Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi pria dan wanita, meliputi anatomi organ reproduksi eksternal dan internal, proses spermatogenesis dan siklus menstruasi, serta beberapa penyakit yang dapat menyerang sistem reproduksi.
7. Hormon pada Pria
Proses spermatogenesis distimulasi
oleh sejumlah hormon, yaitu
estoteron, LH (Luteinizing
Hormone), FSH (Follicle
Stimulating Hormone), estrogen
dan hormon pertumbuhan.
8. SISTEM REPRODUKSI WANITA
•Mons Veneris
•Labia Mayora ( bibir – bibir
besar),
•Labia Minora ( bibir – bibir
kecil)
•Klitoris (kelentit),
•Vulva
•Fundus
•Lubang vagina
•Lubang saluran kencing
GENETALIAEKSTERNA
10. OVARIUM
• Dua fungsi dari ovarium
adalah untuk ovulasi
dan mmemproduksi
hormone. Saat lahir
ovarium wanita normal
mengandung sangat
banyak ovum
primordial (primitif).
Diantara interval
selama masa usia subur
(umumnya setiap
bulan), satu atau lebih
ovum matur dan
mengalami ovulasi.
11. Tuba Fallopii
Tuba fallopii
merupakan jalan bagi
ovum. Tonjolan-
tonjolan infundibulum
yang menyerupai jari
(fimbria) menarik ovum
ke dalam tuba dengan
gerakan seperti
gelombang. Ovum
didorong disepanjang
tuba, sebagian oleh
silia, tetapi terutama
oleh peristaltic
lapisan otot. Estrogen
dan prostaglandin
mempengaruhi gerakan
peristaltic. Aktivitas
peristaltic tuba
16. VAGINA Daerah G (G-spot)adalah
daerah di dinding
vagina anterior di
bawah uretra yang
didefinisikan oleh
Graefenberg sebagai
bagian analog dengan
kelenjar prostat pria.
Selama bangkitan
seksual, daerah G dapat
distimulasi sampai
timbul orgasme yang
disretai ejakulasi
cairan yang sifatnya
sama dengan cairan
prostat ke dalam
uretra. Fungsi dari
vagina adalah sebagai
organ untuk koitus dan
jalan lahir.
Panjang dinding
anterior vagina hanya
sekitar 7,5 cm,
sedangkan panjang
dinding posterior
sekitar 9 cm.
Vagina merupakan
suatu tuba berdinding
tipis yang dapat
melipat dan mampu
meregang secara luas.
Karena tonjolan
serviks ke bagian atas
vagina,