SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 11
ISSUE LEGAL DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN
MENURUT HILDEGRAD E. PEPLAU
MAKALAH
MATA KULIAH: KEPERAWATAN PROFESIONAL
DOSEN : BU INDRI HERI SUSANTI , S.kep.,Ns

DISUSUN OLEH:
1. LINA AZIZATUROHMAH

7. NOTO SISWANTO

2. MARIA YUGA PUSPITASARI T.

8. NUR ANGGUN PUSPITA

3. MARTINUS CATUR

9. NURHIDAYATI

KURNIAWAN

10. NUR LAELI SOFIAH

4. MELIANA RAHAYU

11. NURIDA AFRIANINGTYAS

5. MUJIONO

12. PUJI UTAMI

6. NILA FANTAVI

13. PURWATI

STIKes HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2011/2012
BAB I
PENDAHULUAN

Kesadaran masyarakat terhadap hak-hak mereka dalam pelayanan kesehatan dan
tindakan yang manusiawi semakin meningkat, sehingga diharapkan adanya pemberi
pelayanan kesehatan dapat memberi pelayanan yang aman, efektif dan ramah terhadap
mereka. Jika harapan ini tidak terpenuhi, maka masyarakat akan menempuh jalur hukum
untuk membela hak-haknya.
Klien mempunyai hak legal yang diakui secara hukun untuk mendapatkan
pelayanan yang aman dan kompeten. Perhatian terhadap legal dan etik yang dimunculkan
oleh konsumen telah mengubah sistem pelayanan kesehatan.
Kebijakan yang ada dalam institusi menetapkan prosedur yang tepat untuk
mendapatkan persetujuan klien terhadap tindakan pengobatan yang dilaksanakan. Institusi
telah membentuk berbagai komite etik untuk meninjau praktik profesional dan memberi
pedoman bila hak-hak klien terancam. Perhatian lebih juga diberikan pada advokasi klien
sehingga pemberi pelayanan kesehatan semakin bersungguh-sungguh untuk tetap
memberikan informasi kepada klien dan keluarganya bertanggung jawab terhadap tindakan
yang dilakukan.
BAB II
PEMBAHASAN
Keperawatan adalah suatu hasil proses kerja sama manusia dengan manusia lainnya
supaya menjadi sehat atau tetap sehat (hubungan antar manusia). Pendidikan atau
pematangan tujuan yang dimaksud untuk meningkatkan gerakan yang progresif dan
kepribadian seseorang dalam berkreasi, membangun, menghasilkan pribadi dan cara hidup
bermasyarakat.
Model konsep dan teori keperawatan peplau berfokus pada individu ,perawat dan
proses interaktif (peplau .1952). Teori ini menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami
diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar hubungan antar manusia yang mencakup
proses interpersonal, perawat–klien ,dan kecemasan yang terjadi akibat sakit. Berdasarkan
teori ini klien adalah individu dengan kebutuhan perasaan ,dan keperawatan adalah proses
interpersonal dan terapeutik.
Pada saat klien mencari bantuan, pertama perawat mendiskusikan masalah dan
menjelaskan jenis pelayanan yang tersedia. Dengan berkembanganya hubungan antara
perawat dan klien, perawat dan klien

bersama–sama mendefinisikan masalah dan

kemungkinan penyelesain masalahnya, dari hubungan ini klien mendapatkan keunngtungan
dengan memanfaatkan pelayanan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhannya dan perawat
membantu klien dalam hal menurunkan kecemasan yang berhubungan dengan masalah
kesehatannya, teori peplau merupakan teori yang unik dimana hubungan kolaborasi perawat
dengan klien membentuk suatu “kekuatan mendewasakan” melalui hubungan yang efektif
dalam memenuhi kebutuhan klien ketika kebutuhan dasar telah diatasi kebutuhan yang baru
mungkin muncul (Beeber, Anderson dan Sills, 1990).
Pandangan Teoritis
Teori ini menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri &
orang lain dengan menggunakan dasar huungan antar manusia.
Menurut Peplau, Keperawatan adalah proses interpersonal karenamelibatkan interaksi
antara dua atau lebih individu dengan tujuan bersama.
Fase-fase Hubungan Interpersonal :
1. Fase Orientasi ; Perawat dan pasien melakukan kontrak awal untuk menjalin trust,
terjadi proses pengumpulan data
2. Fase Identifikasi ; Perawat sebagai fasilitator untuk memfasilitasi expresi perasaan pasien,
melaksanakan asuhan keperawatan
3. Fase Eksplorasi ; Perawat telah membantu pasien dalam memberikangambaran kondisi
pasien
4. Fase Resolusi ; Perawat berusaha secara bertahap untuk membebaskan pasien dari
ketergantungan terhadap nakes & menggunakan kemampuan yangdimilikinya
Asumsi
Asumsi utama atau asumsi dasar dalam pengembangan model konsep dan teori
hubunganinterpersonal Oleh Peplau dibedakan menjadi asumsi eksplisit dan implisit.
Asumsi ekplisit memberi pandangan bahwaperawat akan membuat pasien belajar ketika ia
menerima penanganan perawatan, menjalankan fungsi keperawatan dan pendidikan
keperawatan denganmembantu perkembangan pasien ke arah kedewasaan
Keperawatan menggunakan prinsip-prinsip dan metode-metode yangmembimbing
proses ke resolusi dari masalah interpersonal.Asumsi implisit mempertegas profesi
keperawatan memiliki tanggung jawab legal dalam penggunaan keperawatan secara efektif
dan segala konsekuensinya kepada pasien.
Komponen Dasar
Dalam kaitannya dengan perpektif paradigma keperawatan, Peplau juga
menguraian secara terperinci berdasarkan 4 komponen dasar :
1. Manusia, Individu dipandang sebagai suatu organisme yang hidup dalam
equilibrium yangtidak stabil yang berjuang dengan caranya sendiri untuk megurangi
ketegangan yangdisebabkan oleh kebutuhan. Tiap individu merupakan makhluk yang
unik, mempunyai persepsi yang dipelajari dan ide yang telah terbentuk dan penting
untuk proses interpersonal.
2. Lingkungan,

Merupakan kekuatan yang berada di luar organisme dimana

Budaya, adat istiadatdan kebiasaan serta keyakinan merupakan faktor yang perlu
dipertimbangkan dalammenghadapi individu
3. Kesehatan, Suatu

perkembangan

kepribadian

dan

proses

kemanusiaan

berkesinambunganke arah kehidupan yang kreatif, konstruktif dan produktif.
4. Keperawatan, Suatu proses interpersonal yang bermakna, bersifat therapeutic.

yang
Komponen Sentral Pada Teori Peplau
Model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh peplau menjelaskan tentang
kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar hubungan
antar manusia yang mencakup 4 komponen sentral yaitu klien, perawat, masalah kecemasan
yang terjadi akibat sakit (sumber kesulitan), dan proses interpersonal.
Klien
Klien adalah sistem yang berkembang terdiri dari karakteristik biokimia, fisiologis,
interpersonal dan kebutuhan serta selalu berupaya memenuhi kebutuhannya dan
mengintegrasikan belajar pengalaman. Klien adalah subjek yang langsung dipengaruhi oleh
adanya proses interpersonal.
Perawat
Perawat berperan mengatur tujuan dan proses interaksi interpersonal dengan pasien
yang bersifat pertisipatif, sedangkan pasien mengendalikan isi yang menjadi tujuan. Hal
ini berarti dalam hubungannya dengan

pasien,

perawat berperan sebagai mitra kerja,

pendidik, narasumber, pengasuh pengganti, pemimpin dan konselor sesuai dengan fase proses
interpersonal. Pendidik atau

pematangan tujuan yang dimaksud

untuk meningkatkan

gerakan yang progresif dan kepribadian seseorang dalam berkreasi, membangun,
menghasilkan pribadi dan cara hidup bermasyarakat.
Peran Prawat :
1. Mitra kerja, berbagi rasa hormat dan minat yang positif pada pasien. Perawat menghadapi
klien seperti tamu yang dikenalkan pada situasi baru. Sebagai mitra kerja, hubungan P-K
merupakan hubungan yang memerlukan kerja sama yang harmonis atas dasar kemitraan
sehngga perlu dibina rasa saling percaya, saling mengasihi dan menghargai antara
perawat dan klien.
2. Nara sumber (resources person) memberikan jawaban yang spesifik terhadap pertanyaan
tentang masalah yang lebih luas dan selanjutnya mengarah pada area permasalahan yang
memerlukan bantuan. Perawat mampu memberikan informasi yang akurat, jelas dan
rasional kepada klien dalam suasana bersahabat dan akrab.
3. Pendidik (teacher) merupakan kombinasi dari semua peran yang lain. Perawat harus
berupaya memberikan pendidikan, pelatihan, dan bimbingan pada klien/keluarga terutama
dalam mengatasi masalah kesehatan.
4. Kepemimpinan (Leadership) mengembangkan hubungan yang demokratis sehingga
merangsang individu untuk berperan. Perawat harus mampu memimpin klien/keluarga
untuk memecahkan masalah kesehatan melalui proses kerja sama dan partisipasi.
5. Pengasuh pengganti (surrogate) membantu individu belajar tentang keunikan tiap
manusia sehingga dapat mengatasi konflik interpersonal. Perawat merupakan individu
yang dipercaya klien untuk berperan sebagai orang tua, tokoh masyarakat atau
rohaniawan guna untuk membantu memenuhi kebutuhannya.
6. Konselor (consellor) meningkatkan pengalaman individu menuju keadaan sehat yaitu
kehidupan yang kreatif, instruktif dan produktif. Perawat harus dapat memberikan
bimbingan terhadap masalah klien sehingga pemecahan masalah akan mudah dilakukan.
Sumber Kesulitan
Ansietas berat yang disebabkan oleh kesulitan mengintegrasikan pengalaman
interpersonal yang lalu dengan yang sekarang ansietas terjadi apabila kominukasi dengan
orang lain mengancam

keamanan psikologik (sakit jiwa) dan biologic individu. Dalam

model peplau ansietas merupakan konsep yang berperan penting karena berkaitan langsung
dengan kondisi sakit. Dalam

keadaan sakit biasannya tingkat ansietas meningkat. Oleh

karena itu perawat pada saat ini harus mengkaji tingkat ansietas klien. Berkurangnya ansietas
menunjukkan bahwa kondisi klien semakin membaik.
Fokus Intervensi
Ansietas yang disebabkan oleh hubungan interpersonal yang mempengaruhi
perkembangan kepribadian. 4 komponen sentral yaitu proses interpersonal, perawat, pasien
dan ansietas.
Hubungan Interpersonal
Dalam ilmu komunikasi, proses interpersonal didefinisikan sebagai proses interaksi
secara simultan dengan orang lain dan saling pengaruh-mempengaruhi satu dengan yang
lainnya, biasanya dengan tujuan untuk membina suatu hubungan.
Hubungan interpersonal yang merupakan factor utama model keperawatan menurut
Peplau mempunyai asumsi terhadap 4 konsep utama yaitu:
1. Manusia atau individu dipandang sebagai suatu organisme yang berjuang dengan caranya
sendiri untuk mengurangi ketegangan yang disebabkan oleh kebutuhan. Tiap individu
merupakan makhluk yang unik, mempunyai persepsi yang dipelajari dan ide yang telah
terbentuk dan penting untuk proses interpersonal.
2. Masyarakat/lingkungan budaya dan adat istiadat merupakan faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam menghadapi kehidupan.
3. Kesehatan didefinisikan sebagai perkembangan kepribadian dan proses kemanusiaan
yang berkesinambungan kearah kehidupan yang kreatif, konstruktif dan produktif.
4. Keperawatan

dipandang sebagai

proses

interpersonal

yang bermakna. Proses

interpersonal merupakan materina force dan alat edukatif yang baik bagi perawat maupun
klien. Pengetahuan diri dalam konteks interaksi interpersonal merupakan hal yang penting
untuk memahami klien dan mencapai resolusi masalah.
Model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh Peplau ini menjelaskan
tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar
hubungan antar manusia yang mencakup proses interpersonal, perawat-klien, dan masalah
kecemasan yang terjadi akibat sakit.
Proses interpersonal yang dimaksud antara perawat dengan klien ini memiliki empat
tahap diantaranya:
1. Tahap orientasi, lebih difokuskan untuk membantu pasien menyadari ketersediaan
bantuan dan rasa percaya terhadap kemampuan perawat untuk berperan serta secara
efektif dalam pemberian askep pada klien. Pada tahap ini perawat dan klien melakukan
kontrak awal untuk membangun kepercayaan dan terjadi proses pengumpulan data.
2. Fase identifikasi, Terjadi ketika perawat memfasilitasi ekspresi perilku pasien dan
memberikan asuhan keperawatan yang tanpa penolakan diri perawat memungkinkan
pengalaman menderita sakit sebagai suatu kesempatan untuk mengorientasi kembali
perasaan dan menguatkan bagian yang positif dan kepribadian pasien. Respon pasien
pada fase identifikasi dapat berupa :
a. Partisipasi mandiri dalam hubungannya dengan perawat.
b. Individu mandiri terpisah dari perwat.
c. Individu yang tak berdaya dan sangat tergantung pada perawat.
Pada tahap identifikasi ini peran perawat apakah sudah melakukan atau bertindak sebagai
fasilitator yang memfasilitasi ekspresi perasaan klien serta melaksanakan asuhan
keperawatan.
3. Fase eksplorasi, memungkinkan suatu situasi dimana pasien dapat merasakan nilai
hubungan sesuai pandangan/persepsi terhadap situasi. Fase ini merupakan inti hubungan
dalam proses interpersonal. Dalam fase ini perawat membantu klien dalam memberikan
gambaran kondisi klien dan seluruh aspek yang terlibat didalamnya.
4. Fase resolusi, dimana perawat berusaha untuk secara bertahan kepada klien untuk
membebaskan diri dari ketergantungan kepada tenaga kesehatan dan menggunakan
kemampuan yang dimilikinya agar mampu menjalankan secara sendiri. Pada model
Peplau ini dapat dilihat adanya tindakan keperawatan yang diarahkan kepada hubungan
interpersonal atau psikoterapi. Secara bertahap pasien melepaskan diri dari perawat.
Resolusi ini memungkinkan penguatan kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya
sendiri dan menyalurkan energi kearah realisasi potensi.
Keempat fase tersebut merupakan rangkaian proses pengembangan dimana perawat
membimbing pasien dari rasa ketergantungan yang tinggi menjadi interaksi yang saling
tergantung dalam lingkungan sosial. Artinya seorang perawat berusaha mendorong
kemandirian pasien.
Relevan Teori yang Diterapkan
Pemaparan ini menunjukkan bahwa teori Hildegard E. Peplau (1952) berfokus pada
individu, perawat dan proses interaktif yang menghasilkan hubungan antara perawat dan
klien. Berdasarkan teori ini klien adalah individu dengan kebutuhan perasaan, dan
keperawatan adalah proses interpersonal dan terapeutik. Artinya suatu hasil proses kerja sama
manusia dengan manusia lainnya supaya menjadi sehat atau tetap sehat (hubungan antar
manusia).
Tujuan keperawatan adalah untuk mendidik klien dan keluarga dan untuk membantu
klien mencapai kematangan perkembangan kepribadian. Oleh sebab itu, perawat berupaya
mengembangkan hubungan perawat dan klien melalui peran yang diembannya (narasumber,
konselor dan wali).
Adapun kerangka kerja praktik dari teori Peplau memaparkan bahwa keperawatn
adalah proses yang penting, terapeutik, dan interpersonal. Keperawatn berpartisipasi dalam
menyusun struktur system asuhan kesehatan untuk memfasilitasi kondisi yang alami dari
kecenderungan manusia untuk mengembangkan hubungan interpersonal.
Implementasi Teori Peplau
Pada awalnya, Peplau mengembangkan teorinya sebagai bentuk keprihatinannya
terhadap praktik keperawatan “Custodial Care”, sehingga sebagai perawat jiwa, melalui
tulisannya ia kemudian mempublikasikan teorinya mengenai hubungan interpersonal dalam
keperawatan. Dimana dalam memberikan asuhan keperawatan ditekankan pada perawatan
yang bersifat terapeutik.
Aplikasi yang dapat kita lihat secara nyata yaitu pada saat klien mencari bantuan,
pertama perawat mendiskusikan masalah dan menjelaskan jenis pelayanan yang tersedia.
Dengan berkembangnya hubungan antara perawat dan klien bersama-sama mendefinisikan
masalah dan kemungkinan penyelesaian masalahnya. Dari hubungan ini klien mendapatkan
keuntungan dengan memanfaatkan pelayanan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhannya
dan perawat membantu klien dalam hal menurunkan kecemasan yang berhubungan dengan
masalah kesehatannya.
Teori peplau merupakan teori yang unik dimana hubungan kolaborasi perawat klien
membentuk suatu “kekuatan mendewasakan” melalui hubugan interpersonal yang efektif
dalam membantu pemenuhan kebutuhan klien. Ketika kebutuhan dasar telah diatasi,
kebutuhan yang baru mungkin muncul. Hubungan interpesonal perawat klien digambarkan
sebagai fase-fase yang saling tumpang tindih seperti berikut ini orientasi, identifikasi,
penjelasan dan resolusi.
Teori dan gagasan Peplau dikembangkan untuk memberikan bentuk praktik
keperawatan jiwa. Penelitian keperawatan tentang kecemasan, empati, instrument perilaku,
dan instrument untuk mengevaluasi respon verbal dihasilkan dari model konseptual Peplau.
Tujuan Teori Peplau
Untuk melatih dan mendidik pasien / klien beserta keluarganya dan membantu pasien
untuk mencapai kematangan kepribadian. Untuk membantu klien dalam gerak yang progresif
dan kepribadian untuk mencapai suatu kematangan. Perawat berperan sebagai seorang
pendidik dan pelatih pasien / klien.
Kelebihan dan Kekurangan Teori Peplau
Kelebihan:
a) Dapat meningkatkan kejiwaan pasien untuk lebih baik.
b) Dapat menurunkan kecemasan klien dalam teori keperawatan.
c) Dapat memberikan asuhan keperawatan yang lebih baik.
d) Dapat medorong pasien untuk lebih mandiri.
Kekurangan: Hanya berfokus pada kejiwaan pasien dalam penyembuhannya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Hukum dikeluarkan oleh badan pemerintah dan harus dipatuhi oleh warga negara.
Setiap orang yang tidak mematuhi hukum akan terikat secara hukum untuk menanggung
denda atau hukuman penjara. Peplau memaparkan bahwa keperawatn adalah proses yang
penting, terapeutik, dan interpersonal. Keperawatn berpartisipasi dalam menyusun struktur
system asuhan kesehatan untuk memfasilitasi kondisi yang alami dari kecenderungan
manusia untuk mengembangkan hubungan interpersonal.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat. (2004). Pengantar Konsep dasar Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta
Potter & Perry. (2005). Buku ajar Fundamental keperawatan. Volume 1. EGC. Jakarta.
Sills. (2007). Hildegard Peplau 1909-1999

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Diagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasusDiagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasusRirinisahawaitun
 
Ppt klp 2, roy's theory
Ppt klp 2, roy's theoryPpt klp 2, roy's theory
Ppt klp 2, roy's theorydara72
 
Mk3. prinsip prinsip pendekatan secara holistik dalam konteks keperawatan
Mk3. prinsip prinsip pendekatan secara holistik dalam konteks keperawatanMk3. prinsip prinsip pendekatan secara holistik dalam konteks keperawatan
Mk3. prinsip prinsip pendekatan secara holistik dalam konteks keperawatanocto zulkarnain
 
Konsep-Manajemen-Keperawatan-ppt.ppt
Konsep-Manajemen-Keperawatan-ppt.pptKonsep-Manajemen-Keperawatan-ppt.ppt
Konsep-Manajemen-Keperawatan-ppt.pptRetno Lusmiati Anisah
 
1. konsep dasar keperawatan profesional
1. konsep dasar keperawatan profesional1. konsep dasar keperawatan profesional
1. konsep dasar keperawatan profesionalrosellamarie
 
Hubungan kerja perawat dengan profesi lain
Hubungan kerja perawat dengan profesi lainHubungan kerja perawat dengan profesi lain
Hubungan kerja perawat dengan profesi lainKampus-Sakinah
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanadeputra93
 
recovery jiwa.docx
recovery jiwa.docxrecovery jiwa.docx
recovery jiwa.docxciciwijaya2
 
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan new
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan newPowerpoint bab 1 sejarah keperawatan new
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan newmateripptgc
 
Model konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwaModel konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwaNotesyaAAmanupunnyo
 
Falsafah & Paradigma Keperawatan.ppt
Falsafah & Paradigma Keperawatan.pptFalsafah & Paradigma Keperawatan.ppt
Falsafah & Paradigma Keperawatan.pptAlFatih93
 
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam KeperawatanKomunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatanpjj_kemenkes
 
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsipContoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsipFitria Anwarawati
 
PERAN PERAWAT PROFESIONAL.pptx
PERAN PERAWAT PROFESIONAL.pptxPERAN PERAWAT PROFESIONAL.pptx
PERAN PERAWAT PROFESIONAL.pptxSullyWahyuni
 
Pentingnya Edukasi Kesehatan bagi Klien
Pentingnya Edukasi Kesehatan bagi KlienPentingnya Edukasi Kesehatan bagi Klien
Pentingnya Edukasi Kesehatan bagi KlienAnggita Oksyrana
 
01 model-konsep-teori-keperawatan okew
01 model-konsep-teori-keperawatan okew01 model-konsep-teori-keperawatan okew
01 model-konsep-teori-keperawatan okewAde Rahman
 
Makalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplitMakalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplitAdi Adriansyah
 
Konsep antropologi sosial budaya dalam keperawatan
Konsep antropologi sosial budaya dalam keperawatanKonsep antropologi sosial budaya dalam keperawatan
Konsep antropologi sosial budaya dalam keperawatanDian Mutiara Chairunnisa
 
MAKALAH Tantangan dalam profesi keperawatan berkaitan dengan hak pasien edit
MAKALAH Tantangan dalam profesi keperawatan berkaitan dengan hak pasien editMAKALAH Tantangan dalam profesi keperawatan berkaitan dengan hak pasien edit
MAKALAH Tantangan dalam profesi keperawatan berkaitan dengan hak pasien editMJM Networks
 

Was ist angesagt? (20)

Diagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasusDiagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasus
 
Ppt klp 2, roy's theory
Ppt klp 2, roy's theoryPpt klp 2, roy's theory
Ppt klp 2, roy's theory
 
Mk3. prinsip prinsip pendekatan secara holistik dalam konteks keperawatan
Mk3. prinsip prinsip pendekatan secara holistik dalam konteks keperawatanMk3. prinsip prinsip pendekatan secara holistik dalam konteks keperawatan
Mk3. prinsip prinsip pendekatan secara holistik dalam konteks keperawatan
 
Konsep-Manajemen-Keperawatan-ppt.ppt
Konsep-Manajemen-Keperawatan-ppt.pptKonsep-Manajemen-Keperawatan-ppt.ppt
Konsep-Manajemen-Keperawatan-ppt.ppt
 
Ruang lingkup keperawatan
Ruang lingkup  keperawatanRuang lingkup  keperawatan
Ruang lingkup keperawatan
 
1. konsep dasar keperawatan profesional
1. konsep dasar keperawatan profesional1. konsep dasar keperawatan profesional
1. konsep dasar keperawatan profesional
 
Hubungan kerja perawat dengan profesi lain
Hubungan kerja perawat dengan profesi lainHubungan kerja perawat dengan profesi lain
Hubungan kerja perawat dengan profesi lain
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatan
 
recovery jiwa.docx
recovery jiwa.docxrecovery jiwa.docx
recovery jiwa.docx
 
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan new
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan newPowerpoint bab 1 sejarah keperawatan new
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan new
 
Model konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwaModel konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwa
 
Falsafah & Paradigma Keperawatan.ppt
Falsafah & Paradigma Keperawatan.pptFalsafah & Paradigma Keperawatan.ppt
Falsafah & Paradigma Keperawatan.ppt
 
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam KeperawatanKomunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
 
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsipContoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
 
PERAN PERAWAT PROFESIONAL.pptx
PERAN PERAWAT PROFESIONAL.pptxPERAN PERAWAT PROFESIONAL.pptx
PERAN PERAWAT PROFESIONAL.pptx
 
Pentingnya Edukasi Kesehatan bagi Klien
Pentingnya Edukasi Kesehatan bagi KlienPentingnya Edukasi Kesehatan bagi Klien
Pentingnya Edukasi Kesehatan bagi Klien
 
01 model-konsep-teori-keperawatan okew
01 model-konsep-teori-keperawatan okew01 model-konsep-teori-keperawatan okew
01 model-konsep-teori-keperawatan okew
 
Makalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplitMakalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplit
 
Konsep antropologi sosial budaya dalam keperawatan
Konsep antropologi sosial budaya dalam keperawatanKonsep antropologi sosial budaya dalam keperawatan
Konsep antropologi sosial budaya dalam keperawatan
 
MAKALAH Tantangan dalam profesi keperawatan berkaitan dengan hak pasien edit
MAKALAH Tantangan dalam profesi keperawatan berkaitan dengan hak pasien editMAKALAH Tantangan dalam profesi keperawatan berkaitan dengan hak pasien edit
MAKALAH Tantangan dalam profesi keperawatan berkaitan dengan hak pasien edit
 

Andere mochten auch

Isu isu etik dan legal pada keperawatan kritis
Isu isu etik dan legal pada keperawatan kritisIsu isu etik dan legal pada keperawatan kritis
Isu isu etik dan legal pada keperawatan kritisViktor Iwan
 
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat Darurat
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat DaruratAspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat Darurat
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat DaruratElon Yunus
 
Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan Profesional
Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan ProfesionalIssue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan Profesional
Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan Profesionalpjj_kemenkes
 
Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanocto zulkarnain
 
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat pptAspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat pptElon Yunus
 
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional pjj_kemenkes
 
Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1
Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1
Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1Ns. Lutfi
 
Etik dan hukum bagi profesi keperawatan
Etik dan hukum bagi profesi keperawatanEtik dan hukum bagi profesi keperawatan
Etik dan hukum bagi profesi keperawatanmateri-x2
 
Hak dan kewajiban dalam etika profesi keperawatan
Hak dan kewajiban dalam etika profesi keperawatanHak dan kewajiban dalam etika profesi keperawatan
Hak dan kewajiban dalam etika profesi keperawatanmateri-x2
 
ISSUE LEGAL DAN TANTANGAN DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL
ISSUE LEGAL DAN TANTANGAN  DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONALISSUE LEGAL DAN TANTANGAN  DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL
ISSUE LEGAL DAN TANTANGAN DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONALpjj_kemenkes
 
prinsip prinsip legal praktik keperawatan
prinsip prinsip legal praktik keperawatanprinsip prinsip legal praktik keperawatan
prinsip prinsip legal praktik keperawatanzzikok pratama
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatanCahya
 
6.1.1f notulen dan daftarhadir
6.1.1f notulen dan daftarhadir6.1.1f notulen dan daftarhadir
6.1.1f notulen dan daftarhadirBagoes Aeolus
 
sajian antropologi Konsep kebudayaan
sajian antropologi Konsep kebudayaansajian antropologi Konsep kebudayaan
sajian antropologi Konsep kebudayaandesliana_korea
 
Aspek legal tindakan keperawatan
Aspek legal tindakan keperawatanAspek legal tindakan keperawatan
Aspek legal tindakan keperawatanYafet Geu
 
Issue legal dalam praktek keperawatan
Issue legal dalam praktek keperawatanIssue legal dalam praktek keperawatan
Issue legal dalam praktek keperawatanYabniel Lit Jingga
 
Kb 1 konsep keperawatan komunitas
Kb 1 konsep keperawatan komunitasKb 1 konsep keperawatan komunitas
Kb 1 konsep keperawatan komunitaspjj_kemenkes
 
Kb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sd
Kb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sdKb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sd
Kb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sdpjj_kemenkes
 

Andere mochten auch (20)

Isu isu etik dan legal pada keperawatan kritis
Isu isu etik dan legal pada keperawatan kritisIsu isu etik dan legal pada keperawatan kritis
Isu isu etik dan legal pada keperawatan kritis
 
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat Darurat
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat DaruratAspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat Darurat
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat Darurat
 
Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan Profesional
Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan ProfesionalIssue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan Profesional
Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan Profesional
 
Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatan
 
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat pptAspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
 
Aspek Legal dalam Pelayanan Gawat Darurat
Aspek Legal dalam Pelayanan Gawat DaruratAspek Legal dalam Pelayanan Gawat Darurat
Aspek Legal dalam Pelayanan Gawat Darurat
 
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional
 
Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1
Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1
Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1
 
Etik dan hukum bagi profesi keperawatan
Etik dan hukum bagi profesi keperawatanEtik dan hukum bagi profesi keperawatan
Etik dan hukum bagi profesi keperawatan
 
Hak dan kewajiban dalam etika profesi keperawatan
Hak dan kewajiban dalam etika profesi keperawatanHak dan kewajiban dalam etika profesi keperawatan
Hak dan kewajiban dalam etika profesi keperawatan
 
ISSUE LEGAL DAN TANTANGAN DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL
ISSUE LEGAL DAN TANTANGAN  DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONALISSUE LEGAL DAN TANTANGAN  DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL
ISSUE LEGAL DAN TANTANGAN DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL
 
Isu legal dalam praktek keperawatan
Isu legal dalam praktek keperawatanIsu legal dalam praktek keperawatan
Isu legal dalam praktek keperawatan
 
prinsip prinsip legal praktik keperawatan
prinsip prinsip legal praktik keperawatanprinsip prinsip legal praktik keperawatan
prinsip prinsip legal praktik keperawatan
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatan
 
6.1.1f notulen dan daftarhadir
6.1.1f notulen dan daftarhadir6.1.1f notulen dan daftarhadir
6.1.1f notulen dan daftarhadir
 
sajian antropologi Konsep kebudayaan
sajian antropologi Konsep kebudayaansajian antropologi Konsep kebudayaan
sajian antropologi Konsep kebudayaan
 
Aspek legal tindakan keperawatan
Aspek legal tindakan keperawatanAspek legal tindakan keperawatan
Aspek legal tindakan keperawatan
 
Issue legal dalam praktek keperawatan
Issue legal dalam praktek keperawatanIssue legal dalam praktek keperawatan
Issue legal dalam praktek keperawatan
 
Kb 1 konsep keperawatan komunitas
Kb 1 konsep keperawatan komunitasKb 1 konsep keperawatan komunitas
Kb 1 konsep keperawatan komunitas
 
Kb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sd
Kb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sdKb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sd
Kb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sd
 

Ähnlich wie Issue legal dalam praktek keperawatan makalah

Ähnlich wie Issue legal dalam praktek keperawatan makalah (20)

Kdk final akbid paramata muna
Kdk final akbid paramata muna Kdk final akbid paramata muna
Kdk final akbid paramata muna
 
Kdk final akbid paramata muna
Kdk final akbid paramata muna Kdk final akbid paramata muna
Kdk final akbid paramata muna
 
Hildegard e.peplau
Hildegard e.peplauHildegard e.peplau
Hildegard e.peplau
 
TUGAS JUWITA 233001090101.pdf tugas pdf l
TUGAS JUWITA 233001090101.pdf tugas pdf lTUGAS JUWITA 233001090101.pdf tugas pdf l
TUGAS JUWITA 233001090101.pdf tugas pdf l
 
analays 1 progres with ensabilop shlllay s
analays 1 progres with ensabilop shlllay sanalays 1 progres with ensabilop shlllay s
analays 1 progres with ensabilop shlllay s
 
paplau 1.docx
paplau 1.docxpaplau 1.docx
paplau 1.docx
 
Falsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanFalsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatan
 
Makalah falsafah dan paradigma keperawatan
Makalah falsafah dan paradigma keperawatanMakalah falsafah dan paradigma keperawatan
Makalah falsafah dan paradigma keperawatan
 
Makalah falsafah kel 2 teori hel
Makalah falsafah kel 2 teori helMakalah falsafah kel 2 teori hel
Makalah falsafah kel 2 teori hel
 
teory peplau.docx
teory peplau.docxteory peplau.docx
teory peplau.docx
 
Kdk final AKPER PEMKAB MUNA
Kdk final  AKPER PEMKAB MUNA Kdk final  AKPER PEMKAB MUNA
Kdk final AKPER PEMKAB MUNA
 
96666973 makalah-bu-aini-kasus-2
96666973 makalah-bu-aini-kasus-296666973 makalah-bu-aini-kasus-2
96666973 makalah-bu-aini-kasus-2
 
Konsep teori jean watson update
Konsep teori jean watson updateKonsep teori jean watson update
Konsep teori jean watson update
 
Makalah teori model keperawatan
Makalah teori model keperawatanMakalah teori model keperawatan
Makalah teori model keperawatan
 
Virginia henderson
Virginia hendersonVirginia henderson
Virginia henderson
 
Model konsep dan teori keperawatan
Model konsep dan teori keperawatanModel konsep dan teori keperawatan
Model konsep dan teori keperawatan
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Teori konseptual imogene m. king
Teori konseptual imogene m. kingTeori konseptual imogene m. king
Teori konseptual imogene m. king
 
gordon
gordongordon
gordon
 
PERTEMUAN 3 PRINSIP ETIK OK.ppt
PERTEMUAN 3 PRINSIP ETIK OK.pptPERTEMUAN 3 PRINSIP ETIK OK.ppt
PERTEMUAN 3 PRINSIP ETIK OK.ppt
 

Mehr von Yabniel Lit Jingga (20)

Mantri ireng manfaat besar ciplukan
Mantri ireng   manfaat besar ciplukanMantri ireng   manfaat besar ciplukan
Mantri ireng manfaat besar ciplukan
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tumor tulang shb
Tumor tulang shbTumor tulang shb
Tumor tulang shb
 
Skoliosis shb
Skoliosis shbSkoliosis shb
Skoliosis shb
 
Rematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shbRematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shb
 
Perawatan luka
Perawatan lukaPerawatan luka
Perawatan luka
 
Osteoporosis shb
Osteoporosis shbOsteoporosis shb
Osteoporosis shb
 
Osteomalasia pada anak shb
Osteomalasia pada anak shbOsteomalasia pada anak shb
Osteomalasia pada anak shb
 
Osteomalacia dewasa shb
Osteomalacia dewasa shbOsteomalacia dewasa shb
Osteomalacia dewasa shb
 
Lordosis shb
Lordosis shbLordosis shb
Lordosis shb
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
 
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
 
Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8
 
Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6
 
Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5
 
Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4
 
Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3
 
Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2
 
Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1
 

Issue legal dalam praktek keperawatan makalah

  • 1. ISSUE LEGAL DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN MENURUT HILDEGRAD E. PEPLAU MAKALAH MATA KULIAH: KEPERAWATAN PROFESIONAL DOSEN : BU INDRI HERI SUSANTI , S.kep.,Ns DISUSUN OLEH: 1. LINA AZIZATUROHMAH 7. NOTO SISWANTO 2. MARIA YUGA PUSPITASARI T. 8. NUR ANGGUN PUSPITA 3. MARTINUS CATUR 9. NURHIDAYATI KURNIAWAN 10. NUR LAELI SOFIAH 4. MELIANA RAHAYU 11. NURIDA AFRIANINGTYAS 5. MUJIONO 12. PUJI UTAMI 6. NILA FANTAVI 13. PURWATI STIKes HARAPAN BANGSA PURWOKERTO 2011/2012
  • 2. BAB I PENDAHULUAN Kesadaran masyarakat terhadap hak-hak mereka dalam pelayanan kesehatan dan tindakan yang manusiawi semakin meningkat, sehingga diharapkan adanya pemberi pelayanan kesehatan dapat memberi pelayanan yang aman, efektif dan ramah terhadap mereka. Jika harapan ini tidak terpenuhi, maka masyarakat akan menempuh jalur hukum untuk membela hak-haknya. Klien mempunyai hak legal yang diakui secara hukun untuk mendapatkan pelayanan yang aman dan kompeten. Perhatian terhadap legal dan etik yang dimunculkan oleh konsumen telah mengubah sistem pelayanan kesehatan. Kebijakan yang ada dalam institusi menetapkan prosedur yang tepat untuk mendapatkan persetujuan klien terhadap tindakan pengobatan yang dilaksanakan. Institusi telah membentuk berbagai komite etik untuk meninjau praktik profesional dan memberi pedoman bila hak-hak klien terancam. Perhatian lebih juga diberikan pada advokasi klien sehingga pemberi pelayanan kesehatan semakin bersungguh-sungguh untuk tetap memberikan informasi kepada klien dan keluarganya bertanggung jawab terhadap tindakan yang dilakukan.
  • 3. BAB II PEMBAHASAN Keperawatan adalah suatu hasil proses kerja sama manusia dengan manusia lainnya supaya menjadi sehat atau tetap sehat (hubungan antar manusia). Pendidikan atau pematangan tujuan yang dimaksud untuk meningkatkan gerakan yang progresif dan kepribadian seseorang dalam berkreasi, membangun, menghasilkan pribadi dan cara hidup bermasyarakat. Model konsep dan teori keperawatan peplau berfokus pada individu ,perawat dan proses interaktif (peplau .1952). Teori ini menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar hubungan antar manusia yang mencakup proses interpersonal, perawat–klien ,dan kecemasan yang terjadi akibat sakit. Berdasarkan teori ini klien adalah individu dengan kebutuhan perasaan ,dan keperawatan adalah proses interpersonal dan terapeutik. Pada saat klien mencari bantuan, pertama perawat mendiskusikan masalah dan menjelaskan jenis pelayanan yang tersedia. Dengan berkembanganya hubungan antara perawat dan klien, perawat dan klien bersama–sama mendefinisikan masalah dan kemungkinan penyelesain masalahnya, dari hubungan ini klien mendapatkan keunngtungan dengan memanfaatkan pelayanan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhannya dan perawat membantu klien dalam hal menurunkan kecemasan yang berhubungan dengan masalah kesehatannya, teori peplau merupakan teori yang unik dimana hubungan kolaborasi perawat dengan klien membentuk suatu “kekuatan mendewasakan” melalui hubungan yang efektif dalam memenuhi kebutuhan klien ketika kebutuhan dasar telah diatasi kebutuhan yang baru mungkin muncul (Beeber, Anderson dan Sills, 1990). Pandangan Teoritis Teori ini menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri & orang lain dengan menggunakan dasar huungan antar manusia. Menurut Peplau, Keperawatan adalah proses interpersonal karenamelibatkan interaksi antara dua atau lebih individu dengan tujuan bersama. Fase-fase Hubungan Interpersonal : 1. Fase Orientasi ; Perawat dan pasien melakukan kontrak awal untuk menjalin trust, terjadi proses pengumpulan data
  • 4. 2. Fase Identifikasi ; Perawat sebagai fasilitator untuk memfasilitasi expresi perasaan pasien, melaksanakan asuhan keperawatan 3. Fase Eksplorasi ; Perawat telah membantu pasien dalam memberikangambaran kondisi pasien 4. Fase Resolusi ; Perawat berusaha secara bertahap untuk membebaskan pasien dari ketergantungan terhadap nakes & menggunakan kemampuan yangdimilikinya Asumsi Asumsi utama atau asumsi dasar dalam pengembangan model konsep dan teori hubunganinterpersonal Oleh Peplau dibedakan menjadi asumsi eksplisit dan implisit. Asumsi ekplisit memberi pandangan bahwaperawat akan membuat pasien belajar ketika ia menerima penanganan perawatan, menjalankan fungsi keperawatan dan pendidikan keperawatan denganmembantu perkembangan pasien ke arah kedewasaan Keperawatan menggunakan prinsip-prinsip dan metode-metode yangmembimbing proses ke resolusi dari masalah interpersonal.Asumsi implisit mempertegas profesi keperawatan memiliki tanggung jawab legal dalam penggunaan keperawatan secara efektif dan segala konsekuensinya kepada pasien. Komponen Dasar Dalam kaitannya dengan perpektif paradigma keperawatan, Peplau juga menguraian secara terperinci berdasarkan 4 komponen dasar : 1. Manusia, Individu dipandang sebagai suatu organisme yang hidup dalam equilibrium yangtidak stabil yang berjuang dengan caranya sendiri untuk megurangi ketegangan yangdisebabkan oleh kebutuhan. Tiap individu merupakan makhluk yang unik, mempunyai persepsi yang dipelajari dan ide yang telah terbentuk dan penting untuk proses interpersonal. 2. Lingkungan, Merupakan kekuatan yang berada di luar organisme dimana Budaya, adat istiadatdan kebiasaan serta keyakinan merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalammenghadapi individu 3. Kesehatan, Suatu perkembangan kepribadian dan proses kemanusiaan berkesinambunganke arah kehidupan yang kreatif, konstruktif dan produktif. 4. Keperawatan, Suatu proses interpersonal yang bermakna, bersifat therapeutic. yang
  • 5. Komponen Sentral Pada Teori Peplau Model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh peplau menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar hubungan antar manusia yang mencakup 4 komponen sentral yaitu klien, perawat, masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit (sumber kesulitan), dan proses interpersonal. Klien Klien adalah sistem yang berkembang terdiri dari karakteristik biokimia, fisiologis, interpersonal dan kebutuhan serta selalu berupaya memenuhi kebutuhannya dan mengintegrasikan belajar pengalaman. Klien adalah subjek yang langsung dipengaruhi oleh adanya proses interpersonal. Perawat Perawat berperan mengatur tujuan dan proses interaksi interpersonal dengan pasien yang bersifat pertisipatif, sedangkan pasien mengendalikan isi yang menjadi tujuan. Hal ini berarti dalam hubungannya dengan pasien, perawat berperan sebagai mitra kerja, pendidik, narasumber, pengasuh pengganti, pemimpin dan konselor sesuai dengan fase proses interpersonal. Pendidik atau pematangan tujuan yang dimaksud untuk meningkatkan gerakan yang progresif dan kepribadian seseorang dalam berkreasi, membangun, menghasilkan pribadi dan cara hidup bermasyarakat. Peran Prawat : 1. Mitra kerja, berbagi rasa hormat dan minat yang positif pada pasien. Perawat menghadapi klien seperti tamu yang dikenalkan pada situasi baru. Sebagai mitra kerja, hubungan P-K merupakan hubungan yang memerlukan kerja sama yang harmonis atas dasar kemitraan sehngga perlu dibina rasa saling percaya, saling mengasihi dan menghargai antara perawat dan klien. 2. Nara sumber (resources person) memberikan jawaban yang spesifik terhadap pertanyaan tentang masalah yang lebih luas dan selanjutnya mengarah pada area permasalahan yang memerlukan bantuan. Perawat mampu memberikan informasi yang akurat, jelas dan rasional kepada klien dalam suasana bersahabat dan akrab. 3. Pendidik (teacher) merupakan kombinasi dari semua peran yang lain. Perawat harus berupaya memberikan pendidikan, pelatihan, dan bimbingan pada klien/keluarga terutama dalam mengatasi masalah kesehatan. 4. Kepemimpinan (Leadership) mengembangkan hubungan yang demokratis sehingga merangsang individu untuk berperan. Perawat harus mampu memimpin klien/keluarga untuk memecahkan masalah kesehatan melalui proses kerja sama dan partisipasi.
  • 6. 5. Pengasuh pengganti (surrogate) membantu individu belajar tentang keunikan tiap manusia sehingga dapat mengatasi konflik interpersonal. Perawat merupakan individu yang dipercaya klien untuk berperan sebagai orang tua, tokoh masyarakat atau rohaniawan guna untuk membantu memenuhi kebutuhannya. 6. Konselor (consellor) meningkatkan pengalaman individu menuju keadaan sehat yaitu kehidupan yang kreatif, instruktif dan produktif. Perawat harus dapat memberikan bimbingan terhadap masalah klien sehingga pemecahan masalah akan mudah dilakukan. Sumber Kesulitan Ansietas berat yang disebabkan oleh kesulitan mengintegrasikan pengalaman interpersonal yang lalu dengan yang sekarang ansietas terjadi apabila kominukasi dengan orang lain mengancam keamanan psikologik (sakit jiwa) dan biologic individu. Dalam model peplau ansietas merupakan konsep yang berperan penting karena berkaitan langsung dengan kondisi sakit. Dalam keadaan sakit biasannya tingkat ansietas meningkat. Oleh karena itu perawat pada saat ini harus mengkaji tingkat ansietas klien. Berkurangnya ansietas menunjukkan bahwa kondisi klien semakin membaik. Fokus Intervensi Ansietas yang disebabkan oleh hubungan interpersonal yang mempengaruhi perkembangan kepribadian. 4 komponen sentral yaitu proses interpersonal, perawat, pasien dan ansietas. Hubungan Interpersonal Dalam ilmu komunikasi, proses interpersonal didefinisikan sebagai proses interaksi secara simultan dengan orang lain dan saling pengaruh-mempengaruhi satu dengan yang lainnya, biasanya dengan tujuan untuk membina suatu hubungan. Hubungan interpersonal yang merupakan factor utama model keperawatan menurut Peplau mempunyai asumsi terhadap 4 konsep utama yaitu: 1. Manusia atau individu dipandang sebagai suatu organisme yang berjuang dengan caranya sendiri untuk mengurangi ketegangan yang disebabkan oleh kebutuhan. Tiap individu merupakan makhluk yang unik, mempunyai persepsi yang dipelajari dan ide yang telah terbentuk dan penting untuk proses interpersonal. 2. Masyarakat/lingkungan budaya dan adat istiadat merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menghadapi kehidupan. 3. Kesehatan didefinisikan sebagai perkembangan kepribadian dan proses kemanusiaan yang berkesinambungan kearah kehidupan yang kreatif, konstruktif dan produktif.
  • 7. 4. Keperawatan dipandang sebagai proses interpersonal yang bermakna. Proses interpersonal merupakan materina force dan alat edukatif yang baik bagi perawat maupun klien. Pengetahuan diri dalam konteks interaksi interpersonal merupakan hal yang penting untuk memahami klien dan mencapai resolusi masalah. Model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh Peplau ini menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar hubungan antar manusia yang mencakup proses interpersonal, perawat-klien, dan masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit. Proses interpersonal yang dimaksud antara perawat dengan klien ini memiliki empat tahap diantaranya: 1. Tahap orientasi, lebih difokuskan untuk membantu pasien menyadari ketersediaan bantuan dan rasa percaya terhadap kemampuan perawat untuk berperan serta secara efektif dalam pemberian askep pada klien. Pada tahap ini perawat dan klien melakukan kontrak awal untuk membangun kepercayaan dan terjadi proses pengumpulan data. 2. Fase identifikasi, Terjadi ketika perawat memfasilitasi ekspresi perilku pasien dan memberikan asuhan keperawatan yang tanpa penolakan diri perawat memungkinkan pengalaman menderita sakit sebagai suatu kesempatan untuk mengorientasi kembali perasaan dan menguatkan bagian yang positif dan kepribadian pasien. Respon pasien pada fase identifikasi dapat berupa : a. Partisipasi mandiri dalam hubungannya dengan perawat. b. Individu mandiri terpisah dari perwat. c. Individu yang tak berdaya dan sangat tergantung pada perawat. Pada tahap identifikasi ini peran perawat apakah sudah melakukan atau bertindak sebagai fasilitator yang memfasilitasi ekspresi perasaan klien serta melaksanakan asuhan keperawatan. 3. Fase eksplorasi, memungkinkan suatu situasi dimana pasien dapat merasakan nilai hubungan sesuai pandangan/persepsi terhadap situasi. Fase ini merupakan inti hubungan dalam proses interpersonal. Dalam fase ini perawat membantu klien dalam memberikan gambaran kondisi klien dan seluruh aspek yang terlibat didalamnya. 4. Fase resolusi, dimana perawat berusaha untuk secara bertahan kepada klien untuk membebaskan diri dari ketergantungan kepada tenaga kesehatan dan menggunakan kemampuan yang dimilikinya agar mampu menjalankan secara sendiri. Pada model Peplau ini dapat dilihat adanya tindakan keperawatan yang diarahkan kepada hubungan interpersonal atau psikoterapi. Secara bertahap pasien melepaskan diri dari perawat.
  • 8. Resolusi ini memungkinkan penguatan kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan menyalurkan energi kearah realisasi potensi. Keempat fase tersebut merupakan rangkaian proses pengembangan dimana perawat membimbing pasien dari rasa ketergantungan yang tinggi menjadi interaksi yang saling tergantung dalam lingkungan sosial. Artinya seorang perawat berusaha mendorong kemandirian pasien. Relevan Teori yang Diterapkan Pemaparan ini menunjukkan bahwa teori Hildegard E. Peplau (1952) berfokus pada individu, perawat dan proses interaktif yang menghasilkan hubungan antara perawat dan klien. Berdasarkan teori ini klien adalah individu dengan kebutuhan perasaan, dan keperawatan adalah proses interpersonal dan terapeutik. Artinya suatu hasil proses kerja sama manusia dengan manusia lainnya supaya menjadi sehat atau tetap sehat (hubungan antar manusia). Tujuan keperawatan adalah untuk mendidik klien dan keluarga dan untuk membantu klien mencapai kematangan perkembangan kepribadian. Oleh sebab itu, perawat berupaya mengembangkan hubungan perawat dan klien melalui peran yang diembannya (narasumber, konselor dan wali). Adapun kerangka kerja praktik dari teori Peplau memaparkan bahwa keperawatn adalah proses yang penting, terapeutik, dan interpersonal. Keperawatn berpartisipasi dalam menyusun struktur system asuhan kesehatan untuk memfasilitasi kondisi yang alami dari kecenderungan manusia untuk mengembangkan hubungan interpersonal. Implementasi Teori Peplau Pada awalnya, Peplau mengembangkan teorinya sebagai bentuk keprihatinannya terhadap praktik keperawatan “Custodial Care”, sehingga sebagai perawat jiwa, melalui tulisannya ia kemudian mempublikasikan teorinya mengenai hubungan interpersonal dalam keperawatan. Dimana dalam memberikan asuhan keperawatan ditekankan pada perawatan yang bersifat terapeutik. Aplikasi yang dapat kita lihat secara nyata yaitu pada saat klien mencari bantuan, pertama perawat mendiskusikan masalah dan menjelaskan jenis pelayanan yang tersedia. Dengan berkembangnya hubungan antara perawat dan klien bersama-sama mendefinisikan masalah dan kemungkinan penyelesaian masalahnya. Dari hubungan ini klien mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan pelayanan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhannya dan perawat membantu klien dalam hal menurunkan kecemasan yang berhubungan dengan masalah kesehatannya.
  • 9. Teori peplau merupakan teori yang unik dimana hubungan kolaborasi perawat klien membentuk suatu “kekuatan mendewasakan” melalui hubugan interpersonal yang efektif dalam membantu pemenuhan kebutuhan klien. Ketika kebutuhan dasar telah diatasi, kebutuhan yang baru mungkin muncul. Hubungan interpesonal perawat klien digambarkan sebagai fase-fase yang saling tumpang tindih seperti berikut ini orientasi, identifikasi, penjelasan dan resolusi. Teori dan gagasan Peplau dikembangkan untuk memberikan bentuk praktik keperawatan jiwa. Penelitian keperawatan tentang kecemasan, empati, instrument perilaku, dan instrument untuk mengevaluasi respon verbal dihasilkan dari model konseptual Peplau. Tujuan Teori Peplau Untuk melatih dan mendidik pasien / klien beserta keluarganya dan membantu pasien untuk mencapai kematangan kepribadian. Untuk membantu klien dalam gerak yang progresif dan kepribadian untuk mencapai suatu kematangan. Perawat berperan sebagai seorang pendidik dan pelatih pasien / klien. Kelebihan dan Kekurangan Teori Peplau Kelebihan: a) Dapat meningkatkan kejiwaan pasien untuk lebih baik. b) Dapat menurunkan kecemasan klien dalam teori keperawatan. c) Dapat memberikan asuhan keperawatan yang lebih baik. d) Dapat medorong pasien untuk lebih mandiri. Kekurangan: Hanya berfokus pada kejiwaan pasien dalam penyembuhannya.
  • 10. BAB III PENUTUP Kesimpulan Hukum dikeluarkan oleh badan pemerintah dan harus dipatuhi oleh warga negara. Setiap orang yang tidak mematuhi hukum akan terikat secara hukum untuk menanggung denda atau hukuman penjara. Peplau memaparkan bahwa keperawatn adalah proses yang penting, terapeutik, dan interpersonal. Keperawatn berpartisipasi dalam menyusun struktur system asuhan kesehatan untuk memfasilitasi kondisi yang alami dari kecenderungan manusia untuk mengembangkan hubungan interpersonal. Saran
  • 11. DAFTAR PUSTAKA Hidayat. (2004). Pengantar Konsep dasar Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta Potter & Perry. (2005). Buku ajar Fundamental keperawatan. Volume 1. EGC. Jakarta. Sills. (2007). Hildegard Peplau 1909-1999