SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 13
BAB II. PEMBAHASAN

Etika dan Sistem Etika

Etik atau ethics berasal dari bahasa Yunani : “etos” yang berarti adat, kebiasaan,
perilaku atau karakter Menurut kamus Webster etik adalah suatu ilmu yang mempelajari
tentang apa yang baik dan buruk secara moral. Etika yaitu ilmu tentang kesusilaan yang
menentukan bagaimana sepatutnya manusia hidup didalam masyarakat yang menyangkut
aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang menentukan tingkah laku yang benar, yaitu :
Baik & buruk
Kewajiban, dan Tanggungjawab

Etika yaitu ilmu yang mempelajari nilai moral, yang menjadi prinsip dan kode tindakan yang
ideal. Etika merupakan peraturan dan prinsip bagi perbuatan yang benar. Etika memberi
keputusan tentang tindakan yang diharapkan benar, tepat atau bermoral.
Etika keperawatan yaitu suatu ungkapan tentang bagaimana perawat wajib bertingkah laku.
Etika keperawatan merujuk pada standar etik yang menentukan dan menuntun perawat dlm
praktek sehari-hari seperti jujur terhadap pasien, menghargai pasien, beradvokasi atas nama
pasien.
Etika keperawatan mengidentifikasi, mengorganisasikan, memeriksa & membenarkan
tindakan-tindakan kemanusiaan dengan menerapkan prinsip-prinsip tertentu. Menegaskan
tentang kewajiban-kewajiban yang secara sukarela diemban oleh perawat & mencari
informasi mengenai dampak dari keputusan-keputusan perawat.

Etika sebagai ilmu merupakan bagian dari filsafat aksiologi yang mempelajari baik-buruk,
benar dan salah, pantas atau tidak pantas di dalam kehidupan manusia dalam lingkungannya.
Etika yang berarti adat kebiasaan yang dalam perkembangan selanjutnya, arti etik menjadi
adat kebiasaan yang baik atau yang seharusnya, sepantasnya dilakukan. Kata yang erat
kaitannya dengan kata etik adalah kata moral, yang berasal dari bahasa Latin “mos” (tunggal)
atau “mores” (jamak) yang juga berarti adad kebiasaan yang baik.

1
Sebenarnya moral dan etik adalah sama, tetapi di dalam penggunaan, moral lebih
sering digunakan “untuk adat kebiasaan baik” yang mendasar dan universal, sedangkan etik
lebih sering digunakan untuk “untuk adat kebiasaan baik” yang berlaku lebih khusus di dalam
suatu kelompok atau masyarakat tertentu. Misalnya : moral bangsa Indonesia, moral
Pancasila, moral mahasiswa Indonesia, dan etik kedokteran, etik jurnalistik, etik
keperawatan, dan sebagainya.
Etika mempelajari tata nilai yang mencari hubungan baik dan buruk. Kalau sesuatu tidak
baik, maka disebut buruk. Sesuatu yang oleh golongan tertentu dianggap baik, belum tentu
golongan yang lain menganggap hal tersebut juga baik. Dengan kata lain etika adalah
pengetahuan yang mempelajari bagaimana manusia seharusnya bertindak yang baik, dengan
ukuran baik yang berlaku umum. Terdapat berbagai aliran untuk menentukan ukuran baik
dan buruk :
HEDONISME
EUDEMONISME
UTILITARISME
DEONTOLOGI
VITALISME
SOSIOLISME
RELIGIOSISME
HUMANISME

1. Hedonisme
Dalam filsafat Yunani hedonisme sudah ditemukan pada Aristippos dari Kyrene ( sekitar 433
– 355 SM ) seorang murid Sokrates.
Kata hedonisme diambil dari Bahasa Yunani hēdonismos dari akar kata hēdonē, artinya
"kesenangan". Paham ini berusaha menjelaskan adalah baik apa yang memuaskan keinginan
manusia dan apa yang meningkatkan kuantitas kesenangan itu sendiri.

Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia
dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaanperasaan yang menyakitkan.

2
Aliran ini sudah amat tua dan dikenal di Yunani. Ukuran tindakan baik adalah hedone :
kenikmatan dan kepuasan rasa. Hedonisme merupakan ajaran atau pandangan bahwa
kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia.
Faham Kebahagiaan (Hedonisme) “Tingkah laku atau perbuatan yang melahirkan
kebahagiaan dan kenikmatan/kelezatan”. Ada tiga sudut pandang dari faham ini yaitu :
(1) hedonisme individualistik/egostik hedonism yang menilai bahwa jika suatu
keputusan baik bagi pribadinya maka disebut baik, sedangkan jika keputusan tersebut
tidak baik maka itulah yang buruk;
(2) hedonisme rasional/rationalistic hedonism yang berpendapat bahwa kebahagian
atau kelezatan individu itu haruslah berdasarkan pertimbangan akal sehat; dan
(3) universalistic hedonism yang menyatakan bahwa yang menjadi tolok ukur apakah
suatu perbuatan itu baik atau buruk adalah mengacu kepada akibat perbuatan itu
melahirkan kesenangan atau kebahagiaan kepada seluruh makhluk.

Bagi pengikut hedonisme, kepuasan dan kebahagiaan disamakan, kebahagiaan yang
menenangkan manusia merupakan hal yang baik. Tetapi apakah kepuasan selalu
membahagiakan dan menenangkan, masih diragukan.

2. Eudemonisme
Eudemonisme yaitu pandangan etika normatif yang menganggap bahwa kebahagiaan sebagai
satu-satunya yang baik demi dirinya sendiri. Adapun kebahagiaan (eudamonia) adalah
keadaan dimana seluruh bakat,kemampuan, potensi, dimensi manusia sudah berekembang
penuh atau paripurna.
Eudemonisme dalam setiap kegiatan manusia mengejar suatu tujuan Impliksinya seperti
tindakan dikatakan baik apabila bertujuan untuk kebaikan /mempunyai tujuan yang baik.

3. Utilitarisme
Ukuran tindakan baik adalah tindakan yang bermanfaat atau berguna. Aliran ini banyak yang
tidak menerima, karena apa yang berguna bagi seseorang mungkin tidak berguna bagi orang
lain. Demikian pula di dalam politik, kadang fitnah, khianat, paksaan, kekerasan dan lainlainnya dianggap baik karena berguna untuk mencapai tujuan dari politik tersebut.
Prinsip utilitarisme adalah jelas & suaturasional tindakan dikatakan baik jika bermanfaat
atau berguna bagi orang lain.
3
4. Deontologi
Deontologi berasal dari kata Yunani deon, yang berarti sesuatu yang harus dilakukan atau
kewajiban yang harus dilakukan sesuai dengan norma sosial yang berlaku. Istilah ini,
digunakan kedalam suatu sistem etika. Istilah ini digunakan pertama kali oleh filsuf dari
Jerman yaitu Immanuel Kant.
Deontologi merupakan suatu teori atau studi tentang kewajiban moral Moralitas dari suatu
keputusan etis yg sepenuhnya terpisah dari konsekuensinya. Seorang perawat yg
berkeyakinan bahwa menyampaikan suatu kebanaran merupakan hal yg sangat penting &
tetap harus disampaikan, tanpa peduli apakah hal tersebut mengakibatkan orang lain
tersinggung atau bahkan syok

5. Vitalisme
Aliran ini menggunakan ukuran bahwa yang baik adalah mencerminkan kekuatan dan
kekuasaan di dalam kehidupan manusia. Feodalisme, kolonialisme dan diktator, merupakan
endapan dari aliran ini.

6. Sosialisme
Istilah sosialisme atau sosialis dapat mengacu ke beberapa hal yang berhubungan dengan
ideologi atau kelompok ideologi, sistem ekonomi, dan negara. Istilah ini mulai digunakan
sejak awal abad ke-19.
Aliran ini menyataka bahwa masyarakat yang menentukan baik atau buruk tindakan manusia
yang menjadi anggotanya. Apa yang dianggap oleh masyarakat tertentu baik, maka bila
dilakukan oleh anggota masyarakatnya juga dianggap baik. Masalah timbul apabila terdapat
perbedaan adat istiadat dengan masyarakat lain.

Cabang aliran sosialisme
Sejak abad ke-19, sosialisme telah berkembang ke banyak aliran yang berbeda, yaitu:
Anarkisme, terutama Sosialisme libertarian
Anarko-Sindikalisme
Komunisme
Marhaenisme
Marxisme
Sindikalisme
4
Sosialisme Afrika
Sosialisme Arab
Sosialisme Demokratik
Sosialisme International
Sosialisme Kristen
Sosialisme Utopia
7. Religioisme
Aliran ini menyatakan apa yang dikatakan oleh Tuhan adalah baik, maka tindakan manusia
yang melaksanakan perintah Tuhan, dan menghindari larangan Tuhan, adalah baik.

8. Humanisme
Humanisme adalah istilah umum untuk berbagai jalan pikiran yang berbeda yang
memfokuskan dirinya ke jalan keluar umum dalam masalah-masalah atau isu-isu yang
berhubungan dengan manusia. Humanisme telah menjadi sejenis doktrin beretika yang
cakupannya diperluas hingga mencapai seluruh etnisitas manusia, berlawanan dengan sistemsistem beretika tradisonal yang hanya berlaku bagi kelompok-kelompok etnis tertentu.
Aliran ini menyatakan bahwa yang baik adalah yang sesuai dengan kodrat dan derajat
manusia, yaitu tidak mengurangi atau menentang kemanusiaan dan hak azasi manusia, dan
sesuai dengan kata hati manusia yang bertindak.

Humanisme modern dibagi kepada dua aliran :
Humanisme keagamaan/religi
Humanisme sekular

Etika dapat berlaku umum dan merupakan etik masyarakat yang di dalam kepustakaan juga
dinamakan “moral”. Moral adalah mengenai apa yang dinilai masyarakat “seharusnya
dilakukan”, yang kadang juga disebut sebagai etik dasar. Disamping itu ada etik terapan yaitu
5
etik yang mengarah kepada aplikasi prinsip-prinsip moral tentang masalah sosial, yang mana
keputusan etik harus diambil. Keputusan etik tersebut dapat menyangkut berbagai sektor
masyarakat, yang masing-masing mempunyai kepentingan yang berbeda, yang mungkin
bertentangan, dan juga menyangkut hal baru yang muncul akibat perkembangan teknologi
mutakhir, dimana pengalaman penerapan prinsip moral yang lama tidak banyak bermanfaat.
Dengan demikian etik terapan adalah etik yang bersifat praktis, sehingga dapat dipakai
sebagai pedoman dalam kehidupan yang konkrit. Contoh etik terapan antara lain : etik
kedokteran, etik rumah sakit, etik jurnalistik.
Secara umum di dalam suatu profesi, pedoman bertindak baik dan buruk dapat dibedakan
dalam 2 kelompok :
1. Yang berkaitan dengan sopan santun di dalam suatu pergaulan di masyarakat atau di dalam
organisasi profesi, yaitu etiket.
2. Yang berkaitan dengan sikap tindak orang itu terutama di dalam menjalankan profesinya,
disebut etik profesi.

Pada masyarakat yang maju dan kompleks kemajuan akal manusia dalam mengembangkan
ilmu dan teknologi seringkali meninggalkan aspek pengetahuan yang lain, yaitu aspek
pengetahuan agama, aspek filsafat, termasuk aspek ilmu rasa seni (keindahan). Mereka hanya
menggunakan akal guna menggali ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kepentingan sendiri
atau beberapa gelintir orang, yang pada gilirannya digunakan untuk menguasai orang lain,
alam semesta, bahkan Sang Pencipta alam semesta ini. Di dalam masyarakat yang bersifat
pluralis, dalam arti bahwa berbagai pendapat dan pendirian tentang baik dan buruk berjalan
seiring dan saling berpacu, sukar diperoleh cara-cara untuk memecahkan masalah moral
secara rasional yang dapat memuaskan semua pihak. Dengan demikian maju dan semakin
kompleks suatu masyarakat, semakin nyata perlunya ada etik dan hukum.
Etik terapan adalah kesadaran dan pedoman untuk menerapkan prinsip-prinsip moral dan etik
dalam lingkungan khusus, bersifat intern di dalam kelompok profesi tertentu, bertujuan
menjaga mutu profesi dan memelihara harkat dan martabat profesi. Etik (terapan) dan kode
etik biasanya tidak mempunyai sanksi hukum. Sanksi yang diberikan adalah teguran,
skorsing, atau pemecatan dari keanggotaan profesi atau kelompoknya.

Tujuan pendidikan etika keperawatan (National League for Nursing/ NLN) yaitu
meningkatkan pengertian tentang hubungan antar profesi kesehatan lain & mengerti tentang
peran & fungsi anggota tim kesehatan tersebut. Mengembangkan potensi pengambilan
6
keputusan tentang baik dan buruk yang akan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan,
mengembangkan sifat pribadi & sikap professional, mengembangkan pengetahuan &
keterampilan yang penting untuk dasar praktik keperawatan professional, memberi
kesempatan menerapkan ilmu & prinsip etik keperawatan dalam praktik & dalam situasi
nyata. Dan mampu menjaga mutu profesi perawat.

BAB III. PENUTUP
KESIMPULAN

7
Manusia etik adalah manusia yang bertingkah laku baik karena ia selalu memilih. Dia
bertanggungjawab kepada kata hatinya, menurut petunjuk kata hatinya. Dia
bertanggungjawab kepada siapapun yang berhak menuntut jawab dengan sah atas
perbuatannya, Satu-satunya pedoman bagi tingkah lakunya ialah dia berkepribadian dan
berkeyakinan bahwa apa yang dilakukan itu adalah baik, mempunyai integritas pribadi &
tidak terombang ambing oleh hal lain, berbudi luhur apapun dalam pendiriannya yang etik.

DAFTAR PUSTAKA

8
http://kabar-pendidikan.blogspot.com/2011/05/artikel-etika-dan-sistem-etika.html
http://www.slideshare.net/Mrirfan/teori-etika-keperawatan
http://id.wikipedia.org/wiki/Hedonisme
http://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisme
http://id.wikipedia.org/wiki/Humanisme
http://id.wikipedia.org/wiki/Etika_Deontologi
http://kabar-pendidikan.blogspot.com/2011/05/artikel-etika-dan-sistem-etika.html

9
Disusun Oleh :
1.
2.
3.
4.

DAFTAR ISI

10
BAB I. PENDAHULUAN

11
12
13

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt? (20)

Etika administrasi publik 1
Etika administrasi publik 1Etika administrasi publik 1
Etika administrasi publik 1
 
Pengertian etika sbg profesi
Pengertian etika sbg profesiPengertian etika sbg profesi
Pengertian etika sbg profesi
 
Pengertian etika
Pengertian etikaPengertian etika
Pengertian etika
 
Teori teori etika bisnis
Teori teori etika bisnis Teori teori etika bisnis
Teori teori etika bisnis
 
Etika profesi word
Etika profesi wordEtika profesi word
Etika profesi word
 
Pengertian etika dan teori etika
Pengertian etika dan teori etikaPengertian etika dan teori etika
Pengertian etika dan teori etika
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi Publik
 
teori pembentukan etika
teori pembentukan etikateori pembentukan etika
teori pembentukan etika
 
Etika
EtikaEtika
Etika
 
Teori etika
Teori etikaTeori etika
Teori etika
 
Etika kul ke 6
Etika kul ke 6Etika kul ke 6
Etika kul ke 6
 
Dasar dasar pendidikan moral
Dasar dasar pendidikan moralDasar dasar pendidikan moral
Dasar dasar pendidikan moral
 
Kajia2
Kajia2Kajia2
Kajia2
 
Teori utilitarianisme
Teori utilitarianismeTeori utilitarianisme
Teori utilitarianisme
 
Apa itu etika.
Apa itu etika.Apa itu etika.
Apa itu etika.
 
Sesi 2.teori teori etika
Sesi 2.teori teori etikaSesi 2.teori teori etika
Sesi 2.teori teori etika
 
Makalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakatMakalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakat
 
Teori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanTeori Etika Keperawatan
Teori Etika Keperawatan
 
Makalah Etika dan Moral Mahasiswa
Makalah Etika dan Moral MahasiswaMakalah Etika dan Moral Mahasiswa
Makalah Etika dan Moral Mahasiswa
 
Materi etika dan moral
Materi etika dan moralMateri etika dan moral
Materi etika dan moral
 

Ähnlich wie ETIKA DAN SISTEM ETIKA

Ähnlich wie ETIKA DAN SISTEM ETIKA (20)

Etika dan Hukum Administrasi Publik
Etika dan Hukum Administrasi PublikEtika dan Hukum Administrasi Publik
Etika dan Hukum Administrasi Publik
 
Bab 3 teori teori etika
Bab 3 teori teori etikaBab 3 teori teori etika
Bab 3 teori teori etika
 
klasifikasi etika
klasifikasi etikaklasifikasi etika
klasifikasi etika
 
Makalah etika11
Makalah etika11Makalah etika11
Makalah etika11
 
Makalah etika11
Makalah etika11Makalah etika11
Makalah etika11
 
Makalah etika11
Makalah etika11Makalah etika11
Makalah etika11
 
kupdf.net_pedoman-dilema-etik.pdf
kupdf.net_pedoman-dilema-etik.pdfkupdf.net_pedoman-dilema-etik.pdf
kupdf.net_pedoman-dilema-etik.pdf
 
A
AA
A
 
Modul Pertemuan 4 Etika, Dasar-dasar Moral dan Konflik (1).docx
Modul Pertemuan 4 Etika, Dasar-dasar Moral dan Konflik  (1).docxModul Pertemuan 4 Etika, Dasar-dasar Moral dan Konflik  (1).docx
Modul Pertemuan 4 Etika, Dasar-dasar Moral dan Konflik (1).docx
 
Diktat etika lagi
Diktat etika lagiDiktat etika lagi
Diktat etika lagi
 
TUGAS ETIKA PROF WASPODO.pptx
TUGAS ETIKA PROF WASPODO.pptxTUGAS ETIKA PROF WASPODO.pptx
TUGAS ETIKA PROF WASPODO.pptx
 
Etika 1.ppt
Etika 1.pptEtika 1.ppt
Etika 1.ppt
 
Moral
MoralMoral
Moral
 
Makalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakatMakalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakat
 
Siane 2
Siane 2Siane 2
Siane 2
 
Makalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakatMakalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakat
 
Makalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakatMakalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakat
 
Etika_dan_Tanggung_Jawab_Profesi_Hukum.pptx
Etika_dan_Tanggung_Jawab_Profesi_Hukum.pptxEtika_dan_Tanggung_Jawab_Profesi_Hukum.pptx
Etika_dan_Tanggung_Jawab_Profesi_Hukum.pptx
 
ETIKA BAB 1-2.ppt
ETIKA BAB 1-2.pptETIKA BAB 1-2.ppt
ETIKA BAB 1-2.ppt
 
Presentation 11
Presentation 11Presentation 11
Presentation 11
 

Mehr von Yabniel Lit Jingga (20)

Mantri ireng manfaat besar ciplukan
Mantri ireng   manfaat besar ciplukanMantri ireng   manfaat besar ciplukan
Mantri ireng manfaat besar ciplukan
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tumor tulang shb
Tumor tulang shbTumor tulang shb
Tumor tulang shb
 
Skoliosis shb
Skoliosis shbSkoliosis shb
Skoliosis shb
 
Rematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shbRematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shb
 
Perawatan luka
Perawatan lukaPerawatan luka
Perawatan luka
 
Osteoporosis shb
Osteoporosis shbOsteoporosis shb
Osteoporosis shb
 
Osteomalasia pada anak shb
Osteomalasia pada anak shbOsteomalasia pada anak shb
Osteomalasia pada anak shb
 
Osteomalacia dewasa shb
Osteomalacia dewasa shbOsteomalacia dewasa shb
Osteomalacia dewasa shb
 
Lordosis shb
Lordosis shbLordosis shb
Lordosis shb
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
 
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
 
Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8
 
Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6
 
Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5
 
Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4
 
Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3
 
Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2
 
Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1
 

ETIKA DAN SISTEM ETIKA

  • 1. BAB II. PEMBAHASAN Etika dan Sistem Etika Etik atau ethics berasal dari bahasa Yunani : “etos” yang berarti adat, kebiasaan, perilaku atau karakter Menurut kamus Webster etik adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang apa yang baik dan buruk secara moral. Etika yaitu ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaimana sepatutnya manusia hidup didalam masyarakat yang menyangkut aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang menentukan tingkah laku yang benar, yaitu : Baik & buruk Kewajiban, dan Tanggungjawab Etika yaitu ilmu yang mempelajari nilai moral, yang menjadi prinsip dan kode tindakan yang ideal. Etika merupakan peraturan dan prinsip bagi perbuatan yang benar. Etika memberi keputusan tentang tindakan yang diharapkan benar, tepat atau bermoral. Etika keperawatan yaitu suatu ungkapan tentang bagaimana perawat wajib bertingkah laku. Etika keperawatan merujuk pada standar etik yang menentukan dan menuntun perawat dlm praktek sehari-hari seperti jujur terhadap pasien, menghargai pasien, beradvokasi atas nama pasien. Etika keperawatan mengidentifikasi, mengorganisasikan, memeriksa & membenarkan tindakan-tindakan kemanusiaan dengan menerapkan prinsip-prinsip tertentu. Menegaskan tentang kewajiban-kewajiban yang secara sukarela diemban oleh perawat & mencari informasi mengenai dampak dari keputusan-keputusan perawat. Etika sebagai ilmu merupakan bagian dari filsafat aksiologi yang mempelajari baik-buruk, benar dan salah, pantas atau tidak pantas di dalam kehidupan manusia dalam lingkungannya. Etika yang berarti adat kebiasaan yang dalam perkembangan selanjutnya, arti etik menjadi adat kebiasaan yang baik atau yang seharusnya, sepantasnya dilakukan. Kata yang erat kaitannya dengan kata etik adalah kata moral, yang berasal dari bahasa Latin “mos” (tunggal) atau “mores” (jamak) yang juga berarti adad kebiasaan yang baik. 1
  • 2. Sebenarnya moral dan etik adalah sama, tetapi di dalam penggunaan, moral lebih sering digunakan “untuk adat kebiasaan baik” yang mendasar dan universal, sedangkan etik lebih sering digunakan untuk “untuk adat kebiasaan baik” yang berlaku lebih khusus di dalam suatu kelompok atau masyarakat tertentu. Misalnya : moral bangsa Indonesia, moral Pancasila, moral mahasiswa Indonesia, dan etik kedokteran, etik jurnalistik, etik keperawatan, dan sebagainya. Etika mempelajari tata nilai yang mencari hubungan baik dan buruk. Kalau sesuatu tidak baik, maka disebut buruk. Sesuatu yang oleh golongan tertentu dianggap baik, belum tentu golongan yang lain menganggap hal tersebut juga baik. Dengan kata lain etika adalah pengetahuan yang mempelajari bagaimana manusia seharusnya bertindak yang baik, dengan ukuran baik yang berlaku umum. Terdapat berbagai aliran untuk menentukan ukuran baik dan buruk : HEDONISME EUDEMONISME UTILITARISME DEONTOLOGI VITALISME SOSIOLISME RELIGIOSISME HUMANISME 1. Hedonisme Dalam filsafat Yunani hedonisme sudah ditemukan pada Aristippos dari Kyrene ( sekitar 433 – 355 SM ) seorang murid Sokrates. Kata hedonisme diambil dari Bahasa Yunani hēdonismos dari akar kata hēdonē, artinya "kesenangan". Paham ini berusaha menjelaskan adalah baik apa yang memuaskan keinginan manusia dan apa yang meningkatkan kuantitas kesenangan itu sendiri. Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaanperasaan yang menyakitkan. 2
  • 3. Aliran ini sudah amat tua dan dikenal di Yunani. Ukuran tindakan baik adalah hedone : kenikmatan dan kepuasan rasa. Hedonisme merupakan ajaran atau pandangan bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia. Faham Kebahagiaan (Hedonisme) “Tingkah laku atau perbuatan yang melahirkan kebahagiaan dan kenikmatan/kelezatan”. Ada tiga sudut pandang dari faham ini yaitu : (1) hedonisme individualistik/egostik hedonism yang menilai bahwa jika suatu keputusan baik bagi pribadinya maka disebut baik, sedangkan jika keputusan tersebut tidak baik maka itulah yang buruk; (2) hedonisme rasional/rationalistic hedonism yang berpendapat bahwa kebahagian atau kelezatan individu itu haruslah berdasarkan pertimbangan akal sehat; dan (3) universalistic hedonism yang menyatakan bahwa yang menjadi tolok ukur apakah suatu perbuatan itu baik atau buruk adalah mengacu kepada akibat perbuatan itu melahirkan kesenangan atau kebahagiaan kepada seluruh makhluk. Bagi pengikut hedonisme, kepuasan dan kebahagiaan disamakan, kebahagiaan yang menenangkan manusia merupakan hal yang baik. Tetapi apakah kepuasan selalu membahagiakan dan menenangkan, masih diragukan. 2. Eudemonisme Eudemonisme yaitu pandangan etika normatif yang menganggap bahwa kebahagiaan sebagai satu-satunya yang baik demi dirinya sendiri. Adapun kebahagiaan (eudamonia) adalah keadaan dimana seluruh bakat,kemampuan, potensi, dimensi manusia sudah berekembang penuh atau paripurna. Eudemonisme dalam setiap kegiatan manusia mengejar suatu tujuan Impliksinya seperti tindakan dikatakan baik apabila bertujuan untuk kebaikan /mempunyai tujuan yang baik. 3. Utilitarisme Ukuran tindakan baik adalah tindakan yang bermanfaat atau berguna. Aliran ini banyak yang tidak menerima, karena apa yang berguna bagi seseorang mungkin tidak berguna bagi orang lain. Demikian pula di dalam politik, kadang fitnah, khianat, paksaan, kekerasan dan lainlainnya dianggap baik karena berguna untuk mencapai tujuan dari politik tersebut. Prinsip utilitarisme adalah jelas & suaturasional tindakan dikatakan baik jika bermanfaat atau berguna bagi orang lain. 3
  • 4. 4. Deontologi Deontologi berasal dari kata Yunani deon, yang berarti sesuatu yang harus dilakukan atau kewajiban yang harus dilakukan sesuai dengan norma sosial yang berlaku. Istilah ini, digunakan kedalam suatu sistem etika. Istilah ini digunakan pertama kali oleh filsuf dari Jerman yaitu Immanuel Kant. Deontologi merupakan suatu teori atau studi tentang kewajiban moral Moralitas dari suatu keputusan etis yg sepenuhnya terpisah dari konsekuensinya. Seorang perawat yg berkeyakinan bahwa menyampaikan suatu kebanaran merupakan hal yg sangat penting & tetap harus disampaikan, tanpa peduli apakah hal tersebut mengakibatkan orang lain tersinggung atau bahkan syok 5. Vitalisme Aliran ini menggunakan ukuran bahwa yang baik adalah mencerminkan kekuatan dan kekuasaan di dalam kehidupan manusia. Feodalisme, kolonialisme dan diktator, merupakan endapan dari aliran ini. 6. Sosialisme Istilah sosialisme atau sosialis dapat mengacu ke beberapa hal yang berhubungan dengan ideologi atau kelompok ideologi, sistem ekonomi, dan negara. Istilah ini mulai digunakan sejak awal abad ke-19. Aliran ini menyataka bahwa masyarakat yang menentukan baik atau buruk tindakan manusia yang menjadi anggotanya. Apa yang dianggap oleh masyarakat tertentu baik, maka bila dilakukan oleh anggota masyarakatnya juga dianggap baik. Masalah timbul apabila terdapat perbedaan adat istiadat dengan masyarakat lain. Cabang aliran sosialisme Sejak abad ke-19, sosialisme telah berkembang ke banyak aliran yang berbeda, yaitu: Anarkisme, terutama Sosialisme libertarian Anarko-Sindikalisme Komunisme Marhaenisme Marxisme Sindikalisme 4
  • 5. Sosialisme Afrika Sosialisme Arab Sosialisme Demokratik Sosialisme International Sosialisme Kristen Sosialisme Utopia 7. Religioisme Aliran ini menyatakan apa yang dikatakan oleh Tuhan adalah baik, maka tindakan manusia yang melaksanakan perintah Tuhan, dan menghindari larangan Tuhan, adalah baik. 8. Humanisme Humanisme adalah istilah umum untuk berbagai jalan pikiran yang berbeda yang memfokuskan dirinya ke jalan keluar umum dalam masalah-masalah atau isu-isu yang berhubungan dengan manusia. Humanisme telah menjadi sejenis doktrin beretika yang cakupannya diperluas hingga mencapai seluruh etnisitas manusia, berlawanan dengan sistemsistem beretika tradisonal yang hanya berlaku bagi kelompok-kelompok etnis tertentu. Aliran ini menyatakan bahwa yang baik adalah yang sesuai dengan kodrat dan derajat manusia, yaitu tidak mengurangi atau menentang kemanusiaan dan hak azasi manusia, dan sesuai dengan kata hati manusia yang bertindak. Humanisme modern dibagi kepada dua aliran : Humanisme keagamaan/religi Humanisme sekular Etika dapat berlaku umum dan merupakan etik masyarakat yang di dalam kepustakaan juga dinamakan “moral”. Moral adalah mengenai apa yang dinilai masyarakat “seharusnya dilakukan”, yang kadang juga disebut sebagai etik dasar. Disamping itu ada etik terapan yaitu 5
  • 6. etik yang mengarah kepada aplikasi prinsip-prinsip moral tentang masalah sosial, yang mana keputusan etik harus diambil. Keputusan etik tersebut dapat menyangkut berbagai sektor masyarakat, yang masing-masing mempunyai kepentingan yang berbeda, yang mungkin bertentangan, dan juga menyangkut hal baru yang muncul akibat perkembangan teknologi mutakhir, dimana pengalaman penerapan prinsip moral yang lama tidak banyak bermanfaat. Dengan demikian etik terapan adalah etik yang bersifat praktis, sehingga dapat dipakai sebagai pedoman dalam kehidupan yang konkrit. Contoh etik terapan antara lain : etik kedokteran, etik rumah sakit, etik jurnalistik. Secara umum di dalam suatu profesi, pedoman bertindak baik dan buruk dapat dibedakan dalam 2 kelompok : 1. Yang berkaitan dengan sopan santun di dalam suatu pergaulan di masyarakat atau di dalam organisasi profesi, yaitu etiket. 2. Yang berkaitan dengan sikap tindak orang itu terutama di dalam menjalankan profesinya, disebut etik profesi. Pada masyarakat yang maju dan kompleks kemajuan akal manusia dalam mengembangkan ilmu dan teknologi seringkali meninggalkan aspek pengetahuan yang lain, yaitu aspek pengetahuan agama, aspek filsafat, termasuk aspek ilmu rasa seni (keindahan). Mereka hanya menggunakan akal guna menggali ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kepentingan sendiri atau beberapa gelintir orang, yang pada gilirannya digunakan untuk menguasai orang lain, alam semesta, bahkan Sang Pencipta alam semesta ini. Di dalam masyarakat yang bersifat pluralis, dalam arti bahwa berbagai pendapat dan pendirian tentang baik dan buruk berjalan seiring dan saling berpacu, sukar diperoleh cara-cara untuk memecahkan masalah moral secara rasional yang dapat memuaskan semua pihak. Dengan demikian maju dan semakin kompleks suatu masyarakat, semakin nyata perlunya ada etik dan hukum. Etik terapan adalah kesadaran dan pedoman untuk menerapkan prinsip-prinsip moral dan etik dalam lingkungan khusus, bersifat intern di dalam kelompok profesi tertentu, bertujuan menjaga mutu profesi dan memelihara harkat dan martabat profesi. Etik (terapan) dan kode etik biasanya tidak mempunyai sanksi hukum. Sanksi yang diberikan adalah teguran, skorsing, atau pemecatan dari keanggotaan profesi atau kelompoknya. Tujuan pendidikan etika keperawatan (National League for Nursing/ NLN) yaitu meningkatkan pengertian tentang hubungan antar profesi kesehatan lain & mengerti tentang peran & fungsi anggota tim kesehatan tersebut. Mengembangkan potensi pengambilan 6
  • 7. keputusan tentang baik dan buruk yang akan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan, mengembangkan sifat pribadi & sikap professional, mengembangkan pengetahuan & keterampilan yang penting untuk dasar praktik keperawatan professional, memberi kesempatan menerapkan ilmu & prinsip etik keperawatan dalam praktik & dalam situasi nyata. Dan mampu menjaga mutu profesi perawat. BAB III. PENUTUP KESIMPULAN 7
  • 8. Manusia etik adalah manusia yang bertingkah laku baik karena ia selalu memilih. Dia bertanggungjawab kepada kata hatinya, menurut petunjuk kata hatinya. Dia bertanggungjawab kepada siapapun yang berhak menuntut jawab dengan sah atas perbuatannya, Satu-satunya pedoman bagi tingkah lakunya ialah dia berkepribadian dan berkeyakinan bahwa apa yang dilakukan itu adalah baik, mempunyai integritas pribadi & tidak terombang ambing oleh hal lain, berbudi luhur apapun dalam pendiriannya yang etik. DAFTAR PUSTAKA 8
  • 12. 12
  • 13. 13