1. SISTEM INSTALASI PENERANGAN DI
BANDARA(Airfield Lighting System)
Oleh :
Erik wahyudi
(3204161104)
D-4 Teknik Listrik
POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS
Airfield Lighting System (teknik listrik 2B)...
2. Airfield Lighting System (teknik listrik 2B)Airfield Lighting System (teknik listrik 2B)
1. Latar Belakang
Untuk mewujudkan penyelenggaraan penerbangan yang selamat, aman,
cepat, lancar, tertib, nyaman dan berdaya guna perlu didukung tersedianya
fasilitas penerbangan yang memadai di antaranya alat bantu pendaratan
visual yang meliputi lampu pendekatan (Approach Lighting), lampu
pemandu peralatan visual (T-VASIS/PAPI) dan peralatan signal sebagai
fasilitas alat bantu pendaratan dan tinggal landas pada malam hari maupun
siang hari dalam keadaan cuaca buruk atau setiap waktu atas permintaan
penerbang.
Dalam rangka pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan fasilitas
elektronika dan listrik yang meliputi perencanaan, penyediaan,
pemasangan, pengoperasian dan pemeliharaan peralatan oleh Direktorat
Jenderal Perhubungan Udara perlu disusun suatu Pedoman Instalasi
Sistem Penerangan Bandar Udara (Airfield Lighting System) yang mengacu
pada standar ICAO yang dijabarkan dalam ANNEX 14, Peraturan Umum
Instalasi Listrik (PUIL) dan Standard Industri Indonesia (SII).
3. Airfield Lighting System (teknik listrik 2B)
2.Tujuan
1.sebagai acuan untuk pemasangan,penempatan, dan
konfigurasi peralatan pada sistem instalasi penerangan
pada bandara dan mengikuti standar internasional dan
nasional yang berlaku.
2.agar sistem penerangan bandar udara dapat
mendukung pelayanan keamanan dan keselamatan
penerbangan di Bandar Udara seluruh Indonesia.
Airfield Lighting System (teknik listrik 2B)
4. Airfield Lighting System (teknik listrik 2B)
3.DASAR TEORI
• sistem instalasi penerangan bandar udara (airfield lighting system)
adalah alat bantu peralatan visual yang berfungsi membantu dan
melayani pesawat udara yang melakukan tinggal landas ,mendarat
dan melakukan taxi agar dapat bergerak secara efisien dan aman
.fasilitas ini terdiri dari lampu-lampu khusus, yang memberikan
isyarat dan informasi secara visual kepada penerbang terutama
ketika penerbang akan melakukan pendaratan atau tinggal
landas.isyarat dan informasi visual ini disedikan dengan pengatur
konfigurasi ,warna dan intensitas cahaya dari lampu-lampu khusus
tersebut.pada umumnya,sewaktu akan melakukan pendaratan atau
tinggal landas ,penerbang lebih mengandalkan penglihatannya
keluar pesawat daripada melihat instrumen yang terdapat dalam
cockpit pesawatnya
Airfield Lighting System (teknik listrik 2B)
5. Airfield Lighting System (teknik listrik 2B)
• intensitas pancaran cahaya peralatan penerangan
bandar udara adalah intensitas cahaya yang
dipancarkan oleh lampu penerangan bandar udara dan
dapat dikelompokkan kepada high intensity,medium
intensity dan low intensity.besaran pancaran intensitas
cahaya tersebut harus memenuhi standar ICAO dan
sesuai spesifikasi teknis yang telah ditentukan.intensitas
yang dihasilkan lampu tergantung pada konsumsu daya
(watt) lampu yang digunakan (hight intensity:100
W,150W dan 200W. medium intensity 45 watt sampai
dengan 100 watt dan low intensity : 30 watt sampai 45
watt.
Airfield Lighting System (teknik listrik 2B)
6. Airfield Lighting System (teknik listrik 2B)
Kelistrikan Bandara
1.Sistem listrik Bandar Udara
Sistem tenaga listrik di bandar udara pada umumnya terdiri dari empat unsur yaitu
pembangkit, transmisi, distribusi dan pemakai tenaga listrik. Transmisi digunakan
untuk menyalurkan tenaga listrik dari pembangkit ke pusat-pusat beban sedangkan
distribusi digunakan untuk menyalurkan tenaga listrik dari pusat beban ke masing-
masing pemakai tenaga listrik.
2.Genset dan sistem kontrol
Generator Set (Genset) adalah Suatu pembangkit listrik tenaga diesel yang digunakan
di Bandar Udara sebagai catu daya cadangan bila terjadi pemadaman aliran listrik
PLN sedangkan sistem kontrol yang digunakan adalah ACOS (Automatic
Changeover Switch) , suatu alat untuk menghidupkan genset dan pengambil-alihan
beban secara otomatis dari PLN ke Genset saat terjadi aliran listrik PLN padam atau
sebaliknya saat PLN hidup (ON) kembali dan pengambilan-alihan beban dari genset
ke PLN dan kemudian genset mati secara otomatis.
7. Airfield Lighting System (teknik listrik 2B)
3. Uninterruptable Power Supply (UPS)
Sistem catu daya listrik yang dapat memberikan tenaga listrik secara
independen dalam jangka waktu tertentu tanpa harus adanya sumber catu daya
primer atau sekunder atau sumber catu daya tersebut sedang dalam gangguan.
• Fungsi Uninterruptible Power Supply (UPS)
• Pada dasarnya UPS merupakan sumber tenaga alternatif sementara yang
menggantikan suplai tenaga listrik utama dalam hal ini sumber listrik PLN.
Namun UPS yang baik mampu menangani permasalahan gangguan listrik yang
lain seperti tegangan transien, tegangan spike, atau distorsi harmonisa/noise.
• UPS sendiri merupakan sebuah sistem yang berdiri sendiri terhadap sistem
suplai tenaga listrik PLN. UPS diharapkan mampu melindungi peralatan listrik
yang kritis terhadap gangguan suplai tegangan listrik seperti komputer, jaringan
komouter, bahkan perlatan industri agar terhindar dari kerusakan yang fatal.
4. Penangkal petir
Suatu alat yang memberikan pengamanan peralatan terhadap sambaran petir
langsung ataupun tak langsung yang terjadi pada daerah dimana peralatan
tersebut berada/terpasang serta melindungi peralatan tersebut dari dampak
kerusakan yang ditimbulkan sehingga terjaminnya kontinuitas pelayanan
operasional yang ada dibandara
8. Airfield Lighting System (teknik listrik 2B)Airfield Lighting System (teknik listrik 2B)
Pokok-pokok informasi tentang bandara
1.Bangunan terminal
tempat pembelian tiket dan check in
2.Apron
tempat parkir pesawat ketika di
bandara dimana dilakukan kegiatan
pengisian bahan bakar ,suplai catering
dan transfer penumpang untuk masuk
pesawat
3.Taxi way
jalur untuk pesawat melakukan taxi
atau keluar apron menuju runway atau
landasan pacu
4.Run way (landasan pacu)
tempat atau jalur pesawat untuk
tinggal landas(take off) dan mendarat
(landing) pesawat .
9. Airfield Lighting System (teknik listrik 2B)Airfield Lighting System (teknik listrik 2B)
4.DESAIN RANCANGAN
-Gambar instalasi
10. Airfield Lighting System (teknik listrik 2B)Airfield Lighting System (teknik listrik 2B)
5.Gambar 3 dimensi
Gambar bandara tampak dari jalur landing(mendarat)
11. Airfield Lighting System (teknik listrik 2B)Airfield Lighting System (teknik listrik 2B)
GAMBAR 3 DIMENSI
Gambar bandara tampak dari jalur lepas landas (take off)
13. Airfield Lighting System (teknik listrik 2B)
PENEMPATAN LAMPU(diluar landasan pacu)
-Rotating beacon
Airfield Lighting System (teknik listrik 2B)
14. Airfield Lighting System (teknik listrik 2B)Airfield Lighting System (teknik listrik 2B)
PENEMPATAN LAMPU (di tepi landasan pacu)
-Precision Approach Path Indicator (PAPI)
15. Airfield Lighting System (teknik listrik 2B)
PENEMPATAN LAMPU (di landasan pacu )
- Runway Lights
Airfield Lighting System (teknik listrik 2B)
16. Airfield Lighting System (teknik listrik 2B)Airfield Lighting System (teknik listrik 2B)
PENEMPATAN LAMPU ( dari apron taxiway
dan runway)
18. Airfield Lighting System (teknik listrik 2B)Airfield Lighting System (teknik listrik 2B)
7.Tabel spesifikasi lampu yang digunakan
NO PENGGUNAAN LAMPU TIPE DAYA
(Watt)
INTESITAS NILAI
INTESITAS
(lumen)
1. RUNWAY ML-121 (kuning-putih)
EL-225 (kuning-putih)
EL-217 (putih)
IL-230 (kuning)
IL-250 (kuning)
IL-260 (hijau & merah)
40
50
50
150
200
200
Low
Medium
Medium
High
High
High
600
750
750
2250
3000
3000
2. PAPI Merah-putih
3. TAXIWAY IL-240(hijau-oren)
IL-250(biru)
IL-280(oren & hijau)
150
200
200
High
High
High
2250
3000
3000
4. SAFETY RUNWAY AND
STOP BAR
RGL-02
RGL-02B
SGL-02
45
45
45
Low
L ow
Low
15.000
15.000
15.000
5. APRON EL-224
IL -258
50
200
Medium
High
750
3000
6. OBRUCTION LIGHTS ML-124 HP-O (merah) 45 Low 600
7. ROTATING BEACON Putih-kuning-hijau
19. Airfield Lighting System (teknik listrik 2B)...
6.GAMBAR
SEBENARNAYA
1. Runway Lights
Memancarkan cahaya putih
secara kontinyu dan dapat di-
dim menurut permintaan.
Dipasang pada jarak-jarak
tertentu di kiri-kanan dan
sepanjang runway.
Memberikan tuntutan kepada
penerbang pada tahap-tahap
terakhir dari approach, touch
down dan roll-out serta pada
saat penerbang melakukan
take-off.
20. Airfield Lighting System (teknik listrik 2B)...
2. Precision Approach Path
Indicator (PAPI)
Memancarkan cahaya dua
merah dan dua putih secara
kontinyu dan dapat di-dim
menurut permintaan penerbang.
Dipasang di sisi luar landasan
sebelah kiri dan kanannya pada
bagian ujung dari landasan itu.
terletak di samping landasan
pacu sekitar 300 meter di luar
ambang pendaratan landasan
pacu. PAPI dapat dilihat di
sebelah kanan landasan pacu.
Pesawat bawah glideslope.
21. Airfield Lighting System (teknik listrik 2B)...
3. Approach Lighting System(ALS)
sistem pencahayaan dipasang di
ujung pendekatan landasan pacu
bandara dan terdiri dari serangkaian
lightbars, lampu strobo, atau
kombinasi dari dua yang
membentang keluar dari ujung
landasan pacu.
Memancarkan cahaya putih secara
kontinyu dan dapat di-dim dari control
tower menurut permintaan
penerbang melalui radio. Dipasang
pada perpanjangan landasan
sepanjang 600 – 900 meter menurut
konfigurasi yang telah ditetapkan
oleh ICAO
22. Airfield Lighting System (teknik listrik 2B)...
4.Runway End Lights
Identification (REIL) –
searah (menghadap arah
pendekatan) atau sepasang
Omnidirectional disinkronisasi
berkedip lampu dipasang di
ambang landasan pacu, satu di
setiap sisi.
5. Taxiway edge light
Memancarkan cahaya biru
secara kontinyu dan umumnya
tidak dapat di-dim karena
kegunaannya hanya pada
waktu pesawat telah atau
masih meluncur didaratan.
Dipasang pada jarak-jarak
tertentu dikiri-kanan taxiway
dan sepanjang taxiway itu.
Memberikan panduan kepada
penerbang untuk
mengemudikan pesawatnya
dari runway ke apron dan
sebaliknya.
23. Airfield Lighting System (teknik listrik 2B)...
6.Taxiway Centerline Lights
(TCL) –
dipasang di sepanjang tanda
berhenti, lampu berwarna hijau
dan kuning alternatif tertanam
ke trotoar landasan pacu.
Dimulai dengan cahaya hijau di
sekitar landasan pacu tengah
ke posisi tengah cahaya
pertama di luar tanda berhenti
- Pendek pada taxiway
tersebut
7.Taxiway Centerline Lead-
On Lights (TCLL) –
dipasang dengan cara yang
sama seperti taxiway tengah
Lampu berhenti, tapi
mengarahkan lalu lintas
pesawat di arah berlawanan.
24. Airfield Lighting System (teknik listrik 2B)...
8.Runway guard
lights(RGL)
Lampu ini digunakan untuk
memberi tahu cuaca uruk
kepada pilot,dipasang
pada perpotongan , area
yang posisinya
berpotongan satu sama lain
contohnya:taxiway dengan
runway
9.Apron flood light(AFL)
Digunakan untuk
penerangan area apron
saat malam hari,dipasang
ditiang dan penyebaran
cahaya yang luas
25. Airfield Lighting System (teknik listrik 2B)...
10.Rotating beacon
Lampu yang berputar
digunakn sebagai
tanda , apakah bandara
itu bandara sipil, militer
atau air
Dipasang diatas tower
11.Obstruction Light
Memancarkan cahaya
merah secara kontinyu.
Dipasang pada bagian
atas dari gedung-
gedung bertingkat dan
bangunan-bangunan
tinggi lainnya yang
terletak di sekitar Bandar
Udara dan dalam
lingkungan daerah
operasi penerbangan.
.
27. Airfield Lighting System (teknik listrik 2B)Airfield Lighting System (teknik listrik 2B)
8.KESIMPULAN
• Jadi, Airfield Lighting System tidaklah hanya sekedar memberikan penerangan
(illumination) untuk sesuatu daerah atau objek tertentu dilingkungan Bandar
Udara, meskipun fungsi-fungsi itu termasuk juga dalam Airfield Lighting,
misalnya Flood light untuk Apron, penerangan tempat-tempat turun naik
penumpang ke pesawat udara dan tempat-tempat bongkar muat barang,
penerangan jalan kendaraan bermotor, antar jemput penumpang dari gedung
terminal ke pesawat udara, dan lain sebagainya.
• Perlu diutarakan bahwa Airfield Lighting System tidaklah diperlukan pada
malam hari saja, namun juga pada siang hari pada waktu cuaca buruk dan
setiap waktu atas permintaan penerbang.
• Karena penerbangan itu menyangkut dunia internasional maka standarisasi
dari Airfield Lighting System itu merupakan syarat yang penting.
• Standarisasi sistem tersebut ditetapkan oleh International Civil Aviation
Organization (ICAO) dan wajib dipatuhi oleh semua negara anggotanya.