Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
KONSEP DASAR PROFESI KEPENDIDIKAN
1. BAB I
KONSEP DASAR PROFESI KPENDIDIKAN
A. Pendahuluan
Michael J. Marquard 1996 (dalam mohd. Surya, 1997) mengemukakan ada
berbagai perubahan:
1. Lingkungan ekonomi sosial
2. Lingkungan dunia kerja
3. Harapan konsumen dan pelnggan
4. Harpan Pekerja
Makagiansar mengemukakan pendidikan akan mengalami pergeseran perubahan
paradigma:
1. Belajar terminal ke belajar sepanjang hayat
2. Belajar yang berfokus penguasaan pengethuan ke belajar holistic
3. Dari citra hubungan guru murid yang bersifat konfrontatif ke citra hubungan
kemitraan
4. Dari pengajaran pengetahuan skolastik (akademik) ke penekanan keseimbangan
focus pendidikan nilai
5. Dari kampanye melawan buta aksara ke kampanye melawan buta teknologi
6. Dari penampilan guru yang terisolasi kepenampiln tim kerja
7. Dari konsentrasi ekslusif pada kompetensi ke orientasi kerja sama
Menurut Pict A Sehartian 1994 umumnya dianggap sebagai “penceramah
zaman” ia punya kesan tersendiri bagi generasi pada masa manapun. Jabatan guru
ini penuh keunikan, mulia bahkan diberi label “pahlawan tanpa tanda jasa”, namun
kurang dipedulikan banyak orang.
B. Penyajian
1. Hakekat Profesi Kependidikan
Tenaga kependidikan adalah orang-orang yang berkecimpung dengan
peserta didik dan peduli dengan maslah-masalah kependidikan serta memiliki
tugas dan wewenang tertentu dibidang kependidikan sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
2. Berdasarkan pasal 1 dan pasal 3 peraturan pemerintah no 38/1992 tersebut
jelas bahwa yang dimaksud dengan tenaga kependidikan adalah: orang yang
memiliki tugas dan wewenang tertentu dibidang pendidikan sesuai dengn
peraturan yang berlaku. Artinya seseorang yang disebut berprofesi sebagai
tenaga kependidikan adalah mereka yang bertugas sebagai guru, pembimbung,
pelatih, pengelola satuan pendidikan, penulis, pengawas, peneliti dan
pengembang dibidang pendidikan, pustakawn, laboran, teknisi, sumber belajar
dan penguji dimana tugas, wewenang dan tanggung jawab dan keberadaan
mereka diakui sesuai ketentuan yang berlaku.
2. Harapan dan Tantangan Profesi Kependidikan
Salah satu ciri profesi adalah kontrol yang ketat atas para anggotanya.
Profesi dalam dirinya mengandung pengertian penyerahan pengabdian penuh
pada suatu jenis pekerjaan yang mengimplikasikan tanggung jwab pada diri
sendiri, orang lain dan profesi.
Ada beberapa hal yang menyebabkan profesi mengajr/keguruan,
kependidikan sulit menggapai posisi tangguh dan terhormat:
- Sulit sekali didefinisikan apa sesungguhnya profesi mengajar itu dan apa
bidang garapannya yang khas serta tingkat keahlian.
- Sejarah mengajar dan guru memang kabur.
- Penambahan jumlah guru yang besar-besaran membuat sulitnya standar
mutu guru yang dikontrol dan dijaga.
- PGRI cenderung bergerak dipertengahan antara pemerintah dan guru-guru
- Tuntutan masyarakat yang meningkat dan berubah membuat guru makin
tertentang
- Soal sikapini harus jujur diakui bahwa gelar latar belakang calon guru ( juga
guru-guru yang sudah bekerja) umumnya tidak terlalu baik
C. Pengertian Profesi
3. Profesi pada hakikatnya adalah suatu pernyataan atau suatu janji terbuka
menyatakan bahwa seseorang itu mengabdikan dirinya pda sutu jabatan atau
pelayanan karena orang tersebut merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan itu.
Dedi Supriadi,(75:1997) tanpa guru menguasai bahan pelajaran dan strategi
belajar mengajar tanp mereka dapt mendorong siswa untuk mencapai prestasi yng
tinggi maka segala upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan tidak akan
mencapai hasil yang maksimal.
D. Ciri-Ciri Guru Profesional
Profesionalisme seseorang ditunjang dalam 3 hal: Keahlian, komitmen, skill.
Menurut Jurnal (dalam Dedi Supriadi,1998) untuk menjadi seorng guru yang
professional memiliki 5 hal:
1. Guru mempunyai komitmen pada murid dan proses belajarnya
2. Guru menguasai secara mendalam bahan/mata pelajaran yang diajarkanny serta
cara mengajarkannya kepada para siswa.
3. Guru bertanggung jawab memantau hasil belajar murid melalui berabagai teknik
evaluasi , mulai cara pengamatan murid sampai dengan hasil belajar.
4. Guru mampu berpikir sistematis tentang apa yang dilakukannya dan belajar dari
penglamannya
5. Guru seyogyanya merupkan bagian dari masyarakat belajar dalam lingkungan
profesinya.
E. Profesionalisasi guru
Yang menentukan guru professional adalah sejauh manakah ia menguasai
prinsip-prinsip pedagogi secara umum maupun didaktik metodik secara khusus yang
beralku pada setiap mata pelajaran.