SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 27
Downloaden Sie, um offline zu lesen
HABIL SUBARQAH
M. IQBAL RIZAN
RAMADHANI SARDIMAN
TAUFIK HIDAYAT
Pengertian Koloid
Suatu sistem dispersi yang ukuran
partikelnya lebih besar dari larutan, tetapi
lebih kecil dari suspensi (campuran kasar).
Contoh larutan, koloid, dan suspensi
Perbedaan Larutan, Koloid, dan Suspensi
Komponen-komponen pembentuk sistem koloid adalah fase
terdispersi (zat terlarut) dan fase pendispersi (zat pelarut).
 Sistem koloid dikelompokkan menjadi:
No Fase
Terdispersi
Medium
Pendispersi
Nama
Koloid
Contoh
1 Padat Gas Aerosol
padat
Asap, debu
2 Padat Cair Sol Sol emas, tinta, cat
3 Padat Padat Sol padat Gelas berwarna,
intan hitam
4 Cair Gas Aerosol cair Kabut, awan, hair spray
5 Cair Cair Emulsi Susu, santan,
minyak ikan
6 Cair Padat Emulsi
padat
Jelly, mutiara, keju
7 Gas Cair Busa Buih, sabun, krim kocok
8 Gas Padat Busa padat Karet busa, batu apung
SIFAT SIFAT
KOLOID
Efek Tyndall Gerak Brown
Elektroforesis Adsorbsi
adalah gejala penghamburan sinar oleh
partikel koloid.
 Susunan partikel dalam koloid menyebabkan berkas sinar
akan dihamburkan oleh partikel partikel koloid.
 Jika berkas sinar dilewatkan melalui larutan, seluruh
berkas sinar tidak tertahan. Jika berkas sinar
dilewatkan melalui suspensi, maka partikel-partikel akan
menahan berkas sinar tersebut. Karena itu efek tyndal
dapat digunakan untuk membedakan antara larutan,
koloid, dan suspensi.
Cahaya akan terlihat pada koloid
 Terlihat sinar matahari
masuk tampak jelas, hal
ini disebabkan sifat
partikel-partikel debu
yang merupakan aerosol
padat dapat
memantulkan dan
menghamburkan sinar
matahari.
 Partikel udara seperti nitrogen, oksigen, debu, dsb menyebabkan
cahaya yg dipancarkan matahari akan dihamburkan.
 Cahaya matahari adalah sinar tampak yang dengan panjang
gelombang berbeda-beda. Urutan panjang gelombang dari
terendah-tinggi adalah ungu-merah.
 Pada daerah yg mengalami siang hari (posisi matahari tegak
lurus), warna biru paling banyak dihamburkan karena pada saat
itu sinar tampak memiliki panjang gelombang yg rendah. Daerah
yg mengalami pagi hari atau sore hari (posisi matahari miring)
mempunyai panjang gelombang besar sehingga warna merah-
kuning yang dihamburkan.
 Apabila tidak ada partikel koloid di udara, sinar matahari tidak
dihamburkan dan akan langsung menuju bumi, akibatnya langit
akan terlihat hitam.
Gerakan patah–patah (zig-zag) partikel-
partikel koloid secara terus menerus dengan
arah sembarang (tidak tentu).
Semakin kecil ukuran partikel,
gerak Brown semakin cepat.
Semakin besar ukuran partikel
koloid, gerak Brown semakin
lambat.
Semakin tinggi suhu koloid,
gerak Brown akan semakin
cepat.
Semakin rendah suhu koloid,
gerak Brown akan semakin
lambat.
Gerak Brown
diakibatkan
interaksi antara
partikel-partikel
koloid dengan
molekul-molekul
pendispersinya.
Interaksi di dalam
partikel tidak
seimbang karena
kecilnya ukuran
pertikel.
Akibatnya
gerakan tidak
menentu dan
membentuk zig-
zag.
Elektrolisis
adalah gerak
partikel koloid
dalam medan
listrik.
Bila arus listrik dengan
tegangan rendah dialirkan
ke dalam dispersi
koloid,maka partikel partikel
koloid bergerak menuju
elektrode positif atau
negatif,ini membuktikan
partikel2 koloid dalam
medium pendispersinya
bermuatan listrik
Contoh :
Penyerapan ion H+ oleh
koloid Fe(OH)3
menyebabkan ia
bermuatan positif.
Penyerapan ion-ion
negatif oleh koloid As2S3
akan menyebabkan
koloid As2S3 bermuatan
negatif.
Kegunaan Elektroforesis
Untuk mengetahui
muatan suatu koloid,
positif & negatif.
Mengatasi masalah
pencemaran udara,
salah satunya dengan
alat Cottrell.
Dapatkah kestabilan
koloid dihilangkan?
 Kestabilan suatu koloid
akan hilang jika
muatannya dinetralkan.
Jika suatu partikel
dinetralkan, partikel itu
akan mengendap.
 Caranya dengan
menambahkan koloid
yang muatannya
berlawanan.
 Penghilangan kestabilan
koloid dikenal dengan
koagulasi.
Koagulasi adalah proses
pengendapan koloid.
Pencampuran larutan koloid yang
berlawanan muatan
Semakin besarmuatan ion yang mengkoagulasikan,
proses koagulasi semakin besar.
Penambahan Elektrolit
Misal pada penggumpalan karet
(ke dalam lateks + asam format)
Cara Mekanik
Melalui pengadukan, pemanasan, atau
pendinginan.
Dapat dilakukan dengan 3
cara :
Manfaat koagulasi pada
kehidupan sehari-hari :
Pembentukan delta di muara
sungai, industri karet alam,
penjernih air.
Koagulasi pelindung koloid yang
dicampurkan ke dalam koloid lain
sehingga sistem yang
ditambahkan tersebut menjadi
stabil.
Koloid Liofil Koloid Liofob
Koloid yang medium
terdispersinya
menarik medium
pendispersinya,
akibat adanya gaya
van der waals atau
ikatan hidrogen.
Koloid liofob adalah
koloid yang pertikel-
partikel terdispersinya
tidak menarik medium
pendispersinya.
Sol Hidrofil Sol Hidrofob
Efek Tyndall lemah Efek tyndall lebih jelas
Meng-adsorbsi mediumnya Tidak meng-adsorbsi mediumnya
Viskositas lebih besar dari pada
mediumnya
Hampir sama
Bersifat reversibel Tidak reversibel
Tidak mudah digumpalkan dengan
penambahan elektrolit
Mudah digumpalkan dengan
penambahan elektrolit
Stabil Kurang stabil
Terdiri atas zat organik Zat anorganik
Contoh : sabun, deterjen, kanji,
agar-agar, gelatin
Contoh : sol belerang, sol logam,
sol Fe(OH)3, sol As2S3, sol AgCl
Proses pembersihan noda kain oleh deterjen
Sifat hidrofob dan hidrofil dimanfaatkan
dalam proses pencucian pakaian pada
penggunaan detergen. Apabila kotoran yang
menempel pada kain tidak mudah larut
dalam air, misalnya lemak dan minyak,
dengan bantuan sabun atau detergen maka
minyak akan tertarik oleh detergen. Oleh
karena detergen larut dalam air, akibatnya
minyak dan lemak dapat tertarik dari kain.
Kemapuan detergen menarik lemak dan
minyak disebabkan pada molekul detergen
terdapat ujung-ujung liofil yang larut dalam
air dan ujung liofob yang dapat menarik
lemak dan minyak. Akibat adanya tarik-
menarik tersebut, tegangan permukaan
lemak dan minyak dengan kain menjadi turun
dehingga lebih kuat tertarik oleh molekul-
molekul air yang mengikat kuat detergen.
Adsorbsi
ADSORBSI adalah penyerapan partikel oleh
permukaan zat, karena koloid mempunyai luas
permukaan yang besar.
Mengapa partikel koloid bermuatan listrik? Hal ini terjadi karena
permukaan partikel-partikel koloid dapat menarik partikel-
partikel bermuatan listrik disekitarnya. Hal ini disebut adsorbsi.
Sifat adsorbsi partikel-partikel koloid dapat dimanfaatkan sebagai :
• Pemutihan gula pasir
• Pewarnaan kain
• Penjernihan air (dengan tawas)
Tawas untuk
menjernihkan air
Pewarnaan kain
Pemutihan gula
Pembentukan koloid dapat
digambarkan secara
skematis, sebagai berikut:
larutan koloid suspensi
kondensasi dispersi
KONDENSASI
Reaksi
Redoks
Hidrolisis
Dekomposisi
Rangkap
Penggantian
Pelarut
DISPERSI
Cara
Mekanik
Cara
Peptisasi
Cara Busur
Bredig
A. Reaksi Redoks
Contoh :
Pembuatan sol belerang
2H2S + SO2 2H2O + 2S2
B. Hidrolisis
Contoh :
Pembuatan sol besi
FeCl3 +3H2O Fe(OH)3 + 3HCl
C. Dekomposisi Rangkap
Contoh :
Sol AgCl dibuat dengan
mencampurkan larutan
perak nitrat encer dengan
larutan HCl encer.
AgNO3 + HCl AgCl + HNO3
D. Penggantian Pelarut
Contoh :
Bila larutan jenuh kalsium
asetat dicampur dengan
alkohol akan terbentuk
suatu gel.
A. Cara Mekanik
Contoh : sol belerang dibuat dengan menggerus serbuk belerang bersama
dengan gula pasir, kemudian mencampur serbuk halus tersebut dengan
air.
B. Cara Peptisasi
Yaitu pembuatan koloid dari butir-butir kasar suatu endapan dengan
bantuan zat pemeptisasi.
C. Cara Busur Bredig
Digunakan untuk membuat sol logam. Dua kawat yang berfungsi sebagai
elektrode dicelupkan ke dalam air, kemudian kedua ujung kawat diberi
loncatan listrik.
D. Homogenisasi
Dengan menggunakan mesin homogenisasi.
Contoh : emulsi obat di pabrik obat dilakukan dengan proses
homogenisasi, pembuatan susu kental manis yang bebas kasein
dilakukan dengan mencampurkan serbuk susu skim ke dalam air dengan
menggunakan mesin homogenisasi.
Dialisis
Ultrafiltrasi
Elektroforesis
Karena mempunyai sifat mengadsorbsi, koloid biasanya
bercampur dengan ion-ion pengganggu. Untuk
memisahkannya dilakukan dialisis, dengan cara
melewatkan pelarut pada sistem koloid melalui membran
semi permiabel. Contoh : mesin pencuci darah.
Diameter partikel koloid lebih kecil daripada
partikel suspensi sehingga koloid tidak dapat
disaring menggunakan kertas saring biasa.
Untuk mengecilkan pori, kertas penyaring
dicelupkan ke dalam koloidon, misalnya selofan.
Selain untuk menentukan muatan koloid
dan memisahkan asap dan debu dari udara,
elektroforesis juga dapat digunakan untuk
memurnikan koloid dari partikel-partikel zat
pelarut.
PROSES DIALISIS
THANK YOU

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt? (20)

Deskripsi koloid, suspensi dan larutan sejati
Deskripsi koloid, suspensi dan larutan sejatiDeskripsi koloid, suspensi dan larutan sejati
Deskripsi koloid, suspensi dan larutan sejati
 
(Kimia) Sistem Koloid
(Kimia) Sistem Koloid(Kimia) Sistem Koloid
(Kimia) Sistem Koloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Sistem Koloid
Sistem KoloidSistem Koloid
Sistem Koloid
 
Handout kimia
Handout kimiaHandout kimia
Handout kimia
 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Koloid ppt
Koloid pptKoloid ppt
Koloid ppt
 
PPT Kimia: Koloid
PPT Kimia: KoloidPPT Kimia: Koloid
PPT Kimia: Koloid
 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
koloid
 koloid koloid
koloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Koloid
Koloid Koloid
Koloid
 
Sistem Koloid
Sistem KoloidSistem Koloid
Sistem Koloid
 
KELAS XI SISTEM KOLOID
KELAS XI SISTEM KOLOIDKELAS XI SISTEM KOLOID
KELAS XI SISTEM KOLOID
 
Sistem Koloid Presentation
Sistem Koloid PresentationSistem Koloid Presentation
Sistem Koloid Presentation
 
Ppt koloid(dewi,ain,miftah)
Ppt koloid(dewi,ain,miftah)Ppt koloid(dewi,ain,miftah)
Ppt koloid(dewi,ain,miftah)
 
Sistem Koloid, Kelas 2 IPA 3 SMA Budimulia Pematangsiantar
Sistem Koloid, Kelas 2 IPA 3 SMA Budimulia PematangsiantarSistem Koloid, Kelas 2 IPA 3 SMA Budimulia Pematangsiantar
Sistem Koloid, Kelas 2 IPA 3 SMA Budimulia Pematangsiantar
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Bab 10 koloid
Bab 10 koloidBab 10 koloid
Bab 10 koloid
 

Andere mochten auch

Andere mochten auch (9)

Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
Sifat koloid dan partikel koloid bermuatan listrik
Sifat koloid dan partikel koloid bermuatan listrikSifat koloid dan partikel koloid bermuatan listrik
Sifat koloid dan partikel koloid bermuatan listrik
 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
Presentasi koloid
Presentasi koloidPresentasi koloid
Presentasi koloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Sifat-Sifat Koloid (Kimia)
Sifat-Sifat Koloid (Kimia)Sifat-Sifat Koloid (Kimia)
Sifat-Sifat Koloid (Kimia)
 
Presentasi Kimia Koloid
Presentasi Kimia KoloidPresentasi Kimia Koloid
Presentasi Kimia Koloid
 
Ppt sistem koloid
Ppt sistem koloidPpt sistem koloid
Ppt sistem koloid
 
Power point koloid
Power point koloidPower point koloid
Power point koloid
 

Ähnlich wie UNTUK KOLIOD (20)

Koloid adi idam
Koloid adi idamKoloid adi idam
Koloid adi idam
 
9. SISTEM KOLOID (1).pptx
9. SISTEM KOLOID (1).pptx9. SISTEM KOLOID (1).pptx
9. SISTEM KOLOID (1).pptx
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Sistem koloid veni 2013
Sistem koloid veni 2013Sistem koloid veni 2013
Sistem koloid veni 2013
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
CE5E5F6C-3B51-4198-A981-1277C8C12516.pdf
CE5E5F6C-3B51-4198-A981-1277C8C12516.pdfCE5E5F6C-3B51-4198-A981-1277C8C12516.pdf
CE5E5F6C-3B51-4198-A981-1277C8C12516.pdf
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
KOLOID || Materi Kelas 11 Semester 2
KOLOID || Materi Kelas 11 Semester 2KOLOID || Materi Kelas 11 Semester 2
KOLOID || Materi Kelas 11 Semester 2
 
Pembuatan koloid
Pembuatan koloidPembuatan koloid
Pembuatan koloid
 
Makalah koloid sma negeri 2 raha
Makalah koloid sma negeri 2 rahaMakalah koloid sma negeri 2 raha
Makalah koloid sma negeri 2 raha
 
kimia koloid
kimia koloidkimia koloid
kimia koloid
 
Makalah koloid 9
Makalah koloid 9Makalah koloid 9
Makalah koloid 9
 
Kimia koloid
Kimia koloidKimia koloid
Kimia koloid
 
ppt koloid.pptx
ppt koloid.pptxppt koloid.pptx
ppt koloid.pptx
 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
Makalah koloid4
Makalah koloid4Makalah koloid4
Makalah koloid4
 
Makalah koloid sma 1 raha
Makalah koloid sma 1 rahaMakalah koloid sma 1 raha
Makalah koloid sma 1 raha
 
Jumran
JumranJumran
Jumran
 
Jumran
JumranJumran
Jumran
 

Mehr von Ramadhani Sardiman

B. Inggris - Makalah Mobile Impact for Teens
B. Inggris - Makalah Mobile Impact for TeensB. Inggris - Makalah Mobile Impact for Teens
B. Inggris - Makalah Mobile Impact for TeensRamadhani Sardiman
 
Prosedur Pengambilan Uang di Bank
Prosedur Pengambilan Uang di BankProsedur Pengambilan Uang di Bank
Prosedur Pengambilan Uang di BankRamadhani Sardiman
 
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari Internet
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari InternetPenulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari Internet
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari InternetRamadhani Sardiman
 
Cara Menghapus OS (Operating System) yang Ganda
Cara Menghapus OS (Operating System) yang GandaCara Menghapus OS (Operating System) yang Ganda
Cara Menghapus OS (Operating System) yang GandaRamadhani Sardiman
 
Cara ke Disk Management Pada Windows 7
Cara ke Disk Management Pada Windows 7Cara ke Disk Management Pada Windows 7
Cara ke Disk Management Pada Windows 7Ramadhani Sardiman
 
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0Ramadhani Sardiman
 
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf Narasi
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf NarasiB. Indonesia - Melengkapi Paragraf Narasi
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf NarasiRamadhani Sardiman
 
PKn - Karakteristik Pers Barat & Komunis
PKn - Karakteristik Pers Barat & KomunisPKn - Karakteristik Pers Barat & Komunis
PKn - Karakteristik Pers Barat & KomunisRamadhani Sardiman
 
B. Inggris - Movie Review (Titanic)
B. Inggris - Movie Review (Titanic)B. Inggris - Movie Review (Titanic)
B. Inggris - Movie Review (Titanic)Ramadhani Sardiman
 
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative Text
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative TextB. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative Text
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative TextRamadhani Sardiman
 
PKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
PKn - Sistem Pemerintahan IndonesiaPKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
PKn - Sistem Pemerintahan IndonesiaRamadhani Sardiman
 
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2Ramadhani Sardiman
 

Mehr von Ramadhani Sardiman (20)

Cara Menghapus Windows Old
Cara Menghapus Windows OldCara Menghapus Windows Old
Cara Menghapus Windows Old
 
Windows, Linux, Mac OS
Windows, Linux, Mac OSWindows, Linux, Mac OS
Windows, Linux, Mac OS
 
B. Inggris - Makalah Mobile Impact for Teens
B. Inggris - Makalah Mobile Impact for TeensB. Inggris - Makalah Mobile Impact for Teens
B. Inggris - Makalah Mobile Impact for Teens
 
Prosedur Pengambilan Uang di Bank
Prosedur Pengambilan Uang di BankProsedur Pengambilan Uang di Bank
Prosedur Pengambilan Uang di Bank
 
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari Internet
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari InternetPenulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari Internet
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari Internet
 
Cara Menghapus OS (Operating System) yang Ganda
Cara Menghapus OS (Operating System) yang GandaCara Menghapus OS (Operating System) yang Ganda
Cara Menghapus OS (Operating System) yang Ganda
 
Cara ke Disk Management Pada Windows 7
Cara ke Disk Management Pada Windows 7Cara ke Disk Management Pada Windows 7
Cara ke Disk Management Pada Windows 7
 
Teletubbies
TeletubbiesTeletubbies
Teletubbies
 
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0
 
Taekwondo
TaekwondoTaekwondo
Taekwondo
 
Sejarah - Perang Dunia II
Sejarah - Perang Dunia IISejarah - Perang Dunia II
Sejarah - Perang Dunia II
 
PKn - Materi UAS 2014
PKn - Materi UAS 2014PKn - Materi UAS 2014
PKn - Materi UAS 2014
 
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf Narasi
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf NarasiB. Indonesia - Melengkapi Paragraf Narasi
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf Narasi
 
PKn - Karakteristik Pers Barat & Komunis
PKn - Karakteristik Pers Barat & KomunisPKn - Karakteristik Pers Barat & Komunis
PKn - Karakteristik Pers Barat & Komunis
 
Fisika - Teori Atom
Fisika - Teori AtomFisika - Teori Atom
Fisika - Teori Atom
 
B. Inggris - Movie Review (Titanic)
B. Inggris - Movie Review (Titanic)B. Inggris - Movie Review (Titanic)
B. Inggris - Movie Review (Titanic)
 
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative Text
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative TextB. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative Text
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative Text
 
PKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
PKn - Sistem Pemerintahan IndonesiaPKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
PKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2
 
Gombal 2
Gombal 2Gombal 2
Gombal 2
 

UNTUK KOLIOD

  • 1. HABIL SUBARQAH M. IQBAL RIZAN RAMADHANI SARDIMAN TAUFIK HIDAYAT
  • 2. Pengertian Koloid Suatu sistem dispersi yang ukuran partikelnya lebih besar dari larutan, tetapi lebih kecil dari suspensi (campuran kasar).
  • 3. Contoh larutan, koloid, dan suspensi
  • 5. Komponen-komponen pembentuk sistem koloid adalah fase terdispersi (zat terlarut) dan fase pendispersi (zat pelarut).  Sistem koloid dikelompokkan menjadi: No Fase Terdispersi Medium Pendispersi Nama Koloid Contoh 1 Padat Gas Aerosol padat Asap, debu 2 Padat Cair Sol Sol emas, tinta, cat 3 Padat Padat Sol padat Gelas berwarna, intan hitam 4 Cair Gas Aerosol cair Kabut, awan, hair spray 5 Cair Cair Emulsi Susu, santan, minyak ikan 6 Cair Padat Emulsi padat Jelly, mutiara, keju 7 Gas Cair Busa Buih, sabun, krim kocok 8 Gas Padat Busa padat Karet busa, batu apung
  • 6. SIFAT SIFAT KOLOID Efek Tyndall Gerak Brown Elektroforesis Adsorbsi
  • 7. adalah gejala penghamburan sinar oleh partikel koloid.  Susunan partikel dalam koloid menyebabkan berkas sinar akan dihamburkan oleh partikel partikel koloid.  Jika berkas sinar dilewatkan melalui larutan, seluruh berkas sinar tidak tertahan. Jika berkas sinar dilewatkan melalui suspensi, maka partikel-partikel akan menahan berkas sinar tersebut. Karena itu efek tyndal dapat digunakan untuk membedakan antara larutan, koloid, dan suspensi.
  • 8. Cahaya akan terlihat pada koloid
  • 9.  Terlihat sinar matahari masuk tampak jelas, hal ini disebabkan sifat partikel-partikel debu yang merupakan aerosol padat dapat memantulkan dan menghamburkan sinar matahari.  Partikel udara seperti nitrogen, oksigen, debu, dsb menyebabkan cahaya yg dipancarkan matahari akan dihamburkan.  Cahaya matahari adalah sinar tampak yang dengan panjang gelombang berbeda-beda. Urutan panjang gelombang dari terendah-tinggi adalah ungu-merah.  Pada daerah yg mengalami siang hari (posisi matahari tegak lurus), warna biru paling banyak dihamburkan karena pada saat itu sinar tampak memiliki panjang gelombang yg rendah. Daerah yg mengalami pagi hari atau sore hari (posisi matahari miring) mempunyai panjang gelombang besar sehingga warna merah- kuning yang dihamburkan.  Apabila tidak ada partikel koloid di udara, sinar matahari tidak dihamburkan dan akan langsung menuju bumi, akibatnya langit akan terlihat hitam.
  • 10.
  • 11. Gerakan patah–patah (zig-zag) partikel- partikel koloid secara terus menerus dengan arah sembarang (tidak tentu). Semakin kecil ukuran partikel, gerak Brown semakin cepat. Semakin besar ukuran partikel koloid, gerak Brown semakin lambat. Semakin tinggi suhu koloid, gerak Brown akan semakin cepat. Semakin rendah suhu koloid, gerak Brown akan semakin lambat. Gerak Brown diakibatkan interaksi antara partikel-partikel koloid dengan molekul-molekul pendispersinya. Interaksi di dalam partikel tidak seimbang karena kecilnya ukuran pertikel. Akibatnya gerakan tidak menentu dan membentuk zig- zag.
  • 12.
  • 13. Elektrolisis adalah gerak partikel koloid dalam medan listrik. Bila arus listrik dengan tegangan rendah dialirkan ke dalam dispersi koloid,maka partikel partikel koloid bergerak menuju elektrode positif atau negatif,ini membuktikan partikel2 koloid dalam medium pendispersinya bermuatan listrik Contoh : Penyerapan ion H+ oleh koloid Fe(OH)3 menyebabkan ia bermuatan positif. Penyerapan ion-ion negatif oleh koloid As2S3 akan menyebabkan koloid As2S3 bermuatan negatif.
  • 14. Kegunaan Elektroforesis Untuk mengetahui muatan suatu koloid, positif & negatif. Mengatasi masalah pencemaran udara, salah satunya dengan alat Cottrell. Dapatkah kestabilan koloid dihilangkan?  Kestabilan suatu koloid akan hilang jika muatannya dinetralkan. Jika suatu partikel dinetralkan, partikel itu akan mengendap.  Caranya dengan menambahkan koloid yang muatannya berlawanan.  Penghilangan kestabilan koloid dikenal dengan koagulasi.
  • 15. Koagulasi adalah proses pengendapan koloid. Pencampuran larutan koloid yang berlawanan muatan Semakin besarmuatan ion yang mengkoagulasikan, proses koagulasi semakin besar. Penambahan Elektrolit Misal pada penggumpalan karet (ke dalam lateks + asam format) Cara Mekanik Melalui pengadukan, pemanasan, atau pendinginan. Dapat dilakukan dengan 3 cara : Manfaat koagulasi pada kehidupan sehari-hari : Pembentukan delta di muara sungai, industri karet alam, penjernih air. Koagulasi pelindung koloid yang dicampurkan ke dalam koloid lain sehingga sistem yang ditambahkan tersebut menjadi stabil.
  • 16. Koloid Liofil Koloid Liofob Koloid yang medium terdispersinya menarik medium pendispersinya, akibat adanya gaya van der waals atau ikatan hidrogen. Koloid liofob adalah koloid yang pertikel- partikel terdispersinya tidak menarik medium pendispersinya.
  • 17. Sol Hidrofil Sol Hidrofob Efek Tyndall lemah Efek tyndall lebih jelas Meng-adsorbsi mediumnya Tidak meng-adsorbsi mediumnya Viskositas lebih besar dari pada mediumnya Hampir sama Bersifat reversibel Tidak reversibel Tidak mudah digumpalkan dengan penambahan elektrolit Mudah digumpalkan dengan penambahan elektrolit Stabil Kurang stabil Terdiri atas zat organik Zat anorganik Contoh : sabun, deterjen, kanji, agar-agar, gelatin Contoh : sol belerang, sol logam, sol Fe(OH)3, sol As2S3, sol AgCl
  • 18. Proses pembersihan noda kain oleh deterjen Sifat hidrofob dan hidrofil dimanfaatkan dalam proses pencucian pakaian pada penggunaan detergen. Apabila kotoran yang menempel pada kain tidak mudah larut dalam air, misalnya lemak dan minyak, dengan bantuan sabun atau detergen maka minyak akan tertarik oleh detergen. Oleh karena detergen larut dalam air, akibatnya minyak dan lemak dapat tertarik dari kain. Kemapuan detergen menarik lemak dan minyak disebabkan pada molekul detergen terdapat ujung-ujung liofil yang larut dalam air dan ujung liofob yang dapat menarik lemak dan minyak. Akibat adanya tarik- menarik tersebut, tegangan permukaan lemak dan minyak dengan kain menjadi turun dehingga lebih kuat tertarik oleh molekul- molekul air yang mengikat kuat detergen.
  • 19. Adsorbsi ADSORBSI adalah penyerapan partikel oleh permukaan zat, karena koloid mempunyai luas permukaan yang besar. Mengapa partikel koloid bermuatan listrik? Hal ini terjadi karena permukaan partikel-partikel koloid dapat menarik partikel- partikel bermuatan listrik disekitarnya. Hal ini disebut adsorbsi. Sifat adsorbsi partikel-partikel koloid dapat dimanfaatkan sebagai : • Pemutihan gula pasir • Pewarnaan kain • Penjernihan air (dengan tawas)
  • 21. Pembentukan koloid dapat digambarkan secara skematis, sebagai berikut: larutan koloid suspensi kondensasi dispersi
  • 23. A. Reaksi Redoks Contoh : Pembuatan sol belerang 2H2S + SO2 2H2O + 2S2 B. Hidrolisis Contoh : Pembuatan sol besi FeCl3 +3H2O Fe(OH)3 + 3HCl C. Dekomposisi Rangkap Contoh : Sol AgCl dibuat dengan mencampurkan larutan perak nitrat encer dengan larutan HCl encer. AgNO3 + HCl AgCl + HNO3 D. Penggantian Pelarut Contoh : Bila larutan jenuh kalsium asetat dicampur dengan alkohol akan terbentuk suatu gel.
  • 24. A. Cara Mekanik Contoh : sol belerang dibuat dengan menggerus serbuk belerang bersama dengan gula pasir, kemudian mencampur serbuk halus tersebut dengan air. B. Cara Peptisasi Yaitu pembuatan koloid dari butir-butir kasar suatu endapan dengan bantuan zat pemeptisasi. C. Cara Busur Bredig Digunakan untuk membuat sol logam. Dua kawat yang berfungsi sebagai elektrode dicelupkan ke dalam air, kemudian kedua ujung kawat diberi loncatan listrik. D. Homogenisasi Dengan menggunakan mesin homogenisasi. Contoh : emulsi obat di pabrik obat dilakukan dengan proses homogenisasi, pembuatan susu kental manis yang bebas kasein dilakukan dengan mencampurkan serbuk susu skim ke dalam air dengan menggunakan mesin homogenisasi.
  • 25. Dialisis Ultrafiltrasi Elektroforesis Karena mempunyai sifat mengadsorbsi, koloid biasanya bercampur dengan ion-ion pengganggu. Untuk memisahkannya dilakukan dialisis, dengan cara melewatkan pelarut pada sistem koloid melalui membran semi permiabel. Contoh : mesin pencuci darah. Diameter partikel koloid lebih kecil daripada partikel suspensi sehingga koloid tidak dapat disaring menggunakan kertas saring biasa. Untuk mengecilkan pori, kertas penyaring dicelupkan ke dalam koloidon, misalnya selofan. Selain untuk menentukan muatan koloid dan memisahkan asap dan debu dari udara, elektroforesis juga dapat digunakan untuk memurnikan koloid dari partikel-partikel zat pelarut.