5. Otak Bagian Kiri
• Penelitian sudah
menunjukkan bahwa sisi
sebelah kiri dari otak
mengendalikan fungsi
analitik dan bahasa.
• Penelitian lain juga sudah
menentukan bahwa dua
area hemisphere cortex
serebral mengatur
pembicaraan dan bahasa.
• Salah satu area yang lain
bertanggung jawab dalam
mekanisme kosa kata dan
tata bahasa.
6.
7. Otak Bagian Kanan
• Kedua bagian otak yang
terbagi dua (kiri & kanan)
berkomunikasi satu sama
lain.
• Pesan syaraf yang dikirim
menyebrang oleh serabut
serabut syaraf yang disebut
corpus callosum.
• The right hemisphere
controls the left side of the
body
• Analyzing nonverbal
information
• Communicating emotion.
10. Sistem Saraf (Nervous System)
Sistem Saraf Pusat (Central
nervous system)
– Terdiri dari otak dan
spinal cord.
Dilindungi oleh tulang
pada ruas-ruas tulang
belakang atau
tengkorak.
– Memegang peranan
penting dalam
pemahaman
gangguan-gangguan
jiwa.
11. Sistem Saraf (Nervous System)
System Saraf Perifer
(Peripheral nervous
system (PNS)
• Terdiri dari saraf-saraf
perifer.
• Meliputi saraf cranial di
luar brainstem.
• Masih lebih sedikit
diketahui dalam
pemahamaan gangguan
jiwa.
12.
13. Sistem Saraf (Nervous System)
• Semua pikiran, perasaan, dan
tindakan manusia tersimpan
didalam nervous system, dan
dimulai dengan tindakan oleh
sistem saraf tersebut.
• Fungsi utama sistem saraf adalah
memindahkan dan menukar
informasi.
• Pemahaman tentang dasar
neuroanatomi dan fisiologi adalah
hal yang penting bagi peran
perawat dan mahasiswa dengan
dua alasan penting yaitu:
– Pemahaman neurodeficit yang
mendasari gangguan jiwa.
– Memahami tindakan perawatan
terhadap respon pasien dengan
tindakan pengobatan pasien
gangguan jiwa.
14.
15. Cerebrum (Otak Besar)
• Cerebrum merupakan bagian paling
besar dari otak dan dibagi menjadi
dua bagian kiri dan kanan.
• Bagian cerebrum kiri dominan pada
kebanyakan orang: Mengendalikan
fungsi tubuh bagian kanan.
• Bagian kanan: Mengendalikan fungsi
tubuh bagian kiri.
• Untuk berfungsi normal memerlukan
koordinasi yang efektif antara dua
bagian tersebut.
• Corpus colosum merupakan area
sensori motor informasi yang saling
meng hubungkan kedua bagian
tersebut.
• Cerebrum lebih lanjut dibagi
menjadi empat lobus.
– Masing-masing lobus dengan fungsi
yang berbeda yang bekerja secara
interaktif dan terintegrasi.
– Masing-Masing lobus ditutupi oleh
lapisan jaringan kortikal.
16. Lobus Frontal
• Merupakan lobus paling besar dan
berkembang yang terdiri dari struktur yang
sangat penting.
• Kortex motorik bertanggung jawab dalam
mengontrol aktivitas motorik volunteer
dari suatu otot spesifik.
• Premotor area: mengkoordinir pergerakan
berbagai otot.
• Korteks asosiasi yang berhubungan dengan
perasaan untuk mentrigger memori dan
mendorong kearah pengambilan
keputusan.
• Area ini yang paling bertanggung jawab
untuk apa yang disebut dengan
kepribadian.
• Tempat dimana fungsi eksekutif berfungsi:
memori kerja, pemikiran, perencanaan,
prioritas, perilaku yang sesuai, pengertian
yang mendalam, fleksibilitas,
pertimbangan, kendali dorongan hati, dan
tingkah laku yang sesuai.
17. Lobus Frontal Functions
• Behavior Coordination of
• Abstract thought movements
processes Generalized and mass
• Problem solving movements
• Attention Some eye movements
• Creative thought Sense of smell
• Some emotion
Muscle movements
• Intellect
• Reflection Skilled movements
• Judgment Some motor skills
• Initiative Physical reaction
• Inhibition Libido (sexual urges)
18. Lobus Temporal
• Auditory memories
• Some hearing
• Visual memories
• Some vision pathways
• Music
• Fear
• Some language
• Some speech
• Some behavior and emotions
• Sense of identity
20. Lobus Parietal
• Sense of touch (tactile
sensation)
• Appreciation of form
through touch
(stereognosis)
• Response to internal
stimuli (proprioception)
• Sensory combination and
comprehension
• Some language and
reading functions
• Some visual functions.
21. • Fungsi motorik yang
kompleks dengan sistem
koneksi asosiasi termasuk
aktivtas seperti berjalan
atau mengendarai mobil.
• Berisi sistem motorik
extrapyramidal atau jalur
syaraf motorik.
• Mempunyai fungsi dalam
aktivitas motorik involunter
seperti tonus otot, tingkah
laku dan koordinasi
pergerakan otot dan fungsi
refleks secara umum.
• Dalam perawatan dan
pengobatan pasien
gangguan jiwa, banyak
pengobatan psychotropika
berdampak pada saraf
motorik extrapyramidal dan
jalur saraf pada basal ganglia
yang menyebabkan efek
samping pergerakan yang
tanpa disengaja
(involuntary) oleh pasien.
22. • Sistem penting untuk modulasi dan pengaturan
emosi
• Terdiri dari beberapa struktur lebih kecil yang
bekerja dalam suatu sistem koordinasi
• Sistem Limbic juga berfungsi pula sebagai pusat
emosi.
23. Hypothalamus
• Sebagai pengatur
napsu makan dan
sensasi lapar.
• Fungsi lainnya adalah
mengatur siklus tidur-
istirahat
• Mood dan motivasi
• Sexual maturasi
• Temperature regulasi
• Hormonal body
processes
24. • Mengatur fungsi relay
dari semua informasi
berhubungan dengan
perasaan kecuali bau.
• Pintu gerbang untuk
menyaring fungsi
dalam mengatur arus
informasi sensori
yang berhubungan
dengan perasaan.
• Thalamus juga
berfungsi dalam hal
emosi, memori, dan
yang berhubungan
dengan perilaku dan
fungsi afektif.
25. Hippocampus
• Hippocampus
mengatur fungsi
memori yang
berkaitan dengan
pelajaran.
• Selain itu juga
bertanggungjawab
dalam hal memori
yang dihubungkan
dengan daya ingat
dari suatu peristiwa.
26. Amygdale
• Fungsi Fear dan
anxiety
• Anger dan aggresi
• Kenyamanan dalam
lingkungan social
• Koneksi terhadap
informasi sensori
penciuman dan
emosi.
27. Kortex Cerebral
• Berfungsi dalam
mengendalikanl berbagai
fungsi perilaku.
• Fungsi yang lain adalah
sensori informasi dari
thalamus dan kemudian
diproses lalu terintegrasi
didalam kortex.
• Merupakan lapisan otak
kecerdasan yang juga
bertanggung jawab untuk
sebagian besar perilaku
manusia seperti suara,
pengamatan,
pertimbangan, persepsi,
dan fungsi motorik.
29. • Synapse merupakan lokasi koneksi dan area komunikasi
antar neuron-neuron yang dibagi menjadi celah Synaptic.
• Berfungsi memfasilitasi zat kimia isyarat transmisi melalui
neurotransmitter
• Transmisi isyarat elektrik melalui suatu potential aksi dan
konduksi.
30. Neurotransmitter
• Merupakan zat kimia yang
berkomunikasi dan memberi
informasi dari satu sel ke sel yang
lain.
• Saat ini terdapat lebih dari 100
berbagai neurotransmitter yang
telah dikenali.
• Dari penelitian ditemukan bahwa
neurotransmitter yang ditemukan
berbeda dalam bagian atau daerah
otak yang berbeda.
• Neurotransmitter berfungsi
membedakan fungsi dari berbagai
jaringan otak.
• Neurotransmitters digolongkan
berdasarkan pada ukuran-ukuran
dan criteria yang dijumpai pada
molekul-molekulnya.
34. Neurotransmitter Acetylcholine (ACh)
– Merupakan
neurotransmitter
Monoamines yang tidak
diproduksi didalam
(Catecholamine) –
neuron.
Ditrasportasikan ke
otak dan ditemukan
pada seluruh
bagaian otak.
– Memiliki
konsentrasi tinggi di
basal ganglia dan
cortex motorik.
– Fungsi Utama
Acetylcholine (ACh)
adalah mengatur
atensi, memori, rasa
haus, pengaturan
mood, tidur REM,
memfasilitasi
perilaku sexual dan
tonus otot.
35. Fungsi Utama
Acetylcholine (ACh)
• Atensi
• Memori
• Haus
• Pengaturan Mood
• Tidur REM
• Perilaku Sexual
• Tonus otot.
• Alzheimer’s & Gangguan
memori (Menurun)
• Anxietas & Depresi
(meningkat)
36. Fungsi Utama Acetylcholine (ACh)
• Gejala Defisit
– Kurangnya inhibisi
– Berkurangnya
fungsi memori
– Euphoria
– Antisosial
– Penurunan fungsi
bicara.
• Gejala Berlebihan
– Over-inhibisi
– Anxietas & Depresi
– Keluhan Somatic
37. Dopamine (DA)
• Berlokasi di CNS dan
diproduksi dalam
substantia nigra.
• Dopamine (DA)
dipindahkan dari celah
synaptic oleh enzim
MAO.
• Fungsi Utama Dopamine
(DA) adalah mengatur
fungsi pikiran,
pengambilan keputusan,
perilaku reward-seeking
• Berperan dalam
mengintegrasikan
kognisi.
38. Gejala Defisit
• Ringan:
– Kurang control impuls
– Kurang spatiality
– Kurang kemampuan
berpikir abstrak.
• Berat:
– Parkinson’s
– Gangguan Endocrine
– Gangguan pergerakan.
– Substance abuse
39. Gejala Berlebihan
• Ringan:
– Meningkatkan kreativitas
– Kemampuan generalisasi
– Peningkatan spatialitas.
• Berat:
– Schizophrenia
– Disorganized thinking
– Loose association
– Tic
– Stereotypic behavior.
40. Norepinephrine
• Memiliki konsentrasi tinggi di
dalam locus ceruleus serta
dalam konsentrasi sekunder
dalam hippocampus, amygdala,
dan kortex cerebral.
• Selain itu ditemukan juga
dalam konsentrasi tinggi di
saraf simpatis.
• Dipindahkan dari celah
synaptic dan kembali ke
penyimpanan melalui proses
reuptake aktif.
• Fungsi Utama adalah mengatur
fungsi kesiagaan, pusat
perhatian dan orientasi;
mengatur “fight-flight”dan
proses pembelajaran dan
memory.
41.
42. Norepinephrine
• Gejala Defisit:
– Ketumpulan
– Kurang energi (Fatique)
– Depresi
• Gejala Berlebihan:
– Anxietas
– kesiagaan berlebih
– Penurunan rasa awas
– Paranoia
– Kurang napsu makan.
– Paranoia
43. • Kelainan Serotonin (5HT)
Serotonin (5HT) berimplikasi terhadap
beberapa jenis gangguan
jiwa yang mencakup
ansietas, depresi, psikosis,
migren, gangguan fungsi
seksual, tidur, kognitif, dan
gangguan makan.
• Banyak tindakan dalam
perawatan gangguan jiwa
adalah dengan jalan
mempengaruhi sistem
serotonin tersebut.
• Fungsi Utama dari
Serotonin (5HT) adalah
dalam pengaturan tidur,
persepsi nyeri, mengatur
status mood dan
temperatur tubuh serta
berperan dalam perilaku
aggresi atau marah dan
libido.
44. Serotonin (5HT)
• Gejala Defisit:
– Irritabilitas & Agresif
– Depresi & Ansietas
– Psikosis
– Migren
– Gangguan fungsi seksual
– Gangguan tidur & Gangguan kognitif
– Gangguan makan.
– Obsessive compulsive disorder (OCD)
• Gejala Berlebihan:
– Sedasi
– Penurunan sifat dan fungsi aggresi
– Pada kasus yang jarang: halusinasi.
46. Epinephrine (Adrenaline)
• Telah diproduksi secara
sintetis sebagai obat sejak
1900 dan menjadi obat
pilihan untuk perawatan
anaphylaxis.
• Bersama norepinephrine
dilepaskan oleh kelenjar
adrenal.
• Meningkatkan detak jantung
dan melakukan dilatasi jalan
napas untuk meningkatkan
fungsi nafas dan
menyempitkan pembuluh
darah di dalam usus dan
kulit.
• Terlibat di dalam
metabolisme energi dan
glukosa. Terlalu kecil
epinephrine dihubungkan
dengan depresi. Terlalu
banyak adalah perilaku
kekerasan
47. Glutamate
• Fungsi Utama Glutamat adalah
pengaturan kemampuan memori
dan memelihara ufngsi
automatic.
• Glutamat merupakan
neurotransmitter excitatory
utama pada otak dimana hampir
tiap area otak berisi glutamate.
• Glutamat memiliki konsentrasi
tinggi di corticostriatal dan di
dalam sel cerebellar. Gangguan
pada neurotrasmitter ini akan
berakibat gangguan atau
penyakit bipolar afektif dan
epilepsi.
49. Gamma Amino Butyric Acid (GABA)
• Merupakan neurotransmitter
yang memegang peranan
penting dalam gejala-gejala pada
gangguan jiwa. Hampir tiap-tiap
area otak berisi neuron-neuron
GABA.
• Banyak pathway di otak
menggunakan GABA dan
merupakan Neurotransmitter
utama untuk sel Purkinje.
• GABA dipindahkan dari synaps
melalui katabolism oleh GABA
transaminase
• Fungsi Utama adalah
menurunkan arousal dan
mengurangi agresi, kecemasan
dan aktif dalam fungsi eksitasi.
51. Peptide: Opiod Type
• Fungsi Utama dari Peptide Opiod Type adalah
mengatur emosi dan fungsi pusat reward.
• Selain itu melakukan konsolidasi pada memori
serta mengatur reaksi terhadap stress.
52. Peptida: Opiod Type
• Gejala Defisit:
– Hypersensitivas untuk
menyakitkan dan menekan
– Kurangnya sensasi rasa senang
– Dysphoria.
– Substance abuse
• Gejala Berlebihan:
– Insensitivitas terhadap rangsang
nyeri
– Gangguan catatonic-like
– Halusinasi dengar
– Memori menurun.
53. Endorphin
• Termasuk dalam suatu keluarga zat kimia otak yang tergolong baru yang
menyiarkan ulang informasi: neuropeptida.
• Suatu bahan-kimia diproduksi di dalam otak dan spinal cord yang
mengurangi rasa nyeri dan meningkatkan mood.
• Berperan dalam persepsi kesenangan dan sakit
• Merupakan neurotransmitter itu membebaskan rasa sakit dan
mempengaruhi senang dan bahagia.
• Dalam keadaan defisit adalah Keluhan Somatic
54. Enkephalins
• Salah satu jenis dari opioid yang mengikat pada
sel reseptor exitory (rasa nayaman)
• Terikat pada reseptor sel yang di terdapat dalam
otak dan spinal cord untuk menghilangkan
rangsang nyeri.
55. Dynorphins
• Suatu kelas opioid
peptides mencakup
dynorphin A, dynorphin
B, dan bagian-bagian
yang lebih kecil dari
peptida.
• Dynorphins berada pada
reseptor kappa-opioid
sel yang peka
rangsangan dan telah
ditunjukkan memegang
peran transmisi sistem
saraf pusat.
56. NEUROTRANSMITTER YANG BARU
DITEMUKAN
Anandamide
– Yang paling terbaru
temukan dari suatu
bahan kimia otak
– Dari kata ' ananda',
bahasa Sansekerta
untuk kata kebahagiaan.
– Mempunyai suatu efek
pada
tetrahydrocannabinol
(THC), bahan kimia yang
aktip di dalam bahan
cannabis.
57. NEUROTRANSMITTER YANG BARU
DITEMUKAN
Nociceptin
– Ilmuwan baru-baru ini telah menemukan bahan
kimia otak yang lain yaituu nociceptin yang dapat
mengurangi kecemasan.