SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 39
MANAGEMENMANAGEMEN
LAKTASILAKTASI
Oleh: Tutik RahayuOleh: Tutik Rahayu
PendahuluanPendahuluan
Proses menyusu yang sering disebut denganProses menyusu yang sering disebut dengan
“Laktasi” merupakan proses alami yang“Laktasi” merupakan proses alami yang
sangat kompleks yang sesungguhnyasangat kompleks yang sesungguhnya
sudah disiapkan secara bertahap pada dirisudah disiapkan secara bertahap pada diri
seorang wanita sesuai dengan prosesseorang wanita sesuai dengan proses
pertumbuhan dan perkembangan sejakpertumbuhan dan perkembangan sejak
awal.Untuk mempertahankan kelangsunganawal.Untuk mempertahankan kelangsungan
hidup keturunannya maka organ ini menjadihidup keturunannya maka organ ini menjadi
sumber utama dari kehidupan, karena ASIsumber utama dari kehidupan, karena ASI
adalah makanan bayi yang paling pentingadalah makanan bayi yang paling penting
terutama pada bulan-bulan pertamaterutama pada bulan-bulan pertama
kehidupan.kehidupan.
Anatomi PayudaraAnatomi Payudara
ManusiaManusia
Secara vertikal payudara terletakSecara vertikal payudara terletak
diantara kosta II dan VIdiantara kosta II dan VI
Secara horisontal terletak mulai dariSecara horisontal terletak mulai dari
pinggir sternum sampai linea aksilarispinggir sternum sampai linea aksilaris
medialis.medialis.
Secara anatomis dari luar payudaraSecara anatomis dari luar payudara
manusia terdiri dari:manusia terdiri dari:
-Korpus mammae-Korpus mammae
- Areola mammaeAreola mammae
- Papilla mammae
Korpus mamae terdiri dari jaringanKorpus mamae terdiri dari jaringan
parenkhim dan stroma.parenkhim dan stroma.
Jaringan parenkhim terdiri dari:Jaringan parenkhim terdiri dari:
duktus,lobulus dan alveolus.duktus,lobulus dan alveolus.
Jaringan stroma terdiri dari jaringanJaringan stroma terdiri dari jaringan
ikat,jaringan lemak,pembuluh darahikat,jaringan lemak,pembuluh darah
,syaraf dan getah bening.,syaraf dan getah bening.
Payudara manusia tebagi kurang lebih 10-15 lobusPayudara manusia tebagi kurang lebih 10-15 lobus
yang melingkar keluar dimulai dari papilla mammaeyang melingkar keluar dimulai dari papilla mammae
dan terdiri dari skelompok kelenjar yangdan terdiri dari skelompok kelenjar yang
memproduksi air susu.memproduksi air susu.
Masing-masing kelompok mempunyai saluran sendiriMasing-masing kelompok mempunyai saluran sendiri
( duktus laktiferus),yang kemudian mengumpul( duktus laktiferus),yang kemudian mengumpul
pada suatu rongga( sinus laktiferus) di dekat papilapada suatu rongga( sinus laktiferus) di dekat papila
mammae.mammae.
Pada ujung papilla mammae berkumpul sekitar 15-20Pada ujung papilla mammae berkumpul sekitar 15-20
duktus kecil yang terbukaduktus kecil yang terbuka
Daerah yang hiperpikmentasi di sekitar papillaDaerah yang hiperpikmentasi di sekitar papilla
mammae disebut areola mammae.mammae disebut areola mammae.
Papilla mammae terdiri dari jaringan erektil yang akanPapilla mammae terdiri dari jaringan erektil yang akan
terangsang dengan aktivitas menyusu, seksual danterangsang dengan aktivitas menyusu, seksual dan
rangsangan dingin.rangsangan dingin.
Didalam payudara terdapat bangunan yangDidalam payudara terdapat bangunan yang
disebut alveolus, yang merupakan tempatdisebut alveolus, yang merupakan tempat
air susu diproduksi.air susu diproduksi.
Dari alveolus ini ASI disalurkan ke dalamDari alveolus ini ASI disalurkan ke dalam
saluran kecil ( duktulus), beberapa saluransaluran kecil ( duktulus), beberapa saluran
kecil bergabung membentuk saluran yangkecil bergabung membentuk saluran yang
lebih besar( duktus). Di dalam areola,lebih besar( duktus). Di dalam areola,
saluran yang besar ini memusat ke dalamsaluran yang besar ini memusat ke dalam
putting susu dan bermuara keluar.putting susu dan bermuara keluar.
Didalam dinding alveolus maupun saluran,Didalam dinding alveolus maupun saluran,
terdapat otot polos yang bila berkontraksiterdapat otot polos yang bila berkontraksi
dapat memompa ASI keluar.dapat memompa ASI keluar.
Ada 4 macam bentuk putting susu yaitu:Ada 4 macam bentuk putting susu yaitu:
- NormalNormal
- Pendek/ datarPendek/ datar
- PanjangPanjang
- Terbenam/invertedTerbenam/inverted
Namun bentuk-bentuk putting ini tidak selaluNamun bentuk-bentuk putting ini tidak selalu
berpengaruh pada proses laktasi, yangberpengaruh pada proses laktasi, yang
penting adalah bahwa puting susu danpenting adalah bahwa puting susu dan
areola dapat ditarik sehingga membentukareola dapat ditarik sehingga membentuk
tonjolan atau “ dot “ke dalam mulut bayi.tonjolan atau “ dot “ke dalam mulut bayi.
Fisiologis LaktasiFisiologis Laktasi
Laktasi atau menyusui merupakan proses integral dariLaktasi atau menyusui merupakan proses integral dari
daur reproduksi dan mempunyai dua pengertandaur reproduksi dan mempunyai dua pengertan
yaitu: produksi dan pengeluaran ASI. Keduanyayaitu: produksi dan pengeluaran ASI. Keduanya
harus sama baiknya. Secara alamiah akibatharus sama baiknya. Secara alamiah akibat
pengaruh hormon maka akan terjadi perubahanpengaruh hormon maka akan terjadi perubahan
secara bertahap sesuai umur dan kondisi yaitusecara bertahap sesuai umur dan kondisi yaitu
terdiri dari proses:terdiri dari proses:
1.Mammogenesis: yaitu pembentukan kelenjar1.Mammogenesis: yaitu pembentukan kelenjar
payudarapayudara
2.Galaktogenesis: Yaitu proses pembentukan atau2.Galaktogenesis: Yaitu proses pembentukan atau
produksi asiproduksi asi
3.Galaktopoesis : Yaitu proses mempertahankan3.Galaktopoesis : Yaitu proses mempertahankan
produksi ASIproduksi ASI
1.Pembentukan kelenjar payudara dimulai dari1.Pembentukan kelenjar payudara dimulai dari
sebelum pubertas,saat pubertas,masa siklussebelum pubertas,saat pubertas,masa siklus
menstruasi dan masa kehamilanmenstruasi dan masa kehamilan
Pada masa kehamilan terjadi peningkatan yang jelasPada masa kehamilan terjadi peningkatan yang jelas
dari duktulus yang baru,percabangan dandari duktulus yang baru,percabangan dan
lobulus,yang dipenaruhi oleh hormon plasenta danlobulus,yang dipenaruhi oleh hormon plasenta dan
korpus luteum. Hormon yang ikut membantukorpus luteum. Hormon yang ikut membantu
mempercepat pertumbuhan adalah prolaktin,mempercepat pertumbuhan adalah prolaktin,
laktogen plasenta,korioniklaktogen plasenta,korionik
gonadotropin,nsulin,kortisol,hormon tiroid,hormongonadotropin,nsulin,kortisol,hormon tiroid,hormon
paratiroid dan hormon pertumbuhan.Pada usia 3paratiroid dan hormon pertumbuhan.Pada usia 3
bulan kehamilan prolaktin daribulan kehamilan prolaktin dari
adenohipofise( hipofise anterior) mulai merangsangadenohipofise( hipofise anterior) mulai merangsang
kelenjar air susu untuk menghasilkan air susu yangkelenjar air susu untuk menghasilkan air susu yang
Pada masa ini pengeluaran kolostrom masihPada masa ini pengeluaran kolostrom masih
dihambat oleh estrogen dan progesteron,dihambat oleh estrogen dan progesteron,
tetapi jumlah prolaktin meningkat hanyatetapi jumlah prolaktin meningkat hanya
aktivitasnya dalam pembuatan kolostrumaktivitasnya dalam pembuatan kolostrum
yang ditekan.yang ditekan.
Setelah bayi lahir estrogen dan progesteronSetelah bayi lahir estrogen dan progesteron
akan menurun dratis dan prolaktin akanakan menurun dratis dan prolaktin akan
meningkat, oxytosin(hipofisemeningkat, oxytosin(hipofise
posterior)meningkat bila ada rangsang isap,posterior)meningkat bila ada rangsang isap,
sel mioepitelium buah dada berkontraksi.sel mioepitelium buah dada berkontraksi.
2. Pembentukan air susu2. Pembentukan air susu
Pada seorang ibu menyusui dikenal 2Pada seorang ibu menyusui dikenal 2
refleks yang masing-masing berperanrefleks yang masing-masing berperan
sebagai pembentukan dansebagai pembentukan dan
pengeluaran air susu yaitu reflekpengeluaran air susu yaitu reflek
Prolaktin dan refleks oxytosin atau “ letProlaktin dan refleks oxytosin atau “ let
down refleks “.down refleks “.
Produksi ASI dalan
sel alveolar
Stimulasi hipofise
anterior
Sekresi Porolaktin
KEHAMILAN MERANGSANG PERUBAHAN BUAH DADA
Impuls syaraf dari hisapan
Stimulasi hipotalmus Stimulasi hipofise
posterior
Sekresi Oksitosin
Kontraksi sel myoepitel
sekitar alveoli
Let down Reflek
(Mengalirnya ASI ke sinus laktiferus)
LAKTASI
3. Pemeliharaan pengeluaran air susu3. Pemeliharaan pengeluaran air susu
Hubungan yang utuh antara hipotalamus dan hipofise akanHubungan yang utuh antara hipotalamus dan hipofise akan
mengatur kadar prolaktin dan oksitosin dalam darah.Hormon-mengatur kadar prolaktin dan oksitosin dalam darah.Hormon-
hormon ini sangat perlu untuk pengeluaran permulaan danhormon ini sangat perlu untuk pengeluaran permulaan dan
pemeliharaan penyediaan air susu selama menyusui.pemeliharaan penyediaan air susu selama menyusui.
Proses menyusui memerlukan pembuatan dan pengeluaran airProses menyusui memerlukan pembuatan dan pengeluaran air
susu dari alveoli ke sistem duktus.Bila susu tidak dikeluakansusu dari alveoli ke sistem duktus.Bila susu tidak dikeluakan
akan mengakibatkan berkurangnya sirkulasi darah kapilerakan mengakibatkan berkurangnya sirkulasi darah kapiler
yang menyebabkan terlambatnya proses menyusui.yang menyebabkan terlambatnya proses menyusui.
Berkurangnya rangsangan menyusui oleh bayi misalnya bilaBerkurangnya rangsangan menyusui oleh bayi misalnya bila
kekuatan isapan kurang ,frekwensi isapan yang kurang dankekuatan isapan kurang ,frekwensi isapan yang kurang dan
singkatnya waktu menyusui ini berarti pelepasan prolaktin darisingkatnya waktu menyusui ini berarti pelepasan prolaktin dari
hipofise berkurang, sehingga pembuatan air susuhipofise berkurang, sehingga pembuatan air susu
berkurang,karenadiperlukan kadar prolaktin yang cukup untukberkurang,karenadiperlukan kadar prolaktin yang cukup untuk
mempertahankan pengeluaran air susu mulai sejak minggumempertahankan pengeluaran air susu mulai sejak minggu
pertama kelahiranpertama kelahiran
Pengeluaran prolaktin dihambat oleh faktor-faktorPengeluaran prolaktin dihambat oleh faktor-faktor
yang menghambat pengeluaran prolaktin yangyang menghambat pengeluaran prolaktin yang
belum jelas bahannya, namun beberapa bahanbelum jelas bahannya, namun beberapa bahan
seperti dopamin,serotonin,katekolamin,seperti dopamin,serotonin,katekolamin,
dihubungkan ada sangkut pautnya dengandihubungkan ada sangkut pautnya dengan
pengeluaran prolaktin.pengeluaran prolaktin.
Oksitosin bekerja pada sel-sel moepitelium padaOksitosin bekerja pada sel-sel moepitelium pada
alveoli kelenjar mammae.Hormon ini berfungsialveoli kelenjar mammae.Hormon ini berfungsi
memacu kontraksi otot polos yang ada didindingmemacu kontraksi otot polos yang ada didinding
alveolus dan dinding saluran,sehingga asi dipompaalveolus dan dinding saluran,sehingga asi dipompa
keluar. Makin sering menyusui ,pengosongankeluar. Makin sering menyusui ,pengosongan
alveolus dan saluran semakin baik sehinggaalveolus dan saluran semakin baik sehingga
kemungkinan terjadinya bendungan susu semakinkemungkinan terjadinya bendungan susu semakin
kecil dan menyusui akan semakin lacar.Jadikecil dan menyusui akan semakin lacar.Jadi
peranan prolaktin dan oksitosin mutlak diperlukanperanan prolaktin dan oksitosin mutlak diperlukan
dalam laktasi.dalam laktasi.
Mekanisme MenyusuiMekanisme Menyusui
Pada bayi yang sehat mempunyai 3Pada bayi yang sehat mempunyai 3
reflek intrinsik yang diperlukan untukreflek intrinsik yang diperlukan untuk
berhasilnya menyusui yaitu:berhasilnya menyusui yaitu:
1.1. Reflek mencari(Rooting refleks)Reflek mencari(Rooting refleks)
2.2. Reflek menghisap( Sucking refeks)Reflek menghisap( Sucking refeks)
3.3. Releks menelan ( SwallowingReleks menelan ( Swallowing
refleks)refleks)
Managemen LaktasiManagemen Laktasi
Merupakan pengelolaan kegiatan yangMerupakan pengelolaan kegiatan yang
menunjang keberhasilan menyusui baikmenunjang keberhasilan menyusui baik
pada tahap antenatal, perinatal danpada tahap antenatal, perinatal dan
postnatalpostnatal
Periode PrenatalPeriode Prenatal
1.Pendidikan pasien dan keluarganya1.Pendidikan pasien dan keluarganya
2. Dukungan keluarga2. Dukungan keluarga
3. Dukungan dan kemampuan petugas3. Dukungan dan kemampuan petugas
kesehatankesehatan
4. Pemeriksaan Payudara4. Pemeriksaan Payudara
Tujuan pemeriksaan payudara adalahTujuan pemeriksaan payudara adalah
mengetahui lebih dini adanyamengetahui lebih dini adanya
kelainan, sehingga diharapkan dapatkelainan, sehingga diharapkan dapat
dikoreksi sebelum persalinan.dikoreksi sebelum persalinan.
Pemeriksaan payudara dilaksanakanPemeriksaan payudara dilaksanakan
pada kunjungan pertama, dimulaipada kunjungan pertama, dimulai
dengan inspeksi dan palpasi.dengan inspeksi dan palpasi.
-Inspeksi payudara-Inspeksi payudara
a.a. Korpus payudaraKorpus payudara
- Ukuran dan bentuk- Ukuran dan bentuk
- Kontur/permukaan- Kontur/permukaan
- Warna kulit- Warna kulit
b. Areola mammaeb. Areola mammae
- Ukuran dan bentuk- Ukuran dan bentuk
-Permukaan-Permukaan
- Warna- Warna
c. Papilla mammaec. Papilla mammae
-Ukuran dan bentuk-Ukuran dan bentuk
-Permukaan-Permukaan
-Warna-Warna
Palpasi payudaraPalpasi payudara
a.a. KonsistensiKonsistensi
b.b. MassaMassa
c.c. Putting susuPutting susu
Pemeriksaan putting susuPemeriksaan putting susu
Untuk menunjang keberhasilanUntuk menunjang keberhasilan
menyusui maka pada saat kehamilanmenyusui maka pada saat kehamilan
papilla mammae perlu diperiksa dulupapilla mammae perlu diperiksa dulu
kelenturannya dengan cara:kelenturannya dengan cara:
1.1. Inspeksi keaadaan putting susu kaji bentuknyaInspeksi keaadaan putting susu kaji bentuknya
apakah normal,datar, panjang atau terbenam.apakah normal,datar, panjang atau terbenam.
2.2. Tarik atau cubit areola mammae di sisi papillaTarik atau cubit areola mammae di sisi papilla
mamae dengan ibu jari dan telunjukmamae dengan ibu jari dan telunjuk
3.3. Dengan perlahan papilla mamae dan areolaDengan perlahan papilla mamae dan areola
mammae ditarik untuk membentuk dot.bila papillamammae ditarik untuk membentuk dot.bila papilla
mammae:mammae:
- Mudah ditarik berarti lenturMudah ditarik berarti lentur
- Tertarik sedikit berarti kurang lenturTertarik sedikit berarti kurang lentur
- Masuk ke dalam berarti putting susu terbenamMasuk ke dalam berarti putting susu terbenam
Putting susu yang terbenam dapat dikoreksi dengan;Putting susu yang terbenam dapat dikoreksi dengan;
-Gerakan Hoffman-Gerakan Hoffman
-Penggunaan pompa puting-Penggunaan pompa puting
5. Persiapan payudara5. Persiapan payudara
- Kebersihan putting susuKebersihan putting susu
- Niple conditioning excercisesNiple conditioning excercises
- Pemakaian BH yang memadaiPemakaian BH yang memadai
6.Cara hidup sehat6.Cara hidup sehat
7. Gizi ibu hamil7. Gizi ibu hamil
Periode Nifas diniPeriode Nifas dini
1.1. Ibu- bayi harus siap menyusuiIbu- bayi harus siap menyusui
2.2. Segera menyusui setelah bayi lahirSegera menyusui setelah bayi lahir
3.3. Tehnik menyusui yang benarTehnik menyusui yang benar
Posisi menyusui adalah bagaimanaPosisi menyusui adalah bagaimana
tubuh bayi diletakkan pada saat akantubuh bayi diletakkan pada saat akan
dan sedang disusukan. Posisi ibudan sedang disusukan. Posisi ibu
dan bayi dapat sambil duduk ataudan bayi dapat sambil duduk atau
berbaring.berbaring.
Ceklis posisi menyusuiCeklis posisi menyusui
*Ibu merasa santai dan nyaman waktu*Ibu merasa santai dan nyaman waktu
menyusuimenyusui
*Tubuh bayi dekat dan menghadap ke*Tubuh bayi dekat dan menghadap ke
payudara ibupayudara ibu
*Kepala dan badan bayi berada pada*Kepala dan badan bayi berada pada
garis lurusgaris lurus
*Dagu bayi menyentuh payudara ibu*Dagu bayi menyentuh payudara ibu
*Badan belakang bayi ditopang*Badan belakang bayi ditopang
Pelekatan pada payudara adalah bagaimana mulut bayi melekat padaPelekatan pada payudara adalah bagaimana mulut bayi melekat pada
areola mamae dan putting susu ibu pada waktu akan mulai danareola mamae dan putting susu ibu pada waktu akan mulai dan
pada proses menyusui selanjutnya termasuk bagaimana prosespada proses menyusui selanjutnya termasuk bagaimana proses
bayi menghisap.bayi menghisap.
Ceklis pelekatan dan menghisapCeklis pelekatan dan menghisap
*Mulut bayi membuka lebar*Mulut bayi membuka lebar
*Bibir bawah bayi membuka keluar*Bibir bawah bayi membuka keluar
*Pipi bayi membulat*Pipi bayi membulat
*Lebih banyak areola terlihat dibagian atas mulut bayi daripada*Lebih banyak areola terlihat dibagian atas mulut bayi daripada
dibawahnyadibawahnya
 Bayi menghisap pelan dan dalam diselingi istirahat sebentarBayi menghisap pelan dan dalam diselingi istirahat sebentar
*Dapat melihat atau mendengar bayi menelan*Dapat melihat atau mendengar bayi menelan
*Ibu tidak merasa sakit pada putting waktu menyusui*Ibu tidak merasa sakit pada putting waktu menyusui
4. Menyusui harus sering dan tidak perlu terjadwal4. Menyusui harus sering dan tidak perlu terjadwal
5. Tidak memberikan susu formula5. Tidak memberikan susu formula
6.Tidak memakai putting susu buatan6.Tidak memakai putting susu buatan
7.Menyusui pada kedua payudara7.Menyusui pada kedua payudara
8.Perawatan payudara8.Perawatan payudara
9.Pemeliharaan fisik dan psikologis9.Pemeliharaan fisik dan psikologis
10 Nutrisi yang bermutu10 Nutrisi yang bermutu
11. Istirahat yang cukup11. Istirahat yang cukup
Periode nifas lanjutPeriode nifas lanjut
1.Dalam 5-7 hari ada kunjungan rumah untuk melihat1.Dalam 5-7 hari ada kunjungan rumah untuk melihat
perkembanan atau dinamika keluargaperkembanan atau dinamika keluarga
2.Adanya sarana pelayanan atau konsultasi bila ibu2.Adanya sarana pelayanan atau konsultasi bila ibu
mempunyai masalah dalam laktasimempunyai masalah dalam laktasi
3.Ada keluarga atau teman yang membantu dirumah3.Ada keluarga atau teman yang membantu dirumah
4. Berikan asi eksklusif4. Berikan asi eksklusif
5.Makanan pendamping asi5.Makanan pendamping asi
6. Truskan pemberian ASI6. Truskan pemberian ASI
7.Menyapih secara bertahap7.Menyapih secara bertahap
8.Berikan makanan selingan bergizi8.Berikan makanan selingan bergizi
Manfaat pemberian ASI atau menyusuiManfaat pemberian ASI atau menyusui
1.1. Jalinan atau hubungan ibu dan bayi lebih erat danJalinan atau hubungan ibu dan bayi lebih erat dan
mesramesra
2.2. Kesempatan bagi ibu untuk mencurahkan kasihKesempatan bagi ibu untuk mencurahkan kasih
sayang dan berinteraksisayang dan berinteraksi
3.3. Bayi merasa aman dan nyaman serta tenang,Bayi merasa aman dan nyaman serta tenang,
merasa diperhatikan dan dilindungi oleh ibumerasa diperhatikan dan dilindungi oleh ibu
4.4. ASI mengandung nutrient yang dibutuhkan olehASI mengandung nutrient yang dibutuhkan oleh
bayibayi
5.5. Mengandung zat kekebalan yang dapatMengandung zat kekebalan yang dapat
melindungi bayi dari penyakitmelindungi bayi dari penyakit
6.6. Segar dan suhu sesuia dengan suhu tubuh bayiSegar dan suhu sesuia dengan suhu tubuh bayi
7.7. Ibu merasa puas , bangga dan bahagiaIbu merasa puas , bangga dan bahagia
8.8. Dari hasil riset mengurangi resiko Ca mammaeDari hasil riset mengurangi resiko Ca mammae
Sikap positif perawat dalam mengatasiSikap positif perawat dalam mengatasi
masalah laktasimasalah laktasi
- Keinginan untuk menolong ibuKeinginan untuk menolong ibu
- Memberikan dorongan untuk iu agarMemberikan dorongan untuk iu agar
tidak putus asatidak putus asa
- Mendorong untuk terus menyusuiMendorong untuk terus menyusui
- Sikap penuh kasih sayangSikap penuh kasih sayang
Tanda- tanda bayi mendapat ASI yangTanda- tanda bayi mendapat ASI yang
cukupcukup
-BAK sebanyak 6-8 kali/hari-BAK sebanyak 6-8 kali/hari
-Peningkatan BB rata-rata 500 gr/bulan-Peningkatan BB rata-rata 500 gr/bulan
-Bayi menetek kurang lebih 8-12-Bayi menetek kurang lebih 8-12
kali/harikali/hari
-Bayi tampak sehat,warnakulit,turgor-Bayi tampak sehat,warnakulit,turgor
baik dan bayi cukup aktif.baik dan bayi cukup aktif.
ii
Keunggulan ASIKeunggulan ASI
-Mudah dicerna-Mudah dicerna
-Mengandung zat gizi yang berguna untuk-Mengandung zat gizi yang berguna untuk
pertumbuhan dan perkembangan bayipertumbuhan dan perkembangan bayi
-Mengandung zat kekebalan untuk melindungi-Mengandung zat kekebalan untuk melindungi
bayi dari penyakit atau infeksibayi dari penyakit atau infeksi
-Aman dan bersih-Aman dan bersih
- Tidak pernah basi, mempunyai suhu yangTidak pernah basi, mempunyai suhu yang
tetap dapat diberikan kapan saja dantetap dapat diberikan kapan saja dan
dimana sajadimana saja
- Menghindari bayi dari diareMenghindari bayi dari diare
Masalah-masalah yang sering terjadiMasalah-masalah yang sering terjadi
pada ibu menyusuipada ibu menyusui
1.1. Putting susu lecetPutting susu lecet
Penyebab:Penyebab:
a.a. Kesalahan dalam tehnik menyusuiKesalahan dalam tehnik menyusui
b.b. Terdapat infeksi candida pada mulutTerdapat infeksi candida pada mulut
bayibayi
c.c. Akibat dari pemakaian sabun krimAkibat dari pemakaian sabun krim
atau zat iritan lainnya untuk mencuciatau zat iritan lainnya untuk mencuci
putting susu
gg
PenatalaksanaanPenatalaksanaan
a.a. Bayi disusukan terlebih dahulu padaBayi disusukan terlebih dahulu pada
putting yang normal atau yang lecetnyaputting yang normal atau yang lecetnya
sedikit.Untuk putting yang sakit atau lecetsedikit.Untuk putting yang sakit atau lecet
dianjurkan untuk mengurangi frekwensidianjurkan untuk mengurangi frekwensi
dan lamanya menyusuidan lamanya menyusui
b.b. Setiap habis menyusui bekas asi tidakSetiap habis menyusui bekas asi tidak
perlu dibersihkan cukup dianginkanperlu dibersihkan cukup dianginkan
sebentar agar kering dengan sendirinyasebentar agar kering dengan sendirinya
c.c. Jangan menggunakan sabun, alkohol atauJangan menggunakan sabun, alkohol atau
zat iritan yang lain untuk membersikanzat iritan yang lain untuk membersikan
putting susuputting susu
d. Pada putting susu bisa dibubuhkand. Pada putting susu bisa dibubuhkan
minyak kelapa yang telah disterilkanminyak kelapa yang telah disterilkan
dahulu.dahulu.
e.Menyusui lebih sering 8-12 kali dalame.Menyusui lebih sering 8-12 kali dalam
24 jam sehingga payudara tidak terlalu24 jam sehingga payudara tidak terlalu
penuh dan bayi tidak terlalu laparpenuh dan bayi tidak terlalu lapar
f.Periksa apakah bayi menderitaf.Periksa apakah bayi menderita
moniliasis yang dapat menyebabkanmoniliasis yang dapat menyebabkan
lecet pada putting susu ibu.lecet pada putting susu ibu.
2. Payudara bengkak( engorgement )2. Payudara bengkak( engorgement )
Penyebab:Penyebab:
a.a. ASI tidak disusukan dengan adekuatASI tidak disusukan dengan adekuat
b.b. Terlambat menyusukan diniTerlambat menyusukan dini
c.c. Perlekatan yang kurang baikPerlekatan yang kurang baik
d.d. Pembatasan waktu menyusuiPembatasan waktu menyusui
Gejala: Payudara edema,sakit,putting susuGejala: Payudara edema,sakit,putting susu
kencang , kulit mengkilat ,ibu merasakencang , kulit mengkilat ,ibu merasa
demam , nyeri pada payudarademam , nyeri pada payudara
PenatalaksanaanPenatalaksanaan
a.a. Masase payudara dan ASI diperas denganMasase payudara dan ASI diperas dengan
tangan sebelum menyusuitangan sebelum menyusui
b.b. Bisa dilakukan kompres hangat untukBisa dilakukan kompres hangat untuk
memperlancar aliran darah payudaramemperlancar aliran darah payudara
c.c. Menyusui lebih sering untukMenyusui lebih sering untuk
memperlancar aliran asi dan menurunkanmemperlancar aliran asi dan menurunkan
tegangan payudarategangan payudara
d.d. Lakukan perawatan payudara post partumLakukan perawatan payudara post partum
secara teratursecara teratur
e.e. Susukan bayi tanpa jadwalSusukan bayi tanpa jadwal
3. Mastitis3. Mastitis
Mastitis adalah radang pada payudaraMastitis adalah radang pada payudara
Penyebab:Penyebab:
a.a. Payudara bengkak yang tidak disusukanPayudara bengkak yang tidak disusukan
secara adekuat akhirnya menjadi mastitissecara adekuat akhirnya menjadi mastitis
b.b. Putting lecet akanmemudahkan kumanPutting lecet akanmemudahkan kuman
masuk dan terjadinya payudara bengkakmasuk dan terjadinya payudara bengkak
c.c. BH yang terlalu ketat yang menyebabkanBH yang terlalu ketat yang menyebabkan
segmental engorgement, bila tidaksegmental engorgement, bila tidak
disusukan dengan adekuat dapatdisusukan dengan adekuat dapat
menyebabkan mastitismenyebabkan mastitis
Gejala:Gejala:
a.Bengkak, nyeri seluruh payudara ataua.Bengkak, nyeri seluruh payudara atau
nyeri lokalnyeri lokal
b.Kemerahan pada seluruh payudarab.Kemerahan pada seluruh payudara
atau lokalatau lokal
c.Payudara keras dan berbenjol-benjolc.Payudara keras dan berbenjol-benjol
d.Badan terasa panasd.Badan terasa panas
PenatalaksanaanPenatalaksanaan
a.a. Menyusui tetap diteruskanMenyusui tetap diteruskan
b.b. Pakai baju atau bh yang tidak terlaluPakai baju atau bh yang tidak terlalu
ketatketat
c.c. Istirahat yang cukup dan makanIstirahat yang cukup dan makan
makanan bergizimakanan bergizi
d.d. Banyak minum air urang lebih 2 literBanyak minum air urang lebih 2 liter
perhariperhari
4. Ibu bekerja4. Ibu bekerja
Walaupun ibu bekerja sebaiknya terus menyusuiWalaupun ibu bekerja sebaiknya terus menyusui
bayinyabayinya
a.a. Sebelum ibu berangkat bekerja bayi harusSebelum ibu berangkat bekerja bayi harus
disusui. Selanjutnya ASI diperas dan disimpandisusui. Selanjutnya ASI diperas dan disimpan
untuk diberikan pada bayi selama ibuuntuk diberikan pada bayi selama ibu
bekerja,disamping susu formula kalau dperlukanbekerja,disamping susu formula kalau dperlukan
b.b. Bila mungkin ibu pulang untuk menyusui ditengahBila mungkin ibu pulang untuk menyusui ditengah
harihari
c.c. Bayi disusui lebih sering setelah ibu pulang kerjaBayi disusui lebih sering setelah ibu pulang kerja
d.d. Tidak menggunakan susu formula pada hari liburTidak menggunakan susu formula pada hari libur
e.e. Tidak bekerja terlalu cepat setelah melahirkan ,Tidak bekerja terlalu cepat setelah melahirkan ,
tunggu 1-2 bulan untuk meyakinkan lancarnya asitunggu 1-2 bulan untuk meyakinkan lancarnya asi

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifasFaktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifasRahayu Pratiwi
 
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilHetty Astri
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalHendrik Sutopo
 
PATOFISIOLOGI PADA KASUS KOMPLEKS-compressed.pptx
PATOFISIOLOGI PADA KASUS KOMPLEKS-compressed.pptxPATOFISIOLOGI PADA KASUS KOMPLEKS-compressed.pptx
PATOFISIOLOGI PADA KASUS KOMPLEKS-compressed.pptxMNabighnaufalshafiq
 
Sistem perkemihan pada ibu hamil
Sistem perkemihan pada ibu hamilSistem perkemihan pada ibu hamil
Sistem perkemihan pada ibu hamilRahayu Pratiwi
 
Filosofi dan Paradigma Kebidanan
Filosofi dan Paradigma KebidananFilosofi dan Paradigma Kebidanan
Filosofi dan Paradigma Kebidananpjj_kemenkes
 
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalPembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalAffiZakiyya
 
Menentukan Diagnosa Kebidanan
Menentukan Diagnosa KebidananMenentukan Diagnosa Kebidanan
Menentukan Diagnosa Kebidananpjj_kemenkes
 
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas & menyusui
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas & menyusuiFaktor faktor yang mempengaruhi masa nifas & menyusui
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas & menyusuiCeniUti
 
dasar perawatan bayi baru lahir
dasar perawatan bayi baru lahirdasar perawatan bayi baru lahir
dasar perawatan bayi baru lahirChaicha Ceria
 
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan Muda
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan MudaKegawatdaruratan Masa Kehamilan Muda
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan Mudapjj_kemenkes
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiAffiZakiyya
 

Was ist angesagt? (20)

Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifasFaktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
 
Ppt nifas
Ppt nifasPpt nifas
Ppt nifas
 
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
 
PROSES LAKTASI DAN MENYUSUI
PROSES LAKTASI DAN MENYUSUIPROSES LAKTASI DAN MENYUSUI
PROSES LAKTASI DAN MENYUSUI
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
 
Peran dan Fungsi Bidan slideshare
Peran dan Fungsi Bidan slidesharePeran dan Fungsi Bidan slideshare
Peran dan Fungsi Bidan slideshare
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan Normal
 
PATOFISIOLOGI PADA KASUS KOMPLEKS-compressed.pptx
PATOFISIOLOGI PADA KASUS KOMPLEKS-compressed.pptxPATOFISIOLOGI PADA KASUS KOMPLEKS-compressed.pptx
PATOFISIOLOGI PADA KASUS KOMPLEKS-compressed.pptx
 
Sistem perkemihan pada ibu hamil
Sistem perkemihan pada ibu hamilSistem perkemihan pada ibu hamil
Sistem perkemihan pada ibu hamil
 
Filosofi dan Paradigma Kebidanan
Filosofi dan Paradigma KebidananFilosofi dan Paradigma Kebidanan
Filosofi dan Paradigma Kebidanan
 
Asuhan ibu nifas normal,ppt
Asuhan ibu nifas normal,pptAsuhan ibu nifas normal,ppt
Asuhan ibu nifas normal,ppt
 
Proses laktasi dan menyusui,ppt
Proses laktasi dan menyusui,pptProses laktasi dan menyusui,ppt
Proses laktasi dan menyusui,ppt
 
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalPembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
 
Menentukan Diagnosa Kebidanan
Menentukan Diagnosa KebidananMenentukan Diagnosa Kebidanan
Menentukan Diagnosa Kebidanan
 
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas & menyusui
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas & menyusuiFaktor faktor yang mempengaruhi masa nifas & menyusui
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas & menyusui
 
Otonomi kebidanan
Otonomi kebidananOtonomi kebidanan
Otonomi kebidanan
 
Konsep dasar nifas
Konsep dasar nifasKonsep dasar nifas
Konsep dasar nifas
 
dasar perawatan bayi baru lahir
dasar perawatan bayi baru lahirdasar perawatan bayi baru lahir
dasar perawatan bayi baru lahir
 
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan Muda
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan MudaKegawatdaruratan Masa Kehamilan Muda
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan Muda
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
 

Andere mochten auch

Andere mochten auch (20)

08. manajemen laktasi
08. manajemen laktasi08. manajemen laktasi
08. manajemen laktasi
 
Manajemen laktasi
Manajemen laktasiManajemen laktasi
Manajemen laktasi
 
4. aktivitas terapi
4. aktivitas terapi4. aktivitas terapi
4. aktivitas terapi
 
Anatomi sistem-panca-indra
Anatomi sistem-panca-indraAnatomi sistem-panca-indra
Anatomi sistem-panca-indra
 
Fisiologi laktasi
Fisiologi laktasiFisiologi laktasi
Fisiologi laktasi
 
Imunisasi dasar
Imunisasi dasarImunisasi dasar
Imunisasi dasar
 
Modul 2 cetak
Modul 2 cetakModul 2 cetak
Modul 2 cetak
 
Asi formula
Asi   formulaAsi   formula
Asi formula
 
Anestesi pediatrik
Anestesi pediatrikAnestesi pediatrik
Anestesi pediatrik
 
Konsep imunisasi (anak)
Konsep imunisasi (anak)Konsep imunisasi (anak)
Konsep imunisasi (anak)
 
gangguan emosi
gangguan emosigangguan emosi
gangguan emosi
 
Askeb iii nifas
Askeb iii nifasAskeb iii nifas
Askeb iii nifas
 
Imunisasi dasar
Imunisasi dasarImunisasi dasar
Imunisasi dasar
 
Anatomi fisiologi menyusui risna
Anatomi fisiologi menyusui risnaAnatomi fisiologi menyusui risna
Anatomi fisiologi menyusui risna
 
Pedoman ibu hamil
Pedoman ibu hamilPedoman ibu hamil
Pedoman ibu hamil
 
LAKTASI
LAKTASILAKTASI
LAKTASI
 
Pedoman umum-pemeriksaan-fisik
Pedoman umum-pemeriksaan-fisikPedoman umum-pemeriksaan-fisik
Pedoman umum-pemeriksaan-fisik
 
Mitos VS Fakta Vaksin
Mitos VS Fakta Vaksin Mitos VS Fakta Vaksin
Mitos VS Fakta Vaksin
 
Imd ToT Presentation
Imd ToT PresentationImd ToT Presentation
Imd ToT Presentation
 
10 Tips Lancar Menyusui Sukses Bekerja
10 Tips Lancar Menyusui Sukses Bekerja10 Tips Lancar Menyusui Sukses Bekerja
10 Tips Lancar Menyusui Sukses Bekerja
 

Ähnlich wie Managemen laktasi

Anatomi fisiologi menyusui risna
Anatomi fisiologi menyusui risnaAnatomi fisiologi menyusui risna
Anatomi fisiologi menyusui risnaRisna Mitavania
 
Perubahan anatomi fisiologi pada ibu hamil
Perubahan anatomi fisiologi pada ibu hamilPerubahan anatomi fisiologi pada ibu hamil
Perubahan anatomi fisiologi pada ibu hamildiana permatasari
 
asuhan kebidanan masa nifas
asuhan kebidanan masa nifasasuhan kebidanan masa nifas
asuhan kebidanan masa nifasbyfrs22_
 
Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)
Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)
Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)Padang State University
 
Perubahan anatomi dan fisiologi wanita hamil AKPER PEMKAB MUNA
Perubahan anatomi dan fisiologi  wanita hamil AKPER PEMKAB MUNA Perubahan anatomi dan fisiologi  wanita hamil AKPER PEMKAB MUNA
Perubahan anatomi dan fisiologi wanita hamil AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologi Kehamilan
Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologi KehamilanPerubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologi Kehamilan
Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologi KehamilanUmmuNadhifa1
 
Bab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksiBab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksium surabaya
 
Makalah konsep dasar teori air susu ibu asi
Makalah konsep dasar teori air susu ibu asiMakalah konsep dasar teori air susu ibu asi
Makalah konsep dasar teori air susu ibu asiWarung Bidan
 

Ähnlich wie Managemen laktasi (20)

Fisiologi laktasi
Fisiologi laktasiFisiologi laktasi
Fisiologi laktasi
 
obgyn
obgynobgyn
obgyn
 
Anfis rs
Anfis rsAnfis rs
Anfis rs
 
Konsep dasar menyusui
Konsep dasar menyusuiKonsep dasar menyusui
Konsep dasar menyusui
 
Konsep dasar menyusui
Konsep dasar menyusuiKonsep dasar menyusui
Konsep dasar menyusui
 
Anfis laktasi
Anfis laktasiAnfis laktasi
Anfis laktasi
 
Asi eksklusif
Asi eksklusifAsi eksklusif
Asi eksklusif
 
Anatomi fisiologi menyusui risna
Anatomi fisiologi menyusui risnaAnatomi fisiologi menyusui risna
Anatomi fisiologi menyusui risna
 
Perubahan anatomi fisiologi pada ibu hamil
Perubahan anatomi fisiologi pada ibu hamilPerubahan anatomi fisiologi pada ibu hamil
Perubahan anatomi fisiologi pada ibu hamil
 
Laktasi
LaktasiLaktasi
Laktasi
 
asuhan kebidanan masa nifas
asuhan kebidanan masa nifasasuhan kebidanan masa nifas
asuhan kebidanan masa nifas
 
Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)
Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)
Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)
 
Perubahan anatomi dan fisiologi wanita hamil AKPER PEMKAB MUNA
Perubahan anatomi dan fisiologi  wanita hamil AKPER PEMKAB MUNA Perubahan anatomi dan fisiologi  wanita hamil AKPER PEMKAB MUNA
Perubahan anatomi dan fisiologi wanita hamil AKPER PEMKAB MUNA
 
Siklus menstruasi dan fisiologi kehamilan
Siklus menstruasi dan fisiologi kehamilanSiklus menstruasi dan fisiologi kehamilan
Siklus menstruasi dan fisiologi kehamilan
 
Asuhan intra natal AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan  intra natal AKPER PEMKAB MUNA Asuhan  intra natal AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan intra natal AKPER PEMKAB MUNA
 
Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologi Kehamilan
Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologi KehamilanPerubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologi Kehamilan
Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologi Kehamilan
 
heg bab 2.pdf
heg bab 2.pdfheg bab 2.pdf
heg bab 2.pdf
 
Bab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksiBab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksi
 
Pertumbuhan plasenta dr.emminarty
Pertumbuhan plasenta dr.emminartyPertumbuhan plasenta dr.emminarty
Pertumbuhan plasenta dr.emminarty
 
Makalah konsep dasar teori air susu ibu asi
Makalah konsep dasar teori air susu ibu asiMakalah konsep dasar teori air susu ibu asi
Makalah konsep dasar teori air susu ibu asi
 

Kürzlich hochgeladen

PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 

Managemen laktasi

  • 2. PendahuluanPendahuluan Proses menyusu yang sering disebut denganProses menyusu yang sering disebut dengan “Laktasi” merupakan proses alami yang“Laktasi” merupakan proses alami yang sangat kompleks yang sesungguhnyasangat kompleks yang sesungguhnya sudah disiapkan secara bertahap pada dirisudah disiapkan secara bertahap pada diri seorang wanita sesuai dengan prosesseorang wanita sesuai dengan proses pertumbuhan dan perkembangan sejakpertumbuhan dan perkembangan sejak awal.Untuk mempertahankan kelangsunganawal.Untuk mempertahankan kelangsungan hidup keturunannya maka organ ini menjadihidup keturunannya maka organ ini menjadi sumber utama dari kehidupan, karena ASIsumber utama dari kehidupan, karena ASI adalah makanan bayi yang paling pentingadalah makanan bayi yang paling penting terutama pada bulan-bulan pertamaterutama pada bulan-bulan pertama kehidupan.kehidupan.
  • 3. Anatomi PayudaraAnatomi Payudara ManusiaManusia Secara vertikal payudara terletakSecara vertikal payudara terletak diantara kosta II dan VIdiantara kosta II dan VI Secara horisontal terletak mulai dariSecara horisontal terletak mulai dari pinggir sternum sampai linea aksilarispinggir sternum sampai linea aksilaris medialis.medialis. Secara anatomis dari luar payudaraSecara anatomis dari luar payudara manusia terdiri dari:manusia terdiri dari: -Korpus mammae-Korpus mammae - Areola mammaeAreola mammae - Papilla mammae
  • 4. Korpus mamae terdiri dari jaringanKorpus mamae terdiri dari jaringan parenkhim dan stroma.parenkhim dan stroma. Jaringan parenkhim terdiri dari:Jaringan parenkhim terdiri dari: duktus,lobulus dan alveolus.duktus,lobulus dan alveolus. Jaringan stroma terdiri dari jaringanJaringan stroma terdiri dari jaringan ikat,jaringan lemak,pembuluh darahikat,jaringan lemak,pembuluh darah ,syaraf dan getah bening.,syaraf dan getah bening.
  • 5. Payudara manusia tebagi kurang lebih 10-15 lobusPayudara manusia tebagi kurang lebih 10-15 lobus yang melingkar keluar dimulai dari papilla mammaeyang melingkar keluar dimulai dari papilla mammae dan terdiri dari skelompok kelenjar yangdan terdiri dari skelompok kelenjar yang memproduksi air susu.memproduksi air susu. Masing-masing kelompok mempunyai saluran sendiriMasing-masing kelompok mempunyai saluran sendiri ( duktus laktiferus),yang kemudian mengumpul( duktus laktiferus),yang kemudian mengumpul pada suatu rongga( sinus laktiferus) di dekat papilapada suatu rongga( sinus laktiferus) di dekat papila mammae.mammae. Pada ujung papilla mammae berkumpul sekitar 15-20Pada ujung papilla mammae berkumpul sekitar 15-20 duktus kecil yang terbukaduktus kecil yang terbuka Daerah yang hiperpikmentasi di sekitar papillaDaerah yang hiperpikmentasi di sekitar papilla mammae disebut areola mammae.mammae disebut areola mammae. Papilla mammae terdiri dari jaringan erektil yang akanPapilla mammae terdiri dari jaringan erektil yang akan terangsang dengan aktivitas menyusu, seksual danterangsang dengan aktivitas menyusu, seksual dan rangsangan dingin.rangsangan dingin.
  • 6. Didalam payudara terdapat bangunan yangDidalam payudara terdapat bangunan yang disebut alveolus, yang merupakan tempatdisebut alveolus, yang merupakan tempat air susu diproduksi.air susu diproduksi. Dari alveolus ini ASI disalurkan ke dalamDari alveolus ini ASI disalurkan ke dalam saluran kecil ( duktulus), beberapa saluransaluran kecil ( duktulus), beberapa saluran kecil bergabung membentuk saluran yangkecil bergabung membentuk saluran yang lebih besar( duktus). Di dalam areola,lebih besar( duktus). Di dalam areola, saluran yang besar ini memusat ke dalamsaluran yang besar ini memusat ke dalam putting susu dan bermuara keluar.putting susu dan bermuara keluar. Didalam dinding alveolus maupun saluran,Didalam dinding alveolus maupun saluran, terdapat otot polos yang bila berkontraksiterdapat otot polos yang bila berkontraksi dapat memompa ASI keluar.dapat memompa ASI keluar.
  • 7. Ada 4 macam bentuk putting susu yaitu:Ada 4 macam bentuk putting susu yaitu: - NormalNormal - Pendek/ datarPendek/ datar - PanjangPanjang - Terbenam/invertedTerbenam/inverted Namun bentuk-bentuk putting ini tidak selaluNamun bentuk-bentuk putting ini tidak selalu berpengaruh pada proses laktasi, yangberpengaruh pada proses laktasi, yang penting adalah bahwa puting susu danpenting adalah bahwa puting susu dan areola dapat ditarik sehingga membentukareola dapat ditarik sehingga membentuk tonjolan atau “ dot “ke dalam mulut bayi.tonjolan atau “ dot “ke dalam mulut bayi.
  • 8. Fisiologis LaktasiFisiologis Laktasi Laktasi atau menyusui merupakan proses integral dariLaktasi atau menyusui merupakan proses integral dari daur reproduksi dan mempunyai dua pengertandaur reproduksi dan mempunyai dua pengertan yaitu: produksi dan pengeluaran ASI. Keduanyayaitu: produksi dan pengeluaran ASI. Keduanya harus sama baiknya. Secara alamiah akibatharus sama baiknya. Secara alamiah akibat pengaruh hormon maka akan terjadi perubahanpengaruh hormon maka akan terjadi perubahan secara bertahap sesuai umur dan kondisi yaitusecara bertahap sesuai umur dan kondisi yaitu terdiri dari proses:terdiri dari proses: 1.Mammogenesis: yaitu pembentukan kelenjar1.Mammogenesis: yaitu pembentukan kelenjar payudarapayudara 2.Galaktogenesis: Yaitu proses pembentukan atau2.Galaktogenesis: Yaitu proses pembentukan atau produksi asiproduksi asi 3.Galaktopoesis : Yaitu proses mempertahankan3.Galaktopoesis : Yaitu proses mempertahankan produksi ASIproduksi ASI
  • 9. 1.Pembentukan kelenjar payudara dimulai dari1.Pembentukan kelenjar payudara dimulai dari sebelum pubertas,saat pubertas,masa siklussebelum pubertas,saat pubertas,masa siklus menstruasi dan masa kehamilanmenstruasi dan masa kehamilan Pada masa kehamilan terjadi peningkatan yang jelasPada masa kehamilan terjadi peningkatan yang jelas dari duktulus yang baru,percabangan dandari duktulus yang baru,percabangan dan lobulus,yang dipenaruhi oleh hormon plasenta danlobulus,yang dipenaruhi oleh hormon plasenta dan korpus luteum. Hormon yang ikut membantukorpus luteum. Hormon yang ikut membantu mempercepat pertumbuhan adalah prolaktin,mempercepat pertumbuhan adalah prolaktin, laktogen plasenta,korioniklaktogen plasenta,korionik gonadotropin,nsulin,kortisol,hormon tiroid,hormongonadotropin,nsulin,kortisol,hormon tiroid,hormon paratiroid dan hormon pertumbuhan.Pada usia 3paratiroid dan hormon pertumbuhan.Pada usia 3 bulan kehamilan prolaktin daribulan kehamilan prolaktin dari adenohipofise( hipofise anterior) mulai merangsangadenohipofise( hipofise anterior) mulai merangsang kelenjar air susu untuk menghasilkan air susu yangkelenjar air susu untuk menghasilkan air susu yang
  • 10. Pada masa ini pengeluaran kolostrom masihPada masa ini pengeluaran kolostrom masih dihambat oleh estrogen dan progesteron,dihambat oleh estrogen dan progesteron, tetapi jumlah prolaktin meningkat hanyatetapi jumlah prolaktin meningkat hanya aktivitasnya dalam pembuatan kolostrumaktivitasnya dalam pembuatan kolostrum yang ditekan.yang ditekan. Setelah bayi lahir estrogen dan progesteronSetelah bayi lahir estrogen dan progesteron akan menurun dratis dan prolaktin akanakan menurun dratis dan prolaktin akan meningkat, oxytosin(hipofisemeningkat, oxytosin(hipofise posterior)meningkat bila ada rangsang isap,posterior)meningkat bila ada rangsang isap, sel mioepitelium buah dada berkontraksi.sel mioepitelium buah dada berkontraksi.
  • 11. 2. Pembentukan air susu2. Pembentukan air susu Pada seorang ibu menyusui dikenal 2Pada seorang ibu menyusui dikenal 2 refleks yang masing-masing berperanrefleks yang masing-masing berperan sebagai pembentukan dansebagai pembentukan dan pengeluaran air susu yaitu reflekpengeluaran air susu yaitu reflek Prolaktin dan refleks oxytosin atau “ letProlaktin dan refleks oxytosin atau “ let down refleks “.down refleks “.
  • 12. Produksi ASI dalan sel alveolar Stimulasi hipofise anterior Sekresi Porolaktin KEHAMILAN MERANGSANG PERUBAHAN BUAH DADA Impuls syaraf dari hisapan Stimulasi hipotalmus Stimulasi hipofise posterior Sekresi Oksitosin Kontraksi sel myoepitel sekitar alveoli Let down Reflek (Mengalirnya ASI ke sinus laktiferus) LAKTASI
  • 13. 3. Pemeliharaan pengeluaran air susu3. Pemeliharaan pengeluaran air susu Hubungan yang utuh antara hipotalamus dan hipofise akanHubungan yang utuh antara hipotalamus dan hipofise akan mengatur kadar prolaktin dan oksitosin dalam darah.Hormon-mengatur kadar prolaktin dan oksitosin dalam darah.Hormon- hormon ini sangat perlu untuk pengeluaran permulaan danhormon ini sangat perlu untuk pengeluaran permulaan dan pemeliharaan penyediaan air susu selama menyusui.pemeliharaan penyediaan air susu selama menyusui. Proses menyusui memerlukan pembuatan dan pengeluaran airProses menyusui memerlukan pembuatan dan pengeluaran air susu dari alveoli ke sistem duktus.Bila susu tidak dikeluakansusu dari alveoli ke sistem duktus.Bila susu tidak dikeluakan akan mengakibatkan berkurangnya sirkulasi darah kapilerakan mengakibatkan berkurangnya sirkulasi darah kapiler yang menyebabkan terlambatnya proses menyusui.yang menyebabkan terlambatnya proses menyusui. Berkurangnya rangsangan menyusui oleh bayi misalnya bilaBerkurangnya rangsangan menyusui oleh bayi misalnya bila kekuatan isapan kurang ,frekwensi isapan yang kurang dankekuatan isapan kurang ,frekwensi isapan yang kurang dan singkatnya waktu menyusui ini berarti pelepasan prolaktin darisingkatnya waktu menyusui ini berarti pelepasan prolaktin dari hipofise berkurang, sehingga pembuatan air susuhipofise berkurang, sehingga pembuatan air susu berkurang,karenadiperlukan kadar prolaktin yang cukup untukberkurang,karenadiperlukan kadar prolaktin yang cukup untuk mempertahankan pengeluaran air susu mulai sejak minggumempertahankan pengeluaran air susu mulai sejak minggu pertama kelahiranpertama kelahiran
  • 14. Pengeluaran prolaktin dihambat oleh faktor-faktorPengeluaran prolaktin dihambat oleh faktor-faktor yang menghambat pengeluaran prolaktin yangyang menghambat pengeluaran prolaktin yang belum jelas bahannya, namun beberapa bahanbelum jelas bahannya, namun beberapa bahan seperti dopamin,serotonin,katekolamin,seperti dopamin,serotonin,katekolamin, dihubungkan ada sangkut pautnya dengandihubungkan ada sangkut pautnya dengan pengeluaran prolaktin.pengeluaran prolaktin. Oksitosin bekerja pada sel-sel moepitelium padaOksitosin bekerja pada sel-sel moepitelium pada alveoli kelenjar mammae.Hormon ini berfungsialveoli kelenjar mammae.Hormon ini berfungsi memacu kontraksi otot polos yang ada didindingmemacu kontraksi otot polos yang ada didinding alveolus dan dinding saluran,sehingga asi dipompaalveolus dan dinding saluran,sehingga asi dipompa keluar. Makin sering menyusui ,pengosongankeluar. Makin sering menyusui ,pengosongan alveolus dan saluran semakin baik sehinggaalveolus dan saluran semakin baik sehingga kemungkinan terjadinya bendungan susu semakinkemungkinan terjadinya bendungan susu semakin kecil dan menyusui akan semakin lacar.Jadikecil dan menyusui akan semakin lacar.Jadi peranan prolaktin dan oksitosin mutlak diperlukanperanan prolaktin dan oksitosin mutlak diperlukan dalam laktasi.dalam laktasi.
  • 15. Mekanisme MenyusuiMekanisme Menyusui Pada bayi yang sehat mempunyai 3Pada bayi yang sehat mempunyai 3 reflek intrinsik yang diperlukan untukreflek intrinsik yang diperlukan untuk berhasilnya menyusui yaitu:berhasilnya menyusui yaitu: 1.1. Reflek mencari(Rooting refleks)Reflek mencari(Rooting refleks) 2.2. Reflek menghisap( Sucking refeks)Reflek menghisap( Sucking refeks) 3.3. Releks menelan ( SwallowingReleks menelan ( Swallowing refleks)refleks)
  • 16. Managemen LaktasiManagemen Laktasi Merupakan pengelolaan kegiatan yangMerupakan pengelolaan kegiatan yang menunjang keberhasilan menyusui baikmenunjang keberhasilan menyusui baik pada tahap antenatal, perinatal danpada tahap antenatal, perinatal dan postnatalpostnatal Periode PrenatalPeriode Prenatal 1.Pendidikan pasien dan keluarganya1.Pendidikan pasien dan keluarganya 2. Dukungan keluarga2. Dukungan keluarga 3. Dukungan dan kemampuan petugas3. Dukungan dan kemampuan petugas kesehatankesehatan
  • 17. 4. Pemeriksaan Payudara4. Pemeriksaan Payudara Tujuan pemeriksaan payudara adalahTujuan pemeriksaan payudara adalah mengetahui lebih dini adanyamengetahui lebih dini adanya kelainan, sehingga diharapkan dapatkelainan, sehingga diharapkan dapat dikoreksi sebelum persalinan.dikoreksi sebelum persalinan. Pemeriksaan payudara dilaksanakanPemeriksaan payudara dilaksanakan pada kunjungan pertama, dimulaipada kunjungan pertama, dimulai dengan inspeksi dan palpasi.dengan inspeksi dan palpasi.
  • 18. -Inspeksi payudara-Inspeksi payudara a.a. Korpus payudaraKorpus payudara - Ukuran dan bentuk- Ukuran dan bentuk - Kontur/permukaan- Kontur/permukaan - Warna kulit- Warna kulit b. Areola mammaeb. Areola mammae - Ukuran dan bentuk- Ukuran dan bentuk -Permukaan-Permukaan - Warna- Warna c. Papilla mammaec. Papilla mammae -Ukuran dan bentuk-Ukuran dan bentuk -Permukaan-Permukaan -Warna-Warna
  • 19. Palpasi payudaraPalpasi payudara a.a. KonsistensiKonsistensi b.b. MassaMassa c.c. Putting susuPutting susu Pemeriksaan putting susuPemeriksaan putting susu Untuk menunjang keberhasilanUntuk menunjang keberhasilan menyusui maka pada saat kehamilanmenyusui maka pada saat kehamilan papilla mammae perlu diperiksa dulupapilla mammae perlu diperiksa dulu kelenturannya dengan cara:kelenturannya dengan cara:
  • 20. 1.1. Inspeksi keaadaan putting susu kaji bentuknyaInspeksi keaadaan putting susu kaji bentuknya apakah normal,datar, panjang atau terbenam.apakah normal,datar, panjang atau terbenam. 2.2. Tarik atau cubit areola mammae di sisi papillaTarik atau cubit areola mammae di sisi papilla mamae dengan ibu jari dan telunjukmamae dengan ibu jari dan telunjuk 3.3. Dengan perlahan papilla mamae dan areolaDengan perlahan papilla mamae dan areola mammae ditarik untuk membentuk dot.bila papillamammae ditarik untuk membentuk dot.bila papilla mammae:mammae: - Mudah ditarik berarti lenturMudah ditarik berarti lentur - Tertarik sedikit berarti kurang lenturTertarik sedikit berarti kurang lentur - Masuk ke dalam berarti putting susu terbenamMasuk ke dalam berarti putting susu terbenam Putting susu yang terbenam dapat dikoreksi dengan;Putting susu yang terbenam dapat dikoreksi dengan; -Gerakan Hoffman-Gerakan Hoffman -Penggunaan pompa puting-Penggunaan pompa puting
  • 21. 5. Persiapan payudara5. Persiapan payudara - Kebersihan putting susuKebersihan putting susu - Niple conditioning excercisesNiple conditioning excercises - Pemakaian BH yang memadaiPemakaian BH yang memadai 6.Cara hidup sehat6.Cara hidup sehat 7. Gizi ibu hamil7. Gizi ibu hamil
  • 22. Periode Nifas diniPeriode Nifas dini 1.1. Ibu- bayi harus siap menyusuiIbu- bayi harus siap menyusui 2.2. Segera menyusui setelah bayi lahirSegera menyusui setelah bayi lahir 3.3. Tehnik menyusui yang benarTehnik menyusui yang benar Posisi menyusui adalah bagaimanaPosisi menyusui adalah bagaimana tubuh bayi diletakkan pada saat akantubuh bayi diletakkan pada saat akan dan sedang disusukan. Posisi ibudan sedang disusukan. Posisi ibu dan bayi dapat sambil duduk ataudan bayi dapat sambil duduk atau berbaring.berbaring.
  • 23. Ceklis posisi menyusuiCeklis posisi menyusui *Ibu merasa santai dan nyaman waktu*Ibu merasa santai dan nyaman waktu menyusuimenyusui *Tubuh bayi dekat dan menghadap ke*Tubuh bayi dekat dan menghadap ke payudara ibupayudara ibu *Kepala dan badan bayi berada pada*Kepala dan badan bayi berada pada garis lurusgaris lurus *Dagu bayi menyentuh payudara ibu*Dagu bayi menyentuh payudara ibu *Badan belakang bayi ditopang*Badan belakang bayi ditopang
  • 24. Pelekatan pada payudara adalah bagaimana mulut bayi melekat padaPelekatan pada payudara adalah bagaimana mulut bayi melekat pada areola mamae dan putting susu ibu pada waktu akan mulai danareola mamae dan putting susu ibu pada waktu akan mulai dan pada proses menyusui selanjutnya termasuk bagaimana prosespada proses menyusui selanjutnya termasuk bagaimana proses bayi menghisap.bayi menghisap. Ceklis pelekatan dan menghisapCeklis pelekatan dan menghisap *Mulut bayi membuka lebar*Mulut bayi membuka lebar *Bibir bawah bayi membuka keluar*Bibir bawah bayi membuka keluar *Pipi bayi membulat*Pipi bayi membulat *Lebih banyak areola terlihat dibagian atas mulut bayi daripada*Lebih banyak areola terlihat dibagian atas mulut bayi daripada dibawahnyadibawahnya  Bayi menghisap pelan dan dalam diselingi istirahat sebentarBayi menghisap pelan dan dalam diselingi istirahat sebentar *Dapat melihat atau mendengar bayi menelan*Dapat melihat atau mendengar bayi menelan *Ibu tidak merasa sakit pada putting waktu menyusui*Ibu tidak merasa sakit pada putting waktu menyusui 4. Menyusui harus sering dan tidak perlu terjadwal4. Menyusui harus sering dan tidak perlu terjadwal 5. Tidak memberikan susu formula5. Tidak memberikan susu formula 6.Tidak memakai putting susu buatan6.Tidak memakai putting susu buatan 7.Menyusui pada kedua payudara7.Menyusui pada kedua payudara 8.Perawatan payudara8.Perawatan payudara 9.Pemeliharaan fisik dan psikologis9.Pemeliharaan fisik dan psikologis 10 Nutrisi yang bermutu10 Nutrisi yang bermutu 11. Istirahat yang cukup11. Istirahat yang cukup
  • 25. Periode nifas lanjutPeriode nifas lanjut 1.Dalam 5-7 hari ada kunjungan rumah untuk melihat1.Dalam 5-7 hari ada kunjungan rumah untuk melihat perkembanan atau dinamika keluargaperkembanan atau dinamika keluarga 2.Adanya sarana pelayanan atau konsultasi bila ibu2.Adanya sarana pelayanan atau konsultasi bila ibu mempunyai masalah dalam laktasimempunyai masalah dalam laktasi 3.Ada keluarga atau teman yang membantu dirumah3.Ada keluarga atau teman yang membantu dirumah 4. Berikan asi eksklusif4. Berikan asi eksklusif 5.Makanan pendamping asi5.Makanan pendamping asi 6. Truskan pemberian ASI6. Truskan pemberian ASI 7.Menyapih secara bertahap7.Menyapih secara bertahap 8.Berikan makanan selingan bergizi8.Berikan makanan selingan bergizi
  • 26. Manfaat pemberian ASI atau menyusuiManfaat pemberian ASI atau menyusui 1.1. Jalinan atau hubungan ibu dan bayi lebih erat danJalinan atau hubungan ibu dan bayi lebih erat dan mesramesra 2.2. Kesempatan bagi ibu untuk mencurahkan kasihKesempatan bagi ibu untuk mencurahkan kasih sayang dan berinteraksisayang dan berinteraksi 3.3. Bayi merasa aman dan nyaman serta tenang,Bayi merasa aman dan nyaman serta tenang, merasa diperhatikan dan dilindungi oleh ibumerasa diperhatikan dan dilindungi oleh ibu 4.4. ASI mengandung nutrient yang dibutuhkan olehASI mengandung nutrient yang dibutuhkan oleh bayibayi 5.5. Mengandung zat kekebalan yang dapatMengandung zat kekebalan yang dapat melindungi bayi dari penyakitmelindungi bayi dari penyakit 6.6. Segar dan suhu sesuia dengan suhu tubuh bayiSegar dan suhu sesuia dengan suhu tubuh bayi 7.7. Ibu merasa puas , bangga dan bahagiaIbu merasa puas , bangga dan bahagia 8.8. Dari hasil riset mengurangi resiko Ca mammaeDari hasil riset mengurangi resiko Ca mammae
  • 27.
  • 28. Sikap positif perawat dalam mengatasiSikap positif perawat dalam mengatasi masalah laktasimasalah laktasi - Keinginan untuk menolong ibuKeinginan untuk menolong ibu - Memberikan dorongan untuk iu agarMemberikan dorongan untuk iu agar tidak putus asatidak putus asa - Mendorong untuk terus menyusuiMendorong untuk terus menyusui - Sikap penuh kasih sayangSikap penuh kasih sayang
  • 29. Tanda- tanda bayi mendapat ASI yangTanda- tanda bayi mendapat ASI yang cukupcukup -BAK sebanyak 6-8 kali/hari-BAK sebanyak 6-8 kali/hari -Peningkatan BB rata-rata 500 gr/bulan-Peningkatan BB rata-rata 500 gr/bulan -Bayi menetek kurang lebih 8-12-Bayi menetek kurang lebih 8-12 kali/harikali/hari -Bayi tampak sehat,warnakulit,turgor-Bayi tampak sehat,warnakulit,turgor baik dan bayi cukup aktif.baik dan bayi cukup aktif.
  • 30. ii Keunggulan ASIKeunggulan ASI -Mudah dicerna-Mudah dicerna -Mengandung zat gizi yang berguna untuk-Mengandung zat gizi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan bayipertumbuhan dan perkembangan bayi -Mengandung zat kekebalan untuk melindungi-Mengandung zat kekebalan untuk melindungi bayi dari penyakit atau infeksibayi dari penyakit atau infeksi -Aman dan bersih-Aman dan bersih - Tidak pernah basi, mempunyai suhu yangTidak pernah basi, mempunyai suhu yang tetap dapat diberikan kapan saja dantetap dapat diberikan kapan saja dan dimana sajadimana saja - Menghindari bayi dari diareMenghindari bayi dari diare
  • 31. Masalah-masalah yang sering terjadiMasalah-masalah yang sering terjadi pada ibu menyusuipada ibu menyusui 1.1. Putting susu lecetPutting susu lecet Penyebab:Penyebab: a.a. Kesalahan dalam tehnik menyusuiKesalahan dalam tehnik menyusui b.b. Terdapat infeksi candida pada mulutTerdapat infeksi candida pada mulut bayibayi c.c. Akibat dari pemakaian sabun krimAkibat dari pemakaian sabun krim atau zat iritan lainnya untuk mencuciatau zat iritan lainnya untuk mencuci putting susu
  • 32. gg PenatalaksanaanPenatalaksanaan a.a. Bayi disusukan terlebih dahulu padaBayi disusukan terlebih dahulu pada putting yang normal atau yang lecetnyaputting yang normal atau yang lecetnya sedikit.Untuk putting yang sakit atau lecetsedikit.Untuk putting yang sakit atau lecet dianjurkan untuk mengurangi frekwensidianjurkan untuk mengurangi frekwensi dan lamanya menyusuidan lamanya menyusui b.b. Setiap habis menyusui bekas asi tidakSetiap habis menyusui bekas asi tidak perlu dibersihkan cukup dianginkanperlu dibersihkan cukup dianginkan sebentar agar kering dengan sendirinyasebentar agar kering dengan sendirinya c.c. Jangan menggunakan sabun, alkohol atauJangan menggunakan sabun, alkohol atau zat iritan yang lain untuk membersikanzat iritan yang lain untuk membersikan putting susuputting susu
  • 33. d. Pada putting susu bisa dibubuhkand. Pada putting susu bisa dibubuhkan minyak kelapa yang telah disterilkanminyak kelapa yang telah disterilkan dahulu.dahulu. e.Menyusui lebih sering 8-12 kali dalame.Menyusui lebih sering 8-12 kali dalam 24 jam sehingga payudara tidak terlalu24 jam sehingga payudara tidak terlalu penuh dan bayi tidak terlalu laparpenuh dan bayi tidak terlalu lapar f.Periksa apakah bayi menderitaf.Periksa apakah bayi menderita moniliasis yang dapat menyebabkanmoniliasis yang dapat menyebabkan lecet pada putting susu ibu.lecet pada putting susu ibu.
  • 34. 2. Payudara bengkak( engorgement )2. Payudara bengkak( engorgement ) Penyebab:Penyebab: a.a. ASI tidak disusukan dengan adekuatASI tidak disusukan dengan adekuat b.b. Terlambat menyusukan diniTerlambat menyusukan dini c.c. Perlekatan yang kurang baikPerlekatan yang kurang baik d.d. Pembatasan waktu menyusuiPembatasan waktu menyusui Gejala: Payudara edema,sakit,putting susuGejala: Payudara edema,sakit,putting susu kencang , kulit mengkilat ,ibu merasakencang , kulit mengkilat ,ibu merasa demam , nyeri pada payudarademam , nyeri pada payudara
  • 35. PenatalaksanaanPenatalaksanaan a.a. Masase payudara dan ASI diperas denganMasase payudara dan ASI diperas dengan tangan sebelum menyusuitangan sebelum menyusui b.b. Bisa dilakukan kompres hangat untukBisa dilakukan kompres hangat untuk memperlancar aliran darah payudaramemperlancar aliran darah payudara c.c. Menyusui lebih sering untukMenyusui lebih sering untuk memperlancar aliran asi dan menurunkanmemperlancar aliran asi dan menurunkan tegangan payudarategangan payudara d.d. Lakukan perawatan payudara post partumLakukan perawatan payudara post partum secara teratursecara teratur e.e. Susukan bayi tanpa jadwalSusukan bayi tanpa jadwal
  • 36. 3. Mastitis3. Mastitis Mastitis adalah radang pada payudaraMastitis adalah radang pada payudara Penyebab:Penyebab: a.a. Payudara bengkak yang tidak disusukanPayudara bengkak yang tidak disusukan secara adekuat akhirnya menjadi mastitissecara adekuat akhirnya menjadi mastitis b.b. Putting lecet akanmemudahkan kumanPutting lecet akanmemudahkan kuman masuk dan terjadinya payudara bengkakmasuk dan terjadinya payudara bengkak c.c. BH yang terlalu ketat yang menyebabkanBH yang terlalu ketat yang menyebabkan segmental engorgement, bila tidaksegmental engorgement, bila tidak disusukan dengan adekuat dapatdisusukan dengan adekuat dapat menyebabkan mastitismenyebabkan mastitis
  • 37. Gejala:Gejala: a.Bengkak, nyeri seluruh payudara ataua.Bengkak, nyeri seluruh payudara atau nyeri lokalnyeri lokal b.Kemerahan pada seluruh payudarab.Kemerahan pada seluruh payudara atau lokalatau lokal c.Payudara keras dan berbenjol-benjolc.Payudara keras dan berbenjol-benjol d.Badan terasa panasd.Badan terasa panas
  • 38. PenatalaksanaanPenatalaksanaan a.a. Menyusui tetap diteruskanMenyusui tetap diteruskan b.b. Pakai baju atau bh yang tidak terlaluPakai baju atau bh yang tidak terlalu ketatketat c.c. Istirahat yang cukup dan makanIstirahat yang cukup dan makan makanan bergizimakanan bergizi d.d. Banyak minum air urang lebih 2 literBanyak minum air urang lebih 2 liter perhariperhari
  • 39. 4. Ibu bekerja4. Ibu bekerja Walaupun ibu bekerja sebaiknya terus menyusuiWalaupun ibu bekerja sebaiknya terus menyusui bayinyabayinya a.a. Sebelum ibu berangkat bekerja bayi harusSebelum ibu berangkat bekerja bayi harus disusui. Selanjutnya ASI diperas dan disimpandisusui. Selanjutnya ASI diperas dan disimpan untuk diberikan pada bayi selama ibuuntuk diberikan pada bayi selama ibu bekerja,disamping susu formula kalau dperlukanbekerja,disamping susu formula kalau dperlukan b.b. Bila mungkin ibu pulang untuk menyusui ditengahBila mungkin ibu pulang untuk menyusui ditengah harihari c.c. Bayi disusui lebih sering setelah ibu pulang kerjaBayi disusui lebih sering setelah ibu pulang kerja d.d. Tidak menggunakan susu formula pada hari liburTidak menggunakan susu formula pada hari libur e.e. Tidak bekerja terlalu cepat setelah melahirkan ,Tidak bekerja terlalu cepat setelah melahirkan , tunggu 1-2 bulan untuk meyakinkan lancarnya asitunggu 1-2 bulan untuk meyakinkan lancarnya asi