SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Sekretariat
 Komite Percepatan dan
Perluasan Pembangunan
  Ekonomi Indonesia
        (KP3EI)



                                            Laporan Serial Pemantauan
                                           Kuartal III Tahun 2012


                                  Pemantauan Perkembangan
                              Pelaksanaan Kegiatan MP3EI di
                                 Kawasan Perhatian Investasi
                         Koridor Ekonomi Bali-Nusa Tenggara




                             Divisi Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan
                                                      Sekretariat KP3EI



                                                          Oktober 2012




                                 1
Bab



                                                               Pendahuluan           1
Koridor Ekonomi Bali - Nusa Tenggara merupakan bagian dari pilar ekonomi bangsa yang
mengangkat tema pembangunan ―Pintu Gerbang Pariwisata dan Pendukung Pangan
Nasional‖. Fokus kegiatan ekonomi utama Koridor Ekonomi Bali - Nusa Tenggara adalah
pariwisata, perikanan dan peternakan. Selain kegiatan ekonomi utama yang menjadi fokus
Koridor Ekonomi Bali - Nusa Tenggara, berkaitan dengan penyediaan SDM dan Iptek pada
koridor ini juga dikembangkan kegiatan pertanian pangan, besi baja, peralatan transportasi,
perkayuan, telematika, pertambangan, batubara, migas, perkayuan, peralatan transportasi
dan jenis kegiatan lainnya.

Melalui keunggulan komparatif dan pengembangan prioritas pada sejumlah kegiatan
ekonomi utama dan pengembangan konektivitas di koridor ini, diharapkan mampu
mengatasi permasalahan yang dihadapi di koridor ekonomi ini. Dengan mengembangkan
sektor utama yang menjadi potensi dari koridor ekonomi ini, diharapkan percepatan dan
perluasan perekonomian di koridor ini semakin kuat, sehingga posisi Koridor Ekonomi Bali -
Nusa Tenggara mampu memberikan efek positif bagi berkembangnya koridor ekonomi lain.

Dari beberapa prioritas tersebut, secara umum dapat dilihat kinerja kegiatan ekonomi
utama menurut Kawasan Perhatian Investasi yang merupakan domain dari sentra produksi
(lihat Tabel 1).

Laporan Pemantauan Perkembangan Pelaksanaan Kegiatan MP3EI Kuartal III Tahun 2012
ini disusun ketika pelaksanaan MP3EI pada tahun 2012 telah memasuki bulan ke-9 di tahun
2012. Laporan ini berisikan perkembangan pencapaian fisik dan realisasi investasi sampai
September 2012. Dalam laporan ini disampaikan pula ulasan tentang kinerja kegiatan
ekonomi utama pada Kawasan Perhatian Investasi (KPI) serta perkembangan kegiatan
pendukungnya. Kinerja kegiatan dinilai berdasarkan faktor-faktor pendukung di tiap
pelaksanaan kegiatan.




                                            2
Bab


                         Perkembangan Pelaksanaan dan Kinerja
                                                 Menurut KPI                       2
Pada Koridor Ekonomi Bali – Nusa Tenggara, beberapa kegiatan ekonomi utama
teridentifikasi telah dikembangkan di 23 KPI. Dalam setiap KPI tersebut dikembangkan satu
atau lebih kegiatan ekonomi utama. Kegiatan ekonomi utama di koridor ekonomi yang
dilakukan dalam KPI tersebut adalah pariwisata, perikanan, peternakan, pertanian pangan,
besi baja, peralatan transportasi, perkayuan, telematika, pertambangan, batubara, migas,
perkayuan, peralatan transportasi dan jenis kegiatan lainnya. Selain itu, dalam KPI-KPI
tersebut dilaksanakan pula beberapa kegiatan pendukung meliputi proyek-proyek
infrastruktur seperti infrastruktur bandara, pelabuhan, kereta api, jalan, energi, air,
telekomunikasi, dan logistik.

Sampai dengan bulan September 2012, laporan ini telah mengidentifikasi perkembangan
pelaksanaan kegiatan dan kinerja di tiap KPI. Adapun kegiatan ekonomi strategis di tiap
kawasan yang dapat diinformasikan perkembangan pelaksanaan kegiatan dan kinerja KPI
yang sudah berjalan sampai bulan September 2012.

      Terdapat 2 KPI yaitu KPI Kupang dan KPI Sumbawa Barat yang perkembangan
       pencapaian pelaksanaan kegiatan ekonomi utamanya telah mencapai lebih dari
       atas 50 persen dan telah merealisasikan investasinya lebih dari 50 persen juga.
       Dengan perkembangan kinerja demikian, maka KPI tersebut dapat diharapkan
       memberikan kontribusi yang cukup pada pertumbuhan ekonomi wilayah sekitarnya.
      Kemudian yang menarik adalah terdapat 1 KPI Non-Prioritas yaitu: KPI Benoa yang
       perkembangan pencapaian pelaksanaan kegiatan ekonomi utamanya mencapai 50
       persen dan realisasi investasinya kurang dari 50 persen. Untuk KPI lain masih
       belum menampakan perkembangan kegiatannya. Untuk lebih jelas perhatikan tabel
       1.




                                           3
Tabel 1. Kompilasi Hasil Pemantauan Terhadap Perkembangan KPI Per Kuartal III Tahun
         2012 (Q3/2012) Menurut Pelaksanaan Kegiatan dan Realisasi Investasi
                       di Koridor Ekonomi Bali – Nusa Tenggara.




                                        4
Sementara itu, apabila kinerja pencapaian dan realisasi investasi pada tiap KPI dilihat
secara rangking dan dibandingkan dengan perkembangan pada Kuartal sebelumnya, maka
laporan ini menyimpulkan bahwa secara kinerja KPI sejauh ini belum menunjukan
perkembangan status kinerja pencapaian dan realisasi investasi selama Kuartal III Tahun
2012. Informasi lebih lanjut dari rangking kinerja pencapaian dan realisasi investasi pada
tiap KPI menurut pencapaian dan penyerapan dapat dilihat pada Grafik 1 di bawah.

                                       Grafik 1.
   Ranking Kinerja Kegiatan Ekonomi Seluruh KPI Per Kuartal II Tahun 2012 di banding
dengan Ranking Kinerja Kegiatan Ekonomi Seluruh KPI Per Kuartal III Tahun 2012 Menurut
                     Pelaksanaan Kegiatan dan Realisasi Investasi
                       di Koridor Ekonomi Bali – Nusa Tenggara.


                   KPI Sumbawa Barat
                           KPI Kupang
                            KPI Benoa
                         KPI Denpasar
                         KPI Sumbawa
                         KPI Jembrana
                     KPI Nusa Penida
      KPI Timor Tengah Selatan, Flores…
                            KPI Aegela
                              KPI Bima
                           KPI Dompu
                            KPI Flores
                            KPI Ngada
                             KPI Sikka
                    KPI Lombok Barat
                              KPI Ende
                     KPI Sumba Timur
                           KPI Sokoria
                          KPI Komodo
                   KPI Lombok Tengah
                            KPI Bangli
                          KPI Buleleng
                           KPI Badung

                                     0,00   0,50   1,00   1,50   2,00   2,50




                                             5
Bab


                           Perkembangan Pelaksanaan dan Kinerja
                                     Menurut Kegiatan-Kegiatan                            3
3.1. KPI Badung

Sektor pariwisata dan perikanan merupakan kegiatan ekonomi utama di KPI Badung. Dari
kedua kegiatan ekonomi utama tersebut, indikasi investasi mencapai Rp. 4.003 miliar.
Adapun untuk mendukung perkembangan sektor pariwisata dan perikanan di KPI Badung,
diperlukan pengembangan bandara dan energi. Nilai investasi untuk pengembangan
infrastruktur pendukungnya mencapai Rp 2.161 miliar.

Perkembangan pelaksanaan dan kinerja kegiatan ekonomi utama di KPI Badung yang
berfokus pada sektor pariwisata dan perikanan meliputi dua proyek utama, yaitu (1)
Pengembangan Sarana Pariwisata-MICE/Bali International Park, pembangunan convention
hall, exhibition hall, hotel, resort plenary hall, hotel world culture dan (2) Pengembangan
sarana perikanan tangkap (Mesin tempel, jukung, jaring, pancing). Adapun perkembangan
status sampai dengan Kuartal III Tahun 2012 dapat dilaporkan bahwa Proyek
Pengembangan Sarana Pariwisata-MICE/Bali International Park, pembangunan convention
hall, exhibition hall, hotel, resort plenary hall, hotel world culture yang mempunyai kontribusi
dalam investasi di KPI Badung, yaitu sebesar 99 persen dari total nilai investasi di KPI
Badung atau senilai Rp 4.000 milliar. Proyek ini secara resmi masih berstatus terdaftar.
lebih lanjut, sampai saat ini masih belum memperoleh izin prinsip dari Bupati Badung.
kemudian, proses pembangunan belum dapat dilaksanakan karena menunggu keluarnya
izin prinsip untuk memperoleh izin mendirikan bangunan dan izin lainnya. Saat ini proses
yang dilakukan hanya sebatas melakukan pemerataan tanah dan membersihkan kawasan.
Sementara untuk proyek pengembangan sarana perikanan tangkap sampai saat ini masih
belum tervalidasi.

3.2. KPI Buleleng

Sektor pariwisata dan perikanan adalah kegiatan ekonomi utama pada KPI Buleleng. Nilai
investasi dari kegiatan ekonomi utama tersebut mencapai Rp. 10.505 miliar. Adapun untuk
mendukung perkembangan sektor pariwisata dan perikanan di KPI Buleleng, diperlukan
pengembangan infrastruktur energi, bandara dan utilitas air. Nilai investasi untuk
pengembangan infrastruktur pendukungnya mencapai Rp 14.821 miliar.

Perkembangan pelaksanaan dan kinerja kegiatan ekonomi utama di KPI Buleleng yang
berfokus pada sektor pariwisata dan perikanan meliputi dua proyek utama, dan adapun
perkembangan status sampai dengan Kuartal III Tahun 2012 dapat dilihat dalam grafik 2 di
bawah ini.




                                               6
Grafik 2
              Kinerja Kegiatan Ekonomi Utama KPI Buleleng, Menurut Proyek,
                                  Kuartal III Tahun 2012.




            Jasa Akomodasi (hotel dan
     cottage), lapangan golf serta jasa rekreasi




    Pengembangan pusat pembibitan udang di
               Kab. Buleleng




                                                   0%       20%   40%   60%   80%   100%   120%


Berdasarkan informasi data yang ada, dapat dilaporkan bahwa pada KPI tersebut,
pengembangan kegiatan ekonomi utama yang fokus sektor pariwisata dan perikanan
meliputi: Jasa Akomodasi (hotel dan cottage), lapangan golf serta jasa rekreasi, dan
pengembangan pusat pembibitan udang di Kab. Buleleng, Bali. Selanjutnya, seluruh proyek
yang diperkirakan mempunyai kontribusi dalam investasi di KPI Buleleng saat ini secara
resmi masih berstatus terdaftar.

3.3. KPI Lombok Tengah

Sektor pariwisata merupakan satu-satunya sektor unggulan untuk kegiatan ekonomi utama
di KPI Lombok Tengah. Nilai investasidari kegiatan ekonomi utama tersebut mencapai Rp.
3.000 milliar. Adapun untuk mendukung perkembangan sektor pariwisata di KPI Lombok
Tengah, diperlukan pengembangan infrastruktur infrastruktur pelabuhan, bandara, dan
energi. Nilai investasi untuk pengembangan infrastruktur pendukungnya mencapai Rp
1.539 miliar.

Perkembangan pelaksanaan dan kinerja kegiatan ekonomi utama di KPI Lombok Tengah
yang fokus pada sektor pariwisata hanya ada satu proyek utama, yaitu Pengembangan
Kawasan Wisata Mandalika – Lombok Tengah, NTB (pembangunan infrastruktur, sarana
publik, hotel, villa, residential area, lapangan golf, marina). Berdasarkan data yang ada,
sampai dengan Kuartal III Tahun 2012 laporan ini menginformasikan bahwa Proyek
Pengembangan Kawasan Wisata Mandalika – Lombok Tengah, NTB (pembangunan
infrastruktur, sarana publik, hotel, villa, residential area, lapangan golf, marina) yang
berkontribusi seluruhnya dalam investasi di KPI Lombok Tengah 100 persen dari total nilai
investasi di KPI Lombok Tengah atau senilai Rp 3.000 milliar. Proyek ini secara resmi
masih berstatus terdaftar.




                                                        7
3.4. KPI Sumbawa Barat

Sektor perikanan dan tambang (emas) merupakan sektor unggulan untuk kegiatan ekonomi
utama di KPI Sumbawa Barat. Dari kegiatan sektor perikanan dan tambang (emas)
diindikasikan memiliki nilai investasi mencapai Rp. 18.001 miliar. Adapun untuk mendukung
perkembangan sektor perikanan dan tambang (emas) di KPI Sumbawa Barat, sejau ini
belum terdapat indikasi diperlukan pengembangan infrastruktur pendukung. Sehingga untuk
perkiraan nilai investasi yang dimungkinkan dari kebutuhan dukungan infrastruktur belum
ada.

Perkembangan pelaksanaan dan kinerja kegiatan ekonomi utama di KPI Sumbawa Barat ini
yang fokus pada sektor perikanan dan tambang (emas) hanya ada satu proyek
penambangan di Batu Hijau di Sumbawa Barat. Berdasarkan data yang ada, sampai
dengan Kuartal III Tahun 2012 laporan ini menginformasikan bahwa Proyek Kegiatan
penambangan di Batu Hijau di Sumbawa Barat yang berkontribusi seluruhnya dalam
investasi di KPI Sumbawa Barat, yaitu sebesar 100 persen dari total nilai investasi di KPI
Sumbawa Barat atau senilai Rp 18.000 milliar. Proyek ini secara resmi telah dibangun dan
beroperasi.




                                            8
Bab


                          Perkembangan Pelaksanaan dan Kinerja
                                  Menurut Kegiatan Pendukung                        4
Bandara merupakan salah satu infrastruktur untuk mendukung kegiatan ekonomi utama di
Koridor Ekonomi Bali – Nusa Tenggara. Berdasarkan informasi dari data yang diperoleh,
sampai dengan Kuartal III Tahun 2012 dapat dilaporkan bahwa untuk kebutuhan
infrastruktur di Koridor Ekonomi Bali – Nusa Tenggara terdapat 4 kebutuhan infrastruktur
bandara yang teridentifikasi. Untuk kebutuhan infrastruktur terbesar adalah Pembangunan
Bandara Bali Utara di Kabupaten Buleleng dengan nilai investasi sebesar Rp. 9.100
miliar. Untuk lebih jelasnya, perhatikan grafik 3 berikut ini.

                                        Grafik 3
 Rasio Total Kebutuhan Infastruktur Pendukung Bandara terhadap Nilai Investasi, Menurut
                             Proyek, Kuartal III Tahun 2012.



                  Pembangunan Bandara Bali Utara




                      Pengembangan Terminal
                  Penumpang Internasional Bandara
                          Ngurah Rai-Bali



                      Pembangunan dan Persiapan
                        Pengoperasian Bandara
                         International Lombok



                        Rehabilitasi Bandara El Tari
                                  Kupang


                                                       0%   50%     100%



Infrastruktur berikutnya adalah Pelabuhan. Pada Koridor Ekonomi Bali – Nusa Tenggara,
kebutuhan akan infrastruktur pendukung khususnya pelabuhan dapat diidentifikasi hanya 1
kegiatan pendukung. Apabila melihat dari informasi yang diterima, Terminal peti kemas
Tenau, Kupang merupakan satu-satunya proyek pendukung untuk kebutuhan infrastruktur
pelabuhan. Proyek tersebut memiliki nilai investasi sebesar Rp. 60 miliar. Untuk
perkembangan kondisi proyek akan mulai operasional tahun 2012 dan saat ini masuk
dalam Rencana Kerja Pemerintah 2013 (untuk Pengembangan Pelabuhan Tenau).

Selanjutnya adalah infrastruktur Kereta Api. Pada Koridor Ekonomi Bali – Nusa Tenggara,
kebutuhan akan infrastruktur pendukung untuk Kereta Api dapat diidentifikasi hanya 1
kegiatan pendukung. Berdasarkan informasi yang diterima, proyek Penyelenggaraan
perkeretapian di Bali untuk mendukung pariwisata akan memiliki nilai investasi sebesar Rp.


                                                  9
12.100 miliar. Untuk perkembangan kondisi proyek saat ini pada tahap pelaksanaan Pre-
feasibility study.

Selanjutnya adalah infrastruktur jalan. Pada Koridor Ekonomi Bali – Nusa Tenggara,
kebutuhan akan infrastruktur pendukung untuk jalan dapat diidentifikasi 10 kegiatan
pendukung. Kemudian dari 10 kegiatan pendukung tersebut, kebutuhan investasi yang
paling besar adalah Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (178 km).
Proyek tersebut akan berkontribusi sekitar 51 persen dari total kebutuhan investasi untuk
infrastruktur jalan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan grafik 4 di bawah.

                                        Grafik 4
  Rasio Total Kebutuhan Infastruktur Pendukung Jalan terhadap Nilai Investasi, Menurut
                            Proyek, Kuartal III Tahun 2012.

                   Pembangunan Jalan Tol…
                   Pembangunan Jalan tol…
                   Pembangunan Jalan Tol…
                   Pembangunan Jalan Tol…
                    Penanganan Jalan dari…
                Peningkatan jalan nasional…
                    Peningkatan Jalan dari…
                   Peningkatan Jalan Ende…
                 Peningkatan Jalan Bolok -…
              Penanganan jalan Pelabuhan…
                                         0%    10%   20%   30%   40%   50%   60%


Kebutuhan infrastruktur selanjutnya adalah infrastruktur Energi. Pada Koridor Ekonomi Bali
– Nusa Tenggara, kebutuhan akan infrastruktur pendukung untuk energi dapat diidentifikasi
21 kegiatan pendukung. Kegiatan pendukung untuk infrastruktur energi dapat dikatakan
paling banyak diantara infrastruktur lain. Dari keseluruhan kebutuhan akan infrastruktur
energi, kebutuhan investasi yang paling besar adalah Pembangunan PLTU Celukan
Bawang 380 MW. Proyek tersebut akan berkontribusi sekitar 26 persen dari total
kebutuhan investasi untuk infrastruktur energi. Untuk lebih jelasnya, perhatikan grafik 5 di
bawah ini.




                                              10
Grafik 5
Rasio Total Kebutuhan Infastruktur Pendukung Energi terhadap Nilai Investasi, Menurut
                           Proyek, Kuartal III Tahun 2012.


                Pembangunan PLTU Celukan…
                Pembangunan PLTU Celukan…
              Pembangunan transmisi listrik di…
              Pembangunan transmisi listrik di…
                 Pembangunan PLTU Lombok…
                 Pembangunan PLTU Lombok…
               Pembangunan trasmisi listrik di…
              Pembangunan transmisi listrik di…
               Pembangunan PLTP Sembalun…
               Pembangunan PLTP Hu'u (FTP…
               Pembangunan PLTU Sumbawa…
               Pembangunan PLTU NTB Bima…
               Pembangunan PLTU Sumbawa…
                  Pembangunan PLTU NTT-1…
               Pembangunan PLTP Sembalun…
                 Pembangunan PLTP Bedugul…
                  Pembangunan PLTP Atadei…
                 Pembangunan PLTP Sokoria
                   Pembangunan Pembangkit…
             Pembangunan PLTGB Larantuka
                  Pembangunan PLTU NTT-2
                                               0%   10%     20%      30%




                                          11
Kebutuhan infrastruktur terakhir adalah infrastruktur sumberdaya air. Pada Koridor Ekonomi
Bali – Nusa Tenggara, kebutuhan akan infrastruktur pendukung untuk infrastruktur air dapat
diidentifikasi 4 kegiatan pendukung. Dari keseluruhan kebutuhan akan infrastruktur
sumberdaya air, kebutuhan investasi yang paling besar adalah Pembangunan IPA
Kabupaten Kupang 100 L/mnt. Proyek tersebut akan berkontribusi sekitar 33 persen dari
total kebutuhan investasi untuk infrastruktur sumberdaya air. Untuk lebih jelasnya,
perhatikan grafik 6 di bawah ini.

                                        Grafik 6
   Rasio Total Kebutuhan Infastruktur Pendukung Air terhadap Nilai Investasi, Menurut
                            Proyek, Kuartal III Tahun 2012.


              Pembangunan IPA Kabupaten
                  Kupang 100 L/mnt


                Pembangunan Instalasi
            Pengolahan Air (IPA) Petanu 300
                      Liter/Detik


              Pembangunan IPA Ayung (500
                       Lt/det)


              Pembangunan IPA Pened (300
                       Lt/det)

                                              0%    5% 10% 15% 20% 25% 30% 35%




                                               12
Bab


                                                                    Penutup        5
Koridor Ekonomi Bali - Nusa Tenggara meliputi 23 KPI/Sentra Produksi yang tersebar di
seluruh pulau Bali dan Nusa Tenggara. Dari total KPI/Sentra Produksi ada 7 KPI/Sentra
Produksi yang menjadi prioritas perhatian dari Sekretariat KP3EI. Selain kegiatan ekonomi
utama yang terdapat di tiap KPI/Sentra Produksi juga telah teridentifikasi kebutuhan akan
infrastruktur pendukung untuk kegiatan ekonomi utama. Dari keseluruhan kebutuhan
infrastruktur pendukung dapat dikelompokan menjadi delapan kategori yaitu: energi, air,
bandara, jalan, kereta api, dan pelabuhan.

Dari seluruh kegiatan ekonomi utama dan kegiatan pendukung yang ada pada Koridor
Ekonomi Bali - Nusa Tenggara dapat disimpulkan sebagai berikut:

       Pertama, bahwa sampai dengan Kuartal III 2012, dari 3 KPI yang telah
       merealisasikan investasi dan melaksanakan kegiatannya belum ada satupun
       KPI yang menunjukan peningkatan status perkembangan dan pelaksanaan kinerja
       kegiatan ekonomi utamanya.

       Kedua, masih tercatat sekitar 20 KPI YANG TIDAK ADA PERKEMBANGANNYA
       SAMA SEKALI, dari ke 20 KPI tersebut memerlukan perhatian khusus
       diantaranya terkait dengan persoalan infrastruktur pendukung dan
       regulasi.


                                      --ooOOoo—




                                           13

More Related Content

What's hot

Panduan lakip agustus 2011 final
Panduan lakip agustus 2011 finalPanduan lakip agustus 2011 final
Panduan lakip agustus 2011 finalUswatan Niswati
 
- Laporan awal ekpd 2011 provinsi bali
 - Laporan awal ekpd 2011 provinsi bali - Laporan awal ekpd 2011 provinsi bali
- Laporan awal ekpd 2011 provinsi baliEKPD
 
Profil BLU-BLUD, Asumsi Mikro dan Makro, Analisis Kinerja Tahun Berjalan_ Mat...
Profil BLU-BLUD, Asumsi Mikro dan Makro, Analisis Kinerja Tahun Berjalan_ Mat...Profil BLU-BLUD, Asumsi Mikro dan Makro, Analisis Kinerja Tahun Berjalan_ Mat...
Profil BLU-BLUD, Asumsi Mikro dan Makro, Analisis Kinerja Tahun Berjalan_ Mat...Kanaidi ken
 
Perencanaan anggaran negara
Perencanaan anggaran negara Perencanaan anggaran negara
Perencanaan anggaran negara Tatang Suwandi
 
Laporan Akhir EKPD 2009 Kalimantan Barat - UNTAN
Laporan Akhir EKPD 2009 Kalimantan Barat - UNTANLaporan Akhir EKPD 2009 Kalimantan Barat - UNTAN
Laporan Akhir EKPD 2009 Kalimantan Barat - UNTANEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan BaratLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan BaratEKPD
 
Kebijakan Penyusunan Renstra SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra SKPD Kebijakan Penyusunan Renstra SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra SKPD Dadang Solihin
 
Asp alif & daffa
Asp alif & daffaAsp alif & daffa
Asp alif & daffadapss
 
Lakip permenpan no 29 tahun 2010
Lakip permenpan no  29 tahun 2010Lakip permenpan no  29 tahun 2010
Lakip permenpan no 29 tahun 2010Dailibas Dailibas
 
3 Paparan Direktur Sistem Pengangga.pdf
3 Paparan Direktur Sistem Pengangga.pdf3 Paparan Direktur Sistem Pengangga.pdf
3 Paparan Direktur Sistem Pengangga.pdfCoachArbain
 
Laporan Akhir EKPD 2010 - Papua - Uncen
Laporan Akhir EKPD 2010 - Papua - UncenLaporan Akhir EKPD 2010 - Papua - Uncen
Laporan Akhir EKPD 2010 - Papua - UncenEKPD
 
Laporan Akhir EKPD 2009 NTT - UNDANA
Laporan Akhir EKPD 2009 NTT - UNDANALaporan Akhir EKPD 2009 NTT - UNDANA
Laporan Akhir EKPD 2009 NTT - UNDANAEKPD
 
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada osp di kota bogor 4 a akuntansi
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada osp di kota bogor 4 a akuntansiPenerapan akuntansi berbasis akrual pada osp di kota bogor 4 a akuntansi
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada osp di kota bogor 4 a akuntansiTiaApriani3
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Bangka BelitungLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Bangka BelitungEKPD
 
Pengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMD
Pengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMDPengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMD
Pengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMDM Handoko
 

What's hot (20)

Panduan lakip agustus 2011 final
Panduan lakip agustus 2011 finalPanduan lakip agustus 2011 final
Panduan lakip agustus 2011 final
 
- Laporan awal ekpd 2011 provinsi bali
 - Laporan awal ekpd 2011 provinsi bali - Laporan awal ekpd 2011 provinsi bali
- Laporan awal ekpd 2011 provinsi bali
 
Profil BLU-BLUD, Asumsi Mikro dan Makro, Analisis Kinerja Tahun Berjalan_ Mat...
Profil BLU-BLUD, Asumsi Mikro dan Makro, Analisis Kinerja Tahun Berjalan_ Mat...Profil BLU-BLUD, Asumsi Mikro dan Makro, Analisis Kinerja Tahun Berjalan_ Mat...
Profil BLU-BLUD, Asumsi Mikro dan Makro, Analisis Kinerja Tahun Berjalan_ Mat...
 
Span dan sakti alt
Span dan sakti altSpan dan sakti alt
Span dan sakti alt
 
Perencanaan anggaran negara
Perencanaan anggaran negara Perencanaan anggaran negara
Perencanaan anggaran negara
 
Laporan Akhir EKPD 2009 Kalimantan Barat - UNTAN
Laporan Akhir EKPD 2009 Kalimantan Barat - UNTANLaporan Akhir EKPD 2009 Kalimantan Barat - UNTAN
Laporan Akhir EKPD 2009 Kalimantan Barat - UNTAN
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan BaratLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Barat
 
Tugas kelompok asp
Tugas kelompok asp Tugas kelompok asp
Tugas kelompok asp
 
Kebijakan Penyusunan Renstra SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra SKPD Kebijakan Penyusunan Renstra SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra SKPD
 
Asp alif & daffa
Asp alif & daffaAsp alif & daffa
Asp alif & daffa
 
Tugas asp 4 c akt (1)
Tugas asp 4 c akt (1)Tugas asp 4 c akt (1)
Tugas asp 4 c akt (1)
 
Lakip permenpan no 29 tahun 2010
Lakip permenpan no  29 tahun 2010Lakip permenpan no  29 tahun 2010
Lakip permenpan no 29 tahun 2010
 
3 Paparan Direktur Sistem Pengangga.pdf
3 Paparan Direktur Sistem Pengangga.pdf3 Paparan Direktur Sistem Pengangga.pdf
3 Paparan Direktur Sistem Pengangga.pdf
 
Laporan Akhir EKPD 2010 - Papua - Uncen
Laporan Akhir EKPD 2010 - Papua - UncenLaporan Akhir EKPD 2010 - Papua - Uncen
Laporan Akhir EKPD 2010 - Papua - Uncen
 
Laporan Akhir EKPD 2009 NTT - UNDANA
Laporan Akhir EKPD 2009 NTT - UNDANALaporan Akhir EKPD 2009 NTT - UNDANA
Laporan Akhir EKPD 2009 NTT - UNDANA
 
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada osp di kota bogor 4 a akuntansi
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada osp di kota bogor 4 a akuntansiPenerapan akuntansi berbasis akrual pada osp di kota bogor 4 a akuntansi
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada osp di kota bogor 4 a akuntansi
 
Buku i final
Buku i finalBuku i final
Buku i final
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Bangka BelitungLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
 
Bimtek LAKIP KESDM
Bimtek LAKIP KESDMBimtek LAKIP KESDM
Bimtek LAKIP KESDM
 
Pengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMD
Pengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMDPengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMD
Pengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMD
 

Viewers also liked

Formarto 1-DJPC
Formarto 1-DJPCFormarto 1-DJPC
Formarto 1-DJPCdana pan
 
Seitiso Frans Kgosiemang CV (3) (1)
Seitiso Frans Kgosiemang CV (3) (1)Seitiso Frans Kgosiemang CV (3) (1)
Seitiso Frans Kgosiemang CV (3) (1)Seitiso Frans
 
Alberto fara Skullbase
Alberto fara SkullbaseAlberto fara Skullbase
Alberto fara SkullbaseSabrina Mameli
 
PENGADILAN AKHIR ZAMAN
PENGADILAN AKHIR ZAMANPENGADILAN AKHIR ZAMAN
PENGADILAN AKHIR ZAMANguest67ac9b0
 
Said about Enea's courses
Said about Enea's coursesSaid about Enea's courses
Said about Enea's coursesEneaSoftware
 
Dop_redesign _embalagens
Dop_redesign _embalagensDop_redesign _embalagens
Dop_redesign _embalagensForteapacheag
 
Tema 3. clase_1._la_television (1)
Tema 3. clase_1._la_television (1)Tema 3. clase_1._la_television (1)
Tema 3. clase_1._la_television (1)Pilar Martin Perez
 
Carta dei valori della cittadinanza e dell 'integrazione
Carta dei valori della cittadinanza e dell 'integrazioneCarta dei valori della cittadinanza e dell 'integrazione
Carta dei valori della cittadinanza e dell 'integrazioneEupolis Lombardia
 
1 k hipervinculo DJPC
1 k  hipervinculo DJPC1 k  hipervinculo DJPC
1 k hipervinculo DJPCdana pan
 
Operaciones promedio
Operaciones promedioOperaciones promedio
Operaciones promedioDavid Lezama
 
3 pembaharuan prajabatan
3 pembaharuan prajabatan3 pembaharuan prajabatan
3 pembaharuan prajabatanAmir Uddin
 
Piano di formazione generale
Piano di formazione generalePiano di formazione generale
Piano di formazione generaleEupolis Lombardia
 
MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"
MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"
MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"Nur Djufry
 
Formez riscossione dei tributi locali tramite la gestione in forma associat...
Formez   riscossione dei tributi locali tramite la gestione in forma associat...Formez   riscossione dei tributi locali tramite la gestione in forma associat...
Formez riscossione dei tributi locali tramite la gestione in forma associat...Salvatore [Sasa'] Barresi
 

Viewers also liked (20)

Formarto 1-DJPC
Formarto 1-DJPCFormarto 1-DJPC
Formarto 1-DJPC
 
Seitiso Frans Kgosiemang CV (3) (1)
Seitiso Frans Kgosiemang CV (3) (1)Seitiso Frans Kgosiemang CV (3) (1)
Seitiso Frans Kgosiemang CV (3) (1)
 
Alberto fara Skullbase
Alberto fara SkullbaseAlberto fara Skullbase
Alberto fara Skullbase
 
PENGADILAN AKHIR ZAMAN
PENGADILAN AKHIR ZAMANPENGADILAN AKHIR ZAMAN
PENGADILAN AKHIR ZAMAN
 
Said about Enea's courses
Said about Enea's coursesSaid about Enea's courses
Said about Enea's courses
 
Dop_redesign _embalagens
Dop_redesign _embalagensDop_redesign _embalagens
Dop_redesign _embalagens
 
Tema 3. clase_1._la_television (1)
Tema 3. clase_1._la_television (1)Tema 3. clase_1._la_television (1)
Tema 3. clase_1._la_television (1)
 
Carta dei valori della cittadinanza e dell 'integrazione
Carta dei valori della cittadinanza e dell 'integrazioneCarta dei valori della cittadinanza e dell 'integrazione
Carta dei valori della cittadinanza e dell 'integrazione
 
1 k hipervinculo DJPC
1 k  hipervinculo DJPC1 k  hipervinculo DJPC
1 k hipervinculo DJPC
 
La historia de Guatemala en sus libros
La historia de Guatemala en sus librosLa historia de Guatemala en sus libros
La historia de Guatemala en sus libros
 
La difesa della Patria
La difesa della PatriaLa difesa della Patria
La difesa della Patria
 
Operaciones promedio
Operaciones promedioOperaciones promedio
Operaciones promedio
 
Tips Menulis Cara JFP
Tips Menulis Cara JFPTips Menulis Cara JFP
Tips Menulis Cara JFP
 
La normativa
La normativaLa normativa
La normativa
 
3 pembaharuan prajabatan
3 pembaharuan prajabatan3 pembaharuan prajabatan
3 pembaharuan prajabatan
 
Hadits Ahad
Hadits AhadHadits Ahad
Hadits Ahad
 
ppt virus
ppt virusppt virus
ppt virus
 
Piano di formazione generale
Piano di formazione generalePiano di formazione generale
Piano di formazione generale
 
MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"
MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"
MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"
 
Formez riscossione dei tributi locali tramite la gestione in forma associat...
Formez   riscossione dei tributi locali tramite la gestione in forma associat...Formez   riscossione dei tributi locali tramite la gestione in forma associat...
Formez riscossione dei tributi locali tramite la gestione in forma associat...
 

Similar to KINERJA KPI BALI-NTB

09 04-28 renstra-ditjenanggaran05-09
09 04-28  renstra-ditjenanggaran05-0909 04-28  renstra-ditjenanggaran05-09
09 04-28 renstra-ditjenanggaran05-09Novit Yanto
 
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Jawa
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi JawaLaporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Jawa
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi JawaRandy Wrihatnolo
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera Selatan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera SelatanLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera Selatan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera SelatanEKPD
 
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Kalimantan
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi KalimantanLaporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Kalimantan
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi KalimantanRandy Wrihatnolo
 
Kinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
Kinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) TbkKinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
Kinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) TbkAbu Haydar Haydar
 
Gizi pkm download
Gizi pkm downloadGizi pkm download
Gizi pkm downloadSiti Gz
 
1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdf
1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdf1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdf
1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdfFloridaNumbery
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Bali
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi BaliLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Bali
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi BaliEKPD
 
Tor bme phln pamsimas dan rise 1(1)
Tor  bme phln pamsimas dan rise 1(1)Tor  bme phln pamsimas dan rise 1(1)
Tor bme phln pamsimas dan rise 1(1)Agung Jatmiko
 
Conception note on program and information analyst slideshare (100314)
Conception note on program and information analyst   slideshare (100314)Conception note on program and information analyst   slideshare (100314)
Conception note on program and information analyst slideshare (100314)Centre for Adult Learning and Literacy
 
Lakip bappeda 2014
Lakip bappeda 2014Lakip bappeda 2014
Lakip bappeda 2014fionarazqa
 
Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Tahun 2012
Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Tahun 2012 Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Tahun 2012
Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Tahun 2012 Dadang Solihin
 
Reformasi Struktur dan Format Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (R...
Reformasi Struktur dan Format Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (R...Reformasi Struktur dan Format Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (R...
Reformasi Struktur dan Format Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (R...Randy Wrihatnolo
 
Pengajuan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga berdasarkan ...
Pengajuan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga berdasarkan ...Pengajuan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga berdasarkan ...
Pengajuan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga berdasarkan ...Dadang Solihin
 

Similar to KINERJA KPI BALI-NTB (20)

09 04-28 renstra-ditjenanggaran05-09
09 04-28  renstra-ditjenanggaran05-0909 04-28  renstra-ditjenanggaran05-09
09 04-28 renstra-ditjenanggaran05-09
 
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Jawa
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi JawaLaporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Jawa
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Jawa
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera Selatan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera SelatanLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera Selatan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera Selatan
 
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Kalimantan
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi KalimantanLaporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Kalimantan
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Kalimantan
 
Isu Monev di Indonesia
Isu Monev di IndonesiaIsu Monev di Indonesia
Isu Monev di Indonesia
 
Kinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
Kinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) TbkKinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
Kinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
 
Gizi pkm download
Gizi pkm downloadGizi pkm download
Gizi pkm download
 
1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdf
1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdf1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdf
1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdf
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Bali
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi BaliLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Bali
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Bali
 
Tor bme phln pamsimas dan rise 1(1)
Tor  bme phln pamsimas dan rise 1(1)Tor  bme phln pamsimas dan rise 1(1)
Tor bme phln pamsimas dan rise 1(1)
 
Conception note on program and information analyst slideshare (100314)
Conception note on program and information analyst   slideshare (100314)Conception note on program and information analyst   slideshare (100314)
Conception note on program and information analyst slideshare (100314)
 
Lakip bappeda 2014
Lakip bappeda 2014Lakip bappeda 2014
Lakip bappeda 2014
 
Bappenas sosialisasi juknis dak 2012 9 jan
Bappenas   sosialisasi juknis dak 2012 9 janBappenas   sosialisasi juknis dak 2012 9 jan
Bappenas sosialisasi juknis dak 2012 9 jan
 
Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Tahun 2012
Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Tahun 2012 Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Tahun 2012
Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Tahun 2012
 
Bappenas sosialisasi juknis dak 2012 9 jan
Bappenas   sosialisasi juknis dak 2012 9 janBappenas   sosialisasi juknis dak 2012 9 jan
Bappenas sosialisasi juknis dak 2012 9 jan
 
Rb kalbar diskop,ukm
Rb kalbar diskop,ukmRb kalbar diskop,ukm
Rb kalbar diskop,ukm
 
Reformasi Struktur dan Format Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (R...
Reformasi Struktur dan Format Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (R...Reformasi Struktur dan Format Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (R...
Reformasi Struktur dan Format Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (R...
 
Pengajuan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga berdasarkan ...
Pengajuan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga berdasarkan ...Pengajuan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga berdasarkan ...
Pengajuan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga berdasarkan ...
 
Laporan Tahunan 2012
Laporan Tahunan 2012Laporan Tahunan 2012
Laporan Tahunan 2012
 
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembagaRedesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
 

More from Randy Wrihatnolo

Kebijakan Publik - Bagian IV Studi Kasus Rencana Pengembangan Bandara Jabodet...
Kebijakan Publik - Bagian IV Studi Kasus Rencana Pengembangan Bandara Jabodet...Kebijakan Publik - Bagian IV Studi Kasus Rencana Pengembangan Bandara Jabodet...
Kebijakan Publik - Bagian IV Studi Kasus Rencana Pengembangan Bandara Jabodet...Randy Wrihatnolo
 
Kebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan Kebijakan
Kebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan KebijakanKebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan Kebijakan
Kebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan KebijakanRandy Wrihatnolo
 
Kebijakan Publik - Bagian II Implementasi
Kebijakan Publik - Bagian II ImplementasiKebijakan Publik - Bagian II Implementasi
Kebijakan Publik - Bagian II ImplementasiRandy Wrihatnolo
 
Kebijakan Publik - Bagian I Teori
Kebijakan Publik - Bagian I TeoriKebijakan Publik - Bagian I Teori
Kebijakan Publik - Bagian I TeoriRandy Wrihatnolo
 
Strategi Penyusunan Kebijakan Publik (Sebuah Pengalaman dan Terapan)
Strategi Penyusunan Kebijakan Publik (Sebuah Pengalaman dan Terapan)Strategi Penyusunan Kebijakan Publik (Sebuah Pengalaman dan Terapan)
Strategi Penyusunan Kebijakan Publik (Sebuah Pengalaman dan Terapan)Randy Wrihatnolo
 
Manajemen Database (Portal Katalog MP3EI versi 2.0)
Manajemen Database (Portal Katalog MP3EI versi 2.0)Manajemen Database (Portal Katalog MP3EI versi 2.0)
Manajemen Database (Portal Katalog MP3EI versi 2.0)Randy Wrihatnolo
 
Strategi Percepatan MP3EI Pada Kawasan Perhatian Investasi (KPI)
Strategi Percepatan MP3EI Pada Kawasan Perhatian Investasi (KPI)Strategi Percepatan MP3EI Pada Kawasan Perhatian Investasi (KPI)
Strategi Percepatan MP3EI Pada Kawasan Perhatian Investasi (KPI)Randy Wrihatnolo
 
Evaluasi 1 Tahun Pelaksanaan MP3EI (2011-2012)
Evaluasi 1 Tahun Pelaksanaan MP3EI (2011-2012)Evaluasi 1 Tahun Pelaksanaan MP3EI (2011-2012)
Evaluasi 1 Tahun Pelaksanaan MP3EI (2011-2012)Randy Wrihatnolo
 
Cara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
Cara Menghitung Indeks Pembangunan ManusiaCara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
Cara Menghitung Indeks Pembangunan ManusiaRandy Wrihatnolo
 
Manajemen Evaluasi, Pemantauan, dan Pelaporan Pembangunan (24 Juni 2012)
Manajemen Evaluasi, Pemantauan, dan Pelaporan Pembangunan (24 Juni 2012)Manajemen Evaluasi, Pemantauan, dan Pelaporan Pembangunan (24 Juni 2012)
Manajemen Evaluasi, Pemantauan, dan Pelaporan Pembangunan (24 Juni 2012)Randy Wrihatnolo
 
Kiat Menulis Makalah Panjang dan Makalah Pendek Cara JFP
Kiat Menulis Makalah Panjang dan Makalah Pendek Cara JFPKiat Menulis Makalah Panjang dan Makalah Pendek Cara JFP
Kiat Menulis Makalah Panjang dan Makalah Pendek Cara JFPRandy Wrihatnolo
 
Kiat-kiat Sederhana Menulis
Kiat-kiat Sederhana MenulisKiat-kiat Sederhana Menulis
Kiat-kiat Sederhana MenulisRandy Wrihatnolo
 
Pemikiran Pengembangan Fungsi Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kemen...
Pemikiran Pengembangan Fungsi Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kemen...Pemikiran Pengembangan Fungsi Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kemen...
Pemikiran Pengembangan Fungsi Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kemen...Randy Wrihatnolo
 
Blueprint Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kementerian PPN/Bappenas,...
Blueprint Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kementerian PPN/Bappenas,...Blueprint Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kementerian PPN/Bappenas,...
Blueprint Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kementerian PPN/Bappenas,...Randy Wrihatnolo
 
Intermezzo dengan Rubik 3X3X3
Intermezzo dengan Rubik 3X3X3Intermezzo dengan Rubik 3X3X3
Intermezzo dengan Rubik 3X3X3Randy Wrihatnolo
 
Manajemen Evaluasi Kinerja Pembangunan
Manajemen Evaluasi Kinerja PembangunanManajemen Evaluasi Kinerja Pembangunan
Manajemen Evaluasi Kinerja PembangunanRandy Wrihatnolo
 
Hasil Diskusi Pokja IV Lingkungan Hidup
Hasil Diskusi Pokja IV Lingkungan HidupHasil Diskusi Pokja IV Lingkungan Hidup
Hasil Diskusi Pokja IV Lingkungan HidupRandy Wrihatnolo
 
Teknik Perencanaan Pembangunan
Teknik Perencanaan PembangunanTeknik Perencanaan Pembangunan
Teknik Perencanaan PembangunanRandy Wrihatnolo
 
Konsep dan Aplikasi Perencanaan Pembangunan
Konsep dan Aplikasi Perencanaan PembangunanKonsep dan Aplikasi Perencanaan Pembangunan
Konsep dan Aplikasi Perencanaan PembangunanRandy Wrihatnolo
 
Manajemen Evaluasi Pembangunan
Manajemen Evaluasi PembangunanManajemen Evaluasi Pembangunan
Manajemen Evaluasi PembangunanRandy Wrihatnolo
 

More from Randy Wrihatnolo (20)

Kebijakan Publik - Bagian IV Studi Kasus Rencana Pengembangan Bandara Jabodet...
Kebijakan Publik - Bagian IV Studi Kasus Rencana Pengembangan Bandara Jabodet...Kebijakan Publik - Bagian IV Studi Kasus Rencana Pengembangan Bandara Jabodet...
Kebijakan Publik - Bagian IV Studi Kasus Rencana Pengembangan Bandara Jabodet...
 
Kebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan Kebijakan
Kebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan KebijakanKebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan Kebijakan
Kebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan Kebijakan
 
Kebijakan Publik - Bagian II Implementasi
Kebijakan Publik - Bagian II ImplementasiKebijakan Publik - Bagian II Implementasi
Kebijakan Publik - Bagian II Implementasi
 
Kebijakan Publik - Bagian I Teori
Kebijakan Publik - Bagian I TeoriKebijakan Publik - Bagian I Teori
Kebijakan Publik - Bagian I Teori
 
Strategi Penyusunan Kebijakan Publik (Sebuah Pengalaman dan Terapan)
Strategi Penyusunan Kebijakan Publik (Sebuah Pengalaman dan Terapan)Strategi Penyusunan Kebijakan Publik (Sebuah Pengalaman dan Terapan)
Strategi Penyusunan Kebijakan Publik (Sebuah Pengalaman dan Terapan)
 
Manajemen Database (Portal Katalog MP3EI versi 2.0)
Manajemen Database (Portal Katalog MP3EI versi 2.0)Manajemen Database (Portal Katalog MP3EI versi 2.0)
Manajemen Database (Portal Katalog MP3EI versi 2.0)
 
Strategi Percepatan MP3EI Pada Kawasan Perhatian Investasi (KPI)
Strategi Percepatan MP3EI Pada Kawasan Perhatian Investasi (KPI)Strategi Percepatan MP3EI Pada Kawasan Perhatian Investasi (KPI)
Strategi Percepatan MP3EI Pada Kawasan Perhatian Investasi (KPI)
 
Evaluasi 1 Tahun Pelaksanaan MP3EI (2011-2012)
Evaluasi 1 Tahun Pelaksanaan MP3EI (2011-2012)Evaluasi 1 Tahun Pelaksanaan MP3EI (2011-2012)
Evaluasi 1 Tahun Pelaksanaan MP3EI (2011-2012)
 
Cara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
Cara Menghitung Indeks Pembangunan ManusiaCara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
Cara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
 
Manajemen Evaluasi, Pemantauan, dan Pelaporan Pembangunan (24 Juni 2012)
Manajemen Evaluasi, Pemantauan, dan Pelaporan Pembangunan (24 Juni 2012)Manajemen Evaluasi, Pemantauan, dan Pelaporan Pembangunan (24 Juni 2012)
Manajemen Evaluasi, Pemantauan, dan Pelaporan Pembangunan (24 Juni 2012)
 
Kiat Menulis Makalah Panjang dan Makalah Pendek Cara JFP
Kiat Menulis Makalah Panjang dan Makalah Pendek Cara JFPKiat Menulis Makalah Panjang dan Makalah Pendek Cara JFP
Kiat Menulis Makalah Panjang dan Makalah Pendek Cara JFP
 
Kiat-kiat Sederhana Menulis
Kiat-kiat Sederhana MenulisKiat-kiat Sederhana Menulis
Kiat-kiat Sederhana Menulis
 
Pemikiran Pengembangan Fungsi Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kemen...
Pemikiran Pengembangan Fungsi Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kemen...Pemikiran Pengembangan Fungsi Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kemen...
Pemikiran Pengembangan Fungsi Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kemen...
 
Blueprint Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kementerian PPN/Bappenas,...
Blueprint Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kementerian PPN/Bappenas,...Blueprint Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kementerian PPN/Bappenas,...
Blueprint Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kementerian PPN/Bappenas,...
 
Intermezzo dengan Rubik 3X3X3
Intermezzo dengan Rubik 3X3X3Intermezzo dengan Rubik 3X3X3
Intermezzo dengan Rubik 3X3X3
 
Manajemen Evaluasi Kinerja Pembangunan
Manajemen Evaluasi Kinerja PembangunanManajemen Evaluasi Kinerja Pembangunan
Manajemen Evaluasi Kinerja Pembangunan
 
Hasil Diskusi Pokja IV Lingkungan Hidup
Hasil Diskusi Pokja IV Lingkungan HidupHasil Diskusi Pokja IV Lingkungan Hidup
Hasil Diskusi Pokja IV Lingkungan Hidup
 
Teknik Perencanaan Pembangunan
Teknik Perencanaan PembangunanTeknik Perencanaan Pembangunan
Teknik Perencanaan Pembangunan
 
Konsep dan Aplikasi Perencanaan Pembangunan
Konsep dan Aplikasi Perencanaan PembangunanKonsep dan Aplikasi Perencanaan Pembangunan
Konsep dan Aplikasi Perencanaan Pembangunan
 
Manajemen Evaluasi Pembangunan
Manajemen Evaluasi PembangunanManajemen Evaluasi Pembangunan
Manajemen Evaluasi Pembangunan
 

Recently uploaded

Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 

Recently uploaded (20)

Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 

KINERJA KPI BALI-NTB

  • 1. Sekretariat Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI) Laporan Serial Pemantauan Kuartal III Tahun 2012 Pemantauan Perkembangan Pelaksanaan Kegiatan MP3EI di Kawasan Perhatian Investasi Koridor Ekonomi Bali-Nusa Tenggara Divisi Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan Sekretariat KP3EI Oktober 2012 1
  • 2. Bab Pendahuluan 1 Koridor Ekonomi Bali - Nusa Tenggara merupakan bagian dari pilar ekonomi bangsa yang mengangkat tema pembangunan ―Pintu Gerbang Pariwisata dan Pendukung Pangan Nasional‖. Fokus kegiatan ekonomi utama Koridor Ekonomi Bali - Nusa Tenggara adalah pariwisata, perikanan dan peternakan. Selain kegiatan ekonomi utama yang menjadi fokus Koridor Ekonomi Bali - Nusa Tenggara, berkaitan dengan penyediaan SDM dan Iptek pada koridor ini juga dikembangkan kegiatan pertanian pangan, besi baja, peralatan transportasi, perkayuan, telematika, pertambangan, batubara, migas, perkayuan, peralatan transportasi dan jenis kegiatan lainnya. Melalui keunggulan komparatif dan pengembangan prioritas pada sejumlah kegiatan ekonomi utama dan pengembangan konektivitas di koridor ini, diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang dihadapi di koridor ekonomi ini. Dengan mengembangkan sektor utama yang menjadi potensi dari koridor ekonomi ini, diharapkan percepatan dan perluasan perekonomian di koridor ini semakin kuat, sehingga posisi Koridor Ekonomi Bali - Nusa Tenggara mampu memberikan efek positif bagi berkembangnya koridor ekonomi lain. Dari beberapa prioritas tersebut, secara umum dapat dilihat kinerja kegiatan ekonomi utama menurut Kawasan Perhatian Investasi yang merupakan domain dari sentra produksi (lihat Tabel 1). Laporan Pemantauan Perkembangan Pelaksanaan Kegiatan MP3EI Kuartal III Tahun 2012 ini disusun ketika pelaksanaan MP3EI pada tahun 2012 telah memasuki bulan ke-9 di tahun 2012. Laporan ini berisikan perkembangan pencapaian fisik dan realisasi investasi sampai September 2012. Dalam laporan ini disampaikan pula ulasan tentang kinerja kegiatan ekonomi utama pada Kawasan Perhatian Investasi (KPI) serta perkembangan kegiatan pendukungnya. Kinerja kegiatan dinilai berdasarkan faktor-faktor pendukung di tiap pelaksanaan kegiatan. 2
  • 3. Bab Perkembangan Pelaksanaan dan Kinerja Menurut KPI 2 Pada Koridor Ekonomi Bali – Nusa Tenggara, beberapa kegiatan ekonomi utama teridentifikasi telah dikembangkan di 23 KPI. Dalam setiap KPI tersebut dikembangkan satu atau lebih kegiatan ekonomi utama. Kegiatan ekonomi utama di koridor ekonomi yang dilakukan dalam KPI tersebut adalah pariwisata, perikanan, peternakan, pertanian pangan, besi baja, peralatan transportasi, perkayuan, telematika, pertambangan, batubara, migas, perkayuan, peralatan transportasi dan jenis kegiatan lainnya. Selain itu, dalam KPI-KPI tersebut dilaksanakan pula beberapa kegiatan pendukung meliputi proyek-proyek infrastruktur seperti infrastruktur bandara, pelabuhan, kereta api, jalan, energi, air, telekomunikasi, dan logistik. Sampai dengan bulan September 2012, laporan ini telah mengidentifikasi perkembangan pelaksanaan kegiatan dan kinerja di tiap KPI. Adapun kegiatan ekonomi strategis di tiap kawasan yang dapat diinformasikan perkembangan pelaksanaan kegiatan dan kinerja KPI yang sudah berjalan sampai bulan September 2012.  Terdapat 2 KPI yaitu KPI Kupang dan KPI Sumbawa Barat yang perkembangan pencapaian pelaksanaan kegiatan ekonomi utamanya telah mencapai lebih dari atas 50 persen dan telah merealisasikan investasinya lebih dari 50 persen juga. Dengan perkembangan kinerja demikian, maka KPI tersebut dapat diharapkan memberikan kontribusi yang cukup pada pertumbuhan ekonomi wilayah sekitarnya.  Kemudian yang menarik adalah terdapat 1 KPI Non-Prioritas yaitu: KPI Benoa yang perkembangan pencapaian pelaksanaan kegiatan ekonomi utamanya mencapai 50 persen dan realisasi investasinya kurang dari 50 persen. Untuk KPI lain masih belum menampakan perkembangan kegiatannya. Untuk lebih jelas perhatikan tabel 1. 3
  • 4. Tabel 1. Kompilasi Hasil Pemantauan Terhadap Perkembangan KPI Per Kuartal III Tahun 2012 (Q3/2012) Menurut Pelaksanaan Kegiatan dan Realisasi Investasi di Koridor Ekonomi Bali – Nusa Tenggara. 4
  • 5. Sementara itu, apabila kinerja pencapaian dan realisasi investasi pada tiap KPI dilihat secara rangking dan dibandingkan dengan perkembangan pada Kuartal sebelumnya, maka laporan ini menyimpulkan bahwa secara kinerja KPI sejauh ini belum menunjukan perkembangan status kinerja pencapaian dan realisasi investasi selama Kuartal III Tahun 2012. Informasi lebih lanjut dari rangking kinerja pencapaian dan realisasi investasi pada tiap KPI menurut pencapaian dan penyerapan dapat dilihat pada Grafik 1 di bawah. Grafik 1. Ranking Kinerja Kegiatan Ekonomi Seluruh KPI Per Kuartal II Tahun 2012 di banding dengan Ranking Kinerja Kegiatan Ekonomi Seluruh KPI Per Kuartal III Tahun 2012 Menurut Pelaksanaan Kegiatan dan Realisasi Investasi di Koridor Ekonomi Bali – Nusa Tenggara. KPI Sumbawa Barat KPI Kupang KPI Benoa KPI Denpasar KPI Sumbawa KPI Jembrana KPI Nusa Penida KPI Timor Tengah Selatan, Flores… KPI Aegela KPI Bima KPI Dompu KPI Flores KPI Ngada KPI Sikka KPI Lombok Barat KPI Ende KPI Sumba Timur KPI Sokoria KPI Komodo KPI Lombok Tengah KPI Bangli KPI Buleleng KPI Badung 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 5
  • 6. Bab Perkembangan Pelaksanaan dan Kinerja Menurut Kegiatan-Kegiatan 3 3.1. KPI Badung Sektor pariwisata dan perikanan merupakan kegiatan ekonomi utama di KPI Badung. Dari kedua kegiatan ekonomi utama tersebut, indikasi investasi mencapai Rp. 4.003 miliar. Adapun untuk mendukung perkembangan sektor pariwisata dan perikanan di KPI Badung, diperlukan pengembangan bandara dan energi. Nilai investasi untuk pengembangan infrastruktur pendukungnya mencapai Rp 2.161 miliar. Perkembangan pelaksanaan dan kinerja kegiatan ekonomi utama di KPI Badung yang berfokus pada sektor pariwisata dan perikanan meliputi dua proyek utama, yaitu (1) Pengembangan Sarana Pariwisata-MICE/Bali International Park, pembangunan convention hall, exhibition hall, hotel, resort plenary hall, hotel world culture dan (2) Pengembangan sarana perikanan tangkap (Mesin tempel, jukung, jaring, pancing). Adapun perkembangan status sampai dengan Kuartal III Tahun 2012 dapat dilaporkan bahwa Proyek Pengembangan Sarana Pariwisata-MICE/Bali International Park, pembangunan convention hall, exhibition hall, hotel, resort plenary hall, hotel world culture yang mempunyai kontribusi dalam investasi di KPI Badung, yaitu sebesar 99 persen dari total nilai investasi di KPI Badung atau senilai Rp 4.000 milliar. Proyek ini secara resmi masih berstatus terdaftar. lebih lanjut, sampai saat ini masih belum memperoleh izin prinsip dari Bupati Badung. kemudian, proses pembangunan belum dapat dilaksanakan karena menunggu keluarnya izin prinsip untuk memperoleh izin mendirikan bangunan dan izin lainnya. Saat ini proses yang dilakukan hanya sebatas melakukan pemerataan tanah dan membersihkan kawasan. Sementara untuk proyek pengembangan sarana perikanan tangkap sampai saat ini masih belum tervalidasi. 3.2. KPI Buleleng Sektor pariwisata dan perikanan adalah kegiatan ekonomi utama pada KPI Buleleng. Nilai investasi dari kegiatan ekonomi utama tersebut mencapai Rp. 10.505 miliar. Adapun untuk mendukung perkembangan sektor pariwisata dan perikanan di KPI Buleleng, diperlukan pengembangan infrastruktur energi, bandara dan utilitas air. Nilai investasi untuk pengembangan infrastruktur pendukungnya mencapai Rp 14.821 miliar. Perkembangan pelaksanaan dan kinerja kegiatan ekonomi utama di KPI Buleleng yang berfokus pada sektor pariwisata dan perikanan meliputi dua proyek utama, dan adapun perkembangan status sampai dengan Kuartal III Tahun 2012 dapat dilihat dalam grafik 2 di bawah ini. 6
  • 7. Grafik 2 Kinerja Kegiatan Ekonomi Utama KPI Buleleng, Menurut Proyek, Kuartal III Tahun 2012. Jasa Akomodasi (hotel dan cottage), lapangan golf serta jasa rekreasi Pengembangan pusat pembibitan udang di Kab. Buleleng 0% 20% 40% 60% 80% 100% 120% Berdasarkan informasi data yang ada, dapat dilaporkan bahwa pada KPI tersebut, pengembangan kegiatan ekonomi utama yang fokus sektor pariwisata dan perikanan meliputi: Jasa Akomodasi (hotel dan cottage), lapangan golf serta jasa rekreasi, dan pengembangan pusat pembibitan udang di Kab. Buleleng, Bali. Selanjutnya, seluruh proyek yang diperkirakan mempunyai kontribusi dalam investasi di KPI Buleleng saat ini secara resmi masih berstatus terdaftar. 3.3. KPI Lombok Tengah Sektor pariwisata merupakan satu-satunya sektor unggulan untuk kegiatan ekonomi utama di KPI Lombok Tengah. Nilai investasidari kegiatan ekonomi utama tersebut mencapai Rp. 3.000 milliar. Adapun untuk mendukung perkembangan sektor pariwisata di KPI Lombok Tengah, diperlukan pengembangan infrastruktur infrastruktur pelabuhan, bandara, dan energi. Nilai investasi untuk pengembangan infrastruktur pendukungnya mencapai Rp 1.539 miliar. Perkembangan pelaksanaan dan kinerja kegiatan ekonomi utama di KPI Lombok Tengah yang fokus pada sektor pariwisata hanya ada satu proyek utama, yaitu Pengembangan Kawasan Wisata Mandalika – Lombok Tengah, NTB (pembangunan infrastruktur, sarana publik, hotel, villa, residential area, lapangan golf, marina). Berdasarkan data yang ada, sampai dengan Kuartal III Tahun 2012 laporan ini menginformasikan bahwa Proyek Pengembangan Kawasan Wisata Mandalika – Lombok Tengah, NTB (pembangunan infrastruktur, sarana publik, hotel, villa, residential area, lapangan golf, marina) yang berkontribusi seluruhnya dalam investasi di KPI Lombok Tengah 100 persen dari total nilai investasi di KPI Lombok Tengah atau senilai Rp 3.000 milliar. Proyek ini secara resmi masih berstatus terdaftar. 7
  • 8. 3.4. KPI Sumbawa Barat Sektor perikanan dan tambang (emas) merupakan sektor unggulan untuk kegiatan ekonomi utama di KPI Sumbawa Barat. Dari kegiatan sektor perikanan dan tambang (emas) diindikasikan memiliki nilai investasi mencapai Rp. 18.001 miliar. Adapun untuk mendukung perkembangan sektor perikanan dan tambang (emas) di KPI Sumbawa Barat, sejau ini belum terdapat indikasi diperlukan pengembangan infrastruktur pendukung. Sehingga untuk perkiraan nilai investasi yang dimungkinkan dari kebutuhan dukungan infrastruktur belum ada. Perkembangan pelaksanaan dan kinerja kegiatan ekonomi utama di KPI Sumbawa Barat ini yang fokus pada sektor perikanan dan tambang (emas) hanya ada satu proyek penambangan di Batu Hijau di Sumbawa Barat. Berdasarkan data yang ada, sampai dengan Kuartal III Tahun 2012 laporan ini menginformasikan bahwa Proyek Kegiatan penambangan di Batu Hijau di Sumbawa Barat yang berkontribusi seluruhnya dalam investasi di KPI Sumbawa Barat, yaitu sebesar 100 persen dari total nilai investasi di KPI Sumbawa Barat atau senilai Rp 18.000 milliar. Proyek ini secara resmi telah dibangun dan beroperasi. 8
  • 9. Bab Perkembangan Pelaksanaan dan Kinerja Menurut Kegiatan Pendukung 4 Bandara merupakan salah satu infrastruktur untuk mendukung kegiatan ekonomi utama di Koridor Ekonomi Bali – Nusa Tenggara. Berdasarkan informasi dari data yang diperoleh, sampai dengan Kuartal III Tahun 2012 dapat dilaporkan bahwa untuk kebutuhan infrastruktur di Koridor Ekonomi Bali – Nusa Tenggara terdapat 4 kebutuhan infrastruktur bandara yang teridentifikasi. Untuk kebutuhan infrastruktur terbesar adalah Pembangunan Bandara Bali Utara di Kabupaten Buleleng dengan nilai investasi sebesar Rp. 9.100 miliar. Untuk lebih jelasnya, perhatikan grafik 3 berikut ini. Grafik 3 Rasio Total Kebutuhan Infastruktur Pendukung Bandara terhadap Nilai Investasi, Menurut Proyek, Kuartal III Tahun 2012. Pembangunan Bandara Bali Utara Pengembangan Terminal Penumpang Internasional Bandara Ngurah Rai-Bali Pembangunan dan Persiapan Pengoperasian Bandara International Lombok Rehabilitasi Bandara El Tari Kupang 0% 50% 100% Infrastruktur berikutnya adalah Pelabuhan. Pada Koridor Ekonomi Bali – Nusa Tenggara, kebutuhan akan infrastruktur pendukung khususnya pelabuhan dapat diidentifikasi hanya 1 kegiatan pendukung. Apabila melihat dari informasi yang diterima, Terminal peti kemas Tenau, Kupang merupakan satu-satunya proyek pendukung untuk kebutuhan infrastruktur pelabuhan. Proyek tersebut memiliki nilai investasi sebesar Rp. 60 miliar. Untuk perkembangan kondisi proyek akan mulai operasional tahun 2012 dan saat ini masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah 2013 (untuk Pengembangan Pelabuhan Tenau). Selanjutnya adalah infrastruktur Kereta Api. Pada Koridor Ekonomi Bali – Nusa Tenggara, kebutuhan akan infrastruktur pendukung untuk Kereta Api dapat diidentifikasi hanya 1 kegiatan pendukung. Berdasarkan informasi yang diterima, proyek Penyelenggaraan perkeretapian di Bali untuk mendukung pariwisata akan memiliki nilai investasi sebesar Rp. 9
  • 10. 12.100 miliar. Untuk perkembangan kondisi proyek saat ini pada tahap pelaksanaan Pre- feasibility study. Selanjutnya adalah infrastruktur jalan. Pada Koridor Ekonomi Bali – Nusa Tenggara, kebutuhan akan infrastruktur pendukung untuk jalan dapat diidentifikasi 10 kegiatan pendukung. Kemudian dari 10 kegiatan pendukung tersebut, kebutuhan investasi yang paling besar adalah Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (178 km). Proyek tersebut akan berkontribusi sekitar 51 persen dari total kebutuhan investasi untuk infrastruktur jalan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan grafik 4 di bawah. Grafik 4 Rasio Total Kebutuhan Infastruktur Pendukung Jalan terhadap Nilai Investasi, Menurut Proyek, Kuartal III Tahun 2012. Pembangunan Jalan Tol… Pembangunan Jalan tol… Pembangunan Jalan Tol… Pembangunan Jalan Tol… Penanganan Jalan dari… Peningkatan jalan nasional… Peningkatan Jalan dari… Peningkatan Jalan Ende… Peningkatan Jalan Bolok -… Penanganan jalan Pelabuhan… 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% Kebutuhan infrastruktur selanjutnya adalah infrastruktur Energi. Pada Koridor Ekonomi Bali – Nusa Tenggara, kebutuhan akan infrastruktur pendukung untuk energi dapat diidentifikasi 21 kegiatan pendukung. Kegiatan pendukung untuk infrastruktur energi dapat dikatakan paling banyak diantara infrastruktur lain. Dari keseluruhan kebutuhan akan infrastruktur energi, kebutuhan investasi yang paling besar adalah Pembangunan PLTU Celukan Bawang 380 MW. Proyek tersebut akan berkontribusi sekitar 26 persen dari total kebutuhan investasi untuk infrastruktur energi. Untuk lebih jelasnya, perhatikan grafik 5 di bawah ini. 10
  • 11. Grafik 5 Rasio Total Kebutuhan Infastruktur Pendukung Energi terhadap Nilai Investasi, Menurut Proyek, Kuartal III Tahun 2012. Pembangunan PLTU Celukan… Pembangunan PLTU Celukan… Pembangunan transmisi listrik di… Pembangunan transmisi listrik di… Pembangunan PLTU Lombok… Pembangunan PLTU Lombok… Pembangunan trasmisi listrik di… Pembangunan transmisi listrik di… Pembangunan PLTP Sembalun… Pembangunan PLTP Hu'u (FTP… Pembangunan PLTU Sumbawa… Pembangunan PLTU NTB Bima… Pembangunan PLTU Sumbawa… Pembangunan PLTU NTT-1… Pembangunan PLTP Sembalun… Pembangunan PLTP Bedugul… Pembangunan PLTP Atadei… Pembangunan PLTP Sokoria Pembangunan Pembangkit… Pembangunan PLTGB Larantuka Pembangunan PLTU NTT-2 0% 10% 20% 30% 11
  • 12. Kebutuhan infrastruktur terakhir adalah infrastruktur sumberdaya air. Pada Koridor Ekonomi Bali – Nusa Tenggara, kebutuhan akan infrastruktur pendukung untuk infrastruktur air dapat diidentifikasi 4 kegiatan pendukung. Dari keseluruhan kebutuhan akan infrastruktur sumberdaya air, kebutuhan investasi yang paling besar adalah Pembangunan IPA Kabupaten Kupang 100 L/mnt. Proyek tersebut akan berkontribusi sekitar 33 persen dari total kebutuhan investasi untuk infrastruktur sumberdaya air. Untuk lebih jelasnya, perhatikan grafik 6 di bawah ini. Grafik 6 Rasio Total Kebutuhan Infastruktur Pendukung Air terhadap Nilai Investasi, Menurut Proyek, Kuartal III Tahun 2012. Pembangunan IPA Kabupaten Kupang 100 L/mnt Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Petanu 300 Liter/Detik Pembangunan IPA Ayung (500 Lt/det) Pembangunan IPA Pened (300 Lt/det) 0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35% 12
  • 13. Bab Penutup 5 Koridor Ekonomi Bali - Nusa Tenggara meliputi 23 KPI/Sentra Produksi yang tersebar di seluruh pulau Bali dan Nusa Tenggara. Dari total KPI/Sentra Produksi ada 7 KPI/Sentra Produksi yang menjadi prioritas perhatian dari Sekretariat KP3EI. Selain kegiatan ekonomi utama yang terdapat di tiap KPI/Sentra Produksi juga telah teridentifikasi kebutuhan akan infrastruktur pendukung untuk kegiatan ekonomi utama. Dari keseluruhan kebutuhan infrastruktur pendukung dapat dikelompokan menjadi delapan kategori yaitu: energi, air, bandara, jalan, kereta api, dan pelabuhan. Dari seluruh kegiatan ekonomi utama dan kegiatan pendukung yang ada pada Koridor Ekonomi Bali - Nusa Tenggara dapat disimpulkan sebagai berikut: Pertama, bahwa sampai dengan Kuartal III 2012, dari 3 KPI yang telah merealisasikan investasi dan melaksanakan kegiatannya belum ada satupun KPI yang menunjukan peningkatan status perkembangan dan pelaksanaan kinerja kegiatan ekonomi utamanya. Kedua, masih tercatat sekitar 20 KPI YANG TIDAK ADA PERKEMBANGANNYA SAMA SEKALI, dari ke 20 KPI tersebut memerlukan perhatian khusus diantaranya terkait dengan persoalan infrastruktur pendukung dan regulasi. --ooOOoo— 13