Terapi psikoedukasi memberikan informasi kepada keluarga pasien skizofrenia untuk meningkatkan keterampilan merawat pasien. Penelitian ini menguji pengaruh terapi psikoedukasi terhadap self efficacy keluarga. Responden adalah keluarga pasien skizofrenia di Puskesmas Kebonpedes yang diukur sebelum dan sesudah terapi selama 3 tahap. Hasilnya diharapkan meningkatkan self efficacy keluarga.
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Â
Psikoedukasi Keluarga Skizofrenia Self Efficacy
1. Pengaruh Terapi Psikoedukasi
Terhadap Self Efficacy Keluarga
Dengan Klien Skizofrenia di Wilayah
Kerja Puskesmas Kebonpedes
Kabupaten Sukabumi
Amelia Marlina
C1AA16007
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi
2. Latar Belakang
2
Pembangunan Kesehatan
Sehat
WHO : 21 juta Orang
Skizofrenia
RISKESDAS : Jawa Barat ke-
10 (5%)
Orang Yang Jiwanya Sehat Skizofrenia
Self Efficacy
Terapi Psikoedukasi
Hasil Penelitian
Keluarga Data ODGJ di Kab. SukabumiGangguan Jiwa
3. Rumusan Masalah
3
Adakah Pengaruh Terapi Psikoedukasi Terhadap Self
Efficacy Keluarga Dengan Klien Skizofrenia di Wilayah
Kerja Puskesmas Kebonpedes Kabupaten Sukabumi
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Manfaat Penelitian
Bagi Peneltiti
Bagi PKM Kebonpedes
Bagi STIKes Sukabumi
5. âSkizofrenia
Keluarga
Self Efficacy
Terapi
Psikoedukasi
Skizofrenia adalah gangguan mental berat dan perjalanan penyakit bersifat kronis atau
bertahan dalam jangka waktu lama, gangguan ini bisa muncul dari akhir masa remaja atau
dewasa muda (Fitriani, 2018). Skizofrenia ini merupakan kejadian kerusakan pada otak,
kejadian skizofrenia dapat terjadi karena faktor biologis, genetic, kimia dan psikologis serta
sosial. Lalu menimbulkan gejala positif dan gejala negative.
Psikoedukasi adalah suatu metode edukatif yang bertujuan untuk
memberikan informasi yang diperlukan serta pelatihan dalam merawat ODGJ.
Yang bertujun untuk mencegah kekambuhan klien gangguan jiwa, dan untuk
mempermudah kembalinya klien ke lingkungan keluarga dan masyarakat
dengan memberikan penghargaan terhadap fungsi sosial dan okupasi klien
gangguan jiwa.
Menurut Bandura Self Efficacy adalah tingkat keyakinan individu mengenai
kemampuannya untuk melakukan tugas tertentu(Rahmawati,2017). Dimana
Self Efficacy ini memiliki 3 dimensi yaitu level, Generality, dan Strenght.
Keluarga dapat diartikan sebagai unit dasar dalam masyarakat, merupakan
segala bentuk kasih saying antar manusia dengan tinggal bersama dan
berinteraksi untuk memenuhi kebutuhan antar individu. Salah satu Fungsi
dari Keluarga yaitu Pemeliharaan Kesehatan sehingga keluarga merupakan
faktor yang sangat penting alam proses kesembuhan Keluarga yang sakit
terutama anggota keluarga pada pasien Skizofrenia.
6. Kerangka Pemikiran
6
Intervensi Terapi
Psikoedukasi
Self Efficacy Keluarga dalam
merawat Anggota Keluarga
dengan Skizofrenia Setelah
Intervensi
Self Efficacy Keluarga dalam
merawat Anggota Keluarga
dengan Skizofrenia Sebelum
Intervensi
Pengaruh Psikoedukasi Terhadap Self Efficacy Keluarga Dengan Klien
Skizofrenia di Wilayah Kerja Puskesmas Kebonpedes Kabupaten Sukabumi
Keterangan : : Faktor yang diteliti
: Intervensi
: Adanya Pengaruh
7. Hipotesis Penelitian
Tidak ada pengaruh Terapi Psikoedukasi Keluarga
Terhadap Self Efficacy Keluarga Dengan Klien
Skizofrenia di Kecamatan Kebonpedes Wilayah Kerja
Puskesmas Kebonpedes Kabupaten Sukabumi.
Ada pengaruh Terapi Psikoedukasi Keluarga Terhadap
Self Efficacy Keluarga Dengan Klien Skizofrenia di
Kecamatan Kebonpedes Wilayah Kerja Puskesmas
Kebonpedes Kabupaten Sukabumi.
7
Ho:
H1:
9. 9
JENIS PENELITIAN
Penelitian ini akan mengkaji pengaruh terapi
psikoedukasi terhadap self efficsacy keluarga
dalam merawat anggota keluarga dengan
Skizofrenia di Wilayah Kerja Puskesmas
Kebonpedes Kabupaten Sukabumi.
Bentuk Desain
Penelitian yang
digunakan quasi
eksperimental design
whitout control.
Experiment research (mencari pengaruh perlakuan).
10. Lokasi dan Waktu Penelitian
Februari-Agustus
2020
Kecamatan
Kebonpedes di
wilayah Kerja
Puskesmas
Kebonpedes
Kabupaten
Sukabumi
10
11. Variabel Penelitian
11
Variabel Bebas :Terapi
Psikoedukasi
Variabel Tak Bebas :Self
efficacy Keluarga dalam
merawat anggota keluarga
dengan Skizofrenia
13. Definisi Operasonal13
Variabel Definisi Oprasional Cara
Ukur
Alat
Ukur
Hasil
Ukur
Skala
Ukur
Terapi
Psikoed
ukasi
Suatu metode yang digunakan untuk memberikan
informasi pada keluarga untuk meningkatkan
keterampilan mereka dalam merawat anggota keluarga
mereka yang mengalami ganggaun jiwa, sehingga
diharapkan keluarga akan mempunyai koping yang positif
terhadap stress dan beban yang dialaminya. Terapi
psikoedukasi ini dilakukan sebanyak 3 tahap yang
dilakukan selama 20 hari. Pada tahap pertama dilaukan
pengukuran self efficacy dan sesi1-2, tahap kedua
dilakukan 3 kali pertemuan yang pada tahap ini dilakukan
sesi 3-4 sesi dan tahap ketiga dilakukan 1 kali pertemuan
yaitu mengukur kembali self efficacy. Jarak dari masing-
masing pertemuan adalah 1 minggu.
- - - -
Definisi Operasional Pengaruh Terapi Psikoedukasi Keluarga
Terhadap Self efficacy Keluarga dengan Klien Skizofrenia
Variabel Definisi Oprasional Cara
Ukur
Alat
Ukur
Hasil
Ukur
Skala
Ukur
Self Efficacy
Keluarga
dalam
Merawat
Skizofrenia
Self efficacy (kemampuandiri)
merupakan evaluasi seseorang
mengenai kemampuan atau
kompetensi dirinya untuk melakukan
suatu tugas, mencapai tujuan, dan
mengatasi hambatan.
Kuesio
ner
Kuesione
r General
self-
efficacy
scale
(GSE)
Skor Ordinal
15. Alur Penelitian
Ijin Penelitian
15
Seluruh Keluarga yang
mempunyai Anggota Keluarga
Dengan Gangguan Jiwa
Pemilihan sampel
berdasarkan kriteria
inklusi
Pengukuran Pre-tes
Terapi PsikoedukasiInformed consentSampel
Terapi Psikoedukasi
Terapi Psikoedukasi dan
Pengukuran Post-test
Analisis Data
Hasil dan
Kesimpulan
16. 16 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini
adalah Seluruh Keluarga yang
mempunyai Anggota Keluarga
Dengan Gangguan Jiwa Skizofrenia
di Kecamatan Kebonpedes Wilayah
Kerja Puskesmas Kebonpedes
Kabupaten Sukabumi.
Sampel dalam penelitian ini
adalah Sebagian Keluarga yang
mempunyai Anggota Keluarga
Dengan Gangguan Jiwa Skizofrenia
di Kecamatan Kebonpedes Wilayah
Kerja Puskesmas Kebonpedes
Kabupaten Sukabumi.
17. Teknik
Pengambilan
Sampel: Purposive
sampling merupakan teknik
penentuan sampel dengan
pertimbangan khusus
sehingga layak dijadikan
sampel. Dalam pengambilan
sampel pada penelitian ini
dilakukan berdasarkan pada
kriteria inklusi, dimana hanya
responden yang memenuhi
kriteria inklusi saja yang dapat
dijadikan sebagai responden.
17
Ukuran Sampel
Rumus yang digunakan untuk
korelasi dalam penelitian ini yaitu:
đâČ
=
đ
đ â đ
Keterangan :
nl = Besar sampel setelah dikoreksi
n = Jumlah sampel berdasarkan estimasi
sebelumnya
f= Prediksi presentasi jumlah drop out
18. Teknik Pengumpulan Data18
Data Primer
Jenis Data
Data Sekunder
Instrumen Penelitian
Instrument atau alat ukur pada penelitian ini
adalah modifikasi dari General Self Efficacy
Scale. Instrumen terdiri dari tiga dimensi level,
generality, dan strength.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian
ini yaitu kuesioner dan wawancara.
20. Gambaran Karakteristik
Responden
Secara umum analisa deskriptif
dalam penelitian ini dilakukan
dengan rumus sebagai berikut:
20
Keterangan :
P : Persentase jumlah responden kategori tertentu
a : Jumlah responden kategori tertentu
b : Jumlah seluruh responden
100%x
b
P
a
ïœ
Teknik Analisis Data
21. Analisis Univariat
Analisis univariat dalam penelitian ini adalah nilai
median, nilai minimal, nilai maksimal dan nilai standar
deviasi.
21
Rumus standar deviasi atau simpangan baku
đ =
âđ (đ â đ)
2
đ â 1
Keterangan :
S : Standar deviasi (simpangan baku).
f : Jumlah frekuensi setiap kelas.
X : Nilai setiap data atau pengamatan
dalam sampel.
X : Nilai rata-rata hitung dalam sampel.
n : Jumlah total data.
Rumus Median
đđ =
đ + 1
2
Keterangan :
Me : Median
N : Ukuran Sampel
22. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dalam penelitian ini akan menggunakan uji Wilcoxon.
Rumus uji wilcoxon :
Keterangan :
Z = hasil uji Wilcoxon
T = total jenjang selisih terkecil antar nilai pre dan posttest
N = jumlah sampel
Untuk aturan penolakan hipotesisnya adalah tolak H0 jika nilai p-value < 0,05 yang
menunjukkan terdapat pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen.
22