Kelompok ini membahas tentang bioteknologi dan rekayasa genetika. Mereka menjelaskan pengertian bioteknologi dan rekayasa genetika serta contoh penerapannya dalam berbagai bidang seperti pertanian, kesehatan, dan lingkungan. Risiko dari rekayasa genetika juga dibahas.
2. Nama Kelompok :
1. Ajeng Septiawidyanti Putri
2. Fauzi Asa Habiburrahman
3. Harlan Dwi Kurnianto
4. Melati Awdrina
5. Muhammad Ibnu Febrianto
6. Novika Wulandari
7. Shinta Ambar Dita
3.
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari
pemanfaatan mahluk hidup (bakteri, fungi, dan lain – lain
) maupun produk dari mahluk hidup ( enzim, alkohol )
dalam proses untuk menghasilkan barang dan jasa.
Produk bioteknologi antara lain:
1. Jagung resisten hama serangga
2. Pepaya resisten virus
3. Enzim pemacu produksi susu pada sapi
4. Padi mengandung vitamin A.
Pengertian Bioteknologi
4. Pengertian Rekayasa
Genetika
Rekayasa genetika merupakan transplantasi
atau pencangkokan satu gen ke gen lainnya
dimana dapat bersifat antar gen dan dapat pula
lintas gen sehingga mampu menghasilkan
produk.
Prinsip dasar teknologi rekayasa genetika
adalah memanipulasi atau melakukan perubahan
susunan asam nukleat dari DNA (gen) atau
menyelipkan gen baru kedalam struktur DNA
organisme penerima.
5. Tujuan Rekayasa Genetika
1. Rekayasa genetika pada tanaman mempunyai
target dan tujuan antara lain peningkatan produksi,
peningkatan mutu produksi supaya tahan lama
dalam penyimpanan pasca panen, peningkatan
kandungan gizi, tahan terhadap serangan hama dan
penyakit tertentu (serangga, bakteri, jamur, atau
virus).
2. Rekayasa genetika pada mikroba bertujuan untuk
meningkatkan efektivitas kerja mikroba tersebut.
Misalnya mikroba untuk pengikat nitrogen udara,
meningkatkan kesuburan tanah, mempercepat
proses kompos dan pembuatan makanan ternak,
mikroba prebiotik untuk makanan olahan.
6. Penyebab Berkembangnya
Rekayasa Genetika
• Ditemukannya enzim pemotong DNA yaitu
enzim restriksi endonuklease
• ditemukannya perekat biologi yaitu enzim
ligase
• Ditemukannya media untuk memindahkan
gen ke dalam mikroorganisme.
7. Penerapan Rekayasa
Genetika
1. Bidang pertanian dan bahan pangan
- Ditemukannya sapi dengan produksi susu meningkat
- Ditemukannya kopi super
- Ditemukannya vaksin penyakit mulut dan kuku
- Jagung dengan protein tinggi
2. Bidang kesehatan dan farmasi
- Di produksinya insulin dengan cepat dan murah
- Di produksinya beberapa hormon pertumbuhan
- Adanya terapi genetik
3. Bidang industri
terciptanya bakteri yang mampu mebersihkan
lingkungan tercemar, bakteri yang dapat mengubah
bahan tercemar menjadi bahan yang tidak berbahaya.
8. Dampak Rekayasa Genetika
a. Dampak di bidang sosial ekonomi
Dampak ekonomi yang tampak adalah paten hasil rekayasa,
swastanisasi dan konsentrasi bioteknologi pada kelompok tertentu,
memberikan pengaruh yang sangat luas pada masyarakat. Produk
bioteknologi dapat merugikan petani kecil. Penggunaan hormon
pertumbuhan sapi sampai 20%, niscaya akan menggusur petani kecil.
b. Dampak di bidang kesehatan
produk rekayasa di bidang kesehatan ini memang sudah ada yang
menimbulkan masalah yang serius. Contohnya adalah penggunaan
insulin hasil rekayasa menyebabkan 31 orang meninggal di inggris.
c. Dampak di bidang etika dan moral
menyisipkan gen mahluk hidup lain memiliki dampak etika yang
serius. Menyisipkan gen mahluk lain yang tidak berkerabat dianggap
sebagai pelanggaran terhadap hukum alam dan sulit diterima
manusia.
9. Contoh Rekayasa Genetika
TRANSGENIK
PENGERTIAN TRANSGENIK
Transgenik adalah tanaman yang telah direkayasa
bentuk maupun kualitasnya melalui penyisipan gen atau
DNA binatang, bakteri, mikroba atau virus untuk tujuan
tertentu.
Organisme transgenik adalah organisme yang
mendapatkan pindahan gen dari organisme lain.
Secara ontologi tanaman transgenik adalah suatu produk
rekayasa genetika melalui transformasi gen dari mahluk
hidup lain ke dalam tanaman yang tujuannya untuk
menghasilkan tanaman baru yang memiliki sifat unggul
yang lebih baik dari tanaman sebelumya.
10. Proses Transgenik
Pada dasarnya ada 3 kemungkinan yang dapat terjadi setelah
transformasi dilakukan, yaitu:
1. Sel inang tidak dimasuki DNA apapun atau berarti
transformasi gagal,
2. Sel inang dimasuki vektor religasi
3. Sel inang dimasuki vektor rekombinan dengan atau tanpa
fragmen sisipan atau gen yang diinginkan.
Teknik rekayasa genetika sama dengan pemuliaan tanaman,
yaitu memperbaiki sifat – sifat tanaman dengan menambah
sifat – sifat ketahanan terhadap cekaman hama ataupun
lingkungan yang kurang menguntungkan, sehingga tanaman
transgenik memiliki kualitas lebih baik dibandingkan
tanaman konvensional, serta bukan hal baru karena sudah
lama dilakukan tetapi tidak disadari oleh manusia.
11. Tujuan Transgenik
Tujuan memindahkan gen tersebut untuk
mendapatkan organisme baru yag memiliki
sifat lebih baik. Hasilnya saat ini sudah
banyak jenis tanaman transgenik, contohnya
jagung, kentang, kacang, kedelai, dan
kapas. Keunggulan tanaman transgenik
tersebut umumnya adalah tahan terhadap
serangan hama.
12. Contoh Pemanfaatan Organisme Transgenik Dan
Produk Yang Dihasilkan Dalam Berbagai Bidang
Kehidupan Manusia
• Pertanian
aplikasi teknologi DNA rekombinan dibidang pertanian
berkembang pesat dengan dimungkinkannya transfer
gen asing ke dalam tanaman dengan bantuan bakteri
agrobacterium tumefaciens. Cara ini berhasi
memperoleh sejumlah tanaman transgenik seperti tomat
dan tembakau dengan sifat – sifat yang diinginkan,
misalnya resisten terhadap hama dan penyakit tertetu.
• Kesehatan
Di bidang kesehatan rekayasa genetika terbukti mampu
menghasilkan berbagai jenis obat sehingga
menghasilkan kualitas yang lebih baik sehingga
memberikan harapan ealam upaya penyembuhan
sejumlah penyakit dimasa mendatang.
13. • Lingkungan
Rekayasa genetika ternyata sangat berpotensi untuk
diaplikasikan dalam upaya penyelamatan keanekaragaman hayati.
Dewasa ini banyak bakteri yang dapat digunakan untuk
membersihkan lingkungan dari berbagai faktor. Contohnya,
sejumlah pantai disalah satu negara industri dilaporkan telah
tercemari oleh metilmerkuri yang bersifat racun keras baik terhadap
hewan maupun manusia meskipun dalam konsentrasi yang kecil
sekali. Detoksifikasi logam air raksa (merkuri) organik ini dilakukan
menggunakan tanaman Arabidopsis Thaliana, transgenik yang
membawa gen bakteri tertentu yang dapat menghasilkan produk
untuk mendetokfinikasi air raksa organik.
• Industri
pada industri pengolahan pangan, misalnya pada pembuatan
keju, enzim ranet yang digunakan juga digunakan juga merupakan
produk organisme transgenik. Hampir 40% keju keras (hard cheese)
yang di produksi Amerika Serikat menggunakan enzim yang berasal
dari organisme transgenik. Demikian pula pada bahan – bahan foof
addtive seperti penambah cita rasa, pengawet makanan, pewarna
pangan, dan sebagainya menggunakan produk organisme
transgenik.
14. Contoh Tanaman Yang Menggunakan
Teknologi Rekayasa
• Kedelai Transgenik
Saat ini secara global telah dikomersialkan dua jenis kedelai
transgenik yaitu kedelai toleran herbisida dan kedelai dengan
kandungan asam lemak tinggi.
• Jagung Transgenik
Komoditi jagung telah mengalami rekayasa melalui teknologi DNA,
yaitu dengan memanfaatkan gen dari bakteri Baccilus thuringiensis
untuk menghindari diri dari serangan hama serangga.
• Kapas Transgenik
Bagi petani, keuntungan menggunakan kapas transgenik adalah
menekan penggunaan pestisida atau membersihkan gulma tanaman
dengan herbisida secara efektif tanda mematikan tanaman kapas.
• Tomat Transgenik
tomat transgenik memiliki suatu gen khusus yang disebut
antisenescens yang memperlambat proses pematangan.
• Kentang Transgenik
kentang transgenik memiliki sifat resisten terhadap hama, kentang
transgenik ini juga memiliki komposisi zat gizi yang lebih baik
dibandingkan kentang pada umumnya.
15. Dampak Positif Transgenik
1. Rekayasa transgenik dapat
menghasilkan produk lebih banyak dari
sumber yang lebih sedikit,
2. Rekayasa tanaman dapat hidup dalam
kondisi lingkungan ekstrem akan
memperluas daerah pertanian dan
mengurangi bahaya kelaparan,
3. Makanan dapat direkayasa supaya lebih
lezat dan menyehatkan.
16. Dampak Negatif Transgenik
1. Potensi Pergeseran Gen
2. Potensi Pergeseran Ekologi
pergeseran ekologi organisme transgenik
dapat menimbulkan gangguan lingkugan
yang dikenal sebagai gangguan adaptasi.
3. Potensi Terbentuknya Barrier Species
adanya mutasi pada mikroorganisme
transgenik menyebabkan terbentuknya
barrir species yang memiliki kekhususan
tersendiri.