SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 322
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Tanggal Efektif                                                                   :                       20 Mei 2011
Masa Penawaran                                                                    :                  23 - 25 Mei 2011
Tanggal Penjatahan                                                                :                       26 Mei 2011
Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan                                               :                       27 Mei 2011
Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik                                        :                       27 Mei 2011
Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia                                      :                       30 Mei 2011

 BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (”BAPEPAM DAN LK”) TIDAK MEMBERIKAN
 PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN
 ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL
 TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

 PT JAYA AGRA WATTIE Tbk. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG
 JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL SERTA KEJUJURAN
 PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

 SAHAM–SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA
 (“BEI”).




                             PT JAYA AGRA WATTIE Tbk.
                                                Bidang Usaha:
                  Jasa pengelolaan dan perdagangan di Bidang Perkebunan dan Pengolahan Karet,
                                       Kelapa Sawit, Kopi, dan Teh Terpadu

                                     Berkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia

                          Kantor Pusat:                                                Pabrik:
                        Wisma BSG Lantai 8                              9 (sembilan) unit pabrik yang berlokasi
              Jalan Abdul Muis No. 40 Jakarta 10160                      di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah,
       Telepon: (62-21) 350 5410, Faksimili: (62-21) 350 5415               Jawa Timur, Kalimantan Selatan
                     Website: www.jawattie.com

                                       PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM
Sebesar 1.132.405.500 (satu miliar seratus tiga puluh dua juta empat ratus lima ribu lima ratus) Saham Biasa Atas Nama
dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham atau sebesar 30% (tiga puluh persen) dari modal ditempatkan
dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana, dimana sebanyak-banyaknya 10% (sepuluh persen)
dari jumlah Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham akan dialokasikan kepada Manajemen dan
Karyawan Perseroan sesuai Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 9 tanggal 2 Februari 2011, dibuat di hadapan Yulia,
SH, Notaris di Jakarta. Harga Penawaran Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham adalah
Rp500,- (lima ratus Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian
Saham (“FPPS”). Nilai Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham secara keseluruhan adalah
sebesar Rp566.202.750.000,- (lima ratus enam puluh enam miliar dua ratus dua juta tujuh ratus lima puluh ribu Rupiah).

 RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO PENGARUH FLUKTUASI HARGA KOMODITAS
 INTERNASIONAL. RISIKO USAHA PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN
 PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI.

 PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA INI,
 TETAPI SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN
 DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”).

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan para Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah ini menjamin dengan
          kesanggupan penuh (full commitment) terhadap Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan.

                                       PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK




          PT Mandiri Sekuritas                               PT OSK Nusadana Securities Indonesia

                                             PENJAMIN EMISI EFEK
                      • PT Buana Capital • PT Ciptadana Securities • PT Dinamika Usaha Jaya
                   • PT Lautandhana Securindo • PT NISP Sekuritas • PT Reliance Securities Tbk.
                               • PT Sinarmas Sekuritas • PT Valbury Asia Securities
                         • PT Woori Korindo Securities Indonesia • PT Yulie Sekurindo Tbk.

                            Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 23 Mei 2011
PT Jaya Agra Wattie Tbk. (selanjutnya disebut “Perseroan”), telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran
Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana kepada Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (selanjutnya disebut “Bapepam dan LK”) dengan surat No. 202 tanggal
23 Maret 2011 sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-undang No. 8 Tahun 1995
tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara No. 64 Tahun 1995, Tambahan
Lembaran Negara No. 3608 beserta peraturan pelaksanaannya dan perubahan-perubahannya
(selanjutnya disebut sebagai “UUPM”).

Saham-saham yang ditawarkan, direncanakan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (“BEI”) sesuai
dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang telah dibuat antara Perseroan dengan BEI pada
tanggal 21 Maret 2011 apabila memenuhi persyaratan pencatatan yang ditetapkan oleh BEI antara
lain mengenai jumlah pemegang Saham baik perorangan maupun lembaga di BEI dan masing-masing
pemegang Saham memiliki sekurang-kurangnya 1 (satu) satuan perdagangan saham. Apabila syarat-
syarat pencatatan saham tersebut tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum Perdana batal demi hukum
dan uang pemesanan yang telah diterima, dikembalikan kepada para pemesan sesuai dengan ketentuan
UUPM.

Perseroan, Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Lembaga serta Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka
Penawaran Umum Perdana bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua data, kejujuran
pendapat, keterangan, dan laporan yang disajikan dalam Prospektus ini sesuai dengan bidang tugasnya
masing-masing berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam wilayah negara Republik Indonesia dan kode
etik, norma serta standar profesi masing-masing.

Sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana ini, setiap pihak terafiliasi dilarang memberikan
keterangan atau membuat pernyataan atau penjelasan apapun mengenai hal-hal yang tidak diungkapkan
dalam Prospektus ini tanpa mendapatkan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perseroan dan Penjamin
Pelaksana Emisi Efek.

PT Mandiri Sekuritas dan PT OSK Nusadana Securities Indonesia selaku Penjamin Pelaksana Emisi
Efek serta para Penjamin Emisi Efek, serta Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dengan tegas
menyatakan tidak terafiliasi dengan Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung, sebagaimana
didefinisikan dalam UUPM.

 PENAWARAN UMUM PERDANA INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG/
 PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR
 INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI, MAKA DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN
 SEBAGAI DOKUMEN PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM, KECUALI BILA PENAWARAN
 DAN PEMBELIAN SAHAM TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN, ATAU BUKAN MERUPAKAN
 PELANGGARAN TERHADAP UNDANG-UNDANG/PERATURAN YANG BERLAKU DI NEGARA
 TERSEBUT.

 PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI MATERIAL YANG WAJIB
 DIKETAHUI OLEH MASYARAKAT DAN TIDAK TERDAPAT LAGI INFORMASI MATERIAL YANG
 BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA DAPAT MENGAKIBATKAN INFORMASI YANG TERCANTUM
 DALAM PROSPEKTUS INI MENJADI TIDAK BENAR ATAU MENYESATKAN.
DAFTAR ISI


DAFTAR ISI ............................................................................................................................................. i

DEFINISI DAN SINGKATAN ...................................................................................................................ii

SINGKATAN NAMA PERUSAHAAN .................................................................................................... viii

RINGKASAN ..........................................................................................................................................ix

BAB I.             PENAWARAN UMUM ........................................................................................................ 1

BAB II.            RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM ..................................... 6

BAB III.           PERNYATAAN HUTANG.................................................................................................... 8

BAB IV.            IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING ........................................................................ 17

BAB V.             ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN ......................................... 20

BAB VI.            RISIKO USAHA................................................................................................................ 43

BAB VII.           KEJADIAN DAN TRANSAKSI PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN
                   AUDITOR INDEPENDEN ................................................................................................ 51

BAB VIII.          KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN .......................... 52

BAB IX.            KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA GRUP JAW ......................................................... 120

BAB X.             EKUITAS ........................................................................................................................ 149

BAB XI.            PERPAJAKAN................................................................................................................ 151

BAB XII.           KEBIJAKAN DIVIDEN .................................................................................................... 153

BAB XIII.          PENJAMINAN EMISI EFEK ........................................................................................... 154

BAB XIV.           LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL........................................... 156

BAB XV.            PENDAPAT DARI SEGI HUKUM ................................................................................... 159

BAB XVI.           LAPORAN KEUANGAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN .................... 189

BAB XVII.          LAPORAN PENILAI ....................................................................................................... 269

BAB XVIII. ANGGARAN DASAR PERSEROAN.............................................................................. 277

BAB XIX.           PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM .................................................. 297

BAB XX.            PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN
                   PEMBELIAN SAHAM ..................................................................................................... 303




                                                                            i
DEFINISI DAN SINGKATAN


Di dalam prospektus ini, kata-kata di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut, kecuali bila kalimatnya
menyatakan lain:

Afiliasi	                  :	 Berarti	afiliasi	sebagaimana	didefinisikan	dalam	pasal	1	angka	1	UUPM.

Anak Perusahaan            :   Berarti suatu perusahaan dimana Perseroan memiliki penyertaan saham
                               baik secara langsung maupun tidak langsung sama dengan atau lebih
                               dari 50% (lima puluh persen) dari seluruh modal yang ditempatkan dalam
                               perusahaan tersebut.

BAE                        :   Berarti Biro Administrasi Efek, yaitu PT Datindo Entrycom, berkedudukan
                               di Jakarta, sebagai pihak yang melaksanakan administrasi Saham
                               Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana, yang ditunjuk oleh
                               Perseroan berdasarkan Perjanjian Pengelolaan Biro Administrasi Efek
                               No. 40 tanggal 22 Maret 2011 dibuat di hadapan Yulia, SH, di Jakarta,
                               termasuk segala perubahannya dan/atau penambahannya dan/atau
                               pembaharuannya yang akan dibuat di kemudian hari.

Bank Kustodian             :   Berarti bank umum yang telah memperoleh persetujuan dari Bapepam
                               dan LK untuk melakukan kegiatan usaha sebagai kustodian sebagaimana
                               dimaksud dalam UUPM.

Bapepam                    :   Berarti Badan Pengawas Pasar Modal, sebagaimana dimaksud dalam
                               UUPM.

Bapepam dan LK             :   Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagaimana
                               dimaksud dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
                               No. 184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan
                               Tata Kerja Kementrian Keuangan.

BEI atau Bursa Efek        :   Berarti PT Bursa Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, yang
                               merupakan	bursa	Efek	sebagaimana	didefinisikan	dalam	Pasal	1	angka	
                               4 UUPM, dan merupakan bursa Efek dimana saham-saham Perseroan
                               akan dicatatkan.

BNRI                       :   Berarti Berita Negara Republik Indonesia.

CPO                        :   Berarti Crude Palm Oil atau minyak kelapa sawit mentah.

Daftar Pemesanan           :   Berarti daftar yang memuat nama-nama dari pemesan Saham Yang
Pembelian Saham atau           Ditawarkan dan jumlah Saham Yang Ditawarkan yang dipesan, yang
DPPS                           disusun berdasarkan Formulir Pemesanan Pembelian Saham dan dibuat
                               oleh Penjamin Emisi Efek

Efek                       :   Berarti surat berharga yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga
                               komersial, saham, obligasi, tanda bukti hutang, Unit Penyertaan Kontrak
                               Investasi Kolektif, Kontrak Berjangka atas Efek, dan setiap derivatif Efek.

ƒ                          :   Berarti Gulden, mata uang yang berlaku di negara Belanda pada tahun
                               1910.

Formulir	Konfirmasi		      :	 Berarti	formulir	yang	merupakan	konfirmasi	atas	hasil	penjatahan	atas	nama	
Penjatahan atau FKP           pemesan sebagai tanda bukti kepemilikan atas Saham Yang Ditawarkan
                              di pasar perdana.


                                                    ii
Formulir Pemesanan     :   Berarti formulir pemesanan saham asli untuk pembelian Saham Yang
Pembelian Saham atau       Ditawarkan atau fotokopi formulir pemesanan pembelian saham yang
FPPS                       dibuat dalam rangkap 5 (lima) yang masing-masing harus diisi lengkap,
                           dibubuhi tandatangan asli pemesan serta diajukan oleh pemesan kepada
                           Penjamin Emisi Efek pada waktu memesan Saham Yang Ditawarkan.

Grup JAW               :   Berarti Perseroan dan Anak Perusahaan.

Ha                     :   Berarti hektar.

Hari Bursa             :   Berarti hari diselenggarakannya perdagangan Efek di Bursa Efek, yaitu
                           hari Senin sampai dengan Jum’at, kecuali hari libur nasional atau hari
                           yang dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek.

Hari Kalender          :   Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender gregorius
                           tanpa kecuali, termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang
                           ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah dan hari kerja biasa yang
                           karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah sebagai bukan
                           hari kerja.

Hari Kerja             :   Berarti hari kerja pada umumnya, tidak termasuk hari Sabtu dan Minggu
                           serta hari yang ditetapkan oleh Pemerintah sebagai hari libur nasional.

Harga Penawaran        :   Berarti harga setiap Saham Yang Ditawarkan melalui Penawaran Umum
                           Perdana yaitu Rp500,- (lima ratus Rupiah).

HGB                    :   Berarti Hak Guna Bangunan.

HGU                    :   Berarti Hak Guna Usaha.

KSEI                   :   Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta
                           Selatan, yang merupakan Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan
                           sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

Manajer Penjatahan     :   Berarti PT Mandiri Sekuritas, yang bertanggung jawab atas penjatahan
                           Saham Yang Ditawarkan sesuai dengan syarat-syarat yang ditetapkan
                           dalam Peraturan IX.A.7.

Masa Penawaran         :   Berarti jangka waktu bagi Masyarakat untuk dapat mengajukan pemesanan
                           pembelian Saham Yang Ditawarkan sebagaimana ditentukan dalam
                           Prospektus dan FPPS yaitu paling kurang 1 (satu) Hari Kerja dan paling
                           lama 5 (lima) Hari Kerja, dengan ketentuan harus dimulai selambat-
                           lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal surat Pernyataan Efektif.
                           Dalam hal terjadi penghentian perdagangan efek di Bursa Efek selama
                           paling kurang 1 (satu) Hari Bursa dalam Masa Penawaran, maka jangka
                           waktu pemesanan dapat diperpanjang untuk periode yang sama dengan
                           masa penghentian perdagangan efek dimaksud.

Masyarakat             :   Berarti perorangan baik warga negara Indonesia maupun warga negara
                           asing, dan/atau badan hukum baik badan hukum Indonesia maupun badan
                           hukum asing, baik yang bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di
                           Indonesia maupun bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di luar
                           Indonesia.

Menkumham              :   Berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dahulu
                           dikenal dengan nama Menteri Kehakiman Republik Indonesia, atau Menteri
                           Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, atau Menteri
                           Hukum dan Perundang-Undangan Republik Indonesia.


                                               iii
Para Pemesan Khusus   :   Berarti karyawan dan manajemen Perseroan yang pada tanggal dimulainya
                          Masa Penawaran dan yang selama Masa Penawaran mengajukan
                          pemesanan Saham Yang Ditawarkan kepada Penjamin Pelaksana Emisi
                          Efek melalui Perseroan sebanyak-banyaknya sejumlah 10% (sepuluh
                          persen) dari Saham Yang Ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum
                          Perdana.

Pemegang Rekening     :   Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek
                          dan/atau sub Rekening Efek di KSEI yang dapat merupakan Bank
                          Kustodian atau Perusahaan Efek.

Pemerintah            :   Berarti Pemerintah Republik Indonesia.

Penawaran Awal        :   Berarti ajakan baik langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan
                          Prospektus Awal, segera setelah diumumkannya prospektus ringkas di
                          surat kabar, yang bertujuan untuk mengetahui minat Masyarakat atas
                          Saham Yang Ditawarkan, berupa indikasi jumlah saham yang ingin dibeli
                          dan/atau perkiraan Harga Penawaran, tapi tidak bersifat mengikat dan
                          bukan merupakan suatu pemesanan sesuai dengan Peraturan IX.A.8.

Penawaran Umum        :   Berarti penawaran Saham Yang Ditawarkan yang dilakukan Perseroan
Perdana                   kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam UUPM,
                          peraturan pelaksanaannya dan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

Penitipan Kolektif    :   Berarti penitipan atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak,
                          yang kepentingannya diwakili oleh KSEI.

Penjamin Emisi Efek   :   Berarti Perusahaan Efek yang mengadakan perjanjian dengan Perseroan
                          untuk melakukan Penawaran Umum Perdana atas nama Perseroan yang
                          dalam hal ini adalah Penjamin Pelaksana Emisi Efek, bersama-sama
                          dengan sindikasi yang menjamin penjualan Saham Yang Ditawarkan dan
                          melakukan pembayaran hasil Penawaran Umum Perdana di pasar perdana
                          kepada Perseroan melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek sesuai dengan
                          Bagian Penjaminan dengan memperhatikan syarat-syarat dan ketentuan-
                          ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

Penjamin Pelaksana    :   Berarti Penjamin Emisi Efek yang melaksanakan pengelolaan dan
Emisi Efek                penyelenggaraan Penawaran Umum Perdana yaitu PT Mandiri Sekuritas
                          berkedudukan di Jakarta Selatan dan PT OSK Nusadana Securities
                          Indonesia berkedudukan di Jakarta Selatan.

Peraturan I-E         :   Berarti Peraturan No. I-E, Lampiran Surat Keputusan Direksi PT Bursa
                          Efek Jakarta No. 306/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004, tentang Kewajiban
                          Penyampaian Informasi.

Peraturan VIII.G.12   :   Berarti Peraturan No. VIII.G.12, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam
                          No. Kep-17/PM/2004 tanggal 13 April 2004, tentang Pedoman Pemeriksaan
                          Oleh Akuntan Atas Pemesanan dan Penjatahan Efek Atau Pembagian
                          Saham Bonus

Peraturan IX.A.2      :   Berarti Peraturan No. IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK
                          No. Kep-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran
                          Dalam Rangka Penawaran Umum.

Peraturan IX.A.6      :   Berarti Peraturan No. IX.A.6, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.
                          Kep-06/PM/2001 tanggal 8 Maret 2001 tentang Pembatasan Atas Saham
                          Yang Diterbitkan Sebelum Penawaran Umum.



                                               iv
Peraturan IX.A.7         :   Berarti Peraturan No. IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam
                             No. Kep-45/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000, tentang Tanggung Jawab
                             Manajer Penjatahan Dalam Rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek
                             dalam Penawaran Umum.

Peraturan IX.A.8         :   Berarti Peraturan No. IX.A.8, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam
                             No. Kep-41/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000 tentang Prospektus Awal
                             dan Info Memo.

Peraturan IX.C.2         :   Berarti Peraturan No. IX.C.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep
                             51/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Pedoman Mengenai Bentuk
                             dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran
                             Umum.

Peraturan IX.E.1         :   Berarti Peraturan No. IX.E.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan
                             LK No. Kep-412/BL/2009, tanggal 25 November 2009 tentang Transaksi
                             Afiliasi	dan	Benturan	Kepentingan	Transaksi	Tertentu.

Peraturan IX.E.2         :   Berarti Peraturan No. IX.E.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan
                             LK, No. Kep-413/BL/2009, tanggal 25 November 2009. tentang Transaksi
                             Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

Peraturan IX.I.4         :   Berarti Peraturan No. IX.I.4, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam
                             No. Kep-63/PM/1996, tanggal 17 Januari 1996 tentang Pembentukan
                             Sekretaris Perusahaan.

Peraturan IX.I.5         :   Berarti Peraturan No. IX.I.5, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam
                             No. Kep-29/PM/2004, tanggal 24 September 2004 tentang Pembentukan
                             dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Peraturan IX.I.7         :   Berarti Peraturan No. IX.I.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK
                             No. Kep-496/BL/2008, tanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan
                             dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

Peraturan X.K.4          :   Berarti Peraturan No. X.K.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam
                             No.Kep-27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi
                             Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

Perjanjian Penjaminan    :   Berarti perjanjian antara Perseroan dengan Penjamin Emisi Efek sesuai
Emisi Efek                   dengan Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum
                             Saham Perdana Perseroan No. 39 tanggal 22 Maret 2011 sebagaimana
                             diubah dengan Akta Addendum I Perjanjian Penjaminan Emisi
                             Efek Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan No. 40 tanggal
                             16 Mei 2011 keduanya dibuat di hadapan Yulia, SH, di Jakarta.

Pernyataan Efektif       :   Berarti pernyataan Bapepam dan LK yang menyatakan bahwa Pernyataan
                             Pendaftaran menjadi efektif: (i) atas dasar lewatnya waktu, yakni pada
                             hari ke-45 (empat puluh lima) sejak tanggal diterimanya Pernyataan
                             Pendaftaran oleh Bapepam dan LK secara lengkap atau pada hari ke-45
                             (empat puluh lima) sejak tanggal perubahan Pernyataan Pendaftaran yang
                             terakhir disampaikan Perseroan kepada atau yang diminta Bapepam dan
                             LK, atau (ii) atas dasar pernyataan efektif dari Bapepam dan LK bahwa
                             tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang
                             diperlukan.

Pernyataan Pendaftaran   :   Berarti dokumen yang diajukan oleh Perseroan kepada Bapepam dan LK
                             sesuai UUPM dan peraturan pelaksanannya.



                                                v
Perseroan                 :   Berarti PT Jaya Agra Wattie Tbk., suatu perseroan terbatas yang didirikan
                              menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
                              di Negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta Pusat.

Perusahaan Efek           :   Berarti pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi
                              Efek, Perantara Pedagang Efek, dan/atau Manajer Investasi sebagaimana
                              dimaksud dalam UUPM.

PMA                       :   Berarti perusahaan penanaman modal asing.

PMDN                      :   Berarti perusahaan penanaman modal dalam negeri.

Prospektus                :   Berarti dokumen tertulis yang dipersiapkan oleh Perseroan bersama-sama
                              dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek, yang memuat seluruh informasi
                              maupun fakta-fakta penting dan relevan mengenai Perseroan dan Saham
                              Yang Ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Perdana bentuk dan
                              substansi sesuai dengan Peraturan IX.C.2.

Prospektus Awal           :   Berarti dokumen tertulis yang dipersiapkan oleh Perseroan dan Penjamin
                              Pelaksana Emisi Efek dan memuat seluruh informasi maupun fakta-fakta
                              penting dan relevan mengenai Emiten serta Saham Yang Ditawarkan,
                              dalam rangka Penawaran Umum Perdana, kecuali informasi mengenai
                              jumlah Saham Yang Ditawarkan, Harga Penawaran, penjaminan emisi
                              atau hal-hal lain yang berhubungan dengan persyaratan penawaran yang
                              belum dapat diberlakukan, yang disampaikan kepada Bapepam dan LK
                              sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran dalam bentuk dan isi yang
                              sesuai dengan Peraturan IX.A.8.

Rekening Efek             :   Berarti rekening yang memuat catatan posisi saham dan/atau dana milik
                              Pemegang Saham, yang diadministrasikan di KSEI atau Pemegang
                              Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan Rekening Efek yang
                              ditandatangani Pemegang Saham, Perusahaan Efek dan Bank Kustodian.

RSS (Ribbed Smoked        :   Berarti produk karet yang dihasilkan dari lateks yang digumpalkan dengan
Sheet)                        mencampur dengan asam, kemudian dipanaskan dan diasap di ruang
                              pengasapan.

RUPS                      :   Berarti Rapat Umum Pemegang Saham.

Rupiah atau Rp            :   Berarti mata uang resmi negara Republik Indonesia.

Saham atau Saham          :   Berarti saham biasa yang diterbitkan oleh Perseroan.
Biasa Atas Nama

Saham Yang Ditawarkan     :   Berarti Saham Biasa Atas Nama Perseroan dengan nilai nominal Rp100,-
                              (seratus Rupiah) setiap saham yang dikeluarkan dari portepel yang akan
                              ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum
                              Perdana dalam jumlah sebesar 1.132.405.500 (satu miliar seratus tiga
                              puluh dua juta empat ratus lima ribu lima ratus) saham yang selanjutnya
                              akan dicatatkan pada BEI pada Tanggal Pencatatan.

SIR (Standard Indonesia   :   Berarti standar produksi untuk karet yang dihasilkan oleh Indonesia.
Rubber)

TBM atau Tanaman          :   Berarti tanaman yang belum berproduksi
Belum Menghasilkan




                                                  vi
TM atau Tanaman         :   Berarti tanaman yang telah berproduksi
Menghasilkan

Tanggal Distribusi      :   Berarti tanggal dilakukannya pendistribusian Saham Yang Ditawarkan ke
                            dalam Rekening Efek yaitu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja sejak
                            Tanggal Penjatahan.

Tanggal Pencatatan      :   Berarti tanggal pencatatan Saham Yang Ditawarkan untuk diperdagangkan
                            di Bursa Efek yang wajib dilaksanakan selambat-lambatnya 1 (satu)
                            Hari Kerja setelah Tanggal Distribusi yang kepastian tanggalnya akan
                            ditentukan kemudian dalam Addendum Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

Tanggal Pengembalian/   :   Berarti tanggal pengembalian uang pemesanan pembelian Saham Yang
Refund                      Ditawarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek melalui Penjamin Emisi
                            Efek, kepada para pemesan (tidak termasuk Para Pemesan Khusus), dan
                            oleh Perseroan kepada Para Pemesan Khusus pesanannya tidak dapat
                            dipenuhi karena adanya penjatahan atau dalam hal Penawaran Umum
                            Perdana dibatalkan bagaimanapun Tanggal Pengembalian tidak boleh
                            lebih lambat dari 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan atau
                            2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal pengakhiran Perjanjian Penjaminan
                            Emisi Efek yang mengakibatkan batalnya Penawaran Umum Perdana.

Tanggal Penjatahan      :   Berarti selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja terhitung setelah penutupan
                            Masa Penawaran pada saat mana Manajer Penjatahan menetapkan
                            penjatahan Saham Yang Ditawarkan bagi setiap pemesan.

TBS                     :   Berarti Tandan Buah Segar.

TSR (Technically        :   Berarti produk karet yang dihasilkan dari lateks yang digumpalkan,
Specified Rubber)           kemudian dihaluskan dan dipanaskan.

UKL                     :   Berarti Upaya Pengelolaan Lingkungan.

UPL                     :   Berarti Upaya Pemantauan Lingkungan.

USD atau US$            :   Berarti Dolar Amerika Serikat, mata uang sah negara Amerika Serikat.

UUPM                    :   Berarti Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995
                            tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun
                            1995 Tambahan No. 3608.

UUPT                    :   Berarti Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007
                            tentang Perseroan Terbatas, Lembaran Negara Republik Indonesia
                            No. 106 tahun 2007, Tambahan No. 4756.

UU No. 18/2004          :   Berarti Undang-Undang No. 18 Tahun 2004 tanggal 11 Agustus 2004
                            tentang Perkebunan, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 85 tahun
                            2004, Tambahan No. 4411.




                                                vii
SINGKATAN NAMA PERUSAHAAN


ABS         :   Berarti PT Agri Bumi Sentosa

ALS         :   Berarti PT Aji Lebur Seketi

AW          :   Berarti PT Anugerah Wattiendo

BL          :   Berarti PT Banjoemas Landen

BP          :   Berarti PT Bumi Prada

CMK         :   Berarti PT Corah Mas Keputren Estates

CP          :   Berarti PT Cipanyusuhan

Grup JAW    :   Berarti Perseroan dan Anak-anak Perusahaan

IJR         :   Berarti PT Indo Java Rubber Planting Company

KE          :   Berarti PT Kaliduren Estates

KJW         :   Berarti PT Kintap Jaya Wattindo

MUL         :   Berarti PT Mulyaningsih

NMA         :   Berarti PT Nusantara Makmur Agra

PB          :   Berarti PT Perkebunan Biting

Perseroan   :   Berarti PT Jaya Agra Wattie Tbk

PK          :   Berarti PT Perkebunan Kroewoek

SKA         :   Berarti PT Sinar Kasih Abadi




                                   viii
RINGKASAN


Ringkasan di bawah ini dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling
penting bagi Perseroan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya
dengan keterangan yang lebih rinci dan laporan keuangan serta catatan-catatan yang tercantum di
dalam Prospektus ini. Semua informasi keuangan Perseroan disusun dalam mata uang Rupiah dan telah
disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

1.   Umum

Perseroan didirikan dengan nama Handel Maatschappij J.A. Wattie and Company Limited, suatu
perseroan terbatas yang tunduk pada hukum Negara Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta Pusat,
berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas (Naamlooze Vennootschap) No. 157, tanggal 20 Januari
1921, dibuat di hadapan Pieter van der Meer, Notaris di Surabaya, telah memperoleh pengesahan dari
Gubernur Jenderal Hindia Belanda, sesuai dengan Daftar Petikan Keputusan Gubernur Jenderal Hindia
Belanda (Register der Besluiten van den Gouverneur Generaal van Nederlandsch-Indie) No. 69 tanggal
14 Juni 1921, dan telah didaftarkan pada Daftar Panitera Pengadilan Negeri Surabaya (Raad van Justitie
te Soerabaja) di bawah No. 232 pada tanggal 4 Agustus 1921, dan selanjutnya telah diumumkan dalam
Berita Negara (Extra-Bijvoegsel der Javasche Courant) No. 90, tanggal 11 November 1921, Tambahan
No. 689 (“Akta Pendirian”).

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan termasuk perubahan seluruh
ketentuan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan UUPT, sebagaimana dinyatakan
dalam Akta Berita Acara Rapat No. 07 tanggal 11 September 2008, dibuat oleh Widary Tjandrasantosa,
SH, Notaris di Bandung (“Akta No. 07/2008”). Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disetujui
oleh Menkumham sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-91071.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 28
November 2008, didaftarkan pada Daftar Perseroan dengan No. AHU-0115447.AH.01.09.Tahun 2008
tanggal 28 November 2008, dan didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Jakarta Pusat dengan
No. 9796/RUB.09-05/III/2009 tanggal 24 Maret 2009.

Anggaran Dasar Perseroan terakhir kali diubah sehubungan dengan rencana pelaksanaan Penawaran
Umum Perdana. Perseroan mengubah Anggaran Dasarnya untuk disesuaikan dengan Anggaran
Dasar perseroan terbuka dan sekaligus mengubah nama Perseroan menjadi PT Jaya Agra Wattie Tbk.
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 09 tanggal 2 Februari 2011, dibuat di hadapan
Yulia, SH, Notaris di Jakarta (“Akta No. 09/2011”) yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan
Surat Keputusan No. AHU-09070.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 22 Februari 2011 dan didaftarkan pada
Daftar Perseroan dengan No. AHU-0014621.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 22 Februari 2011 serta telah
diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran
Dasar No. AHU-AH.01.10-06383 tanggal 1 Maret 2011, dan didaftarkan pada Daftar Perseroan dengan
No. AHU-0016823.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 1 Maret 2011.

2.   Kegiatan Usaha

Pada saat didirikan, Perseroan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengelolaan
perusahaan-perusahaan perkebunan dan perdagangan hasil perkebunan karet dan kelapa sawit.

Pada tahun 1997, Perseroan, melalui Anak Perusahaannya, mulai mengembangkan perkebunan kelapa
sawit di daerah Kalimantan Selatan, yang dimulai dengan penanaman pada tahun 1999. Pada tahun
2008, Perseroan, melalui Anak Perusahaannya, membangun pabrik pengolahan sawit pertama dengan
kapasitas 45 ton/jam di daerah Kintap, Kalimantan Selatan.

Saat ini, Perseroan sebagai perusahaan induk mengelola kegiatan usaha operasional dari Anak
Perusahaan yang memiliki perkebunan-perkebunan dan pabrik-pabrik pengolahan hasil kebun.




                                                  ix
Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan, sebagaimana tercantum dalam Pasal 3 Anggaran
Dasar Perseroan sesuai Akta No. 09/2011 adalah menjalankan usaha terutama dalam bidang antara
lain jasa pengelolaan dan perdagangan di bidang perkebunan dan pengolahan karet, kelapa sawit, kopi
dan teh terpadu.

3.   Penyertaan Saham

Perseroan memiliki penyertaan saham secara langsung pada Anak Perusahaan sebagai berikut :

No Anak          Bidang           Kepemilikan   Tahun        Tahun     Nama                       Lokasi
   Perusahaan    Usaha                          Penyertaan*) Operasi   Perkebunan               Perkebunan
                                                                       Komersial
1    ABS   Perkebunan karet       94,03%***)    2006         2008      Perkebunan      Desa Karyatani, Kecamatan
           dan kelapa sawit,                                           Wanajaya        Barambai, Kabupaten Batola,
           produksi veneer                                                             Propinsi Kalimantan Selatan.
                                                                       Perkebunan      Desa Parung Kujang,
                                                                       Cileles         Kecamatan Cileles,
                                                                                       Kabupaten Lebak,
                                                                                       Propinsi Banten.
                                                                       UPK             Dusun Cikate, Desa
                                                                       Cikembar        Cikembar, Kecamatan
                                                                                       Cikembar, Kabupaten
                                                                                       Sukabumi, Propinsi
                                                                                       Jawa Barat
2    AW    Perkebunan kelapa      50,00%**)     2008         -         -               Kabupaten Barito Kuala,
           sawit dan karet****)                                                        Kalimantan Selatan
3    BL    Perkebunan dan         98,00%        1987         1910      Perkebunan      Desa Prapagan,
           pengolahan karet                                            Kaliminggir     Kecamatan Jeruk Legi,
                                                                                       Kabupaten Cilacap,
                                                                                       Propinsi Jawa Tengah.
4    BP    Perkebunan karet       80,00%**)     1992         -         -               Kabupaten Hulu Sungai
           dan kelapa                                                                  Tengah, Kalimantan
           sawit****)                                                                  Selatan
5    CMK   Perkebunan karet       96,70%        1990         1910      Perkebunan      Desa Kemiri, Kecamatan Panti,
           dan kopi,                                                   Keputren        Kabupaten Jember, Propinsi
           pengolahan karet                                                            Jawa Timur.
                                                                       Perkebunan      Desa Pace, Kecamatan Silo,
                                                                       Corah Mas       Kabupaten Jember,
                                                                       Keputren        Propinsi Jawa Timur.
6    CP    Perkebunan dan         99,00%        2007         1961      Perkebunan      Desa Margajaya, Kecamatan
           pengolahan karet                                            Cilaki/Pasir    Cimarga, Kabupaten Lebak,
                                                                       Pari            Propinsi Banten
7    IJR   Perkebunan dan         100%**)       1986         1907      Perkebunan      Desa Pegadingan, Kecamatan
           pengolahan karet                                            Ciseru/Cipari   Cipari, Kabupaten Cilacap,
                                                                                       Propinsi Jawa Tengah
8    KE    Perkebunan karet,      95,10%        1994         1905      Perkebunan      Desa Langkapjaya/Kertajaya,
           kopi dan teh,                                               Tugu/           Kecamatan Lengkong
           pengolahan karet                                            Cimenteng       Simpenan, Kabupaten
           dan kopi                                                                    Sukabumi, Propinsi
                                                                                       Jawa Barat.
                                                                       Perkebunan      Desa Tugusari, Kecamatan
                                                                       Tugusari        Bangsalsari, Kabupaten
                                                                                       Jember, Propinsi Jawa Timur
9    KJW   Perkebunan kelapa      95,47%        1998         2004      Perkebunan      Desa Kintap, Kecamatan
           sawit dan karet,                                            Kintap          Kintap, Kabupaten Tanah
           pabrik minyak                                                               Laut, Propinsi Kalimantan
           kelapa sawit                                                                Selatan.
                                                                       Perkebunan      Desa Raden, Kecamatan Kurau,
                                                                       Pelaihari       Kabupaten Tanah Laut,
                                                                                       Propinsi Kalimantan Selatan.
                                                                       Perkebunan      Desa Tebing Siring, Kecamatan
                                                                       Tebing Siring   Bajuin, Kabupaten Tanah Laut,
                                                                                       Propinsi Kalimantan Selatan.




                                                         x
No Anak             Bidang         Kepemilikan    Tahun        Tahun         Nama                      Lokasi
   Perusahaan       Usaha                         Penyertaan*) Operasi       Perkebunan              Perkebunan
                                                                             Komersial
10 MUL      Perkebunan kopi         96,84%        1986           1962        Perkebunan   Desa Karangpring, Kecamatan
            dan karet,                                                       Durjo        Sukorambi, Kabupaten Jember,
            pengolahan kopi                                                               Propinsi Jawa Timur.
11 NMA      Perkebunan kelapa       90,00%**)     2010           -           -            Kabupaten Musi
            sawit****)                                                                    Banyuasin, Sumatera Selatan
12 PB       Perkebunan dan          98,00%        1996           1918        Perkebunan   Desa Kedungboto, Kecamatan
            pengolahan karet                                                 Biting       Limbangan, Kabupaten Kendal,
                                                                                          Propinsi Jawa Tengah.
13 PK       Perkebunan dan          97,70%        1986           1910        Perkebunan   Desa Darmasari, Kecamatan
            pengolahan karet                                                 Bayah        Bayah, Kabupaten Lebak,
                                                                                          Propinsi Banten.
*)    Tahun penyertaan berdasarkan persetujuan/pemberitahuan/laporan kepada Menkumham
**) Masih berupa izin lokasi, belum beroperasi secara komersial
***) Melakukan produksi dan penjualan veneer pada tahun 2008 sedangkan lahan perkebunan masih berupa tanaman yang
      belum menghasilkan
****) Belum beroperasi, lokasi perkebunan berdasarkan ijin lokasi


Lokasi kedudukan kantor pusat Anak-anak perusahaan berada di Wisma BSG, Jalan Abdul Muis
No. 40, Jakarta 10160.

Berikut ini tabel mengenai perkebunan yang dikelola oleh Perseroan dan Anak Perusahaan :

No   Nama       Lokasi                    Jenis          Luas (Ha)       Tanaman          Tanaman Belum    Keterangan
     Perkebunan                           Tanaman                        Menghasilkan     Menghasilkan
1    Perkebunan     Desa Karyatani,       Kelapa Sawit   12.419,80       -                5.610,80         Milik ABS
     Wanajaya       Kecamatan
                    Barambai,
                    Kabupaten Batola,
                    Kalimantan
                    Selatan
2    Perkebunan     Desa Parung           Karet          788,74          -                651,56           Milik ABS
     Cileles        Kujang, Kecamatan
                    Cileles, Kabupaten
                    Lebak, Propinsi
                    Banten
3    Perkebunan     Desa Prapagan,        Karet          490,00          385,50           81,00            Milik BL
     Kaliminggir    Kecamatan Jeruk
                    Legi, Kabupaten
                    Cilacap, Propinsi
                    Jawa Tengah
4    Perkebunan     Desa Kemiri,          Kopi           166,25          159,06           5,00             Milik CMK
     Keputren       Kecamatan Panti,
                    Kabupaten Jember,
                    Propinsi Jawa Timur
5    Perkebunan     Desa Pace,            Karet          443,93          220,28           188,70           Milik CMK
     Corah Mas      Kecamatan Silo,
     Keputren       Kabupaten Jember,
                    Propinsi
                    Jawa Timur
6    Perkebunan     Desa Margajaya,       Karet          96,04           70,13            20,60            Milik CP
     Cilaki/Pasir   Kecamatan Cimarga,
     Pari           Kabupaten Lebak,
                    Propinsi Banten
7    Perkebunan Desa Pegadingan,          Karet          2.408,78        1.827,08         407,32           Milik IJR
     Ciseru/Cipari Kecamatan Cipari,
                   Kabupaten Cilacap,
                   Propinsi
                   Jawa Tengah
8    Perkebunan     Desa Langkapjaya/    Karet           1.208,39        283,11           718,56           Milik KE
     Tugu/          Kertajaya, Kecamatan
     Cimenteng      Lengkong/Simpenan,
                    Kabupaten Sukabumi,
                    Propinsi Jawa Barat




                                                          xi
No   Nama       Lokasi                   Jenis          Luas (Ha)      Tanaman         Tanaman Belum      Keterangan
     Perkebunan                          Tanaman                       Menghasilkan    Menghasilkan
9    Perkebunan    Desa Langkapjaya/    Kopi            181,03         178,38          -                  Milik KE
     Tugu/         Kertajaya, Kecamatan
     Cimenteng     Lengkong/Simpenan,
                   Kabupaten Sukabumi,
                   Propinsi Jawa Barat,
10   Perkebunan    Desa Langkapjaya/    Teh             504,30         504,30          -                  Milik KE
     Tugu/         Kertajaya, Kecamatan
     Cimenteng     Lengkong/Simpenan,
                   Kabupaten Sukabumi,
                   Propinsi Jawa Barat
11   Perkebunan    Desa Tugusari,        Karet          998,37         492,22          444,64             Milik KE
     Tugusari      Kecamatan
                   Bangsalsari,
                   Kabupaten Jember,
                   Propinsi Jawa Timur
12   Perkebunan    Desa Tugusari,        Kopi           93,90          91,82           -                  Milik KE
     Tugusari      Kecamatan
                   Bangsalsari,
                   Kabupaten Jember,
                   Propinsi Jawa Timur
13   Perkebunan    Kecamatan Kintap,     Kelapa Sawit   6.055,16       4.418,70        795,13             Milik KJW
     Kintap        Kabupaten Tanah
                   Laut, Propinsi
                   Kalimantan Selatan
14   Perkebunan    Kabupaten Tanah       Kelapa Sawit   6.552,05       -               4.915,00           Milik KJW
     Pelaihari     Laut, Propinsi
                   Kalimantan Selatan
15   Perkebunan Desa Tebing Siring,      Karet          2.201,33       -               1.830,62           Milik KJW
     Tebing Siring Kecamatan Bajuin,
                   Kabupaten Tanah
                   Laut, Propinsi
                   Kalimantan Selatan
16   Perkebunan    Desa Karangpiring,   Karet           511,60         5,00            498,72             Milik MUL
     Durjo         Kecamatan Sukorambi,
                   Kabupaten Jember,
                   Propinsi Jawa Timur
17   Perkebunan    Desa Karangpiring,   Kopi            113,41         113,41          -                  Milik MUL
     Durjo         Kecamatan Sukorambi,
                   Kabupaten Jember,
                   Propinsi Jawa Timur
18   Perkebunan    Desa Kedungboto,     Karet           444,76         294,51          60,50              Milik PB
     Biting        Kecamatan Limbangan,
                   Kabupaten Kendal,
                   Propinsi Jawa Tengah
19   Perkebunan    Desa Darmasari,       Karet          1.012,00       777,74          96,99              Milik PK
     Bayah         Kecamatan Bayah,
                   Kabupaten Lebak,
                   Propinsi Banten


4. Struktur Permodalan

Berdasarkan Akta No. 09/2011, struktur permodalan dan susunan pemegang saham serta komposisi
kepemilikan saham Perseroan adalah sebagai berikut:

     Keterangan                                                      Nilai Nominal Rp100,- per saham
                                                                Jumlah Saham      Jumlah Nilai Nominal (Rp)           %
A.   Modal Dasar                                                10.000.000.000             1.000.000.000.000
B.   Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
     Utama Hadi Surya                                              754.652.000               75.465.200.000     28,56
     Dwijaya Hadi Surya                                            754.652.000               75.465.200.000     28,56
     SKA                                                           792.684.000               79.268.400.000     30,00
     ALS                                                           340.292.000               34.029.200.000     12,88
     Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh                  2.642.280.000              264.228.000.000     100,0
C.   Saham Dalam Portepel                                        7.357.720.000              735.772.000.000




                                                        xii
Berikut ini adalah struktur permodalan Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum Perdana:

                                                   Nilai Nominal Rp100,- Per Saham
                               Sebelum Penawaran Umum Perdana             Sesudah Penawaran Umum Perdana
Keterangan
                            Jumlah Saham       Jumlah Nilai        %    Jumlah Saham       Jumlah Nilai
                                               Nominal (Rp)                                Nominal (Rp)       %
A.   Modal Dasar            10.000.000.000 1.000.000.000.000            10.000.000.000 1.000.000.000.000
B.   Modal Ditempatkan
     dan Disetor Penuh
       Utama Hadi Surya       754.652.000     75.465.200.000    28,56      754.652.000    75.465.200.000   19,99
       Dwijaya Hadi Surya     754.652.000     75.465.200.000    28,56      754.652.000    75.465.200.000   19,99
       SKA                    792.684.000     79.268.400.000    30,00      792.684.000    79.268.400.000   21,00
       ALS                    340.292.000     34.029.200.000    12,88      340.292.000    34.029.200.000    9,02
       Masyarakat                       -                  -        -    1.132.405.500   113.240.550.000   30,00
     Jumlah Modal
     Ditempatkan dan
     Disetor Penuh           2.642.280.000   264.228.000.000   100,00    3.774.685.500   377.468.550.000 100,00
C.   Saham Dalam
     Portepel                7.357.720.000   735.772.000.000             6.225.314.500   622.531.450.000


5. Penawaran Umum Perdana

Jumlah Saham Yang Ditawarkan             : Sebesar 1.132.405.500 (satu miliar seratus tiga puluh dua juta
                                           empat ratus lima ribu lima ratus) Saham, dimana sebanyak-
                                           banyaknya 10% (sepuluh persen) dari jumlah Saham
                                           Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana akan
                                           dialokasikan kepada Manajemen dan Karyawan Perseroan
Nilai Nominal                            : Rp100,- (seratus Rupiah) setiap Saham
Harga Penawaran                          : Rp500,- (lima ratus Rupiah) setiap Saham
Jumlah Saham Yang Dicatatkan             : Sebesar 3.774.685.500 (tiga miliar tujuh ratus tujuh puluh empat
                                           juta enam ratus delapan puluh lima ribu lima ratus) Saham
Jumlah Penawaran Umum Perdana            : Sebesar Rp566.202.750.000,- (lima ratus enam puluh enam
                                           miliar dua ratus dua juta tujuh ratus lima puluh ribu Rupiah).

Seluruh Saham Yang Ditawarkan sebesar 1.132.405.500 (satu miliar seratus tiga puluh dua juta empat
ratus lima ribu lima ratus) Saham atau sebesar 30% (tiga puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor
penuh setelah Penawaran Umum Perdana, dimana sebanyak-banyaknya 10% (sepuluh persen) dari
jumlah Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana akan dialokasikan kepada Manajemen
dan Karyawan Perseroan sesuai Akta No. 09/2011, bersama dengan seluruh saham Perseroan yang
telah dikeluarkan sebelum Penawaran Umum Perdana yaitu sebanyak 2.642.280.000 (dua miliar enam
ratus empat puluh dua juta dua ratus delapan puluh ribu) saham, akan dicatatkan di BEI.

Berdasarkan Akta No. 09/2011, pemegang saham Perseroan telah menyetujui untuk melaksanakan
program alokasi saham kepada manajemen dan karyawan Perseroan dengan jumlah sebanyak-banyaknya
10% (sepuluh persen) dari jumlah Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana.

Keterangan selengkapnya mengenai Penawaran Umum Perdana dapat dilihat pada Bab I tentang
Penawaran Umum Perdana di dalam Prospektus ini.

6. Rencana Penggunaan Dana

Perseroan bermaksud menggunakan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana atas
Saham Yang Ditawarkan, setelah dikurangi biaya emisi yang terkait dengan Penawaran Umum Perdana:

1.   Sekitar 90% akan digunakan untuk membiayai sebagian program penanaman karet, kelapa sawit
     dan pembangunan pabrik serta fasilitas lainnya di anak-anak perusahaan dalam bentuk penyertaan
     saham;




                                                     xiii
2.   Sisanya sekitar 10% akan digunakan sebagai biaya perolehan lahan baru, modal kerja Perseroan
     seperti perluasan sewa kantor, serta belanja modal Perseroan seperti pembelian komputer dan
     kendaraan Perseroan.

Keterangan lebih lengkap mengenai penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana dapat dilihat
pada Bab II Prospektus ini.

7. Keunggulan Kompetitif

Keunggulan kompetitif Perseroan yang utama terletak pada faktor-faktor berikut:

1.  Pengalaman selama 90 (sembilan puluh) tahun dalam pengembangan dan pengolahan karet pada
    khususnya;
2. Tersedia cadangan lahan sekitar 30.000 hektar;
3.	 Diversifikasi	tanaman	(khususnya	karet	dan	kelapa	sawit);
4. Ragam tanaman yang dikembangkan merupakan jenis unggulan;
5. Umur tanaman yang sebagian besar merupakan tanaman muda dan memiliki potensi produktivitas
    yang terus meningkat;
6. Produk-produk yang dihasilkan oleh Perseroan telah memenuhi standar nasional dan internasional.

8. Strategi Usaha

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan melakukan hal-hal sebagai berikut :
-   Senantiasa menjaga kualitas produk hasil perkebunan dan produksi, yang ditentukan berdasarkan
    standar nasional dan internasional, serta meningkatkan produktivitas tanaman;
-   Menjaga hubungan baik dengan pelanggan dengan cara memberikan harga penjualan yang kompetitif
    dengan tetap mengacu kepada harga komoditas yang berlaku di pasar internasional, serta melakukan
    pengiriman produk sesuai kontrak penjualan tepat pada waktunya;
-   Perseroan tetap akan konsisten melaksanakan dan mengembangkan kegiatan usaha di bidang
    perkebunan dan pengolahan hasil-hasil kebun, terutama dengan fokus pada karet dan kelapa sawit;
-   Perseroan berencana untuk terus mengembangkan areal kebun yang dimilikinya baik dengan
    memanfaatkan lahan cadangan yang dimilikinya saat ini, maupun dengan mengakuisisi lahan-lahan
    lain yang berpotensi;
-   Rencana pembangunan pabrik kelapa sawit dan crumb rubber untuk meningkatkan kapasitas
    pengolahan secara keseluruhan;
-   Perseroan melakukan pembangunan infrastruktur khususnya jalan dan pelabuhan CPO;
-   Perseroan senantiasa melakukan program-program sosial dan kemasyarakatan sebagai tanggung
    jawab sosialnya terhadap masyarakat dan pelestarian lingkungan hidup di sekitar perkebunan dan
    pabrik pengolahan Grup JAW.

9.   Risiko Usaha

Risiko Terkait Kegiatan Usaha Perseroan
- Perseroan	menghadapi	risiko	pengaruh	fluktuasi	harga	komoditas	internasional.	
- Kondisi iklim dan alam dapat memberikan dampak negatif terhadap Perseroan.
- Perseroan menghadapi risiko dari perubahan peraturan yang berkaitan dengan perolehan, pem-
    baharuan dan pengurangan luas lahan Hak Guna Usaha.
- Perseroan menghadapi risiko adanya pembatasan kepemilikan lahan perkebunan.
- Perseroan menghadapi risiko terkait persediaan.
- Risiko	yang	ditimbulkan	oleh	fluktuasi	rupiah	terhadap	mata	uang	asing.	
- Perseroan menghadapi risiko peningkatan kompetisi pada segmen usahanya.
- Perseroan menghadapi risiko atas hilangnya hak kepemilikan atas lahan yang tercakup dalam Izin Lokasi.
- Perseroan dapat mengalami dampak negatif atas penerapan dan penegakan regulasi dampak
    lingkungan yang lebih ketat.
- Perseroan menghadapi risiko yang dapat ditimbulkan oleh adanya pemogokan tenaga kerja.
- Perseroan menghadapi risiko terkait hutang Perseroan.
- Risiko yang ditimbulkan atas penerapan Peraturan Pemerintah mengenai Pajak Ekspor, Kebijakan
    Impor dan Tarif.


                                                  xiv
Risiko Terkait yang Disebabkan Oleh Kondisi Ekonomi, Politik dan Sosial Indonesia
-   Kegiatan operasional utama Perseroan dilakukan di dalam negeri. Perseroan dipengaruhi oleh
    kebijakan ekonomi Pemerintah, kondisi ekonomi dalam negeri yang tidak stabil, serta perubahan
    kebijakan, peraturan dan regulasi di dalam negeri, demikian pula dengan pengaruh kondisi iklim dan
    alam. Kondisi-kondisi ini dapat memberikan dampak negatif terhadap Perseroan.
-   Kondisi politik dan sosial dalam negeri yang tidak stabil dapat memberikan dampak negatif terhadap
    Perseroan.
-   Risiko kegiatan-kegiatan terorisme di Indonesia dapat memperburuk stabilitas negara sehingga
    berdampak negatif pada kegiatan usaha Perseroan.

Risiko terkait Investasi pada saham Perseroan
-	 Perseroan	 Menghadapi	 Risiko	 Harga	 Saham	 Perseroan	 Dapat	 Berfluktuasi	 di	 Masa	 yang	Akan	
    Datang
-   Penjualan Saham Perseroan di Masa yang Akan Datang Dapat Berdampak Negatif Terhadap Harga
    Pasar Saham Perseroan
-   Kemampuan Perseroan untuk Membayar Dividen di Masa yang Akan Datang Akan Bergantung
    pada Laba di Masa yang Akan Datang, Kondisi Keuangan, Arus Kas, Kebutuhan Modal Kerja dan
    Ekspansi Perkebunan

10. Perkara Material

Perseroan maupun Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tidak sedang terlibat atau terancam sengketa/
gugatan di badan peradilan dan/atau badan arbitrase manapun yang dapat secara material mempengaruhi
kelangsungan usaha Perseroan.

11. Ikhtisar Data Keuangan Penting

Tabel berikut di bawah ini menggambarkan Ikhtisar Data Keuangan penting Perseroan berdasarkan
Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo
& Rekan (anggota dari Crowe Horwath), tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 yang
telah diaudit Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan (anggota dari Geneva Group
International), tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 yang telah diaudit
Kantor Akuntan Publik Kosasih & Nurdiyaman (anggota dari Geneva Group International), serta tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 yang telah diaudit oleh KAP Doli, Bambang, Sudarmadji
& Dadang (anggota dari BKR International), kesemuanya dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian:

                                                                                    (dalam jutaan Rupiah)
Uraian                                               2010       2009      2008        2007         2006
Pendapatan Usaha                                   413.432    369.703   301.541     167.081     148.135
Beban Pokok Penjualan                              231.170    244.816   181.842     111.904     100.706
Laba Usaha                                         149.389     91.461    92.569      37.328      29.552
Laba Bersih Setelah Pajak                           80.113     43.497    27.831      10.212       7.548
Jumlah Aset                                      1.046.889    823.242   655.653     427.279     294.456
Jumlah Kewajiban                                   658.537    527.522   387.918     215.759     170.422
Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan      43.706     31.086    58.898      41.215      35.292
Jumlah Ekuitas                                     344.826   264.634.   208.837     170.306      88.743


Untuk keterangan lebih rinci mengenai kondisi keuangan Perseroan, dapat dilihat pada Bab IV mengenai
Ikhtisar Data Keuangan Penting, Bab V mengenai Analisis dan Hasil Pembahasan Oleh Manajemen,
dan Bab XVI mengenai Laporan Keuangan Beserta Laporan Auditor Independen.

12. Kebijakan Dividen

Sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dan Anggaran Dasar Perseroan, laba
bersih setelah pajak Perseroan dapat dibagikan kepada Pemegang Saham sebagai dividen setelah
penyisihan dana cadangan wajib yang dipersyaratkan undang-undang. Pembagian dividen harus disetujui
oleh Pemegang Saham melalui keputusan RUPS Tahunan berdasarkan rekomendasi Perseroan.




                                                      xv
Manajemen Perseroan merencanakan kebijakan pembagian dividen tunai maksimum 30% (tiga puluh
persen) dari laba bersih setelah pajak Perseroan untuk setiap tahunnya. Perseroan berencana untuk
membagikan dividen setidaknya setahun kecuali diputuskan lain dalam RUPS, dimulai dengan tahun
buku 2011 yang akan dibayarkan pada tahun 2012.

Direksi Perseroan akan membayarkan dividen, dengan persetujuan para pemegang saham dalam RUPS.

Perseroan tidak memiliki negative covenant yang dapat mempengaruhi rencana pembagian dividen
kepada pemegang saham. Berdasarkan beberapa perjanjian dengan beberapa bank, tidak terdapat
pembatasan pembagian dividen.

Keterangan lebih lanjut mengenai kebijakan dividen dapat dilihat pada Bab XII mengenai Kebijakan
Dividen.




                                               xvi
BAB I. PENAWARAN UMUM


Para Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan para Penjamin Emisi Efek untuk dan atas nama Perseroan
dengan ini melakukan Penawaran Umum Perdana sebesar 1.132.405.500 (satu miliar seratus tiga puluh
dua juta empat ratus lima ribu lima ratus) Saham Biasa Atas Nama, dengan nilai nominal Rp100 (seratus
Rupiah) setiap Saham Yang Ditawarkan kepada masyarakat dengan Harga Penawaran Rp500,- (lima
ratus Rupiah) setiap Saham dan harus dibayar penuh pada saat mengajukan FPPS. Nilai Penawaran
Umum adalah sebesar Rp566.202.750.000,- (lima ratus enam puluh enam miliar dua ratus dua juta tujuh
ratus lima puluh ribu Rupiah).

Saham-saham yang ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Perdana ini seluruhnya adalah saham
baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan dan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang
sama dan sederajat, dalam segala hal, dengan saham Perseroan lainnya yang telah ditempatkan dan
disetor penuh, termasuk hak untuk mendapatkan pembagian dividen dan mengeluarkan hak suara dalam
RUPS yang diselenggarakan oleh Perseroan.




                          PT JAYA AGRA WATTIE Tbk.
                                         Kegiatan Usaha
             Jasa pengelolaan dan perdagangan di Bidang Perkebunan dan Pengolahan
                            Karet, Kelapa Sawit, Kopi, dan Teh Terpadu

                             Berkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia

                   Kantor Pusat:                                     Pabrik :
                Wisma BSG Lantai 8              9 (sembilan) unit pabrik yang berlokasi di Banten,
              Jalan Abdul Muis No. 40                Jawa Barat, Jawa Tengah,Jawa Timur,
                   Jakarta 10160                               Kalimantan Selatan
             Telepon: (62-21) 350 5410
             Faksimili: (62-21) 350 5415
             Website: www.jawattie.com

 RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN YAITU RISIKO PENGARUH FLUKTUASI HARGA
 KOMODITAS INTERNASIONAL.

 RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DALAM
 PROSPEKTUS INI.




                                                 1
Perseroan adalah suatu perseroan terbatas yang tunduk pada hukum Negara Republik Indonesia,
berkedudukan di Jakarta Pusat, yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan termasuk perubahan seluruh
ketentuan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan UUPT, sebagaimana dinyatakan dalam
Akta No. 07/2008. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disetujui oleh Menkumham sesuai dengan
Surat Keputusan No. AHU-91071.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 28 November 2008, didaftarkan pada
Daftar Perseroan dengan No. AHU-0115447.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 28 November 2008, dan
didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Jakarta Pusat dengan No. 9796/RUB.09-05/III/2009
tanggal 24 Maret 2009.

Anggaran Dasar Perseroan terakhir kali diubah sehubungan dengan rencana pelaksanaan Penawaran
Umum Perdana berdasarkan Akta No. 09/2011 yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan
Surat Keputusan No. AHU-09070.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 22 Februari 2011 dan didaftarkan pada
Daftar Perseroan dengan No. AHU-0014621.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 22 Februari 2011 serta telah
diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran
Dasar No. AHU-AH.01.10-06383 tanggal 1 Maret 2011, dan didaftarkan pada Daftar Perseroan dengan
No. AHU-0016823.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 1 Maret 2011.

Berdasarkan Akta No. 09/2011 tersebut, susunan pemegang saham dan permodalan Perseroan hingga
saat ini adalah sebagai berikut:

                                              Modal Saham
                                  Terdiri Dari Saham Biasa Atas Nama
                               Dengan Nilai Nominal Rp100,- Setiap Saham

              Keterangan                          Jumlah Saham     Jumlah Nilai Nominal (Rp)   Persentase (%)
A.   Modal Dasar                                  10.000.000.000           1.000.000.000.000
B.   Modal Ditempatkan dan Disetor penuh
     Utama Hadi Surya                               754.652.000              75.465.200.000             28,56
     Dwijaya Hadi Surya                             754.652.000              75.465.200.000             28,56
     SKA                                            792.684.000              79.268.400.000             30,00
     ALS                                            340.292.000              34.029.200.000             12,88
     Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh    2.642.280.000            264.228.000.000             100,0
C.   Saham Dalam Portepel                          7.357.720.000            735.772.000.000


Pemegang Saham yang namanya sah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan memiliki hak
yang sama dan sederajat dalam segala hal.

Berdasarkan Surat Bapepam-LK No.S-5586/BL/2011 tanggal 20 Mei 2011, Pernyataan Pendaftaran
yang diajukan oleh Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Perdana sebesar 1.132.405.500 (satu
miliar seratus tiga puluh dua juta empat ratus lima ribu lima ratus) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai
nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap Saham, telah memperoleh Pernyataan Efektif.

Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum Perdana ini,
maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham serta komposisi kepemilikan saham Perseroan
sesudah Penawaran Umum Perdana ini, secara proforma menjadi sebagai berikut:




                                                      2
Modal Saham
                                     Terdiri Dari Saham Biasa Atas Nama
                                  Dengan Nilai Nominal Rp100,- Setiap Saham

                                                                        Nilai Nominal Rp100,- Per Saham
                                               Sebelum Penawaran Umum Perdana               Sesudah Penawaran Umum Perdana
              Keterangan
                                           Jumlah Saham       Jumlah Nilai        %      Jumlah Saham      Jumlah Nilai      %
                                            Nominal (Rp)                                                   Nominal (Rp)
A.   Modal Dasar                           10.000.000.000   1.000.000.000.000            10.000.000.000 1.000.000.000.000
B.   Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
     Utama Hadi Surya                        754.652.000      75.465.200.000     28,56      754.652.000    75.465.200.000   19,99
     Dwijaya Hadi Surya                      754.652.000      75.465.200.000     28,56      754.652.000    75.465.200.000   19,99
     SKA                                     792.684.000      79.268.400.000     30,00      792.684.000    79.268.400.000   21,00
     ALS                                     340.292.000      34.029.200.000     12,88      340.292.000    34.029.200.000    9,02
     Masyarakat                                        -                   -         -    1.132.405.500   113.240.550.000   30,00
     Jumlah Modal Ditempatkan dan
     Disetor Penuh                          2.642.280.000    264.228.000.000    100,00    3.774.685.500   377.468.550.000 100,00
C.   Saham Dalam Portepel                   7.357.720.000    735.772.000.000              6.225.314.500   622.531.450.000


Sesuai dengan Peraturan IX.A.6, setiap pihak yang memperoleh saham dan atau efek bersifat ekuitas
lain dari Perseroan, dengan harga dan atau nilai konversi dan atau harga pelaksanaan di bawah Harga
Penawaran dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sebelum penyampaian Pernyataan Pendaftaran kepada
Bapepam dan LK dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan atas saham dan atau
efek bersifat ekuitas lain Perseroan sampai dengan 8 (delapan) bulan setelah Pernyataan Efektif.

Berikut ini adalah informasi mengenai pemegang saham yang melakukan penyetoran modal pada
Perseroan dalam kurun waktu 6 (enam) bulan sebelum penyampaian Pernyataan Pendaftaran kepada
Bapepam dan LK :

Nama Pemegang Saham                                                                                             Jumlah Saham
Utama Hadi Surya                                                                                                    754.652.000
Dwijaya Hadi Surya                                                                                                  754.652.000
SKA                                                                                                                 792.684.000
ALS                                                                                                                 340.292.000


Pemegang saham tersebut diatas melakukan penyetoran modal dengan harga penyertaan sebesar nilai
nominal tiap saham yaitu Rp100,-. Saham-saham tersebut memberikan kepada pemegangnya hak yang
sama dan sederajat, dalam segala hal, dengan saham Perseroan lainnya yang telah ditempatkan dan
disetor penuh sebelum penyetoran modal dilaksanakan.

Program Alokasi Saham Manajemen dan Karyawan (Management and Employee Stock Allocation
/ MESA)

Berdasarkan Akta No. 09/2011, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui untuk melaksanakan
program alokasi saham kepada manajemen dan karyawan Perseroan dengan jumlah sebanyak-banyaknya
10% (sepuluh persen) dari jumlah Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana.

Tujuan utama Program Kepemilikan Saham Manajemen dan Karyawan Perseroan adalah untuk
meningkatkan rasa kepemilikan terhadap Perseroan oleh manajemen dan karyawan Perseroan sehingga
mempunyai rasa memiliki (sense of belonging) dan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja
dari masing-masing karyawan yang pada akhirnya akan meningkatkan pula kinerja korporasi secara
keseluruhan sehingga terdapat peningkatan nilai perusahaan yang dapat dinikmati oleh stakeholder
Perseroan.

Pihak-pihak yang dapat berpartisipasi dalam program MESA adalah :
1. Anggota Dewan Komisaris kecuali Komisaris Independen;
2. Anggota Direksi kecuali Direktur Tidak Terafiliasi;
3. Karyawan yang memenuhi ketentuan sebagai berikut :
    a. Staf yang tercatat pada tanggal 31 Desember 2010;
    b. Staf yang tidak memiliki sanksi administratif.




                                                              3
Berikut ini ketentuan-ketentuan mengenai pelaksanaan program MESA :

a)   Perseroan akan memberikan saham penghargaan secara cuma-cuma kepada peserta yang
     memenuhi persyaratan seperti tersebut di atas, atas nama masing-masing peserta pada tanggal
     distribusi saham dalam rangka Penawaran Umum Perdana. Pembayaran atas saham penghargaan
     menjadi beban Perseroan, dimana Perseroan akan melakukan pembayaran atas saham penghargaan
     ke rekening Penjamin Pelaksana Emisi Efek selambat-lambatnya pada hari kerja kedua dalam Masa
     Penawaran. Jumlah saham penghargaan adalah minimum 5% dari total saham yang dialokasikan
     dalam rangka MESA. Saham penghargaan yang diberikan dalam Program MESA akan dikenakan
     lock-up atau tidak dapat diperjualbelikan untuk jangka waktu 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal
     pencatatan saham Perseroan di Bursa Efek. Saham penghargaan dicatatkan oleh Perseroan sebagai
     insentif kepada manajemen dan karyawan serta dikenakan pajak penghasilan sesuai peraturan
     perundangan yang berlaku.

     Berikut ini kriteria karyawan yang mendapatkan saham penghargaan:
     1. Karyawan dengan level staf ke atas yang berada di perkebunan maupun kantor pusat
     2. Pada bulan Desember 2010 sudah menjadi karyawan tetap
     3. Daftar karyawan yang mendapatkan saham penghargaan ditetapkan berdasarkan kebijakan
         Direktur Utama dengan memperhatikan masa kerja dan prestasi karyawan.

b)   Perseroan akan menawarkan penjatahan pasti sebanyak-banyaknya 95% dari total saham yang
     dialokasikan dalam rangka MESA kepada peserta yang memenuhi persyaratan tersebut di atas.
     Peserta yang menyetujui penawaran wajib membeli saham tersebut dengan membayar harga saham
     sebanyak-banyaknya 95% dari Harga Penawaran. Sebanyak 5% dari Harga Penawaran menjadi
     tanggungan Perseroan. Saham penjatahan pasti tidak dikenakan lock-up dan karenanya dapat
     ditransaksikan pada saat saham Perseroan dicatatkan di Bursa Efek. Apabila terdapat sisa alokasi
     saham penjatahan pasti yang tidak dibeli oleh peserta, maka peserta lain yang memenuhi syarat
     dimungkinkan untuk mengajukan pemesanan saham tambahan dengan jumlah maksimal 1 (satu)
     kali jumlah saham penjatahan pasti yang telah dialokasikan atas nama peserta yang mengajukan.
     Apabila total permohonan tambahan melebihi sisa saham yang tersedia, akan dijatahkan secara
     proporsional. Saham penjatahan pasti tidak dikenakan pajak, namun bilamana di kemudian hari
     saham tersebut akan dijual, maka akan dikenakan pajak penjualan sesuai peraturan yang berlaku.

     Berikut ini kriteria karyawan yang mendapatkan alokasi pasti:
     1. Karyawan dengan level staf ke atas yang berada di perkebunan maupun kantor pusat
     2. Pada bulan Desember 2010 sudah menjadi karyawan tetap
     3. Daftar karyawan yang mendapatkan alokasi pasti ditetapkan oleh tim yang ditunjuk oleh Direksi
         Perseroan dengan memperhatikan masa kerja dan jabatan karyawan.

Biaya-biaya yang timbul dalam pelaksanaan program MESA akan ditanggung oleh Perseroan.

Hak kepesertaan dalam program MESA akan gugur apabila :
1. Karyawan berhenti bekerja dari Perseroan dalam periode lock-up, kecuali apabila karyawan tersebut
    pensiun;
2. Apabila peserta terlibat perkara kriminal dalam kurun waktu lock-up;
3. Peserta menyerahkan hak kepesertaannya kepada Perseroan atas kemauan sendiri.

Perseroan telah menunjuk pejabat bagian sumberdaya manusia dan hukum Perseroan untuk menjadi
pengelola MESA.

Apabila saham yang dipesan dalam program MESA kurang dari jumlah yang dialokasikan, maka sisanya
akan ditawarkan kepada masyarakat dalam Penawaran Umum Perdana.

Program MESA akan dilaksanakan dan dilaporkan oleh Perseroan dengan mengikuti peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku.




                                                   4
Apabila seluruh Saham Yang Ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum Perdana ini telah terjual,
dan program MESA seperti dijelaskan di atas telah diimplementasikan, maka susunan modal saham dan
pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum Perdana ini, secara proforma
menjadi sebagai berikut:

                                               Modal Saham
                                   Terdiri Dari Saham Biasa Atas Nama
                       Dengan Nilai Nominal Rp100,- (seratus Rupiah) Setiap Saham

                                                                          Nilai Nominal Rp100,- Per Saham
                                                 Sebelum Penawaran Umum Perdana               Sesudah Penawaran Umum Perdana
            Keterangan
                                             Jumlah Saham       Jumlah Nilai        %      Jumlah Saham      Jumlah Nilai      %
                                                                Nominal (Rp)                                 Nominal (Rp)
A.   Modal Dasar                             10.000.000.000   1.000.000.000.000            10.000.000.000 1.000.000.000.000
B.   Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh :
     Utama Hadi Surya                          754.652.000      75.465.200.000     28,56      754.652.000    75.465.200.000   19,99
     Dwijaya Hadi Surya                        754.652.000      75.465.200.000     28,56      754.652.000    75.465.200.000   19,99
     SKA                                       792.684.000      79.268.400.000     30,00      792.684.000    79.268.400.000   21,00
     ALS                                       340.292.000      34.029.200.000     12,88      340.292.000    34.029.200.000    9,02
     Masyarakat                                          -                   -         -    1.019.165.000   101.916.500.000   27,00
     Manajemen dan Karyawan (MESA)                       -                   -         -      113.240.500    11.324.050.000    3,00
     Jumlah Modal Ditempatkan dan
     Disetor Penuh                            2.642.280.000    264.228.000.000    100,00    3.774.685.500   377.468.500.000 100,00
C.   Saham Dalam Portepel                     7.357.720.000    735.772.000.000              6.225.314.500   622.531.450.000


Bersamaan dengan pencatatan Saham yang berasal dari Penawaran Umum Perdana ini, yaitu sebesar
1.132.405.500 (satu miliar seratus tiga puluh dua juta empat ratus lima ribu lima ratus) Saham Biasa
Atas Nama atau 30% (tiga puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran
Umum Perdana, maka Perseroan juga akan mencatatkan seluruh Saham Biasa Atas Nama pemegang
saham sebelum Penawaran Umum Perdana sebesar 2.642.280.000 (dua miliar enam ratus empat puluh
dua juta dua ratus delapan puluh ribu) saham atau 70% (tujuh puluh persen) dari modal ditempatkan
dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana. Dengan demikian, jumlah Saham yang akan
dicatatkan oleh Perseroan di BEI adalah sebesar 3.774.685.500 (tiga miliar tujuh ratus tujuh puluh empat
juta enam ratus delapan puluh lima ribu lima ratus) Saham, atau sebesar 100% (seratus persen) dari
jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sesudah Penawaran Umum Perdana ini.

Perseroan tidak bermaksud untuk mengeluarkan atau mencatatkan saham lain dan/atau efek lain yang
dapat dikonversi menjadi Saham dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal Pernyataan
Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana ini menjadi Efektif.

Risiko terkait dengan kepemilikan atas saham Perseroan yaitu tidak likuidnya Saham Yang Ditawarkan
pada penawaran umum ini. Mengingat jumlah Saham Yang Ditawarkan Perseroan tidak terlalu besar,
maka terdapat kemungkinan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek akan menjadi tidak likuid.
Dengan demikian, Perseroan tidak dapat memprediksi apakah perdagangan saham Perseroan di Bursa
Efek akan aktif atau likuiditas saham Perseroan akan terjaga.




                                                                5
BAB II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN
        UMUM


Perseroan bermaksud menggunakan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana atas
Saham Yang Ditawarkan, setelah dikurangi biaya emisi yang terkait dengan Penawaran Umum Perdana:

1.   Sekitar 90% akan digunakan untuk membiayai sebagian program penanaman karet, kelapa sawit
     dan pembangunan pabrik serta fasilitas lainnya di anak-anak perusahaan dalam bentuk penyertaan
     saham, dengan rincian sebagai berikut:

     -   PT Agri Bumi Sentosa
         Bentuk penyampaian penggunaan dana:         Penyertaan modal baru
         Persentase penggunaan dana:                 Sekitar 40%
         Bentuk pengembangan:                        • Penanaman baru kebun kelapa sawit di wilayah
                                                       Kalimantan dan pengembangan kebun kelapa
                                                       sawit yang belum menghasilkan di wilayah
                                                       Kalimantan
                                                     • Pembangunan pabrik kelapa sawit baru dengan
                                                       kapasitas sekitar 30 ton TBS/jam di wilayah
                                                       Kalimantan dan pabrik karet baru dengan
                                                       kapasitas sekitar 150 kg RSS/jam di wilayah
                                                       Jawa pada tahun 2012
                                                     • Pembangunan dan penyediaan fasilitas lainnya
                                                       seperti bangunan, infrastruktur, kendaraan dan
                                                       lain-lain
         Pelaksanaan penyertaan:                     Penerbitan saham baru pada tahun 2011

     -   PT Anugerah Wattindo
         Bentuk penyampaian penggunaan dana:         Penyertaan modal baru
         Persentase penggunaan dana:                 Sekitar 35%
         Bentuk pengembangan:                        • Penanaman baru kebun kelapa sawit dan kebun
                                                       karet di wilayah Kalimantan
                                                     • Pembangunan dan penyediaan fasilitas lainnya
                                                       seperti bangunan, infrastruktur, kendaraan dan
                                                       lain-lain
         Pelaksanaan penyertaan:                     Penerbitan saham baru pada tahun 2011

     -   PT Bumi Prada
         Bentuk penyampaian penggunaan dana:         Penyertaan modal baru
         Persentase penggunaan dana:                 Sekitar 20%
         Bentuk pengembangan:                        • Penanaman baru kebun kelapa sawit di wilayah
                                                       Kalimantan
                                                     • Pembangunan dan penyediaan fasilitas lainnya
                                                       seperti bangunan, infrastruktur, kendaraan dan
                                                       lain-lain
         Pelaksanaan penyertaan:                     Penerbitan saham baru pada tahun 2011

     -   PT Kintap Jaya Wattindo
         Bentuk penyampaian penggunaan dana:         Penyertaan modal baru
         Persentase penggunaan dana:                 Sekitar 3%
         Bentuk pengembangan:                        Pembangunan pabrik karet remah dengan kapasitas
                                                     sekitar 1,5 ton/jam di wilayah Kalimantan pada
                                                     tahun 2012
         Pelaksanaan penyertaan:                     Penerbitan saham baru pada tahun 2011



                                                 6
-   PT Mulyaningsih
         Bentuk penyampaian penggunaan dana:            Penyertaan modal baru
         Persentase penggunaan dana:                    Sekitar 2%
         Bentuk pengembangan:                           • Pembangunan pabrik karet lembaran dengan
                                                          kapasitas sekitar 150 kg RSS/jam di wilayah
                                                          Jawa pada tahun 2012
                                                        • Pembangunan dan penyediaan fasilitas lainnya
                                                          seperti bangunan, infrastruktur, kendaraan dan
                                                          lain-lain
         Pelaksanaan penyertaan:                        Penerbitan saham baru pada tahun 2011


2.   Sisanya sekitar 10% akan digunakan sebagai biaya perolehan lahan baru, modal kerja Perseroan
     seperti perluasan sewa kantor, serta belanja modal Perseroan seperti pembelian komputer dan
     kendaraan Perseroan.

Manajemen Perseroan menyatakan bahwa setiap penggunaan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran
Umum Perdana akan mengikuti ketentuan peraturan dan perundangan yang berlaku. Apabila penggunaan
dana memenuhi ketentuan kriteria Transaksi Afiliasi, transaksi yang mengandung Benturan Kepentingan,
Transaksi Material dan/atau Perubahan Kegiatan Usaha Utama, maka wajib mengikuti Peraturan
Bapepam-LK No.IX.E.1 dan/atau Peraturan Bapepam-LK No.IX.E.2

Perseroan akan mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana
ini secara periodik kepada Pemegang Saham dalam RUPS dan melaporkan secara berkala kepada
Bapepam dan LK sesuai dengan Peraturan X.K.4 dan BEI sesuai dengan Peraturan I-E.

Apabila dikemudian hari Perseroan bermaksud mengubah rencana penggunaan dananya, maka
Perseroan terlebih dahulu akan melaporkannya ke Bapepam dan LK sesuai dengan Peraturan X.K.4
dan BEI sesuai dengan Peraturan I-E serta meminta persetujuan RUPS.

Sesuai dengan Surat Edaran yang diterbitkan oleh Bapepam dan LK No. SE-05/BL/2006 tanggal 29
September 2006 tentang Keterbukaan Informasi Mengenai Beban yang Dikeluarkan Dalam Rangka
Penawaran Umum Perdana, total beban yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah sekitar 3,15% (tiga
koma satu lima persen) dari nilai Penawaran Umum Perdana yang meliputi:

•    Beban jasa untuk Penjamin Emisi Efek sekitar 2,00%, yang terdiri dari :
     -   Beban jasa penyelenggaraan (management fee) sekitar 1,50%
     -   Beban jasa penjaminan (underwriting fee) sekitar 0,25%
     -   Beban jasa penjualan (selling fee) sekitar 0,25%
•    Beban Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal sekitar 0,40%, yang terdiri dari :
     -   Akuntan Publik sekitar 0,07%
     -   Konsultan Hukum sekitar 0,23%
     -   Notaris sekitar 0,03%
     -   Biro Administrasi Efek sekitar 0,02%
     -   Penilai sekitar 0,05%
•    Konsultan Keuangan sekitar 0,19%
•    Lain-lain, antara lain biaya public expose, roadshow, pencatatan di BEI, KSEI, percetakan, iklan dan
     paparan publik sekitar 0,56%.




                                                    7
BAB III. PERNYATAAN HUTANG


Keterangan yang ada dalam Bab ini harus dibaca bersama-sama dengan laporan keuangan konsolidasi
Perseroan dan Anak Perusahaan beserta catatan-catatan di dalamnya yang terdapat pada Bab XVI
pada Prospektus.

Tabel berikut di bawah ini menggambarkan hutang Perseroan dan Anak Perusahaan berdasarkan
Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan
(anggota dari Crowe Horwath) dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perseroan dan Anak Perusahaan mempunyai kewajiban yang
seluruhnya berjumlah Rp658.357 juta, terdiri dari kewajiban lancar sebesar Rp134.593 juta, dan kewajiban
tidak lancar sebesar Rp523.764 juta, dengan perincian sebagai berikut:

                                                                                     (dalam jutaan Rupiah)
           Keterangan                                                                            Jumlah
Kewajiban Lancar
Hutang bank                                                                                       53.500
Hutang usaha                                                                                      17.434
Hutang lain-lain                                                                                   1.400
Hutang pajak                                                                                      14.618
Biaya masih harus dibayar                                                                         15.083
Hutang jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun
     Bank                                                                                         30.157
     Hutang sewa pembiayaan                                                                        2.401
Jumlah Kewajiban Lancar                                                                          134.593
Kewajiban Tidak Lancar
Goodwill negatif – bersih                                                                         31.644
Hutang plasma                                                                                      6.327
Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun
     Bank                                                                                        425.877
     Hutang sewa pembiayaan                                                                        1.831
Hutang pihak hubungan istimewa                                                                       308
Kewajiban imbalan kerja                                                                           34.946
Kewajiban pajak tangguhan – bersih                                                                22.831
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar                                                                    523.764
JUMLAH KEWAJIBAN                                                                                 658.357


1.   KEWAJIBAN LANCAR

Hutang Bank

Hutang bank pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp53.500 juta yang terdiri dari hutang
bank Perseroan dan PK sebagai berikut:

Indonesia Eximbank

Pada bulan Maret 2007, Perseroan memperoleh fasilitas kredit modal kerja ekspor dari Indonesia
Eximbank dengan jumlah maksimum sebesar Rp50.000 juta. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga
sebesar 12% per tahun (direview setiap 3 bulan) dan dijamin dengan:
•   Perkebunan karet, bangunan, sarana pelengkap, mesin dan peralatan dengan Sertifikat No. 613/2007
    dan No. 1248/2008 atas nama PB.
•   Fidusia atas kendaraan bermotor milik PB.
•   Fidusia atas piutang usaha Perseroan.
•   Fidusia atas persediaan barang dagang Perseroan.
•   Tanah dengan bukti Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) No. 16 dan No. 11 seluas 610,17 hektar
    atas nama CMK.



                                                            8
Fasilitas ini telah jatuh tempo tanggal 25 Maret 2011 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal
29 Maret 2012 sesuai dengan persetujuan Indonesia Eximbank pada tanggal 29 Maret 2011. Pada
tanggal 31 Desember 2010, saldo fasilitas ini sebesar Rp50.000 juta.

Pinjaman ini mencakup persyaratan yang membatasi hak Perseroan antara lain untuk melakukan merger,
melakukan konsolidasi usaha, investasi, mengubah anggaran dasar, mengubah status Perseroan,
membagikan dividen, mengubah struktur permodalan, mengubah komposisi pemegang saham, mengubah
pengurus dan melakukan investasi di luar bidang usaha. Pada tanggal 24 Februari 2011, Indonesia
Eximbank memberikan surat persetujuan kepada Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
Saham Perseroan dan memberikan surat pembebasan (waiver) terkait dengan beberapa pembatasan
yaitu mengubah anggaran dasar, mengubah status Perseroan, mengubah struktur permodalan, mengubah
komposisi pemegang saham, mengubah pengurus dan membagikan dividen.

Di samping pembatasan di atas, Perseroan dan anak perusahaan diwajibkan untuk mempertahankan
rasio hutang terhadap modal maksimal tidak lebih dari 2,5 kali. Pada tanggal 31 Desember 2010 rasio
hutang terhadap modal Perseroan dan anak perusahaan adalah sebesar 1,9 kali.

PT Bank Ina Perdana

Pada tahun 2008, PK mendapatkan fasilitas kredit modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar
Rp10.000 juta. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 13% per tahun. Fasilitas ini akan jatuh tempo
pada tanggal 12 September 2011 dan dapat diperpanjang dengan persetujuan PT Bank Ina Perdana.

Pinjaman ini dijamin dengan:
•    Tanah dan bangunan dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 1654 dan No. 1655 atas
     nama Perseroan yang berlokasi di Petojo Selatan, Jakarta Pusat.
•    Tanah dengan SHGU No. 1, 2 dan 3 yang berlokasi di Margajaya, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten
     atas nama CP.

Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo fasilitas ini sebesar Rp3.500 juta.

Pinjaman kepada PT Bank Ina Perdana mencakup persyaratan yang membatasi hak PK (negative
covenants) yang dalam pelaksanaannya membutuhkan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PT Bank
Ina Perdana. Pada tanggal 24 Februari 2011, PT Bank Ina Perdana telah memberikan pembebasan
(waiver) terkait dengan pembatasan pada perjanjian kredit.

Hutang Usaha

Pada tanggal 31 Desember 2010, hutang usaha Perseroan dan Anak Perusahaan adalah sebesar
Rp17.434 juta yang terutama merupakan hutang atas pembelian pupuk, bibit dan sewa alat berat.

Hutang Lain-lain

Hutang lain-lain Perseroan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar
Rp1.400 juta.

Hutang Pajak

Hutang pajak Perseroan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp14.618
juta yang terdiri dari:




                                                 9
(dalam jutaan Rupiah)
     Keterangan                                                                                 Jumlah
Pajak penghasilan badan :
     Perseroan                                                                                      127
     Anak perusahaan                                                                             10.500
Pajak penghasilan:
     Pasal 4(2)                                                                                       6
     Pasal 21                                                                                       279
     Pasal 23                                                                                       317
     Pasal 25                                                                                     1.058
     Pasal 26                                                                                        16
Pajak Pertambahan Nilai                                                                           2.315
Jumlah                                                                                           14.618


Biaya Masih Harus Dibayar

Biaya masih harus dibayar Perseroan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah
sebesar Rp15.083 juta terutama terdiri dari gaji dan bonus yang masih harus dibayar.

Hutang Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun

Hutang Bank

Saldo hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo kurang dari satu tahun pada tanggal 31 Desember
2010 adalah Rp30.157 juta.

Hutang Sewa Pembiayaan

Saldo hutang sewa pembiayaan jangka panjang jatuh tempo kurang dari satu tahun pada tanggal
31 Desember 2010 adalah sebesar Rp2.401 juta.

2.   KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

Goodwill Negatif

Pada tahun 2009, Perseroan meningkatkan kepemilikan pada anak perusahaan melalui peningkatan
tambahan modal disetor. Selisih antara biaya perolehan anak perusahaan dengan nilai wajar aset bersih
yang diperoleh melalui peningkatan tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2010 berjumlah
Rp31.645 juta. Goodwill negatif ini diamortisasi selama 20 tahun.

Hutang Plasma

Saldo hutang plasma Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp6.327 juta.

Hutang Jangka Panjang Setelah Dikurangi Bagian Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun

Hutang jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Perseroan per
31 Desember 2010 adalah sebesar Rp427.708 juta yang terdiri dari :

                                                                                   (dalam jutaan Rupiah)
Keterangan                                                                                     Jumlah
Hutang bank                                                                                    425.877
Hutang sewa pembiayaan                                                                           1.831
Jumlah                                                                                         427.708




                                                 10
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie
JA Wattie

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

KB 3 Penyakit dan Kelainan yang Mempengaruhi dan Dipengaruhi Kehamilan
KB 3 Penyakit dan Kelainan yang Mempengaruhi dan Dipengaruhi KehamilanKB 3 Penyakit dan Kelainan yang Mempengaruhi dan Dipengaruhi Kehamilan
KB 3 Penyakit dan Kelainan yang Mempengaruhi dan Dipengaruhi Kehamilanpjj_kemenkes
 
Adaptasi psikologis pada kehamilan trimester i
Adaptasi psikologis pada kehamilan trimester iAdaptasi psikologis pada kehamilan trimester i
Adaptasi psikologis pada kehamilan trimester iWarnet Raha
 
Kriteria penilaian kb lestari
Kriteria penilaian kb lestariKriteria penilaian kb lestari
Kriteria penilaian kb lestariEki Perdana
 
Modul 5 kb 2 penyulit komplikasi persalinan kala iii dan iv persalinan
Modul 5 kb 2   penyulit komplikasi persalinan kala iii dan iv persalinanModul 5 kb 2   penyulit komplikasi persalinan kala iii dan iv persalinan
Modul 5 kb 2 penyulit komplikasi persalinan kala iii dan iv persalinanpjj_kemenkes
 
2 pengertian dan jenis pajak
2 pengertian dan jenis pajak2 pengertian dan jenis pajak
2 pengertian dan jenis pajaknatal kristiono
 
Deformasi batuan
Deformasi batuanDeformasi batuan
Deformasi batuanGoogle
 
Siklus Hormonal (Askeb I)
Siklus Hormonal (Askeb I)Siklus Hormonal (Askeb I)
Siklus Hormonal (Askeb I)Nurul Wulandari
 
Makalah masalah kb
Makalah masalah kbMakalah masalah kb
Makalah masalah kbIntanTan1
 
Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1 Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1 Bayu Laoli
 
Perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi ibu hamil
Perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi ibu hamilPerubahan anatomi dan adaptasi fisiologi ibu hamil
Perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi ibu hamilbintangzwitsal28
 

Was ist angesagt? (20)

KB 3 Penyakit dan Kelainan yang Mempengaruhi dan Dipengaruhi Kehamilan
KB 3 Penyakit dan Kelainan yang Mempengaruhi dan Dipengaruhi KehamilanKB 3 Penyakit dan Kelainan yang Mempengaruhi dan Dipengaruhi Kehamilan
KB 3 Penyakit dan Kelainan yang Mempengaruhi dan Dipengaruhi Kehamilan
 
Adaptasi psikologis pada kehamilan trimester i
Adaptasi psikologis pada kehamilan trimester iAdaptasi psikologis pada kehamilan trimester i
Adaptasi psikologis pada kehamilan trimester i
 
Kriteria penilaian kb lestari
Kriteria penilaian kb lestariKriteria penilaian kb lestari
Kriteria penilaian kb lestari
 
Modul 5 kb 2 penyulit komplikasi persalinan kala iii dan iv persalinan
Modul 5 kb 2   penyulit komplikasi persalinan kala iii dan iv persalinanModul 5 kb 2   penyulit komplikasi persalinan kala iii dan iv persalinan
Modul 5 kb 2 penyulit komplikasi persalinan kala iii dan iv persalinan
 
Obstetri dan ginekologi
Obstetri dan ginekologiObstetri dan ginekologi
Obstetri dan ginekologi
 
2 pengertian dan jenis pajak
2 pengertian dan jenis pajak2 pengertian dan jenis pajak
2 pengertian dan jenis pajak
 
Deformasi batuan
Deformasi batuanDeformasi batuan
Deformasi batuan
 
parameter kualitas dan pemanfaatan batubara
parameter kualitas dan pemanfaatan batubaraparameter kualitas dan pemanfaatan batubara
parameter kualitas dan pemanfaatan batubara
 
Siklus Hormonal (Askeb I)
Siklus Hormonal (Askeb I)Siklus Hormonal (Askeb I)
Siklus Hormonal (Askeb I)
 
Makalah masalah kb
Makalah masalah kbMakalah masalah kb
Makalah masalah kb
 
Makalah hpp
Makalah hppMakalah hpp
Makalah hpp
 
Resume genesa batubara
Resume   genesa batubaraResume   genesa batubara
Resume genesa batubara
 
Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1 Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1
 
Tugas individu tanda bahaya kehamilan
Tugas individu tanda bahaya kehamilanTugas individu tanda bahaya kehamilan
Tugas individu tanda bahaya kehamilan
 
P4K.pptx
P4K.pptxP4K.pptx
P4K.pptx
 
2.5lo1
2.5lo12.5lo1
2.5lo1
 
Perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi ibu hamil
Perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi ibu hamilPerubahan anatomi dan adaptasi fisiologi ibu hamil
Perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi ibu hamil
 
Atonia uteri
Atonia uteriAtonia uteri
Atonia uteri
 
Konsep dasar ibu nifas
Konsep dasar ibu nifasKonsep dasar ibu nifas
Konsep dasar ibu nifas
 
6. pediatric massage
6. pediatric massage6. pediatric massage
6. pediatric massage
 

Andere mochten auch

Perjanjian Usaha Bersama
Perjanjian Usaha BersamaPerjanjian Usaha Bersama
Perjanjian Usaha BersamaLegal Akses
 
Adendum perjanjian
Adendum perjanjianAdendum perjanjian
Adendum perjanjianLegal Akses
 
perjanjian sewa rumah
perjanjian sewa rumahperjanjian sewa rumah
perjanjian sewa rumahLegal Akses
 
Draf Peraturan Perusahaan
Draf Peraturan PerusahaanDraf Peraturan Perusahaan
Draf Peraturan PerusahaanLegal Akses
 
Draf Perjanjian Kerja
Draf Perjanjian KerjaDraf Perjanjian Kerja
Draf Perjanjian KerjaLegal Akses
 

Andere mochten auch (6)

Perjanjian Usaha Bersama
Perjanjian Usaha BersamaPerjanjian Usaha Bersama
Perjanjian Usaha Bersama
 
surat wasiat
surat wasiatsurat wasiat
surat wasiat
 
Adendum perjanjian
Adendum perjanjianAdendum perjanjian
Adendum perjanjian
 
perjanjian sewa rumah
perjanjian sewa rumahperjanjian sewa rumah
perjanjian sewa rumah
 
Draf Peraturan Perusahaan
Draf Peraturan PerusahaanDraf Peraturan Perusahaan
Draf Peraturan Perusahaan
 
Draf Perjanjian Kerja
Draf Perjanjian KerjaDraf Perjanjian Kerja
Draf Perjanjian Kerja
 

Ähnlich wie JA Wattie

Propektus IPO WIKA BANGUNAN & GEDUNG
Propektus IPO WIKA BANGUNAN & GEDUNGPropektus IPO WIKA BANGUNAN & GEDUNG
Propektus IPO WIKA BANGUNAN & GEDUNGBambang Muliyadi
 
Habibie Rahmatullah Prospektus BRI Syariah ppt.pptx
Habibie Rahmatullah Prospektus BRI Syariah ppt.pptxHabibie Rahmatullah Prospektus BRI Syariah ppt.pptx
Habibie Rahmatullah Prospektus BRI Syariah ppt.pptxHabibie Rahmatullah
 
MATERI PASAR MODAL 2 (1) (1) (1)-dikonversi.docx
MATERI PASAR MODAL 2 (1) (1) (1)-dikonversi.docxMATERI PASAR MODAL 2 (1) (1) (1)-dikonversi.docx
MATERI PASAR MODAL 2 (1) (1) (1)-dikonversi.docxIntanAnggraeni7
 
Investasi saham lokal
Investasi saham lokalInvestasi saham lokal
Investasi saham lokalRina Marina
 
Prospektus rd mawar agresif
Prospektus rd mawar agresifProspektus rd mawar agresif
Prospektus rd mawar agresifgunawanhendro
 
Lecture-1-Revisi (3).ppt
Lecture-1-Revisi (3).pptLecture-1-Revisi (3).ppt
Lecture-1-Revisi (3).ppttakdir12
 
bursaefek-130318070114-phpapp02.pdf
bursaefek-130318070114-phpapp02.pdfbursaefek-130318070114-phpapp02.pdf
bursaefek-130318070114-phpapp02.pdfIlmiAdifa
 
Ticmi mpe-mekanisme perdagangan efek
Ticmi mpe-mekanisme perdagangan efekTicmi mpe-mekanisme perdagangan efek
Ticmi mpe-mekanisme perdagangan efekGilang Nugraha
 
2014_TKIM_Penawaran Umum Terbatas II Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.pdf
2014_TKIM_Penawaran Umum Terbatas II Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.pdf2014_TKIM_Penawaran Umum Terbatas II Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.pdf
2014_TKIM_Penawaran Umum Terbatas II Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.pdfAlansyah3
 
Sejarahbursaefekindonesiabei 111119063435-phpapp01
Sejarahbursaefekindonesiabei 111119063435-phpapp01Sejarahbursaefekindonesiabei 111119063435-phpapp01
Sejarahbursaefekindonesiabei 111119063435-phpapp01VJ Asenk
 
Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)
Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)
Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)SKMR11
 
Panduan Investasi di Pasar Modal
Panduan Investasi di Pasar ModalPanduan Investasi di Pasar Modal
Panduan Investasi di Pasar ModalPiet_Fitriady
 
PPT Invest Kel 7.pptx
PPT Invest Kel 7.pptxPPT Invest Kel 7.pptx
PPT Invest Kel 7.pptxgrrff
 
Mtsm annual report 2011_revisi
Mtsm annual report 2011_revisiMtsm annual report 2011_revisi
Mtsm annual report 2011_revisif_ariyani
 
Sejarah bursa efek indonesia (bei)
Sejarah bursa efek indonesia (bei)Sejarah bursa efek indonesia (bei)
Sejarah bursa efek indonesia (bei)Aan Annisya
 

Ähnlich wie JA Wattie (20)

Propektus IPO WIKA BANGUNAN & GEDUNG
Propektus IPO WIKA BANGUNAN & GEDUNGPropektus IPO WIKA BANGUNAN & GEDUNG
Propektus IPO WIKA BANGUNAN & GEDUNG
 
Putra intam
Putra intam Putra intam
Putra intam
 
Habibie Rahmatullah Prospektus BRI Syariah ppt.pptx
Habibie Rahmatullah Prospektus BRI Syariah ppt.pptxHabibie Rahmatullah Prospektus BRI Syariah ppt.pptx
Habibie Rahmatullah Prospektus BRI Syariah ppt.pptx
 
MATERI PASAR MODAL 2 (1) (1) (1)-dikonversi.docx
MATERI PASAR MODAL 2 (1) (1) (1)-dikonversi.docxMATERI PASAR MODAL 2 (1) (1) (1)-dikonversi.docx
MATERI PASAR MODAL 2 (1) (1) (1)-dikonversi.docx
 
Investasi saham
Investasi sahamInvestasi saham
Investasi saham
 
Investasi saham lokal
Investasi saham lokalInvestasi saham lokal
Investasi saham lokal
 
Prospektus rd mawar agresif
Prospektus rd mawar agresifProspektus rd mawar agresif
Prospektus rd mawar agresif
 
Lecture-1-Revisi (3).ppt
Lecture-1-Revisi (3).pptLecture-1-Revisi (3).ppt
Lecture-1-Revisi (3).ppt
 
bursaefek-130318070114-phpapp02.pdf
bursaefek-130318070114-phpapp02.pdfbursaefek-130318070114-phpapp02.pdf
bursaefek-130318070114-phpapp02.pdf
 
Ticmi mpe-mekanisme perdagangan efek
Ticmi mpe-mekanisme perdagangan efekTicmi mpe-mekanisme perdagangan efek
Ticmi mpe-mekanisme perdagangan efek
 
2014_TKIM_Penawaran Umum Terbatas II Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.pdf
2014_TKIM_Penawaran Umum Terbatas II Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.pdf2014_TKIM_Penawaran Umum Terbatas II Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.pdf
2014_TKIM_Penawaran Umum Terbatas II Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.pdf
 
Bei.musdalifah
Bei.musdalifahBei.musdalifah
Bei.musdalifah
 
Peresmian PT.Krakatau Posco
Peresmian PT.Krakatau PoscoPeresmian PT.Krakatau Posco
Peresmian PT.Krakatau Posco
 
krakatauposco
krakatauposcokrakatauposco
krakatauposco
 
Sejarahbursaefekindonesiabei 111119063435-phpapp01
Sejarahbursaefekindonesiabei 111119063435-phpapp01Sejarahbursaefekindonesiabei 111119063435-phpapp01
Sejarahbursaefekindonesiabei 111119063435-phpapp01
 
Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)
Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)
Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)
 
Panduan Investasi di Pasar Modal
Panduan Investasi di Pasar ModalPanduan Investasi di Pasar Modal
Panduan Investasi di Pasar Modal
 
PPT Invest Kel 7.pptx
PPT Invest Kel 7.pptxPPT Invest Kel 7.pptx
PPT Invest Kel 7.pptx
 
Mtsm annual report 2011_revisi
Mtsm annual report 2011_revisiMtsm annual report 2011_revisi
Mtsm annual report 2011_revisi
 
Sejarah bursa efek indonesia (bei)
Sejarah bursa efek indonesia (bei)Sejarah bursa efek indonesia (bei)
Sejarah bursa efek indonesia (bei)
 

Kürzlich hochgeladen

WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...gamal imron khoirudin
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxvickrygaluh59
 
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Baratsenapananginterbaik2
 
Presentasi Root Cause Diagram bandung ppt
Presentasi Root Cause Diagram bandung pptPresentasi Root Cause Diagram bandung ppt
Presentasi Root Cause Diagram bandung pptAkuatSupriyanto1
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiHaseebBashir5
 
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docxCONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docxKartikaFebrianti1
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaNovaRuwanti
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptxerlyndakasim2
 
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.pptIjlalMaulana1
 
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.pptMANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.pptnugrohoaditya12334
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercayaunikbetslotbankmaybank
 
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)DenniPratama2
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024DarmiePootwo
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptxAndiAzhar9
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfPritaRatuliu
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptxerlyndakasim2
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaHaseebBashir5
 

Kürzlich hochgeladen (20)

WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
 
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
 
Presentasi Root Cause Diagram bandung ppt
Presentasi Root Cause Diagram bandung pptPresentasi Root Cause Diagram bandung ppt
Presentasi Root Cause Diagram bandung ppt
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
 
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docxCONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
 
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
 
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.pptMANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
 
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
 

JA Wattie

  • 1. Tanggal Efektif : 20 Mei 2011 Masa Penawaran : 23 - 25 Mei 2011 Tanggal Penjatahan : 26 Mei 2011 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 27 Mei 2011 Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 27 Mei 2011 Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 30 Mei 2011 BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (”BAPEPAM DAN LK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PT JAYA AGRA WATTIE Tbk. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI. SAHAM–SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (“BEI”). PT JAYA AGRA WATTIE Tbk. Bidang Usaha: Jasa pengelolaan dan perdagangan di Bidang Perkebunan dan Pengolahan Karet, Kelapa Sawit, Kopi, dan Teh Terpadu Berkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia Kantor Pusat: Pabrik: Wisma BSG Lantai 8 9 (sembilan) unit pabrik yang berlokasi Jalan Abdul Muis No. 40 Jakarta 10160 di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Telepon: (62-21) 350 5410, Faksimili: (62-21) 350 5415 Jawa Timur, Kalimantan Selatan Website: www.jawattie.com PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Sebesar 1.132.405.500 (satu miliar seratus tiga puluh dua juta empat ratus lima ribu lima ratus) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham atau sebesar 30% (tiga puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana, dimana sebanyak-banyaknya 10% (sepuluh persen) dari jumlah Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham akan dialokasikan kepada Manajemen dan Karyawan Perseroan sesuai Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 9 tanggal 2 Februari 2011, dibuat di hadapan Yulia, SH, Notaris di Jakarta. Harga Penawaran Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham adalah Rp500,- (lima ratus Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (“FPPS”). Nilai Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham secara keseluruhan adalah sebesar Rp566.202.750.000,- (lima ratus enam puluh enam miliar dua ratus dua juta tujuh ratus lima puluh ribu Rupiah). RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO PENGARUH FLUKTUASI HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL. RISIKO USAHA PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI. PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA INI, TETAPI SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”). Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan para Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah ini menjamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) terhadap Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan. PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK PT Mandiri Sekuritas PT OSK Nusadana Securities Indonesia PENJAMIN EMISI EFEK • PT Buana Capital • PT Ciptadana Securities • PT Dinamika Usaha Jaya • PT Lautandhana Securindo • PT NISP Sekuritas • PT Reliance Securities Tbk. • PT Sinarmas Sekuritas • PT Valbury Asia Securities • PT Woori Korindo Securities Indonesia • PT Yulie Sekurindo Tbk. Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 23 Mei 2011
  • 2. PT Jaya Agra Wattie Tbk. (selanjutnya disebut “Perseroan”), telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (selanjutnya disebut “Bapepam dan LK”) dengan surat No. 202 tanggal 23 Maret 2011 sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara No. 64 Tahun 1995, Tambahan Lembaran Negara No. 3608 beserta peraturan pelaksanaannya dan perubahan-perubahannya (selanjutnya disebut sebagai “UUPM”). Saham-saham yang ditawarkan, direncanakan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (“BEI”) sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang telah dibuat antara Perseroan dengan BEI pada tanggal 21 Maret 2011 apabila memenuhi persyaratan pencatatan yang ditetapkan oleh BEI antara lain mengenai jumlah pemegang Saham baik perorangan maupun lembaga di BEI dan masing-masing pemegang Saham memiliki sekurang-kurangnya 1 (satu) satuan perdagangan saham. Apabila syarat- syarat pencatatan saham tersebut tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum Perdana batal demi hukum dan uang pemesanan yang telah diterima, dikembalikan kepada para pemesan sesuai dengan ketentuan UUPM. Perseroan, Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Lembaga serta Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum Perdana bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua data, kejujuran pendapat, keterangan, dan laporan yang disajikan dalam Prospektus ini sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam wilayah negara Republik Indonesia dan kode etik, norma serta standar profesi masing-masing. Sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana ini, setiap pihak terafiliasi dilarang memberikan keterangan atau membuat pernyataan atau penjelasan apapun mengenai hal-hal yang tidak diungkapkan dalam Prospektus ini tanpa mendapatkan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek. PT Mandiri Sekuritas dan PT OSK Nusadana Securities Indonesia selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek serta para Penjamin Emisi Efek, serta Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dengan tegas menyatakan tidak terafiliasi dengan Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung, sebagaimana didefinisikan dalam UUPM. PENAWARAN UMUM PERDANA INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG/ PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI, MAKA DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM, KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN SAHAM TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN, ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP UNDANG-UNDANG/PERATURAN YANG BERLAKU DI NEGARA TERSEBUT. PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI MATERIAL YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH MASYARAKAT DAN TIDAK TERDAPAT LAGI INFORMASI MATERIAL YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA DAPAT MENGAKIBATKAN INFORMASI YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI MENJADI TIDAK BENAR ATAU MENYESATKAN.
  • 3. DAFTAR ISI DAFTAR ISI ............................................................................................................................................. i DEFINISI DAN SINGKATAN ...................................................................................................................ii SINGKATAN NAMA PERUSAHAAN .................................................................................................... viii RINGKASAN ..........................................................................................................................................ix BAB I. PENAWARAN UMUM ........................................................................................................ 1 BAB II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM ..................................... 6 BAB III. PERNYATAAN HUTANG.................................................................................................... 8 BAB IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING ........................................................................ 17 BAB V. ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN ......................................... 20 BAB VI. RISIKO USAHA................................................................................................................ 43 BAB VII. KEJADIAN DAN TRANSAKSI PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ................................................................................................ 51 BAB VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN .......................... 52 BAB IX. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA GRUP JAW ......................................................... 120 BAB X. EKUITAS ........................................................................................................................ 149 BAB XI. PERPAJAKAN................................................................................................................ 151 BAB XII. KEBIJAKAN DIVIDEN .................................................................................................... 153 BAB XIII. PENJAMINAN EMISI EFEK ........................................................................................... 154 BAB XIV. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL........................................... 156 BAB XV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM ................................................................................... 159 BAB XVI. LAPORAN KEUANGAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN .................... 189 BAB XVII. LAPORAN PENILAI ....................................................................................................... 269 BAB XVIII. ANGGARAN DASAR PERSEROAN.............................................................................. 277 BAB XIX. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM .................................................. 297 BAB XX. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM ..................................................................................................... 303 i
  • 4. DEFINISI DAN SINGKATAN Di dalam prospektus ini, kata-kata di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut, kecuali bila kalimatnya menyatakan lain: Afiliasi : Berarti afiliasi sebagaimana didefinisikan dalam pasal 1 angka 1 UUPM. Anak Perusahaan : Berarti suatu perusahaan dimana Perseroan memiliki penyertaan saham baik secara langsung maupun tidak langsung sama dengan atau lebih dari 50% (lima puluh persen) dari seluruh modal yang ditempatkan dalam perusahaan tersebut. BAE : Berarti Biro Administrasi Efek, yaitu PT Datindo Entrycom, berkedudukan di Jakarta, sebagai pihak yang melaksanakan administrasi Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana, yang ditunjuk oleh Perseroan berdasarkan Perjanjian Pengelolaan Biro Administrasi Efek No. 40 tanggal 22 Maret 2011 dibuat di hadapan Yulia, SH, di Jakarta, termasuk segala perubahannya dan/atau penambahannya dan/atau pembaharuannya yang akan dibuat di kemudian hari. Bank Kustodian : Berarti bank umum yang telah memperoleh persetujuan dari Bapepam dan LK untuk melakukan kegiatan usaha sebagai kustodian sebagaimana dimaksud dalam UUPM. Bapepam : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal, sebagaimana dimaksud dalam UUPM. Bapepam dan LK : Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Keuangan. BEI atau Bursa Efek : Berarti PT Bursa Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, yang merupakan bursa Efek sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 angka 4 UUPM, dan merupakan bursa Efek dimana saham-saham Perseroan akan dicatatkan. BNRI : Berarti Berita Negara Republik Indonesia. CPO : Berarti Crude Palm Oil atau minyak kelapa sawit mentah. Daftar Pemesanan : Berarti daftar yang memuat nama-nama dari pemesan Saham Yang Pembelian Saham atau Ditawarkan dan jumlah Saham Yang Ditawarkan yang dipesan, yang DPPS disusun berdasarkan Formulir Pemesanan Pembelian Saham dan dibuat oleh Penjamin Emisi Efek Efek : Berarti surat berharga yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti hutang, Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif, Kontrak Berjangka atas Efek, dan setiap derivatif Efek. ƒ : Berarti Gulden, mata uang yang berlaku di negara Belanda pada tahun 1910. Formulir Konfirmasi : Berarti formulir yang merupakan konfirmasi atas hasil penjatahan atas nama Penjatahan atau FKP pemesan sebagai tanda bukti kepemilikan atas Saham Yang Ditawarkan di pasar perdana. ii
  • 5. Formulir Pemesanan : Berarti formulir pemesanan saham asli untuk pembelian Saham Yang Pembelian Saham atau Ditawarkan atau fotokopi formulir pemesanan pembelian saham yang FPPS dibuat dalam rangkap 5 (lima) yang masing-masing harus diisi lengkap, dibubuhi tandatangan asli pemesan serta diajukan oleh pemesan kepada Penjamin Emisi Efek pada waktu memesan Saham Yang Ditawarkan. Grup JAW : Berarti Perseroan dan Anak Perusahaan. Ha : Berarti hektar. Hari Bursa : Berarti hari diselenggarakannya perdagangan Efek di Bursa Efek, yaitu hari Senin sampai dengan Jum’at, kecuali hari libur nasional atau hari yang dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek. Hari Kalender : Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender gregorius tanpa kecuali, termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah dan hari kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah sebagai bukan hari kerja. Hari Kerja : Berarti hari kerja pada umumnya, tidak termasuk hari Sabtu dan Minggu serta hari yang ditetapkan oleh Pemerintah sebagai hari libur nasional. Harga Penawaran : Berarti harga setiap Saham Yang Ditawarkan melalui Penawaran Umum Perdana yaitu Rp500,- (lima ratus Rupiah). HGB : Berarti Hak Guna Bangunan. HGU : Berarti Hak Guna Usaha. KSEI : Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, yang merupakan Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal. Manajer Penjatahan : Berarti PT Mandiri Sekuritas, yang bertanggung jawab atas penjatahan Saham Yang Ditawarkan sesuai dengan syarat-syarat yang ditetapkan dalam Peraturan IX.A.7. Masa Penawaran : Berarti jangka waktu bagi Masyarakat untuk dapat mengajukan pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan sebagaimana ditentukan dalam Prospektus dan FPPS yaitu paling kurang 1 (satu) Hari Kerja dan paling lama 5 (lima) Hari Kerja, dengan ketentuan harus dimulai selambat- lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal surat Pernyataan Efektif. Dalam hal terjadi penghentian perdagangan efek di Bursa Efek selama paling kurang 1 (satu) Hari Bursa dalam Masa Penawaran, maka jangka waktu pemesanan dapat diperpanjang untuk periode yang sama dengan masa penghentian perdagangan efek dimaksud. Masyarakat : Berarti perorangan baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing, dan/atau badan hukum baik badan hukum Indonesia maupun badan hukum asing, baik yang bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di Indonesia maupun bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di luar Indonesia. Menkumham : Berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dahulu dikenal dengan nama Menteri Kehakiman Republik Indonesia, atau Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, atau Menteri Hukum dan Perundang-Undangan Republik Indonesia. iii
  • 6. Para Pemesan Khusus : Berarti karyawan dan manajemen Perseroan yang pada tanggal dimulainya Masa Penawaran dan yang selama Masa Penawaran mengajukan pemesanan Saham Yang Ditawarkan kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek melalui Perseroan sebanyak-banyaknya sejumlah 10% (sepuluh persen) dari Saham Yang Ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Perdana. Pemegang Rekening : Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek dan/atau sub Rekening Efek di KSEI yang dapat merupakan Bank Kustodian atau Perusahaan Efek. Pemerintah : Berarti Pemerintah Republik Indonesia. Penawaran Awal : Berarti ajakan baik langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan Prospektus Awal, segera setelah diumumkannya prospektus ringkas di surat kabar, yang bertujuan untuk mengetahui minat Masyarakat atas Saham Yang Ditawarkan, berupa indikasi jumlah saham yang ingin dibeli dan/atau perkiraan Harga Penawaran, tapi tidak bersifat mengikat dan bukan merupakan suatu pemesanan sesuai dengan Peraturan IX.A.8. Penawaran Umum : Berarti penawaran Saham Yang Ditawarkan yang dilakukan Perseroan Perdana kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam UUPM, peraturan pelaksanaannya dan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek. Penitipan Kolektif : Berarti penitipan atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak, yang kepentingannya diwakili oleh KSEI. Penjamin Emisi Efek : Berarti Perusahaan Efek yang mengadakan perjanjian dengan Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana atas nama Perseroan yang dalam hal ini adalah Penjamin Pelaksana Emisi Efek, bersama-sama dengan sindikasi yang menjamin penjualan Saham Yang Ditawarkan dan melakukan pembayaran hasil Penawaran Umum Perdana di pasar perdana kepada Perseroan melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek sesuai dengan Bagian Penjaminan dengan memperhatikan syarat-syarat dan ketentuan- ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek. Penjamin Pelaksana : Berarti Penjamin Emisi Efek yang melaksanakan pengelolaan dan Emisi Efek penyelenggaraan Penawaran Umum Perdana yaitu PT Mandiri Sekuritas berkedudukan di Jakarta Selatan dan PT OSK Nusadana Securities Indonesia berkedudukan di Jakarta Selatan. Peraturan I-E : Berarti Peraturan No. I-E, Lampiran Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. 306/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004, tentang Kewajiban Penyampaian Informasi. Peraturan VIII.G.12 : Berarti Peraturan No. VIII.G.12, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-17/PM/2004 tanggal 13 April 2004, tentang Pedoman Pemeriksaan Oleh Akuntan Atas Pemesanan dan Penjatahan Efek Atau Pembagian Saham Bonus Peraturan IX.A.2 : Berarti Peraturan No. IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum. Peraturan IX.A.6 : Berarti Peraturan No. IX.A.6, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-06/PM/2001 tanggal 8 Maret 2001 tentang Pembatasan Atas Saham Yang Diterbitkan Sebelum Penawaran Umum. iv
  • 7. Peraturan IX.A.7 : Berarti Peraturan No. IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-45/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000, tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan Dalam Rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum. Peraturan IX.A.8 : Berarti Peraturan No. IX.A.8, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-41/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000 tentang Prospektus Awal dan Info Memo. Peraturan IX.C.2 : Berarti Peraturan No. IX.C.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep 51/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum. Peraturan IX.E.1 : Berarti Peraturan No. IX.E.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2009, tanggal 25 November 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. Peraturan IX.E.2 : Berarti Peraturan No. IX.E.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK, No. Kep-413/BL/2009, tanggal 25 November 2009. tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama. Peraturan IX.I.4 : Berarti Peraturan No. IX.I.4, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-63/PM/1996, tanggal 17 Januari 1996 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan. Peraturan IX.I.5 : Berarti Peraturan No. IX.I.5, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-29/PM/2004, tanggal 24 September 2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Peraturan IX.I.7 : Berarti Peraturan No. IX.I.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-496/BL/2008, tanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. Peraturan X.K.4 : Berarti Peraturan No. X.K.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum. Perjanjian Penjaminan : Berarti perjanjian antara Perseroan dengan Penjamin Emisi Efek sesuai Emisi Efek dengan Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan No. 39 tanggal 22 Maret 2011 sebagaimana diubah dengan Akta Addendum I Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan No. 40 tanggal 16 Mei 2011 keduanya dibuat di hadapan Yulia, SH, di Jakarta. Pernyataan Efektif : Berarti pernyataan Bapepam dan LK yang menyatakan bahwa Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif: (i) atas dasar lewatnya waktu, yakni pada hari ke-45 (empat puluh lima) sejak tanggal diterimanya Pernyataan Pendaftaran oleh Bapepam dan LK secara lengkap atau pada hari ke-45 (empat puluh lima) sejak tanggal perubahan Pernyataan Pendaftaran yang terakhir disampaikan Perseroan kepada atau yang diminta Bapepam dan LK, atau (ii) atas dasar pernyataan efektif dari Bapepam dan LK bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan. Pernyataan Pendaftaran : Berarti dokumen yang diajukan oleh Perseroan kepada Bapepam dan LK sesuai UUPM dan peraturan pelaksanannya. v
  • 8. Perseroan : Berarti PT Jaya Agra Wattie Tbk., suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta Pusat. Perusahaan Efek : Berarti pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek, dan/atau Manajer Investasi sebagaimana dimaksud dalam UUPM. PMA : Berarti perusahaan penanaman modal asing. PMDN : Berarti perusahaan penanaman modal dalam negeri. Prospektus : Berarti dokumen tertulis yang dipersiapkan oleh Perseroan bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek, yang memuat seluruh informasi maupun fakta-fakta penting dan relevan mengenai Perseroan dan Saham Yang Ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Perdana bentuk dan substansi sesuai dengan Peraturan IX.C.2. Prospektus Awal : Berarti dokumen tertulis yang dipersiapkan oleh Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan memuat seluruh informasi maupun fakta-fakta penting dan relevan mengenai Emiten serta Saham Yang Ditawarkan, dalam rangka Penawaran Umum Perdana, kecuali informasi mengenai jumlah Saham Yang Ditawarkan, Harga Penawaran, penjaminan emisi atau hal-hal lain yang berhubungan dengan persyaratan penawaran yang belum dapat diberlakukan, yang disampaikan kepada Bapepam dan LK sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran dalam bentuk dan isi yang sesuai dengan Peraturan IX.A.8. Rekening Efek : Berarti rekening yang memuat catatan posisi saham dan/atau dana milik Pemegang Saham, yang diadministrasikan di KSEI atau Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan Rekening Efek yang ditandatangani Pemegang Saham, Perusahaan Efek dan Bank Kustodian. RSS (Ribbed Smoked : Berarti produk karet yang dihasilkan dari lateks yang digumpalkan dengan Sheet) mencampur dengan asam, kemudian dipanaskan dan diasap di ruang pengasapan. RUPS : Berarti Rapat Umum Pemegang Saham. Rupiah atau Rp : Berarti mata uang resmi negara Republik Indonesia. Saham atau Saham : Berarti saham biasa yang diterbitkan oleh Perseroan. Biasa Atas Nama Saham Yang Ditawarkan : Berarti Saham Biasa Atas Nama Perseroan dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham yang dikeluarkan dari portepel yang akan ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum Perdana dalam jumlah sebesar 1.132.405.500 (satu miliar seratus tiga puluh dua juta empat ratus lima ribu lima ratus) saham yang selanjutnya akan dicatatkan pada BEI pada Tanggal Pencatatan. SIR (Standard Indonesia : Berarti standar produksi untuk karet yang dihasilkan oleh Indonesia. Rubber) TBM atau Tanaman : Berarti tanaman yang belum berproduksi Belum Menghasilkan vi
  • 9. TM atau Tanaman : Berarti tanaman yang telah berproduksi Menghasilkan Tanggal Distribusi : Berarti tanggal dilakukannya pendistribusian Saham Yang Ditawarkan ke dalam Rekening Efek yaitu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja sejak Tanggal Penjatahan. Tanggal Pencatatan : Berarti tanggal pencatatan Saham Yang Ditawarkan untuk diperdagangkan di Bursa Efek yang wajib dilaksanakan selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Distribusi yang kepastian tanggalnya akan ditentukan kemudian dalam Addendum Perjanjian Penjaminan Emisi Efek. Tanggal Pengembalian/ : Berarti tanggal pengembalian uang pemesanan pembelian Saham Yang Refund Ditawarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek melalui Penjamin Emisi Efek, kepada para pemesan (tidak termasuk Para Pemesan Khusus), dan oleh Perseroan kepada Para Pemesan Khusus pesanannya tidak dapat dipenuhi karena adanya penjatahan atau dalam hal Penawaran Umum Perdana dibatalkan bagaimanapun Tanggal Pengembalian tidak boleh lebih lambat dari 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan atau 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Efek yang mengakibatkan batalnya Penawaran Umum Perdana. Tanggal Penjatahan : Berarti selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja terhitung setelah penutupan Masa Penawaran pada saat mana Manajer Penjatahan menetapkan penjatahan Saham Yang Ditawarkan bagi setiap pemesan. TBS : Berarti Tandan Buah Segar. TSR (Technically : Berarti produk karet yang dihasilkan dari lateks yang digumpalkan, Specified Rubber) kemudian dihaluskan dan dipanaskan. UKL : Berarti Upaya Pengelolaan Lingkungan. UPL : Berarti Upaya Pemantauan Lingkungan. USD atau US$ : Berarti Dolar Amerika Serikat, mata uang sah negara Amerika Serikat. UUPM : Berarti Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995 Tambahan No. 3608. UUPT : Berarti Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 106 tahun 2007, Tambahan No. 4756. UU No. 18/2004 : Berarti Undang-Undang No. 18 Tahun 2004 tanggal 11 Agustus 2004 tentang Perkebunan, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 85 tahun 2004, Tambahan No. 4411. vii
  • 10. SINGKATAN NAMA PERUSAHAAN ABS : Berarti PT Agri Bumi Sentosa ALS : Berarti PT Aji Lebur Seketi AW : Berarti PT Anugerah Wattiendo BL : Berarti PT Banjoemas Landen BP : Berarti PT Bumi Prada CMK : Berarti PT Corah Mas Keputren Estates CP : Berarti PT Cipanyusuhan Grup JAW : Berarti Perseroan dan Anak-anak Perusahaan IJR : Berarti PT Indo Java Rubber Planting Company KE : Berarti PT Kaliduren Estates KJW : Berarti PT Kintap Jaya Wattindo MUL : Berarti PT Mulyaningsih NMA : Berarti PT Nusantara Makmur Agra PB : Berarti PT Perkebunan Biting Perseroan : Berarti PT Jaya Agra Wattie Tbk PK : Berarti PT Perkebunan Kroewoek SKA : Berarti PT Sinar Kasih Abadi viii
  • 11. RINGKASAN Ringkasan di bawah ini dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih rinci dan laporan keuangan serta catatan-catatan yang tercantum di dalam Prospektus ini. Semua informasi keuangan Perseroan disusun dalam mata uang Rupiah dan telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. 1. Umum Perseroan didirikan dengan nama Handel Maatschappij J.A. Wattie and Company Limited, suatu perseroan terbatas yang tunduk pada hukum Negara Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta Pusat, berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas (Naamlooze Vennootschap) No. 157, tanggal 20 Januari 1921, dibuat di hadapan Pieter van der Meer, Notaris di Surabaya, telah memperoleh pengesahan dari Gubernur Jenderal Hindia Belanda, sesuai dengan Daftar Petikan Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda (Register der Besluiten van den Gouverneur Generaal van Nederlandsch-Indie) No. 69 tanggal 14 Juni 1921, dan telah didaftarkan pada Daftar Panitera Pengadilan Negeri Surabaya (Raad van Justitie te Soerabaja) di bawah No. 232 pada tanggal 4 Agustus 1921, dan selanjutnya telah diumumkan dalam Berita Negara (Extra-Bijvoegsel der Javasche Courant) No. 90, tanggal 11 November 1921, Tambahan No. 689 (“Akta Pendirian”). Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan termasuk perubahan seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan UUPT, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Berita Acara Rapat No. 07 tanggal 11 September 2008, dibuat oleh Widary Tjandrasantosa, SH, Notaris di Bandung (“Akta No. 07/2008”). Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disetujui oleh Menkumham sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-91071.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 28 November 2008, didaftarkan pada Daftar Perseroan dengan No. AHU-0115447.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 28 November 2008, dan didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Jakarta Pusat dengan No. 9796/RUB.09-05/III/2009 tanggal 24 Maret 2009. Anggaran Dasar Perseroan terakhir kali diubah sehubungan dengan rencana pelaksanaan Penawaran Umum Perdana. Perseroan mengubah Anggaran Dasarnya untuk disesuaikan dengan Anggaran Dasar perseroan terbuka dan sekaligus mengubah nama Perseroan menjadi PT Jaya Agra Wattie Tbk. berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 09 tanggal 2 Februari 2011, dibuat di hadapan Yulia, SH, Notaris di Jakarta (“Akta No. 09/2011”) yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-09070.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 22 Februari 2011 dan didaftarkan pada Daftar Perseroan dengan No. AHU-0014621.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 22 Februari 2011 serta telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-06383 tanggal 1 Maret 2011, dan didaftarkan pada Daftar Perseroan dengan No. AHU-0016823.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 1 Maret 2011. 2. Kegiatan Usaha Pada saat didirikan, Perseroan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengelolaan perusahaan-perusahaan perkebunan dan perdagangan hasil perkebunan karet dan kelapa sawit. Pada tahun 1997, Perseroan, melalui Anak Perusahaannya, mulai mengembangkan perkebunan kelapa sawit di daerah Kalimantan Selatan, yang dimulai dengan penanaman pada tahun 1999. Pada tahun 2008, Perseroan, melalui Anak Perusahaannya, membangun pabrik pengolahan sawit pertama dengan kapasitas 45 ton/jam di daerah Kintap, Kalimantan Selatan. Saat ini, Perseroan sebagai perusahaan induk mengelola kegiatan usaha operasional dari Anak Perusahaan yang memiliki perkebunan-perkebunan dan pabrik-pabrik pengolahan hasil kebun. ix
  • 12. Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan, sebagaimana tercantum dalam Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sesuai Akta No. 09/2011 adalah menjalankan usaha terutama dalam bidang antara lain jasa pengelolaan dan perdagangan di bidang perkebunan dan pengolahan karet, kelapa sawit, kopi dan teh terpadu. 3. Penyertaan Saham Perseroan memiliki penyertaan saham secara langsung pada Anak Perusahaan sebagai berikut : No Anak Bidang Kepemilikan Tahun Tahun Nama Lokasi Perusahaan Usaha Penyertaan*) Operasi Perkebunan Perkebunan Komersial 1 ABS Perkebunan karet 94,03%***) 2006 2008 Perkebunan Desa Karyatani, Kecamatan dan kelapa sawit, Wanajaya Barambai, Kabupaten Batola, produksi veneer Propinsi Kalimantan Selatan. Perkebunan Desa Parung Kujang, Cileles Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten. UPK Dusun Cikate, Desa Cikembar Cikembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat 2 AW Perkebunan kelapa 50,00%**) 2008 - - Kabupaten Barito Kuala, sawit dan karet****) Kalimantan Selatan 3 BL Perkebunan dan 98,00% 1987 1910 Perkebunan Desa Prapagan, pengolahan karet Kaliminggir Kecamatan Jeruk Legi, Kabupaten Cilacap, Propinsi Jawa Tengah. 4 BP Perkebunan karet 80,00%**) 1992 - - Kabupaten Hulu Sungai dan kelapa Tengah, Kalimantan sawit****) Selatan 5 CMK Perkebunan karet 96,70% 1990 1910 Perkebunan Desa Kemiri, Kecamatan Panti, dan kopi, Keputren Kabupaten Jember, Propinsi pengolahan karet Jawa Timur. Perkebunan Desa Pace, Kecamatan Silo, Corah Mas Kabupaten Jember, Keputren Propinsi Jawa Timur. 6 CP Perkebunan dan 99,00% 2007 1961 Perkebunan Desa Margajaya, Kecamatan pengolahan karet Cilaki/Pasir Cimarga, Kabupaten Lebak, Pari Propinsi Banten 7 IJR Perkebunan dan 100%**) 1986 1907 Perkebunan Desa Pegadingan, Kecamatan pengolahan karet Ciseru/Cipari Cipari, Kabupaten Cilacap, Propinsi Jawa Tengah 8 KE Perkebunan karet, 95,10% 1994 1905 Perkebunan Desa Langkapjaya/Kertajaya, kopi dan teh, Tugu/ Kecamatan Lengkong pengolahan karet Cimenteng Simpenan, Kabupaten dan kopi Sukabumi, Propinsi Jawa Barat. Perkebunan Desa Tugusari, Kecamatan Tugusari Bangsalsari, Kabupaten Jember, Propinsi Jawa Timur 9 KJW Perkebunan kelapa 95,47% 1998 2004 Perkebunan Desa Kintap, Kecamatan sawit dan karet, Kintap Kintap, Kabupaten Tanah pabrik minyak Laut, Propinsi Kalimantan kelapa sawit Selatan. Perkebunan Desa Raden, Kecamatan Kurau, Pelaihari Kabupaten Tanah Laut, Propinsi Kalimantan Selatan. Perkebunan Desa Tebing Siring, Kecamatan Tebing Siring Bajuin, Kabupaten Tanah Laut, Propinsi Kalimantan Selatan. x
  • 13. No Anak Bidang Kepemilikan Tahun Tahun Nama Lokasi Perusahaan Usaha Penyertaan*) Operasi Perkebunan Perkebunan Komersial 10 MUL Perkebunan kopi 96,84% 1986 1962 Perkebunan Desa Karangpring, Kecamatan dan karet, Durjo Sukorambi, Kabupaten Jember, pengolahan kopi Propinsi Jawa Timur. 11 NMA Perkebunan kelapa 90,00%**) 2010 - - Kabupaten Musi sawit****) Banyuasin, Sumatera Selatan 12 PB Perkebunan dan 98,00% 1996 1918 Perkebunan Desa Kedungboto, Kecamatan pengolahan karet Biting Limbangan, Kabupaten Kendal, Propinsi Jawa Tengah. 13 PK Perkebunan dan 97,70% 1986 1910 Perkebunan Desa Darmasari, Kecamatan pengolahan karet Bayah Bayah, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten. *) Tahun penyertaan berdasarkan persetujuan/pemberitahuan/laporan kepada Menkumham **) Masih berupa izin lokasi, belum beroperasi secara komersial ***) Melakukan produksi dan penjualan veneer pada tahun 2008 sedangkan lahan perkebunan masih berupa tanaman yang belum menghasilkan ****) Belum beroperasi, lokasi perkebunan berdasarkan ijin lokasi Lokasi kedudukan kantor pusat Anak-anak perusahaan berada di Wisma BSG, Jalan Abdul Muis No. 40, Jakarta 10160. Berikut ini tabel mengenai perkebunan yang dikelola oleh Perseroan dan Anak Perusahaan : No Nama Lokasi Jenis Luas (Ha) Tanaman Tanaman Belum Keterangan Perkebunan Tanaman Menghasilkan Menghasilkan 1 Perkebunan Desa Karyatani, Kelapa Sawit 12.419,80 - 5.610,80 Milik ABS Wanajaya Kecamatan Barambai, Kabupaten Batola, Kalimantan Selatan 2 Perkebunan Desa Parung Karet 788,74 - 651,56 Milik ABS Cileles Kujang, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten 3 Perkebunan Desa Prapagan, Karet 490,00 385,50 81,00 Milik BL Kaliminggir Kecamatan Jeruk Legi, Kabupaten Cilacap, Propinsi Jawa Tengah 4 Perkebunan Desa Kemiri, Kopi 166,25 159,06 5,00 Milik CMK Keputren Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, Propinsi Jawa Timur 5 Perkebunan Desa Pace, Karet 443,93 220,28 188,70 Milik CMK Corah Mas Kecamatan Silo, Keputren Kabupaten Jember, Propinsi Jawa Timur 6 Perkebunan Desa Margajaya, Karet 96,04 70,13 20,60 Milik CP Cilaki/Pasir Kecamatan Cimarga, Pari Kabupaten Lebak, Propinsi Banten 7 Perkebunan Desa Pegadingan, Karet 2.408,78 1.827,08 407,32 Milik IJR Ciseru/Cipari Kecamatan Cipari, Kabupaten Cilacap, Propinsi Jawa Tengah 8 Perkebunan Desa Langkapjaya/ Karet 1.208,39 283,11 718,56 Milik KE Tugu/ Kertajaya, Kecamatan Cimenteng Lengkong/Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat xi
  • 14. No Nama Lokasi Jenis Luas (Ha) Tanaman Tanaman Belum Keterangan Perkebunan Tanaman Menghasilkan Menghasilkan 9 Perkebunan Desa Langkapjaya/ Kopi 181,03 178,38 - Milik KE Tugu/ Kertajaya, Kecamatan Cimenteng Lengkong/Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat, 10 Perkebunan Desa Langkapjaya/ Teh 504,30 504,30 - Milik KE Tugu/ Kertajaya, Kecamatan Cimenteng Lengkong/Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat 11 Perkebunan Desa Tugusari, Karet 998,37 492,22 444,64 Milik KE Tugusari Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, Propinsi Jawa Timur 12 Perkebunan Desa Tugusari, Kopi 93,90 91,82 - Milik KE Tugusari Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, Propinsi Jawa Timur 13 Perkebunan Kecamatan Kintap, Kelapa Sawit 6.055,16 4.418,70 795,13 Milik KJW Kintap Kabupaten Tanah Laut, Propinsi Kalimantan Selatan 14 Perkebunan Kabupaten Tanah Kelapa Sawit 6.552,05 - 4.915,00 Milik KJW Pelaihari Laut, Propinsi Kalimantan Selatan 15 Perkebunan Desa Tebing Siring, Karet 2.201,33 - 1.830,62 Milik KJW Tebing Siring Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut, Propinsi Kalimantan Selatan 16 Perkebunan Desa Karangpiring, Karet 511,60 5,00 498,72 Milik MUL Durjo Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Propinsi Jawa Timur 17 Perkebunan Desa Karangpiring, Kopi 113,41 113,41 - Milik MUL Durjo Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Propinsi Jawa Timur 18 Perkebunan Desa Kedungboto, Karet 444,76 294,51 60,50 Milik PB Biting Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Propinsi Jawa Tengah 19 Perkebunan Desa Darmasari, Karet 1.012,00 777,74 96,99 Milik PK Bayah Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten 4. Struktur Permodalan Berdasarkan Akta No. 09/2011, struktur permodalan dan susunan pemegang saham serta komposisi kepemilikan saham Perseroan adalah sebagai berikut: Keterangan Nilai Nominal Rp100,- per saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) % A. Modal Dasar 10.000.000.000 1.000.000.000.000 B. Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Utama Hadi Surya 754.652.000 75.465.200.000 28,56 Dwijaya Hadi Surya 754.652.000 75.465.200.000 28,56 SKA 792.684.000 79.268.400.000 30,00 ALS 340.292.000 34.029.200.000 12,88 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 2.642.280.000 264.228.000.000 100,0 C. Saham Dalam Portepel 7.357.720.000 735.772.000.000 xii
  • 15. Berikut ini adalah struktur permodalan Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum Perdana: Nilai Nominal Rp100,- Per Saham Sebelum Penawaran Umum Perdana Sesudah Penawaran Umum Perdana Keterangan Jumlah Saham Jumlah Nilai % Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) Nominal (Rp) % A. Modal Dasar 10.000.000.000 1.000.000.000.000 10.000.000.000 1.000.000.000.000 B. Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Utama Hadi Surya 754.652.000 75.465.200.000 28,56 754.652.000 75.465.200.000 19,99 Dwijaya Hadi Surya 754.652.000 75.465.200.000 28,56 754.652.000 75.465.200.000 19,99 SKA 792.684.000 79.268.400.000 30,00 792.684.000 79.268.400.000 21,00 ALS 340.292.000 34.029.200.000 12,88 340.292.000 34.029.200.000 9,02 Masyarakat - - - 1.132.405.500 113.240.550.000 30,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 2.642.280.000 264.228.000.000 100,00 3.774.685.500 377.468.550.000 100,00 C. Saham Dalam Portepel 7.357.720.000 735.772.000.000 6.225.314.500 622.531.450.000 5. Penawaran Umum Perdana Jumlah Saham Yang Ditawarkan : Sebesar 1.132.405.500 (satu miliar seratus tiga puluh dua juta empat ratus lima ribu lima ratus) Saham, dimana sebanyak- banyaknya 10% (sepuluh persen) dari jumlah Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana akan dialokasikan kepada Manajemen dan Karyawan Perseroan Nilai Nominal : Rp100,- (seratus Rupiah) setiap Saham Harga Penawaran : Rp500,- (lima ratus Rupiah) setiap Saham Jumlah Saham Yang Dicatatkan : Sebesar 3.774.685.500 (tiga miliar tujuh ratus tujuh puluh empat juta enam ratus delapan puluh lima ribu lima ratus) Saham Jumlah Penawaran Umum Perdana : Sebesar Rp566.202.750.000,- (lima ratus enam puluh enam miliar dua ratus dua juta tujuh ratus lima puluh ribu Rupiah). Seluruh Saham Yang Ditawarkan sebesar 1.132.405.500 (satu miliar seratus tiga puluh dua juta empat ratus lima ribu lima ratus) Saham atau sebesar 30% (tiga puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana, dimana sebanyak-banyaknya 10% (sepuluh persen) dari jumlah Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana akan dialokasikan kepada Manajemen dan Karyawan Perseroan sesuai Akta No. 09/2011, bersama dengan seluruh saham Perseroan yang telah dikeluarkan sebelum Penawaran Umum Perdana yaitu sebanyak 2.642.280.000 (dua miliar enam ratus empat puluh dua juta dua ratus delapan puluh ribu) saham, akan dicatatkan di BEI. Berdasarkan Akta No. 09/2011, pemegang saham Perseroan telah menyetujui untuk melaksanakan program alokasi saham kepada manajemen dan karyawan Perseroan dengan jumlah sebanyak-banyaknya 10% (sepuluh persen) dari jumlah Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana. Keterangan selengkapnya mengenai Penawaran Umum Perdana dapat dilihat pada Bab I tentang Penawaran Umum Perdana di dalam Prospektus ini. 6. Rencana Penggunaan Dana Perseroan bermaksud menggunakan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana atas Saham Yang Ditawarkan, setelah dikurangi biaya emisi yang terkait dengan Penawaran Umum Perdana: 1. Sekitar 90% akan digunakan untuk membiayai sebagian program penanaman karet, kelapa sawit dan pembangunan pabrik serta fasilitas lainnya di anak-anak perusahaan dalam bentuk penyertaan saham; xiii
  • 16. 2. Sisanya sekitar 10% akan digunakan sebagai biaya perolehan lahan baru, modal kerja Perseroan seperti perluasan sewa kantor, serta belanja modal Perseroan seperti pembelian komputer dan kendaraan Perseroan. Keterangan lebih lengkap mengenai penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana dapat dilihat pada Bab II Prospektus ini. 7. Keunggulan Kompetitif Keunggulan kompetitif Perseroan yang utama terletak pada faktor-faktor berikut: 1. Pengalaman selama 90 (sembilan puluh) tahun dalam pengembangan dan pengolahan karet pada khususnya; 2. Tersedia cadangan lahan sekitar 30.000 hektar; 3. Diversifikasi tanaman (khususnya karet dan kelapa sawit); 4. Ragam tanaman yang dikembangkan merupakan jenis unggulan; 5. Umur tanaman yang sebagian besar merupakan tanaman muda dan memiliki potensi produktivitas yang terus meningkat; 6. Produk-produk yang dihasilkan oleh Perseroan telah memenuhi standar nasional dan internasional. 8. Strategi Usaha Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan melakukan hal-hal sebagai berikut : - Senantiasa menjaga kualitas produk hasil perkebunan dan produksi, yang ditentukan berdasarkan standar nasional dan internasional, serta meningkatkan produktivitas tanaman; - Menjaga hubungan baik dengan pelanggan dengan cara memberikan harga penjualan yang kompetitif dengan tetap mengacu kepada harga komoditas yang berlaku di pasar internasional, serta melakukan pengiriman produk sesuai kontrak penjualan tepat pada waktunya; - Perseroan tetap akan konsisten melaksanakan dan mengembangkan kegiatan usaha di bidang perkebunan dan pengolahan hasil-hasil kebun, terutama dengan fokus pada karet dan kelapa sawit; - Perseroan berencana untuk terus mengembangkan areal kebun yang dimilikinya baik dengan memanfaatkan lahan cadangan yang dimilikinya saat ini, maupun dengan mengakuisisi lahan-lahan lain yang berpotensi; - Rencana pembangunan pabrik kelapa sawit dan crumb rubber untuk meningkatkan kapasitas pengolahan secara keseluruhan; - Perseroan melakukan pembangunan infrastruktur khususnya jalan dan pelabuhan CPO; - Perseroan senantiasa melakukan program-program sosial dan kemasyarakatan sebagai tanggung jawab sosialnya terhadap masyarakat dan pelestarian lingkungan hidup di sekitar perkebunan dan pabrik pengolahan Grup JAW. 9. Risiko Usaha Risiko Terkait Kegiatan Usaha Perseroan - Perseroan menghadapi risiko pengaruh fluktuasi harga komoditas internasional. - Kondisi iklim dan alam dapat memberikan dampak negatif terhadap Perseroan. - Perseroan menghadapi risiko dari perubahan peraturan yang berkaitan dengan perolehan, pem- baharuan dan pengurangan luas lahan Hak Guna Usaha. - Perseroan menghadapi risiko adanya pembatasan kepemilikan lahan perkebunan. - Perseroan menghadapi risiko terkait persediaan. - Risiko yang ditimbulkan oleh fluktuasi rupiah terhadap mata uang asing. - Perseroan menghadapi risiko peningkatan kompetisi pada segmen usahanya. - Perseroan menghadapi risiko atas hilangnya hak kepemilikan atas lahan yang tercakup dalam Izin Lokasi. - Perseroan dapat mengalami dampak negatif atas penerapan dan penegakan regulasi dampak lingkungan yang lebih ketat. - Perseroan menghadapi risiko yang dapat ditimbulkan oleh adanya pemogokan tenaga kerja. - Perseroan menghadapi risiko terkait hutang Perseroan. - Risiko yang ditimbulkan atas penerapan Peraturan Pemerintah mengenai Pajak Ekspor, Kebijakan Impor dan Tarif. xiv
  • 17. Risiko Terkait yang Disebabkan Oleh Kondisi Ekonomi, Politik dan Sosial Indonesia - Kegiatan operasional utama Perseroan dilakukan di dalam negeri. Perseroan dipengaruhi oleh kebijakan ekonomi Pemerintah, kondisi ekonomi dalam negeri yang tidak stabil, serta perubahan kebijakan, peraturan dan regulasi di dalam negeri, demikian pula dengan pengaruh kondisi iklim dan alam. Kondisi-kondisi ini dapat memberikan dampak negatif terhadap Perseroan. - Kondisi politik dan sosial dalam negeri yang tidak stabil dapat memberikan dampak negatif terhadap Perseroan. - Risiko kegiatan-kegiatan terorisme di Indonesia dapat memperburuk stabilitas negara sehingga berdampak negatif pada kegiatan usaha Perseroan. Risiko terkait Investasi pada saham Perseroan - Perseroan Menghadapi Risiko Harga Saham Perseroan Dapat Berfluktuasi di Masa yang Akan Datang - Penjualan Saham Perseroan di Masa yang Akan Datang Dapat Berdampak Negatif Terhadap Harga Pasar Saham Perseroan - Kemampuan Perseroan untuk Membayar Dividen di Masa yang Akan Datang Akan Bergantung pada Laba di Masa yang Akan Datang, Kondisi Keuangan, Arus Kas, Kebutuhan Modal Kerja dan Ekspansi Perkebunan 10. Perkara Material Perseroan maupun Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tidak sedang terlibat atau terancam sengketa/ gugatan di badan peradilan dan/atau badan arbitrase manapun yang dapat secara material mempengaruhi kelangsungan usaha Perseroan. 11. Ikhtisar Data Keuangan Penting Tabel berikut di bawah ini menggambarkan Ikhtisar Data Keuangan penting Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan (anggota dari Crowe Horwath), tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 yang telah diaudit Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan (anggota dari Geneva Group International), tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 yang telah diaudit Kantor Akuntan Publik Kosasih & Nurdiyaman (anggota dari Geneva Group International), serta tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 yang telah diaudit oleh KAP Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang (anggota dari BKR International), kesemuanya dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian: (dalam jutaan Rupiah) Uraian 2010 2009 2008 2007 2006 Pendapatan Usaha 413.432 369.703 301.541 167.081 148.135 Beban Pokok Penjualan 231.170 244.816 181.842 111.904 100.706 Laba Usaha 149.389 91.461 92.569 37.328 29.552 Laba Bersih Setelah Pajak 80.113 43.497 27.831 10.212 7.548 Jumlah Aset 1.046.889 823.242 655.653 427.279 294.456 Jumlah Kewajiban 658.537 527.522 387.918 215.759 170.422 Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan 43.706 31.086 58.898 41.215 35.292 Jumlah Ekuitas 344.826 264.634. 208.837 170.306 88.743 Untuk keterangan lebih rinci mengenai kondisi keuangan Perseroan, dapat dilihat pada Bab IV mengenai Ikhtisar Data Keuangan Penting, Bab V mengenai Analisis dan Hasil Pembahasan Oleh Manajemen, dan Bab XVI mengenai Laporan Keuangan Beserta Laporan Auditor Independen. 12. Kebijakan Dividen Sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dan Anggaran Dasar Perseroan, laba bersih setelah pajak Perseroan dapat dibagikan kepada Pemegang Saham sebagai dividen setelah penyisihan dana cadangan wajib yang dipersyaratkan undang-undang. Pembagian dividen harus disetujui oleh Pemegang Saham melalui keputusan RUPS Tahunan berdasarkan rekomendasi Perseroan. xv
  • 18. Manajemen Perseroan merencanakan kebijakan pembagian dividen tunai maksimum 30% (tiga puluh persen) dari laba bersih setelah pajak Perseroan untuk setiap tahunnya. Perseroan berencana untuk membagikan dividen setidaknya setahun kecuali diputuskan lain dalam RUPS, dimulai dengan tahun buku 2011 yang akan dibayarkan pada tahun 2012. Direksi Perseroan akan membayarkan dividen, dengan persetujuan para pemegang saham dalam RUPS. Perseroan tidak memiliki negative covenant yang dapat mempengaruhi rencana pembagian dividen kepada pemegang saham. Berdasarkan beberapa perjanjian dengan beberapa bank, tidak terdapat pembatasan pembagian dividen. Keterangan lebih lanjut mengenai kebijakan dividen dapat dilihat pada Bab XII mengenai Kebijakan Dividen. xvi
  • 19. BAB I. PENAWARAN UMUM Para Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan para Penjamin Emisi Efek untuk dan atas nama Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum Perdana sebesar 1.132.405.500 (satu miliar seratus tiga puluh dua juta empat ratus lima ribu lima ratus) Saham Biasa Atas Nama, dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap Saham Yang Ditawarkan kepada masyarakat dengan Harga Penawaran Rp500,- (lima ratus Rupiah) setiap Saham dan harus dibayar penuh pada saat mengajukan FPPS. Nilai Penawaran Umum adalah sebesar Rp566.202.750.000,- (lima ratus enam puluh enam miliar dua ratus dua juta tujuh ratus lima puluh ribu Rupiah). Saham-saham yang ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Perdana ini seluruhnya adalah saham baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan dan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat, dalam segala hal, dengan saham Perseroan lainnya yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak untuk mendapatkan pembagian dividen dan mengeluarkan hak suara dalam RUPS yang diselenggarakan oleh Perseroan. PT JAYA AGRA WATTIE Tbk. Kegiatan Usaha Jasa pengelolaan dan perdagangan di Bidang Perkebunan dan Pengolahan Karet, Kelapa Sawit, Kopi, dan Teh Terpadu Berkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia Kantor Pusat: Pabrik : Wisma BSG Lantai 8 9 (sembilan) unit pabrik yang berlokasi di Banten, Jalan Abdul Muis No. 40 Jawa Barat, Jawa Tengah,Jawa Timur, Jakarta 10160 Kalimantan Selatan Telepon: (62-21) 350 5410 Faksimili: (62-21) 350 5415 Website: www.jawattie.com RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN YAITU RISIKO PENGARUH FLUKTUASI HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DALAM PROSPEKTUS INI. 1
  • 20. Perseroan adalah suatu perseroan terbatas yang tunduk pada hukum Negara Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta Pusat, yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan termasuk perubahan seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan UUPT, sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 07/2008. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disetujui oleh Menkumham sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-91071.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 28 November 2008, didaftarkan pada Daftar Perseroan dengan No. AHU-0115447.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 28 November 2008, dan didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Jakarta Pusat dengan No. 9796/RUB.09-05/III/2009 tanggal 24 Maret 2009. Anggaran Dasar Perseroan terakhir kali diubah sehubungan dengan rencana pelaksanaan Penawaran Umum Perdana berdasarkan Akta No. 09/2011 yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-09070.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 22 Februari 2011 dan didaftarkan pada Daftar Perseroan dengan No. AHU-0014621.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 22 Februari 2011 serta telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-06383 tanggal 1 Maret 2011, dan didaftarkan pada Daftar Perseroan dengan No. AHU-0016823.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 1 Maret 2011. Berdasarkan Akta No. 09/2011 tersebut, susunan pemegang saham dan permodalan Perseroan hingga saat ini adalah sebagai berikut: Modal Saham Terdiri Dari Saham Biasa Atas Nama Dengan Nilai Nominal Rp100,- Setiap Saham Keterangan Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) Persentase (%) A. Modal Dasar 10.000.000.000 1.000.000.000.000 B. Modal Ditempatkan dan Disetor penuh Utama Hadi Surya 754.652.000 75.465.200.000 28,56 Dwijaya Hadi Surya 754.652.000 75.465.200.000 28,56 SKA 792.684.000 79.268.400.000 30,00 ALS 340.292.000 34.029.200.000 12,88 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 2.642.280.000 264.228.000.000 100,0 C. Saham Dalam Portepel 7.357.720.000 735.772.000.000 Pemegang Saham yang namanya sah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal. Berdasarkan Surat Bapepam-LK No.S-5586/BL/2011 tanggal 20 Mei 2011, Pernyataan Pendaftaran yang diajukan oleh Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Perdana sebesar 1.132.405.500 (satu miliar seratus tiga puluh dua juta empat ratus lima ribu lima ratus) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap Saham, telah memperoleh Pernyataan Efektif. Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum Perdana ini, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham serta komposisi kepemilikan saham Perseroan sesudah Penawaran Umum Perdana ini, secara proforma menjadi sebagai berikut: 2
  • 21. Modal Saham Terdiri Dari Saham Biasa Atas Nama Dengan Nilai Nominal Rp100,- Setiap Saham Nilai Nominal Rp100,- Per Saham Sebelum Penawaran Umum Perdana Sesudah Penawaran Umum Perdana Keterangan Jumlah Saham Jumlah Nilai % Jumlah Saham Jumlah Nilai % Nominal (Rp) Nominal (Rp) A. Modal Dasar 10.000.000.000 1.000.000.000.000 10.000.000.000 1.000.000.000.000 B. Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Utama Hadi Surya 754.652.000 75.465.200.000 28,56 754.652.000 75.465.200.000 19,99 Dwijaya Hadi Surya 754.652.000 75.465.200.000 28,56 754.652.000 75.465.200.000 19,99 SKA 792.684.000 79.268.400.000 30,00 792.684.000 79.268.400.000 21,00 ALS 340.292.000 34.029.200.000 12,88 340.292.000 34.029.200.000 9,02 Masyarakat - - - 1.132.405.500 113.240.550.000 30,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 2.642.280.000 264.228.000.000 100,00 3.774.685.500 377.468.550.000 100,00 C. Saham Dalam Portepel 7.357.720.000 735.772.000.000 6.225.314.500 622.531.450.000 Sesuai dengan Peraturan IX.A.6, setiap pihak yang memperoleh saham dan atau efek bersifat ekuitas lain dari Perseroan, dengan harga dan atau nilai konversi dan atau harga pelaksanaan di bawah Harga Penawaran dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sebelum penyampaian Pernyataan Pendaftaran kepada Bapepam dan LK dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan atas saham dan atau efek bersifat ekuitas lain Perseroan sampai dengan 8 (delapan) bulan setelah Pernyataan Efektif. Berikut ini adalah informasi mengenai pemegang saham yang melakukan penyetoran modal pada Perseroan dalam kurun waktu 6 (enam) bulan sebelum penyampaian Pernyataan Pendaftaran kepada Bapepam dan LK : Nama Pemegang Saham Jumlah Saham Utama Hadi Surya 754.652.000 Dwijaya Hadi Surya 754.652.000 SKA 792.684.000 ALS 340.292.000 Pemegang saham tersebut diatas melakukan penyetoran modal dengan harga penyertaan sebesar nilai nominal tiap saham yaitu Rp100,-. Saham-saham tersebut memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat, dalam segala hal, dengan saham Perseroan lainnya yang telah ditempatkan dan disetor penuh sebelum penyetoran modal dilaksanakan. Program Alokasi Saham Manajemen dan Karyawan (Management and Employee Stock Allocation / MESA) Berdasarkan Akta No. 09/2011, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui untuk melaksanakan program alokasi saham kepada manajemen dan karyawan Perseroan dengan jumlah sebanyak-banyaknya 10% (sepuluh persen) dari jumlah Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana. Tujuan utama Program Kepemilikan Saham Manajemen dan Karyawan Perseroan adalah untuk meningkatkan rasa kepemilikan terhadap Perseroan oleh manajemen dan karyawan Perseroan sehingga mempunyai rasa memiliki (sense of belonging) dan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja dari masing-masing karyawan yang pada akhirnya akan meningkatkan pula kinerja korporasi secara keseluruhan sehingga terdapat peningkatan nilai perusahaan yang dapat dinikmati oleh stakeholder Perseroan. Pihak-pihak yang dapat berpartisipasi dalam program MESA adalah : 1. Anggota Dewan Komisaris kecuali Komisaris Independen; 2. Anggota Direksi kecuali Direktur Tidak Terafiliasi; 3. Karyawan yang memenuhi ketentuan sebagai berikut : a. Staf yang tercatat pada tanggal 31 Desember 2010; b. Staf yang tidak memiliki sanksi administratif. 3
  • 22. Berikut ini ketentuan-ketentuan mengenai pelaksanaan program MESA : a) Perseroan akan memberikan saham penghargaan secara cuma-cuma kepada peserta yang memenuhi persyaratan seperti tersebut di atas, atas nama masing-masing peserta pada tanggal distribusi saham dalam rangka Penawaran Umum Perdana. Pembayaran atas saham penghargaan menjadi beban Perseroan, dimana Perseroan akan melakukan pembayaran atas saham penghargaan ke rekening Penjamin Pelaksana Emisi Efek selambat-lambatnya pada hari kerja kedua dalam Masa Penawaran. Jumlah saham penghargaan adalah minimum 5% dari total saham yang dialokasikan dalam rangka MESA. Saham penghargaan yang diberikan dalam Program MESA akan dikenakan lock-up atau tidak dapat diperjualbelikan untuk jangka waktu 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal pencatatan saham Perseroan di Bursa Efek. Saham penghargaan dicatatkan oleh Perseroan sebagai insentif kepada manajemen dan karyawan serta dikenakan pajak penghasilan sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Berikut ini kriteria karyawan yang mendapatkan saham penghargaan: 1. Karyawan dengan level staf ke atas yang berada di perkebunan maupun kantor pusat 2. Pada bulan Desember 2010 sudah menjadi karyawan tetap 3. Daftar karyawan yang mendapatkan saham penghargaan ditetapkan berdasarkan kebijakan Direktur Utama dengan memperhatikan masa kerja dan prestasi karyawan. b) Perseroan akan menawarkan penjatahan pasti sebanyak-banyaknya 95% dari total saham yang dialokasikan dalam rangka MESA kepada peserta yang memenuhi persyaratan tersebut di atas. Peserta yang menyetujui penawaran wajib membeli saham tersebut dengan membayar harga saham sebanyak-banyaknya 95% dari Harga Penawaran. Sebanyak 5% dari Harga Penawaran menjadi tanggungan Perseroan. Saham penjatahan pasti tidak dikenakan lock-up dan karenanya dapat ditransaksikan pada saat saham Perseroan dicatatkan di Bursa Efek. Apabila terdapat sisa alokasi saham penjatahan pasti yang tidak dibeli oleh peserta, maka peserta lain yang memenuhi syarat dimungkinkan untuk mengajukan pemesanan saham tambahan dengan jumlah maksimal 1 (satu) kali jumlah saham penjatahan pasti yang telah dialokasikan atas nama peserta yang mengajukan. Apabila total permohonan tambahan melebihi sisa saham yang tersedia, akan dijatahkan secara proporsional. Saham penjatahan pasti tidak dikenakan pajak, namun bilamana di kemudian hari saham tersebut akan dijual, maka akan dikenakan pajak penjualan sesuai peraturan yang berlaku. Berikut ini kriteria karyawan yang mendapatkan alokasi pasti: 1. Karyawan dengan level staf ke atas yang berada di perkebunan maupun kantor pusat 2. Pada bulan Desember 2010 sudah menjadi karyawan tetap 3. Daftar karyawan yang mendapatkan alokasi pasti ditetapkan oleh tim yang ditunjuk oleh Direksi Perseroan dengan memperhatikan masa kerja dan jabatan karyawan. Biaya-biaya yang timbul dalam pelaksanaan program MESA akan ditanggung oleh Perseroan. Hak kepesertaan dalam program MESA akan gugur apabila : 1. Karyawan berhenti bekerja dari Perseroan dalam periode lock-up, kecuali apabila karyawan tersebut pensiun; 2. Apabila peserta terlibat perkara kriminal dalam kurun waktu lock-up; 3. Peserta menyerahkan hak kepesertaannya kepada Perseroan atas kemauan sendiri. Perseroan telah menunjuk pejabat bagian sumberdaya manusia dan hukum Perseroan untuk menjadi pengelola MESA. Apabila saham yang dipesan dalam program MESA kurang dari jumlah yang dialokasikan, maka sisanya akan ditawarkan kepada masyarakat dalam Penawaran Umum Perdana. Program MESA akan dilaksanakan dan dilaporkan oleh Perseroan dengan mengikuti peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. 4
  • 23. Apabila seluruh Saham Yang Ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum Perdana ini telah terjual, dan program MESA seperti dijelaskan di atas telah diimplementasikan, maka susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum Perdana ini, secara proforma menjadi sebagai berikut: Modal Saham Terdiri Dari Saham Biasa Atas Nama Dengan Nilai Nominal Rp100,- (seratus Rupiah) Setiap Saham Nilai Nominal Rp100,- Per Saham Sebelum Penawaran Umum Perdana Sesudah Penawaran Umum Perdana Keterangan Jumlah Saham Jumlah Nilai % Jumlah Saham Jumlah Nilai % Nominal (Rp) Nominal (Rp) A. Modal Dasar 10.000.000.000 1.000.000.000.000 10.000.000.000 1.000.000.000.000 B. Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : Utama Hadi Surya 754.652.000 75.465.200.000 28,56 754.652.000 75.465.200.000 19,99 Dwijaya Hadi Surya 754.652.000 75.465.200.000 28,56 754.652.000 75.465.200.000 19,99 SKA 792.684.000 79.268.400.000 30,00 792.684.000 79.268.400.000 21,00 ALS 340.292.000 34.029.200.000 12,88 340.292.000 34.029.200.000 9,02 Masyarakat - - - 1.019.165.000 101.916.500.000 27,00 Manajemen dan Karyawan (MESA) - - - 113.240.500 11.324.050.000 3,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 2.642.280.000 264.228.000.000 100,00 3.774.685.500 377.468.500.000 100,00 C. Saham Dalam Portepel 7.357.720.000 735.772.000.000 6.225.314.500 622.531.450.000 Bersamaan dengan pencatatan Saham yang berasal dari Penawaran Umum Perdana ini, yaitu sebesar 1.132.405.500 (satu miliar seratus tiga puluh dua juta empat ratus lima ribu lima ratus) Saham Biasa Atas Nama atau 30% (tiga puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana, maka Perseroan juga akan mencatatkan seluruh Saham Biasa Atas Nama pemegang saham sebelum Penawaran Umum Perdana sebesar 2.642.280.000 (dua miliar enam ratus empat puluh dua juta dua ratus delapan puluh ribu) saham atau 70% (tujuh puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana. Dengan demikian, jumlah Saham yang akan dicatatkan oleh Perseroan di BEI adalah sebesar 3.774.685.500 (tiga miliar tujuh ratus tujuh puluh empat juta enam ratus delapan puluh lima ribu lima ratus) Saham, atau sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sesudah Penawaran Umum Perdana ini. Perseroan tidak bermaksud untuk mengeluarkan atau mencatatkan saham lain dan/atau efek lain yang dapat dikonversi menjadi Saham dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana ini menjadi Efektif. Risiko terkait dengan kepemilikan atas saham Perseroan yaitu tidak likuidnya Saham Yang Ditawarkan pada penawaran umum ini. Mengingat jumlah Saham Yang Ditawarkan Perseroan tidak terlalu besar, maka terdapat kemungkinan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek akan menjadi tidak likuid. Dengan demikian, Perseroan tidak dapat memprediksi apakah perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek akan aktif atau likuiditas saham Perseroan akan terjaga. 5
  • 24. BAB II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM Perseroan bermaksud menggunakan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana atas Saham Yang Ditawarkan, setelah dikurangi biaya emisi yang terkait dengan Penawaran Umum Perdana: 1. Sekitar 90% akan digunakan untuk membiayai sebagian program penanaman karet, kelapa sawit dan pembangunan pabrik serta fasilitas lainnya di anak-anak perusahaan dalam bentuk penyertaan saham, dengan rincian sebagai berikut: - PT Agri Bumi Sentosa Bentuk penyampaian penggunaan dana: Penyertaan modal baru Persentase penggunaan dana: Sekitar 40% Bentuk pengembangan: • Penanaman baru kebun kelapa sawit di wilayah Kalimantan dan pengembangan kebun kelapa sawit yang belum menghasilkan di wilayah Kalimantan • Pembangunan pabrik kelapa sawit baru dengan kapasitas sekitar 30 ton TBS/jam di wilayah Kalimantan dan pabrik karet baru dengan kapasitas sekitar 150 kg RSS/jam di wilayah Jawa pada tahun 2012 • Pembangunan dan penyediaan fasilitas lainnya seperti bangunan, infrastruktur, kendaraan dan lain-lain Pelaksanaan penyertaan: Penerbitan saham baru pada tahun 2011 - PT Anugerah Wattindo Bentuk penyampaian penggunaan dana: Penyertaan modal baru Persentase penggunaan dana: Sekitar 35% Bentuk pengembangan: • Penanaman baru kebun kelapa sawit dan kebun karet di wilayah Kalimantan • Pembangunan dan penyediaan fasilitas lainnya seperti bangunan, infrastruktur, kendaraan dan lain-lain Pelaksanaan penyertaan: Penerbitan saham baru pada tahun 2011 - PT Bumi Prada Bentuk penyampaian penggunaan dana: Penyertaan modal baru Persentase penggunaan dana: Sekitar 20% Bentuk pengembangan: • Penanaman baru kebun kelapa sawit di wilayah Kalimantan • Pembangunan dan penyediaan fasilitas lainnya seperti bangunan, infrastruktur, kendaraan dan lain-lain Pelaksanaan penyertaan: Penerbitan saham baru pada tahun 2011 - PT Kintap Jaya Wattindo Bentuk penyampaian penggunaan dana: Penyertaan modal baru Persentase penggunaan dana: Sekitar 3% Bentuk pengembangan: Pembangunan pabrik karet remah dengan kapasitas sekitar 1,5 ton/jam di wilayah Kalimantan pada tahun 2012 Pelaksanaan penyertaan: Penerbitan saham baru pada tahun 2011 6
  • 25. - PT Mulyaningsih Bentuk penyampaian penggunaan dana: Penyertaan modal baru Persentase penggunaan dana: Sekitar 2% Bentuk pengembangan: • Pembangunan pabrik karet lembaran dengan kapasitas sekitar 150 kg RSS/jam di wilayah Jawa pada tahun 2012 • Pembangunan dan penyediaan fasilitas lainnya seperti bangunan, infrastruktur, kendaraan dan lain-lain Pelaksanaan penyertaan: Penerbitan saham baru pada tahun 2011 2. Sisanya sekitar 10% akan digunakan sebagai biaya perolehan lahan baru, modal kerja Perseroan seperti perluasan sewa kantor, serta belanja modal Perseroan seperti pembelian komputer dan kendaraan Perseroan. Manajemen Perseroan menyatakan bahwa setiap penggunaan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana akan mengikuti ketentuan peraturan dan perundangan yang berlaku. Apabila penggunaan dana memenuhi ketentuan kriteria Transaksi Afiliasi, transaksi yang mengandung Benturan Kepentingan, Transaksi Material dan/atau Perubahan Kegiatan Usaha Utama, maka wajib mengikuti Peraturan Bapepam-LK No.IX.E.1 dan/atau Peraturan Bapepam-LK No.IX.E.2 Perseroan akan mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana ini secara periodik kepada Pemegang Saham dalam RUPS dan melaporkan secara berkala kepada Bapepam dan LK sesuai dengan Peraturan X.K.4 dan BEI sesuai dengan Peraturan I-E. Apabila dikemudian hari Perseroan bermaksud mengubah rencana penggunaan dananya, maka Perseroan terlebih dahulu akan melaporkannya ke Bapepam dan LK sesuai dengan Peraturan X.K.4 dan BEI sesuai dengan Peraturan I-E serta meminta persetujuan RUPS. Sesuai dengan Surat Edaran yang diterbitkan oleh Bapepam dan LK No. SE-05/BL/2006 tanggal 29 September 2006 tentang Keterbukaan Informasi Mengenai Beban yang Dikeluarkan Dalam Rangka Penawaran Umum Perdana, total beban yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah sekitar 3,15% (tiga koma satu lima persen) dari nilai Penawaran Umum Perdana yang meliputi: • Beban jasa untuk Penjamin Emisi Efek sekitar 2,00%, yang terdiri dari : - Beban jasa penyelenggaraan (management fee) sekitar 1,50% - Beban jasa penjaminan (underwriting fee) sekitar 0,25% - Beban jasa penjualan (selling fee) sekitar 0,25% • Beban Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal sekitar 0,40%, yang terdiri dari : - Akuntan Publik sekitar 0,07% - Konsultan Hukum sekitar 0,23% - Notaris sekitar 0,03% - Biro Administrasi Efek sekitar 0,02% - Penilai sekitar 0,05% • Konsultan Keuangan sekitar 0,19% • Lain-lain, antara lain biaya public expose, roadshow, pencatatan di BEI, KSEI, percetakan, iklan dan paparan publik sekitar 0,56%. 7
  • 26. BAB III. PERNYATAAN HUTANG Keterangan yang ada dalam Bab ini harus dibaca bersama-sama dengan laporan keuangan konsolidasi Perseroan dan Anak Perusahaan beserta catatan-catatan di dalamnya yang terdapat pada Bab XVI pada Prospektus. Tabel berikut di bawah ini menggambarkan hutang Perseroan dan Anak Perusahaan berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan (anggota dari Crowe Horwath) dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian. Pada tanggal 31 Desember 2010, Perseroan dan Anak Perusahaan mempunyai kewajiban yang seluruhnya berjumlah Rp658.357 juta, terdiri dari kewajiban lancar sebesar Rp134.593 juta, dan kewajiban tidak lancar sebesar Rp523.764 juta, dengan perincian sebagai berikut: (dalam jutaan Rupiah) Keterangan Jumlah Kewajiban Lancar Hutang bank 53.500 Hutang usaha 17.434 Hutang lain-lain 1.400 Hutang pajak 14.618 Biaya masih harus dibayar 15.083 Hutang jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Bank 30.157 Hutang sewa pembiayaan 2.401 Jumlah Kewajiban Lancar 134.593 Kewajiban Tidak Lancar Goodwill negatif – bersih 31.644 Hutang plasma 6.327 Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Bank 425.877 Hutang sewa pembiayaan 1.831 Hutang pihak hubungan istimewa 308 Kewajiban imbalan kerja 34.946 Kewajiban pajak tangguhan – bersih 22.831 Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 523.764 JUMLAH KEWAJIBAN 658.357 1. KEWAJIBAN LANCAR Hutang Bank Hutang bank pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp53.500 juta yang terdiri dari hutang bank Perseroan dan PK sebagai berikut: Indonesia Eximbank Pada bulan Maret 2007, Perseroan memperoleh fasilitas kredit modal kerja ekspor dari Indonesia Eximbank dengan jumlah maksimum sebesar Rp50.000 juta. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 12% per tahun (direview setiap 3 bulan) dan dijamin dengan: • Perkebunan karet, bangunan, sarana pelengkap, mesin dan peralatan dengan Sertifikat No. 613/2007 dan No. 1248/2008 atas nama PB. • Fidusia atas kendaraan bermotor milik PB. • Fidusia atas piutang usaha Perseroan. • Fidusia atas persediaan barang dagang Perseroan. • Tanah dengan bukti Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) No. 16 dan No. 11 seluas 610,17 hektar atas nama CMK. 8
  • 27. Fasilitas ini telah jatuh tempo tanggal 25 Maret 2011 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 29 Maret 2012 sesuai dengan persetujuan Indonesia Eximbank pada tanggal 29 Maret 2011. Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo fasilitas ini sebesar Rp50.000 juta. Pinjaman ini mencakup persyaratan yang membatasi hak Perseroan antara lain untuk melakukan merger, melakukan konsolidasi usaha, investasi, mengubah anggaran dasar, mengubah status Perseroan, membagikan dividen, mengubah struktur permodalan, mengubah komposisi pemegang saham, mengubah pengurus dan melakukan investasi di luar bidang usaha. Pada tanggal 24 Februari 2011, Indonesia Eximbank memberikan surat persetujuan kepada Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan dan memberikan surat pembebasan (waiver) terkait dengan beberapa pembatasan yaitu mengubah anggaran dasar, mengubah status Perseroan, mengubah struktur permodalan, mengubah komposisi pemegang saham, mengubah pengurus dan membagikan dividen. Di samping pembatasan di atas, Perseroan dan anak perusahaan diwajibkan untuk mempertahankan rasio hutang terhadap modal maksimal tidak lebih dari 2,5 kali. Pada tanggal 31 Desember 2010 rasio hutang terhadap modal Perseroan dan anak perusahaan adalah sebesar 1,9 kali. PT Bank Ina Perdana Pada tahun 2008, PK mendapatkan fasilitas kredit modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp10.000 juta. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 13% per tahun. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 12 September 2011 dan dapat diperpanjang dengan persetujuan PT Bank Ina Perdana. Pinjaman ini dijamin dengan: • Tanah dan bangunan dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 1654 dan No. 1655 atas nama Perseroan yang berlokasi di Petojo Selatan, Jakarta Pusat. • Tanah dengan SHGU No. 1, 2 dan 3 yang berlokasi di Margajaya, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten atas nama CP. Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo fasilitas ini sebesar Rp3.500 juta. Pinjaman kepada PT Bank Ina Perdana mencakup persyaratan yang membatasi hak PK (negative covenants) yang dalam pelaksanaannya membutuhkan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PT Bank Ina Perdana. Pada tanggal 24 Februari 2011, PT Bank Ina Perdana telah memberikan pembebasan (waiver) terkait dengan pembatasan pada perjanjian kredit. Hutang Usaha Pada tanggal 31 Desember 2010, hutang usaha Perseroan dan Anak Perusahaan adalah sebesar Rp17.434 juta yang terutama merupakan hutang atas pembelian pupuk, bibit dan sewa alat berat. Hutang Lain-lain Hutang lain-lain Perseroan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp1.400 juta. Hutang Pajak Hutang pajak Perseroan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp14.618 juta yang terdiri dari: 9
  • 28. (dalam jutaan Rupiah) Keterangan Jumlah Pajak penghasilan badan : Perseroan 127 Anak perusahaan 10.500 Pajak penghasilan: Pasal 4(2) 6 Pasal 21 279 Pasal 23 317 Pasal 25 1.058 Pasal 26 16 Pajak Pertambahan Nilai 2.315 Jumlah 14.618 Biaya Masih Harus Dibayar Biaya masih harus dibayar Perseroan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp15.083 juta terutama terdiri dari gaji dan bonus yang masih harus dibayar. Hutang Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Hutang Bank Saldo hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo kurang dari satu tahun pada tanggal 31 Desember 2010 adalah Rp30.157 juta. Hutang Sewa Pembiayaan Saldo hutang sewa pembiayaan jangka panjang jatuh tempo kurang dari satu tahun pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp2.401 juta. 2. KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Goodwill Negatif Pada tahun 2009, Perseroan meningkatkan kepemilikan pada anak perusahaan melalui peningkatan tambahan modal disetor. Selisih antara biaya perolehan anak perusahaan dengan nilai wajar aset bersih yang diperoleh melalui peningkatan tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2010 berjumlah Rp31.645 juta. Goodwill negatif ini diamortisasi selama 20 tahun. Hutang Plasma Saldo hutang plasma Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp6.327 juta. Hutang Jangka Panjang Setelah Dikurangi Bagian Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun Hutang jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Perseroan per 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp427.708 juta yang terdiri dari : (dalam jutaan Rupiah) Keterangan Jumlah Hutang bank 425.877 Hutang sewa pembiayaan 1.831 Jumlah 427.708 10