SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 68
Yudha P Sunandar
Workshop Lomba Karya Jurnalistik
       Tasikmalaya, 12 Mei 2012
Nama       : Yudha P Sunandar
Panggilan : Yudha
Status     : Menikah
Pendidikan: Universitas Padjadjaran
Aktivitas
 Blogger & Praktisi Citizen Journalism
 Penulis Teknologi Informasi dan Citizen
  Journalism
 Asisten Manajer bidang Media Divisi Pengkajian
  dan Penerbitan (DPP) Salman ITB
 Pemimpin Redaksi SalmanITB.com
 General Manager SalmanRadio.com
 Pengurus Masyarakat Mandiri Informasi (MMI)
  Jabar
Apa yang Teman-
Teman Bayangkan
 tentang menulis
   Jurnalistik?
Kita Bercerita dengan ...
Orisinalitas /   Lengkap Data        Gaya
  Keaslian          & Fakta        Bercerita

   Sudut
                  Bahasanya
  Pandang                        Isunya Dekat
                  Sederhana
  Berbeda


        Show, Not Tell   Menginspirasi
• Asli, bukan saduran apalagi contekan.
• Digali berdasarkan pengalaman langsung
  penulis.
• Banyak orang menghargai cerita langsung
  daripada cerita yang disadur dari orang lain
  dan media.
• Waspada! Sekali Anda mencontek atau
  menggunakan karya orang lain, Anda tidak
  akan dipercaya selamanya.
Alex jatuh dari       Sudah halaman 30 ketika Alex
tangga. Ketika itu,   menginjakkan kaki pertama anak tangga
dia sedang            lantai 2. “Brug,” tiba-tiba terdengar
berjalan sambil       dentuman seperti benda jatuh dari arah
membaca buku.         tangga. Semua orang melihatnya. “Aduh...
Kejadian ini          Aduh...” tampak Alex mengerang kesakitan
membuatnya            di bawah tangga. Rupanya dia jatuh dari
lututnya terluka.     tangga. Tangannya memegang lututnya
Semua orang           yang tampak kesakitan. Darah merah
menolongnya dan       deras mengucur seketika, membanjiri
menasihatinya         lututnya. Orang-orang yang ada di sekitar
untuk tidak           situ langsung menghampiri Alex.
melakukannya          “Makanya, jangan jalan sambil baca buku,”
lagi.                 nasihat salah seorang dari mereka.
Andai aku punya sayap         Andai aku punya sayap
Akan aku ajak ibu ke pasar    Ibu aku ajak ke pasar
Melewati kemacetan            Bapak aku antar ke kantor
Dan tiba dengan cepat         Tapi, dipikir-pikir, ribet juga yah
Andai aku punya sayap         punya sayap
Bapak aku antar ke kantor     Ketika duduk bersandar di sekolah,
Adik juga aku ajak            sayap saya akan tertekan
Biar ke berangkat             Pasti sakit
bersama                       Tidur pun tidak bisa terlentang
Sungguh asyik punya           Kalau hujan, pasti kebasahan kalo
sayap                         harus terbang
Bisa melihat kota dari atas   Mending tidak usah punya sayap,
Senang aku punya sayap        deh
Dan ingin ini jadi nyata      Dan saya bersyukur jadi manusia
Era liberalisasi informasi   Remaja hendaknya
saat ini harus disikapi      meningkatkan pertahanan
dengan ketahanan diri yang   diri sebaik-baiknya dalam
optimal. Bila tidak, dapat   menghadapi zaman
menyebabkan degradasi        kebebasan informasi. Bila
hati yang dapat              tidak, bisa menyebabkan
menyebabkan                  penurunan kualitas hati. Hal
meningkatnya problematika    ini bisa menyebabkan
kehidupan yang sudah         meningkatnya masalah-
semakin kompleks ini.        masalah dalam kehidupan.
                             Padahal, hidup saja sudah
                             rumit.
12
Meskipun harga Bahan         Meskipun BBM batal naik, tapi
Bakar Minyak (BBM)           harga-harga di masyarakat
tidak jadi naik, tapi        terlanjur naik. Salah satu yang
harga-harga di               saya temui di tukang gorengan.
masyarakat sudah mulai       Menurut Ketua Asosiasi
naik. Salah satu yang        Pedagang Gorengan, Cecep, 70
saya temui adalah di         persen anggotanya menaikkan
tukang gorengan. Banyak      harga dari Rp. 500 menjadi Rp.
dari mereka yang             700. Sedangkan 30 persen
menaikkan harga              lainnya memilih memperkecil
dagangannya. Bila tidak      ukurannya. Pisang goreng, yang
naik, ukurannya pun jadi     biasanya berukuran 5 Cm,
lebih kecil dari biasanya.   menjadi 3 Cm.
Memperkuat pernyataan
  secara referensial



Deskriptif     Naratif



   Gunakan 5 Indera
Referensi
Angka &                   Contoh
Statistika


             Deskriptif



Testimoni                 Analogi
Referensi
Public Relations atau kehumasan, menurut definisi
Public Relations Society of America (1998) adalah
membantu institusi dan publik untuk beradaptasi
dalam hubungan saling menguntungkan, dan sinergis
satu sama lain. Definisi ini senada dengan hasil riset
terhadap ratusan pemimpin lembaga PR, yaitu:
“Kehumasan adalah fungsi manajerial yang
membantu membangun dan menjaga hubungan
saling menguntungkan, dalam hal komunikasi,
pemahaman, penerimaan dan kerjasama antara
organisasi dan publiknya”.
Referensi
Plato dan gurunya, Socrates, hidup ketika era awal
penulisan menyapu Yunani. Menggunakan Socrates
sebagai salahsatu karakter dalam “Dialogues”-nya,
Plato mengekspresikan kekhawatirannya mengenai
perubahan masyarakat yang diakibatkan oleh
penulisan. Pertama, Plato percaya bahwa menulis itu
berbahaya karena menulis bisa merusak ingatan
manusia. Kedua, karena gagasan penulis bisa
disalahartikan oleh pembaca.
Referensi
“Man Jadda wa Jadda,” begitulah hikmah yang
ingin disampaikan oleh Negeri 5 Menara. Sang
penulis ingin mengajarkan bahwa bekerja keras
adalah salah satu kunci kehidupan. Lebih dari itu,
orang yang bekerja keras selalu mendapatkan
solusi atas permasalahan yang selalu dihadapinya.
Contoh
Dari kejadian sehari-hari, seringkali pesan-pesan
publikasi ternyata memiliki berbagai kendala
praktis, cara penulisan, kurangnya unsur penting
berita hingga nilai berita itu sendiri. Untuk
mendapatkan publikasi media, adalah memberi
editor, dan reporter apa yang mereka inginkan:
berita.
Contoh
Suardi, temen saya yang hobi ngebut itu, nasibnya
kini harus berakhir di rumah sakit. Sebuah
kecelakaan yang menimpanya tadi malam, telah
membuat kakinya patah. Padahal, dari dulu saya
sudah mengingatkannya untuk berkendara tidak
lebih dari 40 Kilometer per jam saja. Namun, dia
tidak menggubris apa yang saya sampaikan.
Analogi
Sesosok hantu bergentayangan di dunia—hantu
uang alam kehadiran elektronik imaterialnya, tak
mempunyai bentuk tak mempunyai rupa. Ia
mengendap-endap mengitari bola bumi siang
malam; ia tak kenal batas negara juga tak kenal
musim. Si liar aneh ini masih begitu baru
penampilannya di penta bumi sehingga kita belum
mempunyai nama untuknya.
Analogi
Hidup ini bagaikan roda. Kadang di atas, tak jarang
juga di bawah. Siklus ini selalu berulang setiap
waktu, tidak mengenal siapa pun juga. Yang harus
kita lakukan adalah bersiap diri untuk menghadapi
siklus ini. Ketika di atas, kita tidak boleh sombong
dan harus ingat bahwa kita ada di bawah. Ketika
di bawah, kita juga harus selalu terpacu untuk
bekerja keras.
Testimoni
Persentuhan dengan publik, membuat
konsekuensi lain yang ternyata semakin
meningkatkan motivasi untuk menulis. ”Ketika
karya puisi saya ditempel, dampaknya luar biasa,
meskipun nilainya tidak ada apa-apanya, tapi itu
menjadi semacam tonggak awal bagi saya untuk
sering nulis,” kata Muhtar.
Testimoni
Menulis adalah proses yang tidak cepat. Ketika
kita mampu bersabar berkarya, orang pun akan
menghargainya. Seperti yang terjadi pada teman
saya, Amin. “Saya butuh waktu 6 tahun untuk
tulisan saya dimuat di koran Kompas,” paparnya.
Ketika itu terjadi, tulisannya sebulan sekali
menghiasi halaman koran terbesar di Indonesia
tersebut. Honornya pun sudah lebih dari 1 juta
Rupiah setiap pemuatan tulisannya.
Statistika
Kucuran anggaran yang masuk ke Papua juga tidak
sedikit, melalui anggaran otonomi khusus, Papua
boleh jadi adalah provinsi yang memiliki anggaran
terbesar. Rp 10 triliun diberikan dalam 2002 hingga
2006. Rencananya, Rp 17 triliun lain dikucurkan ke
sana. Belum lagi dana APDB yang tahun 2007 saja
mencacat angka Rp 5,371 triliun. Kekayaan dan
anggaran yang relative sangat besar itu belum
mampu menolong taraf hidup masyarakat Papua.
Hampir 80 persen keluarga yang bermukim di Papua
tergolong miskin, bahkan miskin absolut.
Statistika
Angka siswa yang tertangkap basah mencontek
setiap hari semakin banyak saja. Bila semester lalu
ada 30 dari 360 siswa yang ketahuan mencontek.
Semester ini jumlahnya meningkat hingga 120
orang siswa yang ketahuan mencontek. Hal ini
mengindikasikan bahwa siswa tidak segan lagi
untuk mencontek. Bisa jadi, di masa yang akan
datang, mencontek adalah hal yang lumrah terjadi
di lingkungan sekolah.
Lihat             Dengar                   Rasa          Sentuh               Bau
Kampung mungil       Krraaak…               Sepahit ampas   Air yang hangat   Udara segar
itu dilingkungi                             kopi            Pasir lembut di
bukit-bukit.         Bruugg...                              sela jemari       Amis ikan
Posisinya seperti                           Semanis gula
sebuah cawan         Tok... Tok... Tok...   putih           Hembusan angin    Aroma cemara
raksasa. Sawah                                              yang membelai
berundak-undak                              Seasam mangga                     Seharum melati
di timur, diapit                            muda            Renyahnya kulit
dua bukit yang                                              pecah yang
tak terlalu tinggi                                          terinjak
Kenaikan harga BBM,            Kenaikan BBM memancing
memancing naiknya harga        kenaikan harga-harga. Salah
bahan-bahan pokok.             satu yang saya temui di
Umumnya, kenaikan              tukang gorengan. Menurut
berkisar antara 10 – 30        Cecep, pedagang gorengan,
persen. Di tingkat nasional    dirinya menaikkan harga
saja, cabai naik dari 7 ribu   dari Rp. 500 menjadi Rp.
menjadi 8 ribu per             700. Sedangkan pedagang
kilogramnya. Kenaikan ini      lainnya, Asep, memilih
juga membuat jutaan orang      memperkecil ukurannya.
jatuh ke lubang kemiskinan.    Pisang goreng, yang
                               biasanya berukuran 5 Cm,
                               menjadi 3 Cm.
“...disebut juga Glocal, mengaplikasikan
isu-isu di tingkat global ke dalam nilai-
nilai di tingkat lokal...”
Glocal Examples
• Kenaikan harga BBM, berdampak pada harga
  dan ukuran gorengan
• Karena biaya pendidikan mahal, masyarakat
  banyak yang menyelenggarakan Sekolah Rumah
  (Home Schooling)
• Menjelang pengumuman SNMPTN, Masjid
  Salman ITB banyak dikunjungi lulusan SMA
  ketika waktu dhuha
• Rini, karyawan Salman ITB, ingin Masjid Salman
  ITB seperti Masjid Nabawi, Madinah
Air Sungai Kotor                   Orang Gila
Airnya berwarna hitam pekat.       Rambutnya gimbal dan panjang
Saking pekatnya, dasar sungai      hingga punggung. Kulitnya
pun sudah tidak terlihat. Baunya   berwarna cokelat kehitaman dan
seperti bau bangkai. Di beberapa   dipenuhi oleh daki dan tanah.
bagian sungai, sampah dan          Mulutnya tertutup oleh kumis
bangkai hewan menumpuk             dan jenggot. Hidungnya
menjadi satu. Lalat hijau pun      mengeluarkan ingus hingga
berterbangan di atasnya.           menyebar di kumisnya. Saking
                                   pekatnya ingus di kumisnya, tak
                                   jarang lalat berwarna hijau pun
                                   hinggap di atasnya.
•   Positive Journalism
•   Journalism of Hope
•   Epiphanic Journalism
•   Peer Journalism
      Jurnalisme yang mengangkat kemuliaan
       (dignity) manusia, sekalipun manusia
      mengalami nasib yang tidak baik (fate).
Kelaparan dan penyakit busung lapar alias honger odim (HO) menyusul terjadinya
kekeringan parah mulai menghantui sebagian warga Kab. Indramayu. Terjadi krisis
daya beli yang hebat, terutama melanda masyarakat yang berada di kecamatan dan
desa-desa terpencil. Berdasarkan pemantauan “PR”, Selasa (19/8), ancaman
kelaparan terlihat merata di kecamatan yang selama ini dilanda kekeringan parah.
Terbentang dari Kec. Krangkeng di Indramayu Timur sampai Haurgeulis di
Indramayu Barat.
Di Krangkeng dan Karangampel, terutama di perbatasan dengan Indramayu-
Cirebon, sebagian warga sudah tidak mampu lagi makan nasi. Terjadi krisis daya beli
hebat sehingga sebagian dari mereka terpaksa makan nasi atau sega aking. Mereka
yang terpaksa makan nasi aking ialah warga miskin atau prasejahtera. Mereka
sudah tidak mampu lagi membeli beras dan hanya mampu membeli nasi aking.
Nasi aking mereka beli dengan harga Rp. 500,00/Kg. Nasi bekas yang dijemur itu
ditanak kembali untuk makan sehari-hari, itu pun hanya mampu dua kali sehari.
Kondisi memprihatinkan itu jadi gambaran umum di warga Krangkeng dan
Karangampel terutama di desa-desa terpencil dekat pesisir pantai dan perbatasan
dengan Cirebon seperti melanda sekira 250 KK Blok Lebak Terate Ds. Singakerta
Krangkeng. Warga sudah lebih sebulan ini terpaksa makan nasi aking dengan lauk
seadanya seperti ikan asin dan sambal.
Adanya warga yang mulai makan nasi aking menjadi petunjuk telah terjadi krisis
daya beli hebat. Indramayu juga berada dalam ancaman kelaparan, hal ini
merupakan alamat buruk bagi derajat gizi dan kesehatan masyarakat. Ribuan anak-
anak balita di desa-desa terpencil itu terancam kelaparan dan kekurangan gizi.
Ancaman kelaparan juga berpotensi munculnya penyakit busung lapar atau HO,
penyakit yang pernah melanda Indramayu sekira tahun 1970.
“Kami kesulitan beli beras, terpaksa makan sega aking. Hanya, bila ini berlarut-larut,
bisa benar-benar kelaparan. Sega aking ini pertahanan terakhir kami, lalu
bagaimana dengan nasib anak-anak,” tutur warga Singakerta.
Ancaman kelaparan dan penyakit busung lapar juga menghantui warga Indramayu
di kecamatan lainnya. Setidaknya menghantui sekira 127 ribu KK warga prsejahtera
yang berada tersebar di 24 kecamatan di daerah yang terparah dilanda bencana
kekeringan. “Ancaman kelaparan berpotensi terjadi pada warga prasejahtera. Di
Indramayu jumlahnya 127 ribu KK. Kita berusaha menyediakan bantuan mengatasi
situasi darurat ancaman kelaparan itu,” tutur Kabag Perekonomian, Drs. H. Tjastana.
Krisis Daya Beli
Dari pemantauan di desa-desa terpencil, Indramayu tak lagi cuma rawan, tetapi
sudah benar-benar krisis daya beli. Warga prasejahtera sudah benar-benar tak
punya uang, meski hanya sekedar untuk membeli beras murah (Raskin). Krisis daya
beli hebat juga melanda warga di Haurgeulis. Terutama di desa-desa terpencil yang
merupakan masyarakat sekitar wilayah hutan milik Perhutani setempat. Di
antaranya melanda warga Ds. Situraja, Balaraja, Bantarwaru, Sanca, Gantar, dan
sekitarnya.
Krisis daya beli itu menyusul kemarau panjang yang sudah berlangsung dalam lima
bulan terakhir. Di Haurgeulis, krisis daya beli terkait gagalnya areal pertanian di
daerah setempat. Ditambah lagi sumber air satu-satunya di Haurgeulis, yakni
Waduh Cipancuh sudah kering-kerontang hingga melumpuhkan sedikitnya 3.000 ha
sawah.
“Jangankan beli lauk pauk, sekedar menebus Raskin saja sudah tidak bisa. Kami
makan sehari sekali, itu pun tanpa lauk-pauk. Sekedar ikan asin juga tidak sanggup
beli,” tutur akhmad (42) dan Kusen (45) warga Blok Sarkamal Ds. Situraja.
Warga di Situraja dan sekitarnya sudah tidak memiliki kemampuan membeli. Kalau
selama ini masih bisa makan, tidak lain karena berutang atau menggadaikan
barangnya. “Kalau sekarang bisa makan, itu karena gadai barang atau berutang. Kita
sudah sangat kesulitan,” tutur mereka.
Sementara itu, Bupati Indramayu H. Irianto M.S. Syafiuddin mulai melakukan
“turba” (turun ke bawah) meninjau desa-desa yang dihantui kelaparan. Bahkan di
Singakerta, Bupati Irianto memberi bantuan empat ton beras dan dua tangki air
bersih.
Informasi yang diperoleh “PR”, pemkab mulai mengalokasikan beras dan dana
bantuan untuk mengantisipasi kemungkinan meluasnya kelaparan. Bupati Irianto
meminta agar warga yang terancam kelaparan segera melapor ke kuwu atau camat
agar bisa segera memperoleh bantuan.***
Makan nasi aking bagi keluarga Kamali (43) adalah hal biasa. Bersama istrinya,
Carimah (39) dan anak-anaknya Kamali menjalani hidup kekurangan. Membina
keluarga selama 11 tahun, Kabpaten Indramayu ini sudah terbiasa makan tidak
enak, kalau diukur dengan selera masyarakat punya.
Kamali berpenghasilan pas-pasan. Memasuki musim panen, dia bekerja menjadi
buruh tani. Atau kala ada yang mengjaka, dia menjadi buruh bangunan sebagai
laden. Jika tidak ada proyek, atau sedang tidak musim panen, Kamali menjadi
pengemudi becak. Penghasilannya paling banyak hanya Rp 20.000 sehari. Seringnya
paceklik penumpang.
Di gubuknya yang hanya berdinding bilik, Carimah mengasuh kedua anaknya, Yanto
(11) dan Sumiyati (6). Yanto duduk di bangku kelas 6, sedangkan adiknya baru kelas
1 madrasah. Carimah pun tanpa pekerjaan. Mau menjadi pembantu rumah tangga,
tentu di kampung miskin itu tidak ada rumah yang memerlukan pembantu. Carimah
hanya mengerjakan pekerjaan rumah tangga, dan kadang-kadang membantu
tetangganya, membungkus kerupuk asin untuk dijajakan keliling kampung.
“Suami tidak mengizinkan saya ke Arab, juga tidak mengizinkan saya jadi pembantu
rumah tangga ke Jakarta. Kasihan anak-anak. Biarlah kami hidup apa adanya, yang
penting anak-anak bisa sekolah. Maunya sih nyekolahin anak sampai jadi sarjana.
Tapi karena keuangan sulit, sampai SMP saja saya sudah senang,” kata Carimah.
Kamali memang tidak mau melepaskan istrinya menjadi tenaga kerja wanita ke
Arab. Dia juga pernah memarahi calo TKI yang membujuk istrinya untuk bekerja
meninggalkan suami dan anaknya. Tentu saja dia tidak mendapatkan penghasilan
besar selain dari pekerjaannya sebagai buruh.
Pagi hari, Carimah mengantarkan suami menarik becak. Tak lama dia juga
menyiapkan sarapan buat kedua anaknya yang akan berangkat sekolah. Siang hari
anak-anaknya kembali ke gubuk reyot itu. Sore hari, kedua anaknya ke madrasah di
kampung itu, tidak jauh dari rumah mereka.
Sore hari, setelah tidak ada penumpang, Kamali kemudian berkeliling kota ke rumah
makan yang sudah dia kenal. Tentu saja bukan untuk makan-makan. Dia membeli
nasi sisa rumah makan tersebut. Selalu saja ada pelanggan yang tidak
menghabiskan nasinya.
Oleh pegawai rumah makan itu, nasi tersebut tidak dibuang, tapi dimasukkan ke
kantong plastik. Nasi sisa, yang dalam bahasa setempat disebut nasi aking itu, dijual
seharga Rp 750,- sekilonya. “Kalau yang tercampur banyak ikan dan sayurnya,
harganya Cuma Rp 500. Tapi nanti susah dicucinya,” kata dia.
Nasi aking memang adalah nasi bekas. Setelah dibeli, nasi itu kemudian dicuci
hingga bekas kuah dan lauk pauknya bisa dibersihkan. Setelah bersih, nasi itu
kemudian dijemur selama sehari. Setelah kering, nasi itu mengeras seperti kerasnya
beras. Kemudian nasi itu ditanak kembali, bak menanak beras menjadi nasi. Tugas
bersih membersihkan nasi ini dilakukan berdua oleh Kamali dan Carimah.
Sementara itu, di saat anak-anak mereka mengaji, Carimah pergi ke pasar
untuk berbelanja. Tidak seperti itu rumah tangga lain yang pergi ke pasar
pagi hari, perempuan berkulit legam karena kepanasan ini berbelanja sore
hari. Selain membantu kenalannya beres-beres lapak, dia juga membeli
barang apkiran. “Saya beli sayur atau lauk yang sudah tidak dibeli orang,
supaya harganya murah,” katanya.
Menjelang maghrib, dia sudah kembali ke rumah. Maka dia pun menanak
nasi aking, dan memasak sayur dan lauk apkiran tersebut. Yang paling dsukai
suaminya adalah sambal pedas, ditambah mentimun, dan ikan asin.
Sedangkan anak-anaknya suka telur goreng, dan ceker ayam.
Masakan rampung sebelum adzan maghrib. Sang suami mandi di kamar
mandi kampung di ujung jalan belakang kampung. Selesai mandi, Kamali
pergi ke masjid untuk shalat berjamaah, sekaligus menjemput kedua
anaknya.
Usai maghrib, mereka bertiga pulang ke gubuk itu. Di bawah lampu
temaram, Carimah menggelar tikar, menyiapkan makanan: setumpuk nasi
aking, satu telor ayam yang dibagi dua, dua pasang ceker ayam, sambal,
mentimun, dan lalap sederhana lainnya.
Mulailah mereka santap malam sambil bercengkrama. Kamali menanyakan
bagaimana sekolah si sulung hari ini. Dia juga meminta Yanto untuk segera
mengerjakan PR setelah shalat Isya. Setelah itu dia minta anak sulungnya untuk
segera tidur, dan tidak terlalu larut, supaya besok bisa sekolah. Bunyi gemerutuk
gigi si bungsu jelas terdengar ketika dia mengunyah ceker ayam. Kemudian tangan-
tangan kecil itu meraup nasi aking. Sedangkan Kamali tampak keluar keringat,
karena rasa sambal pedas yang menendang. Carimah hanya senyum-senyum
melihat tingkah laku ketiga buah hatinya.
Usai makan Kamali dan Carimah membantu membimbing anak-anaknya
mengerjakan PR sekolah. Jam 21.00 Yanto dan Sumiyati sudah tidak terdengar lagi
tawanya. Keduanya lelap. Tak lama suami istri itu pun memejamkan matanya,
setelah kenyang makan nasi aking. Kurang gizi memang, tapi makanan tak bergizi itu
mampu menopang kemesraan keluarga.***
Inspirative Journalism
• Bad news is news, good news is the best
• Tidak mengeksploitasi kelemahan, akan tetapi
  mengungkapkan kekuatan di balik kelemahan
• Mengaitkan informasi apa pun dengan
  kepentingan manusia
• Secara halus, mendorong penulisnya untuk
  memaparkan solusi dan membuat
  pembacanya untuk bergerak menawarkan
  bantuan.
More Examples
Conventional                   Inspiring
• Garuda Jatuh, 20             • Garuda Jatuh, 115
  Penumpang Hangus                Penumpang Selamat
• Mak Ratmi, Kurus Kering      • Keluarga Utuh Kendati
  Karena Nasi Aking               Makan Nasi Aking
• Aids Mencuri Sebagian        • Tetap Berkarya Bersama
  Hidupnya                        Aids
• Bobotoh Persib Menjebol      • Bobotoh Persib Bisa
  Benteng Stadion                 Dipersuasi
• Ruang Kelas Bocor, Belajar   • Beratap Langit Pun Tak
  Siswa Terganggu                 Mematahkan Semangad
                                  Mereka Belajar
Journalistic
         Journal

Diurna
Media Massa
Perbedaan Produk Jurnalistik
News                     Views
• Faktual (berdasarkan   • Fakta hanya dipilih
  fakta)                   untuk memperkuat
• Objektif                 pandangan penulis
• Umumnya                • Subjektif
  menyampaikan           • Umumnya
  peristiwa                menyampaikan
                           pendapat tentang
                           sesuatu hal
How     What




Why     Who




Where   When
5W+1H


         So
        What


               NEWS
Bagaimana cara
mengumpulkan
  informasi?
Wawancara


Observasi               Pustaka



            Reportase
• Terjun ke lapangan langsung.
• Melakukan proses pengamatan dengan
  memfungsikan panca-inderanya guna
  mendeskripsikan suasana
• Catat hal-hal yang dilihat, didengar, disentuh,
  dicium, dan dikecap
• Deskripsi:
  – Ruang: panjang, lebar, tinggi, volume
  – Waktu: kini, kemarin, yang akan datang
  – Warna, Rasa, Bau
• Melakukan riset dengan menelaah data pustaka:
  buku, data publik, dokumentasi, bahan online,
  makalah, pidato, dan lain sebagainya.
• Dilakukan sebelum dan setelah observasi dan
  wawancara. Umumnya sebagai pelengkap
  kegiatan observasi dan wawancara.
• Data pustaka umumnya menjadi rujukan utama
  untuk tulisan pelengkap.
• Cantumkan sumber pustaka.
• Melakukan percakapan dengan orang-orang
  yang memiliki kewenangan pada informasi
  tertentu.
• Tujuannya adalah mengumpulkan data, fakta,
  dan pendapat nara sumber.
• Kuncinya adalah kepercayaan dan empati.
Narsum 4


Narsum 3


Narsum 2




Narsum 1
Persiapan Wawancara
• Menyiapkan peralatan: recorder, buku catatan,
  ballpoint, termasuk cadangannya
• Menyiapkan daftar pertanyaan: pertanyaan terbuka,
  pertanyaan tertutup, kapan itu akan ditanyakan
• Melakukan riset tentang tema wawancara
• Melakukan riset tentang narasumber
• Menghubungi narasumber untuk menentukan hari,
  waktu, dan tempat wawancara
Pelaksanaan Wawancara
• Menggunakan pakaian yang rapih dan santun.
• Hadir tepat waktu di tempat yang telah
  disepakati
• Memperkenalkan diri, asal, dan tujuan
  wawancara kepada nara sumber.
• Memulai percakapan dengan narasumber. Catat
  hal-hal penting yang disampaikan narasumber.
• Ingatkan narasumber bila wawancara sudah
  berlangsung.
• Jangan tulis atau rekam bila narasumber
  meminta pemaparannya “off the record”
• Bersikap empati
Setelah Wawancara
 Evaluasi hasil wawancara
 Pelihara hubungan baik dengan narasumber
 Segera menyusun cerita dari wawancara
Mendung menggelayut pekat di atas kota Bandung. Sore itu, Mukti Mukti
menggaungkan dendangnya di kafe Gedung Indonesia Menggugat (GIM)
Bandung. Im Books, sebuah toko buku di GIM, tengah merayakan ulang
tahunnya yang pertama. Sekitar 20 orang undangan hanyut mendengarkan
nyanyian Mukti.
Begitu juga dengan Budi Pramono (25). Dia duduk di samping kanan
panggung menyaksikan pertunjukan musik akustik sore itu.
Ada yang membedakan Budi Pramono dari undangan lainnya. Kedua
tangannya tidak bisa bergerak bebas. Jari-jarinya terkuncup kaku.
Persendian di sikunya membentuk sudut sekitar 60 derajat dan tidak bisa
diluruskan.
Begitu pun dengan kakinya. Persendian di lututnya membentuk sudut
sekitar 120 derajat dan tidak bisa diluruskan. Bila berjalan, tampak pincang.
Perbedaan ini juga melanda organ di kepalanya. Nafasnya tersenggol-
senggol untuk bicara. Untuk menyampaikan sebuah kalimat berisi 5-7 kata
pun, butuh usaha yang besar. Beberapa kali saya harus mendekatkan
telinga saya ke mulutnya. Hal ini saya lakukan agar mampu menangkap apa
yang Budi sampaikan.
Kebetulan di dekatnya ada Sinta Ridwan, sastrawan sekaligus peneliti
naskah kuno. “Om Yudha, kenalkan, ini Budi. Sastrawan, lho,” sahut Sinta
kepada saya. Saat itu, Budi memang sedang memperlihatkan puisi-puisinya
kepada Sinta. Puisinya berhasil masuk dalam buku Wirid Angin, kumpulan
puisi Majelis Sastra Bandung. Ada tiga puisi jumlahnya.
Saya dan Sinta bersama-sama langsung membaca puisi Budi. Kami berdua
terenyuh sekaligus terpesona. Kata-katanya begitu merdeka dan positif.
Pilihan katanya tepat dan mengesankan.
Budi kemudian menyodorkan kartu namanya kepada saya. Sebuah kartu
nama berwarna biru-putih dengan nama Muhammad Budi Pramono, sang
pemiliknya. Di sudut kirinya tertera logo bertuliskan Bilic. Bilic sendiri
singkatan dari Bandung Independent Living Center, merupakan lembaga
non-pemerintah yang mendorong kemandirian orang-orang berkebutuhan
khusus.
                                   ***
Mobile Number: 081573013026
Facebook: facebook.com/yudhaps
  Email: yudha@salmanitb.com
 Blog: myudhaps.wordpress.com

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Notatercicir 01 jan2017
Notatercicir 01 jan2017Notatercicir 01 jan2017
Notatercicir 01 jan2017Zul Mohamad
 
Biografi TADJUS SOBIRIN
Biografi TADJUS SOBIRINBiografi TADJUS SOBIRIN
Biografi TADJUS SOBIRINAstika Rahayu
 
Novel anak anak langit
Novel anak anak langitNovel anak anak langit
Novel anak anak langitANNISANURAZIZA
 
Buletin Juwiter SMPN 1 Suralaga
Buletin Juwiter SMPN 1 SuralagaBuletin Juwiter SMPN 1 Suralaga
Buletin Juwiter SMPN 1 SuralagaEmzet Juwitour
 
Analisis tematik cerpen siti mahiya karya Gunawan Maryanto
Analisis tematik cerpen siti mahiya karya Gunawan MaryantoAnalisis tematik cerpen siti mahiya karya Gunawan Maryanto
Analisis tematik cerpen siti mahiya karya Gunawan MaryantoOki Feri Juniawan
 

Was ist angesagt? (8)

Notatercicir 01 jan2017
Notatercicir 01 jan2017Notatercicir 01 jan2017
Notatercicir 01 jan2017
 
B. indo
B. indoB. indo
B. indo
 
Biografi TADJUS SOBIRIN
Biografi TADJUS SOBIRINBiografi TADJUS SOBIRIN
Biografi TADJUS SOBIRIN
 
Novel anak anak langit
Novel anak anak langitNovel anak anak langit
Novel anak anak langit
 
Buletin Juwiter SMPN 1 Suralaga
Buletin Juwiter SMPN 1 SuralagaBuletin Juwiter SMPN 1 Suralaga
Buletin Juwiter SMPN 1 Suralaga
 
Qorin
QorinQorin
Qorin
 
Ppsb taklimat
Ppsb taklimatPpsb taklimat
Ppsb taklimat
 
Analisis tematik cerpen siti mahiya karya Gunawan Maryanto
Analisis tematik cerpen siti mahiya karya Gunawan MaryantoAnalisis tematik cerpen siti mahiya karya Gunawan Maryanto
Analisis tematik cerpen siti mahiya karya Gunawan Maryanto
 

Andere mochten auch

Berkarya Bersama Jurnalisme era 2.0
Berkarya Bersama Jurnalisme era 2.0Berkarya Bersama Jurnalisme era 2.0
Berkarya Bersama Jurnalisme era 2.0Yudha P Sunandar
 
Rubrikasi dan manajemen Redaksi Media Warga
Rubrikasi dan manajemen Redaksi Media WargaRubrikasi dan manajemen Redaksi Media Warga
Rubrikasi dan manajemen Redaksi Media WargaYudha P Sunandar
 
Membangun Industri Internet
Membangun Industri InternetMembangun Industri Internet
Membangun Industri InternetYudha P Sunandar
 
Manajemen Redaksi Media Warga (Citizen Media)
Manajemen Redaksi Media Warga (Citizen Media)Manajemen Redaksi Media Warga (Citizen Media)
Manajemen Redaksi Media Warga (Citizen Media)Yudha P Sunandar
 
Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)
Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)
Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)Yudha P Sunandar
 

Andere mochten auch (10)

Berkarya Bersama Jurnalisme era 2.0
Berkarya Bersama Jurnalisme era 2.0Berkarya Bersama Jurnalisme era 2.0
Berkarya Bersama Jurnalisme era 2.0
 
Write Down Your Story!
Write Down Your Story!Write Down Your Story!
Write Down Your Story!
 
Rubrikasi dan manajemen Redaksi Media Warga
Rubrikasi dan manajemen Redaksi Media WargaRubrikasi dan manajemen Redaksi Media Warga
Rubrikasi dan manajemen Redaksi Media Warga
 
Membangun Industri Internet
Membangun Industri InternetMembangun Industri Internet
Membangun Industri Internet
 
Menulis untuk Pemula
Menulis untuk PemulaMenulis untuk Pemula
Menulis untuk Pemula
 
Kiat Menulis Feature
Kiat Menulis FeatureKiat Menulis Feature
Kiat Menulis Feature
 
Manajemen Redaksi Media Warga (Citizen Media)
Manajemen Redaksi Media Warga (Citizen Media)Manajemen Redaksi Media Warga (Citizen Media)
Manajemen Redaksi Media Warga (Citizen Media)
 
Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)
Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)
Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)
 
Tuliskan Ceritamu! #1
Tuliskan Ceritamu! #1Tuliskan Ceritamu! #1
Tuliskan Ceritamu! #1
 
Menulis Desa
Menulis DesaMenulis Desa
Menulis Desa
 

Ähnlich wie Menulis Itu Bercerita

Koki Otonomi.pptx
Koki Otonomi.pptxKoki Otonomi.pptx
Koki Otonomi.pptxJoseRizal53
 
Game is-over
Game is-overGame is-over
Game is-overonessfee
 
Catatan Bangsa Yang Aneh
Catatan Bangsa Yang AnehCatatan Bangsa Yang Aneh
Catatan Bangsa Yang AnehKira Ryuzaki
 
Catatan bangsa yang aneh
Catatan bangsa yang anehCatatan bangsa yang aneh
Catatan bangsa yang anehAnang Febrianto
 
Bahagia menjadiorangbiasa
Bahagia menjadiorangbiasaBahagia menjadiorangbiasa
Bahagia menjadiorangbiasaAbu Naya
 
Gampangnya menulis panduan menulis good practice
Gampangnya menulis panduan menulis good practiceGampangnya menulis panduan menulis good practice
Gampangnya menulis panduan menulis good practiceALI YASIN
 
Gampangnya menulis panduan menulis good practice
Gampangnya menulis panduan menulis good practiceGampangnya menulis panduan menulis good practice
Gampangnya menulis panduan menulis good practiceALI YASIN
 
Ujian bulanan mac bm 2014
Ujian bulanan mac bm 2014Ujian bulanan mac bm 2014
Ujian bulanan mac bm 2014Rogayah Surom
 
Liturgi natal ragam profesi
Liturgi natal ragam profesiLiturgi natal ragam profesi
Liturgi natal ragam profesitira kristy
 
SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"
SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"
SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"evarahma70
 
SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"
SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"
SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"Eva Rahma Indriyani
 
Lentera News edisi September 2015 | Bijak Kata Bijak Berbagi
Lentera News edisi September 2015 | Bijak Kata Bijak BerbagiLentera News edisi September 2015 | Bijak Kata Bijak Berbagi
Lentera News edisi September 2015 | Bijak Kata Bijak BerbagiAnanta Bangun
 
Power point bedah buku Chairul Tanjung Si Anak Singkong
Power point bedah buku Chairul Tanjung Si Anak SingkongPower point bedah buku Chairul Tanjung Si Anak Singkong
Power point bedah buku Chairul Tanjung Si Anak SingkongUlis Aulia
 
Cara berhenti kecanduan miskin Jilid 1 ( By : Maris Al Fahmi )
Cara berhenti kecanduan miskin Jilid 1 ( By : Maris Al Fahmi ) Cara berhenti kecanduan miskin Jilid 1 ( By : Maris Al Fahmi )
Cara berhenti kecanduan miskin Jilid 1 ( By : Maris Al Fahmi ) menambahberatbadanotot
 
Sukma, riwajatmoe doeloe
Sukma, riwajatmoe doeloeSukma, riwajatmoe doeloe
Sukma, riwajatmoe doeloeMuhayat Akbar
 
Hidup secukupnya
Hidup secukupnyaHidup secukupnya
Hidup secukupnyaAbu Naya
 

Ähnlich wie Menulis Itu Bercerita (20)

Membentuk tulisan populer
Membentuk tulisan populerMembentuk tulisan populer
Membentuk tulisan populer
 
Koki Otonomi.pptx
Koki Otonomi.pptxKoki Otonomi.pptx
Koki Otonomi.pptx
 
Game is-over
Game is-overGame is-over
Game is-over
 
Catatan Bangsa Yang Aneh
Catatan Bangsa Yang AnehCatatan Bangsa Yang Aneh
Catatan Bangsa Yang Aneh
 
Catatan bangsa yang aneh
Catatan bangsa yang anehCatatan bangsa yang aneh
Catatan bangsa yang aneh
 
Anekdot (1)
Anekdot (1)Anekdot (1)
Anekdot (1)
 
The Summagz
The SummagzThe Summagz
The Summagz
 
Bahagia menjadiorangbiasa
Bahagia menjadiorangbiasaBahagia menjadiorangbiasa
Bahagia menjadiorangbiasa
 
Gampangnya menulis panduan menulis good practice
Gampangnya menulis panduan menulis good practiceGampangnya menulis panduan menulis good practice
Gampangnya menulis panduan menulis good practice
 
Gampangnya menulis panduan menulis good practice
Gampangnya menulis panduan menulis good practiceGampangnya menulis panduan menulis good practice
Gampangnya menulis panduan menulis good practice
 
Ujian bulanan mac bm 2014
Ujian bulanan mac bm 2014Ujian bulanan mac bm 2014
Ujian bulanan mac bm 2014
 
Liturgi natal ragam profesi
Liturgi natal ragam profesiLiturgi natal ragam profesi
Liturgi natal ragam profesi
 
SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"
SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"
SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"
 
SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"
SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"
SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"
 
Lentera News edisi September 2015 | Bijak Kata Bijak Berbagi
Lentera News edisi September 2015 | Bijak Kata Bijak BerbagiLentera News edisi September 2015 | Bijak Kata Bijak Berbagi
Lentera News edisi September 2015 | Bijak Kata Bijak Berbagi
 
Power point bedah buku Chairul Tanjung Si Anak Singkong
Power point bedah buku Chairul Tanjung Si Anak SingkongPower point bedah buku Chairul Tanjung Si Anak Singkong
Power point bedah buku Chairul Tanjung Si Anak Singkong
 
Cara berhenti kecanduan miskin Jilid 1 ( By : Maris Al Fahmi )
Cara berhenti kecanduan miskin Jilid 1 ( By : Maris Al Fahmi ) Cara berhenti kecanduan miskin Jilid 1 ( By : Maris Al Fahmi )
Cara berhenti kecanduan miskin Jilid 1 ( By : Maris Al Fahmi )
 
Sukma, riwajatmoe doeloe
Sukma, riwajatmoe doeloeSukma, riwajatmoe doeloe
Sukma, riwajatmoe doeloe
 
Soal bahasa indonesia.12
Soal bahasa indonesia.12Soal bahasa indonesia.12
Soal bahasa indonesia.12
 
Hidup secukupnya
Hidup secukupnyaHidup secukupnya
Hidup secukupnya
 

Mehr von Yudha P Sunandar

Mehr von Yudha P Sunandar (20)

Strategi Konten untuk Media Sosial
Strategi Konten untuk Media SosialStrategi Konten untuk Media Sosial
Strategi Konten untuk Media Sosial
 
Konten Era Digital
Konten Era DigitalKonten Era Digital
Konten Era Digital
 
Pengantar Menulis Berita
Pengantar Menulis BeritaPengantar Menulis Berita
Pengantar Menulis Berita
 
Gotong Royong 5.0
Gotong Royong 5.0Gotong Royong 5.0
Gotong Royong 5.0
 
Millenial Muslim Way
Millenial Muslim WayMillenial Muslim Way
Millenial Muslim Way
 
Remaja Islam 5.0
Remaja Islam 5.0Remaja Islam 5.0
Remaja Islam 5.0
 
Remaja Islam Konstruktif
Remaja Islam KonstruktifRemaja Islam Konstruktif
Remaja Islam Konstruktif
 
Mengenal Diri, Mengenal Jalan Hidup
Mengenal Diri, Mengenal Jalan HidupMengenal Diri, Mengenal Jalan Hidup
Mengenal Diri, Mengenal Jalan Hidup
 
Fotografi dan Videografi untuk Santri
Fotografi dan Videografi untuk SantriFotografi dan Videografi untuk Santri
Fotografi dan Videografi untuk Santri
 
Public Relations untuk Lembaga Sosial
Public Relations untuk Lembaga SosialPublic Relations untuk Lembaga Sosial
Public Relations untuk Lembaga Sosial
 
Menulis a la Gana Islamika
Menulis a la Gana IslamikaMenulis a la Gana Islamika
Menulis a la Gana Islamika
 
Jurnalisme Desa, Keraskan Suara Desa Sampai Ujung Dunia
Jurnalisme Desa, Keraskan Suara Desa Sampai Ujung DuniaJurnalisme Desa, Keraskan Suara Desa Sampai Ujung Dunia
Jurnalisme Desa, Keraskan Suara Desa Sampai Ujung Dunia
 
Prinsip Jurnalisme Desa
Prinsip Jurnalisme DesaPrinsip Jurnalisme Desa
Prinsip Jurnalisme Desa
 
Teknik Reportase Desa
Teknik Reportase DesaTeknik Reportase Desa
Teknik Reportase Desa
 
Teknik Menulis Berita Langsung
Teknik Menulis Berita LangsungTeknik Menulis Berita Langsung
Teknik Menulis Berita Langsung
 
Fotografi Desa
Fotografi DesaFotografi Desa
Fotografi Desa
 
Sahabat MKAA Menulis
Sahabat MKAA MenulisSahabat MKAA Menulis
Sahabat MKAA Menulis
 
Fotografi Desa
Fotografi DesaFotografi Desa
Fotografi Desa
 
Jurnalisme Desa
Jurnalisme DesaJurnalisme Desa
Jurnalisme Desa
 
Citizen Journalism Movement
Citizen Journalism MovementCitizen Journalism Movement
Citizen Journalism Movement
 

Kürzlich hochgeladen

slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTINAFITRIYAH
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaMonaAmelia
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 

Kürzlich hochgeladen (20)

slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 

Menulis Itu Bercerita

  • 1. Yudha P Sunandar Workshop Lomba Karya Jurnalistik Tasikmalaya, 12 Mei 2012
  • 2. Nama : Yudha P Sunandar Panggilan : Yudha Status : Menikah Pendidikan: Universitas Padjadjaran Aktivitas  Blogger & Praktisi Citizen Journalism  Penulis Teknologi Informasi dan Citizen Journalism  Asisten Manajer bidang Media Divisi Pengkajian dan Penerbitan (DPP) Salman ITB  Pemimpin Redaksi SalmanITB.com  General Manager SalmanRadio.com  Pengurus Masyarakat Mandiri Informasi (MMI) Jabar
  • 3. Apa yang Teman- Teman Bayangkan tentang menulis Jurnalistik?
  • 4.
  • 5.
  • 7. Orisinalitas / Lengkap Data Gaya Keaslian & Fakta Bercerita Sudut Bahasanya Pandang Isunya Dekat Sederhana Berbeda Show, Not Tell Menginspirasi
  • 8. • Asli, bukan saduran apalagi contekan. • Digali berdasarkan pengalaman langsung penulis. • Banyak orang menghargai cerita langsung daripada cerita yang disadur dari orang lain dan media. • Waspada! Sekali Anda mencontek atau menggunakan karya orang lain, Anda tidak akan dipercaya selamanya.
  • 9. Alex jatuh dari Sudah halaman 30 ketika Alex tangga. Ketika itu, menginjakkan kaki pertama anak tangga dia sedang lantai 2. “Brug,” tiba-tiba terdengar berjalan sambil dentuman seperti benda jatuh dari arah membaca buku. tangga. Semua orang melihatnya. “Aduh... Kejadian ini Aduh...” tampak Alex mengerang kesakitan membuatnya di bawah tangga. Rupanya dia jatuh dari lututnya terluka. tangga. Tangannya memegang lututnya Semua orang yang tampak kesakitan. Darah merah menolongnya dan deras mengucur seketika, membanjiri menasihatinya lututnya. Orang-orang yang ada di sekitar untuk tidak situ langsung menghampiri Alex. melakukannya “Makanya, jangan jalan sambil baca buku,” lagi. nasihat salah seorang dari mereka.
  • 10. Andai aku punya sayap Andai aku punya sayap Akan aku ajak ibu ke pasar Ibu aku ajak ke pasar Melewati kemacetan Bapak aku antar ke kantor Dan tiba dengan cepat Tapi, dipikir-pikir, ribet juga yah Andai aku punya sayap punya sayap Bapak aku antar ke kantor Ketika duduk bersandar di sekolah, Adik juga aku ajak sayap saya akan tertekan Biar ke berangkat Pasti sakit bersama Tidur pun tidak bisa terlentang Sungguh asyik punya Kalau hujan, pasti kebasahan kalo sayap harus terbang Bisa melihat kota dari atas Mending tidak usah punya sayap, Senang aku punya sayap deh Dan ingin ini jadi nyata Dan saya bersyukur jadi manusia
  • 11. Era liberalisasi informasi Remaja hendaknya saat ini harus disikapi meningkatkan pertahanan dengan ketahanan diri yang diri sebaik-baiknya dalam optimal. Bila tidak, dapat menghadapi zaman menyebabkan degradasi kebebasan informasi. Bila hati yang dapat tidak, bisa menyebabkan menyebabkan penurunan kualitas hati. Hal meningkatnya problematika ini bisa menyebabkan kehidupan yang sudah meningkatnya masalah- semakin kompleks ini. masalah dalam kehidupan. Padahal, hidup saja sudah rumit.
  • 12. 12
  • 13. Meskipun harga Bahan Meskipun BBM batal naik, tapi Bakar Minyak (BBM) harga-harga di masyarakat tidak jadi naik, tapi terlanjur naik. Salah satu yang harga-harga di saya temui di tukang gorengan. masyarakat sudah mulai Menurut Ketua Asosiasi naik. Salah satu yang Pedagang Gorengan, Cecep, 70 saya temui adalah di persen anggotanya menaikkan tukang gorengan. Banyak harga dari Rp. 500 menjadi Rp. dari mereka yang 700. Sedangkan 30 persen menaikkan harga lainnya memilih memperkecil dagangannya. Bila tidak ukurannya. Pisang goreng, yang naik, ukurannya pun jadi biasanya berukuran 5 Cm, lebih kecil dari biasanya. menjadi 3 Cm.
  • 14. Memperkuat pernyataan secara referensial Deskriptif Naratif Gunakan 5 Indera
  • 15. Referensi Angka & Contoh Statistika Deskriptif Testimoni Analogi
  • 16. Referensi Public Relations atau kehumasan, menurut definisi Public Relations Society of America (1998) adalah membantu institusi dan publik untuk beradaptasi dalam hubungan saling menguntungkan, dan sinergis satu sama lain. Definisi ini senada dengan hasil riset terhadap ratusan pemimpin lembaga PR, yaitu: “Kehumasan adalah fungsi manajerial yang membantu membangun dan menjaga hubungan saling menguntungkan, dalam hal komunikasi, pemahaman, penerimaan dan kerjasama antara organisasi dan publiknya”.
  • 17. Referensi Plato dan gurunya, Socrates, hidup ketika era awal penulisan menyapu Yunani. Menggunakan Socrates sebagai salahsatu karakter dalam “Dialogues”-nya, Plato mengekspresikan kekhawatirannya mengenai perubahan masyarakat yang diakibatkan oleh penulisan. Pertama, Plato percaya bahwa menulis itu berbahaya karena menulis bisa merusak ingatan manusia. Kedua, karena gagasan penulis bisa disalahartikan oleh pembaca.
  • 18. Referensi “Man Jadda wa Jadda,” begitulah hikmah yang ingin disampaikan oleh Negeri 5 Menara. Sang penulis ingin mengajarkan bahwa bekerja keras adalah salah satu kunci kehidupan. Lebih dari itu, orang yang bekerja keras selalu mendapatkan solusi atas permasalahan yang selalu dihadapinya.
  • 19. Contoh Dari kejadian sehari-hari, seringkali pesan-pesan publikasi ternyata memiliki berbagai kendala praktis, cara penulisan, kurangnya unsur penting berita hingga nilai berita itu sendiri. Untuk mendapatkan publikasi media, adalah memberi editor, dan reporter apa yang mereka inginkan: berita.
  • 20. Contoh Suardi, temen saya yang hobi ngebut itu, nasibnya kini harus berakhir di rumah sakit. Sebuah kecelakaan yang menimpanya tadi malam, telah membuat kakinya patah. Padahal, dari dulu saya sudah mengingatkannya untuk berkendara tidak lebih dari 40 Kilometer per jam saja. Namun, dia tidak menggubris apa yang saya sampaikan.
  • 21. Analogi Sesosok hantu bergentayangan di dunia—hantu uang alam kehadiran elektronik imaterialnya, tak mempunyai bentuk tak mempunyai rupa. Ia mengendap-endap mengitari bola bumi siang malam; ia tak kenal batas negara juga tak kenal musim. Si liar aneh ini masih begitu baru penampilannya di penta bumi sehingga kita belum mempunyai nama untuknya.
  • 22. Analogi Hidup ini bagaikan roda. Kadang di atas, tak jarang juga di bawah. Siklus ini selalu berulang setiap waktu, tidak mengenal siapa pun juga. Yang harus kita lakukan adalah bersiap diri untuk menghadapi siklus ini. Ketika di atas, kita tidak boleh sombong dan harus ingat bahwa kita ada di bawah. Ketika di bawah, kita juga harus selalu terpacu untuk bekerja keras.
  • 23. Testimoni Persentuhan dengan publik, membuat konsekuensi lain yang ternyata semakin meningkatkan motivasi untuk menulis. ”Ketika karya puisi saya ditempel, dampaknya luar biasa, meskipun nilainya tidak ada apa-apanya, tapi itu menjadi semacam tonggak awal bagi saya untuk sering nulis,” kata Muhtar.
  • 24. Testimoni Menulis adalah proses yang tidak cepat. Ketika kita mampu bersabar berkarya, orang pun akan menghargainya. Seperti yang terjadi pada teman saya, Amin. “Saya butuh waktu 6 tahun untuk tulisan saya dimuat di koran Kompas,” paparnya. Ketika itu terjadi, tulisannya sebulan sekali menghiasi halaman koran terbesar di Indonesia tersebut. Honornya pun sudah lebih dari 1 juta Rupiah setiap pemuatan tulisannya.
  • 25. Statistika Kucuran anggaran yang masuk ke Papua juga tidak sedikit, melalui anggaran otonomi khusus, Papua boleh jadi adalah provinsi yang memiliki anggaran terbesar. Rp 10 triliun diberikan dalam 2002 hingga 2006. Rencananya, Rp 17 triliun lain dikucurkan ke sana. Belum lagi dana APDB yang tahun 2007 saja mencacat angka Rp 5,371 triliun. Kekayaan dan anggaran yang relative sangat besar itu belum mampu menolong taraf hidup masyarakat Papua. Hampir 80 persen keluarga yang bermukim di Papua tergolong miskin, bahkan miskin absolut.
  • 26. Statistika Angka siswa yang tertangkap basah mencontek setiap hari semakin banyak saja. Bila semester lalu ada 30 dari 360 siswa yang ketahuan mencontek. Semester ini jumlahnya meningkat hingga 120 orang siswa yang ketahuan mencontek. Hal ini mengindikasikan bahwa siswa tidak segan lagi untuk mencontek. Bisa jadi, di masa yang akan datang, mencontek adalah hal yang lumrah terjadi di lingkungan sekolah.
  • 27. Lihat Dengar Rasa Sentuh Bau Kampung mungil Krraaak… Sepahit ampas Air yang hangat Udara segar itu dilingkungi kopi Pasir lembut di bukit-bukit. Bruugg... sela jemari Amis ikan Posisinya seperti Semanis gula sebuah cawan Tok... Tok... Tok... putih Hembusan angin Aroma cemara raksasa. Sawah yang membelai berundak-undak Seasam mangga Seharum melati di timur, diapit muda Renyahnya kulit dua bukit yang pecah yang tak terlalu tinggi terinjak
  • 28. Kenaikan harga BBM, Kenaikan BBM memancing memancing naiknya harga kenaikan harga-harga. Salah bahan-bahan pokok. satu yang saya temui di Umumnya, kenaikan tukang gorengan. Menurut berkisar antara 10 – 30 Cecep, pedagang gorengan, persen. Di tingkat nasional dirinya menaikkan harga saja, cabai naik dari 7 ribu dari Rp. 500 menjadi Rp. menjadi 8 ribu per 700. Sedangkan pedagang kilogramnya. Kenaikan ini lainnya, Asep, memilih juga membuat jutaan orang memperkecil ukurannya. jatuh ke lubang kemiskinan. Pisang goreng, yang biasanya berukuran 5 Cm, menjadi 3 Cm.
  • 29. “...disebut juga Glocal, mengaplikasikan isu-isu di tingkat global ke dalam nilai- nilai di tingkat lokal...”
  • 30. Glocal Examples • Kenaikan harga BBM, berdampak pada harga dan ukuran gorengan • Karena biaya pendidikan mahal, masyarakat banyak yang menyelenggarakan Sekolah Rumah (Home Schooling) • Menjelang pengumuman SNMPTN, Masjid Salman ITB banyak dikunjungi lulusan SMA ketika waktu dhuha • Rini, karyawan Salman ITB, ingin Masjid Salman ITB seperti Masjid Nabawi, Madinah
  • 31. Air Sungai Kotor Orang Gila Airnya berwarna hitam pekat. Rambutnya gimbal dan panjang Saking pekatnya, dasar sungai hingga punggung. Kulitnya pun sudah tidak terlihat. Baunya berwarna cokelat kehitaman dan seperti bau bangkai. Di beberapa dipenuhi oleh daki dan tanah. bagian sungai, sampah dan Mulutnya tertutup oleh kumis bangkai hewan menumpuk dan jenggot. Hidungnya menjadi satu. Lalat hijau pun mengeluarkan ingus hingga berterbangan di atasnya. menyebar di kumisnya. Saking pekatnya ingus di kumisnya, tak jarang lalat berwarna hijau pun hinggap di atasnya.
  • 32. Positive Journalism • Journalism of Hope • Epiphanic Journalism • Peer Journalism Jurnalisme yang mengangkat kemuliaan (dignity) manusia, sekalipun manusia mengalami nasib yang tidak baik (fate).
  • 33. Kelaparan dan penyakit busung lapar alias honger odim (HO) menyusul terjadinya kekeringan parah mulai menghantui sebagian warga Kab. Indramayu. Terjadi krisis daya beli yang hebat, terutama melanda masyarakat yang berada di kecamatan dan desa-desa terpencil. Berdasarkan pemantauan “PR”, Selasa (19/8), ancaman kelaparan terlihat merata di kecamatan yang selama ini dilanda kekeringan parah. Terbentang dari Kec. Krangkeng di Indramayu Timur sampai Haurgeulis di Indramayu Barat. Di Krangkeng dan Karangampel, terutama di perbatasan dengan Indramayu- Cirebon, sebagian warga sudah tidak mampu lagi makan nasi. Terjadi krisis daya beli hebat sehingga sebagian dari mereka terpaksa makan nasi atau sega aking. Mereka yang terpaksa makan nasi aking ialah warga miskin atau prasejahtera. Mereka sudah tidak mampu lagi membeli beras dan hanya mampu membeli nasi aking. Nasi aking mereka beli dengan harga Rp. 500,00/Kg. Nasi bekas yang dijemur itu ditanak kembali untuk makan sehari-hari, itu pun hanya mampu dua kali sehari. Kondisi memprihatinkan itu jadi gambaran umum di warga Krangkeng dan Karangampel terutama di desa-desa terpencil dekat pesisir pantai dan perbatasan dengan Cirebon seperti melanda sekira 250 KK Blok Lebak Terate Ds. Singakerta Krangkeng. Warga sudah lebih sebulan ini terpaksa makan nasi aking dengan lauk seadanya seperti ikan asin dan sambal.
  • 34. Adanya warga yang mulai makan nasi aking menjadi petunjuk telah terjadi krisis daya beli hebat. Indramayu juga berada dalam ancaman kelaparan, hal ini merupakan alamat buruk bagi derajat gizi dan kesehatan masyarakat. Ribuan anak- anak balita di desa-desa terpencil itu terancam kelaparan dan kekurangan gizi. Ancaman kelaparan juga berpotensi munculnya penyakit busung lapar atau HO, penyakit yang pernah melanda Indramayu sekira tahun 1970. “Kami kesulitan beli beras, terpaksa makan sega aking. Hanya, bila ini berlarut-larut, bisa benar-benar kelaparan. Sega aking ini pertahanan terakhir kami, lalu bagaimana dengan nasib anak-anak,” tutur warga Singakerta. Ancaman kelaparan dan penyakit busung lapar juga menghantui warga Indramayu di kecamatan lainnya. Setidaknya menghantui sekira 127 ribu KK warga prsejahtera yang berada tersebar di 24 kecamatan di daerah yang terparah dilanda bencana kekeringan. “Ancaman kelaparan berpotensi terjadi pada warga prasejahtera. Di Indramayu jumlahnya 127 ribu KK. Kita berusaha menyediakan bantuan mengatasi situasi darurat ancaman kelaparan itu,” tutur Kabag Perekonomian, Drs. H. Tjastana.
  • 35. Krisis Daya Beli Dari pemantauan di desa-desa terpencil, Indramayu tak lagi cuma rawan, tetapi sudah benar-benar krisis daya beli. Warga prasejahtera sudah benar-benar tak punya uang, meski hanya sekedar untuk membeli beras murah (Raskin). Krisis daya beli hebat juga melanda warga di Haurgeulis. Terutama di desa-desa terpencil yang merupakan masyarakat sekitar wilayah hutan milik Perhutani setempat. Di antaranya melanda warga Ds. Situraja, Balaraja, Bantarwaru, Sanca, Gantar, dan sekitarnya. Krisis daya beli itu menyusul kemarau panjang yang sudah berlangsung dalam lima bulan terakhir. Di Haurgeulis, krisis daya beli terkait gagalnya areal pertanian di daerah setempat. Ditambah lagi sumber air satu-satunya di Haurgeulis, yakni Waduh Cipancuh sudah kering-kerontang hingga melumpuhkan sedikitnya 3.000 ha sawah. “Jangankan beli lauk pauk, sekedar menebus Raskin saja sudah tidak bisa. Kami makan sehari sekali, itu pun tanpa lauk-pauk. Sekedar ikan asin juga tidak sanggup beli,” tutur akhmad (42) dan Kusen (45) warga Blok Sarkamal Ds. Situraja.
  • 36. Warga di Situraja dan sekitarnya sudah tidak memiliki kemampuan membeli. Kalau selama ini masih bisa makan, tidak lain karena berutang atau menggadaikan barangnya. “Kalau sekarang bisa makan, itu karena gadai barang atau berutang. Kita sudah sangat kesulitan,” tutur mereka. Sementara itu, Bupati Indramayu H. Irianto M.S. Syafiuddin mulai melakukan “turba” (turun ke bawah) meninjau desa-desa yang dihantui kelaparan. Bahkan di Singakerta, Bupati Irianto memberi bantuan empat ton beras dan dua tangki air bersih. Informasi yang diperoleh “PR”, pemkab mulai mengalokasikan beras dan dana bantuan untuk mengantisipasi kemungkinan meluasnya kelaparan. Bupati Irianto meminta agar warga yang terancam kelaparan segera melapor ke kuwu atau camat agar bisa segera memperoleh bantuan.***
  • 37. Makan nasi aking bagi keluarga Kamali (43) adalah hal biasa. Bersama istrinya, Carimah (39) dan anak-anaknya Kamali menjalani hidup kekurangan. Membina keluarga selama 11 tahun, Kabpaten Indramayu ini sudah terbiasa makan tidak enak, kalau diukur dengan selera masyarakat punya. Kamali berpenghasilan pas-pasan. Memasuki musim panen, dia bekerja menjadi buruh tani. Atau kala ada yang mengjaka, dia menjadi buruh bangunan sebagai laden. Jika tidak ada proyek, atau sedang tidak musim panen, Kamali menjadi pengemudi becak. Penghasilannya paling banyak hanya Rp 20.000 sehari. Seringnya paceklik penumpang. Di gubuknya yang hanya berdinding bilik, Carimah mengasuh kedua anaknya, Yanto (11) dan Sumiyati (6). Yanto duduk di bangku kelas 6, sedangkan adiknya baru kelas 1 madrasah. Carimah pun tanpa pekerjaan. Mau menjadi pembantu rumah tangga, tentu di kampung miskin itu tidak ada rumah yang memerlukan pembantu. Carimah hanya mengerjakan pekerjaan rumah tangga, dan kadang-kadang membantu tetangganya, membungkus kerupuk asin untuk dijajakan keliling kampung. “Suami tidak mengizinkan saya ke Arab, juga tidak mengizinkan saya jadi pembantu rumah tangga ke Jakarta. Kasihan anak-anak. Biarlah kami hidup apa adanya, yang penting anak-anak bisa sekolah. Maunya sih nyekolahin anak sampai jadi sarjana. Tapi karena keuangan sulit, sampai SMP saja saya sudah senang,” kata Carimah.
  • 38. Kamali memang tidak mau melepaskan istrinya menjadi tenaga kerja wanita ke Arab. Dia juga pernah memarahi calo TKI yang membujuk istrinya untuk bekerja meninggalkan suami dan anaknya. Tentu saja dia tidak mendapatkan penghasilan besar selain dari pekerjaannya sebagai buruh. Pagi hari, Carimah mengantarkan suami menarik becak. Tak lama dia juga menyiapkan sarapan buat kedua anaknya yang akan berangkat sekolah. Siang hari anak-anaknya kembali ke gubuk reyot itu. Sore hari, kedua anaknya ke madrasah di kampung itu, tidak jauh dari rumah mereka. Sore hari, setelah tidak ada penumpang, Kamali kemudian berkeliling kota ke rumah makan yang sudah dia kenal. Tentu saja bukan untuk makan-makan. Dia membeli nasi sisa rumah makan tersebut. Selalu saja ada pelanggan yang tidak menghabiskan nasinya. Oleh pegawai rumah makan itu, nasi tersebut tidak dibuang, tapi dimasukkan ke kantong plastik. Nasi sisa, yang dalam bahasa setempat disebut nasi aking itu, dijual seharga Rp 750,- sekilonya. “Kalau yang tercampur banyak ikan dan sayurnya, harganya Cuma Rp 500. Tapi nanti susah dicucinya,” kata dia. Nasi aking memang adalah nasi bekas. Setelah dibeli, nasi itu kemudian dicuci hingga bekas kuah dan lauk pauknya bisa dibersihkan. Setelah bersih, nasi itu kemudian dijemur selama sehari. Setelah kering, nasi itu mengeras seperti kerasnya beras. Kemudian nasi itu ditanak kembali, bak menanak beras menjadi nasi. Tugas bersih membersihkan nasi ini dilakukan berdua oleh Kamali dan Carimah.
  • 39. Sementara itu, di saat anak-anak mereka mengaji, Carimah pergi ke pasar untuk berbelanja. Tidak seperti itu rumah tangga lain yang pergi ke pasar pagi hari, perempuan berkulit legam karena kepanasan ini berbelanja sore hari. Selain membantu kenalannya beres-beres lapak, dia juga membeli barang apkiran. “Saya beli sayur atau lauk yang sudah tidak dibeli orang, supaya harganya murah,” katanya. Menjelang maghrib, dia sudah kembali ke rumah. Maka dia pun menanak nasi aking, dan memasak sayur dan lauk apkiran tersebut. Yang paling dsukai suaminya adalah sambal pedas, ditambah mentimun, dan ikan asin. Sedangkan anak-anaknya suka telur goreng, dan ceker ayam. Masakan rampung sebelum adzan maghrib. Sang suami mandi di kamar mandi kampung di ujung jalan belakang kampung. Selesai mandi, Kamali pergi ke masjid untuk shalat berjamaah, sekaligus menjemput kedua anaknya. Usai maghrib, mereka bertiga pulang ke gubuk itu. Di bawah lampu temaram, Carimah menggelar tikar, menyiapkan makanan: setumpuk nasi aking, satu telor ayam yang dibagi dua, dua pasang ceker ayam, sambal, mentimun, dan lalap sederhana lainnya.
  • 40. Mulailah mereka santap malam sambil bercengkrama. Kamali menanyakan bagaimana sekolah si sulung hari ini. Dia juga meminta Yanto untuk segera mengerjakan PR setelah shalat Isya. Setelah itu dia minta anak sulungnya untuk segera tidur, dan tidak terlalu larut, supaya besok bisa sekolah. Bunyi gemerutuk gigi si bungsu jelas terdengar ketika dia mengunyah ceker ayam. Kemudian tangan- tangan kecil itu meraup nasi aking. Sedangkan Kamali tampak keluar keringat, karena rasa sambal pedas yang menendang. Carimah hanya senyum-senyum melihat tingkah laku ketiga buah hatinya. Usai makan Kamali dan Carimah membantu membimbing anak-anaknya mengerjakan PR sekolah. Jam 21.00 Yanto dan Sumiyati sudah tidak terdengar lagi tawanya. Keduanya lelap. Tak lama suami istri itu pun memejamkan matanya, setelah kenyang makan nasi aking. Kurang gizi memang, tapi makanan tak bergizi itu mampu menopang kemesraan keluarga.***
  • 41. Inspirative Journalism • Bad news is news, good news is the best • Tidak mengeksploitasi kelemahan, akan tetapi mengungkapkan kekuatan di balik kelemahan • Mengaitkan informasi apa pun dengan kepentingan manusia • Secara halus, mendorong penulisnya untuk memaparkan solusi dan membuat pembacanya untuk bergerak menawarkan bantuan.
  • 42.
  • 43.
  • 44.
  • 45. More Examples Conventional Inspiring • Garuda Jatuh, 20 • Garuda Jatuh, 115 Penumpang Hangus Penumpang Selamat • Mak Ratmi, Kurus Kering • Keluarga Utuh Kendati Karena Nasi Aking Makan Nasi Aking • Aids Mencuri Sebagian • Tetap Berkarya Bersama Hidupnya Aids • Bobotoh Persib Menjebol • Bobotoh Persib Bisa Benteng Stadion Dipersuasi • Ruang Kelas Bocor, Belajar • Beratap Langit Pun Tak Siswa Terganggu Mematahkan Semangad Mereka Belajar
  • 46.
  • 47. Journalistic Journal Diurna
  • 48.
  • 49.
  • 51.
  • 52.
  • 53. Perbedaan Produk Jurnalistik News Views • Faktual (berdasarkan • Fakta hanya dipilih fakta) untuk memperkuat • Objektif pandangan penulis • Umumnya • Subjektif menyampaikan • Umumnya peristiwa menyampaikan pendapat tentang sesuatu hal
  • 54.
  • 55. How What Why Who Where When
  • 56. 5W+1H So What NEWS
  • 58. Wawancara Observasi Pustaka Reportase
  • 59. • Terjun ke lapangan langsung. • Melakukan proses pengamatan dengan memfungsikan panca-inderanya guna mendeskripsikan suasana • Catat hal-hal yang dilihat, didengar, disentuh, dicium, dan dikecap • Deskripsi: – Ruang: panjang, lebar, tinggi, volume – Waktu: kini, kemarin, yang akan datang – Warna, Rasa, Bau
  • 60. • Melakukan riset dengan menelaah data pustaka: buku, data publik, dokumentasi, bahan online, makalah, pidato, dan lain sebagainya. • Dilakukan sebelum dan setelah observasi dan wawancara. Umumnya sebagai pelengkap kegiatan observasi dan wawancara. • Data pustaka umumnya menjadi rujukan utama untuk tulisan pelengkap. • Cantumkan sumber pustaka.
  • 61. • Melakukan percakapan dengan orang-orang yang memiliki kewenangan pada informasi tertentu. • Tujuannya adalah mengumpulkan data, fakta, dan pendapat nara sumber. • Kuncinya adalah kepercayaan dan empati.
  • 63. Persiapan Wawancara • Menyiapkan peralatan: recorder, buku catatan, ballpoint, termasuk cadangannya • Menyiapkan daftar pertanyaan: pertanyaan terbuka, pertanyaan tertutup, kapan itu akan ditanyakan • Melakukan riset tentang tema wawancara • Melakukan riset tentang narasumber • Menghubungi narasumber untuk menentukan hari, waktu, dan tempat wawancara
  • 64. Pelaksanaan Wawancara • Menggunakan pakaian yang rapih dan santun. • Hadir tepat waktu di tempat yang telah disepakati • Memperkenalkan diri, asal, dan tujuan wawancara kepada nara sumber. • Memulai percakapan dengan narasumber. Catat hal-hal penting yang disampaikan narasumber. • Ingatkan narasumber bila wawancara sudah berlangsung. • Jangan tulis atau rekam bila narasumber meminta pemaparannya “off the record” • Bersikap empati
  • 65. Setelah Wawancara  Evaluasi hasil wawancara  Pelihara hubungan baik dengan narasumber  Segera menyusun cerita dari wawancara
  • 66. Mendung menggelayut pekat di atas kota Bandung. Sore itu, Mukti Mukti menggaungkan dendangnya di kafe Gedung Indonesia Menggugat (GIM) Bandung. Im Books, sebuah toko buku di GIM, tengah merayakan ulang tahunnya yang pertama. Sekitar 20 orang undangan hanyut mendengarkan nyanyian Mukti. Begitu juga dengan Budi Pramono (25). Dia duduk di samping kanan panggung menyaksikan pertunjukan musik akustik sore itu. Ada yang membedakan Budi Pramono dari undangan lainnya. Kedua tangannya tidak bisa bergerak bebas. Jari-jarinya terkuncup kaku. Persendian di sikunya membentuk sudut sekitar 60 derajat dan tidak bisa diluruskan. Begitu pun dengan kakinya. Persendian di lututnya membentuk sudut sekitar 120 derajat dan tidak bisa diluruskan. Bila berjalan, tampak pincang. Perbedaan ini juga melanda organ di kepalanya. Nafasnya tersenggol- senggol untuk bicara. Untuk menyampaikan sebuah kalimat berisi 5-7 kata pun, butuh usaha yang besar. Beberapa kali saya harus mendekatkan telinga saya ke mulutnya. Hal ini saya lakukan agar mampu menangkap apa yang Budi sampaikan.
  • 67. Kebetulan di dekatnya ada Sinta Ridwan, sastrawan sekaligus peneliti naskah kuno. “Om Yudha, kenalkan, ini Budi. Sastrawan, lho,” sahut Sinta kepada saya. Saat itu, Budi memang sedang memperlihatkan puisi-puisinya kepada Sinta. Puisinya berhasil masuk dalam buku Wirid Angin, kumpulan puisi Majelis Sastra Bandung. Ada tiga puisi jumlahnya. Saya dan Sinta bersama-sama langsung membaca puisi Budi. Kami berdua terenyuh sekaligus terpesona. Kata-katanya begitu merdeka dan positif. Pilihan katanya tepat dan mengesankan. Budi kemudian menyodorkan kartu namanya kepada saya. Sebuah kartu nama berwarna biru-putih dengan nama Muhammad Budi Pramono, sang pemiliknya. Di sudut kirinya tertera logo bertuliskan Bilic. Bilic sendiri singkatan dari Bandung Independent Living Center, merupakan lembaga non-pemerintah yang mendorong kemandirian orang-orang berkebutuhan khusus. ***
  • 68. Mobile Number: 081573013026 Facebook: facebook.com/yudhaps Email: yudha@salmanitb.com Blog: myudhaps.wordpress.com