Dokumen tersebut membahas tentang isu-isu pendidikan kewirausahaan kreatif dan rekomendasi untuk mengembangkan ekosistem kewirausahaan kreatif. Isu-isu yang dihadapi meliputi kesulitan mencari talenta kreatif, koordinasi program pengembangan ekonomi kreatif yang belum terpadu, dan kurangnya fasilitas ruang kreatif beserta akses pasar dan modal. Rekomendasinya adalah perlu promosi pendidikan kewirausahaan
1. Isu-IsuPendidikanKewirausahaanKreatif Togar M. Simatupang SekolahBisnisdanManajemen InstitutTeknologi Bandung DisampaikandalamKonvensi 3Helix Connect PekanProdukKreatif Indonesia (PPKI) 2011 dengantema “PenciptaanCreativepreneurmelaluiInstitusiPendidikan” di JCC tanggal 8 Juli 2011.
6. Mengapapendidikankewirausahaankreatif? 6 Creative Entrepreneurs Creative Enterprises Creative Industries Creative Economy Wealth Creation Quality of Life Human Development Periklanan Arsitektur Senirupa Kriya Desain Mode (fashion) Film Musik Senipertunjukan Penerbitan Penelitiandanpengembangan Software TV dan Radio Mainan Video game
11. KomunitasKreatif Pelanggan Penggabungan pengetahuan kreatif Jasa Bisnis Spesialis Pendidikan dan Pelatihan Proyek & Lokasi Bisnis Kreatif PewirausahaKreatif Asosiasi & Komunitas Pendukung Pemanufaktur Spesialis Pemerintah Lokal Lembaga Budaya dan Seni Agen pendukung bisnis PerantaradanPengecer 11
12. PendidikanKewirausahaan SBM ITB Program StudiSarjanaManajemen Integrative Business Experience (2004) Program Studi Magister AdministrasiBisnis (MBA) Cultural and Creative Entrepreneurship (2011) Program StudiSainsManajemen PenelitianKewirausahaan (2010) Program StudiSarjanaKewirausahaan Program studibarudiKampus ITB Jatinangortahun 2012 12
14. Isu-isupendidikankewirausahaankreatif (1) Kesulitandalammencaritalentakreatif Banyak program pemberdayaan masyarakat diimplementasikan belum efektif , kurang menjamin ke arah usaha produktif yang berkelanjutan secara mandiri Ekonomikreatifyang dikembangkan masih terbatas, masih ada peluang untuk sektor jasakreatif Program pengembanganekonomikreatifpadamasyarakat belum terkoordinir secara terpadu di tingkat lokal, kerjasamamasihkurang, danmasihberorientasi proyek dan bukan hasilprogram Partisipasi masyarakat masih bersifat semu Pemberdayaan kewirausahaankreatiftidak dimulai sejak dinisehinggacalonsulit menerimaparadigma baru Persoalan birokrasi kelembagaandalampemberianijinusaha Sinergi kurang optimal dengan KADIN danlembagakeuangandanusahapemberdayaanmasyarakat Permasalahan aksesibilitasterhadapruangkreatif, pasar, dan modal kerja 14
17. Program PengembanganEkosistemKreatif Program PencarianBakatKreatif: KontesdanEksibisi Program Pendidikan: Kompetensikewirausahaantentangpengembangansistembisniskreatif InkubasiBisnis (Creative Valley) KlinikBisnis E-business, ProsedurEskpordanImpor, danKontrakBisnis PenelitiandanPengembangan Mentorshipdanpendampingan Program Pendanaan: Modal ventura Pinjaman bank Donatur Program birokrasi: Perijinan Insentif Ruangkreatif Program jejaring E-club Ruangpromosidanaksespasar Beasiswa 17
18. RekomendasiPengembanganKewirausahaanKreatif (1) Promosipendidikankewirausahaankreatifdenganaliran yang berkesinambunganmulaidaripendidikandasarhinggauniversitas Kegiatanpenelitiandanpengembanganmutlakdiperlukanuntukmemperkenalkaninovasidanteknologikepada UKM. Pemerintahkota, KADIN, LembagaPendanaan, danPendidikanperlumembuat forum setingkatkotadalammenghadapidanmemecahkanisu-isupenghambatkewirausahaandanpemberdayaanekonomilokal. Perluruangkreasiuntukparapewirausahatermasukinkubatordaneksibisi. Pengembanganindikatorataumetrikkewirausahaankreatifditingkatkota. 18
19. RekomendasiPengembanganKewirausahaanKreatif (2) Memberikan pendidikan kreatif pada anak-anak untuk mengembangkan individu kreatif: program pengenalan bakat sejak dini Memberikan keterampilan untuk mengembangkan bakat menjadi insan pekerja kreatif: program pemagangan atau pendampingan pada industri kreatif Mengembangkan riset inovasi dan teknologi: program R&D dan inovasi teknologi dalam mendukung industri kreatif Membantu bertumbuh kembangnya industri kreatif dan komunitas kreatif: program konsultasi, pelatihan, inkubator, dan pembiayaan Mengembangkan kurikulum yang inklusif: program studi yang terbuka dengan disiplin ilmu lain (trans-disiplin) Mengembangkan universitas sebagai simpul inovasi: program pengembangan komunitas inovasi 19