SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 10
A. Latar Belakang
       Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh
manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting
untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa
informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang
mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami
ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-
keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan
dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.
       Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja
dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu
banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data).
Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain
sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan
langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan
dalam mendesain sistem baru. Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi
yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya sehari-hari.
       Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan harus
dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan harus
dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu.
Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah
sistem informasi menajemen melaksanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari
sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang
menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan
bagi pengambilan keputusan.
       Makalah ini akan membahas dua pertanyaan utama yaitu:
       1. Proses pengambilan keputusan, dan
       2. Sistem pengolahan transaksi



                                                                                    1
B. Pembahasan
       1. Pengambilan Keputusan
           a. Kerangka dasar pengambilan keputusan
       Dalam manajemen, pengambilan keputusan (decision making) memegang
peranan penting karena keputusan yang diambil oleh manajer merupakan hasil
pemikiran akhir yang harus dilaksanakan oleh bawahannya atau organisasi yang yang
ia pimpin. Keputusan manajer sangat penting karena menyagkut semua aspek .
Kesalahan dalam mengambil keputusan bisa merugikan organisasi, mulai dari
kerugian citra sampai pada kerugian uang. Pengambilan keputusan adalh suatu proses
pemikiran dalam pemecahan masalah untuk memperoleh hasil yang akan
dilaksanakan.
       Ada masalah yang mudah diselaisaikan ada pula masalah yang sulit,
tergantung besarnya masalah dan luasnya dengan beberapa faktor. Model yang
bermanfaat dan terkenal senbagai kerangka dasar proses pengambilan keputusan yang
dikemukakan oleh Herbert A.Simon terdiri atas tiga tahap, yaitu :
1. Pemahaman
       Menyelidiki lingkungan kondisi yang memerlukan keputusan. Data mentah
yang diperoleh diolah dan diperiksa untuk dijadikan petunjuk yang dapat
memenyukan masalahnya.
2. Perancangan
       Menemikan, mengembangkan dan menganalisis arah tindakan yang mungkin
dapat digunakan. Hal ini mengandung proses untuk memahami masalah untuk
menghasilkan cara pemecahan dan menguji apakah cara pemecahan tersebut dapat
dilaksanakan.
3. Pemilihan
       Memilih arah tindakan tertentu dari semua arah tindakan yang ada. Pilihan
ditentukan dan dilaksanakan.
       Model Simon ada hubungannya dengan sisten informasi manajemen.
Hubungan ini diikhtisarkan untuk ketiga tahap model Simon yaitu :

                                                                                2
1. Pemahaman
       Proses penyelidikan mengandung pemeriksaan data baik dengan cara yang
telah ditentukan maupun dengan cara khusus. SIM harus memberikan kedua cara
tersebut. Sistem informasi harus meneliti semua data dan menganjukan permintaan
untuk diuji mengenai situasi yang jelas menurut perhatian. Baik SIM maupun
organisasi harus menyediakan saluran komunikasi untuk masalah yang diketahui
dengan jelas agar disampaikan kepada organisasi tingkat atas sehingga masalah
tersebut dapat ditangani.
2. Perancangan
       SIM harus mengandung model keputusan untuk mengolah data dan
memprakasai pemecahan alternatif. Model harus membantu menganalisis alternatif.
3. Pemilihan
       SIM menjadi paling efektif apabila hasil perancangan disajikan dalam suatu
bentuk keputusan. Apabila telah dilakukan pemilihan, peranan SIM berubah menjadi
pengumpulan data untuk umpan balik dan penilaian kemudian.
           b. Pengertian Pengambilan Keputusan
       Pembuatan keputusan ini bertujuan mengatasi atau memecahkan masalah
yang bersangkuatan sehingga usaha pencapaiian tujuan yang dimaksud dapat
dilaksanakan secara baik dan efektif. Masalah atau problem yang dimaksud dapat
dibagi tiga golongan besar, yaitu masalah korektif, masalah progresif, dan masalah
kreatif. Masalah korektif adalah masalah yang timbul karena adanya penyimpangan
dari apa yang direncanakan. Masalah progresif adalah suatu masalah yang terjadi
akibat adanya keinginan untuk memperbaiki atau meningkatkan suatu prestasi ayau
hasil masa lalu. Misalnya, suatu perusahaan ingin memperbesar atau memperluas
market sharenya atau suatu pabrik mobil ingin memproduksi suatu kendaraan yang
lebih irit bahan bakarnya. Masalah kreatif adalah suatu masalah yang muncul karena
adanya keinginan untuk menciptakan sesuatu yang sama sekali baru. Hal ini dapat



                                                                                  3
dicontohkan sebuah pabrik mobil ingin menciptakan kendaraan dengan energi
matahari.
            c.   Teknik pengambilan keputusan
       Herbert A Simon mengemukakan teknik tradisional dan modern dalam
pembuatan keputusan yang diprogram dan tidak diprogram. Lihat tabel 1.1


                                        Teknik-teknik pembuatan keputusan


Tipe-tipe keputusan                     Tradisional               Modern
 Diprogram:                  1. Kebiasaan                1. Teknik riset operasi
 Keputusan rutin dan         2. Kegiatan rutin:          Analisis matematik
 berulang-ulang.             Prosedur                    Model-model
 Organisasi                  pengoperasiaan              2. Pengolahan data
 mengenbangkan proses        standar.                    elektronik.
 khusus bagi                 3. Stuktur organisasi
 penanganannya               tersusun baik.
 Tidak diprogram:            1. Kebijakan dan            1. Teknik opemecahan
 Keputusan sekali dipakai,   Kreatifitas.                masalah yang diterapkan
 disusun tidak sehat dan     2. Coba-coba                pada :
 kebijaksanaan.Ditangani     3. Selektif dan latihan     2. Latihan membuat
 dengan proses               para pelaksana.             keputusan.
 pemecahan masalah
 umum


            d. Proses pengambilan keputusan
Proses pengambilan keputusan memiliki berapa tahap :
Tahap 1 :




                                                                                   4
Pemahaman dan Perumusan Masalah. Para manager seriing menghadapi
kenyataan bahwa masalah yang sebenarnya sulit dikemukaan atau bahkan sering
hanya mengidentifikasikan masalah, bukan penyebab dasar. Para manager dapat
mengidentifi8kasi masaklah dengan beberapa cara. Pertama, manager secra sistematis
menguji hubungan sebab-akibat. Kedua manager mencari penyimpangan atau
perubahan dari yang “noirmal”.
Tahap 2 :
       Pengumpulan dan Analisis Data yang Relevan. Setelah manajer menemukan
dan merumuskan masalah, manajer harus memutuskan langkah-langkah selanjutnya.
Manajer pertama kali harus menentukan data-data apa yang dibutuhkan untuk
membuat keputusan yang tepat dan kemudiaan mendapatkan informasi tersebut.
Tahap 3 :
       Pegembangan Alternatif-Alternatif. Kecenderungan untuk menerima alternatif
keputusan pertama yang “feasibel” sering menghindarkan manager dari pencapaian
penyelesaian yang terbaik untuk masalah manajer.Pengembangan sejumlah alternatif
memungkinkan manajer menolak kecnderungan untuk membuat keputusan terlalu
cepat dan membuat keputusan yang efektif. Manager harus memilih suatu alternatif
yang cukup baik, walaupun bukan esuatu yang sempurna atau ideal.
Tahap 4 :
       Evaluasi Alternatif-Alternatif. Setelah manajer mengembangkan sekumpulan
alternatif, mansger harus mengevaluasi sekumpulan alternati, manager harus
mengevaluasi untuk menilai efektifitas etiap alternatif.
Tahap 5 :
       Pemilihan Alternatif Terbaik. Pembuatan keputusan merupakan hasil evaluasi
berbagai alternatif. Alternatif terpilih akan didasarkan pada jumlah informasi bagi
manager dan ketidaksempurnaan kebijakan manajer.
Tahap 6:
       Implementasi Keputusan . Setelah alternatif terbaik dipilih, para manager
harus membuat rencana untuk mengatasi berbagai permasalahan dam masalah yang

                                                                                 5
mungkin dijumpai dalam penerapan keputusan. Dalam hal ini, manager perlu
memperhatikan berbagai resiko dan ketidakpastian sebagai konsekuensi dibuatnya
suatu keputusan. Disamping itu, pada tahapimplementasi keputusan manager juga
perlu menetapkan prosedur laporan kemajuaan periodik dan memnpersiapkan
tindakan korektif bila masalah baru muncul dalam pembuatan kjeputusan, serta
merancang peringatan dini untuk menghadapi berbagai kemungkinan.
Tahap 7:
       Evaluasi Hasil-Hasil. Keputusan. Implementasi keputusan harus selalu
dimonitor. Manajer harus meangevaluasi apakah implementasi dilakukan dengan
lancar dan keputusan memberikan hasil yang diinginkan.
           e.     Kriteria pengambilan keputusan
       Kriteria    untuk    memilih   alternatif   dalam     model   normative   adalah
pemaksimalan (laba, kegunaan, nilai yang diharapkan dan sebagainya(. Tujuan ini
apabila dinyatakan dalam bentuk kwantitatif disebut fungsi objektif untuk suau
keputusan. Dalam model ekonomi klasik, manusia rasional dianggap memaksimakan
kegunaan. Kegunaan ini dirumuskan sebagai sifat hasil yang memberikan kesenangan
atau menghindarkan kesusahan. Bagi suatu perusahaan, kegunaan biasanya
dipandang sebagai laba, tetapi hal ini dapat juga berupa penjualan, bagi pasar, dan lai
sebagainya.
       Suatu      pandangan alternative mengenai       criteria untuk     pengambilann
keputusaan adalah pemuasan. Pandangan ini berasal dari model perilaku deskriptif
yang menyatakan penyelidikan untuk mendapatkannya. Mereka tidak senuhnya
rasional   atau    cermat   dalam     penyelidikan   aytau     penelitiaannya.   Mereka
menyederhanakan factor-faktor ayang harus dipertimbangkan.
   2. Pengolahan Transaksi
       a. Konsep Dasar Sistem Pengolahan Transaksi
       Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media
prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur

                                                                                      6
komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada
manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang
penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.
       Menurut Mc leod : “Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai
kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan
berbagai media untuk menampilkan informasi “ Salah satu bagian sistem informasi
yaitu sistem pemrosesan transaksi/transaction processing system (TPS). Sistem
pemrosesan transaksi merupakan subsistem input yang mempunyai peranan penting
dalam aktivitas organisasi dengan cara mengumpulkan data dari sumber– sumber
baik   dari    dalam     maupun     dari    luar    lingkungan    perusahaan,     dan
mentransformasikannya kedalam database.
       Transaction Processing System (TPS) adalah sistem informasi yang
terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar
untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS menghapus rasa
bosan saat melakukan transaksi operasional sekaligus mengurangi waktu, meskipun
orang masih harus memasukkan data ke sistem komkputer secara manual. Sistem
pemrosesan transaksi sangat penting karena merupakan dasar sistem bisnis yang
melayani level operasional dalam organisasi. Output dari sistem ini akan menjadi
input bagi sistem-sistem yang berada pada level manajemen dan level strategis.
Setiap proses bisnis dimulai dari saksi, sehingga sistem pemrosesan transaksi yang
ditempatkan oleh suatu perusahaan akan mempengaruhi proses bisnis yang
dijalankan.
       b. Peranan Sistem Pengolahan Transaksi terhadap Online Banking
       Proses transaksi online, atau OLTP , merujuk pada sistem yang memfasilitasi
dan mengatur aplikasi berorientasi pada transaksi, biasanya untuk entri data dan
media proses transaksi. Istilah ini terkadang dwimakna; beberapa memahami sebuah
“transaksi” dalam konteks komputer atau database transaksi, sementara yang lain
dalam menentukan persyaratan bisnis atau transaksi komersial. OLTP juga telah
digunakan untuk merujuk kepada proses di mana sistem untuk segera merespon

                                                                                    7
permintaan pengguna. ATM untuk sebuah bank adalah contoh dari sebuah proses
transaksi aplikasi komersial. Termasuk aplikasi perbankan elektronik, pemrosesan
order, karyawan, sistem e-commerce, dan eTrading.
          Salah satu pemrosesan transaksi dengan sistem online adalah SMS-Banking
yang tidak lain merupakan bentuk perwujudan pertama kali dari Mobile Banking (m-
banking) dengan didasari prinsip Internet Banking, yakni merupakan salah satu
bentuk electronic channel yang memungkinkan nasabah mengakses bank serta
melakukan transaksi perbankan dalam hitungan menit kapanpun waktunya dan
dimanapun tempatnya dengan mengunakan perangkat telepon seluler yang dimiliki
seperti halnya melakukan transaksi di anjungan tunai mandiri (ATM), namun tanpa
layanan tansaksi penarikan uang tunai. Terdapat beberapa pilihan untuk dapat
melakukan transaksi melalui SMS-Banking yang disesuaikan dengan kemampuan
perangkat telepon seluler maupun SIM-Card yang digunakan nasabah, diantaranya
adalah:
1. Lewat SMS biasa, transaksi dilakukan melalui pesan SMS dengan kode tertentu ke
nomor khusus yang telah disediakan oleh bank.
2. Lewat menu SIM Toolkit, yakni menu sudah terimplementasi pada suatu SIM-
Card, misalnya: Satelindo@cces, M3Acces, Life in hand (Pro-XL), Navigator64
(Telkomsel),
3. Lewat aplikasi Java, perangkat telepon seluler nasabah harus berteknologi Java dan
terlebih dahulu harus menginstal aplikasinya yang disediakan oleh bank bertalian.
Pengiriman transaksi dilakukan melalui SMS namun tidak lagi diharuskan mengirim
kode-kode tertentu.
          Dari ketiga cara tersebut di atas, hanya cara pertama yang paling fleksibel dan
bisa digunakan oleh semua perangkat telepon seluler dan SIM-Card. SMS-Banking
mulai ramai dipergunakan di Indonesia sejak tahun 2001 seiring dengan berkembang
pemikiran para pengelola bank untuk memanjakan para nasabah sehingga
menawarkan berbagai upaya untuk mempermudah nasabah melakukan transaksi,
diantaranya adalah menawarkan layanan yang dapat melakukan transaksi perbankan

                                                                                       8
tanpa perlu menggeser posisi dan hanya dengan memanfaatkan perangkat telepon
seluler yang telah dimiliki.
   C. Penutup
       Kesimpulan
       Manusia sebagai pengambil keputusan harus selalu menjadi bagian dari suatu
pemilihan. Suatu algoritma keputusan, suatu aturan keputusan atau suatu program
komputer hanya membantu dengan memberikan dasar untuk suatu keputusan, akan
tetapi pemilihan keputusan dilakukan oleh seorang manusia. Pernyataan komputer
mengambil keputusan pada umumnya didasarkan atas anggapan bahwa beberapa
keputusan dapat diprogramkan, sedangkan keputusan-keputusan yang lain tidak. Hal
ini mengingatkan bahwa klasifikasi tentang keputusan terprogram dan tidak
terprogram sangat penting untuk perancangan SIM.
       Komputer hanya dapat dimanfaatkan bila telah dianalisis berdasarkan
perbandingan biaya dengan efektifitasnya dan digunakan secara layak. Keunggulan
komputer sebagai suatu alat terletak di dalam kemampuannya mengolah data yang
banyak dan kompleks serta melakukan perhiturgan-perhitungan yang rumit dalam
waktu yang singkat. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah kemauan orang-
orang di dalam manajemen untuk bersikap terbuka dalam menyampaikan masalah-
masalah yang ingin dibantu pemecahannya dengan menggunakan komputer.




                                                                               9
Daftar Pustaka




http://ravina-bethebest.blogspot.com/2009/11/konsep-pengambilan-keputusan-di-
dalam.html

http://v4nired.wordpress.com/2010/02/26/sistem-pemrosesan-transaksi-pada-bank/

http://www.slideshare.net/bang_qq/peran-sistem-informasi-manajemen-dalam-
pengambilan-keputusan-organisasi




                                                                                 10

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INISISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INIKasi Irawati
 
Penerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaanPenerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaanputrirakhma13
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAAry Efendi
 
Power point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnisPower point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnisdiahandini
 
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANHeru Fernandez
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMReza Aprianti
 
ppt Sistem informasi manajemen
ppt Sistem informasi manajemenppt Sistem informasi manajemen
ppt Sistem informasi manajemenrin_oktarina
 
[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASIDedes ssi
 
Sim sistem informasi sumber daya manusia
Sim sistem informasi sumber daya manusiaSim sistem informasi sumber daya manusia
Sim sistem informasi sumber daya manusiaSelfia Dewi
 
Lingkungan dan etika bisnis
Lingkungan dan etika bisnisLingkungan dan etika bisnis
Lingkungan dan etika bisnisAsadCungkring97
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of moneyPT Lion Air
 
Sistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiSistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiLuthfi Nk
 
Is 7-pengambilan keputusan
Is 7-pengambilan keputusanIs 7-pengambilan keputusan
Is 7-pengambilan keputusanSiti Rubayati
 
Konsep & Sistem Pengambilan Keputusan
Konsep & Sistem Pengambilan KeputusanKonsep & Sistem Pengambilan Keputusan
Konsep & Sistem Pengambilan KeputusanMaitsa Anggraini
 
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuanganSoal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuanganM Nasution
 
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)Puw Elroy
 

Was ist angesagt? (20)

SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INISISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
 
Penerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaanPenerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaan
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYA
 
Power point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnisPower point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnis
 
MO II Forecasting
MO II ForecastingMO II Forecasting
MO II Forecasting
 
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDM
 
Analisis pohon kepputusan
Analisis pohon kepputusanAnalisis pohon kepputusan
Analisis pohon kepputusan
 
Kualitas informasi
Kualitas informasiKualitas informasi
Kualitas informasi
 
ppt Sistem informasi manajemen
ppt Sistem informasi manajemenppt Sistem informasi manajemen
ppt Sistem informasi manajemen
 
[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
 
Sim sistem informasi sumber daya manusia
Sim sistem informasi sumber daya manusiaSim sistem informasi sumber daya manusia
Sim sistem informasi sumber daya manusia
 
Sistem informasi pemasaran
Sistem informasi pemasaranSistem informasi pemasaran
Sistem informasi pemasaran
 
Lingkungan dan etika bisnis
Lingkungan dan etika bisnisLingkungan dan etika bisnis
Lingkungan dan etika bisnis
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of money
 
Sistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiSistem Informasi Produksi
Sistem Informasi Produksi
 
Is 7-pengambilan keputusan
Is 7-pengambilan keputusanIs 7-pengambilan keputusan
Is 7-pengambilan keputusan
 
Konsep & Sistem Pengambilan Keputusan
Konsep & Sistem Pengambilan KeputusanKonsep & Sistem Pengambilan Keputusan
Konsep & Sistem Pengambilan Keputusan
 
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuanganSoal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
 
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
 

Ähnlich wie SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017Namira Jasmine
 
Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...
Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...
Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...Alfi Nurfazri
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenWildan Zanett
 
SIM1, Khairul Anwar, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM1, Khairul Anwar, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, 2017SIM1, Khairul Anwar, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM1, Khairul Anwar, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, 2017khairul anwar
 
Sim, ade yayang, hapzi ali, konsep pengambilan keputusan, universitas mercu b...
Sim, ade yayang, hapzi ali, konsep pengambilan keputusan, universitas mercu b...Sim, ade yayang, hapzi ali, konsep pengambilan keputusan, universitas mercu b...
Sim, ade yayang, hapzi ali, konsep pengambilan keputusan, universitas mercu b...Ade Yayang
 
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028Iqbal Ajib
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...YolandaSibuea
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...YolandaSibuea
 
Artikel ilmiah sistem pengambilan keputusan
Artikel ilmiah sistem pengambilan keputusanArtikel ilmiah sistem pengambilan keputusan
Artikel ilmiah sistem pengambilan keputusanMilaAryanti1
 
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSANIMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSANSitiAisyahMaudina
 
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputu...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputu...Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputu...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputu...AlfinaRltsr
 
Artikel ilmiah sistem pengambilan keputusan
Artikel ilmiah sistem pengambilan keputusanArtikel ilmiah sistem pengambilan keputusan
Artikel ilmiah sistem pengambilan keputusanMegaNurastuti
 
Sim, sri ayu mahdiyah, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas m...
Sim, sri ayu mahdiyah, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas m...Sim, sri ayu mahdiyah, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas m...
Sim, sri ayu mahdiyah, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas m...Universitas Mercu Buana
 
Model model pengambilan keputusan dalam sistem informasi manajemen
Model  model pengambilan keputusan dalam sistem informasi manajemenModel  model pengambilan keputusan dalam sistem informasi manajemen
Model model pengambilan keputusan dalam sistem informasi manajemenFacris Bani
 
Pemanfaatan Teknologi Sistem Pengambil Keputusan Pada Siloam Hospitals Kebon ...
Pemanfaatan Teknologi Sistem Pengambil Keputusan Pada Siloam Hospitals Kebon ...Pemanfaatan Teknologi Sistem Pengambil Keputusan Pada Siloam Hospitals Kebon ...
Pemanfaatan Teknologi Sistem Pengambil Keputusan Pada Siloam Hospitals Kebon ...AndreasTanjaya_43218120078
 
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Muthiara Widuri
 
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Muthiara Widuri
 

Ähnlich wie SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (20)

SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017
 
Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...
Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...
Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 
SIM1, Khairul Anwar, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM1, Khairul Anwar, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, 2017SIM1, Khairul Anwar, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM1, Khairul Anwar, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, 2017
 
Muti tqm bab 7
Muti tqm bab 7Muti tqm bab 7
Muti tqm bab 7
 
Sim, ade yayang, hapzi ali, konsep pengambilan keputusan, universitas mercu b...
Sim, ade yayang, hapzi ali, konsep pengambilan keputusan, universitas mercu b...Sim, ade yayang, hapzi ali, konsep pengambilan keputusan, universitas mercu b...
Sim, ade yayang, hapzi ali, konsep pengambilan keputusan, universitas mercu b...
 
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
 
A
AA
A
 
Artikel ilmiah sistem pengambilan keputusan
Artikel ilmiah sistem pengambilan keputusanArtikel ilmiah sistem pengambilan keputusan
Artikel ilmiah sistem pengambilan keputusan
 
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSANIMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
 
Sesi5 dss (SIM)
Sesi5  dss (SIM)Sesi5  dss (SIM)
Sesi5 dss (SIM)
 
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputu...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputu...Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputu...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputu...
 
Artikel ilmiah sistem pengambilan keputusan
Artikel ilmiah sistem pengambilan keputusanArtikel ilmiah sistem pengambilan keputusan
Artikel ilmiah sistem pengambilan keputusan
 
Sim, sri ayu mahdiyah, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas m...
Sim, sri ayu mahdiyah, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas m...Sim, sri ayu mahdiyah, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas m...
Sim, sri ayu mahdiyah, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas m...
 
Model model pengambilan keputusan dalam sistem informasi manajemen
Model  model pengambilan keputusan dalam sistem informasi manajemenModel  model pengambilan keputusan dalam sistem informasi manajemen
Model model pengambilan keputusan dalam sistem informasi manajemen
 
Pemanfaatan Teknologi Sistem Pengambil Keputusan Pada Siloam Hospitals Kebon ...
Pemanfaatan Teknologi Sistem Pengambil Keputusan Pada Siloam Hospitals Kebon ...Pemanfaatan Teknologi Sistem Pengambil Keputusan Pada Siloam Hospitals Kebon ...
Pemanfaatan Teknologi Sistem Pengambil Keputusan Pada Siloam Hospitals Kebon ...
 
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
 
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
 

Kürzlich hochgeladen

Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

  • 1. A. Latar Belakang Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan- keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru. Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu. Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen melaksanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan. Makalah ini akan membahas dua pertanyaan utama yaitu: 1. Proses pengambilan keputusan, dan 2. Sistem pengolahan transaksi 1
  • 2. B. Pembahasan 1. Pengambilan Keputusan a. Kerangka dasar pengambilan keputusan Dalam manajemen, pengambilan keputusan (decision making) memegang peranan penting karena keputusan yang diambil oleh manajer merupakan hasil pemikiran akhir yang harus dilaksanakan oleh bawahannya atau organisasi yang yang ia pimpin. Keputusan manajer sangat penting karena menyagkut semua aspek . Kesalahan dalam mengambil keputusan bisa merugikan organisasi, mulai dari kerugian citra sampai pada kerugian uang. Pengambilan keputusan adalh suatu proses pemikiran dalam pemecahan masalah untuk memperoleh hasil yang akan dilaksanakan. Ada masalah yang mudah diselaisaikan ada pula masalah yang sulit, tergantung besarnya masalah dan luasnya dengan beberapa faktor. Model yang bermanfaat dan terkenal senbagai kerangka dasar proses pengambilan keputusan yang dikemukakan oleh Herbert A.Simon terdiri atas tiga tahap, yaitu : 1. Pemahaman Menyelidiki lingkungan kondisi yang memerlukan keputusan. Data mentah yang diperoleh diolah dan diperiksa untuk dijadikan petunjuk yang dapat memenyukan masalahnya. 2. Perancangan Menemikan, mengembangkan dan menganalisis arah tindakan yang mungkin dapat digunakan. Hal ini mengandung proses untuk memahami masalah untuk menghasilkan cara pemecahan dan menguji apakah cara pemecahan tersebut dapat dilaksanakan. 3. Pemilihan Memilih arah tindakan tertentu dari semua arah tindakan yang ada. Pilihan ditentukan dan dilaksanakan. Model Simon ada hubungannya dengan sisten informasi manajemen. Hubungan ini diikhtisarkan untuk ketiga tahap model Simon yaitu : 2
  • 3. 1. Pemahaman Proses penyelidikan mengandung pemeriksaan data baik dengan cara yang telah ditentukan maupun dengan cara khusus. SIM harus memberikan kedua cara tersebut. Sistem informasi harus meneliti semua data dan menganjukan permintaan untuk diuji mengenai situasi yang jelas menurut perhatian. Baik SIM maupun organisasi harus menyediakan saluran komunikasi untuk masalah yang diketahui dengan jelas agar disampaikan kepada organisasi tingkat atas sehingga masalah tersebut dapat ditangani. 2. Perancangan SIM harus mengandung model keputusan untuk mengolah data dan memprakasai pemecahan alternatif. Model harus membantu menganalisis alternatif. 3. Pemilihan SIM menjadi paling efektif apabila hasil perancangan disajikan dalam suatu bentuk keputusan. Apabila telah dilakukan pemilihan, peranan SIM berubah menjadi pengumpulan data untuk umpan balik dan penilaian kemudian. b. Pengertian Pengambilan Keputusan Pembuatan keputusan ini bertujuan mengatasi atau memecahkan masalah yang bersangkuatan sehingga usaha pencapaiian tujuan yang dimaksud dapat dilaksanakan secara baik dan efektif. Masalah atau problem yang dimaksud dapat dibagi tiga golongan besar, yaitu masalah korektif, masalah progresif, dan masalah kreatif. Masalah korektif adalah masalah yang timbul karena adanya penyimpangan dari apa yang direncanakan. Masalah progresif adalah suatu masalah yang terjadi akibat adanya keinginan untuk memperbaiki atau meningkatkan suatu prestasi ayau hasil masa lalu. Misalnya, suatu perusahaan ingin memperbesar atau memperluas market sharenya atau suatu pabrik mobil ingin memproduksi suatu kendaraan yang lebih irit bahan bakarnya. Masalah kreatif adalah suatu masalah yang muncul karena adanya keinginan untuk menciptakan sesuatu yang sama sekali baru. Hal ini dapat 3
  • 4. dicontohkan sebuah pabrik mobil ingin menciptakan kendaraan dengan energi matahari. c. Teknik pengambilan keputusan Herbert A Simon mengemukakan teknik tradisional dan modern dalam pembuatan keputusan yang diprogram dan tidak diprogram. Lihat tabel 1.1 Teknik-teknik pembuatan keputusan Tipe-tipe keputusan Tradisional Modern Diprogram: 1. Kebiasaan 1. Teknik riset operasi Keputusan rutin dan 2. Kegiatan rutin: Analisis matematik berulang-ulang. Prosedur Model-model Organisasi pengoperasiaan 2. Pengolahan data mengenbangkan proses standar. elektronik. khusus bagi 3. Stuktur organisasi penanganannya tersusun baik. Tidak diprogram: 1. Kebijakan dan 1. Teknik opemecahan Keputusan sekali dipakai, Kreatifitas. masalah yang diterapkan disusun tidak sehat dan 2. Coba-coba pada : kebijaksanaan.Ditangani 3. Selektif dan latihan 2. Latihan membuat dengan proses para pelaksana. keputusan. pemecahan masalah umum d. Proses pengambilan keputusan Proses pengambilan keputusan memiliki berapa tahap : Tahap 1 : 4
  • 5. Pemahaman dan Perumusan Masalah. Para manager seriing menghadapi kenyataan bahwa masalah yang sebenarnya sulit dikemukaan atau bahkan sering hanya mengidentifikasikan masalah, bukan penyebab dasar. Para manager dapat mengidentifi8kasi masaklah dengan beberapa cara. Pertama, manager secra sistematis menguji hubungan sebab-akibat. Kedua manager mencari penyimpangan atau perubahan dari yang “noirmal”. Tahap 2 : Pengumpulan dan Analisis Data yang Relevan. Setelah manajer menemukan dan merumuskan masalah, manajer harus memutuskan langkah-langkah selanjutnya. Manajer pertama kali harus menentukan data-data apa yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang tepat dan kemudiaan mendapatkan informasi tersebut. Tahap 3 : Pegembangan Alternatif-Alternatif. Kecenderungan untuk menerima alternatif keputusan pertama yang “feasibel” sering menghindarkan manager dari pencapaian penyelesaian yang terbaik untuk masalah manajer.Pengembangan sejumlah alternatif memungkinkan manajer menolak kecnderungan untuk membuat keputusan terlalu cepat dan membuat keputusan yang efektif. Manager harus memilih suatu alternatif yang cukup baik, walaupun bukan esuatu yang sempurna atau ideal. Tahap 4 : Evaluasi Alternatif-Alternatif. Setelah manajer mengembangkan sekumpulan alternatif, mansger harus mengevaluasi sekumpulan alternati, manager harus mengevaluasi untuk menilai efektifitas etiap alternatif. Tahap 5 : Pemilihan Alternatif Terbaik. Pembuatan keputusan merupakan hasil evaluasi berbagai alternatif. Alternatif terpilih akan didasarkan pada jumlah informasi bagi manager dan ketidaksempurnaan kebijakan manajer. Tahap 6: Implementasi Keputusan . Setelah alternatif terbaik dipilih, para manager harus membuat rencana untuk mengatasi berbagai permasalahan dam masalah yang 5
  • 6. mungkin dijumpai dalam penerapan keputusan. Dalam hal ini, manager perlu memperhatikan berbagai resiko dan ketidakpastian sebagai konsekuensi dibuatnya suatu keputusan. Disamping itu, pada tahapimplementasi keputusan manager juga perlu menetapkan prosedur laporan kemajuaan periodik dan memnpersiapkan tindakan korektif bila masalah baru muncul dalam pembuatan kjeputusan, serta merancang peringatan dini untuk menghadapi berbagai kemungkinan. Tahap 7: Evaluasi Hasil-Hasil. Keputusan. Implementasi keputusan harus selalu dimonitor. Manajer harus meangevaluasi apakah implementasi dilakukan dengan lancar dan keputusan memberikan hasil yang diinginkan. e. Kriteria pengambilan keputusan Kriteria untuk memilih alternatif dalam model normative adalah pemaksimalan (laba, kegunaan, nilai yang diharapkan dan sebagainya(. Tujuan ini apabila dinyatakan dalam bentuk kwantitatif disebut fungsi objektif untuk suau keputusan. Dalam model ekonomi klasik, manusia rasional dianggap memaksimakan kegunaan. Kegunaan ini dirumuskan sebagai sifat hasil yang memberikan kesenangan atau menghindarkan kesusahan. Bagi suatu perusahaan, kegunaan biasanya dipandang sebagai laba, tetapi hal ini dapat juga berupa penjualan, bagi pasar, dan lai sebagainya. Suatu pandangan alternative mengenai criteria untuk pengambilann keputusaan adalah pemuasan. Pandangan ini berasal dari model perilaku deskriptif yang menyatakan penyelidikan untuk mendapatkannya. Mereka tidak senuhnya rasional atau cermat dalam penyelidikan aytau penelitiaannya. Mereka menyederhanakan factor-faktor ayang harus dipertimbangkan. 2. Pengolahan Transaksi a. Konsep Dasar Sistem Pengolahan Transaksi Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur 6
  • 7. komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan. Menurut Mc leod : “Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi “ Salah satu bagian sistem informasi yaitu sistem pemrosesan transaksi/transaction processing system (TPS). Sistem pemrosesan transaksi merupakan subsistem input yang mempunyai peranan penting dalam aktivitas organisasi dengan cara mengumpulkan data dari sumber– sumber baik dari dalam maupun dari luar lingkungan perusahaan, dan mentransformasikannya kedalam database. Transaction Processing System (TPS) adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS menghapus rasa bosan saat melakukan transaksi operasional sekaligus mengurangi waktu, meskipun orang masih harus memasukkan data ke sistem komkputer secara manual. Sistem pemrosesan transaksi sangat penting karena merupakan dasar sistem bisnis yang melayani level operasional dalam organisasi. Output dari sistem ini akan menjadi input bagi sistem-sistem yang berada pada level manajemen dan level strategis. Setiap proses bisnis dimulai dari saksi, sehingga sistem pemrosesan transaksi yang ditempatkan oleh suatu perusahaan akan mempengaruhi proses bisnis yang dijalankan. b. Peranan Sistem Pengolahan Transaksi terhadap Online Banking Proses transaksi online, atau OLTP , merujuk pada sistem yang memfasilitasi dan mengatur aplikasi berorientasi pada transaksi, biasanya untuk entri data dan media proses transaksi. Istilah ini terkadang dwimakna; beberapa memahami sebuah “transaksi” dalam konteks komputer atau database transaksi, sementara yang lain dalam menentukan persyaratan bisnis atau transaksi komersial. OLTP juga telah digunakan untuk merujuk kepada proses di mana sistem untuk segera merespon 7
  • 8. permintaan pengguna. ATM untuk sebuah bank adalah contoh dari sebuah proses transaksi aplikasi komersial. Termasuk aplikasi perbankan elektronik, pemrosesan order, karyawan, sistem e-commerce, dan eTrading. Salah satu pemrosesan transaksi dengan sistem online adalah SMS-Banking yang tidak lain merupakan bentuk perwujudan pertama kali dari Mobile Banking (m- banking) dengan didasari prinsip Internet Banking, yakni merupakan salah satu bentuk electronic channel yang memungkinkan nasabah mengakses bank serta melakukan transaksi perbankan dalam hitungan menit kapanpun waktunya dan dimanapun tempatnya dengan mengunakan perangkat telepon seluler yang dimiliki seperti halnya melakukan transaksi di anjungan tunai mandiri (ATM), namun tanpa layanan tansaksi penarikan uang tunai. Terdapat beberapa pilihan untuk dapat melakukan transaksi melalui SMS-Banking yang disesuaikan dengan kemampuan perangkat telepon seluler maupun SIM-Card yang digunakan nasabah, diantaranya adalah: 1. Lewat SMS biasa, transaksi dilakukan melalui pesan SMS dengan kode tertentu ke nomor khusus yang telah disediakan oleh bank. 2. Lewat menu SIM Toolkit, yakni menu sudah terimplementasi pada suatu SIM- Card, misalnya: Satelindo@cces, M3Acces, Life in hand (Pro-XL), Navigator64 (Telkomsel), 3. Lewat aplikasi Java, perangkat telepon seluler nasabah harus berteknologi Java dan terlebih dahulu harus menginstal aplikasinya yang disediakan oleh bank bertalian. Pengiriman transaksi dilakukan melalui SMS namun tidak lagi diharuskan mengirim kode-kode tertentu. Dari ketiga cara tersebut di atas, hanya cara pertama yang paling fleksibel dan bisa digunakan oleh semua perangkat telepon seluler dan SIM-Card. SMS-Banking mulai ramai dipergunakan di Indonesia sejak tahun 2001 seiring dengan berkembang pemikiran para pengelola bank untuk memanjakan para nasabah sehingga menawarkan berbagai upaya untuk mempermudah nasabah melakukan transaksi, diantaranya adalah menawarkan layanan yang dapat melakukan transaksi perbankan 8
  • 9. tanpa perlu menggeser posisi dan hanya dengan memanfaatkan perangkat telepon seluler yang telah dimiliki. C. Penutup Kesimpulan Manusia sebagai pengambil keputusan harus selalu menjadi bagian dari suatu pemilihan. Suatu algoritma keputusan, suatu aturan keputusan atau suatu program komputer hanya membantu dengan memberikan dasar untuk suatu keputusan, akan tetapi pemilihan keputusan dilakukan oleh seorang manusia. Pernyataan komputer mengambil keputusan pada umumnya didasarkan atas anggapan bahwa beberapa keputusan dapat diprogramkan, sedangkan keputusan-keputusan yang lain tidak. Hal ini mengingatkan bahwa klasifikasi tentang keputusan terprogram dan tidak terprogram sangat penting untuk perancangan SIM. Komputer hanya dapat dimanfaatkan bila telah dianalisis berdasarkan perbandingan biaya dengan efektifitasnya dan digunakan secara layak. Keunggulan komputer sebagai suatu alat terletak di dalam kemampuannya mengolah data yang banyak dan kompleks serta melakukan perhiturgan-perhitungan yang rumit dalam waktu yang singkat. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah kemauan orang- orang di dalam manajemen untuk bersikap terbuka dalam menyampaikan masalah- masalah yang ingin dibantu pemecahannya dengan menggunakan komputer. 9