Teropong, periskop, dan episkop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat objek dari jarak jauh atau posisi tersembunyi dengan cara memperbesar dan memprojeksikan gambar. Ketiga alat ini menggunakan kombinasi lensa dan cermin untuk memantulkan dan memfokuskan cahaya.
1. TELESKOP, PERISKOP, DAN
EPISKOP
Kelompok 1
-Denilson Herlambang
-Fikri Kenjiro Hakeem
-Hanifathin Nisa R Siregar
-M. Andri Saputro S
-Rineva Ayu Effendi
-Yilmaz Trigumari S P
Kelas 8 Bilingual, SMP 41 Jakarta
2. TELESKOP (TEROPONG)
• Teropong atau teleskop adalah alat optik yang digunakan
untuk melihat benda-benda yang letaknya jauh agar terlihat
dekat, besar dan jelas karena teropong memperbesar
ukuran, sudut dan juga kecerahan bendanya
• Terdiri dari dua buah lensa positif, yaitu lensa Obyektif
dekat benda/obyek dan lensa Okuler dekat dengan mata
pengamat.
• Benda yang diamati dengan Teleskop manapun, mayoritas
berada di ruang III lensa obyektiknya, sehingga sifat-sifat
bayangan akhir benda oleh teleskop adalah NYATA,
TEGAK, DIPERBESAR
3. SEJARAH TELESKOP
Teleskop ditemukan di , tetapi penemuannya setelah
mikroskop. Pada tahun 1608, segera setelah penemuan
mikroskop, Hans Lippershy dari Middleburg seorang pembuat
lensa tanpa sengaja menemukan teleskop untuk mengamati
objek yang jauh agar terlihat dekat.
Dunia astronomi diungkapkan kepada manusia melalui
Galileo Galilei pada tahun 1609. Planet dengan pengamatan
mata melalui teleskop Galileo tidak lagi menjadi objek yang
asing di angkasa tetapi berupa objek berbentuk bola yang
keberadaannya sudah pasti. Empat bulan yang paling besar
dari Yupiter dan cincin Saturnus ditemukan oleh Galileo.
Galileo
Galilei
4. JENIS-JENIS TELESKOP
Secara umum, ada 2 jenis teleskop yaitu teleskop/teropong bias (terdiri dari
beberapa lensa) dan teropong pantul (terdiri dari beberapa cermin dan lensa).
Perbedaannya, Pada teropong bias, objektifnya menggunakan lensa, yakni
lensa objektif, sedangkan pada teropong pantul objektifnya menggunakan
cermin.
Teropong
Bias
Teropong Bintang (Teropong Astronomi)
Teropong Bumi
Teropong Prisma (Binokuler)
Teropong Panggung (Galileo)
Teropong Pantul
5. TEROPONG BINTANG
Teropong bintang adalah alat yang
digunakan untuk melihat atau
mengamati benda-benda di luar
angkasa seperti bulan, bintang, komet,
dan lain sebagainya. Sifat
bayangannya adalah maya, terbalik,
diperbesar*)
*Referensi = slideshare.net
7. CARA KERJA TEROPONG BINTANG
Obyek benda yang diamati berada di tempat yang
jauh (tak terhingga), berkas cahaya datang berupa
sinar-sinar yang sejajar. Lensa obyektif berupa
lensa cembung membentuk bayangan yang bersifat
nyata, diperkecil dan terbalik berada pada titik api
(fokus).
Bayangan yang dibentuk lensa obyektif menjadi
benda bagi lensa okuler yang jatuh tepat pada titik
fokus lensa okuler (untuk penggunaan normal /
mata tidak berakomodasi).
8. TEROPONG BUMI
Teropong bumi adalah alat
yang digunakan untuk
melihat atau mengamati
benda-benda jauh yang ada
di permukaan bumi.
Bayangan yang terbentuk
bersifat maya, tegak,
diperbesar.
*Referensi = slideshare.net
9. Lensa Okuler
f ob 2fp
d = f ob + 4 fp + f ok
M a
= f ob
S ok
Lensa Pembalik
2fp fok
Untuk mata tidak berakomodasi
Maya
Diperbesar
Tegak
Sifat bayangan Perbesaran
10. CARA KERJA TEROPONG BUMI
Benda yang terletak di jauh tak hingga akan
dibiaskan oleh lensa objektif, tepat di fokus lensa
objektif, dimana sifat bayangan ini adalah terbalik
diperbesar dan nyata. Oleh lensa pembalik,
bayangan ini dianggapsebagai benda dan terletak
pada jarak 2f (jari-jari) di depan lensa pembalik,
sehingga bayangan yang terbentuk pada jarak 2f
juga, di belakang lensa pembalik dan terbalik. Jadi
bayangan yang semula terbalik oleh lensa objektif
akan dibiaskan menjadi tegak seperti semula oleh
lensa pembalik. Bayangan oleh lensa pembalik ini
akan menjadi benda bagi lensa okuler yang bersifat
sebagai lup
11. TEROPONG PRISMA
• Teropong prisma adalah teropong yang
berfungsi untuk melihat benda yang jauh agar
tampak lebih dekat dan terlihat jelas.
Disebut juga teropong binokuler.
• Terdiri dari sepasang lensa positif dan 2 pasang prisma sama kaki. Untuk
memperpendek teropong, lensa pembalik diganti dengan dua prisma sama
kaki yang akan memantulkan bayangan secara sempurna.
• Sifat bayangan = Tegak, maya, diperbesar *)
• Keuntungan teropong prisma dibandingkan dengan teropong Bumi, sbb :
1. Bayangan yang dihasilkan lebih jelas
2. Memberi gambar yang strereokospis ( efek 3 dimensi )
3. Praktis karena kecil dan cukup ringan dibandingkan teleskop-teleskop lain
* Referensi = slideshare.net dan buku IPA bilingual
12. PRINSIP KERJA TEROPONG PRISMA:
1. Sinar masuk melalui lensa
obyektif (depan)
2. Kemudian mengalami
pemantulan pada sebuah prisma
(sinar berbalik arah tetapi pada
lintasan yang berbeda)
3. Sinar mengenai sisi prisma
yang lain, sehingga mengalami
proses seperti nomor 2.
4. Sinar menuju lensa okuler
(dekat dengan mata)
5. Proses selanjutnya adalah
kita yang menggunakan
teropong tersebut seperti melihat
benda secara langsung.
13. TEROPONG PANGGUNG (GALILEI)
• Teropong panggung atau teropong
Galilei disebut juga teropong Belnada
atau teropong tonil.
• Teropong ini menghasilkan bayangan
akhir yang tegak dan diperbesar
dengan menggunakan dua buah lensa,
lensa positif sebagai lensa obyektif dan
lensa negatif sebagai lensa okuler.
•Teropong panggung mirip dengan
teropong bumi, bedanya hanya lensa
okuler diganti dengan lensa cekung.
•Sifat bayangan yang terbentuk adalah
maya, tegak, dan diperkecil.
Referensi =
http://sinau-
alatoptik.blogspot.com/
p/materi_07.html
14. L. Okuler
f ob
f ok
L. Obyektif
f ob = f ok
T
d = f ob + f ok
M a
=
f ob
S ok
Perbesaran
Sinar datang sejajar dari lensa obyektif membentuk bayangan tepat di
fokusnya, sebagai benda maya lensa okuler. Sinar sejajar yang keluar dari
lensa okuler menuju mata bersifat tegak di titik tak terhingga
15. TEROPONG PANTUL
Teropong jenis ini menggunakan satu lensa positif, satu
cermin cekung dan satu cermin datar, yaitu obyektif yang
menggunakan cermin cekung dan okuler menggunakan
lensa cembung. Sedangkan cermin datar diletakkan
diantara obyektif dan okuler. Menggunakan cermin cekung
sebagai obyektif yang berfungsi sebagai pemantul
cahaya.
16. f ob
cermin datar
lensa okuler
cermin cekung
sebagai obyektif
TEROPONG PANTUL
Menggunakan cermin cekung besar yang berfungsi sebagai
pemantul cahaya dengan alasan :
cermin mudah dibuat dibandingkan lensa
cermin tidak mengalami aberasi
cermin lebih ringan daripada lensa
17. CARA KERJA TEROPONG PANTUL
Sinar datang sejajar yang dipantulkan oleh cermin
cekung (lensa objektif), dipantulkan kembali oleh
cermin datar ke lensa okuler. Berkas-berkas sinar
yang dipantulkan oleh lensa datar dipantulkan
berpotongan di titik fokus lensa okuler, sehingga
sinar-sinar bias okuler akan sejajar.
18. RUMUS-RUMUS
Panjang teropong untuk
penggunaan normal/tidak
berakomodasi =
Perbesaran teropong untuk
penggunaan normal/tidak
berakomodasi:
Panjang teropong akomodasi
maksimum:
Perbesaran teropong
akomodasi maksimum:
Khusus untuk mencari
panjang teropong bumi,
berikut rumusnya
Keterangan =
d = jarak antara kedua lensa
fob = fokus lensa objektif
fp = fokus lensa pembalik
fok = fokus lensa okuler
sok = jarak bayangan okuler
Ma = perbesaran teropong
d = fob + fok
Ma= fob/fok
d = fob + sok
Ma= fob/sok
d = fob + 4fp + fok
19. EPISKOP
•Episkop adalah suatu benda yang berguna untuk memproyeksikan
gambar yang tidak tembus cahaya dengan sifat bayangan tegak
diperbesar.
• Episkop adalah alat optik untuk memproyeksikan image buram pada
bidang yang datar, seperti kartu pos, foto, halaman buku-buku, tetapi
juga dapat menampilkan obyek 3 demensi ke layar, seperti koin,
serangga, dan dedaunan.
• Episkop biasanya digunakan oleh seniman lukis untuk mereproduksi
lukisan, misalnya untuk membuat gambar pada billboard atau papan
reklame.
22. PENGERTIAN
Periskop merupakan alat optik untuk mengamati suatu
objek dari posisi tersembunyi. Periskop sederhana dapat
dibuat dengan menggunakan tabung yang diberikan
cermin pararel yang saling berhadapan dengan sudut
45° pada setiap sisinya. Periskop sederhana sering
digunakan sebagai alat untuk melihat ketika dihalangi
kerumunan orang. Periskop yang canggih biasa
ditemukan pada kendaraan tempur lapis baja dan kapal
selam.
23. SEJARAH DARI PERISKOP
Semuanya diawali oleh Ayah Sir Howard Grubb yang dikenal atas
penemuan mesin cetak. Sekitar awal tahun 1830-an, ia membangun
sebuah observatorium untuk percobaan pribadinya, serta ia
membangun sebuah teleskop berukuran 9 inci. Putra bungsu Thomas
Grubb, Howard, telah tumbuh minat dalam industri ayahnya dan
memutuskan untuk bergabung dengannya di sepanjang perjalanan
pada tahun 1865. Sejak Howard telah bergabung dengan perusahaan
ayahnya, perusahaan telah mendapatkan lebih banyak rasa hormat
dan dengan cepat dikenal sebagai kelas pertama Grubb teleskop.
Industri ini telah membantu Perang Dunia Pertama dengan membuat
pemandangan senjata dan periskop terhadap dukungan dari kekuatan
militer. Selama tahun ini Grubb mengambil kesempatan untuk
membuat desain periskop nya ideal. Setelah Perang Dunia Pertama,
periskop telah menjadi seluruh dunia.