1. REKAYASA IDE
STATISTIKA EKONOMI
”PENGOLAHAN DATA”
Dosen Pengampu : Dr. Zulkarnain Siregar,S.T.,M.M
Oleh :
Albert Agung Matondang (7203144009)
Agnes Romagita Saragih (7201144003))
Dini Humairah Marpaung (7201144008)
M. Iqbal Mangkuluhur (7203144008)
Putri Patricia Shalsa (7203144006)
Siti Hara Manalu (7203144032)
Sarah Mutiara (7203344002)
PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020/2021
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir Rekayasa Ide mata kuliah statistika dasar
tepat pada waktu yang telah ditentukan. Terimakasih penulis ucapkan kepada Dosen pengampu
mata kuliah statistika, Bapak Dr. Zulkarnain Siregar,S.T.,M.M.. yang telah memberikan dukungan
serta memberikan kepercayaan kepada penulis. Dimana dengan adanya pemberian tugas ini
penulis dapat memahami dan memperdalam pengetahuan tentang penyajian data statistika.
Terimakasih kepada orang tua yang telah membantu penulis menyelesaikan tugas ini
melalui doa dan materi yang penulis butuhkan. Terimakasih kepada rekan-rekan mahasiswa yang
telah memberikan masukan dan kritik sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Penulis menyadari bahwa rekayasa ide ini masih jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran
yang bersifat membangun penulis harapkan, untuk perbaikan di masa yang akan datang. Semoga
tugas rekayasa ide ini bermanfaat dan dapat diaplikasikan bagi pembaca .
Medan, 28 Mei 2021
Ke
ii
3. iii
DAFTAR ISI
Halaman
COVER............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR ....................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................2
C. Tujuan .................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................3
A. Penyajian Data ....................................................................................................3
B. Macam-macam Penyajian Data dalam Bentuk Tabel.........................................3
C. Macam-macam Penyajian Data dalam Bentuk Grafik........................................6
D. Diagram Lingkaran .............................................................................................9
BAB III REKAYASA IDE...........................................................................................11
BAB IV PENUTUP ......................................................................................................12
A. Kesimpulan .......................................................................................................12
B. Saran .................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................iv
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Data yang telah dikumpulkan, baik berasal dari populasi ataupun sampel, untuk keperluan
laporan dan atau analisis selanjutnya, perlu diatur, disusun, disajikan dalam bentuk yang jelas dan
baik. Garis besarnya ada dua cara penyajian data yang sering dipakai ialah : table atau daftar dan
grafik atau diagram .
Pada dasarnya banyak cara untuk menyajikan data sehingga ia dapat dipahami dan
digunakan secara tepat oleh pengolah data. Namun untuk menghasilkan gambaran data yang
komunikatif, harus diingat untuk menyajikan sesuai kebutuhan. Dalam hal ini, penyajian data
dalam bentuk tabel bertujuan untuk memberikan informasi dan gambaran mengenai jumlah secara
terperinci sehingga memudahkan pengolah data dalam menganalisis data tersebut.
Adapun Kegiatan yang dilakukan untuk pengumpulan data di lapangan, akan menghasilkan
angka – angka yang disebut data kasar.penyebutan dengan istilah data kasar menunjukkan bahwa
data itu belum diolah dengan teknik statistik tertentu. Jadi, data – data itu masih berwujud
sebagaimana data itu diperoleh yang biasanya berupa skor. Skor – skor tersebut dapat pula disebut
dengan istilah skor kasar, yang artinya sama dengan data kasar. Biasanya relatif banyak dan tidak
beraturan. Dalam pembuatan laporan penelitian, data tersebut yang harus dilaporkan. Agar dapat
memberikan gambaran ya bermakna, data – data itu haruslah disajikan kedalam tampilan yang
sistematis. Ada sejumlah cara yang dapat dipilih untuk menampilkan data hasil pengukuran dalam
kerja penelitian. Penyajian data yang mana yang sebaiknya dipilih tergantung jenis data, selera
peneliti, dan tujuan penampilan data itu sendiri.
5. 2
B. Rumusan Masalah
1. Apakah arti luas dari pengumpulan data ?
2. Apa sajakah macam-macam dari pengumpulan data?
3. Bagaimanakah cara yang paling efektif untuk mengolah data?
C. Tujuan
1. Mengetahui arti luas dari pengumpulan data
2. Memahami macam-macam pengumpulan data
3. Mengetahui cara yang paling efektif untuk mengolah data
6. 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penyajian Data
Kegiatan pengumpulan data di lapangan akan menghasilkan data angka-angka yang disebut
‘data kasar’ (raw data) yang menunjukkan bahwa data tersebut belum diolah dengan teknik
statistik tertentu. Jadi data tersebut masih berwujud sebagaimana data itu diperoleh yang bisanya
berupa skor dan relative banyak tidak beraturan. Dalam pembuatan laporan penelitian, data
termasuk yang harus dilaporkan. Agar dapat memberikan gambaran yang bermakna, data- data itu
haruslah disajikan ke dalam tampilan yang sistematis dan untuk keperluan penganalisisan biasanya
data itu disusun dalam sebuah tabel. Penyajian data ini bertujuan memudahkan pengolahan data
dan pembaca memahami data.
B. Macam – Macam Penyajian Data dalam Bentuk Tabel
Pada dasarnya banyak cara untuk menyajikan data sehingga ia dapat dipahami dan
digunakan secara tepat oleh pengolah data. Namun untuk menghasilkan gambaran data yang
komunikatif, harus diingat untuk menyajikan sesuai kebutuhan. Dalam hal ini, penyajian data
dalam bentuk tabel bertujuan untuk memberikan informasi dan gambaran mengenai jumlah secara
terperinci sehingga memudahkan pengolah data dalam menganalisis data tersebut. Macam
– macam penyajian data dalam bentuk tabel antara lain:
1. Tabel Baris Kolom
Tabel yang lebih tepat disebut tabel baris kolom ini adalah tabel-tabel yang dibuat selain
dari tabel kontingensi dan distribusi frekuensi yaitu tabel yang terdiri dari baris dan kolom yang
mempunyai ciri tidak terdiri dari faktor-faktor yang terdiri dari beberapa kategori dan bukan
merupakan data kuantitatif yang dibuat menjadi beberapa kelompok.
7. Contoh, tabel daftar ip seorang mahasiswa pendidikan matematika
No Semester IP
1 I 3,12
2 II 3,00
3 III 3,39
4 IV 3,37
5 V 2,9
6 VI 3,3
7 VII 3,4
Tabel 1. Baris kolom
2. Tabel Kontingensi
Tabel kontingensi merupakan bagian dari tabel baris kolom, akan tetapi tabel ini
mempunyai ciri khusus, yaitu untuk menyajikan data yang terdiri atas dua faktor atau dua variabel,
faktor yang satu terdiri atas b kategori dan lainnya terdiri atas k kategori, dapat dibuat daftar
kontingensi berukuran b x k dengan b menyatakan baris dan k menyatakan kolom. Contoh Banyak
Murid Sekolah Di Daerah Inderalaya Menurut Tingkat Sekolah Dan Jenis Kelamin Tahun 2006
JENIS
KELAMIN
JUMLAH
TINGKAT SEKOLAH
SD SMP SMA
Laki – laki 4756 2795 1459 9012
Perempuan 4032 2116 1256 7404
4
8. Jumlah 8790 4911 2715 16416
Tabel 2. Tabel kontingensi
3. Tabel Silang
Data hasil penelitian yang berupa perhitungan frekuensi pemunculan data juga dapat
disajikan ke dalam bentuk tabel silang. Tabel silang dapat hanya terdiri dari satu variable tetapi
dapat juga terdiri dari dua variable. Tergantung pertanyaan atau keadaan yang ingin
dideskripsikan. Dengan demikian, pemilihan penyajian data ke dalam tabel silang satu atau dua
variable akan tergantung dari data yang diperoleh.
Tabel silang satu variable digunakan untuk menggambarkan data dengan menampillkan
satu karakteristiknya saja. Misal jumlah keseluruhan. Sementara tabel silang dua variable
digunakan untuk menggambarkan data dengan menampilkan dua karakteristiknya. Misalnya
jumlah keseluruhan dan jumlah per gender.
Contoh:
Dalam suatu penelitian angket pada 34 siswa kelas XI.A tentang mata pelajaran MIPA yang
disukai, diperoleh hasil data sebagai berikut:
No. Mata Pelajaran Jumlah
1 Matematika 11
2 Kimia 10
3 Fisika 7
4 Biologi 6
Tabel 2.1 Penyajian Data dalam bentuk tabel silang satu variable
5
9. No. Mata Pelajaran Siswa Yang Menyukai Jumlah
Siswa Laki -
Laki
Siswa
Perempuan
1 Matematika 8 3 11
2 Kimia 4 6 10
3 Fisika 5 2 7
4 Biologi 2 4 6
Tabel 2.2 Penyajian Data dalam bentuk tabel silang dua variable
C. Macam – macam Penyajian Data dalam Bentuk Grafik
Selain dapat disajikan ke dalam bentuk tabel sebagaimana dikemukakan di atas, data-data
angka juga dapat disajikan ke dalam bentuk grafik, atau lengkapnya grafik frekuensi. Pembuatan
grafikfrekuensi pada hakikatnya merupakan kelanjutan dari pembuatan tabel distribusi frekuensi
karena pembuatan grafik itu haruslah didasarkan pada tabel distribusi frekuensi. Dengan kata lain,
pembuatan tabel distribusi frekuensi harus tetap dilakukan baik kita bermaksud maupun tidak
bermaksud membuat grafik frekuensi. Penyajian data angka ke dalam grafik biasanya dipandang
lebih menarik karena data-data itu tersaji dalam bentuk visual. Gambar grafik frekuensi yang
banyak dipergunakan dalam metode statistik adalah histogram, polygon, kurve dan garis. (Burhan
Nurgiyantoro, 2004:43-44)
1. Grafik Histogram / Batang
Histogram merupakan grafik dari distribusi frekuensi suatu variable. Tampilan histogram
berupa petak-petak empat persegi panjang. Sebagai sumbu horizontal boleh memakai tepi-tepi
kelas,
6
10. 7
batas-batas kelas atau nilai variabel yang diobservasi, sedang sumbu vertical menunjukkan
frekuensi. Untuk distribusi bergolong atau berkelompok yang menjadi absis adalah nilai tengah
dari masing-masing kelas.
1. Grafik Poligon
Poligon merupakan grafik distribusi dari distribusi frekuensi bergolong suatu variable.
Tampilan polygon berupa garis-garis patah yang diperoleh dengan cara menghubungkan puncak
dari masing-masing nilai tengah kelas. Jadi absisnya adalah nilai tengah dari masing-masing kelas.
2. Grafik Kurva
Kurva merupakan perataan atau penghalusan dari garis-garis polygon. Gambar polygon
sering tidak rata karena adanya perbedaan frekuensi data skor dan data skor itu sendiri
mencerminkan fluktuasi sampel. Pembuatan kurve dilakukan dengan meratakan garis gambar
polygon yang tidak rata dan terlihat tidak beraturan sehingga menjadi rata.
FREKUE
NSI
10
FREKUE
NSI
51 – 57 58 – 64 65 – 71 72 – 78 79 – 85 86 – 92 93 – 99
11. 8
3. Grafik Garis
Grafik garis dibuat biasanya untuk menunjukkan perkembangan suatu keadaan.
Perkembangan tersebut bias naik bias turun. Hal ini akan Nampak secara visual melalui garis
dalam grafik. Dalam grafik terdapat garis vertical yang menunjukkan jumlah dan yang mendatar
menunjukkan variable tertentu yang ditunjukkan pada gambar dibawah, yang perlu diperhatikan
dalam membuat grafik adalah ketepatan membuat skala pada garis vertical yang akan
mencerminkan keadaan jumlah hasil observasi.
Contoh : Perkembangan nilai ujian matematika Adit semester 1 tahun ajaran 2012/2013 sebagai
berikut:
Ujian Semester ke Nilai
1 80
2 95
3 60
4 100
5 85
&
FREKUENS
2
5
2
0
1
5
&
FREKUENS
12. 9
D. Diagram Lingkaran
Cara lain untuk menyajikan data hasil penelitian adalah dengan diagram lingkaran.
Diagram lingkaran digunakan untuk membandingkan data dari berbagai kelompok.
Contoh: Dari hasil penelitian mengenai pelajaran matematika dengan sampel 50 siswa di smp
negeri 24 prabumulih diperoleh data sebagai berikut:
No Penilaian Jumlah
1 Sangat Suka 12
2 Suka 13
3 Tidak Suka 19
4 Sangat Tidak Suka 6
NIL
AI
12
0
10
0
80
NILA
I
4
0
20
Ujian Semester
ke
13. 10
Penyajian data tersebut dalam diagram lingkaran adalah sebgai berikut:
1. Cari persentase masing-masing data tersebut.
• Sangat Suka = 12 𝑥100% = 24%
50
• Suka = 13 𝑥100% = 26
50
• Tidak Suka = 19 𝑥100% = 38%
50
• Sangat Tidak Suka = 6 𝑥100% = 12%
50
2. Cari Luas sudut yang dibutuhkan untuk setiap data.
• Sangat Suka = 24 𝑥360𝑜 =86,4𝑜
100
• Suka = 26 𝑥360𝑜 =93,6𝑜
100
• Tidak Suka = 38 𝑥360𝑜 =136,8𝑜
100
• Sangat Tidak Suka = 12 𝑥360𝑜 =43,2𝑜
100
3. Selanjutnya luas-luas kelompok data tersebut digambarkan ke dalam bentuk lingkaran.
Perbandingan pendapat
siswa
mengenai matematika
12
% 24
%
38
% 26
%
Sangat Suka
Suka
Tidak Suka
Sangat Tidak
Suka
14. 11
BAB III
REKAYASA IDE
Berdasarkan dari penjelasan yang telah kelompok kami sampaikan tentang Pengolahan
Data . Kami mempunyai Rekayasa Ide, bahwa dari beberapa macam pengolahan data diatas yang
paling efektif dan efisien adalah pengolahan data dengan menggunakan diagram lingkaran.
Diagram lingkaran adalah sebuah grafik statistik berbentuk lingkaran yang dibagi menjadi irisan-
irisan untuk membandingkan data dari berbagai kelompok . Oleh karena itu, Diagram Lingkaran
juga lebih mudah kita pahami dan cara pembuatan diagramnya pun tidak terlalu sulit.
Didalam statistic kita harus tau tentang pengolahan data termasuk dengan akuntansi serta
bisnis . Nah , apa sih kegunaan Statistik dalam akuntansi dan termasuk pengolahan data serta
kegunaan statistic dalm bisnis . kegunaan statistik dalam akutansi adalah Seorang akuntan
menggunakan statistika sebagai cara menangani dan meringkas atau mengumpulkan hasil
perkembangan suatu perusahaan atau keuangan. Contohnya dengan statistik produksi, statistik
penghasilan, statistik perdagangan, statistik keuangan, statistik harga, statistik perusahaan, statistik
perbankan, dll yang penyajiannya bisa berupa tabel atau daftar, sering disertai diagram atau grafik
dan keterangan-keterangan lain seperlunya.
Berbagai keputusan yang diambil oleh seorang akuntan seperti kondisi keuangan, likuiditas
dan persediaan didasarkan pada analisis ratio keuangan. Metode statistik dapat diterapkan dalam
analisis berupa data rasio keuangan sehingga secarastatistik dapat menunjukkan bahwa rasio
keuangan untuk beberapa perusahaan dapat dinilai secara berbeda dengan perusahaan lain.
sedangkan kegunaan statistic dalam bisnis adalah statistika memiliki peranan yang sangat
penting. Hal ini dilakukan karena dalam bisnis dibutuhkan berbagai perhitungan dan analisa untuk
mengambil keputusan yang tepat guna meningkatkan usaha dan menyelesaikan masalah.
Misalnya: sebuah produsen minuman akan mengeluarkan produk baru dan ingin
memperkirakan selera konsumen di pasar yang sudah ditentukan. Untuk mengetahui selera pasar,
kegiatan yang umumnya dilakukan adalah dengan melakukan penelitian pasar melalui wawancara
pada beberapa orang yang dipilih secara acak.
15. 12
Teknik statistika dibutuhkan untuk menguraikan dampak masing-masing faktor. Misalnya
permintaan minuman ringan pada kelompok masyarakat tertentu dipengaruhi oleh harga minuman,
tingkat pendapatan rata-rata, dan jumlah penduduk pada masyarakat tersebut. Jika seluruh faktor
tersebut telah diobservasi, maka analisa regresi dapat digunakan utnuk menentukan faktor mana
yang mempengaruhi.
Selain itu, statistika dalam bisnis juga dapat digunakan untuk memberikan dan menjelaskan
data bisnis beserta informasi yang benar, menarik kesimpulan dari populasi yang besar,
menggunakan informasi dari sampel, dan membuat perkiraan yang dapat digunakan untuk
meningkatkan proses. bisnis.
Statistika juga berperan untuk memenuhi kebutuhan manajemen, yang digunakan untuk
merumuskan perencaan, sebagai alat kendali, dan sebagai dasar untuk evaluasi hasil kerja. Data
dalam proses perencanaan diperlukan agar apa yang direncanakan sesuai dengan kemampuan. Data
hasil peramalan akan memberiikan gambaran terhadap sesuatu di masa mendatang. Misalnya,
perencanaan produksi harus disesuaikan dengan kemampuan menjual yang ditunjukkan dengan
ramalan penjualan. Perencanaan daerah pemasaran atau lokasi disesuaikan dengan daya beli
masyarakat yang ditunjukkan dalam ramalan daya beli.
Dengan menggunakan statistik, rencana dan ramalan dapat dibuat sebaik mungkin dan
perubahan yang terjadi dapat diatasi sedini mungkin. Selain itu juga dapat digunakan untuk
mengetahui besarnya produksi yang dihasilkan perusahaan, jumlah penjualan, prosentase barang
best seller dan yang tidak laku, serta tingkat kepuasan konsumen terhadap produk yang dihasilkan.
Data-data statistik tersebut sangat penting dalam bisnis karena dibutuhkan oleh pemilik usaha
untuk mengambil keputusan.
Statistik diperlukan dalam bisnis untuk mendapatkan data yang benar-benar berkualitas demi
menghasilkan output/keputusan yang berkualitas pula. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk
meminimalkan kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam perencanaan.
16. 13
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Kegiatan pengumpulan data di lapangan akan menghasilkan data angka-angka yang disebut
‘data kasar’ (raw data) yang menunjukkan bahwa data tersebut belum diolah dengan teknik
statistik tertentu.
2. Macam-Macam dari Pengolahan data adalah dengan menggunakan diagram garis, diagram
batang, bentuk table dan diagram lingkaran.
3. Menurut Kelompok Kami, yang paling efektif dan efisien dalam pengolahan data adalah
dengan menggunakan diagram lingkaran karena lebih mudah kita pahami dan cara
pembuatan diagramnya pun tidak terlalu sulit.
SARAN
Menyadari bahwa penulisan ini, masih jauh dari kata sempurna , Kedepannya penulis
akan lebih focus dan detail dalam menjelaskan tentang tulisan diatas dengan sumber-sumber
yang lebih banyak agar lebih dapat dipertanggung jawabkan tulisannya.
17. DAFTAR PUSTAKA
Sudjana .1989 . METODA STATISTIKA. Bandung : TARSITO
Sugiyono. 2006. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.
Usman Husaini dan R. Purnomo Setiady Akbar. 2000. Pengantar Statistika. Jakarta:
PT Bumi Aksara.