SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 30
TELESKOP, PERISKOP, DAN
EPISKOP
Kelompok 1
-Denilson Herlambang
-Fikri Kenjiro Hakeem
-Hanifathin Nisa R Siregar
-M. Andri Saputro S
-Rineva Ayu Effendi
-Yilmaz Trigumari S P
Kelas 8 Bilingual, SMP 41 Jakarta
TELESKOP (TEROPONG)
• Teropong atau teleskop adalah alat optik yang digunakan
untuk melihat benda-benda yang letaknya jauh agar terlihat
dekat, besar dan jelas karena teropong memperbesar
ukuran, sudut dan juga kecerahan bendanya
• Terdiri dari dua buah lensa positif, yaitu lensa Obyektif
dekat benda/obyek dan lensa Okuler dekat dengan mata
pengamat.
• Benda yang diamati dengan Teleskop manapun, mayoritas
berada di ruang III lensa obyektiknya, sehingga sifat-sifat
bayangan akhir benda oleh teleskop adalah NYATA,
TEGAK, DIPERBESAR
SEJARAH TELESKOP
 Teleskop ditemukan di , tetapi penemuannya setelah
mikroskop. Pada tahun 1608, segera setelah penemuan
mikroskop, Hans Lippershy dari Middleburg seorang pembuat
lensa tanpa sengaja menemukan teleskop untuk mengamati
objek yang jauh agar terlihat dekat.
 Dunia astronomi diungkapkan kepada manusia melalui
Galileo Galilei pada tahun 1609. Planet dengan pengamatan
mata melalui teleskop Galileo tidak lagi menjadi objek yang
asing di angkasa tetapi berupa objek berbentuk bola yang
keberadaannya sudah pasti. Empat bulan yang paling besar
dari Yupiter dan cincin Saturnus ditemukan oleh Galileo.
Galileo
Galilei
JENIS-JENIS TELESKOP
Secara umum, ada 2 jenis teleskop yaitu teleskop/teropong bias (terdiri dari
beberapa lensa) dan teropong pantul (terdiri dari beberapa cermin dan lensa).
Perbedaannya, Pada teropong bias, objektifnya menggunakan lensa, yakni
lensa objektif, sedangkan pada teropong pantul objektifnya menggunakan
cermin.
Teropong
Bias
 Teropong Bintang (Teropong Astronomi)
 Teropong Bumi
 Teropong Prisma (Binokuler)
 Teropong Panggung (Galileo)
Teropong Pantul
TEROPONG BINTANG
 Teropong bintang adalah alat yang
digunakan untuk melihat atau
mengamati benda-benda di luar
angkasa seperti bulan, bintang, komet,
dan lain sebagainya. Sifat
bayangannya adalah maya, terbalik,
diperbesar*)
*Referensi = slideshare.net
Lensa Obyektif
Lensa Okuler
f ob = f ok
f ob f ok
d = f ob + f ok
M a =
f ob
S ok
Perbesaran
Fokus
TEROPONG BINTANG
CARA KERJA TEROPONG BINTANG
 Obyek benda yang diamati berada di tempat yang
jauh (tak terhingga), berkas cahaya datang berupa
sinar-sinar yang sejajar. Lensa obyektif berupa
lensa cembung membentuk bayangan yang bersifat
nyata, diperkecil dan terbalik berada pada titik api
(fokus).
 Bayangan yang dibentuk lensa obyektif menjadi
benda bagi lensa okuler yang jatuh tepat pada titik
fokus lensa okuler (untuk penggunaan normal /
mata tidak berakomodasi).
TEROPONG BUMI
 Teropong bumi adalah alat
yang digunakan untuk
melihat atau mengamati
benda-benda jauh yang ada
di permukaan bumi.
Bayangan yang terbentuk
bersifat maya, tegak,
diperbesar.
*Referensi = slideshare.net
Lensa Okuler
f ob 2fp
d = f ob + 4 fp + f ok
M a
= f ob
S ok
Lensa Pembalik
2fp fok
Untuk mata tidak berakomodasi
Maya
Diperbesar
Tegak
Sifat bayangan Perbesaran
CARA KERJA TEROPONG BUMI
 Benda yang terletak di jauh tak hingga akan
dibiaskan oleh lensa objektif, tepat di fokus lensa
objektif, dimana sifat bayangan ini adalah terbalik
diperbesar dan nyata. Oleh lensa pembalik,
bayangan ini dianggapsebagai benda dan terletak
pada jarak 2f (jari-jari) di depan lensa pembalik,
sehingga bayangan yang terbentuk pada jarak 2f
juga, di belakang lensa pembalik dan terbalik. Jadi
bayangan yang semula terbalik oleh lensa objektif
akan dibiaskan menjadi tegak seperti semula oleh
lensa pembalik. Bayangan oleh lensa pembalik ini
akan menjadi benda bagi lensa okuler yang bersifat
sebagai lup
TEROPONG PRISMA
• Teropong prisma adalah teropong yang
berfungsi untuk melihat benda yang jauh agar
tampak lebih dekat dan terlihat jelas.
Disebut juga teropong binokuler.
• Terdiri dari sepasang lensa positif dan 2 pasang prisma sama kaki. Untuk
memperpendek teropong, lensa pembalik diganti dengan dua prisma sama
kaki yang akan memantulkan bayangan secara sempurna.
• Sifat bayangan = Tegak, maya, diperbesar *)
• Keuntungan teropong prisma dibandingkan dengan teropong Bumi, sbb :
1. Bayangan yang dihasilkan lebih jelas
2. Memberi gambar yang strereokospis ( efek 3 dimensi )
3. Praktis karena kecil dan cukup ringan dibandingkan teleskop-teleskop lain
* Referensi = slideshare.net dan buku IPA bilingual
PRINSIP KERJA TEROPONG PRISMA:
1. Sinar masuk melalui lensa
obyektif (depan)
2. Kemudian mengalami
pemantulan pada sebuah prisma
(sinar berbalik arah tetapi pada
lintasan yang berbeda)
3. Sinar mengenai sisi prisma
yang lain, sehingga mengalami
proses seperti nomor 2.
4. Sinar menuju lensa okuler
(dekat dengan mata)
5. Proses selanjutnya adalah
kita yang menggunakan
teropong tersebut seperti melihat
benda secara langsung.
TEROPONG PANGGUNG (GALILEI)
• Teropong panggung atau teropong
Galilei disebut juga teropong Belnada
atau teropong tonil.
• Teropong ini menghasilkan bayangan
akhir yang tegak dan diperbesar
dengan menggunakan dua buah lensa,
lensa positif sebagai lensa obyektif dan
lensa negatif sebagai lensa okuler.
•Teropong panggung mirip dengan
teropong bumi, bedanya hanya lensa
okuler diganti dengan lensa cekung.
•Sifat bayangan yang terbentuk adalah
maya, tegak, dan diperkecil.
Referensi =
http://sinau-
alatoptik.blogspot.com/
p/materi_07.html
L. Okuler
f ob
f ok
L. Obyektif
f ob = f ok
T
d = f ob + f ok
M a
=
f ob
S ok
Perbesaran
Sinar datang sejajar dari lensa obyektif membentuk bayangan tepat di
fokusnya, sebagai benda maya lensa okuler. Sinar sejajar yang keluar dari
lensa okuler menuju mata bersifat tegak di titik tak terhingga
TEROPONG PANTUL
Teropong jenis ini menggunakan satu lensa positif, satu
cermin cekung dan satu cermin datar, yaitu obyektif yang
menggunakan cermin cekung dan okuler menggunakan
lensa cembung. Sedangkan cermin datar diletakkan
diantara obyektif dan okuler. Menggunakan cermin cekung
sebagai obyektif yang berfungsi sebagai pemantul
cahaya.
f ob
cermin datar
lensa okuler
cermin cekung
sebagai obyektif
TEROPONG PANTUL
Menggunakan cermin cekung besar yang berfungsi sebagai
pemantul cahaya dengan alasan :
cermin mudah dibuat dibandingkan lensa
cermin tidak mengalami aberasi
cermin lebih ringan daripada lensa
CARA KERJA TEROPONG PANTUL
 Sinar datang sejajar yang dipantulkan oleh cermin
cekung (lensa objektif), dipantulkan kembali oleh
cermin datar ke lensa okuler. Berkas-berkas sinar
yang dipantulkan oleh lensa datar dipantulkan
berpotongan di titik fokus lensa okuler, sehingga
sinar-sinar bias okuler akan sejajar.
RUMUS-RUMUS
 Panjang teropong untuk
penggunaan normal/tidak
berakomodasi =
 Perbesaran teropong untuk
penggunaan normal/tidak
berakomodasi:
 Panjang teropong akomodasi
maksimum:
 Perbesaran teropong
akomodasi maksimum:
 Khusus untuk mencari
panjang teropong bumi,
berikut rumusnya
 Keterangan =
d = jarak antara kedua lensa
fob = fokus lensa objektif
fp = fokus lensa pembalik
fok = fokus lensa okuler
sok = jarak bayangan okuler
Ma = perbesaran teropong
d = fob + fok
Ma= fob/fok
d = fob + sok
Ma= fob/sok
d = fob + 4fp + fok
EPISKOP
•Episkop adalah suatu benda yang berguna untuk memproyeksikan
gambar yang tidak tembus cahaya dengan sifat bayangan tegak
diperbesar.
• Episkop adalah alat optik untuk memproyeksikan image buram pada
bidang yang datar, seperti kartu pos, foto, halaman buku-buku, tetapi
juga dapat menampilkan obyek 3 demensi ke layar, seperti koin,
serangga, dan dedaunan.
• Episkop biasanya digunakan oleh seniman lukis untuk mereproduksi
lukisan, misalnya untuk membuat gambar pada billboard atau papan
reklame.
PRINSIP KERJA EPISKOP
PERISKOP
PENGERTIAN
 Periskop merupakan alat optik untuk mengamati suatu
objek dari posisi tersembunyi. Periskop sederhana dapat
dibuat dengan menggunakan tabung yang diberikan
cermin pararel yang saling berhadapan dengan sudut
45° pada setiap sisinya. Periskop sederhana sering
digunakan sebagai alat untuk melihat ketika dihalangi
kerumunan orang. Periskop yang canggih biasa
ditemukan pada kendaraan tempur lapis baja dan kapal
selam.
SEJARAH DARI PERISKOP
 Semuanya diawali oleh Ayah Sir Howard Grubb yang dikenal atas
penemuan mesin cetak. Sekitar awal tahun 1830-an, ia membangun
sebuah observatorium untuk percobaan pribadinya, serta ia
membangun sebuah teleskop berukuran 9 inci. Putra bungsu Thomas
Grubb, Howard, telah tumbuh minat dalam industri ayahnya dan
memutuskan untuk bergabung dengannya di sepanjang perjalanan
pada tahun 1865. Sejak Howard telah bergabung dengan perusahaan
ayahnya, perusahaan telah mendapatkan lebih banyak rasa hormat
dan dengan cepat dikenal sebagai kelas pertama Grubb teleskop.
Industri ini telah membantu Perang Dunia Pertama dengan membuat
pemandangan senjata dan periskop terhadap dukungan dari kekuatan
militer. Selama tahun ini Grubb mengambil kesempatan untuk
membuat desain periskop nya ideal. Setelah Perang Dunia Pertama,
periskop telah menjadi seluruh dunia.
Sir Thomas Grubb Sir Howard Grubb
THE FIRST PERISCOPE
PARTS OF PERISKOP
FUNGSI-FUNGSINYA
 Mirror (Cermin): Memantulkan cahaya
 Tube Space/Flexigas Chamber (Ruang
Tabung): Menampung cahaya
PANTULAN BAYANGAN PADA PERISKOP
*censored*
One of
Periscope
Function
PERISKOP DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Teleskop, periskop, dan episkop (2)

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Percobaan pembiasan pada lensa cembbung
Percobaan pembiasan pada lensa cembbungPercobaan pembiasan pada lensa cembbung
Percobaan pembiasan pada lensa cembbungKLOTILDAJENIRITA
 
Penurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulanPenurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulannooraisy22
 
Ppt efek compton
Ppt efek comptonPpt efek compton
Ppt efek comptonAmalia Lia
 
ppt fisika alat optik SMA kelas X
ppt fisika alat optik SMA kelas Xppt fisika alat optik SMA kelas X
ppt fisika alat optik SMA kelas XVivi
 
MAKALAH POLARISASI CAHAYA
MAKALAH POLARISASI CAHAYAMAKALAH POLARISASI CAHAYA
MAKALAH POLARISASI CAHAYAOndel Del
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikwindyramadhani52
 
Optik fisis dan geometri
Optik fisis dan geometriOptik fisis dan geometri
Optik fisis dan geometriWardah yibah
 
Karya Ilmiah Hukum Kepler I,II Dan III
Karya Ilmiah Hukum Kepler I,II Dan IIIKarya Ilmiah Hukum Kepler I,II Dan III
Karya Ilmiah Hukum Kepler I,II Dan IIICynthia Caroline
 
Penjelasan Kamera (Fisika)
Penjelasan Kamera (Fisika)Penjelasan Kamera (Fisika)
Penjelasan Kamera (Fisika)Dhimas Ilya'sa
 
Laporan praktikum fisika 1
Laporan praktikum fisika 1Laporan praktikum fisika 1
Laporan praktikum fisika 1Windawati
 
aplikasi hukum nweton dalam kehidupan sehari -hari
aplikasi hukum nweton dalam kehidupan sehari -hariaplikasi hukum nweton dalam kehidupan sehari -hari
aplikasi hukum nweton dalam kehidupan sehari -hariInstitute techologi bandung
 
Fisika Kuantum (4) metodologi
Fisika Kuantum (4) metodologiFisika Kuantum (4) metodologi
Fisika Kuantum (4) metodologijayamartha
 

Was ist angesagt? (20)

Ppt lensa 31 maret 2014
Ppt lensa 31 maret 2014Ppt lensa 31 maret 2014
Ppt lensa 31 maret 2014
 
Sinar katoda
Sinar katodaSinar katoda
Sinar katoda
 
Percobaan pembiasan pada lensa cembbung
Percobaan pembiasan pada lensa cembbungPercobaan pembiasan pada lensa cembbung
Percobaan pembiasan pada lensa cembbung
 
Materi FISIKA Optik
Materi FISIKA OptikMateri FISIKA Optik
Materi FISIKA Optik
 
Penurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulanPenurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulan
 
Detektor radiasi
Detektor radiasiDetektor radiasi
Detektor radiasi
 
Ppt efek compton
Ppt efek comptonPpt efek compton
Ppt efek compton
 
ppt fisika alat optik SMA kelas X
ppt fisika alat optik SMA kelas Xppt fisika alat optik SMA kelas X
ppt fisika alat optik SMA kelas X
 
MAKALAH POLARISASI CAHAYA
MAKALAH POLARISASI CAHAYAMAKALAH POLARISASI CAHAYA
MAKALAH POLARISASI CAHAYA
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
 
Persamaan Schrodinger
Persamaan SchrodingerPersamaan Schrodinger
Persamaan Schrodinger
 
PEMBIASAN PADA BIDANG LENGKUNG
PEMBIASAN PADA BIDANG LENGKUNG PEMBIASAN PADA BIDANG LENGKUNG
PEMBIASAN PADA BIDANG LENGKUNG
 
PPT Interferensi Cahaya
PPT Interferensi CahayaPPT Interferensi Cahaya
PPT Interferensi Cahaya
 
Optik fisis dan geometri
Optik fisis dan geometriOptik fisis dan geometri
Optik fisis dan geometri
 
Karya Ilmiah Hukum Kepler I,II Dan III
Karya Ilmiah Hukum Kepler I,II Dan IIIKarya Ilmiah Hukum Kepler I,II Dan III
Karya Ilmiah Hukum Kepler I,II Dan III
 
Sifat lensa
Sifat lensaSifat lensa
Sifat lensa
 
Penjelasan Kamera (Fisika)
Penjelasan Kamera (Fisika)Penjelasan Kamera (Fisika)
Penjelasan Kamera (Fisika)
 
Laporan praktikum fisika 1
Laporan praktikum fisika 1Laporan praktikum fisika 1
Laporan praktikum fisika 1
 
aplikasi hukum nweton dalam kehidupan sehari -hari
aplikasi hukum nweton dalam kehidupan sehari -hariaplikasi hukum nweton dalam kehidupan sehari -hari
aplikasi hukum nweton dalam kehidupan sehari -hari
 
Fisika Kuantum (4) metodologi
Fisika Kuantum (4) metodologiFisika Kuantum (4) metodologi
Fisika Kuantum (4) metodologi
 

Ähnlich wie Teleskop, periskop, dan episkop (2)

Alatoptik 130214034646-phpapp02
Alatoptik 130214034646-phpapp02Alatoptik 130214034646-phpapp02
Alatoptik 130214034646-phpapp02Asnawir Asnawir
 
Periskop sederhana dari kertas karton
Periskop sederhana dari kertas kartonPeriskop sederhana dari kertas karton
Periskop sederhana dari kertas kartonFauziah Mahir
 
Teropong (Fisika)
Teropong (Fisika)Teropong (Fisika)
Teropong (Fisika)Soni Sokell
 
ALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptx
ALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptxALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptx
ALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptxHawwaZuwanda1
 
Optik, Alat alat Optik, Teknologi Optik
Optik, Alat alat Optik, Teknologi Optik Optik, Alat alat Optik, Teknologi Optik
Optik, Alat alat Optik, Teknologi Optik Rahma Setiayu
 
Fisika " Mata, Lup, Ohp, Mikroskop, Lensa, Optik "
Fisika " Mata, Lup, Ohp, Mikroskop, Lensa, Optik "Fisika " Mata, Lup, Ohp, Mikroskop, Lensa, Optik "
Fisika " Mata, Lup, Ohp, Mikroskop, Lensa, Optik "Ihzaya
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1rewi_knth
 
Presentation fisika "ALAT ALAT OPTIK YG MENGGUNAKAN LEBIH DARI DUA LENSA"
Presentation fisika "ALAT ALAT OPTIKYG MENGGUNAKAN LEBIH DARI DUA LENSA"Presentation fisika "ALAT ALAT OPTIKYG MENGGUNAKAN LEBIH DARI DUA LENSA"
Presentation fisika "ALAT ALAT OPTIK YG MENGGUNAKAN LEBIH DARI DUA LENSA"Putri Alfisyahrini
 
Mikroskop dan penggunaannya2
Mikroskop dan penggunaannya2Mikroskop dan penggunaannya2
Mikroskop dan penggunaannya2mas min
 
X rsbi h pp mikroskop
X rsbi h pp mikroskopX rsbi h pp mikroskop
X rsbi h pp mikroskopSilvia Wijaya
 

Ähnlich wie Teleskop, periskop, dan episkop (2) (20)

Alatoptik 130214034646-phpapp02
Alatoptik 130214034646-phpapp02Alatoptik 130214034646-phpapp02
Alatoptik 130214034646-phpapp02
 
Alat Optik
Alat OptikAlat Optik
Alat Optik
 
Fisika (teropong)
Fisika (teropong)Fisika (teropong)
Fisika (teropong)
 
Tugas fisika
Tugas fisikaTugas fisika
Tugas fisika
 
Alat Optik
Alat OptikAlat Optik
Alat Optik
 
Periskop sederhana dari kertas karton
Periskop sederhana dari kertas kartonPeriskop sederhana dari kertas karton
Periskop sederhana dari kertas karton
 
Jurnal teleskop
Jurnal teleskopJurnal teleskop
Jurnal teleskop
 
Teropong (Fisika)
Teropong (Fisika)Teropong (Fisika)
Teropong (Fisika)
 
Teropong edit
Teropong editTeropong edit
Teropong edit
 
ALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptx
ALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptxALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptx
ALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptx
 
Optik, Alat alat Optik, Teknologi Optik
Optik, Alat alat Optik, Teknologi Optik Optik, Alat alat Optik, Teknologi Optik
Optik, Alat alat Optik, Teknologi Optik
 
Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop
 
PPT FISIKA.pptx
PPT FISIKA.pptxPPT FISIKA.pptx
PPT FISIKA.pptx
 
Cahaya dan sifat sifatnya.ppt
Cahaya dan sifat sifatnya.pptCahaya dan sifat sifatnya.ppt
Cahaya dan sifat sifatnya.ppt
 
Fisika " Mata, Lup, Ohp, Mikroskop, Lensa, Optik "
Fisika " Mata, Lup, Ohp, Mikroskop, Lensa, Optik "Fisika " Mata, Lup, Ohp, Mikroskop, Lensa, Optik "
Fisika " Mata, Lup, Ohp, Mikroskop, Lensa, Optik "
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Teropong
TeropongTeropong
Teropong
 
Presentation fisika "ALAT ALAT OPTIK YG MENGGUNAKAN LEBIH DARI DUA LENSA"
Presentation fisika "ALAT ALAT OPTIKYG MENGGUNAKAN LEBIH DARI DUA LENSA"Presentation fisika "ALAT ALAT OPTIKYG MENGGUNAKAN LEBIH DARI DUA LENSA"
Presentation fisika "ALAT ALAT OPTIK YG MENGGUNAKAN LEBIH DARI DUA LENSA"
 
Mikroskop dan penggunaannya2
Mikroskop dan penggunaannya2Mikroskop dan penggunaannya2
Mikroskop dan penggunaannya2
 
X rsbi h pp mikroskop
X rsbi h pp mikroskopX rsbi h pp mikroskop
X rsbi h pp mikroskop
 

Teleskop, periskop, dan episkop (2)

  • 1. TELESKOP, PERISKOP, DAN EPISKOP Kelompok 1 -Denilson Herlambang -Fikri Kenjiro Hakeem -Hanifathin Nisa R Siregar -M. Andri Saputro S -Rineva Ayu Effendi -Yilmaz Trigumari S P Kelas 8 Bilingual, SMP 41 Jakarta
  • 2. TELESKOP (TEROPONG) • Teropong atau teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang letaknya jauh agar terlihat dekat, besar dan jelas karena teropong memperbesar ukuran, sudut dan juga kecerahan bendanya • Terdiri dari dua buah lensa positif, yaitu lensa Obyektif dekat benda/obyek dan lensa Okuler dekat dengan mata pengamat. • Benda yang diamati dengan Teleskop manapun, mayoritas berada di ruang III lensa obyektiknya, sehingga sifat-sifat bayangan akhir benda oleh teleskop adalah NYATA, TEGAK, DIPERBESAR
  • 3. SEJARAH TELESKOP  Teleskop ditemukan di , tetapi penemuannya setelah mikroskop. Pada tahun 1608, segera setelah penemuan mikroskop, Hans Lippershy dari Middleburg seorang pembuat lensa tanpa sengaja menemukan teleskop untuk mengamati objek yang jauh agar terlihat dekat.  Dunia astronomi diungkapkan kepada manusia melalui Galileo Galilei pada tahun 1609. Planet dengan pengamatan mata melalui teleskop Galileo tidak lagi menjadi objek yang asing di angkasa tetapi berupa objek berbentuk bola yang keberadaannya sudah pasti. Empat bulan yang paling besar dari Yupiter dan cincin Saturnus ditemukan oleh Galileo. Galileo Galilei
  • 4. JENIS-JENIS TELESKOP Secara umum, ada 2 jenis teleskop yaitu teleskop/teropong bias (terdiri dari beberapa lensa) dan teropong pantul (terdiri dari beberapa cermin dan lensa). Perbedaannya, Pada teropong bias, objektifnya menggunakan lensa, yakni lensa objektif, sedangkan pada teropong pantul objektifnya menggunakan cermin. Teropong Bias  Teropong Bintang (Teropong Astronomi)  Teropong Bumi  Teropong Prisma (Binokuler)  Teropong Panggung (Galileo) Teropong Pantul
  • 5. TEROPONG BINTANG  Teropong bintang adalah alat yang digunakan untuk melihat atau mengamati benda-benda di luar angkasa seperti bulan, bintang, komet, dan lain sebagainya. Sifat bayangannya adalah maya, terbalik, diperbesar*) *Referensi = slideshare.net
  • 6. Lensa Obyektif Lensa Okuler f ob = f ok f ob f ok d = f ob + f ok M a = f ob S ok Perbesaran Fokus TEROPONG BINTANG
  • 7. CARA KERJA TEROPONG BINTANG  Obyek benda yang diamati berada di tempat yang jauh (tak terhingga), berkas cahaya datang berupa sinar-sinar yang sejajar. Lensa obyektif berupa lensa cembung membentuk bayangan yang bersifat nyata, diperkecil dan terbalik berada pada titik api (fokus).  Bayangan yang dibentuk lensa obyektif menjadi benda bagi lensa okuler yang jatuh tepat pada titik fokus lensa okuler (untuk penggunaan normal / mata tidak berakomodasi).
  • 8. TEROPONG BUMI  Teropong bumi adalah alat yang digunakan untuk melihat atau mengamati benda-benda jauh yang ada di permukaan bumi. Bayangan yang terbentuk bersifat maya, tegak, diperbesar. *Referensi = slideshare.net
  • 9. Lensa Okuler f ob 2fp d = f ob + 4 fp + f ok M a = f ob S ok Lensa Pembalik 2fp fok Untuk mata tidak berakomodasi Maya Diperbesar Tegak Sifat bayangan Perbesaran
  • 10. CARA KERJA TEROPONG BUMI  Benda yang terletak di jauh tak hingga akan dibiaskan oleh lensa objektif, tepat di fokus lensa objektif, dimana sifat bayangan ini adalah terbalik diperbesar dan nyata. Oleh lensa pembalik, bayangan ini dianggapsebagai benda dan terletak pada jarak 2f (jari-jari) di depan lensa pembalik, sehingga bayangan yang terbentuk pada jarak 2f juga, di belakang lensa pembalik dan terbalik. Jadi bayangan yang semula terbalik oleh lensa objektif akan dibiaskan menjadi tegak seperti semula oleh lensa pembalik. Bayangan oleh lensa pembalik ini akan menjadi benda bagi lensa okuler yang bersifat sebagai lup
  • 11. TEROPONG PRISMA • Teropong prisma adalah teropong yang berfungsi untuk melihat benda yang jauh agar tampak lebih dekat dan terlihat jelas. Disebut juga teropong binokuler. • Terdiri dari sepasang lensa positif dan 2 pasang prisma sama kaki. Untuk memperpendek teropong, lensa pembalik diganti dengan dua prisma sama kaki yang akan memantulkan bayangan secara sempurna. • Sifat bayangan = Tegak, maya, diperbesar *) • Keuntungan teropong prisma dibandingkan dengan teropong Bumi, sbb : 1. Bayangan yang dihasilkan lebih jelas 2. Memberi gambar yang strereokospis ( efek 3 dimensi ) 3. Praktis karena kecil dan cukup ringan dibandingkan teleskop-teleskop lain * Referensi = slideshare.net dan buku IPA bilingual
  • 12. PRINSIP KERJA TEROPONG PRISMA: 1. Sinar masuk melalui lensa obyektif (depan) 2. Kemudian mengalami pemantulan pada sebuah prisma (sinar berbalik arah tetapi pada lintasan yang berbeda) 3. Sinar mengenai sisi prisma yang lain, sehingga mengalami proses seperti nomor 2. 4. Sinar menuju lensa okuler (dekat dengan mata) 5. Proses selanjutnya adalah kita yang menggunakan teropong tersebut seperti melihat benda secara langsung.
  • 13. TEROPONG PANGGUNG (GALILEI) • Teropong panggung atau teropong Galilei disebut juga teropong Belnada atau teropong tonil. • Teropong ini menghasilkan bayangan akhir yang tegak dan diperbesar dengan menggunakan dua buah lensa, lensa positif sebagai lensa obyektif dan lensa negatif sebagai lensa okuler. •Teropong panggung mirip dengan teropong bumi, bedanya hanya lensa okuler diganti dengan lensa cekung. •Sifat bayangan yang terbentuk adalah maya, tegak, dan diperkecil. Referensi = http://sinau- alatoptik.blogspot.com/ p/materi_07.html
  • 14. L. Okuler f ob f ok L. Obyektif f ob = f ok T d = f ob + f ok M a = f ob S ok Perbesaran Sinar datang sejajar dari lensa obyektif membentuk bayangan tepat di fokusnya, sebagai benda maya lensa okuler. Sinar sejajar yang keluar dari lensa okuler menuju mata bersifat tegak di titik tak terhingga
  • 15. TEROPONG PANTUL Teropong jenis ini menggunakan satu lensa positif, satu cermin cekung dan satu cermin datar, yaitu obyektif yang menggunakan cermin cekung dan okuler menggunakan lensa cembung. Sedangkan cermin datar diletakkan diantara obyektif dan okuler. Menggunakan cermin cekung sebagai obyektif yang berfungsi sebagai pemantul cahaya.
  • 16. f ob cermin datar lensa okuler cermin cekung sebagai obyektif TEROPONG PANTUL Menggunakan cermin cekung besar yang berfungsi sebagai pemantul cahaya dengan alasan : cermin mudah dibuat dibandingkan lensa cermin tidak mengalami aberasi cermin lebih ringan daripada lensa
  • 17. CARA KERJA TEROPONG PANTUL  Sinar datang sejajar yang dipantulkan oleh cermin cekung (lensa objektif), dipantulkan kembali oleh cermin datar ke lensa okuler. Berkas-berkas sinar yang dipantulkan oleh lensa datar dipantulkan berpotongan di titik fokus lensa okuler, sehingga sinar-sinar bias okuler akan sejajar.
  • 18. RUMUS-RUMUS  Panjang teropong untuk penggunaan normal/tidak berakomodasi =  Perbesaran teropong untuk penggunaan normal/tidak berakomodasi:  Panjang teropong akomodasi maksimum:  Perbesaran teropong akomodasi maksimum:  Khusus untuk mencari panjang teropong bumi, berikut rumusnya  Keterangan = d = jarak antara kedua lensa fob = fokus lensa objektif fp = fokus lensa pembalik fok = fokus lensa okuler sok = jarak bayangan okuler Ma = perbesaran teropong d = fob + fok Ma= fob/fok d = fob + sok Ma= fob/sok d = fob + 4fp + fok
  • 19. EPISKOP •Episkop adalah suatu benda yang berguna untuk memproyeksikan gambar yang tidak tembus cahaya dengan sifat bayangan tegak diperbesar. • Episkop adalah alat optik untuk memproyeksikan image buram pada bidang yang datar, seperti kartu pos, foto, halaman buku-buku, tetapi juga dapat menampilkan obyek 3 demensi ke layar, seperti koin, serangga, dan dedaunan. • Episkop biasanya digunakan oleh seniman lukis untuk mereproduksi lukisan, misalnya untuk membuat gambar pada billboard atau papan reklame.
  • 22. PENGERTIAN  Periskop merupakan alat optik untuk mengamati suatu objek dari posisi tersembunyi. Periskop sederhana dapat dibuat dengan menggunakan tabung yang diberikan cermin pararel yang saling berhadapan dengan sudut 45° pada setiap sisinya. Periskop sederhana sering digunakan sebagai alat untuk melihat ketika dihalangi kerumunan orang. Periskop yang canggih biasa ditemukan pada kendaraan tempur lapis baja dan kapal selam.
  • 23. SEJARAH DARI PERISKOP  Semuanya diawali oleh Ayah Sir Howard Grubb yang dikenal atas penemuan mesin cetak. Sekitar awal tahun 1830-an, ia membangun sebuah observatorium untuk percobaan pribadinya, serta ia membangun sebuah teleskop berukuran 9 inci. Putra bungsu Thomas Grubb, Howard, telah tumbuh minat dalam industri ayahnya dan memutuskan untuk bergabung dengannya di sepanjang perjalanan pada tahun 1865. Sejak Howard telah bergabung dengan perusahaan ayahnya, perusahaan telah mendapatkan lebih banyak rasa hormat dan dengan cepat dikenal sebagai kelas pertama Grubb teleskop. Industri ini telah membantu Perang Dunia Pertama dengan membuat pemandangan senjata dan periskop terhadap dukungan dari kekuatan militer. Selama tahun ini Grubb mengambil kesempatan untuk membuat desain periskop nya ideal. Setelah Perang Dunia Pertama, periskop telah menjadi seluruh dunia.
  • 24. Sir Thomas Grubb Sir Howard Grubb
  • 26. PARTS OF PERISKOP FUNGSI-FUNGSINYA  Mirror (Cermin): Memantulkan cahaya  Tube Space/Flexigas Chamber (Ruang Tabung): Menampung cahaya