Konsultan Ecommerce, Konsultan Ecommerce Indonesia, Konsultan Ecommerce Wordpress, Konsultan Ecommerce Di Indonesia, Konsultan Ecommerce Gratis, Konsultan Ecommerce And Ebusiness, Konsultan Ecommerce Asia, Konsultan Website E Commerce, Konsultan Site E Commerce, Konsultan E Commerce Strategy
LAPORAN TUGAS STUDI BANDING
Silakan Dibaca ^^
=============================
Published by :
M, Haris Junianto
www.facebook.com/harisjnt
(0857-333-093-63)
www.twitter.com/tokoonlineno1
www.youtube.com/channel/UCSbmU4aau6ljqpSZq9mH2yg
www.youtube.com/watch?v=D_jE9Eh9Gdo
www.slideshare.net/tipsbisnisonlinebekasipiranhamas
https://www.scribd.com/shopifyjakarta
============================
+6281-333-841183, Konsultan Google Ecommerce, Konsultan E Commerce, Konsultan Wordpress Ecommerce
1. LAPORAN STUDI BANDING
Beras Organik Muh. Sulam (Alumni Workshop Agus Piranhamas)
http://www.pembicarainternetmarketing.com
Nama : Muhammad Sul’am Muhib Tohiri
Pekerjaan : Petani Beras Organik Online
Alamat : Jl. Subali Xlll/ Blok 12A/ 2, Perum Sawojajar 2, Malang, Jawa Timur
Nomor Hp : 081-3593-64565
Pin BBM : 298 24 909
Website : https://berasmerahberasorganikberashitam.wordpress.com
Facebook : https://www.facebook.com/berasmerah
2. 1. LATAR BELAKANG
Muhammad Sul'am MT (untuk selanjutnya ditulis Pak Sul'am) adalah salah satu dari sekian banyak alumni
workshop Agus Piranhamas yang kini sukses menggeluti usahanya dengan mengoptimalkan fungsi
internet. dia bukan siapa-siapa dan tidak punya apa-apa. Pak Sul'am hanyalah orang dari Blitar yang
merantau ke Malang untuk mendapat pekerjaan. Pak Sul'am bekerja sebagai pegawai di Koperasi BMT di
wilayah Kecamatan Dau Kabupaten Malang dengan gaji 900 ribu rupiah saja (UMR pada waktu itu
1.150.000) dan tinggal di sebuah kos kecil dekat tempat kerjanya. Tentu pertemuannya dengan Agus
Piranhamas membuka jalan bagi Pak Sul'am untuk mengubah kehidupannya menjadi lebih baik.
2. HARAPAN DAN CITA-CITA
Berawal dari diikutkan seminar dari kantornya, Pak Sul'am dengan terpaksa ikut saja karena tidak ada
temannya yang mau ikut. Pada waktu itu seminar tentang Internet Marketing yang dibawakan oleh Agus
Piranhamas. Pak Sul'am ternyata puas dengan seminar yang dibawakan karena dapat mengetahui bahwa
potensi internet untuk dunia wirausaha sangatlah besar. Sebelumnya Pak Sul'am sudah memendam cita-
cita untuk berwirausaha tapi masih terkendala modal. Seminar ini rasanya sangat pas untuk Pak Sul'am
karena menjadi wirausaha online tidak harus punya banyak uang sebagai modal, punya toko, dan
memperkerjakan karyawan seperti di dunia wirausaha pada umunya. Bahkan dengan modal yang minim
(bahkan tanpa modal) dan belum memiliki keahlian dalam bidangnya pada waktu itu, Pak Sul'am dengan
berani memulai usahanya.
Perjalanan Pak Sul'am bukan tanpa kendala. Pertama seminar yang diikutkan dari kantornya ternyata
tidak dibiayai oleh kantor, melainkan harus bayar sendiri. Setelah itu ketika menerapkan sendiri ilmunya
dari pak Agus Piranhamas rasanya masih belum mampu. Tampaknya Pak Sul'am masih belum cukup jika
hanya dengan seminar. Akhirnya Pak SUl'am mencari informasi tentang workshop Agus Piranhamas.
Akhirnya ketemu workshopnya Agus Piranhamas di ABM Malangkucecwara. Harga workshopnya pada
waktu itu seharga setengah gaji Pak Sul'am dalam sebulan (sekarang harga workshop mencapai 5 juta).
Tentunya membuat Pak SUl'am bingung setengah mati. Dengan modal nekat dan modal laptop hasil
pinjam temannya, akhirnya Pak Sul'am memberanikan diri untuk ikut workshop.
3. ACTION
Setelah mengikuti workshop, Pak Sul'am pun masih bingung mau jualan apa. Jika tidak ada review oleh
Agus Piranhamas mungkin dia tidak terpaksa mencari barang / produk untuk dijual. Karena di Kecamatan
Dau tempatnya bekerja banyak yang jualan cobek, akhirnya Pak Sul'am memutuskan untuk menjualkan
cobek dari sana. Setelah di review oleh Agus Piranhamas, Pak Sul'am masih sering salah dalam penulisan
nama produk. Di dunia internet harus selalu diperhatikan dalam penulisan nama produk karena tidak
seperti di dunia nyata yang proses dari promosi sampai transaksi masih menggunakan teknik dari mulut
ke mulut. Di internet calon customer dapat menemukan penjual melalui kata kunci yang diketikkan oleh
calon pembeli. Jadi memang harus teliti.
Seminggu sehabis pelatihan Pak Sul'am mendapat order pertamanya dari Jakarta. Pada waktu itu Pak
SUl'am juga masih bingung cara ngirimnya bagaimana. Sempat dia SMS ke Agus Piranhamas dan dibalas.
SMS itu berisi rekomendasi tempat jasa ekspedisi yang murah. Bayangkan cobek yang berat jika dikirim
dengan Pos atau JNE masih mahal. Pergerakan Pak Sul'am di dunia internet semakin berkembang pesat.
3. Sampai toko yang menjual cobek pun tidak menyanggupi yang akhirnya Pak Sul'am diberitahu alamat
pengrajin cobek dari pemilik toko. Rupanya cobek ini diproduksi di daerah Pendem. Prestasi Pak Sul'am
dalam berjualan cobek kian melesat. Untuk pengiriman dalam jumlah besar langsung dikirim dari tempat
produksi. Sempat Pak Sul'am dapat orderan sekitar 1000 cobek untuk kebutuhan rumah makan.
Dari hasil berjualan cobek Pak Sul'am dapat membeli sebuah laptop. Sehingga Pak Sul'am tidak lagi ke
warnet dalam mengoptimasi jualannya di internet. Setiap habis Sholat Isya' Pak Sul'am tidur dan bangun
pada tengah malam untuk mengerjakan optimasi. Itu dilakukannya setiap hari. Pak Sul'am merasa jualan
cobek tidak mampu berkembang lebih besar lagi. Ini disebabkan karena para customernya hampir tidak
ada yang repeat order. Karena ada keinginan untuk lebih maju lagi, Pak Sul'am mencari produk yang
kiranya dapat diorder berkali-kali oleh customernya. Pak Sul'am sempat berjualan Keripik Tortila. Namun
karena banyak kendala, akhirnya dia dipertemukan dengan Beras Organik.
4. PENGEMBANGAN USAHA DI BIDANG BERAS ORGANIK
Pak Sul'am mengambil Beras Organik dari daerah Dampit. Pada mulanya Pak Sul'am membeli beberapa
liter beras untuk dijual kembali. Karena sudah tahu ilmu internet marketing dan sudah ada laptop, Pak
SUl'am tidak terlalu kesulitan dalam memulai. Orderan pertama dari Probolinggo. Teringat ketika Pak
Sul'am mengirim pesan singkat kepada customernya menawarkan untuk membeli produknya lagi, dia
kena marah oleh customernya. Karena waktu itu customernya lagi sibuk pindahan. Dari situ Pak Sul'am
tidak mau cerewat lagi dalam menawarkan produk. Jadi dia hanya memberi penjelasan tentang produk
dan nomor rekening tujuan transfer setelah itu sudah. Efeknya jika terjadi keterlambatan customer tidak
terlalu cerewet untuk komplain kepada Pak Sul'am. Pak Sul'am juga memberi tips dalam jualannya yaitu
untuk selalu memberi kata depan Bpk. / Ibu disetiap nama penerima dan nama pengirim supaya lebih
menghormati meskipun ada customernya yang masih remaja yang belum menikah.
Awalnya Pak Sul'am hanya menggunakan kos kecilnya sebagai tempat menyimpan beras sekaligus kamar
dan tempat tidur dia. Sempat ditanyai oleh pelanggan alamat tokonya dimana. Pak Sul'am memberitahu
yang sebenarnya. Jika menyewa tempat sebagai toko, maka Pak SUl'am harus membayar biaya sewa yang
tinggi yang berakibat harga jual berasnya juga tinggi. Disini Pak Sul'am kerjasama dengan pemilik kos. Jika
ada yang datang untuk membeli beras, Bapak Kos memberitahu kamarnya Pak Sulam.
Saat penjualan mulai stabil, Pak Sul'am memberanikan diri untuk keluar kerja. Pak Sul'am tidak serta
merta dalam memutuskan dalam mengundurkan diri (atau memajukan diri) atau resign dari
pekerjaannya. Pak Sul'am memakai perhitungan jika profit sudah 2,5 kali lebih besar dari gaji dan sudah
berlangsung selama 6 bulan baru boleh resign dari pekerjaannya.
Tak mau diam Pak Sul'am selalu berusaha agar usahanya semakin berkembang. Mulai dari mencari areal
persawahan yang baru untuk memenuhi permintaan yang begitu banyak. Karena kendala berbisnis beras
organik salah satunya stok yang sangat tergantung panen. Selain itu Pak Sul'am selalu aktif berkomunikasi
dan membangun relasi kepada customernya sehingga dapat link untuk menjadi binaan Koperasi di
Universitas Brawijaya. Sempat dia pernah ikut pameran namun tidak begitu berhasil. Pak Sul'am mengaku
kalau dia tidak mahir dalam berjualan secara offline.
4. 5. JATI DIRI DAN KEBERUNTUNGAN
Usaha beras organik yang dirintis Pak Sul'am kian hari kian pesat perkembangannya. Berbagai prestasi
telah diraih oleh Pak Sulam. Beras yang dijual Pak Sul'am sempat masuk Majalah Trubus di beberapa edisi
hasil rekomendasi customernya kepada penerbit. Ini tidak akan terjadi jika Pak Sul'am tidak membangun
relasi yang baik kepada customernya. Selain mendapatkan repeat order juga mendapatkan relasi baru
untuk perkembangan usahanya. Sempat ada pelanggan yang kesehatannya dinyatakan membaik oleh
dokter dan akhirnya pulih total karena secara rutin mengonsumsi Beras Organik yang dijual Pak Sul'am.
Penjualannya pun dapat menembus pasar luar negeri. Ada customer dari Prancis yang sudah langganan
beli Beras ke Pak Sul'am. Bahkan ada cerita lucu ketika pelanggan dari Malaysia meminta untuk
dicantumkan logo Halal pada kemasannya. Padahal setahu Pak Sul'am tidak ada beras yang haram.
Karena beras adalah barang hasil panen dan tidak diolah lagi dengan bahan-bahan lain. Pak Sul'am yang
dulunya bukan siapa-siapa dan tidak mempunyai latar belakang pertanian mau tak mau harus
memaksakan dirinya untuk mempelajari dunia pertanian khususnya di dunia Beras Organik. Seperti harus
memperhatikan areal sawah yang organik dan cara supaya menghilangkan mikroba pada produknya.
Pada mulanya Pak Sulam hanya menyetok beberapa liter di kosnya. Jika ada permintaan dalam jumlah
besar langsung dikirim dari tempat produksi. Semua dikerjakan sendiri mulai dari beli beras ke tempat
produksi, packing, mengantar barang sampai jasa ekspedisi, dll. Sampai ketika Pak Sul'am menemukan
jodohnya di dunia ini.
Berawal dari sering mengantarkan pesanan kepada salah satu pelanggannya yang menderita suatu
penyakit, Pak Sul'am berkenalan kepada anak perempuan dari pelanggan tersebut. Karena sudah biasa
menangani pelanggan meskipun hanya melalui SMS, Pak Sul'am pun memberanikan diri untuk
mengakrabkan diri dengan perempuan tersebut. Tidak hanya teknik dari ilmu internet marketing yang
diterapkan, teknik rayuan gombal yang diucapkan Agus Piranhamas sebagai bahan candaan disela-sela
waktu workshop pun dipraktekkannya sama persis! Alhasil perempuan tersebut langsung kepincut
dengan Pak Sul'am hehehe. Tapi tidak secara instan, Pak Sulam berhasil mempersunting perempuan
tersebut melalui proses tarik ulur yang panjang. Namun akhirnya perempuan tersebut bertekuk lutut juga
hehehe.
Karena sudah berkeluarga Pak Sul'am pindah dari kostan yang kecil ke rumah mertuanya di wilayah
Sawojajar. Sejak berkeluarga rezeki Pak Sul'am kian melimpah. Penjualan berasnya dapat mencapai 2000
liter dalam sebulan. Dalam waktu kurang dari 4 tahun usahanya di bidang Beras organik Pak Sul'am dapat
membeli sebuah rumah yang kini ia tinggali bersama Sang Istri. Alamatnya tidak jauh dari rumah mertua
karena harus merawat mertuanya yang masih sakit. Tentu kekayaan Pak Sul'am sekarang ini murni dari
dari hasil jualannya via internet marketing. Kepribadian Pak Sul'am yang sederhana membuat Pak Sul'am
dengan mudah menyusun perhitungan untuk rencana pembelian satu unit rumah dan akhirnya terwujud.
Semua kesuksesan yang Pak Sul'am raih tidak lepas dari kerja keras, sikap, dan amalan-amalan baik yang
dilakukan secara kontinyu. Pak SUl'am mengungkapkan jika setiap pulang kampung dia selalu menaruh
sejumlah uang di lemari ibunya tanpa sepengetahuan ibunya. Menyadari hal itu ibunya diam saja. Tapi
tidak menggunakan uang itu untuk keperluannya. Sampai uang itu terkumpul sejumlah 13 juta. Dan
ketika Sang Ibu mendapat musibah keracunan nasi kotak, Sang Ibu dibawa ke rumah sakit. Alhamdulillah
biaya berjuta-juta yang harus dikeluarkan pun dapat ter-cover oleh uang simpanan yang diberikan Pak
Sul'am tiap pulang kampung. Intinya, "Hormati ibumu! Sungkem sama ibumu! Kalau mau banjir order
sampai gak ketulungan" kata Pak Sulam. Pak Sul'am rutin dalam ke masjid apalagi setiap subuh yang
5. hawanya masih dingin. Pak Sul'am langsung mandi dan berangkat ke masjid. Ini yang Pak Sul'am lakukan
setiap hari sebagai bentuk pengabdiannya kepada Allah Sang Maha Pemberi Rezeki.
6. PENUTUP
Tidak ada proses yang instan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Termasuk juga dalam dunia
internet marketing. Semua dimulai dari kemauan yang besar dan kerja keras. Tidak dibangun dalam
beberapa hari saja. Butuh waktu berbulan-bulan bahkan 1-2 tahun untuk dapat sukses di dunia internet
marketing. Tergantung dari usaha masing-masing. Pak Sul'am adalah contoh dari seseorang yang sukses
yang hanya bermodal kemauan untuk berkerja keras dan selalu belajar. Selain itu membangun relasi dan
komunikasi yang baik kepada customer selalu dia lakukan. Dan yang paling penting adalah sikap yang baik
kepada 4 pilar kesuksesan. Yaitu kepada keluarga, kepada bisnis, kepada pelanggan, dan yang paling
penting kepada Tuhan Yang Maha Esa.
--o0o—
Disusun Oleh :
M, Haris Junianto
http://www.facebook.com/harisjnt
(0857-333-093-63)