SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 21
• CPOB = Cara pembuatan Obat yang Baik
CPOB adalah bagian dari pengendalian mutu
(quality assurance)
Tujuan :
- Untuk menjamin bahwa obat diproduksi dan
dikontrol sesuai standar yang ditetapkan
- Agar obat dapat digunakan sesuai dengan
tujuannya
• CPOB memiliki padanan bahasa asing yaitu
GMP (Good Manufacturing Practices)
• Ketentuan GMP sudah lebih dahulu
diterapkan di negara-negara maju
• GMP yang berlaku lokal:
• - CPOB Indonesia
• - CGMP (current GMP) : AS
• GMP yang berlaku internasional
• - ASEAN GMP
• - WHO GMP Guideline
• Ketentuan CPOB Ditetapkan melalui
PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN
MAKANAN NOMOR 34 TAHUN 2018
• TENTANG PEDOMAN CARA PEMBUATAN
OBAT YANG BAIK
• Dengan adanya ketentuan tersebut semua
industri farmasi di Indonesia harus mengacu
pada ketentuan CPOB dalam seluruh rangkaian
pembuatan obat jadi
CPOB:2012 CPOB:2018*
ASPEK CPOB
1. Manajemen Mutu
2. Personalia
3. Bangunan dan Fasilitas
4. Peralatan
5. Sanitasi dan Higiene
6. Produksi
7. Pengawasan Mutu
8. Inspeksi Diri, Audit Mutu dan Audit
& Persetujuan Pemasok
Keluhan
Penarikan
terhadap
Kembali
9. Penanganan
Produk dan
Produk
Analisis
10. Dokumentasi
11. Pembuatan dan
Berdasarkan Kontrak
12. Kualifikasi dan Validasi
1. Sistem Mutu Industri Farmasi
2. Personalia
3. Bangunan - Fasilitas
4. Peralatan
5. Produksi
6. Cara Penyimpanan dan
Pengiriman Obat yang Baik
7. Pengawasan Mutu
8. Inspeksi Diri, Audit Mutu dan Audit &
Persetujuan Pemasok
9. Keluhan dan Penarikan Produk
10. Dokumentasi
11. Kegiatan Alih Daya
12. Kualifikasi dan Validasi
PENDAHULUAN
 CPOB merupakan bagian dari sistem
Pemastian Mutu (Quality Assurance/QA)
 Mengatur dan memastikan obat yang diproduksi
mutunya harus dikendalikan secara konsisten
sehingga produk yang dihasilkan memenuhi
persyaratan mutu yang telah ditetapkan
 Sesuai dengan tujuan penggunaan produk
disamping persyaratan lain spt izin edar
sehingga produk tersebut aman dikonsumsi dan
dapat diterima oleh masyarakat
Penerapan CPOB di industri Farmasi
dimaksudkan untuk menghindari terjadinya
kesalahan dalam proses produksi obat
sehingga tidak membahayakan manusia
(konsumen).
Persyaratan CPOB adalah bahwa proses
pembuatan obat dijabarkan dengan jelas dikaji
secara sistematis berdasarkan pengalaman
dan terbukti mampu secara konsisten
menghasilkan obat yang memenuhi
persyaratan mutu yang telah ditetapkan
Penerapan CPOB di industri farmasi
dimaksudkan untuk menghindari terjadinya
kesalahan dalam proses produksi obat sehingga
tidak membahayakan jiwa manusia (konsumen)
Persyaratan CPOB adalah bahwa proses
pembuatan obat dijabarkan dengan jelas, dikaji
secara sistematis berdasarkan pengalaman dan
terbukti mampu secara konsisten menghasilkan
obat yang memenuhi persyaratan mutu yang
telah ditetapkan
ASPEK CPOB ( 2018)
1. Sistem Manajemen Mutu
2. Personalia
3. Bangunan dan Sarana Penunjang
4. Peralatan
5. Produksi
6. Cara Penyimpanan dan Pengiriman Obat yang Baik
7. Pengawasan Mutu
8. Inspeksi diri dan Audit Mutu
9. Keluhan dan Penarikan Produk
10.Dokumentasi
11.Kegiatan Alih Daya
12.Kualifikasi dan Validasi
Beberapa aspek yang diatur dalam CPOB
diantaranya :
 Pembuatan Produk Steril
 Pembuatan Produk Biologi
 Pembuatan Gas Medisinal
 Pembuatan Inhalasi dosis Terukur Bertekanan
(Aerosol)
 Pembuatan Produk Darah
 Pembuatan Obat investigasi untuk uji klinik
 Sistem komputerisasi
TUJUAN KHUSUS PENERAPAN CPOB
Meningkatkan kemampuan industri farmasi
indonesia sesuai dengan standar internasional
agar lebih kompetitif baik secara domestik
maupun untuk pasar ekspor
 Mendorong industri farmasi indonesia agar
lebih efisien dan fokus dalam pelaksanaan
produksi obat termasuk pemilihan fasilitas
produksi yang paling layak untuk
dikembangkan sehingga produk obat industri
farmasi indonesia mampu menembus pasar
dunia karena khasiat dan mutu obat lebih
terjamin
 Peningkatan company image dan volume pasar
 Menghindari produk yang tidak memenuhi
syarat dan pemborosan biaya
 Menghindari resiko regulasi
 Lebih menjamin waktu pemasaran
SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN
PENGAWASAN MUTU
Pada pembuatan obat pengendalian
menyeluruh adalah sangat esensial untuk
menjamin bahwa konsumen menerima obat
yang bermutu tinggi. Pembuatan secara
sembarangan tidak dibenarkan bagi produk
yang digunakan untuk menyelamatkan jiwa
atau memulihkan atau memelihara kesehatan.
Managemen bertanggung jawab untuk
pencapaian tujuan ini melalui suatu kebijakan
mutu yang memerlukan partisipasi dan
komitmen dari semua jajaran di semua
departemen di dalam perusahaan para
pemasok dan para distributor
Untuk mencapai tujuan mutu secara konsisten
dan dapat diandalkan diperlukan managemen
mutu yang didesain secara menyeluruh dan
diterapkan secara benar
Pengawasan mutu adalah semua upaya
pengawasan yang dilakukan selama pembuatan
produk dan dirancang untuk menjamin agar
produk senantiasa memenuhi spesifikasi,
identitas, kekuatan, kemurnian dan karakteristik
lain yang telah ditetapkan
Dalam pedoman pelaksanaan CPOB disebutkan
bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi mutu
produk antara lain :
• kualitas dari bahan awal dan bahan pengemas
yang digunakan
• proses pembuatan dan pengawasan mutu
• bangunan dan peralatan
• personalia yang terlibat dalam pembuatan obat
PENGAWASAN MUTU ( QUALITY CONTROL /
QC) melalui sistem yang terencana dan terpadu
memiliki kewenangan dan bertanggung jawab
untuk :
• Melaksanakan pengawasan dan pengujian
terhadap seluruh bahan awal ( bahan aktif,
bahan pembantu dan bahan pengemas) yang
akan digunakan untuk proses produksi
• Melakukan pengawasan selama proses
produksi
• Pengujian terhadap obat jadi
• Melakukan pengujian stabilitas produk yang
telah maupun akan beredar di masyarakat
Bagian QA memiliki kewenangan dan
bertanggung jawab untuk menyusun kebijakan
mutu (quality policy) perusahaaan yang dapat
menjamin mutu obat yang dihasilkan agar sesuai
dengan persyaratan mutu yang telah ditetapkan
dan memastikan bahwa seluruh bagian yang
terlibat dalam proses pembuatan obat dapat
melaksanakan kebijakan tersebut

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Was ist angesagt? (20)

cpob (1).ppt
cpob (1).pptcpob (1).ppt
cpob (1).ppt
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
 
Cpob produksi
Cpob   produksiCpob   produksi
Cpob produksi
 
Naranjo naranjo
Naranjo naranjoNaranjo naranjo
Naranjo naranjo
 
Uji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan SuspensiUji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan Suspensi
 
Pengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasiPengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasi
 
Pengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikPengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinik
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
 
Konstanta dielektrik
Konstanta dielektrikKonstanta dielektrik
Konstanta dielektrik
 
Kelompok 12(1)
Kelompok 12(1)Kelompok 12(1)
Kelompok 12(1)
 
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrakStandarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
 
Apa itu cpkb
Apa itu cpkbApa itu cpkb
Apa itu cpkb
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOLBIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
 
Pedoman farmakoekonomi
Pedoman farmakoekonomiPedoman farmakoekonomi
Pedoman farmakoekonomi
 
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
 
Materi kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensiMateri kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensi
 
Evaluasi Granul
Evaluasi GranulEvaluasi Granul
Evaluasi Granul
 
Sediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neniSediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neni
 
Evaluasi Tablet
Evaluasi TabletEvaluasi Tablet
Evaluasi Tablet
 
Metode soap
Metode soapMetode soap
Metode soap
 

Ähnlich wie CPOB dan Sistem Manajemen Mutu

PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2ISD
 
CPOB operator Phyto Kemo Agung Farma.ppt
CPOB operator Phyto Kemo Agung Farma.pptCPOB operator Phyto Kemo Agung Farma.ppt
CPOB operator Phyto Kemo Agung Farma.pptDjokoIrwanto
 
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdfBab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdfSinta Lestari
 
BAB 1 Sistem Mutu Industri Farmasi dalam Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018.pdf
BAB 1 Sistem Mutu Industri Farmasi dalam Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018.pdfBAB 1 Sistem Mutu Industri Farmasi dalam Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018.pdf
BAB 1 Sistem Mutu Industri Farmasi dalam Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018.pdfSinta Lestari
 
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasi
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasicara produksi Tablet meloxicam dan evaluasi
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasihanifael
 
Apa fungsi dari cpob
Apa fungsi dari cpobApa fungsi dari cpob
Apa fungsi dari cpobNida244
 
Penjelasan Umum CPOB dalam Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018.pptx
Penjelasan Umum CPOB dalam Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018.pptxPenjelasan Umum CPOB dalam Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018.pptx
Penjelasan Umum CPOB dalam Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018.pptxSinta Lestari
 
Good Manufacturing Practice (GMP) .pptx
Good Manufacturing Practice (GMP)  .pptxGood Manufacturing Practice (GMP)  .pptx
Good Manufacturing Practice (GMP) .pptxLysaRegithaSeptiani
 
BPOM - Stem Cell Research to the Clinical Application-converted.pdf
BPOM - Stem Cell Research to the Clinical Application-converted.pdfBPOM - Stem Cell Research to the Clinical Application-converted.pdf
BPOM - Stem Cell Research to the Clinical Application-converted.pdfBayuWinata3
 

Ähnlich wie CPOB dan Sistem Manajemen Mutu (20)

Cpob 2012
Cpob 2012Cpob 2012
Cpob 2012
 
CPOB
CPOBCPOB
CPOB
 
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2
 
CPOB operator Phyto Kemo Agung Farma.ppt
CPOB operator Phyto Kemo Agung Farma.pptCPOB operator Phyto Kemo Agung Farma.ppt
CPOB operator Phyto Kemo Agung Farma.ppt
 
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdfBab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf
 
Cppb
CppbCppb
Cppb
 
BAB 1 Sistem Mutu Industri Farmasi dalam Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018.pdf
BAB 1 Sistem Mutu Industri Farmasi dalam Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018.pdfBAB 1 Sistem Mutu Industri Farmasi dalam Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018.pdf
BAB 1 Sistem Mutu Industri Farmasi dalam Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018.pdf
 
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasi
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasicara produksi Tablet meloxicam dan evaluasi
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasi
 
CPKB.pptx
CPKB.pptxCPKB.pptx
CPKB.pptx
 
Apa fungsi dari cpob
Apa fungsi dari cpobApa fungsi dari cpob
Apa fungsi dari cpob
 
cpob.ppt
cpob.pptcpob.ppt
cpob.ppt
 
Penjelasan Umum CPOB dalam Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018.pptx
Penjelasan Umum CPOB dalam Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018.pptxPenjelasan Umum CPOB dalam Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018.pptx
Penjelasan Umum CPOB dalam Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018.pptx
 
Cpotb
CpotbCpotb
Cpotb
 
TUGAS OT PPT.pptx
TUGAS OT PPT.pptxTUGAS OT PPT.pptx
TUGAS OT PPT.pptx
 
Good Manufacturing Practice (GMP) .pptx
Good Manufacturing Practice (GMP)  .pptxGood Manufacturing Practice (GMP)  .pptx
Good Manufacturing Practice (GMP) .pptx
 
Cpotb
CpotbCpotb
Cpotb
 
Cpotb
CpotbCpotb
Cpotb
 
Cpotb
CpotbCpotb
Cpotb
 
Cpotb
CpotbCpotb
Cpotb
 
BPOM - Stem Cell Research to the Clinical Application-converted.pdf
BPOM - Stem Cell Research to the Clinical Application-converted.pdfBPOM - Stem Cell Research to the Clinical Application-converted.pdf
BPOM - Stem Cell Research to the Clinical Application-converted.pdf
 

Mehr von AhmadPurnawarmanFais (20)

Pertemuan 16
Pertemuan 16Pertemuan 16
Pertemuan 16
 
Pertemuan 15
Pertemuan 15Pertemuan 15
Pertemuan 15
 
Pertemuan 14
Pertemuan 14Pertemuan 14
Pertemuan 14
 
Pertemuan 13
Pertemuan 13Pertemuan 13
Pertemuan 13
 
Pertemuan 11 12
Pertemuan 11 12Pertemuan 11 12
Pertemuan 11 12
 
Pertemuan 9 10
Pertemuan 9 10Pertemuan 9 10
Pertemuan 9 10
 
Pengantar
PengantarPengantar
Pengantar
 
Suppositoria
SuppositoriaSuppositoria
Suppositoria
 
Aerosol
AerosolAerosol
Aerosol
 
Power point ikm 12
Power point   ikm 12Power point   ikm 12
Power point ikm 12
 
Power point ikm 11
Power point   ikm 11Power point   ikm 11
Power point ikm 11
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Identifikasi senyawa
Identifikasi senyawaIdentifikasi senyawa
Identifikasi senyawa
 
Pemurnian (rekristalisasi)
Pemurnian (rekristalisasi)Pemurnian (rekristalisasi)
Pemurnian (rekristalisasi)
 
Kristalisasi
KristalisasiKristalisasi
Kristalisasi
 
Materi 4 kimfar ii sem iv c
Materi 4 kimfar ii sem iv cMateri 4 kimfar ii sem iv c
Materi 4 kimfar ii sem iv c
 
Bhn kuliah cth soal mikrobiologi
Bhn kuliah cth soal mikrobiologiBhn kuliah cth soal mikrobiologi
Bhn kuliah cth soal mikrobiologi
 
Cemaran mikroba pangan sni (5)
Cemaran mikroba pangan sni (5)Cemaran mikroba pangan sni (5)
Cemaran mikroba pangan sni (5)
 
Pertumbuhan dan penghitungan sel mikroba
Pertumbuhan dan penghitungan sel   mikrobaPertumbuhan dan penghitungan sel   mikroba
Pertumbuhan dan penghitungan sel mikroba
 
Materi 3 kimfar ii sem iv
Materi 3 kimfar ii sem ivMateri 3 kimfar ii sem iv
Materi 3 kimfar ii sem iv
 

Kürzlich hochgeladen

materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTINAFITRIYAH
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaMonaAmelia
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 

Kürzlich hochgeladen (20)

materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 

CPOB dan Sistem Manajemen Mutu

  • 1.
  • 2. • CPOB = Cara pembuatan Obat yang Baik CPOB adalah bagian dari pengendalian mutu (quality assurance) Tujuan : - Untuk menjamin bahwa obat diproduksi dan dikontrol sesuai standar yang ditetapkan - Agar obat dapat digunakan sesuai dengan tujuannya
  • 3. • CPOB memiliki padanan bahasa asing yaitu GMP (Good Manufacturing Practices) • Ketentuan GMP sudah lebih dahulu diterapkan di negara-negara maju • GMP yang berlaku lokal: • - CPOB Indonesia • - CGMP (current GMP) : AS • GMP yang berlaku internasional • - ASEAN GMP • - WHO GMP Guideline
  • 4. • Ketentuan CPOB Ditetapkan melalui PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 34 TAHUN 2018 • TENTANG PEDOMAN CARA PEMBUATAN OBAT YANG BAIK • Dengan adanya ketentuan tersebut semua industri farmasi di Indonesia harus mengacu pada ketentuan CPOB dalam seluruh rangkaian pembuatan obat jadi
  • 5. CPOB:2012 CPOB:2018* ASPEK CPOB 1. Manajemen Mutu 2. Personalia 3. Bangunan dan Fasilitas 4. Peralatan 5. Sanitasi dan Higiene 6. Produksi 7. Pengawasan Mutu 8. Inspeksi Diri, Audit Mutu dan Audit & Persetujuan Pemasok Keluhan Penarikan terhadap Kembali 9. Penanganan Produk dan Produk Analisis 10. Dokumentasi 11. Pembuatan dan Berdasarkan Kontrak 12. Kualifikasi dan Validasi 1. Sistem Mutu Industri Farmasi 2. Personalia 3. Bangunan - Fasilitas 4. Peralatan 5. Produksi 6. Cara Penyimpanan dan Pengiriman Obat yang Baik 7. Pengawasan Mutu 8. Inspeksi Diri, Audit Mutu dan Audit & Persetujuan Pemasok 9. Keluhan dan Penarikan Produk 10. Dokumentasi 11. Kegiatan Alih Daya 12. Kualifikasi dan Validasi
  • 6. PENDAHULUAN  CPOB merupakan bagian dari sistem Pemastian Mutu (Quality Assurance/QA)  Mengatur dan memastikan obat yang diproduksi mutunya harus dikendalikan secara konsisten sehingga produk yang dihasilkan memenuhi persyaratan mutu yang telah ditetapkan  Sesuai dengan tujuan penggunaan produk disamping persyaratan lain spt izin edar sehingga produk tersebut aman dikonsumsi dan dapat diterima oleh masyarakat
  • 7. Penerapan CPOB di industri Farmasi dimaksudkan untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam proses produksi obat sehingga tidak membahayakan manusia (konsumen). Persyaratan CPOB adalah bahwa proses pembuatan obat dijabarkan dengan jelas dikaji secara sistematis berdasarkan pengalaman dan terbukti mampu secara konsisten menghasilkan obat yang memenuhi persyaratan mutu yang telah ditetapkan
  • 8. Penerapan CPOB di industri farmasi dimaksudkan untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam proses produksi obat sehingga tidak membahayakan jiwa manusia (konsumen) Persyaratan CPOB adalah bahwa proses pembuatan obat dijabarkan dengan jelas, dikaji secara sistematis berdasarkan pengalaman dan terbukti mampu secara konsisten menghasilkan obat yang memenuhi persyaratan mutu yang telah ditetapkan
  • 9. ASPEK CPOB ( 2018) 1. Sistem Manajemen Mutu 2. Personalia 3. Bangunan dan Sarana Penunjang 4. Peralatan 5. Produksi 6. Cara Penyimpanan dan Pengiriman Obat yang Baik 7. Pengawasan Mutu 8. Inspeksi diri dan Audit Mutu 9. Keluhan dan Penarikan Produk 10.Dokumentasi 11.Kegiatan Alih Daya 12.Kualifikasi dan Validasi
  • 10. Beberapa aspek yang diatur dalam CPOB diantaranya :  Pembuatan Produk Steril  Pembuatan Produk Biologi  Pembuatan Gas Medisinal  Pembuatan Inhalasi dosis Terukur Bertekanan (Aerosol)  Pembuatan Produk Darah  Pembuatan Obat investigasi untuk uji klinik  Sistem komputerisasi
  • 11. TUJUAN KHUSUS PENERAPAN CPOB Meningkatkan kemampuan industri farmasi indonesia sesuai dengan standar internasional agar lebih kompetitif baik secara domestik maupun untuk pasar ekspor  Mendorong industri farmasi indonesia agar lebih efisien dan fokus dalam pelaksanaan produksi obat termasuk pemilihan fasilitas produksi yang paling layak untuk dikembangkan sehingga produk obat industri farmasi indonesia mampu menembus pasar dunia karena khasiat dan mutu obat lebih terjamin
  • 12.  Peningkatan company image dan volume pasar  Menghindari produk yang tidak memenuhi syarat dan pemborosan biaya  Menghindari resiko regulasi  Lebih menjamin waktu pemasaran
  • 13.
  • 14. SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN PENGAWASAN MUTU Pada pembuatan obat pengendalian menyeluruh adalah sangat esensial untuk menjamin bahwa konsumen menerima obat yang bermutu tinggi. Pembuatan secara sembarangan tidak dibenarkan bagi produk yang digunakan untuk menyelamatkan jiwa atau memulihkan atau memelihara kesehatan.
  • 15. Managemen bertanggung jawab untuk pencapaian tujuan ini melalui suatu kebijakan mutu yang memerlukan partisipasi dan komitmen dari semua jajaran di semua departemen di dalam perusahaan para pemasok dan para distributor Untuk mencapai tujuan mutu secara konsisten dan dapat diandalkan diperlukan managemen mutu yang didesain secara menyeluruh dan diterapkan secara benar
  • 16. Pengawasan mutu adalah semua upaya pengawasan yang dilakukan selama pembuatan produk dan dirancang untuk menjamin agar produk senantiasa memenuhi spesifikasi, identitas, kekuatan, kemurnian dan karakteristik lain yang telah ditetapkan
  • 17.
  • 18.
  • 19. Dalam pedoman pelaksanaan CPOB disebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi mutu produk antara lain : • kualitas dari bahan awal dan bahan pengemas yang digunakan • proses pembuatan dan pengawasan mutu • bangunan dan peralatan • personalia yang terlibat dalam pembuatan obat
  • 20. PENGAWASAN MUTU ( QUALITY CONTROL / QC) melalui sistem yang terencana dan terpadu memiliki kewenangan dan bertanggung jawab untuk : • Melaksanakan pengawasan dan pengujian terhadap seluruh bahan awal ( bahan aktif, bahan pembantu dan bahan pengemas) yang akan digunakan untuk proses produksi • Melakukan pengawasan selama proses produksi • Pengujian terhadap obat jadi • Melakukan pengujian stabilitas produk yang telah maupun akan beredar di masyarakat
  • 21. Bagian QA memiliki kewenangan dan bertanggung jawab untuk menyusun kebijakan mutu (quality policy) perusahaaan yang dapat menjamin mutu obat yang dihasilkan agar sesuai dengan persyaratan mutu yang telah ditetapkan dan memastikan bahwa seluruh bagian yang terlibat dalam proses pembuatan obat dapat melaksanakan kebijakan tersebut