SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 26
DILEMA ETIK
                    “KEMBAR SIAM”
                 Oleh: KelompOk 1A
              TUTOR : dr. Yusriani Mangarengi

 DEWI APRAHA ASMIN       (110 207 0012)
 IRAWATI                 (110 208 0084)
 ASNI HAERUNNISA         (110 211 0004)
 DZULHIJJAHYANTI         (110 211 0032)
 GABRIYAH HAMZAH         (110 211 0045)
 RIA RESKI K. MOHAMAD    (110 211 0069)
 SYAHID GUNAWAN A        (110 211 0073)
 M. TANTHOWI DARWIS      (110 211 0087)
 DIAN ASRINY AMIN        (110 211 0089)
 AINIL MAKSURA           (110 211 0132)
 DWI PUTRI ARWINI        (110 211 0145)
SKENARIO


                                  KEMBAR SIAM

    Kembar siam lahir di manchester 8 agustus 2008. Nama yang sebenarnya tidak di
umumkan, tetapi oleh pengadilan inggris untuk mudahnya diberi nama Mary dan Jodie.
Dari segi medis, kondisi mereka sangat berat. Tulang pinggulnya mereka menempel dan
tulang punggung beserta seliruh bagian bawah tubuh menyambung. Kaki-kaki ada pada
tempatnya dalam posisi silang menyilang. Keadaan itu tampak pada gambar yang
dikeluarkan oleh RS St. Mary’s. Jantung dan paru-paru mary tidak berfungsi, lagi pula
otaknya tidak berkembang penuh. Jodie tampak dalam keadaan fisik normal, tetapi
janung dan paru-parunya mendapat beban berat. Karena harus menyediakan darah
beroksigen juga untuk saudaranya. Menurut para dokter keadaan ini hanya bisa
berlangsung tiga sampai enem bulan. Kalau keadaan ini dibiarkan lebih lama, dua-
duanya akan meninggal dunia.
Lanjutan…

    Dengan demilian kasus kembar siam ini menimbulkan suatu dilema yang amat memilukan.
 Orang tua, staf medis, dan semua pihak yang terlibat dalam kasus ini menghadapi suatu pilihan
 yang sangat sulit. Jika Mary dan Jodie tidak di pisahkan, mereka dua-duanya meninggal. Jika
 mereka dipisahkan melalui operasi, mary pasti akan mati, karena ia tidak bisa benafas sendiri,
 sedangkan jodie mempunyai peluang baik untuk hidup dengan agak normal, walaupun dalam
 keadaan cacat dan harus menjalani banyak operasi lagi untuk sedikit demi sedikit membetullkan
 kondisi fisiknya.

    Orang tua kedua bayi perempuan ini adalah pemeluk agama yang saleh. Mereka berpendapat,
 Mary dan Jodie sebaiknya tidak di pisahkan, karena cinta mereka untuk kedua anak ini sama
 besarnya. Merka tidak bisa menerima jika yang paling lemah harus di korbankan kepada yang kuat.
 Karena itu mereka memilih menyerahkan seluruh masalah ini kepada kehendak Tuhan. Staf medis
 di RS Mary’s tidak setuju. Sesuai dengan naluri kedokteranyang umum, mereka beranggapan
 bahwa kehidupan yang mungkin tertolong, harus di tolong juga.
KAIDAH DASAR BIOETIKA

1. Beneficence
 Beneficence adalah prinsip moral yang mengutamakan tindakan yang

  ditujukan kebaikan pasien atau penyediaan keuntungan dan menyeimbangkan
  keuntungan tersebut dengan resiko dan biaya.



 Untuk kasus di atas, prinsip beneficence terlihat dari keinginan pihak medis

  untuk menyelamatkan pasien dengan tetap menghargai Autonomy (tetap
  melakukan informed consent). Upaya pihak medis dengan melakukan
  informed consent terlihat pada paragraf pertama.
Beneficence
                                                                 TIDAK
No                       KRITERIA                          ADA
                                                                 ADA
     Mengutamakan altruisme yaitu menolong tanpa
1                                                          
     pamrih rela berkorban untuk kepentingan orang lain.

2    Menjamin nilai pokok harkat dan martabat manusia      

     Memandang pasien / keluarga / sesuatu tak hanya
3                                                          
     sejauh menguntungkan dokter.
     Mengusahakan agar kebaikan / manfaatnya lebih
4                                                          
     banyak dibandingkan dengan keburukannya.

5    Paternalisme bertanggung jawab / berkasih sayang.     

6    Menjamin kehidupan baik minimal manusia.              

7    Pembatasan goal-based.                                
Lanjutan…
                                                             TIDAK
No                        KRITERIA                     ADA
                                                             ADA
     Maksimalisasi pemuasan kebahagiaan / preferensi
8                                                      
     pasien.
9    Minimalisasi akibat buruk.                        
10   Kewajiban menolong pasien gawat darurat.          
11   Menghargai hak-hak pasien secara keseluruhan      
12   Tidak menarik honorarium diluar kepantasan.       
     Maksimalisasi kepuasan tertinggi secara
13                                                     
     keseluruhan.
14   Mengembangkan profesi secara terus menerus.       
15   Memberikan .obat berkhasiat namun murah.                 
16   Menerapkan Golden Rule Principle.                 
2. Non-Maleficence
    Prinsip non-maleficence adalah prinsip menghindari terjadinya kerusakan
       atau prinsip moral yang melarang tindakan yang memperburuk keadaan
       pasien.
    Terlihat pada kalimat terakhir pada paragraph ketiga skenario “Kembar
       Siam”: Sesuai dengan naluri kedokteran yang umum, mereka
       beranggapan bahwa kehidupan yang mungkin tertolong, harus
       ditolong juga.
    Itu artinya, pihak medis mengupayakan untuk dapat dilakukan operasi
       pemisahan agar sebisa mungkin meminimalisir resikonya. Pihak medis
       telah melakukan prinsip non-maleficence yang di mana bagi mereka
       menyelamatkan salah satu bayi yang masih bisa diselamatkan adalah lebih
       baik daripada membiarkan keadaan bayi kembar siam tersebut.

Sumber: Buku Pengantar Bioetika, Hukum Kedokteran dan Hak Asasi Manusia oleh dr. Nasrudin A. Mappaware SpOG
Non-Maleficence
                                                                       Tidak
No                          Kriteria                             Ada
                                                                        Ada

1    Menolong pasien emergensi                                   

     Kondisi untuk menggambarkan kriteria ini adalah :
     pasien dalam keadaan amat berbahaya atau beresiko
     hilangnya sesuatu yang penting (gawat), dokter sanggup
2    mencegah bahaya atau kehilangan tersebut, tindakan          
     kedokteran tersebut terbukti efektif, manfaat bagi pasien
     > kerugian dokter atau hanya mengalami resiko minimal

3    Mengobati pasien yang luka                                  
     Tidak membunuh pasien (tidak melakukan euthanasia)
4                                                                

5    Tidak menghina/mencaci maki/memanfaatkan pasien             
     Tidak memandang pasien hanya sebagai objek                  
6
Lanjutan…
                                                             Tidak
No                       Kriteria                      Ada
                                                              Ada
     Mengobati secara tidak proporsional                      
7

     Tidak mencegah pasien dari bahaya                        
8

     Menghindari mispresentasi dari pasien             
9

     Tidak membahayakan kehidupan pasien karena        
10
     kelalaian
     Tidak memberikan semangat hidup                          
11

     Tidak melindungi pasien dari serangan                    
12

     Tidak melakukan white collar crime dalam bidang
                                                       
13   kesehatan/ke rumah sakitan yang merugikan pihak
     pasien dan keluarganya
3. Autonomy

 Autonomi adalah prinsip yang menghormati hak-hak pasien, terutama hak
  otonomi pasien (the rights to self determination) dan merupakan
  kekuatan yang dimiliki pasien untuk memutuskan suatu prosedur medis.


 Untuk scenario di atas, prinsip ini terlihat di paragraph ketiga yaitu di
  mana pasien berhak memutuskan sendiri mengenai kelanjutan
  pengobatannya. Dalam hal ini, pasien digantikan oleh orang tuanya dalam
  pengambilan keputusan tersebut. Walaupun pada akhirnya pihak pasien
  memutuskan untuk menolak karena alasan perbedaan paham dalam
  agama yang dianutnya.
Autonomy
NO                        KRITERIA               ADA   TIDAK ADA

     menghargai hak menentukan nasib sendiri,
1.                                               
     menghargai mertabat pasien

     tidak mengintervensi pasien dalam membuat
2.                                               
     keputusan ( pada kondisi elektif)

3.   berterus terang                             

4.   menghargai privasi                          

5    menjaga rahasia pasien                               

6.   menghargai rasionalitas pasien              
Lanjutan…
                                                                   TIDAK
NO                         KRITERIA                          ADA
                                                                   ADA
7.   melaksankan informed consent                            
     membiarkan pasien dewasa dan kompeten mengambil
8.                                                                  
     keputusan sendiri
9.   tidak mengintervensi atau menghalangi autonomi pasien          
     mencegah pihak lain mengintervensi pasien dalam
10                                                                      
     mebuat keputusan, termasuk keluarga pasien sendiri
     sabar menunggu keputusan yang akan diambil pasien
11                                                           
     pada kasus non emergensi
     tidak berbohong kepada pasien meskipun demi kebakan
12                                                           
     pasien.
13   menjaga hubungan (kontrak                               
4. Justice

 Justice adalah prinsip moral yang mementingkan fairness dan

  keadilan dalam bersikap maupun dalam mendistribusikan
  sumber daya (distributive justice) atau pendistribusian dari
  keuntungan biaya dan resiko secara adil.

 Dalam scenario, tidak terdapat prinsip justice karena tidak

  ditemukan masalah yang berkenaan dengan tuntutan
  keadilan dalam menangani pasien.
Justice
NO                       KRITERIA                          ADA   TIDAK ADA
     memberlakukan segala sesuatu secara
1.                                                         
     universal
     mengambil porsi terakhir dari proses
2.                                                                    
     membagi yang telah ia lakukan
     memberi kesempatan yang sama terhadap
3.                                                                    
     pribadi dalam posisi yang sama
     menghargai hak sehat pasien (affordability,
4.                                                         
     equlity, accessibility, availability, and quality).
5.   menghargai hak hukum pasien                           
6.   menghargai hak orang lain                             
     menjaga kelompok yang rentan (yang paling
7.                                                         
     dirugikan)
Lanjutan…
 NO                            KRITERIA                        ADA   TIDAK ADA

8     . tidak melakukan penyalahgunaan                         
9.    bijak dalam makro alokasi                                
      memberikan kontribusi yang relatif sama dengan
10.                                                            
      kebutuhan pasien

11.   meminta partisipasi pasien sesuai dengan kemampuannya    

      kewajiban mendistribusikan keuntungan dan kerugian
12.                                                                       
      (biaya, beban, dan sanksi) secara adil.
      mengembalikan hak kepada pemiliknya pada saat yang
13.                                                                       
      tepat yang berkompeten
      tidak memberi beban berat secara tidak merata tanpa
14.                                                            
      alasan sah/tepat
      menghormati hak populasi yang sama-sama rentan pnyakit
15.                                                                       
      / gangguan kesehatan
      tidak membedakan pelayanan pasien atas dasar SARA,
16.                                                                       
Etika Klinik Jonsen Siegler
1. MEDICAL INDICATION
NO   PERTANYAAN ETIK                                       ANALISA
1.   Apakah masalah medis pasien? Riwayat? Diagnosis? Tulang pinggul Mary dan Jodie saling
     Prognosi?                                             menempel, paru-paru dan jantung Mary
                                                           tidak      berfungsi,   otak   Mary   tidak
                                                           berkembang, jantung dan paru-paru Jodie
                                                           mendapat beban berat.
                                                           Riwayat pasien tidak tercantum dalam
                                                           skenario
                                                           Diagnosis : Pasien kembar siam
                                                           Prognosis : Kemungkinan besar Jodie akan
                                                           tetap hidup.
2.   Apakah masalah tersebut akut? Kronik? Kritis? Gawat
     darurat? Masih dapat disembuhkan?                     Jodi (salah satu pasien) kemungkinan akan
                                                           selamat.
3.   Apakah tujuan akhir pengobatannya?                    Penyembuhan fisik untuk mempertahankan
                                                           hidup Jodie.
Lanjutan…
4. Berapa besar kemungkinan                 Kemungkinan      Keberhasilannya
   keberhasilannya?                         90% untuk Jodie bertahan hidup


5. Apakah rencana lain bila terapi gagal?   Salah satu tindakan medis yang
                                            terbaik hanya operasi.


6. Sebagai tambahan, bagaimana pasien ini Keuntungan yang didapatkan yaitu,
   diuntungkan dengan perawatan medis, dan Jodie (seorang bayi dari kembar
   bagaimana kerugiandari pengobatan dapat siam)    dapat    bertahan   hidup.
   dihindari?                               Kematian dari kedua-duanya (bayi
                                            yang kembar siam) tidak akan
                                            terjadi, karena hidup Jodie masih
                                            dapat dipertahankan.
2. QUALITY OF LIFE

NO                  PERTANYAAN ETIK                            ANALISA
1    Bagaimana prospek dengan atau tanpa pengobatan Jika mendapat pengobatan:
     untuk kembali ke kehidupan normal?               pasien hidup tapi cacat
                                                      Tanpa pengobatan: pasien
                                                      akan mengalami kematian
2    Apakah gangguan fisik, mental,dan social yang Fisik: cacat fisik
     pasien alami bila pengobatannya berhasil?        Mental : tergantung dari
                                                      kepribadian pasien, namun
                                                      kemungkinan besar tidak
                                                      percaya diri / malu.
                                                      Social: kurang percaya diri
                                                      bila hidup di lingkungan
                                                      hidup.
Lanjutan…
3 Apakah      ada       prasangka       yang     mungkin Tidak ada
  menimbulkan        kecurigaan       terhadap      evaluasi
  pemberi pelayanan terhadap kualitas hidup
  pasien?
4 Bagaimana kondisi pasien sekarang atau masa depan, Akan diupayakan
  apakah kehidupan pasien selanjutnya dapat dinilai semaksimal mungkin
  seperti yang diharapkan?
5 Apakah    ada     rencana    alasan    rasional     untuk Ada; melakukan operasi
  pengobatan selanjutnya?                                      selanjutnya untuk
                                                               menyempurnakan keadaan
                                                               pasien
6 Apakah    ada     rencana   untuk     kenyamanan      dan Ada; melakukan operasi
  perawatan paliatif?                                          lanjutan
3. PATIENT PREFERENCES

NO               PERTANYAAN ETIK                            ANALISIS


     Apakah pasien secara mental mampu dan Pasien         belum    mampu      dan
1    kompeten secara legal ? apakah ada keadaan berkompeten       secara      legal
     yang menimbulkan ketidakmampuan ?           dikarenakan pasien masih bayi


     Bila berkompeten, apa yang pasien katakan
2                                                Pasien tidak berkompeten
     mengenai pilihan pengobatanya ?


     Apakah pasien telah diinformasikan mengenai Belum   secara   langsung,   tapi
     keuntungan dan resikonya, mengerti atau melalui informed consent yaitu
3
     tidak terhadap informasi yang diberikan dan orang tuanya dan mereka tidak
     memberikan persetujuan ?                    member persetujuan
Lanjutan…
NO                 PERTANYAAN ETIK                                         ANALISIS

     Bila tidak berkompeten, siapa yang pantas
                                                           Pasien digantikan oleh orang tuanya.
     menggantikannya      ?   Apakah        orang   yang
4                                                          Mereka berpatokan pada aturan agama
     berkompeten tersebut menggunakan standar
                                                           yang mereka anut
     yang sesuai dalam pengambilan keputusan ?

                                                           Iya, orang tua pasien lebih memilih
     Apakah    pasien    tesebut telah      menunjukkan
5                                                          untuk tidak dilaksanakannya operasi
     sesuatu yang lebih di sukainya ?
                                                           pemisahan
                                                           Iya, karena menurut orang tua pasien,
     Apakah pasien tidak berkeinginan atau tidak
                                                           yang lemah tidak dapat dikorbankan
6    mampu untuk bekerja sama dengan pengobatan
                                                           kepada yang lebih kuat (sesuai kaidah
     yang diberikan ? kalau iya, kenapa ?
                                                           agama mereka)
     Sebagai tambahan, apakah hak pasien untuk Dalam scenario, pihak medis tetap
7    memilih untuk dihormati tanpa memandang mempertahan non-maleficence daripada
     etnis dan agama ?                                     autonomy orang tua pasien
4. CONTEXTUAL FEATURES

NO                  PERTANYAAN ETIK                              ANALISIS
                                                     Keluarga tetap berpegang teguh
     Apakah ada masalah keluarga yang mungkin        pada keimanan mereka, sehingga
1
     memengaruhi pengambilan keputusan pengobatan?   bertolak        belakang        dengan
                                                     keputusan medis
                                                     Tidak ada masalah sumber data
     Apakah ada masalah sumber data (klinis dan      klinis dan perawat
2    perawat) yang mungkin memengaruhi pengambilan
     keputusan pengobatan?


     Apakah ada masalah faktor keuntungan dan        Tidak ada penjelasan lebih lanjut
3
     ekonomi?                                        dari scenario

                                                     Terdapat   faktor    religius    yaitu
4    Apakah ada faktor religius dan budaya?
                                                     percaya akan takdir Tuhan.
Lanjutan…
NO                 PERTANYAAN ETIK                                     ANALISIS

5    Apakah ada batas kepercayaan?                     tidak ada

                                                       Tidak ada masalah khusunya dalam hal
6    Apakah ada masalah alokasi sumber daya?
                                                       alokasi sumberdaya medis.
                                                       Berdasarkan     Kode    etik   kedokteran
                                                       dalam        pengambilan       keputusan
                                                       pengobatan harus sesuai dengan SOP,
     Bagaimana hukum mempengaruhi pengambilan
7                                                      hal ini sesuai dengan pasal 2 kode etik
     keputusan pengobatan?
                                                       kedokteran     yaitu,    Dokter    harus
                                                       memberikan pengobatan sesuai dengan
                                                       apa yang pasien butuhkan
     Apakah penelitian klinik atau pembelajaran        Tidak ada
8
     terlibat?

     Apakah ada konflik kepentingan di dalam bagian    Tidak ada
9
     pengambilan keputusan didalam suatu institiusi?
Pandangan dari sisi prinsip etika Islam
NO PRINSIP ETIKA                                 ANALISIS

                                                 Dokter berniat
                                                 menyelamatkan salah satu
1   Prinsip niat / Intention (qa'idat al qasd)
                                                 nyawa pasien dari bayi
                                                 kembar siam
                                                 Dokter yakin dengan tindakan
    Prinsip kepastian / Certainty (qa'idat al
2                                                operasi pemisahan salah
    yaqeen)
                                                 satunya dapat diselamatkan


    Prinsip kerugian / Harm ( qa'idat al         salah satu pasien bayi kembar
3
    dharar)                                      siam akan meninggal
KONSEP ANALISIS
 DILEMA ETIK              KDB       KRITERIA                    ANALISA

Pihak medis ingin Non-              1NM – 6NM, Bagi pihak medis, menyelamatkan salah
melakukan operasi maleficence       9NM, 10NM, satu bayi yang masih bisa diselamatkan
pemisahan                           & 13NM       adalah lebih utama daripada membiarkan
terhadap       bayi                              keadaan bayi kembar siam tersebut.
kembar siam
                      Beneficence   1B – 14B & Pihak medis telah melakukan informed
                                    16B          consent dengan jelas dan mengupayakan
                                                 yang terbaik bagi pasien.
Orang tua pasien Autonomy           1A – 4A, 6A, Orang tua pasien tetap menolak karena
tidak   menyetujui                  7A & 11A   – mengikuti aturan agamanya serta rasa
keputusan     pihak                 13A          cintanya yang sama besar terhadap kedua
medis                                            bayinya.
KESIMPULAN

 Dalam kasus “Kembar Siam” di atas, terdapat tiga

 kaidah dasar bioetika yaitu prinsip Autonomy,
 Beneficence dan Non-Maleficence. Selain itu, dapat
 juga dilihat dari Etika Klinik Jonsen dan lima prinsip
 etika islam.

 Akan tetapi dalam kasus ini prinsip Non-Maleficence

 lebih dominan daripada Autonomy.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

hubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokter
hubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokterhubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokter
hubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokterLetitia Kale
 
Ppt etika dan hukum kesehatan
Ppt etika dan hukum kesehatanPpt etika dan hukum kesehatan
Ppt etika dan hukum kesehatansumardi AMK
 
Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin Dedi Kun
 
Dengue hemoragic fever (dhf)
Dengue hemoragic fever (dhf)Dengue hemoragic fever (dhf)
Dengue hemoragic fever (dhf)Ramlah Al Baseri
 
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6tristyanto
 
Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013
Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013
Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013Dewi Ratna Sari,SKep.Ns.M
 
Konsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluargaKonsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluargaAdel Delis
 
Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1
Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1
Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1Ns. Lutfi
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitAzis Aimaduddin
 
Penghitungan Dosis Obat
Penghitungan Dosis ObatPenghitungan Dosis Obat
Penghitungan Dosis Obatpjj_kemenkes
 
Anemia power point 2
Anemia power point 2Anemia power point 2
Anemia power point 2Warnet Raha
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaNs.Heri Saputro
 
Urtikaria akut
Urtikaria akutUrtikaria akut
Urtikaria akutdeky akbar
 

Was ist angesagt? (20)

hubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokter
hubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokterhubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokter
hubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokter
 
Poster Dagusibu
Poster DagusibuPoster Dagusibu
Poster Dagusibu
 
Ppt etika dan hukum kesehatan
Ppt etika dan hukum kesehatanPpt etika dan hukum kesehatan
Ppt etika dan hukum kesehatan
 
Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin
 
Dengue hemoragic fever (dhf)
Dengue hemoragic fever (dhf)Dengue hemoragic fever (dhf)
Dengue hemoragic fever (dhf)
 
GCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat KesadaranGCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat Kesadaran
 
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
 
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
 
Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013
Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013
Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013
 
Konsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluargaKonsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluarga
 
Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1
Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1
Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolit
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 
Penghitungan Dosis Obat
Penghitungan Dosis ObatPenghitungan Dosis Obat
Penghitungan Dosis Obat
 
5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Anemia power point 2
Anemia power point 2Anemia power point 2
Anemia power point 2
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
 
Urtikaria akut
Urtikaria akutUrtikaria akut
Urtikaria akut
 
Makalah anestesi
Makalah  anestesiMakalah  anestesi
Makalah anestesi
 

Andere mochten auch

Dilema Etik Keperawatan
Dilema Etik KeperawatanDilema Etik Keperawatan
Dilema Etik KeperawatanYafet Geu
 
PENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUS
PENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUSPENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUS
PENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUSmataharitimoer MT
 
2 permen-kp-2015
2 permen-kp-20152 permen-kp-2015
2 permen-kp-2015PT. SASA
 
Modul 3 etikolegal
Modul 3 etikolegalModul 3 etikolegal
Modul 3 etikolegalpjj_kemenkes
 

Andere mochten auch (8)

Bioetika dan abortus
Bioetika dan abortusBioetika dan abortus
Bioetika dan abortus
 
Makalah bioetik
Makalah bioetikMakalah bioetik
Makalah bioetik
 
Dilema etika keperawatan
Dilema etika keperawatanDilema etika keperawatan
Dilema etika keperawatan
 
Dilema Etik Keperawatan
Dilema Etik KeperawatanDilema Etik Keperawatan
Dilema Etik Keperawatan
 
PENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUS
PENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUSPENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUS
PENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUS
 
Dilema etik
Dilema etikDilema etik
Dilema etik
 
2 permen-kp-2015
2 permen-kp-20152 permen-kp-2015
2 permen-kp-2015
 
Modul 3 etikolegal
Modul 3 etikolegalModul 3 etikolegal
Modul 3 etikolegal
 

Ähnlich wie Modul i dilema etik

Modul ii profesionalisme
Modul ii profesionalismeModul ii profesionalisme
Modul ii profesionalismeAi Coryde
 
Gwyther ethics and pc.en.id
Gwyther ethics and pc.en.idGwyther ethics and pc.en.id
Gwyther ethics and pc.en.idsitarahayu1
 
240289728 refleksi-kasus
240289728 refleksi-kasus240289728 refleksi-kasus
240289728 refleksi-kasusharun9693
 
Pert 10 prinsip etik
Pert 10 prinsip etikPert 10 prinsip etik
Pert 10 prinsip etiktarmizitaher
 
13 Alasan kenapa kita perlu memahami dan berbicara ttg skizofrenia
13 Alasan kenapa kita perlu memahami dan berbicara ttg skizofrenia13 Alasan kenapa kita perlu memahami dan berbicara ttg skizofrenia
13 Alasan kenapa kita perlu memahami dan berbicara ttg skizofreniaBagus Utomo
 
CERDAS BERKETO (Free Ebook)
CERDAS BERKETO (Free Ebook)CERDAS BERKETO (Free Ebook)
CERDAS BERKETO (Free Ebook)Ismail Fahmi
 
KECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATAN
KECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATANKECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATAN
KECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATANpjj_kemenkes
 
Pert 5b permasalahan etika keperawatan psik stikba smt 2
Pert 5b permasalahan etika keperawatan psik stikba smt 2Pert 5b permasalahan etika keperawatan psik stikba smt 2
Pert 5b permasalahan etika keperawatan psik stikba smt 2tarmizitaher
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanHiiendry Pangestu
 
Ada 8 prinsip etika keperawatan yang wajib diketahui oleh perawat dalam membe...
Ada 8 prinsip etika keperawatan yang wajib diketahui oleh perawat dalam membe...Ada 8 prinsip etika keperawatan yang wajib diketahui oleh perawat dalam membe...
Ada 8 prinsip etika keperawatan yang wajib diketahui oleh perawat dalam membe...kurkurr
 
96666973 makalah-bu-aini-kasus-2
96666973 makalah-bu-aini-kasus-296666973 makalah-bu-aini-kasus-2
96666973 makalah-bu-aini-kasus-2Amhar Rizki
 
Keputusan etis MK: ILMU KEPERAWATAN DASAR I BY: EVY NOORHASANAH, S.KEP, NS
Keputusan etis  MK: ILMU KEPERAWATAN DASAR I BY: EVY NOORHASANAH, S.KEP, NSKeputusan etis  MK: ILMU KEPERAWATAN DASAR I BY: EVY NOORHASANAH, S.KEP, NS
Keputusan etis MK: ILMU KEPERAWATAN DASAR I BY: EVY NOORHASANAH, S.KEP, NSMuhammad Khoirul Zed
 

Ähnlich wie Modul i dilema etik (20)

Modul ii profesionalisme
Modul ii profesionalismeModul ii profesionalisme
Modul ii profesionalisme
 
Gwyther ethics and pc.en.id
Gwyther ethics and pc.en.idGwyther ethics and pc.en.id
Gwyther ethics and pc.en.id
 
240289728 refleksi-kasus
240289728 refleksi-kasus240289728 refleksi-kasus
240289728 refleksi-kasus
 
Makalah blok1 modul 1
Makalah blok1 modul 1Makalah blok1 modul 1
Makalah blok1 modul 1
 
Caesar by request
Caesar by requestCaesar by request
Caesar by request
 
Dilema etikkeperawatan
Dilema etikkeperawatanDilema etikkeperawatan
Dilema etikkeperawatan
 
Pert 10 prinsip etik
Pert 10 prinsip etikPert 10 prinsip etik
Pert 10 prinsip etik
 
13 Alasan kenapa kita perlu memahami dan berbicara ttg skizofrenia
13 Alasan kenapa kita perlu memahami dan berbicara ttg skizofrenia13 Alasan kenapa kita perlu memahami dan berbicara ttg skizofrenia
13 Alasan kenapa kita perlu memahami dan berbicara ttg skizofrenia
 
CERDAS BERKETO (Free Ebook)
CERDAS BERKETO (Free Ebook)CERDAS BERKETO (Free Ebook)
CERDAS BERKETO (Free Ebook)
 
Makalah prinsip etika keperawatan akper raha
Makalah prinsip etika keperawatan akper rahaMakalah prinsip etika keperawatan akper raha
Makalah prinsip etika keperawatan akper raha
 
Makalah prinsip etika keperawatan akper raha
Makalah prinsip etika keperawatan akper rahaMakalah prinsip etika keperawatan akper raha
Makalah prinsip etika keperawatan akper raha
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 
KECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATAN
KECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATANKECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATAN
KECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATAN
 
Dilema etik moral
Dilema etik moralDilema etik moral
Dilema etik moral
 
Pert 5b permasalahan etika keperawatan psik stikba smt 2
Pert 5b permasalahan etika keperawatan psik stikba smt 2Pert 5b permasalahan etika keperawatan psik stikba smt 2
Pert 5b permasalahan etika keperawatan psik stikba smt 2
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatan
 
Etik medikolegal pain management
Etik medikolegal pain managementEtik medikolegal pain management
Etik medikolegal pain management
 
Ada 8 prinsip etika keperawatan yang wajib diketahui oleh perawat dalam membe...
Ada 8 prinsip etika keperawatan yang wajib diketahui oleh perawat dalam membe...Ada 8 prinsip etika keperawatan yang wajib diketahui oleh perawat dalam membe...
Ada 8 prinsip etika keperawatan yang wajib diketahui oleh perawat dalam membe...
 
96666973 makalah-bu-aini-kasus-2
96666973 makalah-bu-aini-kasus-296666973 makalah-bu-aini-kasus-2
96666973 makalah-bu-aini-kasus-2
 
Keputusan etis MK: ILMU KEPERAWATAN DASAR I BY: EVY NOORHASANAH, S.KEP, NS
Keputusan etis  MK: ILMU KEPERAWATAN DASAR I BY: EVY NOORHASANAH, S.KEP, NSKeputusan etis  MK: ILMU KEPERAWATAN DASAR I BY: EVY NOORHASANAH, S.KEP, NS
Keputusan etis MK: ILMU KEPERAWATAN DASAR I BY: EVY NOORHASANAH, S.KEP, NS
 

Mehr von Ai Coryde

Modul 1 sesak napas skenario 2 7a
Modul 1 sesak napas skenario 2 7aModul 1 sesak napas skenario 2 7a
Modul 1 sesak napas skenario 2 7aAi Coryde
 
Pbl klp 2b skenario 2 BB turun
Pbl klp 2b skenario 2 BB turunPbl klp 2b skenario 2 BB turun
Pbl klp 2b skenario 2 BB turunAi Coryde
 
Kelompok 7a Penyakit Jantung Bawaan
Kelompok 7a Penyakit Jantung BawaanKelompok 7a Penyakit Jantung Bawaan
Kelompok 7a Penyakit Jantung BawaanAi Coryde
 
Pbl Berat badan meningkat
Pbl Berat badan meningkatPbl Berat badan meningkat
Pbl Berat badan meningkatAi Coryde
 
Skenario 3 perdarahan 7b
Skenario 3 perdarahan 7bSkenario 3 perdarahan 7b
Skenario 3 perdarahan 7bAi Coryde
 
Skenario 3 pucat 7b
Skenario 3 pucat 7bSkenario 3 pucat 7b
Skenario 3 pucat 7bAi Coryde
 
Pbl 2b skenario 3 Mengamuk
Pbl 2b skenario 3 MengamukPbl 2b skenario 3 Mengamuk
Pbl 2b skenario 3 MengamukAi Coryde
 
Laporan Observasi Obstetri
Laporan Observasi ObstetriLaporan Observasi Obstetri
Laporan Observasi ObstetriAi Coryde
 
Modul 2 merokok
Modul 2 merokokModul 2 merokok
Modul 2 merokokAi Coryde
 
Pbl 7 a modul sesak batuk
Pbl 7 a modul sesak batukPbl 7 a modul sesak batuk
Pbl 7 a modul sesak batukAi Coryde
 
PBL 3b Kulit Kuning
PBL 3b Kulit KuningPBL 3b Kulit Kuning
PBL 3b Kulit KuningAi Coryde
 
pbl 3b Nyeri uluhati
pbl 3b Nyeri uluhatipbl 3b Nyeri uluhati
pbl 3b Nyeri uluhatiAi Coryde
 
Inkontinensia urin
Inkontinensia urin Inkontinensia urin
Inkontinensia urin Ai Coryde
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1Ai Coryde
 
Pbl 2 klpok 7 a
Pbl 2 klpok 7 aPbl 2 klpok 7 a
Pbl 2 klpok 7 aAi Coryde
 

Mehr von Ai Coryde (15)

Modul 1 sesak napas skenario 2 7a
Modul 1 sesak napas skenario 2 7aModul 1 sesak napas skenario 2 7a
Modul 1 sesak napas skenario 2 7a
 
Pbl klp 2b skenario 2 BB turun
Pbl klp 2b skenario 2 BB turunPbl klp 2b skenario 2 BB turun
Pbl klp 2b skenario 2 BB turun
 
Kelompok 7a Penyakit Jantung Bawaan
Kelompok 7a Penyakit Jantung BawaanKelompok 7a Penyakit Jantung Bawaan
Kelompok 7a Penyakit Jantung Bawaan
 
Pbl Berat badan meningkat
Pbl Berat badan meningkatPbl Berat badan meningkat
Pbl Berat badan meningkat
 
Skenario 3 perdarahan 7b
Skenario 3 perdarahan 7bSkenario 3 perdarahan 7b
Skenario 3 perdarahan 7b
 
Skenario 3 pucat 7b
Skenario 3 pucat 7bSkenario 3 pucat 7b
Skenario 3 pucat 7b
 
Pbl 2b skenario 3 Mengamuk
Pbl 2b skenario 3 MengamukPbl 2b skenario 3 Mengamuk
Pbl 2b skenario 3 Mengamuk
 
Laporan Observasi Obstetri
Laporan Observasi ObstetriLaporan Observasi Obstetri
Laporan Observasi Obstetri
 
Modul 2 merokok
Modul 2 merokokModul 2 merokok
Modul 2 merokok
 
Pbl 7 a modul sesak batuk
Pbl 7 a modul sesak batukPbl 7 a modul sesak batuk
Pbl 7 a modul sesak batuk
 
PBL 3b Kulit Kuning
PBL 3b Kulit KuningPBL 3b Kulit Kuning
PBL 3b Kulit Kuning
 
pbl 3b Nyeri uluhati
pbl 3b Nyeri uluhatipbl 3b Nyeri uluhati
pbl 3b Nyeri uluhati
 
Inkontinensia urin
Inkontinensia urin Inkontinensia urin
Inkontinensia urin
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Pbl 2 klpok 7 a
Pbl 2 klpok 7 aPbl 2 klpok 7 a
Pbl 2 klpok 7 a
 

Modul i dilema etik

  • 1. DILEMA ETIK “KEMBAR SIAM” Oleh: KelompOk 1A TUTOR : dr. Yusriani Mangarengi  DEWI APRAHA ASMIN (110 207 0012)  IRAWATI (110 208 0084)  ASNI HAERUNNISA (110 211 0004)  DZULHIJJAHYANTI (110 211 0032)  GABRIYAH HAMZAH (110 211 0045)  RIA RESKI K. MOHAMAD (110 211 0069)  SYAHID GUNAWAN A (110 211 0073)  M. TANTHOWI DARWIS (110 211 0087)  DIAN ASRINY AMIN (110 211 0089)  AINIL MAKSURA (110 211 0132)  DWI PUTRI ARWINI (110 211 0145)
  • 2. SKENARIO KEMBAR SIAM Kembar siam lahir di manchester 8 agustus 2008. Nama yang sebenarnya tidak di umumkan, tetapi oleh pengadilan inggris untuk mudahnya diberi nama Mary dan Jodie. Dari segi medis, kondisi mereka sangat berat. Tulang pinggulnya mereka menempel dan tulang punggung beserta seliruh bagian bawah tubuh menyambung. Kaki-kaki ada pada tempatnya dalam posisi silang menyilang. Keadaan itu tampak pada gambar yang dikeluarkan oleh RS St. Mary’s. Jantung dan paru-paru mary tidak berfungsi, lagi pula otaknya tidak berkembang penuh. Jodie tampak dalam keadaan fisik normal, tetapi janung dan paru-parunya mendapat beban berat. Karena harus menyediakan darah beroksigen juga untuk saudaranya. Menurut para dokter keadaan ini hanya bisa berlangsung tiga sampai enem bulan. Kalau keadaan ini dibiarkan lebih lama, dua- duanya akan meninggal dunia.
  • 3. Lanjutan… Dengan demilian kasus kembar siam ini menimbulkan suatu dilema yang amat memilukan. Orang tua, staf medis, dan semua pihak yang terlibat dalam kasus ini menghadapi suatu pilihan yang sangat sulit. Jika Mary dan Jodie tidak di pisahkan, mereka dua-duanya meninggal. Jika mereka dipisahkan melalui operasi, mary pasti akan mati, karena ia tidak bisa benafas sendiri, sedangkan jodie mempunyai peluang baik untuk hidup dengan agak normal, walaupun dalam keadaan cacat dan harus menjalani banyak operasi lagi untuk sedikit demi sedikit membetullkan kondisi fisiknya. Orang tua kedua bayi perempuan ini adalah pemeluk agama yang saleh. Mereka berpendapat, Mary dan Jodie sebaiknya tidak di pisahkan, karena cinta mereka untuk kedua anak ini sama besarnya. Merka tidak bisa menerima jika yang paling lemah harus di korbankan kepada yang kuat. Karena itu mereka memilih menyerahkan seluruh masalah ini kepada kehendak Tuhan. Staf medis di RS Mary’s tidak setuju. Sesuai dengan naluri kedokteranyang umum, mereka beranggapan bahwa kehidupan yang mungkin tertolong, harus di tolong juga.
  • 4. KAIDAH DASAR BIOETIKA 1. Beneficence  Beneficence adalah prinsip moral yang mengutamakan tindakan yang ditujukan kebaikan pasien atau penyediaan keuntungan dan menyeimbangkan keuntungan tersebut dengan resiko dan biaya.  Untuk kasus di atas, prinsip beneficence terlihat dari keinginan pihak medis untuk menyelamatkan pasien dengan tetap menghargai Autonomy (tetap melakukan informed consent). Upaya pihak medis dengan melakukan informed consent terlihat pada paragraf pertama.
  • 5. Beneficence TIDAK No KRITERIA ADA ADA Mengutamakan altruisme yaitu menolong tanpa 1  pamrih rela berkorban untuk kepentingan orang lain. 2 Menjamin nilai pokok harkat dan martabat manusia  Memandang pasien / keluarga / sesuatu tak hanya 3  sejauh menguntungkan dokter. Mengusahakan agar kebaikan / manfaatnya lebih 4  banyak dibandingkan dengan keburukannya. 5 Paternalisme bertanggung jawab / berkasih sayang.  6 Menjamin kehidupan baik minimal manusia.  7 Pembatasan goal-based. 
  • 6. Lanjutan… TIDAK No KRITERIA ADA ADA Maksimalisasi pemuasan kebahagiaan / preferensi 8  pasien. 9 Minimalisasi akibat buruk.  10 Kewajiban menolong pasien gawat darurat.  11 Menghargai hak-hak pasien secara keseluruhan  12 Tidak menarik honorarium diluar kepantasan.  Maksimalisasi kepuasan tertinggi secara 13  keseluruhan. 14 Mengembangkan profesi secara terus menerus.  15 Memberikan .obat berkhasiat namun murah.  16 Menerapkan Golden Rule Principle. 
  • 7. 2. Non-Maleficence  Prinsip non-maleficence adalah prinsip menghindari terjadinya kerusakan atau prinsip moral yang melarang tindakan yang memperburuk keadaan pasien.  Terlihat pada kalimat terakhir pada paragraph ketiga skenario “Kembar Siam”: Sesuai dengan naluri kedokteran yang umum, mereka beranggapan bahwa kehidupan yang mungkin tertolong, harus ditolong juga.  Itu artinya, pihak medis mengupayakan untuk dapat dilakukan operasi pemisahan agar sebisa mungkin meminimalisir resikonya. Pihak medis telah melakukan prinsip non-maleficence yang di mana bagi mereka menyelamatkan salah satu bayi yang masih bisa diselamatkan adalah lebih baik daripada membiarkan keadaan bayi kembar siam tersebut. Sumber: Buku Pengantar Bioetika, Hukum Kedokteran dan Hak Asasi Manusia oleh dr. Nasrudin A. Mappaware SpOG
  • 8. Non-Maleficence Tidak No Kriteria Ada Ada 1 Menolong pasien emergensi  Kondisi untuk menggambarkan kriteria ini adalah : pasien dalam keadaan amat berbahaya atau beresiko hilangnya sesuatu yang penting (gawat), dokter sanggup 2 mencegah bahaya atau kehilangan tersebut, tindakan  kedokteran tersebut terbukti efektif, manfaat bagi pasien > kerugian dokter atau hanya mengalami resiko minimal 3 Mengobati pasien yang luka  Tidak membunuh pasien (tidak melakukan euthanasia) 4  5 Tidak menghina/mencaci maki/memanfaatkan pasien  Tidak memandang pasien hanya sebagai objek  6
  • 9. Lanjutan… Tidak No Kriteria Ada Ada Mengobati secara tidak proporsional  7 Tidak mencegah pasien dari bahaya  8 Menghindari mispresentasi dari pasien  9 Tidak membahayakan kehidupan pasien karena  10 kelalaian Tidak memberikan semangat hidup  11 Tidak melindungi pasien dari serangan  12 Tidak melakukan white collar crime dalam bidang  13 kesehatan/ke rumah sakitan yang merugikan pihak pasien dan keluarganya
  • 10. 3. Autonomy  Autonomi adalah prinsip yang menghormati hak-hak pasien, terutama hak otonomi pasien (the rights to self determination) dan merupakan kekuatan yang dimiliki pasien untuk memutuskan suatu prosedur medis.  Untuk scenario di atas, prinsip ini terlihat di paragraph ketiga yaitu di mana pasien berhak memutuskan sendiri mengenai kelanjutan pengobatannya. Dalam hal ini, pasien digantikan oleh orang tuanya dalam pengambilan keputusan tersebut. Walaupun pada akhirnya pihak pasien memutuskan untuk menolak karena alasan perbedaan paham dalam agama yang dianutnya.
  • 11. Autonomy NO KRITERIA ADA TIDAK ADA menghargai hak menentukan nasib sendiri, 1.  menghargai mertabat pasien tidak mengintervensi pasien dalam membuat 2.  keputusan ( pada kondisi elektif) 3. berterus terang  4. menghargai privasi  5 menjaga rahasia pasien  6. menghargai rasionalitas pasien 
  • 12. Lanjutan… TIDAK NO KRITERIA ADA ADA 7. melaksankan informed consent  membiarkan pasien dewasa dan kompeten mengambil 8.  keputusan sendiri 9. tidak mengintervensi atau menghalangi autonomi pasien  mencegah pihak lain mengintervensi pasien dalam 10  mebuat keputusan, termasuk keluarga pasien sendiri sabar menunggu keputusan yang akan diambil pasien 11  pada kasus non emergensi tidak berbohong kepada pasien meskipun demi kebakan 12  pasien. 13 menjaga hubungan (kontrak 
  • 13. 4. Justice  Justice adalah prinsip moral yang mementingkan fairness dan keadilan dalam bersikap maupun dalam mendistribusikan sumber daya (distributive justice) atau pendistribusian dari keuntungan biaya dan resiko secara adil.  Dalam scenario, tidak terdapat prinsip justice karena tidak ditemukan masalah yang berkenaan dengan tuntutan keadilan dalam menangani pasien.
  • 14. Justice NO KRITERIA ADA TIDAK ADA memberlakukan segala sesuatu secara 1.  universal mengambil porsi terakhir dari proses 2.  membagi yang telah ia lakukan memberi kesempatan yang sama terhadap 3.  pribadi dalam posisi yang sama menghargai hak sehat pasien (affordability, 4.  equlity, accessibility, availability, and quality). 5. menghargai hak hukum pasien  6. menghargai hak orang lain  menjaga kelompok yang rentan (yang paling 7.  dirugikan)
  • 15. Lanjutan… NO KRITERIA ADA TIDAK ADA 8 . tidak melakukan penyalahgunaan  9. bijak dalam makro alokasi  memberikan kontribusi yang relatif sama dengan 10.  kebutuhan pasien 11. meminta partisipasi pasien sesuai dengan kemampuannya  kewajiban mendistribusikan keuntungan dan kerugian 12.  (biaya, beban, dan sanksi) secara adil. mengembalikan hak kepada pemiliknya pada saat yang 13.  tepat yang berkompeten tidak memberi beban berat secara tidak merata tanpa 14.  alasan sah/tepat menghormati hak populasi yang sama-sama rentan pnyakit 15.  / gangguan kesehatan tidak membedakan pelayanan pasien atas dasar SARA, 16. 
  • 16. Etika Klinik Jonsen Siegler 1. MEDICAL INDICATION NO PERTANYAAN ETIK ANALISA 1. Apakah masalah medis pasien? Riwayat? Diagnosis? Tulang pinggul Mary dan Jodie saling Prognosi? menempel, paru-paru dan jantung Mary tidak berfungsi, otak Mary tidak berkembang, jantung dan paru-paru Jodie mendapat beban berat. Riwayat pasien tidak tercantum dalam skenario Diagnosis : Pasien kembar siam Prognosis : Kemungkinan besar Jodie akan tetap hidup. 2. Apakah masalah tersebut akut? Kronik? Kritis? Gawat darurat? Masih dapat disembuhkan? Jodi (salah satu pasien) kemungkinan akan selamat. 3. Apakah tujuan akhir pengobatannya? Penyembuhan fisik untuk mempertahankan hidup Jodie.
  • 17. Lanjutan… 4. Berapa besar kemungkinan Kemungkinan Keberhasilannya keberhasilannya? 90% untuk Jodie bertahan hidup 5. Apakah rencana lain bila terapi gagal? Salah satu tindakan medis yang terbaik hanya operasi. 6. Sebagai tambahan, bagaimana pasien ini Keuntungan yang didapatkan yaitu, diuntungkan dengan perawatan medis, dan Jodie (seorang bayi dari kembar bagaimana kerugiandari pengobatan dapat siam) dapat bertahan hidup. dihindari? Kematian dari kedua-duanya (bayi yang kembar siam) tidak akan terjadi, karena hidup Jodie masih dapat dipertahankan.
  • 18. 2. QUALITY OF LIFE NO PERTANYAAN ETIK ANALISA 1 Bagaimana prospek dengan atau tanpa pengobatan Jika mendapat pengobatan: untuk kembali ke kehidupan normal? pasien hidup tapi cacat Tanpa pengobatan: pasien akan mengalami kematian 2 Apakah gangguan fisik, mental,dan social yang Fisik: cacat fisik pasien alami bila pengobatannya berhasil? Mental : tergantung dari kepribadian pasien, namun kemungkinan besar tidak percaya diri / malu. Social: kurang percaya diri bila hidup di lingkungan hidup.
  • 19. Lanjutan… 3 Apakah ada prasangka yang mungkin Tidak ada menimbulkan kecurigaan terhadap evaluasi pemberi pelayanan terhadap kualitas hidup pasien? 4 Bagaimana kondisi pasien sekarang atau masa depan, Akan diupayakan apakah kehidupan pasien selanjutnya dapat dinilai semaksimal mungkin seperti yang diharapkan? 5 Apakah ada rencana alasan rasional untuk Ada; melakukan operasi pengobatan selanjutnya? selanjutnya untuk menyempurnakan keadaan pasien 6 Apakah ada rencana untuk kenyamanan dan Ada; melakukan operasi perawatan paliatif? lanjutan
  • 20. 3. PATIENT PREFERENCES NO PERTANYAAN ETIK ANALISIS Apakah pasien secara mental mampu dan Pasien belum mampu dan 1 kompeten secara legal ? apakah ada keadaan berkompeten secara legal yang menimbulkan ketidakmampuan ? dikarenakan pasien masih bayi Bila berkompeten, apa yang pasien katakan 2 Pasien tidak berkompeten mengenai pilihan pengobatanya ? Apakah pasien telah diinformasikan mengenai Belum secara langsung, tapi keuntungan dan resikonya, mengerti atau melalui informed consent yaitu 3 tidak terhadap informasi yang diberikan dan orang tuanya dan mereka tidak memberikan persetujuan ? member persetujuan
  • 21. Lanjutan… NO PERTANYAAN ETIK ANALISIS Bila tidak berkompeten, siapa yang pantas Pasien digantikan oleh orang tuanya. menggantikannya ? Apakah orang yang 4 Mereka berpatokan pada aturan agama berkompeten tersebut menggunakan standar yang mereka anut yang sesuai dalam pengambilan keputusan ? Iya, orang tua pasien lebih memilih Apakah pasien tesebut telah menunjukkan 5 untuk tidak dilaksanakannya operasi sesuatu yang lebih di sukainya ? pemisahan Iya, karena menurut orang tua pasien, Apakah pasien tidak berkeinginan atau tidak yang lemah tidak dapat dikorbankan 6 mampu untuk bekerja sama dengan pengobatan kepada yang lebih kuat (sesuai kaidah yang diberikan ? kalau iya, kenapa ? agama mereka) Sebagai tambahan, apakah hak pasien untuk Dalam scenario, pihak medis tetap 7 memilih untuk dihormati tanpa memandang mempertahan non-maleficence daripada etnis dan agama ? autonomy orang tua pasien
  • 22. 4. CONTEXTUAL FEATURES NO PERTANYAAN ETIK ANALISIS Keluarga tetap berpegang teguh Apakah ada masalah keluarga yang mungkin pada keimanan mereka, sehingga 1 memengaruhi pengambilan keputusan pengobatan? bertolak belakang dengan keputusan medis Tidak ada masalah sumber data Apakah ada masalah sumber data (klinis dan klinis dan perawat 2 perawat) yang mungkin memengaruhi pengambilan keputusan pengobatan? Apakah ada masalah faktor keuntungan dan Tidak ada penjelasan lebih lanjut 3 ekonomi? dari scenario Terdapat faktor religius yaitu 4 Apakah ada faktor religius dan budaya? percaya akan takdir Tuhan.
  • 23. Lanjutan… NO PERTANYAAN ETIK ANALISIS 5 Apakah ada batas kepercayaan? tidak ada Tidak ada masalah khusunya dalam hal 6 Apakah ada masalah alokasi sumber daya? alokasi sumberdaya medis. Berdasarkan Kode etik kedokteran dalam pengambilan keputusan pengobatan harus sesuai dengan SOP, Bagaimana hukum mempengaruhi pengambilan 7 hal ini sesuai dengan pasal 2 kode etik keputusan pengobatan? kedokteran yaitu, Dokter harus memberikan pengobatan sesuai dengan apa yang pasien butuhkan Apakah penelitian klinik atau pembelajaran Tidak ada 8 terlibat? Apakah ada konflik kepentingan di dalam bagian Tidak ada 9 pengambilan keputusan didalam suatu institiusi?
  • 24. Pandangan dari sisi prinsip etika Islam NO PRINSIP ETIKA ANALISIS Dokter berniat menyelamatkan salah satu 1 Prinsip niat / Intention (qa'idat al qasd) nyawa pasien dari bayi kembar siam Dokter yakin dengan tindakan Prinsip kepastian / Certainty (qa'idat al 2 operasi pemisahan salah yaqeen) satunya dapat diselamatkan Prinsip kerugian / Harm ( qa'idat al salah satu pasien bayi kembar 3 dharar) siam akan meninggal
  • 25. KONSEP ANALISIS DILEMA ETIK KDB KRITERIA ANALISA Pihak medis ingin Non- 1NM – 6NM, Bagi pihak medis, menyelamatkan salah melakukan operasi maleficence 9NM, 10NM, satu bayi yang masih bisa diselamatkan pemisahan & 13NM adalah lebih utama daripada membiarkan terhadap bayi keadaan bayi kembar siam tersebut. kembar siam Beneficence 1B – 14B & Pihak medis telah melakukan informed 16B consent dengan jelas dan mengupayakan yang terbaik bagi pasien. Orang tua pasien Autonomy 1A – 4A, 6A, Orang tua pasien tetap menolak karena tidak menyetujui 7A & 11A – mengikuti aturan agamanya serta rasa keputusan pihak 13A cintanya yang sama besar terhadap kedua medis bayinya.
  • 26. KESIMPULAN  Dalam kasus “Kembar Siam” di atas, terdapat tiga kaidah dasar bioetika yaitu prinsip Autonomy, Beneficence dan Non-Maleficence. Selain itu, dapat juga dilihat dari Etika Klinik Jonsen dan lima prinsip etika islam.  Akan tetapi dalam kasus ini prinsip Non-Maleficence lebih dominan daripada Autonomy.