A marketing plan that created, when i and my friends following, the marketing competition sponsored by Honda. The plan designed for the new Honda motorcycle product, called Honda PCX. Hope it Useful for You. Enjoy Reading.
2. “Since I was a small child, one of my dreams has been to compete in motor vehicle races
all over the world with a vehicle of my own making, and to win.”
! ! ! ! ! ! ! ! ! -Soichiro Honda-
4. Executive Summary
Honda PCX adalah sepeda motor dengan desain elegan
yang memang diperuntukkan bagi mereka yang memiliki lifestyle
eksklusif, khususnya kaum eksekutif muda. Selain desainnya
yang menarik perhatian, PCX juga dilengkapi dengan fitur-fitur
yang tentunya memberikan kesan prestige, nyaman dan aman
bagi pengendaranya.
PT. Astra Honda Motor sendiri berupaya untuk merebut
pangsa pasar skuter matik di Indonesia lewat kehadiran Honda
PCX ini. Mereka ingin melengkapi product mix dari sepeda skuter
matik itu sendiri. Selain itu, kehadiran PCX dapat membentuk
mindset masyarakat atas PT. Astra Honda Motor sebagai market
leader sepeda motor skuter matik yang lengkap untuk berbagai
segmen. Untuk itu, diperlukan marketing tools dan marketing
strategies yang tepat agar Honda PCX dapat dikenal, dipilih dan
dibeli dibandingkan dengan produk pesaing.
Dalam memasarkan PCX, dibutuhkan kombinasi dari
promotion tools yang dapat menjadi salah satu unsur pembeda
atau bahkan, ”senjata” dalam memenangi persaingan. Seluruh
promotion tool yang dipilih harus dapat menjadi strategies yang
dapat memberikan value added bagi Honda PCX itu sendiri
seperti yang sudah dijabarkan di dalam proposal ini. Semua
promotion tools tersebut juga harus tetap sesuai dan
menonjolkan value yang ditawarkan oleh Honda PCX. Konsumen
harus tetap merasakan prestige yang tidak hanya muncul dari
motor Honda PCX itu saja, tetapi juga dari pelayanan yang bisa
diberikan oleh PT. Astra Honda Motor.
Dengan mengimplementasikan marketing strategies yang
ada, bukan tidak mungkin semua marketing goals atau target
penjualan yang sudah ditetapkan dapat tercapai. Bahkan kami
berharap dengan marketing strategies yang telah disusun
penjualan PCX akan melebihi ekspektasi. The sky is the limit.
6. Customer Analysis
Pasar motor skuter otomatik (skutik)
pada tahun ini diprediksi menembus 3
juta unit atau 45% dari total pasar
s e p e d a m o t o r n a s i o n a l y a n g
diproyeksikan menyentuh angka 6,8 juta
unit.
Pasar motor skutik di Indonesia terus
berkembang seiring dengan tren
permintaan konsumen terhadap sepeda
motor yang mengombinasikan aspek
fungsi dan gaya hidup. Penguatan
permintaan terhadap model skutik,
langsung menggerus pasar sepeda
motor bebek [underbow). Julius Asian,
Direktur Pemasaran PT Astra Honda
Motor (AHM), produsen dan pemasar
motor Honda di Indonesia, mengatakan
sepanjang Januari-Mei tahun ini,
penjualan motor skutik meningkat 60%
dibandingkan dengan periode yang
sama 2009. Angka tersebut di atas rata-
rata pertumbuhan pasar motor nasional.
Honda yang memimpin pasar motor
nasional berambisi memperkuat posisi di
segmen skutik dengan mengantongi
hingga 47% pasar pada tahun ini.
Sepanjang Januari-Mei, pabrikan motor
berlambang sayap mengepak ini
mengantongi pertumbuhan penjualan
80% dengan pangsa pasar 43% di
segmen skutik. Honda bersaing ketat
dengan Yamaha, rival terberatnya di
pasar motor nasional. Di segmen skutik,
Yamaha masih memimpin pasar.
Pabrikan motor berlambang garpu tala
ini merupakan pemain pertama di
segmen skutik.
Seiring dengan permintaan domestik
yang kuat, pasar motor nasional selama
semester 1/2010 diprediksi melonjak
41% menjadi 3,6 juta unit, dibandingkan
dengan periode yang sama tahun lalu
2.5 juta unit. Pasar kendaraan roda dua
pada bulan Juni diproyeksi naik 5%
dibandingkan dengan posisi Mei. AISI
memproyeksikan pasar motor Indonesia
menembus 10 juta unit pada 2012.
6
7. Competitor Analysis
Dalam rangka menjadi top of mind untuk
pasar motor skutik dan merambah
seluruh kategori motor skutik di
indonesia, maka Honda menambah satu
lagi produknya dengan kategori baru
yaitu skutik premium lewat kehadiran
PCX. Dengan begitu PCX menjadi
pioneer karena belum adanya pesaing di
kategori skutik premium. Dengan
menciptakan kategori baru ini, menurut
kami, Honda menggunakan Blue Ocean
Strategy, dimana Hondamenggarap
niche market, yaitu para eksekutif
metropolitan yang stylish nan elegan.
Menurut kami, kompetitor yang dihadapi
oleh Honda PCX dilihat dari segi mesin
(CC) dan harga adalah Piaggio Fly 125,
karena dari sisi cc mesin yang tergolong
125 cc dan juga segmen yang digarap
juga sama, yaitu kalangan yang lebih
mapan dan mengedepankan motor
skutik sebagai sarana transportasi
alternatif ataupun sarana pergaulan dan
fashion ketimbang motor skutik sebagai
sarana transportasi utama.
Tetapi untuk kategori skutik high atau
skutik premium, Honda PCX bermain
sendirian dan belum ada pesaingnya.
Terutama jika dilihat dari fitur-fitur yang
super lengkap dan mewah yang
ditawarkan PCX, belum ada yang dapat
menyaingi di kelasnya walaupun
menggunakan mesin yang sama yaitu
125cc.
7
8. SWOT Analysis
Strength
• Pelopor produk motor skutik
premium di Indonesia yang pasarnya
masih terbilang baru ( blue ocean
strategy ), sehingga kondisi
persaingan di pasar masih belum
ramai.
• Desain yang elegan dan sporty
sehingga dapat memenuhi emotional
b e n e fi t a t a u p r e s t i g e d a r i
konsumennya.
• Dengan harga yang bersaing sudah
mendapatkan fitur-fitur yang
lengkap.
• Brand Honda yang sudah memiliki
integritas tinggi dan kemudahan
mencari dealer AHASS yang sudah
tersebar secara luas.
• Menawarkan kenyamanan dan
keamanan dalam berkendara disertai
d e g a n p r o d u k y a n g r a m a h
lingkungan.
8
9. Weakness
• Segmen pasar skutik premium yang
terbatas atau tidak terlalu luas ( niche
market segment ).
• Brand motor Honda itu sendiri yang
memilki image motor irit di mindset
konsumen Indonesia, sehingga
cukup sulit untuk memasarkan
produk premium yang notabene
pasarnya menengah ke atas.
• Kesulitan yang dihadapi konsumen
ketika menjual kembali motor dengan
s e g m e n p r e m i u m d a n
kecenderungan harga jatuh lebih
jauh dibandingkan dengan motor
biasa atau motor bebek.
• Pasar skutik premium di Indonesia
masih tergolong baru sehingga
menimbulkan kesan harga yang
mahal pada konsumen.
9
10. Opportunity
• Pasar Indonesia yang luas, jumlah
penduduk Indonesia yang mencapai
217 juta jiwa.
• Perilaku konsumen Indonesia yang
konsumtif dan impulsif.
• Harga BBM yang semakin tinggi
sehingga orang beralih pada
kendaraan roda dua.
• Tingkat kemacetan yang tinggi
sehingga masyarakat beralih pada
transportasi yang lebih hemat waktu
yaitu motor.
• Masyarakat Indonesia yang memiliki
gengsi tinggi dan senang show-off
membuat permintaan akan motor
premuim meningkat.
• Kemudahan pembayaran lewat
fasilitas cicilan atau kredit.
• Belum tersedianya transportasi
umum yang layak dan nyaman.
• Perkembangan pesat dari media-
m e d i a o t o m o t i f s e h i n g g a
memudahkan perusahaan dalam hal
publisitas.
10
11. Threat
• Polusi, udara panas dan hujan yang
membuat berkendara motor tidak
s e n y a m a n d i b a n d i n g k a n
mengendarai mobil.
• Pajak barang mewah yang cukup
tinggi.
• Infrastruktur jalan di Indonesia yang
belum memadai dan seringkali
merugikan pengguna kendaraan.
• Lahan parkir motor yang semakin
terbatas karena tingginya populasi
motor, yang menyebabkan motor
seringkali menjadi baret atau tergores
karena berdempetan.
• Tingginya angka kehilangan dan
pencurian motor di Indonesia.
• Rawannya kecelakan motor, karena
pengguna jalan tidak tertib dan
infrastuktur yang buruk.
• Competitor seperti Piaggio sudah
lebih dahulu dikenal dibanding Honda
yang tergolong baru untuk pasar
skutik premium.
11
12. Product Life Cycle
Setelah menganalisis SWOT,
selanjutnya kami menganalisis posisi
PCX di dalam diagram Product Life
Cycle. Di tahap ini, kami berusaha
untuk mengetahui sudah sampai
pada tahap manakah PCX sekarang.
Kegunaan dari analisis ini adalah
untuk mempermudah kami dalam
mengambil strategi yang digunakan
untuk melakukan tahap-tahap
selanjutnya dalam marketing process
model.
PCX masuk ke dalam tahap
Introduction karena baru memasuki
pasar, yang biasanya memiliki ciri-ciri
penjualan yang masih rendah. Biaya
per-konsumen yang dikeluarkan
tergolong tinggi, karena harus
mengeluarkan banyak biaya promosi
untuk menarik perhatian konsumen,
sehingga memiliki keputusan untuk
membeli produk PCX. Profit masih
negatif dan konsumen diketagorikan
sebagai Innovator karena mereka
adalah pembeli pertama bagi produk
PCX, dan diharapkan setelah
membeli, mereka akan meyukai PCX
dan merekomendasikan kepada
orang lain. Pesaing masih sedikit
dikarenakan selama ini pasar yang
menjual produk skutik premium di
Indonesia tergolong baru. Strategi
yang cocok digunakan untuk tahap
Introduction ini akan dijabarkan
secara mendetail di dalam tahap
berikutnya, yakni penyusunan
marketing mix.
12
13. Market Segmentation
Segmentasi yang dilakukan oleh Honda PCX dibagi berdasarkan beberapa kriteria
utama. PCX membuat motor skutik ekskulif yang ditujukan untuk gender pria karena
pengendara motor di Indonesia mayoritas adalah para lelaki. Segmentasi yang kedua
adalah segmentasi pasar berdasarkan letak geografisnya. Karena produk PCX adalah
produk Honda dengan kelas premium, maka wilayah pemasaran difokuskan pada
kota-kota yang tergolong besar dan dikategorikan urban. Untuk di Indonesia sebut
saja seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Medan, Denpasar dan
Makasar. Dari segi demografis PCX membidik pasar dengan rentang usia 25-45 tahun
dengan penghasilan menegah keatas. Sedangkan dari segi lifestyle, PCX
memfokuskan diri pada orang-orang urban dengan gaya hidup praktis tetapi tetap
mementingkan prestige dan kenyamanan.
Setelah melakukan segmentasi maka yang PCX lakukan adalah menentukan siapa
target market-nya. Hal ini penting karena jika kita mengenal target market kita, maka
kita dapat mengetahui profil, perilaku, kebutuhan dan keinginan dari konsumen kita.
Untuk memenuhi keiinginan dan kebutuhan tersebut, maka diperlukan ketepatan
marketing strategy dan pemahaman akan consumer behaviour. Targeting dilakukan
dengan memfokuskan diri pada segmen yang akan digarap secara optimal. Dari
segmentasi yang telah dilakukan di atas, maka PCX mengkonsetrasikan pada segmen
pasar pria metropolitan menengah ke atas dengan usia 25-45 tahun.
Positioning penting dilakukan agar suatu produk dapat membedakan dirinya dengan
produk yang lain dan memiliki suatu karakter di benak konsumennya. Selain itu juga
positioning dapat memberikan value added bagi konsumenya, misalnya saja ketika
mengendarai Honda PCX seseorang menjadi lebih percaya diri karena image motor
tersebut yang eksklusif. Dari segi market postioningnya, PCX ingin menanamkan
mindset motor skutik premium yang mengutamakan prestige, kenyamanan dan
keamanan berkendara di benak konsumen. Hal ini bisa digambarkan dari tagline
kampanye advertising dari PCX yaitu “ Ride With Prestige “, dan juga dapat dilakukan
dari marketing mix tools yang akan dipaparkan di bagian selanjutnya.
13
14. Marketing Goals
PT. AHM tentunya memiliki marketing
g o a l s y a n g u m u m n y a d i m i l i k i
perusahaan manapun yang bersifat
p r o fi t - o r i e n t e d , y a i t u u n t u k
meningkatkan penjualan dari PT. AHM
itu sendiri. PT. AHM menetapkan sales
target yang didasarkan pada situation
analysis, baik dari segi internal
perusahaan, pesaing dan konsumen
yang sudah dilakukan oleh perusahaan
sebelumnya. Namun ada marketing goal
lain yang ingin dicapai PT. AHM, yaitu
ingin merubah mindset masyarakat
Indonesia mengenai produsen motor
skuter matik.
Selain itu, PT. AHM juga bermaksud
melengkapi varian skuter matik yang
sudah dimiliki dan berada di bawah
brand Honda, sehingga PT. AHM dapat
melayani berbagai jenis segmen
masyarakat yang ingin membeli skuter
matik. Dengan begitu, market share PT.
AHM dapat diperluas.
Tidak dilupakan juga bahwa semua
upaya marketing yang dilakukan untuk
meningkatkan brand image dari Honda
sendiri, sehingga dapat semakin
mengukuhkan Honda sebagai leading
company dalam dunia otomotif.
14
15. Marketing Strategy
Product
Honda PCX dilengkapi dengan teknologi
tinggi yang belum pernah ada di skutik
lain di Indonesia yaitu Idling Stop
System. Teknologi ini akan mematikan
mesin secara sementara setelah skutik
berhenti dalam hitungan 3 detik dan
pengendara hanya perlu menarik tuas
gas untuk menghidupkannya lagi.
Te k n o l o g i i n i d i d u k u n g o l e h
pengaplikasian alternator/starter yang
canggih dan pertama pada sebuah
skutik.
Honda PCX merupakan skutik
berteknologi injeksi pertama di
Indonesia. Mesin 125 cc PGM-FI
membuat motor ini semakin hemat
bahan bakar, ramah lingkungan, dan
bahkan sudah memenuhi standar emisi
gas buang Euro 3. Teknologi mesin V-
matic Honda yang dikombinasikan
dengan built-in liquid cooled akan
menstabilkan temperatur mesin
sehingga membuat Honda PCX memiliki
tenaga besar, berakselerasi secara
maksimal namun tetap efisien saat
digunakan menempuh perjalanan jauh.
15
4P
16. Sistem alarm anti maling Honda PCX
memiliki kecerdasan dalam mendeteksi
getaran dan gerakan untuk mengaktifkan
sistem, dikendalikan oleh remote control.
Sebuah persembahan istimewa dan
pertama yang hanya ada di skutik premium
Honda.Tidak hanya itu, Honda PCX juga
masih dilengkapi dengan kecanggihan
sistem combi brake hidrolis dengan 3
caliper membuat jarak pengereman lebih
pendek dan stabil saat pengereman.
Honda PCX juga menawarkan sensasi
kenyamanan berkendaran melalui desain
sit-in riding position, ban tubeless
berprofile besar yang stabil, dan suspensi
belakang ganda. Selain itu, Honda PCX
juga dilengkapi dengan intelligent key
shutter yang berfungsi sebagai pengaman
kunci kontak bermagnet, tuas pembuka
bagasi bervolume 32 liter yang dapat
menyimpan helm fullface, serta membuka
tutup tanki bensin berkepasitas 6,2 liter.
PT AHM akan memasarkan Honda PCX
yang memiliki varian warna Silverstone
Metallic, Goldbullion Metallic, dan Black
Nighthawk seharga Rp 32 juta (on the
road) DKI Jakarta).
16
17. 4P Place
Sebagaimana yang sudah dikemukakan
di atas, kami menetapkan wilayah pemasaran
dari produk PCX adalah kota-kota besar yang
ada di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya,
Bandung, dan Yogyakarta. Karena produk
kami menginginkan image yang eksklusif maka
m o t o r s k u t i k P C X d i d i s t r i b u s i k a n
menggunakan 1 level distribution channel.
Di dalam saluran distribusi, kami memakai
saluran distribusi 1 kanal / channel. Tidak
seperti kebanyakan produk motor lainnya yang
menggunakan saluran distribusi multi-channel,
kami memilih menggunakan saluran distribusi
1 channel ini dikarenakan oleh alasan-alasan
sebagai berikut:
• Kami menginginkan image yang elegan dan eksklusif di mata masyarakat. Image
yang ingin kami tanamkan di dalam benak masyarakat adalah produk yang berkelas
dan bermutu tinggi. Kami tidak menginginkan image produk kami turun. Oleh karena
itu, kami memutuskan untuk secara langsung mengirimkan produk kami ke dealer.
Jika kami menggunakan intermediaries, kami tidak akan dapat mengontrol kemana
saja mereka akan menjual produk kami selanjutnya.
• Kami tidak menginginkan adanya permasalahan-permasalahan yang muncul pada
intermediaries yang dapat mengganggu citra produk kami di mata masyarakat.
Maksudnya adalah jika kami menggunakan distribusi multi-channel, akan selalu ada
kemungkinan timbulnya permasalahan antar channel. Seperti misalnya terjadi
perselisihan antara intermediaries dengan dealer yang bersangkutan. Hal tersebut
akan berakibat pada turunnya citra di mata konsumen. Konsumen akan
menganggap perusahaan tidak mampu dalam mengatur saluran distribusi
produknya dengan baik. Tentu saja hal ini akan berujung pada consumer
dissatisfaction.
17
18. Hal-hal semacam itulah yang ingin
dihindari oleh kami ketika memutuskan
untuk menggunakan saluran distribusi 1
channel ini. Selain itu, agar tujuan kami
tercapai, kami tidak boleh dengan
seenaknya memasukan motor skutik PCX
ke semua dealer AHM. Untuk itu, kami
menjelaskannya di dalam poin berikut,
yakni Selective Distribution.
Di dalam selective distribution,
perusahaan memilih dealer-dealer khusus
yang berada di kota-kota tertentu. Kota-
kota besar yang kami pilih dan tergolong
memiliki lifestyle yang urban adalah
Jakarta, Bandung, Medan, Yogyakarta,
Surabaya, Makassar, dan Denpasar. Dari pelabuhan, motor-motor akan dikirimkan
langsung ke dealer-dealer utama yang berada di kota-kota di atas. Total semua dealer
yang akan memasarkan PCX berjumlah 86 dealer.
Kami tidak berharap mendapatkan market coverage yang terlalu luas karena
kami hanya berfokus pada kota-kota besar dengan gaya hidup urban terlebih dahulu
pada awalnya.
18
19. Price
Posisi kami di pasar adalah new entry, oleh karena itu untuk mengejar
maximum market share maka kami menggunakan strategi Market Penetration.
Namun kami menyadari, kekurangan di dalam strategi market penetration ini
membuat produk kami rentan terhadap masalah sensitivitas harga.
Untuk mengantisipasi kekurangan ini, kami tidak mau terlalu bergantung
pada penetapan harga yang murah untuk menjangkau perhatian konsumen.
Kami lebih memilih untuk memberikan value yang lebih kepada konsumen
daripada sekadar harga yang murah, karena produk kami lebih
mengedepankan citra eksklusivitas.
Bagi target pasar kami, masalah harga bukanlah pertimbangan utama
dalam pembelian sebuah produk. Dengan demikian Honda PCX ditawarkan
seharga Rp. 32.000.000. Untuk meningkatkan penjualan motor Honda PCX,
diberikan fasiltas kemudahan dalam pembayaran. Hal ini dilakukan dengan
kerjasama dengan perusahaan financing dalam memberikan cicilan berbunga
rendah.
19
4P
21. Strategic promotion tools adalah kumpulan variabel
marketing communication mix yang digunakan oleh
motor PCX untuk mewujudkan marketing goals yang
sudah ditetapkan sebelumnya. Variabel ini terdiri dari 7
aktivitas promosi yang disesuaikan dengan image
prestige yang diusung Honda PCX. 7 aktivitas itu adalah
advertising, sales promotion, public relations, event &
experience, personal selling, direct marketing dan buzz
marketing. Di bawah ini kami memberikan alternatif
promotion tools yang dapat digunakan dan
dikombinasikan oleh Honda PCX untuk dapat mencapai
tujuannya. Alternatif promotion tools dibawah ini dibuat
memakai gambar untuk memberikan kejelasan konsep
yang akan digunakan.
21
22. Free Stuffs
Dengan membeli PCX, konsumen juga akan mendapatkan exclusive helmet,
leather jacket, Timberland raincoat, dan safety gloves khusus, sehingga akan
menambahkan kenyamanan berkendara bagi semua pemilik PCX.
22
23. Community Involvement
Setiap pembelian PCX, pemilik akan ditawarkan untuk menjadi anggota “PCX
Motor Club”. Dengan menjadi member, pemilik akan mendapatkan benefit-benefit
seperti:
• Privilege berupa diskon untuk service di bengkel PT. AHM
• Event rutin yang didukung oleh PT. AHM, seperti gathering dan touring
• Member mendapatkan apparel khusus anggota
23
24. Privilege Card
Dengan membeli PCX akan mendapatkan Privilege Card PCX. Selain
mendapatkan diskon di beberapa salon motor, restoran dan beberapa SPBU,
Privilege Card ini juga berisi record mengenai data pribadi pemilik motor dan
service apa saja yang pernah dilakukan oleh pemilik.
24
25. Celebrity Fitness
Fitness termasuk salah satu aktivitas yang identik dengan kaum eksekutif muda.
Kami mengadakan partnership dengan Celebrity Fitness lewat pemberian voucher
gratis dan bebas iuran menjadi member selama 6 bulan, untuk setiap pembelian
Honda PCX.
25
26. Golf Tournament
Golf merupakan olahraga yang memiliki prestige dan olahraga ini tidak jauh
dengan kegemaran orang-orang yang menjadi target market dari Motor PCX. Maka
Honda motor akan mengadakan turnamen golf yang dibuka untuk umum. Disini
PCX akan dijadikan sebagai sponsor utama dalam berlangsungnya acara tersebut.
26
27. Service Call
Karena target market kami sebagian besar eksekutif yang tidak memiliki banyak
waktu luang, maka kami memberikan kemudahan bagi pemilik motor yang ingin
melakukan service pada PCX-nya. Kami akan membuka nomor hotline khusus
yang melayani service dan pemilik dapat menghubungi nomor tersebut untuk
memanggil montir khusus yang melayani on-the-spot service. Selain itu, kami juga
menyediakan layanan antar-jemput jika PCX yang ingin direparasi membutuhkan
perawatan khusus.
27
28. GPS
Dengan Honda PCX, konsumen tidak perlu takut tersesat dalam bepergian. Kami
akan menyertakan GPS setiap pembelian motor PCX.
28
29. Mail Catalog
Kami akan membuat catalog PCX dengan desain khusus yang akan dikirimkan
kepada konsumen yang tergolong sebagai potential customer. Catalog berisi
advertising PCX dan akan dilengkapi dengan detail keterangan yang dibutuhkan,
seperti spesifikasi, harga, dan contact person.
29
30. Product Placement
Penempatan produk dalam suatu film layar lebar dapat memunculkan niat beli
masyarakat akan produk tersebut. Konsumen akan tertarik membeli jika produk
yang ditawarkan dipakai salah satu idolanya, atau digunakan dalam suatu film
tertentu. Untuk memperkuat image prestige, maka PCX akan bekerja sama dan
menempatkan produknya untuk digunakan di film action yang disutradai oleh
sutradara ternama.
30
31. Experential Marketing
Dalam perilaku pembelian kendaraan bermotor biasanya konsumen memilih
dengan hati-hati dan melakukan test drive sebelum memutuskan untuk membeli.
Maka dari itu kami memberikan kesempatan untuk test drive di dealer-dealer
Honda yang menjual PCX. Selain itu juga kami mengadakan pameran otomotif di
mall-mall besar agar konsumen dapat berkonsultasi dan melihat secara langsung
motor Honda PCX.
31
32. Other Strategic Promotion
Memiliki mekanik yang ahli
menangani service motor PCX dengan
berseragam khusus “ PCX mechanic
man “.
Memberikan garansi perbaikan
CVT jika motor mengalami kerusakan
akibat banjir.
Berkerja sama dengan pihak
asuransi, dan memberikan asuransi
jaminan kehilangan motor selama 1
tahun, selama pembelian PCX di
periode tertentu.
Menyerdiakan kelengkapan
aksesoris tambahan motor seperti
windshield, wide bodykit, knalpot, ban,
dan cover yang didesain khusus untuk
Honda PCX.
Membuat program sales
promotion, dimana setiap pembeli
Honda PCX mendapat kesempatan
undian tur ke Jepang.
Bekerja sama dengan pihak
financing dalam memberikan
kemudahan cicilan motor.
Memberikan pelayanan khusus
berupa free drink dan fasilitas internet
gratis untuk setiap service Honda PCX.
Melakukan publicity yaitu bekerja
sama dengan pihak ketiga semisal
wartawan, jurnalis majalah otomotif
untuk me-review motor Honda PCX.
Melakukan advertising campaign
dengan membuat iklan di majalah-
majalah seperti Esquire, Men’s Health,
Auto Bild, memasang bilboard di
lokasi-lokasi strategis, dan membuat tv
commercial.
32
33. Marketing Control
Agar seluruh program-program yang telah dirancang dalam
marketing plan ini berjalan dengan optimal. Maka dibutuhkan
sebuah proses kontrol, untuk mengevaluasi program-program
tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam mengevaluasi kinerja pemasaran PCX my signature,
perlu dilakukan internal control yang terbagi menjadi empat
fokus utama. Berikut penjelasan secara rincinya.
33
34. 1. Annual-plan control.
Tipe kontrol ini dilaksanakan setiap tahun untuk memastikan bahwa hasil yang
dicapai sesuai dengan apa yang sudah direncanakan. Dalam hal ini faktor yang
paling diperhatikan adalah tingkat penjualan, market share, dan rasio penjualan
terhadap biaya. Tiga faktor tersebut akan dijelaskan secara rinci, sebagai berikut :
Tingkat Penjualan
Setiap akhir tahun fiskal atau periode akuntansi, laporan penjualan produk selama
waktu berjalan akan diperiksa apakah sesuai dengan sales target yang telah
ditentukan. Dari hal tersebut bisa di analisa apakah program-program yang telah
kami jalankan sudah efektif atau tidak dalam rangka mendongkrak penjualan
produk perusahaan. Data penjualan ini juga berguna untuk menetapkan target
penjualan di tahun yang akan datang. Kegunaan lain dari data penjualan ini adalah
untuk memberikan bonus dan insentif jika sales person atau sales representative
kita mencapai target atau melibihi target penjualan yang ditetapkan.
Market Share
Setiap tahunnya kami juga akan melakukan penelitian kepada konsumen untuk
melihat market share produk kami. Hal ini digunakan untuk menilai apakah produk
kami berada sesuai dengan yang kami harapkan yaitu posisi market leader di pasar
skutik premium, atau tidak sesuai dengan yang kami harapkan. Selanjutnya kami
akan memutuskan strategi-strategi marketing apa yang cocok dipergunakan di
tahun berikutnya dalam rangka mempertahankan atau memperluas market share
kami.
34
35. Rasio penjualan terhadap biaya
Analisis rasio ini penting dilakukan setiap tahunnya untuk memeriksa seberapa
besar keuntungan yang diperoleh dari setiap penjualan produk PCX. Hal ini harus
senantiasa dievaluasi setiap tahunnya untuk membuat perusahaan tetap
mengetahui margin keuntungannya. Selain itu juga dapat dipergunakan dalam
melihat apakah harga penjualan dan total biaya pemasaran yang dikeluarkan
perusahaan masih kompetitif untuk bersaing atau tidak.
2. Profitability Control
Tipe kontrol ini bertujuan untuk memeriksa apakah produk PCX mendapatkan
keuntungan atau justru mengalami kerugian. Kontrol profitabilitas perlu dilakukan oleh
departemen pemasaran agar dapat mengetahui seberapa besar margin keuntungan
yang diperoleh dari usaha pemasarannya. Tingkat profitabilitas dapat dilihat dari sisi
produk, teritori, segmen pasar, konsumen, channel, dan lain sebagainya. Sedangkan
tingkat profitabiltas yang dicari dari PCX adalah yang berfokus pada produk, karena
marketing plan yang disusun untuk PCX berorientasi pada produk PCX itu sendiri.
3. Efficiency Control
Tingkat kontrol dari efisiensi bertujuan untuk mengevaluasi tingkat efisiensi dan
meningkatkan produktifitas dari usaha-usaha pemasaran yang dilakukan. Tingkat
efisiensi dalam pemasaran terdiri dari tiga aspek utama yaitu sales force, advertising,
dan distribution channel. Kinerja sales force harus senantiasa dievaluasi agar menjaga
performanya tidak menurun. Demikian pula halnya dengan advertising yang telah
dibuat. Advertising tersebut harus dikontrol untuk melihat apakah berhasil atau tidak.
Kontrol ini berguna dalam pembuatan keputusan 5M dari advertising yang akan
dilakukan mendatang, dan mengetahui apakah advertising yang dibuat memiliki
dampak yang signifikan dengan tujuan dari pembuatannya. Selanjutnya hal yang perlu
diperhatikan adalah sistem distribution channel yang digunakan sudah efisien dan
memberikan value added pada konsumen atau tidak.
35
36. 4. Strategic Control
Alat pengukur kinerja pemasaran terakhir yang digunakan PCX adalah strategic
control, fungsi dari tools ini adalah memeriksa apakah program-program pemasaran
yang dibuat sesuai dengan strategi awal yang ditetapkan. Di dalam melakukan proses
kontrol stratejik, kami berpatokan kepada tujuan awal dan strategi generik yang
perusahaan tetapkan, sehingga jika ada kesalahan dapat segera dikoreksi. Tetapi
tidak menutup kemungkinan perusahaan mengubah strategi jangka pendek yang
digunakan karena dinilai strategi sebelumnya tidak berhasil atau sudah usang. Tetapi
secara umum strategi generik yang dilakukan PCX yaitu diferensiasi, menanamkan
image skutik premium di benak konsumen harus tetap konsisten dijaga dan setiap
program-program yang dibuat tidak boleh bertentangan dengan strategi awal yang
telah disepakati.
36
37. Arian Vivaldi
aldi_tigabelas@yahoo.com
Universitas Katolik Parahyangan
Marketing Management
[ 081809999137 ]
Adithia Arfanto
adithia.arfanto@windowslive.com
Universitas Katolik Parahyangan
Marketing Management
Joshua Lumangkun
josh.lumangkun@yahoo.fr
Universitas Katolk Parahyangan
Marketing Management
37
Universitas Katolik
Parahyangan