SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 8
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Majlis Ta'liim


                  
    DESA PAMULIHAN KECAMATAN PAMULIHAN TANJUNG SARI SUMEDANG TELP: 022-7911943




                    ADU DOMBA, NAJIS
Dari Ibnu Abbas ra, Nabi Saw melewati dua kuburan ,lalu beliau bersabda,




"Sungguh keduanya sedang disiksa ,dan mereka tidak disiksa       karena
melakukan dosa besar .Salah satunya karena tidak menutupi diri ketika
kencing, dan yang lainnya karena mengadu domba " ( Mutafaq'alih)

Arti tidak menutupi diri ketika kencing adalah tidak menjaga diri dari air
kencing . Dari Abdullah bin Abbas ra, Rasulullah saw bersabda :


" Kebanyakan siksa kubur berasal dari air kencing . Karena itu jagalah dirimu
dari air kencing " ( Hr.Al-Bazzar dan Ath-Thabarani )

Hadits diatas berbicara tentang, Najis, Adu Domba dan siksa Kubur. Tapi
pada kesempatan kali ini kita akan membicarakan tentang Najis dan Adu
domba, sedangkan untuk siksa kubur akan kita bahas pada pertemuan yang
akan datang, Insyaallah.


Mengadu domba
Diriwatkan seseorang melihat ada budak yang di jual tanpa cacat kecuali ia
suka mengadu domba. Ia meremehkan cacat itu dan membelinya. Beberapa
hari kemudian budak itu berkata kepada istri majikannya, " Tuan bermaksud
kawin lagi dan ia sudah tidak cinta lagi ke pada nyonya. Agar tuan tetap
mencintai nyonya dan membatalkan niatnya untuk kawin lagi, hendaknya
nyonya mencoba cara ini. Apabila tuan tidur nanti hendaklah nyonya
mengambil pisau cukur untuk mencukur beberapa helai jenggotnya lalu
nyonya menyimpannya." Si nyonya itu berkata dalam hati "baiklah", hatinya
panas dan ia bertekad untuk melakukan itu jika suaminya sudah pulas
tidurnya. Lalu budak itu menemui tuannya seraya berkata, " Tuan istri tuan
sudah tidak setia lagi, ia sudah mempunyai laki-laki lain sebagai kekasih
gelap, dan ia sudah tidak setia lagi kepada tuan, ia bermaksud melepaskan
diri dari tuan. Ia sudah bertekad malam ini akan menggorok leher tuan. Kalau
tuan tidak percaya buktikanlah sendiri, nanti malam tua berpura-pura tidur
saja, lalu lihat apa yang di pegangnya, benda itulah yang akan di pergunakan


1
untuk menggorok leher tuan ". Tuannya itupun percaya. Malamnya laki-laki
itu pura-pura tidur. Istrinya pelan-pelan mendatangi suaminya untuk
memotong beberapa helai dari rambut jenggotnya. Lelaki itu berkata dalam
hati, Demi Allah apa yang di katakan budak itu benar adanya, istriku akan
menggorok leherku, ketika istrinya mulai meletakkan pisau cukur untuk
mencukur beberapa helai rambut jenggotnya itu, suaminyapun bangun dan
merebut pisau cukur dari istrinya dan menggorok leher istrinya. Ketika
keluarga istrinya datang dan menyaksikan bahwa wanita itu telah terbunuh,
merekapun membunuh laki-laki tadi. Akhirnya terjadilah bunuh membunuh
diantara dua keluarga tadi sebagai akibat ulah dari si pengadu domba yang
celaka itu. Karena itulah Allah menyebut orang suka mengadu domba itu
sebagai orang fasik. Allah swt berfirman :




Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa
suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan
suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang
menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu (Al Hujuurat : 6)

Pelajaran yang dapat diambil dari cerita diatas :

Sesungguhnya mengado domba adalah hal yang tercelah dan merupakan
dosa yang besar.

Allah swt berfirman :


Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina dan
lagi banyak mencela, yang kia kemari mengadu domba.( Al Qolam : 10-11)

Rasulullah saw bersabda :


Tukang mengadu domba itu tidak aka masuk sorga.(Hr Bukhari)




Kalian akan mendapati sejahat-jahat manusia adalah orang yang memiliki
dua wajah, yang datang kepada sebagian orang dengan satu wajah dan
datang kepada yang lain dengan dan wajah yang lain. (Hr Muslim)

Maksud mempunyai dua wajah di atas adalah, orang yang berbicara kepada si
A begini dan dengan si B begitu.


Abu Hamid Al Ghazzaliy rhm berkata " gelar berwajah dua itu biasanya di
peruntukkan bagi orang yang suka menyampaikan omongan orang lain
kepada orang yang menjadi objek pembicaraan, misalnya dengan
mengatakan "si fulan berkata begini-begitu tentangmu ".

Al Ghazzaliy rhm melanjutkan, "setiap orang yang menerima pengaduan dari
seseorang berupa ucapan, " si fulan berbicara begini-begitu tentang dirimu"
maka ia harus mengambil sikap sebagai berikut,




2
1. Tidak mempercayai perkataan orang itu, karena ia seorang tukang
mengadu domba dan ia fasik, sehingga kabar darinya tidak dapat di terima.


2. Melarang orang itu dari perbuatan demikian, menasehatinya, dan
menjelaskan bahwa itu adalah perbuatan yang buruk.

3. Membenci orang itu karena Allah swt, sebab ia termasuk orang yang di
benci Allah, dan membenci karena Allah itu adalah wajib.

4. Tidak berprasangka buruk terhadap           orang     yang   omongannya   di
sampaikan, karena Allah swt berfirman :




Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka,
sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu
mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu
menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu
memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa
jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha
Penerima taubat lagi Maha Penyayang (Al Hujurat : 12)


5. Jangan sampai omongan tukang pengadu domba tadi menghantarnya
untuk mencari-cari kebenaran berita itu, sebab Allah swt telah berfirman :


Dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang (Al Hujuraat : 12)

6. Hendaklah    ia   tidak   membiarkan   si   pengadu    domba   menyebarkan
omongannya.

Dikisahkan bahwa ada seorang laki-laki menceritakan keburukan laki-laki lain
kepada umar bin Abdul Aziz lalu Umar berkata, " hai fulan kalau kamu mau
kami akan meneliti kasusmu, jika kamu benar, kamu termasuk orang yang di
sebut dalam ayat ini,


Jika datang kepadamu orang fasik yang membawa berita, maka periksalah
dengan teliti ( Al hujuurat : 6)

Dan jika kamu dusta, kamu termasuk orang yang disebutkan dalam ayat ini,



Yang banyak mencela, yang kian kemari mengadu domba (Al Qolam : 11)

Dan Umar berkata, jika kamu mau kami akan memaafkanmu. Orang itu
menjawab, "wahai amirul mukminin saya memilih maaf dan saya tidak akan
mengulangi lagi perbuatan itu selama-lamanya.

Diriwatkan ada seseorang yang mengunjungi saudaranya. Ia menceritakan
tentang saudaranya yang lain yang tidak di sukainya. Saudara yang di
kunjunginya itu berkata " duhai saudaraku kamu sudah banyak berghibah,



3
dan kamu datang kepadaku dengan tiga kesalahan. 1. kamu sudah
  membuatku benci kepada saudaraku, 2. kamu sibukkan hatiku karenanya, 3.
  dan kamu jadikan dirimu yang jujur sebagai tertuduh.

  Sebenar adu domba itu tidak terbatas hanya dengan ucapan (lisan) tapi bisa
  dengan cara tulisan, isyarat, ataupun yang lain, untuk membuka aib
  saudaranya baik berupa perkataan atau perbuatannya.



  Najis
  Yaitu semua yang di anggap menjijikkan oleh orang yang bertabiat normal ,
  mereka menjaga diri darinya dan mencuci pakaian mereka jika terkena oleh
  najis tersebut, seperti kotoran dan air seni.

  Najis yang harus dihilangkan adalah najis yang mengenai benda suci ,seperti
  najis yang mengenai baju ,badan , atau tempat shalat.Ini adalah kewajiban
  yang jelas berdasarkan firman Allah SWT:


  "Sucikanlah pakaianmu" (QS:Al-Muddatstsir:4)

  Macam-macam najis
1. Najis Mughallazhah
  Yaitu najis anjing dan babi .Jika anjing menjilat atau mengencingi bejana,
  atau seperti itu ,maka bejana itu hanya bisa disucikan dengan tujuh cucian ,
  salah satunya dengan menggunakan debu . Dalilnya hadist Abu Hurairah ra
  Rasulullah bersabda :




  "Jika anjing menjilat bejana salah seorang diantara kamu ,maka hendaknya ia
  menumpahkan airnya,dan mencucinya tujuh kali " (HR.Muslim)

  Didalam riwayat nasai salah satunya dengan debu :




  "Hendaklah ia mencuci tujuh kali ,salah satunya dengan debu "

  Beberapa dokter modern mengatakan bahwa ludah anjing mengandung virus
  yang hanya dapat dimatikan oleh debu .Dalam hal ini ,babi lebih parah lagi
  karena babi lebih najis dan lebih kotor dari anjing.Dan kencing anjing
  diqiyaskan dengan ludahnya.




 4
Ludah anjing pemburu tidak dianggap najis karena syariat memperolehkan
  memakan hasil buruannya,karena ada hadist yang menerangkan kenajisan
  ludah anjing itu, rasulullah saw bersabda ,


  "Jika anjing menjilat bejana salah seorang diantara kamu "
  Menjilat berbeda dengan menggigit seperti yang dilakukan anjing pemburu.

2. Najis Mukhaffafah

  Yaitu kencing bayi yang belum diberi makanan selain ASI .Najis ini dapat
  dihilangkan dengan diperciki air .Dalilnya ,Ummu Qais binti Muhshin
  menceritakan bahwa dia menemui Rasulullah saw dengan membawa anaknya
  yang masih kecil dan belum diberi makanan . Lalu anak itu mengencingi baju
  beliau. Maka beliau meminta air , lalu memercikannya ke baju dan tidak
  mencuci bajunya ( HR.Jamaah )

  Madzi yang mengenai baju juga dapat disucikan hanya dengan percikan air
  Dari Sahl bin Hanif ra , dia berkata




  "Aku kerepotan karena madzi, yaitu sering mandi karenanya. Aku
  menceritakan hal itu kepada Nabi saw. Beliau bersabda, 'cukup bagimu
  berwudhu karenanya'. Aku berkata, 'bagaimana dengan yang mengenai
  bajuku?' beliau bersabda, 'cukup bagimu mengambil seciduk air, lalu
  memercikkannya ke baju yang terkena olehnya." (HR. Abu Dawud, no. 210
  dan at-Tirmidzi, no.115)

3. Najis biasa
  Yaitu selain najis-najis tersebut diatas:


  i. Najis yang mengenai baju dan bejana, atau yang semacamnya.

  Satu guyuran air yang menghilangkan benda najis itu, sudah cukup untuk
  mensucikan tempat yang dikenainya.
  Asma' binti Abu Bakar ra berkata"




  "seorang wanita menemui Rasulullah saw, lalu berkata, "baju salah seorang
  diantara kami terkena darah haid. Apa yang harus dia lakukan?" Beliau
  bersabda, "Dia mengeriknya, lalu memerasnya dengan air, lalu memercikkan


 5
air kepadanya, lalu dia boleh shalat dengan memakainya."(Muttafaq "alaih,
no. 225 dan 291)

jika seorang wanita sudah berusaha mencuci darah haid yang mengenai
bajunya, tapi bekasnya tidak dapat hilang, maka itu dimaafkan. Dalilnya
hadits Abu Hurairah ra: Khaulah binti Yasar berkata:




"Ya Rasulullah, aku hanya punya satu baju dan itu kupakai ketika haid."Beliau
saw bersabda, 'jika engkau sudah suci dari haid, maka cucilah tempat yang
terkena darah haid, lalu pakailah untuk shalat. 'Dia berkata, wahai Rasulullah,
bagaimana jika bekasnya tidak hilang?' Beliau saw bersabda, cukup bagimu
mencucinya, dan tidak mengapa bila masih ada bekasnya." (HR. Ahmad,
2/364 dan Abu Dawud, no. 365)

ii. Najis di atas tanah

Jika najis berbentuk benda keras, maka harus dihilangkan, lalu tanah itu
diguyur.
Abu Hurairah ra berkata:




"Seorang Arab Badui kencing di masjid. Orang-orang menghampirinya untuk
menghentikannya. Maka, Nabi saw bersabda, 'Biarkan. Siramlah air
kencingnya dengan seember kecil atau seember besar, air. Sebab kalian
diutus untuk memudahkan , bukannya untuk menyusahkan." (HR. Jamaah
kecuali Muslim)

iii. Kulit bangkai binatang yang suci saat hidup.
Dia disucikan dengan penyamakan. Sebab, dia menjadi najis karena
kematiannya, dan menjadi suci lagi karena penyamakan.
'Abdullah bin 'Abbas ra, dia berkata: aku mendengar Rasulullah saw bersabda
:




setiap kulit yang disamak, maka ia telah suci."(HR. Ahmad, 1/219 dan Muslim
no. 366)
tiada perbedaan antara binatang yang boleh dimakan dagingnya dengan yang
tidak boleh. Ini mazhab mayoritas ulama, Syekh al-Islam Ibn Taimiyyah
dalam Majmu' al-Fatawa, 21/85-96; al-Fatawa al-Kubra, 1/266,267, dan asy-
Syaukani dalam Nail al-Authar, 1/75.


6
iv. Najis di dasar sepatu

ia dapat disucikan dengan digosokkan ke tanah.

Dari Abu Said Al Khudri ra, ia berkata, rasulullah saw bersabda :




Jika salah seorang dari kamu mendatangi masjid, hendaklah ia membalikkan
sandalnya, apabila ada kotoran di sandalnya, maka di harus mengusapnya
ketanah, lalu sholat di atasnya.

v Ujung baju dan selendang wanita

jika seorang melewati najis sehingga ujung bajunya terkena najis, maka
bajunya menjadi suci kembali jika di melewati benda suci yang
menghilangkan najis tersebut.




Ummuh salamah ra berkata, aku suka baju yang panjang dan aku sering
berjalan di tempat yang kotor, rasulullah saw bersabda, dia di sucikan oleh
tempat setelahnya. (Hr Abu Daud)

Vi Benda-benda tajam

Jika benda tajam seperti pisau, pedang, dan cermin terkena najis, maka ia di
sucikan dengan mengelapnya.

Vii Minyak

Jika minyak yang terkena najis, maka najis dan minyak di sekitarnya harus di
buang, dan sisanya suci. Jika minyak itu cair dan berubah karena terkena
najis, maka seluruhnya terkena najis, jika tidak berubah, maka najis itu dan
minyak di sekitarnya di buang. Sisanya suci karena tidak berubah. Dalilnya,
hadits adalah ketika rasulullah saw di Tanya tentang tikus yang jatuh ke
dalam minyak samin, beliau bersabda




7
Buanglah tikus itu dan minyak di sekitarnya, lalu makanlah minyak saminmu
(Hr Bukhari)




1 Juli 2006 / 5 Jumadil Tsani 1427 H




8

Más contenido relacionado

Was ist angesagt?

Perasa rukun & sifat pembimbing
Perasa rukun & sifat pembimbingPerasa rukun & sifat pembimbing
Perasa rukun & sifat pembimbingKamarudin Jaafar
 
Konsep Kehidupan alam barzakh
Konsep Kehidupan alam barzakhKonsep Kehidupan alam barzakh
Konsep Kehidupan alam barzakhMoh Hari Rusli
 
Adab dalam bepergian, bertamu dan menerima tamu
Adab dalam bepergian, bertamu dan menerima tamuAdab dalam bepergian, bertamu dan menerima tamu
Adab dalam bepergian, bertamu dan menerima tamuNurul Wulandari
 
9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah
9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah
9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allahErman Hidayat
 
Hadis Sahih dan Hadis Maudu' (palsu)
Hadis Sahih dan Hadis Maudu' (palsu)Hadis Sahih dan Hadis Maudu' (palsu)
Hadis Sahih dan Hadis Maudu' (palsu)Miss Jia
 
Adab bertamu dan menerima tamu
Adab bertamu dan menerima tamuAdab bertamu dan menerima tamu
Adab bertamu dan menerima tamuNandha Zulyana
 
Adab Bertamu dan Adab Menerima Tamu
Adab Bertamu dan Adab Menerima TamuAdab Bertamu dan Adab Menerima Tamu
Adab Bertamu dan Adab Menerima TamuNaili Ajja
 
Teladan sufi nabi dan sahabat
Teladan sufi nabi dan sahabatTeladan sufi nabi dan sahabat
Teladan sufi nabi dan sahabatusman siregar
 
Kehidupan alam barzakh
Kehidupan alam barzakhKehidupan alam barzakh
Kehidupan alam barzakhaswajanu
 
Hadis pembuat gambar,azab kubur
Hadis pembuat gambar,azab kuburHadis pembuat gambar,azab kubur
Hadis pembuat gambar,azab kuburRiez Sullivan
 
Prinsip konsumsi ii
Prinsip konsumsi iiPrinsip konsumsi ii
Prinsip konsumsi iiLalu Iwan
 
Pembahasan ringkas tentang zina
Pembahasan ringkas tentang zinaPembahasan ringkas tentang zina
Pembahasan ringkas tentang zinayanto abdulah
 

Was ist angesagt? (16)

Perasa rukun & sifat pembimbing
Perasa rukun & sifat pembimbingPerasa rukun & sifat pembimbing
Perasa rukun & sifat pembimbing
 
Konsep Kehidupan alam barzakh
Konsep Kehidupan alam barzakhKonsep Kehidupan alam barzakh
Konsep Kehidupan alam barzakh
 
Adab dalam bepergian, bertamu dan menerima tamu
Adab dalam bepergian, bertamu dan menerima tamuAdab dalam bepergian, bertamu dan menerima tamu
Adab dalam bepergian, bertamu dan menerima tamu
 
9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah
9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah
9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah
 
Hadis Sahih dan Hadis Maudu' (palsu)
Hadis Sahih dan Hadis Maudu' (palsu)Hadis Sahih dan Hadis Maudu' (palsu)
Hadis Sahih dan Hadis Maudu' (palsu)
 
Adab bertamu dan menerima tamu
Adab bertamu dan menerima tamuAdab bertamu dan menerima tamu
Adab bertamu dan menerima tamu
 
Adab Bertamu dan Adab Menerima Tamu
Adab Bertamu dan Adab Menerima TamuAdab Bertamu dan Adab Menerima Tamu
Adab Bertamu dan Adab Menerima Tamu
 
Teladan sufi nabi dan sahabat
Teladan sufi nabi dan sahabatTeladan sufi nabi dan sahabat
Teladan sufi nabi dan sahabat
 
Kehidupan alam barzakh
Kehidupan alam barzakhKehidupan alam barzakh
Kehidupan alam barzakh
 
Tafsir qs al lahab
Tafsir qs  al lahabTafsir qs  al lahab
Tafsir qs al lahab
 
Hadis pembuat gambar,azab kubur
Hadis pembuat gambar,azab kuburHadis pembuat gambar,azab kubur
Hadis pembuat gambar,azab kubur
 
Prinsip konsumsi ii
Prinsip konsumsi iiPrinsip konsumsi ii
Prinsip konsumsi ii
 
Pembahasan ringkas tentang zina
Pembahasan ringkas tentang zinaPembahasan ringkas tentang zina
Pembahasan ringkas tentang zina
 
Keajaiban Di Mekkah
Keajaiban Di MekkahKeajaiban Di Mekkah
Keajaiban Di Mekkah
 
Adab bertamu
Adab bertamuAdab bertamu
Adab bertamu
 
1001 kisah-teladan-islam
1001 kisah-teladan-islam1001 kisah-teladan-islam
1001 kisah-teladan-islam
 

Andere mochten auch

Penyakit menular seksual
Penyakit menular seksualPenyakit menular seksual
Penyakit menular seksualIin Suin
 
Rahasia di balik sakit
Rahasia  di balik sakitRahasia  di balik sakit
Rahasia di balik sakitHelmon Chan
 
Orang mukmin tidak pernah stres
Orang mukmin tidak pernah stresOrang mukmin tidak pernah stres
Orang mukmin tidak pernah stresAbyanuddin Salam
 
Rahasia di balik sakit
Rahasia  di balik sakitRahasia  di balik sakit
Rahasia di balik sakitHelmon Chan
 
Juknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif CareJuknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif CareIrene Susilo
 

Andere mochten auch (8)

Penyakit menular seksual
Penyakit menular seksualPenyakit menular seksual
Penyakit menular seksual
 
Rahasia di balik sakit
Rahasia  di balik sakitRahasia  di balik sakit
Rahasia di balik sakit
 
Introspeksi diri
Introspeksi diriIntrospeksi diri
Introspeksi diri
 
Orang mukmin tidak pernah stres
Orang mukmin tidak pernah stresOrang mukmin tidak pernah stres
Orang mukmin tidak pernah stres
 
Rahasia di balik sakit
Rahasia  di balik sakitRahasia  di balik sakit
Rahasia di balik sakit
 
Kesembuhan
KesembuhanKesembuhan
Kesembuhan
 
Juknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif CareJuknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif Care
 
Bab 5 pergaulan bebas dan zina
Bab 5 pergaulan bebas dan zinaBab 5 pergaulan bebas dan zina
Bab 5 pergaulan bebas dan zina
 

Ähnlich wie Adu domba dan najis (20)

Tanya jawab kitab tobat
Tanya jawab kitab tobatTanya jawab kitab tobat
Tanya jawab kitab tobat
 
Tanya jawab kitab tobat
Tanya jawab kitab tobatTanya jawab kitab tobat
Tanya jawab kitab tobat
 
ASBABUL NUZUL JULYANA
ASBABUL NUZUL JULYANAASBABUL NUZUL JULYANA
ASBABUL NUZUL JULYANA
 
Kitab zuhud dan kelembutan hati
Kitab zuhud dan kelembutan hatiKitab zuhud dan kelembutan hati
Kitab zuhud dan kelembutan hati
 
Kitab zuhud dan kelembutan hati
Kitab zuhud dan kelembutan hatiKitab zuhud dan kelembutan hati
Kitab zuhud dan kelembutan hati
 
Kebersihan hati
Kebersihan hatiKebersihan hati
Kebersihan hati
 
Bagaimana mengobati orang kesurupan
Bagaimana mengobati orang kesurupanBagaimana mengobati orang kesurupan
Bagaimana mengobati orang kesurupan
 
Terapi rasulullah-dalam-menyembuhkan-penyakit-cinta1
Terapi rasulullah-dalam-menyembuhkan-penyakit-cinta1Terapi rasulullah-dalam-menyembuhkan-penyakit-cinta1
Terapi rasulullah-dalam-menyembuhkan-penyakit-cinta1
 
Kitab hudud
Kitab hududKitab hudud
Kitab hudud
 
Kitab hudud
Kitab hududKitab hudud
Kitab hudud
 
Kitab hudud
Kitab hududKitab hudud
Kitab hudud
 
Bahaya Menggunjing
Bahaya MenggunjingBahaya Menggunjing
Bahaya Menggunjing
 
Kinerja setan 2
Kinerja setan 2Kinerja setan 2
Kinerja setan 2
 
Menutup Gerbang Setan
Menutup Gerbang SetanMenutup Gerbang Setan
Menutup Gerbang Setan
 
Terapirasulullah
TerapirasulullahTerapirasulullah
Terapirasulullah
 
Dosa-dosa besar dan taubat
Dosa-dosa besar dan taubatDosa-dosa besar dan taubat
Dosa-dosa besar dan taubat
 
Urgensi tabâyun
Urgensi tabâyunUrgensi tabâyun
Urgensi tabâyun
 
Kitab jenaza h 2
Kitab jenaza h 2Kitab jenaza h 2
Kitab jenaza h 2
 
Kitab jenaza h 2
Kitab jenaza h 2Kitab jenaza h 2
Kitab jenaza h 2
 
Kitab cobaan dan tanda tanda hari kiamat
Kitab cobaan dan tanda tanda hari kiamatKitab cobaan dan tanda tanda hari kiamat
Kitab cobaan dan tanda tanda hari kiamat
 

Mehr von Abyanuddin Salam

Tentang Fenomena Hudutsnya Alam Semesta_Said Hawwa.pdf
Tentang Fenomena Hudutsnya Alam Semesta_Said Hawwa.pdfTentang Fenomena Hudutsnya Alam Semesta_Said Hawwa.pdf
Tentang Fenomena Hudutsnya Alam Semesta_Said Hawwa.pdfAbyanuddin Salam
 
TAWAKAL 229 - IBUMU IBUMU.docx
TAWAKAL 229 - IBUMU IBUMU.docxTAWAKAL 229 - IBUMU IBUMU.docx
TAWAKAL 229 - IBUMU IBUMU.docxAbyanuddin Salam
 
TAWAKAL 235 DZIKIR-DZIKIR YANG LAUR BIASA KASIATNYA.pdf
TAWAKAL 235 DZIKIR-DZIKIR YANG LAUR BIASA KASIATNYA.pdfTAWAKAL 235 DZIKIR-DZIKIR YANG LAUR BIASA KASIATNYA.pdf
TAWAKAL 235 DZIKIR-DZIKIR YANG LAUR BIASA KASIATNYA.pdfAbyanuddin Salam
 
TAWAKAL 231 AQIDAH DAN AKHLAQ JAHILIYYAH.pdf
TAWAKAL 231 AQIDAH DAN AKHLAQ JAHILIYYAH.pdfTAWAKAL 231 AQIDAH DAN AKHLAQ JAHILIYYAH.pdf
TAWAKAL 231 AQIDAH DAN AKHLAQ JAHILIYYAH.pdfAbyanuddin Salam
 
Tawakal 216 akhlaq agung dan kelembutan nabi saw.
Tawakal 216 akhlaq agung dan kelembutan nabi saw.Tawakal 216 akhlaq agung dan kelembutan nabi saw.
Tawakal 216 akhlaq agung dan kelembutan nabi saw.Abyanuddin Salam
 
Tawakal 212 tiada azab tanpa kedurhakaan
Tawakal 212 tiada azab tanpa kedurhakaanTawakal 212 tiada azab tanpa kedurhakaan
Tawakal 212 tiada azab tanpa kedurhakaanAbyanuddin Salam
 
Wanita wanita yang haram dinikahi
Wanita wanita yang haram dinikahiWanita wanita yang haram dinikahi
Wanita wanita yang haram dinikahiAbyanuddin Salam
 
Cara berfikir orang dzalim
Cara berfikir orang dzalimCara berfikir orang dzalim
Cara berfikir orang dzalimAbyanuddin Salam
 
Hadits tentang Khadijah,Aisyah,Fathimah
Hadits tentang Khadijah,Aisyah,FathimahHadits tentang Khadijah,Aisyah,Fathimah
Hadits tentang Khadijah,Aisyah,FathimahAbyanuddin Salam
 
Makanan halal dan haram dalam Islam
Makanan halal dan haram dalam IslamMakanan halal dan haram dalam Islam
Makanan halal dan haram dalam IslamAbyanuddin Salam
 

Mehr von Abyanuddin Salam (20)

Tentang Fenomena Hudutsnya Alam Semesta_Said Hawwa.pdf
Tentang Fenomena Hudutsnya Alam Semesta_Said Hawwa.pdfTentang Fenomena Hudutsnya Alam Semesta_Said Hawwa.pdf
Tentang Fenomena Hudutsnya Alam Semesta_Said Hawwa.pdf
 
TAWAKAL 229 - IBUMU IBUMU.docx
TAWAKAL 229 - IBUMU IBUMU.docxTAWAKAL 229 - IBUMU IBUMU.docx
TAWAKAL 229 - IBUMU IBUMU.docx
 
TAWAKAL 235 DZIKIR-DZIKIR YANG LAUR BIASA KASIATNYA.pdf
TAWAKAL 235 DZIKIR-DZIKIR YANG LAUR BIASA KASIATNYA.pdfTAWAKAL 235 DZIKIR-DZIKIR YANG LAUR BIASA KASIATNYA.pdf
TAWAKAL 235 DZIKIR-DZIKIR YANG LAUR BIASA KASIATNYA.pdf
 
TAWAKAL 231 AQIDAH DAN AKHLAQ JAHILIYYAH.pdf
TAWAKAL 231 AQIDAH DAN AKHLAQ JAHILIYYAH.pdfTAWAKAL 231 AQIDAH DAN AKHLAQ JAHILIYYAH.pdf
TAWAKAL 231 AQIDAH DAN AKHLAQ JAHILIYYAH.pdf
 
Peristiwa hari akhir
Peristiwa hari akhirPeristiwa hari akhir
Peristiwa hari akhir
 
Tawakal 216 akhlaq agung dan kelembutan nabi saw.
Tawakal 216 akhlaq agung dan kelembutan nabi saw.Tawakal 216 akhlaq agung dan kelembutan nabi saw.
Tawakal 216 akhlaq agung dan kelembutan nabi saw.
 
Tawakal 212 tiada azab tanpa kedurhakaan
Tawakal 212 tiada azab tanpa kedurhakaanTawakal 212 tiada azab tanpa kedurhakaan
Tawakal 212 tiada azab tanpa kedurhakaan
 
Wanita wanita yang haram dinikahi
Wanita wanita yang haram dinikahiWanita wanita yang haram dinikahi
Wanita wanita yang haram dinikahi
 
Membina keluarga
Membina keluargaMembina keluarga
Membina keluarga
 
Anak sholeh
Anak sholehAnak sholeh
Anak sholeh
 
Cara berfikir orang dzalim
Cara berfikir orang dzalimCara berfikir orang dzalim
Cara berfikir orang dzalim
 
Hati2
Hati2Hati2
Hati2
 
Hadits tentang Khadijah,Aisyah,Fathimah
Hadits tentang Khadijah,Aisyah,FathimahHadits tentang Khadijah,Aisyah,Fathimah
Hadits tentang Khadijah,Aisyah,Fathimah
 
Hukum oral seks
Hukum oral seksHukum oral seks
Hukum oral seks
 
Food ingredient numbers
Food ingredient numbersFood ingredient numbers
Food ingredient numbers
 
Pemimpin dalam Islam
Pemimpin dalam IslamPemimpin dalam Islam
Pemimpin dalam Islam
 
Hati yang bersih
Hati yang bersihHati yang bersih
Hati yang bersih
 
Makanan halal dan haram dalam Islam
Makanan halal dan haram dalam IslamMakanan halal dan haram dalam Islam
Makanan halal dan haram dalam Islam
 
Tentang Adopsi Anak
Tentang Adopsi AnakTentang Adopsi Anak
Tentang Adopsi Anak
 
Saudariku
SaudarikuSaudariku
Saudariku
 

Último

presentasi materi untuk pesantren kilat Thaharah.pptx
presentasi materi untuk pesantren kilat  Thaharah.pptxpresentasi materi untuk pesantren kilat  Thaharah.pptx
presentasi materi untuk pesantren kilat Thaharah.pptxYudhistiraPutra9
 
Pertobatan Daud Dalam Mazmur 51, yang membawa pemulihan.pptx
Pertobatan Daud Dalam Mazmur 51, yang membawa pemulihan.pptxPertobatan Daud Dalam Mazmur 51, yang membawa pemulihan.pptx
Pertobatan Daud Dalam Mazmur 51, yang membawa pemulihan.pptxteddymz2
 
Sekolah Sabat - Triwulan 1 2024 - Pelajaran 11
Sekolah Sabat - Triwulan 1 2024 - Pelajaran 11Sekolah Sabat - Triwulan 1 2024 - Pelajaran 11
Sekolah Sabat - Triwulan 1 2024 - Pelajaran 11Adam Hiola
 
Materi Persiapan untuk presbiter GPIB dalam ibadah keluarga dan pelkat Maret ...
Materi Persiapan untuk presbiter GPIB dalam ibadah keluarga dan pelkat Maret ...Materi Persiapan untuk presbiter GPIB dalam ibadah keluarga dan pelkat Maret ...
Materi Persiapan untuk presbiter GPIB dalam ibadah keluarga dan pelkat Maret ...stephen sihombing
 
Maalikul Mulk dan Al-'Adl adalah 2 dari 99 asmaul husna
Maalikul Mulk dan Al-'Adl adalah 2 dari 99 asmaul husnaMaalikul Mulk dan Al-'Adl adalah 2 dari 99 asmaul husna
Maalikul Mulk dan Al-'Adl adalah 2 dari 99 asmaul husnaCaknur16
 
Sekolah Sabat - Triwulan 1 2024 - Pelajaran 12
Sekolah Sabat - Triwulan 1 2024 - Pelajaran 12Sekolah Sabat - Triwulan 1 2024 - Pelajaran 12
Sekolah Sabat - Triwulan 1 2024 - Pelajaran 12Adam Hiola
 
eBook Daily Routine In Ramadan 2024 by Aras Raya Foundation.pdf
eBook Daily Routine In Ramadan 2024 by Aras Raya Foundation.pdfeBook Daily Routine In Ramadan 2024 by Aras Raya Foundation.pdf
eBook Daily Routine In Ramadan 2024 by Aras Raya Foundation.pdfAras Raya Foundation
 
Hadis 1 daripada Hadis 40 Imam Nawawi - Bahasa Melayu
Hadis 1 daripada Hadis 40 Imam Nawawi - Bahasa MelayuHadis 1 daripada Hadis 40 Imam Nawawi - Bahasa Melayu
Hadis 1 daripada Hadis 40 Imam Nawawi - Bahasa MelayuMuhammadIrfan194394
 
Maalikul Mulk dan Al-'Adl.pdf adalah salah satu dari asmaul Husna
Maalikul Mulk dan Al-'Adl.pdf adalah salah satu dari asmaul HusnaMaalikul Mulk dan Al-'Adl.pdf adalah salah satu dari asmaul Husna
Maalikul Mulk dan Al-'Adl.pdf adalah salah satu dari asmaul HusnaCaknur16
 

Último (9)

presentasi materi untuk pesantren kilat Thaharah.pptx
presentasi materi untuk pesantren kilat  Thaharah.pptxpresentasi materi untuk pesantren kilat  Thaharah.pptx
presentasi materi untuk pesantren kilat Thaharah.pptx
 
Pertobatan Daud Dalam Mazmur 51, yang membawa pemulihan.pptx
Pertobatan Daud Dalam Mazmur 51, yang membawa pemulihan.pptxPertobatan Daud Dalam Mazmur 51, yang membawa pemulihan.pptx
Pertobatan Daud Dalam Mazmur 51, yang membawa pemulihan.pptx
 
Sekolah Sabat - Triwulan 1 2024 - Pelajaran 11
Sekolah Sabat - Triwulan 1 2024 - Pelajaran 11Sekolah Sabat - Triwulan 1 2024 - Pelajaran 11
Sekolah Sabat - Triwulan 1 2024 - Pelajaran 11
 
Materi Persiapan untuk presbiter GPIB dalam ibadah keluarga dan pelkat Maret ...
Materi Persiapan untuk presbiter GPIB dalam ibadah keluarga dan pelkat Maret ...Materi Persiapan untuk presbiter GPIB dalam ibadah keluarga dan pelkat Maret ...
Materi Persiapan untuk presbiter GPIB dalam ibadah keluarga dan pelkat Maret ...
 
Maalikul Mulk dan Al-'Adl adalah 2 dari 99 asmaul husna
Maalikul Mulk dan Al-'Adl adalah 2 dari 99 asmaul husnaMaalikul Mulk dan Al-'Adl adalah 2 dari 99 asmaul husna
Maalikul Mulk dan Al-'Adl adalah 2 dari 99 asmaul husna
 
Sekolah Sabat - Triwulan 1 2024 - Pelajaran 12
Sekolah Sabat - Triwulan 1 2024 - Pelajaran 12Sekolah Sabat - Triwulan 1 2024 - Pelajaran 12
Sekolah Sabat - Triwulan 1 2024 - Pelajaran 12
 
eBook Daily Routine In Ramadan 2024 by Aras Raya Foundation.pdf
eBook Daily Routine In Ramadan 2024 by Aras Raya Foundation.pdfeBook Daily Routine In Ramadan 2024 by Aras Raya Foundation.pdf
eBook Daily Routine In Ramadan 2024 by Aras Raya Foundation.pdf
 
Hadis 1 daripada Hadis 40 Imam Nawawi - Bahasa Melayu
Hadis 1 daripada Hadis 40 Imam Nawawi - Bahasa MelayuHadis 1 daripada Hadis 40 Imam Nawawi - Bahasa Melayu
Hadis 1 daripada Hadis 40 Imam Nawawi - Bahasa Melayu
 
Maalikul Mulk dan Al-'Adl.pdf adalah salah satu dari asmaul Husna
Maalikul Mulk dan Al-'Adl.pdf adalah salah satu dari asmaul HusnaMaalikul Mulk dan Al-'Adl.pdf adalah salah satu dari asmaul Husna
Maalikul Mulk dan Al-'Adl.pdf adalah salah satu dari asmaul Husna
 

Adu domba dan najis

  • 1. Majlis Ta'liim   DESA PAMULIHAN KECAMATAN PAMULIHAN TANJUNG SARI SUMEDANG TELP: 022-7911943 ADU DOMBA, NAJIS Dari Ibnu Abbas ra, Nabi Saw melewati dua kuburan ,lalu beliau bersabda, "Sungguh keduanya sedang disiksa ,dan mereka tidak disiksa karena melakukan dosa besar .Salah satunya karena tidak menutupi diri ketika kencing, dan yang lainnya karena mengadu domba " ( Mutafaq'alih) Arti tidak menutupi diri ketika kencing adalah tidak menjaga diri dari air kencing . Dari Abdullah bin Abbas ra, Rasulullah saw bersabda : " Kebanyakan siksa kubur berasal dari air kencing . Karena itu jagalah dirimu dari air kencing " ( Hr.Al-Bazzar dan Ath-Thabarani ) Hadits diatas berbicara tentang, Najis, Adu Domba dan siksa Kubur. Tapi pada kesempatan kali ini kita akan membicarakan tentang Najis dan Adu domba, sedangkan untuk siksa kubur akan kita bahas pada pertemuan yang akan datang, Insyaallah. Mengadu domba Diriwatkan seseorang melihat ada budak yang di jual tanpa cacat kecuali ia suka mengadu domba. Ia meremehkan cacat itu dan membelinya. Beberapa hari kemudian budak itu berkata kepada istri majikannya, " Tuan bermaksud kawin lagi dan ia sudah tidak cinta lagi ke pada nyonya. Agar tuan tetap mencintai nyonya dan membatalkan niatnya untuk kawin lagi, hendaknya nyonya mencoba cara ini. Apabila tuan tidur nanti hendaklah nyonya mengambil pisau cukur untuk mencukur beberapa helai jenggotnya lalu nyonya menyimpannya." Si nyonya itu berkata dalam hati "baiklah", hatinya panas dan ia bertekad untuk melakukan itu jika suaminya sudah pulas tidurnya. Lalu budak itu menemui tuannya seraya berkata, " Tuan istri tuan sudah tidak setia lagi, ia sudah mempunyai laki-laki lain sebagai kekasih gelap, dan ia sudah tidak setia lagi kepada tuan, ia bermaksud melepaskan diri dari tuan. Ia sudah bertekad malam ini akan menggorok leher tuan. Kalau tuan tidak percaya buktikanlah sendiri, nanti malam tua berpura-pura tidur saja, lalu lihat apa yang di pegangnya, benda itulah yang akan di pergunakan 1
  • 2. untuk menggorok leher tuan ". Tuannya itupun percaya. Malamnya laki-laki itu pura-pura tidur. Istrinya pelan-pelan mendatangi suaminya untuk memotong beberapa helai dari rambut jenggotnya. Lelaki itu berkata dalam hati, Demi Allah apa yang di katakan budak itu benar adanya, istriku akan menggorok leherku, ketika istrinya mulai meletakkan pisau cukur untuk mencukur beberapa helai rambut jenggotnya itu, suaminyapun bangun dan merebut pisau cukur dari istrinya dan menggorok leher istrinya. Ketika keluarga istrinya datang dan menyaksikan bahwa wanita itu telah terbunuh, merekapun membunuh laki-laki tadi. Akhirnya terjadilah bunuh membunuh diantara dua keluarga tadi sebagai akibat ulah dari si pengadu domba yang celaka itu. Karena itulah Allah menyebut orang suka mengadu domba itu sebagai orang fasik. Allah swt berfirman : Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu (Al Hujuurat : 6) Pelajaran yang dapat diambil dari cerita diatas : Sesungguhnya mengado domba adalah hal yang tercelah dan merupakan dosa yang besar. Allah swt berfirman : Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina dan lagi banyak mencela, yang kia kemari mengadu domba.( Al Qolam : 10-11) Rasulullah saw bersabda : Tukang mengadu domba itu tidak aka masuk sorga.(Hr Bukhari) Kalian akan mendapati sejahat-jahat manusia adalah orang yang memiliki dua wajah, yang datang kepada sebagian orang dengan satu wajah dan datang kepada yang lain dengan dan wajah yang lain. (Hr Muslim) Maksud mempunyai dua wajah di atas adalah, orang yang berbicara kepada si A begini dan dengan si B begitu. Abu Hamid Al Ghazzaliy rhm berkata " gelar berwajah dua itu biasanya di peruntukkan bagi orang yang suka menyampaikan omongan orang lain kepada orang yang menjadi objek pembicaraan, misalnya dengan mengatakan "si fulan berkata begini-begitu tentangmu ". Al Ghazzaliy rhm melanjutkan, "setiap orang yang menerima pengaduan dari seseorang berupa ucapan, " si fulan berbicara begini-begitu tentang dirimu" maka ia harus mengambil sikap sebagai berikut, 2
  • 3. 1. Tidak mempercayai perkataan orang itu, karena ia seorang tukang mengadu domba dan ia fasik, sehingga kabar darinya tidak dapat di terima. 2. Melarang orang itu dari perbuatan demikian, menasehatinya, dan menjelaskan bahwa itu adalah perbuatan yang buruk. 3. Membenci orang itu karena Allah swt, sebab ia termasuk orang yang di benci Allah, dan membenci karena Allah itu adalah wajib. 4. Tidak berprasangka buruk terhadap orang yang omongannya di sampaikan, karena Allah swt berfirman : Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang (Al Hujurat : 12) 5. Jangan sampai omongan tukang pengadu domba tadi menghantarnya untuk mencari-cari kebenaran berita itu, sebab Allah swt telah berfirman : Dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang (Al Hujuraat : 12) 6. Hendaklah ia tidak membiarkan si pengadu domba menyebarkan omongannya. Dikisahkan bahwa ada seorang laki-laki menceritakan keburukan laki-laki lain kepada umar bin Abdul Aziz lalu Umar berkata, " hai fulan kalau kamu mau kami akan meneliti kasusmu, jika kamu benar, kamu termasuk orang yang di sebut dalam ayat ini, Jika datang kepadamu orang fasik yang membawa berita, maka periksalah dengan teliti ( Al hujuurat : 6) Dan jika kamu dusta, kamu termasuk orang yang disebutkan dalam ayat ini, Yang banyak mencela, yang kian kemari mengadu domba (Al Qolam : 11) Dan Umar berkata, jika kamu mau kami akan memaafkanmu. Orang itu menjawab, "wahai amirul mukminin saya memilih maaf dan saya tidak akan mengulangi lagi perbuatan itu selama-lamanya. Diriwatkan ada seseorang yang mengunjungi saudaranya. Ia menceritakan tentang saudaranya yang lain yang tidak di sukainya. Saudara yang di kunjunginya itu berkata " duhai saudaraku kamu sudah banyak berghibah, 3
  • 4. dan kamu datang kepadaku dengan tiga kesalahan. 1. kamu sudah membuatku benci kepada saudaraku, 2. kamu sibukkan hatiku karenanya, 3. dan kamu jadikan dirimu yang jujur sebagai tertuduh. Sebenar adu domba itu tidak terbatas hanya dengan ucapan (lisan) tapi bisa dengan cara tulisan, isyarat, ataupun yang lain, untuk membuka aib saudaranya baik berupa perkataan atau perbuatannya. Najis Yaitu semua yang di anggap menjijikkan oleh orang yang bertabiat normal , mereka menjaga diri darinya dan mencuci pakaian mereka jika terkena oleh najis tersebut, seperti kotoran dan air seni. Najis yang harus dihilangkan adalah najis yang mengenai benda suci ,seperti najis yang mengenai baju ,badan , atau tempat shalat.Ini adalah kewajiban yang jelas berdasarkan firman Allah SWT: "Sucikanlah pakaianmu" (QS:Al-Muddatstsir:4) Macam-macam najis 1. Najis Mughallazhah Yaitu najis anjing dan babi .Jika anjing menjilat atau mengencingi bejana, atau seperti itu ,maka bejana itu hanya bisa disucikan dengan tujuh cucian , salah satunya dengan menggunakan debu . Dalilnya hadist Abu Hurairah ra Rasulullah bersabda : "Jika anjing menjilat bejana salah seorang diantara kamu ,maka hendaknya ia menumpahkan airnya,dan mencucinya tujuh kali " (HR.Muslim) Didalam riwayat nasai salah satunya dengan debu : "Hendaklah ia mencuci tujuh kali ,salah satunya dengan debu " Beberapa dokter modern mengatakan bahwa ludah anjing mengandung virus yang hanya dapat dimatikan oleh debu .Dalam hal ini ,babi lebih parah lagi karena babi lebih najis dan lebih kotor dari anjing.Dan kencing anjing diqiyaskan dengan ludahnya. 4
  • 5. Ludah anjing pemburu tidak dianggap najis karena syariat memperolehkan memakan hasil buruannya,karena ada hadist yang menerangkan kenajisan ludah anjing itu, rasulullah saw bersabda , "Jika anjing menjilat bejana salah seorang diantara kamu " Menjilat berbeda dengan menggigit seperti yang dilakukan anjing pemburu. 2. Najis Mukhaffafah Yaitu kencing bayi yang belum diberi makanan selain ASI .Najis ini dapat dihilangkan dengan diperciki air .Dalilnya ,Ummu Qais binti Muhshin menceritakan bahwa dia menemui Rasulullah saw dengan membawa anaknya yang masih kecil dan belum diberi makanan . Lalu anak itu mengencingi baju beliau. Maka beliau meminta air , lalu memercikannya ke baju dan tidak mencuci bajunya ( HR.Jamaah ) Madzi yang mengenai baju juga dapat disucikan hanya dengan percikan air Dari Sahl bin Hanif ra , dia berkata "Aku kerepotan karena madzi, yaitu sering mandi karenanya. Aku menceritakan hal itu kepada Nabi saw. Beliau bersabda, 'cukup bagimu berwudhu karenanya'. Aku berkata, 'bagaimana dengan yang mengenai bajuku?' beliau bersabda, 'cukup bagimu mengambil seciduk air, lalu memercikkannya ke baju yang terkena olehnya." (HR. Abu Dawud, no. 210 dan at-Tirmidzi, no.115) 3. Najis biasa Yaitu selain najis-najis tersebut diatas: i. Najis yang mengenai baju dan bejana, atau yang semacamnya. Satu guyuran air yang menghilangkan benda najis itu, sudah cukup untuk mensucikan tempat yang dikenainya. Asma' binti Abu Bakar ra berkata" "seorang wanita menemui Rasulullah saw, lalu berkata, "baju salah seorang diantara kami terkena darah haid. Apa yang harus dia lakukan?" Beliau bersabda, "Dia mengeriknya, lalu memerasnya dengan air, lalu memercikkan 5
  • 6. air kepadanya, lalu dia boleh shalat dengan memakainya."(Muttafaq "alaih, no. 225 dan 291) jika seorang wanita sudah berusaha mencuci darah haid yang mengenai bajunya, tapi bekasnya tidak dapat hilang, maka itu dimaafkan. Dalilnya hadits Abu Hurairah ra: Khaulah binti Yasar berkata: "Ya Rasulullah, aku hanya punya satu baju dan itu kupakai ketika haid."Beliau saw bersabda, 'jika engkau sudah suci dari haid, maka cucilah tempat yang terkena darah haid, lalu pakailah untuk shalat. 'Dia berkata, wahai Rasulullah, bagaimana jika bekasnya tidak hilang?' Beliau saw bersabda, cukup bagimu mencucinya, dan tidak mengapa bila masih ada bekasnya." (HR. Ahmad, 2/364 dan Abu Dawud, no. 365) ii. Najis di atas tanah Jika najis berbentuk benda keras, maka harus dihilangkan, lalu tanah itu diguyur. Abu Hurairah ra berkata: "Seorang Arab Badui kencing di masjid. Orang-orang menghampirinya untuk menghentikannya. Maka, Nabi saw bersabda, 'Biarkan. Siramlah air kencingnya dengan seember kecil atau seember besar, air. Sebab kalian diutus untuk memudahkan , bukannya untuk menyusahkan." (HR. Jamaah kecuali Muslim) iii. Kulit bangkai binatang yang suci saat hidup. Dia disucikan dengan penyamakan. Sebab, dia menjadi najis karena kematiannya, dan menjadi suci lagi karena penyamakan. 'Abdullah bin 'Abbas ra, dia berkata: aku mendengar Rasulullah saw bersabda : setiap kulit yang disamak, maka ia telah suci."(HR. Ahmad, 1/219 dan Muslim no. 366) tiada perbedaan antara binatang yang boleh dimakan dagingnya dengan yang tidak boleh. Ini mazhab mayoritas ulama, Syekh al-Islam Ibn Taimiyyah dalam Majmu' al-Fatawa, 21/85-96; al-Fatawa al-Kubra, 1/266,267, dan asy- Syaukani dalam Nail al-Authar, 1/75. 6
  • 7. iv. Najis di dasar sepatu ia dapat disucikan dengan digosokkan ke tanah. Dari Abu Said Al Khudri ra, ia berkata, rasulullah saw bersabda : Jika salah seorang dari kamu mendatangi masjid, hendaklah ia membalikkan sandalnya, apabila ada kotoran di sandalnya, maka di harus mengusapnya ketanah, lalu sholat di atasnya. v Ujung baju dan selendang wanita jika seorang melewati najis sehingga ujung bajunya terkena najis, maka bajunya menjadi suci kembali jika di melewati benda suci yang menghilangkan najis tersebut. Ummuh salamah ra berkata, aku suka baju yang panjang dan aku sering berjalan di tempat yang kotor, rasulullah saw bersabda, dia di sucikan oleh tempat setelahnya. (Hr Abu Daud) Vi Benda-benda tajam Jika benda tajam seperti pisau, pedang, dan cermin terkena najis, maka ia di sucikan dengan mengelapnya. Vii Minyak Jika minyak yang terkena najis, maka najis dan minyak di sekitarnya harus di buang, dan sisanya suci. Jika minyak itu cair dan berubah karena terkena najis, maka seluruhnya terkena najis, jika tidak berubah, maka najis itu dan minyak di sekitarnya di buang. Sisanya suci karena tidak berubah. Dalilnya, hadits adalah ketika rasulullah saw di Tanya tentang tikus yang jatuh ke dalam minyak samin, beliau bersabda 7
  • 8. Buanglah tikus itu dan minyak di sekitarnya, lalu makanlah minyak saminmu (Hr Bukhari) 1 Juli 2006 / 5 Jumadil Tsani 1427 H 8