Dokumen tersebut membahas tentang kedatangan bulan Ramadhan yang akan segera tiba. Bulan Ramadhan dianggap bulan yang istimewa bagi umat Islam karena di bulan ini mereka melaksanakan ibadah puasa. Dokumen juga menjelaskan tentang keutamaan bulan Ramadhan antara lain turunnya wahyu Al-Quran dan di bulan ini terdapat malam Lailatul Qadar yang lebih berharga dari 1000 bulan.
1. انَأ ُدَهْشَأ َو ُهَل َكْي ِ
َرش ََل ُهَدْحَو ُهللا اَلِإ َهَلِإ ََل ْنَأ ُدَهْشَأ .
ْمِلَس َو َِلص اللهم .ُهَدْعَب ايِبَن ََل ُهُل ْوُسَرَو ُهُدْبَع ًادامَحُم
ِهِبْحَصَو ِهِلآ ىَلَعَو ٍدامَحُم اَنِدِيَس ىَلَع ْك ِ
ارَب َو
َن ْوُر ِ
َاضحال َاهُّيآ اَيَف ،ُدْعَب اامَأ .َنْي ِ
رِهااطال َنْيِدِهَاجُمال
اَي .َن ْوُحِلْفُت ْمُكالَعَل ِهِتَعاَطَو ِهللا ى َوْقَتِب َياايِإ َو ْمُكْي ِ
ص ْوُأ
اَلِإ انُتوُمَت ََلَو ِهِتاَقُت اقَح َ ا
اَّلل واُقاتا واُنَمآ َنيِذالا َاهُّيَأ
ِداازال َرْيَخ انِإَف ُواداوَزَت َو ،َنوُمِلْسُم ْمُتْنَأ َو
ُذ ْوُعَأ ِمْي ِ
رَكْلا ِهِباَتِك يِف ىَلاَعَت ُهللا َلاَق ْدَقَف .ى َوْقاتال
ا ِمْي ِحارال ِنَمْحارال ِهللا ِمْسِب ، ِمْي ِجارال ِانَطْياشال َنِم ِهللاِب
ىَلَع َبِتُك اَمَك ُماَي ِ
الص ُمُكْيَلَع َبِتُك واُنَمآ َنْيِذالا َاهُّيَأ
وُقاتَت ْمُكالَعَل ْمُكِلْبَق ْنِم َنْيِذالا
Tak terasa, kedatangan bulan
Ramadhan sudah sangat dekat. Bulan
Ramadhan ini adalah bulan yang sangat
dinantikan oleh umat muslim. Pada bulan ini,
umat muslim melaksanakan ibadah puasa
wajib selama sebulan penuh. Bulan ini
dianggap sebagai tamu agung karena di
dalamnya banyak sekali kemuliaan, bulan
istimewa yang penuh rahmat, ampunan, dan
dan menjadi washilah kita bisa terhindar dari
siksaan api neraka.
sehingga persiapan menyambut bulan
Ramadhan ini menjadi hal yang penting. bulan
ini, pahala akan dilipat gandakan dan doa-doa
akan dikabulkan. Maka dari itu, memperbanyak
amal dan ibadah sangatlah baik di bulan
penuh berkah ini. Orang yang berpuasa
memiliki dua kebahagiaan, yaitu satu
kebahagiaan saat berbuka puasa dan satu
kebahagiaan lainnya saat menemui Tuhannya.
Sungguh bau mulutnya lebih harum di sisi
Allah daripada bau kesturi,’
Pada bulan ini Allah menurunkan al-Quran al-
Karim.
Allah Ta’ala berfirman,
ِ
اسانلِل ًىدُه ُنآْرُقْلا ِهيِف َل ِ
زْنُأ يِذالا َناَضَمَر ُرْهَش
ۚ ِانَقْرُفْلا َو ٰ
ىَدُهْلا َنِم ٍتاَنِيَب َو
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah)
bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya
diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk
bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai
petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan
yang bathil). [Al-Baqarah: 185]
َني ِ
ِرذْنُم اانُك اانِإ ۚ ٍةَكَراَبُم ٍةَلْيَل يِف ُهاَنْلَزْنَأ اانِإ
Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu
malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah
yang memberi peringatan. [Ad-Dukhan: 3]
Di bulan Ramadhan terdapat satu malam yang
lebih bernilai dari 1000 bulan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
– ِ
رْدَقْلا ُةَلْيَل اَم َكاَرْدَأ اَم َو – ِ
رْدَقْلا ِةَلْيَل يِف ُهاَنْلَزْنَأ اانِإ
ٍ
ْرهَش ِفْلَأ ْنِم ٌرْيَخ ِ
رْدَقْلا ُةَلْيَل
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al
Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan
tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” [
Al Qadr: 1-3]
ما له هللا غفر اًبواحتسا اًنإيما القدر ليلة قام ومن
1817 ومسلم ،38 [البخاري ذنبه من ]تقدم
dan siapa beribadah di malam lailatul qadar karena
Iman dan mengharap pahala, Allah akan
mengampuni dosanya yang telah lalu. [Hadits
riwayat Al-Bukhari (38) dan Muslim (1817)]
Mengingat bulan Ramadhan adalah bulan suci
yang mulia dan penuh keutamaan, maka sudah
selayaknya ada perlakuan khusus untuk
menyambut kedatangannya. Ia ibarat tamu
istimewa yang sangat terhormat dan harus
diberikan penghormatan yang layak dan sesuai
dengan keagungannya.
Pertama, memperbanyak berdoa
Berdoa memohon kepada Allah, agar Allah
mempertemukan kita dengan ramadhan, dalam
kondisi sehat jasmani rohani. Sehingga bisa
maksimal dalam beribadah ketika ramadhan.
2. Kita meyakini bahwa satu-satunya yang kuasa
mengendalikan diri kita hanya Allah. Dia yang
memberi kemudahan bagi para hamba-Nya untuk
beribadah kepada-Nya. Baik kemudahan dalam
bentuk fisik, seperti kesehatan, kekuatan, dst.
Termasuk yang paling penting adalah
kemudahan dalam bentuk semangat untuk
melakukan ibadah.
Kita tidak akan mampu beribadah, tanpa
pertolongan dari-Nya. Karena itu, berdoa dan
berdoalah. Memohon kepada Allah agar kita
diberi kemudahan untuk mendapatkan kebaikan
ramadhan.
Kita bisa mencontoh semangat sahabat dan para
tabi’in di masa silam. Mereka sangat antusias
menyambut ramadhan. Sehingga mereka
gunakan kesempatan doa mereka, untuk
memohon kepada Allah agar bisa bertemu
ramadhan.
“Dulu para sahabat, selama enam bulan sebelum
datang Ramadhan, mereka berdoa agar Allah
mempertemukan mereka dengan bulan
Ramadhan. Kemudian, selama enam bulan
sesudah ramadhan, mereka berdoa agar Allah
menerima amal mereka selama bulan
Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264)
Diantara doa yang bisa kita tiru adalah doa yang
diriwayatkan oleh Yahya bin Abi Katsir – seorang
ulama tabi’in –, bahwa sebagian sahabat ketika
mendekati datangnya Ramadhan mereka berdoa,
ََانضَمَر ـيِل ْمِلَسَو ََانضَمَر ىَلِإ يِـنْمِلَس امُهاللَا
ًلابَقَتُم يِنِم ُهْمالَسَتَو
“Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai
Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan
kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan
Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264)
Satu harapan yang luar biasa. Betapa mereka
menilai, Ramadhan adalah bulan yang sangat
istimewa. Sehingga mereka tidak akan
menjadikannya kesempatan yang sia-sia.
Kedua, Perbanyak istighfar dan memohon
ampun kepada Allah
Semoga istighfar kita bisa melebur dosa kita.
Dosa dan maksiat adalah sumber penyakit bagi
hati. Dialah sumber noda bagi hati.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam menggambarkan bagaimana bahaya dosa
bagi hati manusia,
Sesungguhnya seorang hamba, apabila
melakukan perbuatan maksiat maka akan
dititikkan dalam hatinya satu titik hitam. Jika dia
meninggalkan maksiat itu, memohon ampun dan
bertaubat, hatinya akan dibersihakn. Namun jika
dia kembali maksiat, akan ditambahkan titik
hitam tersebut hingga menutupi hatinya. Itulah
yang diistilahkan “ar-raan” yang Allah sebutkan
dalam firman-Nya, (yang artinya), ‘Sekali-kali
tidak demikian, sebenarnya apa yang selalu
mereka usahakan itu menutupi hati mereka.’ (HR.
Turmudzi, Ibnu Majah dan sanadnya dinilai kuat
oleh Syuaib Al-Arnauth).
Mulailah bertaubat untuk menghapus kesalahan
kita. Jika kesalahan itu harus ditutupi dengan
membayar kaffarah, kita siap membayarnya. Jika
terkait dengan hak orang lain, kitapun siap
dengan meminta maaf kepadanya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam menggambarkan,
3. Orang yang bertaubat dari satu perbuatan dosa,
seperti orang yang tidak melakukan dosa
itu. (HR. Ibn Majah).
Dengan taubat, berarti kita menghilangkan
penyakit hati berupa noda dosa dalam diri kita.
Ketiga, mulai membiasakan diri dengan kebaikan
Sesuatu yang dilakukan dengan mendadak,
biasanya hasilnya tidak masksimal. Karena
manusia jadi baik, tidak bisa dilakukan secara
instan. Semuanya butuh proses.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam mengingatkan
“Siapa yang melatih diri menjaga kehormatan
maka Allah akan jaga kehormatannya, siapa
yang melatih diri untuk bersabar, Allah jadikan
dia penyabar. Dan siapa yang merasa cukup,
Allah akan memberikan kecukupan.” (HR.
Bukhari, Abu Daud, dan yang lainnya)
Umumnya, ketika kita memasuki ramadhan, ada
2 amalan besar yang akan dirutinkan
masyarakat, berpuasa di siang hari, dan
membaca al-Quran tadarusan. Dan keduanya
butuh kesabaran.
Kita harus biasakan sejak sekarang. Mulai
latihan bersabar dengan banyak membaca al-
Quran.
Latihan sabar membaca al-Quran, akan
memudahkan kita banyak membaca al-Quran
ketika ramadhan.
Keempat, Tekad untuk menjadikan ramadhan
kesempatan untuk berubah
Kita harus punya target. Ramadhan tahun ini
harus mengubah diri saya menjadi lebih baik.
Allah memberikan banyak kemudahan bagi
hamba-Nya untuk beribadah selama ramadhan.
Dalam hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu
‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
َأ ْتَقِلُغَو ِةانَجْلا ُاب َْوبَأ َْتحِتُف ُانَضَمَر َءَاج اَذِإ
َياشال ِتَدُِفص َو ِارانال ُاب َْوب
ُينِاط
Ketika datang ramadhan, pintu-pintu surga
dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-
setan dibelenggu. (HR. Muslim)
Pintu surga dibuka, artinya peluang besar bagi
anda yang melakukan ketaatan, untuk diterima
amalnya dan mengantarkannya ke dalam surga.
Pintu neraka ditutup, artinya kita berharap
semoga kemaksiatan yang kita lakukan, segera
diampuni dan tidak mengantarkan kita ke neraka.
Setan-setan dibelenggu, sehingga tidak mudah
baginya untuk menggoda manusia. tidak
sebagaimana ketika dia dalam kondisi lepas.
Artinya, itu kesempatan terbesar bagi kita untuk
berubah. Target ramadhan tahun ini menjadi
lebih berkualitas. Jika sebelumnya hanya
membaca setengah juz, kita targetkan agar yang
dibaca lebih banyak lagi.
Kelima, Pahami fiqh ramadhan
Tidak ada ruginya orang yang belajar. Karena
ilmu adalah pengarah bagi manusia. Dengan
ilmu, orang memiliki panduan untuk bisa
beramal dengan benar. karena itulah, Ali bin Abi
Thalib radhiyallahu ‘anhu memuji ilmu,
diantaranya, ilmu akan menjaga kita.
Ali radhiyallahu ‘anhu berpesan kepada
muridnya, Kumail bin Ziyad,
ِلاَمْلا ُسُحْرَت َتْنَأ َو ، كُسَُحْري ُمْلِعْلا. ِلاَمْلا ْنِم ٌْريَخ ُمْلِعْلا
Ilmu lebih baik dari pada harta, ilmu yang
menjagamu dan harta kamu yang jaga. (Hilyah
Auliya, 1/79)
Islam mengajarkan agar setiap muslim berbekal
ilmu sebelum belajar. Memahami panduannya,
4. sebelum beramal, bahwa ilmu harus didahulukan
sebelum berbicara dan beramal.”
Sebagai kesimpulan marilah kita untuk
mempersiapkan diri dalam menyambut bulan
yang agung, bulan yang di dalamnya terdapat
banyak kelebihan yaitu segala kegiatan dan
aktifitas ibadah kita dilipatgandakan pahalanya
dan segala dosa dosa kita yang telah lalu akan
diampuni….
Yaitu dengan banyak berdoa, membaca
istigfar, melatih diri untuk membaca alkuran
dan berpuasa
Semoga kita semua bisa bertemu dengan
bulan ramadhan dalam keadaan sehat jasmani
dan rohani sehingga kita dapat mengumpulkan
pahala yang sebanyak-banyaknya
Qalaallahu ta'ala filquranilkariim.
A’dzubillahiminasyaithanirojim. Innallaha
wamlaaikatahuu yosholluu na ‘alannabiyyi
yaayuhalladzii na amanu shollu'alaihi
wasallimuu tasliima. Allhumma
sholli’muhammadin wa'ala ali muhammadin
kama shollata'ala ibrahimma wa‘ala ali
ibrohima wabaraki’ala Muhammad.
Wa'ala'ali muhammadin kamabarakta ngalaa
ibrohima wa’ala ala ali ibrihimma fil’alamiin.
Innaka khamidummajiid. Allhummaghfirli
muslimiina walmuslimati
walmu’minati’alakhyaai waminhum wal
marwati innaka sami’un qoriibu
mujibuddawaat.
Allahumma inna nas aluka salamatan fiddin,
wa ‘afiyatan fil jasad, wa ziyadatan fil ‘ilmi, wa
barokatan firrizqi, wa taubatan qoblal maut,
warahmatan ‘indal maut, wa maghfirotan
ba’dal maut, Allahumma hawwin ‘alaina fii
sakarotil maut, wa najaatan minannari, wal
‘afwa ‘indal hisab.
Robbana atinaa fiddunya khasaanat wafil
akhirati kahasanat waqina'adzabannar
Ibaadalllahi innalillahi yaa marukumu
bilngibadili wal ikhasani waiitakidziil
quryaawaryan haunanil fakhsyaai walmungkari
walba’iil yu'idhukum la’alakum tadzkuruuna wa
'aladzikurullahu akbar.