Peraturan ini mengatur pedoman pengelolaan pelayanan informasi dan dokumentasi publik di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). BPPT wajib menyediakan informasi publik dan melayani permintaan informasi dari masyarakat secara cepat, tepat waktu, dan murah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan terkait keterbukaan informasi publik. Warga negara dan badan hukum berhak memperoleh informasi publik BPPT ke
1. PEF.{TUlt,AN
KEPALA BADAN PENO(AJIAN DAN PENERT{PAN TEKNOLOGI
NOMOR48' TAHUN 20]3
TENTANC
PEDOMAN PENGEI,OL,{AN PELCYANAN INFORMASI DAN
DOKUMENTASI PUBLIK
BADAN PENGK1JIAN DAN PENERAPAN TEI{NOI,O(}I
DENCAN RAHMATTUHAN YANC MAFIA ESA
KEPAIA BADAN PENCKAJIAN DAN PENERAPAN TDKNOLOOI
bahwa untuk melaksaakan ker€ntuan pasal 3 trurut I
Un.lang Undang Nomo. 1.+ Tahun 2ooa Enrarg
Keterbukaar lnlormasi Publik, pertu neneGpkan
Pcratu.an Kepala Badan Pengkajian dan Percralan
Tekrologi leDtang PedonEn Pcngelolaan pela_vanar
lnlo.masi rlan Dohrmentasi Pubtiti Badan lengkajian
.laD Pen€rapan Teknologii
Unda.g undang Nomo. I I Tahun 2006 tentan8
lnrornasi dan Trarlsaksi Elektronik (Lernbaran Nesaa
R€publik lr.ionesia Nomor 5a, lambahan Lembaran
Nega.a ltepublik lr.lonesla Nomor 4a43lj
Undang thdang Nonor 14 rahu. 2OO8 tcnlade
K€terblrkaan lnlormasi Publik (Lembar.n NeEara
Republk ttuloncsra Nomor 61, 'tambahan Lembaran
Nega.a Retublik Indoncsia Nomor 4846)j
2. L,
UDdang Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang
Kearsipan (Lctuba.aD Negara R€pullit lndonesra Tahun
2009 Nomo. 152, 'fambahan L€mb an Nega.a Nomor
5071, Taobahan Lemba.an Negara Republik Indonesia
Undang-Undang Nooo. 25 Tahun 2009 ienia.g
Pelayanan Publik (Lembaran NeEa.a R€publik lndonesia
tahun 2009 Nomor ll2, Tanbahan Lembaran Negara
Replrblik Inrlonesia Nomo. 5038) j
P€.aturan Pemcrintah Nomo. 61 lahun 20lo T.nlang
Pelaksanaan UndaDg Undan8 Nomor 14 Tahun 200a
Tentang Keterbukaan Inao.masi Publik (Lembaran
Negam Relubiik lndonesia Tahun 2010 Nomo.99,
Tambahan Lenbaran Negara Republk lndonesia Nomor
5r.191;
Peratutum Pemennlab Nomor 28 Tahun 2012 renrang
Pelatsaraan UDdang Undang Nomor 43 Tahun 2oo9
te.lang l(ea.sipan (Lemba.an Nega.a R€pubiik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lemba.an N€gam
Rcpublik Indoresia Nomor 50711i
Keputusan Preslden Nomo. 103 Tahun 2001 rentang
lGdudukaD, hgas, Fungsr, Kewenangan, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Lcnba€a Pernerintab Nor
Deparlenen seba8aimana telah beberapa kali diubah
terathi. .lcngan Perdtu.an Presirlen Nomo. 3 Tahun
2013;
3. 8. Tanun 2001 tentog
Eselon I rf,mbaga
sebagainana telah
derAan Peraturan
o F[ ,' P -. d- o. . rrlt4 t"r L.,2008
10. Pe.aluran Mahkanah Agxng Nomor : 02 Tahun 2011
'lerltang Tata Ca.a Penyelesaiarl Sengketa inlormasi
PubliL di Pengadilanl
tl Peratu.an Kelala Badan Pengkajiarl dan Pene.alan
Tcknologi Nomo. 170/Kp/KA/BPPI/tv/2006 tentang
O.ganisasi dan iata Kerja Badan Penehajian dan
Penemparl Telinologil
12 Peraturan lioft,si lilio.rnasi Nomo. I Tahun 2010
Tentang Slandar Layanan Inlormasi Publik;
]leputusan Presiderl Nomor 110
U t Organisasi dan Tigas
Pemeriniahan Non Depdt€men
beberapa kali diuban brakhi.
Pr€siden Nomor;l Tahun 2013;
13 Peratu.an Komisi
Tentang Prosedur
Inlormasi Nomor 2 TahuD 20r0
Penyelesajan SerBketa lnlormasi
MEMUTUSI{ANl
PERATURAN KEPALA BADAN FENGKAJIAN DAN
PENERAPAN TEI(NOLOGI TENTANC PFDOMAN
DOKUMENTASI PUBLI( BADAN PENCI$JIAN DAN
PENERAPAN TEKNOI,OGI
4. BAB I
(ETENI'UAN UIIIUM
Pasal 1
r...rD,ad rnr tanr: dimitsud denean:
Inlormasi adalah k€te.angan, pernr.t.an, Eagasan, dan .j.d:l ltlnda
yanB r.efstn.luDg nilai, mak.a, dln pesan, baik da1., i.kra maupLD
pedclasann)a rang daFal dilhaL. didenga., dan diba.a Ia.q .lis.jrkan
data.r b..baBar kernasan dnn aormat sesuai.lengan p€.tiembangan
r.knolosi nformasi d.n konunrkasi se.ar.,-lekrronik naupu. noj:
l,rlormasi PLil)lik adalah itrlorm.si ,ranC dihasilka.. disinpao, dikelola,
d,ki.inr, dan/atau dh..ioa oleb Badan Pen€kajian dan rcne.aFaD
TckDolosi l.nq bc.kartan .lengan pcnr!-lenssa.n dnn p.nrelen':enraan
nera,a s.rta i.loimasi lain t.ang b..kailar denga. kelentiDsan plrbtik
Dadan P.rgk.Ian dan Pcndapan Teknologi, Jing s€tani|rnla .tatan
r.rnru't1D ini discbur BPPI adalah l!,mtraua pcmcrfrrah N.n
K,-ntntcria. tnne bera.ta di b.r'nh dan bcrrangsuneta{ab kcp.da
Badan PLrblik.lalam peraru.!n nri adalah BPPT.
frjabtlL Publik .d.lah orais Frg dirlrnjuk dan dib.ri lu':as uDtut
mcn.llrdDkr posrsr ata! jalr.lan lerr€nru pada B.1dan plrblili dr
PeisguDa InLrrtias, FubLL a.talah ..:1ns rang rn-issunakan lltornr:sj
l,Lrblik s(LasJnnana .liarr. drlan Un.iang U,dang t€nrane rielejbukaan
Pcj.bir P.ngclola Inlbr.asr .1!n D.tunerLasi ldalat petabar yane
Lenang:ung janab .]i bi.Lang pcnrrmp.n.., FendoLlnncnuriaD,
p.nr.ni.ar), daD/rtau p.la!.Ian irlonnasi dL BPPT.
Serslcta lildJrisi Pnblili adal.h sergkettl rarg t.iati anran BppT
dan P.nggrrn. lnlormasi FLrblik tlnA Lerliaitan de.gan hali m.mp.r!letr
.lar nrnsguirlian inL. .si ber.lasarLa. p..unrlane Lrnd.ns.,r
5. 9. fcngujian Eonsekuensi adahn pengujian tentang konsekuensi yang
timbul apabila suatu informasi diberikan kepada masyarat{at dengan
memperiihbangkan scca.a seksama bahwa menutup lntornasi publik
dapar rnelindlrngi kep€ntingan vane lebih besar daripada membukanya
i0 Pemohon lnlormasi Publik adalah rarga neeara dan/alau ba.lar hukum
lftlon€sia yang meDgajukan perointaan lniormasi Pubtik sebagaimana
dinaksud dalam Undang Undang t nrang K€terbukaan Into.masi
BAB II
Pasal 2
(ll Setiap lnlornasi Publik BPPr bersilat rerbuka dan dalar djakses oleh
setiap PeDsExna l.lo.masi P!blik.
(2) Inlormasi Publik yaDe dike.ualikan bersitar ke.at dan rerbaras
(3) Setiap lnlormasi Publik barus dapar diirerolch seriap penohon
lnL.nrasi hrblik denean cepar dan tepat lvaktu. biaya ingan, dan ca.a
(4) lnlonnasi Publik tang dikecualikan bersiiat mhasia sesuai dengan
Pe.atura, kelatutan, dan kepent gan umum didasarkan pada
peng jian t€ntang konsekuensi yang timtrul apabila suaru intormasi
dibe.ikar LeFada masydakar se.ia setelah diperlimbangkan .lengan
saksam. lahwa menutup hrio.masi publik dapat melindungi
kcpentinBan lang lcbih besa. daripada meDlbut<anya atau sebaliknya
6. Peraturan i.i bertutuan untuk:
a rnenjamnr hak ivarga ne€a.a untuk mencetahui ren.ana pembuatan
kcbijakan puurk, p.og.am kebijakan publik, dan p.oses lengambilan
keputusan publit, serta alasan p€nEdbilan suatu kepurusan pubtikl
b mendorone partisipasi masyarakat dalao proses p€ngambitan
kebljakan publiki
c meningkarkan peran aktil masyarakat dalan pengambitan keblakan
FLrbLk ild pengclolaan Badan Publil yang baikj
d. mexujudkan peny€lenegaraan neEara yang baik, taitu yans
tra'1sparan, elektil dan ensien, akurtabet sc.ia dapar
dipc.laDECungian'abkan;
e neDgerahui alasan k€bijakan publik yang mempenga.uhi hajat hidup
L mengembangkan ilmu pengerahuan dan mencerdaskan kehidupan
banBsa;dan/atau
E menin8kalkan pengelolaan dan pelayanan nrto.masi di thekrLngan
BPPr urtuk nenghasilkan layanan inlormasi lans be.kualitas.
BAB IiI
HAK DAN KEWAJIBAN PEMOHON DAN PENGGUNA INFORMASI
PIJBLII( SERTA HAK DAN KEWAJIBAN BADAN PUBLIK
7. Pasal .1
lt) Setiap badan lubllk atau pe.orangan/kelompok berhaL nemperoleh
iDiomlasi Publik BPPI scsuai dengan krtenruan Peraruran ini
(2) Setiap badan publik atau percrangan/kelompok o.ang bcrhak:
a. melihat da. ftengetahui Lfo.masi Publikj
b menghadi.i pertemuan publik yang terbuka untuk umum unruk
nemperoleh I.lormasi Publik;
c mendapatkm salinao Informasr Publik melalur pe.mohonan
s€suai d€ngan P-.ralLrran ni; dan/atau
d. mc.yelarluaskan lnlormasi Publik seslrai dengan peEturan
Perundang uDdangan
(31 Sctiap Penohon lnio.masi Publik berhak mcngajukan perninraan
lnao.ftasi Publik discrtai alasan pe.mDrtaan tosebur.
(4) Setiap Pcnohon Inlormasi Publik berhak mengajukan Cugatan apabita
dllafr memp€roleh Inaormasi Publik mendapar hdbatan atalr
-edB"i" ' , dFnR"r l-'-r'r
Bagid (€satu
Hak Pemohon Intormasi Pxblik
Bagian (edua
Kervajiban PensA"rna hlormasi Publik
Pasal 5
1l)PeneguM Inlo.masi Publik Najib menggunakan I o.lrasi publik
s€slrai dengan ketentuan peratlrran pe.undang undangan.
8. 121 Penscuna Infomasi Publik wajib mencantumkan sumber dari mda ia
mempe.oleh Inlormasi Publik, baiklang digunakarl uDruL k€p€nringan
sendni maupun urtuk kelerluan publikasi sesuai dengan keterlruarl
Pe.atumn pe.undanR-undaneaD
Pasal 6
(l) BPPT berhak menolak membenk inlormasi yang dikecualikan
sesuai dengan keteiluan p€raturan perundang und4ngan
12) BPPT berhak menolat membenkan Inlormasi Pubtik apalila ridak
scsuai dengan k€tcntuan pe.aturan pe.Lrndaie undangan
(3) lnlormasi Plrbljk I'ang tidak dapar djbeiha. oleb BPPI, s€bagain.n!
dimaksud pada ayat (r) adalah:
a. inlormasi yare dapat membahayakan negara;
b inlormasi yanc berkaitan dengan k€pentingan Fe.llndungd
usaha da.i persaingan usaha tidak schari
c. inlo.masiyang b€rkaitan dengan hak hak pribadi;
d nrfo.masi ]ang be.kaitan dengan rahasiajabaranj dan/arau
c hrlonnasi PLLblik yang diminra betum dikuasai atall
didokumentasik.n
9. Kewajiban Badd Publik
Pasal 7
(t) BPP| mentcdiakan, mcnb.rikan danlatau mererbitkan inlormasi
Plrlrlik yang be.ada di Lngkungan Saluan Kerja BPFf kcpada Pemoion
Info.masr Publik, selanl inlo.masi yang dikecualikan sesuai dengan
1?) BPPT menyediakarl Info.masi Publik di lingkuDgd BPPI s€ca.a
akurat, bena., dan ti.tak mcnycsaika.
{3) Unruk melaksdakan k€s'ajiban sebagaimana diftaksud pada ayat (2),
BPPI membangun dan mengenbanekarl sistem inlormasi dan
dotumentasi unluk mcngelola Inlortuasi Publik sccara baik dan ensien
sehingga dap.t diakses derBan mudah.
(4) BPPT menbuat perrimbansa. seca.a rertulis seriap kebljakan yang
diambil Lhtuk tuemenuhr hat s€tiap Oran8 atas hlo.masi Publik.
(5) Pe.timbangan sebagannana dinaksu.l pada ayat (.1) antara lai.
.remlrat pertimbangan poliuk, ekonomi, sosial, budaya, dan/atau
Pertahanan dan keamanan n€gara.
161 Dalan .angka hemenuli kelvajiban sebagaimana dimaksud pada ayar
(il sanpai d€ngan ayat (4) BPPT dapat memanlaatkan sa.ana
dan/atau media elektronrk dan nonelektronik.
Pasal a
iieCiatan yang berkaitan dengan kearsipan dan p€n.lokum€ntasian
lnlo.masi Publik dilaksanakan berdasa.kan Peraturan Kepala BPPr
10. PPID b.rtan gglhgjarvab
p.oses pentimpanan,
RAB IV
'I' NCCIJNG JA{AB DAN WTWFNANG PPIN
lnlormasi Publik yans meliputi
penyediad dan pelayanan
Pasal 10
{l) PPID bcrtanggungia$al mengkoodinasitan penyimpaDan dan
pend.kumenlasian seluruh hlormasi Publik yans b€.ada di Badan
121 Dalam raneka tancgun€janab sebasaimana dinaksud Fada ayar {1),
PPJD bertueas lrenEhoordinasikan pcneunpulan selurlnr lnlormasi
Publik secara fisik dari setiap u.,l/sltuan ke. a ranA mcliputi
rnlnrmasr yang qajib discdiakan dan drumumlian s€.ara berkalal
rnlb.tuasi yang wajib tersedia s€tiap saar;
nrlormasi r.rbuka lainnla yang diminta Pemobon lDio.masi
(3) Dalan ra.eka laDggurgias'ab s€bagaimana dimalisud pada ayar (l),
PPID bertugas mengtoordinasikan perdataan hturmasi Publik yang
dikuasai olch s.iiap unrt/saluan lierja di Badan Publik dalan rangka
pembuatan .]an pemutakhnan Dalta. Inio.rnasi Publik scrclah
dimutakhirkan oleh pinFrnan masng masing unit/satuan ke.ja
sekurds huranenya 1 (satu) kali dalan sebulan.
11. Pasal lt
(1) PPID b€.taneguDgraq,ab mengkoordlnasikarl peDtediaal dan pelayarDn
s€Luruh lnlormasi Prblik di bas'ah lenguasaan Badan Publik yang
dapal diakses oleh publik.
121 Daram ransta tanccunsjasab sebasaimana dimaksud pada ayat (1),
PPID be.tugas mengkoordinasikan penyediaan dan pelayanan
lnfo.masr Publik melalui leDEumumdl dan/atau pennohonan.
(41 Penyinpanan lnlo.masi Puuik sebagaimana dimaksud pada a,vat (l)
darl ayat {2) dilaksanakan sesuai dengan peraturan pe.undang
undansan dibidans kearsipan
(3J Dalaft hal kevajiban mengunumkan inlormasi Publii., PPID b€.tusas
unluk menekoo.dinasikan:
mengk.o.dinasikan pemberian I.lormasi PrLblili ydC dapat
diakses oleh lublik dengarl p€tugas inlormasi di be.bagai u.it
pelayanan inlo.masi untuk memenuhi pe.mohonan Inlo.masi
(,1) Dalam hal adanta permohonan Inlormasi Publik, PPID bertu8as
melakukan pen+rjian tentang konsekuersi lang timblrl scbclum
ft eDyatakan Inlonnasi Publili t€rtent dikecuaLkan;
mcny.rrakan alasan lerlulis Fenge.ualian lnlonnasi PubliL se.ara
jelas dan tesas, dalam hal pc.mohonan InlormasL Publk dilobn;
pengumuman lliormasi Plblik melalui media yanC seca.a €lektil
dapat menjangkau seluruh penansku kep€ntingani dan
pcnyamFaian lnlormasi Plrblik dalan bahasa hdoresia ydg baik
dan benar, mudah dipahahi se.ta mempertimban8kan
pengsunaan bahasa yang.liguDakan olch pendudul setenpar
12. mcnghitatukan atau mengaburkan
dikecualikd b€serta alasannya; dan
Inlormasi Pubiik vans
c ncngembangkan kalasitas p€jabat fungsional dan/atau petueas
inlormasi dalam rangka penin€katan kualitas layanan I.lomrasi
15J Dalan hal terdapal kelerataD atas penyediaan dan pelardan
Inlo.masi Publik, PPID bertugas mengloorrlinasikan dan memastika.
aear p€ngajuan liebe.alan diproses be.dasarkan prosedur penyelesaial
keberatan apabila permohoran Inlormasi Publik ditolak.
Dalam melaksanakan lugas dd ranggungjawabnya, PPID benvenangl
mengkoordinasikan seiiap unir/Satuan Kerja di Lngkunean BPPI
d.l"n"" "
t. p.l.rd.ior..r 'r '.'D.o
memutuskan suatu lnlo.masi Publik dalat diakses publik atau tidali
berdasartan pengujian t€rtary konsekucnsi Dubliki
nenolak permohonan Inlormasi Publik secara renulis apabila
lnlormasi Publik yang dimohon lernasuk inlormasi yang
dikecualikaD/.ahasia dcngan drse.tai alasan se.ra pemb€dtahuan
tentang h.k dan tata ca.a bagi pcmohon unruL mcngalukan keb€ratan
alas penolakan terscbutj dan
mcnugaskan p4abat lungsional dan/atdu perugas inlo.masi di baqah
veNenang .lan koo.dinasioya unluk memb at, fremelhara, dan/atau
mcmuiakhi.karl Dalta. lnlormasi Plrblik secara berkala sek!.!ng
kuEngnra I (satlr) tali dalam sebulan.
BAB IV
13. Pasal 13
(1) PPID atas nama BPPI m€ryumumkan lnio.ftasi Publik secara bcrkala.
(2) Irlormasi Publik sebagarmana dnnaksud pada ayat (1) melipuri:
a. inlonnasi yang berkaitan derga BPPIj
b. inlormasr meDgenai kegiatan dan kn1€.ja BPPrj
c. inlormasi mengenai laporarl keuanganr daD/aiau
d. ,nrormasi hnr yang diatur dalam leraluran perundang,
(3) (e{ajiban nenberikaD dan menyanrpaikan Inlo.masi publik
scbagainana dnnalisud pada ayar (21 dilakukan paling snrgLat 6
(enam) bulan sekali
(a) (elvajiban menyebarluaskan Inlo.nasi Publik scbagaimanadimaksud
pada ayat {1), disampaikan dengar cara yang mudah djjangkalr oleh
rnasyaratat dan dalam bahasa l.ang mudah dipahami.
(5J cara cam sebacainana dinaLsud pada ayat (41 ditentukan lebih ranjur
ol€h Pcjabat Pengelola lnlormasi dan Dokumentasi
BAB V
NFORMASIYANGWAJ B DISED]AKAN DAN DIUAIUNIXAN
Bagian (esatlr
lnfo.hasi yans Wajib Discdiakan dan Diumumkan Seca.a Berkala
Bagian Kedua
I.lormasi rans waiib Diununkan secara Serta-mcrra
Pasal 14
{ll Badan Plblik walib rnen8umumkan se.ara serta-merra suatu o.masi
yang dapat mengancanr lratat hidup o.ane banyak dan kereriiban
14. (2) Ii€wajiban menyebartuaskd tntormasi pubtik sebagaidda dimaksud
pada ayat (1) disamFaikan denEan .ara yans mudah dijangkau oleh
naslar.kat dan.latam bahasayang mudah.tilaharni
BagiaD Ketiga
IDlormasiyang wallb Tersedia Seria| Saar
pasat 15
111 BPPT meryediakan lntormasj publik seiiap saai yang metiputi
a. dafta. selunh hrformasi publjk yans berada di Bppt. tjdat
- nd' {inrond d.,Borrqu'd.,
b. daltar (eputusan/p€raruran Bppl.lan pertimbaryannya;
c seluruh keblakan yang ada beritur.tokud€n le.dukungnyaj
d .eDcana kerja kegiatan rermasut rji dalamnta perkiraaD
p€ngeluara. tahunan Badan publik;
e le'lanjian Badan publik dengan pihak ketiga;
I i.ronnasi dan kebijakan ,ang disampaikan pejabat publlk
.laiam peftemuan yang t€.buka unruk umudj
g. F.osedur kerja pegawai Badan publik yang berLairan .t€ngan
pela!anan masyarat<ar j dan/arau
h laporan mengenai letal,anan aks€s Jnto.masi publk
,rdr"r t." -" .r,
(21 lnlormasi Publik tang telah dinyarahan rerbuka bagi masyaraLat
be.dasarkan mekanisme keb€raran .jan/atau pcnyetesaian senBkcra
s€baeaimana .limnksud dalam Ljndang-UD.tanE Nomor t4 T.hun
2004 Pasal4a, pasal.19, dan pasat SO drnyatakan s.bacai rntonnasi
Publik yang dapat diakses oleh p€ngAuna t.to.masipublik
15. (31 (ercntuaD t€bih tanjllt mengerai rata cara petaksanaan kenajibaD
Baddn PLrbtrk m€nyediatan Inlormasi publk yang .lapar diakses ot€h
Pengguna tnlo.masi pubtik scbasaimana dimaLsud pada ayar (t) dan
ayar (2) merujuk parja pcrunrjang-un.tancan yane !e.iaku
(11 Unluk nee.judlran pelayana. cepar, tepar, .tan sederhana Kelala
PPID aias nama BPPI mengumunkan lalanan intornasi, yans melipuri
a tumlah p€rmintaan intormasi JaDg dite.jma,
b naktu yans .lipe.lulan pptD .tatam ftem€nuhj scriap pe.mrnraa.
c jl'nlah lemb€.ian dan penolakan pen.jntaan iniornasij .lan/atau
d. alasa. penolakan pe.nrinraan n1lormasi.
a menunjl'l< P€jabai p€ngelota tntormasi da DokumenLasj; .ian
b. m€mbuat dan mengernbangkan sisrefr penyediaan taranan
inlormasi secara cepAt, mudah, .ian wajar scsuaj dengan
perunjuk ret<.rs standar ta,ranan hiormasj publjk yane berlaku
secara nasionat.
(21 Pclabat rcngelola hrto.masi dan Dot menrasi sebagajmana diDraksud
pada ayar (t)humra ddpat dibanru oleh p;rabat rDnssionar.
BABA V ..
16. BABA V
INFORMAS] YANC DIKECUALIKAN
Pasal 18
BPPT mernbuta ahs€s bagi sctiap Pcnohorl Inlonnasi Plrblik untlrk
mcn.la!alka. Inlormasi Publik, kecuali:
a lnlormasi Plrblik yang apabila dibuka dar diberiLan kepada Pemohon
lnlo.nasi publik dapat m€nghanbat proses penesakan hukum, yairu
Dionnasi yang dapatl
1 menghahbat p.oses ]]eryelidilian dan penyidikan suatu rindak
2 mcngungkapkan ideDtitas inlorman, pelapor, saksi, darl/arau
korban 1'ang mene€tahui adanya liDilak pidanai
3. mengungkalkan dala rnlelijen kdminal datl
lang bcrhubungarl dengan per.egahan dan p€naryanan s€sala
bcntuk kejahatan t.ansnasional;
4. membaharakaD k€selalratarl dan kehrdupan penegak hukum
dan/atau lielua.ganyai dan/atau
s ncmbahayakal keamanan peralatair, saraDa, dan/ara!
pEsarana penegak hukum
b lni..nasi publih yog apabila dibuka dan diberikan kepada Pcnohon
lnrormasi Publik dapar menggangeu k€Denringan p-lindungan hak
atas kckayaan intelektual daD perlindungan rlari persaingaD usaha
c Inlorftls, Pubhk rang apabila dibuka dan .liberikan tepada Pemlhotr
hriormasi Fublik daFa! ftehbahayakan pcrlahanaD dan keananan
17. nrlornasi renlans strategi, intcllen, ope.asi, tatrik dan r.knik
vars b€rkaitan .lcngan penycte.sgtuaan sistcm Fertaha.an dan
keamanan n€g.ra. nclipulr ralap percn.anaan, p.laksaDa,.
dln leng:lkliinn.rar eraluasi .lalan kaitan d.nsan an.arajl
rlari d.lam dan luar nee.ri;
dokum.n )ais lDnuat tentang srralegi, iiretteD op.rasr.
telinik dan i.lrik raDg be.tritan dcnBa. lrenr..n:ngsaraa.
sistem pcrta|anan dan keamanan n.gara I,aDe netipuri tahdp
Fcren.araaD, pclaksaraan dan pcngaLhi.!n atau cvatuasii
jlrtr,lah, k.mposisl, disp.sisj, arau dislot<.si lekuatan dan
k,-nampu.n da1.n pent.l.ngsa.aan sist.n Fe.rahanan .la.
team!.an ncg., a serra.Lr.cana pengenrbangaDn!a;
gambar dan.lat! tcnrang situasi .lan kcadaan tanekalan
dan/abu nrshlasr milirdr llara pcrLn.aan kemanFuan Dil,rcr
dan f.rtt1ian,,i negaJa lanr lc.baras Fa.la s.gala ibtakan
dnn.'ara! in{l,tasi n.ern tersebut vary dalar membahalakan
l(,-.]alrl.1.n iegaJa liesailr.. U.!!rtrL rrlojr.sia drnratalr dak
lerLait ke.jasarna nilit.. deng,. neq!.a lanr rlrs .tiscpakaii
.Lala,n pe.j..traD tcrs.bLr( sebasar rahasia ata! sanqat rahasiai
s'st.rn Fcrsa.nraD ncgnrd; .1an/alau
sistem ftl€lij.n nrsara
lnlormis, Publik rans ap:nrjta diblrka dnn r|berikaD kcp,da pen.hor
InLrnisi PLrUik.la!.r nenglrnekaplan kekarain alan indon.sia:
lrlornr.si PLr tik ],ang i rbjla djbukr.laD .libc.itan k.pa.ja p.nroi1o.
lnl!.nasi Publit. daFd nr..ujlLar tcLah.ntln .tr!nonn nasr.f:t
rrn.rna a',1 pemb.llan.lan penjLrataD mata uang ndsion.l
.1a! asirg, sahan rlan asdvirat nrititr negara
r.nctlDa an.l pcru|al)t1n nilat Lutrar, suk bunga, .tan mo.l.t
.pcrasi irsorusi k.!tlnqan:
18. 3. r€ncara aival perubaharl sulo bunga bank, pinjman
pcmerintah, perubahan pajak, ta.it, alau lendapatan
necara/dae.ah lainnya;
4. rencana a$al lenjualan arau pembelian tarah aiau propertij
5. .en.ana aral inlesrasi asilgi
6 p.oses dan hasil lengavasan pe.bankan, asuransi, atau
lenbaga keuansan lainnyar dan/a1au
7 halhal yang berkaitan dergan proses pencetakan uang
L llfonnasi Publikyang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon,
r,!' n"' JL Fp- odr I rb '8. I' r' 9.,
I posrsi, daya tarar daD strategi laDC alan darl telah diambil oleh
n.gara dalam hlrb ngann,va dengan negos,asl internasi.nalj
2. koresFoDdeDsidiplomalikaDiatuegara;
3. sistem Lomunikasi dan p€.sandian ya.C dipc.gunakan dalam
nenlalankan hubu.gan inte.naslonali da/atau
.1 p..lindungan dan lcngananan inr.asruklu. sbategis
lndoDesla di luar nege.i.
g lnlo.nasi Plrblik yang apabiLa dibuka dapat mcngu.gkaFkan isi akta
otenhk yang be.srlat pnbadj dan kemauarl te.akhrr ataupun sasiat
h Irionnasi lublik tang alabila dibuka d:1n diberikan kepada P€mohon
lnlormasi PLrblik dapai mensunsliap rahasia p.ibadi, yaiu
1 rnvayat dan kondisi anggota kelua.eaj
2 .nvarat, koDdisi daD pera{atar, pengobatan liesehatan lisih.
dan psilis sese.ranC;
3 kondisi kcuangan, aset, p€ndapatan, dan rckcnnrg banli
19. 4. hasil hasil eraluasi sehubungan dengan kapabilitas,
intelektualitas, .lan rekomendasi kemampuo ses€orang;
catatan Iang menyangkut pribadi seseorang ],ang berkaiGn
dcnga. tegratarl satuan pendidikan lormal dan satuan
pendidikan nonlormal.
memo.a.dum alau su.at surat aniar Badan Publik aiau nrra Badan
Publik, yang ncnDrut silatDya dirahasiakan kecuali aras purusaD
Komisi lnlornasi atau pensadilan
j. inlornasi 1,ang tidal< boleh diungkapkan
Fasal t9
(1) Tidak lcrnrasuk dalam kategori nrfo.masi ]at€
inL.m3si berikri
berdasarka. Und!nC
Purusan badan !eradilan;
k€tetapan, keputusan, peraruran, surat cdaran, araupun b.nruk
liebitakan lain, baik yang ridak berlaku mengikat maupuD
rnengikat ke dalam ataupun ke [La. serra pe.timbangan lembaga
surat pcrinlah perghentian pcnyidlkan arau perunrutan;
.encana pengcllraran lahunaD lembaga penegak huklh;
l:pofun h.s pen3€mb: an urng h.1s rorursr.
(2) Tidak tcrnasuk lormasi yang dikecualikan sebasannana dimaksud
dalam Pasal 1a hurulg daD hurulh, artara tanl apabil. :
prhak yang rahasianya drungLap memb€.ilian pe.serujuan
20. (3) Dalam hal keperltingan pemeriksadr lerkara pidana di pengaditan,
(epala Kepotisian Republik lndon€sia, Jaksa Agung, Ketfa Mahkamah
Agung, Ketua i{omisi Pemberantasan Korupsi, dan/arau pimpinan
Lcmlaga Nega.a Penegak Hukum lainnya yar1g diberi kcwe.angan
oleh Undang-Undang dapat membuka inlonnasi yang dik€cualikan
s€bagainana dinaksud dalaft Pasal la hurut a, hunt b, hurut c,
' 'ud h, ,.r. r-Lrhir Lo. rui.t
(aJ Pembuhaan inlornrasi yang dikecualikan sebagaimana dimatrs d parla
ayat (3J
':l'lakukan
dcn8an cara mengajukan pe.mintaan iznl kepada
(sJ Perminraan iznr sebagaimana dimaksud pada arat (3) dan ayat (al
untuk kepentingan pcmeriksaan perka.a perdata varlg be.kaitan
dc.gaD keuangan arau kekayaan negara .li peneadrldr, perminraan
izin diajukan oleh Jaksa Agung sebagai peDga.ara nega.a kepa.ta
b. penexngtapan bertaitan .lengao posisi scseorane ddd jabaran-
16) Izin r€rtulis sebacannana dimaksud pada a.vat (3), ayat {4), dan ayar (5)
dibc.ikan oleh P.esiden keFada Kepala Kepolisian Repubtrk Irdonesja,
Jaksa A8xng, Ketua konisi Pembemntasan Xo.upsi, pimptnan
lembaga Nesan Penegak Hukum lainnya, atau Kcrua Nlahkamah
t7) Dengan ftemDertimbanekan kep€ntingan pe.tahanan dan k€amanan
nega.a dan kepentingan umum, P.esidcn dapat menolak pe.Drintaan
nrlormasi yang .likc.lralikan s€bagaimana dnnaksud pada ayat (3), .yat
21. BAE VI
MEK{NISME DAN LAYANAN MEMPEROLEII INFORMASI
BaAian (esatu
M€kanism€ Memfleroleh ln ormas PubLLk
Pasal 20
Mckanisfre untuk memperoleh Inlormasi Publil didasa.kan pada pnnsip
celat, telat waktu, dan bial'a ringan
14) PPID mcnberkan tanda bukli penerimaaD pe.mintaan Intormasi
Publk sebagaimana dnnaksud F.da ayat (t) dan ayat (3) be.up. nodor
perdaltaran parla saar p€.mn[aaD rlite.ima
pasat 21
(l) Seriap Pemohon Inao.masi Publik dapat mengajutaD permjnraan !nrlrk
memp€rolcl lnlonnasi Plblik kepada PPID secara t€rrr is atau tidak
(2) PPID men.atat nama dan alamar Pemohon hto.masi Fublik, subjek
dan lo.mal nrlormasi serta ca.a peryamlaian intormasi lanE dnnnrta
oleh Pemohon lnao.nasi Publili
131 PPID me.catat permintaan Iniormasi publik ./ang diajukan secara
(s) Dalah hal pcrminhan disampaikan seca.a lanssung arau melaluL
suEt elck..orik, nom.r pendafta.an dib€.ikan saar p€ne.imaa.
(6) Dalam hal perminraan .lisampaikan melald suEi, perleirnnan nomo.
pendaharan dapat diberikan bersanaan dengan pengiriman into.masi
(7) Paline lambar l0 {sepuluh) had ke.la sejak djrcnmaDya pcrmi.raaD,
Bad:u PubLk yang bersaigkutan rvaiib ftenyanpaika. Femberitahuan
te.lulis yang b.risikan:
22. a infomasi yang diminta bc.ada di bavah penguasamnya ataulun
b. PPID memberitahuk.n Bada. Publik yang meDguasai inlo.masi
yang drmnrta aFabLla intormasi yarg diminta tidak berada di
baxah pcng asaannya dan Badan Publik yang ftene.ima
lermintaan mengelahui kebe.adaan infonnasi yang diminta;
. lcnc.imaan atau pe.olakan lerftintadn dengan alasan Fig
lercdlum sebagaimana dimaksud dalam Pasal l8l
d dalan hal pernintaan dilerima seluruhnya atall sebagian
dicantumkan mareri nrto.masi yang akan diberikan;
e dalam hal slratu doklmen rengandung mat€ri yang dikecualikan
sebagainaDa dimaksud dalam Pasal 18, maka inlo.masi yang
dikecualikarl tersebut dapar dihitamka. denBan disertai alasan
dan materinyai
I alai Fe.yadpai .lan fo.mal inlo.masi yang akan dibc.ikan:
g biaya serla ca.a pernbayaran untuli m.mperoleh inlormasi yang
(a) PPID dapat nrempeDanjans {aktu untuk meneirimkan pembe.itahuan
sebagaimana dimaksud pada ayat (7J, pali.g lambat ? (tujuh) hari
kc.ia b.rikurnya densan ftembe.ikan alasan secara te.tulis
Basrarl Ke.lua
Layanan Mcmperoleh Inlormasi Publik
Pasal22
(i) Pc.mohonan lniornasi Publit diajukan k€pada PPID melalui me.ja
inlormasi atau nedia website dilaLukan sc.ara re.tulis
(2) Pcmohon sajib me.gisi formuli. pemlohonan yang telah disiapkan
oleh PPID d€rgan memuat:
23. a. nomor regishasl pendaltdantang dibe.ikan dai PPID;
b. identitas pemohon (nama, alanat, p€kedaan, nomor reteFon/e
mail dllll
. rin.ianhiormasi,yangdibutlrhkanl
d tuJuan lcnggunaan Inlomlasirang dimohon
P.sal23
11) P€layanan lnlormasi Puurk dilakukan oleh Petueas Meja Inlormasi.
12) rcr!gas Meta Inlormasi nen.arat permohonarl lnfo.masi Publik datam
resrste. Pennohonan
(3) Petugas Meja lnao.masi rnernbeika. aormulir pennohonan arau
!cmohon dapat memperolch lormulir melalui ivebsire.
lal Penohon dibe.ikar nonor pendafta.an sebagai ianda bukti
permohonan lnlormasi PLrblik.
(5) F'ennohonan Inlo.masr Publik dapat dilakukan nelalui rvebsirc surar
elcktronlk, raksimili, surat, atau mcdia lainnya.
161 Pelueas Nle.ja I'rformasi menasukkan lnlornasl permohonan dalam
srsteDr data base pennohonan dan membedlian nomor rcgistrasl
k€pada Pemohon Inlomasi Publik.
(7) Pd!'eas Meja hrlormasi menylnpan salinan loimutjr pe.mohonan
yaDg telah diberikan nomo. p€ndalta.an sebagai tanda bukti
!ermohonan lnlonnasi Publik
Pasal 24
(l) Regisrer Fernohonan lnlornasi Publik mcmuat antara tanl:
a n.mor dan tanggal pendaltaran permohonanl
b irlendtas Pemoh.n InlornrasL Publikj
c. hformlsi Publik yaDg diminta;
d l!tuan penggluDan lnlo.dasi,
e .llasan pcnolrkan bila permohonan lnao.masi Publili dirolakj
l. lnlo.mdsi meryenai beDruk 6sik tnfornasi plrblik yanA le.scdraj
24. g. waktu yme dibutuhka. untuk menyediakan Intormasi publit
rang diminta.
(2) Tehnik pclayanan resister permohonad dilenruLan .leh Kerua.
131 Pedbe.ian Inlonnasi Plrblik terhadap pcmohon ditakukarl oleh Ketla
ata yane ditunjuk oleh Kerua laline lanbat 7 (rujuh) hari ke.ja
BAB II
TATA CARA FINCL]LOLAAN KFRFR I AN
BdgiM Kesalu
Peng.julD Keberalan
Pasrl25
1r) Pemohon lnlo.masi Publk berhak nengajukan keberaran dalam hal
ditemuLannla alasan selagai be.ikut
a pc.olakan atas pcrmohonan h ormasi Publik seba8aimana
dimaksud dalam Pasal t6;
b. tidak .|sediakannya inlornasi berkala sebagaimana dnnakslrd
dalam Pasal l Ll
c ridak ditanggapinya Fe.mohoDan lnlo.dasi Publikj
.1. permohonarl l onnasi Publik diraDggapi ridak sebagannana yang
e tidak drpenuhinya pdmohonan Inlormasi Publik;
I pengenaan biaya yde tidak ivaja.j dan/arau
s. penyampaian l.lonnasi lublik yang melebihi tfakru yane diar!.
dalan Pe.aturan ini
(21 Pensajuan kcbc.aLaD sebasaimana dimaksud pada ayat (11 ditujukan
kcp.da Jietua PPID
13) Pcngljuan kebcratan scbagainana rlimaksrd paila ayat (l) dapar
.Liku.lsalian k.pada pihak lanr Iane cakap dr hadapan hukum
25. Pasal 2r3
(ll Pengajuan kcbcraian dilakukdn dengan ca.a mensrsi loDnuli.
kebe.ala. yans dis€dialian.
(2) Dalam hal pengajuan kebe.ataD disamlaikan secaF drlaL terrulis,
PPID membaDtu Pemohon lnlomasr Publik I'anC menealukan
k€b€.atan atau lihak ya.e tuenernna kuasa urtuk m€ngisikan
formrnir teberatan dan kemurliar mcmberikan nomor rcgisbasi
pengajuan kereraLan.
(3) Formrl; keberalan s€bagaimana dimaksurl pada ayat (t) seku.anA
LLrang.r,a memuat:
a Domor registrasi pengajuan keberatanl
b nono. perdaltaran permohonan Inlormasi Publik,
.. tuluan pengeunaan rnlormasi Publiki
d. i.lentitas lengkap Pemohon Inlormasi PubliL lang mengatukaD
c. identiras kuasa P€mohon lnlornasi Publik yang neneajukan
keberatan bila ada;
I alasan lengajuan keberatarlj
g kasus posisi lermohonan l.Iorhasi Publik;
1r ivaktu p€mbeian tanggapan aras Lebe.aran yane diisi oleh
i nama dan tanda tangan Pemobon lnlormasi publik yang
mensajuka keberaian j dan
'., L'nc.n F,od vcnE n- - nr p.,g-Lc!
26. (4) PPID memberikan salind lormulir keberatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) kepada Pemohon rnfomasi pubtik yang deneajukan
keb€ratan aiau kuasalya sebagai randa terima peneaiuan keberatd.
'langAapan Atas (eberaran
Pasal 27
11) PPID n€ncatar pencajuan keberatan datam rccister kebe.atan.
(2) Registe. k€beraran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurang
hu.angnya memuar:
a nomor.ecist.asipengajuankeberaran;
b tanggal diterimanya keberard;
c identitas lengkap P€mohon IDto.masi publik dan/atau kuasanya
yang h€ngajukan keberatanl
d. nodo. !endaltaran pemohonan Informasi publikj
e inlo.easi Publik yang diminiaj
f. tujuan penssunaan inlornasij
c. alasan pengajuan keberatanl
h keputusan Ketua PPID;
i hari dan tanggal pemberian ranggapan aras keberatan;
j nama dan posisi Gtua PPIDidan
k tanssapan Pemohon hfo.masi.
pasal28
(11 Kctua PPID rajib nenbe.ikan tanggapan .lalaft benruk k€purusan
te.tulis yang disampaikan kepada pemohon Intorftasi publik yang
hengajukan keberatan atau pihak yabg menerima kuasa selmba!-
Iambatnya 30 (!isa puluh) hari scjak dicatarnya pengajuan kebe.alan
!e.sebut dalam reAisrer keberatan
27. {2) Kepurusan rertulis sebagaioda dimalsud pada ayat (r) sek!.ans-
kurdgnya memuati
a. Tanggal pembuatan sukt tdggapan atas keberatani
b. Nomor surat tanAAapan atas keberata{
c. Tdgeapan/.jaq.aban t€rruiis Ketua PptD atas keberard yang
d. Perintah Ketua PPID kepada PPID untuk membcrikan sebagjd
atau seluruh Info@6i Publik yang diminta dal hal keberatd
e. Jdgka waku pelaksda@ pe.intai sebagaimaa djmal<sud pada
Ditetapkd di Jakarta
lada tanggal ?t Ma.er 2Oi3
KEPAT"A BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN
TEKNOLOCI,
BAB ,'N
PENUTUP
pa$129
Peraturh ini mulai berlale pada tangt<sl diteralkan.