SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
TUGAS INDIVIDU


                MATA KULIAH
              Media Pembelajaran


             DOSEN PEMBIMBING
             Dr.INDRIATI.K,M.Pd




                     Oleh
                AIDA FITRIANI
                  NIM: 59892




          TEKONOLOGI PENDIDIKAN
FKIP UNIVERSITAS RIAU KERJASAMA PPs UNP PADANG
                     2011
PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
     PERKEMBANGAN AGAMA DAN KEBUDAYAAN HINDU-BUDHA DIBERBAGAI
        DAERAH DI INDONEISA DENGAN MEDIA GAMBAR POWER POINT


A.Latar Belakang

        Dalam tahun-tahun belakangan ini telah terjadi pergeseran paradigma dalam pembelajaran ke
arah paradigma konstruktivisme. Menurut pandangan ini bahwa pengetahuan tidak begitu saja bisa
ditransfer oleh guru ke pikiran siswa, tetapi pengetahuan tersebut dikonstruksi di dalam pikiran siswa
itu sendiri. Guru bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi siswa (teacher centered), tetapi yang lebih
diharapkan adalah bahwa pembelajaran berpusat pada siswa (student centered). Dalam kondisi seperti
ini, guru atau pengajar lebih banyak berfungsi sebagai fasilitator pembelajaran. Jadi, siswa atau
pebelajar sebaiknya secara aktif berinteraksi dengan sumber belajar, berupa lingkungan. Lingkungan
yang dimaksud (menurut Arsyad, 2002) adalah guru itu sendiri, siswa lain, kepala sekolah, petugas
perpustakaan, bahan atau materi ajar (berupa buku, modul, selebaran, majalah, rekaman video, atau
audio, dan yang sejenis), dan berbagai sumber belajar serta fasilitas (OHP, perekam pita audio dan
video, radio, televisi, komputer, perpustakaan, laboratorium, pusat-pusat sumber belajar, termasuk
alam sekitar).

        Bertitik tolak dari kenyataan tersebut di atas, maka proses belajar mengajar pada hakikatnya
adalah suatu proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan (isi atau materi ajar) dari sumber
pesan melalui saluran/media tertentu ke penerima pesan (siswa/pebelajar atau mungkin juga guru).
Penyampaian pesan ini bisa dilakukan melalui simbul-simbul komunikasi berupa simbul-simbul
verbal dan non-verbal atau visual, yang selanjutya ditafsirkan oleh penerima pesan (Criticos, 1996).
Adakalanya proses penafsiran tersebut berhasil dan terkadang mengalami kegagalan. Kegagalan ini
bisa saja disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya adanya hambatan psikologis (yang menyangkut
minat, sikap, kepercayaan, inteligensi, dan pengetahuan), hambatan fisik berupa kelelahan,
keterbatasan daya alat indera, dan kondisi kesehatan penerima pesan. Faktor lain yang juga
berpengaruh adalah hambatan kultural (berupa perbedaan adat istiadat, norma-norma sosial,
kepercayaan dan nilai-nilai panutan), dan hambatan lingkungan yaitu hambatan yang ditimbulkan
oleh situasi dan kondisi keadaan sekitar (Sadiman, dkk., 1990)

        Untuk mengatasi kemungkinan hambatan-hambatan yang terjadi selama proses penafsiran
dan agar pembelajaran dapat berlangsung secara efektif, maka sedapat mungkin dalam penyampaian
pesan (isi/materi ajar) dibantu dengan menggunakan media pembelajaran. Diharapkan dengan
pemanfaatan sumber belajar berupa media pembelajaran, proses komunikasi dalam kegiatan belajar
mengajar berlangsung lebih efektif (Gagne, 1985) dan efisien.
Perkembangan ilmu dan teknologi semakin mendorong usaha-usaha ke arah pembaharuan
dalam memanfaatkan hasil-hasil teknologi dalam pelaksanaan pembelajaran. Dalam melaksanakan
tugasnya, guru (pengajar) diharapkan dapat menggunakan alat atau bahan pendukung proses
pembelajaran, dari alat yang sederhana sampai alat yang canggih (sesuai dengan perkembangan dan
tuntutan jaman). Bahkan mungkin lebih dari itu, guru diharapkan mampu mengembangkan
keterampilan membuat media pembelajarannya sendiri. Oleh karena itu, guru (pengajar) harus
memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran, yang meliputi
(Hamalik, 1994): (i) media sebagai alat komunikasi agar lebih mengefektifkan proses belajar
mengajar; (ii) fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan; (iii) hubugan antara metode
mengajar dengan media yang digunakan; (iv) nilai atau manfaat media dalam pengajaran; (v)
pemilihan dan penggunaan media pembelajaran; (vi) berbagai jenis alat dan teknik media
pembelajaran; dan (vii) usaha inovasi dalam pengadaan media pembelajaran.

           Berdasarkan deskripsi di atas, maka media adalah bagian yang sangat penting dan tidak
terpisahkan dari proses pembelajaran, terutama untuk mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri. Oleh
karena itu, lebih jauh perlu dibahas tentang arti, posisi, fungsi, klasifikasi, dan karakteristik beberapa
jenis media, untuk mendapatkan gambaran dan pemahaman sebelum menggunakan atau mungkin
memproduksi media pembelajaran.

B. Pengertian Media Pembelajaran

           Media (bentuk jamak dari kata medium), merupakan kata yang berasal dari bahasa latin
medius, yang secara harfiah berarti „tengah‟, „perantara‟ atau „pengantar‟ (Arsyad, 2002; Sadiman,
dkk., 1990). Oleh karena itu, media dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan dari
pengirim ke penerima pesan. Media dapat berupa sesuatu bahan (software) dan/atau alat (hardware).
Sedangkan menurut Gerlach & Ely (dalam Arsyad, 2002), bahwa media jika dipahami secara garis
besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi, yang menyebabkan siswa
mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Jadi menurut pengertian ini, guru, teman
sebaya, buku teks, lingkungan sekolah dan luar sekolah, bagi seorang siswa merupakan media.
Pengertian ini sejalan dengan batasan yang disampaikan oleh Gagne (1985), yang menyatakan bahwa
media merupakan berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk
belajar.

           Banyak batasan tentang media, Association of Education and Communication Technology
(AECT) memberikan pengertian tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan
untuk menyampaikan pesan dan informasi. Dalam hal ini terkandung pengertian sebagai medium
(Gagne, et al., 1988) atau mediator, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama
dalam proses belajar -siswa dan isi pelajaran. Sebagai mediator, dapat pula mencerminkan suatu
pengertian bahwa dalam setiap sistem pengajaran, mulai dari guru sampai kepada peralatan yang
paling canggih dapat disebut sebagai media. Heinich, et.al., (1993) memberikan istilah medium, yang
memiliki pengertian yang sejalan dengan batasan di atas yaitu sebagai perantara yang mengantar
informasi antara sumber dan penerima.

        Dalam dunia pendidikan, sering kali istilah alat bantu atau media komunikasi digunakan
secara bergantian atau sebagai pengganti istilah media pendidikan (pembelajaran). Seperti yang
dikemukakan oleh Hamalik (1994) bahwa dengan penggunaan alat bantu berupa media komunikasi,
hubungan komunikasi akan dapat berjalan dengan lancar dan dengan hasil yang maksimal. Batasan
media seperti ini juga dikemukakan oleh Reiser dan Gagne (dalam Criticos, 1996; Gagne, et al.,
1988), yang secara implisit menyatakan bahwa media adalah segala alat fisik yang digunakan untuk
menyampaikan isi materi pengajaran. Dalam pengertian ini, buku/modul, tape recorder, kaset, video
recorder, camera video, televisi, radio, film, slide, foto, gambar, dan komputer adalah merupakan
media pembelajaran. Menurut National Education Association -NEA (dalam Sadiman, dkk., 1990),
media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik yang tercetak maupun audio visual beserta
peralatannya.

        Berdasarkan batasan-batasan mengenai media seperti tersebut di atas, maka dapat dikatakan
bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang menyangkut software dan hardware yang
dapat digunakan untuk meyampaikan isi materi ajar dari sumber belajar ke pebelajar (individu atau
kelompok), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat pebelajar sedemikian rupa
sehingga proses belajar (di dalam/di luar kelas) menjadi lebih efektif.

C. Posisi Media Pembelajaran

        Bruner (1966) mengungkapkan ada tiga tingkatan utama modus belajar, seperti: enactive
(pengalaman langsung), iconic (pengalaman piktorial atau gambar), dan symbolic (pengalaman
abstrak). Pemerolehan pengetahuan dan keterampilan serta perubahan sikap dan perilaku dapat terjadi
karena adanya interaksi antara pengalaman baru dengan pengalaman yang telah dialami sebelumnya
melalui proses belajar. Sebagai ilustrasi misalnya, belajar untuk memahami apa dan bagaimana
mencangkok. Dalam tingkatan pengalaman langsung, untuk memperoleh pemahaman pebelajar secara
langsung mengerjakan atau membuat cangkokan. Pada tingkatan kedua, iconic, pemahaman tentang
mencangkok dipelajari melalui gambar, foto, film atau rekaman video. Selanjutnya pada tingkatan
pengalaman abstrak, siswa memahaminya lewat membaca atau mendengar dan mencocokkannya
dengan pengalaman melihat orang mencangkok atau dengan pengalamannya sendiri.

        Berdasarkan uraian di atas, maka dalam proses belajar mengajar sebaiknya diusahakan agar
terjadi variasi aktivitas yang melibatkan semua alat indera pebelajar. Semakin banyak alat indera yang
terlibat untuk menerima dan mengolah informasi (isi pelajaran), semakin besar kemungkinan isi
pelajaran tersebut dapat dimengerti dan dipertahankan dalam ingatan pebelajar. Jadi agar pesan-pesan
dalam materi yang disajikan dapat diterima dengan mudah (atau pembelajaran berhasil dengan baik),
maka pengajar harus berupaya menampilkan stimulus yang dapat diproses dengan berbagai indera
pebelajar. Pengertian stimulus dalam hal ini adalah suatu “perantara” yang menjembatani antara
penerima pesan (pebelajar) dan sumber pesan (pengajar) agar terjadi komunikasi yang efektif.

        Media pembelajaran merupakan suatu perantara seperti apa yang dimaksud pada pernyataan
di atas. Dalam kondisi ini, media yang digunakan memiliki posisi sebagai alat bantu dalam kegiatan
pembelajaran, yaitu alat bantu mengajar bagi guru (teaching aids). Misalnya alat-alat grafis,
photografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyususn kembali informasi visual
atau verbal. Sebagai alat bantu dalam mengajar, media diharapkan dapat memberikan pengalaman
kongkret, motivasi belajar, mempertinggi daya serap dan retensi belajar siswa. Sehingga alat bantu
yang banyak dan sering digunakan adalah alat bantu visual, seperti gambar, model, objek tertentu, dan
alat-alat visual lainnya. Oleh karena dianggap sebagai alat bantu, guru atau orang yang membuat
media tersebut kurang memperhatikan aspek disainnya, pengembangan pembelajarannya, dan
evaluasinya.

        Dengan kemajuan teknologi di berbagai bidang, misalnya dalam teknologi komunikasi dan
informasi pada saat ini, media pembelajaran memiliki posisi sentral dalam proses belajar dan bukan
semata-mata sebagai alat bantu. Media pembelajaran memainkan peran yang cukup penting untuk
mewujudkan kegiatan belajar menjadi lebih efektif dan efisien. Dalam posisi seperti ini, penggunaan
media pembelajaran dikaitkan dengan apa-apa saja yang dapat dilakukan oleh media, yang mungkin
tidak mampu dilakukan oleh guru (atau guru melakukannya kurang efisien). Dengan kehadiran media
pembelajaran maka posisi guru bukan lagi sebagai satu-satunya sumber belajar, tetapi sebagai
fasilitator. Bahkan pada saat ini media telah diyakini memiliki posisi sebagai sumber belajar yang
menyangkut keseluruhan lingkungan di sekitar pebelajar.

D. Kriteria Pemilihan Media

        Media pembelajaran yang       beraneka ragam jenisnya     tentunya    tidak akan digunakan
seluruhnya secara serentak dalam kegiatan pembelajaran, namun hanya beberapa saja. Untuk itu perlu
di lakukan pemilihan media tersebut. Agar pemilihan media pembelajaran tersebut tepat, maka perlu
dipertimbangkan faktor/kriteria-kriteria dan langkah-langkah pemilihan media. Kriteria yang perlu
dipertimbangkan guru atau tenaga pendidik dalam        memilih media pembelajaran menurut Nana
Sudjana (1990: 4-5) yakni 1) ketepatan media dengan tujuan pengajaran; 2) dukungan terhadap isi
bahan pelajaran; 3) kemudahan memperoleh media; 4) keterrampilan guru dalam menggunakannya;
5) tersedia waktu untuk menggunakannya; dan 6) sesuai dengan taraf berfikir anak. Sepadan dengan
hal itu I Nyoman Sudana Degeng (1993; 26-27) menyatakan bahwa ada sejumlah faktor yang perlu
dipertimbangkan guru/pendidik dalam memilih media pembelajaran, yaitu: 1) tujuan instruksional; 2)
keefektifan; 3) siswa; 4) ketersediaan; 5) biaya pengadaan; 6) kualitas teknis. Selanjutnya menurut
Basuki Wibawa dan Farida Mukti (1992/1993: 67-68) kriteria yang perlu dipertimbangkan dalam
pemilihan media yaitu: 1) tujuan; 2) karakteristik siswa; 3) alokasi waktu; 4) ketersediaan; 5)
efektivitas; 6) kompatibilitas; dan 7) biaya.

        Berkaitan dengan pemilihan media ini, Azhar Arsyad (1997: 76-77) menyatakan bahwa
kriteria memilih media yaitu: 1) sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai; 2) tepat untuk mendukung
isi pelajaran; 3) praktis, luwes, dan tahan; 4) guru terampil menggunakannya; 5) pengelompokan
sasaran; dan 6) mutu teknis. Selanjutnya Brown, Lewis, dan Harcleroad (1983: 76-77) menyatakan
bahwa dalam memilih media perlu mempertimbangkan kriteria sebagai berikut: 1) content; 2)
purposes; 3) appropriatness; 4) cost; 5) technical quality; 6) circumstances of uses; 7) learner
verification, and 8) validation.

        Dari beberapa pendapat di atas, dapat ditegaskan bahwa pada prinsipnya pendapat-pendapat
tersebut memiliki kesamaan dan saling melengkapi. Selanjutnya menurut hemat penulis yang perlu
dipertimbangkan dalam pemilihan media yaitu tujuan pembelajaran, keefektifan, peserta didik,
ketersediaan, kualitas teknis, biaya, fleksibilitas, dan kemampuan orang yang menggunakannya serta
alokasi waktu yang tersedia. Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang hal ini akan diuraikan
sebagai berikut:

1. Tujuan pembelajaran. Media hendaknya dipilih yang dapat menunjang pencapaian tujuan
    pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya, mungkin ada sejumlah alternatif yang dianggap
    cocok untuk tujuan-tujuan itu. Sedapat mungkin pilihlah yang paling cocok. Kecocokan banyak
    ditentukan oleh kesesuaian karakteristik tujuan yang akan dicapai dengan karakteristik media
    yang akan digunakan.
2. Keefektifan. Dari beberapa alternatif media yang sudah dipilih, mana yang dianggap paling
    efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Peserta didik. Ada beberapa pertanyaan yang bisa diajukan ketika kita memilih media
    pembelajaran berkait dengan peserta didik, seperti: apakah media yang dipilih sudah sesuai
    dengan karakteristik peserta didik, baik itu kemampuan/taraf berpikirnya, pengalamannya,
    menarik tidaknya media pembelajaran bagi peserta didik? Digunakan untuk peserta didik kelas
    dan jenjang pendidikan yang mana? Apakah untuk belajar secara individual, kelompok kecil,
    atau kelompok besar/kelas? Berapa jumlah peserta didiknya? Di mana lokasinya? Bagaimana
    gaya belajarnya? Untuk kegiatan tatap muka atau jarak jauh? Pertanyaan-pertanyaan tersebut
    perlu dipertimbangkan ketika memilih dan menggunakan media dalam kegiatan pembelajaran.
4. Ketersediaan. Apakah media yang diperlukan itu sudah tersedia? Kalu belum, apakah media itu
    dapat diperoleh dengan mudah? Untuk tersedianya media ada beberapa alternatif yang dapat
    diambil yaitu membuat sendiri, membuat bersama-sama dengan peserta didik, meminjam
    menyewa, membeli dan mungkin bantuan.
5. Kualitas teknis. Apakah media media yang dipilih itu kualitas baik? Apakah memenuhi syarat
   sebagai media pendidikan? Bagaimana keadaan daya tahan media yang dipilih itu?
6. Biaya pengadaan. Bila memerlukan biaya untuk pengadaan media, apakah tersedia biaya untuk
   itu? Apakah yang dikeluarkan seimbang dengan manfaat dan hasil penggunaannya? Adakah
   media lain yang mungkin lebih murah, tetapi memiliki keefektifan setara?
7. Fleksibilitas (lentur), dan kenyamanan media. Dalam memilih media harus dipertimbangkan
   kelenturan dalam arti dapat digunakan dalam berbagai situasi dan pada saat digunakan tidak
   berbahaya.
8. Kemampuan orang yang menggunakannya. Betapapun tingginya nilai kegunaan media, tidak akan
   memberi manfaat yang banyak bagi orang yang tidak mampu menggunakannya.
9. Alokasi waktu, waktu yang tersedia dalam proses pembelajaran akan berpengaruh terhadap
   penggunaan media pembelajaran. Untuk itu ketika memilih media pembelajaran kita dapat
   mengajukan beberapa pertanyaan seperti; apakah dengan waktu yang tersedia cukup untuk
   pengadaan media, apakah waktu yang tersedia juga cukup untuk penggunaannya.



E. Langkah-langkah Pemilihan Media

       Ada beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam pemilihan media pembelajaran. Pendapat
Gagne dan Briggs yang dikutip oleh Mohammad Ali (1984: 73) menyarankan langkah-langkah dalam
memilih media pengajaran yaitu: 1) merumuskan tujuan pembelajaran, 2) mengklasifikasi tujuan
berdasarkan domein atau tipe belajar, 3) memilih peristiwa-peristiwa pengajaran yang akan
berlangsung, 4) Menentukan tipe perangsang untuk tiap peristiwa, 5) mendaftar media yang dapat
digunakan pada setiap peristiwa dalam pengajaran, 6) Mempertimbangkan (berdasarkan nilai
kegunaan) media yang dipakai. 7) Menentukan media yang terpilih akan digunakan, 8) menulis
rasional (penalaran) memilih media tersebut, 9) Menuliskan tata cara pemakaiannya pada setiap
peristiwa, dan 10) Menuliskan script pembicaraan dalam penggunaan.media. Selaras dengan hal
tersebut, Anderson (1976) menyarankan langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam pemilihan
media pembelajaran, yaitu:

1. Langkah 1: Penerangan atau Pembelajaran
   Langkah pertama menentukan apakah penggunaan media untuk keperluan informasi atau
   pembelajaran. Media untuk keperluan informasi, penerima informasi tidak ada kewajiban untuk
   dievaluasi kemampuan/keterampilannya dalam menerima informasi, sedangkankan media untuk
   keperluan pembelajaran penerima pembelajaran harus menunjukkan kemampuannya sebagai
   bukti bahwa mereka telah belajar.

2. Langkah 2: Tentukan Transmisi Pesan
Dalam kegiatan ini kita sebenarnya dapat menentukan pilihan, apakah dalam proses pembelajaran
     akan digunakan „alat bantu pengajaran‟ atau „media pembelajaran‟. Alat bantu pengajaran alat
     yang didesain, dikembangkan, dan diproduksi untuk memperjelas tenaga pendidik dalam
     mengajar. Sedangkan media pembelajaran adalah media yang memungkinkan terjadinya interaksi
     antara produk pengembang media dan peserta didik/pengguna. Atau dengan kata lain peran
     pendidik sebagai penyampai materi pembelajaran digantikan oleh media.

3. Langkah 3: Tentukan Karakteristik Pelajaran
     Asumsi kita bahwa kita telah menyusun disain pembelajaran, dimana kita telah melakukan
     analisis tentang mengajar, merumuskan tujuan pembelajaran, telah memilih materi dan metode.
     Selanjutnya perlu dianalisis apakah tujuan pembelajaran yang telah ditentukan itu termasuk dalam
     ranah kognitif, afektif atau psikomotor. Masing-masing ranah tujuan tersebut memerlukan media
     yang berbeda.

4. Langkah 4: Klasifikasi Media
     Media dapat diklasifikasikan sesuai dengan ciri khusus masing-masing media. Berdasarkan
     persepsi dria manusia normal media dapat diklasifikasikan menjadi media audio, media video,
     dan audio visual.   Berdasarkan ciri dan bentuk fisiknya media dapat dikelompokkan menjadi
     media proyeksi (diam dan gerak) dan media non proyeksi (dua dimensi dan tiga dimensi).
     Sedangkan jika diklasifikasikan berdasarkan keberadaannya, media dikelompokkan menjadi dua
     yaitu media yang berada di dalam ruang kelas dan media-media yang berada di luar ruang kelas.
     Masing-masing media tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan bila dibandingkan dengan
     media lainnya.

5.   Langkah 5: Analisis karakteristik masing-masing media. Media pembelajaran yang banyak
     macamnya perlu dianalisis kelebihan dan kekurangannya dalam mencapai tujuan pembelajaran
     yang telah ditetapkan.    Pertimbangan    pula dari aspek ekonomi dan ketersediaannya. Dari
     berbagai alternatif kemudian dipilih media yang paling tepat.


F. Prinsip-prinsip Penggunaan Media

         Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran akan memberi kontribusi
terhadap efektivitas pencapaian tujuan pembelajaran. Berbagai hasil penelitian pada intinya
menyatakan bahwa berbagai macam media pembelajaran memberikan bantuan sangat besar kepada
peserta didik dalam proses pembelajaran. Namun demikian peran tenaga pengajar itu sendiri juga
menentukan terhadap efektivitas penggunaan media dalam pembelajaran. Peran tersebut tercermin
dari kemampuannya dalam memilih media yang digunakan.
Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran perlu mempertimbangkan
beberapa prinsip, yaitu:
1. Tidak ada satu media pun yang paling baik untuk semua tujuan. Suatu media hanya cocok untuk
    tujuan pembelajaran tertentu, tetapi mungkin tidak cocok untuk pembelajaran yang lain.
2. Media adalah bagian integral dari proses pembelajaran. Hal ini berarti bahwa media bukan hanya
    sekedar alat bantu mengajar guru saja, tetapi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses
    pembelajaran. Penetapan suatu media haruslah sesuai dengan komponen lain dalam perancangan
    pembelajaran. Tanpa alat bantu mengajar mungkin pembelajaran tetap dapat berlangsung, tetapi
    tanpa media itu tidak akan terjadi.
3. Media apapun yang hendak digunakan, sasaran akhirnya adalah untuk memudahkan belajar
    peserta didik. Kemudahan belajar peserta didik haruslah dijadikan acuan utama pemilihan dan
    penggunaan suatu media.
4. Penggunaan berbagai media dalam satu kegiatan pembelajaran bukan hanya sekedar
    selingan/pengisi waktu atau hiburan, melainkan mempunyai tujuan yang menyatu dengan
    pembelajaran yang berlangsung.
5. Pemilihan media hendaknya objektif, yaitu didasarkan            pada tujuan pembelajaran, tidak
    didasarkan pada kesenangan pribadi tenaga pengajar.
6. Penggunaan beberapa media sekaligus akan dapat membingungkan peserta didik. Penggunaan
    multi media tidak berarti menggunakan media yang banyak sekaligus, tetapi media tertentu dipilih
    untuk tujuan tertentu dan media yang lain untuk tujuan yang lain pula.
7. Kebaikan dan kekurangan media tidak tergantung pada kekonkritan dan keabstrakannya saja.
    Media yang konkrit ujudnya, mungkin sukar untuk dipahami karena rumitnya, tetapi media yang
    abstrk dapat pula memberikan pengertian yang tepat.


G. Pola Penggunaan Media Pembelajaran
        Secara umum pola penggunaan media pembelajaran dikelompokkan menjadi dua yaitu pola
penggunaan di dalam kelas dan pola penggunaan di luar kelas. Pola penggunaan di dalam kelas atau
pada pembelajaran tatap muka, media pembelajaran digunakan untuk menunjang penyajian materi
pembelajaran sehingga lebih mudah dipahami peserta didik yang pada akhirnya tujuan pembelajaran
yang telah dirumuskan dapat tercapai dengan baik. Sedangkan pola penggunaan media pembelajaran
di luar kelas, media pada umumnya digunakan untuk belajar mandiri dan belajar jarak jauh. Media
yang digunakan antara lain modul, kaset/CD, VCD dan internet.


H. Langkah-Langkah Penggunaan Media Pembelajaran
        Media pembelajaran yang telah dipilih agar dapat digunakan secara efektif dan efisien perlu
menempuh langkah-langkah secara sistematis. Ada tiga langkah yang pokok yang dapat dilakukan
yaitu persiapan, pelaksanaan/penyajian, dan tindak lanjut.
1. Persiapan
   Persiapan maksudnya kegiatan dari seorang tenaga pengajar yang akan mengajar dengan
   menggunakan media pembelajaran. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan tenaga pengajar pada
   langkah     persiapan diantaranya: a) membuat rencana pelaksanaan pembelajaran/perkuliahan
   sebagaimana        bila   akan   mengajar     seperti   biasanya.    Dalam   rencana   pelaksanaan
   pembelajaran/perkuliahan cantumkan media yang akan digunakan. b) mempelajari buku petunjuk
   atau bahan penyerta yang telah disediakan, c) menyiapkan dan mengatur peralatan yang akan
   digunakan agar dalam pelaksanaannya nanti tidak terburu-buru dan mencari-cari lagi serta peserta
   didik dapat melihat dan mendengar dengan baik.
2. Pelaksanaan/Penyajian
   Tenaga Pengajar pada saat melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan media
   pembelajaran perlu mempertimbangkan seperti: a) yakinkan bahwa semua media dan peralatan
   telah lengkap dan siap untuk digunakan. b) jelaskan tujuan yang akan dicapai, c) jelaskan lebih
   dahulu apa yang harus dilakukan oleh peserta didik selama proses pembelajaran, d) hindari
   kejadian-kejadian yang sekiranya dapat mengganggu perhatian/konsentrasi, dan ketenangan
   peserta didik.
3. Tindak lanjut
   Kegiatan ini perlu dilakukan untuk memantapkan pemahaman peserta didik tentang materi yang
   dibahas dengan menggunakan media. Disamping itu kegiatan ini dimaksudkan untuk mengukur
   efektivitas pembelajaran yang telah dilakukannya. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan
   diantaranya diskusi, eksperimen, observasi, latihan dan tes.


I. Identifikasi Fungsi-Fungsi Sasaran SMA Negeri 1 Rangsang


   No               Fungsi                        Faktor Internal                      Faktor Eksternal
                                     -   Guru yang professional             - Keluarga
                                     -   Ruang belajar yang cukup           - Teman
    1    Proses Belajar Mengajar     -   Buku pegangan guru                 - Masyarakat
                                     -   Buku pelajaaran
                                     -   Motivasi siswa dalam belajar
                                     -   Buku pegangan guru                 - Media cetak dan informatika
         Pendukung Proses Belajar
    2                                -   Buku pegangan siswa                - Lembaga Pendidikan luar sekolah
         Mengajar
                                     -   Instrumrn pelajaran
                                     -   Jumlah guru                        - Pengalaman belajar
         Ketenangan
    3                                -   Kemampuan guru                     - Kesiapan guru
                                     -   Metode                             - Fasilitas pengembangan diri
                                     -   Minat siswa                        - Kesiapan siswa
                                     -   Disiplin siswa                     - Dorongan orang tua
    4    Kesiswaan
                                     -   Hubungan siswa dengan guru         - Lingkungan sosial
                                                                            - Lingkungan fisik sekolah
                                     - Pemahaman terhadap kurikulum dan     - Ikut serta pembinaan kurikulum
                                       materi Pembelajaran                  - Hubungan sekolah dengan perusahaan
    5    Kurikulum
                                     - Kesiapan pembelajaran                  dalam pengembangan kurikulum
                                     - Penunjangan kurikulum pelaksana      - Instruktur
- Jumlah ruang belajar          - Dukungan      orang   tua    dalam
                                     - Jumlah buku penunjang           melengkapi buku penunjang
   6    Sarana dan Prasarana         - Dana             pengembangan - Kerjasama      dengan   perusahaan
                                       perpustakaan                    terdekat dalam menyediakakn buku
                                                                       pelajaran penunjang
                                     - Dana Oprasional               - Donatur
        Pengelolaan Keuangan
   7                                 - Dana rutin                    - Insentif daerah
        dan Administrasi
                                     - Dana komite sekolah
                                     - Melaksanakan tata tertib dan - Kesadaran        akan    pentingnya
        Pengembangan Iklim
   8                                   disiplin sekolah untuk semua    pendidikan
        Sekolah
                                       warga sekolah




J. ANALISIS SWOT SMA Negeri 1 Rangsang
  a.   Fungsi Proses Belajar Mengajar
  b.   Fungsi Ketenangan
  c.   Fungsi Kesiswaan
  d.   Fungsi Sarana dan Prasarana
  e.   Fungsu Kurikulum dan Pembinaan Pembelajaran
Tingkat Kesiapan
No                                                                    Kondisi        Faktor
               Fungsi dan Faktornya             Kriteria Kesiapan
                                                                      Nyata
                                                                                Siap      Tidak
1                   2                                      3             4        5           6
A.   FUNGSI PROSES BELAJAR
     MENGAJAR
     1. Internal

              Pemahaman terhadap kurikulum    Tinggi                Rendah               -
              dan materi Pembelajaran                                                    -
              Kesiapan Pembelajaran           Siap                  Kurang       
              Penunjang kurikulum pelaksana   Tinggi                Rendah                -


     2.   Eksternal
                                                                                         -
              Ikut serta pembinaa kurikulum
                                              Tinggi                Rendah                -
              Hubungan sekolah dengan
                                                                                 
              perusahaan pengembangang
                                              Ada                   Belum ada
              kurikulum
                                                                                          
              Instruktur                      Tinggi                Tinggi       
B.
     FUNGSI KETENANGAN
     1. Internal
              Jumlah Guru                     30 Orang              21 Orang                  -
              Kemampuan Guru                  Tinggi                Rendah                   -
              Metode                          Bervariasi            Monoton                  -

     2.   Eksternal
              Pengalaman Mengajar             Tinggi                Tinggi                     -
              Kesiapan Guru                   Siap                  Siap                     -
                                              Lengkap               Kurang                   -
              Fasilitas Pengembangan Diri
C.        FUNGSI SARANA DAN PRASARANA
           1.     Internal
                      Jumlah ruang belajar                    Cukup                 Tidak cukup         -
                      Jumlah buku penunjang                   Lengkap               Tidak
                      Dana pengembangan perpustakaan          Tersedia              Tidak tersedia      -
                                                                                                        -

           2.     Eksternal
                      Dukungan orangtua dalam melengkapi
                      buku penunjang                          Mendukung             Kurang               -
                                                                                                     
                      Kerjasama dengan perusahaan terdekat                                               -
                      dalam menyediakan buku pelajaran        Ada kerjasama         Tidak ada        
                      dan penunjang


           FUNGSI KESISWAAN
 D
           1.     Internal
                                                              Tinggi                Rendah              -
                      Minat siswa
                                                              Tinggi                Rendah              -
                      Disiplin siswa                          Baik                  Baik                
                      Hubungan siswa dengan guru

           2.     Ekternal
                      Kesiapan siswa                          Siap                  Kurang siap         -
                      Dorongan orangtua                       Tinggi                Tinggi              
                                                              Kondusif              Kondusif            
                      Lingkungan social                       Lengkap               Tidak lengkap       
                      Lingkungan fisik sekolah




      J.   Alternatif Langkah-Langkah Pemecahan Persoalan

      a.        Menyelesi pada penerimaan siswa baru

      b.        Tambahan tenaga guru yang sesuai dengan kualifikasi ilmu

      c.        Mengaktifkan kegiatan MGMP

      d.        Berusaha melengkapi sarana dan prasarana agar PBM berjalan lancer



E. Rencana dan Program Peningkatan Mutu

      Program kerja 1 : Peningkatan Prestasi Belajar

      Rincian Program :

      1.        Menyusun strategi mengajar untuk mneyiasati kurikulum yang tepat

      2.        Membahas dan mencari solusi dari masalah yang timbul
3.      Membantu guru dalam pemahaman materi ajar yang sulit

    4.      Melaksanakan MGMP

    Program Kerja 2 : Peningkatan Disiplin Siswa

    Rincian Program :

    1.      Mengidentifikasi pelanggaran yang sering dilakukan siswa

    2.      Membentuk Tim Guru yang akan menangani pelanggaran siswa

    3.      Menyusun aturan, Tindakan dan Sanksi

    Program Kerja 3 : Peningkatan Fasilitas Belajar

    Rincian Program :

    1.      Mengajukan kepada komite sekolah

    2.      Mengajukan permophonan melaui APBD Kabupaten




LAMPIRAN:

                       RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


SMA                        : SMA Negeri 1 Rangsang
Program                    : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran             : Sejarah
Kelas/Semester             : XI/1
Standar Kompetensi                 : 1. Menganalisis Perjalanan Bangsa Indonesia pada Masa
                                        Negara-negara Tradisional
Kompetensi Dasar                   : 1.1. Menganalisis Pengaruh Perkembangan Agama dan
                                          Kebudayaan Hindu-Buddha terhadap Masyarakat
                                          di Berbagai Daerah di Indonesia
Indikator                          : - Mendeskripsikan lahir dan berkembangnya agama dan
                                       kebudayaan Hindu-Buddha di India
Alokasi Waktu                      : 3x45 menit



A. Tujuan Pembelajaran
   Peserta didik mampu untuk:
       Mendeskripsikan lahir dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di India

B. Materi Pembelajaran
      Lahir dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha

C. Metode Pembelajaran

         Diskusi
Ceramah
          Tanya-jawab

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

       1. Kegiatan Pendahuluan
            Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan “Di daerah mana
             mayoritas penganut agama Hindu di Indonesia ?”.
            Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

       2. Kegiatan Inti

              Diskusi tentang lahir dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di India.
              Tanya-jawab tentang proses perkembangan Hindu-Buddha pada masa pemerintahan Raja
              Ashoka dari Dinasti Maurya dari berbagai sumber (Aktivitas hal 6).

       3. Kegiatan Penutup

              Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
              Menarik kesimpulan materi.


E. Sumber Belajar

          Kurikulum KTSP dan perangkatnya
          Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS -
          Buku sumber Sejarah SMA XI IPS – (hal 1 – 20)
          Power point
          Slide gambar Candi
          Buku-buku penunjang yang relevan

F. Penilaian

          Portofolio berbentuk uraian analitis tentang proses perkembangan Hindu-Buddha pada masa
          pemerintahan Raja Ashoka dari Dinasti Maurya dari berbagai sumber (Aktivitas hal 6).


Format Penilaian Portofolio
 Indikator                 Nilai          Nilai             Deskripsi
                           Kualitatif     Kuantitatif
 Pengantar                                                  Menunjukkan dengan tepat isi
                                                            karangan/laporan penelitian,
                                                            kesimpulan maupun rangkuman.
                                                            Untuk peta, skema, dan lukisan,
                                                            mempersiapkan bahan-bahan.
 Isi                                                        Kesesuaian antara judul dengan isi dan
                                                            materi. Menguraikan hasil
                                                            karangan/laporan penelitian,
                                                            kesimpulan, dan rangkuman dengan
tepat. Menjabarkan peta dan skema
                                    sesuai dengan tema yang diajukan.
                                    Melukis sesuai dengan wujud benda
                                    yang telah ditentukan.
 Penutup                            Memberikan kesimpulan
                                    karangan/hasil penelitian
 Struktur/logika                    Penggambaran dengan jelas metode
 penulisan                          yang dipakai dalam
                                    karangan/penelitian
 Orisinalitas karangan              Karangan/penelitian, kesimpulan,
                                    rangkuman, peta, skema, dan lukisan
                                    merupakan hasil sendiri
 Penyajian, bahasan                 Bahasa yang digunakan sesuai EYD
 dan bahasa                         dan komunikatif
 Jumlah




Mengetahui,                          Tanjungsamak, ………..............
Kepala Sekolah SMAN.1 Rangsang                Guru Mata Pelajaran



TUNJIARTO,S.Pd,M.Pd              AIDA FITRIANI,S.Pd
NIP.197111242002121003                   NIP.197411302008012008
MEDIA PEMBELAJARAN
    CANDI CANKUANG




    CANDI BOROBUDUR
CANDI SINGOSARI




  CANDI JAWI

More Related Content

What's hot

ppt media pembelajaran
ppt media pembelajaranppt media pembelajaran
ppt media pembelajarandhea_nattasha
 
Review buku Media Pembelajaran
Review buku Media PembelajaranReview buku Media Pembelajaran
Review buku Media Pembelajarandhea_nattasha
 
Fungsi dan manfaat media pembelajaran
Fungsi dan manfaat media pembelajaranFungsi dan manfaat media pembelajaran
Fungsi dan manfaat media pembelajaranmisschild
 
Konsep Media dan Kedudukannya dalam Pembelajaran
Konsep Media dan Kedudukannya dalam PembelajaranKonsep Media dan Kedudukannya dalam Pembelajaran
Konsep Media dan Kedudukannya dalam Pembelajarandindinamuiz
 
Keterampilan dalam Pembuatan Media Cetak dan Media Elektronik
Keterampilan dalam Pembuatan Media Cetak dan Media ElektronikKeterampilan dalam Pembuatan Media Cetak dan Media Elektronik
Keterampilan dalam Pembuatan Media Cetak dan Media Elektronikdindinamuiz
 
Topik 3 media pengajaran
Topik 3 media pengajaranTopik 3 media pengajaran
Topik 3 media pengajaranTan Yin
 
Fungsi dan manfaat media pembelajaran
Fungsi dan manfaat media pembelajaranFungsi dan manfaat media pembelajaran
Fungsi dan manfaat media pembelajaranIkaNurjanah12
 
Media pengajaran
Media pengajaranMedia pengajaran
Media pengajaranimtiaz78
 
Peran, fungsi, klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
Peran, fungsi, klasifikasi dan karakteristik media pembelajaranPeran, fungsi, klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
Peran, fungsi, klasifikasi dan karakteristik media pembelajaranIrma Wati
 
Nurul anissa ppt media pembelajaran
Nurul anissa  ppt media pembelajaranNurul anissa  ppt media pembelajaran
Nurul anissa ppt media pembelajarananissanurul
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaranravenayasnel
 
Fungsi dan Manfaat Media dalam Pembelajaran
Fungsi dan Manfaat Media dalam PembelajaranFungsi dan Manfaat Media dalam Pembelajaran
Fungsi dan Manfaat Media dalam Pembelajarandindinamuiz
 
Alat dan media pembelajaran
Alat dan media pembelajaranAlat dan media pembelajaran
Alat dan media pembelajaranHumairahnia12
 
Topik 3 media pengajaran
Topik 3   media pengajaranTopik 3   media pengajaran
Topik 3 media pengajaransevenshine
 
Media audio dan media visual
Media audio dan media visualMedia audio dan media visual
Media audio dan media visualNiita Saraswati
 

What's hot (20)

Media pembelajaran
Media pembelajaran Media pembelajaran
Media pembelajaran
 
ppt media pembelajaran
ppt media pembelajaranppt media pembelajaran
ppt media pembelajaran
 
Review buku Media Pembelajaran
Review buku Media PembelajaranReview buku Media Pembelajaran
Review buku Media Pembelajaran
 
Fungsi dan manfaat media pembelajaran
Fungsi dan manfaat media pembelajaranFungsi dan manfaat media pembelajaran
Fungsi dan manfaat media pembelajaran
 
Konsep Media dan Kedudukannya dalam Pembelajaran
Konsep Media dan Kedudukannya dalam PembelajaranKonsep Media dan Kedudukannya dalam Pembelajaran
Konsep Media dan Kedudukannya dalam Pembelajaran
 
Media Pembelajaran
Media PembelajaranMedia Pembelajaran
Media Pembelajaran
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaran
 
Keterampilan dalam Pembuatan Media Cetak dan Media Elektronik
Keterampilan dalam Pembuatan Media Cetak dan Media ElektronikKeterampilan dalam Pembuatan Media Cetak dan Media Elektronik
Keterampilan dalam Pembuatan Media Cetak dan Media Elektronik
 
Topik 3 media pengajaran
Topik 3 media pengajaranTopik 3 media pengajaran
Topik 3 media pengajaran
 
Fungsi dan manfaat media pembelajaran
Fungsi dan manfaat media pembelajaranFungsi dan manfaat media pembelajaran
Fungsi dan manfaat media pembelajaran
 
Media pengajaran
Media pengajaranMedia pengajaran
Media pengajaran
 
Peran, fungsi, klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
Peran, fungsi, klasifikasi dan karakteristik media pembelajaranPeran, fungsi, klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
Peran, fungsi, klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
 
Nurul anissa ppt media pembelajaran
Nurul anissa  ppt media pembelajaranNurul anissa  ppt media pembelajaran
Nurul anissa ppt media pembelajaran
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaran
 
Fungsi dan Manfaat Media dalam Pembelajaran
Fungsi dan Manfaat Media dalam PembelajaranFungsi dan Manfaat Media dalam Pembelajaran
Fungsi dan Manfaat Media dalam Pembelajaran
 
1 hakikat media pembelajaran
1 hakikat media pembelajaran1 hakikat media pembelajaran
1 hakikat media pembelajaran
 
Alat dan media pembelajaran
Alat dan media pembelajaranAlat dan media pembelajaran
Alat dan media pembelajaran
 
Topik 3 media pengajaran
Topik 3   media pengajaranTopik 3   media pengajaran
Topik 3 media pengajaran
 
Media pembljrn
Media pembljrnMedia pembljrn
Media pembljrn
 
Media audio dan media visual
Media audio dan media visualMedia audio dan media visual
Media audio dan media visual
 

Similar to Media pembelajaran

Modul (media pembelajaran)
Modul (media pembelajaran)Modul (media pembelajaran)
Modul (media pembelajaran)NitaAlFatinih
 
Modul Pengertian, Fungsi, dan Manfaat Media Pembelajaran
Modul Pengertian, Fungsi, dan Manfaat Media PembelajaranModul Pengertian, Fungsi, dan Manfaat Media Pembelajaran
Modul Pengertian, Fungsi, dan Manfaat Media PembelajaranMuhamadNurAlAmin
 
Modul media pembelajaran kelompok 1 PAI 4/D
Modul media pembelajaran kelompok 1 PAI 4/DModul media pembelajaran kelompok 1 PAI 4/D
Modul media pembelajaran kelompok 1 PAI 4/DMohamadMiftah1
 
Kel 1 media pembelajaran pai iv
Kel 1 media pembelajaran pai ivKel 1 media pembelajaran pai iv
Kel 1 media pembelajaran pai ivHerareriawani
 
Media pembalajaran berbasis teknologi informasi
Media pembalajaran berbasis teknologi informasiMedia pembalajaran berbasis teknologi informasi
Media pembalajaran berbasis teknologi informasiIrviana Rozi
 
Media pembalajaran berbasis teknologi informasi
Media pembalajaran berbasis teknologi informasiMedia pembalajaran berbasis teknologi informasi
Media pembalajaran berbasis teknologi informasiIrviana Rozi
 
Media Pengajaran dalam Pendidikan islam
Media Pengajaran dalam Pendidikan islamMedia Pengajaran dalam Pendidikan islam
Media Pengajaran dalam Pendidikan islamSummer Rain
 
Tugas akhir media pembelajaran
Tugas akhir media pembelajaranTugas akhir media pembelajaran
Tugas akhir media pembelajaranjufriati
 
Media Pembelajaran PPT 1
Media Pembelajaran PPT 1Media Pembelajaran PPT 1
Media Pembelajaran PPT 1elzavebrian
 
Makalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkk
Makalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkkMakalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkk
Makalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkkAde Mufti Kholil
 
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 2
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 2Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 2
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 2Mahasiswa
 
Hafsa shabrina 1172020092
Hafsa shabrina 1172020092Hafsa shabrina 1172020092
Hafsa shabrina 1172020092HafsaShabrina
 
Makalah_pengembangan_media_pembelajaran.docx
Makalah_pengembangan_media_pembelajaran.docxMakalah_pengembangan_media_pembelajaran.docx
Makalah_pengembangan_media_pembelajaran.docxMRafli21
 
hakikat media pembelajaran
hakikat media pembelajaranhakikat media pembelajaran
hakikat media pembelajaranRomi Dwi Syahri
 
Jenis-jenis dan Kriteria Media Pembelajaran
Jenis-jenis dan Kriteria Media PembelajaranJenis-jenis dan Kriteria Media Pembelajaran
Jenis-jenis dan Kriteria Media Pembelajaranyayansafitri97
 
Buku ajar media pembelajaran
Buku ajar media pembelajaranBuku ajar media pembelajaran
Buku ajar media pembelajaranbagibagiilmu
 

Similar to Media pembelajaran (20)

1 prinsip pembelaja
1 prinsip pembelaja1 prinsip pembelaja
1 prinsip pembelaja
 
Modul (media pembelajaran)
Modul (media pembelajaran)Modul (media pembelajaran)
Modul (media pembelajaran)
 
Modul Pengertian, Fungsi, dan Manfaat Media Pembelajaran
Modul Pengertian, Fungsi, dan Manfaat Media PembelajaranModul Pengertian, Fungsi, dan Manfaat Media Pembelajaran
Modul Pengertian, Fungsi, dan Manfaat Media Pembelajaran
 
Modul media pembelajaran kelompok 1 PAI 4/D
Modul media pembelajaran kelompok 1 PAI 4/DModul media pembelajaran kelompok 1 PAI 4/D
Modul media pembelajaran kelompok 1 PAI 4/D
 
Kel 1 media pembelajaran pai iv
Kel 1 media pembelajaran pai ivKel 1 media pembelajaran pai iv
Kel 1 media pembelajaran pai iv
 
Media pembalajaran berbasis teknologi informasi
Media pembalajaran berbasis teknologi informasiMedia pembalajaran berbasis teknologi informasi
Media pembalajaran berbasis teknologi informasi
 
Media pembalajaran berbasis teknologi informasi
Media pembalajaran berbasis teknologi informasiMedia pembalajaran berbasis teknologi informasi
Media pembalajaran berbasis teknologi informasi
 
Media Pengajaran dalam Pendidikan islam
Media Pengajaran dalam Pendidikan islamMedia Pengajaran dalam Pendidikan islam
Media Pengajaran dalam Pendidikan islam
 
Tugas akhir media pembelajaran
Tugas akhir media pembelajaranTugas akhir media pembelajaran
Tugas akhir media pembelajaran
 
Media Pembelajaran PPT 1
Media Pembelajaran PPT 1Media Pembelajaran PPT 1
Media Pembelajaran PPT 1
 
Makalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkk
Makalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkkMakalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkk
Makalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkk
 
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 2
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 2Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 2
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 2
 
Hafsa shabrina 1172020092
Hafsa shabrina 1172020092Hafsa shabrina 1172020092
Hafsa shabrina 1172020092
 
Makalah_pengembangan_media_pembelajaran.docx
Makalah_pengembangan_media_pembelajaran.docxMakalah_pengembangan_media_pembelajaran.docx
Makalah_pengembangan_media_pembelajaran.docx
 
hakikat media pembelajaran
hakikat media pembelajaranhakikat media pembelajaran
hakikat media pembelajaran
 
Jenis-jenis dan Kriteria Media Pembelajaran
Jenis-jenis dan Kriteria Media PembelajaranJenis-jenis dan Kriteria Media Pembelajaran
Jenis-jenis dan Kriteria Media Pembelajaran
 
Bab i[1]
Bab i[1]Bab i[1]
Bab i[1]
 
Ppt tr 1
Ppt tr 1Ppt tr 1
Ppt tr 1
 
Media dan teknologi pembelajaran
Media dan teknologi pembelajaranMedia dan teknologi pembelajaran
Media dan teknologi pembelajaran
 
Buku ajar media pembelajaran
Buku ajar media pembelajaranBuku ajar media pembelajaran
Buku ajar media pembelajaran
 

Recently uploaded

Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 

Recently uploaded (20)

Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 

Media pembelajaran

  • 1. TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH Media Pembelajaran DOSEN PEMBIMBING Dr.INDRIATI.K,M.Pd Oleh AIDA FITRIANI NIM: 59892 TEKONOLOGI PENDIDIKAN FKIP UNIVERSITAS RIAU KERJASAMA PPs UNP PADANG 2011
  • 2. PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PERKEMBANGAN AGAMA DAN KEBUDAYAAN HINDU-BUDHA DIBERBAGAI DAERAH DI INDONEISA DENGAN MEDIA GAMBAR POWER POINT A.Latar Belakang Dalam tahun-tahun belakangan ini telah terjadi pergeseran paradigma dalam pembelajaran ke arah paradigma konstruktivisme. Menurut pandangan ini bahwa pengetahuan tidak begitu saja bisa ditransfer oleh guru ke pikiran siswa, tetapi pengetahuan tersebut dikonstruksi di dalam pikiran siswa itu sendiri. Guru bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi siswa (teacher centered), tetapi yang lebih diharapkan adalah bahwa pembelajaran berpusat pada siswa (student centered). Dalam kondisi seperti ini, guru atau pengajar lebih banyak berfungsi sebagai fasilitator pembelajaran. Jadi, siswa atau pebelajar sebaiknya secara aktif berinteraksi dengan sumber belajar, berupa lingkungan. Lingkungan yang dimaksud (menurut Arsyad, 2002) adalah guru itu sendiri, siswa lain, kepala sekolah, petugas perpustakaan, bahan atau materi ajar (berupa buku, modul, selebaran, majalah, rekaman video, atau audio, dan yang sejenis), dan berbagai sumber belajar serta fasilitas (OHP, perekam pita audio dan video, radio, televisi, komputer, perpustakaan, laboratorium, pusat-pusat sumber belajar, termasuk alam sekitar). Bertitik tolak dari kenyataan tersebut di atas, maka proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah suatu proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan (isi atau materi ajar) dari sumber pesan melalui saluran/media tertentu ke penerima pesan (siswa/pebelajar atau mungkin juga guru). Penyampaian pesan ini bisa dilakukan melalui simbul-simbul komunikasi berupa simbul-simbul verbal dan non-verbal atau visual, yang selanjutya ditafsirkan oleh penerima pesan (Criticos, 1996). Adakalanya proses penafsiran tersebut berhasil dan terkadang mengalami kegagalan. Kegagalan ini bisa saja disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya adanya hambatan psikologis (yang menyangkut minat, sikap, kepercayaan, inteligensi, dan pengetahuan), hambatan fisik berupa kelelahan, keterbatasan daya alat indera, dan kondisi kesehatan penerima pesan. Faktor lain yang juga berpengaruh adalah hambatan kultural (berupa perbedaan adat istiadat, norma-norma sosial, kepercayaan dan nilai-nilai panutan), dan hambatan lingkungan yaitu hambatan yang ditimbulkan oleh situasi dan kondisi keadaan sekitar (Sadiman, dkk., 1990) Untuk mengatasi kemungkinan hambatan-hambatan yang terjadi selama proses penafsiran dan agar pembelajaran dapat berlangsung secara efektif, maka sedapat mungkin dalam penyampaian pesan (isi/materi ajar) dibantu dengan menggunakan media pembelajaran. Diharapkan dengan pemanfaatan sumber belajar berupa media pembelajaran, proses komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar berlangsung lebih efektif (Gagne, 1985) dan efisien.
  • 3. Perkembangan ilmu dan teknologi semakin mendorong usaha-usaha ke arah pembaharuan dalam memanfaatkan hasil-hasil teknologi dalam pelaksanaan pembelajaran. Dalam melaksanakan tugasnya, guru (pengajar) diharapkan dapat menggunakan alat atau bahan pendukung proses pembelajaran, dari alat yang sederhana sampai alat yang canggih (sesuai dengan perkembangan dan tuntutan jaman). Bahkan mungkin lebih dari itu, guru diharapkan mampu mengembangkan keterampilan membuat media pembelajarannya sendiri. Oleh karena itu, guru (pengajar) harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran, yang meliputi (Hamalik, 1994): (i) media sebagai alat komunikasi agar lebih mengefektifkan proses belajar mengajar; (ii) fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan; (iii) hubugan antara metode mengajar dengan media yang digunakan; (iv) nilai atau manfaat media dalam pengajaran; (v) pemilihan dan penggunaan media pembelajaran; (vi) berbagai jenis alat dan teknik media pembelajaran; dan (vii) usaha inovasi dalam pengadaan media pembelajaran. Berdasarkan deskripsi di atas, maka media adalah bagian yang sangat penting dan tidak terpisahkan dari proses pembelajaran, terutama untuk mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri. Oleh karena itu, lebih jauh perlu dibahas tentang arti, posisi, fungsi, klasifikasi, dan karakteristik beberapa jenis media, untuk mendapatkan gambaran dan pemahaman sebelum menggunakan atau mungkin memproduksi media pembelajaran. B. Pengertian Media Pembelajaran Media (bentuk jamak dari kata medium), merupakan kata yang berasal dari bahasa latin medius, yang secara harfiah berarti „tengah‟, „perantara‟ atau „pengantar‟ (Arsyad, 2002; Sadiman, dkk., 1990). Oleh karena itu, media dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Media dapat berupa sesuatu bahan (software) dan/atau alat (hardware). Sedangkan menurut Gerlach & Ely (dalam Arsyad, 2002), bahwa media jika dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi, yang menyebabkan siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Jadi menurut pengertian ini, guru, teman sebaya, buku teks, lingkungan sekolah dan luar sekolah, bagi seorang siswa merupakan media. Pengertian ini sejalan dengan batasan yang disampaikan oleh Gagne (1985), yang menyatakan bahwa media merupakan berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar. Banyak batasan tentang media, Association of Education and Communication Technology (AECT) memberikan pengertian tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan dan informasi. Dalam hal ini terkandung pengertian sebagai medium (Gagne, et al., 1988) atau mediator, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar -siswa dan isi pelajaran. Sebagai mediator, dapat pula mencerminkan suatu pengertian bahwa dalam setiap sistem pengajaran, mulai dari guru sampai kepada peralatan yang
  • 4. paling canggih dapat disebut sebagai media. Heinich, et.al., (1993) memberikan istilah medium, yang memiliki pengertian yang sejalan dengan batasan di atas yaitu sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Dalam dunia pendidikan, sering kali istilah alat bantu atau media komunikasi digunakan secara bergantian atau sebagai pengganti istilah media pendidikan (pembelajaran). Seperti yang dikemukakan oleh Hamalik (1994) bahwa dengan penggunaan alat bantu berupa media komunikasi, hubungan komunikasi akan dapat berjalan dengan lancar dan dengan hasil yang maksimal. Batasan media seperti ini juga dikemukakan oleh Reiser dan Gagne (dalam Criticos, 1996; Gagne, et al., 1988), yang secara implisit menyatakan bahwa media adalah segala alat fisik yang digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran. Dalam pengertian ini, buku/modul, tape recorder, kaset, video recorder, camera video, televisi, radio, film, slide, foto, gambar, dan komputer adalah merupakan media pembelajaran. Menurut National Education Association -NEA (dalam Sadiman, dkk., 1990), media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik yang tercetak maupun audio visual beserta peralatannya. Berdasarkan batasan-batasan mengenai media seperti tersebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang menyangkut software dan hardware yang dapat digunakan untuk meyampaikan isi materi ajar dari sumber belajar ke pebelajar (individu atau kelompok), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat pebelajar sedemikian rupa sehingga proses belajar (di dalam/di luar kelas) menjadi lebih efektif. C. Posisi Media Pembelajaran Bruner (1966) mengungkapkan ada tiga tingkatan utama modus belajar, seperti: enactive (pengalaman langsung), iconic (pengalaman piktorial atau gambar), dan symbolic (pengalaman abstrak). Pemerolehan pengetahuan dan keterampilan serta perubahan sikap dan perilaku dapat terjadi karena adanya interaksi antara pengalaman baru dengan pengalaman yang telah dialami sebelumnya melalui proses belajar. Sebagai ilustrasi misalnya, belajar untuk memahami apa dan bagaimana mencangkok. Dalam tingkatan pengalaman langsung, untuk memperoleh pemahaman pebelajar secara langsung mengerjakan atau membuat cangkokan. Pada tingkatan kedua, iconic, pemahaman tentang mencangkok dipelajari melalui gambar, foto, film atau rekaman video. Selanjutnya pada tingkatan pengalaman abstrak, siswa memahaminya lewat membaca atau mendengar dan mencocokkannya dengan pengalaman melihat orang mencangkok atau dengan pengalamannya sendiri. Berdasarkan uraian di atas, maka dalam proses belajar mengajar sebaiknya diusahakan agar terjadi variasi aktivitas yang melibatkan semua alat indera pebelajar. Semakin banyak alat indera yang terlibat untuk menerima dan mengolah informasi (isi pelajaran), semakin besar kemungkinan isi pelajaran tersebut dapat dimengerti dan dipertahankan dalam ingatan pebelajar. Jadi agar pesan-pesan
  • 5. dalam materi yang disajikan dapat diterima dengan mudah (atau pembelajaran berhasil dengan baik), maka pengajar harus berupaya menampilkan stimulus yang dapat diproses dengan berbagai indera pebelajar. Pengertian stimulus dalam hal ini adalah suatu “perantara” yang menjembatani antara penerima pesan (pebelajar) dan sumber pesan (pengajar) agar terjadi komunikasi yang efektif. Media pembelajaran merupakan suatu perantara seperti apa yang dimaksud pada pernyataan di atas. Dalam kondisi ini, media yang digunakan memiliki posisi sebagai alat bantu dalam kegiatan pembelajaran, yaitu alat bantu mengajar bagi guru (teaching aids). Misalnya alat-alat grafis, photografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyususn kembali informasi visual atau verbal. Sebagai alat bantu dalam mengajar, media diharapkan dapat memberikan pengalaman kongkret, motivasi belajar, mempertinggi daya serap dan retensi belajar siswa. Sehingga alat bantu yang banyak dan sering digunakan adalah alat bantu visual, seperti gambar, model, objek tertentu, dan alat-alat visual lainnya. Oleh karena dianggap sebagai alat bantu, guru atau orang yang membuat media tersebut kurang memperhatikan aspek disainnya, pengembangan pembelajarannya, dan evaluasinya. Dengan kemajuan teknologi di berbagai bidang, misalnya dalam teknologi komunikasi dan informasi pada saat ini, media pembelajaran memiliki posisi sentral dalam proses belajar dan bukan semata-mata sebagai alat bantu. Media pembelajaran memainkan peran yang cukup penting untuk mewujudkan kegiatan belajar menjadi lebih efektif dan efisien. Dalam posisi seperti ini, penggunaan media pembelajaran dikaitkan dengan apa-apa saja yang dapat dilakukan oleh media, yang mungkin tidak mampu dilakukan oleh guru (atau guru melakukannya kurang efisien). Dengan kehadiran media pembelajaran maka posisi guru bukan lagi sebagai satu-satunya sumber belajar, tetapi sebagai fasilitator. Bahkan pada saat ini media telah diyakini memiliki posisi sebagai sumber belajar yang menyangkut keseluruhan lingkungan di sekitar pebelajar. D. Kriteria Pemilihan Media Media pembelajaran yang beraneka ragam jenisnya tentunya tidak akan digunakan seluruhnya secara serentak dalam kegiatan pembelajaran, namun hanya beberapa saja. Untuk itu perlu di lakukan pemilihan media tersebut. Agar pemilihan media pembelajaran tersebut tepat, maka perlu dipertimbangkan faktor/kriteria-kriteria dan langkah-langkah pemilihan media. Kriteria yang perlu dipertimbangkan guru atau tenaga pendidik dalam memilih media pembelajaran menurut Nana Sudjana (1990: 4-5) yakni 1) ketepatan media dengan tujuan pengajaran; 2) dukungan terhadap isi bahan pelajaran; 3) kemudahan memperoleh media; 4) keterrampilan guru dalam menggunakannya; 5) tersedia waktu untuk menggunakannya; dan 6) sesuai dengan taraf berfikir anak. Sepadan dengan hal itu I Nyoman Sudana Degeng (1993; 26-27) menyatakan bahwa ada sejumlah faktor yang perlu dipertimbangkan guru/pendidik dalam memilih media pembelajaran, yaitu: 1) tujuan instruksional; 2) keefektifan; 3) siswa; 4) ketersediaan; 5) biaya pengadaan; 6) kualitas teknis. Selanjutnya menurut
  • 6. Basuki Wibawa dan Farida Mukti (1992/1993: 67-68) kriteria yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media yaitu: 1) tujuan; 2) karakteristik siswa; 3) alokasi waktu; 4) ketersediaan; 5) efektivitas; 6) kompatibilitas; dan 7) biaya. Berkaitan dengan pemilihan media ini, Azhar Arsyad (1997: 76-77) menyatakan bahwa kriteria memilih media yaitu: 1) sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai; 2) tepat untuk mendukung isi pelajaran; 3) praktis, luwes, dan tahan; 4) guru terampil menggunakannya; 5) pengelompokan sasaran; dan 6) mutu teknis. Selanjutnya Brown, Lewis, dan Harcleroad (1983: 76-77) menyatakan bahwa dalam memilih media perlu mempertimbangkan kriteria sebagai berikut: 1) content; 2) purposes; 3) appropriatness; 4) cost; 5) technical quality; 6) circumstances of uses; 7) learner verification, and 8) validation. Dari beberapa pendapat di atas, dapat ditegaskan bahwa pada prinsipnya pendapat-pendapat tersebut memiliki kesamaan dan saling melengkapi. Selanjutnya menurut hemat penulis yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media yaitu tujuan pembelajaran, keefektifan, peserta didik, ketersediaan, kualitas teknis, biaya, fleksibilitas, dan kemampuan orang yang menggunakannya serta alokasi waktu yang tersedia. Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang hal ini akan diuraikan sebagai berikut: 1. Tujuan pembelajaran. Media hendaknya dipilih yang dapat menunjang pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya, mungkin ada sejumlah alternatif yang dianggap cocok untuk tujuan-tujuan itu. Sedapat mungkin pilihlah yang paling cocok. Kecocokan banyak ditentukan oleh kesesuaian karakteristik tujuan yang akan dicapai dengan karakteristik media yang akan digunakan. 2. Keefektifan. Dari beberapa alternatif media yang sudah dipilih, mana yang dianggap paling efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 3. Peserta didik. Ada beberapa pertanyaan yang bisa diajukan ketika kita memilih media pembelajaran berkait dengan peserta didik, seperti: apakah media yang dipilih sudah sesuai dengan karakteristik peserta didik, baik itu kemampuan/taraf berpikirnya, pengalamannya, menarik tidaknya media pembelajaran bagi peserta didik? Digunakan untuk peserta didik kelas dan jenjang pendidikan yang mana? Apakah untuk belajar secara individual, kelompok kecil, atau kelompok besar/kelas? Berapa jumlah peserta didiknya? Di mana lokasinya? Bagaimana gaya belajarnya? Untuk kegiatan tatap muka atau jarak jauh? Pertanyaan-pertanyaan tersebut perlu dipertimbangkan ketika memilih dan menggunakan media dalam kegiatan pembelajaran. 4. Ketersediaan. Apakah media yang diperlukan itu sudah tersedia? Kalu belum, apakah media itu dapat diperoleh dengan mudah? Untuk tersedianya media ada beberapa alternatif yang dapat diambil yaitu membuat sendiri, membuat bersama-sama dengan peserta didik, meminjam menyewa, membeli dan mungkin bantuan.
  • 7. 5. Kualitas teknis. Apakah media media yang dipilih itu kualitas baik? Apakah memenuhi syarat sebagai media pendidikan? Bagaimana keadaan daya tahan media yang dipilih itu? 6. Biaya pengadaan. Bila memerlukan biaya untuk pengadaan media, apakah tersedia biaya untuk itu? Apakah yang dikeluarkan seimbang dengan manfaat dan hasil penggunaannya? Adakah media lain yang mungkin lebih murah, tetapi memiliki keefektifan setara? 7. Fleksibilitas (lentur), dan kenyamanan media. Dalam memilih media harus dipertimbangkan kelenturan dalam arti dapat digunakan dalam berbagai situasi dan pada saat digunakan tidak berbahaya. 8. Kemampuan orang yang menggunakannya. Betapapun tingginya nilai kegunaan media, tidak akan memberi manfaat yang banyak bagi orang yang tidak mampu menggunakannya. 9. Alokasi waktu, waktu yang tersedia dalam proses pembelajaran akan berpengaruh terhadap penggunaan media pembelajaran. Untuk itu ketika memilih media pembelajaran kita dapat mengajukan beberapa pertanyaan seperti; apakah dengan waktu yang tersedia cukup untuk pengadaan media, apakah waktu yang tersedia juga cukup untuk penggunaannya. E. Langkah-langkah Pemilihan Media Ada beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam pemilihan media pembelajaran. Pendapat Gagne dan Briggs yang dikutip oleh Mohammad Ali (1984: 73) menyarankan langkah-langkah dalam memilih media pengajaran yaitu: 1) merumuskan tujuan pembelajaran, 2) mengklasifikasi tujuan berdasarkan domein atau tipe belajar, 3) memilih peristiwa-peristiwa pengajaran yang akan berlangsung, 4) Menentukan tipe perangsang untuk tiap peristiwa, 5) mendaftar media yang dapat digunakan pada setiap peristiwa dalam pengajaran, 6) Mempertimbangkan (berdasarkan nilai kegunaan) media yang dipakai. 7) Menentukan media yang terpilih akan digunakan, 8) menulis rasional (penalaran) memilih media tersebut, 9) Menuliskan tata cara pemakaiannya pada setiap peristiwa, dan 10) Menuliskan script pembicaraan dalam penggunaan.media. Selaras dengan hal tersebut, Anderson (1976) menyarankan langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam pemilihan media pembelajaran, yaitu: 1. Langkah 1: Penerangan atau Pembelajaran Langkah pertama menentukan apakah penggunaan media untuk keperluan informasi atau pembelajaran. Media untuk keperluan informasi, penerima informasi tidak ada kewajiban untuk dievaluasi kemampuan/keterampilannya dalam menerima informasi, sedangkankan media untuk keperluan pembelajaran penerima pembelajaran harus menunjukkan kemampuannya sebagai bukti bahwa mereka telah belajar. 2. Langkah 2: Tentukan Transmisi Pesan
  • 8. Dalam kegiatan ini kita sebenarnya dapat menentukan pilihan, apakah dalam proses pembelajaran akan digunakan „alat bantu pengajaran‟ atau „media pembelajaran‟. Alat bantu pengajaran alat yang didesain, dikembangkan, dan diproduksi untuk memperjelas tenaga pendidik dalam mengajar. Sedangkan media pembelajaran adalah media yang memungkinkan terjadinya interaksi antara produk pengembang media dan peserta didik/pengguna. Atau dengan kata lain peran pendidik sebagai penyampai materi pembelajaran digantikan oleh media. 3. Langkah 3: Tentukan Karakteristik Pelajaran Asumsi kita bahwa kita telah menyusun disain pembelajaran, dimana kita telah melakukan analisis tentang mengajar, merumuskan tujuan pembelajaran, telah memilih materi dan metode. Selanjutnya perlu dianalisis apakah tujuan pembelajaran yang telah ditentukan itu termasuk dalam ranah kognitif, afektif atau psikomotor. Masing-masing ranah tujuan tersebut memerlukan media yang berbeda. 4. Langkah 4: Klasifikasi Media Media dapat diklasifikasikan sesuai dengan ciri khusus masing-masing media. Berdasarkan persepsi dria manusia normal media dapat diklasifikasikan menjadi media audio, media video, dan audio visual. Berdasarkan ciri dan bentuk fisiknya media dapat dikelompokkan menjadi media proyeksi (diam dan gerak) dan media non proyeksi (dua dimensi dan tiga dimensi). Sedangkan jika diklasifikasikan berdasarkan keberadaannya, media dikelompokkan menjadi dua yaitu media yang berada di dalam ruang kelas dan media-media yang berada di luar ruang kelas. Masing-masing media tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan bila dibandingkan dengan media lainnya. 5. Langkah 5: Analisis karakteristik masing-masing media. Media pembelajaran yang banyak macamnya perlu dianalisis kelebihan dan kekurangannya dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Pertimbangan pula dari aspek ekonomi dan ketersediaannya. Dari berbagai alternatif kemudian dipilih media yang paling tepat. F. Prinsip-prinsip Penggunaan Media Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran akan memberi kontribusi terhadap efektivitas pencapaian tujuan pembelajaran. Berbagai hasil penelitian pada intinya menyatakan bahwa berbagai macam media pembelajaran memberikan bantuan sangat besar kepada peserta didik dalam proses pembelajaran. Namun demikian peran tenaga pengajar itu sendiri juga menentukan terhadap efektivitas penggunaan media dalam pembelajaran. Peran tersebut tercermin dari kemampuannya dalam memilih media yang digunakan.
  • 9. Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran perlu mempertimbangkan beberapa prinsip, yaitu: 1. Tidak ada satu media pun yang paling baik untuk semua tujuan. Suatu media hanya cocok untuk tujuan pembelajaran tertentu, tetapi mungkin tidak cocok untuk pembelajaran yang lain. 2. Media adalah bagian integral dari proses pembelajaran. Hal ini berarti bahwa media bukan hanya sekedar alat bantu mengajar guru saja, tetapi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran. Penetapan suatu media haruslah sesuai dengan komponen lain dalam perancangan pembelajaran. Tanpa alat bantu mengajar mungkin pembelajaran tetap dapat berlangsung, tetapi tanpa media itu tidak akan terjadi. 3. Media apapun yang hendak digunakan, sasaran akhirnya adalah untuk memudahkan belajar peserta didik. Kemudahan belajar peserta didik haruslah dijadikan acuan utama pemilihan dan penggunaan suatu media. 4. Penggunaan berbagai media dalam satu kegiatan pembelajaran bukan hanya sekedar selingan/pengisi waktu atau hiburan, melainkan mempunyai tujuan yang menyatu dengan pembelajaran yang berlangsung. 5. Pemilihan media hendaknya objektif, yaitu didasarkan pada tujuan pembelajaran, tidak didasarkan pada kesenangan pribadi tenaga pengajar. 6. Penggunaan beberapa media sekaligus akan dapat membingungkan peserta didik. Penggunaan multi media tidak berarti menggunakan media yang banyak sekaligus, tetapi media tertentu dipilih untuk tujuan tertentu dan media yang lain untuk tujuan yang lain pula. 7. Kebaikan dan kekurangan media tidak tergantung pada kekonkritan dan keabstrakannya saja. Media yang konkrit ujudnya, mungkin sukar untuk dipahami karena rumitnya, tetapi media yang abstrk dapat pula memberikan pengertian yang tepat. G. Pola Penggunaan Media Pembelajaran Secara umum pola penggunaan media pembelajaran dikelompokkan menjadi dua yaitu pola penggunaan di dalam kelas dan pola penggunaan di luar kelas. Pola penggunaan di dalam kelas atau pada pembelajaran tatap muka, media pembelajaran digunakan untuk menunjang penyajian materi pembelajaran sehingga lebih mudah dipahami peserta didik yang pada akhirnya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dapat tercapai dengan baik. Sedangkan pola penggunaan media pembelajaran di luar kelas, media pada umumnya digunakan untuk belajar mandiri dan belajar jarak jauh. Media yang digunakan antara lain modul, kaset/CD, VCD dan internet. H. Langkah-Langkah Penggunaan Media Pembelajaran Media pembelajaran yang telah dipilih agar dapat digunakan secara efektif dan efisien perlu menempuh langkah-langkah secara sistematis. Ada tiga langkah yang pokok yang dapat dilakukan yaitu persiapan, pelaksanaan/penyajian, dan tindak lanjut.
  • 10. 1. Persiapan Persiapan maksudnya kegiatan dari seorang tenaga pengajar yang akan mengajar dengan menggunakan media pembelajaran. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan tenaga pengajar pada langkah persiapan diantaranya: a) membuat rencana pelaksanaan pembelajaran/perkuliahan sebagaimana bila akan mengajar seperti biasanya. Dalam rencana pelaksanaan pembelajaran/perkuliahan cantumkan media yang akan digunakan. b) mempelajari buku petunjuk atau bahan penyerta yang telah disediakan, c) menyiapkan dan mengatur peralatan yang akan digunakan agar dalam pelaksanaannya nanti tidak terburu-buru dan mencari-cari lagi serta peserta didik dapat melihat dan mendengar dengan baik. 2. Pelaksanaan/Penyajian Tenaga Pengajar pada saat melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran perlu mempertimbangkan seperti: a) yakinkan bahwa semua media dan peralatan telah lengkap dan siap untuk digunakan. b) jelaskan tujuan yang akan dicapai, c) jelaskan lebih dahulu apa yang harus dilakukan oleh peserta didik selama proses pembelajaran, d) hindari kejadian-kejadian yang sekiranya dapat mengganggu perhatian/konsentrasi, dan ketenangan peserta didik. 3. Tindak lanjut Kegiatan ini perlu dilakukan untuk memantapkan pemahaman peserta didik tentang materi yang dibahas dengan menggunakan media. Disamping itu kegiatan ini dimaksudkan untuk mengukur efektivitas pembelajaran yang telah dilakukannya. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan diantaranya diskusi, eksperimen, observasi, latihan dan tes. I. Identifikasi Fungsi-Fungsi Sasaran SMA Negeri 1 Rangsang No Fungsi Faktor Internal Faktor Eksternal - Guru yang professional - Keluarga - Ruang belajar yang cukup - Teman 1 Proses Belajar Mengajar - Buku pegangan guru - Masyarakat - Buku pelajaaran - Motivasi siswa dalam belajar - Buku pegangan guru - Media cetak dan informatika Pendukung Proses Belajar 2 - Buku pegangan siswa - Lembaga Pendidikan luar sekolah Mengajar - Instrumrn pelajaran - Jumlah guru - Pengalaman belajar Ketenangan 3 - Kemampuan guru - Kesiapan guru - Metode - Fasilitas pengembangan diri - Minat siswa - Kesiapan siswa - Disiplin siswa - Dorongan orang tua 4 Kesiswaan - Hubungan siswa dengan guru - Lingkungan sosial - Lingkungan fisik sekolah - Pemahaman terhadap kurikulum dan - Ikut serta pembinaan kurikulum materi Pembelajaran - Hubungan sekolah dengan perusahaan 5 Kurikulum - Kesiapan pembelajaran dalam pengembangan kurikulum - Penunjangan kurikulum pelaksana - Instruktur
  • 11. - Jumlah ruang belajar - Dukungan orang tua dalam - Jumlah buku penunjang melengkapi buku penunjang 6 Sarana dan Prasarana - Dana pengembangan - Kerjasama dengan perusahaan perpustakaan terdekat dalam menyediakakn buku pelajaran penunjang - Dana Oprasional - Donatur Pengelolaan Keuangan 7 - Dana rutin - Insentif daerah dan Administrasi - Dana komite sekolah - Melaksanakan tata tertib dan - Kesadaran akan pentingnya Pengembangan Iklim 8 disiplin sekolah untuk semua pendidikan Sekolah warga sekolah J. ANALISIS SWOT SMA Negeri 1 Rangsang a. Fungsi Proses Belajar Mengajar b. Fungsi Ketenangan c. Fungsi Kesiswaan d. Fungsi Sarana dan Prasarana e. Fungsu Kurikulum dan Pembinaan Pembelajaran
  • 12. Tingkat Kesiapan No Kondisi Faktor Fungsi dan Faktornya Kriteria Kesiapan Nyata Siap Tidak 1 2 3 4 5 6 A. FUNGSI PROSES BELAJAR MENGAJAR 1. Internal Pemahaman terhadap kurikulum Tinggi Rendah  - dan materi Pembelajaran  - Kesiapan Pembelajaran Siap Kurang  Penunjang kurikulum pelaksana Tinggi Rendah - 2. Eksternal  - Ikut serta pembinaa kurikulum Tinggi Rendah - Hubungan sekolah dengan  perusahaan pengembangang Ada Belum ada kurikulum  Instruktur Tinggi Tinggi  B. FUNGSI KETENANGAN 1. Internal Jumlah Guru 30 Orang 21 Orang  - Kemampuan Guru Tinggi Rendah  - Metode Bervariasi Monoton  - 2. Eksternal Pengalaman Mengajar Tinggi Tinggi - Kesiapan Guru Siap Siap  - Lengkap Kurang  - Fasilitas Pengembangan Diri
  • 13. C. FUNGSI SARANA DAN PRASARANA 1. Internal Jumlah ruang belajar Cukup Tidak cukup  - Jumlah buku penunjang Lengkap Tidak Dana pengembangan perpustakaan Tersedia Tidak tersedia  -  - 2. Eksternal Dukungan orangtua dalam melengkapi buku penunjang Mendukung Kurang -  Kerjasama dengan perusahaan terdekat - dalam menyediakan buku pelajaran Ada kerjasama Tidak ada  dan penunjang FUNGSI KESISWAAN D 1. Internal Tinggi Rendah  - Minat siswa Tinggi Rendah  - Disiplin siswa Baik Baik   Hubungan siswa dengan guru 2. Ekternal Kesiapan siswa Siap Kurang siap  - Dorongan orangtua Tinggi Tinggi   Kondusif Kondusif   Lingkungan social Lengkap Tidak lengkap   Lingkungan fisik sekolah J. Alternatif Langkah-Langkah Pemecahan Persoalan a. Menyelesi pada penerimaan siswa baru b. Tambahan tenaga guru yang sesuai dengan kualifikasi ilmu c. Mengaktifkan kegiatan MGMP d. Berusaha melengkapi sarana dan prasarana agar PBM berjalan lancer E. Rencana dan Program Peningkatan Mutu Program kerja 1 : Peningkatan Prestasi Belajar Rincian Program : 1. Menyusun strategi mengajar untuk mneyiasati kurikulum yang tepat 2. Membahas dan mencari solusi dari masalah yang timbul
  • 14. 3. Membantu guru dalam pemahaman materi ajar yang sulit 4. Melaksanakan MGMP Program Kerja 2 : Peningkatan Disiplin Siswa Rincian Program : 1. Mengidentifikasi pelanggaran yang sering dilakukan siswa 2. Membentuk Tim Guru yang akan menangani pelanggaran siswa 3. Menyusun aturan, Tindakan dan Sanksi Program Kerja 3 : Peningkatan Fasilitas Belajar Rincian Program : 1. Mengajukan kepada komite sekolah 2. Mengajukan permophonan melaui APBD Kabupaten LAMPIRAN: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA : SMA Negeri 1 Rangsang Program : Ilmu Pengetahuan Sosial Mata Pelajaran : Sejarah Kelas/Semester : XI/1 Standar Kompetensi : 1. Menganalisis Perjalanan Bangsa Indonesia pada Masa Negara-negara Tradisional Kompetensi Dasar : 1.1. Menganalisis Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Buddha terhadap Masyarakat di Berbagai Daerah di Indonesia Indikator : - Mendeskripsikan lahir dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di India Alokasi Waktu : 3x45 menit A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan lahir dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di India B. Materi Pembelajaran Lahir dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha C. Metode Pembelajaran Diskusi
  • 15. Ceramah Tanya-jawab D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan “Di daerah mana mayoritas penganut agama Hindu di Indonesia ?”. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Diskusi tentang lahir dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di India. Tanya-jawab tentang proses perkembangan Hindu-Buddha pada masa pemerintahan Raja Ashoka dari Dinasti Maurya dari berbagai sumber (Aktivitas hal 6). 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. Menarik kesimpulan materi. E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS - Buku sumber Sejarah SMA XI IPS – (hal 1 – 20) Power point Slide gambar Candi Buku-buku penunjang yang relevan F. Penilaian Portofolio berbentuk uraian analitis tentang proses perkembangan Hindu-Buddha pada masa pemerintahan Raja Ashoka dari Dinasti Maurya dari berbagai sumber (Aktivitas hal 6). Format Penilaian Portofolio Indikator Nilai Nilai Deskripsi Kualitatif Kuantitatif Pengantar Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan. Isi Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan
  • 16. tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan. Penutup Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian Struktur/logika Penggambaran dengan jelas metode penulisan yang dipakai dalam karangan/penelitian Orisinalitas karangan Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri Penyajian, bahasan Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan bahasa dan komunikatif Jumlah Mengetahui, Tanjungsamak, ……….............. Kepala Sekolah SMAN.1 Rangsang Guru Mata Pelajaran TUNJIARTO,S.Pd,M.Pd AIDA FITRIANI,S.Pd NIP.197111242002121003 NIP.197411302008012008
  • 17. MEDIA PEMBELAJARAN CANDI CANKUANG CANDI BOROBUDUR
  • 18. CANDI SINGOSARI CANDI JAWI