SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia diciptakan untuk menjadi Khalifah fil Ard (Pemimpin dimuka
bumi ini). Oleh karenanya, sudah selayaknya manusia memperbagus amal
kebajikan dan berusaha menjadi yang terbaik serta bermanfaat bagi orang lain.
Bahwa dalam menjadi khalifah tentu banyak ujian di alam dunia ini.
Keberhasilan dalam menghadapi ujian tentu tergantung dari pribadi masing-
masing. Apabila berhasil melalui ujian tentu Allah SWT janjikan di Jannah-
Nya. Diangkat derajatnya setelah mengarungi ujian dari Sang Empunya Hidup
(Mudjadi, 2010).
Lebih lanjut dicontohkan layaknya makhluk Allah SWT berupa kayu
yang diuji oleh manusia. Banyak kayu yang tidak teruji, berada dilumpur yang
kotor, dipotong untuk kayu bakar, dibakar karena tidak berguna atau lapuk,
atau bahkan dibuang karena tidak bermanfaat. Sebaliknya kayu yang teruji,
ditempa, dibentuk dengan aturan yang ditetapkan manusia. Maka kayu
tersebut akan menjadi kursi, meja, meubelir yang bagus untuk selanjutnya
memiliki nilai jual yang tinggi. Layaknya barang terbaik, tentunya si empunya
barang akan menempatkannya di tempat yang baik, rumah yang meewah dan
bagus, dan tentu akan diteempatkan di ruangan bagian depan.
Sebagai manusia, hamba Sang Khalik, tentu perintah Allah SWT harus
kita laksanakan. Dan teentu tak luput dari ujian dari Allah SWT. Bagi orang
yang bersungguh-sungguh pastilah dunia ini tidak akan menyusahkan atau
akan mengatakan bahwa dunia itu sempit. Mereka berusaha seoptimal
mungkin menggapai ridho-Nya, menyadari bahwa dunia adalah tempat
berperih, tempat berjuang dan tempat yang tidak mengenakkan (sebentar).
Ada tempat kesempurnaan yang telah Sang Maha Janjikan. Mereka itulah
hamba Allah SWT yang mengikhlaskan diri akan hidupnya yang sebentar ini
untuk mengabdikan diri kepada Allah SWT dengan beribadah dan selalu
berusaha dalam jalan kebaikan.
ii
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka rumusan dalam makalah ini yaitu ;
1. Bagaimana proses terjadinya manusia?
2. Apa isi kandungan ayat-ayat Alquran tentang manusia dan tugasnya
yang terdapat dalam Qur’an surat Al-Baqarah?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penulisan
makalah ini yaitu ;
1. Untuk mengetahui proses terjadinya manusia.
2. Untuk mengetahui isi kandungan ayat-ayat Alquran tentang manusia
dan tugasnya yang terdapat dalam surat Al-Baqarah.
3. Sebagai tugas mata pelajaran PAI.
ii
BAB II
PEMBAHASAN
A. Proses Terjadinya Manusia
Dapat kita ketahui bahwa proses terjadinya manusia menurut Al-
Qur’an Surat Al-Mu’minun yaitu sebagai berikut:
1. Nuthfah adalah hasil pertemuan antara satu sel atau lebih dari sperma laki-
laki yang memancar dan ovum atau sel telur dirahim perempuan. Menurut
ilmu kedokteran, dari ribuan sel mani yang dipancarkan biasanya hanya
satu sel yang mampu menerobos dan bertemu dengan ovum. Jika sel yang
berhasil bertemu dengan ovum itu lebih dari satu, maka akan terjadi bayi
kembar. Para ulama’ dahulu memaknai ‘alaqah sebagai segumpal darah,
tetapi penelitan ilmiah yang dilakuakan cenderung mengartikan al-‘alaq
sebagai sesuatau yang bergantung atau menempel didinding rahim.
Menurut para pakar embriologi, sesudah terjadi pembuahan yaitu
bertemunya sperma dan ovum dalam rahim, membentuk nutfah, kemudian
terjadi proses dimana nutfah membelah diri menjadi dua, empat dan
seterusnya. Dan kemudian bergerak menuju dinding rahim, dan pada
akihrnya menempel atau bergantung disana, inilah yang disebut ‘alaqah
dalam Al-Qur’an. Dalam fase ini menurut para pakar embriologi sama
sekali belum ditemukan unsur darah, karena itu tidak tepat menurut
mereka mengartikan ‘alaqah dengan segumpal darah.
2. Mudgah yang dimaksud dalam ayat ini adalah ‘alaqah yang berubah
bentuknya pada fase berikutnya menjadi segumpal daging. Kata mudgah
terulang dua kali dalam Al-Qur’an. Al Qur’an satu satunya kitab suci yang
menjelaskan secara rinci tetang proses kejadian manusia, ketika Al Qur’an
diterima oleh nabi Muhammad SAW bias dipastikan bahwa ilmu
ginekologi (ilmu kandungan) tidak semaju sekarang, pengetahuan mereka
pada saat itu berkaitan dengan reproduksi manusia sangatlah terbatas,
tidak ada alat yang dapat meneropong kedalam rahim.
ii
Beberapa ahli kandungan menyebutkan bahwa ilmu kandungan
modern selaras dengan apa yang dijelaskan didalam Al qur’an, dan ini satu-
satunya sumber agama yang menjelaskan tentang prose situ, sebut saja Keith
Moor.
Inilah doktor ahli kandungan nomor satu di dunia, doktor
berkebangsaan Kanada, Keith Moore. Dia memiliki sebuah buku yang
diterjemahkan ke dalam delapan bahasa; dipelajari di sebagian besar
universitas-universitas di dunia. Dia menyampaikan pidato dengan tema
“Keselarasan Ilmu Kandungan dengan Apa yang Terdapat dalam Al-Qur’an
dan As-Sunnah” di Universitas Al-Malik Faishal. Dia berkata, “Sungguh ilmu
pengetahuan ini, yang terdapat dalam Al-Qur’an, membuktikan kepada saya
bahwa Al-Qur’an yang dibawa oleh Muhammad datang dari sisi Allah,
sebagaimana juga membuktikan bahwa Muhammad adalah seorang rasul yang
diutus oleh Allah.”
Dia juga berkata dalam pidatonya, “Manusia ketika pertama kali
diciptakan dalam perut ibunya berbentuk segumpal darah. Kemudian setelah
itu ciptaannya meningkat menjadi segumpal daging. Kemudian berubah
menjadi tulang-belulang. Dan kemudian dibungkus dengan daging.” Dan
katanya, “Semua yang kami dapatkan dalam penelitian-penelitian kami, kami
mendapatkannya tertera dalam Al-Qur’an.”
Seorang doktor lain berkebangsaan Amerika, profesor dalam bidang
ilmu kandungan, berkata pada muktamar yang diselenggarakan oleh Kerajaan
Saudi Arabia di Riyadh, “Nash-nash Al-Qur’an memaparkan rincian yang
lengkap tentang proses pertumbuhan manusia, dimulai dari tahap tetesan mani
sampai pada tahap pertumbuhan menjadi tulang dan tubuh.” Dan katanya,
“Belum ada dalam sejarah manusia, ditemukan paparan tentang peroses
pertumbuhan manusia yang gamblang seperti ini.”
ii
B. Ayat-ayat Al Qur’an Tentang Manusia dan Tugasnya
1. Qur'an Surat Al-Baqarah Aya 30
a. Arti surat Al-Baqarah ayat 30
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para
Malaikat, “ Aku hendak menjadikan khalifah*) di bumi “ Mereka
berkata, “ Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak
dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-
Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “ Sungguh, Aku
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”
*) Khalifah bermakna pengganti, pemimpin atau penguasa
b. Kandungan Ayat
Kandungan Al-Qur’an Surat Al Baqarah ayat 30 adalah :
1) Allah mengabarkan kepada Malaikat tentang rencananya
menciptakan makhluk yang dinamakan manusia menjadi khalifah
di bumi.
2) Para Malaikat ingin mengetahui secara pasti dengan mengajukan
pertanyaan “ Apakah Allah akan menciptakan makhluk di bumi
yang akan berbuat kerusakan dan pertumpahan darah?” Padahal
mereka (Para Malaikat ) merupakan makhluk yang senantiasa
bertasbih, menyucikan Allah, mentaati perintah-Nya dan tidak
mendurhakai-Nya.
3) Ketidak tahuan para Malaikat dan kekhawatirannya setelah
mendapatkan penjelasan dari Allah, bahwa Allah lebih mengetahui
dari apa yang telah di ketahui para Malaikat.
ii
c. Penjelasan Ayat
Qur’an surat Al Baqarah adalah surat yang ke 2 terdiri atas 286
ayat diturunkan di Madinah yang sebagian besar diturunkan pada
permulaan tahun Hijriyah, kecuali ayat ke 281 diturunkan di Mina
pada Hajji Wada’ (Haji Nabi Muhammad yang terakhir).
Surat Al Baqarah termasuk golongan ayat-ayat Madaniyyah,
merupakan surat yang terpanjang diantara surat-surat yang ada dalam
Al Qur’an, dan di dalamnya terdapat pula ayat yang paling panjang
yaitu ayat yang ke 282. Dinamakan “Al Baqarah” yang berarti “ sapi
betina” karena di dalamnya disebutkan kisah penyembelihan sapi
betina yang diperintahkan Allah kepada Bani Isra’il (lihat ayat yang ke
67 s/d 74), dimana dijelaskan bagaimana watak orang Yahudi pada
umumnya.
Pada ayat ke 30 dalam surat ini menjelaskan kedudukan
manusia sebagai khalifah di muka bumi yaitu manusia diberi tugas
untuk memelihara dan melestarikan alam, menggali, mengelola, dan
mengolah kekayaan alam untuk dimanfaatkan demi kesejahteraan
segenap manusia dalam rangka beribadah kepada Allah SWT.
Untuk mewujudkan tugas yang mulia tersebut, manusia selama
hidup di dunia diwajibkan meningkatkan kemampuannya baik fisik
maupun rohaninya kearah yang lebih maju baik dalam bidang ilmu
pengetahuan maupun teknologi.
Dalam menjalankan tugas hidupnya manusia diharuskan
menjauhi sifat-sifat yang buruk yang menjadi penyebab kerusakan tata
hubungan antara manusia seperti pertumpahan darah maupun
kerusakan alam. Oleh karena itu senantiasa manusia dianjurkan selalu
ingat kepada Allah dengan berzikir, bertasbih, dan selalu menjalankan
perintah-perintah-Nya dan menjahui segala larangan-larangan-Nya.
2. Contoh Perilaku Yang Menggambarkan Q.S. Al-Baqarah ayat 30
a. Senantiasa berbakti kepada Allah swt. dengan menaati perintah-Nya
dan menjauhi larangan-Nya.
b. Selalu Menjunjung tinggi perdamaian dan persaudaraan.
ii
c. Selalu Menjaga dan melestarikan bumi dari kehidupan yang dapat
merusak penghuninya.
d. Selalu berkeinginan untuk meraih kehidupan yang lebih maju dengan
cara yang baik dan benar.
3. Peranan Manusia Sebagai Khalifah
Ketika memerankan fungsinya sebagai khalifah Allah di muka
bumi, ada dua peranan penting yang diamanahkan dan dilaksanakan
manusia sampai hari kiamat. Pertama, memakmurkan bumi (al ‘imarah).
Kedua, memelihara bumi dari upaya-upaya perusakan yang datang dari
pihak manapun (ar ri’ayah).
a. Memakmurkan Bumi. Manusia mempunyai kewajiban kolektif yang
dibebankan Allah SWT. Manusia harus mengeksplorasi kekayaan
bumi bagi kemanfaatan seluas-luasnya umat manusia. Maka
sepatutnyalah hasil eksplorasi itu dapat dinikmati secara adil dan
merata, dengan tetap menjaga kekayaan agar tidak punah. Sehingga
generasi selanjutnya dapat melanjutkan eksplorasi itu.
b. Memelihara Bumi. Melihara bumi dalam arti luas termasuk juga
memelihara akidah dan akhlak manusianya sebagai SDM (sumber
daya manusia). Memelihara dari kebiasaan jahiliyah, yaitu merusak
dan menghancurkan alam demi kepentingan sesaat. Karena sumber
daya manusia yang rusak akan sangata potensial merusak alam. Oleh
karena itu, hal semacam itu perlu dihindari. Allah menciptakan alam
semesta ini tidak sia-sia. Penciptaan manusia mempunyai tujuan yang
jelas, yakni dijadikan sebagai khalifah atau penguasa (pengatur) bumi.
Maksudnya, manusia diciptakan oleh Allah agar memakmurkan
kehidupan di bumi sesuai dengan petunjukNya. Petunjuk yang
dimaksud adalah agama (Islam).
Mengapa Allah memerintahkan umat nabi Muhammad SAW untuk
memelihara bumi dari kerusakan? Karena sesungguhnya manusia lebih
banyak yang membangkang dibanding yang benar-benar berbuat shaleh
sehingga manusia akan cenderung untuk berbuat kerusakan, hal ini sudah
terjadi pada masa nabi – nabi sebelum nabi Muhammad SAW dimana
ii
umat para nabi tersebut lebih senang berbuat kerusakan dari pada berbuat
kebaikan, misalnya saja kaum bani Israil. Sebagai seorang muslim dan
hamba Allah yang taat tentu kita akan menjalankan fungsi sebagai khalifah
dimuka bumi dengan tidak melakukan pengrusakan terhadap Alam yang
diciptakan oleh Allah SWT karena sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berbuat kerusakan.
ii
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Allah SWT menciptakan manusia sebagai makhluk sempurna yang
memiliki dua tugas, yaitu sebagai khalifah di bumi. Khalifah artinya seseorang
yang dijadikan pengganti atau sesesorang yang diberi wewenang untuk
bertindak sebagai pengatur atau wakil Allah SWT. Fungsi khalifah di bumi
yaitu menjadi pemimpin, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang orang lain
dalam upaya mencari ridha Allah SWT. Memelihara, memakmurkan,
melestarikan alam, mengambil manfaatnya, menggali, mengelola alam demi
terwujudnya dan kesejahteraan segenap umat manusia.
Ayat-ayat Al Qur’an tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di
bumi yaitu salah satunya terdapat dalam Qur'an Surat Al-Baqarah Aya 30
yang artinya an (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat, “
Aku hendak menjadikan khalifah*) di bumi “ Mereka berkata, “ Apakah
Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di
sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia
berfirman, “ Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”
B. Saran
Demikianlah makalah yang telah penulis sampaikan, semoga
bermanfaat bagi semuapembaca. Penulis menyadari bahwa ini jauh dari
sempurna. oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar penulis dapat menghasilkan karya yang lebih baik.
Semua hal yang baik dilakukan dan hal-hal yang jelek ditinggalkan
untuk menunjukkan ketaatannya kepada Allah SWT agar hidup di alam dunia
mendapatkan keselamatan dan kebahagiaan yang diridhoi Allah SWT.
ii
DAFTAR PUSTAKA
Ibrahim. T, Darsono. H, 2008. Al-Qur’an dan Hadits. Solo : PT. Tiga Serangkai
Putra Mandiri.
Departemen Agama, 2009. Alqur’an dan Tafsirnya. Jakarta : CV. Duta Grafika.
MAN 3 Malang, Proses Terjadinya Manusia. www.man3malang.com
Margiono, dkk, Pendidikan Agama Islam 1, Jakarta: Yudhistira, 2007, h.12
Abu Ja’far Muhammad bin Jarir Ath-Thabari, Tafsir Ath-Thabari (16),
Jakarta:Pustaka Azzam, 2009, h.248-249
http://netraliz.blogspot.com/2017/02/ayat-ayat-al-quran-tentang-manusia-dan-
tugasnya-sebagai-khalifah-di-bumi.html
http://astiepd.blogspot.com/2016/01/makalah-aqidah-akhlak-manusia-
dan_96.html
http://cintailmuku1.blogspot.com/2011/12/qs-nahl-78-anugerah-allah-kepada.html
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 3
A. Proses Terjadinya Manusia ................................................................. 3
B. Ayat-ayat Alqur’an tentang Manusia dan Tugasnya ........................... 5
BAB III PENUTUP ....................................................................................... 9
A. Kesimpulan .......................................................................................... 9
B. Saran .................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 10
ii
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan dan keikhlasan hati, Penulis memanjatkan puji
syukur kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan karunia-Nya yang telah
dilimpahkan, taufiq dan hidayah-Nya dan atas segala kemudahan yang telah
diberikan sehingga penyusunan makalahyang berjudul “Ayat – ayat Al-Quran
Tentang Manusia dan Tugasnya” ini dapat terselesaikan.
Shalawat terbingkai salam semoga abadi terlimpahkan kepada sang
pembawa risalah kebenaran yakni baginda Muhammad SAW, keluarga dan
sahabat-sahabat, serta para pengikutnya, dan Semoga syafa’atnya selalu menyertai
kehidupan ini.
Makalah ini berisi ulasan-ulasan yang membahas tentang Kajian
mengenai ayat-ayat Al-Quran tentang manusia dan tugasnya serta peranan
manusia dibumi ini.
Setitik harapan dari kami sebagai penulis, semoga makalah ini dapat
bermanfaat serta bisa menjadi wacana yang berguna. Penulis menyadari
keterbatasan yang penyusun miliki. Untuk itu, penulis mengharapkan dan
menerima segala kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan
penyempurnaan makalah berikutnya.
Banjarsari, Agustus 2018
ii
Penulis

More Related Content

What's hot

contoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannya
contoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannyacontoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannya
contoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannya
RoisMansur
 
Iman kepada malaikat
Iman kepada malaikatIman kepada malaikat
Iman kepada malaikat
Miji Taher
 
Materi pai kelas vii smp
Materi pai kelas vii smpMateri pai kelas vii smp
Materi pai kelas vii smp
zahmier
 
Perilaku iman kepada kitab allah
Perilaku iman kepada kitab allahPerilaku iman kepada kitab allah
Perilaku iman kepada kitab allah
Irfan Bayu Ramadhan
 
Rukun iman dan rukun islam
Rukun iman dan rukun islamRukun iman dan rukun islam
Rukun iman dan rukun islam
12110068
 
HAKEKAT KETUHANAN DALAM ISLAM
HAKEKAT KETUHANAN DALAM ISLAMHAKEKAT KETUHANAN DALAM ISLAM
HAKEKAT KETUHANAN DALAM ISLAM
aulia rachmawati
 

What's hot (20)

contoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannya
contoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannyacontoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannya
contoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannya
 
Iman kepada malaikat
Iman kepada malaikatIman kepada malaikat
Iman kepada malaikat
 
Iman kepada malaikat
Iman kepada malaikatIman kepada malaikat
Iman kepada malaikat
 
Keutamaan Membaca al Qur’an
Keutamaan Membaca al Qur’anKeutamaan Membaca al Qur’an
Keutamaan Membaca al Qur’an
 
Teologi Islam - Mutazilah
Teologi Islam - MutazilahTeologi Islam - Mutazilah
Teologi Islam - Mutazilah
 
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan Islam
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan IslamMenuntut Ilmu Dalam Pandangan Islam
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan Islam
 
Materi pai kelas vii smp
Materi pai kelas vii smpMateri pai kelas vii smp
Materi pai kelas vii smp
 
PENGERTIAN RUKUN IMAN
PENGERTIAN RUKUN IMANPENGERTIAN RUKUN IMAN
PENGERTIAN RUKUN IMAN
 
Perilaku iman kepada kitab allah
Perilaku iman kepada kitab allahPerilaku iman kepada kitab allah
Perilaku iman kepada kitab allah
 
QASHASH AL-QUR’AN.pptx
QASHASH AL-QUR’AN.pptxQASHASH AL-QUR’AN.pptx
QASHASH AL-QUR’AN.pptx
 
Makalah alquran hadist
Makalah alquran hadistMakalah alquran hadist
Makalah alquran hadist
 
Syirik dan bahaya bagi manusia
Syirik dan bahaya bagi manusiaSyirik dan bahaya bagi manusia
Syirik dan bahaya bagi manusia
 
Rukun iman dan rukun islam
Rukun iman dan rukun islamRukun iman dan rukun islam
Rukun iman dan rukun islam
 
UKURAN NILAI BAIK DAN BURUK DALAM AKHLAK ISLAMI
UKURAN NILAI BAIK DAN BURUK DALAM AKHLAK ISLAMIUKURAN NILAI BAIK DAN BURUK DALAM AKHLAK ISLAMI
UKURAN NILAI BAIK DAN BURUK DALAM AKHLAK ISLAMI
 
HAKEKAT KETUHANAN DALAM ISLAM
HAKEKAT KETUHANAN DALAM ISLAMHAKEKAT KETUHANAN DALAM ISLAM
HAKEKAT KETUHANAN DALAM ISLAM
 
PERKEMBANGAN HADITS
PERKEMBANGAN HADITSPERKEMBANGAN HADITS
PERKEMBANGAN HADITS
 
Makalah wanita dalam perfektif islam
Makalah wanita dalam perfektif islamMakalah wanita dalam perfektif islam
Makalah wanita dalam perfektif islam
 
Manusia dan Agama
Manusia dan AgamaManusia dan Agama
Manusia dan Agama
 
Potensi Dasar Manusia
Potensi Dasar ManusiaPotensi Dasar Manusia
Potensi Dasar Manusia
 
Surat at tin
Surat at tinSurat at tin
Surat at tin
 

Similar to Makalah manusia dan tugasnya

Buku text kelas x
Buku text kelas  xBuku text kelas  x
Buku text kelas x
Ulin Nuha
 
Khalifah allah
Khalifah allahKhalifah allah
Khalifah allah
ancciran
 
Hakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab IHakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab I
arvant
 
Tugas PAI Jumrah
Tugas PAI JumrahTugas PAI Jumrah
Tugas PAI Jumrah
dyahraf
 

Similar to Makalah manusia dan tugasnya (20)

Buku text kelas x
Buku text kelas  xBuku text kelas  x
Buku text kelas x
 
Manusia dan tugasnya di muka bumi
Manusia dan tugasnya di muka bumiManusia dan tugasnya di muka bumi
Manusia dan tugasnya di muka bumi
 
Manusia dan tugasnya di muka bumi serta keikhlasan beribadah
Manusia dan tugasnya di muka bumi serta keikhlasan beribadahManusia dan tugasnya di muka bumi serta keikhlasan beribadah
Manusia dan tugasnya di muka bumi serta keikhlasan beribadah
 
Khalifah allah
Khalifah allahKhalifah allah
Khalifah allah
 
Agama , haris
Agama , harisAgama , haris
Agama , haris
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Hakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab IHakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab I
 
Makalah_agama.docx
Makalah_agama.docxMakalah_agama.docx
Makalah_agama.docx
 
Teologi Pendidikan: Kewajiban Manusia dan Implikasinya Pada Pendidikan Islam
Teologi Pendidikan: Kewajiban Manusia dan Implikasinya Pada Pendidikan IslamTeologi Pendidikan: Kewajiban Manusia dan Implikasinya Pada Pendidikan Islam
Teologi Pendidikan: Kewajiban Manusia dan Implikasinya Pada Pendidikan Islam
 
HAKEKAT MANUSIA.pptx
HAKEKAT MANUSIA.pptxHAKEKAT MANUSIA.pptx
HAKEKAT MANUSIA.pptx
 
Makalah Konsep Manusia Menurut Islam
Makalah Konsep Manusia Menurut IslamMakalah Konsep Manusia Menurut Islam
Makalah Konsep Manusia Menurut Islam
 
kuliah_IV _hakikat_manusia_menurut_islam_ok.ppt
kuliah_IV _hakikat_manusia_menurut_islam_ok.pptkuliah_IV _hakikat_manusia_menurut_islam_ok.ppt
kuliah_IV _hakikat_manusia_menurut_islam_ok.ppt
 
Tafsir tarbawi ke1
Tafsir tarbawi ke1Tafsir tarbawi ke1
Tafsir tarbawi ke1
 
Tafsir tarbawi ke1
Tafsir tarbawi ke1Tafsir tarbawi ke1
Tafsir tarbawi ke1
 
Tugas PAI Jumrah
Tugas PAI JumrahTugas PAI Jumrah
Tugas PAI Jumrah
 
Hakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islamHakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islam
 
Bab 1_Manusia dan Agama.pptx
Bab 1_Manusia dan Agama.pptxBab 1_Manusia dan Agama.pptx
Bab 1_Manusia dan Agama.pptx
 
2017_biopsiko_PENCIPTAAN MANUSIA.pdf
2017_biopsiko_PENCIPTAAN MANUSIA.pdf2017_biopsiko_PENCIPTAAN MANUSIA.pdf
2017_biopsiko_PENCIPTAAN MANUSIA.pdf
 

Recently uploaded (8)

SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).pptSlide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
 
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 

Makalah manusia dan tugasnya

  • 1. ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia diciptakan untuk menjadi Khalifah fil Ard (Pemimpin dimuka bumi ini). Oleh karenanya, sudah selayaknya manusia memperbagus amal kebajikan dan berusaha menjadi yang terbaik serta bermanfaat bagi orang lain. Bahwa dalam menjadi khalifah tentu banyak ujian di alam dunia ini. Keberhasilan dalam menghadapi ujian tentu tergantung dari pribadi masing- masing. Apabila berhasil melalui ujian tentu Allah SWT janjikan di Jannah- Nya. Diangkat derajatnya setelah mengarungi ujian dari Sang Empunya Hidup (Mudjadi, 2010). Lebih lanjut dicontohkan layaknya makhluk Allah SWT berupa kayu yang diuji oleh manusia. Banyak kayu yang tidak teruji, berada dilumpur yang kotor, dipotong untuk kayu bakar, dibakar karena tidak berguna atau lapuk, atau bahkan dibuang karena tidak bermanfaat. Sebaliknya kayu yang teruji, ditempa, dibentuk dengan aturan yang ditetapkan manusia. Maka kayu tersebut akan menjadi kursi, meja, meubelir yang bagus untuk selanjutnya memiliki nilai jual yang tinggi. Layaknya barang terbaik, tentunya si empunya barang akan menempatkannya di tempat yang baik, rumah yang meewah dan bagus, dan tentu akan diteempatkan di ruangan bagian depan. Sebagai manusia, hamba Sang Khalik, tentu perintah Allah SWT harus kita laksanakan. Dan teentu tak luput dari ujian dari Allah SWT. Bagi orang yang bersungguh-sungguh pastilah dunia ini tidak akan menyusahkan atau akan mengatakan bahwa dunia itu sempit. Mereka berusaha seoptimal mungkin menggapai ridho-Nya, menyadari bahwa dunia adalah tempat berperih, tempat berjuang dan tempat yang tidak mengenakkan (sebentar). Ada tempat kesempurnaan yang telah Sang Maha Janjikan. Mereka itulah hamba Allah SWT yang mengikhlaskan diri akan hidupnya yang sebentar ini untuk mengabdikan diri kepada Allah SWT dengan beribadah dan selalu berusaha dalam jalan kebaikan.
  • 2. ii B. Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas maka rumusan dalam makalah ini yaitu ; 1. Bagaimana proses terjadinya manusia? 2. Apa isi kandungan ayat-ayat Alquran tentang manusia dan tugasnya yang terdapat dalam Qur’an surat Al-Baqarah? C. Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penulisan makalah ini yaitu ; 1. Untuk mengetahui proses terjadinya manusia. 2. Untuk mengetahui isi kandungan ayat-ayat Alquran tentang manusia dan tugasnya yang terdapat dalam surat Al-Baqarah. 3. Sebagai tugas mata pelajaran PAI.
  • 3. ii BAB II PEMBAHASAN A. Proses Terjadinya Manusia Dapat kita ketahui bahwa proses terjadinya manusia menurut Al- Qur’an Surat Al-Mu’minun yaitu sebagai berikut: 1. Nuthfah adalah hasil pertemuan antara satu sel atau lebih dari sperma laki- laki yang memancar dan ovum atau sel telur dirahim perempuan. Menurut ilmu kedokteran, dari ribuan sel mani yang dipancarkan biasanya hanya satu sel yang mampu menerobos dan bertemu dengan ovum. Jika sel yang berhasil bertemu dengan ovum itu lebih dari satu, maka akan terjadi bayi kembar. Para ulama’ dahulu memaknai ‘alaqah sebagai segumpal darah, tetapi penelitan ilmiah yang dilakuakan cenderung mengartikan al-‘alaq sebagai sesuatau yang bergantung atau menempel didinding rahim. Menurut para pakar embriologi, sesudah terjadi pembuahan yaitu bertemunya sperma dan ovum dalam rahim, membentuk nutfah, kemudian terjadi proses dimana nutfah membelah diri menjadi dua, empat dan seterusnya. Dan kemudian bergerak menuju dinding rahim, dan pada akihrnya menempel atau bergantung disana, inilah yang disebut ‘alaqah dalam Al-Qur’an. Dalam fase ini menurut para pakar embriologi sama sekali belum ditemukan unsur darah, karena itu tidak tepat menurut mereka mengartikan ‘alaqah dengan segumpal darah. 2. Mudgah yang dimaksud dalam ayat ini adalah ‘alaqah yang berubah bentuknya pada fase berikutnya menjadi segumpal daging. Kata mudgah terulang dua kali dalam Al-Qur’an. Al Qur’an satu satunya kitab suci yang menjelaskan secara rinci tetang proses kejadian manusia, ketika Al Qur’an diterima oleh nabi Muhammad SAW bias dipastikan bahwa ilmu ginekologi (ilmu kandungan) tidak semaju sekarang, pengetahuan mereka pada saat itu berkaitan dengan reproduksi manusia sangatlah terbatas, tidak ada alat yang dapat meneropong kedalam rahim.
  • 4. ii Beberapa ahli kandungan menyebutkan bahwa ilmu kandungan modern selaras dengan apa yang dijelaskan didalam Al qur’an, dan ini satu- satunya sumber agama yang menjelaskan tentang prose situ, sebut saja Keith Moor. Inilah doktor ahli kandungan nomor satu di dunia, doktor berkebangsaan Kanada, Keith Moore. Dia memiliki sebuah buku yang diterjemahkan ke dalam delapan bahasa; dipelajari di sebagian besar universitas-universitas di dunia. Dia menyampaikan pidato dengan tema “Keselarasan Ilmu Kandungan dengan Apa yang Terdapat dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah” di Universitas Al-Malik Faishal. Dia berkata, “Sungguh ilmu pengetahuan ini, yang terdapat dalam Al-Qur’an, membuktikan kepada saya bahwa Al-Qur’an yang dibawa oleh Muhammad datang dari sisi Allah, sebagaimana juga membuktikan bahwa Muhammad adalah seorang rasul yang diutus oleh Allah.” Dia juga berkata dalam pidatonya, “Manusia ketika pertama kali diciptakan dalam perut ibunya berbentuk segumpal darah. Kemudian setelah itu ciptaannya meningkat menjadi segumpal daging. Kemudian berubah menjadi tulang-belulang. Dan kemudian dibungkus dengan daging.” Dan katanya, “Semua yang kami dapatkan dalam penelitian-penelitian kami, kami mendapatkannya tertera dalam Al-Qur’an.” Seorang doktor lain berkebangsaan Amerika, profesor dalam bidang ilmu kandungan, berkata pada muktamar yang diselenggarakan oleh Kerajaan Saudi Arabia di Riyadh, “Nash-nash Al-Qur’an memaparkan rincian yang lengkap tentang proses pertumbuhan manusia, dimulai dari tahap tetesan mani sampai pada tahap pertumbuhan menjadi tulang dan tubuh.” Dan katanya, “Belum ada dalam sejarah manusia, ditemukan paparan tentang peroses pertumbuhan manusia yang gamblang seperti ini.”
  • 5. ii B. Ayat-ayat Al Qur’an Tentang Manusia dan Tugasnya 1. Qur'an Surat Al-Baqarah Aya 30 a. Arti surat Al-Baqarah ayat 30 Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat, “ Aku hendak menjadikan khalifah*) di bumi “ Mereka berkata, “ Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji- Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “ Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui” *) Khalifah bermakna pengganti, pemimpin atau penguasa b. Kandungan Ayat Kandungan Al-Qur’an Surat Al Baqarah ayat 30 adalah : 1) Allah mengabarkan kepada Malaikat tentang rencananya menciptakan makhluk yang dinamakan manusia menjadi khalifah di bumi. 2) Para Malaikat ingin mengetahui secara pasti dengan mengajukan pertanyaan “ Apakah Allah akan menciptakan makhluk di bumi yang akan berbuat kerusakan dan pertumpahan darah?” Padahal mereka (Para Malaikat ) merupakan makhluk yang senantiasa bertasbih, menyucikan Allah, mentaati perintah-Nya dan tidak mendurhakai-Nya. 3) Ketidak tahuan para Malaikat dan kekhawatirannya setelah mendapatkan penjelasan dari Allah, bahwa Allah lebih mengetahui dari apa yang telah di ketahui para Malaikat.
  • 6. ii c. Penjelasan Ayat Qur’an surat Al Baqarah adalah surat yang ke 2 terdiri atas 286 ayat diturunkan di Madinah yang sebagian besar diturunkan pada permulaan tahun Hijriyah, kecuali ayat ke 281 diturunkan di Mina pada Hajji Wada’ (Haji Nabi Muhammad yang terakhir). Surat Al Baqarah termasuk golongan ayat-ayat Madaniyyah, merupakan surat yang terpanjang diantara surat-surat yang ada dalam Al Qur’an, dan di dalamnya terdapat pula ayat yang paling panjang yaitu ayat yang ke 282. Dinamakan “Al Baqarah” yang berarti “ sapi betina” karena di dalamnya disebutkan kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah kepada Bani Isra’il (lihat ayat yang ke 67 s/d 74), dimana dijelaskan bagaimana watak orang Yahudi pada umumnya. Pada ayat ke 30 dalam surat ini menjelaskan kedudukan manusia sebagai khalifah di muka bumi yaitu manusia diberi tugas untuk memelihara dan melestarikan alam, menggali, mengelola, dan mengolah kekayaan alam untuk dimanfaatkan demi kesejahteraan segenap manusia dalam rangka beribadah kepada Allah SWT. Untuk mewujudkan tugas yang mulia tersebut, manusia selama hidup di dunia diwajibkan meningkatkan kemampuannya baik fisik maupun rohaninya kearah yang lebih maju baik dalam bidang ilmu pengetahuan maupun teknologi. Dalam menjalankan tugas hidupnya manusia diharuskan menjauhi sifat-sifat yang buruk yang menjadi penyebab kerusakan tata hubungan antara manusia seperti pertumpahan darah maupun kerusakan alam. Oleh karena itu senantiasa manusia dianjurkan selalu ingat kepada Allah dengan berzikir, bertasbih, dan selalu menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjahui segala larangan-larangan-Nya. 2. Contoh Perilaku Yang Menggambarkan Q.S. Al-Baqarah ayat 30 a. Senantiasa berbakti kepada Allah swt. dengan menaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. b. Selalu Menjunjung tinggi perdamaian dan persaudaraan.
  • 7. ii c. Selalu Menjaga dan melestarikan bumi dari kehidupan yang dapat merusak penghuninya. d. Selalu berkeinginan untuk meraih kehidupan yang lebih maju dengan cara yang baik dan benar. 3. Peranan Manusia Sebagai Khalifah Ketika memerankan fungsinya sebagai khalifah Allah di muka bumi, ada dua peranan penting yang diamanahkan dan dilaksanakan manusia sampai hari kiamat. Pertama, memakmurkan bumi (al ‘imarah). Kedua, memelihara bumi dari upaya-upaya perusakan yang datang dari pihak manapun (ar ri’ayah). a. Memakmurkan Bumi. Manusia mempunyai kewajiban kolektif yang dibebankan Allah SWT. Manusia harus mengeksplorasi kekayaan bumi bagi kemanfaatan seluas-luasnya umat manusia. Maka sepatutnyalah hasil eksplorasi itu dapat dinikmati secara adil dan merata, dengan tetap menjaga kekayaan agar tidak punah. Sehingga generasi selanjutnya dapat melanjutkan eksplorasi itu. b. Memelihara Bumi. Melihara bumi dalam arti luas termasuk juga memelihara akidah dan akhlak manusianya sebagai SDM (sumber daya manusia). Memelihara dari kebiasaan jahiliyah, yaitu merusak dan menghancurkan alam demi kepentingan sesaat. Karena sumber daya manusia yang rusak akan sangata potensial merusak alam. Oleh karena itu, hal semacam itu perlu dihindari. Allah menciptakan alam semesta ini tidak sia-sia. Penciptaan manusia mempunyai tujuan yang jelas, yakni dijadikan sebagai khalifah atau penguasa (pengatur) bumi. Maksudnya, manusia diciptakan oleh Allah agar memakmurkan kehidupan di bumi sesuai dengan petunjukNya. Petunjuk yang dimaksud adalah agama (Islam). Mengapa Allah memerintahkan umat nabi Muhammad SAW untuk memelihara bumi dari kerusakan? Karena sesungguhnya manusia lebih banyak yang membangkang dibanding yang benar-benar berbuat shaleh sehingga manusia akan cenderung untuk berbuat kerusakan, hal ini sudah terjadi pada masa nabi – nabi sebelum nabi Muhammad SAW dimana
  • 8. ii umat para nabi tersebut lebih senang berbuat kerusakan dari pada berbuat kebaikan, misalnya saja kaum bani Israil. Sebagai seorang muslim dan hamba Allah yang taat tentu kita akan menjalankan fungsi sebagai khalifah dimuka bumi dengan tidak melakukan pengrusakan terhadap Alam yang diciptakan oleh Allah SWT karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
  • 9. ii BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Allah SWT menciptakan manusia sebagai makhluk sempurna yang memiliki dua tugas, yaitu sebagai khalifah di bumi. Khalifah artinya seseorang yang dijadikan pengganti atau sesesorang yang diberi wewenang untuk bertindak sebagai pengatur atau wakil Allah SWT. Fungsi khalifah di bumi yaitu menjadi pemimpin, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang orang lain dalam upaya mencari ridha Allah SWT. Memelihara, memakmurkan, melestarikan alam, mengambil manfaatnya, menggali, mengelola alam demi terwujudnya dan kesejahteraan segenap umat manusia. Ayat-ayat Al Qur’an tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi yaitu salah satunya terdapat dalam Qur'an Surat Al-Baqarah Aya 30 yang artinya an (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat, “ Aku hendak menjadikan khalifah*) di bumi “ Mereka berkata, “ Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “ Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui” B. Saran Demikianlah makalah yang telah penulis sampaikan, semoga bermanfaat bagi semuapembaca. Penulis menyadari bahwa ini jauh dari sempurna. oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar penulis dapat menghasilkan karya yang lebih baik. Semua hal yang baik dilakukan dan hal-hal yang jelek ditinggalkan untuk menunjukkan ketaatannya kepada Allah SWT agar hidup di alam dunia mendapatkan keselamatan dan kebahagiaan yang diridhoi Allah SWT.
  • 10. ii DAFTAR PUSTAKA Ibrahim. T, Darsono. H, 2008. Al-Qur’an dan Hadits. Solo : PT. Tiga Serangkai Putra Mandiri. Departemen Agama, 2009. Alqur’an dan Tafsirnya. Jakarta : CV. Duta Grafika. MAN 3 Malang, Proses Terjadinya Manusia. www.man3malang.com Margiono, dkk, Pendidikan Agama Islam 1, Jakarta: Yudhistira, 2007, h.12 Abu Ja’far Muhammad bin Jarir Ath-Thabari, Tafsir Ath-Thabari (16), Jakarta:Pustaka Azzam, 2009, h.248-249 http://netraliz.blogspot.com/2017/02/ayat-ayat-al-quran-tentang-manusia-dan- tugasnya-sebagai-khalifah-di-bumi.html http://astiepd.blogspot.com/2016/01/makalah-aqidah-akhlak-manusia- dan_96.html http://cintailmuku1.blogspot.com/2011/12/qs-nahl-78-anugerah-allah-kepada.html
  • 11. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR..................................................................................... i DAFTAR ISI .................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1 A. Latar Belakang .................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................... 2 C. Tujuan Penulisan ................................................................................. 2 BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 3 A. Proses Terjadinya Manusia ................................................................. 3 B. Ayat-ayat Alqur’an tentang Manusia dan Tugasnya ........................... 5 BAB III PENUTUP ....................................................................................... 9 A. Kesimpulan .......................................................................................... 9 B. Saran .................................................................................................... 9 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 10
  • 12. ii KATA PENGANTAR Dengan segala kerendahan dan keikhlasan hati, Penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan, taufiq dan hidayah-Nya dan atas segala kemudahan yang telah diberikan sehingga penyusunan makalahyang berjudul “Ayat – ayat Al-Quran Tentang Manusia dan Tugasnya” ini dapat terselesaikan. Shalawat terbingkai salam semoga abadi terlimpahkan kepada sang pembawa risalah kebenaran yakni baginda Muhammad SAW, keluarga dan sahabat-sahabat, serta para pengikutnya, dan Semoga syafa’atnya selalu menyertai kehidupan ini. Makalah ini berisi ulasan-ulasan yang membahas tentang Kajian mengenai ayat-ayat Al-Quran tentang manusia dan tugasnya serta peranan manusia dibumi ini. Setitik harapan dari kami sebagai penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat serta bisa menjadi wacana yang berguna. Penulis menyadari keterbatasan yang penyusun miliki. Untuk itu, penulis mengharapkan dan menerima segala kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan penyempurnaan makalah berikutnya. Banjarsari, Agustus 2018