2. Psikofarmaka adalah sekelompok obat
yang bekerja secara selektif pada sistem
saraf pusat (SSP) dan memberikan efek pada
perubahan aktivitas mental dan perilaku.
Obat golongan ini digunakan dalam terapi
gangguan psikiatrik yang mempengaruhi
kualitas hidup pasien.
PSIKOFARMAKA
FAR'12
4. Antipsikosis bermanfaat pada terapi psikosis akut
maupun kronik, suatu gangguan kejiwaan yang
berat
Ciri terpenting obat psikosis ialah :
Berefek antipsikosis, yaitu berguna mengatasi
agrevitas, hiperaktivitas, dan labilitas emosional
pada pasien psikosis.
Dosis besar tidak menyebabkan koma yang dalam
ataupun anestesia.
Dapat menimbulkan gejala ekstrapiramidal
( mengacu pada suatu kelompok atau reaksi yang
ditimbulkan oleh penggunaan jangka pendek atau
panjang dari medikasi antipsikotik ) yang reversibel
atau ireversibel.
Tidak ada kecenderungan untuk menimbulkan
ketergantungan fisik dan psikis.
PSIKOFARMAKA
FAR'12
6.
Dengan Obat Lain :
• Efek klorpromazin dapat ditingkatkan oleh
delavirdin, fluoksetin, mikonazol, paroksetin,
pergolid, kuinidin, kuinin, ritonavir, ropinirol dan
inhibitor CYP2D6 lainnya.
• Klorpromazin memperkuat efek penekan terhadap
SSP dari analgesik narkotik, etanol, barbiturat,
antidepresan siklik, antihistamin, hipnotik-sedatif.
• Klorpromazin dapat meningkatkan efek amfetamin,
betabloker tertentu, dekstrometorfan, fluoksetin,
lidokain, paroksetin, risperidon, ritonavir,
antidepresan trisiklik dan substrat CYP2D6 lainnya.
PSIKOFARMAKA
FAR'12
7. • Klorpromazin dapat meningkatkan efek /toksiksitas
antikolinergik, antihipertensi,litium, trazodon, asam
valproat. Penggunaan bersama antidepresan trisklik dapt
mengubah respons dan meningkatkan toksisitas.
• Kombinasi dengan epinefrin akan dapat menimbulkan
hipotensi. Kombinasi dengan antiaritmia, cisaprid,
pimosid, sparfloksacin dan obat-obat yang memperpanjang
interval QT akan dapat meningkatkan resiko aritmia.
• Kombinasi dengan metoklopramid akan dapt
meningkatkan resiko gejala ekstrapiramidal. Klorpromasin
mungkin menurunkan efek substrat prodrug CYP2D6 seperti
kodein, hirokodon, oksikodon dan tramadol.
• Klorpromasin mungkin dapat menghambat efek
antiparkinson levodopa dan mungkin dapat menghambat
efek pressor epinefrin.
Dengan Makanan :
Etanol, valerian, St John's wort, kava-kava, gotu kola
dapat meningkatkan efek depresi SSP.
PSIKOFARMAKA
FAR'12
8. Salah satu obatnya yaitu klozapin yang
merupaka antipsikosis atipikal pertama
dengan potensi lemah. Disebut atipikal
karena obat ini hampir tidak menimbulkan
efek ekstrapiramidal dan kadar plokatin
serum pada manusia tidak ditingkatkan.
PSIKOFARMAKA
FAR'12
10. Antiansietas digunakan dalam pengobatan
simtomatik penyakit psikoneurosis atau
sebagai obat tambahan lain yang
mengandung unsur cemas atau ketegangan
mental. Antiansietas dosis tinggi dan jangka
lama dapat menimbulkan ketergantungan
psikis dan fisik.
PSIKOFARMAKA
FAR'12
11. Primer
tidak disebabkan oleh
keadaan pengobatan
atau pemakaian obat
Sekunder
berkaitan dengan
pemakaian obat-obat
tertentu atau
penggunaan medis atau
psikiatrik
Ansietas
PSIKOFARMAKA
FAR'12
12. Pemakaian jangka panjang pada antiansietas
tidak dianjurkan karena toleransi dapat
terjadi dalam waktu beberapa minggu atau
bulan tergantung dari agen obatnya
PSIKOFARMAKA
FAR'12
15. Klobazam
untuk pasien dewasa dan pada usia
lanjut yang ingin tetap aktif
Lorazepam untuk pasien-pasien dengan
kelainan fungsi hati atau ginjal
Alprazolam efektif untuk ansietas
antosipatorik, mula kerja lebih cepat dan
mempunyai komponen efek antidepresan.
Sulpirid 50 efektif meredakan gejala somatic
dari sindroma ansietas dan paling kecil resiko
ketergantungan obat.
PSIKOFARMAKA
FAR'12
17. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pasien dengan hipersensitif terhadap
benzodiazepin, glaukoma,
Miastenia gravis,
Insufisiensi paru kronik,
Penyakit ginjal dan penyakit hati kronik
Pada pasien usia lanjut dan anak
Peminum alkohol,
Penyalagunaan obat atau unstable
personalities.
PSIKOFARMAKA
FAR'12
18. Sedasi (Rasa mengantuk, kewaspadaan berkurang,
kinerka psikomotor menurun, kemampuan kognitif
melemah)
Relaksasi otot ( rasa lemas, cepat lelah dan lain-lain)
Potensi menimbulkan ketergantungan lebih rendah dari
narkotika.
Potensi ketergantungan obat disebabkan oleh efek obat
yang masih dapat dipertahankan setelah dosis trerakhir
berlangsung sangat singkat.
Penghentian obat secara mendadak, akan menimbulkan
gejala putus obat, pasien menjadi iritabel, bingung,
gelisah, insomania, tremor, palpitasi, keringat dingin,
konvulsi.
PSIKOFARMAKA
FAR'12
20. Farmakodinamik :
Klordiazepoksid dan diazepam merupakan
prototif derivate benzodiazepin yang
digunakan secara meluas sebagai
antiansietasmeluas sebagai antiansietas.
PSIKOFARMAKA
FAR'12
21. Mekanisme kerja benzodiazepine merupakan
potensiasi inbisi neuron dengan GABA sebagai
mediatornnya. Efek farmakodinamik derivate
benzodiazepine lebih luas daripada efek
meprobamat dan barbiturate.
Klordiazepoksid tidak saja bekerja sentral,
tetapi juga perifer pada susunan saraf
kolinergik, adrenergik, dan triptaminergik
PSIKOFARMAKA
FAR'12
23. Jangan diberikan bersama alcohol,
barbiturate atau fenotiazin. Kombinasi ini
mungkin menimbulkan efek depresi yang
berlebihan
PSIKOFARMAKA
FAR'12
24. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Mengantuk
Pada takar lajak, benzodiazepine menimbulkan
depresi SSP
Akibat depresi terhadap susunan saraf pusat efek
sampingnya berupa kantuk dan ataksia
Peningkatan hostilitas dan iritabilitas dan mimpimimpi hidup dan mengganggu
Bingung yang reversibel pada orang-orang tua pada
pemberian dosis kecil benzodiazepine
Merasa ketakutan dan penumpulan daya pikir
Pada pemakaian Klordiazepoksid, berefek mual, nyeri
kepala, gangguan fungsi seksual, vertigo dan kepala
terasa ringan
PSIKOFARMAKA
FAR'12
25. Buspiron merupakan contoh dari golongan
azaspirodekandio yang potensial berguna
dalam pengobatan ansietas
PSIKOFARMAKA
FAR'12
26. Buspiron memperlihatkan farmakodinamik
yang berbeda dengan benzodiazepine yaitu
tidak memperlihatkan aktivitas GABA-ergik
dan antikonvulsi, interaksi dengan
antideprresi susunan saraf pusat minimal.
PSIKOFARMAKA
FAR'12
27. Buspiron merupakan antiansietas efektif yang efek
sedatifnya relative ringan. Diduga resiko timbulnya
toleransi dan ketergantungan juga kecil. Obat ini
tidak efektif pada panic disorder. Efek antiansietas
baru timbul setelah 10-15 hari dan bukan
antiansietas untuk penggunaan akut. Tidak ada
tolensi silang antara antara buspiron dengan
benzodiazepine sehingga kedua obat tidak dapat
saling menggantikan.
PSIKOFARMAKA
FAR'12
29. Antidepresan adalah
obat psikiatri digunakan untuk meringankan
gejala depresi klinis . Jenis yang paling sering
digunakan disebut SSRI ( selective serotonin
reuptake inhibitor ) , MAOIs ( monoamine
oxidase inhibitors ) dan antidepresan trisiklik
.
PSIKOFARMAKA
FAR'12
30. 1. SSRI
Selective serotonin reuptake inhibitor
sekarang jenis yang paling sering digunakan
untuk antidepresan . Mereka bekerja pada
prinsip menghambat reuptake dari serotonin
neurotransmitter di bidang presynaptic
neuron , sehingga meningkatkan jumlah
serotonin pada sinapsis .
PSIKOFARMAKA
FAR'12
31. Indikasi
dari jenis SSRI adalah
1. Depresi, dan
2. Kecemasan.
Efek
samping :
1. Saluran pencernaan ( GIT ) : mual, muntah ,
diare , insomnia
PSIKOFARMAKA
FAR'12
32. 2. SARI
Antagonis serotonin dan serotonin reuptake
inhibitor dibandingkan dengan kelompok
sebelumnya juga menghambat serotonin 5HT2A
subtipe , yang bertanggung jawab untuk efek
samping serotonin seperti sulit tidur ,dan disfungsi
seksual .
PSIKOFARMAKA
FAR'12
33. Contoh obat yang biasa digunakan adalah Trazodone
merupakan campuran serotonin agonis dan
antagonis dengan dominasi kegiatan atletik .
Indikasi : depresi, kecemasan , insomnia
Efek samping : pusing , mulut
kering .
PSIKOFARMAKA
FAR'12
34. 3. NRI
Noradrenalin Reuptake Inhibitor meningkatkan
jumlah noradrenalin di sistem saraf pusat .
Contoh obat:
Reboxetine
Indikasi: Depresi , dan gangguan panik .
PSIKOFARMAKA
FAR'12
35. 4. SNRI
Selective Serotonin Reuptake Inhibitor dan noradrenalin
adalah bentuk baru dari antidepresan yang bertindak
baik serotonin dan noradrenalin di reseptor .
Contoh obat: venlafaxine
Indikasi : depresi, kecemasan.
Efek samping : efek serotonin . Penghentian tiba-tiba
mengarah ke sindrom penarikan
PSIKOFARMAKA
FAR'12
36. 5. MAOI
Monoamine oxidase inhibitors kuat antidepresan
digunakan setelah kegagalan SSRI dan antidepresan
trisiklik . Mencegah degradasi neurotransmiter
dopamin , serotonin dan norepinefrin .
Kontra indikasi nya antara jenis antidepresan dan
obat-obatan lainnya , dan jenis makanan tertentu .
PSIKOFARMAKA
FAR'12
37. 6. antidepresan trisiklik
Antidepresan trisiklik adalah jenis tertua dari obat
untuk depresi . Mereka mencegah reuptake
neurotransmiter ( serotonin , norepinefrin , dan
lain-lain ) .
Contoh obat:
Tianeptine - antidepresan trisiklik .
Antidepresan dalam depresi ringan, tetapi tidak
efektif dalam gangguan kecemasan umum.
PSIKOFARMAKA
FAR'12
38. Kee,
Joyce L dan Evelyn R. Hayes. 1996.
Farmakologi. Jakarta : EGC penerbit buku
kedokteran
Staf Pengajar Departemen Farmakologi FK
UNSRI.2009. Kumpulan Kuliah Farmakologi.
jakarta : EGC penerbit buku kedokteran.
Syarif SKM,SpFK , dr. Amir. dkk . 2007.
Farmakologi dan Terapi. Jakarta :
Departemen farmakologi dan fakultas
kedokteran UI
PSIKOFARMAKA
FAR'12