SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 18
PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS
LENGKAP
Oleh : Ir. Leo Pantimena ( Surveyor Berlisensi )
Pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL)
adalah kegiatan pendaftaran tanah untuk
pertama kali yang dilakukan secara serentak
yang meliputi semua objek pendaftaran tanah
yang belum didaftar dalam satu wilayah
desa/kelurahan, dan juga termasuk pemataan
seluruh objek pendaftaran tanah yang sudah
terdaftar dalam rangka menghimpun dan
menyediakan informasi lengkap mengenai
bidang – bidang tanahnya.
DASAR dan LANDASAN HUKUM
1. Undang – undang Pokok Agraria nomor 5 tahun
1960 tentang peraturan dasar pokok-pokok
agraria
2. PP 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
3. PMA 33 tahun 2016 tentang Surveyor Kadaster
Berlisensi
4. PMA 35 tahun 2016 tentang percepatan
Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis
Lengkap
5. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengukuran dan
Pemetaan Bidang Tanah Sistematis Lengakp.
TARGET DAN TUJUAN
TARGET
Semua obyek Pendaftaran Tanah dalam satu
wilayah Desa/Kelurahan, sehingga didapatkan
informasi lengkap seluruh bidang tanah baik
yang telah terdafatar maupun yang belum
didaftar.
TUJUAN
1. Waktu pelaksanaan realtif lebih cepat dibandingkan
pelaksanaan pengkuran dan/atau pemetaan bidang
tanah secara sporadik
2. Mobilisasi dan koordinasi petugas ukur lebih
mudah dilaksanakan
3. Dapat sekaligus diketahui bidang – bidang tanah
yang sudah terdaftar dan belum didaftar dalam
satu wilayah desa/kelurahan
4. Dapat sekaligus diketahui bidang – bidang tanah
yang sedang dalam sengketa batas maupun perkara
yuridis di pengadilan dalam satu wialayah
desa/kelurahan (K2)
5. perstujuan batas sebelah menyebelah ( asas
Contradictoir Delimitatie) Relatif lebih mudah
diterapkan
Penggolangan Kluster
 K1 : Bidang tanah belum terdafatar yang
memenuhi syarat – syarat untuk dilakukan
penerbitan nomor Hak Atas Tanah (HAT).
 K2 : Bidang tanah yang tidak dapat diberikan
penerbitan nomor HAT karena terdapat perkara di
Pengadilan.
 K3 : Bidang tanan belum terdafatar tetapi tidak
dapat dilakukan penerbitan nomor HAT karena
tidak memenuhi syarat-syarat.
 K4 : Bidang tanah terdafatar yang belum
terpetakan dalam Peta Pendaftaran Aplikasi KKP.
RUANG LINGKUP (1)
1. Ketersidiaan Peta Dasar Pendaftaran Tanah
2. Metode pelakasanaa Pengukuran dan
Pemetaan PTSL
3. Petugas pelaksanaan Pengukuran dan
Pemetaan PTSL
4. Proses Pengukuran Bidang Tanah dan
Pengumpulan Informasi Bidang Tanah
5. Pelaksanaan Pemetaan Bidang Tanah
RUANG LINGKUP (2)
6. Entri data dan integrasi data dalam Aplikasi
Komputerisasi Kegiatan Pertanahan ( KKP)
7. Pengumuman
8. Kendali mutu kegiatan pengukuran dan/atau
pemetaan bidang tanah sistematis lengkap
9. Pelaporan.
1. Ketersidaan Peta Dasar Pendaftaran
Peta dasar dapat berupa :
1. Peta Foto udara ( baik dari wahana pesawat
udara atau UAV/Drone )
2. Peta Citra Satelit Resolusi Tingi (CSRT)
3. Peta Garis (Peta kerja Kantor pertanahan
meliputi bidang-bidang yang telah terdaftar,)
2. Metode Pelaksanaan Pengukuran
dan Pemetaan Bidang Tanah
Metode Pelaksanaa kegiatan Pengukuran
dan/atau Pemetaan bidang tanah sistematis
lengkap yaitu :
1. Metode Terestrial
2. Metode fotogrametri
3. Metode Pengamatan Satelit
4. Kombinasi Metode Terestrial, fotogrametri
dan/atau Pengamatan Satelit.
3. Petugas Pelaksana Pengukuran dan
Pemetaan
1. Petugas ukur Kementrian Agraria dan Tata
ruang/Badan Pertanahan Nasional.
2. Kantor Jasa Surveyor Kadaster Berlisensi (
KJSKB )
3. Surveyor Kadaster Berlisensi ( SKB )
3. Pelaksanaan Pengukuran Bidang
Tanah
1. Persiapan pegukuran, Meliputi : Penyidian Peta
kerja, Inventarisasi TDT, Inventarasasi Bidang
tanah Terdaftar serta koordinasi dengan pihak
Desa/kelurahan.
2. Pemasangan Tanda Batas sesuai dengan
Petunjuk Teknis PMNA/Kepala BPN No. 3 Tahun
1997 oleh Pemilik tanah.
3. Penunjukan tanda batas bidang tanah
4. Penetapan batas bidang tanah
5. Pelaksanaan pengukuran
6. Pengumpulan informasi bidang tanah.
5. Pemetaan Bidang Tanah
1. Proses pemetaan bidang tanah dilakukan
secara digital menggunakan Aplikasi
Autodesk MAP dan aplikasi Komputerisasi
Kegiatan Pertanahan
2. Setiap bidang tanah yang dipetakan harus
diberi Nomor Identifikasi Bidang (NIB).
6. Entri Data dan Integrasi Pada KKP
1. Entri data dan informasi yang berkaitan
dengan data Fisik bidang tanah dilakukan
pada Aplikasi KKP
2. Informasi bidang tanah pada KKP meliputi :
Gambar Ukur, Peta Bidang Tanah,Daftar
Tanah, Peta Pendaftaran, Surat Ukur serta
informasi lainnya.
7. Pengumuman
Pengumuman untuk memenuhi asas publisitas
dan memberikan kesempatan kepada warga
masyarakat pemilik tanah atau pihak lain yang
berkepentingan untuk mengajukan sanggahan
mengenai nama kepemilikan, luas, letak dan
bentuk bidang tanah bersamaan dengan data
yuridisnya.
8. Kendali Mutu
1. Kendali Mutu Peta Dasar Pendaftaran.
2. Kendali Mutu pengolahan data pada aplikasi
KKP
a. Validasi Data Spasial
b. Validasi Data Tekstual
9. Pelaporan
Pelaporan dilakukan secara periodik untuk
mengetahui perkembangan pelakasanaan
kegiatan PTSL dalam presentase (%), Meliputi :
1. Bidang Tanah Terukur
2. Bidang Tanah Terpetakan (telah mendapat
nomor NIB)
3. Bidang Tanah dalam masa Pengumuman
(telah terbit nomor Surat Ukur)

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Konsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian PertanahanKonsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahanushfia
 
Hukum Perumahan dan Hukum Rumah Susun Pasca UU Cipta Kerja
Hukum Perumahan dan Hukum Rumah Susun Pasca UU Cipta KerjaHukum Perumahan dan Hukum Rumah Susun Pasca UU Cipta Kerja
Hukum Perumahan dan Hukum Rumah Susun Pasca UU Cipta KerjaLeks&Co
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BandungRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BandungPenataan Ruang
 
Pembiayaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Perumahan Rakyat
Pembiayaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Perumahan RakyatPembiayaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Perumahan Rakyat
Pembiayaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Perumahan RakyatOswar Mungkasa
 
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdf
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdfPPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdf
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdfHackEuy
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa TimurRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa TimurPenataan Ruang
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten MalangRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten MalangPenataan Ruang
 
Konsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desaKonsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desaPemdes Seboro Sadang
 
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah 181121
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah   181121Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah   181121
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah 181121WahyudiAgustian1
 
Tahapan pengadaan tanah
Tahapan pengadaan tanahTahapan pengadaan tanah
Tahapan pengadaan tanahtfknrhm
 
PPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptxPPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptxYettiAnita
 
Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...
Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...
Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...infosanitasi
 
Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...
Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...
Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi BaliRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi BaliPenataan Ruang
 
Surat perjanjian hak pakai tanah
Surat perjanjian hak pakai tanahSurat perjanjian hak pakai tanah
Surat perjanjian hak pakai tanahFahrul Razi
 
rancangan perda rtrw 2010-2030 makassar
rancangan perda rtrw 2010-2030 makassarrancangan perda rtrw 2010-2030 makassar
rancangan perda rtrw 2010-2030 makassarImam Nur Alam
 

Was ist angesagt? (20)

Pedoman umum rtbl
Pedoman umum rtblPedoman umum rtbl
Pedoman umum rtbl
 
TELAAHAN STAF TENTANG PAKTA INTEGRITAS
TELAAHAN STAF TENTANG PAKTA INTEGRITASTELAAHAN STAF TENTANG PAKTA INTEGRITAS
TELAAHAN STAF TENTANG PAKTA INTEGRITAS
 
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian PertanahanKonsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
 
Hukum Perumahan dan Hukum Rumah Susun Pasca UU Cipta Kerja
Hukum Perumahan dan Hukum Rumah Susun Pasca UU Cipta KerjaHukum Perumahan dan Hukum Rumah Susun Pasca UU Cipta Kerja
Hukum Perumahan dan Hukum Rumah Susun Pasca UU Cipta Kerja
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BandungRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung
 
Pembiayaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Perumahan Rakyat
Pembiayaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Perumahan RakyatPembiayaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Perumahan Rakyat
Pembiayaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Perumahan Rakyat
 
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdf
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdfPPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdf
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdf
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa TimurRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten MalangRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang
 
Konsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desaKonsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desa
 
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah 181121
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah   181121Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah   181121
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah 181121
 
Tahapan pengadaan tanah
Tahapan pengadaan tanahTahapan pengadaan tanah
Tahapan pengadaan tanah
 
PPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptxPPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptx
 
Rtrw gresik
Rtrw gresik Rtrw gresik
Rtrw gresik
 
Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...
Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...
Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...
 
Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...
Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...
Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...
 
manajemen pertanahan
manajemen pertanahanmanajemen pertanahan
manajemen pertanahan
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi BaliRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali
 
Surat perjanjian hak pakai tanah
Surat perjanjian hak pakai tanahSurat perjanjian hak pakai tanah
Surat perjanjian hak pakai tanah
 
rancangan perda rtrw 2010-2030 makassar
rancangan perda rtrw 2010-2030 makassarrancangan perda rtrw 2010-2030 makassar
rancangan perda rtrw 2010-2030 makassar
 

Ähnlich wie PTSL

Juknis pengukuran bidang tanah sistematik lengkap
Juknis pengukuran bidang tanah  sistematik lengkap Juknis pengukuran bidang tanah  sistematik lengkap
Juknis pengukuran bidang tanah sistematik lengkap Ethan Nagekeo
 
Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997
Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997
Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997Tyara Zaqia
 
Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997
Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997
Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997Tyara Allieffatul Zaqia
 
Presentasi BPN tentang Penyelesaian Penguasaan Hak Masyarakat di Kawasan Hutan
Presentasi BPN tentang Penyelesaian Penguasaan Hak Masyarakat di Kawasan HutanPresentasi BPN tentang Penyelesaian Penguasaan Hak Masyarakat di Kawasan Hutan
Presentasi BPN tentang Penyelesaian Penguasaan Hak Masyarakat di Kawasan HutanGedhe Foundation
 
Diseminasi Juklak DIP4T 2024Diseminasi Juklak DIP4T 2024Diseminasi Juklak DIP...
Diseminasi Juklak DIP4T 2024Diseminasi Juklak DIP4T 2024Diseminasi Juklak DIP...Diseminasi Juklak DIP4T 2024Diseminasi Juklak DIP4T 2024Diseminasi Juklak DIP...
Diseminasi Juklak DIP4T 2024Diseminasi Juklak DIP4T 2024Diseminasi Juklak DIP...Singgih60
 
[Materi] PEMBEKALAN PULDATAN FASE 3_130820.pptx
[Materi] PEMBEKALAN PULDATAN FASE 3_130820.pptx[Materi] PEMBEKALAN PULDATAN FASE 3_130820.pptx
[Materi] PEMBEKALAN PULDATAN FASE 3_130820.pptxKMBBINDONESIA
 
KAK Peta Guna Bangunan Eksisting 2022.pdf
KAK Peta Guna Bangunan Eksisting 2022.pdfKAK Peta Guna Bangunan Eksisting 2022.pdf
KAK Peta Guna Bangunan Eksisting 2022.pdfEdiVanqom
 
Survey dan Pemetaan dalam Penataan Ruang
Survey dan Pemetaan dalam Penataan RuangSurvey dan Pemetaan dalam Penataan Ruang
Survey dan Pemetaan dalam Penataan Ruangushfia
 
Ilmu ukur tanah
Ilmu ukur tanahIlmu ukur tanah
Ilmu ukur tanahEwinMokia
 
Alur Recounting Luas Kumuh_Jumlah Penerima Manfaat.pptx
Alur Recounting Luas Kumuh_Jumlah Penerima Manfaat.pptxAlur Recounting Luas Kumuh_Jumlah Penerima Manfaat.pptx
Alur Recounting Luas Kumuh_Jumlah Penerima Manfaat.pptxssuser7405b9
 
Membangun sistem informasi pertanahan
Membangun sistem informasi pertanahanMembangun sistem informasi pertanahan
Membangun sistem informasi pertanahanAni Rani
 
ATR BPN - Paparan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK 2023
ATR BPN - Paparan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK 2023ATR BPN - Paparan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK 2023
ATR BPN - Paparan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK 2023Gugum Gumilar
 
408362416-Metodologi-Penyusunan-Peta-RDTR-PKSN-Perbatasan-Negara-BIG.pdf
408362416-Metodologi-Penyusunan-Peta-RDTR-PKSN-Perbatasan-Negara-BIG.pdf408362416-Metodologi-Penyusunan-Peta-RDTR-PKSN-Perbatasan-Negara-BIG.pdf
408362416-Metodologi-Penyusunan-Peta-RDTR-PKSN-Perbatasan-Negara-BIG.pdfssuser8e6e69
 
201029 Sosialisasi UUCK PR - PL ITB F2.pdf
201029 Sosialisasi UUCK PR - PL ITB F2.pdf201029 Sosialisasi UUCK PR - PL ITB F2.pdf
201029 Sosialisasi UUCK PR - PL ITB F2.pdfpengendalian1
 
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 24 Tahun 1997
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 24 Tahun 1997Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 24 Tahun 1997
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 24 Tahun 1997guesta10a2a
 

Ähnlich wie PTSL (20)

Juknis pengukuran bidang tanah sistematik lengkap
Juknis pengukuran bidang tanah  sistematik lengkap Juknis pengukuran bidang tanah  sistematik lengkap
Juknis pengukuran bidang tanah sistematik lengkap
 
Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997
Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997
Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997
 
Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997
Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997
Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997
 
PENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYE
PENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYEPENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYE
PENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYE
 
Presentasi BPN tentang Penyelesaian Penguasaan Hak Masyarakat di Kawasan Hutan
Presentasi BPN tentang Penyelesaian Penguasaan Hak Masyarakat di Kawasan HutanPresentasi BPN tentang Penyelesaian Penguasaan Hak Masyarakat di Kawasan Hutan
Presentasi BPN tentang Penyelesaian Penguasaan Hak Masyarakat di Kawasan Hutan
 
Diseminasi Juklak DIP4T 2024Diseminasi Juklak DIP4T 2024Diseminasi Juklak DIP...
Diseminasi Juklak DIP4T 2024Diseminasi Juklak DIP4T 2024Diseminasi Juklak DIP...Diseminasi Juklak DIP4T 2024Diseminasi Juklak DIP4T 2024Diseminasi Juklak DIP...
Diseminasi Juklak DIP4T 2024Diseminasi Juklak DIP4T 2024Diseminasi Juklak DIP...
 
Sistem kadaster negara filipina
Sistem kadaster negara filipinaSistem kadaster negara filipina
Sistem kadaster negara filipina
 
[Materi] PEMBEKALAN PULDATAN FASE 3_130820.pptx
[Materi] PEMBEKALAN PULDATAN FASE 3_130820.pptx[Materi] PEMBEKALAN PULDATAN FASE 3_130820.pptx
[Materi] PEMBEKALAN PULDATAN FASE 3_130820.pptx
 
KAK Peta Guna Bangunan Eksisting 2022.pdf
KAK Peta Guna Bangunan Eksisting 2022.pdfKAK Peta Guna Bangunan Eksisting 2022.pdf
KAK Peta Guna Bangunan Eksisting 2022.pdf
 
Pendaftaran tanah
Pendaftaran tanahPendaftaran tanah
Pendaftaran tanah
 
Survey dan Pemetaan dalam Penataan Ruang
Survey dan Pemetaan dalam Penataan RuangSurvey dan Pemetaan dalam Penataan Ruang
Survey dan Pemetaan dalam Penataan Ruang
 
Ilmu ukur tanah
Ilmu ukur tanahIlmu ukur tanah
Ilmu ukur tanah
 
Alur Recounting Luas Kumuh_Jumlah Penerima Manfaat.pptx
Alur Recounting Luas Kumuh_Jumlah Penerima Manfaat.pptxAlur Recounting Luas Kumuh_Jumlah Penerima Manfaat.pptx
Alur Recounting Luas Kumuh_Jumlah Penerima Manfaat.pptx
 
Membangun sistem informasi pertanahan
Membangun sistem informasi pertanahanMembangun sistem informasi pertanahan
Membangun sistem informasi pertanahan
 
ATR BPN - Paparan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK 2023
ATR BPN - Paparan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK 2023ATR BPN - Paparan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK 2023
ATR BPN - Paparan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK 2023
 
Manajemen Properti
Manajemen PropertiManajemen Properti
Manajemen Properti
 
Manajemen Properti
Manajemen PropertiManajemen Properti
Manajemen Properti
 
408362416-Metodologi-Penyusunan-Peta-RDTR-PKSN-Perbatasan-Negara-BIG.pdf
408362416-Metodologi-Penyusunan-Peta-RDTR-PKSN-Perbatasan-Negara-BIG.pdf408362416-Metodologi-Penyusunan-Peta-RDTR-PKSN-Perbatasan-Negara-BIG.pdf
408362416-Metodologi-Penyusunan-Peta-RDTR-PKSN-Perbatasan-Negara-BIG.pdf
 
201029 Sosialisasi UUCK PR - PL ITB F2.pdf
201029 Sosialisasi UUCK PR - PL ITB F2.pdf201029 Sosialisasi UUCK PR - PL ITB F2.pdf
201029 Sosialisasi UUCK PR - PL ITB F2.pdf
 
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 24 Tahun 1997
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 24 Tahun 1997Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 24 Tahun 1997
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 24 Tahun 1997
 

PTSL

  • 1. PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP Oleh : Ir. Leo Pantimena ( Surveyor Berlisensi )
  • 2. Pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) adalah kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali yang dilakukan secara serentak yang meliputi semua objek pendaftaran tanah yang belum didaftar dalam satu wilayah desa/kelurahan, dan juga termasuk pemataan seluruh objek pendaftaran tanah yang sudah terdaftar dalam rangka menghimpun dan menyediakan informasi lengkap mengenai bidang – bidang tanahnya.
  • 3. DASAR dan LANDASAN HUKUM 1. Undang – undang Pokok Agraria nomor 5 tahun 1960 tentang peraturan dasar pokok-pokok agraria 2. PP 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah 3. PMA 33 tahun 2016 tentang Surveyor Kadaster Berlisensi 4. PMA 35 tahun 2016 tentang percepatan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap 5. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengukuran dan Pemetaan Bidang Tanah Sistematis Lengakp.
  • 4. TARGET DAN TUJUAN TARGET Semua obyek Pendaftaran Tanah dalam satu wilayah Desa/Kelurahan, sehingga didapatkan informasi lengkap seluruh bidang tanah baik yang telah terdafatar maupun yang belum didaftar.
  • 5. TUJUAN 1. Waktu pelaksanaan realtif lebih cepat dibandingkan pelaksanaan pengkuran dan/atau pemetaan bidang tanah secara sporadik 2. Mobilisasi dan koordinasi petugas ukur lebih mudah dilaksanakan 3. Dapat sekaligus diketahui bidang – bidang tanah yang sudah terdaftar dan belum didaftar dalam satu wilayah desa/kelurahan 4. Dapat sekaligus diketahui bidang – bidang tanah yang sedang dalam sengketa batas maupun perkara yuridis di pengadilan dalam satu wialayah desa/kelurahan (K2) 5. perstujuan batas sebelah menyebelah ( asas Contradictoir Delimitatie) Relatif lebih mudah diterapkan
  • 6. Penggolangan Kluster  K1 : Bidang tanah belum terdafatar yang memenuhi syarat – syarat untuk dilakukan penerbitan nomor Hak Atas Tanah (HAT).  K2 : Bidang tanah yang tidak dapat diberikan penerbitan nomor HAT karena terdapat perkara di Pengadilan.  K3 : Bidang tanan belum terdafatar tetapi tidak dapat dilakukan penerbitan nomor HAT karena tidak memenuhi syarat-syarat.  K4 : Bidang tanah terdafatar yang belum terpetakan dalam Peta Pendaftaran Aplikasi KKP.
  • 7.
  • 8. RUANG LINGKUP (1) 1. Ketersidiaan Peta Dasar Pendaftaran Tanah 2. Metode pelakasanaa Pengukuran dan Pemetaan PTSL 3. Petugas pelaksanaan Pengukuran dan Pemetaan PTSL 4. Proses Pengukuran Bidang Tanah dan Pengumpulan Informasi Bidang Tanah 5. Pelaksanaan Pemetaan Bidang Tanah
  • 9. RUANG LINGKUP (2) 6. Entri data dan integrasi data dalam Aplikasi Komputerisasi Kegiatan Pertanahan ( KKP) 7. Pengumuman 8. Kendali mutu kegiatan pengukuran dan/atau pemetaan bidang tanah sistematis lengkap 9. Pelaporan.
  • 10. 1. Ketersidaan Peta Dasar Pendaftaran Peta dasar dapat berupa : 1. Peta Foto udara ( baik dari wahana pesawat udara atau UAV/Drone ) 2. Peta Citra Satelit Resolusi Tingi (CSRT) 3. Peta Garis (Peta kerja Kantor pertanahan meliputi bidang-bidang yang telah terdaftar,)
  • 11. 2. Metode Pelaksanaan Pengukuran dan Pemetaan Bidang Tanah Metode Pelaksanaa kegiatan Pengukuran dan/atau Pemetaan bidang tanah sistematis lengkap yaitu : 1. Metode Terestrial 2. Metode fotogrametri 3. Metode Pengamatan Satelit 4. Kombinasi Metode Terestrial, fotogrametri dan/atau Pengamatan Satelit.
  • 12. 3. Petugas Pelaksana Pengukuran dan Pemetaan 1. Petugas ukur Kementrian Agraria dan Tata ruang/Badan Pertanahan Nasional. 2. Kantor Jasa Surveyor Kadaster Berlisensi ( KJSKB ) 3. Surveyor Kadaster Berlisensi ( SKB )
  • 13. 3. Pelaksanaan Pengukuran Bidang Tanah 1. Persiapan pegukuran, Meliputi : Penyidian Peta kerja, Inventarisasi TDT, Inventarasasi Bidang tanah Terdaftar serta koordinasi dengan pihak Desa/kelurahan. 2. Pemasangan Tanda Batas sesuai dengan Petunjuk Teknis PMNA/Kepala BPN No. 3 Tahun 1997 oleh Pemilik tanah. 3. Penunjukan tanda batas bidang tanah 4. Penetapan batas bidang tanah 5. Pelaksanaan pengukuran 6. Pengumpulan informasi bidang tanah.
  • 14. 5. Pemetaan Bidang Tanah 1. Proses pemetaan bidang tanah dilakukan secara digital menggunakan Aplikasi Autodesk MAP dan aplikasi Komputerisasi Kegiatan Pertanahan 2. Setiap bidang tanah yang dipetakan harus diberi Nomor Identifikasi Bidang (NIB).
  • 15. 6. Entri Data dan Integrasi Pada KKP 1. Entri data dan informasi yang berkaitan dengan data Fisik bidang tanah dilakukan pada Aplikasi KKP 2. Informasi bidang tanah pada KKP meliputi : Gambar Ukur, Peta Bidang Tanah,Daftar Tanah, Peta Pendaftaran, Surat Ukur serta informasi lainnya.
  • 16. 7. Pengumuman Pengumuman untuk memenuhi asas publisitas dan memberikan kesempatan kepada warga masyarakat pemilik tanah atau pihak lain yang berkepentingan untuk mengajukan sanggahan mengenai nama kepemilikan, luas, letak dan bentuk bidang tanah bersamaan dengan data yuridisnya.
  • 17. 8. Kendali Mutu 1. Kendali Mutu Peta Dasar Pendaftaran. 2. Kendali Mutu pengolahan data pada aplikasi KKP a. Validasi Data Spasial b. Validasi Data Tekstual
  • 18. 9. Pelaporan Pelaporan dilakukan secara periodik untuk mengetahui perkembangan pelakasanaan kegiatan PTSL dalam presentase (%), Meliputi : 1. Bidang Tanah Terukur 2. Bidang Tanah Terpetakan (telah mendapat nomor NIB) 3. Bidang Tanah dalam masa Pengumuman (telah terbit nomor Surat Ukur)