1. PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER MANAJEMEN - 41
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
TUGAS PERKULIAHAN
RISET PEMASARAN
ANALISIS SWOT PADA RUMAH SAKIT “XYZ”
( Dr. Sigit Sardjono, M.Ec )
DISUSUN OLEH :
ARNOLD HARIYONO S 171.141.0.1666
Juli 2015
2. I. PENDAHULUAN
Rumah sakit merupakan suatu tempat yang terorganisasi dalam memberikan pelayanan kesehatan
kepada pasien, baik bersifat dasar, spesialistik maupun subspesialistik. selain itu, rumah sakit juga dapat di
gunakan sebagai lembaga profesi kesehatan. Kesehatan dan tempat yang di gunakan untuk
menyelenggarakan di sebut sarana kesehatan. Sarana kesehatan berfungsi untuk melakukan upaya
kesehatan dasar atau melakukan upaya kesehatan rujukan. Selain itu, sarana kesehatan dapat juga di
pergunakan untuk kepentingan pendidikan dan pelatihan serta penelitian,pengembangan ilmu
pengetahuan dam tehnologi di bidang kesehatan. Sarana kesehatan meliputi rumah sakit, apotek, praktek
dokter, took obat, laboratorium kesehatan, dan lain-lain. Dalam penyelenggaran upaya kesehatan di
perlukan perbekalan kesehatan yang meliputi sediaan farmasi, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan
lainya Dalam suatu pelayanan di rumah sakit salah satu faktor yang tidak dapat terlepas untuk
perkembangan suatu rumah sakit adalah pelayanan di instalansi farmasi. Instalansi farmasi merupakan
fasilitas penyelenggaraan pelayanan yang dapat menunjang tercapainya tujuan pelayanan yang memenuhi
standar pelayanan di rumah sakit.di dalam instalansi farmasi tidak dapat terlepas dari faktor penyimpanan
perbekalan farmasi, seperti penyimpanan obnat dan alat kesehatan lainya, guna tercapainya tujuan
tersebut maka di dalam penyimpanan harus mempunyai suatu manajemen yang memiliki standar
pelayanan guna tercapai tujuan pelayanan yang baik dan benar.
Proses manajemen strategis adalah sebuah proses delapan langkah yang mencakup perencanaan
strategis, pelaksanaan atau penerapan dan evaluasi. Analisis adalah suatu kegiatan untuk memahami
seluruh informasi yang terdapat pada suatu kasus, mengetahui isu apa yang sedang terjadi, dan
memutuskan tindakan apa yang harus segera dilakukan untuk memecahkan masalah. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan
strategi sebuah perusahaan dan organisasi internal maupun eksternal. Analisa ini didasarkan pada logika
yang dapat memaksimalkan kekuatan(Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan
dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana SWOT di Rumah Sakit “XYZ” ?
2. Bagaimana analisis SWOT Rumah Sakit “XYZ”?
TUJUAN
Berdasarkan uraian rumusan masalah diatas maka dapat dirumuskan tujuan sebagai berikut:
1. Mengetahui SWOT di Rumah Sakit “XYZ”.
2. Mengetahui analisis SWOT Rumah Sakit “XYZ”
3. II. TINJAUAN PUSTAKA
Analisis SWOT
Rangkuti (2008: 19) mengemukakan bahwa: ”Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal
peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strenghts) dan kelemahan
(weaknesses).” Menurut Sutojo dan Kleinsteuber (2002 : 8) bahwa : ”Analisis SWOT adalah menentukan
tujuan usaha yang realistis, sesuai dengan kondisi perusahan dan oleh karenanya diharapkan lebih mudah
tercapai.” Sedangkan Kotler (2008 : 88) mengemukakan bahwa analisis SWOT adalah evaluasi terhadap
keseluruhan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.
Analisis SWOT digunakan untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang akan
dihadapi oleh perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan
(Strenghts) dan peluang (Oppurtunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(Weaknesess) dan ancaman (Threats).
Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi,
dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut analisis situasi, dan model yang paling
popular untuk analisis situasi adalah Analisis SWOT
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh faktor internal dan
eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari
lingkungan Internal yakni Strengths dan Weaknesses serta lingkungan External yakni Opportunities dan
Threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang
(Opportunities) dan ancaman (Threats) dengan faktor internal kekuatan (Strengths) dan kelemahan
(Weaknesess).
Diagram analisis SWOT akan memberikan gambaran dimana posisi perusahaan berada saat ini,
dengan melihat posisinya dalam kuadrat diagram SWOT, antara lain (Robinson, 2008:205) :
1. Pertama adalah situasi yang paling menguntungkan dimana perusahaan menghadapi beberapa
peluang lingkungan dan memiliki beberapa kekuatan yang dapat mendukungnya dalam
memanfaatkan peluang-peluang tersebut. Situasi ini memungkinkan diambilnya strategi yang
berorientasi pada pertumbuhan untuk mengeksploitasi keuntungan tersebut.
2. Kedua, suatu kondisi dimana perusahaan telah mengidentifikasikan beberapa kekuatan inti untuk
menghadapi situasi lingkungan yang tidak menguntungkan. Dalam situasi ini harus dicari strategi
untuk menggunakan sumber daya dan kompetensi yang kuat tersebut untuk membangun
peluang jangka panjang pada pasar produk yang lebih menjanjikan.
3. Ketiga, dimana dalam kondisi ini perusahaan menghadapi peluang pasar yang mengesankan
namun terlambat oleh sumber daya internal yang lemah. Fokus dari strategi untuk perusahaan
4. semacam itu adalah menghilangkan kelemahan internal sehingga dapat lebih efektif mengejar
peluang pasar.
4. Keempat, dimana dalam kondisi ini merupakan situasi yang paling tidak menguntungkan, dimana
perusahaan menghadapi ancaman besar dari lingkungan karena posisi sumber daya yang
lemah. Situasi ini membutuhkan strategi yang dapat mengurangi atau mengarahkan kembali
keterlibatan dalam produk pasar yang telah ditelaah melalui analisis SWOT
Matriks SWOT
Menurut David (2006:284), Matriks SWOT merupakan alat untuk mencocokkan yang penting dan dapat
membantu manajer dalam mengembangkan empat tipe strategi yaitu SO, WO, ST dan WT. Matriks ini dapat
menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan
disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya, sehingga matriks dapat menghasilkan empat
set kemungkinan alternatif strategis. Tujuan dari analisis matriks SWOT ini adalah untuk melihat alternatif
strategi-strategi apa saja yang dapat diterapkan, bukan untuk mendapat strategi mana yang terbaik.
Mengingat hal tersebut, tidak semua strategi yang telah dihasilkan harus diimplementasikan.
Menurut David (2006:285) Alat analisis yang biasa digunakan adalah analisis SWOT (Strenth-
Weakness-Opportunities-Theats) atau analisis Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman. Analisis ini dapat
membantu para manajer mengembangkan empat tipe strategi (David, 2006:285), yaitu:
1. Strategi SO (Kekuatan-Peluang-Strengths-Opportunities)
Strategi SO menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal.
Semua manajer akan lebih suka bila organisasi mereka berada pada posisi dimana kekuatan
internal dapat memanfaatkan trend dan kejadian eksternal. Organisasi pada umumnya akan
5. menjalankan strategi WO, ST atau WT agar dapat mencapai situasi dimana mereka dapat
menerapkan strategi SO. Ketika suatu perusahaan memiliki kelemahan utama, maka ia akan
berusaha mengatasinya dan menjadikannya kekuatan. Ketika sebuah organisasi menghadapi
ancaman utama, ia akan berusaha menghindarinya untuk berkonsentrasi pada peluang.
2. Strategi WO (Kelemahan-Peluang-Weaknesses-Threats)
Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang
eksternal. Kadang-kadang terdapat peluang eksternal tetapi perusahaan memiliki internal yang
menghambatnya untuk mengeksploitasi peluang tersebut.
3. Strategi ST (Kekuatan-Ancaman-Strengths-Threats)
Strategi ST menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau mengurangi pengaruh dari
ancaman eksternal. Ini tidak berarti bahwa organisasi yang kuat harus selalu menghadapi ancaman
di lingkungan eksternalnya secara langsung.
4. Strategi WT (Kelemahan-Ancamah-Weaknesses-Threats)
Strategi WT adalah taktik defensif yang diarahkan pada pengurangan kelemahan internal dan
menghindari ancaman eksternal. Sebuah organisasi menghadapi berbagai ancaman eksternal dan
kelemahan internal akan berada pada posisi yang tidak aman. Kenyataannya, perusahaan seperti
itu harus berusaha bertahan hidup, bergabung, mengurangi ukuran, mendeklarasikan
kebangkrutan, akan memilih likuidasi.
Analisis Matriks SWOT
Penyusunan strategi meliputi perencanaan dan pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan
perusahaan dan pengembangan strategi tertentu. Penyusunan strategi dapat meliputi pemeriksaan
lingkungan eksternal dan lingkungan internal yang mengintegrasikan hasil ke dalam tujuan dan strategi.
6. Penyusunan strategi sering diawali dengan analisis faktor internal dan faktor eksternal yang dapat
mempengaruhi situasi kompetitif perusahaan.
a. Lingkungan Eksternal
Menurut David (2006:104), lingkungan eksternal organisasi mencakup faktor-faktor yang memiliki
ruang lingkup luas, yang pada dasarnya di luar dan terlepas dari operasi perusahaan. Lingkungan
ini hanya memiliki sedikit implikasi langsung bagi pengaturan suatu organisasi. Faktor-faktor
tersebut antara lain: faktor ekonomi; faktor sosial, budaya, demografi dan lingkungan; faktor politik,
pemerintah, dan hukum; faktor teknologi; serta faktor kompetitif
1. Faktor Ekonomi
Keadaan ekonomi suatu negara akan mempengaruhi kinerja perusahaan dan industri. Faktor
ekonomi mengacu kepada sifat, cara, dan arah dari perekonomian dimana perusahaan akan
berkompetisi. Indikator dari kesehatan perekonomian suatu negara antara lain adalah tingkat
inflasi, tingkat suku bunga, defisit atau surplus perdagangan, tingkat tabungan pribadi, bisnis,
serta produk domestik bruto. Dalam era globalisasi ini, para analis juga harus menilai dan
memonitor keadaan perekonomian negara-negara lain.
2. Faktor Sosial, Budaya, Demografi dan Lingkungan
Faktor sosial yang mempengaruhi suatu perusahaan mencakup keyakinan, nilai sikap, opini
yang berkembang dan gaya hidup dari orang-orang di lingkungan dimana perusahaan
beroperasi faktor-faktor ini biasanya dikembangkan dari kondisi kultural ekologis, pendidikan,
dan kondisi etnis. Seandainya faktor sosial berubah maka permintaan untuk berbagai produk
dan aktivitas juga ikut mengalami perubahan.
3. Faktor Politik, Pemerintah, dan Hukum
Arah dan stabilitas dari faktor politik dan hukum merupakan pertimbangan utama bagi manajer
dalam memformulasikan strategi perusahaan. Faktor politik dan hukum mendefinisikan
parameter-parameter hukum dan pengaturan perusahaan harus beroperasi. Kendala-kendala
politik diberlakukan terhadap perusahaan melalui keputusan perdagangan yang wajar,
program perpajakan, penentuan upah minimum, kebijakan polusi dan harga, serta banyak
tindakan lainnya yang bertujuan untuk melindungi karyawan, konsumen, masyarakat umum,
dan lingkungan. Karena berbagai peraturan tersebut cenderung mengurangi laba potensial
perusahaan. Namun beberapa tindakan politik dan hukum didesain untuk memberi manfaat
dan melindungi perusahaan. Tindakan tersebut diantaranya adalah hak paten, subsidi
pemerintah, dan lain sebagainya.
4. Faktor Teknologi
Faktor teknologi sebagaimana faktor-faktor lain dalam lingkungan umum mereflesikan
kesempatan dan ancaman bagi perusahaan. Kemajuan teknologi secara dramatis telah
7. mengubah produk, jasa, pasar, pemasok, distributor, pesaing, pelanggan, proses manufaktur,
praktik-praktik pemasaran, dan posisi persaingan. Perubahan teknologi dapat mengurangi atau
menghilangkan perbedaan biaya antar perusahaan, menciptakan proses produksi yang lebih
singkat, menciptakan kelangkaan pada tenaga teknis serta mampu merubah nilai-nilai dan
harapan stakeholders.
5. Faktor Kompetitif
Faktor kompetitif menyangkut tentang mengumpulkan dan mengevaluasi informasi tentang
pesaing. Indikasi pesaing tidak selalu mudah karena banyak perusahaan yang memiliki divisi
yang berkompetisi dalam industri yang berbeda. Kebanyakan perusahaan biasanya tidak
memberikan informasi untuk alasan kompetitif. Walaupun begitu, banyak bisnis menggunakan
internet untuk mendapatkan sebagian besar informasi mengenai pesaing karena alasan cepat,
menyeluruh dan akurat.
b. Lingkungan Internal
Lingkungan internal adalah lingkungan organisasi yang berada di dalam organisasi tersebut dan
secara normal memiliki implikasi yang langsung dan khusus pada perusahaan. Perusahaan sendiri
merupakan kumpulan dari berbagai macam sumber daya, kapabilitas, dan kompetensi yang
nantinya dapat digunakan untuk membentuk market position tertentu. Dengan demikian analisis
lingkungan internal akan mencakup analisis mengenai sumber daya, kapabilitas dan kompetensi
yang dimiliki oleh perusahaan.
1. Sumber Daya (Recources)
Sumber daya sering diartikan sebagai input yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk suatu
proses produksi. Secara sederhana sumber daya perusahaan dapat dikelompokkan menjadi
tangiable, intangible, dan human resources. Tangible resources merupakan sumber daya yang
nilainya terlihat dalam data akuntasi dan mudah sekali diidentifikasikan dan dievaluasi.
Sedangkan intangible resources merupakan sumber daya yang tidak terlihat dalam neraca
keuangan perusahaan. Sedangkan yang termasuk dalam sumber daya manusia antara lain
keterampilan, pengetahuan dan kemampuan dalam mengambil keputusan. Kemampuan dan
keterampilan seseorang dapat diukur melalui prestasi kerja, pengalaman, dan kualifikasi.
Dengan demikian analisis lingkungan internal akan mencakup analisis mengenai sumber daya,
kapabilitas dan kompetensi yang dimiliki oleh perusahaan.
2. Kapabilitas (Capability)
Kapabilitas adalah kumpulan sumber daya yang menampilkan suatu tugas atau aktivitas
tertentu secara integratif. Berdasarkan pendekatan fungsional menentukan kapabilitas
perusahaan secara relatif terhadap fungsi-fungsi usaha perusahaan seperti pemasaran,
8. penjualan, dan distribusi, keuangan dan akuntansi, sumber daya manusia, produksi, serta
organisasi secara umum.
3. Kompetensi Inti (Core Competence)
Kompetensi inti merupakan sekumpulan keterampilan dan teknologi yang memungkinkan
suatu perusahaan menyediakan manfaat tertentu kepada pelanggan. Kompetensi inilah yang
membuat perusahaan memiliki daya saing yang terus berkelanjutan. Kompetensi ini bisa
bersumber dari kapabilitas dan sumber daya perusahaan.
III. PEMBAHASAN
Analisis Lingkungan Bisnis Menggunakan Analisis SWOT
Kekuatan (Strength) :
1. Secara keseluruhan SDM Rumah Sakit “XYZ” Surabaya memiliki kuantitas yang cukup sehingga
memungkinkan untuk melakukan pengembangan pelayanan dimasa yang akan datang. (+8).
2. Secara keseluruhan SDM Rumah Sakit “XYZ” Surabaya memiliki kualitas memadai berdasarkan
tingkat pendidikan, dari karyawan struktural maupun karyawan fungsional, sehingga
memungkinkan untuk melakukan pengembangan pelayanan dimasa yang akan datang. (+6).
3. Secara keseluruhan SDM Rumah Sakit “XYZ” Surabaya memiliki disiplin, sopan santun yang baik,
dan berkomitmen sehingga memungkinkan untuk melakukan pengembangan pelayanan dimasa
yang akan datang. (+5).
4. Kualitas pelayanan para dokter spesialis sangat memadai dan terpercaya. (+8)
5. Rumah Sakit “XYZ” Surabaya memiliki lokasi yang strategis, berdiri di jalan protokol dekat pusat
pemerintahan dan perdagangan, sehingga mudah dikenali dan mudah dijangkau dari berbagai
jurusan wilayah, (+7)
6. Rumah Sakit “XYZ” Surabaya memiliki bangunan yang historikal namun tetap aktraktif sehingga
menarik bagi pasien untuk datang ke Rumah Sakit “XYZ” Surabaya.(+7)
7. Rumah Sakit “XYZ” Surabaya memiliki tempat yang nyaman, asri, dan aman yang dapat
memberikan kesejukan terhadap pelanggan. (+7).
8. Rumah Sakit “XYZ” Surabaya memiliki peralatan medis dan non medis terlengkap, tercanggih, dan
memenuhi syarat sebagai rumah sakit spesialis mata dan mampu bersaing dimasa yang akan
datang. (+9)
9. Rumah Sakit “XYZ” memiliki kelengkapan manajemen ( sistem keuangan, dan administratif) yang
mendukung dalam pengelolaan Rumah Sakit. (+7)
10. Tarif Rumah Sakit “XYZ” Surabaya sangat bersaing, sehingga hal ini merupakan kekuatan dan
daya tarik tersendiri dari bisnis rumah sakit yang sarat dengan persaingan saat ini. (+6)
9. 11. Tersedianya anggaran dana yang memadai dari pengelola sehingga mampu mendukung upaya
mengembangkan pelayanan setiap tahunnya. (+8)
12. Peningkatan jumlah kunjungan pasien yang sangat banyak setiap tahunnya (+7)
Kelemahan (W) :
1. Pelayanan medis yang diberikan para dokter spesialis masih berfokus terhadap pelayanan medis
namun belum dikemas dengan pelayanan yang mampu menyenangkan pelanggan (-7).
2. Response dan waiting time dari tenaga medis yang lama sehingga membuat pelanggan menunggu
cukup lama (-7).
3. Kurangnya kemampuan SDM menggunakan fasilitas berteknologi oleh petugas Rumah Sakit “XYZ” (-
7).
4. Kemampuan SDM dalam berkomunikasi dengan pelanggan masih belum memadai. (-8)
5. Lahan parkir yang sudah tidak memadai dengan jumlah kunjungan pasien setiap harinya (-7).
6. Penempatan karyawan yang tidak sesuai antara jobs spec dengan kapasitas (-8).
7. Ketidakmerataan pelatihan dan pendidikan yang diberikan manajemen terhadap karyawan (-5).
8. Sistem administrasi yang belum berbasis teknologi modern sehingga belum mampu menyesuaikan
dengan tuntutan masyarakat (-7).
9. Standar operasional pelayanan dan administrasi yang belum lengkap, sehingga terjadi kesalahan
prosedur (-7)
No OBJEK YANG DI ANALISA
Strength
Kekuatan
Nilai 1 sd 10
Weakness
Kelemahan
Nilai -1 sd -10
1. Kuantitas SDM RS +8
2. Kualitas SDM RS +6
3. Displin dan komitmen SDM
RS
+5
4. Kualitas pelayanan dokter
spesialis
+8
5. Lokasi RS strategis +7
6. Histori dan tampilan bangunan
RS
+7
7. Lingkungan dan kebersihan
RS
+7
8. Kelengkapan peralatan medis
dan non medis
+9
9. Kelengkapan manajemen +7
10. Tarif yang mampu bersaing +6
11. Dukungan pemilik +8
12. Peningkatan jumlah kunjungan
pasien
+7
10. Peluang (Oportunity) :
1. Jumlah Penduduk di Kota Surabaya dan sekitarnya yang tingkat kepadatannya cukup tinggi sehingga
dapat dijadikan pangsa pasar yang berpotensi (+8)
2. Tidak ada kompetitor yang setipe (+7).
3. Banyaknya jejaring perusahaan yang menjadi pelanggan tetap (+7).
4. Ikut terlibat dalam program BPJS Kesehatan dan Jamkesmas non Kuota (+7)
Ancaman (Threat) :
1. Lokasi RS jauh dari pemukiman warga (-7)
2. Mulai banyak RS umum maupun klinik yang membuka layanan spesialis mata (-8).
3. Arus lalu lintas disekitar RS yang sering terjadi kemacetan sehingga menghambat kunjungan pasien (-
6).
13. Pelayanan tenaga medis
belum memenuhi kepuasan
pasien
-7
14. Pelayanan yang tidak on time -7
15. Kemampuan SDM
menggunakan teknologi
-7
16. Kemampuan SDM
berkomunikasi dengan
pengunjung
-8
17. Lahan parkir tidak memadai -7
18. Penempatan SDM di posisi
kerja
-8
19. Kurangnya pelatihan SDM RS -5
20. Kurangnya menggunakan
sistem informasi berteknologi
-7
21. Sistem operasional yang
masih kurang
-7
Jumlah 85 63
SCORE 22
No OBJEK YANG DI ANALISA
Opportunity
Kekuatan
Nilai 1 sd 10
Thread
Kelemahan
Nilai -1 sd -10
1. Jumlah penduduk di Surabaya
dan sekitarnya
+8
2. Tidak ada kompetitor setipe +7
3. Jejaring dengan perusahaan +7
4. Terlibat dalam program
Pemerintah
+7
5. Lokasi jauh dari pemukiman -7
11. STRATEGI
1. Mengembangkan sumber daya manusia di Rumah Sakit dengan cara pengembangan kompetensi
SDM secara berkesinambungan, yang merupakan titik moment of truth di rumah sakit, sebagai pintu
gerbang utama dalam pelayanan suatu rumah sakit. Pengembangan SDM bertumpu kepada
peningkatan skill karyawan dalam hal teknis dan mutu pelayanan, peningkatan knowledge karyawan
dalam hal pengetahuan medis, keperawatan dan penunjang lainnya agar mutu pelayanan senantiasa
bisa ditingkatkan secara bermakna dan pengembangan attitude karyawan yang berkaitan dengan
cara memberikan pelayanan yang mampu menyenangkan pelanggan, berperilaku santun dan menarik
serta tercipta budaya kerja yang sesuai dengan nilai nilai di masyarakat. Dengan harapan brand
image rumah sakit meningkat secara signifikan.
6. Saingan dengan RS/Klinik
umum yang membuka
layanan spesialis mata
-8
7. Kemacetan arus lalu lintas -6
Jumlah 29 21
SCORE 8
Strength
Deffensive Offensive/Agressive
Liquidation Reconsiliation
I
II
IV
III
22
8
GRAFIK SWOT
OpportunitiesTreaths
Weaknesess
12. 2. Mengembangkan bangunan dan sarana di Rumah Sakit yang didukung oleh pemilik dan manajemen.
Melengkapi peralatan medis sesuai dengan kebutuhan standar dan tuntutan teknologi yang terbaru
untuk meningkatkan kinerja para dokter spesialis yang akan berdampak terhadap kinerja keuangan
rumah sakit secara menyeluruh.
3. Meningkatkan pengelolaan manajemen, dengan cara melengkapi dan menyempurnakan sistem
manajemen dalam bentuk, business plan, Strategic Action Plan, Accountability system, reqruitment
system, inventory system, supporting system, IT system dan standar operating procedure (SOP) dari
seluruh unit pelayanan untuk menunjang kelancaran manajemen rumah sakit yang akan berdampak
terhadap peningkatan kecepatan dan ketepatan pelayanan secara administratif.
4. Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit, dengan cara memberikan pelayanan berkualitas standar
dengan memiliki ciri khas yang berbeda, melalui penerapan standar standar pelayanan yang
dilengkapi dengan standar operating procedure (SOP) bagi seluruh unit pelayanan yang berdampak
terhadap meningkatnya kepuasan pelanggan, memberikan layanan kesehatan individu yang
menyenangkan bagi pengguna jasa dan penyedia jasa. Dengan indikator terselenggaranya layanan
yang cepat, tepat dan akurat pada semua lini pelayanan.
13. IV. KESIMPULAN
Rumah Sakit “XYZ” memiliki nilai total untuk penilaian analisis secara internal antara kekuatan
dengan kelemahan, maka Rumah Sakit “XYZ” mendapatkan nilai sebesar 22. Hal ini dapat menunjukkan
bahwa Rumah Sakit “XYZ” memiliki kemampuan secara internal yang cukup kuat untuk ersaing dengan
lingkungan bisnis yang sejenis. Secara analisis lingkungan luar antara peluang dengan ancaman maka
Rumah Sakit “XYZ” mendapatkan nilai dari analisis sebesar 8. Dapat ditarik kesimpulan bahwa Rumah
Sakit “XYZ” memiliki peluang lebih besar dibandingkan dengan ancaman yang ada di sekitar lingkungan
bisnis dari Rumah Sakit “XYZ”.
Untuk rencana kedepan, seharusnya pihak manajemen Rumah Sakit “XYZ” meningkatkan program
promosi dan juga memperbaiki kualitas layanan yang diberikam kepada pelanggan. Dengan
meningkatkan kedua hal ini maka Rumah Sakit “XYZ” mampu melihat keinganan pasien yang
berkungjung dan menggunakan fasilitas kantor.
14. V. DAFTAR PUSTAKA
David, Fred R. 2006. Manajemen Strategis, Jakarta: Penerbit Salemba Empat
Kotler, P. 2000. Manajemen Pemasaran & Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian,
Edisi 6, Jakarta: Erlangga
Rangkuti Freddy. 2008. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama