SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA
 . HAKIKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA
Manusia adalah salah satu makhluk tuhan di dunia. makhluk tuhan di alam fana
ini ada empat macam, yaitu alam,tumbuhan, binatang, dan manusia, sifat-sifat
yang dimiliki ke empat makhluk ini sebagai berikut :
1. alam memiliki sifat wujud
2. tumbuhan memiliki sifat wujud dan hidup
3. binatang memiliki sifat wujud,hidup dan dibekali nafsu
4. manusia memiliki sifat wujud,hidup, dibekali nafsu serta akal budi.
akal budi merupakan pemberian sekaligus potensi dalam diri manusia yang tidak
dimiliki makhluk lain. kelebihan manusia disbanding mekhluk lain terletak pada
akal budi. anugrah tuhan akan akal budilah yng membedakan manusia dengan
makhluk lain. akal adalah kemampuan berfikir manusia sebagai kodrat alami yang
dimiliki. berpikir merupakan kegiatan operasional dari akal yang mendorong
untuk aktif berbuat demi kepentingan dan peningkatan hidup manusia. jadi, fungsi
dari akal adalah berfikir. karena manusia di anugerahi akal maka manusia dapat
berfikir. kemampuan berfikir manusia juga digunakan untuk memecahkan
masalah-masalah hidup yang dihadapinya.
budi berarti juga akal. budi menurit kamus lengkap bahasa Indonesia
adalah bagian dari kata hati yang berupa paduan akal dan perasaan dan yang dapat
membedakan baik-buruk sesuatu. budi dapat pula berarti tabiat atau perangai dan
akhlak. sultan takdir alisyabanha mengungkapkan bahwa budilah yang
menyebabkan manusia mengembangkan suatu hubungan yang bermakna dengan
alam sekitarnya dengan jalan memberikan penilaian objektif terhadap objek atau
kejadian. dengan akal budinya, manusia mampu menciptakan,mengkreasikan,
memperlakukan, memperbaharui, memperbaiki, mengembangkan dan
meningkatkan sesuatu yang ada untuk kepentingan hidup manusia. contohnya,
manusia bisa membengun rumah , membuat aneka masakan, menciptakan
beragam jenis pakaian, membuat alat transportasi,sarana komunikasi, dan lain-
lain. binatangpun bisa membuat rumah dan mencari makan. akan tetapi, rumah
atau makanan jenis suatu binatang tidak akan pernah berubah ataupun
berkembang. rumah burung, atau sarang burung dari dulu sampai sekarang tetap
saja wujudnya, tidak ada pembaharuan dan peningkatan. manusia dengan
kemampuan akal budinya bisa memperbaharui dan mengembangkan sesuatu
untuk kepentingan hidup.
kepentingan hidup manusia adalah dalam rangka untuk memenuhi
kebutuhan hidup. secara umum, kebutuhan manusia dalam kehidupan dapat
dibedakan menjadi 2. pertama, kebutuhan yang bersifat kebendaan(sarana-
prasarana), atau badani / ragawi/ jasmani/rohani. contohnya adalah makan,minum,
bernafas,istirahat dan seterusnya. kedua, kebutuhan yang bersifat rohani, atau
mental dan psikologi. contohnya adalah kasih saying,pujian,perasaan aman,
kebebasan dan lain sebagainya.
Abraham maslow seorang ahlu psikologi berpendapat, bahwa kebutuhan
manusia dalam hidup dibagi menjadi 5 tingkatan. kelima tingkatan tersebut adalah
sebagi berikut :
1. kebutuhan fisiologis
2. kebutuhan akan rasa aman dan perlindungan
3. kebutuhan social
4. kebutuhan akan penghargaan
5. kebutuhan akan aktualisasi diri
menurut maslow, kebutuhan manusia awalnya diawali dengan kebutuhan
fisiologis atau paling mendesak, kemudian ecara bertahap beralih pada tingkat
kebutuhan diatasnya sampai tingkatan tertinggi, yaitu kebutuhan aktualisasi diri.
beliau menjelaskan bahwa kita tidak dapat memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi
kalau kebutuhan yang lebih rendah belum terpenuhi. itu berarti kebutuhan nomor
5 akan diupayakan pemenuhannya kalau kita sudah memenuhi kebutuhan-
kebutuhan sebelumnya. jadi, kebutuhan manusia bertingkat dan membentuk
hirarki.dengan akal budi, manusia tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup,
tetapi juga mampu mempertahankan juga meningkatkan derajadnya sebagai
makhluk yang tinggi bila disbanding makhluk lain. ,manusia tidak sekedar homo
tetapi human (manusia yang manusiawi). dengan demikian manusia mempu
mengembangkan sisi kemanusiaanya.
dengan akal budi, manusia mampu menciptakan kebudayaan. kebudayaan
pada dasarnya adalah hasil akal budi manusia dalam interaksinya, baik dengan
alam maupun alam sekitarnya. manusia merupakan makhluk yang berbudaya.
manusia adalah pencipta kebudayaan.
 APRESIASI TERHADAP KEMANUSIAAN DAN KEBUDAYAAN
1. manusia dan kemanusiaan
istilah kemanusiaan berasal dari kata manusia mendapat tambahan awalan
ke dan akhiran-an sehingga menjadikan kata benda abstrak. manusia menunjuk
pada kata benda konkret, sedangkan kemanusiaan kata benda abstrak. dengan
demikian kemanusiaan tidak dapat dipisahkan dari manusia. manusia adalah homo
sedangkan kemanusiaan adalah human.
kemanusiaan berarti hakekat dan sifat-sifat khas manusia sebagai makhluk
yang tinggi harkat dan martabatnya. kemanusiaan menggambarkan
ungkapan akan hakikat dan sifat yang seharusnya dimiliki oleh makhluk yang
bernama manusia. kemanusiaan merupakan prinsip atau nilai yang berisi
keharusan/tuntutan/ untuk berkesesuaian dengan hakikat dari manusia.
hakikat manusia bisa dipandang secara segmental atau dalam arti parsial,
misalkan, manusia dikatakan sebagai homo economicus, homo faber, homo
socius,homo homini lupus, zoon politicon dan sebagainya. namun pandangan
demikian tidak bisa menjelaskan hakikat manusia scara utuh
hakikat manusia berdasarkan pancasila sering dikenal dengan sebutan
hakikat kodrat mono prulalis, hakikat manusia terdiri atas ;
1. mono dualis, susunan kodrat manusia dari segi aspek keragaan.meliputi wujud
materi anorganis banda mati, vegetative, dan animalis serta aspek kejiwaan
meliputi cipta, rasa dan karsa.
2. monodualis sifat kodrat manusia terdiri dari segi individu dan segi social.
3. monodualis kedudukan kodrat meliputi segi keberadaan manusia sebagai
makhluk yang berkepribadian merdeka (berdiri sendirii) sekaligus juga
menunjukan keterbatasannya sebagai makhluk tuhan.
hakikat manusia harus dipandang secara utuh, manusia merupakan
makhluk tuhan yang paling sempurna, karena ia dibekali akal budi. manusia
memiliki harkat dan derajad yag tinggi. harkat adalah nilai sedangkan derajat
adalah kedudukan. pandangan demikian berlandaskan pada ajaran agama yang
diyakini oleh manusia sendiri . contoh dalam ajaran agama islam surah at-tin ayat
4 dikatakan ‘sesungguhnya kami (allah) telah menciptakan manusia dalam bentuk
yang sebaik-baiknya.
karena manusia memiliki harkat dan derajat yang tinggi maka manusia
hendaknya mempertahankan hal tersebut. dalam upaya mempertahankan dan
meningkatkan hal tersebut, maka prinsip kemanusiaan berbicara, prinsip
kemanusiaan mangandung arti adanya penghargaan dan penghormatan terhadap
harkat dan martabat manusia yang luhur itu, semua manusia adalah luhur, karena
itu manusia tidak harus dibedakan perlakuannya hanya karea perbedaan
suku,ras,keyakinan,status social ekonomi, asal usul dan sebagainya.
ada ungkapan bahwa the makind is one (kemanusiaan adalah satu). dengan
demikian, sudah sewajarnya antar semua manusia tidaksaling mennindas, tapi
saling menghargai dan menghormati dengan pijakan prinsip kemanusiaan.prinsip
kemanusiaan yang ada pada diri manusia menjadi penggerak manusia untuk
berperilaku yang seharusnya sebagai manusia.
dalam pancasila sila kedua terdapat konsep kemanusiaan yang adil dan
beradap. kemanusiaan yang adil dan beradab berarti sikap dan perbuatan manusia
yang sesuai dengan kodrat hakikat manusia yang sopan dan susila yang
berdasarkan atas nilai dan norma moral. kemanusiaan yang adil dan beradab
adalah kesadaran akan sikap dan perbuatan yang didasarkan pada budi murni
manusia yang dihubungkan dengan norma-norma, baik terhadap diri sendiri,
sesame manusia, maupun terhadap lingkungannya..
2. manusia dan dan kebudayaannya
kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta, yaitu budhayah yang
merupakan bentuk jamak dari budhi (budhi atau akal) diartikan sebagai hal-hal
yang berkaitan dengan budi dan akal. ada pendapat lain mengetakan budaya
berasal dari kata budi dan daya. budi merupakan unsure rohani, sedangkan daya
adalah unsure jasmani manusia. dengan demikian, budaya merupakan hasil budi
dan daya dari manusia.
dalam bahasa inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata
lain colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. dalam bahasa belanda, cultur
berarti sama dengan culture, cultur atau culture bisa diartikan juga sebagai
mengolah tanah atau bertani. dengan demikian kata budaya ada hubungannya
dengn kemampuan manusia dalam mengelola sumber-sumber kehidupan, dalam
hal ini pertanian. kata culture juga terkadang diterjemahkan sebagai kultur dalam
bahasa Indonesia.
kebudayaan sebagai system pengetahuan yang meliputi system idea tau
gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-
hari, kebudayaan bersifat abstrak. sedangkan perwujudan kebudayaan adalah
benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya,
berupa prilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku,
bahasa, peralatan hidup, organisasi social,religi,seni, dan lain-lain, yang
kesemuannya ditujukan untuk membentu manusia dalam melangsungkan
kehidupan bermasyarakatnya.
 Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia adalah makhluk sosial yang hidup bermasyarakat (zoon politicon).
Keutuhan manusia akan tercapai apabila manusia sanggup menyelaraskan
perannya sebagai makhluk ekonomi dan sosial. Sebagai makhluk sosial (homo
socialis), manusia tidak hanya mengandalkan kekuatannya sendiri, tetapi
membutuhkan manusia lain dalam beberapa hal tertentu. Misalnya, dalam
lingkungan manusia terkecil yaitu keluarga. Dalam keluarga, seorang bayi
membutuhkan kasih sayang kedua orang tuanya agar dapat tumbuh dan
berkembang secara baik dan sehat.
Manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya sendiri.Karena
manusia menjalankan peranannya dengan menggunakan simbol untuk
mengkomunikasikan pemikiran dan perasaanya. Manusia tidak dapat menyadari
individualitas, kecuali melalui medium kehidupan sosial.
Sebagai masyarakat Indonesia, setiap manusia saling membutuhkan satu sama
lainnya tentunya dalam hal yang positif. Saling bersosialisasi antara satu sama
lainnya membuat interaksi yang kuat untuk mengenal kepribadian manusia lain.
Manusia yang mudah bersosialisasi adalah manusia yang dapat atau mampu
menjalankan komunikasi dengan baik dengan lingkungan sekitarnya. Dengan
berlandaskan pancasila manusia sebagai makhluk yang sosial dan budaya
disatukan untuk saling menghormati dan menghargai antara manusia yang
memiliki budaya yang berbeda-beda.
Manusia sebagai makhluk sosial. Manusia sejak lahir sampai mati selalu hidup
dalam masyarakat, tidak mungkin manusia di luar masyarakat. Aristoteles
mengatakan bahwa makhluk hidup yang tidak hidup dalam masyarakat ialah
sebagai seorang malaikat atau seorang hewan.
Di India oleh Mr. Singh didapatkan dua orang anak yang berumur 8 tahun dan 1
½ tahun. Pada waktu masih bayi anak-anak tersebut diasuh oleh serigala dalam
sebuah gua. Setelah ditemukan kemudian anak yang kecil mati, tersisa yang besar.
Selanjutnya, walaupun ia sudah dilatih hidup bermasyarakat sifatnya masih seperti
serigala, kadang-kadang meraung-raung di tengah malam, suka makan daging
mentah, dan sebagainya. Juga di Amerika dalam tahun 1938, seorang anak
berumur 5 tahun kedapatan di atas loteng. Karena terasing dari lingkungan dia
meskipun umur 5 tahun belum juga dapat berjalan dan bercakap-cakap. Jadi jelas
bahwa manusia meskipun mempunyai bakat dan kemampuan, namun bakat
tersebut tidak dapat berkembang, Itulah sebabnya manusia dikatakan sebagai
makhluk sosial (Hartomo, 2000: 77).
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa manusia lainnya.
Misalnya saja hubungan sosialisasi antar tetangga , dengan adanya interaksi sosial
antar tetangga akan mempermudah kita dalam mengatasi masalah di sekitar yang
membutuhkan bantuan dari manusia lainnya. Jadi itulah mengapa manusia
dikatakan sebagai makhluk sosial.
1. Karakteristik Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Telah berabad-abad konsep manusia sebagai makhluk sosial itu ada yang menitik
beratkan pada pengaruh masyarakat yang berkuasa kepada individu. Dimana
memiliki unsur-unsur keharusan biologis, yang terdiri dari:
1. Dorongan untuk makan
2. Dorongan untuk mempertahankan diri
3. Dorongan untuk melangsungkan jenis
Dari tahapan diatas menggambarkan bagaimana individu dalam perkembangannya
sebagai seorang makhluk sosial dimana antar individu merupakan satu komponen
yang saling ketergantungan dan membutuhkan. Sehingga komunikasi antar
masyarakat ditentukan oleh peran oleh manusia sebagai makhluk sosial.
Dalam perkembangannya manusia juga mempunyai kecenderungan sosial untuk
meniru dalam arti membentuk diri dengan melihat kehidupan masyarakat yang
terdiri dari :
1. Penerimaan bentuk-bentuk kebudayaan, dimana manusia menerima bentuk-
bentuk pembaharuan yang berasal dari luar sehingga dalam diri manusia terbentuk
sebuah pengetahuan.
2. Penghematan tenaga dimana ini adalah merupakan tindakan meniru untuk tidak
terlalu menggunakan banyak tenaga dari manusia sehingga kinerja mnausia dalam
masyarakat bisa berjalan secara efektif dan efisien.
Secara garis besar faktor-faktor personal yang mempengaruhi interaksi manusia
terdiri dari tiga hal yakni :
1. Tekanan emosional. Ini sangat mempengaruhi bagaimana manusia berinteraksi
satu sama lain.
2. Harga diri yang rendah. Ketika kondisi seseorang berada dalam kondisi
manusia yang direndahkan maka akan memiliki hasrat yang tinggi untuk
berhubungan dengan orang lain karena kondisi tersebut dimana orang yang
direndahkan membutuhkan kasih sayang orang lain atau dukungan moral untuk
membentuk kondisi seperti semula.
3. Isolasi sosial. Orang yang terisolasi harus melakukan interaksi dengan orang
yang sepaham atau sepemikiran agar terbentuk sebuah interaksi yang harmonis
Manusia adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan sesamanya. Manusia
tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya sendiri. Sebagai
makhluk sosial karena manusia menjalankan peranannya dengan menggunakan
simbol untuk mengkomunikasikan pemikiran dan perasaanya. Manusia tidak
dapat menyadari individualitas, kecuali melalui medium kehidupan sosial.
Manisfestasi manusia sebagai makhluk sosial, nampak pada kenyataan bahwa
tidak pernah ada manusia yang mampu menjalani kehidupan ini tanpa bantuan
orang lain.
2. Kedudukan Manusia sebagai Makhluk Sosial
Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia sebagai warga masyarakat.
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup sendiri atau mencukupi
kebutuhan sendiri. Meskipun dia mempunyai kedudukan dan kekayaan, dia selalu
membutuhkan manusia lain. Setiap manusia cenderung untuk berkomunikasi,
berinteraksi, dan bersosialisasi dengan manusia lainnya. Dapat dikatakan bahwa
sejak lahir, dia sudah disebut sebagai makhluk sosial.
Hakekat manusia sebagai makhluk sosial dan politik akan membentuk hukum,
mendirikan kaidah perilaku, serta bekerjasama dalam kelompok yang lebih besar.
Dalam perkembangan ini, spesialisasi dan integrasi atau organissai harus saling
membantu. Sebab kemajuan manusia nampaknya akan bersandar kepada
kemampuan manusia untuk kerjasama dalam kelompok yang lebih besar.
Kerjasama sosial merupakan syarat untuk kehidupan yang baik dalam masyarakat
yang saling membutuhkan.
Kesadaran manusia sebagai makhluk sosial, justru memberikan rasa
tanggungjawab untuk mengayomi individu yang jauh lebih ”lemah” dari pada
wujud sosial yang ”besar” dan ”kuat”. Kehidupan sosial, kebersamaan, baik itu
non formal (masyarakat) maupun dalam bentuk-bentuk formal (institusi, negara)
dengan wibawanya wajib mengayomi individu.
3. Pengembangan Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Di dalam kehidupannya, manusia tidak hidup dalam kesendirian. Manusia
memiliki keinginan untuk bersosialisasi dengan sesamanya. Ini merupakan salah
satu kodrat manusia adalah selalu ingin berhubungan dengan manusia lain. Hal ini
menunjukkan kondisi yang interdependensi. Di dalam kehidupan manusia
selanjutnya, ia selalu hidup sebagai warga suatu kesatuan hidup, warga
masyarakat, dan warga negara. Hidup dalam hubungan antaraksi dan
interdependensi itu mengandung konsekuensi-konsekuensi sosial baik dalam arti
positif maupun negatif. Keadaan positif dan negatif ini adalah perwujudan dari
nilai-nilai sekaligus watak manusia bahkan pertentangan yang diakibatkan oleh
interaksi antarindividu. Tiap-tiap pribadi harus rela mengorbankan hak-hak
pribadi demi kepentingan bersama Dalam rangka ini dikembangkanlah perbuatan
yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan
kegotongroyongan. Pada zaman modern seperti saat ini manusia memerlukan
pakaian yang tidak mungkin dibuat sendiri.
Tidak hanya terbatas pada segi badaniah saja, manusia juga mempunyai perasaaan
emosional yang ingin diungkapkan kepada orang lain dan mendapat tanggapan
emosional dari orang lain pula. Manusia memerlukan pengertian, kasih saying,
harga diri pengakuan, dan berbagai rasa emosional lainnya. Tanggapan emosional
tersebut hanya dapat diperoleh apabila manusia berhubungan dan berinteraksi
dengan orang lain dalam suatu tatanan kehidupan bermasyarakat. Dalam
berhubungan dan berinteraksi, manusia memiliki sifat yang khas yang dapat
menjadikannya lebih baik. Kegiatan mendidik merupakan salah satu sifat yang
khas yang dimiliki oleh manusia. Imanuel Kant mengatakan, “Manusia hanya
dapat menjadi manusia karena pendidikan”. Jadi jika manusia tidak dididik maka
ia tidak akan menjadi manusia dalam arti yang sebenarnya. Hal ini telah terkenal
luas dan dibenarkan oleh hasil penelitian terhadap anak terlantar. Hal tersebut
memberi penekanan bahwa pendidikan memberikan kontribusi bagi pembentukan
pribadi seseorang.
Dengan demikian manusia sebagai makhluk sosial berarti bahwa disamping
manusia hidup bersama demi memenuhi kebutuhan jasmaniah, manusia juga
hidup bersama dalam memenuhi kebutuhan rohani.
Manusia sebagai makhluk sosial tentu tidak mungkin bisa memisahkan hidupnya
dengan manusia lain. Sudah bukan rahasia lagi bahwa segala bentuk kebudayaan,
tatanan hidup, dan sistem kemasyarakatan terbentuk karena interaksi dan benturan
kepentingan antara satu manusia dengan manusia lainnya. Sejak zaman prasejarah
hingga sejarah, manusia telah disibukkan dengan keterciptaan berbagai aturan dan
norma dalam kehidupan berkelompok mereka. Dalam kelindan berbagai
keterciptaan itulah ilmu pengetahuan terbukti memainkan peranan signifikan.
Ilmu pengetahuan tidak hanya dapat dipahami dalam arti sebuah hukum atau teori
ilmiah sebagai hasil statis kegiatan utamanya. Ilmu pengetahuan harus dipandang
juga sebagai sebuah proses, sebuah kegiatan, dan tentu saja sebuah kemampuan
yang harus dimiliki oleh para ilmuwan. Mahasiswa yang akan
diorientasikan untuk menjadi sosok ilmuwan yang peka atas permasalahan sosial
kemasyarakatan diharapkan mampu larut dalam proses keterciptaan ilmu
pengetahuan tersebut.
Pengertian Globalisasi Secara Umum
Definisi Globalisasi adalah suatu proses yang menyeluruh atau mendunia
dimana setiap orang tidak terikat oleh negara atau batas-batas wilayah, artinya
setiap individu dapat terhubung dan saling bertukar informasi dimanapun dan
kapanpun melalui media elektronik maupun cetak. Pengertian globalisasi menurut
bahasa yaitu suatu proses yang mendunia. Globalisasi dapat menjadikan suatu
negara lebih kecil karena kemudahan komunikasi antarnegara dalam berbagai
bidang seperti pertukaran informasi dan perdagangan.
Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli atau Pakar
Menurut Para Pakar Internasional
1. Laurence E. Rothernberg mengatakan globalisasi ialah percepatan dari
intensifikasi interaksi dan integrasi antara orang-orang, perusahaan dan
pemerintah dari negara yang berbeda.
2. Anthony Giddens mengatakan bahwa globalisasi adalah intensifikasi
hubungan sosial secara mendunia sehingga menghubungkan antara
kejadian yang terjadi dilokasi yang satu dengan yang lainnya serta
menyebabkan terjadinya perubahan pada keduanya.
3. Dr. Nayef R.F. Al-Rodhan mengatakan lobalisasi adalah proses yang
meliputi penyebab, kasus, dan konsekuensi dari integrasi transnasional dan
transkultural kegiatan manusia dan non-manusia.
4. Emanuel Ritcher mengatakan globalisasi adalah suatu jaringan kerja
global yang mempersatukan masyarakat secara bersamaan yang
sebelumnya tersebar menjadi terisolasi kedalam saling ketergantungan dan
persatuan dunia.
5. Martin Albrow mengatakan globalisasi adalah seluruh proses penduduk
yang terhubung ke dalam komunitas dunia tunggal, komunitas global.
6. Malcom Waters mengatakan globalisasi adalah sebuah proses sosial yang
berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya
menjadi kurang penting, yang terjelma didalam kesadaran orang.
Menurut Para Pakar Indonesia
1. Selo Soemardjan mengatakan globalisasi merupakan sebuah proses
terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di
seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang
sama.
2. Achmad Suparman mengatakan globalisasi yaitu suatu proses yang
menjadikan sesuatu benda atau perilaku sebagai ciri dari setiap individu di
dunia tanpa dibatasi oleh wilayah.
Faktor-faktor Penyebab Globalisasi
1. Perkembangan teknologi informasi komunikasi yang berperan untuk
kemudahan dalam transaksi ekonomi antar negara.
2. Kerja sama ekonomi Internasional yang memudahkan terjadinya
kesepakatan-kesepakatan antarnegara yang terjalin dengan erat.
3. Majunya ilmu pengetahuan pada teknologi transportasi yang
mempermudah dalam jasa transport dan pengiriman barang keluar negeri.
Pengaruh Positif Globalisasi Bidang Sosial Budaya
Banyak sekali pengaruh buruk akibat Globalisasi yang kita rasakan. Namun
tentunya masih ada pengaruh positif Globalisasi Bidang Sosial Budaya yang dapat
kita rasakan, atau mungkin bagi sebagian banyak orang sudah mengalaminya.
1. Meningkatkan pembelajaran mengenai tata nilai sosial budaya,
cara hidup, pola pikir yang baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi
dari bangsa lain yang telah maju.
2. Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin,
mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.
Dampak Negatif Globalisasi Bidang Sosial Budaya
Masuknya Budaya Barat Bagi Bangsa Indonesia , adalah dapat menyebabkan:
a. Aculturasi
Norma masyarakat yang sebelumnya menjadi pedoman bagi seseorang bertindak
perlahan-lahan berubah menjadi tidak dipedulikan lagi. Budaya atau kebiasaan
pada masyarakat seperti memberikan salam dan mencium tangan pada orang tua
sudah pudar di kalangan generasi muda sebagian besar disebabkan oleh masuknya
budaya Barat. Memberi salam atau mencium tangan orang tua sudah tergantikan
oleh “Cipika - Cipiki” yang diperkenalkan budaya Barat. Padahal ini tidak
sesuai dengan Bangsa Timur yang lebih mengedepankan etika
dalam bermasyarakat. Terlebih dalam Agama Islam “Cipika - Cipiki” dianggap
dosa bila dengan lawan jenis. Aculturasi juga ditandai dengan kebiasaan anggota
masyarakat melanggar aturan atau hukum. Hal yang tidak biasa dalam masyarakat
kini telah menjadi lazim untuk dilakukan. Hal ini akibat kebebasan yang diajarkan
budaya Barat sehingga dirasa terlalu bebas tanpa disertai tanggung jawab.
b. Sikap Meniru
1. Cara berpakaian Barat yang identik dengan liberalisme, sangat
bebas dalam berpakaian. oleh karena tren pakaian dunia berkiblat pada
bangsa Barat, maka style/cara berpakaian bangsa Barat pun perlahan
masuk dalam budaya kita dan berpakaian sangat sexy dengan rok pendek
sudah mejadi hal yang lumrah. Padahal berpakaian seperti itu di Indonesia
sangat bertentangan dengan budaya dan adat, apa lagi kalau di masukkan
dalam peraturan agama islam yang mengharuskan kita berpakaian sopan
dan menutup semua aurat kita, jadi ini sangat bertentangan dengan gaya
berpakaian orang Indonesia.
2. Meniru perilaku yang buruk Banyak sekali adegan dalam film
Barat yang tidak sepatutnya dicontoh oleh kaum muda. Misalnya,
perkelahian antar pelajar dan adegan-adegan kekerasan lainnya serta
pelajar yang terintimidasi atau sering ejek dan diganggu dalam sekolah,
sifat tawuran dan saling mengejek Antara sesama pelajar di Indonesia
sudah sering terjadi belakangan ini, padahal kalau kita lihat pada masa-
masa lalu tidak ada yang namanya tawuran maupun saling mengejek
Antara pelajar di Indonesia.
3. Meniru Idola Seseorang yang mengidolakan suatu tokoh seperti
aktris/actor atau penyanyi, pasti ingin sama persis menjadi seperti
idolanya, setidaknya dalam hal bergaya atau berpakaian. Cara berpakaian
para aktris/actor atau penyanyi dari barat (luar Indonesia)
sangat bertentangan dengan cara berpakaian di Indonesia bahkan ada
yang bahkan dianggap tak lazim bahkan mungkin dapat dikatakan “gila”.
Tapi semua itu seolah tak berarti dan tak diindahkan oleh kaum muda di
Indonesia, dan tetap diikuti.
Kemajuan IPTEK adalah dampak positif dari globalisasi dalam bidang
Teknologi, namun ini sedikit banyak membawa dampak negatif bidang Sosial
Budaya yang diantaranya melahirkan gaya hidup yang :
1. Individualistis Dulu sosialisasi hanya dapat terjadi jika kita pergi
keluar rumah, menyapa tetangga ataupun mengobrol. Namun dizaman
modern ini, hanya dengan duduk dialam rumah dengan internet, bahkan
kita bisa bersosialisasi dengan orang-orang yang berada sangat jauh.
Inilah akar dari individualistis yang tercipta karena tidak bersosialisasi
secara langsung. Hal ini akan sangat merusak karena menciptakan
seseorang dengan sikap yang tidak memperdulikan orang lain selain
dirinya.
2. Pragmatisme Pragmatisme adalah sikap yang menilai sesuatu dari
untung ruginya bagi diri sendiri. Padahal menolong tanpa pamrih
adalah pelajaran dasar dalam bermasyarakat. Tapi semakin majunya
jaman, menyebabkan lunturnya nilai-nilai gotong royong dan tolong-
menolong dalam hal-hal kebaikan. Individu lebih mengarahkan pada
kegiatan yang menguntungkan dirinya saja
3. Materialisme Materialsme adalah doktrin yang menyatakan bahwa
kenyamanan, kesenangan, dan kekayaan merupakan satu-satunya tujuan
atau nilai tertinggi. materialisme adalah kecenderungan untuk lebih peduli
dengan materi dari pada rohani atau tujuan dan nilai intelektual.
Materialisme adalah pandangan hidup yang mencari dasar segala sesuatu
yang termasuk kehidupan manusia di dalam alam kebendaan semata-mata
dengan mengesampingkan segala sesuatu yang mengatasi alam indra
dimana agama mengatakan ada entitas selain entitas material yaitu roh, jin,
setan dan malaikat, serta meyakini adanya tuhan (Allah).
4. Hedonisme Hedonisme adalah pandangan hidup atau pola hidup
yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah
tujuan utama hidup. Bagi para penganut paham ini, bersenang-senang,
pesta pora, dan berpoya-poya merupakan tujuan utama hidup, entah itu
menyenangkan bagi orang lain atau tidak. Karena mereka beranggapan
hidup ini hanya satu kali, sehingga mereka merasa ingin menikmati hidup
senikmat-nikmatnya.
5. Konsumerisme Konsumerisme merupakan paham dimana
seseorang atau kelompok melakukan atau menjalankan proses konsumsi
atau pemakaian barang barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak
sepantasnya secara sadar dan berkelanjutan. Dan inilah hal yang paling
sering terjadi seperti berbelanja pakaian terlalu banyak.
Daftar Pustaka
http://asbarsalim009.blogspot.co.id/2014/04/mata-kuliah-ilmu-sosial-dan-
budaya.html
https://freemanof.wordpress.com/tugas/manusia_sebagai_makhluk_sosial/
http://www.kuliah.info/2015/05/apa-itu-globalisasi-ini-pengertian.html

More Related Content

What's hot

Makalah hakikat manusia dan pengembangannya
Makalah hakikat manusia dan pengembangannyaMakalah hakikat manusia dan pengembangannya
Makalah hakikat manusia dan pengembangannyaPujiati Puu
 
P.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhaniP.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhaninellianjelli
 
hakikat manusia dan pengembangannya
hakikat manusia dan pengembangannyahakikat manusia dan pengembangannya
hakikat manusia dan pengembangannyaMerlinda Ambinari
 
4 pandangan-ilmiah-dan-filosofis-tentang-manusia1
4 pandangan-ilmiah-dan-filosofis-tentang-manusia14 pandangan-ilmiah-dan-filosofis-tentang-manusia1
4 pandangan-ilmiah-dan-filosofis-tentang-manusia1Eliezer Lewis
 
Pengertian budaya dan kebudayaan
Pengertian budaya dan kebudayaanPengertian budaya dan kebudayaan
Pengertian budaya dan kebudayaanMaulia Gustika
 
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatHakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatIrma Puji Lestari
 
Makalah Pengantar Ilmu Pendidikan Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Makalah Pengantar Ilmu Pendidikan Hakikat Manusia dan PengembangannyaMakalah Pengantar Ilmu Pendidikan Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Makalah Pengantar Ilmu Pendidikan Hakikat Manusia dan PengembangannyaAizulIstiqomah
 
Kuliah 3-manusia sebagai makhluk budaya
Kuliah 3-manusia sebagai makhluk budayaKuliah 3-manusia sebagai makhluk budaya
Kuliah 3-manusia sebagai makhluk budayaAfdal Zikri
 
Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan PengembangannyaHakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan PengembangannyaHariyatunnisa Ahmad
 
Hakikat manusia dan pengetahuan
Hakikat manusia dan pengetahuanHakikat manusia dan pengetahuan
Hakikat manusia dan pengetahuanAsad Saat
 
PANDANGAN FILSAFAT PANCASILA TENTANG MANUSIA, MASYARAKAT, PENDIDIKAN, DAN NILAI
PANDANGAN FILSAFAT PANCASILA TENTANG MANUSIA, MASYARAKAT, PENDIDIKAN, DAN NILAIPANDANGAN FILSAFAT PANCASILA TENTANG MANUSIA, MASYARAKAT, PENDIDIKAN, DAN NILAI
PANDANGAN FILSAFAT PANCASILA TENTANG MANUSIA, MASYARAKAT, PENDIDIKAN, DAN NILAIHerry Purwanto Panjaitan
 
manusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudayamanusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudayaQunk
 
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial pptManusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial pptJaya Purnama
 
Manusia homo educandum
Manusia homo educandumManusia homo educandum
Manusia homo educandumPotpotya Fitri
 
Filsafat budaya Rancangan Perkulihan
Filsafat budaya Rancangan PerkulihanFilsafat budaya Rancangan Perkulihan
Filsafat budaya Rancangan PerkulihanPapua Makituma
 
HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, MANUSIA, DAN PENDIDIKAN
HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, MANUSIA, DAN PENDIDIKANHUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, MANUSIA, DAN PENDIDIKAN
HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, MANUSIA, DAN PENDIDIKANRostina Tina
 
Resume hakikat manusia, landasan, dan asas pendidikan
Resume hakikat manusia, landasan, dan asas pendidikanResume hakikat manusia, landasan, dan asas pendidikan
Resume hakikat manusia, landasan, dan asas pendidikanAmalia Agustina
 
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1Ahmat Fanany
 
Tugas matakuliah filsafat manusia dan kebudayaan
Tugas matakuliah filsafat manusia dan kebudayaanTugas matakuliah filsafat manusia dan kebudayaan
Tugas matakuliah filsafat manusia dan kebudayaanyuyunfatima
 

What's hot (20)

Makalah hakikat manusia dan pengembangannya
Makalah hakikat manusia dan pengembangannyaMakalah hakikat manusia dan pengembangannya
Makalah hakikat manusia dan pengembangannya
 
P.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhaniP.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhani
 
hakikat manusia dan pengembangannya
hakikat manusia dan pengembangannyahakikat manusia dan pengembangannya
hakikat manusia dan pengembangannya
 
4 pandangan-ilmiah-dan-filosofis-tentang-manusia1
4 pandangan-ilmiah-dan-filosofis-tentang-manusia14 pandangan-ilmiah-dan-filosofis-tentang-manusia1
4 pandangan-ilmiah-dan-filosofis-tentang-manusia1
 
Pengertian budaya dan kebudayaan
Pengertian budaya dan kebudayaanPengertian budaya dan kebudayaan
Pengertian budaya dan kebudayaan
 
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatHakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
 
Makalah Pengantar Ilmu Pendidikan Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Makalah Pengantar Ilmu Pendidikan Hakikat Manusia dan PengembangannyaMakalah Pengantar Ilmu Pendidikan Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Makalah Pengantar Ilmu Pendidikan Hakikat Manusia dan Pengembangannya
 
Kuliah 3-manusia sebagai makhluk budaya
Kuliah 3-manusia sebagai makhluk budayaKuliah 3-manusia sebagai makhluk budaya
Kuliah 3-manusia sebagai makhluk budaya
 
Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan PengembangannyaHakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan Pengembangannya
 
Hakikat manusia dan pengetahuan
Hakikat manusia dan pengetahuanHakikat manusia dan pengetahuan
Hakikat manusia dan pengetahuan
 
PANDANGAN FILSAFAT PANCASILA TENTANG MANUSIA, MASYARAKAT, PENDIDIKAN, DAN NILAI
PANDANGAN FILSAFAT PANCASILA TENTANG MANUSIA, MASYARAKAT, PENDIDIKAN, DAN NILAIPANDANGAN FILSAFAT PANCASILA TENTANG MANUSIA, MASYARAKAT, PENDIDIKAN, DAN NILAI
PANDANGAN FILSAFAT PANCASILA TENTANG MANUSIA, MASYARAKAT, PENDIDIKAN, DAN NILAI
 
manusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudayamanusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudaya
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial pptManusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
 
Manusia homo educandum
Manusia homo educandumManusia homo educandum
Manusia homo educandum
 
Filsafat budaya Rancangan Perkulihan
Filsafat budaya Rancangan PerkulihanFilsafat budaya Rancangan Perkulihan
Filsafat budaya Rancangan Perkulihan
 
HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, MANUSIA, DAN PENDIDIKAN
HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, MANUSIA, DAN PENDIDIKANHUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, MANUSIA, DAN PENDIDIKAN
HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, MANUSIA, DAN PENDIDIKAN
 
Resume hakikat manusia, landasan, dan asas pendidikan
Resume hakikat manusia, landasan, dan asas pendidikanResume hakikat manusia, landasan, dan asas pendidikan
Resume hakikat manusia, landasan, dan asas pendidikan
 
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1
 
Tugas matakuliah filsafat manusia dan kebudayaan
Tugas matakuliah filsafat manusia dan kebudayaanTugas matakuliah filsafat manusia dan kebudayaan
Tugas matakuliah filsafat manusia dan kebudayaan
 

Viewers also liked

Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanMumun Mulyana
 
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat ManusiaFp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat ManusiaMuhammad Hafizh Annur
 
Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar Pendidikanretnoza triee
 
Bab II hakikat manusia dan sosial
Bab II hakikat  manusia dan sosialBab II hakikat  manusia dan sosial
Bab II hakikat manusia dan sosialPotpotya Fitri
 
Materi1 dasar dasar pendidikan
Materi1 dasar dasar pendidikanMateri1 dasar dasar pendidikan
Materi1 dasar dasar pendidikanDermawan12
 

Viewers also liked (7)

makalah pancasila
makalah pancasilamakalah pancasila
makalah pancasila
 
Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar Pendidikan
 
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat ManusiaFp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
 
Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar Pendidikan
 
Bab II hakikat manusia dan sosial
Bab II hakikat  manusia dan sosialBab II hakikat  manusia dan sosial
Bab II hakikat manusia dan sosial
 
01 hakikat manusia
01 hakikat manusia01 hakikat manusia
01 hakikat manusia
 
Materi1 dasar dasar pendidikan
Materi1 dasar dasar pendidikanMateri1 dasar dasar pendidikan
Materi1 dasar dasar pendidikan
 

Similar to Tugas

Manusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia Sebagai Makhluk BudayaManusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia Sebagai Makhluk Budayaabu hanafie
 
P.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhaniP.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhaninilarahmadhani
 
Manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Manusia sebagai makhluk individu dan sosialManusia sebagai makhluk individu dan sosial
Manusia sebagai makhluk individu dan sosialRochmad Putra
 
MANUSIA MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.pptx
MANUSIA MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.pptxMANUSIA MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.pptx
MANUSIA MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.pptxsrianggriani2
 
Bab i pendahuluan (tgs livi)
Bab i pendahuluan (tgs livi)Bab i pendahuluan (tgs livi)
Bab i pendahuluan (tgs livi)Livi Pungus
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarfay Rafida
 
Hakikat Manusia
Hakikat ManusiaHakikat Manusia
Hakikat Manusia1231011994
 
Uts pengantar pendidikan
Uts pengantar pendidikanUts pengantar pendidikan
Uts pengantar pendidikanovindaaa
 
PENDIDIKAN KARAKTER 2.pptx
PENDIDIKAN KARAKTER 2.pptxPENDIDIKAN KARAKTER 2.pptx
PENDIDIKAN KARAKTER 2.pptxSantiTisan
 
Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"
Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"
Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"KeyshaWahono
 
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli Filsafat
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli FilsafatMakalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli Filsafat
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli FilsafatNasruddin Asnah
 
Manusia dan peradaban
Manusia dan peradabanManusia dan peradaban
Manusia dan peradabanastro-z
 
Manusia sebagai budaya
Manusia sebagai budayaManusia sebagai budaya
Manusia sebagai budayaRizz Permata
 

Similar to Tugas (20)

Manusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia Sebagai Makhluk BudayaManusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia Sebagai Makhluk Budaya
 
P.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhaniP.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhani
 
Manusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budayaManusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budaya
 
Manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Manusia sebagai makhluk individu dan sosialManusia sebagai makhluk individu dan sosial
Manusia sebagai makhluk individu dan sosial
 
MANUSIA MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.pptx
MANUSIA MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.pptxMANUSIA MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.pptx
MANUSIA MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.pptx
 
Bab i pendahuluan (tgs livi)
Bab i pendahuluan (tgs livi)Bab i pendahuluan (tgs livi)
Bab i pendahuluan (tgs livi)
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar
 
Manusia sebagai animal educandum
Manusia sebagai animal educandumManusia sebagai animal educandum
Manusia sebagai animal educandum
 
Hakikat Manusia
Hakikat ManusiaHakikat Manusia
Hakikat Manusia
 
Ibd 11
Ibd 11Ibd 11
Ibd 11
 
Uts pengantar pendidikan
Uts pengantar pendidikanUts pengantar pendidikan
Uts pengantar pendidikan
 
BAB I AGAMA.pptx
BAB I AGAMA.pptxBAB I AGAMA.pptx
BAB I AGAMA.pptx
 
PENDIDIKAN KARAKTER 2.pptx
PENDIDIKAN KARAKTER 2.pptxPENDIDIKAN KARAKTER 2.pptx
PENDIDIKAN KARAKTER 2.pptx
 
Pengantar pendidikan
Pengantar pendidikanPengantar pendidikan
Pengantar pendidikan
 
Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"
Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"
Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"
 
Kepribadian makhluk manusia
Kepribadian makhluk manusiaKepribadian makhluk manusia
Kepribadian makhluk manusia
 
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli Filsafat
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli FilsafatMakalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli Filsafat
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli Filsafat
 
Manusia dan peradaban
Manusia dan peradabanManusia dan peradaban
Manusia dan peradaban
 
Manusia sebagai budaya
Manusia sebagai budayaManusia sebagai budaya
Manusia sebagai budaya
 
Home
HomeHome
Home
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 

Tugas

  • 1. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA  . HAKIKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA Manusia adalah salah satu makhluk tuhan di dunia. makhluk tuhan di alam fana ini ada empat macam, yaitu alam,tumbuhan, binatang, dan manusia, sifat-sifat yang dimiliki ke empat makhluk ini sebagai berikut : 1. alam memiliki sifat wujud 2. tumbuhan memiliki sifat wujud dan hidup 3. binatang memiliki sifat wujud,hidup dan dibekali nafsu 4. manusia memiliki sifat wujud,hidup, dibekali nafsu serta akal budi. akal budi merupakan pemberian sekaligus potensi dalam diri manusia yang tidak dimiliki makhluk lain. kelebihan manusia disbanding mekhluk lain terletak pada akal budi. anugrah tuhan akan akal budilah yng membedakan manusia dengan makhluk lain. akal adalah kemampuan berfikir manusia sebagai kodrat alami yang dimiliki. berpikir merupakan kegiatan operasional dari akal yang mendorong untuk aktif berbuat demi kepentingan dan peningkatan hidup manusia. jadi, fungsi dari akal adalah berfikir. karena manusia di anugerahi akal maka manusia dapat berfikir. kemampuan berfikir manusia juga digunakan untuk memecahkan masalah-masalah hidup yang dihadapinya. budi berarti juga akal. budi menurit kamus lengkap bahasa Indonesia adalah bagian dari kata hati yang berupa paduan akal dan perasaan dan yang dapat membedakan baik-buruk sesuatu. budi dapat pula berarti tabiat atau perangai dan akhlak. sultan takdir alisyabanha mengungkapkan bahwa budilah yang menyebabkan manusia mengembangkan suatu hubungan yang bermakna dengan alam sekitarnya dengan jalan memberikan penilaian objektif terhadap objek atau kejadian. dengan akal budinya, manusia mampu menciptakan,mengkreasikan, memperlakukan, memperbaharui, memperbaiki, mengembangkan dan meningkatkan sesuatu yang ada untuk kepentingan hidup manusia. contohnya, manusia bisa membengun rumah , membuat aneka masakan, menciptakan beragam jenis pakaian, membuat alat transportasi,sarana komunikasi, dan lain- lain. binatangpun bisa membuat rumah dan mencari makan. akan tetapi, rumah atau makanan jenis suatu binatang tidak akan pernah berubah ataupun berkembang. rumah burung, atau sarang burung dari dulu sampai sekarang tetap saja wujudnya, tidak ada pembaharuan dan peningkatan. manusia dengan kemampuan akal budinya bisa memperbaharui dan mengembangkan sesuatu untuk kepentingan hidup. kepentingan hidup manusia adalah dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidup. secara umum, kebutuhan manusia dalam kehidupan dapat dibedakan menjadi 2. pertama, kebutuhan yang bersifat kebendaan(sarana- prasarana), atau badani / ragawi/ jasmani/rohani. contohnya adalah makan,minum, bernafas,istirahat dan seterusnya. kedua, kebutuhan yang bersifat rohani, atau
  • 2. mental dan psikologi. contohnya adalah kasih saying,pujian,perasaan aman, kebebasan dan lain sebagainya. Abraham maslow seorang ahlu psikologi berpendapat, bahwa kebutuhan manusia dalam hidup dibagi menjadi 5 tingkatan. kelima tingkatan tersebut adalah sebagi berikut : 1. kebutuhan fisiologis 2. kebutuhan akan rasa aman dan perlindungan 3. kebutuhan social 4. kebutuhan akan penghargaan 5. kebutuhan akan aktualisasi diri menurut maslow, kebutuhan manusia awalnya diawali dengan kebutuhan fisiologis atau paling mendesak, kemudian ecara bertahap beralih pada tingkat kebutuhan diatasnya sampai tingkatan tertinggi, yaitu kebutuhan aktualisasi diri. beliau menjelaskan bahwa kita tidak dapat memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi kalau kebutuhan yang lebih rendah belum terpenuhi. itu berarti kebutuhan nomor 5 akan diupayakan pemenuhannya kalau kita sudah memenuhi kebutuhan- kebutuhan sebelumnya. jadi, kebutuhan manusia bertingkat dan membentuk hirarki.dengan akal budi, manusia tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi juga mampu mempertahankan juga meningkatkan derajadnya sebagai makhluk yang tinggi bila disbanding makhluk lain. ,manusia tidak sekedar homo tetapi human (manusia yang manusiawi). dengan demikian manusia mempu mengembangkan sisi kemanusiaanya. dengan akal budi, manusia mampu menciptakan kebudayaan. kebudayaan pada dasarnya adalah hasil akal budi manusia dalam interaksinya, baik dengan alam maupun alam sekitarnya. manusia merupakan makhluk yang berbudaya. manusia adalah pencipta kebudayaan.  APRESIASI TERHADAP KEMANUSIAAN DAN KEBUDAYAAN 1. manusia dan kemanusiaan istilah kemanusiaan berasal dari kata manusia mendapat tambahan awalan ke dan akhiran-an sehingga menjadikan kata benda abstrak. manusia menunjuk pada kata benda konkret, sedangkan kemanusiaan kata benda abstrak. dengan demikian kemanusiaan tidak dapat dipisahkan dari manusia. manusia adalah homo sedangkan kemanusiaan adalah human. kemanusiaan berarti hakekat dan sifat-sifat khas manusia sebagai makhluk yang tinggi harkat dan martabatnya. kemanusiaan menggambarkan ungkapan akan hakikat dan sifat yang seharusnya dimiliki oleh makhluk yang bernama manusia. kemanusiaan merupakan prinsip atau nilai yang berisi keharusan/tuntutan/ untuk berkesesuaian dengan hakikat dari manusia. hakikat manusia bisa dipandang secara segmental atau dalam arti parsial, misalkan, manusia dikatakan sebagai homo economicus, homo faber, homo
  • 3. socius,homo homini lupus, zoon politicon dan sebagainya. namun pandangan demikian tidak bisa menjelaskan hakikat manusia scara utuh hakikat manusia berdasarkan pancasila sering dikenal dengan sebutan hakikat kodrat mono prulalis, hakikat manusia terdiri atas ; 1. mono dualis, susunan kodrat manusia dari segi aspek keragaan.meliputi wujud materi anorganis banda mati, vegetative, dan animalis serta aspek kejiwaan meliputi cipta, rasa dan karsa. 2. monodualis sifat kodrat manusia terdiri dari segi individu dan segi social. 3. monodualis kedudukan kodrat meliputi segi keberadaan manusia sebagai makhluk yang berkepribadian merdeka (berdiri sendirii) sekaligus juga menunjukan keterbatasannya sebagai makhluk tuhan. hakikat manusia harus dipandang secara utuh, manusia merupakan makhluk tuhan yang paling sempurna, karena ia dibekali akal budi. manusia memiliki harkat dan derajad yag tinggi. harkat adalah nilai sedangkan derajat adalah kedudukan. pandangan demikian berlandaskan pada ajaran agama yang diyakini oleh manusia sendiri . contoh dalam ajaran agama islam surah at-tin ayat 4 dikatakan ‘sesungguhnya kami (allah) telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. karena manusia memiliki harkat dan derajat yang tinggi maka manusia hendaknya mempertahankan hal tersebut. dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan hal tersebut, maka prinsip kemanusiaan berbicara, prinsip kemanusiaan mangandung arti adanya penghargaan dan penghormatan terhadap harkat dan martabat manusia yang luhur itu, semua manusia adalah luhur, karena itu manusia tidak harus dibedakan perlakuannya hanya karea perbedaan suku,ras,keyakinan,status social ekonomi, asal usul dan sebagainya. ada ungkapan bahwa the makind is one (kemanusiaan adalah satu). dengan demikian, sudah sewajarnya antar semua manusia tidaksaling mennindas, tapi saling menghargai dan menghormati dengan pijakan prinsip kemanusiaan.prinsip kemanusiaan yang ada pada diri manusia menjadi penggerak manusia untuk berperilaku yang seharusnya sebagai manusia. dalam pancasila sila kedua terdapat konsep kemanusiaan yang adil dan beradap. kemanusiaan yang adil dan beradab berarti sikap dan perbuatan manusia yang sesuai dengan kodrat hakikat manusia yang sopan dan susila yang berdasarkan atas nilai dan norma moral. kemanusiaan yang adil dan beradab adalah kesadaran akan sikap dan perbuatan yang didasarkan pada budi murni manusia yang dihubungkan dengan norma-norma, baik terhadap diri sendiri, sesame manusia, maupun terhadap lingkungannya.. 2. manusia dan dan kebudayaannya kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta, yaitu budhayah yang merupakan bentuk jamak dari budhi (budhi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal. ada pendapat lain mengetakan budaya
  • 4. berasal dari kata budi dan daya. budi merupakan unsure rohani, sedangkan daya adalah unsure jasmani manusia. dengan demikian, budaya merupakan hasil budi dan daya dari manusia. dalam bahasa inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata lain colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. dalam bahasa belanda, cultur berarti sama dengan culture, cultur atau culture bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. dengan demikian kata budaya ada hubungannya dengn kemampuan manusia dalam mengelola sumber-sumber kehidupan, dalam hal ini pertanian. kata culture juga terkadang diterjemahkan sebagai kultur dalam bahasa Indonesia. kebudayaan sebagai system pengetahuan yang meliputi system idea tau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari- hari, kebudayaan bersifat abstrak. sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa prilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi social,religi,seni, dan lain-lain, yang kesemuannya ditujukan untuk membentu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakatnya.  Manusia Sebagai Makhluk Sosial Manusia adalah makhluk sosial yang hidup bermasyarakat (zoon politicon). Keutuhan manusia akan tercapai apabila manusia sanggup menyelaraskan perannya sebagai makhluk ekonomi dan sosial. Sebagai makhluk sosial (homo socialis), manusia tidak hanya mengandalkan kekuatannya sendiri, tetapi membutuhkan manusia lain dalam beberapa hal tertentu. Misalnya, dalam lingkungan manusia terkecil yaitu keluarga. Dalam keluarga, seorang bayi membutuhkan kasih sayang kedua orang tuanya agar dapat tumbuh dan berkembang secara baik dan sehat. Manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya sendiri.Karena manusia menjalankan peranannya dengan menggunakan simbol untuk mengkomunikasikan pemikiran dan perasaanya. Manusia tidak dapat menyadari individualitas, kecuali melalui medium kehidupan sosial. Sebagai masyarakat Indonesia, setiap manusia saling membutuhkan satu sama lainnya tentunya dalam hal yang positif. Saling bersosialisasi antara satu sama lainnya membuat interaksi yang kuat untuk mengenal kepribadian manusia lain. Manusia yang mudah bersosialisasi adalah manusia yang dapat atau mampu menjalankan komunikasi dengan baik dengan lingkungan sekitarnya. Dengan berlandaskan pancasila manusia sebagai makhluk yang sosial dan budaya
  • 5. disatukan untuk saling menghormati dan menghargai antara manusia yang memiliki budaya yang berbeda-beda. Manusia sebagai makhluk sosial. Manusia sejak lahir sampai mati selalu hidup dalam masyarakat, tidak mungkin manusia di luar masyarakat. Aristoteles mengatakan bahwa makhluk hidup yang tidak hidup dalam masyarakat ialah sebagai seorang malaikat atau seorang hewan. Di India oleh Mr. Singh didapatkan dua orang anak yang berumur 8 tahun dan 1 ½ tahun. Pada waktu masih bayi anak-anak tersebut diasuh oleh serigala dalam sebuah gua. Setelah ditemukan kemudian anak yang kecil mati, tersisa yang besar. Selanjutnya, walaupun ia sudah dilatih hidup bermasyarakat sifatnya masih seperti serigala, kadang-kadang meraung-raung di tengah malam, suka makan daging mentah, dan sebagainya. Juga di Amerika dalam tahun 1938, seorang anak berumur 5 tahun kedapatan di atas loteng. Karena terasing dari lingkungan dia meskipun umur 5 tahun belum juga dapat berjalan dan bercakap-cakap. Jadi jelas bahwa manusia meskipun mempunyai bakat dan kemampuan, namun bakat tersebut tidak dapat berkembang, Itulah sebabnya manusia dikatakan sebagai makhluk sosial (Hartomo, 2000: 77). Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa manusia lainnya. Misalnya saja hubungan sosialisasi antar tetangga , dengan adanya interaksi sosial antar tetangga akan mempermudah kita dalam mengatasi masalah di sekitar yang membutuhkan bantuan dari manusia lainnya. Jadi itulah mengapa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial. 1. Karakteristik Manusia Sebagai Makhluk Sosial Telah berabad-abad konsep manusia sebagai makhluk sosial itu ada yang menitik beratkan pada pengaruh masyarakat yang berkuasa kepada individu. Dimana memiliki unsur-unsur keharusan biologis, yang terdiri dari: 1. Dorongan untuk makan 2. Dorongan untuk mempertahankan diri 3. Dorongan untuk melangsungkan jenis Dari tahapan diatas menggambarkan bagaimana individu dalam perkembangannya sebagai seorang makhluk sosial dimana antar individu merupakan satu komponen
  • 6. yang saling ketergantungan dan membutuhkan. Sehingga komunikasi antar masyarakat ditentukan oleh peran oleh manusia sebagai makhluk sosial. Dalam perkembangannya manusia juga mempunyai kecenderungan sosial untuk meniru dalam arti membentuk diri dengan melihat kehidupan masyarakat yang terdiri dari : 1. Penerimaan bentuk-bentuk kebudayaan, dimana manusia menerima bentuk- bentuk pembaharuan yang berasal dari luar sehingga dalam diri manusia terbentuk sebuah pengetahuan. 2. Penghematan tenaga dimana ini adalah merupakan tindakan meniru untuk tidak terlalu menggunakan banyak tenaga dari manusia sehingga kinerja mnausia dalam masyarakat bisa berjalan secara efektif dan efisien. Secara garis besar faktor-faktor personal yang mempengaruhi interaksi manusia terdiri dari tiga hal yakni : 1. Tekanan emosional. Ini sangat mempengaruhi bagaimana manusia berinteraksi satu sama lain. 2. Harga diri yang rendah. Ketika kondisi seseorang berada dalam kondisi manusia yang direndahkan maka akan memiliki hasrat yang tinggi untuk berhubungan dengan orang lain karena kondisi tersebut dimana orang yang direndahkan membutuhkan kasih sayang orang lain atau dukungan moral untuk membentuk kondisi seperti semula. 3. Isolasi sosial. Orang yang terisolasi harus melakukan interaksi dengan orang yang sepaham atau sepemikiran agar terbentuk sebuah interaksi yang harmonis Manusia adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan sesamanya. Manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya sendiri. Sebagai makhluk sosial karena manusia menjalankan peranannya dengan menggunakan simbol untuk mengkomunikasikan pemikiran dan perasaanya. Manusia tidak dapat menyadari individualitas, kecuali melalui medium kehidupan sosial. Manisfestasi manusia sebagai makhluk sosial, nampak pada kenyataan bahwa tidak pernah ada manusia yang mampu menjalani kehidupan ini tanpa bantuan orang lain. 2. Kedudukan Manusia sebagai Makhluk Sosial
  • 7. Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia sebagai warga masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan sendiri. Meskipun dia mempunyai kedudukan dan kekayaan, dia selalu membutuhkan manusia lain. Setiap manusia cenderung untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisasi dengan manusia lainnya. Dapat dikatakan bahwa sejak lahir, dia sudah disebut sebagai makhluk sosial. Hakekat manusia sebagai makhluk sosial dan politik akan membentuk hukum, mendirikan kaidah perilaku, serta bekerjasama dalam kelompok yang lebih besar. Dalam perkembangan ini, spesialisasi dan integrasi atau organissai harus saling membantu. Sebab kemajuan manusia nampaknya akan bersandar kepada kemampuan manusia untuk kerjasama dalam kelompok yang lebih besar. Kerjasama sosial merupakan syarat untuk kehidupan yang baik dalam masyarakat yang saling membutuhkan. Kesadaran manusia sebagai makhluk sosial, justru memberikan rasa tanggungjawab untuk mengayomi individu yang jauh lebih ”lemah” dari pada wujud sosial yang ”besar” dan ”kuat”. Kehidupan sosial, kebersamaan, baik itu non formal (masyarakat) maupun dalam bentuk-bentuk formal (institusi, negara) dengan wibawanya wajib mengayomi individu. 3. Pengembangan Manusia Sebagai Makhluk Sosial Di dalam kehidupannya, manusia tidak hidup dalam kesendirian. Manusia memiliki keinginan untuk bersosialisasi dengan sesamanya. Ini merupakan salah satu kodrat manusia adalah selalu ingin berhubungan dengan manusia lain. Hal ini menunjukkan kondisi yang interdependensi. Di dalam kehidupan manusia selanjutnya, ia selalu hidup sebagai warga suatu kesatuan hidup, warga masyarakat, dan warga negara. Hidup dalam hubungan antaraksi dan interdependensi itu mengandung konsekuensi-konsekuensi sosial baik dalam arti positif maupun negatif. Keadaan positif dan negatif ini adalah perwujudan dari nilai-nilai sekaligus watak manusia bahkan pertentangan yang diakibatkan oleh interaksi antarindividu. Tiap-tiap pribadi harus rela mengorbankan hak-hak pribadi demi kepentingan bersama Dalam rangka ini dikembangkanlah perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. Pada zaman modern seperti saat ini manusia memerlukan pakaian yang tidak mungkin dibuat sendiri. Tidak hanya terbatas pada segi badaniah saja, manusia juga mempunyai perasaaan emosional yang ingin diungkapkan kepada orang lain dan mendapat tanggapan emosional dari orang lain pula. Manusia memerlukan pengertian, kasih saying,
  • 8. harga diri pengakuan, dan berbagai rasa emosional lainnya. Tanggapan emosional tersebut hanya dapat diperoleh apabila manusia berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain dalam suatu tatanan kehidupan bermasyarakat. Dalam berhubungan dan berinteraksi, manusia memiliki sifat yang khas yang dapat menjadikannya lebih baik. Kegiatan mendidik merupakan salah satu sifat yang khas yang dimiliki oleh manusia. Imanuel Kant mengatakan, “Manusia hanya dapat menjadi manusia karena pendidikan”. Jadi jika manusia tidak dididik maka ia tidak akan menjadi manusia dalam arti yang sebenarnya. Hal ini telah terkenal luas dan dibenarkan oleh hasil penelitian terhadap anak terlantar. Hal tersebut memberi penekanan bahwa pendidikan memberikan kontribusi bagi pembentukan pribadi seseorang. Dengan demikian manusia sebagai makhluk sosial berarti bahwa disamping manusia hidup bersama demi memenuhi kebutuhan jasmaniah, manusia juga hidup bersama dalam memenuhi kebutuhan rohani. Manusia sebagai makhluk sosial tentu tidak mungkin bisa memisahkan hidupnya dengan manusia lain. Sudah bukan rahasia lagi bahwa segala bentuk kebudayaan, tatanan hidup, dan sistem kemasyarakatan terbentuk karena interaksi dan benturan kepentingan antara satu manusia dengan manusia lainnya. Sejak zaman prasejarah hingga sejarah, manusia telah disibukkan dengan keterciptaan berbagai aturan dan norma dalam kehidupan berkelompok mereka. Dalam kelindan berbagai keterciptaan itulah ilmu pengetahuan terbukti memainkan peranan signifikan. Ilmu pengetahuan tidak hanya dapat dipahami dalam arti sebuah hukum atau teori ilmiah sebagai hasil statis kegiatan utamanya. Ilmu pengetahuan harus dipandang juga sebagai sebuah proses, sebuah kegiatan, dan tentu saja sebuah kemampuan yang harus dimiliki oleh para ilmuwan. Mahasiswa yang akan diorientasikan untuk menjadi sosok ilmuwan yang peka atas permasalahan sosial kemasyarakatan diharapkan mampu larut dalam proses keterciptaan ilmu pengetahuan tersebut. Pengertian Globalisasi Secara Umum Definisi Globalisasi adalah suatu proses yang menyeluruh atau mendunia dimana setiap orang tidak terikat oleh negara atau batas-batas wilayah, artinya setiap individu dapat terhubung dan saling bertukar informasi dimanapun dan kapanpun melalui media elektronik maupun cetak. Pengertian globalisasi menurut bahasa yaitu suatu proses yang mendunia. Globalisasi dapat menjadikan suatu negara lebih kecil karena kemudahan komunikasi antarnegara dalam berbagai bidang seperti pertukaran informasi dan perdagangan.
  • 9. Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli atau Pakar Menurut Para Pakar Internasional 1. Laurence E. Rothernberg mengatakan globalisasi ialah percepatan dari intensifikasi interaksi dan integrasi antara orang-orang, perusahaan dan pemerintah dari negara yang berbeda. 2. Anthony Giddens mengatakan bahwa globalisasi adalah intensifikasi hubungan sosial secara mendunia sehingga menghubungkan antara kejadian yang terjadi dilokasi yang satu dengan yang lainnya serta menyebabkan terjadinya perubahan pada keduanya. 3. Dr. Nayef R.F. Al-Rodhan mengatakan lobalisasi adalah proses yang meliputi penyebab, kasus, dan konsekuensi dari integrasi transnasional dan transkultural kegiatan manusia dan non-manusia. 4. Emanuel Ritcher mengatakan globalisasi adalah suatu jaringan kerja global yang mempersatukan masyarakat secara bersamaan yang sebelumnya tersebar menjadi terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia. 5. Martin Albrow mengatakan globalisasi adalah seluruh proses penduduk yang terhubung ke dalam komunitas dunia tunggal, komunitas global. 6. Malcom Waters mengatakan globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma didalam kesadaran orang. Menurut Para Pakar Indonesia 1. Selo Soemardjan mengatakan globalisasi merupakan sebuah proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama. 2. Achmad Suparman mengatakan globalisasi yaitu suatu proses yang menjadikan sesuatu benda atau perilaku sebagai ciri dari setiap individu di dunia tanpa dibatasi oleh wilayah. Faktor-faktor Penyebab Globalisasi 1. Perkembangan teknologi informasi komunikasi yang berperan untuk kemudahan dalam transaksi ekonomi antar negara.
  • 10. 2. Kerja sama ekonomi Internasional yang memudahkan terjadinya kesepakatan-kesepakatan antarnegara yang terjalin dengan erat. 3. Majunya ilmu pengetahuan pada teknologi transportasi yang mempermudah dalam jasa transport dan pengiriman barang keluar negeri. Pengaruh Positif Globalisasi Bidang Sosial Budaya Banyak sekali pengaruh buruk akibat Globalisasi yang kita rasakan. Namun tentunya masih ada pengaruh positif Globalisasi Bidang Sosial Budaya yang dapat kita rasakan, atau mungkin bagi sebagian banyak orang sudah mengalaminya. 1. Meningkatkan pembelajaran mengenai tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir yang baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju. 2. Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya. Dampak Negatif Globalisasi Bidang Sosial Budaya Masuknya Budaya Barat Bagi Bangsa Indonesia , adalah dapat menyebabkan: a. Aculturasi Norma masyarakat yang sebelumnya menjadi pedoman bagi seseorang bertindak perlahan-lahan berubah menjadi tidak dipedulikan lagi. Budaya atau kebiasaan pada masyarakat seperti memberikan salam dan mencium tangan pada orang tua sudah pudar di kalangan generasi muda sebagian besar disebabkan oleh masuknya budaya Barat. Memberi salam atau mencium tangan orang tua sudah tergantikan oleh “Cipika - Cipiki” yang diperkenalkan budaya Barat. Padahal ini tidak sesuai dengan Bangsa Timur yang lebih mengedepankan etika dalam bermasyarakat. Terlebih dalam Agama Islam “Cipika - Cipiki” dianggap dosa bila dengan lawan jenis. Aculturasi juga ditandai dengan kebiasaan anggota masyarakat melanggar aturan atau hukum. Hal yang tidak biasa dalam masyarakat kini telah menjadi lazim untuk dilakukan. Hal ini akibat kebebasan yang diajarkan budaya Barat sehingga dirasa terlalu bebas tanpa disertai tanggung jawab. b. Sikap Meniru 1. Cara berpakaian Barat yang identik dengan liberalisme, sangat bebas dalam berpakaian. oleh karena tren pakaian dunia berkiblat pada bangsa Barat, maka style/cara berpakaian bangsa Barat pun perlahan masuk dalam budaya kita dan berpakaian sangat sexy dengan rok pendek sudah mejadi hal yang lumrah. Padahal berpakaian seperti itu di Indonesia sangat bertentangan dengan budaya dan adat, apa lagi kalau di masukkan dalam peraturan agama islam yang mengharuskan kita berpakaian sopan dan menutup semua aurat kita, jadi ini sangat bertentangan dengan gaya berpakaian orang Indonesia.
  • 11. 2. Meniru perilaku yang buruk Banyak sekali adegan dalam film Barat yang tidak sepatutnya dicontoh oleh kaum muda. Misalnya, perkelahian antar pelajar dan adegan-adegan kekerasan lainnya serta pelajar yang terintimidasi atau sering ejek dan diganggu dalam sekolah, sifat tawuran dan saling mengejek Antara sesama pelajar di Indonesia sudah sering terjadi belakangan ini, padahal kalau kita lihat pada masa- masa lalu tidak ada yang namanya tawuran maupun saling mengejek Antara pelajar di Indonesia. 3. Meniru Idola Seseorang yang mengidolakan suatu tokoh seperti aktris/actor atau penyanyi, pasti ingin sama persis menjadi seperti idolanya, setidaknya dalam hal bergaya atau berpakaian. Cara berpakaian para aktris/actor atau penyanyi dari barat (luar Indonesia) sangat bertentangan dengan cara berpakaian di Indonesia bahkan ada yang bahkan dianggap tak lazim bahkan mungkin dapat dikatakan “gila”. Tapi semua itu seolah tak berarti dan tak diindahkan oleh kaum muda di Indonesia, dan tetap diikuti. Kemajuan IPTEK adalah dampak positif dari globalisasi dalam bidang Teknologi, namun ini sedikit banyak membawa dampak negatif bidang Sosial Budaya yang diantaranya melahirkan gaya hidup yang : 1. Individualistis Dulu sosialisasi hanya dapat terjadi jika kita pergi keluar rumah, menyapa tetangga ataupun mengobrol. Namun dizaman modern ini, hanya dengan duduk dialam rumah dengan internet, bahkan kita bisa bersosialisasi dengan orang-orang yang berada sangat jauh. Inilah akar dari individualistis yang tercipta karena tidak bersosialisasi secara langsung. Hal ini akan sangat merusak karena menciptakan seseorang dengan sikap yang tidak memperdulikan orang lain selain dirinya. 2. Pragmatisme Pragmatisme adalah sikap yang menilai sesuatu dari untung ruginya bagi diri sendiri. Padahal menolong tanpa pamrih adalah pelajaran dasar dalam bermasyarakat. Tapi semakin majunya jaman, menyebabkan lunturnya nilai-nilai gotong royong dan tolong- menolong dalam hal-hal kebaikan. Individu lebih mengarahkan pada kegiatan yang menguntungkan dirinya saja 3. Materialisme Materialsme adalah doktrin yang menyatakan bahwa kenyamanan, kesenangan, dan kekayaan merupakan satu-satunya tujuan atau nilai tertinggi. materialisme adalah kecenderungan untuk lebih peduli dengan materi dari pada rohani atau tujuan dan nilai intelektual. Materialisme adalah pandangan hidup yang mencari dasar segala sesuatu yang termasuk kehidupan manusia di dalam alam kebendaan semata-mata dengan mengesampingkan segala sesuatu yang mengatasi alam indra
  • 12. dimana agama mengatakan ada entitas selain entitas material yaitu roh, jin, setan dan malaikat, serta meyakini adanya tuhan (Allah). 4. Hedonisme Hedonisme adalah pandangan hidup atau pola hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup. Bagi para penganut paham ini, bersenang-senang, pesta pora, dan berpoya-poya merupakan tujuan utama hidup, entah itu menyenangkan bagi orang lain atau tidak. Karena mereka beranggapan hidup ini hanya satu kali, sehingga mereka merasa ingin menikmati hidup senikmat-nikmatnya. 5. Konsumerisme Konsumerisme merupakan paham dimana seseorang atau kelompok melakukan atau menjalankan proses konsumsi atau pemakaian barang barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya secara sadar dan berkelanjutan. Dan inilah hal yang paling sering terjadi seperti berbelanja pakaian terlalu banyak.