SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 19
ASSALAMU’ALAIKUM!
GERAKAN DARUL ISLAM /
TENTARA ISLAM INDONESIA
(DI/TII)
Gerakan DI/TII merupakan suatu usaha untuk
mendirikan Negara islam di Indonesia dan merupakan
masalah politik dan militer.
Masalah politik ditimbulkan oleh upaya mengganti
dasar negara Pancasila dengan mendirikan negara
Islam.
Masalah militer ditimbulkan oleh upaya membentuk
kesatuan bersenjata di luar tubuh TNI, yang
cenderung menimbulkan kekacauan dan teror.
Pemberontakan DI/TII terjadi di beberapa daerah di
Indonesia.
Gerakan DI/TII di Jawa Barat
Dipimpin oleh Soekarmadji Maridjan Kartosuwiryo.
Gerakan ini dimulai ketika Jawa Barat kosong akibat
ketentuan hasil Perundingan Renville yang
mengharuskan pasukan TNI ditarik mundur dari
kantong-kantong gerilya (hijrah) ke wilayah RI.
Namun, anggota Hizbullah dan Sabilillah tidak menaati
ketentuan tersebut.
Kosongnya kekuatan TNI membuka jalan bagi S.M
Kartosuwiryo yang bercita-cita mendirikan negara
Islam menanamkan pengaruhnya. Pada bulan
Maret 1948, ia membentuk gerakan darul islam
(DI).
Puncaknya, pada tanggal 7 Agustus 1949 di Desa Cisayong,
S.M Kartosuwiryo memproklamasikan berdirinya Negara Islam
Indonesia (NII).
Kembalinya pasukan TNI Divisi Siliwangi dari Yogyakarta
merupakan ancaman bagi kelangsungan dan tercapainya cita-
cita S.M Kartosuwiryo. Oleh karena itu, Pasukan TNI divisi
Siliwangi yang baru kembali dari hijrah harus dihancurkan,
agar tidak memasuki wilayah Jawa Barat. Sehingga terjadilah
bentrok antara pasukan DI/TII dengan pasukan Siliwangi.
Pada tahun 1960, pasukan Siliwangi melancarkan operasi
pagar betis dengan bantuan rakyat. Sehingga, pada tanggal 4
Juni 1962 gerombolan DI/TII dapat dihancurkan. Dalam
operasi Bharatayudha, S.M Kartosuwiryo dapat ditangkap di
Gunung Geber, daerah Majalaya (Jawa Barat), lalu dijatuhi
hukuman mati.
Gerakan DI/TII di Jawa Tengah
Dipimpin oleh Amir Fattah. Gerakan ini muncul
setelah pengakuan kedaulatan. Gerakan ini
terjadi di sejumlah tempat terpisah, walaupun
saling berhubungan.
Pemerintah membentuk GBN (Gerakan Banteng
Negara) yang berada dibawah pimpinan Letkol
Sarbini untuk menghancurkan gerakan ini.
Gerakan Amir Fatah
Amir Fatah diangkat oleh S.M Kartosuwiryo menjadi komandan
pertempuran Jawa Tengah. Ia menggerakan pemberontakan di
wilayah Brebes, Tegal, dan Pekalongan. Pemberontakan itu dapat
ditumpas dengan operasi militer GBN.
Pemberontakan Amir Fatah sempat menguat setelah
bergabungnya sisa-sisa pemberontakan dari Angkatan Umat
Islam, Batalyon 426, dan MMC. Untuk mengatasi masalah
tersebut, Divisi Diponegoro membentuk pasukan khusus
bernama Benteng Raiders.
Gerakan Angkatan Umat Islam
Gerakan ini dipelopori oleh Kyai Moh. Mafudz Abdurachman
yang dikenal sebagai Kyai Somalangu. Ia menggerakan
pemberontakan di wilayah Kebumen. Pemberontakan dapat
ditumpas oleh pasukan Divisi Diponegoro di bawah pimpinan
Letkol Ahmad Yani. Sisa-sisa pemberontak bergabung dengan
Amir Fatah.
Pemberontakan Batalyon 426
Pemberontakan ini terjadi di Kudus dan Magelang. Para
pemberontak menyatakan diri bergabung dengan DI/TII. Akibat
pemberontakan itu, gerakan DI/TII di Jawa Tengah menjadi
masalah yang amat serius. Untuk menumpas pemberontakan,
Divisi Diponegoro melancarkan operasi militer bernama Operasi
Merdeka Timur. Operasi militer tersebut dipimpin oleh Letkol
Soeharto.
Gerakan DI/TII di Sulawesi Selatan
Dipimpin oleh Kahar Muzakar yang berlatar belakang dari
kekecewaannya terhadap pemerintah RI karena menolak
keinginannya untuk menggabungkan seluruh anggota Komando
Gerilya Sulawesi Selatan (KGSS) dengan APRIS.
Alasan pemerintah adalah karena anggota KGSS harus melewati
ujian penyaringan terlebih dahulu.
Kahar Muzakkar juga berkeinginan menjadi pemimpin APRIS
didaerah Sulawesi Selatan.
Karena ditolaknya permintaannya itu, ia menyatakan bahwa
Sulawesi Selatan telah bergabung dengan NII.
Pemberontakan ini tidak berlangsung lama setelah pemerintah
mengirimkan divisi Siliwangi untuk menuntaskannya. Kahar
Muzakkar tewas dalam penyergapan pertama.
Gerakan DI/TII di Aceh
Dipimpin oleh Daud Beureueh. Pada tahun 1953, ia menyatakan
bahwa Aceh telah bersatu dengan NII pimpinan S.M
Kartosuwiryo.
Upaya yang dilakukan pemerintah yakni , pemerintah RI
menempuh dua pendekatan, yaitu pendekatan persuasif
(mengembalikan kembali kepercayaan masyarakat kepada
pemerintah dan menjelaskan tentang kesalah pahaman)dan
operasi militer (untuk menghancurkan kekuatan militer DI/TII).
Pemerintah menawarkan amnesti kepada Daud Beureueh
asalkan ia bersedia kembali ke tengah masyarakat. Kembalinya
Daud Beureueh ke tengah masyarakat, menandai berakhirnya
pemberontakan DI/TII di Aceh.
Gerakan DI/TII di Kalimantan
Selatan
Dipimpin oleh Ibnu Hajar, mantan Letnan dua TNI.
Ia menggalang gerakan bernama Kesatuan Rakyat Jang Tertindas
(KRJT). Untuk memperkuat kedudukan KJRT, ia meminta bantuan
kepada Kahar Muzakkar dan Kartosuwiryo.
Pada akhir tahun 1954, Ibnu Hajar membulatkan tekadnya untuk
bergabung dengan NII dan diangkat menjadi panglima TII untuk
wilayah Kalimantan.
Pada bulan Juli 1963, Ibnu Hajar dapat ditangkap oleh operasi
militer. Dua tahun kemudian tepatnya pada bulan Maret 1965, ia
diadili oleh mahkamah militer. Pengadilan menjatuhinya
hukuman mati.
Gambar terkait :
Cukup Sekian Presentasi dari
Kelompok Kami. Kurang Lebihnya
mohon maaf…
WASSALAMU’ALAIKUM!

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pemberontakan Republik Maluku Selatan
Pemberontakan Republik Maluku SelatanPemberontakan Republik Maluku Selatan
Pemberontakan Republik Maluku SelatanMuslimatur Rohmah
 
Pesentasi Indonesia dalam Panggung Dunia
Pesentasi Indonesia dalam Panggung DuniaPesentasi Indonesia dalam Panggung Dunia
Pesentasi Indonesia dalam Panggung DuniaDyah Mei
 
Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)
Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)
Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)Khansha Hanak
 
Tugas Sejarah
Tugas SejarahTugas Sejarah
Tugas Sejarahmutisav
 
gerakan 30 september 1965 PKI
gerakan 30 september 1965 PKIgerakan 30 september 1965 PKI
gerakan 30 september 1965 PKIDicko Agustian
 
Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) jawa barat
Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) jawa baratPemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) jawa barat
Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) jawa baratdwiandrititi
 
IPS Sejarah Pemberontakan DI/TII (Darul Islam atau Tentara Islam Indonesia)
IPS Sejarah Pemberontakan DI/TII (Darul Islam atau Tentara Islam Indonesia)IPS Sejarah Pemberontakan DI/TII (Darul Islam atau Tentara Islam Indonesia)
IPS Sejarah Pemberontakan DI/TII (Darul Islam atau Tentara Islam Indonesia)Fiiyya
 
Darul Islam / Tentara Islam Indonesia
Darul Islam / Tentara Islam IndonesiaDarul Islam / Tentara Islam Indonesia
Darul Islam / Tentara Islam IndonesiaSignsaild
 
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi BangsaMateri Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi BangsaAmira A
 
Pembentukan-pemerintahan-ri
Pembentukan-pemerintahan-riPembentukan-pemerintahan-ri
Pembentukan-pemerintahan-riJolinda Amoreka
 
DI/TII KALIMANTAN SELATAN
DI/TII KALIMANTAN SELATANDI/TII KALIMANTAN SELATAN
DI/TII KALIMANTAN SELATANMuhamad Noor
 
Pemberontakan APRA & Andi Azis
Pemberontakan APRA & Andi AzisPemberontakan APRA & Andi Azis
Pemberontakan APRA & Andi AzisFelice Vallensia
 
Tokoh Tokoh Yang Berperan Mengatasi Disintegrasi Bangsa Indonesia_SMAN 1 KEJAYAN
Tokoh Tokoh Yang Berperan Mengatasi Disintegrasi Bangsa Indonesia_SMAN 1 KEJAYANTokoh Tokoh Yang Berperan Mengatasi Disintegrasi Bangsa Indonesia_SMAN 1 KEJAYAN
Tokoh Tokoh Yang Berperan Mengatasi Disintegrasi Bangsa Indonesia_SMAN 1 KEJAYANdwiandrititi
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959University Of Tarbiyah
 

Was ist angesagt? (20)

Pemberontakan Republik Maluku Selatan
Pemberontakan Republik Maluku SelatanPemberontakan Republik Maluku Selatan
Pemberontakan Republik Maluku Selatan
 
Pesentasi Indonesia dalam Panggung Dunia
Pesentasi Indonesia dalam Panggung DuniaPesentasi Indonesia dalam Panggung Dunia
Pesentasi Indonesia dalam Panggung Dunia
 
Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)
Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)
Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)
 
Pemberontakan DI / TII
Pemberontakan DI / TIIPemberontakan DI / TII
Pemberontakan DI / TII
 
Tugas Sejarah
Tugas SejarahTugas Sejarah
Tugas Sejarah
 
PRRI_SMAN 1 KEJAYAN PASURUAN
PRRI_SMAN 1 KEJAYAN PASURUAN PRRI_SMAN 1 KEJAYAN PASURUAN
PRRI_SMAN 1 KEJAYAN PASURUAN
 
gerakan 30 september 1965 PKI
gerakan 30 september 1965 PKIgerakan 30 september 1965 PKI
gerakan 30 september 1965 PKI
 
Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) jawa barat
Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) jawa baratPemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) jawa barat
Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) jawa barat
 
IPS Sejarah Pemberontakan DI/TII (Darul Islam atau Tentara Islam Indonesia)
IPS Sejarah Pemberontakan DI/TII (Darul Islam atau Tentara Islam Indonesia)IPS Sejarah Pemberontakan DI/TII (Darul Islam atau Tentara Islam Indonesia)
IPS Sejarah Pemberontakan DI/TII (Darul Islam atau Tentara Islam Indonesia)
 
Darul Islam / Tentara Islam Indonesia
Darul Islam / Tentara Islam IndonesiaDarul Islam / Tentara Islam Indonesia
Darul Islam / Tentara Islam Indonesia
 
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi BangsaMateri Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
 
Pembentukan-pemerintahan-ri
Pembentukan-pemerintahan-riPembentukan-pemerintahan-ri
Pembentukan-pemerintahan-ri
 
DI/TII KALIMANTAN SELATAN
DI/TII KALIMANTAN SELATANDI/TII KALIMANTAN SELATAN
DI/TII KALIMANTAN SELATAN
 
Sejarah G30 S/PKI
Sejarah G30 S/PKISejarah G30 S/PKI
Sejarah G30 S/PKI
 
Di tii kalimantan dan sulawesi
Di tii kalimantan dan sulawesiDi tii kalimantan dan sulawesi
Di tii kalimantan dan sulawesi
 
Pemberontakan APRA & Andi Azis
Pemberontakan APRA & Andi AzisPemberontakan APRA & Andi Azis
Pemberontakan APRA & Andi Azis
 
Tokoh Tokoh Yang Berperan Mengatasi Disintegrasi Bangsa Indonesia_SMAN 1 KEJAYAN
Tokoh Tokoh Yang Berperan Mengatasi Disintegrasi Bangsa Indonesia_SMAN 1 KEJAYANTokoh Tokoh Yang Berperan Mengatasi Disintegrasi Bangsa Indonesia_SMAN 1 KEJAYAN
Tokoh Tokoh Yang Berperan Mengatasi Disintegrasi Bangsa Indonesia_SMAN 1 KEJAYAN
 
Pemberontakan APRA
Pemberontakan APRAPemberontakan APRA
Pemberontakan APRA
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
 
Apra
ApraApra
Apra
 

Ähnlich wie DI/TII Gerakan Pemberontakan Untuk Mendirikan Negara Islam

DI_atau_TII.pptx
DI_atau_TII.pptxDI_atau_TII.pptx
DI_atau_TII.pptxLordAgus1
 
Darul Islam - Tentara Islam Indonesia
Darul Islam - Tentara Islam IndonesiaDarul Islam - Tentara Islam Indonesia
Darul Islam - Tentara Islam IndonesiaFarida Aryani Dian
 
KELOMPOK 2 (SEJARAH INDO).pptx
KELOMPOK 2 (SEJARAH INDO).pptxKELOMPOK 2 (SEJARAH INDO).pptx
KELOMPOK 2 (SEJARAH INDO).pptxfitriyahyusufhoar
 
KONFLIK IDEOLOGI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
KONFLIK IDEOLOGI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA.pptxKONFLIK IDEOLOGI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
KONFLIK IDEOLOGI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA.pptxAhsanuz Zikri
 
Sejarah - Ancaman disintegrasi bangsa
Sejarah - Ancaman disintegrasi bangsaSejarah - Ancaman disintegrasi bangsa
Sejarah - Ancaman disintegrasi bangsaevin17
 
BAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptx
BAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptxBAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptx
BAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptxIantChapaRhela
 
Pemberontakan di berbagai daerah
Pemberontakan di berbagai daerahPemberontakan di berbagai daerah
Pemberontakan di berbagai daerahSuci Ramdani
 
Sejarah DI/TII (Darul Islam / Tentara Islam Indonesia)-SMA TUNAS DHARMA KARA...
Sejarah DI/TII  (Darul Islam / Tentara Islam Indonesia)-SMA TUNAS DHARMA KARA...Sejarah DI/TII  (Darul Islam / Tentara Islam Indonesia)-SMA TUNAS DHARMA KARA...
Sejarah DI/TII (Darul Islam / Tentara Islam Indonesia)-SMA TUNAS DHARMA KARA...Marlina PBG
 
Upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa - Idsejar...
Upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa - Idsejar...Upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa - Idsejar...
Upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa - Idsejar...muktisaja17
 
pemberontakan di indonesia.ppt
pemberontakan di indonesia.pptpemberontakan di indonesia.ppt
pemberontakan di indonesia.pptSugiantoSugianto37
 
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_s
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_sAncaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_s
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_sprammisbahnew
 
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_S
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_SAncaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_S
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_SGungun Misbah Gunawan
 
DAUD BEUREUH_SMAN 1 KEJAYAN
DAUD BEUREUH_SMAN 1 KEJAYANDAUD BEUREUH_SMAN 1 KEJAYAN
DAUD BEUREUH_SMAN 1 KEJAYANilham_bhayu
 
Tokoh tokoh yang Mengatasi Disintegrasi Bangsa_SMA N 1 Kejayan
Tokoh tokoh yang Mengatasi Disintegrasi Bangsa_SMA N 1 KejayanTokoh tokoh yang Mengatasi Disintegrasi Bangsa_SMA N 1 Kejayan
Tokoh tokoh yang Mengatasi Disintegrasi Bangsa_SMA N 1 KejayanSMA N 1 KEJAYAN
 

Ähnlich wie DI/TII Gerakan Pemberontakan Untuk Mendirikan Negara Islam (20)

DI_atau_TII.pptx
DI_atau_TII.pptxDI_atau_TII.pptx
DI_atau_TII.pptx
 
Darul Islam - Tentara Islam Indonesia
Darul Islam - Tentara Islam IndonesiaDarul Islam - Tentara Islam Indonesia
Darul Islam - Tentara Islam Indonesia
 
KELOMPOK 2 (SEJARAH INDO).pptx
KELOMPOK 2 (SEJARAH INDO).pptxKELOMPOK 2 (SEJARAH INDO).pptx
KELOMPOK 2 (SEJARAH INDO).pptx
 
KONFLIK IDEOLOGI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
KONFLIK IDEOLOGI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA.pptxKONFLIK IDEOLOGI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
KONFLIK IDEOLOGI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
 
Sejarah - Ancaman disintegrasi bangsa
Sejarah - Ancaman disintegrasi bangsaSejarah - Ancaman disintegrasi bangsa
Sejarah - Ancaman disintegrasi bangsa
 
BAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptx
BAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptxBAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptx
BAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptx
 
MAKALAH DI TII
MAKALAH DI TIIMAKALAH DI TII
MAKALAH DI TII
 
Pemberontakan di berbagai daerah
Pemberontakan di berbagai daerahPemberontakan di berbagai daerah
Pemberontakan di berbagai daerah
 
Sejarah DI/TII (Darul Islam / Tentara Islam Indonesia)-SMA TUNAS DHARMA KARA...
Sejarah DI/TII  (Darul Islam / Tentara Islam Indonesia)-SMA TUNAS DHARMA KARA...Sejarah DI/TII  (Darul Islam / Tentara Islam Indonesia)-SMA TUNAS DHARMA KARA...
Sejarah DI/TII (Darul Islam / Tentara Islam Indonesia)-SMA TUNAS DHARMA KARA...
 
Upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa - Idsejar...
Upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa - Idsejar...Upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa - Idsejar...
Upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa - Idsejar...
 
pemberontakan di indonesia.ppt
pemberontakan di indonesia.pptpemberontakan di indonesia.ppt
pemberontakan di indonesia.ppt
 
Kelompok xiii
Kelompok xiiiKelompok xiii
Kelompok xiii
 
Di tii
Di tiiDi tii
Di tii
 
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_s
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_sAncaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_s
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_s
 
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_S
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_SAncaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_S
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_S
 
DAUD BEUREUH_SMAN 1 KEJAYAN
DAUD BEUREUH_SMAN 1 KEJAYANDAUD BEUREUH_SMAN 1 KEJAYAN
DAUD BEUREUH_SMAN 1 KEJAYAN
 
Tokoh tokoh yang Mengatasi Disintegrasi Bangsa_SMA N 1 Kejayan
Tokoh tokoh yang Mengatasi Disintegrasi Bangsa_SMA N 1 KejayanTokoh tokoh yang Mengatasi Disintegrasi Bangsa_SMA N 1 Kejayan
Tokoh tokoh yang Mengatasi Disintegrasi Bangsa_SMA N 1 Kejayan
 
DITII.pptx
DITII.pptxDITII.pptx
DITII.pptx
 
Diitii xiiips2
Diitii xiiips2Diitii xiiips2
Diitii xiiips2
 
Bab 3 sni
Bab 3 sniBab 3 sni
Bab 3 sni
 

Kürzlich hochgeladen

PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 

DI/TII Gerakan Pemberontakan Untuk Mendirikan Negara Islam

  • 2. GERAKAN DARUL ISLAM / TENTARA ISLAM INDONESIA (DI/TII)
  • 3. Gerakan DI/TII merupakan suatu usaha untuk mendirikan Negara islam di Indonesia dan merupakan masalah politik dan militer. Masalah politik ditimbulkan oleh upaya mengganti dasar negara Pancasila dengan mendirikan negara Islam. Masalah militer ditimbulkan oleh upaya membentuk kesatuan bersenjata di luar tubuh TNI, yang cenderung menimbulkan kekacauan dan teror. Pemberontakan DI/TII terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
  • 4. Gerakan DI/TII di Jawa Barat
  • 5. Dipimpin oleh Soekarmadji Maridjan Kartosuwiryo. Gerakan ini dimulai ketika Jawa Barat kosong akibat ketentuan hasil Perundingan Renville yang mengharuskan pasukan TNI ditarik mundur dari kantong-kantong gerilya (hijrah) ke wilayah RI. Namun, anggota Hizbullah dan Sabilillah tidak menaati ketentuan tersebut. Kosongnya kekuatan TNI membuka jalan bagi S.M Kartosuwiryo yang bercita-cita mendirikan negara Islam menanamkan pengaruhnya. Pada bulan Maret 1948, ia membentuk gerakan darul islam (DI).
  • 6. Puncaknya, pada tanggal 7 Agustus 1949 di Desa Cisayong, S.M Kartosuwiryo memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII). Kembalinya pasukan TNI Divisi Siliwangi dari Yogyakarta merupakan ancaman bagi kelangsungan dan tercapainya cita- cita S.M Kartosuwiryo. Oleh karena itu, Pasukan TNI divisi Siliwangi yang baru kembali dari hijrah harus dihancurkan, agar tidak memasuki wilayah Jawa Barat. Sehingga terjadilah bentrok antara pasukan DI/TII dengan pasukan Siliwangi. Pada tahun 1960, pasukan Siliwangi melancarkan operasi pagar betis dengan bantuan rakyat. Sehingga, pada tanggal 4 Juni 1962 gerombolan DI/TII dapat dihancurkan. Dalam operasi Bharatayudha, S.M Kartosuwiryo dapat ditangkap di Gunung Geber, daerah Majalaya (Jawa Barat), lalu dijatuhi hukuman mati.
  • 7. Gerakan DI/TII di Jawa Tengah
  • 8. Dipimpin oleh Amir Fattah. Gerakan ini muncul setelah pengakuan kedaulatan. Gerakan ini terjadi di sejumlah tempat terpisah, walaupun saling berhubungan. Pemerintah membentuk GBN (Gerakan Banteng Negara) yang berada dibawah pimpinan Letkol Sarbini untuk menghancurkan gerakan ini.
  • 9. Gerakan Amir Fatah Amir Fatah diangkat oleh S.M Kartosuwiryo menjadi komandan pertempuran Jawa Tengah. Ia menggerakan pemberontakan di wilayah Brebes, Tegal, dan Pekalongan. Pemberontakan itu dapat ditumpas dengan operasi militer GBN. Pemberontakan Amir Fatah sempat menguat setelah bergabungnya sisa-sisa pemberontakan dari Angkatan Umat Islam, Batalyon 426, dan MMC. Untuk mengatasi masalah tersebut, Divisi Diponegoro membentuk pasukan khusus bernama Benteng Raiders.
  • 10. Gerakan Angkatan Umat Islam Gerakan ini dipelopori oleh Kyai Moh. Mafudz Abdurachman yang dikenal sebagai Kyai Somalangu. Ia menggerakan pemberontakan di wilayah Kebumen. Pemberontakan dapat ditumpas oleh pasukan Divisi Diponegoro di bawah pimpinan Letkol Ahmad Yani. Sisa-sisa pemberontak bergabung dengan Amir Fatah.
  • 11. Pemberontakan Batalyon 426 Pemberontakan ini terjadi di Kudus dan Magelang. Para pemberontak menyatakan diri bergabung dengan DI/TII. Akibat pemberontakan itu, gerakan DI/TII di Jawa Tengah menjadi masalah yang amat serius. Untuk menumpas pemberontakan, Divisi Diponegoro melancarkan operasi militer bernama Operasi Merdeka Timur. Operasi militer tersebut dipimpin oleh Letkol Soeharto.
  • 12. Gerakan DI/TII di Sulawesi Selatan
  • 13. Dipimpin oleh Kahar Muzakar yang berlatar belakang dari kekecewaannya terhadap pemerintah RI karena menolak keinginannya untuk menggabungkan seluruh anggota Komando Gerilya Sulawesi Selatan (KGSS) dengan APRIS. Alasan pemerintah adalah karena anggota KGSS harus melewati ujian penyaringan terlebih dahulu. Kahar Muzakkar juga berkeinginan menjadi pemimpin APRIS didaerah Sulawesi Selatan. Karena ditolaknya permintaannya itu, ia menyatakan bahwa Sulawesi Selatan telah bergabung dengan NII. Pemberontakan ini tidak berlangsung lama setelah pemerintah mengirimkan divisi Siliwangi untuk menuntaskannya. Kahar Muzakkar tewas dalam penyergapan pertama.
  • 15. Dipimpin oleh Daud Beureueh. Pada tahun 1953, ia menyatakan bahwa Aceh telah bersatu dengan NII pimpinan S.M Kartosuwiryo. Upaya yang dilakukan pemerintah yakni , pemerintah RI menempuh dua pendekatan, yaitu pendekatan persuasif (mengembalikan kembali kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dan menjelaskan tentang kesalah pahaman)dan operasi militer (untuk menghancurkan kekuatan militer DI/TII). Pemerintah menawarkan amnesti kepada Daud Beureueh asalkan ia bersedia kembali ke tengah masyarakat. Kembalinya Daud Beureueh ke tengah masyarakat, menandai berakhirnya pemberontakan DI/TII di Aceh.
  • 16. Gerakan DI/TII di Kalimantan Selatan
  • 17. Dipimpin oleh Ibnu Hajar, mantan Letnan dua TNI. Ia menggalang gerakan bernama Kesatuan Rakyat Jang Tertindas (KRJT). Untuk memperkuat kedudukan KJRT, ia meminta bantuan kepada Kahar Muzakkar dan Kartosuwiryo. Pada akhir tahun 1954, Ibnu Hajar membulatkan tekadnya untuk bergabung dengan NII dan diangkat menjadi panglima TII untuk wilayah Kalimantan. Pada bulan Juli 1963, Ibnu Hajar dapat ditangkap oleh operasi militer. Dua tahun kemudian tepatnya pada bulan Maret 1965, ia diadili oleh mahkamah militer. Pengadilan menjatuhinya hukuman mati.
  • 19. Cukup Sekian Presentasi dari Kelompok Kami. Kurang Lebihnya mohon maaf… WASSALAMU’ALAIKUM!