[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas dasar-dasar akuntansi untuk menjalankan bisnis toko buku dan warung kopi secara virtual. Dokumen menjelaskan cara membuat scorecard untuk mengikuti arus kas, mencatat transaksi pembelian persediaan, dan penjualan barang untuk menghasilkan pendapatan.
2. Tujuan
●
●
Membahas scorecard (table) yang dapat
menjaga uang dalam usaha anda tetap bisa
ditelusuri, sehingga anda dapat mengetahui
bagaimana uang tersebut digunakan.
Bagaimana mencatat transaksi dasar: uang
masuk, uang keluar, uang yang anda pinjam, dan
uang yang anda pinjamkan
●
Mengelola arus kas
●
Membuat neraca, laporan laba rugi, dan arus kas
3. Daftar Isi
1.Basaha bisnis:
Akuntansi
6. Uang yang anda
pinjampkan
2.Membuat scorecard
7.Mengelola kas
3.Uang masuk
8.Mengelola biaya besar
4.Uang keluar
9.General Legder
5.Uang yang
dipinjamkan pada
anda
10.Neraca
11.Laporan laba rugi
12.Laporan arus kas
5. Basaha bisnis: Akuntansi
●
●
●
Akuntansi adalah bahasa bisnis
Akuntansi membahas tentang bagaimana anda
menilai usaha anda
Definisi akuntansi: “Seni mencatat,
mengelompokkan, dan merangkum uang,
transaksi, dan peristiwa yang berkaitan dengan
keuangan”
6. Mengapa akuntansi penting?
●
●
●
●
Akunatansi sering disebut “bahasa bisnis” karena akuntansi
terkait dengan bagaimana usaha anda dipersepsikan dan
bagaimana anda mengkomunikasikan operasi dan keuangan
perusahaan.
Akuntansi sangat penting karena informasi keuangan yang
dihasilkan dapat mempengaruhi keputusan pengusaha
Peristiwa yang terkait dengan keuangan seringkali dinyatakan
dalam akuntansi.
Semua orang menggunakan ide akuntansi, baik mereka yang
menjalankan usaha, investasi, atau hanya mengeluarkan
cheque.
7. Mengapa anda harus paham
akuntansi?
●
●
●
Anda bisa saja mengatakan: “Saya adalah seorang
pengerajin, dan itu saja yang saya perlu ketahui. Untuk
urusan administrasi, saya bisa menggaji seseorang untuk
melakukannya”.
Faktanya adalah: siapapun yang akan mengambil keputusan,
harus mengetahui dasar-dasar akuntansi dan memahami
makna dari tiap-tiap laporan keuangan.
Jika anda membiarkan seseorang untuk memberi perhatian
pada akuntansi peruhsaan anda, dan membiarkan orang
tersebut mengambil semua keputusan, maka anda tidak
perlu memahami akuntansi.
8. Mengapa anda harus paham
akuntansi?
●
Tetapi, mari coba kita hadapi:
●
Anda adalah seorang pengusaha, orang yang
harus mengambil keputusan penting terkait
perusahaannya.
●
Maju-mundurnya perusahaan terganting anda.
●
Itu sebabnya pengusahaan ada di lini depan.
●
Oleh sebab itu anda wajib memahami akuntansi
dan memahami setiap laporan keuangan.
9. Mengapa harus menjaga data
keuangan?
●
●
●
Mengapa hal ini ada dan menggagu? Sebagian
besar orang melihat pembukuan sebagai
latihan untuk 1 alasan: pengembalian pajak.
Dengan pemahaman ini, maka anda akan
melihat akuntansi setahun sekali.
Jika tidak, anda akan terkejut uang dalam bank
anda mendadak tidak cukup, dan perusahaan
anda bankrut.
10. Hal-hal yang dapat dilakukan
akuntansi untuk anda
●
●
Pajak hanya sebagian kecil dari efek
penggunaan akuntansi yang akurat
Selebihnya:
●
●
Penetapan harga yang akurat
Anda tau apakah anda sedang menghasilkan uang
atau menghabiskan uang
●
Anda tau arus kas anda
●
Negosiasi dengan bankir dan investor
11. Menjalankan bisnis virtual
●
●
●
●
Dalam tutorial ini anda akan menjalankan bisnis virtual. Bisnis ini bergerak
dalam usaha toko buku dan warung kopi.
Dengan menjalankan usaha ini, anda memiliki pengalaman pertama dalam
bagaimana menjalankan akuntansi dan melihat hasilnya, serta
menggunakannya untuk pengambilan keputusan.
Dengan menjalankan usaha ini, anda belajar akuntansi dalam lingkungan
yang aman, sebelum benar-benar menjalankan pada usaha nyata.
Dengan menjalankan transaksi yang berbeda-beda, anda akan melihat
bagaimana uang bergerak masuk dan keluar, dan bagaimana anda
mencatatnya.
13. Membuat scorecard
●
●
●
●
Anda akan menilai usaha anda dengan
scorecard.
Scorecard akan memberi tahu anda bagaimana
posisi keuangan anda, dan itu membantu anda
dalam membuat keputusan.
Dengan scorecard anda bisa menelusuri apa
yang terjadi di perusahaan anda.
Kita akan membuat scorecard yang sangat
sederhana.
14. Scorecard anda yang pertama
●
Untuk mengetahui bagaimana uang masuk dan
uang keluar di peruhahaan anda, anda harus
tahu 2 hal: APA YANG ADA, dan SIAPA YANG
PUNYA
APA YANG ADA
SIAPA YANG PUNYA
15. Awal Menjalankan usaha
●
●
●
Sebelum memulai usaha toko buku dan warung
kopi anda, ada beberapa beberapa hal yang
anda perlukan untuk pembukaan usaha.
Anda butuh minuman dingin, dan uang tunai
untuk mebelinya. Anda memutuskan untuk
menempatkan uang anda 100.000.
100.000 bukan uang yang besar, tetapi mari
kita buat usaha kita tetap sederhana untuk
dicatat.
16. Akuntansi untuk pembukaan kas
●
●
●
●
Pikirkan kembali tentang scorecard “APA YANG
ADA” dan “SIAPA YANG PUNYA”.
Mari kita mulai dengan 100.000 tadi. Apa itu?
Itu adalah kas. Siapa yang punya? Anda!
Sekarang, setiap kita melakukan sesuatu yang
terkait dengan keuangan, kita akan
mengatakannya sebagai “transaksi”.
Mari kita catat transaksi pertama anda dalam
scorecard.
17. Catatan Pertama
●
●
●
Selama 100.000 adalah uang anda maka itu akan
masuk pada bagian kiri 100.000 sebagai kas.
Lalu dibagian kanan, kita akan menyebutnya
“investasi anda” 100.000
Scorecard anda adalah sebagai berikut:
APA YANG ADA
Kas
SIAPA YANG PUNYA
100.000 Investasi Anda
100.000
18. Perhatikan scorecard anda
APA YANG ADA
SIAPA YANG PUNYA
Kas
100.000 Investasi Anda
100.000
Total
100.000 Total
100.000
●
●
●
Perhatikan, 2 sisi scorecard anda memiliki jumlah yang sama.
Sama-sama 100.000
Pastikan: yang dikiri selalu SAMA dengan yang dikanan
Jika kiri TIDAK SAMA dengan kanan, maka terjadi kesalahan,
sederhana saja!
19. Akuntansi untuk Pinjaman (Hutang)
●
●
●
●
Anda baru saja menyelesaikan transaksi pertama.
Setelah anda punya 100.000, saat ini anda masih
belum punya buku untuk dijual.
Anda mendekati keluarga anda untuk mendapatkan
bantuan dana. Kebetulan keluarga anda tidak mau
berinvestasi, mereka hanya mau minjamkan uang
saja, dan berharap uangnya dikembalikan.
Keluarga anda cukup baik, mereka tidak meminta
bunga pinjaman.
20. Menerima lebih banyak kas
●
Keluarga anda memutuskan meminjamkan
100.000.
●
Apa yang anda dapat? Kas! Berapa? 100.000
●
Berapa total kas anda sekarang? 200.000.
●
●
Pada bagian kanan, siapa yang memiliki kas
itu? 100.000 punya anda dan 100.000 sisanya
punya keluarga anda.
Mari kita catat dalam scorecard.
21. Update scorecard anda
APA YANG ADA
Kas
SIAPA YANG PUNYA
●
100.000
Investasi Anda
Total
200.000 Keluarga Anda
100.000
200.000 Total
200.000
Karena sekaran ada 2 kepemilikian, kita bagi 2
pada bagian kanan. Bagian atas adalah orang
yang meminjamkan uangnya untuk peruhsaan,
sedangkan bagian anda adalah kepemilikan
anda (investasi anda).
22. Membeli persediaan
●
●
●
Anda sudah melakukan 2 transaksi sejauh ini,
namun anda masih belum punya buku untuk
dijual.
Anda memilih untuk membeli buku soft cover,
karena harganya murah, dan setelah nego
dengan distributor, anda dapat harga 40.000
per buku. Kata distributor, harga jual yang
umum adalah 100.000.
Anda beli 3 buka, jadi 40.000x3=120.000
23. Transaksi persediaan
●
●
●
Saya beli 120.000 untuk apa? Untuk 3 unit buku.
Sehingga, sekarang pada bagian kiri ada tambahan
baru: buku 120.000.
Lihat, scorecard tidak balance
APA YANG ADA
SIAPA YANG PUNYA
Kas
200.000 Keluarga Anda
100.000
Buku
120.000 Investasi Anda
100.000
Total
320.000 Total
200.000
24. Scorecard tidak sama (tidak
balance)
●
●
●
Anda melihat kesalahan, bagian kiri lebih besar
120.000 dari bagian kanan.
Perhatikan, apakah yang anda berikan pada
distributor buku sehingga anda bisa memiliki 3
buku itu? Kas!
Distributor berjanji akan memberikan kredit,
tetapi untuk transaksi pertama anda membayar
kontan.
25. Membuat Scorecard tetap Balance
●
●
●
Jadi saat ini uang kas anda berkurang 120.000, sehingga dari 200.000
menjadi 80.000
Uang anda tidak hilang! Tetapi berubah bentuk menjadi persediaan
(inventory), berupa 3 buah buku seharga 120.000.
Sekarang score card anda sudah balance, sama-sama 200.000.
APA YANG ADA
SIAPA YANG PUNYA
Kas
80.000 Keluarga Anda
100.000
Buku
120.000 Investasi Anda
100.000
Total
200.000 Total
200.000
26. Beli kopi untuk persediaan
●
●
Hanya punya buku, sulit untuk menjualnya
tanpa ada warung kopi. Kita akan membeli kopi
untuk persediaan.
Anda beli 0.5kg kopi seharga 60.000. Ini
mungkin bukan kopi terbaik, tetapi, lihat
kembali scorecard anda. Anda tidak punya
banyak uang.
27. Menambahkan kopi ke persediaan
●
Sekali lagi, anda memiliki transaksi serupa
dengan pembelian buku. Pada dasarnya anda
mengubah uang tunai 60.000 menjadi
persediaan dalam bentuk kopi seharga 60.000
sebanyak 0.5 kg
APA YANG ADA
Kas
Buku
Kopi
Total
SIAPA YANG PUNYA
20.000 Keluarga Anda
100.000
120.000 Investas Anda
100.000
60.000
200.000 Total
200.000
28. Anda siap menjual
●
●
Saat ini anda sudah siap untuk berjualan. Anda
punya uang di brankas 20.000 dan persediaan
berupa 3 buku dan 0.5kg kopi.
Jika anda pikirkan kembali, hanya ada
beberapa transaksi saja:
●
Uang masuk
●
Uang keluar,
●
Uang yang dipinjamkan pada anda
●
Uang yang anda pinjamkan
30. Bagaimana uang masuk ke
perusahaan
●
Ada beberapa jalan untuk memasukkan uang
ke perusahaan:
●
Menjual barang
●
Meminjam uang
●
Menerima uang dari investor
31. Menjual barang
●
●
●
●
●
Saat ini adalah hari pertama berdagang.
Tanpa disadari ada pembeli, dia membeli 1
buku yang anda jual.
Ingat anda membeli 3 buku dengan harga per
buku 40.000 (3x40.000=120.000), dan anda
menjualnya 100.000 per buku.
Jadi kalau laku 1 buku, apa yang anda dapat?
Kas 100.000.
Mari kita lihat dalam scorecard.
32. Memasukkan kas
●
●
Sekarang anda punya tambahan kas 100.000,
jadi kas anda bertambah dari 20.000 menjadi
120.000.
Namun scorecard tidak balance.
APA YANG ADA
SIAPA YANG PUNYA
Kas
120.000 Keluarga Anda
100.000
Buku
120.000 Investas Anda
100.000
Kopi
Total
60.000
300.000 Total
200.000
33. Mengurangi Persediaan
●
●
●
Kenapa tidak balance? Anda lupa 1 hal, untuk mendapatkan
tambahan 100.000 pada kas, anda harus memberikan 1 buku
pada pelanggan anda.
Buku ini senilai 40.000. sehingga persediaan buku harus
berkurang 40.000.
Namun, scorecard tetap tidak balance.
APA YANG ADA
SIAPA YANG PUNYA
Kas
120.000 Keluarga Anda
100.000
Buku
80.000 Investas Anda
100.000
Kopi
60.000
Total
260.000 Total
200.000
34. Menghitung keuntungan
●
Scorecard masih tidak balance. Ingat anda menjual buku seharga
100.000 dengan melepaskan 1 buku senilai 40.000
●
Jadi anda untung 60.000. ini akan dimasukkan dibagian kanan.
●
Perhatikan sekarang scorecard anda sudah balance
APA YANG ADA
SIAPA YANG PUNYA
Kas
120.000 Keluarga Anda
100.000
Buku
80.000 Investasi Anda
100.000
Kopi
60.000 Keuntungan
Total
260.000 Total
60.000
260.000
35. Menjulan lebih banyak barang
●
●
●
Mari kita buat penjualan berikutnya, dan kita
berharap ini akan menjadi kebiasaan dalam
pencatatan akuntansi anda.
Pembeli kedua membeli 2 gelas kopi. Ingat, anda
beli kopi 0.5kg seharga 60.000.
Mungkin ini bukan resep yang baik, tapi kita buat
hitungannya mudah. 1 gelas kopi menghabiskan
kopi senilai 1.000.
●
Anda menjual kopi seharga 5.000 per gelas.
●
Mari kita catat transaksi ini dalam score card.
36. Memasukkan Kas
●
●
●
Anda menjual 2 gelas kopi seharga 5.000 per gelas.
Anda mendapatkan kas 10.000.
Dalam kas, sudah ada 120.000, sehingga sekarang
kas menjadi 130.000.
Perhatikan, scorecard anda tidak balance.
APA YANG ADA
SIAPA YANG PUNYA
Kas
130.000 Keluarga Anda
100.000
Buku
80.000 Investasi Anda
100.000
Kopi
60.000 Keuntungan
Total
270.000 Total
60.000
260.000
37. Mengurangi inventory
●
●
●
●
Perhatikan anda menjual 2 gelas kopi. Untuk mendapatkan tambahkan kas
10.000 anda melepas 2 gelas kopi.
Untuk membuat 1 gelas kopi anda memerlukan kopi seharga 1.000. sehingga
2 gelas kopi memerlukan kopi senilai 2.000.
Sebelumnya anda punya 60.000 kopi, maka saat ini sudah berkurang 2.000
menjadi 58.000.
Perhatikan, scorecard masih tidak balance.
APA YANG ADA
SIAPA YANG PUNYA
Kas
130.000 Investasi Anda
100.000
Buku
80.000 Investasi Anda
100.000
Kopi
58.000 Keuntungan
Total
268.000 Total
60.000
260.000
38. Menghitung keuntungan
●
●
●
●
Karena anda menjual kopi 2 gelas, anda menerima kas 10.000,
tetapi anda melepas kopi senilai 2.000.
Artinya anda mendapat untung 8.000.
Sebelumnya anda sudah untuk 60.000, sekarang keuntungan anda
bertambah 8.000 menjadi 68.000
Sekarang scorecard anda sudah balance.
APA YANG ADA
SIAPA YANG PUNYA
Kas
130.000 Keluarga Anda
100.000
Buku
80.000 Investasi Anda
100.000
Kopi
58.000 Keuntungan
Total
268.000 Total
68.000
268.000
39. Akuntansi untuk keuntungan anda
●
●
●
●
●
Perhatikan, scorecard anda mencatat total keuntungan anda. Keuntungan itu
ditunjukkan untuk tanggal tertentu.
Scorecard anda menjukkan keuntungan di hari terakhir beroperasinya toko anda
Tetapi, scorecard anda tidak bisa menunjukkan keuntungan pada periode tertentu.
Misalnya berapa keuntungan bulan januari sampai maret?
Dengan kata lain, scorecard anda seperti frame dalam film – sebuah snapshoot.
Snapshot atau gambar tidak punya awal dan akhir, hanya ada tanggal dan jam
snapshot. Tetapi sebaliknya, film memiliki awal dan akhir.
Kita butuh scorecard kedua. Scorecard ini memiliki awal dan akhir. Scorecard ini
mencatat penjualan, biaya (expense), dan keuntungan di periode tertentu.
40. Scorecard ke dua
●
●
●
●
Seperti kesimpulan sebelumnya, tidak semua informasi
disedikan scorecard pertama.
Sebagai contoh, dengan melihat scorecard pertama, dapatkah
anda mengetahui total sales pada hari pertama? Berapa cost
yang telah anda keluarkan pada hari itu? Berapa keuntungan
yang tercapai pada hari itu? Jawabnya “tidak tahu”.
Apakah perusahaan memerlukan jawaban pertanyaan diatas?
Tentu saja perlu.
Mari kita buat scorecard kedua untuk menjawab pertanyaan
itu. Scorecard ini dinamai scorecard pendapatan.
41. Scorecard Pendapatan
●
●
●
Mari kita lihat kembali aktifitas pada toko buku dan warung
kopi anda. Mari kita mulai dari sales. Ingat, anda menjual 1
buku seharga 100.000 dan 2 kopi seharga 10.000.
Sehingga dalam sehari kita berhasil menjual 110.000.
Lumayan.
Sehingga scorecard kedua kita akan menjadi:
Sales
110.000
42. Berikutnya, menambahkan biaya
produk
●
●
●
Setelah memasukkan sales, perhatikan kembali: apakah sales
tersebut membuat saya mengeluarkan biaya?
Ya, ada biayanya. Saya harus melepaskan 1 buku seniali 40.000 dan
2 gelas kopi senilai 2x1.000. Biaya atas buku dan kopi ini disebut
HPP (harga pokok penjualan) atau CoGS (cost of good sold).
HPP/CoGS ini akan kita kurangkan terhadap sales, untuk
mendapatkan berapa keuntungan kita
Sales
110.000
Dikurangi HPP
42.000
Sama dengan
68.000
43. Apa yang didapat dari scorecard
kedua?
●
●
●
●
Sebagaimana anda lihat, scorecard kedua memberi tahu anda
bagaimana cara anda mencapai keuntungan. Anda mencapai
keuntungan dengan menjual 110.000 dengan ongkos 42.000.
Scorecard kedua juga memberi tahu anda tentang struktur biaya
anda, dan yang lebih penting, dia memberi tahu anda, apakah
anda untung atau rugi.
Kita akan kembali lagi pada scorecard ini lebih lanjut, setelah ada
transaksi terkait biaya operasi perusahaan.
Sekarang kita lihat cara lain uang masuk ke perusahaan: pinjaman
(hutang).
44. Apakah pinjaman (hutang) itu?
●
●
●
Pinjaman (hutang) adalah kewajiban yang diletakkan
pada orang lain atau perusahaan lain yang secara
hukum harus dibayarkan kembali pada tanggal tertentu.
Contohnya: pinjaman bank, obligasi pemerintah, obligasi
swasta, hutang usaha, leasing, dll.
Bank dan lembaga keuangan lain adalah pemain utama
dalam penyediaan pinjaman (hutang). Pemilik usaha
dan investor juga berpeluang memberikan kas dalam
bentuk pinjaman (hutang).
45. Membangun usaha anda
●
●
●
Pada saat memulai usaha, anda menerima 100.000 dari
keluarga ada.
Saat ini, anda susah berhasil menjual 110.000 dan anda
ingin berkembang lagi, dengan menambah inventory.
Namun, dengan kas 130.000 yang ada, hanya cukup
membeli 3 buku saja.
Anda memutuskan mencari pinjaman pada bank. Tidak
seperti keluarga anda yang tidak meminta bunga, bank
meminta bunga atas pinjaman yang anda minta. Kali ini
bank memberikan pinjaman 200.000.
46. Memasukkan pinjaman pada
scorecard
●
●
200.000 dari bank akan menambah kas anda,
sehingga masuk ke sebelah kiri. Kas anda jadi
330.000.
Namun, siapa yang memilki kas 200.000 itu?
Bank, maka kita letakkan dibagian kanan.
APA YANG ADA
+ 200.000
Kas
SIAPA YANG PUNYA
330.000
Keluarga Anda
100.000
Bank
200.000 + 200.000
Buku
80.000 Investasi Anda
Kopi
58.000 Keuntungan
Total
468.000 Total
100.000
68.000
468.000
47. Menerima investasi baru
●
●
●
●
Jalan lain uang masuk adalah melalui investasi baru. Biasanya ini
disebut modal (equity). Orang yang akan memberikan modal
disebut investor. Jika sudah menjadi investor, maka dia disebut
pemegang saham.
Modal adalah uang yang ditempatkan di perusahaan anda, dengan
resiko tertentu, dan tidak ada kewajiban pengembalian. Tetapi
investor akan menerima sebagian kepemilikian atas usaha anda.
Misalnya, ada pelanggan anda yang tertarik dengan bisnis baru
anda, dan tertarik menginvestasikan 50.000 ke usaha anda.
Ingat kembali anda sudah menginvestasikan 100.000 milik anda,
dan sekarang ada kepemilikan baru 50.000. sehingga anda
memiliki 66.67% sedangkan investor baru itu memiliki 33.33% dari
perusahaan anda.
48. Akuntansi untuk investment
●
●
Dari 50.000 investasi baru, apa yang anda dapat?
Kas! Kita akan letakkan di bagian kiri.
Dibagian kanan, ini akan menjadi modal bagi
investor, kita sebut sebagai Investasi orang lain.
APA YANG ADA
SIAPA YANG PUNYA
380.000
100.000
Bank
200.000
Investasi Anda
Kas
Keluarga Anda
100.000
Buku
80.000 Investasi Orang
Lain
50.000
Kopi
58.000 Keuntungan
68.000
Total
518.000 Total
518.000
50. Bagaimana uang keluar dari
perusahaan
●
Ada beberapa cara uang bisa keluar dari
perusahaan:
●
●
●
●
●
Membeli aset: perlengkapan, peralatan, atau
persediaan.
Membayar biaya yang terjadi saat menjalankan
bisnis
Membayar hutang
Membagikan keuntungan kepada pemegang
saham.
Mari kita lihat bagaimana mencatatnya.
51. Membeli persediaan
●
●
●
●
Pada sesi sebelumnya anda membeli buku dan kopi
secara kontan.
Sebelumnya anda juga menerima pinjaman bank
200.000 dan menerima investasi baru 50.000,
sehingga total kas menjadi 380.000.
Uang sudah cukup untuk membeli buku baru. Ingat
ketika kita membeli persediaan, kita hanya
mengubah kas menjadi persediaan. Tidak ada yang
berubah disisi kanan pada scorecard anda.
Anda berniat untuk membeli 5 buku baru
(5x40.000=200.000)
52. Perubahan pada scorecard
●
Kas anda akan berkurang 200.000, namun
persediaan buku juga akan meningkat senilai
200.000 juga.
APA YANG ADA
- 200.000
+ 200.000
SIAPA YANG PUNYA
Buku
Kopi
Total
180.000
100.000
Bank
200.000
Investasi Anda
Kas
Keluarga Anda
100.000
280.000 Investasi Orang
Lain
58.000 Keuntungan
518.000 Total
50.000
68.000
518.000
53. Membayar biaya-biaya
●
●
●
Cara lain uang keluar adalah dengan
membayar biaya (expense). Misalnya, sewa
gedung, asuransi, iklan, upah, dll.
Apa yang anda gunakan untuk membayar
expense? Kas! Secara jelas ini akan
mengurangi uang kita, dan otomatis
mengurangi keuntungan.
Jadi anda sekarang sudah tau, jika ada biaya,
maka akan mengurangi kas, dan akan
mengurangi keuntungan.
54. Memasukkan transaksi expense
●
Misalnya, anda menyewa ruko untuk toko buku
dan warung kopi anda seharga 50.000. Bukan
jumlah yang wajar, tapi kita perlu memudahkan
perhitungan.
APA YANG ADA
- 50.000
SIAPA YANG PUNYA
Buku
Kopi
Total
130.000
100.000
Bank
200.000
Investasi Anda
Kas
Keluarga Anda
100.000
280.000 Investasi Orang
Lain
58.000 Keuntungan
468.000 Total
50.000
18.000
468.000
- 50.000
55. Melengkapi scorecard pendapatan
●
●
Expense yang baru saja anda catat di scorecard pertama,
kita lihat telah mengurangi keuntungan hari ini.
Jika anda ingat kembali, kita punya scorecard kedua, yaitu
scorecard pendapatan. Kita ingat bahwa setiap ada
penerimaan atau biaya, atau yang mengubah keuntungan,
maka scorecard ini harus kita perbaharui. Berikut adalah
scorecard pendapatn sebelum diubah:
Sales
110.000
Dikurangi HPP
42.000
Sama dengan
68.000
56. Memperbaharui scorecard
pendapatan
●
●
Sekarang kita tambahkan biaya sewa ruko. Jika anda
perhatikan biaya sewa ruko akan selalu ada baik anda
berjualan ataupun tidak. Biaya ini disebut biaya tetap (Fix
cost).
Kita perlu merubah sedikit scorecard pendapatan.
Keuntungan yang sudah kita sebutkan dalam scorecard ini
akan kita ganti dengan laba kotor (Gross profit)
Sales
110.000
Dikurangi HPP
42.000
Sama dengan Laba Kotor
68.000
57. Menambahkan expense pada
scorecard pendapatan
●
●
●
Mengapa dinamai laba kotor? Karena anda belum
mengurangi laba itu dengan expense. Laba itu hanya
didapatkan dari mengurangi pendapatan (dalam hal ini
sales) dengan HPP yang melekat padanya.
Jika laba kotor sudah dikurangi dengan expense, maka
akan disebut laba bersih.
Scorecard pendaptan yang sudah diubah akan terlihat
seperti ini:
Sales
110.000
Dikurangi HPP
42.000
Sama dengan Laba Kotor
68.000
Dikurangi Biaya
Sama dengan Laba Bersih
58. Melengkapi scorecard pendapatan
●
●
Sekarang anda lihat, scorecard pendapatan
membagi biaya anda menjadi 2 kategori: HPP
dan expense. Expense adalah semua biaya
diluar biaya produksi.
Mari kita tambahkan 50.000 biaya sewa.
Sales
110.000
Dikurangi HPP
42.000
Sama dengan Laba Kotor
68.000
Dikurangi Biaya
50.000
Sama dengan Laba Bersih
18.000
59. Perhatikan laba anda
●
●
●
●
Perhatikan laba yang ada pada scorecard
pendapatan, itu sama dengan scorecard
pertama.
Ini memang harus selalu sama, sebab scorecard
pendapatan hanya merubah cara anda
menampilkan data.
Tidak ada transaksi yang berbeda antara kedua
scorecard.
Jika laba pada kedua scorecard tidak sama,
maka anda melakukan kesalahan.
60. Membuat pelunasan pinjaman
(hutang)
●
●
●
●
Jalan lain uang keluar adalah anda membayar
pinjaman (hutang).
Ingat kembali, kita hutang pada bank 200.000
dan hutang pada keluarga 100.000.
Katakanlah anda bisa menunda pembayaran
hutang pada keluarga, dan akan membayar
sebagian hutang pada bak.
Anda akan membayar bank 12.000 dengan
cicilan pokok 10.000 dan bunga 2.000.
61. Mengurangi hutang pokok
●
●
Anda membayar hutang pokok 10.000, maka
dibagian kanan, hutang bank berkurang 10.000
Dengan apa anda membayar? Kas!, kas anda
akan berkurang 10.000.
APA YANG ADA
- 10.000
SIAPA YANG PUNYA
Buku
Kopi
Total
120.000
Keluarga Anda
100.000
Bank
190.000
Investasi Anda
Kas
100.000
280.000 Investasi Orang
Lain
58.000 Keuntungan
458.000 Total
50.000
18.000
458.000
- 10.000
62. Membayar bunga pinjaman
●
●
●
●
Meskipun scorecard terlihat balance, anda
kurang 1 transaksi lagi, yaitu membayar bunga
bank.
Bunga bank seharga 2.000 adalah biaya.
Dengan apa anda membayar biaya ini? Kas!
Biaya bunga bank ini jelas akan mengurangi
keuntungan anda.
Mari kita catat dalam scorecard pendapatan
dahulu
63. Mengurangi dengan biaya bunga
bank
●
Mari kita kurangkan biaya bunga bank 2.000
dari laba bersih, sehingga scorecard
pendapatan anda akan menjadi:
Sales
110.000
Dikurangi HPP
42.000
Sama dengan Laba Kotor
68.000
Dikurangi Biaya
Sewa ruko
●
Bunga bank
●
Sama dengan Laba Bersih
50.000
2.000
16.000
64. Memperbaharui scorecard pertama
●
●
Setelah memperbaharui scorecard pendapatan,
sekarang saatnya anda juga memperbaharui
scorecard pertama.
Perhatikan laba anda tetap sama di kedua
scorecard.
APA YANG ADA
- 2.000
SIAPA YANG PUNYA
Buku
Kopi
Total
118.000
100.000
Bank
190.000
Investasi Anda
Kas
Keluarga Anda
100.000
280.000 Investasi Orang
Lain
58.000 Keuntungan
456.000 Total
50.000
16.000
456.000
- 2.000
65. Membagikan keuntungan pada
pemegang saham
●
●
●
Jalan lain untuk uang keluar adalah
membagikan keuntungan pada pemegang
saham.
Ingat kembali, anda bukan satu-satunya
pemegang saham. Anda memiliki 66.67%
sedangkan investor lain memiliki 33.33%.
Anda berencana membagikan 6.000 saja dari
keuntungan yang didapat. 4.000 untuk anda
dan investor lain 2.000
66. Menyesuaikan keuntungan
●
Karena anda mendistribusikan keuntungan,
maka keuntungan akan berkurang
Sales
110.000
Dikurangi HPP
42.000
Sama dengan Laba Kotor
68.000
Dikurangi Biaya
Sewa ruko
●
50.000
Bunga bank
2.000
Pembagian keuntungan
6.000
Sama dengan Laba Bersih
10.000
●
●
67. Memperbaharui scorecard pertama
●
●
Setelah memperbaharui scorecard pendapatan,
sekarang saatnya anda juga memperbaharui
scorecard pertama yang merefleksikan pembagian
keuntungan tersebut.
Perhatikan laba anda tetap sama di kedua scorecard.
APA YANG ADA
- 6.000
SIAPA YANG PUNYA
Buku
Kopi
Total
112.000
100.000
Bank
190.000
Investasi Anda
Kas
Keluarga Anda
100.000
280.000 Investasi Orang
Lain
58.000 Keuntungan
450.000 Total
50.000
10.000
450.000
- 6.000
69. Kapan uang anda dipinjam?
●
●
●
●
Dalam kondisi tertentu anda menawarkan penjualan
secara kredit.
Pada dasarnya, anda setuju memberikan barang
sekarang, tetapi menerima pembayaran nanti.
Mengapa anda melakukan hal ini? Alasannya
sederhana: memberikan fleksibilitas pada pelanggan
untuk menyesuaikan keuangan mereka, dan oleh
sebab itu meningkatkan penjualan.
Pelanggan tertentu akan meminta termin
pembayaran, ini akan membantu mereka
menyesuiakan dengan arus kas mereka.
70. Menjual beberapa buku secara
kontan
●
●
●
Ada beberapa pelanggan datang: Adi, Budi,
Doni, dan Dika.
Adi dan Budi membeli 2 buku (masing-masing
1). Untuk mengingatkan kembali, anda menjual
buku itu 100.000, dan setiap buku yang terjual,
memiliki HPP 40.000. mereka berdua membeli
secara kontan.
Kita lihat bagaimana pencatatannya.
71. Akuntansi untuk Sales
●
Pertama, pencatatan untuk sales dan HPP
pada scorecard pendapatan:
Sales
310.000
2 buku @ 100.000 = +200.000
Dikurangi HPP
122.000
2 buku @ 40.000 = +80.000
Sama dengan Laba Kotor
188.000
Dikurangi Biaya
Sewa ruko
●
50.000
Bunga bank
2.000
Pembagian keuntungan
6.000
●
●
Sama dengan Laba Bersih
130.000
72. Akuntansi untuk kas
●
●
●
●
Berikutnya, tambahkan kas dan keuntungan yang anda dapat.
Dari penjualan 2 buku @ 100.000 itu anda mendapat tambahan
kas 200.000
Dari penjualan 2 buku itu, anda mengeluarkan HPP @ 40.000,
sehingga keuntungan bertambah
2x(100.000-40.000)=2x60.000=120.000.
Perhatikan, scorecard anda tidak balance
APA YANG ADA
+200.000
SIAPA YANG PUNYA
Buku
Kopi
Total
312.000
100.000
Bank
190.000
Investasi Anda
Kas
Keluarga Anda
100.000
280.000 Investasi Orang
Lain
58.000 Keuntungan
650.000 Total
50.000
130.000
570.000
+120.000
73. Mengurangi inventory
●
●
●
Transaksi yang belum anda masukkan adalah
mengurangi inventory.
Ingat, ketika anda menjual 2 buku, anda harus melepas 2
buku itu, artinya persediaan berkurang 2 buku, senilai
2x40.000=80.000
Sekarang scorecard sudah balance.
APA YANG ADA
SIAPA YANG PUNYA
-80.000
Buku
Kopi
Total
312.000
100.000
Bank
190.000
Investasi Anda
Kas
Keluarga Anda
100.000
200.000 Investasi Orang
Lain
58.000 Keuntungan
570.000 Total
50.000
130.000
570.000
74. Menjual secara kredit
●
●
●
●
Sekarang ini, Doni dan Dika, juga membeli
masing-masing 1 buku, sehingga total
penjualan adalah 200.000.
Tetapi mereka berdua ingin membeli secara
kredit.
Bagaimana mencatatanya? Anda sudah
melakukan sales, anda sudah melepas
inventory, tetapi belum menerima pembayaran.
Mari kita catat dalam scorecard.
75. Akuntansi untuk Sales
●
●
Apa yang anda catat adalah sama
sebagaimana penjualan tunai untuk Adi dan
budi.
Pencatatan sales dan HPP adalah berikut ini:
Sales
510.000
2 buku @ 100.000 = +200.000
Dikurangi HPP
202.000
2 buku @ 40.000 = +80.000
Sama dengan Laba Kotor
188.000
Dikurangi Biaya
Sewa ruko
●
50.000
Bunga bank
2.000
Pembagian keuntungan
6.000
●
●
Sama dengan Laba Bersih
250.000
76. Mencatat keuntungan yang baru
saja anda dapat
●
●
Sama dengan pencatatan pada scorecard
pendapatan, anda mendapatkan keuntungan
120.000, dan melepas inventory 2 buku senilai
2x40.000=80.000
Perhatikan scorecard anda tidak balance.
APA YANG ADA
SIAPA YANG PUNYA
-80.000
Buku
Kopi
Total
312.000
100.000
Bank
190.000
Investasi Anda
Kas
Keluarga Anda
100.000
120.000 Investasi Orang
Lain
58.000 Keuntungan
490.000 Total
50.000
250.000
690.000
+120.000
77. Mencatat uang yang anda
pinjamkan
●
●
●
●
Ingat, meski kita belum menerima pembayaran dari Doni
dan Dika, mereka tetap berkewajiban untuk membayar.
Jika Doni dan Dika sudah membayar, apa yang anda
dapat? Kas!
Jika anda mengalami transaksi ini, maka anda harus
mencatat siapa saja yang berhutang pada anda. Ini
disebut dengan Piutang Usaha (Account Receivable).
Piutang usaha ini menjadi apa yang ada sekarang ini,
bukan kas. Oleh sebab itu, piutang usaha akan diletakkan
dikiri.
78. Membuat scorecard jadi balance
●
Dengan menambahkan piutang usaha sebesar
200.000, maka scorecard anda sekarang
sudah balance
APA YANG ADA
SIAPA YANG PUNYA
Kas
+200.000
312.000 Keluarga Anda
100.000
Piutang Usaha
200.000 Bank
190.000
Investasi Anda
Buku
Kopi
Total
120.000 Investasi Orang
Lain
58.000 Keuntungan
690.000 Total
100.000
50.000
250.000
690.000
79. Menerima pelunasan piutang usaha
●
●
●
●
Sekarang mungkin anda bertanya, “bagaimana
mencatat transaksi jika Doni dan Dika melunasi
hutangnya?”
Jika mereka sudah melunasi hutangnya, apa yang
anda dapat? Kas!
Jika mereka sudah melunasi hutangnya, apakah
mereka masih berhutang pada anda? Tidak! Maka
anda harus mengurangi hutang mereka yang masih
tercatat pada anda.
Dengan demikian, pelunasan hutang hanya
mengkonversi piutang menjadi kas.
80. Memperbaharui piutang usaha
●
Ketika anda sudah menerima 200.000 dari doni
dan dika, maka mereka sudah tidak lagi
berhutang pada anda
APA YANG ADA
+200.000
Kas
-200.000
Piutang Usaha
SIAPA YANG PUNYA
512.000 Keluarga Anda
0 Bank
Investasi Anda
Buku
Kopi
Total
120.000 Investasi Orang
Lain
58.000 Keuntungan
690.000 Total
100.000
190.000
100.000
50.000
250.000
690.000
82. Kapan uang anda pinjam
●
●
●
●
Dalam kondisi tertentu, anda mungkin bisa membeli
persediaan secara kredit.
Dengan kata lain, anda melakukan pembelian, anda
menerima inventory, tetapi anda membayar supplier
anda nanti.
Dalam kasus ini, anda berhutang pada supplier, yang
dikenal dengan istilah hutang usaha (account
payable).
Dengan berhutang, anda memiliki persediaan di
sebelah kiri, dan hutang di sebelah kanan scoreacrd
anda.
83. Akuntansi pembelian
●
●
●
Diasumsikan, distributor puas dengan performa
usaha anda, dimana pertama anda beli 3 buku,
kemudian anda beli lagi 5 buku. Distributor
memutuskan anda boleh beli secara kredit.
Misalnya anda beli lagi 4 buku dengan harga
40.000, sehingga anda melakukan pembelian
4x40.000=160.000.
Mari kita catat transaksi ini dalam scorecard.
84. Menambahkan inventory
●
●
Anda menambah 4 buku, senilai
4x40.000=160.000,artinya inventory anda
bertambah 160.000.
Perhatikan, scorecard anda tidak balance.
APA YANG ADA
Kas
Piutang Usaha
SIAPA YANG PUNYA
512.000 Keluarga Anda
0.000 Bank
Investasi Anda
+160.000
Buku
Kopi
Total
280.000 Investasi Orang
Lain
58.000 Keuntungan
850.000 Total
100.000
190.000
100.000
50.000
250.000
690.000
85. Menambahkan hutang usaha
●
●
Berikutnya, anda harus menambah hutang
usaha anda, disebalah kanan
Perhatikan, scorecard anda sudah balance.
APA YANG ADA
Kas
Piutang Usaha
SIAPA YANG PUNYA
512.000 Keluarga Anda
0.000 Bank
Utang Usaha
Investasi Anda
Buku
Kopi
Total
280.000 Investasi Orang
Lain
58.000 Keuntungan
850.000 Total
100.000
190.000
160.000 +160.000
100.000
50.000
250.000
850.000
86. Membayar hutang usaha
●
●
●
●
Saat ini anda berhutang 160.000 pada supplier
anda.
Misalnya, anda ingin membayar hutang ini.
Dengan apa anda membayar? Kas!
Jika anda sudah membayar hutang ini, apakah
anda masih berhutang pada supplier anda?
Tidak! Maka anda harus mengurangkan hutang
usaha pada scorecard anda.
Mari kita catat transaksi tersebut.
87. Membuat scorecard menjadi
balance
●
Untuk membayar supplier anda, anda
mengeluarkan kas 160.000 sekaligus
mengurangi hutang anda juga 160.000.
APA YANG ADA
-160.000
Kas
Piutang Usaha
SIAPA YANG PUNYA
352.000 Keluarga Anda
0 Bank
Utang Usaha
Investasi Anda
Buku
Kopi
Total
280.000 Investasi Orang
Lain
58.000 Keuntungan
690.000 Total
100.000
190.000
0
100.000
50.000
250.000
690.000
-160.000
89. Akuntansi untuk kas
●
●
●
●
Selama ini, anda hanya berurusan dengan transaksi
kontan dan transaksi kredit. Anda hanya berurusan
dengan uang keluar dan uang masuk.
Jika anda perhatikan, penjualan dan pembelian
berlangsung dalam waktu yang belainan.
Untuk menjaga kas anda tetap bisa ditelusuri, anda
perlu 1 scorecard tambahan. Scorecard ini
dinamakan scorecard kas.
Jika scorecard pendapatan menunjukkan berapa
keuntungan anda, maka scorecard kas akan
menunjukkan sisa kas anda.
90. Scorecard kas anda
●
●
●
●
●
Kita akan membuat scorecard kas anda dengan sangat
sederhana.
Kita akan memulai dengan saldo kas awal, ditambah semua
kas masuk, dikurangi semua kas keluar. Hasilnya adalah saldo
kas akhir.
Perbedaan antara saldo kas awal terhadap saldo kas akhir
disebut arus kas (cash flow).
Jika anda mengambil arus kas, kemudian ditambah dengan
saldo kas awal, hasilnya adalah saldo kas akhir.
Saldo kas akhir pada periode akuntansi tertentu, akan menjadi
saldo kas awal pada periode akuntansi berikutnya.
91. Bentuk dari scorecard kas
●
●
Kita akan gunakan bentuk yang sederhana
untuk scorecard kas.
Saldo kas awal + semua kas masuk – semua
kas keluar = saldo kas akhir
Saldo kas awal
Ditambah Semua kas Masuk
Dikurangi Semua kas keluar
Sama dengan Saldo kas akhir
92. Saldo kas awal anda
●
●
Sekarang kita akan mengisi scorecard kas
anda dari awal sekali.
Apakah disaat anda memulai bisnis sudah ada
uang kas? Tidak ada! Jadi saldo awal kas anda
adalah 0.00
Saldo kas awal
Ditambah Semua kas Masuk
Dikurangi Semua kas keluar
Sama dengan Saldo kas akhir
0
93. Berikutnya, kita tambahkan kas
masuk
●
Kas masuk dalam berbagai cara:
●
●
Terima pelunasan piutang usaha
●
Terima pinjaman (hutang)
●
●
Kas dari sales
Terima investasi baru (modal)
Mari kita mulai dengan sales
94. Penjualan kontan anda
●
●
Selama anda berjualan di 2 hari pertama, anda
sudah mendapatkan penjualan 310.000 secara
kontan.
Kita tambahkan dalam scorecard kas.
Saldo kas awal
0
Ditambah Semua kas Masuk
Kas dari penjualan
●
Pelunasan piutang usaha
●
Terima pinjaman baru
●
Terima investasi baru
●
Dikurangi Semua kas keluar
Sama dengan Saldo kas akhir
310.000
95. Menambahkan terima pelunasan
piutang usaha
●
●
Selama anda berjualan di 2 hari pertama, anda
sudah mendapatkan pelunasan piutang usaha
sebesar 200.000
Kita tambahkan dalam scorecard kas.
Saldo kas awal
0
Ditambah Semua kas Masuk
Kas dari penjualan
310.000
Pelunasan piutang usaha
200.000
●
●
Terima pinjaman baru
●
Terima investasi baru
●
Dikurangi Semua kas keluar
Sama dengan Saldo kas akhir
96. Menambahkan terima pinjaman
(hutang)
●
Selama anda berjualan di 2 hari pertama, anda menerima
2x pinjaman:
●
●
●
Dari keluarga 100.000
Dari bank 200.000
Total penerimaan hutang ini 300.000, akan kita
tambahkan dalam scorecard kas.
Saldo kas awal
0
Ditambah Semua kas Masuk
Kas dari penjualan
310.000
Pelunasan piutang usaha
200.000
Terima pinjaman baru
300.000
●
●
●
Terima investasi baru
●
Dikurangi Semua kas keluar
Sama dengan Saldo kas akhir
97. Menambahkan terima investasi baru
(modal)
●
Sejak perusahaan anda berdiri, anda menerima 2
investasi:
●
●
●
Dari anda 100.000
Dari pelanggan anda (investor 1) 50.000
Total penerimaan modal ini 150.000, akan kita tambahkan
dalam scorecard kas.
Saldo kas awal
0
Ditambah Semua kas Masuk
Kas dari penjualan
310.000
Pelunasan piutang usaha
200.000
Terima pinjaman baru
300.000
Terima investasi baru
150.000
●
●
●
●
Dikurangi Semua kas keluar
Sama dengan Saldo kas akhir
98. Menambahkan pengeluaran yang
sudah dibayarkan
Sejak perusahaan anda berdiri, anda sudah membayar
pengeluaran:
●
●
●
Memakai persediaan 202.000
Sewa ruko 50.000, biaya bunga 2.000, pembagian keuntungan 6.000.
total 58.000
Total pengeluaran ini 260.000, akan kita tambahkan dalam
scorecard kas.
●
Saldo kas awal
0
Ditambah Semua kas Masuk
Kas dari penjualan
310.000
Pelunasan piutang usaha
200.000
Terima pinjaman baru
300.000
Terima investasi baru
150.000
●
●
●
●
Dikurangi Semua kas keluar
Expense yang sudah dibayar
●
Sama dengan Saldo kas akhir
260.000
99. Menambahkan persediaan yang
masih tersisa
●
Lihat scorecard pendapatan anda, anda masih
punya persediaan senilai 338.000
Saldo kas awal
0
Ditambah Semua kas Masuk
Kas dari penjualan
310.000
Pelunasan piutang usaha
200.000
Terima pinjaman baru
300.000
Terima investasi baru
150.000
●
●
●
●
Dikurangi Semua kas keluar
Expense yang sudah dibayar
260.000
Persediaan saat ini
338.000
●
●
Sama dengan Saldo kas akhir
100. Menambahkan pembayaran
pinjaman (hutang)
●
Anda memiliki pinjaman total 300.000, namun anda
sudah bayar ke bank 12.000, dengan rincian 10.000
pokok pinjaman dan 2.000 bunga. 2.000 sudah kita
masukkan dalam expense yang sudah dibayar. Kita
akan memasukkan yang 10.000
Saldo kas awal
0
Ditambah Semua kas Masuk
Kas dari penjualan
310.000
Pelunasan piutang usaha
200.000
Terima pinjaman baru
300.000
Terima investasi baru
150.000
●
●
●
●
Dikurangi Semua kas keluar
Expense yang sudah dibayar
260.000
Persediaan saat ini
338.000
●
●
Pembayaran pinjaman
●
Sama dengan Saldo kas akhir
10.000
101. Merangkum jadi satu dalam
scorecard kas
Saldo kas awal
0
Ditambah Semua kas Masuk
Kas dari penjualan
310.000
Pelunasan piutang usaha
200.000
Terima pinjaman baru
300.000
Terima investasi baru
150.000
●
●
●
●
Dikurangi Semua kas keluar
Expense yang sudah dibayar
260.000
Persediaan saat ini
338.000
●
●
Pembayaran pinjaman
●
Sama dengan Saldo kas akhir
10.000
352.000
102. Perhatikan saldo akhir
●
●
●
Perhatikan saldo akhirnya, anda akan
mendapati 352.000 pada kas di scorecard yang
pertama.
Scorecard kas menunjukkan bagaimana cara
anda mendapatkan saldo kas akhir tersebut.
Mulai sekarang, dimasa mendatang anda akan
menggunakan 352.000 sebagai saldo kas awal,
sebab saldo kas akhir akan menjadi saldo kas
awal untuk periode berikutnya.
103. Pentingnya scorecard kas
●
●
●
●
Kas adalah sesuatu yang penting dalam bisnis. Tanpa kas kita tidak bisa
membayar expense, tidak bisa membayar gaji, tidak bisa membeli
persediaan.
Scorecard pendapatan anda menunjukkan berapa keuntungan yang anda
peroleh, namun tidak menjelaskan berapa banyak kas yang anda punya
saat ini.
Banyak kasus kebangkrutan, mereka dianyatakan untung dalam scorecard
penerimaan, yang artinya penerimaan lebih besar dari expense.
Namun, selama perusahaan tidak bisa memperoleh kas di waktu yang
tepat, mereka akan mengalami jebakan kas, dan mereka bangkrut.
105. Mengelola biaya yang sangat besar
●
●
●
●
Tujuan dari pembuatan scorecard pendapatan (scorecard
kedua), adalah untuk menampilkan sales bersama dengan
biaya yang menyertainya, sehingga anda tau anda sedang rugi
atau sedang untung.
Tetapi, kadang-kadang ada investasi besar, misalnya membeli
mesin atau gedung, yang memerlukan banyak uang.
Jika anda mengganggap investasi ini adalah biaya, maka akan
ada biaya yang sangat besar, sehingga scorecard pendapatn
akan menunjukkan anda rugi.
Investasi ini, boleh jadi akan berguna selama beberapa tahun
kedepan. Lamanya kegunaan ini disebut dengan “Usefull Life”
sebuah asset.
106. Menghitung depresiasi
●
●
●
●
Mencicil sebuah investasi besar, dalam beberapa tahun, sesuain
usefull life investasi itu, disebut DEPRESIASI.
Untuk melihat bagaimana konsep depresiasi, kita ambil contoh, kita
akan investasi berupa membeli coffe maker seharga 240.000.
Kita asumsikan coffe maker ini akan tahan selama 2 tahun. Jadi,
dari pada menyatakan 240.000 dalam 1x pembukuan, kita akan
memasukkannya 2x pembukuan, untuk 2 tahun berturut-turut,
sesuai usefull life coffe maker tersebut.
Kita akan bagi 240.000 dengan 2, sehingga per tahun biaya coffe
maker itu adalah 120.000
107. Mempersiapkan transaksi
depresiasi
●
●
●
●
Sebelum memulai memasukkan data pada scorecard, mari
kita lihat apa yang terjadi pada transaksinya.
Ketika anda membeli coffe maker, apa yang anda gunakan?
Kas! Berapa? 240.000, maka saat ini anda harus mengurangi
kas sejumlah 240.000.
Setelah anda membeli coffe maker, apa yang anda dapatkan?
Mesin coffe maker! Ini kita sebut sebagai asset, bukan
inventory. Mengapa? Karena kita tidak menjual coffe maker.
Jadi membeli asset sama seperti membeli inventory, tidak ada
perubahan apapun, kecuali bentuk asset, dari kas menjadi
asset. Tidak ada perubahan laba rugi.
108. Memasukkan transaksi pembelian
asset
●
●
Kita mulai memasukkan data pada scorecard pertama.
Kita membeli coffe maker dengan kas 240.000
Perhatikan, tidak ada perubahan keuntungan, hanya
mengubah bentuk asset saja.
APA YANG ADA
-240.000
Kas
Piutang Usaha
+240.000
Coffe Maker
SIAPA YANG PUNYA
112.000 Keluarga Anda
0 Bank
240.000 Utang Usaha
Investasi Anda
Buku
Kopi
Total
280.000 Investasi Orang
Lain
58.000 Keuntungan
690.000 Total
100.000
190.000
0
100.000
50.000
250.000
690.000
109. Menyesuaikan scorecard kas
karena pembelian asset
●
Karena pembelian asset termasuk dalam uang
keluar, maka kita tambahkan dibawah
kelompok kas keluar.
Saldo kas awal
0
Ditambah Semua kas Masuk
Kas dari penjualan
310.000
Pelunasan piutang usaha
200.000
Terima pinjaman baru
300.000
Terima investasi baru
150.000
●
●
●
●
Dikurangi Semua kas keluar
Pembelian perlengkapan
240.000
Expense yang sudah dibayar
260.000
Persediaan saat ini
338.000
●
●
●
Pembayaran pinjaman
●
Sama dengan Saldo kas akhir
10.000
112.000
110. Menyesuaikan scorecard
pendapatan karena depresiasi
●
Dari pembelian coffi maker 240.000, kita tahu
biaya per tahun adalah 120.000. sehingga per
bulan biaya itu adalah 10.000. kita masukkan
biaya depresiasi untuk bulan pertama: 10.000
Sales
510.000
Dikurangi HPP
202.000
Sama dengan Laba Kotor
188.000
Dikurangi Biaya
Sewa ruko
50.000
Depresiasi
10.000
Bunga bank
2.000
Pembagian keuntungan
6.000
●
●
●
●
Sama dengan Laba Bersih
240.000
111. Menyesuaikan scorecard pertama
karena depresiasi
●
●
Sebelumnya kita sudah update scorecard
pendapatan, sekarang saatnya kita juga update
scorecard pertama.
Perhatikan scorecard pendapatan, kita telah
memasukkan depresiasi 10.000 sebagai biaya,
yang akhirnya mengurangi keuntungan. Pada
scorecard pertama, kita juga akan mengurai
keuntungan 10.000.
112. Menyesuaikan scorecard pertama
karena depresiasi
●
●
Setelah keuntungan dikurangi 10.000 karena
depresiasi, scorecard akan menjadi seperti
dibawah ini.
Perhatikan scorecard tidak balance.
APA YANG ADA
Kas
Piutang Usaha
Coffe Maker
SIAPA YANG PUNYA
112.000 Keluarga Anda
0 Bank
240.000 Utang Usaha
Investasi Anda
Buku
Kopi
Total
280.000 Investasi Orang
Lain
58.000 Keuntungan
690.000 Total
100.000
190.000
0
100.000
50.000
240.000
680.000
-10.000
113. Menyesuaikan scorecard pertama
karena depresiasi
●
●
●
●
Tidak balance ini disebabkan kita belum memasukkan 1
transaksi terakhir.
Ingat, depresiasi dibuat untuk mengurangi nilai aset coffe
maker, karena kerusakan dimakan usia.
Ketika biaya depresiasi sudah muncul pada scorecard
penerimaan, dan mengurai keuntungan anda, maka anda
juga harus mengurangi nalai asset tersebut pada
scorecard pertama seharga dengan biaya depersiasi yang
muncul.
Untuk memasukkan transaksi ini, kita perlu membuat 1
aku baru di scorecard pertama, untuk menyimpan nilai
depresiasi yang sudah dikeluarkan.
114. Menyesuaikan scorecard pertama
karena depresiasi
●
●
Karena kita sudah mengeluarkan biaya depresiasi asset
coffe maker pada scoreacrd pendapatan 10.000, maka
kita kurangkan nilai asset coffe maker 240.000 dengan
10.000
Perhatikan, scorecard sudah balance.
APA YANG ADA
Kas
Piutang Usaha
SIAPA YANG PUNYA
112.000 Keluarga Anda
0 Bank
100.000
190.000
Coffe Maker
240.000 Utang Usaha
Depresiasi
Coffe Maker
-10.000 Investasi Anda
100.000
280.000 Investasi Orang
Lain
50.000
Buku
Kopi
Total
58.000 Keuntungan
680.000 Total
0
240.000
680.000
116. Menggunakan Buku Besar (General
Ledger)
●
●
●
●
●
Kita lihat dalam mengisi scorecard kita, perhatikan, ketika
kita ingin update, kita harus kembali ke belakang, dan
melihat berapa sales dan biaya kita sebelumnya.
Misalnya, kita ingin update scorecard pertama, kita perlu
lihat scorecard pendapatan, begitu sebaliknya.
Perusahaan akan mengelompokkan setiap transaksi supaya
mereka mudah dicari.
Pengelompokkan ini disebut dengan Buku Besar atau
“General Ledger”, yang berisi catatan dari waktu ke waktu,
tentang transaksi yang ada.
Saat ini, hampir semua perusahaan menggunakan komputer
untuk menyimpan buku besar mereka.
118. Sistem Akuntansi Double-Entry
●
●
●
Hal lain yang juga perlu diperhatikan, ketika anda mengisi
scorecard, anda harus mengisi 2x atau lebih, untuk membuatnya
tetap balance. Sistem ini disebut dengan sistem akuntansi
double-entry.
Saat ini, banyak software akuntansi, seperti QuickBooks,
PeachTree, Openbravo, dll, memperbolehkan anda memasukkan
1 entri saja. Sebenarnya software akuntansi yang melakukan entri
kedua. Sistem ini disebut sistem akuntansi single-entry.
Namun, meskipun menggunakan sistem akuntansi single-entry
terasa lebih mudah, anda tetap wajib ingat sifat alamiah sistem
akuntansi double-entry, anda tetap harus tau apa yang terjadi
dibelakang software akuntansi itu.
119. Contoh Sistem Akuntansi Single
Entry - Kas
●
●
●
●
Contoh sistem akuntansi single-entry pada Openbravo,
nampak pada cash journal.
Pada cash journal, jika kita gunakan GL/Item, maka kita
hanya perlu memilih akun GL/Item mana yang akan kita
gunakan.
Jika transaksi itu positif (+), artinya uang masuk,
sehingga GL/Item akan diposisikan pada kredit.
Openbravo akan memasukkan entri kedua, yaitu kas,
pada posisi debet.
Jika transaksi itu negatif (0), artinya uang keluar,
sehingga GL/Item akan diposisikan pada debet.
Openbravo akan memasukkan entri kedua, yaitu kas,
pada posisi kredit.
122. Laporan Akuntansi
●
●
●
Saat ini, anda sudah melakukan semua transaksi yang umum
yang digunakan dalam akuntansi.
Untuk melengkapi transaksi yang sudah dibuat, anda sudah
membuat beberapa scorecard. Sejauh ini ada 3 (scorecard
pertama, scorecard pedapatan, dan scorecard kas).
Kita akan menempatkan scorecard-scrocard itu pada
istilah-istilah yang umum digunakan akuntan. Jangan takut
dengan istilah. Jika anda sudah sampai pada tahap ini, dan
sudah paham, maka anda sudah paham akuntansi. Jangan
biarkan gara-gara istilah, anda jadi kebingungan.
123. Scorecard Pertama
●
Perhatikan kembali scorecard pertama, dalam
istilah akuntansi, ini disebut neraca (balance
sheet)
APA YANG ADA
Kas
Piutang Usaha
SIAPA YANG PUNYA
112.000 Keluarga Anda
0 Bank
100.000
190.000
Coffe Maker
240.000 Utang Usaha
Depresiasi
Coffe Maker
-10.000 Investasi Anda
100.000
280.000 Investasi Orang
Lain
50.000
Buku
Kopi
Total
58.000 Keuntungan
680.000 Total
0
240.000
680.000
124. Mengubah istilah pada scorecard
pertama
●
Kita ganti istilah “APA YANG ADA” dengan
“ASSET”. Asset memang adalah apa yang
dimiliki perusahaan.
ASSET
Kas
Piutang Usaha
SIAPA YANG PUNYA
112.000 Keluarga Anda
0 Bank
100.000
190.000
Coffe Maker
240.000 Utang Usaha
Depresiasi
Coffe Maker
-10.000 Investasi Anda
100.000
280.000 Investasi Orang
Lain
50.000
Buku
Kopi
Total
58.000 Keuntungan
680.000 Total
0
240.000
680.000
125. Mengelompokkan Asset
●
●
●
●
●
Perhatikan, kita memasukkan semua transaksi yang
mengubah asset, semua sebelah kiri pada “APA YANG
ADA”.
Namun, lebih mudah kita baca dan kita artikan laporan ini
jika asset itu ada dalam beberapa kategori tertentu.
Kita akan memasukkan 2 kategori aset: harta lancar
(current asset) dan harta tetap (fix asset).
Harta lancar (current asset) adalah aset atau harta
perusahaan, yang dapat dikonversi menjadi kas dalam 1
tahun.
Harta tetap (fix asset) adalah aset atau harta perusahaan,
yang tidak untuk dijual, yang digunakan bertahun-tahun.
126. Mengelompokkan Asset
●
Setelah menambahkan hata lancar dan harta
tetap, aka jadi seperti ini:
ASSET
SIAPA YANG PUNYA
Harta Lancar
Kas
●
Piutang Usaha
●
Buku
●
Kopi
●
Keluarga anda
112.000 Bank
0 Usaha anda
280.000 Investasi anda
58.000 Investasi Orang
Lain
Harta Tetap
Keuntungan
Coffe Maker
190.000
0
100.000
50.000
240.000
240.000
Depresiasi
100.000
-10.000
●
●
Total
680.000 Total
680.000
127. Menambahkan istilah baru pada
scorecard pertama
●
●
●
●
●
Pada sebelah kanan, kita memasukkan semua transaksi pada “SIAPA
YANG PUNYA”.
Kita akan mengelompokkan menjadi 2: Utang (Liability) dan Modal
(Owner's Equity).
Utang (Liability) adalah kewajiban perusahaan untuk membayar pihak
lain.
Modal (Owner's Equity) adalah bagian dari asset, yang sudah dikurangi
semua Utang.
Dalam modal, terdapat 2 komponen:
●
●
kontribusi pemilik perusahaan atau saham biasa (common stock) dan saham
utama (prefered stock), yang dimasukan dalam kelompok modal disetor (Paid
Capital)
keuntungan atau Laba-Rugi (Profit-Loss) dan Laba ditahan (Retained Earning)
yang dimasukkan dalam kelompok Ikhtisar Lab-Rugi (Income Summary).
128. Persamaan akuntansi
●
●
●
Menggunakan scorecard pertama, anda bisa
simplkan bahwa: APA YANG ADA (asset)
selalu sama dengan SIAPA YANG PUNYA
(liability + owner's equity).
Fenomena ini disebut persamaan akuntansi
yang menjamin scorecard anda tetap balance.
Persamaannya adalah:
Harta = Utang + Modal
Asset = Liability + Owner's Equity
129. Mengelompokkan Scorecard
sebelah kanan
●
Kita kelompokkan bagian kanan pada Utang dan Modal. Utang
keluarga kita sebut sebagai utang lainnya. Investasi saya dan
investasi orang lain digabung menjadi modal. Dan keuntungan
kita ubah menjadi Laba-Rugi. sehingga bentuknya seperti ini:
ASSET
UTANG DAN MODAL
Harta Lancar
Kas
●
Piutang Usaha
●
Buku
●
Kopi
●
Harta Tetap
Utang
112.000 Utang usaha
0 Utang bank
280.000 Utang lainnya
0
190.000
100.000
58.000
Modal
Coffe Maker
240.000 Modal Disetor
150.000
Depresiasi
-10.000 Laba-Rugi
240.000
●
●
Total
680.000 Total
680.000
130. Kondisi anda per tanggal tertentu
●
Balance sheet memberi tahu anda kondisi anda per
tanggal tertentu. Apa yang ada, siapa yang punya, dan
apa yang menjadi milik anda sendiri.
Neraca per 20 Oktober 2012.
ASSET
UTANG DAN MODAL
Harta Lancar
Kas
●
Piutang Usaha
●
Buku
●
Kopi
●
Harta Tetap
Utang
112.000 Utang usaha
0 Utang bank
280.000 Utang lainnya
0
190.000
100.000
58.000
Modal
Coffe Maker
240.000 Modal
150.000
Depresiasi
-10.000 Laba-Rugi
240.000
●
●
Total
680.000 Total
680.000
132. Scorecard kedua (scorecard
pendapatan)
●
●
●
●
Perhatikan scorecard kedua, atau scorecard pendapatan, dia
memberi tahu kita berapa keuntungan kita, dan bagaimana
kita mencapai keuntungan itu.
Dalam akuntansi, scorecard kedua dinamai Laporan
Rugi-Laba (P&L atau Income Statement), yang menjukkan apa
yang kita terima dan apa yang kita keluarkan (expense).
Perbedaan antara penerimaan (revenue) dengan pengeluaran
(expense) adalah laba bersih (net profit).
Laporan ini menunjukkan kita untung atau tidak.
133. Bentuk laporan rugi-laba
●
Laporan rugi laba dibentuk dengan format yang
sederhana:
●
Penerimaan (Revenue)
●
Dikurangi HPP (CoGS)
●
Dikurang biaya (Expense)
●
Sama dengan Laba Bersih (Net Profit)
134. Memasukkan angka pada laporan
rugi-laba
●
Ingat kembali scorecard kedua
Sales
510.000
Dikurangi HPP
202.000
Sama dengan Laba Kotor
308.000
Dikurangi Biaya
Sewa ruko
50.000
Depresiasi
10.000
Bunga bank
2.000
Pembagian keuntungan
6.000
●
●
●
●
Sama dengan Laba Bersih
240.000
135. Uang masuk selalu diatas
●
●
●
●
Pada laporan rugi-laba, uang yang masuk selalu
diletakkan diatas.
Ada beberapa perbedaan, ada yang
mengatakan “Revenue”, “Sales”, atau “Income”.
Apapun istilahnya, ini harus diletakkan diatas.
Hal yang penting adalah, uang masuk, tidak
selalu sama dengan menerima pembayaran.
Jadi yang menjadi ukuran adalah sales, bukan
penerimaan pembayaran. Dalam kasus ini sales
anda adalah 510.000.
136. Biaya yang keluar karena berjualan
●
●
●
●
Setelah sales, anda harus menampilkan rincian
biaya yang terkait dengan sales tersebut. Biaya
ini sering disebut biaya variable (variable cost).
Variable cost adalah biaya karena anda
berjualan.
Variable cost akan meningkat sesuai dengan
banyaknya barang yang anda jual.
Komponen variable cost antara lain: tenaga
kerja langsung, bahan baku/bahan jadi, dan
pengiriman.
137. Laba Kotor (Gross Profit)
●
●
●
●
Ada hal penting yang harus ditampilkan dalam laporan rugi-laba, yaitu
Laba Kotor (Gross Profit). Laba kotor adalah selisih antara sales
dengan variable cost.
Laba kotor ini sangat penting, karena laba kotor adalah jumlah yang
tersisia setelah penjualan yang dapat digunakan untuk membiayai
biaya lainnya.
Jika laba kotor ini lebih kecil dari biaya lainnya, maka anda akan rugi.
Beberapa akuntan sering menggunakan istilah gross margin, yang
merupakan persentase laba kotor terhadap sales. Misalnya harga jual
buku 100.000 dengan HPP 40.000 akan menghasilkan keuntungan
60.000, artinya memiliki gross margin 60%. artinya dalam setiap 1000
rupiah yang anda jual, ada 600 rupiah yang tersisa, dan siap dipakai
untuk biaya lainnya. Dan sisanya adalah keuntungan anda.
138. Biaya yang keluar karena
menjalankan bisnis
●
●
●
●
Setelah variable cost, anda harus menampilkan
fix cost.
Fix cost adalah biaya selain variable cost, biaya
ini muncul baik jika anda berjualan atau tidak,
dan besarnya relatif tetap.
Misalnya biaya sewa ruko. Baik anda buka toko
atau tidak, biaya sewa ruko adalah tetap.
Contoh lain fix cost adalah: biaya gaji, utilitas,
asuransi, dll.
139. Laba Bersih (Net Profit)
●
●
●
Jika fix cost sudah selesai anda buat, anda bisa
mengurangkan laba kotor dengan fix cost,
hasilnya disebut net profit.
Net profit selalu ada dibagian paling bawah.
Net profit menunjukkan apakah perusahaan
anda, secara keseluruhan menguntungkan
atau tidak.
140. Laporan Rugi-Laba
●
Akhirnya kita sampai pada laporan rugi laba,
dengan memasukkan semua komponen pada
scorecard kedua, hasilnya adalah berikut ini:
Sales
510.000
HPP
202.000
Laba Kotor
308.000
Biaya
68.000
Sewa ruko
50.000
Depresiasi
10.000
●
●
Bunga bank
2.000
Pembagian keuntungan
6.000
●
●
Laba Bersih
240.000
141. Keuntungan untuk periode tertentu
●
●
●
Ingat kembali pada neraca (balance sheet),
neraca menunjukkan posisi harta kita per
tanggal tertentu.
Berbeda dengan neraca, laporan rugi-laba
(income statement) menunjukkan berapa
keuntungan kita untuk satu periode.
Dalam kasus ini adalah tanggal 15 s/d 20
oktober 2012.
144. Kesimpulan
●
●
●
●
●
Anda tidak perlu takut akan istilah dan format
laporan akuntansi.
Yang perlu anda ingat adalah 3 scorecard dasar
yang sudah kita pelajari.
Neraca menunjukkan posisi keuangan per tanggal
tertentu.
Laporan rugi-laba menunjukkan keuntungan untuk
periode tertentu.
Laporan arus kas menunjukkan bagaiman kas
masuk dan kas keluar untuk periode tertentu.