SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 20
ASSALAMUALAIKUM. WR.WB
Pengertian pendekatan, pengertian metode, pengertian
teknik dan pengertian model.
Pendekatan komunikatif, kontekstual, teks, saintifik,
integrative.
Metode pembelajaran bahasa : metode pemecahan
masalah, inkuiri, proyek, saintifik.
Pengertian pendekatan, pengertian metode,
pengertian teknik dan pengertian model.
1. Pengertian pendekatan
Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran. Pendekatan yang berpusat pada guru
menurunkan strategi pembelajaran langsung (direct instruction),
pembelajaran deduktif atau pembelajaran ekspositori. Sedangkan,
pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa menurunkan strategi
pembelajaran discovery dan inkuiri serta strategi pembelajaran induktif.
(Berti Sagendra:2014:28)
2. Pengertian metode
Metode merupakan jabaran dari pendekatan. Satu pendekatan
dapat dijabarkan ke dalam berbagai metode. Metode adalah prosedur
pembelajaran yang difokuskan ke pencapaian tujuan.
(Berti Sagendra:2014:28)
3. Pengertian teknik
Teknik dan taktik mengajar merupakan penjabaran dari metode
pembelajaran. Teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam
rangka mengimplementasikan suatu metode. Misalnya, cara yang
bagaimana yang harus dilakukan agar metode ceramah yang dilakukan
berjalan efektif dan efisien? Dengan demikian sebelum seorang
melakukan proses ceramah sebaiknya memperhatikan kondisi dan
situasi. (Berti Sagendra:2014:29)
4. Pengertian model
menurut Dr. H. W. F. Stellwag dalam bukunya Begane wegen en
onbetreden Paden (1954), mengatakan “Tak ada satu metodepun yang
terbaik, yag ada ialah guru yang bijaksana. Guru yang bijaksana
mampu mengubah metode yang jelek menjadi metode yang baik. Juga
sebaliknya guruyang tidak bijaksana akan membuat metode yang baik
menjadi metode yang jelek, karena pengalaman dan pengetahuaanya
tidak memadai. Sebaiknya model mengajar diarahkan untuk
mendalami seberapa jauh suatu model mengajar digunakan untuk
mencapai tujuan tertentu, dengan sasaran tertentu pula serta dengan
berbagai pendekatan yang dapat membantu perkembangannya”.
(Sri Hastuti P. H:1997:138)
Jadi dari kesimpulan di atas tersebut pendekatan, model, teknik, metode
semuanya saling berkaitan dengan bagaimana cara seorang guru supaya
mampu dan bisa mengajar dengan baik dan mampu mencapai suatu kegiatan
belajar yang efektif dikelas.
Pendekatan komunikatif, kontekstual, teks,
saintifik, integrative.
1. Pendekatan komunikatif
Di dalam GBBP Kurikulum bahasa Indonesia 1994 dinyatakan
bahwa belajar bahasa pada hakikatnya adalah belajar berkomunikasi.
Oleh karena itu pengajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk
meningkatkanb kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa Indonesia baik secara lisan maupun tulis.
Pernyataan ini menunjukan bahwa pengajaran bahasa Indonesia
berdasarkan Kurikulum Bahasa Indonesia 1994 menggunakan
pendekatan komunikatif. (Dr. H.Imam Syafi’e:1997:2.5).
Kegiatan komunikatif
fungsional terdiri atas 4
hal, yakni:
a) mengolah informasi;
b) berbagi dan mengolah
informasi;
c) berbagi informasi
dengan kerja sama terbatas;
d) berbagi informasi
dengan kerja sama tak
terbatas.
Kegiatan interaksi sosial
terdiri atas 6 hal, yakni:
a) improvisasi lakon-
lakon pendek yang lucu;
b) aneka simulasi;
c) dialog dan bermain
peran;
d) sidang-sidang
konversasi;
e) diskusi;
f) berdebat.
(Berti Sagendra:2014:36)
Secara operasional, ciri-ciri pendekatan komunikatif tersebut dalam
pengajaran seperti berikut:
1) Kegiatan komunikatif
2) Untuk mendorong siswa mau belajar
3) Materi dari Silabus kurikulum komunikasi di persiapkan setelah
diadakan suatu analisis mengenai kebutuhan barbahasa.
4) Penekanan pendekatan komunikatip ialah pada pelayanan individu
siswa.
5) Peran guguru adalah sebagai peranan. Ia fasilitato motivator bagi
perkembangan individu siswa.
6) Materi interaksional siswa berperan menunjang komunikasi siswa
secara aktif
(Idah Faridah Laily:2012:10-11)
2. Pendekatan Kontekstual
Pendekatan kontekstual mengasumsikan bahwa secara natural
pikiran mencari makna konteks sesuai dengan situasi nyata
lingkungan Seseorang melalui pencarian hubungan masuk akal dan
bermanfaat. Melalui pemaduan materi yang dipelajari dengan
pengalaman keseharian, siswa akan menghasilkan dasar-dasar
pengetahuan yang mendalam. Nathan Gage in Brown mendefinisikan
pengajaran sebagai berikut, “Teaching is guiding and Faciliating
learning , enabling the learner to learn , setting the conditions for
learning,” (Brown, 1994:7).
Ciri-ciri kontekstual
Terdapat lima karakteristik penting dalam proses pembelajaran
yang menggunakan CTL:
(1) Dalam CTL pembelajaran merupakan proses pengaktifan
pengetahuan yang sudah ada ( activing knowledge )
(2) Pembelajaran yang kontekstual adalah pembelajaran dalam rangka
memperoleh dan menambah pengetahuan baru ( acquiring knowledge ).
(3) Pemahaman pengetahuan (understanding knowledge)
(4) Mempraktikkan pengetahuan dan pengalaman tersebut (applying
knowledge )
(5) Melakukan refleksi ( reflecting knowledge ) terhadap strategi
pengembangan pengetahuan.
(Berti Sagendra:2014:36)
3. Pendekatan Teks / Pendekatan Whole Language
Whole language adalah suatu pendekatan pembelajaran bahasa
yang menyajikan pembelajaran bahasa secara utuh atau tidak
terpisah pisah. (Edelsky, 1991; Froese, 1990; Goodman, 1986;
Weafer, 1992, dalam Santosa, 2004).
Menurut Routman (1991) dan Froese (1991) ada delapan komponen
whole language yaitu :
 Reading Aloud / membaca nyaring
 Jurnal Writing / menulis jurnal
 Sustained Silent Reading / membaca dalam hati
 Shared Reading / membaca bersama-sama
 Guided Reading /membaca terpandu
 Guided Writing / menulis terpandu
 Independent Reading / membaca mandiri
 Independent Writing / menulis mandiri
Ciri – ciri kelas whole language
Ada tujuh ciri yang menandakan kelas whole language antara lain :
1. Kelas yang menerapkan whole language penuh dengan barang cetakan.
2. Di kelas whole language siswa belajar melalui model atau contoh.
3. Di kelas whole language siswa bekerja dan belajar sesuai dengan tingkat
kemampuannya.
4. Di kelas whole language siswa berbagi tanggung jawab dalam
pembelajaran.
5. Di kelas whole language siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran
bermakna.
6. Di kelas whole language siswa berani mengambil resiko dan bebas
bereksperimen.
(Indah Fitrianah, Misi Afriyanti,Muhamad Miftakhur Rohman,Nur
Istinganah,Seli Rantika:2013:15-19)
4. Pendekatan saintifik
Pendekatan saintifikmerupakan salah satu pendekatan pembelajaran
ilmiah. Majid (2014: 193)mengungkapkan bahwa penerapan pendekatan
saintifik bertujuan untukpemahaman kepada peserta didik dalam mengenal,
memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa
informasi bisa berasaldari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada
informasi searah dari guru.
Majid (2014: 211) menyebutkan bahwa pendekatan saintifik
dalampembelajaran meliputi mengamati, menanya, mencoba,
mengolah,menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta. Pendapat tersebut
sejalan dengan yang diungkapkan oleh Daryanto (2014: 59-80), yaitu:
a. Mengamati (Observasi)
b. Menanya
c. Menalar
d. Mencoba
e. Mengkomunikasikan terlibat aktif selama pembelajaran.
5. Pendekatan integeratif / terpadu
Pendekatan Integratif dapat dimaknakan sebagai pendekatan yang
menyatukan beberapa aspek ke dalam satu proses. Integratif terbagi menjadi
interbidang studi dan antarbidang studi. Interbidang studi artinya beberapa aspek
dalam satu bidang studi diintegrasikan. Misalnya, mendengarkan diintegrasikan
dengan berbicara dan menulis. (Belajar & Pembelajaran-tahun 2014-halaman 38-
39).
Karakteristik Pembelajaran Tematik Pembelajaran tematik adalah
pembelajaran yang mempunyai karakteristik tertentu. Karakteristik pada
pembelajaran tematik menurut Depdiknas (2006: 6) dalam Trianto (2011: 163)
adalah sebagai berikut.
a. Berpusat pada siswa
b. Memberikan pengalaman langsung
c. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas
d. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran
e. Bersifat fleksibel
f. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan
Metode pembelajaran bahasa : metode pemecahan masalah,
inkuiri, proyek, saintifik.
1. MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY
Suryosubroto dalam Trianto (2009) menyatakan bahwa, Inquiry merupakan
perluasan proses discovery, yang digunakan lebih mendalam, inkuiry yang
dalam bahasa Inggris Inquiry berarti pertanyaan, atau pemeriksaan,
penyelidikan. Inkuiri sebagai suatu proses umum yang dilakukan manusia
untuk mencari atau memahami informasi.
Menurut Sanjaya (2006 : 201) mengemukakan secara umum bahwa proses
pembelajaran yang menggunakan model inkuiri dapat mengikuti langkah-
langkah sebagai berikut :
1. Orientasi Langkah
2. Merumuskan masalah
3. Mengajukan hipotesis
4. Mengumpulkan data Mengumpulkan data
5. Menguji hipotesis Menguji hipotesis
6. Merumuskan kesimpulan Merumuskan kesimpulan
2. MODEL PROBLEM SOLVING / pemecahan masalah
Problem solving adalah suatu proses belajar mengajar yang berupa
penghilangan perbedaan atau ketidaksesuaian yang terjadi antara hasil yangdi
peroleh dengan yang diinginkan, (Pranata, 2005:3). Sejalan dengan pendapat
tersebut Prawiro (1986:36) mengatakan bahwa problem solvingadalah metode
mengajar dengan jalan menghadapkan siswa pada suatu masalah yang harus
dipecahkan oleh siswa sendiri dengan mengarahkan segala kemampuan yang
ada pada diri siswa tersebut.
Ciri-Ciri Pembelajaran Problem Solving
Ciri-ciri pembelajaran problem solving menurut Tjadimojo (2001 : 3) yaitu :
1. Metode problem solving merupakan rangkaian pembelajaran
2. Aktivitas pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan masalah, metode ini
menempatkan sebagai dari proses pembelajaran,
3. Pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan berfikir
secara ilmiah.
3. PROJECT BASED- LEARNING / Proyek
Menurut BIE 1999 dalam Trianto (2014) project based learning adalah
model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam kegiatan pemecahan
masalah dan memberi peluang siswa bekerja secara otonom mengkonstruksi
belajar mereka sendiri dan puncaknya menghasilkan produk karya siswa
bernilai realistik. Sedangkan Hasnawati (2015), menyatakan bahwa model
pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai kegiatan proses
pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
4. Pengertian Metode Saintifik
Metode saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian
rupa agar peserta didik secara aktif mengkonstruk konsep, hukum dan prinsip
melalui tahapan – tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau
menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan
hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisa data,
menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip
yang “ditemukan”( Hosnan,2014: 34).
Daftar Pustaka
 Dr. Syafi’ie, H.Imam, (1997). Pendekatan
Pembelajaran Bahasa Indoenesia. Jakarta.
UniversitasTerbuka
 Hastuti P. H, Sri. (1997). Strategi Belajar
Mengajar Bahasa Indonesia. Jakarta. Universitas
Terbuka
 www.academia.edu
 http://www.kampus-digital.com/2017/04/makalah-
pendekatan-saintifik-kelompok-4.html?m=1
 http://download.portalgaruda.org/article=298871&
val=7180&title=PENDEKATAN%20KOMUNIKATI
F%DALAM%PEMBELAJARAN%BAHASA&ARA
B
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaran

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

PPT DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)
PPT  DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)PPT  DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)
PPT DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)Yuningsih Yuningsih
 
Hakikat pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
Hakikat pertumbuhan dan perkembangan peserta didikHakikat pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
Hakikat pertumbuhan dan perkembangan peserta didikanah purwani
 
Penilaian Alternatif
Penilaian AlternatifPenilaian Alternatif
Penilaian Alternatiftbpck
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilakuAfra Balqis
 
Definisi kognitif
Definisi kognitifDefinisi kognitif
Definisi kognitifsujiadisss
 
Ppt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanPpt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanImaaELF
 
Seminar wound revise
Seminar wound reviseSeminar wound revise
Seminar wound reviseyudhasetya01
 
Makalah kelompok 2 tentang Gaya Belajar
Makalah kelompok 2 tentang Gaya BelajarMakalah kelompok 2 tentang Gaya Belajar
Makalah kelompok 2 tentang Gaya Belajarrestu sri rahayu
 
Media audio visual
Media audio visualMedia audio visual
Media audio visualBangilyas
 
Kelompok 2 teori perkembangan anak
Kelompok 2 teori perkembangan anakKelompok 2 teori perkembangan anak
Kelompok 2 teori perkembangan anakFitri Meliani
 

Was ist angesagt? (20)

Dimensi dan struktur ips
Dimensi dan struktur ips Dimensi dan struktur ips
Dimensi dan struktur ips
 
Teori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivismeTeori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivisme
 
Indera Pendengaran
Indera PendengaranIndera Pendengaran
Indera Pendengaran
 
PPT DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)
PPT  DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)PPT  DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)
PPT DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)
 
Hakikat pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
Hakikat pertumbuhan dan perkembangan peserta didikHakikat pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
Hakikat pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
 
Penilaian Alternatif
Penilaian AlternatifPenilaian Alternatif
Penilaian Alternatif
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilaku
 
Definisi kognitif
Definisi kognitifDefinisi kognitif
Definisi kognitif
 
Ppt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanPpt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikan
 
Perkembangan emosi
Perkembangan emosiPerkembangan emosi
Perkembangan emosi
 
Lesson Learn
Lesson  LearnLesson  Learn
Lesson Learn
 
Media Visual
Media VisualMedia Visual
Media Visual
 
Seminar wound revise
Seminar wound reviseSeminar wound revise
Seminar wound revise
 
Pembelajaran sains anak usia dini
Pembelajaran sains anak usia diniPembelajaran sains anak usia dini
Pembelajaran sains anak usia dini
 
Ppt media visual
Ppt media visualPpt media visual
Ppt media visual
 
anemia.pptx
anemia.pptxanemia.pptx
anemia.pptx
 
Mekanisme pertahanan ego
Mekanisme pertahanan egoMekanisme pertahanan ego
Mekanisme pertahanan ego
 
Makalah kelompok 2 tentang Gaya Belajar
Makalah kelompok 2 tentang Gaya BelajarMakalah kelompok 2 tentang Gaya Belajar
Makalah kelompok 2 tentang Gaya Belajar
 
Media audio visual
Media audio visualMedia audio visual
Media audio visual
 
Kelompok 2 teori perkembangan anak
Kelompok 2 teori perkembangan anakKelompok 2 teori perkembangan anak
Kelompok 2 teori perkembangan anak
 

Ähnlich wie pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaran

Strategi kognitif kel3 pak rohmat
Strategi kognitif kel3 pak rohmatStrategi kognitif kel3 pak rohmat
Strategi kognitif kel3 pak rohmatguasiti
 
25406882 strategi-p-p
25406882 strategi-p-p25406882 strategi-p-p
25406882 strategi-p-pHashim Omar
 
Strategi dan Model Pembelajaran Bahasa Indonesia.ppt
Strategi dan Model Pembelajaran Bahasa Indonesia.pptStrategi dan Model Pembelajaran Bahasa Indonesia.ppt
Strategi dan Model Pembelajaran Bahasa Indonesia.pptAbdul Hamid
 
Powerpoint sidang proposal
Powerpoint sidang proposalPowerpoint sidang proposal
Powerpoint sidang proposalRomli Muhajir
 
Bmm3171 konsepstrategipendekatankaedahdanteknik-130313084308-phpapp02
Bmm3171 konsepstrategipendekatankaedahdanteknik-130313084308-phpapp02Bmm3171 konsepstrategipendekatankaedahdanteknik-130313084308-phpapp02
Bmm3171 konsepstrategipendekatankaedahdanteknik-130313084308-phpapp02OwesomePure Collection
 
Tugas final strategi
Tugas final strategiTugas final strategi
Tugas final strategiAbdul Majid
 
Ppt tekpen sukma
Ppt tekpen sukmaPpt tekpen sukma
Ppt tekpen sukma240108
 
Pp tekno uas sukma
Pp tekno uas sukmaPp tekno uas sukma
Pp tekno uas sukmadewi1717
 
Pemilihan media dr int
Pemilihan media dr intPemilihan media dr int
Pemilihan media dr intmardyansofian
 
Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Dan Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indone...
Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Dan Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indone...Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Dan Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indone...
Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Dan Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indone...T. Astari
 

Ähnlich wie pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaran (20)

Buku BBM
Buku BBMBuku BBM
Buku BBM
 
Strategi kognitif kel3 pak rohmat
Strategi kognitif kel3 pak rohmatStrategi kognitif kel3 pak rohmat
Strategi kognitif kel3 pak rohmat
 
25406882 strategi-p-p
25406882 strategi-p-p25406882 strategi-p-p
25406882 strategi-p-p
 
Pedagogi
PedagogiPedagogi
Pedagogi
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Strategi dan Model Pembelajaran Bahasa Indonesia.ppt
Strategi dan Model Pembelajaran Bahasa Indonesia.pptStrategi dan Model Pembelajaran Bahasa Indonesia.ppt
Strategi dan Model Pembelajaran Bahasa Indonesia.ppt
 
Powerpoint sidang proposal
Powerpoint sidang proposalPowerpoint sidang proposal
Powerpoint sidang proposal
 
M 15
M 15M 15
M 15
 
Makalah bahasa
Makalah bahasaMakalah bahasa
Makalah bahasa
 
Bbm 4
Bbm 4Bbm 4
Bbm 4
 
Bmm3171 konsepstrategipendekatankaedahdanteknik-130313084308-phpapp02
Bmm3171 konsepstrategipendekatankaedahdanteknik-130313084308-phpapp02Bmm3171 konsepstrategipendekatankaedahdanteknik-130313084308-phpapp02
Bmm3171 konsepstrategipendekatankaedahdanteknik-130313084308-phpapp02
 
Tugas final strategi
Tugas final strategiTugas final strategi
Tugas final strategi
 
Ppt tekpen sukma
Ppt tekpen sukmaPpt tekpen sukma
Ppt tekpen sukma
 
Pp tekno uas sukma
Pp tekno uas sukmaPp tekno uas sukma
Pp tekno uas sukma
 
Pemilihan media dr int
Pemilihan media dr intPemilihan media dr int
Pemilihan media dr int
 
Kajian pendekatan komunikatif
Kajian pendekatan komunikatifKajian pendekatan komunikatif
Kajian pendekatan komunikatif
 
Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Dan Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indone...
Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Dan Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indone...Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Dan Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indone...
Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Dan Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indone...
 
Bab ii tps
Bab ii tpsBab ii tps
Bab ii tps
 
Teaching strategy
Teaching strategyTeaching strategy
Teaching strategy
 
Bmm 3117 penulisan
Bmm 3117 penulisanBmm 3117 penulisan
Bmm 3117 penulisan
 

Mehr von AjengIlla

mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraanmengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraanAjengIlla
 
Semantik ungkapan tabu
Semantik ungkapan tabuSemantik ungkapan tabu
Semantik ungkapan tabuAjengIlla
 
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustaka
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustakaSejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustaka
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustakaAjengIlla
 
Puisi dalam pengantar kajian sastra
Puisi dalam pengantar kajian sastraPuisi dalam pengantar kajian sastra
Puisi dalam pengantar kajian sastraAjengIlla
 
Psikolinguistik-bahasa indonesia
Psikolinguistik-bahasa indonesiaPsikolinguistik-bahasa indonesia
Psikolinguistik-bahasa indonesiaAjengIlla
 
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaerPsikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaerAjengIlla
 
Profesi pendidikan - organisasi profesi keguruan
Profesi pendidikan - organisasi profesi keguruanProfesi pendidikan - organisasi profesi keguruan
Profesi pendidikan - organisasi profesi keguruanAjengIlla
 
Problematika pengembangan paragraf-
Problematika pengembangan paragraf-Problematika pengembangan paragraf-
Problematika pengembangan paragraf-AjengIlla
 
studi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacanastudi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacanaAjengIlla
 
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980AjengIlla
 
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaansastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaanAjengIlla
 
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adatsastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adatAjengIlla
 
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajar
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajarperencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajar
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajarAjengIlla
 
kompetensi guru-pendidikan
kompetensi guru-pendidikankompetensi guru-pendidikan
kompetensi guru-pendidikanAjengIlla
 
metode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenmetode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenAjengIlla
 
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasasosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasaAjengIlla
 
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistiksikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistikAjengIlla
 
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
 apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarangAjengIlla
 
kajian intertekstual-kajian drama indonesia
kajian intertekstual-kajian drama indonesiakajian intertekstual-kajian drama indonesia
kajian intertekstual-kajian drama indonesiaAjengIlla
 
berbicara -debat- pidato -bahasa indonesia
berbicara -debat- pidato -bahasa indonesiaberbicara -debat- pidato -bahasa indonesia
berbicara -debat- pidato -bahasa indonesiaAjengIlla
 

Mehr von AjengIlla (20)

mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraanmengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
 
Semantik ungkapan tabu
Semantik ungkapan tabuSemantik ungkapan tabu
Semantik ungkapan tabu
 
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustaka
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustakaSejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustaka
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustaka
 
Puisi dalam pengantar kajian sastra
Puisi dalam pengantar kajian sastraPuisi dalam pengantar kajian sastra
Puisi dalam pengantar kajian sastra
 
Psikolinguistik-bahasa indonesia
Psikolinguistik-bahasa indonesiaPsikolinguistik-bahasa indonesia
Psikolinguistik-bahasa indonesia
 
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaerPsikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer
 
Profesi pendidikan - organisasi profesi keguruan
Profesi pendidikan - organisasi profesi keguruanProfesi pendidikan - organisasi profesi keguruan
Profesi pendidikan - organisasi profesi keguruan
 
Problematika pengembangan paragraf-
Problematika pengembangan paragraf-Problematika pengembangan paragraf-
Problematika pengembangan paragraf-
 
studi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacanastudi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacana
 
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980
 
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaansastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan
 
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adatsastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
 
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajar
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajarperencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajar
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajar
 
kompetensi guru-pendidikan
kompetensi guru-pendidikankompetensi guru-pendidikan
kompetensi guru-pendidikan
 
metode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenmetode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimen
 
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasasosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
 
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistiksikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
 
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
 apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
 
kajian intertekstual-kajian drama indonesia
kajian intertekstual-kajian drama indonesiakajian intertekstual-kajian drama indonesia
kajian intertekstual-kajian drama indonesia
 
berbicara -debat- pidato -bahasa indonesia
berbicara -debat- pidato -bahasa indonesiaberbicara -debat- pidato -bahasa indonesia
berbicara -debat- pidato -bahasa indonesia
 

Kürzlich hochgeladen

PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaran

  • 2.
  • 3. Pengertian pendekatan, pengertian metode, pengertian teknik dan pengertian model. Pendekatan komunikatif, kontekstual, teks, saintifik, integrative. Metode pembelajaran bahasa : metode pemecahan masalah, inkuiri, proyek, saintifik.
  • 4. Pengertian pendekatan, pengertian metode, pengertian teknik dan pengertian model. 1. Pengertian pendekatan Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan strategi pembelajaran langsung (direct instruction), pembelajaran deduktif atau pembelajaran ekspositori. Sedangkan, pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa menurunkan strategi pembelajaran discovery dan inkuiri serta strategi pembelajaran induktif. (Berti Sagendra:2014:28)
  • 5. 2. Pengertian metode Metode merupakan jabaran dari pendekatan. Satu pendekatan dapat dijabarkan ke dalam berbagai metode. Metode adalah prosedur pembelajaran yang difokuskan ke pencapaian tujuan. (Berti Sagendra:2014:28) 3. Pengertian teknik Teknik dan taktik mengajar merupakan penjabaran dari metode pembelajaran. Teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam rangka mengimplementasikan suatu metode. Misalnya, cara yang bagaimana yang harus dilakukan agar metode ceramah yang dilakukan berjalan efektif dan efisien? Dengan demikian sebelum seorang melakukan proses ceramah sebaiknya memperhatikan kondisi dan situasi. (Berti Sagendra:2014:29)
  • 6. 4. Pengertian model menurut Dr. H. W. F. Stellwag dalam bukunya Begane wegen en onbetreden Paden (1954), mengatakan “Tak ada satu metodepun yang terbaik, yag ada ialah guru yang bijaksana. Guru yang bijaksana mampu mengubah metode yang jelek menjadi metode yang baik. Juga sebaliknya guruyang tidak bijaksana akan membuat metode yang baik menjadi metode yang jelek, karena pengalaman dan pengetahuaanya tidak memadai. Sebaiknya model mengajar diarahkan untuk mendalami seberapa jauh suatu model mengajar digunakan untuk mencapai tujuan tertentu, dengan sasaran tertentu pula serta dengan berbagai pendekatan yang dapat membantu perkembangannya”. (Sri Hastuti P. H:1997:138) Jadi dari kesimpulan di atas tersebut pendekatan, model, teknik, metode semuanya saling berkaitan dengan bagaimana cara seorang guru supaya mampu dan bisa mengajar dengan baik dan mampu mencapai suatu kegiatan belajar yang efektif dikelas.
  • 7. Pendekatan komunikatif, kontekstual, teks, saintifik, integrative. 1. Pendekatan komunikatif Di dalam GBBP Kurikulum bahasa Indonesia 1994 dinyatakan bahwa belajar bahasa pada hakikatnya adalah belajar berkomunikasi. Oleh karena itu pengajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkanb kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia baik secara lisan maupun tulis. Pernyataan ini menunjukan bahwa pengajaran bahasa Indonesia berdasarkan Kurikulum Bahasa Indonesia 1994 menggunakan pendekatan komunikatif. (Dr. H.Imam Syafi’e:1997:2.5).
  • 8. Kegiatan komunikatif fungsional terdiri atas 4 hal, yakni: a) mengolah informasi; b) berbagi dan mengolah informasi; c) berbagi informasi dengan kerja sama terbatas; d) berbagi informasi dengan kerja sama tak terbatas. Kegiatan interaksi sosial terdiri atas 6 hal, yakni: a) improvisasi lakon- lakon pendek yang lucu; b) aneka simulasi; c) dialog dan bermain peran; d) sidang-sidang konversasi; e) diskusi; f) berdebat. (Berti Sagendra:2014:36)
  • 9. Secara operasional, ciri-ciri pendekatan komunikatif tersebut dalam pengajaran seperti berikut: 1) Kegiatan komunikatif 2) Untuk mendorong siswa mau belajar 3) Materi dari Silabus kurikulum komunikasi di persiapkan setelah diadakan suatu analisis mengenai kebutuhan barbahasa. 4) Penekanan pendekatan komunikatip ialah pada pelayanan individu siswa. 5) Peran guguru adalah sebagai peranan. Ia fasilitato motivator bagi perkembangan individu siswa. 6) Materi interaksional siswa berperan menunjang komunikasi siswa secara aktif (Idah Faridah Laily:2012:10-11)
  • 10. 2. Pendekatan Kontekstual Pendekatan kontekstual mengasumsikan bahwa secara natural pikiran mencari makna konteks sesuai dengan situasi nyata lingkungan Seseorang melalui pencarian hubungan masuk akal dan bermanfaat. Melalui pemaduan materi yang dipelajari dengan pengalaman keseharian, siswa akan menghasilkan dasar-dasar pengetahuan yang mendalam. Nathan Gage in Brown mendefinisikan pengajaran sebagai berikut, “Teaching is guiding and Faciliating learning , enabling the learner to learn , setting the conditions for learning,” (Brown, 1994:7).
  • 11. Ciri-ciri kontekstual Terdapat lima karakteristik penting dalam proses pembelajaran yang menggunakan CTL: (1) Dalam CTL pembelajaran merupakan proses pengaktifan pengetahuan yang sudah ada ( activing knowledge ) (2) Pembelajaran yang kontekstual adalah pembelajaran dalam rangka memperoleh dan menambah pengetahuan baru ( acquiring knowledge ). (3) Pemahaman pengetahuan (understanding knowledge) (4) Mempraktikkan pengetahuan dan pengalaman tersebut (applying knowledge ) (5) Melakukan refleksi ( reflecting knowledge ) terhadap strategi pengembangan pengetahuan. (Berti Sagendra:2014:36)
  • 12. 3. Pendekatan Teks / Pendekatan Whole Language Whole language adalah suatu pendekatan pembelajaran bahasa yang menyajikan pembelajaran bahasa secara utuh atau tidak terpisah pisah. (Edelsky, 1991; Froese, 1990; Goodman, 1986; Weafer, 1992, dalam Santosa, 2004). Menurut Routman (1991) dan Froese (1991) ada delapan komponen whole language yaitu :  Reading Aloud / membaca nyaring  Jurnal Writing / menulis jurnal  Sustained Silent Reading / membaca dalam hati  Shared Reading / membaca bersama-sama  Guided Reading /membaca terpandu  Guided Writing / menulis terpandu  Independent Reading / membaca mandiri  Independent Writing / menulis mandiri
  • 13. Ciri – ciri kelas whole language Ada tujuh ciri yang menandakan kelas whole language antara lain : 1. Kelas yang menerapkan whole language penuh dengan barang cetakan. 2. Di kelas whole language siswa belajar melalui model atau contoh. 3. Di kelas whole language siswa bekerja dan belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya. 4. Di kelas whole language siswa berbagi tanggung jawab dalam pembelajaran. 5. Di kelas whole language siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran bermakna. 6. Di kelas whole language siswa berani mengambil resiko dan bebas bereksperimen. (Indah Fitrianah, Misi Afriyanti,Muhamad Miftakhur Rohman,Nur Istinganah,Seli Rantika:2013:15-19)
  • 14. 4. Pendekatan saintifik Pendekatan saintifikmerupakan salah satu pendekatan pembelajaran ilmiah. Majid (2014: 193)mengungkapkan bahwa penerapan pendekatan saintifik bertujuan untukpemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasaldari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru. Majid (2014: 211) menyebutkan bahwa pendekatan saintifik dalampembelajaran meliputi mengamati, menanya, mencoba, mengolah,menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta. Pendapat tersebut sejalan dengan yang diungkapkan oleh Daryanto (2014: 59-80), yaitu: a. Mengamati (Observasi) b. Menanya c. Menalar d. Mencoba e. Mengkomunikasikan terlibat aktif selama pembelajaran.
  • 15. 5. Pendekatan integeratif / terpadu Pendekatan Integratif dapat dimaknakan sebagai pendekatan yang menyatukan beberapa aspek ke dalam satu proses. Integratif terbagi menjadi interbidang studi dan antarbidang studi. Interbidang studi artinya beberapa aspek dalam satu bidang studi diintegrasikan. Misalnya, mendengarkan diintegrasikan dengan berbicara dan menulis. (Belajar & Pembelajaran-tahun 2014-halaman 38- 39). Karakteristik Pembelajaran Tematik Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang mempunyai karakteristik tertentu. Karakteristik pada pembelajaran tematik menurut Depdiknas (2006: 6) dalam Trianto (2011: 163) adalah sebagai berikut. a. Berpusat pada siswa b. Memberikan pengalaman langsung c. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas d. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran e. Bersifat fleksibel f. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan
  • 16. Metode pembelajaran bahasa : metode pemecahan masalah, inkuiri, proyek, saintifik. 1. MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY Suryosubroto dalam Trianto (2009) menyatakan bahwa, Inquiry merupakan perluasan proses discovery, yang digunakan lebih mendalam, inkuiry yang dalam bahasa Inggris Inquiry berarti pertanyaan, atau pemeriksaan, penyelidikan. Inkuiri sebagai suatu proses umum yang dilakukan manusia untuk mencari atau memahami informasi. Menurut Sanjaya (2006 : 201) mengemukakan secara umum bahwa proses pembelajaran yang menggunakan model inkuiri dapat mengikuti langkah- langkah sebagai berikut : 1. Orientasi Langkah 2. Merumuskan masalah 3. Mengajukan hipotesis 4. Mengumpulkan data Mengumpulkan data 5. Menguji hipotesis Menguji hipotesis 6. Merumuskan kesimpulan Merumuskan kesimpulan
  • 17. 2. MODEL PROBLEM SOLVING / pemecahan masalah Problem solving adalah suatu proses belajar mengajar yang berupa penghilangan perbedaan atau ketidaksesuaian yang terjadi antara hasil yangdi peroleh dengan yang diinginkan, (Pranata, 2005:3). Sejalan dengan pendapat tersebut Prawiro (1986:36) mengatakan bahwa problem solvingadalah metode mengajar dengan jalan menghadapkan siswa pada suatu masalah yang harus dipecahkan oleh siswa sendiri dengan mengarahkan segala kemampuan yang ada pada diri siswa tersebut. Ciri-Ciri Pembelajaran Problem Solving Ciri-ciri pembelajaran problem solving menurut Tjadimojo (2001 : 3) yaitu : 1. Metode problem solving merupakan rangkaian pembelajaran 2. Aktivitas pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan masalah, metode ini menempatkan sebagai dari proses pembelajaran, 3. Pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan berfikir secara ilmiah.
  • 18. 3. PROJECT BASED- LEARNING / Proyek Menurut BIE 1999 dalam Trianto (2014) project based learning adalah model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam kegiatan pemecahan masalah dan memberi peluang siswa bekerja secara otonom mengkonstruksi belajar mereka sendiri dan puncaknya menghasilkan produk karya siswa bernilai realistik. Sedangkan Hasnawati (2015), menyatakan bahwa model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai kegiatan proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. 4. Pengertian Metode Saintifik Metode saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengkonstruk konsep, hukum dan prinsip melalui tahapan – tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisa data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan”( Hosnan,2014: 34).
  • 19. Daftar Pustaka  Dr. Syafi’ie, H.Imam, (1997). Pendekatan Pembelajaran Bahasa Indoenesia. Jakarta. UniversitasTerbuka  Hastuti P. H, Sri. (1997). Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Jakarta. Universitas Terbuka  www.academia.edu  http://www.kampus-digital.com/2017/04/makalah- pendekatan-saintifik-kelompok-4.html?m=1  http://download.portalgaruda.org/article=298871& val=7180&title=PENDEKATAN%20KOMUNIKATI F%DALAM%PEMBELAJARAN%BAHASA&ARA B