Dokumen tersebut membahas tentang kebudayaan sebagai hasil cipta, karsa, dan rasa manusia yang terdiri dari unsur-unsur material dan non material seperti pengetahuan, nilai, pandangan hidup, dan etos kebudayaan. Kebudayaan berperan sebagai pedoman antar manusia dan pengatur perilaku manusia serta mengalami perubahan seiring perkembangan manusia.
1. Semester 01
Prodi Keperawatan
K
Ilmu Sosial Budaya Dasar
egiatan Belajar II
Manusia sebagai Makhluk Budaya
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
4. Substansi (Isi) Utama Budaya
merupakan wujud abstrak dari
segala macam ide dan gagasan
manusia yang bermunculan di
dalam masyarakat yang
memberi jiwa kepada
masyarakat itu sendiri.
5. 6 Substansi (Isi) Utama Budaya :
1. Pengetahuan
2. Nilai
3. Pandangan Hidup
4. Kepercayaan
5. Persepsi
6. Etos Kebudayaan
12. Sifat-sifat Budaya
Kendati kebudayaan yang
dimiliki oleh setiap masyarakat
itu tidak sama, seperti di
Indonesia yang terdiri dari
berbagai macam suku bangsa
yang berbeda, tetapi setiap
kebudayaan mempunyai ciri
dan sifat yang sama.
Sifat tersebut bukan diartikan
secara spesifik, melainkan
bersifat universal.
18. Peran Kebudayaan
1. Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompoknya
2. Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuankemampuan lain.
3. Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia.
4. Pembeda manusia dan binatang.
5. Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan
berperilaku didalam pergaulan.
6. Pengaturan agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya
bertindak, berbuat, menentukan sikapnya jika berhubungan dengan
orang lain.
7. Sebagai modal dasar pembangunan.
19. Pengaruh Budaya
Terhadap Lingkungan
Kebudayaan yang berlaku dan dikembangkan dalam
lingkungan tertentu berimplikasi terhadap pola tata laku,
norma, nilai dan aspek kehidupan lainnya yang akan
menjadi ciri khas suatu masyarakat dengan masyarakat
lainnya.
20. Proses dan Perkembangan Kebudayaan
Kebudayaan adalah hasil
cipta,
karsa
dan
rasa
manusia oleh karenanya
kebudayaan
mengalami
perubahan
dan
perkembangannya
sejalan
dengan
perkembangan
manusia itu.
28. 6. Sikap etnosentrisme.
Sikap etnosentrisme adalah sikap yang mengagungkan
budaya suku bangsanya sendiri dan menganggap
rendah budaya suku bangsa lain.
29. 7. Kebudayaan yang berkembang dalam suatu wilayah seperti
Indonesia sebagai Negara kepulauan yang terdiri dari beberapa
suku bangsa dan budaya yang beraneka ragam.
31. Perubahan Kebudayaan
Kebudayaan mengalami perubahan
(dinamis) seiring dengan perkembangan
manusia itu sendiri, oleh karenanya tidak
ada kebudayaan yang bersifat statis.
32. 5 Faktor Penyebab Perubahan Kebudayaan
1. Perubahan lingkungan alam
2. Perubahan yang disebabkan adanya kontak dengan suatu kelompok lain
3. Perubahan karena adanya penemuan
4. Perubahan yang terjadi karena suatu masyarakat atau bangsa
mengadopsi beberapa elemen kebudayaan material yang telah
dikembangkan oleh bangsa lain ditempat lain.
5. Perubahan yang terjadi karena suatu bangsa memodifikasi cara hidupnya
dengan mengadopsi suatu pengetahuan atau kepercayaan baru.
Editor's Notes
Sebagian besar ahli yang mengartikan kebudayaan seperti ini kemungkinan besar sangat dipengaruhi oleh pandangan evolusionisme, yaitu teori yang mengatakan bahwa kebudayaan itu akan berkembang dari tahapan yang sederhana menuju tahapan yang lebih kompleks.
1. Wujud sebagai suatu kompleks dari ide, gagasan, nilai, norma-norma, dan peraturan tiga wujud.
2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.
3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia
Baik dalam bentuk atau berupa sistem pengetahuan, nilai, pandangan hidup, kepercayaan, persepsi, dan etos kebudayaan.
Sistem pengetahuan yang dimiliki manusia sebagai makhluk sosial merupakan suatu akumulasi dari perjalanan hidupnya dalam hal berusaha memahamai:
-Alam sekitar
-Alam flora di daerah tempat tinggal
-Alam fauna di daerah tempat
tinggal
-Zat-zat bahan mentah, dan
-benda-benda dalam lingkungannya
-Tubuh manusia
- Sifat-sifat dan tingkah laku
sesama manusia
- Ruang dan waktu
Nilai adalah sesuatu yang baik yang selalu diinginkan, dicita-citakan dan dianggap penting oleh seluruh manusia sebagai anggota masyarakat.
Karena itu, sesuatu dikatakan memiliki nilai apabila berguna dan berharga, indah, baik, dan religius.
Pandangan hidup merupakan pedoman bagi suatu bangsa atau masyarakat dalam menjawab atau mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya.
Didalamnya terkandung konsep nilai kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu masyarakat.
Manusia hanya memiliki naluri untuk menghambakan diri kepada yang Maha tinggi, yaitu dimensi lain di luar diri dan lingkunganya,
yang dianggap mampu mengendalikan hidup manusia.
Persepsi atau sudut pandang ialah suatu titik tolak pemikiran yang tersusun dari seperangkat kata-kata yang digunakan untuk memahami kejadian atau
gejala dalam kehidupan.
Etos atau Jiwa Kebudayaan. Etos sering tampak pada gaya perilaku warga misalnya, kegemaran-kegemaran warga masyarakatnya, serta berbagai benda budaya hasil karya mereka, dilihat dari luar oleh orang asing.
1. Budaya terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia.
2. Budaya telah ada terlebih dahulu daripada lahirnya suatu generasi tertentu
3. Budaya diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya.
4. Budaya mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban, tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak.
Sistem budaya merupakan komponen dari kebudayaan yang bersifat abstrak dan terdiri dari pikiran-pikiran, gagasan, konsep serta keyakinan.
Dan Sistem kebudayaan suatu daerah akan menghasilkan jenis-jenis kebudayaan yang berbeda.
Kebudayaan material antara lain hasil cipta, karsa, yang berwujud benda, barang alat, pengolahan alam, seperti gedung, pabrik, jalan, rumah, dan
sebagainya.
Kebudayaan non-material Merupakan hasil cipta, karsa, yang berwujud kebiasaan, adat istiadat, ilmu pengetahuan dan sebagainya.
Kebudayaan mempunyai kegunaan yang sangat besar bagi manusia. Bermacam-macam kekuatan yang harus dihadapi masyarakat dan anggotanya seperti
kekuatan alam maupun kekuatan lain yang tidak selalu baiknya. Kecuali itu, manusia memerlukan kepuasan baik dibidang spiritual maupun material.
Perkembangan kebudayaan terhadap dinamika kehidupan seseoerang bersifat kompleks, dan memilki eksistensi dan berkesinambungan dan juga menjadi warisan sosial.
kontrol sosial yang ada dimasyarakat menjadi satu ‘cambuk’ bagi komunitas yang menganut kebudayaan tersebut.
Sehingga mereka dapat memilah- milah, mana kebudayaan yang sesuai dan mana yang tidak sesuai.
Beberapa problematika kebudayaan antara lain:
Bertani
Sehingga menyebabkan kebudayaan mengalami perubahan.