SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 22
Pembangunan Administrasi Publik
     Dalam Mendukung Reformasi
    Birokrasi dan Mewujudkan Good
               Governance



         KEDEPUTIAN
   Bidang Kajian Manajemen
Kebijakan dan Pelayanan (KMKP),
Lembaga Administrasi Negara RI
Interdisciplinary Interface
 of Public Administration




     Sumber: Ginandjar Kartasasmita, 2012
 Waldo, 1955: 1) the organization and management of men and
  materials to achieve the purposes of government; 2) the art and
  science of management as applied to affairs of state.
 Martini, 1998: 1) the administration or management of matters
  which have principally to do with the society, polity, and its
  subparts which are not essentially private, familial, commercial,
  or individualistic; 2) disciplined study of such matters. In its
  simplest meaning, public administration has to do with managing
  the realm of governmental and other public activities.
 Bailey, 1968: 3 main concerns of public administration:
  organizational behavior and the behavior of people in public
  organizations; 2) the technology of management and the
  institutions of policy implementation; 3) the public interest as it
  relates to individual ethical choice and public affairs.
                                             (Ginandjar Kartasasmita, 2012)
(Ginandjar Kartasasmita, 2012)
• Public administrative culture is changing to be more
  flexible, innovative, problem solving, entrepreneurial, and
  enterprising as opposed to rule-bound, process-oriented,
  and focused on inputs rather than results.
• The current public administration debate places a new
  emphasis on ‘what matters is not what we do, but how
  people feel about what we do’ and that ‘processes matter’
  or put differently, ‘the ends do not justify the means’.
• The most fundamental principle of the contemporary
  managerialist approaches is “let the managers manage.”
  The assumption is that if government can recruit or retain
  high quality managers, and if those managers are given the
  trust and responsibility to direct operations within their
  sphere of responsibility free form political constrains and
  traditional bureaucratic administration then the public
  sector will perform better.
                                (Ginandjar Kartasasmita, 2012)
1.  Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola
2.  Pendidikan
3.  Kesehatan
4.  Penanggulangan Kemiskinan
5.  Ketahanan Pangan
6.  Infrastruktur
7.  Iklim Investasi dan Iklim Usaha
8.  Energi
9.  LH dan Pengelolaan Bencana
10. Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar &
    Pasca Konflik
11. Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi
    Teknologi
 RB dan GG (Tata Kelola) adalah prioritas tertinggi dalam
  RPJM Nasional (2010-2014).
 Untuk mewujudkan target-target RB dan GG, maka
  pembenahan Administrasi Publik menjadi keniscayaan.
  3 dimensi reformasi administrasi publik:
    Kelembagaan: struktur organisasi yg fit.
    Ketatalaksanaan: business process, peraturan
     perundangan, pengawasan, akuntabilitas, pelayanan
     publik, mindset dan culture-set.
    SDM Aparatur: profesional, bersih & melayani.
1. Struktur / Kelembagaan
   Koordinasi perencanaan dan evaluasi program kelembagaan.
    Sasaran: Terlaksananya penataan kelembagaan instansi
    pemerintah paguyuban PAN.
   Pengembangan Kebijakan, Koordinasi & Evaluasi
    Kelembagaan Polhukam. Sasaran: Terlaksananya penataan
    kelembagaan instansi pemerintah bidang Polhukam.
   Pengembangan Kebijakan, Koordinasi & Evaluasi
    Kelembagaan Perekonomian. Sasaran: Terlaksananya
    penataan kelembagaan instansi pemerintah bidang
    Perekonomian.
   Pengembangan Kebijakan, Koordinasi & Evaluasi
    Kelembagaan Kesra. Sasaran: Terlaksananya penataan
    kelembagaan instansi pemerintah bidang Kesra.
1. Struktur / Kelembagaan (continued …)
   Penyusunan & pelaksanaan kebijakan reformasi birokrasi.
    Sasaran: meningkatnya koordinasi penyusunan kebijakan &
    pelaksanaan RB.
   Pembinaan dan koordinasi penyiapan produk hukum dan
    penataan organisasi KKP. Sasaran: Terselenggaranya
    pemenuhan peraturan perundang-undangan serta organisasi
    dan tata laksana
2. Otonomi Daerah
   Pembatasan Pemekaran Wilayah. Sasaran: Terlaksananya
    seluruh mekanisme pengusulan pemekaran dan penggabungan
    daerah sesuai dengan PP No 78/2007, dalam rangka
    penghentian/ pembatasan pemekaran wilayah/pembentukan
    daerah otonom baru.
   Pembinaan Fasilitasi Dana Perimbangan. Sasaran: Peningkatan
    efektifitas pemanfaatan DAK dan terwujudnya tertib
    administrasi pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel dan
    transparan.
   Pembinaan Administrasi Keuangan Daerah. Sasaran:
    Peningkatan kualitas belanja daerah dalam APBD serta
    Penetapan APBD tepat waktu.
2. Otonomi Daerah (continued …)
     Pembinaan & Fasilitasi Pertanggungjawaban & Pengawasan
      Keuangan Daerah. Sasaran: Daerah memiliki Laporan
      Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) berstatus WTP, serta
      penyampaian Raperda pertanggungjawaban pelaksanaan
      APBD secara tepat waktu.
     Perumusan Kebijakan, Bimbingan Teknis, dan Pengelolaan
      Transfer ke Daerah. Sasaran: Peningkatan Efektifitas dan
      Efisiensi Pengelolaan Dana Transfer, serta Terciptanya Tata
      Kelola yang Tertib Sesuai Peraturan Perundang-undangan,
      Transparan, adil, proporsional, Kredibel, Akuntabel, dan
      Profesional dalam Pelaksanaan Transfer ke Daerah.
     Penyempurnaan Pelaksanaan Pemilihan KDH. Sasaran:
      Tersusunnya UU tentang PEMILU KDH dan Wakil KDH dan
      terselenggaranya Pilkada yang efisien.
3. Sumber Daya Manusia
     Penyusunan Kebijakan Perencanaan SDM Aparatur.
      Sasaran: Tersusunnya kebijakan (PP) tentang Sistem
      Pengadaan /Rekruitmen dan Seleksi PNS, dan PP tentang
      Kebutuhan Pegawai (Formasi).
     Pengembangan Kebijakan Pemantapan Pengembangan
      SDM aparatur. Sasaran: Tersusunnya kebijakan tentang
      Manajemen Kepegawaian (UU SDM Aparatur Negara), Pola
      Dasar Karir, Penilaian Kinerja Pegawai (SKP), Diklat Jabatan,
      dan Pengangkatan dalam Jabatan.
     Pengembangan Kebijakan Kesejahteraan SDM Aparatur.
      Sasaran: Tersusunnya kebijakan tentang remunerasi dan
      tunjangan kinerja, sistem pensiun PNS, serta pengelolaan
      dana pensiun.
4. Regulasi
     Penataan Produk Hukum dan Pelayanan Bantuan Hukum
      Departemen. Sasaran: Percepatan harmonisasi dan
      sinkronisasi peraturan perundang- undangan di tingkat pusat
      dan daerah hingga tercapai keselarasan arah dalam
      implementasi pembangunan.
     Fasilitasi Perancangan Peraturan Daerah. Sasaran:
      Meningkatnya pemerin-tahan provinsi, kab/kota yang di
      petakan dan yang mempublikasikan perdanya dalam sistem
      informasi peraturan daerah.
     Perumusan kebijakan bimbingan teknis, monitoring, dan
      evaluasi di bidang PDRD. Sasaran: Optimalisasi pajak dan
      retribusi daerah, serta terwujudnya kebijakan PDRD yg
      mendukung Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah.
5. Sinergi Antara Pusat dan Daerah
     Penetapan IKU Pelayanan Publik yang selaras antara
      pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Sasaran:
      Tersusunnya SPM Bidang lainnya yang belum diterbitkan
      sampai dengan akhir tahun 2009.
     Penerapan Indikator Utama Pelayanan Publik di Daerah.
      Sasaran: Meningkatnya Implementasi Urusan Pemerintahan
      Daerah dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Daerah.
     Koordinasi perencanaan dan evaluasi program pelayanan
      publik. Sasaran: Tersusunnya peraturan pelaksanaan UU No.
      25/2009 tentang Pelayanan Publik.
5. Sinergi Antara Pusat dan Daerah (continued …)
     Peningkatan koordinasi dan evaluasi pelayanan di bidang
      kesejahteraan sosial. Sasaran: Terlaksananya penilaian,
      monitoring dan evaluasi pelayanan publik, serta tersusunnya
      Inpres percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik.
     Peningkatan koordinasi dan evaluasi pelayanan publik di
      bidang pemerintahan umum, hukum dan keamanan.
      Sasaran: Terlaksananya kompetisi antar unit pelayanan
      publik/antar instansi dan Pemerintah Daerah.
6. Penegakan Hukum
     Penyelidikan dan penyidikan Tindak Pidana Kewilayahan.
      Sasaran: Meningkatnya clearance rate tindak pidana di tingkat
      masyarakat.
     Pengawasan dan pemeriksaan kinerja serta perilaku aparat MA
      dan badan peradilan di bawahnya. Sasaran: Meningkatnya
      kualitas kinerja hakim dan aparat peradilan dan kepercayaan
      publik kepada lembaga peradilan.
     Penyelenggaran Kegiatan di bidang Pengelolaan Benda Sitaan
      Negara dan barang Rampasan Negara. Sasaran: Pengelolaan
      benda sitaan Negara dan barang rampasan Negara.
     Pembinaan Kegiatan di bidang keamanan dan ketertiban.
      Sasaran: Lapas rutan memenuhi standar hunian dan keamanan,
      penangan-an kasus NAPZA, penangan aduan masyarakat /
      tahanan.
6. Penegakan Hukum (continued …)
     Penyelenggaraan kegiatan di bidang pelayanan tahanan dan
      pembinaan narapidana. Sasaran: Tahanan dan narapidana yang
      teregristasi dan terklasifikasi serta terserap di kegiatan kerja secara
      tepat dan akuntabel.
     Pembinaan Kegiatan di bidang pembinaan kemasyarakatan dan
      anak. Sasaran: Penyeleggaraan kegiatan bimbingan kemasyarakatan
      dan anak yang berkualitas.
     Penyelenggaraan Diklat kepemimpinan dan manajemen, Diklat
      teknis dan fungsional, serta Pendidikan Kedinasan. Sasaran:
      Peningkatan kualitas SDM hukum dan HAM.
     Kegiatan Pengelolaan dan Pembinaan Kepegawaian
      Kemenkumham. Sasaran: Peningkatan kualitas SDM Kemkumham.
     Pengawasan Inspektorat Khusus. Sasaran: Tersedianya mekanisme
      pengaduan masyarakat yang responsif terhadap kinerja lembaga
      peradilan.
6. Penegakan Hukum (continued …)
     Diklat aparatur Kejaksaan. Sasaran: Meningkatnya kemampuan
      profesional, integritas kepribadian dan disiplin.
     Penyelidikan, Penyidikan, serta Penuntutan dan Eksekusi Tindak
      Pidana Korupsi. Sasaran: penyelidikan, penyidikan, serta
      penuntutan dan eksekusi TPK.
     Koordinasi dan Supervisi Penindakan (Korsup) TPK. Sasaran:
      korsup penindakan.
     Pengelolaan LHKPN dan Gratifikasi. Sasaran: penanganan LHKPN
      dan Gratifikasi.
     Penyelenggaraan Pendidikan, Sosialisasi, dan Kampanye Anti
      Korupsi. Sasaran: Pendidikan, Sosialisasi, dan Kampanye.
     Pengembangan dan Pemanfaatan Jaringan Kerjasama Antara
      Lembaga/Instansi. Sasaran: kerjasama antar lembaga/instansi.
6. Penegakan Hukum (continued …)
     Penyediaan Data dan Informasi untuk Pemberantasan Korupsi.
      Sasaran: teknologi informasi.
     Penanganan Pengaduan Masyarakat. Sasaran: penanganan
      dumas.
     Seleksi Hakim Agung dan pemberian penghargaan Hakim.
      Sasaran: Memperoleh calon hakim agung kompeten untuk
      diajukan ke DPR, serta pemberian apresiasi terhadap kinerja para
      hakim, serta hakim yang kompeten untuk bertugas dalam
      lingkungan peradilan umum, peradilan agama dan PTUN.
     Pelayanan Pengawasan perilaku Hakim dan Peningkatan
      Kompetensi Hakim. Sasaran: Penyelesaian laporan pengaduan
      hakim yang diduga melanggar kode etik dan pedoman perilaku
      hakim serta meningkatnya kemampuan profesionlisme hakim
7. Data Kependudukan
     Pengembangan Sistem Administrasi Kependudukan (SAK)
      Terpadu. Sasaran: Terlaksananya tertib administrasi
      kependudukan dengan tersedianya data dan informasi
      penduduk yang akurat dan terpadu.
• Largely & mostly by Policy Intervention:
  o Allocation of values and norms through
     regulation;
  o Distribution & redistribution of resources;
  o Provision of subsidies, incentives & disincentives;
  o Delivering services.
• Reforming and innovating its own system.
Pembangunan Administrasi Publik Mendukung Reformasi Birokrasi

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Optimalisasi Komisi Informasi Pusat dalam rangka Penerapan Smart Government
Optimalisasi Komisi Informasi Pusat dalam rangka Penerapan Smart GovernmentOptimalisasi Komisi Informasi Pusat dalam rangka Penerapan Smart Government
Optimalisasi Komisi Informasi Pusat dalam rangka Penerapan Smart GovernmentDadang Solihin
 
Pengembangan Kompetensi Sosio Kultural ASN dalam Perspektif Kepekaan Gender p...
Pengembangan Kompetensi Sosio Kultural ASN dalam Perspektif Kepekaan Gender p...Pengembangan Kompetensi Sosio Kultural ASN dalam Perspektif Kepekaan Gender p...
Pengembangan Kompetensi Sosio Kultural ASN dalam Perspektif Kepekaan Gender p...National Institute of Administration Public
 
Peran Kepemimpinan Dalam Rangka Reformasi Birokrasi
Peran Kepemimpinan Dalam Rangka Reformasi BirokrasiPeran Kepemimpinan Dalam Rangka Reformasi Birokrasi
Peran Kepemimpinan Dalam Rangka Reformasi BirokrasiDeddy Supriady Bratakusumah
 
Kajian Budaya Kerja Organisasi Pemerintah Daerah di Kalimantan
Kajian Budaya Kerja Organisasi Pemerintah Daerah di KalimantanKajian Budaya Kerja Organisasi Pemerintah Daerah di Kalimantan
Kajian Budaya Kerja Organisasi Pemerintah Daerah di KalimantanTri Widodo W. UTOMO
 
Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Provin...
Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Provin...Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Provin...
Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Provin...National Institute of Administration Public
 
2021-Permenpan RB nomor 70 Tahun 2021.pdf
2021-Permenpan RB nomor 70 Tahun 2021.pdf2021-Permenpan RB nomor 70 Tahun 2021.pdf
2021-Permenpan RB nomor 70 Tahun 2021.pdfYuliasfaHayati
 
Rancangan dilla aprilya muchtar paramedis
Rancangan dilla aprilya muchtar paramedisRancangan dilla aprilya muchtar paramedis
Rancangan dilla aprilya muchtar paramedistemanna #LABEDDU
 
Manajemen strategis pada pemerintah daerah
Manajemen strategis pada pemerintah daerahManajemen strategis pada pemerintah daerah
Manajemen strategis pada pemerintah daerahArief H
 
Bahan tayang materi akuntabilitas
Bahan tayang materi akuntabilitasBahan tayang materi akuntabilitas
Bahan tayang materi akuntabilitasYe Si
 
Panel 1.1 - Presentasi Reformasi Birokrasi dan Reformasi Regulasi (Eryanto Nu...
Panel 1.1 - Presentasi Reformasi Birokrasi dan Reformasi Regulasi (Eryanto Nu...Panel 1.1 - Presentasi Reformasi Birokrasi dan Reformasi Regulasi (Eryanto Nu...
Panel 1.1 - Presentasi Reformasi Birokrasi dan Reformasi Regulasi (Eryanto Nu...Kurniawan Saputra
 
21947378 manajemen-strategi-sektor-publik-langkah-tepat-menuju-good-governance
21947378 manajemen-strategi-sektor-publik-langkah-tepat-menuju-good-governance21947378 manajemen-strategi-sektor-publik-langkah-tepat-menuju-good-governance
21947378 manajemen-strategi-sektor-publik-langkah-tepat-menuju-good-governanceAdimarsi
 

Was ist angesagt? (20)

Optimalisasi Komisi Informasi Pusat dalam rangka Penerapan Smart Government
Optimalisasi Komisi Informasi Pusat dalam rangka Penerapan Smart GovernmentOptimalisasi Komisi Informasi Pusat dalam rangka Penerapan Smart Government
Optimalisasi Komisi Informasi Pusat dalam rangka Penerapan Smart Government
 
Pengembangan Kompetensi Sosio Kultural ASN dalam Perspektif Kepekaan Gender p...
Pengembangan Kompetensi Sosio Kultural ASN dalam Perspektif Kepekaan Gender p...Pengembangan Kompetensi Sosio Kultural ASN dalam Perspektif Kepekaan Gender p...
Pengembangan Kompetensi Sosio Kultural ASN dalam Perspektif Kepekaan Gender p...
 
Rancanga yuyun matriks
Rancanga yuyun matriksRancanga yuyun matriks
Rancanga yuyun matriks
 
Peran Kepemimpinan Dalam Rangka Reformasi Birokrasi
Peran Kepemimpinan Dalam Rangka Reformasi BirokrasiPeran Kepemimpinan Dalam Rangka Reformasi Birokrasi
Peran Kepemimpinan Dalam Rangka Reformasi Birokrasi
 
Kajian Budaya Kerja Organisasi Pemerintah Daerah di Kalimantan
Kajian Budaya Kerja Organisasi Pemerintah Daerah di KalimantanKajian Budaya Kerja Organisasi Pemerintah Daerah di Kalimantan
Kajian Budaya Kerja Organisasi Pemerintah Daerah di Kalimantan
 
Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Provin...
Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Provin...Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Provin...
Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Provin...
 
Info Jadwal Bimtek Nasional
Info Jadwal Bimtek NasionalInfo Jadwal Bimtek Nasional
Info Jadwal Bimtek Nasional
 
Fix
FixFix
Fix
 
2021-Permenpan RB nomor 70 Tahun 2021.pdf
2021-Permenpan RB nomor 70 Tahun 2021.pdf2021-Permenpan RB nomor 70 Tahun 2021.pdf
2021-Permenpan RB nomor 70 Tahun 2021.pdf
 
Kebijakan Kehumasan Instansi Pemerintah
Kebijakan Kehumasan Instansi PemerintahKebijakan Kehumasan Instansi Pemerintah
Kebijakan Kehumasan Instansi Pemerintah
 
Rancangan dilla aprilya muchtar paramedis
Rancangan dilla aprilya muchtar paramedisRancangan dilla aprilya muchtar paramedis
Rancangan dilla aprilya muchtar paramedis
 
Akuntabilitas
AkuntabilitasAkuntabilitas
Akuntabilitas
 
Reformasi birokrasi
Reformasi birokrasiReformasi birokrasi
Reformasi birokrasi
 
Manajemen strategis pada pemerintah daerah
Manajemen strategis pada pemerintah daerahManajemen strategis pada pemerintah daerah
Manajemen strategis pada pemerintah daerah
 
Akuntabilitas
AkuntabilitasAkuntabilitas
Akuntabilitas
 
Penerapan reformasi birokrasi di kementerian agama
Penerapan reformasi birokrasi di kementerian agamaPenerapan reformasi birokrasi di kementerian agama
Penerapan reformasi birokrasi di kementerian agama
 
Bahan tayang materi akuntabilitas
Bahan tayang materi akuntabilitasBahan tayang materi akuntabilitas
Bahan tayang materi akuntabilitas
 
Panel 1.1 - Presentasi Reformasi Birokrasi dan Reformasi Regulasi (Eryanto Nu...
Panel 1.1 - Presentasi Reformasi Birokrasi dan Reformasi Regulasi (Eryanto Nu...Panel 1.1 - Presentasi Reformasi Birokrasi dan Reformasi Regulasi (Eryanto Nu...
Panel 1.1 - Presentasi Reformasi Birokrasi dan Reformasi Regulasi (Eryanto Nu...
 
21947378 manajemen-strategi-sektor-publik-langkah-tepat-menuju-good-governance
21947378 manajemen-strategi-sektor-publik-langkah-tepat-menuju-good-governance21947378 manajemen-strategi-sektor-publik-langkah-tepat-menuju-good-governance
21947378 manajemen-strategi-sektor-publik-langkah-tepat-menuju-good-governance
 
Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah
Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah
Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah
 

Andere mochten auch

Start Up: Inspirasi Memulai Inovasi
Start Up: Inspirasi Memulai InovasiStart Up: Inspirasi Memulai Inovasi
Start Up: Inspirasi Memulai InovasiTri Widodo W. UTOMO
 
Replikasi: Apa dan Bagaimana Mempercepat Pertumbuhan Inovasi
Replikasi: Apa dan Bagaimana Mempercepat Pertumbuhan InovasiReplikasi: Apa dan Bagaimana Mempercepat Pertumbuhan Inovasi
Replikasi: Apa dan Bagaimana Mempercepat Pertumbuhan InovasiTri Widodo W. UTOMO
 
Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Penataan Ruang
 
Habituasi: Membiasakan Diri Untuk Terus Berubah Kearah Kebaikan
Habituasi: Membiasakan Diri Untuk Terus Berubah Kearah KebaikanHabituasi: Membiasakan Diri Untuk Terus Berubah Kearah Kebaikan
Habituasi: Membiasakan Diri Untuk Terus Berubah Kearah KebaikanTri Widodo W. UTOMO
 

Andere mochten auch (6)

Start Up: Inspirasi Memulai Inovasi
Start Up: Inspirasi Memulai InovasiStart Up: Inspirasi Memulai Inovasi
Start Up: Inspirasi Memulai Inovasi
 
Wawasan Kebangsaan
Wawasan KebangsaanWawasan Kebangsaan
Wawasan Kebangsaan
 
Replikasi: Apa dan Bagaimana Mempercepat Pertumbuhan Inovasi
Replikasi: Apa dan Bagaimana Mempercepat Pertumbuhan InovasiReplikasi: Apa dan Bagaimana Mempercepat Pertumbuhan Inovasi
Replikasi: Apa dan Bagaimana Mempercepat Pertumbuhan Inovasi
 
Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
 
Habituasi: Membiasakan Diri Untuk Terus Berubah Kearah Kebaikan
Habituasi: Membiasakan Diri Untuk Terus Berubah Kearah KebaikanHabituasi: Membiasakan Diri Untuk Terus Berubah Kearah Kebaikan
Habituasi: Membiasakan Diri Untuk Terus Berubah Kearah Kebaikan
 
Perspektif SANKRI 2025
Perspektif SANKRI 2025Perspektif SANKRI 2025
Perspektif SANKRI 2025
 

Ähnlich wie Pembangunan Administrasi Publik Mendukung Reformasi Birokrasi

PRESENTASE penggunaan gaji pegawai bappeda.pptx
PRESENTASE penggunaan gaji pegawai bappeda.pptxPRESENTASE penggunaan gaji pegawai bappeda.pptx
PRESENTASE penggunaan gaji pegawai bappeda.pptxBayu Prabu
 
Bahan Tayang MK SANRI: REVIEW BEFORE EXAM
Bahan Tayang MK SANRI: REVIEW BEFORE EXAMBahan Tayang MK SANRI: REVIEW BEFORE EXAM
Bahan Tayang MK SANRI: REVIEW BEFORE EXAMHeru Syah Putra
 
etikaprofesii-150325050146-conversion-gate01.pptx
etikaprofesii-150325050146-conversion-gate01.pptxetikaprofesii-150325050146-conversion-gate01.pptx
etikaprofesii-150325050146-conversion-gate01.pptxLauraGreen887065
 
Renstra Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya
Renstra Sekretariat Daerah Kota Palangka RayaRenstra Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya
Renstra Sekretariat Daerah Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Keterkaitan Renstra dan LAKIP Gambaran dan Kebijakan Umum
Keterkaitan Renstra dan LAKIP Gambaran dan Kebijakan UmumKeterkaitan Renstra dan LAKIP Gambaran dan Kebijakan Umum
Keterkaitan Renstra dan LAKIP Gambaran dan Kebijakan UmumDadang Solihin
 
Pedoman Pengendalian Internal Pemerintahan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Pedoman Pengendalian Internal Pemerintahan dan Evaluasi Pembangunan DaerahPedoman Pengendalian Internal Pemerintahan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Pedoman Pengendalian Internal Pemerintahan dan Evaluasi Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Penerapan Good Governance dalam Pemberdayaan Komite Sekolah
Penerapan Good Governance dalam Pemberdayaan Komite SekolahPenerapan Good Governance dalam Pemberdayaan Komite Sekolah
Penerapan Good Governance dalam Pemberdayaan Komite SekolahDadang Solihin
 
Kebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.ppt
Kebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.pptKebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.ppt
Kebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.pptDinarDorotea
 
Kuliah otonomi daerah (1)
Kuliah otonomi daerah (1)Kuliah otonomi daerah (1)
Kuliah otonomi daerah (1)SyaifulBahri103
 
Bab i bab 5 dilla aprilya muchtar
Bab i bab 5 dilla aprilya muchtarBab i bab 5 dilla aprilya muchtar
Bab i bab 5 dilla aprilya muchtartemanna #LABEDDU
 
Perencanaan Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Perencanaan Pembangunan Berwawasan LingkunganPerencanaan Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Perencanaan Pembangunan Berwawasan LingkunganDadang Solihin
 
Kebijakan Pengelolaan Organisasi Pemerintahan
Kebijakan Pengelolaan Organisasi PemerintahanKebijakan Pengelolaan Organisasi Pemerintahan
Kebijakan Pengelolaan Organisasi PemerintahanTri Widodo W. UTOMO
 
BUKU SAKU PANDUAN CORE VALUES ASN OLEH BKN DALAM RAKORNAS KEPEGAWAIAN 2022.pdf
BUKU SAKU PANDUAN CORE VALUES ASN OLEH BKN DALAM RAKORNAS KEPEGAWAIAN 2022.pdfBUKU SAKU PANDUAN CORE VALUES ASN OLEH BKN DALAM RAKORNAS KEPEGAWAIAN 2022.pdf
BUKU SAKU PANDUAN CORE VALUES ASN OLEH BKN DALAM RAKORNAS KEPEGAWAIAN 2022.pdfKantorKemenagPadangP
 
Tugas Individu Agenda 3_Nisa Qurrotul Aini.pdf
Tugas Individu Agenda 3_Nisa Qurrotul Aini.pdfTugas Individu Agenda 3_Nisa Qurrotul Aini.pdf
Tugas Individu Agenda 3_Nisa Qurrotul Aini.pdfNisaQurrotulAini
 
Revitalisasi Kelitbangan LAN Dari Perspektif Metodologi Penelitian Administra...
Revitalisasi Kelitbangan LAN Dari Perspektif Metodologi Penelitian Administra...Revitalisasi Kelitbangan LAN Dari Perspektif Metodologi Penelitian Administra...
Revitalisasi Kelitbangan LAN Dari Perspektif Metodologi Penelitian Administra...Tri Widodo W. UTOMO
 

Ähnlich wie Pembangunan Administrasi Publik Mendukung Reformasi Birokrasi (20)

PRESENTASE penggunaan gaji pegawai bappeda.pptx
PRESENTASE penggunaan gaji pegawai bappeda.pptxPRESENTASE penggunaan gaji pegawai bappeda.pptx
PRESENTASE penggunaan gaji pegawai bappeda.pptx
 
Bahan Tayang MK SANRI: REVIEW BEFORE EXAM
Bahan Tayang MK SANRI: REVIEW BEFORE EXAMBahan Tayang MK SANRI: REVIEW BEFORE EXAM
Bahan Tayang MK SANRI: REVIEW BEFORE EXAM
 
etikaprofesii-150325050146-conversion-gate01.pptx
etikaprofesii-150325050146-conversion-gate01.pptxetikaprofesii-150325050146-conversion-gate01.pptx
etikaprofesii-150325050146-conversion-gate01.pptx
 
Renstra Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya
Renstra Sekretariat Daerah Kota Palangka RayaRenstra Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya
Renstra Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya
 
Reformasi birokrasi 1
Reformasi birokrasi 1Reformasi birokrasi 1
Reformasi birokrasi 1
 
Keterkaitan Renstra dan LAKIP Gambaran dan Kebijakan Umum
Keterkaitan Renstra dan LAKIP Gambaran dan Kebijakan UmumKeterkaitan Renstra dan LAKIP Gambaran dan Kebijakan Umum
Keterkaitan Renstra dan LAKIP Gambaran dan Kebijakan Umum
 
Model Reformasi Birokrasi di Kabupaten Tanah Bumbu
Model Reformasi Birokrasi di Kabupaten Tanah BumbuModel Reformasi Birokrasi di Kabupaten Tanah Bumbu
Model Reformasi Birokrasi di Kabupaten Tanah Bumbu
 
Pedoman Pengendalian Internal Pemerintahan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Pedoman Pengendalian Internal Pemerintahan dan Evaluasi Pembangunan DaerahPedoman Pengendalian Internal Pemerintahan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Pedoman Pengendalian Internal Pemerintahan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
 
04 yanti way
04 yanti way04 yanti way
04 yanti way
 
Penerapan Good Governance dalam Pemberdayaan Komite Sekolah
Penerapan Good Governance dalam Pemberdayaan Komite SekolahPenerapan Good Governance dalam Pemberdayaan Komite Sekolah
Penerapan Good Governance dalam Pemberdayaan Komite Sekolah
 
Kebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.ppt
Kebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.pptKebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.ppt
Kebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.ppt
 
Kuliah otonomi daerah (1)
Kuliah otonomi daerah (1)Kuliah otonomi daerah (1)
Kuliah otonomi daerah (1)
 
Presentasi Pyb
Presentasi PybPresentasi Pyb
Presentasi Pyb
 
Quo Vadis Pusat Kajian HAN?
Quo Vadis Pusat Kajian HAN?Quo Vadis Pusat Kajian HAN?
Quo Vadis Pusat Kajian HAN?
 
Bab i bab 5 dilla aprilya muchtar
Bab i bab 5 dilla aprilya muchtarBab i bab 5 dilla aprilya muchtar
Bab i bab 5 dilla aprilya muchtar
 
Perencanaan Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Perencanaan Pembangunan Berwawasan LingkunganPerencanaan Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Perencanaan Pembangunan Berwawasan Lingkungan
 
Kebijakan Pengelolaan Organisasi Pemerintahan
Kebijakan Pengelolaan Organisasi PemerintahanKebijakan Pengelolaan Organisasi Pemerintahan
Kebijakan Pengelolaan Organisasi Pemerintahan
 
BUKU SAKU PANDUAN CORE VALUES ASN OLEH BKN DALAM RAKORNAS KEPEGAWAIAN 2022.pdf
BUKU SAKU PANDUAN CORE VALUES ASN OLEH BKN DALAM RAKORNAS KEPEGAWAIAN 2022.pdfBUKU SAKU PANDUAN CORE VALUES ASN OLEH BKN DALAM RAKORNAS KEPEGAWAIAN 2022.pdf
BUKU SAKU PANDUAN CORE VALUES ASN OLEH BKN DALAM RAKORNAS KEPEGAWAIAN 2022.pdf
 
Tugas Individu Agenda 3_Nisa Qurrotul Aini.pdf
Tugas Individu Agenda 3_Nisa Qurrotul Aini.pdfTugas Individu Agenda 3_Nisa Qurrotul Aini.pdf
Tugas Individu Agenda 3_Nisa Qurrotul Aini.pdf
 
Revitalisasi Kelitbangan LAN Dari Perspektif Metodologi Penelitian Administra...
Revitalisasi Kelitbangan LAN Dari Perspektif Metodologi Penelitian Administra...Revitalisasi Kelitbangan LAN Dari Perspektif Metodologi Penelitian Administra...
Revitalisasi Kelitbangan LAN Dari Perspektif Metodologi Penelitian Administra...
 

Mehr von Tri Widodo W. UTOMO

Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanStrategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanTri Widodo W. UTOMO
 
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiInovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiTri Widodo W. UTOMO
 
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTransformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTri Widodo W. UTOMO
 
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluStrategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluTri Widodo W. UTOMO
 
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNPengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNTri Widodo W. UTOMO
 
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTri Widodo W. UTOMO
 
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikManajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarProspek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarTri Widodo W. UTOMO
 
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightGamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightTri Widodo W. UTOMO
 
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahSignifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahTri Widodo W. UTOMO
 
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaPeta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaTri Widodo W. UTOMO
 
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiKab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiTri Widodo W. UTOMO
 
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanPerumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Recharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangRecharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangTri Widodo W. UTOMO
 
Transformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin BerprestasiTransformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin BerprestasiTri Widodo W. UTOMO
 
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era DisrupsiTransformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era DisrupsiTri Widodo W. UTOMO
 
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu BangsaKorpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu BangsaTri Widodo W. UTOMO
 
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik BerdampakInovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik BerdampakTri Widodo W. UTOMO
 
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui Inovasi
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui InovasiMenjunjung Tinggi Sijunjung Melalui Inovasi
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui InovasiTri Widodo W. UTOMO
 

Mehr von Tri Widodo W. UTOMO (20)

Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanStrategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
 
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiInovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
 
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTransformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
 
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
 
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluStrategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
 
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNPengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
 
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
 
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikManajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
 
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarProspek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
 
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightGamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
 
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahSignifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
 
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaPeta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
 
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiKab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
 
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanPerumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
 
Recharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangRecharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang Panjang
 
Transformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin BerprestasiTransformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
 
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era DisrupsiTransformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
 
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu BangsaKorpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
 
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik BerdampakInovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
 
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui Inovasi
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui InovasiMenjunjung Tinggi Sijunjung Melalui Inovasi
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui Inovasi
 

Pembangunan Administrasi Publik Mendukung Reformasi Birokrasi

  • 1. Pembangunan Administrasi Publik Dalam Mendukung Reformasi Birokrasi dan Mewujudkan Good Governance KEDEPUTIAN Bidang Kajian Manajemen Kebijakan dan Pelayanan (KMKP), Lembaga Administrasi Negara RI
  • 2. Interdisciplinary Interface of Public Administration Sumber: Ginandjar Kartasasmita, 2012
  • 3.  Waldo, 1955: 1) the organization and management of men and materials to achieve the purposes of government; 2) the art and science of management as applied to affairs of state.  Martini, 1998: 1) the administration or management of matters which have principally to do with the society, polity, and its subparts which are not essentially private, familial, commercial, or individualistic; 2) disciplined study of such matters. In its simplest meaning, public administration has to do with managing the realm of governmental and other public activities.  Bailey, 1968: 3 main concerns of public administration: organizational behavior and the behavior of people in public organizations; 2) the technology of management and the institutions of policy implementation; 3) the public interest as it relates to individual ethical choice and public affairs. (Ginandjar Kartasasmita, 2012)
  • 5. • Public administrative culture is changing to be more flexible, innovative, problem solving, entrepreneurial, and enterprising as opposed to rule-bound, process-oriented, and focused on inputs rather than results. • The current public administration debate places a new emphasis on ‘what matters is not what we do, but how people feel about what we do’ and that ‘processes matter’ or put differently, ‘the ends do not justify the means’. • The most fundamental principle of the contemporary managerialist approaches is “let the managers manage.” The assumption is that if government can recruit or retain high quality managers, and if those managers are given the trust and responsibility to direct operations within their sphere of responsibility free form political constrains and traditional bureaucratic administration then the public sector will perform better. (Ginandjar Kartasasmita, 2012)
  • 6. 1. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola 2. Pendidikan 3. Kesehatan 4. Penanggulangan Kemiskinan 5. Ketahanan Pangan 6. Infrastruktur 7. Iklim Investasi dan Iklim Usaha 8. Energi 9. LH dan Pengelolaan Bencana 10. Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar & Pasca Konflik 11. Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi
  • 7.  RB dan GG (Tata Kelola) adalah prioritas tertinggi dalam RPJM Nasional (2010-2014).  Untuk mewujudkan target-target RB dan GG, maka pembenahan Administrasi Publik menjadi keniscayaan. 3 dimensi reformasi administrasi publik:  Kelembagaan: struktur organisasi yg fit.  Ketatalaksanaan: business process, peraturan perundangan, pengawasan, akuntabilitas, pelayanan publik, mindset dan culture-set.  SDM Aparatur: profesional, bersih & melayani.
  • 8. 1. Struktur / Kelembagaan  Koordinasi perencanaan dan evaluasi program kelembagaan. Sasaran: Terlaksananya penataan kelembagaan instansi pemerintah paguyuban PAN.  Pengembangan Kebijakan, Koordinasi & Evaluasi Kelembagaan Polhukam. Sasaran: Terlaksananya penataan kelembagaan instansi pemerintah bidang Polhukam.  Pengembangan Kebijakan, Koordinasi & Evaluasi Kelembagaan Perekonomian. Sasaran: Terlaksananya penataan kelembagaan instansi pemerintah bidang Perekonomian.  Pengembangan Kebijakan, Koordinasi & Evaluasi Kelembagaan Kesra. Sasaran: Terlaksananya penataan kelembagaan instansi pemerintah bidang Kesra.
  • 9. 1. Struktur / Kelembagaan (continued …)  Penyusunan & pelaksanaan kebijakan reformasi birokrasi. Sasaran: meningkatnya koordinasi penyusunan kebijakan & pelaksanaan RB.  Pembinaan dan koordinasi penyiapan produk hukum dan penataan organisasi KKP. Sasaran: Terselenggaranya pemenuhan peraturan perundang-undangan serta organisasi dan tata laksana
  • 10. 2. Otonomi Daerah  Pembatasan Pemekaran Wilayah. Sasaran: Terlaksananya seluruh mekanisme pengusulan pemekaran dan penggabungan daerah sesuai dengan PP No 78/2007, dalam rangka penghentian/ pembatasan pemekaran wilayah/pembentukan daerah otonom baru.  Pembinaan Fasilitasi Dana Perimbangan. Sasaran: Peningkatan efektifitas pemanfaatan DAK dan terwujudnya tertib administrasi pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel dan transparan.  Pembinaan Administrasi Keuangan Daerah. Sasaran: Peningkatan kualitas belanja daerah dalam APBD serta Penetapan APBD tepat waktu.
  • 11. 2. Otonomi Daerah (continued …)  Pembinaan & Fasilitasi Pertanggungjawaban & Pengawasan Keuangan Daerah. Sasaran: Daerah memiliki Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) berstatus WTP, serta penyampaian Raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD secara tepat waktu.  Perumusan Kebijakan, Bimbingan Teknis, dan Pengelolaan Transfer ke Daerah. Sasaran: Peningkatan Efektifitas dan Efisiensi Pengelolaan Dana Transfer, serta Terciptanya Tata Kelola yang Tertib Sesuai Peraturan Perundang-undangan, Transparan, adil, proporsional, Kredibel, Akuntabel, dan Profesional dalam Pelaksanaan Transfer ke Daerah.  Penyempurnaan Pelaksanaan Pemilihan KDH. Sasaran: Tersusunnya UU tentang PEMILU KDH dan Wakil KDH dan terselenggaranya Pilkada yang efisien.
  • 12. 3. Sumber Daya Manusia  Penyusunan Kebijakan Perencanaan SDM Aparatur. Sasaran: Tersusunnya kebijakan (PP) tentang Sistem Pengadaan /Rekruitmen dan Seleksi PNS, dan PP tentang Kebutuhan Pegawai (Formasi).  Pengembangan Kebijakan Pemantapan Pengembangan SDM aparatur. Sasaran: Tersusunnya kebijakan tentang Manajemen Kepegawaian (UU SDM Aparatur Negara), Pola Dasar Karir, Penilaian Kinerja Pegawai (SKP), Diklat Jabatan, dan Pengangkatan dalam Jabatan.  Pengembangan Kebijakan Kesejahteraan SDM Aparatur. Sasaran: Tersusunnya kebijakan tentang remunerasi dan tunjangan kinerja, sistem pensiun PNS, serta pengelolaan dana pensiun.
  • 13. 4. Regulasi  Penataan Produk Hukum dan Pelayanan Bantuan Hukum Departemen. Sasaran: Percepatan harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang- undangan di tingkat pusat dan daerah hingga tercapai keselarasan arah dalam implementasi pembangunan.  Fasilitasi Perancangan Peraturan Daerah. Sasaran: Meningkatnya pemerin-tahan provinsi, kab/kota yang di petakan dan yang mempublikasikan perdanya dalam sistem informasi peraturan daerah.  Perumusan kebijakan bimbingan teknis, monitoring, dan evaluasi di bidang PDRD. Sasaran: Optimalisasi pajak dan retribusi daerah, serta terwujudnya kebijakan PDRD yg mendukung Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah.
  • 14. 5. Sinergi Antara Pusat dan Daerah  Penetapan IKU Pelayanan Publik yang selaras antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Sasaran: Tersusunnya SPM Bidang lainnya yang belum diterbitkan sampai dengan akhir tahun 2009.  Penerapan Indikator Utama Pelayanan Publik di Daerah. Sasaran: Meningkatnya Implementasi Urusan Pemerintahan Daerah dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Daerah.  Koordinasi perencanaan dan evaluasi program pelayanan publik. Sasaran: Tersusunnya peraturan pelaksanaan UU No. 25/2009 tentang Pelayanan Publik.
  • 15. 5. Sinergi Antara Pusat dan Daerah (continued …)  Peningkatan koordinasi dan evaluasi pelayanan di bidang kesejahteraan sosial. Sasaran: Terlaksananya penilaian, monitoring dan evaluasi pelayanan publik, serta tersusunnya Inpres percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik.  Peningkatan koordinasi dan evaluasi pelayanan publik di bidang pemerintahan umum, hukum dan keamanan. Sasaran: Terlaksananya kompetisi antar unit pelayanan publik/antar instansi dan Pemerintah Daerah.
  • 16. 6. Penegakan Hukum  Penyelidikan dan penyidikan Tindak Pidana Kewilayahan. Sasaran: Meningkatnya clearance rate tindak pidana di tingkat masyarakat.  Pengawasan dan pemeriksaan kinerja serta perilaku aparat MA dan badan peradilan di bawahnya. Sasaran: Meningkatnya kualitas kinerja hakim dan aparat peradilan dan kepercayaan publik kepada lembaga peradilan.  Penyelenggaran Kegiatan di bidang Pengelolaan Benda Sitaan Negara dan barang Rampasan Negara. Sasaran: Pengelolaan benda sitaan Negara dan barang rampasan Negara.  Pembinaan Kegiatan di bidang keamanan dan ketertiban. Sasaran: Lapas rutan memenuhi standar hunian dan keamanan, penangan-an kasus NAPZA, penangan aduan masyarakat / tahanan.
  • 17. 6. Penegakan Hukum (continued …)  Penyelenggaraan kegiatan di bidang pelayanan tahanan dan pembinaan narapidana. Sasaran: Tahanan dan narapidana yang teregristasi dan terklasifikasi serta terserap di kegiatan kerja secara tepat dan akuntabel.  Pembinaan Kegiatan di bidang pembinaan kemasyarakatan dan anak. Sasaran: Penyeleggaraan kegiatan bimbingan kemasyarakatan dan anak yang berkualitas.  Penyelenggaraan Diklat kepemimpinan dan manajemen, Diklat teknis dan fungsional, serta Pendidikan Kedinasan. Sasaran: Peningkatan kualitas SDM hukum dan HAM.  Kegiatan Pengelolaan dan Pembinaan Kepegawaian Kemenkumham. Sasaran: Peningkatan kualitas SDM Kemkumham.  Pengawasan Inspektorat Khusus. Sasaran: Tersedianya mekanisme pengaduan masyarakat yang responsif terhadap kinerja lembaga peradilan.
  • 18. 6. Penegakan Hukum (continued …)  Diklat aparatur Kejaksaan. Sasaran: Meningkatnya kemampuan profesional, integritas kepribadian dan disiplin.  Penyelidikan, Penyidikan, serta Penuntutan dan Eksekusi Tindak Pidana Korupsi. Sasaran: penyelidikan, penyidikan, serta penuntutan dan eksekusi TPK.  Koordinasi dan Supervisi Penindakan (Korsup) TPK. Sasaran: korsup penindakan.  Pengelolaan LHKPN dan Gratifikasi. Sasaran: penanganan LHKPN dan Gratifikasi.  Penyelenggaraan Pendidikan, Sosialisasi, dan Kampanye Anti Korupsi. Sasaran: Pendidikan, Sosialisasi, dan Kampanye.  Pengembangan dan Pemanfaatan Jaringan Kerjasama Antara Lembaga/Instansi. Sasaran: kerjasama antar lembaga/instansi.
  • 19. 6. Penegakan Hukum (continued …)  Penyediaan Data dan Informasi untuk Pemberantasan Korupsi. Sasaran: teknologi informasi.  Penanganan Pengaduan Masyarakat. Sasaran: penanganan dumas.  Seleksi Hakim Agung dan pemberian penghargaan Hakim. Sasaran: Memperoleh calon hakim agung kompeten untuk diajukan ke DPR, serta pemberian apresiasi terhadap kinerja para hakim, serta hakim yang kompeten untuk bertugas dalam lingkungan peradilan umum, peradilan agama dan PTUN.  Pelayanan Pengawasan perilaku Hakim dan Peningkatan Kompetensi Hakim. Sasaran: Penyelesaian laporan pengaduan hakim yang diduga melanggar kode etik dan pedoman perilaku hakim serta meningkatnya kemampuan profesionlisme hakim
  • 20. 7. Data Kependudukan  Pengembangan Sistem Administrasi Kependudukan (SAK) Terpadu. Sasaran: Terlaksananya tertib administrasi kependudukan dengan tersedianya data dan informasi penduduk yang akurat dan terpadu.
  • 21. • Largely & mostly by Policy Intervention: o Allocation of values and norms through regulation; o Distribution & redistribution of resources; o Provision of subsidies, incentives & disincentives; o Delivering services. • Reforming and innovating its own system.