SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 32
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Materi Hari Suci, Sad Ripu dan Tempat Suci
Pasraman Aditya Jaya – Kelas VII
I Gde Wiyadnya
 Materi
Hari
Suci
Rangkaian Pelaksanaan Hari Raya
Berdasarkan Wuku
(Galungan, Saraswasti)
Rangkaian Pelaksanaan Hari Raya
Berdasarkan Sasih
(Siwa Ratri, Nyepi)
Makna dan Nilai Teologi
Hari Suci Hindu
 Hari Raya Berdasarkan Wuku
◦ Hari Raya Galungan & Kuningan
 Galungan dilaksanakan setiap hari Rabu Kliwon wuku Dungulan
dan Kuningan diaksanakan setiap hari Saniscara Kliwon Wuku
Kuningan
 Rangkaian Pelaksanaan Hari Raya Galungan
 Tumpek Wariga, Sugihan Jawa, Sugihan Bali, Penyekeban, Penyajaan,
Penampahan Galungan, Galugan, Umanis Galungan, Pemaridan Guru,
Ulihan, Pemacekan Agung, Penampahan Kuningan, Kuningan, Umanis
Kuningan, Pegat Wakan
◦ Hari Raya Saraswati
 Dilaksanakan setiap Saniscara Umanis wuku Watugunung
 Simbol Dewi Saraswati
 Hari Raya Berdasarkan Sasih
◦ Hari Suci Siwaratri
 Dilaksanakan setiap purwaning Tilem Sasih Kapitu
 Cerita Lubdaka dalam Lontar Siwa Ratri Kalpa
◦ Hari Suci Nyepi
 Dilaksanakan pada tanggal satu sasih Kadasa
 Rangkaian upacara Hari suci Nyepi :
 Melasti / Mekiis, Tilem Sasih Kesanga / Tawur, Nyepi (Brata
Penyepian), Ngembak Geni, Dharma Shanti
 Brata Penyepian :
 Amati Geni,
 Amati Karya
 Amati Lelungan
 Amati Lelanguan
 Upawasa
 Makna dan Nilai Teologi Hari Suci Hindu
◦ Hari Raya Galungan
 Memperingati kemenangan dharma melawan adharma
 Melestarikan tumbuh-tumbuhan, menyucikan alam semesta,
pengendalian diri
◦ Hari Raya Saraswati
 Melaksanakan pemujaan kepada Dewi Saraswati untuk memuja
dan memuliakan serta memohon ilmu pengetahuan suci
◦ Hari Suci Siwaratri
 Melaksanakan sembah semadhi, memohon kesucian lahir batin
◦ Hari Suci Nyepi
 Dengan jalan sepi mencapai keheningan pikiran untuk memulai
kegiatan baru dalam menyongsong tahun saka berikutnya.
 Materi
Sad
Ripu
Pengertian Sad Ripu
Bagian-Bagian Sad Ripu
Contoh Perilaku Sad Ripu
Dampak dari Sad Ripu
 Pengertian Sad Ripu
◦ Sad berarti Enam
◦ Ripu berarti Musuh
◦ Sad Ripu berarti Enam musuh
◦ Musuh yang dimaksud adalah musuh yang berasal
atau bersumber dalam diri sendiri
 Bagian-bagian Sad Ripu
KA LO KRO MO MA MA
◦ KAma artinya keinginan atau hawa nafsu
◦ LOba artinya tamak, rakus
◦ KROdha artinya marah
◦ MOha artinya bingung / kebingungan
◦ MAda artinya mabuk / kemabukan
◦ MAtsarya artinya iri hati
CONTOH PERILAKU SAD RIPU
 KAMA, artinya keinginan / hawa nafsu
◦ Keinginan seorang anak untuk memiliki motor baru, namun
orang tuanya belum mampu. Keingingan yang tidak
kesampaian membuat stress, sakit, tak bergairah belajar
◦ Dari luar : keinginan yang tak terkendali untuk memiliki
sesuatu, yang membuat seorang anak mengambil milik
orang lain
 LOBA, artinya rakus / tamak
◦ Misalnya : orang yang melakukan korupsi, pungli (pungutan
liar), rentenir
CONTOH PERILAKU SAD RIPU - PUNGLI
 Dampak Sad Ripu (contoh-contoh)
◦ Kama
 Memiliki hutang dan dikejar-kejar penagih hutan
 Masuk penjara, karena mencuri
◦ Lobha
 Dimusuhi orang
 Sulit mendapat pertolongan orang
 Orang selalu curiga
◦ Krodha
 Dimusuhi orang, tidak disenangi dalam pergaulan
 Sering terlibat dalam pertengkaran
 Dampak Sad Ripu (contoh-contoh)
◦ Cara umat Hindu meredam / mengatasi Sad Ripu
 Upacara Yadnya, misal Upacara Manusa Yadnya Potong
gigi, sebagai simbol bahwa musuh dalam diri harus
diredam
 Memperdalam dan menjalankan ajaran kesusilaan,
terutama Tri Kaya Parisudha, Panca Yama dan Panca
Niyama Brata, Catur Paramita serta ajaran Karma Phala
 Melalui pemahaman cerita-
cerita seperti cerita
sudamala, dyah tantri dll.
 Materi
Tempat
Suci
Pengertian & Istilah Tempat Suci
Syarat Pembuatan Tempat Suci
Fungsi Tempat Suci
Jenis-jenis Tepat suci
Ciri-ciri khusus & denah tempat suci
 Tempat Suci Umat Hindu
◦ Pura / Parahyangan
◦ Candi
◦ Merajan / Sanggah
◦ Pelangkiran
◦ Sentong Tengah (Umat Hindu etnis Jawa)
◦ Kuil (Umat Hindu etnis India)
◦ Balai Basarah (Umat Hindu etnis Dayak)
◦ Sanggar Pamujon (Umat Hindu etnis Jawa)
◦ Tongkonan (Umat Hindu etnis Toraja)
Pura
Candi
Kuil
Sentong Tengah
Balai Basarah
Tongkonan
 Tempat Suci Umat Hindu
◦ Pura
 Pura adalah tempat suci untuk memuja Hyang Widhi Wasa
dalam segala prabhawa-Nya (manifestasi) dan Atma Sidha
Dewata (roh suci leluhur)
 Pura berasal dari akar kata pur yang berarti benteng
◦ Parahyangan
 Parahyangan berasal dari kata Kahyangan
 Kahyangan berasal dari kata Hyang yang berarti luhur, mulia,
terhormat
 Parahyangan bearti tempat yang dimuliakan untuk mengadakan
pemujaan
 Tempat Suci Umat Hindu
◦ Candi
 Istilah Candi diduga berasal dari kata “Candika” yang berarti
salah satu nama dari Dewi Durga (Sakti Dewa Siwa), yang
memiliki manifestasi sebagai pelebur.
 Syarat Pembuatan Tempat Suci
◦ Areal untuk tempat suci pura adalah di hulu, berpedoman
kepada arah matahari atau letak gunung. Matahari dan
gunung dipandang sebagai arah suci, karena merupakan
sumber kehidupan
◦ Ada yang memakai arah hulu adalah ke jalan (seperti di
kabupaten Tabanan)
 Syarat Pembuatan Tempat Suci (Lanjutan)
Setelah menentukan tempat suci, langkah-langkah
pembangunan berikutnya adalah :
◦ Ngruwak karang, mengubah status tanah
◦ Nyukat karang, yaitu mengukur letak bangunan suci secara
pasti
◦ Nasarin, yaitu meletakkan batu dasar
◦ Memakuh / melaspas, yaitu upacara peresmian
◦ Ngurip-urip, yaitu menghidupkan bangunan secara lahir
batin
Seluruh tahapan pembangunan diselenggarakan melalui
suatu upacara keagamaan
Fungsi Tempat Suci
 Sebagai Tempat pemujaan Hyang Widhi Wasa dan
Atma Sidha Dewata (roh suci leluhur)
 Sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas umat
manusia
◦ Umat Hindu mengembangkan diri untuk saling mengenal
satu sama lain
◦ Untuk kegiatan pendidikan, misal sekolah formal
◦ Untuk kegiatan seni, misal latihan menari, gambelan,
baleganju
 Pura berdasarkan fungsinya
◦ Pura Jagat
Yaitu tempat memuja Hyang Widhi Wasa dalam segala prabhawa
(manifestasi) Nya
◦ Pura Kawitan
Yaitu tempat memuja atma sidha dewata / roh suci leluhur
 Pura berdasarkan karakteristiknya
◦ Pura Kahyangan Jagat
Yaitu tempat memuja Hyang Widhi Wasa dalam segala prabhawa
(manifestasi) Nya.
Yang termasuk pura kahyangan :
- Pura Sad Kahyangan, misal Pr Besakih, Pr Lempuyang
- Pura Dang Kahyangan, misal Pr Rambut Siwi, Pr Tanah Lot
- Pelinggih penyawangan di kantor-kantor
◦ Pura Kahyangan Desa / Kahyangan Tiga
Yaitu pura yang disusungsung oleh umat desa adat.
Pura kahyangan tiga adalah : Pura Puseh, Pura Desa / Bale Agung,
Pura Dalem
 Pura berdasarkan karakteristiknya (lanjutan)
◦ Pura Swagina
Yaitu pura yang penyungsungnya terikat oleh ikatan swagina
(kekaryaan / pekerjaan) yang mempunyai profesi sama dalam
sistem mata pencaharian hidup.
Yang termasuk pura Swagina
- Pura Subak (Ulun Suwi)
- Pura Melanting
◦ Pura Kawitan
Yaitu pura yang penyungsungnya ditentukan oleh ikatan leluhur
(wit) berdasarkan garis kelahiran.
Pura termasuk dalam jenis Pura Kawitan
- Sanggah / Merajan - Pura Dadia
- Pura Ibu (Pejenengan) - Pura Pedharman
- Pura Panti
 Denah Pura
Nista Mandala
Madya Mandala
Utama Mandala
 Ciri-ciri khusus pura di Bali
◦ Nista Mandala (Jaba Sisi)
Yaitu halaman paling luar, pada umumnya terdapat bangunan
wantilah, dapur umum
◦ Madya Mandala (Jaba Tengah)
Yaitu halaman tengah, pada umumnya terdapat bangunan bale
gong, bale kulkul, wantilan, dapur suci
◦ Utama Mandala (Jeroan)
Yaitu bagian pura yang merupaan tampat pelinggih-pelinggih
suci, yaitu padmasana, gedong, meru.
 Denah Candi
Utama
Madya
Nista
 Pura Aditya Jaya
Nista Mandala
Utama MandalaMadya
Mandala
I Gde Wiyadnya
 Referensi Materi bisa di-download di
http://www.slideshare.net/wiyadnya/

Weitere ähnliche Inhalte

Andere mochten auch

Kbk sma d. pendidikan agama hindu
Kbk sma d. pendidikan agama hinduKbk sma d. pendidikan agama hindu
Kbk sma d. pendidikan agama hinduJasmin Jasin
 
Buku Guru hindu_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Buku Guru hindu_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Buku Guru hindu_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Buku Guru hindu_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Randy Ikas
 
RPP Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMA Kelas XI
RPP Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMA Kelas XIRPP Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMA Kelas XI
RPP Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMA Kelas XIDiva Pendidikan
 
RPP Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMP Kelas VIII
RPP Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMP Kelas VIIIRPP Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMP Kelas VIII
RPP Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMP Kelas VIIIDiva Pendidikan
 
Penjelasan catur warna catur asrama catur purusa artha
Penjelasan catur warna catur asrama catur purusa arthaPenjelasan catur warna catur asrama catur purusa artha
Penjelasan catur warna catur asrama catur purusa arthaGede Ari Adnyana
 

Andere mochten auch (6)

Agama Hindu (Moksa)
Agama Hindu (Moksa)Agama Hindu (Moksa)
Agama Hindu (Moksa)
 
Kbk sma d. pendidikan agama hindu
Kbk sma d. pendidikan agama hinduKbk sma d. pendidikan agama hindu
Kbk sma d. pendidikan agama hindu
 
Buku Guru hindu_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Buku Guru hindu_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Buku Guru hindu_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Buku Guru hindu_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
 
RPP Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMA Kelas XI
RPP Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMA Kelas XIRPP Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMA Kelas XI
RPP Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMA Kelas XI
 
RPP Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMP Kelas VIII
RPP Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMP Kelas VIIIRPP Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMP Kelas VIII
RPP Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMP Kelas VIII
 
Penjelasan catur warna catur asrama catur purusa artha
Penjelasan catur warna catur asrama catur purusa arthaPenjelasan catur warna catur asrama catur purusa artha
Penjelasan catur warna catur asrama catur purusa artha
 

Kürzlich hochgeladen

PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxAfifahNuri
 
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxSaeful Malik
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Adam Hiola
 
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHANKHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHANGilbertFibriyantAdan
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4Adam Hiola
 
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptxMateri akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptxWahyuSolehudin1
 
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptxSosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptxMarto Marbun
 

Kürzlich hochgeladen (7)

PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
 
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
 
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHANKHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
 
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptxMateri akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
 
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptxSosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
 

Ringkasan materi hari suci sd tempat suci

  • 1. Materi Hari Suci, Sad Ripu dan Tempat Suci Pasraman Aditya Jaya – Kelas VII I Gde Wiyadnya
  • 2.  Materi Hari Suci Rangkaian Pelaksanaan Hari Raya Berdasarkan Wuku (Galungan, Saraswasti) Rangkaian Pelaksanaan Hari Raya Berdasarkan Sasih (Siwa Ratri, Nyepi) Makna dan Nilai Teologi Hari Suci Hindu
  • 3.  Hari Raya Berdasarkan Wuku ◦ Hari Raya Galungan & Kuningan  Galungan dilaksanakan setiap hari Rabu Kliwon wuku Dungulan dan Kuningan diaksanakan setiap hari Saniscara Kliwon Wuku Kuningan  Rangkaian Pelaksanaan Hari Raya Galungan  Tumpek Wariga, Sugihan Jawa, Sugihan Bali, Penyekeban, Penyajaan, Penampahan Galungan, Galugan, Umanis Galungan, Pemaridan Guru, Ulihan, Pemacekan Agung, Penampahan Kuningan, Kuningan, Umanis Kuningan, Pegat Wakan ◦ Hari Raya Saraswati  Dilaksanakan setiap Saniscara Umanis wuku Watugunung  Simbol Dewi Saraswati
  • 4.  Hari Raya Berdasarkan Sasih ◦ Hari Suci Siwaratri  Dilaksanakan setiap purwaning Tilem Sasih Kapitu  Cerita Lubdaka dalam Lontar Siwa Ratri Kalpa ◦ Hari Suci Nyepi  Dilaksanakan pada tanggal satu sasih Kadasa  Rangkaian upacara Hari suci Nyepi :  Melasti / Mekiis, Tilem Sasih Kesanga / Tawur, Nyepi (Brata Penyepian), Ngembak Geni, Dharma Shanti  Brata Penyepian :  Amati Geni,  Amati Karya  Amati Lelungan  Amati Lelanguan  Upawasa
  • 5.  Makna dan Nilai Teologi Hari Suci Hindu ◦ Hari Raya Galungan  Memperingati kemenangan dharma melawan adharma  Melestarikan tumbuh-tumbuhan, menyucikan alam semesta, pengendalian diri ◦ Hari Raya Saraswati  Melaksanakan pemujaan kepada Dewi Saraswati untuk memuja dan memuliakan serta memohon ilmu pengetahuan suci ◦ Hari Suci Siwaratri  Melaksanakan sembah semadhi, memohon kesucian lahir batin ◦ Hari Suci Nyepi  Dengan jalan sepi mencapai keheningan pikiran untuk memulai kegiatan baru dalam menyongsong tahun saka berikutnya.
  • 6.  Materi Sad Ripu Pengertian Sad Ripu Bagian-Bagian Sad Ripu Contoh Perilaku Sad Ripu Dampak dari Sad Ripu
  • 7.  Pengertian Sad Ripu ◦ Sad berarti Enam ◦ Ripu berarti Musuh ◦ Sad Ripu berarti Enam musuh ◦ Musuh yang dimaksud adalah musuh yang berasal atau bersumber dalam diri sendiri
  • 8.  Bagian-bagian Sad Ripu KA LO KRO MO MA MA ◦ KAma artinya keinginan atau hawa nafsu ◦ LOba artinya tamak, rakus ◦ KROdha artinya marah ◦ MOha artinya bingung / kebingungan ◦ MAda artinya mabuk / kemabukan ◦ MAtsarya artinya iri hati
  • 9. CONTOH PERILAKU SAD RIPU  KAMA, artinya keinginan / hawa nafsu ◦ Keinginan seorang anak untuk memiliki motor baru, namun orang tuanya belum mampu. Keingingan yang tidak kesampaian membuat stress, sakit, tak bergairah belajar ◦ Dari luar : keinginan yang tak terkendali untuk memiliki sesuatu, yang membuat seorang anak mengambil milik orang lain  LOBA, artinya rakus / tamak ◦ Misalnya : orang yang melakukan korupsi, pungli (pungutan liar), rentenir
  • 10. CONTOH PERILAKU SAD RIPU - PUNGLI
  • 11.  Dampak Sad Ripu (contoh-contoh) ◦ Kama  Memiliki hutang dan dikejar-kejar penagih hutan  Masuk penjara, karena mencuri ◦ Lobha  Dimusuhi orang  Sulit mendapat pertolongan orang  Orang selalu curiga ◦ Krodha  Dimusuhi orang, tidak disenangi dalam pergaulan  Sering terlibat dalam pertengkaran
  • 12.  Dampak Sad Ripu (contoh-contoh) ◦ Cara umat Hindu meredam / mengatasi Sad Ripu  Upacara Yadnya, misal Upacara Manusa Yadnya Potong gigi, sebagai simbol bahwa musuh dalam diri harus diredam  Memperdalam dan menjalankan ajaran kesusilaan, terutama Tri Kaya Parisudha, Panca Yama dan Panca Niyama Brata, Catur Paramita serta ajaran Karma Phala  Melalui pemahaman cerita- cerita seperti cerita sudamala, dyah tantri dll.
  • 13.  Materi Tempat Suci Pengertian & Istilah Tempat Suci Syarat Pembuatan Tempat Suci Fungsi Tempat Suci Jenis-jenis Tepat suci Ciri-ciri khusus & denah tempat suci
  • 14.  Tempat Suci Umat Hindu ◦ Pura / Parahyangan ◦ Candi ◦ Merajan / Sanggah ◦ Pelangkiran ◦ Sentong Tengah (Umat Hindu etnis Jawa) ◦ Kuil (Umat Hindu etnis India) ◦ Balai Basarah (Umat Hindu etnis Dayak) ◦ Sanggar Pamujon (Umat Hindu etnis Jawa) ◦ Tongkonan (Umat Hindu etnis Toraja)
  • 15. Pura
  • 16. Candi
  • 17. Kuil
  • 20.  Tempat Suci Umat Hindu ◦ Pura  Pura adalah tempat suci untuk memuja Hyang Widhi Wasa dalam segala prabhawa-Nya (manifestasi) dan Atma Sidha Dewata (roh suci leluhur)  Pura berasal dari akar kata pur yang berarti benteng ◦ Parahyangan  Parahyangan berasal dari kata Kahyangan  Kahyangan berasal dari kata Hyang yang berarti luhur, mulia, terhormat  Parahyangan bearti tempat yang dimuliakan untuk mengadakan pemujaan
  • 21.  Tempat Suci Umat Hindu ◦ Candi  Istilah Candi diduga berasal dari kata “Candika” yang berarti salah satu nama dari Dewi Durga (Sakti Dewa Siwa), yang memiliki manifestasi sebagai pelebur.
  • 22.  Syarat Pembuatan Tempat Suci ◦ Areal untuk tempat suci pura adalah di hulu, berpedoman kepada arah matahari atau letak gunung. Matahari dan gunung dipandang sebagai arah suci, karena merupakan sumber kehidupan ◦ Ada yang memakai arah hulu adalah ke jalan (seperti di kabupaten Tabanan)
  • 23.  Syarat Pembuatan Tempat Suci (Lanjutan) Setelah menentukan tempat suci, langkah-langkah pembangunan berikutnya adalah : ◦ Ngruwak karang, mengubah status tanah ◦ Nyukat karang, yaitu mengukur letak bangunan suci secara pasti ◦ Nasarin, yaitu meletakkan batu dasar ◦ Memakuh / melaspas, yaitu upacara peresmian ◦ Ngurip-urip, yaitu menghidupkan bangunan secara lahir batin Seluruh tahapan pembangunan diselenggarakan melalui suatu upacara keagamaan
  • 24. Fungsi Tempat Suci  Sebagai Tempat pemujaan Hyang Widhi Wasa dan Atma Sidha Dewata (roh suci leluhur)  Sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas umat manusia ◦ Umat Hindu mengembangkan diri untuk saling mengenal satu sama lain ◦ Untuk kegiatan pendidikan, misal sekolah formal ◦ Untuk kegiatan seni, misal latihan menari, gambelan, baleganju
  • 25.  Pura berdasarkan fungsinya ◦ Pura Jagat Yaitu tempat memuja Hyang Widhi Wasa dalam segala prabhawa (manifestasi) Nya ◦ Pura Kawitan Yaitu tempat memuja atma sidha dewata / roh suci leluhur
  • 26.  Pura berdasarkan karakteristiknya ◦ Pura Kahyangan Jagat Yaitu tempat memuja Hyang Widhi Wasa dalam segala prabhawa (manifestasi) Nya. Yang termasuk pura kahyangan : - Pura Sad Kahyangan, misal Pr Besakih, Pr Lempuyang - Pura Dang Kahyangan, misal Pr Rambut Siwi, Pr Tanah Lot - Pelinggih penyawangan di kantor-kantor ◦ Pura Kahyangan Desa / Kahyangan Tiga Yaitu pura yang disusungsung oleh umat desa adat. Pura kahyangan tiga adalah : Pura Puseh, Pura Desa / Bale Agung, Pura Dalem
  • 27.  Pura berdasarkan karakteristiknya (lanjutan) ◦ Pura Swagina Yaitu pura yang penyungsungnya terikat oleh ikatan swagina (kekaryaan / pekerjaan) yang mempunyai profesi sama dalam sistem mata pencaharian hidup. Yang termasuk pura Swagina - Pura Subak (Ulun Suwi) - Pura Melanting ◦ Pura Kawitan Yaitu pura yang penyungsungnya ditentukan oleh ikatan leluhur (wit) berdasarkan garis kelahiran. Pura termasuk dalam jenis Pura Kawitan - Sanggah / Merajan - Pura Dadia - Pura Ibu (Pejenengan) - Pura Pedharman - Pura Panti
  • 28.  Denah Pura Nista Mandala Madya Mandala Utama Mandala
  • 29.  Ciri-ciri khusus pura di Bali ◦ Nista Mandala (Jaba Sisi) Yaitu halaman paling luar, pada umumnya terdapat bangunan wantilah, dapur umum ◦ Madya Mandala (Jaba Tengah) Yaitu halaman tengah, pada umumnya terdapat bangunan bale gong, bale kulkul, wantilan, dapur suci ◦ Utama Mandala (Jeroan) Yaitu bagian pura yang merupaan tampat pelinggih-pelinggih suci, yaitu padmasana, gedong, meru.
  • 31.  Pura Aditya Jaya Nista Mandala Utama MandalaMadya Mandala I Gde Wiyadnya
  • 32.  Referensi Materi bisa di-download di http://www.slideshare.net/wiyadnya/