SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 42
Semester 01

Modul I

Pendidikan Kewarganegaraan
Kegiatan Belajar I

Geopolitik Indonesia

Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Pengertian
Geopolitik
Frederich
Retzel

Dalam hal-hal tertentu pertumbuhan negara dapat
dianalogikan dengan pertumbuhan organisme yang
memerlukan ruang lingkup, melalui proses lahir,
tumbuh, berkembang, mempertahankan hidup,
menyusut, dan mati.
Frederich
Retzel

Negara identik dengan suatu wang
yang ditempati oleh kelompok politik
dalam arti kekuatan
Frederich
Retzel
Semakin tinggi budaya suatu
bangsa, semakin besar
kebutuhannya akan sumber daya
alam.
Frederich
Retzel

Pemikiran Ratzel menyatakan bahwa ada
kaitan antara struktur atau kekuatan
politik serta geografi dan tuntutan
perkembangan atau pertumbuhan negara
yang dianalogikan dengan organisme.
Ajaran
Rudolf Kjellen
Negara merupakan suatu sistem
politik/pemerintahan yang meliputi
bidang-bidang: geopolitik, ekonomi
politik, demo politik, sosial politik, dan
krato politik
Ajaran
Rudolf Kjellen
Negara tidak harus bergantung pada
sumber pembekalan luar
Ajaran
Karl Haushofer
Geopolitik digunakan oleh Haushofer
sebagai senjata ideologi untuk
pengabdikan kepada aspirasi NAZI
Jerman.
Ajaran
Karl Haushofer
Geopolitik oleh Haushofer dan NAZI
Jerman dijadikan landasan ilmiah
bagi tindakan politik dalam
peijuangan mendapalkan wang
hidup.
Ajaran
Karl Haushofer
Titik berat pandangannya, yaltu perluasan
ruang hidup dengan memberi penekanan
kepada masalah ekonomi dan social yang
rasial, menghamskan pembagian baru
kekayaan alam dunia.
Geopolitik
Indonesia
Latar Belakang
Wawasan Nusantara
Dalam kehidupan berbangsa dan bemegara, keanekaragaman
tersebut memerlukan perekat agar bangsa yang bersangkutan
dapat bersatu memelihara keutuhan negaranya
Latar Belakang
Wawasan Nusantara
Pemerintah dan rakyat memerlukan suatu konsepsi berupa
wawasan nasional untuk menyelenggarakan kehidupannya.
Wawasan ini dimaksudkan untuk menjalin kelangsungan hidup,
keutuhan wilayah serta jati diri bangsa
Pengertian
Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara diartikan sebagai cara pandang bangsa
Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide
nasionalnya, yang dilandasi Pancasila dan UUD 1945, yang
merupakan aspirasi bangsa Indonsia yang merdeka, berdaulat dan
bermartabat, serta menjiwai tata hidup dan tindak
kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan perjuangan nasional.
Tujuan
Wawasan Nusantara
mewujudkan kesejahteraan serta ketentraman bagi bangsa
Indonesia, pun juga ikut serta mewujudkan kebahagiaan serta
perdamaian bagi seluruh umat manusia di dunia.
Unsur
Wawasan Nusantara

Wadah (Contour)
Isi (Content)
Tata laku (Conduct)
Peranan
Wawasan Nusantara
Mewujudkan serta memelihara persatuan dan kesatuan yang
serasi dan selaras, segenap aspek kehidupan nasional.

1
Peranan
Wawasan Nusantara

Menumbuhkan rasa tanggung jawab atas pemanfaatan lingkungan saling
terkait dan ketergantungan antara bangsa dengan geografi/ruang hidupnya

2
Peranan
Wawasan Nusantara
Menegakkan kekuasaan guna melindungi kepentingan nasional.
Kepentingan nasional menjadi dasar hubungan antara bangsa.

3
Peranan
Wawasan Nusantara
Merentang hubungan Internasional dalam upaya untuk menegakkan
perdamaian.

4
Wilayah
NKRI

Bahwa Ada tiga pendapat tentang wilayah NKRI, yaitu : 1) Bekas Hindia
Belanda (usul Wurjaningrat); 2) Bekas Hindia plus Kalimantan Utara, Timor
Portugis, Papua, Tanah Melayu; dan 3) Seperti pendapat kedua minus
tanah Melayu
Wilayah
NKRI

Dalam perjalanan sejarah pemerintahan di Indonesia sejak permulaan abad
XX ternyata tidak desentralisasi penuh, melainkan kearah dekonsentasi,
yaitu kepala daerah sebagai wakil Pemerintah Pusat.
Otonomi
Daerah
Pengertian
Otonomi Daerah
Otonomi daerah yang dimaksud disini adalah

pemberian kewenangan pemerintahan kepada
pemerintah daerah untuk secara mandiri atau
berdaya membuat keputusan mengenai
kepentingan daerahnya
Latar Belakang
Otonomi Daerah

Kebijakan otonomi daerah bukan tanpa alasan. Dilihat dari landasan
yuridis adalah telah diamanatkan oleh Ketetapan MPR
No.XV/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah,
Pengaturan dan pemanfaatan Sumber Daya Nasional yang
berkeadilan serta perirnbangan keuangan Pusat dan Daerah dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
Latar Belakang
Otonomi Daerah

Ketetapan MPR tersebut kemudian
ditindaklanjuti dengan dikeluarkannya
Undang-Undang No.22 Tahun 1999
tentang Pemerintahan daerah (sekarang
telah digantikan dengan UU No.32 Tahun
2004.
Tujuan
Otonomi Daerah

Dari segi politik, penyelenggaraan otonomi daerah dimaksudkan untuk
mencegah penumpukan kekuasaan di pusat dan membangun
masyarakat yang demokratis, untuk menarik rakyat ikut serta dalam
pemerintahan, dan melatih diri dalam menggunakan hak-hak
demokrasi

1
Tujuan
Otonomi Daerah

Dari segi pemerintahan, penyelenggaraan otonomi daerah untuk
mencapai pemerintahan yang efisien.

2
Tujuan
Otonomi Daerah

Dari segi sosial budaya, penyelenggaraan otonomi daerah diperlukan
agar perhatian lebih fokus kepada daerah

3
Tujuan
Otonomi Daerah

Dilihat dari segi ekonomi, otonomi daerah perlu diadakan agar
masyarakat dapat turut berpartisipasi dalam pembangunan ekonorni di
daerah masing-masing

4
Prinsip
Otonomi daerah dilaksanakan dengan
Daerah
Penyelenggaraan otonomi

memperhatikan aspek demokrasi, keadilan, pemerataan, serta
potensi dan keanekaragaman daerah,

1
Prinsip
Otonomidilaksanakan pada otonomi luas,
Daerah
Pelaksanaan otonomi daerah
nyata dan bertanggungjawab

2
Prinsip
Otonomi harus sesuai dengan konstitusi
Daerah
Pelaksanaan otonomi Daerah
negara sehingga tetap terjamin hubungan yang serasi antara
Pusat dan Daerah

4
Prinsip
Otonomi Daerah
Pelaksanaan otonomi daerah harus lebih meningkatkan

kemandirian Daerah otonom dan karenanya dalam daerah
Kabupaten dan daerah Kota tidak ada lagi wilayah administrasi,

5
Prinsip
Otonomiharus lebih meningkatkan peranan
Daerah
Pelaksanaan Otonomi Daerah
dan fungsi badan legislatif Daerah, baik sebagai fungsi legislasi,
fungsi pengawas maupun fungsi anggaran atas penyelenggaraan
Pemerintah Daerah

6
Prinsip
Otonomi Daerah Provinsi
Pelaksanaan asas dekonsentrasi diletakan pada Daerah

dalam kedudukannya sebagai Wilayah Administrasi untuk
melaksanakan kewenangan pemerintah tertentu yang dilimpahkan
kepada Gubernur sebagai wakil Pemerintah

7
Prinsip
Otonomi Daerah tidak hanya
Pelaksanaan asas tugas pembantuan dimungkinkan,
dari Pemerintah kepada Daerah, tetapi juga dan Pemerintah dan
Daerah kepada Desa

8
Pembagian
Urusan
Pemerintah

Menurut UU nomor 32 Tahun 2004
tentang Otonomi Daerah, urusan
pemerintahan dapat dibagi ke
dalam urusan pemerintah pusat,
pemerintahan daerah provinsi, dan
pemerintahan daerah kabupaten
kota
Permasalahan
Otonomi Daeraharti pentingnya
(1) Masyarakat kurang mengerti dan memahami

otonomi daerah; (2) Masyarakat kurang diberi kesempatan untuk
turut serta dalam pelaksanaan otonomi daerah; (3) Masyarakat
sudah apatis terhadap pemerintah; (4) Sumber daya manusia
(SDM) aparatur pemerintah daerah keberadaannya perlu
ditingkatkan sehingga menjadi tenaga berkualitas;
Permasalahan
Otonomi Daerah diberantas
(5) Korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) belum bisa

secara menyeluruh; (6) Masih rendahnya sikap jujur dan adil dalam
menjalankan roda pemerintahan; (7) Masih kurangnya keterbukaan
(transparansi) dan pertanggungjawaban aparatur pemerintah terhadap
rakyat; (8) Masih rendahnya etos kerja aparatur pemerintah daerah.
Sumber Gambar

http://www.roberttkelley.com/wp-content/uploads/2012/03/plant_growth.jpg
http://www.findlay.edu/academics/liberalarts/politicalscience/PublishingImages/HiRes.jpg
http://4.bp.blogspot.com/LGfho0_HEUA/UKhc63TDpXI/AAAAAAAAAGg/UsxZznmITdU/s1600/freeport-mines.jpg
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/8f/KarlHaushofer.jpg/250pxKarlHaushofer.jpg
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/a2/Rudolfk.jpg
http://alangalangkumitir.files.wordpress.com/2012/10/nusantara.png?w=600
http://www.sindotrijaya.com/uploads/news/resize3/gedung_dpr_mpr_6.jpg
http://2.bp.blogspot.com/-iFa_N0M1QI/UTg_zwnXd5I/AAAAAAAACGA/BkeAAVtmBhc/s1600/hukum.jpg

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Politik dan strategi nasional by Natan SIboro mahasiswa polmed
Politik dan strategi nasional by Natan SIboro mahasiswa polmedPolitik dan strategi nasional by Natan SIboro mahasiswa polmed
Politik dan strategi nasional by Natan SIboro mahasiswa polmedNatan Siboro
 
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)M Abdul Aziz
 
Pelangaran terhadap polstranas di bidang hukum
Pelangaran terhadap polstranas di bidang hukumPelangaran terhadap polstranas di bidang hukum
Pelangaran terhadap polstranas di bidang hukumFuji Lestari
 
Wawasan nusantara dan otonomi daerah
Wawasan nusantara dan otonomi daerahWawasan nusantara dan otonomi daerah
Wawasan nusantara dan otonomi daerahakurice
 
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahanPengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahanNina Muhaemin
 
Politik dan Strategi Nasional
Politik dan Strategi NasionalPolitik dan Strategi Nasional
Politik dan Strategi NasionalEmirita Reta
 
Politik dan Strategi Nasional - PKn
Politik dan Strategi Nasional - PKnPolitik dan Strategi Nasional - PKn
Politik dan Strategi Nasional - PKnM Abdul Aziz
 
Geopolitik Indonesia
Geopolitik IndonesiaGeopolitik Indonesia
Geopolitik IndonesiaSiti Sahati
 
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)Vallen Hoven
 
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukumImplementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukumnatal kristiono
 

Was ist angesagt? (20)

Politik dan strategi nasional by Natan SIboro mahasiswa polmed
Politik dan strategi nasional by Natan SIboro mahasiswa polmedPolitik dan strategi nasional by Natan SIboro mahasiswa polmed
Politik dan strategi nasional by Natan SIboro mahasiswa polmed
 
Wawasan nusantara & otonomi daerah
Wawasan nusantara & otonomi daerahWawasan nusantara & otonomi daerah
Wawasan nusantara & otonomi daerah
 
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
 
Makalah ilmu politik
Makalah ilmu politikMakalah ilmu politik
Makalah ilmu politik
 
Teori geopolitik
Teori geopolitikTeori geopolitik
Teori geopolitik
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Pelangaran terhadap polstranas di bidang hukum
Pelangaran terhadap polstranas di bidang hukumPelangaran terhadap polstranas di bidang hukum
Pelangaran terhadap polstranas di bidang hukum
 
Wawasan nusantara dan otonomi daerah
Wawasan nusantara dan otonomi daerahWawasan nusantara dan otonomi daerah
Wawasan nusantara dan otonomi daerah
 
Makalah ilmu politik 3
Makalah ilmu politik  3Makalah ilmu politik  3
Makalah ilmu politik 3
 
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahanPengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
 
Politik dan Strategi Nasional
Politik dan Strategi NasionalPolitik dan Strategi Nasional
Politik dan Strategi Nasional
 
sistem politik indonesia
sistem politik indonesiasistem politik indonesia
sistem politik indonesia
 
Implementasi politik
Implementasi politikImplementasi politik
Implementasi politik
 
Politik dan Strategi Nasional - PKn
Politik dan Strategi Nasional - PKnPolitik dan Strategi Nasional - PKn
Politik dan Strategi Nasional - PKn
 
60767626 budaya-politik
60767626 budaya-politik60767626 budaya-politik
60767626 budaya-politik
 
Perbedaan Negara dengan Pemerintahan
Perbedaan Negara dengan PemerintahanPerbedaan Negara dengan Pemerintahan
Perbedaan Negara dengan Pemerintahan
 
Geopolitik Indonesia
Geopolitik IndonesiaGeopolitik Indonesia
Geopolitik Indonesia
 
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
 
Politik dan strategi nasional
Politik dan strategi nasionalPolitik dan strategi nasional
Politik dan strategi nasional
 
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukumImplementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
 

Ähnlich wie GEOPOLITIK INDONESIA

MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docxMATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docxayiknina
 
PRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIA
PRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIAPRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIA
PRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIAsri Siti
 
Unsur dasar wasantara
Unsur dasar wasantaraUnsur dasar wasantara
Unsur dasar wasantaraChoi Fatma
 
Makalah menanggapi pendapat/teori pakar
Makalah menanggapi pendapat/teori pakarMakalah menanggapi pendapat/teori pakar
Makalah menanggapi pendapat/teori pakaranggundiantriana
 
Geopolitik secara etimologi berasal dari kata
Geopolitik secara etimologi berasal dari kataGeopolitik secara etimologi berasal dari kata
Geopolitik secara etimologi berasal dari kataBoris Aulia
 
12629167.ppt
12629167.ppt12629167.ppt
12629167.pptAsuKina
 
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsaPentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsaMeita Purnamasari
 
Otonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasiOtonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasimaneicon22
 
Wawasan Nusantara (pkn).pptx
Wawasan Nusantara (pkn).pptxWawasan Nusantara (pkn).pptx
Wawasan Nusantara (pkn).pptxstepvaniiqbaalksb
 
PKN KD.3.4 dan 4.4
PKN KD.3.4 dan 4.4PKN KD.3.4 dan 4.4
PKN KD.3.4 dan 4.4Andi Widya
 
Makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara
Makalah Hak dan Kewajiban Warga NegaraMakalah Hak dan Kewajiban Warga Negara
Makalah Hak dan Kewajiban Warga NegaraDewi Zulaeva
 
Pendidikan kewarganegaran modul 2 kb 1
Pendidikan kewarganegaran modul 2 kb 1Pendidikan kewarganegaran modul 2 kb 1
Pendidikan kewarganegaran modul 2 kb 1Uwes Chaeruman
 
Otonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di IndonesiaOtonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di IndonesiaHIA Class.
 
Pemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasi
Pemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasiPemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasi
Pemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasiMohamad Khaidir
 
wawasan nusantara dalam konteks nkri
wawasan nusantara dalam konteks nkriwawasan nusantara dalam konteks nkri
wawasan nusantara dalam konteks nkriNurIndahS3
 

Ähnlich wie GEOPOLITIK INDONESIA (20)

MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docxMATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx
 
PRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIA
PRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIAPRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIA
PRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIA
 
Unsur dasar wasantara
Unsur dasar wasantaraUnsur dasar wasantara
Unsur dasar wasantara
 
Makalah menanggapi pendapat/teori pakar
Makalah menanggapi pendapat/teori pakarMakalah menanggapi pendapat/teori pakar
Makalah menanggapi pendapat/teori pakar
 
Geopolitik secara etimologi berasal dari kata
Geopolitik secara etimologi berasal dari kataGeopolitik secara etimologi berasal dari kata
Geopolitik secara etimologi berasal dari kata
 
12629167.ppt
12629167.ppt12629167.ppt
12629167.ppt
 
12629167.ppt
12629167.ppt12629167.ppt
12629167.ppt
 
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsaPentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
 
Geopolitik
GeopolitikGeopolitik
Geopolitik
 
Kelompok 7 (geopolitik)
Kelompok 7 (geopolitik)Kelompok 7 (geopolitik)
Kelompok 7 (geopolitik)
 
Otonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasiOtonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasi
 
Wawasan Nusantara (pkn).pptx
Wawasan Nusantara (pkn).pptxWawasan Nusantara (pkn).pptx
Wawasan Nusantara (pkn).pptx
 
PKN KD.3.4 dan 4.4
PKN KD.3.4 dan 4.4PKN KD.3.4 dan 4.4
PKN KD.3.4 dan 4.4
 
Geopolitikfix2
Geopolitikfix2Geopolitikfix2
Geopolitikfix2
 
Makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara
Makalah Hak dan Kewajiban Warga NegaraMakalah Hak dan Kewajiban Warga Negara
Makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara
 
Pendidikan kewarganegaran modul 2 kb 1
Pendidikan kewarganegaran modul 2 kb 1Pendidikan kewarganegaran modul 2 kb 1
Pendidikan kewarganegaran modul 2 kb 1
 
Pelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerahPelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerah
 
Otonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di IndonesiaOtonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di Indonesia
 
Pemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasi
Pemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasiPemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasi
Pemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasi
 
wawasan nusantara dalam konteks nkri
wawasan nusantara dalam konteks nkriwawasan nusantara dalam konteks nkri
wawasan nusantara dalam konteks nkri
 

Mehr von Uwes Chaeruman

Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalInovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalUwes Chaeruman
 
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Uwes Chaeruman
 
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Uwes Chaeruman
 
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran DaringMenjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
 
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringOptimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringUwes Chaeruman
 
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran DaringPendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
 
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranTips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranUwes Chaeruman
 
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringContoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
 
Pembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang MemerdekakanPembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang MemerdekakanUwes Chaeruman
 
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Uwes Chaeruman
 
Outcome Based Education
Outcome Based EducationOutcome Based Education
Outcome Based EducationUwes Chaeruman
 
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19Uwes Chaeruman
 
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak JauhCatatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak JauhUwes Chaeruman
 
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Uwes Chaeruman
 
Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it! Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it! Uwes Chaeruman
 
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Uwes Chaeruman
 
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...Uwes Chaeruman
 
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19Uwes Chaeruman
 
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Uwes Chaeruman
 
Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning Uwes Chaeruman
 

Mehr von Uwes Chaeruman (20)

Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalInovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
 
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
 
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
 
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran DaringMenjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
 
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringOptimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
 
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran DaringPendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
 
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranTips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
 
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringContoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
 
Pembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang MemerdekakanPembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang Memerdekakan
 
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
 
Outcome Based Education
Outcome Based EducationOutcome Based Education
Outcome Based Education
 
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
 
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak JauhCatatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
 
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
 
Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it! Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it!
 
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
 
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
 
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
 
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
 
Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning
 

GEOPOLITIK INDONESIA

Hinweis der Redaktion

  1. Geopolitikberasaldari kata “geo” ataubumidan “poIitik yang berartikekuatan yang didasarkanpadapertimbanganganpertimbangandasardalammenentukanaltematifkebijakannasionaluntukmewujudkantujuannasional. untukmemaharninyalebihmendalamtentanggeopolitik, berikutbeberapapendapatdaripakargeopolitik, sebagaiberikut :
  2. Padaabad ke-19, FrededchRatzelmerumuskanuntukpertamakalinyailmubumipolitiksebagaihasilpenelitiannya yang ilmiahdan universal. Pokok-pokokajarannyasebagaiberikut :Dalam hal-hal tertentu pertumbuhan negara dapat dianalogikan dengan pertumbuhan organisme yang memerlukan ruang lingkup, melalui proses lahir, tumbuh, berkembang, mempertahankan hidup, menyusut, dan mati.
  3. Negara identik dengan suatu wang yang ditempati oleh kelompok politik dalam arti kekuatan
  4. Semakin tinggi budaya suatu bangsa, semakin besar kebutuhannya akan sumberdaya alam.
  5. Pemikiran Ratzel menyatakan bahwa ada kaitan antara struktur atau kekuatan politik serta geografi dan tuntutan perkembangan atau pertumbuhan negara yang dianalogikan dengan organisme.
  6. KjellenmelanjutkanajaranRatzeltentangteoriorganisme. Kjellenmenegaskanbahwanegaraadalahsuatuorganisme yang dianggapsebagal “prinsipdasar”. EsensiajaranKjellenadalahsebagaiberikut :Negara merupakan suatu sistem politik/pemerintahan yang meliputi bidang-bidang: geopolitik, ekonomi politik, demo politik, sosial politik, dan krato politik
  7. Negara tidakharusbergantungpadasumberpembekalanluar. Iaharusmampuberswasembadasertamemanfaatkankemajuankebudayaandanteknologiuntukmeningkatkankekuatannasionalnya: kedalam,untukmencapaipersatuandankesatuan yang harmonis dan ke luar, untukmemperolehbatas-batasnegara yang lebihbaik.
  8. Ajaraninijugadikembangkan di JepangdalamajaranHakoIchiu yangdilandasisemangatmiliterismedanfasisme. Pokok-pokokteori Haushofer inipadadasarnyamenganutteori /ajaranKjellen, yaitu:
  9. Geopolitik oleh Haushofer dan NAZI Jerman dijadikan landasan ilmiah bagi tindakan politik dalam peijuangan mendapalkan wang hidup.
  10. Titik berat pandangannya, yaltu perluasan ruang hidup dengan memberi penekanan kepada masalah ekonomi dan social yang rasial, menghamskan pembagian baru kekayaan alam dunia.
  11. Dalam kehidupan berbangsa dan bemegara, keanekaragaman tersebut memerlukan perekat agar bangsa yang bersangkutan dapat bersatu memelihara keutuhan negaranya
  12. Pemerintahdanrakyatmemerlukansuatukonsepsiberupawawasannasionaluntukmenyelenggarakankehidupannya. Wawasaninidimaksudkanuntukmenjarninkelangsunganhidup, keutuhan wilayah serta jati diri bangsa.
  13. Wawasan Nusantara diartikan sebagai cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya, yang dilandasi Pancasila dan UUD 1945, yang merupakan aspirasi bangsa Indonsia yang merdeka, berdaulat dan bermartabat, serta menjiwai tata hidup dan tindak kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan perjuangan nasional.
  14. mewujudkan kesejahteraan serta ketentraman bagi bangsa Indonesia, pun juga ikut serta mewujudkan kebahagiaan serta perdamaian bagi seluruh umat manusia di dunia.
  15. Konsepsiwawasannusantaraterdiridantigaunsurdasar: Wadah (contour), Isi (content), dan Tata laku (conduct).
  16. Dalamkehidupannasional, wawasannusantarasebagaiwawasannasionalbangsa Indonesia dikembangkanperannyauntuk:mewujudkansertamemeliharapersatuandankesatuan yang serasidanselaras, segenapaspekkehidupannasional.
  17. 2. Menumbuhkan rasa tanggung jawab atas pemanfaatan lingkungan saling terkait dan ketergantungan antara bangsa dengan geografi/ruang hidupnya
  18. 3. Menegakkan kekuasaan guna melindungi kepentingan nasional. Kepentingan nasional menjadi dasar hubungan antara bangsa.
  19. 4. Merentang hubungan Internasional dalam upaya untuk menegakkan perdamaian.
  20. Di dalammenentukan Wilayah Negara Republik Indonesia timbulpolemikterutamapadasidangsidang BPUPKI. Bahwa Ada tiga pendapat tentang wilayah NKRI, yaitu : 1) Bekas Hindia Belanda (usul Wurjaningrat); 2) Bekas Hindia plus Kalimantan Utara, Timor Portugis, Papua, Tanah Melayu; dan 3) Seperti pendapat kedua minus tanah Melayu
  21. Namundalamperjalanansejarahpemerintahan di Indonesia sejakpermulaanabad XX ternyatatidakdesentralisasipenuh, melainkankearahdekonsentasi, yaitukepaladaerahsebagaiwakilPemerintahPusat.
  22. Otonomi daerah yang dimaksud disini adalah pemberian kewenangan pemerintahan kepada pemerintah daerah untuk secara mandiri atau berdaya membuat keputusan mengenai kepentingan daerahnya
  23. Kebijakan otonomi daerah bukan tanpa alasan. Dilihat dari landasan yuridis adalah telah diamanatkan oleh Ketetapan MPR No.XV/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah, Pengaturan dan pemanfaatan Sumber Daya Nasional yang berkeadilan serta perirnbangan keuangan Pusat dan Daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
  24. Ketetapan MPR tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan dikeluarkannya Undang-Undang No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan daerah (sekarang telah digantikan dengan UU No.32 Tahun 2004.
  25. Tujuanpelaksanaanotonomidaerahdapat pula diperhatikandaribeberapahal:Dari segi politik, penyelenggaraan otonomi daerah dimaksudkan untuk mencegah penumpukan kekuasaan di pusat dan membangun masyarakat yang demokratis, untuk menarik rakyat ikut serta dalam pemerintahan, dan melatih diri dalam menggunakan hak-hak demokrasi
  26. 2. Dari segipemerintahan, penyelenggaraanotonomidaerahuntukmencapaipemerintahan yang efisien.
  27. 3. Pelaksanaanotonornidaerah yang luasdanutuhdiletakanpada Daerah Kabupatendan Daerah Kota, sedangOtonomi Daerah Provinsimerupakanotonomi yang terbatas,
  28. 4. Dilihat dari segi ekonomi, otonomi daerah perlu diadakan agar masyarakat dapat turut berpartisipasi dalam pembangunan ekonorni di daerah masing-masing
  29. AdapunprinsippenyelenggaraanPemerintah Daerah adalahsebagaiberikut:1. Penyelenggaraan otonomi daerah dilaksanakan dengan memperhatikan aspek demokrasi, keadilan, pemerataan, serta potensi dan keanekaragaman daerah,
  30. 2. Pelaksanaan otonomi daerah dilaksanakan pada otonomi luas, nyata dan bertanggungjawab
  31. 4. Pelaksanaan otonomi Daerah harus sesuai dengan konstitusi negara sehingga tetap terjamin hubungan yang serasi antara Pusat dan Daerah
  32. 5. Pelaksanaan otonomi daerah harus lebih meningkatkan kemandirian Daerah otonom dan karenanya dalam daerah Kabupaten dan daerah Kota tidak ada lagi wilayah administrasi,
  33. 6. Pelaksanaan Otonomi Daerah harus lebih meningkatkan peranan dan fungsi badan legislatif Daerah, baik sebagai fungsi legislasi, fungsi pengawas maupun fungsi anggaran atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah
  34. 7. Pelaksanaan asas dekonsentrasi diletakan pada Daerah Provinsi dalam kedudukannya sebagai Wilayah Administrasi untuk melaksanakan kewenangan pemerintah tertentu yang dilimpahkan kepada Gubernur sebagai wakil Pemerintah
  35. 8. Pelaksanaan asas tugas pembantuan dimungkinkan, tidak hanya dari Pemerintah kepada Daerah, tetapi juga dan Pemerintah dan Daerah kepada Desa
  36. Menurut UU nomor 32 Tahun 2004 tentangOtonomi Daerah, urusanpemerintahandapatdibagikedalamurusanpemerintahpusat, pemerintahandaerahprovinsi, danpemerintahandaerahkabupatenkota.
  37. Masalahmasalah yang munculberkenaandenganpelaksanaanotonomidaerahdisebabkan, antara lain :(1) Masyarakat kurang mengerti dan memahami arti pentingnya otonomi daerah; (2) Masyarakat kurang diberi kesempatan untuk turut serta dalam pelaksanaan otonomi daerah; (3) Masyarakat sudah apatis terhadap pemerintah; (4) Sumber daya manusia (SDM) aparatur pemerintah daerah keberadaannya perlu ditingkatkan sehingga menjadi tenaga berkualitas;
  38. (5) Korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) belum bisa diberantas secara menyeluruh; (6) Masih rendahnya sikap jujur dan adil dalam menjalankan roda pemerintahan; (7) Masih kurangnya keterbukaan (transparansi) dan pertanggungjawaban aparatur pemerintah terhadap rakyat; (8) Masih rendahnya etos kerja aparatur pemerintah daerah.