2. WAKTU DAN KARUNIA
Semua orang merasakan waktu demikian cepat dan
karunia itu ada, walau tidak semua dapat menyelami
apa hakekat ini sebenarnya (Al-Ghozali)
Ada perhitungan waktu menurut ilmu falak dan ada
perhitungan waktu menurut rasa atau perasaan.
Saat ini dunia berkembang pesat ilmu dan teknologi,
namun seorang ilmuan Islam (Yusuf Qardlawi)
berpendapat kehidupan sekarang ini kosong dari
berkah.
3. alasannya
sejak iman itu hilang hakekatnya, sehingga manusia dalam keterasingan
rohani mereka mencari pelepas haus kehidupan pada hiburan alami dan
hiburan tahayul yang dikemas dengan budaya.
Saat ini, banyak keinginan seseorang untuk melupakan penderitaan jiwanya
dari kenyataan yang dihadapi untuk menuju kepada kebahagiaan khayali
dengan sekedar mencari hiburan fisik (material), jika hiburan jiwa
cenderung hiburan tahayul bukan hiburan yang dibimbing hidayah Allah.
Sejak merajalelanya materi mewajahi kehidupan manusia pada abad
melinium ini, sehingga kita dapat melihat keringnya keberkahan.
Dalam kesibukan dan kegelisahan yang dibuatnya, maka dirasakan betapa
cepatnya waktu bergerak dan rakusnya terhadap dunia yang melelahkan
hingga lemahnya prilaku ketaatan kepada Allah.
4. "ِ َّاَّلل باسم ، ِارَّنال َابَذَع اَنِق َو ، اَنَتْقَزَر اَميِف اَنَل ْك ِارَب َّمُهَّالل"انتهوفي ، ى«مسلم صحيح»
Berkah berasal dari bahasa Al-Qur’an dan As-Sunnah yaitu al-
barokah.
Menurut Raghib Isfahani, berkah adalah selalu tetapnya
karunia ilahi pada sesuatu, atau sesuatu yang bertambah dan
berkembang mengarah kepada yang baik menurut ridla Allah.
Menurutnya, tidak semua yang berkembang itu mengarah
pada yang baik, malah ada pula yang mengarah kepada yang
negatif, buruk, dan maksisat. Seperti ilmu yang melahirkan
kecurangan dan kerusakan, kedudukan yang melahirkan
penyelewengan, korupsi dan khianat, harta (kekayaan)
melahirkan keangkuhan dan kesombongan, dan seterusnya.
Itulah efek samping akibah berkembang tanpa ada berkah.
Dalam segala sesuatu tercurah karunia ilahi yang
berkembang dengan baik yang diridloi Allah. Itulah berkah
yang seharusnya ada pada kehidupan setiap muslim
5. Contoh waktu teks proklamasi dibacakan pada 17 Agustus 1945,
lalu diringi pidato proklamator yang ditutup: “... Insya Allah Tuhan
memberkati kemerdekaan kita itu”. karena itu, seharusnya
kemerdekaan itu selalu berada dalam limpahan karunia Ilahi.
Seharusnya semua tindakan, aktifitas, perbuatan dan tingkah laku
bergerak ke arah yang baik yang diridhoi Ilahi. Sayang kaata
berkah itu tidak pernah digali hakekatnya, sebagaimana menggali
dan mengkaji setiap pasal-pasal politik, ekonomi, sosial, seni-
budaya, militer dan lain-lain dalam UUD 1945.
Kelalaian ini menimbulkan berbagai krisis yang dialami bangsa kita
sejak menjadi bangsa yang merdeka?.