2. INTRODUCTION
01
02
Penggunaan internet dan fasilitas yang ada di dalam internet untuk melakukan aktivitas
marketing dikenal sebagai e-marketing (Kleindl dan Burrow, 2005).
Menurut Boone dan Kurtz (2005) e-marketing adalah salah satu komponen dalam
e-commerce dengan kepentingan khusus oleh marketer, yakni strategi proses
pembuatan, pendistribusian, promosi, dan penetapan harga barang dan jasa kepada
pangsa pasar internet atau melalui peralatan digital lain.
03
04
E-Marketing adalah sisi pemasaran dari E-Commerce, yang terdiri dari kerja dari
perusahaan untuk mengkomunikasikan sesuatu, mempromosikan, dan menjual
barang dan jasa melalui internet.
Menurut American Marketing Association yang dikutip oleh Kleindl dan Burrow (2005)
marketing adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari ide atau pemikiran konsep,
harga, promosi dan distribusi.
3. Menurut menurut Alex S Nitisemito (1991:55) Harga di
artikan sebagai nilai suatu barang atau jasa yang
diukur dengan sejumlah uang dimana berdasarkan
nilai tersebut seseorang atau perusahaan bersedia
melepaskan barang atau jasa yang dimiliki kepada
pihak lain.
HARGA
4. PENETAPAN HARGA
Dalam penetapan harga, produsen
harus memahami secara mendalam
besaran sensitifitas konsumen
terhadap harga.
Menetapkan harga berarti bagaimana
mempertautkan produk kita dengan
aspirasi sasaran pasar, yang berarti
pula harus mempelajari kebutuhan,
keinginan, dan harapan konsumen.
Penetapan harga adalah suatu
proses untuk menentukan seberapa
besar pendapatan yang akan
diperoleh atau diterima oleh
perusahan dari produk atau jasa
yang di hasilkan.
harga dan penetapan harga adalah suatu proses
yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk
memberikan nilai suatu produk atau jasa dengan
mengkalkulasikan terlebih dahulu segala macam
biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh
keuntungan serta mempertimbangkan faktor-faktor
yang mempengaruhi permintaan selain harga.
5. Tujuan Penetapan
Harga
Berorientasi pada Laba, bahwa
setiap perusahaan selalu memilih
harga yang dapat menghasilkan
laba yang paling tinggi atau
sering disebut ”maksimisasi laba”
.
Berorientasi pada Volume, bahwa
penetapan harga sedemikian rupa
agar dapat mencapai tingkat volume
penjualan tertentu, nilai penjualan
atau pangsa pasar tertentu.
Berorientasi pada citra (image), bahwa
penetapan harga tertentu dapat
membentuk citra perusahaan, misalnya
menetapkan harga tinggi dapat
membentuk citra perusahaan yang
prestisius, sementara menetapkan harga
rendah memungkinkan menjaga nilai
perusahaan tertentu (menjaga harga
yang terendah di suatu daerah).
Berorientasi pada Stabilitas
Harga, hal ini dilakukan untuk
mempertahankan hubungan
yang stabil antara suatu
perusahaan dan harga
pemimpin industri (industry
leader).
Presentation Designed
6. Strategi Penetapan Harga Produk
Baru
a. Skimming Pricing, merupakan strat
egi yang menetapkan harga tinggi pada su
atu produk baru, dengan dilengkapi aktifita
s
promosi yang gencar, tujuannya adalah :
1. Melayani pelangggan yang tidak terlalu
sensitive terhadap harga, selagi
persaingannya belum ada.
2. Untuk menutupi biaya-biaya promosi
dan riset melalui margin yang besar.
3. Untuk berjaga-jaga terjadinya kekeliruan
dalam penetapan harga, karena akan lebih
mudah menurunkan harga dari pada
menaikan harga awal.
b. Penetration Pricing, merupakan strategi dengan
menetapkan harga rendah pada awal produksi, dengan
tujuan dapat meraih pangsa pasar yang besar dan
sekaligus menghalangi masuknya para pesaing.;
1. Harga yang dikendalikan (restrained price), yaitu
harga yang ditetapkan dengan tujuan mempertahankan
tingkat harga tertentu selama periode inflasi.
2. Elimination price, yaitu merupakan penetapan harga
pada tingkat tertentu yang dapat menyebabkan
pesaing - pesaing tertentu (terutama yang kecil) keluar
dari persaingan.
3. Promotion price adalah harga yang ditetapkan rendah
dengan kualitas sama, dengan tujuan untuk
mempromosikan produk tertentu.
4. Keep-out price, merupakan penetapan harga tertentu
sehingga dapat mencegah para pesaing memasuki
pasar.
7. Strategi Penetapan Harga Produk Yang
Sudah Mapan
2. Menurunkan Harga
1. Mempertahankan
Harga,
3. Menaikan Harga
strategi ini dilaksanakan
dengan tujuan
mempertahankan posisi
dalam pasar dan untuk
meningkatkan citra yang
baik di masyarakat.
a. Strategi Defensif, dimana
perusahaan memotong harga guna m
enghadapi persaingan yang makin
ketat.
b. Strategi Ofensif, di mana
perusahaan mempunyai tujuan untuk
memenangkan persaingan dengan
produk kompetiter.
c. Respon terhadap kebutuhan
pelanggan yang disebabkan oleh
perusahaan lingkungan.
a. Elastisitas harga relatif rendah,
namun elastisitas tetap tinggi bila
berkaitan dengan kualitas dan
distribusi.
b. Dorongan (reinforcement) dari
unsur bauran pemasaran lainnya
tetap menunjang.
2 Syarat untuk hasil
yang baik
8. METODE PENETAPAN HARGA
2. Penetapan Harga
berdasarkan Harga Pesaing/
Kompetitor
3. Penetapan Harga Berdasa
rkan Permintaan
a) Penetapan Harga Biaya Plus
b) Penetapan Harga Mark-Up
c) Penetapan Harga BEP ( Break Even Point )
1. Penetapan harga berdasarkan biaya
Proses penetapan harga yang didasari
persepsi konsumen terhadap value/
nilai yang diterima (price value),
sensitivitas harga dan perceived
quality.
9. Tips yang akan membantu Anda mengembangkan strategi
harga e-commerce:
Realitas harga
eceran online adalah
bahwa harga terendah
tidak selalu menang.
1. Tahu Margin Anda
Untuk pengecer online, faktor
yang unik bisa menjadi
layanan pelanggan yang sangat
baik (yaitu Zappos), gratis atau
tepat waktu (yaitu Amazon
Prime), atau produk yang Anda
tidak dapat menemukan tempat
lain.
2. Tahu USP (Unique
Selling Proposition)
Lose-Leader Strategy
mengasumsikan bahwa item
yang dijual di bawah nilai pasar
akan mendorong pelanggan
untuk membeli lebih banyak
secara keseluruhan
3. Jual Di bawah Nilai
Pasar
80% 60% 40%