SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 28
Nama Kelompok :
1.
2.
3.
Tabel Periodik

III A

Boron (B)

Aluminum
(Al)

Galium
(Ga)

Indium
(In)

Thalium
(Ti)
Sejarah Boron (B)
Senyawa boron telah diketahui sejak ribuan
tahun yang lalu, tetapi tidak diketahui
penemunya. unsur ini baru ditemukan tahun
1880 oleh Sir Humpry Davy, Gay-Lussac, dan
Thenard.
Sejarah Aluminum (Al)
Pada tahun 1761, De Morveau mengusulkan nama “alumine”.
Kemudian pada tahun 1808, Sir Humphry Davy berhasil menunjukkan
eksistensi logam ini.
Pada tahun 1825, seorang ahli fisika Denmark dan ahli kimia bernama
Henry Christian Oersted, berhasil mensistesis aluminium murni.
Pada tahun 1827, Freidrich Wohler juga berhasil melakukan apa yang
dicapai Oersted dengan metode yang berbeda.
Mulai saat itu aluminium berhasil disintesis untuk tujuan komersial.
Karena proses untuk mendapatkan aluminium murni masih amat sulit,
pada saat itu aluminium lebih berharga dibanding emas.
Aluminium terus menjadi logam yang sulit diperoleh hingga pada
tahun 1886, dua ilmuwan muda, Charles Heroult dan Martin Hall
mampu memperoleh aluminium dari aluminium oksida (alumina).
Sejarah Galium (Ga)
• (Latin: Gallia berarti Perancis; juga dari bahasa
Latin, gallus terjemahan dari Lecoq, ayam
jantan). Unsur ini diprediksi dan disebut
Mendeleev sebagai ekaaluminum dan
ditemukan secara spektroskopik oleh Lecoq de
Boisbaudran pada tahun 1875, yang pada
tahun yang sama berhasil mengambil logam
ini secara elektrolisis dari solusi hidroksida di
KOH.
Sejarah Indium (In)
• (namanya berasal dari garis terang indigo
pada spektrumnya) Unsur ini ditemukan oleh
Reich and Richter, yang kemudian mengisolasi
logam ini. Sampai pada tahun 1924, hanya
satu gram yang tersedia di seluruh dunia
dalam bentuk terisolasi. Ketersediaanya
mungkin sebanyak perak. Sekitar 4 juta troy
ons indium diproduksi di negara-negara maju.
Kanada memproduksi lebih dari 1 juta troy ons
setiap tahunnya.
Sejarah Talium (Ti)
• (Yunani: thallos, ranting hijau). Talium
ditemukan secara spektroskopis oleh Crookes
pada tahun 1861. Nama elemen ini diambil
dari garis hijau di spektrumnya. Logam ini
berhasil diisolasi oleh Crookes dan Lamy pada
tahun 1862 pada saat yang bersamaan.
Sifat fisika dan kimia
Boron (B)
Boron adalah unsur golongan IIIA dengan nomor atom lima. Warna
dari unsur boron adalah hitam. Boron memiliki sifat diantara logam
dan nonlogam (semimetalik). Boron lebih bersifat semikonduktor
daripada sebuah konduktor logam lainnya. Secara kimia boron berbeda
dengan unsur- unsur satu golongannya. Boron juga merupakan unsur
metaloid dan banyak ditemukan dalam bijih borax. Ada dua alotrop
boron; boron amorfus adalah serbuk coklat, tetapi boron metalik
berwarna hitam. Bentuk metaliknya keras (9,3 dalam skala Moh) dan
konduktor yang buruk dalam suhu kamar. Tidak pernah ditemukan
bebas dalam alam.
• Titik Leleh : 2349 K (20760C)
• Titik Didih : 4200 K (39270C)
• Kalor peleburan : 5,59 kJ/mol
• Kalor penguapan : 254 kJ/mol
Sifat fisika dan kimia
Aluminium (Al)
• Aluminium murni adalah logam berwarna putih keperakan dengan
banyak karakteristik yang diinginkan. Aluminium ringan, tidak
beracun (sebagai logam), nonmagnetik dan tidak memercik.
Aluminium sangat lunak dan kurang keras. Aluminium adalah logam
aktif seperti yang ditunjukkan pada harga potensial reduksinya dan
tidak ditemukan dalam bentuk unsur di alam. Aluminium adalah
unsur ketiga terbanyak dalam kulit bumi, tetapi tidak ditemukan
dalam bentuk unsur bebas. Walaupun senyawa aluminium
ditemukan paling banyak di alam, selama bertahun-tahun tidak
ditemukan cara yang ekonomis untuk memperoleh logam
aluminium dari senyawanya.
• Titik Leleh : 933,47 K (660,320C)
• Titik Didih : 2729 K (25190C)
• Kalor peleburan : 10,71 kJ/mol -1
• Kalor penguapan : 294,0 kJ/mol-1
Sifat fisika dan kimia
Galium (Ga)
• Galium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik
yang memiliki lambang Ga dan nomor atom 31. sebuah
logam miskin yang jarang dan lembut, galium
merupakan benda padat yang mudah rapuh pada suhu
rendah namun mencair lebih lambat di atas suhu
kamar dan akan melebur ditangan. Terbentuk dalam
jumlah sedikit di dalam bauksit dan bijih seng.
• Titik Leleh : 302,91 K (29,760C)
• Titik Didih : 2477 K (22040C)
• Kalor peleburan : 5,59 kJ/mol
• Kalor penguapan : 254 kJ/mol
Sifat fisika dan kimia
Indium (In)
• Indium adalah logam yang jarang ditemukan, sangat
lembut, berwarna putih keperakan dan stabil di dalam udara dan air
tetapi larut dalam asam. Indium termasuk dalam logam miskin (
logam miskin atau logam post-transisi adalah unsur logam dari blok
p dari tabel periodik, terjadi antara metalloid dan logam
transisi, tetapi kurang dibanding dengan logam alkali dan logam
alkali tanah, titik leleh dan titik didihnya lebih rendah dibanding
dengan logam transisi dan mereka lebih lunak). Indium ditemukan
dalam bijih seng tertentu. Logam indium dapat menyala dan
terbakar.
• Titik Leleh : 429,75,47 K (156,600C)
• Titik Didih : 2345 K (20720C)
• Kalor peleburan : 3,281 kJ/mol
• Kalor penguapan : 231,8 kJ/mol
Sifat fisika dan kimia
Talium (Ti)
• Thalium adalah unsur kimia dengan simbol Tl dan mempunyai
nomor atom 81. Thalium adalah logam yang lembut dan berwarna
kelabu dan lunak dan dapat dipotong dengan sebuah pisau. Thalium
termasuk logam miskin. Thalium kelihatannya seperti logam yang
berkilauan tetapi ketika bersentuhan dengan udara, thalium dengan
cepat memudar menjadi warna kelabu kebiru-biruan yang
menyerupai timbal. Jika thalium berada di udara dalam jangka
waktu yang lama maka akan terbentuk lapisan oksida pada thalium.
Jika thalium berada di air maka akan terbentuk thalium hidroksida
• Unsur thalium dan senyawanya bersifat racun dan penanganannya
harus hati-hati. Thalium dapat menyebabkan kanker.
• Titik Leleh : 577 K (3040C)
• Titik Didih : 1746 K (14730C)
• Kalor peleburan : 4,14 kJ/mol -1
• Kalor penguapan :165 kJ/mol -1
Kegunaan Boron (B)
•
•
•
•
•
•
•
•
•

Natrium tetraborat pentaidrat (Na-2-B-4-O-7-. 5H-2-O) yang digunakan-- dalam
menghasilkan kaca gentian penebat dan peluntur natrium perborat.
Asam ortoborik (H-3-BO-3--) atau asam Borik yang digunakan dalam penghasilan
textil kaca gentian dan paparan panel rata.
Natrium tetraborat dekahidrat (Na-2-B-4-O-7-. 10H-2-O) atau yang dikenal dengan
nama boras digunakan dalam penghasilan pelekat.
Asam Borik belum lama ini digunakan sebagai racun serangga, terutamannya
menentang semut atau lipas.
Sebagian boron digunakan secara meluas dalam síntesis organik dalam pembuatan
kaca borosilikat dan borofosfosilikat.
Boron-10 juga digunakan untuk membantu dalam pengawalan reactor
nuklir, sejenis pelindung daripada sinaran dan dalam pengesanan neutron.
Boron-11 yang dipatenkan (boron susut) digunakan dalam pembuatan kaca
borosilikat dalam bidang elektronik pengerasan sinaran.
Filamen boron adalah bahan berkekuatan tinggi dan ringan yang biasanya
digunakan dalam struktur aeroangkasa maju sebagai componen bahan komposit.
Natrium borohidrida (NaBH4) ialah agen penurun kimia yang popular digunakan
untuk menurunkan aldehid dan keton menjadi alcohol.
Kegunaan Aluminium (Al)
• Aluminium digunakan pada otomobil, pesawat
terbang, truck, rel kereta api, kapal laut,
sepeda.
• Pengemasan (kaleng, foil)
• Bidang konstruksi ( jendela, pintu, dll)
• Pada perlengkapan memasak
• Aluminium digunakan pada produksi jam
tangan karena aluminium memberikan daya
tahan dan menahan pemudaran dan korosi.
Kegunaan Galium (Ga)
• Karena galium membasahi gelas dan porselin, maka galium
dapat digunakan untuk menciptakan cermin yang
cemerlang.
• Galium dengan mudah bercampur dengan kebanyakan
logam dan digunakan sebagai komponen dalam campuran
peleburan yang rendah. Plutonium digunakan pada senjata
nuklir yang dioperasikan dengan campuran dengan galium
untuk menstabilisasikan allotrop plutonium.
• Galium arsenida digunakan sebagai semikonduktor
terutama dalam dioda pemancar cahaya.
• Galium juga digunakan pada beberapa termometer
bertemperatur tinggi.
Kegunaan Indium (In)
• Indium digunakan untuk membuat komponen
elektronik lainnya thermistor dan fotokonduktor
• Indium dapat digunakan untuk membuat cermin yang
memantul seperti cermin perak dan tidak cepat pudar.
• Indium digunakan pada LED (Light Emitting Diode) dan
laser dioda berdasarkan senyawa semikonduktor
seperti InGaN, InGaP yang dibuat oleh MOVPE
(Metalorganic Vapor Phase Epitaxy) teknologi.
• Dalam energi nuklir, reaksi (n,n’) dari 113In dan 115 In
digunakan untuk menghilangkan jarak fluks neutron
Kegunaan Talium (Ti)
• Digunakan sebagai dopant ( meningkatkan) kristal natrium iodida
pada peralatan deteksi radiasi gamma seperti pada kilauan alat
pendeteksi barang pada mesin hitung di supermarket.
• Radioaktif thalium-201 (waktu paruh 73 jam) digunakan untuk
kegunaan diagnosa pada pengobatan inti.
• Jika thalium digabungkan dengan belerang, selenium dan arsen,
thalium digunakan pada produksi gelas dengan kepadatan yang
tinggi yang memiliki titik lebur yang rendah dengan jarak 125 dan
1500 C.
• Garam-garam Thalium (III) seperti thalium trinitrat, thalium
triasetat adalah reagen yang berguna pada sintesis organic yang
menunjukkan perbedaan perubahan bentuk pada senyawa
aromatik, keton dan yang lainnya.
Persenyawaan Boron (B)
Sumber boron sering dikenal borax (Na2B4O5
(OH)4.8 H2O) dan kernite (Na2B4O5 (OH)4.2 H2O)
dalam bentuk murni. Oksidasi ini dapat dibuat
melalui pemanasan asam borik, B(OH)3, yang
diperoleh dari borax.
B2O3 + 3 Mg → 2B + 3 MgO
Persenyawaan Aluminium (Al)
• Aluminium adalah barang tambang yang didapat dalam skala besar
sebagai bauksit (Al2O3. 2H2O). Bauksit mengandung Fe2O3, SiO2, dan
zat pengotor lainnya. Untuk dapat menghilangkan zat pengotor
ini, digunakan proses bayer, Ini meliputi dengan penambahan
larutan natrium hidroksida (NaOH) yang menghasilkan larutan
natrium alumina dan natrium silikat. Besi merupakan sisa
sampingan yang didapat dalam bentuk padatan. Ketika CO2
dialirkan terus menghasilkan larutan, natrium silikat tinggal di
dalam larutan sementara aluminium diendapkan sebagai aluminium
hidroksida. Hidroksida dapat disaring, dicuci dan dipanaskan
membentuk alumina murni, Al2O3. Langkah selanjutnya adalah
pembentukan aluminium murni. Ini diperoleh dari Al2O3 melalui
metode elektrolisis. Elektrolisis ini dilakukan karena aluminium
bersifat elektropositif.
Persenyawaan Galium (Ga)
• Ghalium biasanya adalah hasil dari proses
pembuatan aluminium. Pemurnian bauksit melalui
proses Bayer menghasilkan konsentrasi ghalium pada
larutan alkali dari sebuah aluminium. Elektrolisis
menggunakan sebuah elektroda merkuri yang
memberikan konsentrasi lebih lanjut dan elektrolisis
lebih lanjut menggunakan katoda baja tahan karat
dari hasil natrium gallat menghasilkan logam galium
cair. Galium murni membutuhkan sejumlah proses
akhir lebih lanjut dengan zona penyaringan untuk
membuat logam galium murni.
Ekstraksi aluminium
Bauksit:
Al2O3,Fe2O3,SiO2,TiO2

dihaluskan

+ NaOH pekat

Filtrat :
[Al(OH)4]-,SiO32-

+ CO2

penyaringan

Pemanasan
Endapan :
Al(OH)3

Penyaringan

Al

~12000 C

Padatan :
Al2O3

Elektrolisis dalam Na3AIF6
~ 9500
Persenyawaan Indium (In)
• Indium biasanya tidak dibuat di dalam
laboratorium. Indium adalah hasil dari
pembentukan timbal dan seng. Logam indium
dihasilkan melalui proses elektrolisis garam
indium di dalam air. Proses lebih lanjut
dibutuhkan untuk membuat aluminium murni
dengan tujuan elektronik.
Persenyawaan Talium (Ti)
• Logam thalium diperoleh sebagai produk pada
produksi asam belerang dengan pembakaran
pyrite dan juga pada peleburan timbal dan
bijih besi. Walaupun logam thalium agak
melimpah pada kulit bumi pada taksiran
konsentrasi 0,7 mg/kg, kebanyakan pada
gabungan mineral potasium pada tanah liat,
tanah dan granit. Sumber utama thalium
ditemukan pada tembaga, timbal, seng dan
bijih sulfida lainnya.
Reaksi Boron
Reaksi boron
dengan udara

• 4B + 3O2 (g) → 2 B 2O3

Reaksi boron
dengan air

• Boron tidak bereaksi dengan air pada
kondisi normal

Reaksi boron
dengan halogen

• 2B (s) + 3F2 (g) → 2 BF3
• 2B (s) + 3Cl2 (g) → 2 BCl3
• 2B (s) + 3Br2 (g) → 2 BBr3
Reaksi Aluminium
Reaksi aluminium
dengan udara

Reaksi boron dengan
air

• 4Al (s) + 3O2 (l ) → 2 Al2O3
• Boron tidak bereaksi dengan air pada kondisi
normal

Reaksi aluminium
dengan asam

2Al (s) + 3H2SO4 (aq) → 2Al 3+ (aq) + 2SO4 2- (aq) + 3H2 (g)
2Al (s) + 6HCl (aq) → 2Al 3+ (aq) + 6Cl- (aq) + 3H2 (g)

Reaksi aluminium
dengan Basa

2Al (s) + 2 NaOH (aq) + 6 H2O → 2Na+(aq) + 2 [Al (OH)4]+ 3H2 (g)

Reaksi aluminium
dengan halogen

• 2Al (s) + 3I2 (l) → 2 Al2I6 (s)
• 2Al (s) + 3Cl2 (l) → 2 Al2 Cl3
• 2Al (s) + 3Br2 (l) → 2 Al2 Br6
Reaksi Indium
Reaksi indium
dengan udara
Reaksi indium
dengan HNO3 15 M

Reaksi Indium
dengan HCL 6 M

• In3+ + O-2 → In-2-O3

In3+ + 3HNO-3 → In­(N­O3)3 + 3H+

In3+ + 3HCl → In­Cl3 + 3H+
Reaksi Galium
Reaksi
Galium
Dengan Asam

Reaksi galium
dengan Basa

• Ga2O3 + 6 H+ → 2 Ga3+ + 3 H2O
• Ga (OH)3 + 3 H--+ → Ga3+ + 3 H2O

• Ga2O3 + 2 OH- → 2 Ga(OH)4--• Ga (OH)3 + OH- → Ga(OH)4---
Reaksi Talium
Reaksi talium
dengan Air
Reaksi talium
dengan udara
Reaksi talium
dengan Halogen
Reaksi talium
dengan Asam

• 2 Tl (s) + 2H2O (l) → 2 TlOH (aq) + H2 (g)

• 2 Tl (s) + O2 (g) → Tl2O

2 Tl (s) + 3 F2 (g) → 2 TiF3 (s)
2 Tl (s) + 3 Cl2 (g) → 2 TiCl3 (s)
2 Tl (s) + 3 Br2 (g) → 2 TiBr3 (s)
• Thalium larut dengan lambat pada asam sulfat atau asam klorida
(HCl) karena racun garam talium yang dihasilkan tidak larut.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

GOLONGAN III & IV A
GOLONGAN III & IV A GOLONGAN III & IV A
GOLONGAN III & IV A Erli fharida
 
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
Kimia Unsur "ALKALI"  (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)Kimia Unsur "ALKALI"  (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)evarahma70
 
anorganik Belerang
anorganik Belerang anorganik Belerang
anorganik Belerang Fera Fajrin
 
Pemisahan kation dengan penukar ion
Pemisahan kation dengan penukar ionPemisahan kation dengan penukar ion
Pemisahan kation dengan penukar ionqlp
 
Unsur transisi periode ke 4
Unsur transisi periode ke 4Unsur transisi periode ke 4
Unsur transisi periode ke 4Anne Riyanti
 
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas muliaKimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas muliaFajrul Mutaqin
 
pembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatpembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatYasherly Amrina
 
GOLONGAN 9 DAN 10 B
GOLONGAN 9 DAN 10 BGOLONGAN 9 DAN 10 B
GOLONGAN 9 DAN 10 BErli fharida
 
Penerapan sel volta pada aki
Penerapan sel volta pada akiPenerapan sel volta pada aki
Penerapan sel volta pada akiAnnes Niwayatul
 
Pembuatan dan Kegunaan Nitrogen, Oksigen, Silikon, Fosfor, Sulfur
Pembuatan dan Kegunaan Nitrogen, Oksigen, Silikon, Fosfor, SulfurPembuatan dan Kegunaan Nitrogen, Oksigen, Silikon, Fosfor, Sulfur
Pembuatan dan Kegunaan Nitrogen, Oksigen, Silikon, Fosfor, SulfurIsmi Roichatul Jannah
 

Was ist angesagt? (20)

Gasmulia
GasmuliaGasmulia
Gasmulia
 
GOLONGAN III & IV A
GOLONGAN III & IV A GOLONGAN III & IV A
GOLONGAN III & IV A
 
Golongan IA dan IIA
Golongan IA dan IIAGolongan IA dan IIA
Golongan IA dan IIA
 
Ppt halogen
Ppt halogenPpt halogen
Ppt halogen
 
Teori Ikatan Valensi
Teori Ikatan ValensiTeori Ikatan Valensi
Teori Ikatan Valensi
 
Senyawa Brom
Senyawa BromSenyawa Brom
Senyawa Brom
 
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
Kimia Unsur "ALKALI"  (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)Kimia Unsur "ALKALI"  (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
 
anorganik Belerang
anorganik Belerang anorganik Belerang
anorganik Belerang
 
Pemisahan kation dengan penukar ion
Pemisahan kation dengan penukar ionPemisahan kation dengan penukar ion
Pemisahan kation dengan penukar ion
 
Unsur transisi periode ke 4
Unsur transisi periode ke 4Unsur transisi periode ke 4
Unsur transisi periode ke 4
 
KOMPLEKSOMETRI
KOMPLEKSOMETRIKOMPLEKSOMETRI
KOMPLEKSOMETRI
 
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas muliaKimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
 
Kimia unsur ppt
Kimia unsur pptKimia unsur ppt
Kimia unsur ppt
 
pembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatpembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfat
 
GOLONGAN 9 DAN 10 B
GOLONGAN 9 DAN 10 BGOLONGAN 9 DAN 10 B
GOLONGAN 9 DAN 10 B
 
Kimia unsur
Kimia unsurKimia unsur
Kimia unsur
 
Penerapan sel volta pada aki
Penerapan sel volta pada akiPenerapan sel volta pada aki
Penerapan sel volta pada aki
 
Pembuatan dan Kegunaan Nitrogen, Oksigen, Silikon, Fosfor, Sulfur
Pembuatan dan Kegunaan Nitrogen, Oksigen, Silikon, Fosfor, SulfurPembuatan dan Kegunaan Nitrogen, Oksigen, Silikon, Fosfor, Sulfur
Pembuatan dan Kegunaan Nitrogen, Oksigen, Silikon, Fosfor, Sulfur
 
Kimia Analitik I
Kimia Analitik IKimia Analitik I
Kimia Analitik I
 
2
22
2
 

Ähnlich wie SEJARAH UNSUR PERIODE IIIA

Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)DevitaAirin
 
Kelompok kimia
Kelompok kimiaKelompok kimia
Kelompok kimiaminggit
 
Unsur transisi iv ppt
Unsur transisi iv pptUnsur transisi iv ppt
Unsur transisi iv pptSJeriko15
 
Jadi alkali tanah
Jadi alkali tanahJadi alkali tanah
Jadi alkali tanahasysyifa123
 
Kimia terbaru unsur-unsur golongan utama 2
Kimia terbaru unsur-unsur golongan utama 2Kimia terbaru unsur-unsur golongan utama 2
Kimia terbaru unsur-unsur golongan utama 2Lulut Handoyo
 
Unsur Kimia Golongan A
Unsur Kimia Golongan AUnsur Kimia Golongan A
Unsur Kimia Golongan ATeguh Efrianes
 
SEMI LOGAM (Metaloid) Kimia XII
SEMI LOGAM (Metaloid) Kimia XIISEMI LOGAM (Metaloid) Kimia XII
SEMI LOGAM (Metaloid) Kimia XIIAmalia Dewi
 
Unsur golongan ii a (logam alkali tanah
Unsur golongan ii a (logam alkali tanahUnsur golongan ii a (logam alkali tanah
Unsur golongan ii a (logam alkali tanahNur Huda
 
Unsur transisi periode ke empat
Unsur transisi periode ke empatUnsur transisi periode ke empat
Unsur transisi periode ke empatIrma Bakkara
 
Sifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatSifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatWina Fajriatin
 
Unsur transisi periode keempat
Unsur transisi periode keempatUnsur transisi periode keempat
Unsur transisi periode keempatHayatun Nufus
 
Kimia Unsur (XII MIA 5)
Kimia Unsur (XII MIA 5) Kimia Unsur (XII MIA 5)
Kimia Unsur (XII MIA 5) Ihzani Tyas
 
Golongan II A / alkali tanah ( Kelas12 MIA )
Golongan II A / alkali tanah ( Kelas12 MIA )Golongan II A / alkali tanah ( Kelas12 MIA )
Golongan II A / alkali tanah ( Kelas12 MIA )SMA AL FALAH
 
BAB_3_KIMIA_UNSUR.ppt
BAB_3_KIMIA_UNSUR.pptBAB_3_KIMIA_UNSUR.ppt
BAB_3_KIMIA_UNSUR.pptRENIMARZELA1
 

Ähnlich wie SEJARAH UNSUR PERIODE IIIA (20)

Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
 
Logam Transisi Periode IV
Logam Transisi Periode IVLogam Transisi Periode IV
Logam Transisi Periode IV
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Kelompok kimia
Kelompok kimiaKelompok kimia
Kelompok kimia
 
Unsur Unsur Transisi
Unsur Unsur TransisiUnsur Unsur Transisi
Unsur Unsur Transisi
 
Unsur transisi iv ppt
Unsur transisi iv pptUnsur transisi iv ppt
Unsur transisi iv ppt
 
Jadi alkali tanah
Jadi alkali tanahJadi alkali tanah
Jadi alkali tanah
 
Kimia terbaru unsur-unsur golongan utama 2
Kimia terbaru unsur-unsur golongan utama 2Kimia terbaru unsur-unsur golongan utama 2
Kimia terbaru unsur-unsur golongan utama 2
 
Contoh reaksi kimia
Contoh reaksi kimiaContoh reaksi kimia
Contoh reaksi kimia
 
Unsur Kimia Golongan A
Unsur Kimia Golongan AUnsur Kimia Golongan A
Unsur Kimia Golongan A
 
SEMI LOGAM (Metaloid) Kimia XII
SEMI LOGAM (Metaloid) Kimia XIISEMI LOGAM (Metaloid) Kimia XII
SEMI LOGAM (Metaloid) Kimia XII
 
Unsur golongan ii a (logam alkali tanah
Unsur golongan ii a (logam alkali tanahUnsur golongan ii a (logam alkali tanah
Unsur golongan ii a (logam alkali tanah
 
Unsur transisi periode ke empat
Unsur transisi periode ke empatUnsur transisi periode ke empat
Unsur transisi periode ke empat
 
Sifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatSifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empat
 
Unsur Unsur Transisi Fisika
Unsur Unsur Transisi FisikaUnsur Unsur Transisi Fisika
Unsur Unsur Transisi Fisika
 
Unsur transisi periode keempat
Unsur transisi periode keempatUnsur transisi periode keempat
Unsur transisi periode keempat
 
Kimia Unsur (XII MIA 5)
Kimia Unsur (XII MIA 5) Kimia Unsur (XII MIA 5)
Kimia Unsur (XII MIA 5)
 
Golongan II A / alkali tanah ( Kelas12 MIA )
Golongan II A / alkali tanah ( Kelas12 MIA )Golongan II A / alkali tanah ( Kelas12 MIA )
Golongan II A / alkali tanah ( Kelas12 MIA )
 
Kromium (Cr)
Kromium (Cr)Kromium (Cr)
Kromium (Cr)
 
BAB_3_KIMIA_UNSUR.ppt
BAB_3_KIMIA_UNSUR.pptBAB_3_KIMIA_UNSUR.ppt
BAB_3_KIMIA_UNSUR.ppt
 

Mehr von Yunus Muzakki

Mehr von Yunus Muzakki (20)

Zaki ppt,
Zaki ppt,Zaki ppt,
Zaki ppt,
 
Ppt lap pkl kel
Ppt lap pkl kelPpt lap pkl kel
Ppt lap pkl kel
 
Spektrum garis
Spektrum garisSpektrum garis
Spektrum garis
 
Model atom bohr
Model atom bohrModel atom bohr
Model atom bohr
 
Atom thomson
Atom thomsonAtom thomson
Atom thomson
 
Asas persesuaian
Asas persesuaianAsas persesuaian
Asas persesuaian
 
Model atom rutherford
Model atom rutherfordModel atom rutherford
Model atom rutherford
 
Percobaan franck hertz
Percobaan franck hertzPercobaan franck hertz
Percobaan franck hertz
 
Model atom rutherford
Model atom rutherfordModel atom rutherford
Model atom rutherford
 
Model atom bohr
Model atom bohrModel atom bohr
Model atom bohr
 
Atom thomson
Atom thomsonAtom thomson
Atom thomson
 
Asas persesuaian
Asas persesuaianAsas persesuaian
Asas persesuaian
 
Spektrum garis
Spektrum garisSpektrum garis
Spektrum garis
 
13. bohr (kel 3)
13. bohr (kel 3)13. bohr (kel 3)
13. bohr (kel 3)
 
11. relativitas newton (kel 1)
11. relativitas newton (kel 1)11. relativitas newton (kel 1)
11. relativitas newton (kel 1)
 
12.teo ri atom (kel2)
12.teo ri atom (kel2)12.teo ri atom (kel2)
12.teo ri atom (kel2)
 
Study hadits kel.2
Study hadits kel.2Study hadits kel.2
Study hadits kel.2
 
Ppt hadits
Ppt haditsPpt hadits
Ppt hadits
 
Persentasi ukhuwah dalam perfektif al quran hadist
Persentasi ukhuwah dalam perfektif al quran hadistPersentasi ukhuwah dalam perfektif al quran hadist
Persentasi ukhuwah dalam perfektif al quran hadist
 
Pengertian hadis dhaif
Pengertian hadis dhaifPengertian hadis dhaif
Pengertian hadis dhaif
 

SEJARAH UNSUR PERIODE IIIA

  • 2. Tabel Periodik III A Boron (B) Aluminum (Al) Galium (Ga) Indium (In) Thalium (Ti)
  • 3. Sejarah Boron (B) Senyawa boron telah diketahui sejak ribuan tahun yang lalu, tetapi tidak diketahui penemunya. unsur ini baru ditemukan tahun 1880 oleh Sir Humpry Davy, Gay-Lussac, dan Thenard.
  • 4. Sejarah Aluminum (Al) Pada tahun 1761, De Morveau mengusulkan nama “alumine”. Kemudian pada tahun 1808, Sir Humphry Davy berhasil menunjukkan eksistensi logam ini. Pada tahun 1825, seorang ahli fisika Denmark dan ahli kimia bernama Henry Christian Oersted, berhasil mensistesis aluminium murni. Pada tahun 1827, Freidrich Wohler juga berhasil melakukan apa yang dicapai Oersted dengan metode yang berbeda. Mulai saat itu aluminium berhasil disintesis untuk tujuan komersial. Karena proses untuk mendapatkan aluminium murni masih amat sulit, pada saat itu aluminium lebih berharga dibanding emas. Aluminium terus menjadi logam yang sulit diperoleh hingga pada tahun 1886, dua ilmuwan muda, Charles Heroult dan Martin Hall mampu memperoleh aluminium dari aluminium oksida (alumina).
  • 5. Sejarah Galium (Ga) • (Latin: Gallia berarti Perancis; juga dari bahasa Latin, gallus terjemahan dari Lecoq, ayam jantan). Unsur ini diprediksi dan disebut Mendeleev sebagai ekaaluminum dan ditemukan secara spektroskopik oleh Lecoq de Boisbaudran pada tahun 1875, yang pada tahun yang sama berhasil mengambil logam ini secara elektrolisis dari solusi hidroksida di KOH.
  • 6. Sejarah Indium (In) • (namanya berasal dari garis terang indigo pada spektrumnya) Unsur ini ditemukan oleh Reich and Richter, yang kemudian mengisolasi logam ini. Sampai pada tahun 1924, hanya satu gram yang tersedia di seluruh dunia dalam bentuk terisolasi. Ketersediaanya mungkin sebanyak perak. Sekitar 4 juta troy ons indium diproduksi di negara-negara maju. Kanada memproduksi lebih dari 1 juta troy ons setiap tahunnya.
  • 7. Sejarah Talium (Ti) • (Yunani: thallos, ranting hijau). Talium ditemukan secara spektroskopis oleh Crookes pada tahun 1861. Nama elemen ini diambil dari garis hijau di spektrumnya. Logam ini berhasil diisolasi oleh Crookes dan Lamy pada tahun 1862 pada saat yang bersamaan.
  • 8. Sifat fisika dan kimia Boron (B) Boron adalah unsur golongan IIIA dengan nomor atom lima. Warna dari unsur boron adalah hitam. Boron memiliki sifat diantara logam dan nonlogam (semimetalik). Boron lebih bersifat semikonduktor daripada sebuah konduktor logam lainnya. Secara kimia boron berbeda dengan unsur- unsur satu golongannya. Boron juga merupakan unsur metaloid dan banyak ditemukan dalam bijih borax. Ada dua alotrop boron; boron amorfus adalah serbuk coklat, tetapi boron metalik berwarna hitam. Bentuk metaliknya keras (9,3 dalam skala Moh) dan konduktor yang buruk dalam suhu kamar. Tidak pernah ditemukan bebas dalam alam. • Titik Leleh : 2349 K (20760C) • Titik Didih : 4200 K (39270C) • Kalor peleburan : 5,59 kJ/mol • Kalor penguapan : 254 kJ/mol
  • 9. Sifat fisika dan kimia Aluminium (Al) • Aluminium murni adalah logam berwarna putih keperakan dengan banyak karakteristik yang diinginkan. Aluminium ringan, tidak beracun (sebagai logam), nonmagnetik dan tidak memercik. Aluminium sangat lunak dan kurang keras. Aluminium adalah logam aktif seperti yang ditunjukkan pada harga potensial reduksinya dan tidak ditemukan dalam bentuk unsur di alam. Aluminium adalah unsur ketiga terbanyak dalam kulit bumi, tetapi tidak ditemukan dalam bentuk unsur bebas. Walaupun senyawa aluminium ditemukan paling banyak di alam, selama bertahun-tahun tidak ditemukan cara yang ekonomis untuk memperoleh logam aluminium dari senyawanya. • Titik Leleh : 933,47 K (660,320C) • Titik Didih : 2729 K (25190C) • Kalor peleburan : 10,71 kJ/mol -1 • Kalor penguapan : 294,0 kJ/mol-1
  • 10. Sifat fisika dan kimia Galium (Ga) • Galium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ga dan nomor atom 31. sebuah logam miskin yang jarang dan lembut, galium merupakan benda padat yang mudah rapuh pada suhu rendah namun mencair lebih lambat di atas suhu kamar dan akan melebur ditangan. Terbentuk dalam jumlah sedikit di dalam bauksit dan bijih seng. • Titik Leleh : 302,91 K (29,760C) • Titik Didih : 2477 K (22040C) • Kalor peleburan : 5,59 kJ/mol • Kalor penguapan : 254 kJ/mol
  • 11. Sifat fisika dan kimia Indium (In) • Indium adalah logam yang jarang ditemukan, sangat lembut, berwarna putih keperakan dan stabil di dalam udara dan air tetapi larut dalam asam. Indium termasuk dalam logam miskin ( logam miskin atau logam post-transisi adalah unsur logam dari blok p dari tabel periodik, terjadi antara metalloid dan logam transisi, tetapi kurang dibanding dengan logam alkali dan logam alkali tanah, titik leleh dan titik didihnya lebih rendah dibanding dengan logam transisi dan mereka lebih lunak). Indium ditemukan dalam bijih seng tertentu. Logam indium dapat menyala dan terbakar. • Titik Leleh : 429,75,47 K (156,600C) • Titik Didih : 2345 K (20720C) • Kalor peleburan : 3,281 kJ/mol • Kalor penguapan : 231,8 kJ/mol
  • 12. Sifat fisika dan kimia Talium (Ti) • Thalium adalah unsur kimia dengan simbol Tl dan mempunyai nomor atom 81. Thalium adalah logam yang lembut dan berwarna kelabu dan lunak dan dapat dipotong dengan sebuah pisau. Thalium termasuk logam miskin. Thalium kelihatannya seperti logam yang berkilauan tetapi ketika bersentuhan dengan udara, thalium dengan cepat memudar menjadi warna kelabu kebiru-biruan yang menyerupai timbal. Jika thalium berada di udara dalam jangka waktu yang lama maka akan terbentuk lapisan oksida pada thalium. Jika thalium berada di air maka akan terbentuk thalium hidroksida • Unsur thalium dan senyawanya bersifat racun dan penanganannya harus hati-hati. Thalium dapat menyebabkan kanker. • Titik Leleh : 577 K (3040C) • Titik Didih : 1746 K (14730C) • Kalor peleburan : 4,14 kJ/mol -1 • Kalor penguapan :165 kJ/mol -1
  • 13. Kegunaan Boron (B) • • • • • • • • • Natrium tetraborat pentaidrat (Na-2-B-4-O-7-. 5H-2-O) yang digunakan-- dalam menghasilkan kaca gentian penebat dan peluntur natrium perborat. Asam ortoborik (H-3-BO-3--) atau asam Borik yang digunakan dalam penghasilan textil kaca gentian dan paparan panel rata. Natrium tetraborat dekahidrat (Na-2-B-4-O-7-. 10H-2-O) atau yang dikenal dengan nama boras digunakan dalam penghasilan pelekat. Asam Borik belum lama ini digunakan sebagai racun serangga, terutamannya menentang semut atau lipas. Sebagian boron digunakan secara meluas dalam síntesis organik dalam pembuatan kaca borosilikat dan borofosfosilikat. Boron-10 juga digunakan untuk membantu dalam pengawalan reactor nuklir, sejenis pelindung daripada sinaran dan dalam pengesanan neutron. Boron-11 yang dipatenkan (boron susut) digunakan dalam pembuatan kaca borosilikat dalam bidang elektronik pengerasan sinaran. Filamen boron adalah bahan berkekuatan tinggi dan ringan yang biasanya digunakan dalam struktur aeroangkasa maju sebagai componen bahan komposit. Natrium borohidrida (NaBH4) ialah agen penurun kimia yang popular digunakan untuk menurunkan aldehid dan keton menjadi alcohol.
  • 14. Kegunaan Aluminium (Al) • Aluminium digunakan pada otomobil, pesawat terbang, truck, rel kereta api, kapal laut, sepeda. • Pengemasan (kaleng, foil) • Bidang konstruksi ( jendela, pintu, dll) • Pada perlengkapan memasak • Aluminium digunakan pada produksi jam tangan karena aluminium memberikan daya tahan dan menahan pemudaran dan korosi.
  • 15. Kegunaan Galium (Ga) • Karena galium membasahi gelas dan porselin, maka galium dapat digunakan untuk menciptakan cermin yang cemerlang. • Galium dengan mudah bercampur dengan kebanyakan logam dan digunakan sebagai komponen dalam campuran peleburan yang rendah. Plutonium digunakan pada senjata nuklir yang dioperasikan dengan campuran dengan galium untuk menstabilisasikan allotrop plutonium. • Galium arsenida digunakan sebagai semikonduktor terutama dalam dioda pemancar cahaya. • Galium juga digunakan pada beberapa termometer bertemperatur tinggi.
  • 16. Kegunaan Indium (In) • Indium digunakan untuk membuat komponen elektronik lainnya thermistor dan fotokonduktor • Indium dapat digunakan untuk membuat cermin yang memantul seperti cermin perak dan tidak cepat pudar. • Indium digunakan pada LED (Light Emitting Diode) dan laser dioda berdasarkan senyawa semikonduktor seperti InGaN, InGaP yang dibuat oleh MOVPE (Metalorganic Vapor Phase Epitaxy) teknologi. • Dalam energi nuklir, reaksi (n,n’) dari 113In dan 115 In digunakan untuk menghilangkan jarak fluks neutron
  • 17. Kegunaan Talium (Ti) • Digunakan sebagai dopant ( meningkatkan) kristal natrium iodida pada peralatan deteksi radiasi gamma seperti pada kilauan alat pendeteksi barang pada mesin hitung di supermarket. • Radioaktif thalium-201 (waktu paruh 73 jam) digunakan untuk kegunaan diagnosa pada pengobatan inti. • Jika thalium digabungkan dengan belerang, selenium dan arsen, thalium digunakan pada produksi gelas dengan kepadatan yang tinggi yang memiliki titik lebur yang rendah dengan jarak 125 dan 1500 C. • Garam-garam Thalium (III) seperti thalium trinitrat, thalium triasetat adalah reagen yang berguna pada sintesis organic yang menunjukkan perbedaan perubahan bentuk pada senyawa aromatik, keton dan yang lainnya.
  • 18. Persenyawaan Boron (B) Sumber boron sering dikenal borax (Na2B4O5 (OH)4.8 H2O) dan kernite (Na2B4O5 (OH)4.2 H2O) dalam bentuk murni. Oksidasi ini dapat dibuat melalui pemanasan asam borik, B(OH)3, yang diperoleh dari borax. B2O3 + 3 Mg → 2B + 3 MgO
  • 19. Persenyawaan Aluminium (Al) • Aluminium adalah barang tambang yang didapat dalam skala besar sebagai bauksit (Al2O3. 2H2O). Bauksit mengandung Fe2O3, SiO2, dan zat pengotor lainnya. Untuk dapat menghilangkan zat pengotor ini, digunakan proses bayer, Ini meliputi dengan penambahan larutan natrium hidroksida (NaOH) yang menghasilkan larutan natrium alumina dan natrium silikat. Besi merupakan sisa sampingan yang didapat dalam bentuk padatan. Ketika CO2 dialirkan terus menghasilkan larutan, natrium silikat tinggal di dalam larutan sementara aluminium diendapkan sebagai aluminium hidroksida. Hidroksida dapat disaring, dicuci dan dipanaskan membentuk alumina murni, Al2O3. Langkah selanjutnya adalah pembentukan aluminium murni. Ini diperoleh dari Al2O3 melalui metode elektrolisis. Elektrolisis ini dilakukan karena aluminium bersifat elektropositif.
  • 20. Persenyawaan Galium (Ga) • Ghalium biasanya adalah hasil dari proses pembuatan aluminium. Pemurnian bauksit melalui proses Bayer menghasilkan konsentrasi ghalium pada larutan alkali dari sebuah aluminium. Elektrolisis menggunakan sebuah elektroda merkuri yang memberikan konsentrasi lebih lanjut dan elektrolisis lebih lanjut menggunakan katoda baja tahan karat dari hasil natrium gallat menghasilkan logam galium cair. Galium murni membutuhkan sejumlah proses akhir lebih lanjut dengan zona penyaringan untuk membuat logam galium murni.
  • 21. Ekstraksi aluminium Bauksit: Al2O3,Fe2O3,SiO2,TiO2 dihaluskan + NaOH pekat Filtrat : [Al(OH)4]-,SiO32- + CO2 penyaringan Pemanasan Endapan : Al(OH)3 Penyaringan Al ~12000 C Padatan : Al2O3 Elektrolisis dalam Na3AIF6 ~ 9500
  • 22. Persenyawaan Indium (In) • Indium biasanya tidak dibuat di dalam laboratorium. Indium adalah hasil dari pembentukan timbal dan seng. Logam indium dihasilkan melalui proses elektrolisis garam indium di dalam air. Proses lebih lanjut dibutuhkan untuk membuat aluminium murni dengan tujuan elektronik.
  • 23. Persenyawaan Talium (Ti) • Logam thalium diperoleh sebagai produk pada produksi asam belerang dengan pembakaran pyrite dan juga pada peleburan timbal dan bijih besi. Walaupun logam thalium agak melimpah pada kulit bumi pada taksiran konsentrasi 0,7 mg/kg, kebanyakan pada gabungan mineral potasium pada tanah liat, tanah dan granit. Sumber utama thalium ditemukan pada tembaga, timbal, seng dan bijih sulfida lainnya.
  • 24. Reaksi Boron Reaksi boron dengan udara • 4B + 3O2 (g) → 2 B 2O3 Reaksi boron dengan air • Boron tidak bereaksi dengan air pada kondisi normal Reaksi boron dengan halogen • 2B (s) + 3F2 (g) → 2 BF3 • 2B (s) + 3Cl2 (g) → 2 BCl3 • 2B (s) + 3Br2 (g) → 2 BBr3
  • 25. Reaksi Aluminium Reaksi aluminium dengan udara Reaksi boron dengan air • 4Al (s) + 3O2 (l ) → 2 Al2O3 • Boron tidak bereaksi dengan air pada kondisi normal Reaksi aluminium dengan asam 2Al (s) + 3H2SO4 (aq) → 2Al 3+ (aq) + 2SO4 2- (aq) + 3H2 (g) 2Al (s) + 6HCl (aq) → 2Al 3+ (aq) + 6Cl- (aq) + 3H2 (g) Reaksi aluminium dengan Basa 2Al (s) + 2 NaOH (aq) + 6 H2O → 2Na+(aq) + 2 [Al (OH)4]+ 3H2 (g) Reaksi aluminium dengan halogen • 2Al (s) + 3I2 (l) → 2 Al2I6 (s) • 2Al (s) + 3Cl2 (l) → 2 Al2 Cl3 • 2Al (s) + 3Br2 (l) → 2 Al2 Br6
  • 26. Reaksi Indium Reaksi indium dengan udara Reaksi indium dengan HNO3 15 M Reaksi Indium dengan HCL 6 M • In3+ + O-2 → In-2-O3 In3+ + 3HNO-3 → In­(N­O3)3 + 3H+ In3+ + 3HCl → In­Cl3 + 3H+
  • 27. Reaksi Galium Reaksi Galium Dengan Asam Reaksi galium dengan Basa • Ga2O3 + 6 H+ → 2 Ga3+ + 3 H2O • Ga (OH)3 + 3 H--+ → Ga3+ + 3 H2O • Ga2O3 + 2 OH- → 2 Ga(OH)4--• Ga (OH)3 + OH- → Ga(OH)4---
  • 28. Reaksi Talium Reaksi talium dengan Air Reaksi talium dengan udara Reaksi talium dengan Halogen Reaksi talium dengan Asam • 2 Tl (s) + 2H2O (l) → 2 TlOH (aq) + H2 (g) • 2 Tl (s) + O2 (g) → Tl2O 2 Tl (s) + 3 F2 (g) → 2 TiF3 (s) 2 Tl (s) + 3 Cl2 (g) → 2 TiCl3 (s) 2 Tl (s) + 3 Br2 (g) → 2 TiBr3 (s) • Thalium larut dengan lambat pada asam sulfat atau asam klorida (HCl) karena racun garam talium yang dihasilkan tidak larut.