SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 31
MANAJEMENMANAJEMEN
KOPERASIKOPERASI
PENGERTIAN MANAJEMENPENGERTIAN MANAJEMEN
GRIFFINGRIFFIN
Adalah proses merencanakan dan mengambilAdalah proses merencanakan dan mengambil
keputusan, mengorganisasikan, memimpin, dankeputusan, mengorganisasikan, memimpin, dan
mengendalikan sumberdaya manusia, keuangan, fisik,mengendalikan sumberdaya manusia, keuangan, fisik,
dan informasi guna mencapai sasaran organisasidan informasi guna mencapai sasaran organisasi
secara efektif dan efisiensecara efektif dan efisien
Mc FarlandMc Farland
Adalah suatu proses dimana orang-orang yang diberiAdalah suatu proses dimana orang-orang yang diberi
wewenang menciptakan dan menjalankan organisasiwewenang menciptakan dan menjalankan organisasi
dalam memilih dan mencapai tujuandalam memilih dan mencapai tujuan
I. KONSEPSI MANAJEMEN KOPERASII. KONSEPSI MANAJEMEN KOPERASI
PROSES MANAJEMENPROSES MANAJEMEN
MANAJEMEN KOPERASIMANAJEMEN KOPERASI
Adalah suatu proses manajemen yang diselenggarakanAdalah suatu proses manajemen yang diselenggarakan
oleh orang-orang yang diberi wewenang dan tanggungoleh orang-orang yang diberi wewenang dan tanggung
jawab untuk mengelola koperasi, nilai-nilai dan prinsip-jawab untuk mengelola koperasi, nilai-nilai dan prinsip-
prinsip koperasi serta kekayaannya untuk mencapaiprinsip koperasi serta kekayaannya untuk mencapai
tujuannya (Peter Davis, 1999).tujuannya (Peter Davis, 1999).
Manajemen koperasi adalah kegiatan profesional yangManajemen koperasi adalah kegiatan profesional yang
dilakukan oleh orang-orang yang bertanggung jawab.dilakukan oleh orang-orang yang bertanggung jawab.
dengan mengerahkan segala kemampuandengan mengerahkan segala kemampuan
kepemimpinannya dan memilih kebijakan untukkepemimpinannya dan memilih kebijakan untuk
mengembangkan koperasi mencapai tujuan-tujuannyamengembangkan koperasi mencapai tujuan-tujuannya
berdasarkan nilai dan prinsip-prinsip koperasi.berdasarkan nilai dan prinsip-prinsip koperasi.
TUJUAN DAN OUTPUTTUJUAN DAN OUTPUT
MANAJEMEN KOPERASIMANAJEMEN KOPERASI
1.1. Output koperasi sebagai perusahaan.Output koperasi sebagai perusahaan.
2.2. Output koperasi sebagai lembaga sosio ekonomiOutput koperasi sebagai lembaga sosio ekonomi
MANAJEMEN KOPERASIMANAJEMEN KOPERASI
PENDEKATAN MANAJEMENPENDEKATAN MANAJEMEN
KOPERASIKOPERASI
1.1. Pendekatan Sistem (holistic)Pendekatan Sistem (holistic)
2.2. Pendekatan Situasional (Contingency)Pendekatan Situasional (Contingency)
1) Perangkat Hukum dan Peraturan1) Perangkat Hukum dan Peraturan
II. PERANGKAT MANAJEMENII. PERANGKAT MANAJEMEN
KOPERASIKOPERASI
Perangkat Hukum EksternalPerangkat Hukum Eksternal
• UU No. 25/1992UU No. 25/1992
• Peraturan Pemerintah, Inpres.Peraturan Pemerintah, Inpres.
• Keputusan menteri,Keputusan menteri,
• Perda yang dihubungkan dengan koperasiPerda yang dihubungkan dengan koperasi
Bagi pihak manajemen merupakan faktor strategis yangBagi pihak manajemen merupakan faktor strategis yang
dapat memunculkan peluang dan tantangan bagidapat memunculkan peluang dan tantangan bagi
koperasikoperasi
CONTOHCONTOH
Usaha simpan pinjam yang diselenggarakan KSP/USPUsaha simpan pinjam yang diselenggarakan KSP/USP
koperasi harus memperhatikan:koperasi harus memperhatikan:
• UU No. 25/92 tentang perkoperasianUU No. 25/92 tentang perkoperasian
• PP No. 9/95 tentang kegiatan usaha simpan pinjamPP No. 9/95 tentang kegiatan usaha simpan pinjam
• Kepmenkop dan PKM No 351/98 tentang juklak usahaKepmenkop dan PKM No 351/98 tentang juklak usaha
simpan pinjamsimpan pinjam
• Kepmenkop dan PKM No. 194/98 juklak penilaianKepmenkop dan PKM No. 194/98 juklak penilaian
kesehatan KSP/USP Koperasikesehatan KSP/USP Koperasi
• Kepmenkop dan PKM No. 09/99 tentang wasdalKepmenkop dan PKM No. 09/99 tentang wasdal
Pihak manajemen koperasi tidak dapat menghindar dariPihak manajemen koperasi tidak dapat menghindar dari
ketentuan perundangan yang berlaku, melainkan harusketentuan perundangan yang berlaku, melainkan harus
dijadikan faktor pendorong bagi pengembangandijadikan faktor pendorong bagi pengembangan
koperasikoperasi
Perangkat Hukum InternalPerangkat Hukum Internal
• Anggaran dasarAnggaran dasar
• Anggaran rumah tanggaAnggaran rumah tangga
Pihak manajemen dapat melakukan penyesuaianPihak manajemen dapat melakukan penyesuaian
sedemikian rupa sesuai dengan keputusan rapatsedemikian rupa sesuai dengan keputusan rapat
anggotaanggota
Hal-hal yang penting di atur dalam AD/ARTHal-hal yang penting di atur dalam AD/ART
• Daftar nama pendiriDaftar nama pendiri
• Nama dan tempat kedudukan koperasiNama dan tempat kedudukan koperasi
• Maksud dan tujuan serta bidang usaha koperasiMaksud dan tujuan serta bidang usaha koperasi
• Ketentuan mengenai keanggotaanKetentuan mengenai keanggotaan
• Ketentuan mengenai rapat anggotaKetentuan mengenai rapat anggota
• Ketentuan mengenai pengelolaanKetentuan mengenai pengelolaan
• Ketentuan mengenai permodalanKetentuan mengenai permodalan
• Ketentuan mengenai pembagian SHUKetentuan mengenai pembagian SHU
• Ketentuan mengenai sanksiKetentuan mengenai sanksi
2) Perangkat Organisasi Koperasi2) Perangkat Organisasi Koperasi
STRUKTUR INTERNALSTRUKTUR INTERNAL
ORGANISASI KOPERASIORGANISASI KOPERASI
PERANGKAT ORGANISASI KOPERASIPERANGKAT ORGANISASI KOPERASI
• Rapat AnggotaRapat Anggota
• PengurusPengurus
• PengawasPengawas
RAPAT ANGGOTARAPAT ANGGOTA
• Kekuasaan tertinggi di koperasi.Kekuasaan tertinggi di koperasi.
• Minimal dilakukan/diselenggarakan 1 tahun sekali (3Minimal dilakukan/diselenggarakan 1 tahun sekali (3
bulan setelah tutup buku).bulan setelah tutup buku).
RAPAT ANGGOTA MENETAPKANRAPAT ANGGOTA MENETAPKAN
• Anggaran dasar koperasiAnggaran dasar koperasi
• Kebijakan umum bidang organisasi, manajemen danKebijakan umum bidang organisasi, manajemen dan
usaha koperasiusaha koperasi
• Pemilihan, pengangkatan, serta pemberhentianPemilihan, pengangkatan, serta pemberhentian
pengurus dan pengawaspengurus dan pengawas
• Rencana kerja anggaran pendapatan dan belanjaRencana kerja anggaran pendapatan dan belanja
• Pengesahan/penolakan laporan keuanganPengesahan/penolakan laporan keuangan
• Pengesahan/penolakan laporan pertanggungjawabanPengesahan/penolakan laporan pertanggungjawaban
pengurus dalam pelaksanaan tugasnyapengurus dalam pelaksanaan tugasnya
• Pembagian SHUPembagian SHU
• Penggabungan, peleburan, pembagian danPenggabungan, peleburan, pembagian dan
pembubaran koperasipembubaran koperasi
PENGURUSPENGURUS
• Dipilih dari/dan oleh anggota dalam rapat anggota.Dipilih dari/dan oleh anggota dalam rapat anggota.
• Pengurus sebagai mandataris/pemegang kuasa rapatPengurus sebagai mandataris/pemegang kuasa rapat
anggota.anggota.
• Masa jabatan pengurus paling lama adalah 5 tahun.Masa jabatan pengurus paling lama adalah 5 tahun.
• Persyaratan menjadi pengurus ditetapkan dalamPersyaratan menjadi pengurus ditetapkan dalam
AD/ART koperasi.AD/ART koperasi.
TUGAS PENGURUSTUGAS PENGURUS
• Mengelola koperasi dan usahanya.Mengelola koperasi dan usahanya.
• Mengajukan rancangan kerja dan RAPBK.Mengajukan rancangan kerja dan RAPBK.
• Menyelenggarakan rapat anggota.Menyelenggarakan rapat anggota.
• Mengajukan laporan keuangan dan pertanggung-Mengajukan laporan keuangan dan pertanggung-
jawaban pelaksanaan tugas.jawaban pelaksanaan tugas.
• Menyelenggarakan pembukuan keuangan danMenyelenggarakan pembukuan keuangan dan
inventaris secara tertib.inventaris secara tertib.
• Memelihara daftar buku anggota dan pengurus.Memelihara daftar buku anggota dan pengurus.
WEWENANG PENGURUSWEWENANG PENGURUS
• Mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan.Mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan.
• Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baruMemutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru
serta pemberhentian anggota.serta pemberhentian anggota.
• Mengangkat pengelola (manajer yang diberiMengangkat pengelola (manajer yang diberi
wewenang dan kuasa untuk mengelola usaha).wewenang dan kuasa untuk mengelola usaha).
• Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentinganMelakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan
koperasi.koperasi.
PENGAWASPENGAWAS
• Pengawas dipilih dari/dan oleh anggota.Pengawas dipilih dari/dan oleh anggota.
• Pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota.Pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota.
• Persyaratan untuk dapat dipilih menjadi pengawasPersyaratan untuk dapat dipilih menjadi pengawas
diatur dalam AD/ARTdiatur dalam AD/ART
TUGAS PENGAWASTUGAS PENGAWAS
• Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaanMelakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
kebijakan dan pengelolaan koperasi.kebijakan dan pengelolaan koperasi.
• Membuat laporan tertulis tentang hasilMembuat laporan tertulis tentang hasil
pengawasannya.pengawasannya.
• Pengawas harus merahasiakan hasil pengawasannyaPengawas harus merahasiakan hasil pengawasannya
terhadap pihak ke-3.terhadap pihak ke-3.
WEWENANG PENGAWASWEWENANG PENGAWAS
• Meneliti catatan yang ada di koperasi.Meneliti catatan yang ada di koperasi.
• Mendapat segala keterangan yang diperlukan.Mendapat segala keterangan yang diperlukan.
DALAM KONDISI TERTENTU KOPERASI DAPATDALAM KONDISI TERTENTU KOPERASI DAPAT
MEMINTA JASA AUDIT KEPADA AKUNTAN PUBLIKMEMINTA JASA AUDIT KEPADA AKUNTAN PUBLIK
STRUKTUR EKSTERNAL ORGANISASI KOPERASISTRUKTUR EKSTERNAL ORGANISASI KOPERASI
FUNGSI DEKOPINFUNGSI DEKOPIN
• Juru bicara gerakan koperasi baik dengan pemerintah maupun denganJuru bicara gerakan koperasi baik dengan pemerintah maupun dengan
masyarakat.masyarakat.
• Alat perjuangan koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.Alat perjuangan koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.
• Pembina koperasi baik primer maupun sekunder.Pembina koperasi baik primer maupun sekunder.
• Wadah partisipasi rakyat dalam pembangunan.Wadah partisipasi rakyat dalam pembangunan.
• Pusat diklat perkoperasian.Pusat diklat perkoperasian.
• Sebagai pusat pemberi jasa konsultasi manajemen dan advokasi kepadaSebagai pusat pemberi jasa konsultasi manajemen dan advokasi kepada
koperasi.koperasi.
• Sebagai penghubung koperasi Indonesia dengan gerakan koperasi danSebagai penghubung koperasi Indonesia dengan gerakan koperasi dan
lembaga sponsor internasional.lembaga sponsor internasional.
III.III. FUNGSI DAN PROSES MANAJEMEN DIFUNGSI DAN PROSES MANAJEMEN DI
KOPERASIKOPERASI
3.1. FUNGSI PERENCANAAN3.1. FUNGSI PERENCANAAN
PERENCANAANPERENCANAAN
• Suatu perkiraan tentang masa depan yang didasarkan padaSuatu perkiraan tentang masa depan yang didasarkan pada
harapan yang realistis.harapan yang realistis.
• Sejumlah rencana tindakan (strategi taktis) untuk mencapaiSejumlah rencana tindakan (strategi taktis) untuk mencapai
tujuan organisasi.tujuan organisasi.
• Suatu proses pengambilan keputusan yang menjadi dasar bagiSuatu proses pengambilan keputusan yang menjadi dasar bagi
aktivitas di waktu yang akan datang.aktivitas di waktu yang akan datang.
MANFAAT PERENCANAANMANFAAT PERENCANAAN
• Sebagai perwujudan koordinasi diberbagai bagian untukSebagai perwujudan koordinasi diberbagai bagian untuk
mencapai tujuan organisasi.mencapai tujuan organisasi.
• Dapat menghindarkan keadaan yang tidak terduga.Dapat menghindarkan keadaan yang tidak terduga.
• Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dengan penggunaanMeningkatkan efektifitas dan efisiensi dengan penggunaan
metoda kerja yang sesuai.metoda kerja yang sesuai.
• Memperlancar pendelegasian wewenang karena adanyaMemperlancar pendelegasian wewenang karena adanya
kebijakan, prosedur serta jadwal yang telah ditetapkan.kebijakan, prosedur serta jadwal yang telah ditetapkan.
• Sebagai pedoman pengawasan agar pelaksanaan selaluSebagai pedoman pengawasan agar pelaksanaan selalu
berpedoman pada tujuan.berpedoman pada tujuan.
PROSES PERENCANAAN DI KOPERASIPROSES PERENCANAAN DI KOPERASI
• Pengurus bersama manajer menyusun rencana strategis danPengurus bersama manajer menyusun rencana strategis dan
taktis baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek.taktis baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek.
• Pengurus meminta manajer menyusun garis besar programPengurus meminta manajer menyusun garis besar program
operasional, selanjutnya dibahas bersama dengan pengurusoperasional, selanjutnya dibahas bersama dengan pengurus
dan pengawas.dan pengawas.
• Manajer juga membuat anggaran untuk mencapai hasil yangManajer juga membuat anggaran untuk mencapai hasil yang
dikehendaki, tanpa mengabaikan struktur keuangan yang ada.dikehendaki, tanpa mengabaikan struktur keuangan yang ada.
• Berdasarkan rencana yang ada, dibuatlah kebijakan sebagaiBerdasarkan rencana yang ada, dibuatlah kebijakan sebagai
pedoman seluruh pelaksanaan.pedoman seluruh pelaksanaan.
• Secara bersama menetapkan kebijakan personalia, karyawanSecara bersama menetapkan kebijakan personalia, karyawan
usaha keuangan dan anggota guna mencapai tujuan yangusaha keuangan dan anggota guna mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.telah ditetapkan.
• Pengurus membuat rencana penerimaan dan belanja koperasiPengurus membuat rencana penerimaan dan belanja koperasi
(RAPBK).(RAPBK).
• Rencana yang telah disusun dan RAPBK disampaikan dalamRencana yang telah disusun dan RAPBK disampaikan dalam
rapat anggota untuk dibahas dan mendapatkan pengesahan.rapat anggota untuk dibahas dan mendapatkan pengesahan.
PROSES PERENCANAAN DI KOPERASIPROSES PERENCANAAN DI KOPERASI
HIRARKHIHIRARKHI
TAHAPAN PERENCANAANTAHAPAN PERENCANAAN
• Menetapkan tujuanMenetapkan tujuan
• Pengembangan strategi dan alternatifPengembangan strategi dan alternatif
• Pengambilan keputusan untuk menetapkan strategi/Pengambilan keputusan untuk menetapkan strategi/
alternatif terbaik.alternatif terbaik.
• Merumuskan kebijakan (organisasi, personalia, usaha,Merumuskan kebijakan (organisasi, personalia, usaha,
keuangan, anggota).keuangan, anggota).
• Penganggaran.Penganggaran.
• Merumuskan pedoman kerja.Merumuskan pedoman kerja.
PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)
• Perancangan dan pemeliharaan sistem peran.Perancangan dan pemeliharaan sistem peran.
• Proses pengaturan dan pengalokasian kerja,Proses pengaturan dan pengalokasian kerja,
wewenang dan sumber daya di kalangan anggotawewenang dan sumber daya di kalangan anggota
organisasi dalam upaya mencapai tujuan organisasiorganisasi dalam upaya mencapai tujuan organisasi
secara efektif dan efisien.secara efektif dan efisien.
FAKTOR PENTING DALAM PROSES PENGORGANISASIAN DIFAKTOR PENTING DALAM PROSES PENGORGANISASIAN DI
KOPERASIKOPERASI
1.1. Pembagian tugas (division of work)Pembagian tugas (division of work)
2.2. DepartementasiDepartementasi
3.3. Rentan manajemen/kendali (span of control)Rentan manajemen/kendali (span of control)
- Kompetensi dari pengurus, pengawas dan pengelola- Kompetensi dari pengurus, pengawas dan pengelola
- Kompetensi dari bawahan (staff)- Kompetensi dari bawahan (staff)
- Derajat variasi pekerjaan- Derajat variasi pekerjaan
- Teknologi yang digunakan dalam organisasi- Teknologi yang digunakan dalam organisasi
4.4. Pendelegasian wewengan (delegation of authority)Pendelegasian wewengan (delegation of authority)
Pengurus dan manajer harus mengumpulkan berbagaiPengurus dan manajer harus mengumpulkan berbagai
sumber daya yang ada di koperasi sepertisumber daya yang ada di koperasi seperti
• Personalia, dana, fasilitas, inventarisasi tugas-tugasPersonalia, dana, fasilitas, inventarisasi tugas-tugas
pokok dan tugas penunjang, prioritas tujuanpokok dan tugas penunjang, prioritas tujuan
1.1. Merancang ulang/penataan struktur organisasi terbaikMerancang ulang/penataan struktur organisasi terbaik
untuk memenuhi kebutuhan anggota.untuk memenuhi kebutuhan anggota.
2.2. Organisasi dapat tumbuh dan berkembang secaraOrganisasi dapat tumbuh dan berkembang secara
luwes mengikuti perkembangan.luwes mengikuti perkembangan.
3.3. Menetapkan kebutuhan tenaga kerja, mutasinya danMenetapkan kebutuhan tenaga kerja, mutasinya dan
promosi.promosi.
4.4. Menjamin personalia agar tercipta ketenangan,Menjamin personalia agar tercipta ketenangan,
dedikasi, dan loyalitas yang tinggi.dedikasi, dan loyalitas yang tinggi.
ACTUATING DAN LEADERSHIPACTUATING DAN LEADERSHIP
• Suatu proses menggerakkan dan menjalankanSuatu proses menggerakkan dan menjalankan
organisasi agar orang-orang yang diberi tugas,organisasi agar orang-orang yang diberi tugas,
wewenang dan tanggung jawab dapat bekerjawewenang dan tanggung jawab dapat bekerja
menjalankan tugas untuk mencapai tujuan organisasimenjalankan tugas untuk mencapai tujuan organisasi
yang telah ditetapkan.yang telah ditetapkan.
FUNGSI PENTINGFUNGSI PENTING
• Mengarahkan (Directing)Mengarahkan (Directing)
• Perintah (Tertulis : SOM, SOP, Juklak, Juknas,Perintah (Tertulis : SOM, SOP, Juklak, Juknas,
Lembar Tugas/disposisi tugas; Lisan)Lembar Tugas/disposisi tugas; Lisan)
• DisiplinDisiplin
• PartisipasiPartisipasi
• Komunikasi (formal, informal, vertikal, horizontal)Komunikasi (formal, informal, vertikal, horizontal)
• 5 Kebutuhan Manusia (Teori A. Maslow)5 Kebutuhan Manusia (Teori A. Maslow)
1.1. Kebutuhan fisik dasarKebutuhan fisik dasar
2.2. Kebutuhan rasa amanKebutuhan rasa aman
3.3. Kebutuhan sosial saling bekerja samaKebutuhan sosial saling bekerja sama
4.4. Kebutuhan penghargaan/pengakuanKebutuhan penghargaan/pengakuan
5.5. Kebutuhan aktualisasi diriKebutuhan aktualisasi diri
FUNGSI PENGAWASAN DAN KENDALIFUNGSI PENGAWASAN DAN KENDALI
““Pengawasan adalah suatu proses untuk menetapkanPengawasan adalah suatu proses untuk menetapkan
pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, menilainya danpekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, menilainya dan
mengoreksinya dengan maksud agar pelaksanaanmengoreksinya dengan maksud agar pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan rencana yang telahpekerjaan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan.”ditetapkan.”
JENIS PENGAWASANJENIS PENGAWASAN
• Pengawasan preventif : pengawasan yang bersifatPengawasan preventif : pengawasan yang bersifat
pencegahan yang dilaksanakan melalui suatu sistempencegahan yang dilaksanakan melalui suatu sistem
pembinaan SDM pada semua eselon dalam organisasipembinaan SDM pada semua eselon dalam organisasi
dan menentukan prosedur, pembagian tugas dandan menentukan prosedur, pembagian tugas dan
wewenang, termasuk di dalamnya perencanaan danwewenang, termasuk di dalamnya perencanaan dan
pelaporanpelaporan
• Pengawasan korektif : pengawasan untukPengawasan korektif : pengawasan untuk
memperbaiki bias, penyimpangan atau kebocoran darimemperbaiki bias, penyimpangan atau kebocoran dari
rencana, standar dan prosedur yang sudah adarencana, standar dan prosedur yang sudah ada
ditentukan dalam suatu organisasi.ditentukan dalam suatu organisasi.
SUMBER PENGAWASANSUMBER PENGAWASAN
1.1. Pengawasan Internal : Pengawasan yang dirancangPengawasan Internal : Pengawasan yang dirancang
dalam struktur organisasi dalam organisasi koperasidalam struktur organisasi dalam organisasi koperasi
pengawasan oleh anggota melalui “Pengawas”.pengawasan oleh anggota melalui “Pengawas”.
2.2. Pengawasan Eksternal : Pengawasan yang dilakukanPengawasan Eksternal : Pengawasan yang dilakukan
dari luar organisasi koperasi; contoh daridari luar organisasi koperasi; contoh dari
Kementerian/Dinas Koperasi, akuntan publik danKementerian/Dinas Koperasi, akuntan publik dan
instansi lain sesuai dengan undang-undang daninstansi lain sesuai dengan undang-undang dan
peraturan yang berlaku.peraturan yang berlaku.
MODEL PENGAWASAN FORMALMODEL PENGAWASAN FORMAL
1.1. Pengawasan untuk standar prestasiPengawasan untuk standar prestasi
- Inspeksi dan supervisi- Inspeksi dan supervisi
- Penulisan prosedur- Penulisan prosedur
- Skedul kerja- Skedul kerja
1.1. Menjaga aset organisasi koperasiMenjaga aset organisasi koperasi
2.2. Mengukur standar kualitas proses produksiMengukur standar kualitas proses produksi
pelayananpelayanan
3.3. Pendelegasian wewenangPendelegasian wewenang
- Pelatihan- Pelatihan
- Pengendalian mutu (TQM, TQS, TQC)- Pengendalian mutu (TQM, TQS, TQC)
4.4. Mengukur dan mengarahkan keterampilan pekerjaan :Mengukur dan mengarahkan keterampilan pekerjaan :
sistem karier, observasi langsung.sistem karier, observasi langsung.
- Uraian tugas/pekerjaan- Uraian tugas/pekerjaan
- Ketentuan sistem kredit penilaian kenaikan jabatan- Ketentuan sistem kredit penilaian kenaikan jabatan
5.5. Mengukur dan mengarahkan keterampilan pekerja :Mengukur dan mengarahkan keterampilan pekerja :
sistem karier, observasi langsung.sistem karier, observasi langsung.
PRINSIP-PRINSIP PENGAWASANPRINSIP-PRINSIP PENGAWASAN
1.1. Pengawasan harus ekonomis.Pengawasan harus ekonomis.
2.2. Fleksibel dan mudah dimengerti.Fleksibel dan mudah dimengerti.
3.3. Menjamin diadakannya tindakan korektif.Menjamin diadakannya tindakan korektif.
4.4. Melaporkan adanya penyimpangan, penyebabMelaporkan adanya penyimpangan, penyebab
terjadinya penyimpangan dan alternatif solusiterjadinya penyimpangan dan alternatif solusi
perbaikan.perbaikan.
5.5. Mengetahui dengan pasti tentang sifat dan kebutuhanMengetahui dengan pasti tentang sifat dan kebutuhan
dari setiap kegiatan yang harus diawasi.dari setiap kegiatan yang harus diawasi.
PERSONALIA PENGAWASAN DI KOPERASIPERSONALIA PENGAWASAN DI KOPERASI
1.1. Anggota koperasiAnggota koperasi
2.2. PengawasPengawas
3.3. PengurusPengurus
4.4. ManajerManajer
5.5. Badan penasihat dewan pembinaBadan penasihat dewan pembina
6.6. Kementerian Koperasi, Dinas Koperasi, Dekopin danKementerian Koperasi, Dinas Koperasi, Dekopin dan
koperasi sekunderkoperasi sekunder

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Perbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisi
Perbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisiPerbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisi
Perbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisi
rinawlnsr
 
Analisa struktur organisasi pt hm sampoerna tbk
Analisa struktur organisasi pt hm sampoerna tbkAnalisa struktur organisasi pt hm sampoerna tbk
Analisa struktur organisasi pt hm sampoerna tbk
Operator Warnet Vast Raha
 
2. pentingnya manajemen kelembagaan koperasi
2. pentingnya manajemen kelembagaan koperasi2. pentingnya manajemen kelembagaan koperasi
2. pentingnya manajemen kelembagaan koperasi
Arya Hista
 

Was ist angesagt? (20)

Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
 
Power point koperasi
Power point koperasiPower point koperasi
Power point koperasi
 
Perbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisi
Perbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisiPerbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisi
Perbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisi
 
PENGAWASAN.pptx
PENGAWASAN.pptxPENGAWASAN.pptx
PENGAWASAN.pptx
 
Studi kasus msdm
Studi kasus msdmStudi kasus msdm
Studi kasus msdm
 
157764153 pengawasan-koperasi
157764153 pengawasan-koperasi157764153 pengawasan-koperasi
157764153 pengawasan-koperasi
 
Dasar-dasar struktur organisasi
Dasar-dasar struktur organisasiDasar-dasar struktur organisasi
Dasar-dasar struktur organisasi
 
Manajemen Organisasi Bank Mandiri
Manajemen Organisasi Bank MandiriManajemen Organisasi Bank Mandiri
Manajemen Organisasi Bank Mandiri
 
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
 
Presentasi rapat anggota koperasi
Presentasi rapat anggota koperasiPresentasi rapat anggota koperasi
Presentasi rapat anggota koperasi
 
Materi Konsep Organisasi
Materi Konsep OrganisasiMateri Konsep Organisasi
Materi Konsep Organisasi
 
Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
 
Kewirausahaan Koperasi (Bab 9) - (Ekonomi Koperasi)
Kewirausahaan Koperasi (Bab 9) - (Ekonomi Koperasi)Kewirausahaan Koperasi (Bab 9) - (Ekonomi Koperasi)
Kewirausahaan Koperasi (Bab 9) - (Ekonomi Koperasi)
 
Manajemen keuangan part 1 of 5
Manajemen keuangan part 1 of 5Manajemen keuangan part 1 of 5
Manajemen keuangan part 1 of 5
 
Bentuk Organisasi dan Hirarki Tanggung Jawab Koperasi
Bentuk Organisasi dan Hirarki Tanggung Jawab KoperasiBentuk Organisasi dan Hirarki Tanggung Jawab Koperasi
Bentuk Organisasi dan Hirarki Tanggung Jawab Koperasi
 
Analisa struktur organisasi pt hm sampoerna tbk
Analisa struktur organisasi pt hm sampoerna tbkAnalisa struktur organisasi pt hm sampoerna tbk
Analisa struktur organisasi pt hm sampoerna tbk
 
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial PerusahaanEtika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
 
ppt MSDM
ppt MSDMppt MSDM
ppt MSDM
 
2. pentingnya manajemen kelembagaan koperasi
2. pentingnya manajemen kelembagaan koperasi2. pentingnya manajemen kelembagaan koperasi
2. pentingnya manajemen kelembagaan koperasi
 
Kewirausahaan Aspek Hukum
Kewirausahaan Aspek HukumKewirausahaan Aspek Hukum
Kewirausahaan Aspek Hukum
 

Andere mochten auch (8)

Melakukan prinsip prinsip pengelolaan organisasi dan manajemen koperasi jasa ...
Melakukan prinsip prinsip pengelolaan organisasi dan manajemen koperasi jasa ...Melakukan prinsip prinsip pengelolaan organisasi dan manajemen koperasi jasa ...
Melakukan prinsip prinsip pengelolaan organisasi dan manajemen koperasi jasa ...
 
MANAJEMEN ORGANISASI KOPERASI
MANAJEMEN ORGANISASI KOPERASIMANAJEMEN ORGANISASI KOPERASI
MANAJEMEN ORGANISASI KOPERASI
 
STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI
STRUKTUR ORGANISASI KOPERASISTRUKTUR ORGANISASI KOPERASI
STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI
 
Unit Kompetensi Koperasi Jasa Keuangan
Unit Kompetensi Koperasi Jasa KeuanganUnit Kompetensi Koperasi Jasa Keuangan
Unit Kompetensi Koperasi Jasa Keuangan
 
Makalah perkoperasian di indonesia
Makalah perkoperasian di indonesiaMakalah perkoperasian di indonesia
Makalah perkoperasian di indonesia
 
Makalah manajemen koperasi dan ukm
Makalah manajemen koperasi dan ukmMakalah manajemen koperasi dan ukm
Makalah manajemen koperasi dan ukm
 
Manajemen Sumberdaya Aparatur - pembinaan dan kedisiplinan kerja pegawai
Manajemen Sumberdaya Aparatur - pembinaan dan kedisiplinan kerja pegawaiManajemen Sumberdaya Aparatur - pembinaan dan kedisiplinan kerja pegawai
Manajemen Sumberdaya Aparatur - pembinaan dan kedisiplinan kerja pegawai
 
Future directions in architecture
Future directions in architecture Future directions in architecture
Future directions in architecture
 

Ähnlich wie MANAJEMEN KOPERASI

Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...
Nadiatur Rakhma
 
jbptunikompp-gdl-dedenawaha-23776-4-gcgmanu-o (1).ppt
jbptunikompp-gdl-dedenawaha-23776-4-gcgmanu-o (1).pptjbptunikompp-gdl-dedenawaha-23776-4-gcgmanu-o (1).ppt
jbptunikompp-gdl-dedenawaha-23776-4-gcgmanu-o (1).ppt
yuliantoumpontianak
 
Struktur_CG_pada_PT_Astra_dan_prinsip_OE.pptx
Struktur_CG_pada_PT_Astra_dan_prinsip_OE.pptxStruktur_CG_pada_PT_Astra_dan_prinsip_OE.pptx
Struktur_CG_pada_PT_Astra_dan_prinsip_OE.pptx
FosuX
 
Pengertian koperasi
Pengertian koperasiPengertian koperasi
Pengertian koperasi
Edy Rahardjo
 
Analisa struktur organisasi pt hm sampoerna tbk
Analisa struktur organisasi pt hm sampoerna tbkAnalisa struktur organisasi pt hm sampoerna tbk
Analisa struktur organisasi pt hm sampoerna tbk
Operator Warnet Vast Raha
 
Analisa struktur organisasi pt hm sampoerna tbk
Analisa struktur organisasi pt hm sampoerna tbkAnalisa struktur organisasi pt hm sampoerna tbk
Analisa struktur organisasi pt hm sampoerna tbk
Operator Warnet Vast Raha
 
Analisa struktur organisasi pt hm sampoerna tbk
Analisa struktur organisasi pt hm sampoerna tbkAnalisa struktur organisasi pt hm sampoerna tbk
Analisa struktur organisasi pt hm sampoerna tbk
Operator Warnet Vast Raha
 

Ähnlich wie MANAJEMEN KOPERASI (20)

Alat Kelengkapan Orgnisasi Koperasi
Alat Kelengkapan Orgnisasi KoperasiAlat Kelengkapan Orgnisasi Koperasi
Alat Kelengkapan Orgnisasi Koperasi
 
PERANGKAT ORGANISASI.ppt
PERANGKAT ORGANISASI.pptPERANGKAT ORGANISASI.ppt
PERANGKAT ORGANISASI.ppt
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...
 
KOPERASI DAN UKM
KOPERASI DAN UKMKOPERASI DAN UKM
KOPERASI DAN UKM
 
Bahan penyuluhan koperasi
Bahan penyuluhan koperasiBahan penyuluhan koperasi
Bahan penyuluhan koperasi
 
Prinsip organisasi dan manajemen kjksyariah
Prinsip organisasi dan manajemen kjksyariahPrinsip organisasi dan manajemen kjksyariah
Prinsip organisasi dan manajemen kjksyariah
 
jbptunikompp-gdl-dedenawaha-23776-4-gcgmanu-o (1).ppt
jbptunikompp-gdl-dedenawaha-23776-4-gcgmanu-o (1).pptjbptunikompp-gdl-dedenawaha-23776-4-gcgmanu-o (1).ppt
jbptunikompp-gdl-dedenawaha-23776-4-gcgmanu-o (1).ppt
 
Struktur_CG_pada_PT_Astra_dan_prinsip_OE.pptx
Struktur_CG_pada_PT_Astra_dan_prinsip_OE.pptxStruktur_CG_pada_PT_Astra_dan_prinsip_OE.pptx
Struktur_CG_pada_PT_Astra_dan_prinsip_OE.pptx
 
Panduan bmt bina lestari
Panduan bmt bina lestariPanduan bmt bina lestari
Panduan bmt bina lestari
 
MANAJEMEN STRATEGI.pdf
MANAJEMEN STRATEGI.pdfMANAJEMEN STRATEGI.pdf
MANAJEMEN STRATEGI.pdf
 
STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI BERDASARKAN UU NO. 25 TAHUN 1992
STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI BERDASARKAN UU NO. 25 TAHUN 1992STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI BERDASARKAN UU NO. 25 TAHUN 1992
STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI BERDASARKAN UU NO. 25 TAHUN 1992
 
Materi 9 16 tata kelola perusahaan-ra
Materi   9 16 tata kelola perusahaan-raMateri   9 16 tata kelola perusahaan-ra
Materi 9 16 tata kelola perusahaan-ra
 
Materi 9 16 tata kelola perusahaan-ra2021
Materi   9 16 tata kelola perusahaan-ra2021Materi   9 16 tata kelola perusahaan-ra2021
Materi 9 16 tata kelola perusahaan-ra2021
 
Kd 1. koperasi
Kd 1. koperasiKd 1. koperasi
Kd 1. koperasi
 
Be & gg, slide ppt, zikri nurmansyah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, gcg p...
Be & gg, slide ppt, zikri nurmansyah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, gcg p...Be & gg, slide ppt, zikri nurmansyah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, gcg p...
Be & gg, slide ppt, zikri nurmansyah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, gcg p...
 
SOM-SOP Koperasi.ppt
SOM-SOP Koperasi.pptSOM-SOP Koperasi.ppt
SOM-SOP Koperasi.ppt
 
Pengertian koperasi
Pengertian koperasiPengertian koperasi
Pengertian koperasi
 
Analisa struktur organisasi pt hm sampoerna tbk
Analisa struktur organisasi pt hm sampoerna tbkAnalisa struktur organisasi pt hm sampoerna tbk
Analisa struktur organisasi pt hm sampoerna tbk
 
Analisa struktur organisasi pt hm sampoerna tbk
Analisa struktur organisasi pt hm sampoerna tbkAnalisa struktur organisasi pt hm sampoerna tbk
Analisa struktur organisasi pt hm sampoerna tbk
 
Analisa struktur organisasi pt hm sampoerna tbk
Analisa struktur organisasi pt hm sampoerna tbkAnalisa struktur organisasi pt hm sampoerna tbk
Analisa struktur organisasi pt hm sampoerna tbk
 

Mehr von tri wulandari (15)

Sukses
SuksesSukses
Sukses
 
Koperasi Sebagai Badan Usaha
Koperasi Sebagai Badan UsahaKoperasi Sebagai Badan Usaha
Koperasi Sebagai Badan Usaha
 
Jati Diri Koperasi
Jati Diri KoperasiJati Diri Koperasi
Jati Diri Koperasi
 
Badanusaha Dalam Kewirausahaan
Badanusaha Dalam KewirausahaanBadanusaha Dalam Kewirausahaan
Badanusaha Dalam Kewirausahaan
 
Proses Koperasi
Proses KoperasiProses Koperasi
Proses Koperasi
 
PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASIPENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
 
KONSEP KOPERASI
KONSEP KOPERASIKONSEP KOPERASI
KONSEP KOPERASI
 
Bab ii manajemen strategis strategi
Bab ii manajemen strategis   strategiBab ii manajemen strategis   strategi
Bab ii manajemen strategis strategi
 
Bab i manajemen strategis
Bab i manajemen strategisBab i manajemen strategis
Bab i manajemen strategis
 
5 CONTOH DIKOTIL PADA SAYUR-SAYURAN DAN 5 CONTOH MONOKOTIL UNTUK SUKU PALMAE
5 CONTOH DIKOTIL PADA SAYUR-SAYURAN DAN  5 CONTOH MONOKOTIL UNTUK SUKU PALMAE5 CONTOH DIKOTIL PADA SAYUR-SAYURAN DAN  5 CONTOH MONOKOTIL UNTUK SUKU PALMAE
5 CONTOH DIKOTIL PADA SAYUR-SAYURAN DAN 5 CONTOH MONOKOTIL UNTUK SUKU PALMAE
 
Artis favorit
Artis favoritArtis favorit
Artis favorit
 
presentasi pkn"Membina Kesadaran Berkonstitusi"
presentasi pkn"Membina Kesadaran Berkonstitusi"presentasi pkn"Membina Kesadaran Berkonstitusi"
presentasi pkn"Membina Kesadaran Berkonstitusi"
 
Presentation .membina kesadaran berkonstitusi
Presentation .membina kesadaran berkonstitusiPresentation .membina kesadaran berkonstitusi
Presentation .membina kesadaran berkonstitusi
 
Mikro masalah pokok ekonomi
Mikro masalah pokok ekonomiMikro masalah pokok ekonomi
Mikro masalah pokok ekonomi
 
Pendahuluan fisika dasar
Pendahuluan fisika dasarPendahuluan fisika dasar
Pendahuluan fisika dasar
 

Kürzlich hochgeladen

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 

MANAJEMEN KOPERASI

  • 2. PENGERTIAN MANAJEMENPENGERTIAN MANAJEMEN GRIFFINGRIFFIN Adalah proses merencanakan dan mengambilAdalah proses merencanakan dan mengambil keputusan, mengorganisasikan, memimpin, dankeputusan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan sumberdaya manusia, keuangan, fisik,mengendalikan sumberdaya manusia, keuangan, fisik, dan informasi guna mencapai sasaran organisasidan informasi guna mencapai sasaran organisasi secara efektif dan efisiensecara efektif dan efisien Mc FarlandMc Farland Adalah suatu proses dimana orang-orang yang diberiAdalah suatu proses dimana orang-orang yang diberi wewenang menciptakan dan menjalankan organisasiwewenang menciptakan dan menjalankan organisasi dalam memilih dan mencapai tujuandalam memilih dan mencapai tujuan I. KONSEPSI MANAJEMEN KOPERASII. KONSEPSI MANAJEMEN KOPERASI
  • 4. MANAJEMEN KOPERASIMANAJEMEN KOPERASI Adalah suatu proses manajemen yang diselenggarakanAdalah suatu proses manajemen yang diselenggarakan oleh orang-orang yang diberi wewenang dan tanggungoleh orang-orang yang diberi wewenang dan tanggung jawab untuk mengelola koperasi, nilai-nilai dan prinsip-jawab untuk mengelola koperasi, nilai-nilai dan prinsip- prinsip koperasi serta kekayaannya untuk mencapaiprinsip koperasi serta kekayaannya untuk mencapai tujuannya (Peter Davis, 1999).tujuannya (Peter Davis, 1999). Manajemen koperasi adalah kegiatan profesional yangManajemen koperasi adalah kegiatan profesional yang dilakukan oleh orang-orang yang bertanggung jawab.dilakukan oleh orang-orang yang bertanggung jawab. dengan mengerahkan segala kemampuandengan mengerahkan segala kemampuan kepemimpinannya dan memilih kebijakan untukkepemimpinannya dan memilih kebijakan untuk mengembangkan koperasi mencapai tujuan-tujuannyamengembangkan koperasi mencapai tujuan-tujuannya berdasarkan nilai dan prinsip-prinsip koperasi.berdasarkan nilai dan prinsip-prinsip koperasi.
  • 5. TUJUAN DAN OUTPUTTUJUAN DAN OUTPUT MANAJEMEN KOPERASIMANAJEMEN KOPERASI 1.1. Output koperasi sebagai perusahaan.Output koperasi sebagai perusahaan. 2.2. Output koperasi sebagai lembaga sosio ekonomiOutput koperasi sebagai lembaga sosio ekonomi
  • 7. PENDEKATAN MANAJEMENPENDEKATAN MANAJEMEN KOPERASIKOPERASI 1.1. Pendekatan Sistem (holistic)Pendekatan Sistem (holistic) 2.2. Pendekatan Situasional (Contingency)Pendekatan Situasional (Contingency)
  • 8. 1) Perangkat Hukum dan Peraturan1) Perangkat Hukum dan Peraturan II. PERANGKAT MANAJEMENII. PERANGKAT MANAJEMEN KOPERASIKOPERASI Perangkat Hukum EksternalPerangkat Hukum Eksternal • UU No. 25/1992UU No. 25/1992 • Peraturan Pemerintah, Inpres.Peraturan Pemerintah, Inpres. • Keputusan menteri,Keputusan menteri, • Perda yang dihubungkan dengan koperasiPerda yang dihubungkan dengan koperasi Bagi pihak manajemen merupakan faktor strategis yangBagi pihak manajemen merupakan faktor strategis yang dapat memunculkan peluang dan tantangan bagidapat memunculkan peluang dan tantangan bagi koperasikoperasi
  • 9. CONTOHCONTOH Usaha simpan pinjam yang diselenggarakan KSP/USPUsaha simpan pinjam yang diselenggarakan KSP/USP koperasi harus memperhatikan:koperasi harus memperhatikan: • UU No. 25/92 tentang perkoperasianUU No. 25/92 tentang perkoperasian • PP No. 9/95 tentang kegiatan usaha simpan pinjamPP No. 9/95 tentang kegiatan usaha simpan pinjam • Kepmenkop dan PKM No 351/98 tentang juklak usahaKepmenkop dan PKM No 351/98 tentang juklak usaha simpan pinjamsimpan pinjam • Kepmenkop dan PKM No. 194/98 juklak penilaianKepmenkop dan PKM No. 194/98 juklak penilaian kesehatan KSP/USP Koperasikesehatan KSP/USP Koperasi • Kepmenkop dan PKM No. 09/99 tentang wasdalKepmenkop dan PKM No. 09/99 tentang wasdal Pihak manajemen koperasi tidak dapat menghindar dariPihak manajemen koperasi tidak dapat menghindar dari ketentuan perundangan yang berlaku, melainkan harusketentuan perundangan yang berlaku, melainkan harus dijadikan faktor pendorong bagi pengembangandijadikan faktor pendorong bagi pengembangan koperasikoperasi
  • 10. Perangkat Hukum InternalPerangkat Hukum Internal • Anggaran dasarAnggaran dasar • Anggaran rumah tanggaAnggaran rumah tangga Pihak manajemen dapat melakukan penyesuaianPihak manajemen dapat melakukan penyesuaian sedemikian rupa sesuai dengan keputusan rapatsedemikian rupa sesuai dengan keputusan rapat anggotaanggota Hal-hal yang penting di atur dalam AD/ARTHal-hal yang penting di atur dalam AD/ART • Daftar nama pendiriDaftar nama pendiri • Nama dan tempat kedudukan koperasiNama dan tempat kedudukan koperasi • Maksud dan tujuan serta bidang usaha koperasiMaksud dan tujuan serta bidang usaha koperasi • Ketentuan mengenai keanggotaanKetentuan mengenai keanggotaan • Ketentuan mengenai rapat anggotaKetentuan mengenai rapat anggota • Ketentuan mengenai pengelolaanKetentuan mengenai pengelolaan • Ketentuan mengenai permodalanKetentuan mengenai permodalan • Ketentuan mengenai pembagian SHUKetentuan mengenai pembagian SHU • Ketentuan mengenai sanksiKetentuan mengenai sanksi
  • 11. 2) Perangkat Organisasi Koperasi2) Perangkat Organisasi Koperasi STRUKTUR INTERNALSTRUKTUR INTERNAL ORGANISASI KOPERASIORGANISASI KOPERASI
  • 12. PERANGKAT ORGANISASI KOPERASIPERANGKAT ORGANISASI KOPERASI • Rapat AnggotaRapat Anggota • PengurusPengurus • PengawasPengawas
  • 13. RAPAT ANGGOTARAPAT ANGGOTA • Kekuasaan tertinggi di koperasi.Kekuasaan tertinggi di koperasi. • Minimal dilakukan/diselenggarakan 1 tahun sekali (3Minimal dilakukan/diselenggarakan 1 tahun sekali (3 bulan setelah tutup buku).bulan setelah tutup buku). RAPAT ANGGOTA MENETAPKANRAPAT ANGGOTA MENETAPKAN • Anggaran dasar koperasiAnggaran dasar koperasi • Kebijakan umum bidang organisasi, manajemen danKebijakan umum bidang organisasi, manajemen dan usaha koperasiusaha koperasi • Pemilihan, pengangkatan, serta pemberhentianPemilihan, pengangkatan, serta pemberhentian pengurus dan pengawaspengurus dan pengawas • Rencana kerja anggaran pendapatan dan belanjaRencana kerja anggaran pendapatan dan belanja • Pengesahan/penolakan laporan keuanganPengesahan/penolakan laporan keuangan • Pengesahan/penolakan laporan pertanggungjawabanPengesahan/penolakan laporan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnyapengurus dalam pelaksanaan tugasnya • Pembagian SHUPembagian SHU • Penggabungan, peleburan, pembagian danPenggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasipembubaran koperasi
  • 14. PENGURUSPENGURUS • Dipilih dari/dan oleh anggota dalam rapat anggota.Dipilih dari/dan oleh anggota dalam rapat anggota. • Pengurus sebagai mandataris/pemegang kuasa rapatPengurus sebagai mandataris/pemegang kuasa rapat anggota.anggota. • Masa jabatan pengurus paling lama adalah 5 tahun.Masa jabatan pengurus paling lama adalah 5 tahun. • Persyaratan menjadi pengurus ditetapkan dalamPersyaratan menjadi pengurus ditetapkan dalam AD/ART koperasi.AD/ART koperasi. TUGAS PENGURUSTUGAS PENGURUS • Mengelola koperasi dan usahanya.Mengelola koperasi dan usahanya. • Mengajukan rancangan kerja dan RAPBK.Mengajukan rancangan kerja dan RAPBK. • Menyelenggarakan rapat anggota.Menyelenggarakan rapat anggota. • Mengajukan laporan keuangan dan pertanggung-Mengajukan laporan keuangan dan pertanggung- jawaban pelaksanaan tugas.jawaban pelaksanaan tugas. • Menyelenggarakan pembukuan keuangan danMenyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib.inventaris secara tertib. • Memelihara daftar buku anggota dan pengurus.Memelihara daftar buku anggota dan pengurus.
  • 15. WEWENANG PENGURUSWEWENANG PENGURUS • Mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan.Mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan. • Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baruMemutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota.serta pemberhentian anggota. • Mengangkat pengelola (manajer yang diberiMengangkat pengelola (manajer yang diberi wewenang dan kuasa untuk mengelola usaha).wewenang dan kuasa untuk mengelola usaha). • Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentinganMelakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan koperasi.koperasi. PENGAWASPENGAWAS • Pengawas dipilih dari/dan oleh anggota.Pengawas dipilih dari/dan oleh anggota. • Pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota.Pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota. • Persyaratan untuk dapat dipilih menjadi pengawasPersyaratan untuk dapat dipilih menjadi pengawas diatur dalam AD/ARTdiatur dalam AD/ART
  • 16. TUGAS PENGAWASTUGAS PENGAWAS • Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaanMelakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi.kebijakan dan pengelolaan koperasi. • Membuat laporan tertulis tentang hasilMembuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.pengawasannya. • Pengawas harus merahasiakan hasil pengawasannyaPengawas harus merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ke-3.terhadap pihak ke-3. WEWENANG PENGAWASWEWENANG PENGAWAS • Meneliti catatan yang ada di koperasi.Meneliti catatan yang ada di koperasi. • Mendapat segala keterangan yang diperlukan.Mendapat segala keterangan yang diperlukan. DALAM KONDISI TERTENTU KOPERASI DAPATDALAM KONDISI TERTENTU KOPERASI DAPAT MEMINTA JASA AUDIT KEPADA AKUNTAN PUBLIKMEMINTA JASA AUDIT KEPADA AKUNTAN PUBLIK
  • 17. STRUKTUR EKSTERNAL ORGANISASI KOPERASISTRUKTUR EKSTERNAL ORGANISASI KOPERASI
  • 18. FUNGSI DEKOPINFUNGSI DEKOPIN • Juru bicara gerakan koperasi baik dengan pemerintah maupun denganJuru bicara gerakan koperasi baik dengan pemerintah maupun dengan masyarakat.masyarakat. • Alat perjuangan koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.Alat perjuangan koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. • Pembina koperasi baik primer maupun sekunder.Pembina koperasi baik primer maupun sekunder. • Wadah partisipasi rakyat dalam pembangunan.Wadah partisipasi rakyat dalam pembangunan. • Pusat diklat perkoperasian.Pusat diklat perkoperasian. • Sebagai pusat pemberi jasa konsultasi manajemen dan advokasi kepadaSebagai pusat pemberi jasa konsultasi manajemen dan advokasi kepada koperasi.koperasi. • Sebagai penghubung koperasi Indonesia dengan gerakan koperasi danSebagai penghubung koperasi Indonesia dengan gerakan koperasi dan lembaga sponsor internasional.lembaga sponsor internasional.
  • 19. III.III. FUNGSI DAN PROSES MANAJEMEN DIFUNGSI DAN PROSES MANAJEMEN DI KOPERASIKOPERASI 3.1. FUNGSI PERENCANAAN3.1. FUNGSI PERENCANAAN PERENCANAANPERENCANAAN • Suatu perkiraan tentang masa depan yang didasarkan padaSuatu perkiraan tentang masa depan yang didasarkan pada harapan yang realistis.harapan yang realistis. • Sejumlah rencana tindakan (strategi taktis) untuk mencapaiSejumlah rencana tindakan (strategi taktis) untuk mencapai tujuan organisasi.tujuan organisasi. • Suatu proses pengambilan keputusan yang menjadi dasar bagiSuatu proses pengambilan keputusan yang menjadi dasar bagi aktivitas di waktu yang akan datang.aktivitas di waktu yang akan datang. MANFAAT PERENCANAANMANFAAT PERENCANAAN • Sebagai perwujudan koordinasi diberbagai bagian untukSebagai perwujudan koordinasi diberbagai bagian untuk mencapai tujuan organisasi.mencapai tujuan organisasi. • Dapat menghindarkan keadaan yang tidak terduga.Dapat menghindarkan keadaan yang tidak terduga. • Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dengan penggunaanMeningkatkan efektifitas dan efisiensi dengan penggunaan metoda kerja yang sesuai.metoda kerja yang sesuai. • Memperlancar pendelegasian wewenang karena adanyaMemperlancar pendelegasian wewenang karena adanya kebijakan, prosedur serta jadwal yang telah ditetapkan.kebijakan, prosedur serta jadwal yang telah ditetapkan. • Sebagai pedoman pengawasan agar pelaksanaan selaluSebagai pedoman pengawasan agar pelaksanaan selalu berpedoman pada tujuan.berpedoman pada tujuan.
  • 20. PROSES PERENCANAAN DI KOPERASIPROSES PERENCANAAN DI KOPERASI • Pengurus bersama manajer menyusun rencana strategis danPengurus bersama manajer menyusun rencana strategis dan taktis baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek.taktis baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek. • Pengurus meminta manajer menyusun garis besar programPengurus meminta manajer menyusun garis besar program operasional, selanjutnya dibahas bersama dengan pengurusoperasional, selanjutnya dibahas bersama dengan pengurus dan pengawas.dan pengawas. • Manajer juga membuat anggaran untuk mencapai hasil yangManajer juga membuat anggaran untuk mencapai hasil yang dikehendaki, tanpa mengabaikan struktur keuangan yang ada.dikehendaki, tanpa mengabaikan struktur keuangan yang ada. • Berdasarkan rencana yang ada, dibuatlah kebijakan sebagaiBerdasarkan rencana yang ada, dibuatlah kebijakan sebagai pedoman seluruh pelaksanaan.pedoman seluruh pelaksanaan. • Secara bersama menetapkan kebijakan personalia, karyawanSecara bersama menetapkan kebijakan personalia, karyawan usaha keuangan dan anggota guna mencapai tujuan yangusaha keuangan dan anggota guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.telah ditetapkan. • Pengurus membuat rencana penerimaan dan belanja koperasiPengurus membuat rencana penerimaan dan belanja koperasi (RAPBK).(RAPBK). • Rencana yang telah disusun dan RAPBK disampaikan dalamRencana yang telah disusun dan RAPBK disampaikan dalam rapat anggota untuk dibahas dan mendapatkan pengesahan.rapat anggota untuk dibahas dan mendapatkan pengesahan.
  • 21. PROSES PERENCANAAN DI KOPERASIPROSES PERENCANAAN DI KOPERASI
  • 23. TAHAPAN PERENCANAANTAHAPAN PERENCANAAN • Menetapkan tujuanMenetapkan tujuan • Pengembangan strategi dan alternatifPengembangan strategi dan alternatif • Pengambilan keputusan untuk menetapkan strategi/Pengambilan keputusan untuk menetapkan strategi/ alternatif terbaik.alternatif terbaik. • Merumuskan kebijakan (organisasi, personalia, usaha,Merumuskan kebijakan (organisasi, personalia, usaha, keuangan, anggota).keuangan, anggota). • Penganggaran.Penganggaran. • Merumuskan pedoman kerja.Merumuskan pedoman kerja.
  • 24. PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)PENGORGANISASIAN (ORGANIZING) • Perancangan dan pemeliharaan sistem peran.Perancangan dan pemeliharaan sistem peran. • Proses pengaturan dan pengalokasian kerja,Proses pengaturan dan pengalokasian kerja, wewenang dan sumber daya di kalangan anggotawewenang dan sumber daya di kalangan anggota organisasi dalam upaya mencapai tujuan organisasiorganisasi dalam upaya mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.secara efektif dan efisien. FAKTOR PENTING DALAM PROSES PENGORGANISASIAN DIFAKTOR PENTING DALAM PROSES PENGORGANISASIAN DI KOPERASIKOPERASI 1.1. Pembagian tugas (division of work)Pembagian tugas (division of work) 2.2. DepartementasiDepartementasi 3.3. Rentan manajemen/kendali (span of control)Rentan manajemen/kendali (span of control) - Kompetensi dari pengurus, pengawas dan pengelola- Kompetensi dari pengurus, pengawas dan pengelola - Kompetensi dari bawahan (staff)- Kompetensi dari bawahan (staff) - Derajat variasi pekerjaan- Derajat variasi pekerjaan - Teknologi yang digunakan dalam organisasi- Teknologi yang digunakan dalam organisasi 4.4. Pendelegasian wewengan (delegation of authority)Pendelegasian wewengan (delegation of authority)
  • 25. Pengurus dan manajer harus mengumpulkan berbagaiPengurus dan manajer harus mengumpulkan berbagai sumber daya yang ada di koperasi sepertisumber daya yang ada di koperasi seperti • Personalia, dana, fasilitas, inventarisasi tugas-tugasPersonalia, dana, fasilitas, inventarisasi tugas-tugas pokok dan tugas penunjang, prioritas tujuanpokok dan tugas penunjang, prioritas tujuan 1.1. Merancang ulang/penataan struktur organisasi terbaikMerancang ulang/penataan struktur organisasi terbaik untuk memenuhi kebutuhan anggota.untuk memenuhi kebutuhan anggota. 2.2. Organisasi dapat tumbuh dan berkembang secaraOrganisasi dapat tumbuh dan berkembang secara luwes mengikuti perkembangan.luwes mengikuti perkembangan. 3.3. Menetapkan kebutuhan tenaga kerja, mutasinya danMenetapkan kebutuhan tenaga kerja, mutasinya dan promosi.promosi. 4.4. Menjamin personalia agar tercipta ketenangan,Menjamin personalia agar tercipta ketenangan, dedikasi, dan loyalitas yang tinggi.dedikasi, dan loyalitas yang tinggi.
  • 26. ACTUATING DAN LEADERSHIPACTUATING DAN LEADERSHIP • Suatu proses menggerakkan dan menjalankanSuatu proses menggerakkan dan menjalankan organisasi agar orang-orang yang diberi tugas,organisasi agar orang-orang yang diberi tugas, wewenang dan tanggung jawab dapat bekerjawewenang dan tanggung jawab dapat bekerja menjalankan tugas untuk mencapai tujuan organisasimenjalankan tugas untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.yang telah ditetapkan. FUNGSI PENTINGFUNGSI PENTING • Mengarahkan (Directing)Mengarahkan (Directing) • Perintah (Tertulis : SOM, SOP, Juklak, Juknas,Perintah (Tertulis : SOM, SOP, Juklak, Juknas, Lembar Tugas/disposisi tugas; Lisan)Lembar Tugas/disposisi tugas; Lisan) • DisiplinDisiplin • PartisipasiPartisipasi • Komunikasi (formal, informal, vertikal, horizontal)Komunikasi (formal, informal, vertikal, horizontal)
  • 27. • 5 Kebutuhan Manusia (Teori A. Maslow)5 Kebutuhan Manusia (Teori A. Maslow) 1.1. Kebutuhan fisik dasarKebutuhan fisik dasar 2.2. Kebutuhan rasa amanKebutuhan rasa aman 3.3. Kebutuhan sosial saling bekerja samaKebutuhan sosial saling bekerja sama 4.4. Kebutuhan penghargaan/pengakuanKebutuhan penghargaan/pengakuan 5.5. Kebutuhan aktualisasi diriKebutuhan aktualisasi diri
  • 28. FUNGSI PENGAWASAN DAN KENDALIFUNGSI PENGAWASAN DAN KENDALI ““Pengawasan adalah suatu proses untuk menetapkanPengawasan adalah suatu proses untuk menetapkan pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, menilainya danpekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, menilainya dan mengoreksinya dengan maksud agar pelaksanaanmengoreksinya dengan maksud agar pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana yang telahpekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.”ditetapkan.” JENIS PENGAWASANJENIS PENGAWASAN • Pengawasan preventif : pengawasan yang bersifatPengawasan preventif : pengawasan yang bersifat pencegahan yang dilaksanakan melalui suatu sistempencegahan yang dilaksanakan melalui suatu sistem pembinaan SDM pada semua eselon dalam organisasipembinaan SDM pada semua eselon dalam organisasi dan menentukan prosedur, pembagian tugas dandan menentukan prosedur, pembagian tugas dan wewenang, termasuk di dalamnya perencanaan danwewenang, termasuk di dalamnya perencanaan dan pelaporanpelaporan
  • 29. • Pengawasan korektif : pengawasan untukPengawasan korektif : pengawasan untuk memperbaiki bias, penyimpangan atau kebocoran darimemperbaiki bias, penyimpangan atau kebocoran dari rencana, standar dan prosedur yang sudah adarencana, standar dan prosedur yang sudah ada ditentukan dalam suatu organisasi.ditentukan dalam suatu organisasi. SUMBER PENGAWASANSUMBER PENGAWASAN 1.1. Pengawasan Internal : Pengawasan yang dirancangPengawasan Internal : Pengawasan yang dirancang dalam struktur organisasi dalam organisasi koperasidalam struktur organisasi dalam organisasi koperasi pengawasan oleh anggota melalui “Pengawas”.pengawasan oleh anggota melalui “Pengawas”. 2.2. Pengawasan Eksternal : Pengawasan yang dilakukanPengawasan Eksternal : Pengawasan yang dilakukan dari luar organisasi koperasi; contoh daridari luar organisasi koperasi; contoh dari Kementerian/Dinas Koperasi, akuntan publik danKementerian/Dinas Koperasi, akuntan publik dan instansi lain sesuai dengan undang-undang daninstansi lain sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku.peraturan yang berlaku.
  • 30. MODEL PENGAWASAN FORMALMODEL PENGAWASAN FORMAL 1.1. Pengawasan untuk standar prestasiPengawasan untuk standar prestasi - Inspeksi dan supervisi- Inspeksi dan supervisi - Penulisan prosedur- Penulisan prosedur - Skedul kerja- Skedul kerja 1.1. Menjaga aset organisasi koperasiMenjaga aset organisasi koperasi 2.2. Mengukur standar kualitas proses produksiMengukur standar kualitas proses produksi pelayananpelayanan 3.3. Pendelegasian wewenangPendelegasian wewenang - Pelatihan- Pelatihan - Pengendalian mutu (TQM, TQS, TQC)- Pengendalian mutu (TQM, TQS, TQC) 4.4. Mengukur dan mengarahkan keterampilan pekerjaan :Mengukur dan mengarahkan keterampilan pekerjaan : sistem karier, observasi langsung.sistem karier, observasi langsung. - Uraian tugas/pekerjaan- Uraian tugas/pekerjaan - Ketentuan sistem kredit penilaian kenaikan jabatan- Ketentuan sistem kredit penilaian kenaikan jabatan 5.5. Mengukur dan mengarahkan keterampilan pekerja :Mengukur dan mengarahkan keterampilan pekerja : sistem karier, observasi langsung.sistem karier, observasi langsung.
  • 31. PRINSIP-PRINSIP PENGAWASANPRINSIP-PRINSIP PENGAWASAN 1.1. Pengawasan harus ekonomis.Pengawasan harus ekonomis. 2.2. Fleksibel dan mudah dimengerti.Fleksibel dan mudah dimengerti. 3.3. Menjamin diadakannya tindakan korektif.Menjamin diadakannya tindakan korektif. 4.4. Melaporkan adanya penyimpangan, penyebabMelaporkan adanya penyimpangan, penyebab terjadinya penyimpangan dan alternatif solusiterjadinya penyimpangan dan alternatif solusi perbaikan.perbaikan. 5.5. Mengetahui dengan pasti tentang sifat dan kebutuhanMengetahui dengan pasti tentang sifat dan kebutuhan dari setiap kegiatan yang harus diawasi.dari setiap kegiatan yang harus diawasi. PERSONALIA PENGAWASAN DI KOPERASIPERSONALIA PENGAWASAN DI KOPERASI 1.1. Anggota koperasiAnggota koperasi 2.2. PengawasPengawas 3.3. PengurusPengurus 4.4. ManajerManajer 5.5. Badan penasihat dewan pembinaBadan penasihat dewan pembina 6.6. Kementerian Koperasi, Dinas Koperasi, Dekopin danKementerian Koperasi, Dinas Koperasi, Dekopin dan koperasi sekunderkoperasi sekunder