2. PENGERTIAN BAHASA
1. Bahasa adalah suatu sistem tanda yang
berhubungan dengan lambang bunyi suara
dan digunakan oleh suatu kelompok
masyarakat untuk berkomunikasi dan
bekerja sama (Barber, 1964)
2. Bahasa adalah suatu sistem lambang
bunyi suara yang arbitrer yang digunakan
untuk berkomunikasi antarmanusia
(Wardhaugh, 1977)
3. Bahasa adalah sistem simbol bunyi ujaran
yang digunakan sebagai alat berinteraksi
sesuai dengan keseluruhan pola budaya
mereka (Trager, 1949)
3. 4. Bahasa adalah sistem simbol bunyi
ujaran yang arbitrer yang
digunakan oleh anggota masyarakat
sebagai alat untuk berinteraksi
sesuai dengan keseluruhan pola
budaya mereka, (Sapir, 1921)
5. Bahasa adalah suatu sistem tanda
yang mengekspresikan ide-ide.
Oleh karena itu bahasa dapat
dibandingkan dengan sistem
tulisan, alfabet , untuk upacara
simbolis, formula sopan santun,
isyarat, dll. Akan tetapi yang paling
PENGERTIAN BAHASA
4. PENGERTIAN BAHASA
6. Bahasa adalah sistem lambang yang arbitrer
yang dipergunakan oleh suatu masyarakat
untuk bekerja sama, berinteraksi, dan
mengidentifikasikan diri (Kridalaksana, 1983)
7. Bahasa adalah alat komunikasi antaranggota
masyarakat berupa lambang bunyi suara,
yang dihasilkan alat ucap manusia (Keraf,
2984)
8. Bahasa adalah alat penghubung , alat
komunikasi anggota masyarakat yaitu
individu-individu sebagai manusia yang
berpikir, merasa, berkeinginan. Pikiran,
perasaan, dan keinginan baru terwujud bila
dinyatakan dan alat untuk menyatakan itu
adalah bahasa (Badudu, 1989)
5. Bahasa sebagai sistem lambang bunyi yang
arbitrer, yang digunakan oleh suatu anggota
masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi,
dan mengidentifikasikan diri.
6. 1. Bahasa merupakan sistem.
Bersifat sistematis dan sistemis
2. Lambang
Lambang adalah bentuk visual bahasa.
Dengan lambang, bahasa memiliki wujud
yang dapat dikenali manusia secara visual
3. Bunyi
Sebuah bunyi itu merupakan bunyi bahasa, ia
haruslah bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia.
4. Arbitrer
Melahirkan Bentuk dan Makna
8. Bahasa melambangkan dan mewakili ide,
pikiran, perasaan, dan tindakan.
Simbol dibedakan dengan tanda. Simbol
bersifat arbitrer, tanda tidak bersifat arbitrer.
Simbol bersifat abstrak, penuh arti, konotatif,
banyak pengetahuan di dalamnya
(Bendera kuning, tertawa, :..)
9. Bahasa merupakan bunyi ujaran yang
dihasilkan oleh alat-alat ucap manusia.
Bahasa merupakan bunyi ujaran yang dapat
dikombinasikan dengan kata-kata lain.
Batuk, bersin, berdehem, teriakan dll..
10. Bahasa itu manasuka. Tidak ada hubungan logis
antara kata sebagai simbol (lambang) dengan yang
dilambangkannya.
Arbitrer berarti dipilih secara acak tanpa alasan
sehingga ciri-ciri khusus suatu bahasa dapat
diramalkan secara tepat apabila bahasa itu tidak
diketahui.
Tidak ada hubungan antara penanda (signifier:
bentuk linguistik yang dapat mewakili suatu konsep
atau objek) dengan petanda (signified: suatu konsep
yang ditandai atau diwakili oleh petanda) (Saussure)
Tidak ada hubungan langsung antara simbol dengan
acuan. Hubungannya hanya melalui pikiran atau
referensi yang merupakan konsep pikiran manusia
Odgen dan Richards)
Contoh: anjing, biang, dog, hond)
Onomatope :meong, cicak,
11. Bahasa itu disetujui oleh masyarakat
penuturnya berdasarkan kesepakatan ,
kebiasaan.
Pada mulanya bahasa itu arbitrer tetapi
karena bahasa itu merupakan kekayaan sosial
maka bahasa itu disetujui pemakaiannya.
12. Bahasa memiliki susunan hubungan berpola dan
teratur yang merupakan organisasi bahasa yang
setiap hubungan itu berfungsi menurut kaidah-
kaidah tertentu untuk memungkinkan
masyarakat bahasa berkomunikasi.
Setiap bahasa memiliki sistem, aturan, pola atau
kaidah sehingga mempunyai kekuatan atau
alasan ilmiah untuk dipelajarai atau diverifikasi.
Contoh: brsat, berst, berat.
Seribu rupiah dipunyai oleh saya
13. Bahasa memiliki makna, arti, maksud, atau pengertian yang
diberikan suatu bentuk kebahasaan dengan alam di luar bahasa
atau semua hal yang ditunjuknya. Bentuk atau bunyi bukanlah
bahasa apabila tidak bermakna.
Berbagai makna:
a. makna leiksis: makna yang terlepas dalam konteksnya (makna
kamus): bunga, laki-laki
b. makna kiasan: makna unsur-unsur bahasa yang didasarkan
pada perasaan atau pikiran yang berada di luar makna
sebenarnya: bunga desa
c. Makna kontekstual: makna unsur bahasa yang didasarkan
pada hubungan antara ujaran dengan situasi ketika ujaran itu
dipergunakan. “Patutlah nilaimu sangat bagus”
d. Makna gramatis: makna yang diperoleh berdasarkan
hubungan antara unsur-unsur bahasa dalam satuan-satuan yang
lebih besar. “”Dia mencintai gadis itu”. “Mencintai bermakna
perbuatan aktif.
14. Dalam studi bahasa, produktif diartikan
sebagai kemampuan unsur bahasa untuk
menghasilkan terus menerus dan dipakai
secara teratur untuk membentuk unsur-
unsur baru.
15. Bahasa dapat dibatasi sebagai ciri-ciri atau
keadaan khusus seseorang atau kelompok .
Identitas bahasa sangat penting untuk
membedakan sekelompok orang dari
kelompok yang lain.
1. Boleh saya pinjam penamu?
2. Tolonglah Anda pinjami saya pena.
3. Pinjam dulu penamu!
4. Pinjamkan dulu penamu kepada saya!
16. Sesungguhnya adalah fakta bahwa tak
seorang pun manusia yang jahat dan bodoh
tanpa kecuali sehingga tidak mampu
menyusun suatu ungkapan dari kata-kata
yang berbeda untuk mengungkapkan
pikirannya. Sebaliknya tak seekor binatang
pun yang dapat menyusun suatu ungkapan
pikirannya betapa pun sempurnanya dan
terlatihnya hewan tersebut
17. 1. Sebagai Alat atau Media Komunikasi
2. Sebagai Media Ekspresi Diri
3. Sebagai Media Interaksi dan Adaptasi
Sosial
4. Sebagai Media Kontrol Sosial dan atau
Interaksi Sosial