[Ringkasan]
Tujuan inovasi pendidikan antara lain menyesuaikan pendidikan dengan kemajuan teknologi dan meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh masyarakat. Dokumen ini membahas berbagai aspek inovasi pendidikan seperti program dan pengelolaan pendidikan, tenaga kependidikan, dana pendidikan, pendidikan nonformal, kurikulum, perluasan layanan pendidikan, serta pendekatan pembelajaran baru seperti belajar tuntas dan pembelajaran aktif.
4. Tujuan inovasi
Adapun tujuan dari inovasi pendidikan yaitu:
Menyeimbangkan pendidikan dengan
kemajuan dari teknologi
Mengusahakan terselenggaranya pendidikan
formal dan informal bagi seluruh bangsa.
Salah satunya dengan meningkatkan daya
tampung usia sekolah SD,SMP,SMA maupun
Perguruan Tinggi. Dan diharapkan
peningkatan mutu pendidikan dengan tujuan
menjadikan peserta didik lebih aktif, kreaktif
dan terampil.
5. A. Program dan Pengelolaan Pendidikan
Pembaharuan program dan pengelolaan pendidikan
dicantumkan dalam UU NO.20 th 2003. Menimbang :
a. bahwa pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945 mengamanatkan
Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial;
6. b. bahwa Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 mengamanatkan Pemerintah mengusahakan
dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional
yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan
undang-undang;
c. bahwa sistem pendidikan nasional harus mampu
menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan
mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan
untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan
perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga
perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana,
terarah, dan berkesinambungan;
7.
8. B. Guru dan tenaga kependidikan
pembaharuan tenaga kependidikan terlihat antara lain pada peningkatan
kualifikasinya.
TENAGA GURU
Guru adaalah orang yang bertugas mendidik moral dan tingkah laku peserta didik dan
mengembangkan potensi yang ada pada diri peserta didik.
macam-macam tenaga kependidikan guru:
1. Guru SD
Syarat untuk menjadi guru SD minimal harus memilikin kualifikasi
D II PGSD
2.Guru SMP
Syarat untuk menjadi guru SMP yaitu minimal DIII dan maksimal S1.
3.Guru SMA
Syarat untuk menjadi guru SMA yaitu harus S1.
4.Dosen
Syarat untuk menjadi seorang dosen yaitu harus tamatan S2.
9. Tenaga kependidikan non guru
contohnya:
1. guru pembimbing.
2. Pustakawan
3. Paramedis sekolah
4. Ahli media pendidikan
10. C. Dana pendidikan
Kebutuhan dan penyelenggaraan
pendidikan kelihatan semakin meningkat
karena biaya pendidikan semakin
mahal.
keadaan ini dipengaruhi oleh
perubahan-perubahan yang dilakukan
membutuhkan dana baru. Hal ini
berkaitan dengan tingkat implasi yang
semakin tinggi.
11. D. pendidikan non formal
adalah pendidikan yang didirikan dan dikelola oleh
msarakat sebagai lembaga pendidikan. Pendidikan
Informal adalah jalur pendidikan keluarga dan
lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar secara
mandiri. Hasil pendidikan informal diakui sama
dengan pendidikan formal dan nonformal setelah
peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar
nasional pendidikan.
contohnya:
kursus komputer, bimble, dan inernet.
13. Kurikulum 1968
Kurikulum ini adalah kurikum pertama
dinegara RI yang dikenal dengan
kurikulum terurai (separeted subjeck
mater curriculum),karena mata
pelajarannya banyak tetapi satu sama
lain terpisah- pisah.
14. Kurikulum 1975
Ciri – ciri
1. menganut pendekatan yang berientasi
pada
tujuan
2. menganut pendekatan yang integratif
3. kurikulum menekankan pada efesiensi dan
efektivitas pengunaan dana ,daya, dan
waktu
4. mengenal proses pembelajaran belajar
mengajar.
15. Prinsip – prinsip
Prinsip fleksibilitas program
penyelenggaraan pendidikan harus
mengingat faktor- faktor ekosistem dan
kemampuan pemerintah,masyarakat
dan orang tua.
16. b. Prinsip efesiensi dan efektivitas
yaitu berhubungan dengan efesien waktu, tenaga, dan
dana. Serta efektivitas yaitu tepat pada sasaran atau yang
dinginkan dalam proses belajar mengajar.
c. Prinsip berorientasi pada tujuan
1. tujuan umum ialah tujuan pendidikan nasional.
2. tujuan institusional ialah tujuan untuk setiap lembaga
tingkat pendidikan.
3. tujuan kurikuler ialah tujuan untuk setiap bidang studi.
4. tujuan instruktional ialah tujuan setiap pokok
pembahasan.
d. Prinsip kontinuitas
Adalah proses yang berlangsung seumur hidup.
17. Kurikulum 1984
Karakteristik
a. Landasan pengembangan
1. nilai dasar pancasila dan UUD 1945.
2. fakta empiris dapat di cari dari GBHN.
3. segi teoritis berarti mengembangkan kurikulum
mempertimbangkan teori ilmu pengetahuan dan teknoli
b. Prinsip pengembangan
1. prinsip relevansi mengacu penyesusaian kurikulum dengan
kebutuhan anak dan lingkungan baik fisik maupun sosial.
2. pendekatan pengembangan mengharuskan adanya penilaian
kurikulum secara terus menerus
3. pengembangan masarakat ilmu pengetahuan dan teknologi,
berjalan dan berubah.
18. Kegiatan kurikulum
1. Adanya 3 kegiatan kurikuler yaitu intrakurikuler, kokurekuler, dan
extrakorikuler.
2. Intrakurikuler dilaksanakan sesuai sruktur program.
3. Kokurikuler di luar sruktur program.
4. Extrakurikuler untuk pembinaan bakat dan prestasi siswa.
Sistem penilaian
tidak menitikberatkan pada hasil belajar tapi juga penilaian dalam
proses belajar.
Sistem kredit
ukuran tau satuan belajar siswa yang di tentukan jumlah belajar tatap
muka dan tugas.
Fungsi
1. Mengukur beban siswa.
2. Pencerminan dari pemerolehan pengetahuan dalam waktu tertentu.
3. Pengakuan atas penyelesaian suatu program studi tingkat semester.
19. Kurikulum 1994
Ciri-cirinya
1. Adanya 3 kemampuan dasar yaitu membaca, menulis, da
menghitung.
2. Adanya kurikulum muatan lokal yaitu suatu program pendidikan
yang isi dan media penyampaiannya di kaitkan dengan alam,
lingkungan sosial, budaya, dan pola kehidupan.
Kurikulum suplement
Kurikulum penyempurna dari kurikulum 1945.
Kurikulum ini meningkatkan kebutuhan dan kesadaran masarakat.
Tujuan
1. Meningkatkan efektivitas dan kualitas pembelajaran.
2. Meningkatkan hasil belajar siswa.
20. Kurikulum Berbasis Kompetensi
Kurikulum merupakan serangkaian pemberian pengalaman belajar
secara autentik kepada setiap siswa sepanjang hayatnya, baik
yang diberikan dari sekolah maupun luar sekolah.
pendekatan kurikulum in disebut “KBK”.kompetensi adalah
kemampuan yang harus dicapai oleh peserta didik dalam proses
belajar mengajar. Kurikulum ini meningkatkan potensi,
kemampuan, kecepatan belajar dan minat.
21. F. perluasan pelayanan pendidikan formal.
macam-macam sistem persekolahan
1. SD pamong
2. SD kecil
3. SMP terbuka
4. proyek perintis sekolah pembangunan
{PPSP}.
5. Universitas terbuka.
6. sekolah unggul
7. pendidikan pesantren
22. Sistem persekolahan
SD pamong
Pamong singkatan dari pendidikan anak, masyarakat, orang tua dan guru.
Tujuan SD pamong
1. Membantu anak yang tidak sepenuhnya dapat mengikuti pendidikan
sekolah.
2. Membantu anak yang tidak mau terikat oleh tempat dan waktu dalam
belajar.
3. Mengurangi penggunaan tenaga guru.
4. Meningkatan pemerataan kesempatan belajar.
23. SMP terbuka
Adalah sekolah menengah umum tingkat 1 yang kegiatan belajarnya sebagian
besar diselenggarakan di luar gedung sekolah dan cara penyampain
pelajaran melalui berbagai media, dan integrasi yang terbatas antara guru
dan murid.
Latar belakang
1. Kurangnya fasilitas pendidikan dan tempat belajar
2. Tenaga pendidik yang tidak cukup
3. Memperluas kesempatan belajar.
4. Mengurangi anak terlantar yang tidak di terima di SMP negeri.
Ciri-ciri
1. Terbuka bagi siswa tanpa pembatasan umum dan sarat akademic.
2. Terbuka dalam memilih program belajar.
3. Terbuka dalam keluar masuk kelas.
4. Terbuka dalam pengelolaan sekolah.
24. Proyek perintis sekolah pembangunan [ppsp]
PPSP
adalah salah satu proyek dalam rangka program pendidikzn yang di
tugaskan untuk mengembangkan satu sistem pendidikan dasar dan
menengah.
Hakikat sekolah pembangunan.
1. Adanya integrasi antara sekolah, masarakat serta pembangunan.
2. Menghasilkan tenaga pendidik yang produktif.
3. Menghasilkan manusia terdidik.
4. Menyediakan pendidikan yang menyenangkan.
5. Mencipatkan keseimbangan fisik, emosional intelectual, kultural dan
spiritual.
25. Universitas terbuka
Adalah lembaga pendidikan tinggi yang menerapkan sistem belajar jarak jauh.
Tujuan utama
Meningkatkan partisipasi perguruan tinggi dari 5% menjadi 8,2%.
Tujuan dan sasaran
Bertujuan melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan cara yang lebih
terbuka yaitu melalui sistem belajar jarak jauh.
26. Sekolah unggul
Pengertian
sekolah yang di kembangkan untuk mencapai keunggulan untuk mencapai
keunggulan dalam keluaran pendidikannya.
Karakteristik
1. layanan khusus akan diberikaan dengan intensif dan ektensif kepada
5% anak-anak yang “gifted” karena anak tersebut mengalami
underechievement.
2. anak –anak gifted tersebut merupakan aset bangsa yang mampu
merespon tantangan persaingan global.
27. Pendidikan pesantren.
Pengertian
lembaga pendidkan tradisional islam untuk mempelajari memahami,
mendalami, menghayati dan mengamalkan ajaran islam.
Tujuan
menciptakan dan mengembangkan kepribadian muslim yang beriman
bertaqwa berakhlak mulia dan bermamfaat bagi masarakat.
Fungsi
1. sebagai lembaga sosial dan penyiaran agama.
2. menyelenggarakan pendidikan formal dan nonformal secara kusus.
3. mempelajari kitab-kitab
28. G. Inovasi dalam pendekatan dalam belajar mengajar.
1. Belajar tuntas
pengertian
suatu cara dalam proses belajar yang menuntut siswa menguasai materi pelajaran
secara tuntas dengan hasil yang memuaskan.
tujuan
agar siswa mendapat kesempatan untuk mencapai angka tertinggi dengan menguasai
bahan pembelajaran secara tuntas.
karacteristik
1. siswa belajar secara individual
2. siswa belajar dengan kecepatan masing-masing.
3. setiap pokok bahasan di akhiri dengan tes.
4. hasil tes langsung diketahui oleh siswa.
5. tidak mengenal adanya tinggal kelas.
1. Cara belajar siswa aktif
2. Keterampilan proses
29. penerapan
1. siswa mempelajari kegiatan belajar.
2. siswa mengerjakan lembaran kerja dan mencocokannya
dengan kunci jawaban yang tersedia.
3. siswa mengerjakan tes.
30. Peranan guru dan siswa
1. peranan guru
a. Memberikan pengarahan mengenai teknik
belajar dengan sistem modul.
b. Memberikan penjelasan apabila siswa
menemui kesulitan.
2. Peranan siswa
a. Mengerjakan tugasnya masing-masing.
b. Melaksanakan tes setiap akhir kegiatan.
31. 2. cara belajar siswa aktif
pengertian
suatu cara untuk mempertinggi atau mengoptimalisasikan kegiatan
siswa dalam proses belajar.
tujuan
agar siswa aktif dalam proses belajar sehingga mampu mengubah
prilaku secara lebih efektif dan efisien.
karakteristik
1. situasi kelas menantang siswa melakukan kegiatan belajar secara
bebas tapi terkendali.
2. guru tidak mendominasi pembicaraan tetapi lebih banyak
memberikan ransangan pemikiran.
3. guru menyediakan dan mengusahakan sumber belajar bagi siswa.
4. kegiatan belajar siswa bervariasi dan kegiatan yang dilakukan
secara kelompok dalam bentuk diskusi dan individual.
32. Penerapan
1. Guru merumuskan tujuan pengajaran.
2. Keaktifan siswa dalam proses belajar hendaknya mendapatkan
nilai yang memadai.
3. Siswa melakukan tanya jawab diskusi dramatisasi dan
sebagainya.
4. Situasi dan kondisi kelas tidak kaku.
5. Belajar tidak hanya di lihat dan di ukur dari segi hasil yang di capai
siswa, tapi juga dilihat dan di ukur dari proses belajar.
6. Adanya keberanian siswa mengajukan pendapatnya, melalui
pertanyaan, baik yang di ajukan guru atau siswa lainnya.
7. Guru senantiasa menghargai pendapat siswa terlepas dari benar
tau salah.
33. 1. Peranan guru dan siswa
peranan guru
1. mendorong, membina gairah belajar dan partisipasi secara aktif.
2. tidak medominasi kegiatan proses belajar siswa.
3. memberi kesempatan siswa belajar menurut cara dan
keadaannya masing- masing.
4. menggunakan berbagai metode dan teknik mengajar.
peranan siswa
1. kegiatan dan keberanian serta kesempatan untuk berpartisispsi
dalam kegiatan persiapan, proses dan kelanjutan belajar.
2. menampilkan berbagai kekreatifitas sampai mencapai
keberhasilan.
3. keluasan melakukan sesuatu hal tanpa adanya tekanan
[kemandirian belajar]
34. Keterampilan proses
Pengertian
Suatu pendekatan yang mengacu pada bagaimana siswa belajar
dan apa yang dia pelajari.
Tujuan
untuk memberikan keterampilan practis yang akan di hadapi orang
dalam kehidupan sekaligus untuk mengembangkan pemahaman
nya tentang konsep yang di pelajarinya.
Karakterisik
1. mengajak para guru serta pembina pendidikan untuk turut aktif
mengembangkan CBSA.
2. mendorog siswa untuk melihat dan memecahkan masalah-
masalah yang dirasakan bersama dalam rangka
pengembangan CBSA.
3. menyiapakan situasi siswa untuk bertanya, mengamati,
berexperimen serta menemukan fakta dan konsep sendiri.
35. Penerapan
1. Siswa aktif melakukan observasi untuk meneliti suatu permasalan.
2. Siswa merencanakan penelitian guna memperoleh fakta yang valid.
3. Siswa berusaha mencari hubungan sebab akibat pada hasil
penelitiannya.
Peranan guru dan siswa
Peranan guru
1. menyusun tujuan pengajaran, khususnya merencanakan dan
merumuskan tujuan instruksional khusus.
2. memberi pengaturan waktu yang di butuhkan
3. pengaturan ruang belajar
4. pengaturan siswa dalam belajar.
Peranan siswa
1. saling memberikan informasi.
2. berperan aktif dalam berbagai diskusi.
3. berpikir kritis .
36. Contoh inovasi dalam penggunaan teknologi
Komputer
Menurut buku komputer annual [ Robert H. Blissmer]
Komputer adalah suatu alat elekronik yang mampu melalukan berbagai
tugas
1. Menerima input.
2. Memproses input sesuai dengan programnya.
3. Menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan.
4. Menyediakan output dalam bentuk informasi.
Jadi kesimpulannya komputer adalah
1. Alat elektronik.
2. Dapat menerima input data.
3. Dapat mengolah data.
4. Dapat memberikan informasi.
5. Menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer.
6. Dapat menyimpan program dan hasil pengolahan.
7. Bekerja secara otomatis.