SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 13
PAPARAN PS KABAG DALOPS ROOPS
KOMPOL DADANG DJOKO K,S.H
TTG BENCANA SOSIAL 2012
a) ANCAMAN (hazard) : suatu kejadian atau peristiwa
yang bisa menimbulkan bencana atau mempunyai
potensi mengancam kehidupan manusia, kerugian
harta benda dan lingkungan.
b) BENCANA (hazard) adalah ingkat bencana yang
terjadi adalah kerugian yang timbul (kematian,
luka-luka, kehilangan harta benda, dsb) karena
suatu ancaman di suatu wilayah dan pada suatu
kurun tertentu
BENCANA
a. Bencana alam seperti gempa bumi, gunung
meletus, tsunami biasanya disusul dengan
kebakaran.
b. Bencana non alam adalah bencana yang
diakibatkan oleh ulah manusia, insiden dan gagal
tehnologi seperti banjir, tanah longsor, kebakaran
hutan dan lahan perkebunan, kebakaran pada
pemukiman padat penduduk dan sarana umum
lainnya.
c. Bencana sosial seperti kerusuhan, konflik,
demonstrasi, dan teroris
BENCANA
a. Bencana adalah urusan bersama bencana tidak
dapat di urus secara sendiri-sendiri tetapi
merupakan urusan bersama yang diurus
Pemerintah pada tingkat nasional, tingkat provinsi
dan tingkat kabupaten/kota melalui mekanisme
penanggulangan bencana seperti bencana alam,
bencana non alam dan bencana sosial.
b. Upaya penegakan hukum dan pemberian sanksi
yang tegas, Indonesia termasuk salah satu diantara
Negara di dunia yang rawan terhadap bencana
BENCANA
a) KONFLIK ANTAR DESA DAN DUSUN YANG
SERING TERJADI DI DAERAH KAB BUNGO,
TEBO DAN SAROLANGUN (PERKELAHIAN
ANTAR DUSUN).
b) KONFLIK LAHAN YANG SERING TERJADI DI
KAB BATANG HARI, MUARO JAMBI, TANJAB
BARAT, TANJAB TIMUR, BUNGO, TEBO,
MERANGIN, SAROLANGUN.
PERMASALAHAN
a. MEMBENTUK DEKS PENANGANAN
KONFLIK SOSIAL POLDA JAMBI YG
DIAWAKI 28 PERS
b. PERAN SERTA & PARTISIPASI KPD
PEMDA DLM PENYELESAIAN
KONFLIK SOSIAL (FGD, TURUT
SERTA DLM RAKOR KONFLIK
LAHAN)
UPAYA POLDA JAMBI
No Kesatuan
Jumlah
Kekuatan
Polri
Jumlah Pers yang dilibatkan
operasi kontijensi bencana
(2/3 dari jumlah kekuatan Polri)
1. Polda Jambi 1882 1254
2. Polresta Jambi 1096 730
3. Polres Batanghari 403 269
4. Polres Ma Jambi 448 299
5. Polres Tanjab Barat 308 205
6. Polres Tanjab Timur 319 213
7. Polres Bungo 446 297
8. Polres Tebo 358 239
9. Polres Merangin 392 261
10. Polres Sarolangun 350 233
11. Polres Kerinci 414 276
Jumlah 6416 4276
KEKUATAN POLRI
a. Pra bencana
1) melakukan sosialisasi peraturan dan perundang-undangan yang
terkait dengan bencana;
2) melakukan pemetaan daerah rawan bencana bekerja sama
dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG);
3) melakukan koordinasi dan kerja sama dengan Pemda;
4) melakukan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait
dalam rangka pemasangan Early Warning System (EWS);
5) melakukan koordinasi dan kerja sama dengan Satuan Reaksi
Cepat Penanggulangan Bencana (SRC-PB) /TRC-BPBD di tingkat
daerah, menempatkan tanda bahaya, melarang melakukan
aktivitas di daerah rawan dan mengadakan latihan terpadu
antara Polri dan Instansi terkait;
6) mempersiapkan sarana, prasarana dan peralatan SAR dalam
rangka mengantisipasi terjadinya bencana di seluruh satuan
wilayah;
STRATEGI PENANGGULANGAN BENCANA
b. Saat tanggap darurat
1) pengerahan kekuatan ke lokasi bencana dengan berpedoman pada standar operation didahului
koordinasi dengan SRC-PB BPBD;
2) mendukung Satwil dengan personel dan sarpras yang ada di Polda Jambi seperti mobil patroli, truk, Tim SAR
dan perlengkapan lainnya;
3) membantu dalam pencarian, penyelamatan dan evakuasi korban bencana;
4) membantu pelayanan kesehatan, DVI dan lain-lain;
5) memberikan bantuan jaringan telekomunikasi dan informasi;
6) pengamanan dan pengawalan korban bencana bersama-sama dengan pihak-pihak yang terkait;
7) pengamanan dan pengawalan dukungan logistik dan obat-obatan serta bantuan lainnya bagi korban bencana;
8) pengamanan objek vital, lokasi bencana dan tempat pengungsian;
9) pendistribusian logistik dan obat-obatan serta bantuan lainnya ke daerah yang tidak terjangkau dan
membahayakan;
10) melakukan penegakkan hukum bila terjadi penyimpangan pendistribusian logistik maupun kejahatan lainnya;
c. Pasca bencana
1) membantu pelayanan kesehatan, pendataan korban, kegiatan identifikasi terhadap korban meninggal dunia
(Disaster Victim Identification) dan membantu perbaikan sarpras yang rusak;
2) melakukan kerja sama dengan instansi terkait untuk melaksanakan kegiatan pemulihan kondisi kejiwaan
korban bencana melalui Trauma Centre;
3) melaksanakan penegakan hukum apabila terjadi penyimpangan distribusi logistik/ bantuan
maupun kejahatan lainnya;
4) tindakan lain pada tanggap darurat yang masih dianggap perlu untuk dilanjutkan.
STRATEGI PENANGGULANGAN BENCANA
a. Satgas Preventif:
1) melakukan koordinasi dengan BPBD untuk antisipasi daerah-daerah yang mengalami bencana
untuk dikosongkan sehingga masyarakat tidak menempati lagi;
2) mendirikan pos-pos pengamanan di daerah lokasi yang ditinggalkan masyarakat karena
mengalami bencana;
3) mengawasi distribusi pembagian logistik untuk para korban bencana;
4) melaksanakan kegiatan patroli di lokasi daerah yang ditinggalkan oleh masyarakat karena
mengungsi;
5) melaksanakan penjagaan di lokasi obyek vital yang rekena dampak dari bencana alam untuk
menghindari terjadinya penjarahan;
6) mengamankan lokasi bencana, lokasi pengungsian dan penampungan;
b. Satgas Gakkum:
1) melaksanakan penegakan hukum terhadap penyalahgunaan pendistribusian bahan logistik korban
bencana alam;
2) melaksanakan penegakkan hukum kasus kriminal yang memanfaatkan situasi bencana alam;
3) melaksanakan oleh TKP terhadap kaus-kasus bencana alam yang disebabkan oleh perbuatan
atau kelalaian manusia;
4) melaksanakan kordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum dan Satwil setempat dalam rangka
penegakan hukum terhadap pelaku, untuk menimbulkan efek jera kepada pelaku;
5) mengawasi jalur distribusi logistik bantuan bencana untuk menghindari penyalahgunaan yang
merugikan masyarakat yang tertimpa bencana;
c. Satgas Rolakir
1) menginventalisir jalan-jalan yang rawan bencana, yang mengalami kerusakan, pengaturan jalur
alternatif pendistribusian sembako yang menuju ke lokasi bencana;
2) melaksanakan pengaturan dan pengalihan arus lalu lintas, koordinasi dengan pemerintah
daerah bagi para pengungsi yang akan menuju wilayah yang aman;
3) melaksanakan pengawalan bantuan logistik dari lokasi penimbunan menuju lokasi bencana;
4) melaksanakan penjagaan di jalur daerah bencana agar masyarakat pengguna kendaraan
bermotor tidak memasuki lokasi bencana;
5) mempersiapkan jalur rute/evakuasi;
6) melalui kegiatan patroli simpatik dengan memanfaatkan public addres agar masyarakat tidak
memasuki daerah lokasi bencana alam;
PENGERAHAN SATUAN
d. Satgas SAR
1) melaksanakan koordinasi dengan BPBD Provinsi/ Kab/ Kota dan instansi terkait untuk menentukan
titik-titik lokasi daerah bencana yang memerlukan segera kegiatan SAR;
2) melaksanakan bantuan SAR darat dititik lokasi bencana yang membutuhkan segera kegiatan SAR;
3) melaksanakan kegiatan evakuasi terhadap korban dengan menggunakan peralatan yang
disesuaikan dari situasi bencana;
4) melaksanakan bantuan SAR darat khususnya korban yang tertimbun reruntuhan, bencana tanah
longsor dengan menggunakan Satwa anjing;
e) Satgas Medis & DVI
1) mengirimkan tim reaksi cepat bidang kesehatan untuk penentuan kebijakan;
2) koordinasi dengan BPBD dan instansi Kesehatan lain di daerah bencana;
3) memberikan arahan pimpinan kepada personel dokkes yang menjadi tim medis dan DVI tentang
tugas yang harus dilaksanakan;
4) menyiapkan sarana dan prasarana Dokkes yang akan dimobilisasi ke daerah bencana;
5) menyiapkan administrasi yang diperlukan;
6) koordinasi dengan pejabat Polri setempat;
7) menentukan tempat mendirikan Posko kesehatan dan posko DVI serta penentuan tempat pendirian
temporary mortuary chamber;
8) bersama-sama Tim SAR lainnya memberikan pertolongan dan penyelamatan kepada korban
masyarakat ataupun anggota Polri yang menjadi korban;
9) bersama dengan instansi kesehatan lainnya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
korban bencana;
10) memberikan pelayanan kesehatan kepada anggota polri serta keluarganya yang menjadi korban `
pada saat terjadinya bencana;
11) identifikasi korban meninggal dengan menggunakan prosedur Interpol;
12) mencatat dan melaporkan kegiatan harian secara berjenjang;
PENGERAHAN SATUAN
f. Satgas Bantuan
1) melaksanakan pergeseran personel dititik lokasi bencana yang terisolir dan membutuhkan
bantuan segera;
2) Birosarpras, menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan personel Polri yang akan
melaksankan tugas membantu korban bencana alam, serta berkoordinasi dengan BPBD
Provinsi Jambi untuk melengkapi bantuan logistik yang akan didistribusikan kepada korban
bencana;
3) Bidhumas, memberikan klarifikasi dan counter opinion tentang pemberitaan yang tidak benar di
media masa, serta memberikan informasi kepada masyarakat melalui media masa (elektronik dan
cetak) tentang setiap aktivitas kegiatan penanggulangan bencana;
4) Bidtipol, memerikan bantuan sarana komunikasi bagi petugas Polri di lapangan yang
melaksanakan penanggulangan bencana,serta menggeser sarana Komob di daerah yang terisolir
sehingga dapat diketahui kondisi daerah bencana alam secara jelas dan pasti;
PENGERAHAN SATUAN
BENCANA SOSIAL 2012

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Perka bnpb 13 2008 pedoman manajemen logistik dan peralatan pb
Perka bnpb 13 2008 pedoman manajemen logistik dan peralatan pbPerka bnpb 13 2008 pedoman manajemen logistik dan peralatan pb
Perka bnpb 13 2008 pedoman manajemen logistik dan peralatan pbAgus Witono
 
Penyusunan peraturan walikota tanjungpinang tentang pedoman tanggap darurat b...
Penyusunan peraturan walikota tanjungpinang tentang pedoman tanggap darurat b...Penyusunan peraturan walikota tanjungpinang tentang pedoman tanggap darurat b...
Penyusunan peraturan walikota tanjungpinang tentang pedoman tanggap darurat b...Dwi Diantono
 
Koordinasi paska klb wabah
Koordinasi paska klb wabahKoordinasi paska klb wabah
Koordinasi paska klb wabahanggitagut
 
Kebijakan Penanggulangan Bencana Dinkes
Kebijakan Penanggulangan Bencana DinkesKebijakan Penanggulangan Bencana Dinkes
Kebijakan Penanggulangan Bencana DinkesDR Irene
 
Protap penanggulangan bencana
Protap penanggulangan bencanaProtap penanggulangan bencana
Protap penanggulangan bencanaJoni Iswanto
 
Koordinasi pra KLB/wabah
Koordinasi pra KLB/wabahKoordinasi pra KLB/wabah
Koordinasi pra KLB/wabahanggitagut
 
DRAFT GARIS PANDUAN MANUAL BENCANA
DRAFT GARIS PANDUAN MANUAL BENCANADRAFT GARIS PANDUAN MANUAL BENCANA
DRAFT GARIS PANDUAN MANUAL BENCANAChe Henney Zulkifli
 
Peranan Standardisasi dalam membangun Sistem Peringatan Dini Bencana
Peranan Standardisasi dalam membangun Sistem Peringatan Dini BencanaPeranan Standardisasi dalam membangun Sistem Peringatan Dini Bencana
Peranan Standardisasi dalam membangun Sistem Peringatan Dini BencanaInstansi
 
Modul penanggulangan-bencana
Modul penanggulangan-bencanaModul penanggulangan-bencana
Modul penanggulangan-bencanaLita Najwa
 
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2008
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2008Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2008
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2008JalinKrakatau
 
Sistem informasi bnpb
Sistem informasi bnpbSistem informasi bnpb
Sistem informasi bnpbRubiyo W
 
Laporan review rpb dki 2016
Laporan review rpb dki 2016Laporan review rpb dki 2016
Laporan review rpb dki 2016Ninil Jannah
 
Manajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanManajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanJoni Iswanto
 
Kelembagaan dan tugas_serta_fungsi_bnpb[1]
Kelembagaan dan tugas_serta_fungsi_bnpb[1]Kelembagaan dan tugas_serta_fungsi_bnpb[1]
Kelembagaan dan tugas_serta_fungsi_bnpb[1]Iqbal Raditya
 
PERAN SERTA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM ( PLH )
PERAN SERTA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM ( PLH )PERAN SERTA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM ( PLH )
PERAN SERTA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM ( PLH )Siti Rafida
 
Final draft konsep api prb 21-sep2016
Final draft konsep api prb 21-sep2016Final draft konsep api prb 21-sep2016
Final draft konsep api prb 21-sep2016Ninil Jannah
 

Was ist angesagt? (20)

Sistem Pengelolaan Bencana
Sistem Pengelolaan BencanaSistem Pengelolaan Bencana
Sistem Pengelolaan Bencana
 
54
5454
54
 
Perka bnpb 13 2008 pedoman manajemen logistik dan peralatan pb
Perka bnpb 13 2008 pedoman manajemen logistik dan peralatan pbPerka bnpb 13 2008 pedoman manajemen logistik dan peralatan pb
Perka bnpb 13 2008 pedoman manajemen logistik dan peralatan pb
 
Penyusunan peraturan walikota tanjungpinang tentang pedoman tanggap darurat b...
Penyusunan peraturan walikota tanjungpinang tentang pedoman tanggap darurat b...Penyusunan peraturan walikota tanjungpinang tentang pedoman tanggap darurat b...
Penyusunan peraturan walikota tanjungpinang tentang pedoman tanggap darurat b...
 
Koordinasi paska klb wabah
Koordinasi paska klb wabahKoordinasi paska klb wabah
Koordinasi paska klb wabah
 
Kebijakan Penanggulangan Bencana Dinkes
Kebijakan Penanggulangan Bencana DinkesKebijakan Penanggulangan Bencana Dinkes
Kebijakan Penanggulangan Bencana Dinkes
 
Protap penanggulangan bencana
Protap penanggulangan bencanaProtap penanggulangan bencana
Protap penanggulangan bencana
 
Paparan Mitigasi BPBD Kab.Kuningan 1
Paparan Mitigasi BPBD Kab.Kuningan 1Paparan Mitigasi BPBD Kab.Kuningan 1
Paparan Mitigasi BPBD Kab.Kuningan 1
 
Koordinasi pra KLB/wabah
Koordinasi pra KLB/wabahKoordinasi pra KLB/wabah
Koordinasi pra KLB/wabah
 
Disaster
DisasterDisaster
Disaster
 
DRAFT GARIS PANDUAN MANUAL BENCANA
DRAFT GARIS PANDUAN MANUAL BENCANADRAFT GARIS PANDUAN MANUAL BENCANA
DRAFT GARIS PANDUAN MANUAL BENCANA
 
Peranan Standardisasi dalam membangun Sistem Peringatan Dini Bencana
Peranan Standardisasi dalam membangun Sistem Peringatan Dini BencanaPeranan Standardisasi dalam membangun Sistem Peringatan Dini Bencana
Peranan Standardisasi dalam membangun Sistem Peringatan Dini Bencana
 
Modul penanggulangan-bencana
Modul penanggulangan-bencanaModul penanggulangan-bencana
Modul penanggulangan-bencana
 
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2008
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2008Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2008
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2008
 
Sistem informasi bnpb
Sistem informasi bnpbSistem informasi bnpb
Sistem informasi bnpb
 
Laporan review rpb dki 2016
Laporan review rpb dki 2016Laporan review rpb dki 2016
Laporan review rpb dki 2016
 
Manajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanManajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratan
 
Kelembagaan dan tugas_serta_fungsi_bnpb[1]
Kelembagaan dan tugas_serta_fungsi_bnpb[1]Kelembagaan dan tugas_serta_fungsi_bnpb[1]
Kelembagaan dan tugas_serta_fungsi_bnpb[1]
 
PERAN SERTA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM ( PLH )
PERAN SERTA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM ( PLH )PERAN SERTA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM ( PLH )
PERAN SERTA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM ( PLH )
 
Final draft konsep api prb 21-sep2016
Final draft konsep api prb 21-sep2016Final draft konsep api prb 21-sep2016
Final draft konsep api prb 21-sep2016
 

Ähnlich wie BENCANA SOSIAL 2012

Renkon kompol dadang dk, a md mar,sh.
Renkon kompol dadang dk, a md mar,sh.Renkon kompol dadang dk, a md mar,sh.
Renkon kompol dadang dk, a md mar,sh.Woro Handayani
 
Koordinasi_penanganan_darurat.pptx
Koordinasi_penanganan_darurat.pptxKoordinasi_penanganan_darurat.pptx
Koordinasi_penanganan_darurat.pptxTeGuh814879
 
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptx
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptxPENANGGULANGAN_BENCANA.pptx
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptxBANGSAICHANNEL
 
1522115664 paparan d_mitigasi_bencana_roren
1522115664 paparan d_mitigasi_bencana_roren1522115664 paparan d_mitigasi_bencana_roren
1522115664 paparan d_mitigasi_bencana_rorenLINJAMSOSDINAS
 
materi-rakor-pb-PMI.ppt
materi-rakor-pb-PMI.pptmateri-rakor-pb-PMI.ppt
materi-rakor-pb-PMI.pptssuser613848
 
materi-rakor-pb.ppt sebgai bahan sosialisasi kepda masyarkat
materi-rakor-pb.ppt sebgai bahan sosialisasi kepda masyarkatmateri-rakor-pb.ppt sebgai bahan sosialisasi kepda masyarkat
materi-rakor-pb.ppt sebgai bahan sosialisasi kepda masyarkatharisprawira2
 
materi-rakor-pb (ww1).ppt
materi-rakor-pb (ww1).pptmateri-rakor-pb (ww1).ppt
materi-rakor-pb (ww1).pptAhmadUlinnuha4
 
Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 9 Tahun 2008
Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 9 Tahun 2008Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 9 Tahun 2008
Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 9 Tahun 2008JalinKrakatau
 
Perdes no. 16 th 2014 ttg desa siaga bencana
Perdes no. 16 th 2014 ttg desa siaga bencanaPerdes no. 16 th 2014 ttg desa siaga bencana
Perdes no. 16 th 2014 ttg desa siaga bencanaari saridjo
 
RENCANA PENANGGULANGAN KEDARURATAN BENCANA RPKB (NATIONAL DISASTER RESPONSE F...
RENCANA PENANGGULANGAN KEDARURATAN BENCANA RPKB (NATIONAL DISASTER RESPONSE F...RENCANA PENANGGULANGAN KEDARURATAN BENCANA RPKB (NATIONAL DISASTER RESPONSE F...
RENCANA PENANGGULANGAN KEDARURATAN BENCANA RPKB (NATIONAL DISASTER RESPONSE F...sutripto
 
PENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.ppt
PENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.pptPENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.ppt
PENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.pptalik_septian
 
Sistem Penanggulangan Bencana.pptx
Sistem Penanggulangan Bencana.pptxSistem Penanggulangan Bencana.pptx
Sistem Penanggulangan Bencana.pptxApriyuandaGBPradana
 
2011 Perda penyelenggaraan bencana
2011 Perda penyelenggaraan bencana2011 Perda penyelenggaraan bencana
2011 Perda penyelenggaraan bencanaPA_Klaten
 
Undang Undang Nomor 24 Tahun 2007
Undang Undang Nomor 24 Tahun 2007Undang Undang Nomor 24 Tahun 2007
Undang Undang Nomor 24 Tahun 2007JalinKrakatau
 
Undang-undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
Undang-undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan BencanaUndang-undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
Undang-undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan BencanaPenataan Ruang
 

Ähnlich wie BENCANA SOSIAL 2012 (20)

Renkon kompol dadang dk, a md mar,sh.
Renkon kompol dadang dk, a md mar,sh.Renkon kompol dadang dk, a md mar,sh.
Renkon kompol dadang dk, a md mar,sh.
 
Dvi
DviDvi
Dvi
 
Koordinasi_penanganan_darurat.pptx
Koordinasi_penanganan_darurat.pptxKoordinasi_penanganan_darurat.pptx
Koordinasi_penanganan_darurat.pptx
 
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptx
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptxPENANGGULANGAN_BENCANA.pptx
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptx
 
1522115664 paparan d_mitigasi_bencana_roren
1522115664 paparan d_mitigasi_bencana_roren1522115664 paparan d_mitigasi_bencana_roren
1522115664 paparan d_mitigasi_bencana_roren
 
materi-rakor-pb-PMI.ppt
materi-rakor-pb-PMI.pptmateri-rakor-pb-PMI.ppt
materi-rakor-pb-PMI.ppt
 
materi-rakor-pb.ppt
materi-rakor-pb.pptmateri-rakor-pb.ppt
materi-rakor-pb.ppt
 
materi-rakor-pb.ppt sebgai bahan sosialisasi kepda masyarkat
materi-rakor-pb.ppt sebgai bahan sosialisasi kepda masyarkatmateri-rakor-pb.ppt sebgai bahan sosialisasi kepda masyarkat
materi-rakor-pb.ppt sebgai bahan sosialisasi kepda masyarkat
 
materi-rakor-pb (ww1).ppt
materi-rakor-pb (ww1).pptmateri-rakor-pb (ww1).ppt
materi-rakor-pb (ww1).ppt
 
materi-rakor-pb.ppt
materi-rakor-pb.pptmateri-rakor-pb.ppt
materi-rakor-pb.ppt
 
Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 9 Tahun 2008
Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 9 Tahun 2008Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 9 Tahun 2008
Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 9 Tahun 2008
 
Perdes no. 16 th 2014 ttg desa siaga bencana
Perdes no. 16 th 2014 ttg desa siaga bencanaPerdes no. 16 th 2014 ttg desa siaga bencana
Perdes no. 16 th 2014 ttg desa siaga bencana
 
RENCANA PENANGGULANGAN KEDARURATAN BENCANA RPKB (NATIONAL DISASTER RESPONSE F...
RENCANA PENANGGULANGAN KEDARURATAN BENCANA RPKB (NATIONAL DISASTER RESPONSE F...RENCANA PENANGGULANGAN KEDARURATAN BENCANA RPKB (NATIONAL DISASTER RESPONSE F...
RENCANA PENANGGULANGAN KEDARURATAN BENCANA RPKB (NATIONAL DISASTER RESPONSE F...
 
80622 KLASTER UNICEF.pptx
80622 KLASTER UNICEF.pptx80622 KLASTER UNICEF.pptx
80622 KLASTER UNICEF.pptx
 
PENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.ppt
PENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.pptPENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.ppt
PENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.ppt
 
Sistem Penanggulangan Bencana.pptx
Sistem Penanggulangan Bencana.pptxSistem Penanggulangan Bencana.pptx
Sistem Penanggulangan Bencana.pptx
 
2011 Perda penyelenggaraan bencana
2011 Perda penyelenggaraan bencana2011 Perda penyelenggaraan bencana
2011 Perda penyelenggaraan bencana
 
UU 24 Tahun 2007.pdf
UU 24 Tahun 2007.pdfUU 24 Tahun 2007.pdf
UU 24 Tahun 2007.pdf
 
Undang Undang Nomor 24 Tahun 2007
Undang Undang Nomor 24 Tahun 2007Undang Undang Nomor 24 Tahun 2007
Undang Undang Nomor 24 Tahun 2007
 
Undang-undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
Undang-undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan BencanaUndang-undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
Undang-undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
 

Mehr von Woro Handayani

Makalah kajian interdisiplin dan intradisiplin(sosiologi pendidikan)
Makalah kajian interdisiplin dan intradisiplin(sosiologi pendidikan)Makalah kajian interdisiplin dan intradisiplin(sosiologi pendidikan)
Makalah kajian interdisiplin dan intradisiplin(sosiologi pendidikan)Woro Handayani
 
Bahan 2; MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBI
Bahan 2; MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBIBahan 2; MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBI
Bahan 2; MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBIWoro Handayani
 
Bahan MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBI
Bahan MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBIBahan MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBI
Bahan MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBIWoro Handayani
 
MANAJEMEN FUNGSI TEKNIS POLRI; AKBP DADANG DK
MANAJEMEN FUNGSI TEKNIS POLRI; AKBP DADANG DKMANAJEMEN FUNGSI TEKNIS POLRI; AKBP DADANG DK
MANAJEMEN FUNGSI TEKNIS POLRI; AKBP DADANG DKWoro Handayani
 
Hanjar Latihan Manajemen Kewilayahan untuk Para Kapolsek
Hanjar Latihan Manajemen Kewilayahan untuk Para KapolsekHanjar Latihan Manajemen Kewilayahan untuk Para Kapolsek
Hanjar Latihan Manajemen Kewilayahan untuk Para KapolsekWoro Handayani
 
Bahan Belajar (Hanjar) Pelatihan Menejemen Kewilayahan (Kapolsek)
Bahan Belajar (Hanjar) Pelatihan Menejemen Kewilayahan (Kapolsek)Bahan Belajar (Hanjar) Pelatihan Menejemen Kewilayahan (Kapolsek)
Bahan Belajar (Hanjar) Pelatihan Menejemen Kewilayahan (Kapolsek)Woro Handayani
 
SOP Menata Administrasi Harwat Kapal Patroli Polisi; Subditfasharkan Ditpolair
SOP Menata Administrasi Harwat  Kapal Patroli Polisi; Subditfasharkan DitpolairSOP Menata Administrasi Harwat  Kapal Patroli Polisi; Subditfasharkan Ditpolair
SOP Menata Administrasi Harwat Kapal Patroli Polisi; Subditfasharkan DitpolairWoro Handayani
 
HUT POLAIRUD KE-64 Sunatan massal
HUT POLAIRUD KE-64 Sunatan massal HUT POLAIRUD KE-64 Sunatan massal
HUT POLAIRUD KE-64 Sunatan massal Woro Handayani
 
HUT POLAIRUD KE-64 Rencana sunatan massal.
HUT POLAIRUD KE-64 Rencana  sunatan massal.HUT POLAIRUD KE-64 Rencana  sunatan massal.
HUT POLAIRUD KE-64 Rencana sunatan massal.Woro Handayani
 
HUT POLAIRUD KE-64 Rencana sunatan massal. POLDA JAMBI
HUT POLAIRUD KE-64 Rencana  sunatan massal. POLDA JAMBIHUT POLAIRUD KE-64 Rencana  sunatan massal. POLDA JAMBI
HUT POLAIRUD KE-64 Rencana sunatan massal. POLDA JAMBIWoro Handayani
 
Slide Paparan subditfasharkan 2015;AKBP DADANG DK,SIP,SH,MH. Media berbagi i...
Slide Paparan  subditfasharkan 2015;AKBP DADANG DK,SIP,SH,MH. Media berbagi i...Slide Paparan  subditfasharkan 2015;AKBP DADANG DK,SIP,SH,MH. Media berbagi i...
Slide Paparan subditfasharkan 2015;AKBP DADANG DK,SIP,SH,MH. Media berbagi i...Woro Handayani
 
MATERI PAPARAN FASHARKAN- 2015;AKBP DADANG DK,SIP,SH,MH. Media berbagi ilmu a...
MATERI PAPARAN FASHARKAN- 2015;AKBP DADANG DK,SIP,SH,MH. Media berbagi ilmu a...MATERI PAPARAN FASHARKAN- 2015;AKBP DADANG DK,SIP,SH,MH. Media berbagi ilmu a...
MATERI PAPARAN FASHARKAN- 2015;AKBP DADANG DK,SIP,SH,MH. Media berbagi ilmu a...Woro Handayani
 
Fenomena pembiaran pembakaran perkebunan & lahan
Fenomena pembiaran pembakaran perkebunan & lahanFenomena pembiaran pembakaran perkebunan & lahan
Fenomena pembiaran pembakaran perkebunan & lahanWoro Handayani
 
Strategi pembelajaran dalam bencana asap; WORO HANDAYANI SPd,MPd
Strategi pembelajaran dalam bencana asap; WORO HANDAYANI SPd,MPdStrategi pembelajaran dalam bencana asap; WORO HANDAYANI SPd,MPd
Strategi pembelajaran dalam bencana asap; WORO HANDAYANI SPd,MPdWoro Handayani
 
Solusi atasi bencana asap diwilayah Sumatera: WORO HANDAYANI,SPd,MPd
Solusi atasi bencana asap diwilayah Sumatera: WORO HANDAYANI,SPd,MPdSolusi atasi bencana asap diwilayah Sumatera: WORO HANDAYANI,SPd,MPd
Solusi atasi bencana asap diwilayah Sumatera: WORO HANDAYANI,SPd,MPdWoro Handayani
 
Solusi atasi bencana asap di wilayah Sumatera
Solusi atasi bencana asap di wilayah SumateraSolusi atasi bencana asap di wilayah Sumatera
Solusi atasi bencana asap di wilayah SumateraWoro Handayani
 
Kurikulum sadar lingkungan cegah kebakaran1;WORO HANDAYANI SPd
Kurikulum sadar lingkungan cegah kebakaran1;WORO HANDAYANI SPdKurikulum sadar lingkungan cegah kebakaran1;WORO HANDAYANI SPd
Kurikulum sadar lingkungan cegah kebakaran1;WORO HANDAYANI SPdWoro Handayani
 
Kurikulum sadar lingkungan cegah kebakaran:WORO HANDAYANI,SPd,MPd
Kurikulum sadar lingkungan cegah kebakaran:WORO HANDAYANI,SPd,MPdKurikulum sadar lingkungan cegah kebakaran:WORO HANDAYANI,SPd,MPd
Kurikulum sadar lingkungan cegah kebakaran:WORO HANDAYANI,SPd,MPdWoro Handayani
 
Cara mengatasi kebakaran lahan dan hutan;AKBP DADANG DK-JAMBI
Cara mengatasi kebakaran lahan dan hutan;AKBP DADANG DK-JAMBICara mengatasi kebakaran lahan dan hutan;AKBP DADANG DK-JAMBI
Cara mengatasi kebakaran lahan dan hutan;AKBP DADANG DK-JAMBIWoro Handayani
 
Strategi jitu hadapi bencana asap karlahut; AKBP DADANG DK-JAMBI
Strategi jitu hadapi bencana asap karlahut; AKBP DADANG DK-JAMBIStrategi jitu hadapi bencana asap karlahut; AKBP DADANG DK-JAMBI
Strategi jitu hadapi bencana asap karlahut; AKBP DADANG DK-JAMBIWoro Handayani
 

Mehr von Woro Handayani (20)

Makalah kajian interdisiplin dan intradisiplin(sosiologi pendidikan)
Makalah kajian interdisiplin dan intradisiplin(sosiologi pendidikan)Makalah kajian interdisiplin dan intradisiplin(sosiologi pendidikan)
Makalah kajian interdisiplin dan intradisiplin(sosiologi pendidikan)
 
Bahan 2; MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBI
Bahan 2; MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBIBahan 2; MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBI
Bahan 2; MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBI
 
Bahan MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBI
Bahan MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBIBahan MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBI
Bahan MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBI
 
MANAJEMEN FUNGSI TEKNIS POLRI; AKBP DADANG DK
MANAJEMEN FUNGSI TEKNIS POLRI; AKBP DADANG DKMANAJEMEN FUNGSI TEKNIS POLRI; AKBP DADANG DK
MANAJEMEN FUNGSI TEKNIS POLRI; AKBP DADANG DK
 
Hanjar Latihan Manajemen Kewilayahan untuk Para Kapolsek
Hanjar Latihan Manajemen Kewilayahan untuk Para KapolsekHanjar Latihan Manajemen Kewilayahan untuk Para Kapolsek
Hanjar Latihan Manajemen Kewilayahan untuk Para Kapolsek
 
Bahan Belajar (Hanjar) Pelatihan Menejemen Kewilayahan (Kapolsek)
Bahan Belajar (Hanjar) Pelatihan Menejemen Kewilayahan (Kapolsek)Bahan Belajar (Hanjar) Pelatihan Menejemen Kewilayahan (Kapolsek)
Bahan Belajar (Hanjar) Pelatihan Menejemen Kewilayahan (Kapolsek)
 
SOP Menata Administrasi Harwat Kapal Patroli Polisi; Subditfasharkan Ditpolair
SOP Menata Administrasi Harwat  Kapal Patroli Polisi; Subditfasharkan DitpolairSOP Menata Administrasi Harwat  Kapal Patroli Polisi; Subditfasharkan Ditpolair
SOP Menata Administrasi Harwat Kapal Patroli Polisi; Subditfasharkan Ditpolair
 
HUT POLAIRUD KE-64 Sunatan massal
HUT POLAIRUD KE-64 Sunatan massal HUT POLAIRUD KE-64 Sunatan massal
HUT POLAIRUD KE-64 Sunatan massal
 
HUT POLAIRUD KE-64 Rencana sunatan massal.
HUT POLAIRUD KE-64 Rencana  sunatan massal.HUT POLAIRUD KE-64 Rencana  sunatan massal.
HUT POLAIRUD KE-64 Rencana sunatan massal.
 
HUT POLAIRUD KE-64 Rencana sunatan massal. POLDA JAMBI
HUT POLAIRUD KE-64 Rencana  sunatan massal. POLDA JAMBIHUT POLAIRUD KE-64 Rencana  sunatan massal. POLDA JAMBI
HUT POLAIRUD KE-64 Rencana sunatan massal. POLDA JAMBI
 
Slide Paparan subditfasharkan 2015;AKBP DADANG DK,SIP,SH,MH. Media berbagi i...
Slide Paparan  subditfasharkan 2015;AKBP DADANG DK,SIP,SH,MH. Media berbagi i...Slide Paparan  subditfasharkan 2015;AKBP DADANG DK,SIP,SH,MH. Media berbagi i...
Slide Paparan subditfasharkan 2015;AKBP DADANG DK,SIP,SH,MH. Media berbagi i...
 
MATERI PAPARAN FASHARKAN- 2015;AKBP DADANG DK,SIP,SH,MH. Media berbagi ilmu a...
MATERI PAPARAN FASHARKAN- 2015;AKBP DADANG DK,SIP,SH,MH. Media berbagi ilmu a...MATERI PAPARAN FASHARKAN- 2015;AKBP DADANG DK,SIP,SH,MH. Media berbagi ilmu a...
MATERI PAPARAN FASHARKAN- 2015;AKBP DADANG DK,SIP,SH,MH. Media berbagi ilmu a...
 
Fenomena pembiaran pembakaran perkebunan & lahan
Fenomena pembiaran pembakaran perkebunan & lahanFenomena pembiaran pembakaran perkebunan & lahan
Fenomena pembiaran pembakaran perkebunan & lahan
 
Strategi pembelajaran dalam bencana asap; WORO HANDAYANI SPd,MPd
Strategi pembelajaran dalam bencana asap; WORO HANDAYANI SPd,MPdStrategi pembelajaran dalam bencana asap; WORO HANDAYANI SPd,MPd
Strategi pembelajaran dalam bencana asap; WORO HANDAYANI SPd,MPd
 
Solusi atasi bencana asap diwilayah Sumatera: WORO HANDAYANI,SPd,MPd
Solusi atasi bencana asap diwilayah Sumatera: WORO HANDAYANI,SPd,MPdSolusi atasi bencana asap diwilayah Sumatera: WORO HANDAYANI,SPd,MPd
Solusi atasi bencana asap diwilayah Sumatera: WORO HANDAYANI,SPd,MPd
 
Solusi atasi bencana asap di wilayah Sumatera
Solusi atasi bencana asap di wilayah SumateraSolusi atasi bencana asap di wilayah Sumatera
Solusi atasi bencana asap di wilayah Sumatera
 
Kurikulum sadar lingkungan cegah kebakaran1;WORO HANDAYANI SPd
Kurikulum sadar lingkungan cegah kebakaran1;WORO HANDAYANI SPdKurikulum sadar lingkungan cegah kebakaran1;WORO HANDAYANI SPd
Kurikulum sadar lingkungan cegah kebakaran1;WORO HANDAYANI SPd
 
Kurikulum sadar lingkungan cegah kebakaran:WORO HANDAYANI,SPd,MPd
Kurikulum sadar lingkungan cegah kebakaran:WORO HANDAYANI,SPd,MPdKurikulum sadar lingkungan cegah kebakaran:WORO HANDAYANI,SPd,MPd
Kurikulum sadar lingkungan cegah kebakaran:WORO HANDAYANI,SPd,MPd
 
Cara mengatasi kebakaran lahan dan hutan;AKBP DADANG DK-JAMBI
Cara mengatasi kebakaran lahan dan hutan;AKBP DADANG DK-JAMBICara mengatasi kebakaran lahan dan hutan;AKBP DADANG DK-JAMBI
Cara mengatasi kebakaran lahan dan hutan;AKBP DADANG DK-JAMBI
 
Strategi jitu hadapi bencana asap karlahut; AKBP DADANG DK-JAMBI
Strategi jitu hadapi bencana asap karlahut; AKBP DADANG DK-JAMBIStrategi jitu hadapi bencana asap karlahut; AKBP DADANG DK-JAMBI
Strategi jitu hadapi bencana asap karlahut; AKBP DADANG DK-JAMBI
 

Kürzlich hochgeladen

Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...iswantosapoetra
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasiasaliaraudhatii
 
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptxPENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptxRyanWinter25
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxSusatyoTriwilopo
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.pptOPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.pptRyanWinter25
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 

Kürzlich hochgeladen (14)

Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
 
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptxPENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.pptOPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 

BENCANA SOSIAL 2012

  • 1. PAPARAN PS KABAG DALOPS ROOPS KOMPOL DADANG DJOKO K,S.H TTG BENCANA SOSIAL 2012
  • 2. a) ANCAMAN (hazard) : suatu kejadian atau peristiwa yang bisa menimbulkan bencana atau mempunyai potensi mengancam kehidupan manusia, kerugian harta benda dan lingkungan. b) BENCANA (hazard) adalah ingkat bencana yang terjadi adalah kerugian yang timbul (kematian, luka-luka, kehilangan harta benda, dsb) karena suatu ancaman di suatu wilayah dan pada suatu kurun tertentu BENCANA
  • 3. a. Bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus, tsunami biasanya disusul dengan kebakaran. b. Bencana non alam adalah bencana yang diakibatkan oleh ulah manusia, insiden dan gagal tehnologi seperti banjir, tanah longsor, kebakaran hutan dan lahan perkebunan, kebakaran pada pemukiman padat penduduk dan sarana umum lainnya. c. Bencana sosial seperti kerusuhan, konflik, demonstrasi, dan teroris BENCANA
  • 4. a. Bencana adalah urusan bersama bencana tidak dapat di urus secara sendiri-sendiri tetapi merupakan urusan bersama yang diurus Pemerintah pada tingkat nasional, tingkat provinsi dan tingkat kabupaten/kota melalui mekanisme penanggulangan bencana seperti bencana alam, bencana non alam dan bencana sosial. b. Upaya penegakan hukum dan pemberian sanksi yang tegas, Indonesia termasuk salah satu diantara Negara di dunia yang rawan terhadap bencana BENCANA
  • 5. a) KONFLIK ANTAR DESA DAN DUSUN YANG SERING TERJADI DI DAERAH KAB BUNGO, TEBO DAN SAROLANGUN (PERKELAHIAN ANTAR DUSUN). b) KONFLIK LAHAN YANG SERING TERJADI DI KAB BATANG HARI, MUARO JAMBI, TANJAB BARAT, TANJAB TIMUR, BUNGO, TEBO, MERANGIN, SAROLANGUN. PERMASALAHAN
  • 6. a. MEMBENTUK DEKS PENANGANAN KONFLIK SOSIAL POLDA JAMBI YG DIAWAKI 28 PERS b. PERAN SERTA & PARTISIPASI KPD PEMDA DLM PENYELESAIAN KONFLIK SOSIAL (FGD, TURUT SERTA DLM RAKOR KONFLIK LAHAN) UPAYA POLDA JAMBI
  • 7. No Kesatuan Jumlah Kekuatan Polri Jumlah Pers yang dilibatkan operasi kontijensi bencana (2/3 dari jumlah kekuatan Polri) 1. Polda Jambi 1882 1254 2. Polresta Jambi 1096 730 3. Polres Batanghari 403 269 4. Polres Ma Jambi 448 299 5. Polres Tanjab Barat 308 205 6. Polres Tanjab Timur 319 213 7. Polres Bungo 446 297 8. Polres Tebo 358 239 9. Polres Merangin 392 261 10. Polres Sarolangun 350 233 11. Polres Kerinci 414 276 Jumlah 6416 4276 KEKUATAN POLRI
  • 8. a. Pra bencana 1) melakukan sosialisasi peraturan dan perundang-undangan yang terkait dengan bencana; 2) melakukan pemetaan daerah rawan bencana bekerja sama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG); 3) melakukan koordinasi dan kerja sama dengan Pemda; 4) melakukan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait dalam rangka pemasangan Early Warning System (EWS); 5) melakukan koordinasi dan kerja sama dengan Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (SRC-PB) /TRC-BPBD di tingkat daerah, menempatkan tanda bahaya, melarang melakukan aktivitas di daerah rawan dan mengadakan latihan terpadu antara Polri dan Instansi terkait; 6) mempersiapkan sarana, prasarana dan peralatan SAR dalam rangka mengantisipasi terjadinya bencana di seluruh satuan wilayah; STRATEGI PENANGGULANGAN BENCANA
  • 9. b. Saat tanggap darurat 1) pengerahan kekuatan ke lokasi bencana dengan berpedoman pada standar operation didahului koordinasi dengan SRC-PB BPBD; 2) mendukung Satwil dengan personel dan sarpras yang ada di Polda Jambi seperti mobil patroli, truk, Tim SAR dan perlengkapan lainnya; 3) membantu dalam pencarian, penyelamatan dan evakuasi korban bencana; 4) membantu pelayanan kesehatan, DVI dan lain-lain; 5) memberikan bantuan jaringan telekomunikasi dan informasi; 6) pengamanan dan pengawalan korban bencana bersama-sama dengan pihak-pihak yang terkait; 7) pengamanan dan pengawalan dukungan logistik dan obat-obatan serta bantuan lainnya bagi korban bencana; 8) pengamanan objek vital, lokasi bencana dan tempat pengungsian; 9) pendistribusian logistik dan obat-obatan serta bantuan lainnya ke daerah yang tidak terjangkau dan membahayakan; 10) melakukan penegakkan hukum bila terjadi penyimpangan pendistribusian logistik maupun kejahatan lainnya; c. Pasca bencana 1) membantu pelayanan kesehatan, pendataan korban, kegiatan identifikasi terhadap korban meninggal dunia (Disaster Victim Identification) dan membantu perbaikan sarpras yang rusak; 2) melakukan kerja sama dengan instansi terkait untuk melaksanakan kegiatan pemulihan kondisi kejiwaan korban bencana melalui Trauma Centre; 3) melaksanakan penegakan hukum apabila terjadi penyimpangan distribusi logistik/ bantuan maupun kejahatan lainnya; 4) tindakan lain pada tanggap darurat yang masih dianggap perlu untuk dilanjutkan. STRATEGI PENANGGULANGAN BENCANA
  • 10. a. Satgas Preventif: 1) melakukan koordinasi dengan BPBD untuk antisipasi daerah-daerah yang mengalami bencana untuk dikosongkan sehingga masyarakat tidak menempati lagi; 2) mendirikan pos-pos pengamanan di daerah lokasi yang ditinggalkan masyarakat karena mengalami bencana; 3) mengawasi distribusi pembagian logistik untuk para korban bencana; 4) melaksanakan kegiatan patroli di lokasi daerah yang ditinggalkan oleh masyarakat karena mengungsi; 5) melaksanakan penjagaan di lokasi obyek vital yang rekena dampak dari bencana alam untuk menghindari terjadinya penjarahan; 6) mengamankan lokasi bencana, lokasi pengungsian dan penampungan; b. Satgas Gakkum: 1) melaksanakan penegakan hukum terhadap penyalahgunaan pendistribusian bahan logistik korban bencana alam; 2) melaksanakan penegakkan hukum kasus kriminal yang memanfaatkan situasi bencana alam; 3) melaksanakan oleh TKP terhadap kaus-kasus bencana alam yang disebabkan oleh perbuatan atau kelalaian manusia; 4) melaksanakan kordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum dan Satwil setempat dalam rangka penegakan hukum terhadap pelaku, untuk menimbulkan efek jera kepada pelaku; 5) mengawasi jalur distribusi logistik bantuan bencana untuk menghindari penyalahgunaan yang merugikan masyarakat yang tertimpa bencana; c. Satgas Rolakir 1) menginventalisir jalan-jalan yang rawan bencana, yang mengalami kerusakan, pengaturan jalur alternatif pendistribusian sembako yang menuju ke lokasi bencana; 2) melaksanakan pengaturan dan pengalihan arus lalu lintas, koordinasi dengan pemerintah daerah bagi para pengungsi yang akan menuju wilayah yang aman; 3) melaksanakan pengawalan bantuan logistik dari lokasi penimbunan menuju lokasi bencana; 4) melaksanakan penjagaan di jalur daerah bencana agar masyarakat pengguna kendaraan bermotor tidak memasuki lokasi bencana; 5) mempersiapkan jalur rute/evakuasi; 6) melalui kegiatan patroli simpatik dengan memanfaatkan public addres agar masyarakat tidak memasuki daerah lokasi bencana alam; PENGERAHAN SATUAN
  • 11. d. Satgas SAR 1) melaksanakan koordinasi dengan BPBD Provinsi/ Kab/ Kota dan instansi terkait untuk menentukan titik-titik lokasi daerah bencana yang memerlukan segera kegiatan SAR; 2) melaksanakan bantuan SAR darat dititik lokasi bencana yang membutuhkan segera kegiatan SAR; 3) melaksanakan kegiatan evakuasi terhadap korban dengan menggunakan peralatan yang disesuaikan dari situasi bencana; 4) melaksanakan bantuan SAR darat khususnya korban yang tertimbun reruntuhan, bencana tanah longsor dengan menggunakan Satwa anjing; e) Satgas Medis & DVI 1) mengirimkan tim reaksi cepat bidang kesehatan untuk penentuan kebijakan; 2) koordinasi dengan BPBD dan instansi Kesehatan lain di daerah bencana; 3) memberikan arahan pimpinan kepada personel dokkes yang menjadi tim medis dan DVI tentang tugas yang harus dilaksanakan; 4) menyiapkan sarana dan prasarana Dokkes yang akan dimobilisasi ke daerah bencana; 5) menyiapkan administrasi yang diperlukan; 6) koordinasi dengan pejabat Polri setempat; 7) menentukan tempat mendirikan Posko kesehatan dan posko DVI serta penentuan tempat pendirian temporary mortuary chamber; 8) bersama-sama Tim SAR lainnya memberikan pertolongan dan penyelamatan kepada korban masyarakat ataupun anggota Polri yang menjadi korban; 9) bersama dengan instansi kesehatan lainnya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat korban bencana; 10) memberikan pelayanan kesehatan kepada anggota polri serta keluarganya yang menjadi korban ` pada saat terjadinya bencana; 11) identifikasi korban meninggal dengan menggunakan prosedur Interpol; 12) mencatat dan melaporkan kegiatan harian secara berjenjang; PENGERAHAN SATUAN
  • 12. f. Satgas Bantuan 1) melaksanakan pergeseran personel dititik lokasi bencana yang terisolir dan membutuhkan bantuan segera; 2) Birosarpras, menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan personel Polri yang akan melaksankan tugas membantu korban bencana alam, serta berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jambi untuk melengkapi bantuan logistik yang akan didistribusikan kepada korban bencana; 3) Bidhumas, memberikan klarifikasi dan counter opinion tentang pemberitaan yang tidak benar di media masa, serta memberikan informasi kepada masyarakat melalui media masa (elektronik dan cetak) tentang setiap aktivitas kegiatan penanggulangan bencana; 4) Bidtipol, memerikan bantuan sarana komunikasi bagi petugas Polri di lapangan yang melaksanakan penanggulangan bencana,serta menggeser sarana Komob di daerah yang terisolir sehingga dapat diketahui kondisi daerah bencana alam secara jelas dan pasti; PENGERAHAN SATUAN

Hinweis der Redaktion

  1. 13