SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 20
KLASTER
Program Murah Untuk Rakyat
                               4
              Program #3:
              Air Bersih Untuk Rakyat

              Program #6:
              Peningkatan Kehidupan
              Masyarakat Miskin Perkotaan

                   BAHAN INFORMASI
            MENTERI PEKERJAAN UMUM
   PADA PERTEMUAN PUSAT DAN DAERAH
PENGUATAN KELEMBAGAAN TKPK DAERAH
               Tanggal 15 November 2011



KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
01   SEKILAS KEBIJAKAN PRO RAKYAT :
     KLASTER 4




                       KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
                       DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SEKILAS KEBIJAKAN PRO RAKYAT


  Perpres No.13/2009 dilanjutkan Perpres No.15/2010      Keppres No.10/2011


                    KLASTER             KLASTER           KLASTER
KLASTER I
                       II                  III               IV
 Bantuan &
Perlindungan        Pemberdayaa         Pemberdayaa       Program
   Sosial                n              n Usaha Mikro    Murah Untuk
  Berbasis           Masyarakat           dan Kecil        Rakyat
  Keluarga
                                         Meningkatkan       Memberikan
                     Meningkatkan        tabungan dan    “sesuatu” dengan
Mengurangi beban
                      kemampuan            menjamin        harga murah,
masyarakat miskin
                    masyarakat miskin    keberlanjutan   sebagian dibantu
                                           berusaha         pemerintah


                                                                              3
SEKILAS KEBIJAKAN PRO RAKYAT


           MASTER PLAN EKONOMI
                                                   Peningkatan
                                                  Kesejahteraan
RTH
           Klaster-1     Klaster-2   Klaster-3
      M 1. BEASISWA                              Masyarakat, serta
                         PROGRAM     KREDIT
           MISKIN                                 Perluasan dan
        2.JAMKESMAS     PEMBERDAYA   USAHA
                            AN       RAKYAT        Peningkatan
RTM     3.RASKIN
        4.PKH           MASYARAKAT                 Kesempatan
                          (PNPM)
                                      (KUR)
RTS     5.BLT (Bila                                    Kerja
 M        diperlukan)
      6.Dll.       Klaster-4
      1. PROGRAM RUMAH SANGAT MURAH
RTH   2. PROGRAM KENDARAAN ANGKUTAN UMUM
    M    MURAH
      3. PROGRAM AIR BERSIH UNTUK RAKYAT
                                                   Pengurangan
      4. PROGRAM LISTRIK MURAH & HEMAT                Angka
RTM   5. PROGRAM PENINGKATAN KEHIDUPAN              Kemiskinan
         NELAYAN
      6. PROGRAM PENINGKATAN KEHIDUPAN
RTS      MASYARAKAT MISKIN PERKOTAAN
M
                                                                     4
PERAN PU DALAM KEBIJAKAN KLASTER 4
KEBIJAKAN
PENANGGULANGAN
KEMISKINAN :
KLASTER IV
           Keppres Nomor 10 / 2011 :
     TIM KOORDINASI PENINGKATAN DAN
     PERLUASAN PROGRAM PRO RAKYAT


                                                PROGRAM #6
               PROGRAM #3                   Peningkatan Kehidupan
           AIR Bersih Untuk Rakyat        Masyarakat Miskin Perkotaan

       Koordinator Pokja : Kementerian   Koordinator Pokja : Kementerian
       Pekerjaan Umum                    Pekerjaan Umum
       Anggota : Kemendagri, Kemen       Anggota : Kemendagri, Kemen
                  ESDM, Kemenkes,                  Kop & UMKM,
                  Kemenristek, Kemen               Kemendiknas,
                  PDT, Bappenas                    Kemenkes,
                                                   Kemensos, BPS,
                                                                           5
02   PROGRAM 3
     PROGRAM AIR BERSIH UNTUK RAKYAT




                         KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
                         DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SEKILAS PROGRAM #3

 KONDISI PELAYANAN AIR MINUM                                                      TARGET PELAYANAN AIR MINUM 2015


Proporsi penduduk          Nasional : 47,71 %                                      Proporsi penduduk   Nasional : 68,87 %
thdp sumber air                                                                    thdp sumber air
                           Perkotaan : 49,82 %                                                         Perkotaan : 78,19 %
minum terlindungi                                                                  minum terlindungi
                                                            Arahan Bapak           (akses aman)        Perdesaan : 61,60 %
(akses aman)               Perdesaan : 45,72 %
                                                            Presiden RI :
                                                            Atasi krisis air di
                                                            daerah tandus
                                                            dan sulit air,
                                                            sehingga tidak
                                                            ada lagi krisis air
                                                            pada 2025
Total cakupan              Nasional : 25,56 %                                       Total cakupan        Nasional : 41,03 %
pelayanan air                                                                       pelayanan air
                           Perkotaan: 43,96 %                                                            Perkotaan 68,32 %
minum perpipaan                                                                     minum perpipaan
                           Perdesaan : 11,54 %                                                           Perdesaan : 19,76 %
Ket :
1) Pelayanan air minum perpipaan di perkotaan sebagian besar dilayani
   PDAM. Hasil audit BPKP menyimpulkan hanya 132 PDAM yang sehat
   atau hanya 50 % dari 265 PDAM
2) Pengelolaan air minum di perdesaan dilakukan oleh kelompok
   masyarakat setempat

                                                                                                                               7
SEKILAS PROGRAM #3

          Target MDGs Sub Bidang Air Minum Per Provinsi Tahun 2015
                                                 2009                              2015


                                                                              Akses terhadap
                              Jumlah penduduk,   Akses terhadap sumber
                                                                            sumber air minum
NO.         PROVINSI         Sumber: BPS Agustus air minum layak (total),
                                                                            layak (total) untuk
                                    2009         sumber: Susenas 2009
                                                                                MDGs 2015


                                    (jiwa)                  (%)                     (%)
              (1)                      (3)                  (2)                     (6)
         WILAYAH I
 1    Aceh                               4.374.901        30,60%                   50%
 2    Sumatera Utara                    13.282.201        51,04%                   71%
 3    Sumatera Barat                     4.838.658        46,62%                   70%
 4    Riau                               5.325.773        40,96%                   70%
 5    Jambi                              2.841.734        51,19%                   71%
 6    Sumatera Selatan                   7.239.190        48,53%                   70%
 7    Bengkulu                           1.671.012        33,02%                   50%
 8    Lampung                            7.508.573        40,29%                   70%
 9    Kep. Bangka Belitung               1.140.678        36,84%                   52%
10    Kep. Riau                          1.525.830        37,74%                   50%
11    DKI Jakarta                        9.234.978        34,81%                   50%
12    Jawa Barat                        41.597.759        40,51%                   70%
13    Jawa Tengah                       32.902.860        58,30%                   75%
14    DI Yogyakarta                      3.507.306        60,38%                   80%
15    Jawa Timur                        37.316.833        55,70%                   73%
16    Banten                             9.812.829        27,47%                   45%
                                                                                                  8
SEKILAS PROGRAM #3

        Target MDGs Sub Bidang Air Minum Per Provinsi Tahun 2015
                                                            2009                                  2015


                                                                                           Akses terhadap
                               Jumlah penduduk,               Akses terhadap sumber
                                                                                         sumber air minum
 NO.          PROVINSI       Sumber: BPS Agustus              air minum layak (total),
                                                                                         layak (total) untuk
                                        2009                   sumber: Susenas 2009
                                                                                              MDGs 2015


                                       (jiwa)                               (%)                    (%)
                  (1)                     (3)                               (2)                    (6)
           WILAYAH II
  17   Bali                                     3.556.628               59,99%                    75%
  18   Nusa Tenggara Barat                      4.445.475               44,96%                    70%
  19   Nusa Tenggara Timur                      4.633.754               45,45%                    70%
  20   Kalimantan Barat                         4.330.635               54,02%                    72%
  21   Kalimantan Tengah                        2.090.462               36,89%                    52%
  22   Kalimantan Selatan                       3.504.254               51,97%                    70%
  23   Kalimantan Timur                         3.176.417               55,71%                    73%
  24   Sulawesi Utara                           2.232.257               44,49%                    70%
  25   Sulawesi Tengah                          2.487.149               44,36%                    70%
  26   Sulawesi Selatan                         7.925.474               50,13%                    70%
  27   Sulawesi Tenggara                        2.125.432               59,12%                    74%
  28   Gorontalo                                  985.873               44,85%                    70%
  29   Sulawesi Barat                           1.050.292               42,92%                    70%
  30   Maluku                                   1.342.613               55,50%                    71%
  31   Maluku Utara                               977.555               43,75%                    70%
  32   Papua Barat                                746.147               48,08%                    70%
  33   Papua                                    2.104.262               35,44%                    50%

       INDONESIA                   231.835.791                         47,71%                 68,87%
                                                                                                               9
PELAKSANAAN PROGRAM #3
         CLUSTERING % AKSES AIR MINUM VS % MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH


%akses air bersih     Kuadran IV                                     Kuadran III


                                   44 Kab/Kota                                     45 Kab/Kota
                                  tersebar di 33                                  tersebar di 33
                                      Prov.                                           Prov.

             47%
                      Kuadran II                                     Kuadran I


                                   144 Kab/Kota                                    215 Kab/Kota
                                   tersebar di 31                                  tersebar di 27
                                       Prov.                                           Prov.

                                                                                                       %kemiskinan
     Catatan :      - Total Kab/Kota = 448 Kab/Kota              13%
                    - Kuadran I : Akses Air Bersih <47%, Kemiskinan > 13% (Prioritas Penanganan 1)
                    - Kuadran II : Akses Air Bersih <47%, Kemiskinan < 13% (Prioritas Penanganan 2)
                    - Kuadran III : Akses Air Bersih >47%, Kemiskinan > 13% (Prioritas Penanganan 3)
                    - Kuadran IV : Akses Air Bersih >47%, Kemiskinan < 13% (Prioritas Penanganan 4)
                                                                                                                     10
PELAKSANAAN PROGRAM #3
                  MATRIKS PROGRAM AIR MINUM TAHUN 2011-2014

             KEGIATAN                      SASARAN              BIAYA          PENGELOLA
                                         (2011 – 2014)          (Rp.)

PENYEDIAAN AIR BAKU                             40 m3/det               7T
SPAM PERKOTAAN
 Peningkatan SPAM Kota/IKK                     459 lokasi         29,9 T      PDAM / UPTD
Eksisting
 IKK Baru                                    1.136 lokasi         16,3 T      PDAM / UPTD

SPAM PERDESAAN
 Pamsimas                                     5.000 desa            2,1 T      Masyarakat
 Rawan Air / Tertinggal /                    1.750 desa2)           1,6 T      Masyarakat
Terpencil, termasuk Desa Nelayan
 SPAM BJP *)                                 36.000 desa            8,4 T        Individual
                         TOTAL                                   65,3 T
Ket.:
*) BJP : Bukan Jaringan Perpipaan  Pembangunan SPAM individual/komunal oleh
         masyarakat. Pemerintah memberikan pembinaan teknis.                                   11
PELAKSANAAN PROGRAM #3
                              SKEMA KEBIJAKAN PENDANAAN SPAM

                                                        Unit                      Transmisi              SR
                                   Air Baku             Produksi                  Distribusi             HU
                                                            APBD                     APBD
    KOTA                              APBN                  PDAM                     PDAM
                                                            KPS                      KPS
                                                           (APBN)                     APBN (MBR)


    IKK                               APBN                 APBN                    APBN (s.d Hidran
                                                                                       Umum)

                                                                                   APBN (s.d Hidran
                                      APBN                  APBN
    Desa Rawan Air                                                                     Umum)




                                                                                                              PAMSIMAS
   DESA dengan air                                           APBN                 APBN        : 70 %
                                      APBN                   APBD                 APBD       : 10 %
   baku mudah                                                Masyarakat           Masyarakat : 20 %
   (Pamsimas)
Catatan :
 Semua sistem yang sudah ada (sudah jadi) dikelola oleh Pemda/PDAM/masyarakat
 Keikutsertaan Pemda/PDAM/Masyarakat dalam proses pembangunan adalah keharusan
 HU : Hidran Umum
 SR : Sambungan Rumah
 MBR : Masyarakat Berpenghasilan rendah
                                                                                                                         12
PELAKSANAAN PROGRAM #3
               MATRIKS BANTUAN PEMBINAAN UNTUK PDAM

         KONDISI PDAM                       BENTUK BANTUAN


PDAM SAKIT / KURANG SEHAT      Bantuan Teknis Penyehatan
                               Restrukturisasi Hutang PDAM
                               Pelatihan Pegawai PDAM
                               Penurunan Kehilangan Air
PDAM SEHAT                     Pinjaman Perbankan dengan Subsidi Bunga
                                 (Perpres No. 29 Tahun 2009)
                               Fasilitasi KPS
                               Penurunan Kehilangan Air




                                                                          13
PERAN TKPK PROVINSI


1. Menetapkan target capaian MDGs untuk masing-masing Kab./Kota
   di wilayahnya;
2. Memfasilitasi penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) tingkat
   propinsi untuk pencapaian target MDGs;
3. Mengkoordinasikan dukungan berbagai alternatif pembiayaan
   untuk percepatan pelayanan air bersih di wilayahnya termasuk CSR,
   KPS, dan pinjaman perbankan;
4. Mengkoordinasikan upaya-upaya untuk penyehatan PDAM dan
   penguatan kelembagaan komunitas dalam pengelolaan air minum.




                                                                       14
PERAN TKPK KAB./KOTA



1. Mengidentifikasi lokasi/kantong-kantong MBR rawan air di tiap
   Kab./Kota;
2. Melakukaan sinergi dan sinkronisasi lokasi MBR rawan air dengan
   Kegiatan/Program PNPM;
3. Meningkatkan efektivitas pemanfaatan DAK yang berkelanjutan;
4. Mendorong peningkatan pelayanan bagi MBR dengan meringankan
   biaya penyambungan melalui pengalokasian Dana Penyertaan
   Modal Pemda untuk PDAM;
5. Melakukan evaluasi terhadap optimalisasi pemanfaatan sarana air
   minum yang telah dibangun;
6. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja PDAM sesuai
   prinsip-prinsip pengusahaan yang sehat.
                                                                     15
PROGRAM 6
03   PROGRAM PENINGKATAN KEHIDUPAN
     MASYARAKAT MISKIN PERKOTAAN




                        KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
                        DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
KONSEP PNPM PERKOTAAN




                 Belajar
                Melakukan                                                                  Belajar       Belajar
  TUJUAN




                                Belajar         Belajar                     Belajar
                Perbaikan                                    Aplikasi                      mampu        Mengelola
                               Bersinergi      membuat                     Kemitraan
                  Sikap,                                     rencana                     Mengakses     Pembanguna
                                diantara       program                    Masyarakat-
               Perilaku, dan                                 kegiatan                   Sumber Daya        n
                               Masyarakat      kegiatan                     Pemda
                   Cara                                                                   di Sekitar   Permukiman
                Pandang




                                 Lembaga
KEGIATAN DAN




                                Masyarakat
  PROGRAM




               Peneladanan
                                   yang        Pembuatan                                               Neighborhoo
                Prinsip dan                                 Pemanfaatan                 Channeling /
                               Representatif      PJM                      Kegiatan                         d
                Nilai Luhur                                  dana BLM                    Replikasi
                                    dan        Pronangkis                                              Development
                 Universal
                                Mengakar
                                  (BKM)




                                                                                                                     17
KONSEP PNPM PERKOTAAN PLUS

Masyarakat miskin yang membentuk                                                                 KEMEN KES
kawasan kumuh di perkotaan
PENATAAN KAWASAN KUMUH:                                                                          KEMEN SOS
1. Peningkatan/pembangunan                1. Memberi akses pada
   infrastruktur kawasan                     kebutuhan dasar:                                      KEMEN
2. Peningkatan kualitas lingkungan           • Bahan pangan pokok                                  DIKNAS
   permukiman:                                 (Raskin)               1. Memberi akses pada
   • Peningkatan infrastruktur               • Pelayanan kesehatan       sumber dana               KEMEN
      lingkungan                               (Jamkesmas)                                       NAKRTRANS
                                                                         • Dana bergulir
   • Perbaikan perumahan                     • Pelayanan pendidikan      • Kredit Usaha Rakyat
   • Pengembangan Rusun Umum                   (beasiswa, dan         2. Chanelling pada            LSM
3. Pengembangan Permukiman Baru                program2 pendidikan       perusahaan2 besar
4. Revitalisasi kawasan2 fungsional            formal dan informal    3. Pelatihan                 KEMEN
                                               lainnya)                  management              KOP & UKM
Masyarakat miskin yang membentuk             • Pembinaan                 perusahaan
kantong-kantong kumuh di                       keterampilan           4. Mendorong agar usaha       BANK
permukiman                                     (pelatihan)               masyarakat menjadi
PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN
                                             • dll..                     bankable
PERMUKIMAN:                                                                                        SWASTA
                                          2. Pembinaan keluarga
1. Peningkatan infrastruktur lingkungan
                                             (PKH)
2. Perbaikan perumahan
                                          3. Pembinaan kelembagaan                                  BPN
                                             (BKM)
Masy. miskin yang menggelandang
                                          4. Kembalikedesa/
atau menetap di daerah-daerah illegal        transmigrasi
                                                                                                 KEMEN PERA

PEMBANGUNAN RUMAH SINGGAH                 5. dll.
(apabila diperlukan)                                                                              KEMEN PU

                  BINA                             BINA
              LINGKUNGAN                          MANUSIA
                                                                            BINA USAHA                        18
PEMBENTUKAN LEMBAGA MASYARAKAT(BKM)
PERKOTAAN
                                           PENYUSUNAN PROGRAM PJM PRONANGKIS
  (P2KP)
  PNPM

                                                                                                           Keterangan :
                                                                                                           PM        : Pemberdayaan
                                           TRIDAYA
                                           1. Daya Pembangunan Sosial                                                Masyarakat
                                           2. Daya Pembangunan Lingkungan                                  P         : Pemerintah
                                           3. Daya Pembangunan Ekonomi

                                           PENATAAN KAWASAN KUMUH
                                           1. Peningkatan / pembangunaninfrastrukturkawasan       Kemen PU
                                           2. Peningkatan kualitas lingkungan permukiman
                                                Peningkatan infrastruktur lingkungan
                         BINA LINGKUNGAN




                                                Perbaikan perumahan
PNPM PERKOTAAN – PLUS




                                                Pengembangan Rusun Umum                          Kemen PU,Pemda, BPN (BilaPerlu)
                                           3. Pengembangan Permukiman Baru                        KemenPU,Kemenpera, Bank
                                           4. Revitalisasi kawasan fungsional                     Kemen PU,
                                           PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN
                                           1. Peningkatan infrastruktur lingkungan
                                           2. Perbaikan rumah
                                           PEMBANGUNAN RUMAH SINGGAH                              Kemensos
                                           (apabila diperlukan)
                                           Memberi akses kebutuhan dasar (Raskin, Jamkesmas,      Kemenkes, Kemensos, Kemendiknas,
                        MANUSIA
                         BINA




                                           beasiswa, pelatihan, dsb); Pembinaan Keluarga (PKH);   Kemenakertrans, LSM
                                           Pembinaan Kelembagaan (BKM); kembali ke desa
                                           (transmigrasi, dsb.
                                           Pemberdayaan Pembangunan Sosial
                                           Memberi akses pada sumber dana (dana bergulir,         Kemen Kop & UKM, Bank, Swasta
                        USAHA




                                           KUR);Chanelling pada perusahaan besar; pelatihan
                         BINA




                                           managemen perusahaan; mendorong agar usaha
                                           masyarakat bankable.
                                           Pemberdayaan Pembangunan Ekonomi                                                           19
PROSES PERENCANAAN




                                                            SPPIP
                                             (Strategi Pembangunan Permukiman dan
       RTRW KOTA                                     Infrastruktur Perkotaan)
                                                                                INPUT

                                                                Program   1 2 3 4 5
                                                                Bangkim

                               INPUT                            PLP

                                                                PBL

                                                                PAM

         RPKPP                                 RPIJM
(Rencana Pembangunan Kawasan           (Rencana Program Investasi
     Permukiman Prioritas)                 Jangka Menengah)
                                                                                      20

Weitere ähnliche Inhalte

Andere mochten auch

Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (Kat)
Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (Kat)Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (Kat)
Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (Kat)
khoiril anwar
 

Andere mochten auch (18)

Pendaftaran Iklan Obat Tradisional dan Suplemen Makanan
Pendaftaran Iklan Obat Tradisional dan Suplemen MakananPendaftaran Iklan Obat Tradisional dan Suplemen Makanan
Pendaftaran Iklan Obat Tradisional dan Suplemen Makanan
 
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen KesehatanPengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
 
Program monitoring efek samping obat tradisional, suplemen makanan dan kosmet...
Program monitoring efek samping obat tradisional, suplemen makanan dan kosmet...Program monitoring efek samping obat tradisional, suplemen makanan dan kosmet...
Program monitoring efek samping obat tradisional, suplemen makanan dan kosmet...
 
Using google apps in 7 easy steps
Using google apps in 7 easy stepsUsing google apps in 7 easy steps
Using google apps in 7 easy steps
 
Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (Kat)
Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (Kat)Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (Kat)
Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (Kat)
 
Analisis Capaian Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah
Analisis Capaian Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Jawa TengahAnalisis Capaian Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah
Analisis Capaian Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah
 
Kebijakan dan Kinerja Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis P...
Kebijakan dan Kinerja Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis P...Kebijakan dan Kinerja Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis P...
Kebijakan dan Kinerja Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis P...
 
4. awareness line
4. awareness line4. awareness line
4. awareness line
 
4. creative ee campaign
4. creative ee campaign4. creative ee campaign
4. creative ee campaign
 
1.3. menghitung penghematan energi hsec
1.3. menghitung penghematan energi hsec1.3. menghitung penghematan energi hsec
1.3. menghitung penghematan energi hsec
 
Les réseaux sociaux dans votre stratégie de contenu en 10 questions
Les réseaux sociaux dans votre stratégie de contenu en 10 questionsLes réseaux sociaux dans votre stratégie de contenu en 10 questions
Les réseaux sociaux dans votre stratégie de contenu en 10 questions
 
L'offre de Macroscope: Une boîte à outil pour accélérer la mise en œuvre de v...
L'offre de Macroscope: Une boîte à outil pour accélérer la mise en œuvre de v...L'offre de Macroscope: Une boîte à outil pour accélérer la mise en œuvre de v...
L'offre de Macroscope: Une boîte à outil pour accélérer la mise en œuvre de v...
 
MaG'Guide, the bible de la presse magazine.
MaG'Guide, the bible de la presse magazine.MaG'Guide, the bible de la presse magazine.
MaG'Guide, the bible de la presse magazine.
 
Marketing
MarketingMarketing
Marketing
 
Intervention Silvère MERCIER
Intervention Silvère MERCIER Intervention Silvère MERCIER
Intervention Silvère MERCIER
 
Travail de Fin d'Etudes 2014 : L'intégration de la visioconférence pour rendr...
Travail de Fin d'Etudes 2014 : L'intégration de la visioconférence pour rendr...Travail de Fin d'Etudes 2014 : L'intégration de la visioconférence pour rendr...
Travail de Fin d'Etudes 2014 : L'intégration de la visioconférence pour rendr...
 
Comment publier dans ieee - Atelier de formation CNUDST 2015
Comment publier dans ieee - Atelier de formation CNUDST 2015Comment publier dans ieee - Atelier de formation CNUDST 2015
Comment publier dans ieee - Atelier de formation CNUDST 2015
 
A12 reporters de territoires - #et9
A12 reporters de territoires - #et9A12 reporters de territoires - #et9
A12 reporters de territoires - #et9
 

Ähnlich wie Menteri PU : Program Murah UntukRakyat

Sosialisasi pamsimas 22nov12_bali
Sosialisasi pamsimas 22nov12_baliSosialisasi pamsimas 22nov12_bali
Sosialisasi pamsimas 22nov12_bali
Uut Fauzan Katanya
 
Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...
Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...
Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...
Elly Ratni
 
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadis
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadisKebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadis
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadis
Oca Malawat
 

Ähnlich wie Menteri PU : Program Murah UntukRakyat (20)

MDG-bidang Cipta Karya
MDG-bidang Cipta Karya MDG-bidang Cipta Karya
MDG-bidang Cipta Karya
 
Kondisi Sanitasi Kota Medan (2006)
Kondisi Sanitasi Kota Medan (2006)Kondisi Sanitasi Kota Medan (2006)
Kondisi Sanitasi Kota Medan (2006)
 
3. ppt bu anastutik
3. ppt bu anastutik3. ppt bu anastutik
3. ppt bu anastutik
 
Mekanisme Pendanaan untuk Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Mekanisme Pendanaan untuk Pembangunan Air Minum dan SanitasiMekanisme Pendanaan untuk Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Mekanisme Pendanaan untuk Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
 
Dukungan Program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) Terhadap Pencapaian Tujuan SDGs
Dukungan Program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) Terhadap Pencapaian Tujuan SDGsDukungan Program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) Terhadap Pencapaian Tujuan SDGs
Dukungan Program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) Terhadap Pencapaian Tujuan SDGs
 
Paparan materi air limbah 20 juli 2023.pptx
Paparan materi air limbah 20 juli 2023.pptxPaparan materi air limbah 20 juli 2023.pptx
Paparan materi air limbah 20 juli 2023.pptx
 
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Cilacap
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten CilacapMemorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Cilacap
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Cilacap
 
Sosialisasi DAK Reguler Bidang Air Minum TA. 2022.pdf
Sosialisasi DAK Reguler Bidang Air Minum TA. 2022.pdfSosialisasi DAK Reguler Bidang Air Minum TA. 2022.pdf
Sosialisasi DAK Reguler Bidang Air Minum TA. 2022.pdf
 
Pembangunan Sanitasi Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (STBM) dan Peluang Pend...
Pembangunan Sanitasi Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (STBM) dan Peluang Pend...Pembangunan Sanitasi Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (STBM) dan Peluang Pend...
Pembangunan Sanitasi Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (STBM) dan Peluang Pend...
 
Sosialisasi pamsimas 22nov12_bali
Sosialisasi pamsimas 22nov12_baliSosialisasi pamsimas 22nov12_bali
Sosialisasi pamsimas 22nov12_bali
 
strategi air minum 2016 Jawa Timur
strategi air minum 2016 Jawa Timurstrategi air minum 2016 Jawa Timur
strategi air minum 2016 Jawa Timur
 
Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...
Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...
Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...
 
INOVASI PENYEDIAAN AIR MINUM DI KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU
INOVASI PENYEDIAAN AIR MINUM DI KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAUINOVASI PENYEDIAAN AIR MINUM DI KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU
INOVASI PENYEDIAAN AIR MINUM DI KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU
 
bahan tayangan kick off meeting kelembagaan.pptx
bahan tayangan kick off meeting kelembagaan.pptxbahan tayangan kick off meeting kelembagaan.pptx
bahan tayangan kick off meeting kelembagaan.pptx
 
Kerangka acuan pengukuran kinerja target 100 0-100 DJCK Kementerian PU
Kerangka acuan pengukuran kinerja target 100 0-100 DJCK Kementerian PUKerangka acuan pengukuran kinerja target 100 0-100 DJCK Kementerian PU
Kerangka acuan pengukuran kinerja target 100 0-100 DJCK Kementerian PU
 
6. kebijakan plp utk ccc pa maliki
6. kebijakan plp utk ccc pa maliki6. kebijakan plp utk ccc pa maliki
6. kebijakan plp utk ccc pa maliki
 
Capaian Program Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perdesaan dan...
Capaian Program Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perdesaan dan...Capaian Program Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perdesaan dan...
Capaian Program Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perdesaan dan...
 
Kebijakan Nasional air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat
Kebijakan Nasional air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis MasyarakatKebijakan Nasional air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat
Kebijakan Nasional air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat
 
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadis
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadisKebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadis
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadis
 
ppt 123.pptx
ppt 123.pptxppt 123.pptx
ppt 123.pptx
 

Mehr von khoiril anwar

Laporan pkh direktur jamkesos-15.11.10
Laporan pkh direktur jamkesos-15.11.10Laporan pkh direktur jamkesos-15.11.10
Laporan pkh direktur jamkesos-15.11.10
khoiril anwar
 

Mehr von khoiril anwar (19)

Dcs DPR Pemilu 2019
Dcs DPR Pemilu 2019Dcs DPR Pemilu 2019
Dcs DPR Pemilu 2019
 
Peta politik indonesia 1977 2014
Peta politik indonesia 1977   2014Peta politik indonesia 1977   2014
Peta politik indonesia 1977 2014
 
Peta 80 dapil pemilu 2019
Peta 80 dapil pemilu 2019Peta 80 dapil pemilu 2019
Peta 80 dapil pemilu 2019
 
Survey parpol 2019
Survey parpol 2019Survey parpol 2019
Survey parpol 2019
 
Kebijakan dan program konservasi energi
Kebijakan dan program konservasi energiKebijakan dan program konservasi energi
Kebijakan dan program konservasi energi
 
BANK WAKAF UMKM Bagi Investasi & Pendanaan UMKM
BANK WAKAF UMKM Bagi Investasi & Pendanaan UMKMBANK WAKAF UMKM Bagi Investasi & Pendanaan UMKM
BANK WAKAF UMKM Bagi Investasi & Pendanaan UMKM
 
Menilai Pesan Iklan
Menilai Pesan IklanMenilai Pesan Iklan
Menilai Pesan Iklan
 
Pengawasan Post Market Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk Komplemen
Pengawasan Post Market Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk KomplemenPengawasan Post Market Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk Komplemen
Pengawasan Post Market Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk Komplemen
 
Program Monitoring Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk Komplemen
Program Monitoring Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk KomplemenProgram Monitoring Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk Komplemen
Program Monitoring Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk Komplemen
 
Efek Samping Kosmetik
Efek Samping KosmetikEfek Samping Kosmetik
Efek Samping Kosmetik
 
Keamanan Obat Tradisional dan Suplemen Makanan
Keamanan Obat Tradisional dan Suplemen MakananKeamanan Obat Tradisional dan Suplemen Makanan
Keamanan Obat Tradisional dan Suplemen Makanan
 
Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Badan Pengawasan Obat dan MakananBadan Pengawasan Obat dan Makanan
Badan Pengawasan Obat dan Makanan
 
Registrasi Obat dan Produk Biologi
Registrasi Obat dan Produk BiologiRegistrasi Obat dan Produk Biologi
Registrasi Obat dan Produk Biologi
 
Biografi Tokoh Alumni di HMIpedia
Biografi Tokoh Alumni di HMIpediaBiografi Tokoh Alumni di HMIpedia
Biografi Tokoh Alumni di HMIpedia
 
3. action plan development
3. action plan development3. action plan development
3. action plan development
 
2. prioritasi isu
2. prioritasi isu2. prioritasi isu
2. prioritasi isu
 
Hseec informational meeting
Hseec informational meetingHseec informational meeting
Hseec informational meeting
 
Computer security by josua m sinambela
Computer security by josua m sinambelaComputer security by josua m sinambela
Computer security by josua m sinambela
 
Laporan pkh direktur jamkesos-15.11.10
Laporan pkh direktur jamkesos-15.11.10Laporan pkh direktur jamkesos-15.11.10
Laporan pkh direktur jamkesos-15.11.10
 

Menteri PU : Program Murah UntukRakyat

  • 1. KLASTER Program Murah Untuk Rakyat 4 Program #3: Air Bersih Untuk Rakyat Program #6: Peningkatan Kehidupan Masyarakat Miskin Perkotaan BAHAN INFORMASI MENTERI PEKERJAAN UMUM PADA PERTEMUAN PUSAT DAN DAERAH PENGUATAN KELEMBAGAAN TKPK DAERAH Tanggal 15 November 2011 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
  • 2. 01 SEKILAS KEBIJAKAN PRO RAKYAT : KLASTER 4 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
  • 3. SEKILAS KEBIJAKAN PRO RAKYAT Perpres No.13/2009 dilanjutkan Perpres No.15/2010 Keppres No.10/2011 KLASTER KLASTER KLASTER KLASTER I II III IV Bantuan & Perlindungan Pemberdayaa Pemberdayaa Program Sosial n n Usaha Mikro Murah Untuk Berbasis Masyarakat dan Kecil Rakyat Keluarga Meningkatkan Memberikan Meningkatkan tabungan dan “sesuatu” dengan Mengurangi beban kemampuan menjamin harga murah, masyarakat miskin masyarakat miskin keberlanjutan sebagian dibantu berusaha pemerintah 3
  • 4. SEKILAS KEBIJAKAN PRO RAKYAT MASTER PLAN EKONOMI Peningkatan Kesejahteraan RTH Klaster-1 Klaster-2 Klaster-3 M 1. BEASISWA Masyarakat, serta PROGRAM KREDIT MISKIN Perluasan dan 2.JAMKESMAS PEMBERDAYA USAHA AN RAKYAT Peningkatan RTM 3.RASKIN 4.PKH MASYARAKAT Kesempatan (PNPM) (KUR) RTS 5.BLT (Bila Kerja M diperlukan) 6.Dll. Klaster-4 1. PROGRAM RUMAH SANGAT MURAH RTH 2. PROGRAM KENDARAAN ANGKUTAN UMUM M MURAH 3. PROGRAM AIR BERSIH UNTUK RAKYAT Pengurangan 4. PROGRAM LISTRIK MURAH & HEMAT Angka RTM 5. PROGRAM PENINGKATAN KEHIDUPAN Kemiskinan NELAYAN 6. PROGRAM PENINGKATAN KEHIDUPAN RTS MASYARAKAT MISKIN PERKOTAAN M 4
  • 5. PERAN PU DALAM KEBIJAKAN KLASTER 4 KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN : KLASTER IV Keppres Nomor 10 / 2011 : TIM KOORDINASI PENINGKATAN DAN PERLUASAN PROGRAM PRO RAKYAT PROGRAM #6 PROGRAM #3 Peningkatan Kehidupan AIR Bersih Untuk Rakyat Masyarakat Miskin Perkotaan Koordinator Pokja : Kementerian Koordinator Pokja : Kementerian Pekerjaan Umum Pekerjaan Umum Anggota : Kemendagri, Kemen Anggota : Kemendagri, Kemen ESDM, Kemenkes, Kop & UMKM, Kemenristek, Kemen Kemendiknas, PDT, Bappenas Kemenkes, Kemensos, BPS, 5
  • 6. 02 PROGRAM 3 PROGRAM AIR BERSIH UNTUK RAKYAT KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
  • 7. SEKILAS PROGRAM #3 KONDISI PELAYANAN AIR MINUM TARGET PELAYANAN AIR MINUM 2015 Proporsi penduduk Nasional : 47,71 % Proporsi penduduk Nasional : 68,87 % thdp sumber air thdp sumber air Perkotaan : 49,82 % Perkotaan : 78,19 % minum terlindungi minum terlindungi Arahan Bapak (akses aman) Perdesaan : 61,60 % (akses aman) Perdesaan : 45,72 % Presiden RI : Atasi krisis air di daerah tandus dan sulit air, sehingga tidak ada lagi krisis air pada 2025 Total cakupan Nasional : 25,56 % Total cakupan Nasional : 41,03 % pelayanan air pelayanan air Perkotaan: 43,96 % Perkotaan 68,32 % minum perpipaan minum perpipaan Perdesaan : 11,54 % Perdesaan : 19,76 % Ket : 1) Pelayanan air minum perpipaan di perkotaan sebagian besar dilayani PDAM. Hasil audit BPKP menyimpulkan hanya 132 PDAM yang sehat atau hanya 50 % dari 265 PDAM 2) Pengelolaan air minum di perdesaan dilakukan oleh kelompok masyarakat setempat 7
  • 8. SEKILAS PROGRAM #3 Target MDGs Sub Bidang Air Minum Per Provinsi Tahun 2015 2009 2015 Akses terhadap Jumlah penduduk, Akses terhadap sumber sumber air minum NO. PROVINSI Sumber: BPS Agustus air minum layak (total), layak (total) untuk 2009 sumber: Susenas 2009 MDGs 2015 (jiwa) (%) (%) (1) (3) (2) (6) WILAYAH I 1 Aceh 4.374.901 30,60% 50% 2 Sumatera Utara 13.282.201 51,04% 71% 3 Sumatera Barat 4.838.658 46,62% 70% 4 Riau 5.325.773 40,96% 70% 5 Jambi 2.841.734 51,19% 71% 6 Sumatera Selatan 7.239.190 48,53% 70% 7 Bengkulu 1.671.012 33,02% 50% 8 Lampung 7.508.573 40,29% 70% 9 Kep. Bangka Belitung 1.140.678 36,84% 52% 10 Kep. Riau 1.525.830 37,74% 50% 11 DKI Jakarta 9.234.978 34,81% 50% 12 Jawa Barat 41.597.759 40,51% 70% 13 Jawa Tengah 32.902.860 58,30% 75% 14 DI Yogyakarta 3.507.306 60,38% 80% 15 Jawa Timur 37.316.833 55,70% 73% 16 Banten 9.812.829 27,47% 45% 8
  • 9. SEKILAS PROGRAM #3 Target MDGs Sub Bidang Air Minum Per Provinsi Tahun 2015 2009 2015 Akses terhadap Jumlah penduduk, Akses terhadap sumber sumber air minum NO. PROVINSI Sumber: BPS Agustus air minum layak (total), layak (total) untuk 2009 sumber: Susenas 2009 MDGs 2015 (jiwa) (%) (%) (1) (3) (2) (6) WILAYAH II 17 Bali 3.556.628 59,99% 75% 18 Nusa Tenggara Barat 4.445.475 44,96% 70% 19 Nusa Tenggara Timur 4.633.754 45,45% 70% 20 Kalimantan Barat 4.330.635 54,02% 72% 21 Kalimantan Tengah 2.090.462 36,89% 52% 22 Kalimantan Selatan 3.504.254 51,97% 70% 23 Kalimantan Timur 3.176.417 55,71% 73% 24 Sulawesi Utara 2.232.257 44,49% 70% 25 Sulawesi Tengah 2.487.149 44,36% 70% 26 Sulawesi Selatan 7.925.474 50,13% 70% 27 Sulawesi Tenggara 2.125.432 59,12% 74% 28 Gorontalo 985.873 44,85% 70% 29 Sulawesi Barat 1.050.292 42,92% 70% 30 Maluku 1.342.613 55,50% 71% 31 Maluku Utara 977.555 43,75% 70% 32 Papua Barat 746.147 48,08% 70% 33 Papua 2.104.262 35,44% 50% INDONESIA 231.835.791 47,71% 68,87% 9
  • 10. PELAKSANAAN PROGRAM #3 CLUSTERING % AKSES AIR MINUM VS % MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH %akses air bersih Kuadran IV Kuadran III 44 Kab/Kota 45 Kab/Kota tersebar di 33 tersebar di 33 Prov. Prov. 47% Kuadran II Kuadran I 144 Kab/Kota 215 Kab/Kota tersebar di 31 tersebar di 27 Prov. Prov. %kemiskinan Catatan : - Total Kab/Kota = 448 Kab/Kota 13% - Kuadran I : Akses Air Bersih <47%, Kemiskinan > 13% (Prioritas Penanganan 1) - Kuadran II : Akses Air Bersih <47%, Kemiskinan < 13% (Prioritas Penanganan 2) - Kuadran III : Akses Air Bersih >47%, Kemiskinan > 13% (Prioritas Penanganan 3) - Kuadran IV : Akses Air Bersih >47%, Kemiskinan < 13% (Prioritas Penanganan 4) 10
  • 11. PELAKSANAAN PROGRAM #3 MATRIKS PROGRAM AIR MINUM TAHUN 2011-2014 KEGIATAN SASARAN BIAYA PENGELOLA (2011 – 2014) (Rp.) PENYEDIAAN AIR BAKU 40 m3/det 7T SPAM PERKOTAAN  Peningkatan SPAM Kota/IKK 459 lokasi 29,9 T PDAM / UPTD Eksisting  IKK Baru 1.136 lokasi 16,3 T PDAM / UPTD SPAM PERDESAAN  Pamsimas 5.000 desa 2,1 T Masyarakat  Rawan Air / Tertinggal / 1.750 desa2) 1,6 T Masyarakat Terpencil, termasuk Desa Nelayan  SPAM BJP *) 36.000 desa 8,4 T Individual TOTAL 65,3 T Ket.: *) BJP : Bukan Jaringan Perpipaan  Pembangunan SPAM individual/komunal oleh masyarakat. Pemerintah memberikan pembinaan teknis. 11
  • 12. PELAKSANAAN PROGRAM #3 SKEMA KEBIJAKAN PENDANAAN SPAM Unit Transmisi SR Air Baku Produksi Distribusi HU  APBD  APBD KOTA APBN  PDAM  PDAM  KPS  KPS (APBN)  APBN (MBR) IKK APBN APBN APBN (s.d Hidran Umum) APBN (s.d Hidran APBN APBN Desa Rawan Air Umum) PAMSIMAS DESA dengan air  APBN  APBN : 70 % APBN  APBD  APBD : 10 % baku mudah  Masyarakat  Masyarakat : 20 % (Pamsimas) Catatan :  Semua sistem yang sudah ada (sudah jadi) dikelola oleh Pemda/PDAM/masyarakat  Keikutsertaan Pemda/PDAM/Masyarakat dalam proses pembangunan adalah keharusan  HU : Hidran Umum  SR : Sambungan Rumah  MBR : Masyarakat Berpenghasilan rendah 12
  • 13. PELAKSANAAN PROGRAM #3 MATRIKS BANTUAN PEMBINAAN UNTUK PDAM KONDISI PDAM BENTUK BANTUAN PDAM SAKIT / KURANG SEHAT  Bantuan Teknis Penyehatan  Restrukturisasi Hutang PDAM  Pelatihan Pegawai PDAM  Penurunan Kehilangan Air PDAM SEHAT  Pinjaman Perbankan dengan Subsidi Bunga (Perpres No. 29 Tahun 2009)  Fasilitasi KPS  Penurunan Kehilangan Air 13
  • 14. PERAN TKPK PROVINSI 1. Menetapkan target capaian MDGs untuk masing-masing Kab./Kota di wilayahnya; 2. Memfasilitasi penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) tingkat propinsi untuk pencapaian target MDGs; 3. Mengkoordinasikan dukungan berbagai alternatif pembiayaan untuk percepatan pelayanan air bersih di wilayahnya termasuk CSR, KPS, dan pinjaman perbankan; 4. Mengkoordinasikan upaya-upaya untuk penyehatan PDAM dan penguatan kelembagaan komunitas dalam pengelolaan air minum. 14
  • 15. PERAN TKPK KAB./KOTA 1. Mengidentifikasi lokasi/kantong-kantong MBR rawan air di tiap Kab./Kota; 2. Melakukaan sinergi dan sinkronisasi lokasi MBR rawan air dengan Kegiatan/Program PNPM; 3. Meningkatkan efektivitas pemanfaatan DAK yang berkelanjutan; 4. Mendorong peningkatan pelayanan bagi MBR dengan meringankan biaya penyambungan melalui pengalokasian Dana Penyertaan Modal Pemda untuk PDAM; 5. Melakukan evaluasi terhadap optimalisasi pemanfaatan sarana air minum yang telah dibangun; 6. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja PDAM sesuai prinsip-prinsip pengusahaan yang sehat. 15
  • 16. PROGRAM 6 03 PROGRAM PENINGKATAN KEHIDUPAN MASYARAKAT MISKIN PERKOTAAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
  • 17. KONSEP PNPM PERKOTAAN Belajar Melakukan Belajar Belajar TUJUAN Belajar Belajar Belajar Perbaikan Aplikasi mampu Mengelola Bersinergi membuat Kemitraan Sikap, rencana Mengakses Pembanguna diantara program Masyarakat- Perilaku, dan kegiatan Sumber Daya n Masyarakat kegiatan Pemda Cara di Sekitar Permukiman Pandang Lembaga KEGIATAN DAN Masyarakat PROGRAM Peneladanan yang Pembuatan Neighborhoo Prinsip dan Pemanfaatan Channeling / Representatif PJM Kegiatan d Nilai Luhur dana BLM Replikasi dan Pronangkis Development Universal Mengakar (BKM) 17
  • 18. KONSEP PNPM PERKOTAAN PLUS Masyarakat miskin yang membentuk KEMEN KES kawasan kumuh di perkotaan PENATAAN KAWASAN KUMUH: KEMEN SOS 1. Peningkatan/pembangunan 1. Memberi akses pada infrastruktur kawasan kebutuhan dasar: KEMEN 2. Peningkatan kualitas lingkungan • Bahan pangan pokok DIKNAS permukiman: (Raskin) 1. Memberi akses pada • Peningkatan infrastruktur • Pelayanan kesehatan sumber dana KEMEN lingkungan (Jamkesmas) NAKRTRANS • Dana bergulir • Perbaikan perumahan • Pelayanan pendidikan • Kredit Usaha Rakyat • Pengembangan Rusun Umum (beasiswa, dan 2. Chanelling pada LSM 3. Pengembangan Permukiman Baru program2 pendidikan perusahaan2 besar 4. Revitalisasi kawasan2 fungsional formal dan informal 3. Pelatihan KEMEN lainnya) management KOP & UKM Masyarakat miskin yang membentuk • Pembinaan perusahaan kantong-kantong kumuh di keterampilan 4. Mendorong agar usaha BANK permukiman (pelatihan) masyarakat menjadi PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN • dll.. bankable PERMUKIMAN: SWASTA 2. Pembinaan keluarga 1. Peningkatan infrastruktur lingkungan (PKH) 2. Perbaikan perumahan 3. Pembinaan kelembagaan BPN (BKM) Masy. miskin yang menggelandang 4. Kembalikedesa/ atau menetap di daerah-daerah illegal transmigrasi KEMEN PERA PEMBANGUNAN RUMAH SINGGAH 5. dll. (apabila diperlukan) KEMEN PU BINA BINA LINGKUNGAN MANUSIA BINA USAHA 18
  • 19. PEMBENTUKAN LEMBAGA MASYARAKAT(BKM) PERKOTAAN PENYUSUNAN PROGRAM PJM PRONANGKIS (P2KP) PNPM Keterangan : PM : Pemberdayaan TRIDAYA 1. Daya Pembangunan Sosial Masyarakat 2. Daya Pembangunan Lingkungan P : Pemerintah 3. Daya Pembangunan Ekonomi PENATAAN KAWASAN KUMUH 1. Peningkatan / pembangunaninfrastrukturkawasan Kemen PU 2. Peningkatan kualitas lingkungan permukiman  Peningkatan infrastruktur lingkungan BINA LINGKUNGAN  Perbaikan perumahan PNPM PERKOTAAN – PLUS  Pengembangan Rusun Umum Kemen PU,Pemda, BPN (BilaPerlu) 3. Pengembangan Permukiman Baru KemenPU,Kemenpera, Bank 4. Revitalisasi kawasan fungsional Kemen PU, PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN 1. Peningkatan infrastruktur lingkungan 2. Perbaikan rumah PEMBANGUNAN RUMAH SINGGAH Kemensos (apabila diperlukan) Memberi akses kebutuhan dasar (Raskin, Jamkesmas, Kemenkes, Kemensos, Kemendiknas, MANUSIA BINA beasiswa, pelatihan, dsb); Pembinaan Keluarga (PKH); Kemenakertrans, LSM Pembinaan Kelembagaan (BKM); kembali ke desa (transmigrasi, dsb. Pemberdayaan Pembangunan Sosial Memberi akses pada sumber dana (dana bergulir, Kemen Kop & UKM, Bank, Swasta USAHA KUR);Chanelling pada perusahaan besar; pelatihan BINA managemen perusahaan; mendorong agar usaha masyarakat bankable. Pemberdayaan Pembangunan Ekonomi 19
  • 20. PROSES PERENCANAAN SPPIP (Strategi Pembangunan Permukiman dan RTRW KOTA Infrastruktur Perkotaan) INPUT Program 1 2 3 4 5 Bangkim INPUT PLP PBL PAM RPKPP RPIJM (Rencana Pembangunan Kawasan (Rencana Program Investasi Permukiman Prioritas) Jangka Menengah) 20