SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 27
HIPERBILIRUBIN
  Compiled by   : Diana
                  Listyaningsih
                  Tio fanny
  Editor re-    : Tio fanny
LATAR BELAKANG

WHO kematian bayi khususnya neonatus sebesar 10.000.000 jiwa
                        pertahun.




            Pada tahun 2006 angka kematian bayi di
        Indonesia mencapai 46/1000 kelahiran hidup dan
          turun menjadi 35/1000 kelahiran hidup pada
                         tahun 2008.




            Ruang perinatologi Rumah Sakit Ananda
         dari tanggal 26 Januari 2010 - 21 Januari 2011
         terdapat 57 bayi yang menderita hiperbilirubin
                   dari 288 bayi yang dirawat.
Derajat                       Area                        Kadar bilirubin total




        1
                      1       Kepala dan leher                             5 mg/dl


                      2       Kepala, leher dan bagian atas                9 mg/dl
            2
    4           4
                      3       Kepala, leher, badan bagian atas dan bawah 11 mg/dl
            3   5             tungkai
5


            4         4       Kepala, leher, badan bagian atas dan bawah   12mg/dl

                              tungkai dan lutut
            5


                      5       Kepala, leher, badan bagian atas dan bawah 16 mg/dl

                              tungkai, lutut. Dan kaki serta tangan
Tanggal 3 januari 2011
                       pukul 12.45 WIB

kiriman dari poli
      anak


                    Bayi M usia 7 hari datang
                     ke ruang perinatologi




                      keluhan tubuh bayi kuning
                      sejak 7 hari setelah bayi
                                lahir.
Ibu Bayi bernama Ny. R, berusia 35 tahun, dan
    ayahnya bernama Tn. A, umur 36 tahun, beragama
     Islam, pendidikan terakhir SMU, bersuku bangsa
D     padang, bekerja sebagai IRT/Karyawan swasta,
A       beralamat di Royal Residen Blok C 5 No.16,
T
A    Ny. R mengatakan melahirkan anak ketiganya
     pada saat usia kehamilannya 39-40 minggu. Ibu
S        bersalin secara normal atau spontan pada
U       tanggal 26 Desember 2010 pukul 07.10 WIB,
    partus di BPS dan ditolong oleh bidan, tidak ada
B
       komplikasi selama persalinannya. Bayi lahir
J     tunggal hidup, letak belakang kepala, dengan
E   berat 3500 gram, dan panjang badan saat lahir 52
K    cm, anus ada ditandai adanya mekonium yang
T               keluar, kecacatan tidak ada,
I    ibu mengatakan bayinya BAB 1 x sehari dan BAK 4-5
F       kali. Ibu mengatakan bayinya kuat dalam minum
       ASI yakni hampir 2-3 jam sekali , PASI (-) dan ibu
         mengatakan bayi tidur pada malam hari 10 jam
      dimulai dari jam 19.00 – 05.00 WIB, sedangkan pada
         siang hari bayi tidur 7 jam dan tiap 3 jam bayi
                     bangun untuk menyusu.
Data                      KU: sedang
objektif
                        Kes: compos mentis
             TTV By. M : suhu: 36,5 ºC, RR: 52 x/menit
                          HR: 150 x/menit.
                                  .
           pemeriksaan fisik : tidak ada cepal hematom,
             tidak ada caput sucsedoneum, konjungtiva
            tidak anemis, sklera tampak ikterik, telinga
           tidak ada kelainan, mulut tidak ada kelainan,
            hidung tidak ada polip, kepala, leher, badan
             bagian atas dan bawah, tungkai dan lutut
           tampak kuning dan tidak ada pembengkakan
             pada kelenjar getah bening, perut tampak
            kuning dan tidak kembung, tali pusat sudah
            puput dan tampak bersih, tidak berbau dan
            tidak ada pus, warna kulit ekstremitas atas
              dan bawah tampak kuning, pemeriksaan
             berat badan 3200 gram, panjang badan 52
             cm. Lingkar kepala 32 cm, lingkar dada 33
                 cm dan lingkar lengan atas 12 cm.
pemeriksaan penunjang

      Dengan hasil bilirubin total : 14,9
      mg/dl, direk : 1,2 mg/dl, indirek :
                 13,7 mg/dl.



            DIAGNOSA:

Neonatus cukup bulan sesuai masa
kehamilan, usia 7 hari dengan
Hiperbilirubin.
Masalah potensial : kern ikterus.
1.Informed consent dengan orang tua
              bayi untuk dirawat
   2. Mengobservasi tanda-tanda vital
               By. M setiap 2 jam
 3. Memantau berat badan bayi setiap
                      pagi
    4. Melakukan kolaborasi dengan
             dokter spesialis anak
   5. Melindungi mata bayi dari sinar
       blue light dengan eye protector.
  6. Memonitor bila ada muntah, kaku
                otot dan tremor,
7. Memberikan bayi ASI langsung dan
      PASI peroral 6 x 60 cc/hari dan
      hasilnya bayi minum PASI
      sebanyak 360 cc dan ASI langsung
      2 x setiap hari.
8. Mendokumentasikan hasil laporan
      ke dalam buku laporan.
CATATAN PERKEMBANGAN SOAP
TANGGAL 4 JANUARI 2011 PUKUL 07.00
WIB
S :  ---
O:     Ku: Tampak sakit sedang, Kesadaran:
       Composmentis, TTV = S: 37,1 ºC, Rr: 48x/menit,
  Hr 140x/menit. BB 3200 gram. Konjungtiva tidak
  anemis, sclera ikterik berkurang, pada bagian
  kepala, leher, badan bagian atas dan bawah dan
  tungkai ikterik berkurang, kelopak mata tidak
  oedema, reflek hisap bayi baik terlihat dari
  kemampuan bayi minum diit ASI dan PASI 60 cc.
  Tidak ada sesak, tidak kembung, sianosis tidak ada,
  muntah tidak ada, bayi aktif, BAB 2 x sehari dengan
  konsistensi lunak , BAK 50cc, blue light single
  terpasang.
A: Neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan, usia
  8 hari dengan hiperbilirubin
  Masalah potensial : Kern ikterus
P:
 1.    Menginformasikan hasil observasi pemeriksaan
       kepada orang tua.
 2.    Memantau keadaan umum bayi dan tanda-tanda vital
       By. M setiap 2 jam.
 3.    Mengobservasi intake dan output bayi serta asupan
       ASI/PASI, dan pengeluaran feses dan urine.
 4.    Kolaborasi dengan dokter spesialis anak untuk advice
       therapy blue light single, memberi therapy obat.
 5.    Melindungi mata bayi dari sinar blue light dengan eye
       protector saat penyinaran blue light. Memonitor
       bilirubin sesuai instruksi dokter yang merawat.
 6.    Memonitor bila ada muntah, kaku otot dan tremor.
 7.    Memberikan bayi ASI langsung 2 x sehari dan PASI
       peroral 6 x 60 cc/hari.
  8.   Mendokumentasikan hasil laporan kedalam buku
       laporan.
CATATAN PERKEMBANGAN SOAP
Tanggal 5 Januari 2011 Pukul 07.00 WIB
S : -----
O:    Ku: sedang, Kesadaran: Composmentis, TTV =
      S: 36,6 ºC, Rr: 54 x/menit, Hr 140 x/menit. BB
      3250 gram. Konjungtiva tidak anemis, scelera
      ikterik sedikit, kelopak mata tidak oedeme,
      ikterik tampak berkurang pada bagian kepala,
      leher, badan bagian atas dan bawah, reflek
      hisap bayi baik terlihat dari kemampuan bayi
      minum PASI yaitu 60 cc tiap pemberian PASI
      dan ASI langsung, BAB 3 x sehari dengan
      konsistensi lunak, BAK 70 cc/hari, rencana cek
      ulang bilirubin total tanggal 6 januari 2011 jam
      06.00 WIB.
A:    Neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan,
      usia 9 hari dengan hiperbilirubin.
      Masalah potensial : Kern ikterus tidak terjadi
P:
     1.   Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada orang
          tua.
     2.   Memantau keadaan umum bayi dan tanda-tanda
          vital setiap 2 jam.
     3.   Mengobservasi intake dan output bayi serta asupan
          ASI/PASI, dan pengeluaran feses dan urine.
     4.   Kolaborasi dengan dokter spesialis anak untuk
          advice          therapy blue light single, memberi
          obat nutricole 3x 1 bungkus/ hari.
     5.   Melindungi mata bayi dari sinar blue light dengan
          eye protection saat penyinaran blue light.
          Memonitor bilirubin sesuai instruksi dokter yang
          merawat.
     6.   Memonitor bila ada muntah, kaku otot dan tremor
          dan hasilnya tidak ditemukan muntah, kaku otot
          dan tremor.
     7.   Memberikan bayi ASI / PASI peroral 6 x 60 cc/hari
     8.   Rencana cek ulang bilirubin total tanggal 6 januari
          2011 jam 06.00 WIB, mendokumentasikan hasil
          laporan kedalam buku laporan.
CATATAN PRKEMBANGAN SOAP
Tanggal 6 Januari 2011 Pukul 07.00 WIB
S : ----
O:   Ku: sedang, Kesadaran: Composmentis, TTV
     = S: 37,6 ºC, Rr: 50 x/menit, Hr 150 x/menit.
     BB 3200 gram. Konjungtiva tidak anemis,
     scelera tidak ikterik, kelopak mata tidak
     oedema, pada bagian kepala, leher, badan
     bagian atas dan bawah, tungkai dan lutut
     tidak tampak ikterik, reflek hisap bayi baik
     terlihat dari kemampuan bayi minum ASI
     langsung dan PASI ± 70 cc/hari. Dilakukan
     chek bilirubin total jam 06.00 WIB, didapat
     hasil 7,8 mg/dl.
A:   Neonatus cukup bulan sesuai masa
     kehamilan, usia 10 hari
     Masalah potensial : Kern ikterus tidak
     terjadi
P:
 1.   Menginformasikan hasil observasi
      pemeriksaan kepada orang tua, hasilnya bayi
      tidak ikterik.
 2.   Memantau keadaan umum bayi dan tanda-
      tanda vital setiap 2 jam. Lapor Dr. N SpA hasil
      billirubin total 7,8 mg/dl, memberi therapy
      puyer nutricole 3 x 1 bungkus/hari, therapi
      blue light di stop jam 13.00 WIB.
 3.   Rencana untuk pulang tunggu Dr. visit.
Tanggal 6 Januari 2011 pukul 12.45 WIB
S:   Ibu menanyakan kepada Dr. N SpA tentang
     keadaan bayinya
O:   Ku: sedang, Kesadaran: Composmentis, TTV
     = S: 37,5 ºC, Rr: 50 x/menit, Hr 150 x/menit.
     BB 3200 gram. Konjungtiva tidak anemis,
     scelera tidak ikterik, kelopak mata tidak
     oedema, pada bagian kepala, leher, badan
     bagian atas dan bawah, tungkai dan lutut
     tidak tampak ikterik, reflek hisap bayi baik
     terlihat dari kemampuan bayi minum ASI
     langsung dan PASI ± 70 cc/hari.
A:   Neonatus cukup bulan sesuai masa
     kehamilan, usia 10 hari
     Masalah potensial : Kern ikterus tidak
     terjadi
P     :
1.    Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada orang tua bayi
2.    memberikan therapi puyer nutricol 3 x 1 bungkus/hari.
3.    memberikan penyuluhan tentang pemberian ASI agar ibu
      menyusui bayinya secara teratur yaitu setiap 3 jam sekali dan
      jika banyinya tidur dibangunkan untuk menyusu,
4.    menganjurkan ibu untuk menjemur bayinya setiap pagi
      antara jam 07.00-08.00 WIB selama 15 menit dengan kondisi
      bayi tanpa menggunakan pakaian.
5.    memberitahukan ibu tentang kunjungan ulang 3 hari
      kemudian pada tanggal 10 Januari 2011 dan jika sebelum
      tanggal kunjungan terjadi sesuatu sama bayinya ibu
      diharapkan       segera     datang       kerumah       sakit,
      mendokumentasikan hasil laporan kedalam buku laporan.

     Pukul 13.50 WIB
     Bayi dibawa pulang oleh orang tuanya dan sudah
     menandatangani surat persetujuan pulang.
PEMBAHASAAN
   Menurut      Prof.Dr.Rustam    Mochtar     (2002),  klasifikasi
    hiperbilirubin dibedakan menjadi 2 yaitu Ikterus fisiologik
    adalah timbul pada hari kedua dan ketiga, kadar bilirubin total
    kurang dari 12,5 mg/dl pada neonatus cukup bulan dan 10
    mg/dl pada prematur, kecepatan peningkatan kadar bilirubin
    kurang dari 5mg/dl per hari, kadar bilirubin direk kurang dari
    1mg/dl, ikterus menghilang pada hari ke 10 tidak terbukti
    adanya hubungan dengan patologik. Ikterus patologik adalah
    terjadi 24 jam pertama, kadar bilirubin indirek lebih dari
    10mg/dl per hari dan ikterus menetap setelah 2 minggu
    pertama, kadar bilirubin direk lebih dari 1mg/dl dan ikterus
    mempunyai hubungan dengan proses hemolitik atau keaadan
    patologik lain. Dari hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 03
    Januari 2011 pada By. M didapatkan hasil Billirubin total :
    14,9 mg/dl pada usia 7 hari dan pada tanggal 06 Januari 2011
    dilakukan chek bilirubin total : 7,8 mg/dl pada usia 10 hari,
    kemudian By. M didiagnosa dengan ikterus fisiologis. Maka
    terdapat kesesuain antara teori dan kasus.
   Menurut Ilyas Jumiarni (2000) yaitu
    Hiperbilirubin merupakan suatu keadaan kadar
    billirubin serum total yang lebih dari 10mg/dl
    pada minggu pertama yang ditandai dengan
    ikterus pada kulit, sclera dan organ lain. Dari
    hasil pemeriksaan laboratorium pada By. M
    didapatkan hasil Billirubin total : 14,9 mg/dl
    pada usia 7 hari, kemudian By. M didiagnosa
    dengan Hiperbilirubinemia. Maka terdapat
    kesesuaian antara teori dan kasus.
   Menurut teori Ngatsiyah (2001) masalah potensial
    yaitu kren ikterus dengan gambaran klinik pada bayi
    dengan ikterik diantaranya adalah letargis (lemas),
    kejang, tidak mau menghisap, tonus otot meninggi,
    leher kaku dan epistotonus. Pada kasus By. M
    dilakukan pemeriksaan fisik dan didapatkan hasil
    keadaan umum bayi tampak sedang, keadaan bayi
    kuning pada bagian kepala, leher, badan bagian atas
    dan bawah, tungkai dan lutut, tidak ditemukan
    kejang, leher tidak kaku, tonus otot tidak meninggi,
    bayi mau menghisap pada saat disusui langsung oleh
    ibunya. Kemudian By. M tersebut hanya mengalami
    hiperbilirubin belum sampai kern ikterik. Maka
    terdapat kesenjangan antara teori dan kasus.
   Menurut Prof. Dr. Abdul Bari Saifudin (2006),
    penilaian kadar bilirubin dengan rumus kramer
    jika tampak ikterik pada daerah kepala, leher,
    badan bagian atas dan bawah tungkai dan lutut
    12-16mg/dl. Pada kasus By. M dan hasil
    pemeriksaan fisik didapatkan kepala, leher,
    badan bagian atas dan bawah tungkai dan lutut
    bayi tampak kuning, kemudian dilakukan
    pemeriksaan laboratorium dengan hasil bilirubin
    total sebesar 14,9 mg/dl. maka didapatkan
    kesesuaian antara teori dengan kasus.
   Menurut Prof. Dr. Abdul bari Saifudin (2006)
    Pedoman pengelolaan menurut waktu timbul
    dan kadar bilirubin, jika ikterus pada usia >72
    jam dengan kadar bilirubin total 10 sampai <15
    mg/dl maka diberi transfusi tukar bila hemolisis
    dan terapi sinar. Pada kasus By. M didiagnosa
    mengalami hiperbilirubin dengan nilai total
    bilirubin 14,9 mg/dl pada umur 7 hari diberikan
    terapi sinar blue light untuk mencegah
    peningkatan NT bilirubin. maka terdapat
    kesesuaian antara teori dengan kasus.
NOTE :

 Hiperbilirubinemia adalah tingginya kadar
  bilirubin di dalam darah yang didapat dari
  pemeriksaan laboratorium. Produksi bilirubin
  berasal dari katabolisme heme.
 Faktor penyebab tingginya bilirubin pada bayi
  baru lahir karena tingginya eritrosit bayi dengan
  masa hidup yang lebih pendek (70-90 hari),
  belum matangnya fungsi hati dan meningkatnya
  reabsorbsi bilirubin indirek dari usus (siklus
  enterohepatis).
Ikterus fisiologis
 ikterus timbul pada usia 2-3 hari dengan kadar
  bilirubin indirek pada usia tersebut tidak > 15
  mg/dL (bayi cukup bulan) dan tidak > 10 mg/dL
  (bayi kurang bulan).
 Kecepatan peningkatan kadar bilirubin tidak > 5
  mg/dL per 24 jam, dengan kadar bilirubin direk >
  1 mg/dL.
 Ikterus hilang pada 10 hari pertama dan tidak
  terbukti berhubungan dengan keadaan non
  fisiologis.
BATASAN KADAR BILIRUBIN YANG AMAN PADA BAYI DAPAT DILIHAT PADA TABEL
SESUAI AMERICAN ACADEMY OF PEDIATRIC (AAP) TETAPI SECARA UMUM DIPAKAI
BATASAN TIDAK > 10 MG/DL UNTUK UNTUK BAYI KURANG BULAN DAN TIDAK > 15
MG/DL PADA BAYI CUKUP BULAN.
Ikterus non fisiologis
 terjadi <24jam setelah BBL

 ketidaksesuaian golongan darah ibu-anak
  (Inkompatibilitas golongan darah ABO)
 Breast milk jaundice

 faktor rhesus

 infeksi.

   Pada kasus infeksi, selain pemeriksaan darah
  rutin dan kultur darah, perlu ditambahkan
  pemeriksaan urinalisis dan kultur urin.
 defisiensi enzim G6PD (Glucose 6-Phosphat
  Dehydrogenase), defisiensi piruvat kinase, dan
  hipotiroid. Kelainan yang disebabkan defisieni
  G6PD merupakan kondisi yang menunjukkan
  respon yang buruk terhadap foto terapi.
Kern ikterus
 hasil laboratorium dengan kadar bilirubin indirek tinggi
  dan tidak diatasi segera, maka dapat menimbulkan risiko
  berupa efek toksik pada sistem saraf pusat.
 Gejala kinis yang ditemukan seperti mengantuk, reflek
  hisap menurun, muntah, dan kejang. Kondisi awala ini
  disebut Bilirubin ensefalopati.
 Efek jangka panjang bila hal ini terus berlangsung dan
  tidak diatasi, maka akan terjadi perubahan pada syaraf
  pusat yang ditandai penumpukan bilirubin pada otak
  terutama ganglia basalis, pons dan serebelum yang disebut
  Kern ikterus.
 Kern ikterus merupakan kondisi bilirubin ensefalopati
  yang kronis dengan gejala sisa (sekuele) yang
  permanen. Sekuele dari kern ikterus adalah
  keterbelakangan mental, kelumpuhan serebral, gangguan
  pendengaran, dan kelumpuhan otot motorik mata.
thank
 you for
   your
attent ion

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Asuhan kebidanan bayi baru lahir
Asuhan kebidanan bayi baru lahirAsuhan kebidanan bayi baru lahir
Asuhan kebidanan bayi baru lahirimmafadhilah
 
12. pengkajian fetal -
12. pengkajian fetal -12. pengkajian fetal -
12. pengkajian fetal -Devi Narti
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...Operator Warnet Vast Raha
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAndra Dewi Hapsari
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisiklia natalia
 
Askeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partumAskeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partumcahyatoshi
 
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0Operator Warnet Vast Raha
 
Buku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial
Buku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal EsensialBuku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial
Buku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal EsensialLena Setianingsih
 
Ruang lingkup asuhan neonatus, bayi & balita
Ruang lingkup asuhan neonatus, bayi & balitaRuang lingkup asuhan neonatus, bayi & balita
Ruang lingkup asuhan neonatus, bayi & balitaAsih Astuti
 
Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan pada bayi Ny. “I”dengan BBLR ...
Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan pada bayi Ny. “I”dengan BBLR ...Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan pada bayi Ny. “I”dengan BBLR ...
Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan pada bayi Ny. “I”dengan BBLR ...Warnet Raha
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaowik15
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY.“A” DEN...
MANAJEMEN   DAN   PENDOKUMENTASIAN   ASUHAN   KEBIDANAN  PADA BAYI NY.“A” DEN...MANAJEMEN   DAN   PENDOKUMENTASIAN   ASUHAN   KEBIDANAN  PADA BAYI NY.“A” DEN...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY.“A” DEN...Warnet Raha
 
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHsri wahyuni
 

Was ist angesagt? (20)

Konsep dasar nifas
Konsep dasar nifasKonsep dasar nifas
Konsep dasar nifas
 
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Bersalin
BersalinBersalin
Bersalin
 
Asuhan kebidanan bayi baru lahir
Asuhan kebidanan bayi baru lahirAsuhan kebidanan bayi baru lahir
Asuhan kebidanan bayi baru lahir
 
Ikterus
IkterusIkterus
Ikterus
 
12. pengkajian fetal -
12. pengkajian fetal -12. pengkajian fetal -
12. pengkajian fetal -
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik
 
Askeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partumAskeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partum
 
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
 
Buku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial
Buku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal EsensialBuku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial
Buku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial
 
Laporan kasus sc kpd
Laporan kasus sc kpdLaporan kasus sc kpd
Laporan kasus sc kpd
 
4. metode pendokumentasian
4. metode pendokumentasian4. metode pendokumentasian
4. metode pendokumentasian
 
Ruang lingkup asuhan neonatus, bayi & balita
Ruang lingkup asuhan neonatus, bayi & balitaRuang lingkup asuhan neonatus, bayi & balita
Ruang lingkup asuhan neonatus, bayi & balita
 
Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan pada bayi Ny. “I”dengan BBLR ...
Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan pada bayi Ny. “I”dengan BBLR ...Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan pada bayi Ny. “I”dengan BBLR ...
Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan pada bayi Ny. “I”dengan BBLR ...
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis lochea
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY.“A” DEN...
MANAJEMEN   DAN   PENDOKUMENTASIAN   ASUHAN   KEBIDANAN  PADA BAYI NY.“A” DEN...MANAJEMEN   DAN   PENDOKUMENTASIAN   ASUHAN   KEBIDANAN  PADA BAYI NY.“A” DEN...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY.“A” DEN...
 
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulanaskeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
 
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
 

Andere mochten auch

Asuhan Keperawatan HIPERBILIRUBIN
Asuhan Keperawatan HIPERBILIRUBINAsuhan Keperawatan HIPERBILIRUBIN
Asuhan Keperawatan HIPERBILIRUBINFatin Cassie
 
Mengenali bayi kuning dan penanganannya
Mengenali bayi kuning dan penanganannyaMengenali bayi kuning dan penanganannya
Mengenali bayi kuning dan penanganannyaregiregene
 
Neonatus Kuran Bulan dengan Sepsis
Neonatus Kuran Bulan dengan SepsisNeonatus Kuran Bulan dengan Sepsis
Neonatus Kuran Bulan dengan SepsisAris Rahmanda
 
SAP hyperbilirubin
SAP hyperbilirubinSAP hyperbilirubin
SAP hyperbilirubinNs. Lutfi
 
Gangguan nafas pada bayi baru lahir
Gangguan nafas pada bayi baru lahirGangguan nafas pada bayi baru lahir
Gangguan nafas pada bayi baru lahiroctaviasulistya
 
Оформление города Москвы к празднованию 69-й годовщины Победы советского наро...
Оформление города Москвы к празднованию 69-й годовщины Победы советского наро...Оформление города Москвы к празднованию 69-й годовщины Победы советского наро...
Оформление города Москвы к празднованию 69-й годовщины Победы советского наро...The webportal of the Mayor and the Government of Moscow
 
Оформление города к 9 мая
Оформление города к 9 маяОформление города к 9 мая
Оформление города к 9 маяАРТ РПК
 
Победители городского смотра-конкурса на лучшее комплексное оформление витрин...
Победители городского смотра-конкурса на лучшее комплексное оформление витрин...Победители городского смотра-конкурса на лучшее комплексное оформление витрин...
Победители городского смотра-конкурса на лучшее комплексное оформление витрин...kdgorgo
 
Эскизный проект ул.Б.Хмельницкого г.Чебоксары
Эскизный проект ул.Б.Хмельницкого г.ЧебоксарыЭскизный проект ул.Б.Хмельницкого г.Чебоксары
Эскизный проект ул.Б.Хмельницкого г.ЧебоксарыAtner Yegorov
 
Концепция светового оформления г. Москвы в осенне-зимний период
Концепция светового оформления г. Москвы в осенне-зимний периодКонцепция светового оформления г. Москвы в осенне-зимний период
Концепция светового оформления г. Москвы в осенне-зимний периодThe webportal of the Mayor and the Government of Moscow
 
Neonatal jaudice
Neonatal jaudiceNeonatal jaudice
Neonatal jaudicecik goyos
 
9 мая
9 мая9 мая
9 маяl1977
 
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteral
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteralAsuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteral
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteralOkta-Shi Sama
 

Andere mochten auch (20)

Asuhan Keperawatan HIPERBILIRUBIN
Asuhan Keperawatan HIPERBILIRUBINAsuhan Keperawatan HIPERBILIRUBIN
Asuhan Keperawatan HIPERBILIRUBIN
 
Ikterus Neonatorum
Ikterus NeonatorumIkterus Neonatorum
Ikterus Neonatorum
 
hiperbilirubinemia
hiperbilirubinemiahiperbilirubinemia
hiperbilirubinemia
 
Mengenali bayi kuning dan penanganannya
Mengenali bayi kuning dan penanganannyaMengenali bayi kuning dan penanganannya
Mengenali bayi kuning dan penanganannya
 
Neonatus Kuran Bulan dengan Sepsis
Neonatus Kuran Bulan dengan SepsisNeonatus Kuran Bulan dengan Sepsis
Neonatus Kuran Bulan dengan Sepsis
 
SAP hyperbilirubin
SAP hyperbilirubinSAP hyperbilirubin
SAP hyperbilirubin
 
Metabolisme bilirubin
Metabolisme bilirubinMetabolisme bilirubin
Metabolisme bilirubin
 
Gangguan nafas pada bayi baru lahir
Gangguan nafas pada bayi baru lahirGangguan nafas pada bayi baru lahir
Gangguan nafas pada bayi baru lahir
 
Winter art 2016
Winter art 2016Winter art 2016
Winter art 2016
 
Оформление города Москвы к празднованию 69-й годовщины Победы советского наро...
Оформление города Москвы к празднованию 69-й годовщины Победы советского наро...Оформление города Москвы к празднованию 69-й годовщины Победы советского наро...
Оформление города Москвы к празднованию 69-й годовщины Победы советского наро...
 
1 мая
1 мая1 мая
1 мая
 
Оформление города к 9 мая
Оформление города к 9 маяОформление города к 9 мая
Оформление города к 9 мая
 
Победители городского смотра-конкурса на лучшее комплексное оформление витрин...
Победители городского смотра-конкурса на лучшее комплексное оформление витрин...Победители городского смотра-конкурса на лучшее комплексное оформление витрин...
Победители городского смотра-конкурса на лучшее комплексное оформление витрин...
 
Эскизный проект ул.Б.Хмельницкого г.Чебоксары
Эскизный проект ул.Б.Хмельницкого г.ЧебоксарыЭскизный проект ул.Б.Хмельницкого г.Чебоксары
Эскизный проект ул.Б.Хмельницкого г.Чебоксары
 
Концепция светового оформления г. Москвы в осенне-зимний период
Концепция светового оформления г. Москвы в осенне-зимний периодКонцепция светового оформления г. Москвы в осенне-зимний период
Концепция светового оформления г. Москвы в осенне-зимний период
 
Neonatal jaudice
Neonatal jaudiceNeonatal jaudice
Neonatal jaudice
 
9 мая
9 мая9 мая
9 мая
 
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteral
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteralAsuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteral
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteral
 
EuroAdvertising
EuroAdvertisingEuroAdvertising
EuroAdvertising
 
Sepsis
SepsisSepsis
Sepsis
 

Ähnlich wie Hiperbilirubin

2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix okdesiaulia7
 
Aaaaaaaaaaasssssssskb
AaaaaaaaaaasssssssskbAaaaaaaaaaasssssssskb
AaaaaaaaaaasssssssskbWarnet Raha
 
Aaaaaaaaaaasssssssskb
AaaaaaaaaaasssssssskbAaaaaaaaaaasssssssskb
AaaaaaaaaaasssssssskbWarnet Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologis
Manajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologisManajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologis
Manajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologisOperator Warnet Vast Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA Operator Warnet Vast Raha
 
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsi
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsiAskep pada ibu dengan kasus preeklamsi
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsiKampus-Sakinah
 
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis pada ny AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis pada ny AKBID PARAMATA RAHA Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis pada ny AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis pada ny AKBID PARAMATA RAHA Operator Warnet Vast Raha
 
Pdt asfiksia ovik
Pdt asfiksia ovikPdt asfiksia ovik
Pdt asfiksia ovikulpheDr
 
Asuhan kebidanan ibu hamil
Asuhan kebidanan ibu hamilAsuhan kebidanan ibu hamil
Asuhan kebidanan ibu hamilneng elis
 
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1AjEn9
 

Ähnlich wie Hiperbilirubin (20)

Anc linda charlie
Anc linda charlieAnc linda charlie
Anc linda charlie
 
Anc linda charlie
Anc linda charlieAnc linda charlie
Anc linda charlie
 
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
 
Bayi ikha
Bayi ikhaBayi ikha
Bayi ikha
 
Bayi aty AKBID PARAMATA RAHA
Bayi aty AKBID PARAMATA RAHABayi aty AKBID PARAMATA RAHA
Bayi aty AKBID PARAMATA RAHA
 
Aaaaaaaaaaasssssssskb
AaaaaaaaaaasssssssskbAaaaaaaaaaasssssssskb
Aaaaaaaaaaasssssssskb
 
Aaaaaaaaaaasssssssskb
AaaaaaaaaaasssssssskbAaaaaaaaaaasssssssskb
Aaaaaaaaaaasssssssskb
 
Cbd kd dr.sri
Cbd kd dr.sriCbd kd dr.sri
Cbd kd dr.sri
 
Bronkopneumonia
BronkopneumoniaBronkopneumonia
Bronkopneumonia
 
Anc sitti farina saputri
Anc sitti farina saputriAnc sitti farina saputri
Anc sitti farina saputri
 
Manajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologis
Manajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologisManajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologis
Manajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologis
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA
 
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsi
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsiAskep pada ibu dengan kasus preeklamsi
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsi
 
Anc
AncAnc
Anc
 
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis pada ny AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis pada ny AKBID PARAMATA RAHA Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis pada ny AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis pada ny AKBID PARAMATA RAHA
 
Pdt asfiksia ovik
Pdt asfiksia ovikPdt asfiksia ovik
Pdt asfiksia ovik
 
Presus bbl dengan asfiksia
Presus bbl dengan asfiksiaPresus bbl dengan asfiksia
Presus bbl dengan asfiksia
 
Asuhan kebidanan ibu hamil
Asuhan kebidanan ibu hamilAsuhan kebidanan ibu hamil
Asuhan kebidanan ibu hamil
 
Anc linda charli
Anc  linda charliAnc  linda charli
Anc linda charli
 
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
 

Kürzlich hochgeladen

SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAKSANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAKArifinAmin1
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran HaditsHakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran HaditsBismaAdinata
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxKalpanaMoorthy3
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdfHeriyantoHeriyanto44
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdfTidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdfAnggaaBaraat
 
Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...
Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...
Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...YulfiaFia
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxMata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxoperatorsttmamasa
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxpolianariama40
 

Kürzlich hochgeladen (20)

SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAKSANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran HaditsHakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdfTidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
 
Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...
Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...
Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxMata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
 

Hiperbilirubin

  • 1. HIPERBILIRUBIN Compiled by : Diana Listyaningsih Tio fanny Editor re- : Tio fanny
  • 2. LATAR BELAKANG WHO kematian bayi khususnya neonatus sebesar 10.000.000 jiwa pertahun. Pada tahun 2006 angka kematian bayi di Indonesia mencapai 46/1000 kelahiran hidup dan turun menjadi 35/1000 kelahiran hidup pada tahun 2008. Ruang perinatologi Rumah Sakit Ananda dari tanggal 26 Januari 2010 - 21 Januari 2011 terdapat 57 bayi yang menderita hiperbilirubin dari 288 bayi yang dirawat.
  • 3. Derajat Area Kadar bilirubin total 1 1 Kepala dan leher 5 mg/dl 2 Kepala, leher dan bagian atas 9 mg/dl 2 4 4 3 Kepala, leher, badan bagian atas dan bawah 11 mg/dl 3 5 tungkai 5 4 4 Kepala, leher, badan bagian atas dan bawah 12mg/dl tungkai dan lutut 5 5 Kepala, leher, badan bagian atas dan bawah 16 mg/dl tungkai, lutut. Dan kaki serta tangan
  • 4. Tanggal 3 januari 2011 pukul 12.45 WIB kiriman dari poli anak Bayi M usia 7 hari datang ke ruang perinatologi keluhan tubuh bayi kuning sejak 7 hari setelah bayi lahir.
  • 5. Ibu Bayi bernama Ny. R, berusia 35 tahun, dan ayahnya bernama Tn. A, umur 36 tahun, beragama Islam, pendidikan terakhir SMU, bersuku bangsa D padang, bekerja sebagai IRT/Karyawan swasta, A beralamat di Royal Residen Blok C 5 No.16, T A Ny. R mengatakan melahirkan anak ketiganya pada saat usia kehamilannya 39-40 minggu. Ibu S bersalin secara normal atau spontan pada U tanggal 26 Desember 2010 pukul 07.10 WIB, partus di BPS dan ditolong oleh bidan, tidak ada B komplikasi selama persalinannya. Bayi lahir J tunggal hidup, letak belakang kepala, dengan E berat 3500 gram, dan panjang badan saat lahir 52 K cm, anus ada ditandai adanya mekonium yang T keluar, kecacatan tidak ada, I ibu mengatakan bayinya BAB 1 x sehari dan BAK 4-5 F kali. Ibu mengatakan bayinya kuat dalam minum ASI yakni hampir 2-3 jam sekali , PASI (-) dan ibu mengatakan bayi tidur pada malam hari 10 jam dimulai dari jam 19.00 – 05.00 WIB, sedangkan pada siang hari bayi tidur 7 jam dan tiap 3 jam bayi bangun untuk menyusu.
  • 6. Data KU: sedang objektif Kes: compos mentis TTV By. M : suhu: 36,5 ºC, RR: 52 x/menit HR: 150 x/menit. . pemeriksaan fisik : tidak ada cepal hematom, tidak ada caput sucsedoneum, konjungtiva tidak anemis, sklera tampak ikterik, telinga tidak ada kelainan, mulut tidak ada kelainan, hidung tidak ada polip, kepala, leher, badan bagian atas dan bawah, tungkai dan lutut tampak kuning dan tidak ada pembengkakan pada kelenjar getah bening, perut tampak kuning dan tidak kembung, tali pusat sudah puput dan tampak bersih, tidak berbau dan tidak ada pus, warna kulit ekstremitas atas dan bawah tampak kuning, pemeriksaan berat badan 3200 gram, panjang badan 52 cm. Lingkar kepala 32 cm, lingkar dada 33 cm dan lingkar lengan atas 12 cm.
  • 7. pemeriksaan penunjang Dengan hasil bilirubin total : 14,9 mg/dl, direk : 1,2 mg/dl, indirek : 13,7 mg/dl. DIAGNOSA: Neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan, usia 7 hari dengan Hiperbilirubin. Masalah potensial : kern ikterus.
  • 8. 1.Informed consent dengan orang tua bayi untuk dirawat 2. Mengobservasi tanda-tanda vital By. M setiap 2 jam 3. Memantau berat badan bayi setiap pagi 4. Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis anak 5. Melindungi mata bayi dari sinar blue light dengan eye protector. 6. Memonitor bila ada muntah, kaku otot dan tremor, 7. Memberikan bayi ASI langsung dan PASI peroral 6 x 60 cc/hari dan hasilnya bayi minum PASI sebanyak 360 cc dan ASI langsung 2 x setiap hari. 8. Mendokumentasikan hasil laporan ke dalam buku laporan.
  • 9. CATATAN PERKEMBANGAN SOAP TANGGAL 4 JANUARI 2011 PUKUL 07.00 WIB S : --- O: Ku: Tampak sakit sedang, Kesadaran: Composmentis, TTV = S: 37,1 ºC, Rr: 48x/menit, Hr 140x/menit. BB 3200 gram. Konjungtiva tidak anemis, sclera ikterik berkurang, pada bagian kepala, leher, badan bagian atas dan bawah dan tungkai ikterik berkurang, kelopak mata tidak oedema, reflek hisap bayi baik terlihat dari kemampuan bayi minum diit ASI dan PASI 60 cc. Tidak ada sesak, tidak kembung, sianosis tidak ada, muntah tidak ada, bayi aktif, BAB 2 x sehari dengan konsistensi lunak , BAK 50cc, blue light single terpasang. A: Neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan, usia 8 hari dengan hiperbilirubin Masalah potensial : Kern ikterus
  • 10. P: 1. Menginformasikan hasil observasi pemeriksaan kepada orang tua. 2. Memantau keadaan umum bayi dan tanda-tanda vital By. M setiap 2 jam. 3. Mengobservasi intake dan output bayi serta asupan ASI/PASI, dan pengeluaran feses dan urine. 4. Kolaborasi dengan dokter spesialis anak untuk advice therapy blue light single, memberi therapy obat. 5. Melindungi mata bayi dari sinar blue light dengan eye protector saat penyinaran blue light. Memonitor bilirubin sesuai instruksi dokter yang merawat. 6. Memonitor bila ada muntah, kaku otot dan tremor. 7. Memberikan bayi ASI langsung 2 x sehari dan PASI peroral 6 x 60 cc/hari. 8. Mendokumentasikan hasil laporan kedalam buku laporan.
  • 11. CATATAN PERKEMBANGAN SOAP Tanggal 5 Januari 2011 Pukul 07.00 WIB S : ----- O: Ku: sedang, Kesadaran: Composmentis, TTV = S: 36,6 ºC, Rr: 54 x/menit, Hr 140 x/menit. BB 3250 gram. Konjungtiva tidak anemis, scelera ikterik sedikit, kelopak mata tidak oedeme, ikterik tampak berkurang pada bagian kepala, leher, badan bagian atas dan bawah, reflek hisap bayi baik terlihat dari kemampuan bayi minum PASI yaitu 60 cc tiap pemberian PASI dan ASI langsung, BAB 3 x sehari dengan konsistensi lunak, BAK 70 cc/hari, rencana cek ulang bilirubin total tanggal 6 januari 2011 jam 06.00 WIB. A: Neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan, usia 9 hari dengan hiperbilirubin. Masalah potensial : Kern ikterus tidak terjadi
  • 12. P: 1. Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada orang tua. 2. Memantau keadaan umum bayi dan tanda-tanda vital setiap 2 jam. 3. Mengobservasi intake dan output bayi serta asupan ASI/PASI, dan pengeluaran feses dan urine. 4. Kolaborasi dengan dokter spesialis anak untuk advice therapy blue light single, memberi obat nutricole 3x 1 bungkus/ hari. 5. Melindungi mata bayi dari sinar blue light dengan eye protection saat penyinaran blue light. Memonitor bilirubin sesuai instruksi dokter yang merawat. 6. Memonitor bila ada muntah, kaku otot dan tremor dan hasilnya tidak ditemukan muntah, kaku otot dan tremor. 7. Memberikan bayi ASI / PASI peroral 6 x 60 cc/hari 8. Rencana cek ulang bilirubin total tanggal 6 januari 2011 jam 06.00 WIB, mendokumentasikan hasil laporan kedalam buku laporan.
  • 13. CATATAN PRKEMBANGAN SOAP Tanggal 6 Januari 2011 Pukul 07.00 WIB S : ---- O: Ku: sedang, Kesadaran: Composmentis, TTV = S: 37,6 ºC, Rr: 50 x/menit, Hr 150 x/menit. BB 3200 gram. Konjungtiva tidak anemis, scelera tidak ikterik, kelopak mata tidak oedema, pada bagian kepala, leher, badan bagian atas dan bawah, tungkai dan lutut tidak tampak ikterik, reflek hisap bayi baik terlihat dari kemampuan bayi minum ASI langsung dan PASI ± 70 cc/hari. Dilakukan chek bilirubin total jam 06.00 WIB, didapat hasil 7,8 mg/dl. A: Neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan, usia 10 hari Masalah potensial : Kern ikterus tidak terjadi
  • 14. P: 1. Menginformasikan hasil observasi pemeriksaan kepada orang tua, hasilnya bayi tidak ikterik. 2. Memantau keadaan umum bayi dan tanda- tanda vital setiap 2 jam. Lapor Dr. N SpA hasil billirubin total 7,8 mg/dl, memberi therapy puyer nutricole 3 x 1 bungkus/hari, therapi blue light di stop jam 13.00 WIB. 3. Rencana untuk pulang tunggu Dr. visit.
  • 15. Tanggal 6 Januari 2011 pukul 12.45 WIB S: Ibu menanyakan kepada Dr. N SpA tentang keadaan bayinya O: Ku: sedang, Kesadaran: Composmentis, TTV = S: 37,5 ºC, Rr: 50 x/menit, Hr 150 x/menit. BB 3200 gram. Konjungtiva tidak anemis, scelera tidak ikterik, kelopak mata tidak oedema, pada bagian kepala, leher, badan bagian atas dan bawah, tungkai dan lutut tidak tampak ikterik, reflek hisap bayi baik terlihat dari kemampuan bayi minum ASI langsung dan PASI ± 70 cc/hari. A: Neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan, usia 10 hari Masalah potensial : Kern ikterus tidak terjadi
  • 16. P : 1. Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada orang tua bayi 2. memberikan therapi puyer nutricol 3 x 1 bungkus/hari. 3. memberikan penyuluhan tentang pemberian ASI agar ibu menyusui bayinya secara teratur yaitu setiap 3 jam sekali dan jika banyinya tidur dibangunkan untuk menyusu, 4. menganjurkan ibu untuk menjemur bayinya setiap pagi antara jam 07.00-08.00 WIB selama 15 menit dengan kondisi bayi tanpa menggunakan pakaian. 5. memberitahukan ibu tentang kunjungan ulang 3 hari kemudian pada tanggal 10 Januari 2011 dan jika sebelum tanggal kunjungan terjadi sesuatu sama bayinya ibu diharapkan segera datang kerumah sakit, mendokumentasikan hasil laporan kedalam buku laporan. Pukul 13.50 WIB Bayi dibawa pulang oleh orang tuanya dan sudah menandatangani surat persetujuan pulang.
  • 17. PEMBAHASAAN  Menurut Prof.Dr.Rustam Mochtar (2002), klasifikasi hiperbilirubin dibedakan menjadi 2 yaitu Ikterus fisiologik adalah timbul pada hari kedua dan ketiga, kadar bilirubin total kurang dari 12,5 mg/dl pada neonatus cukup bulan dan 10 mg/dl pada prematur, kecepatan peningkatan kadar bilirubin kurang dari 5mg/dl per hari, kadar bilirubin direk kurang dari 1mg/dl, ikterus menghilang pada hari ke 10 tidak terbukti adanya hubungan dengan patologik. Ikterus patologik adalah terjadi 24 jam pertama, kadar bilirubin indirek lebih dari 10mg/dl per hari dan ikterus menetap setelah 2 minggu pertama, kadar bilirubin direk lebih dari 1mg/dl dan ikterus mempunyai hubungan dengan proses hemolitik atau keaadan patologik lain. Dari hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 03 Januari 2011 pada By. M didapatkan hasil Billirubin total : 14,9 mg/dl pada usia 7 hari dan pada tanggal 06 Januari 2011 dilakukan chek bilirubin total : 7,8 mg/dl pada usia 10 hari, kemudian By. M didiagnosa dengan ikterus fisiologis. Maka terdapat kesesuain antara teori dan kasus.
  • 18. Menurut Ilyas Jumiarni (2000) yaitu Hiperbilirubin merupakan suatu keadaan kadar billirubin serum total yang lebih dari 10mg/dl pada minggu pertama yang ditandai dengan ikterus pada kulit, sclera dan organ lain. Dari hasil pemeriksaan laboratorium pada By. M didapatkan hasil Billirubin total : 14,9 mg/dl pada usia 7 hari, kemudian By. M didiagnosa dengan Hiperbilirubinemia. Maka terdapat kesesuaian antara teori dan kasus.
  • 19. Menurut teori Ngatsiyah (2001) masalah potensial yaitu kren ikterus dengan gambaran klinik pada bayi dengan ikterik diantaranya adalah letargis (lemas), kejang, tidak mau menghisap, tonus otot meninggi, leher kaku dan epistotonus. Pada kasus By. M dilakukan pemeriksaan fisik dan didapatkan hasil keadaan umum bayi tampak sedang, keadaan bayi kuning pada bagian kepala, leher, badan bagian atas dan bawah, tungkai dan lutut, tidak ditemukan kejang, leher tidak kaku, tonus otot tidak meninggi, bayi mau menghisap pada saat disusui langsung oleh ibunya. Kemudian By. M tersebut hanya mengalami hiperbilirubin belum sampai kern ikterik. Maka terdapat kesenjangan antara teori dan kasus.
  • 20. Menurut Prof. Dr. Abdul Bari Saifudin (2006), penilaian kadar bilirubin dengan rumus kramer jika tampak ikterik pada daerah kepala, leher, badan bagian atas dan bawah tungkai dan lutut 12-16mg/dl. Pada kasus By. M dan hasil pemeriksaan fisik didapatkan kepala, leher, badan bagian atas dan bawah tungkai dan lutut bayi tampak kuning, kemudian dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan hasil bilirubin total sebesar 14,9 mg/dl. maka didapatkan kesesuaian antara teori dengan kasus.
  • 21. Menurut Prof. Dr. Abdul bari Saifudin (2006) Pedoman pengelolaan menurut waktu timbul dan kadar bilirubin, jika ikterus pada usia >72 jam dengan kadar bilirubin total 10 sampai <15 mg/dl maka diberi transfusi tukar bila hemolisis dan terapi sinar. Pada kasus By. M didiagnosa mengalami hiperbilirubin dengan nilai total bilirubin 14,9 mg/dl pada umur 7 hari diberikan terapi sinar blue light untuk mencegah peningkatan NT bilirubin. maka terdapat kesesuaian antara teori dengan kasus.
  • 22. NOTE :  Hiperbilirubinemia adalah tingginya kadar bilirubin di dalam darah yang didapat dari pemeriksaan laboratorium. Produksi bilirubin berasal dari katabolisme heme.  Faktor penyebab tingginya bilirubin pada bayi baru lahir karena tingginya eritrosit bayi dengan masa hidup yang lebih pendek (70-90 hari), belum matangnya fungsi hati dan meningkatnya reabsorbsi bilirubin indirek dari usus (siklus enterohepatis).
  • 23. Ikterus fisiologis  ikterus timbul pada usia 2-3 hari dengan kadar bilirubin indirek pada usia tersebut tidak > 15 mg/dL (bayi cukup bulan) dan tidak > 10 mg/dL (bayi kurang bulan).  Kecepatan peningkatan kadar bilirubin tidak > 5 mg/dL per 24 jam, dengan kadar bilirubin direk > 1 mg/dL.  Ikterus hilang pada 10 hari pertama dan tidak terbukti berhubungan dengan keadaan non fisiologis.
  • 24. BATASAN KADAR BILIRUBIN YANG AMAN PADA BAYI DAPAT DILIHAT PADA TABEL SESUAI AMERICAN ACADEMY OF PEDIATRIC (AAP) TETAPI SECARA UMUM DIPAKAI BATASAN TIDAK > 10 MG/DL UNTUK UNTUK BAYI KURANG BULAN DAN TIDAK > 15 MG/DL PADA BAYI CUKUP BULAN.
  • 25. Ikterus non fisiologis  terjadi <24jam setelah BBL  ketidaksesuaian golongan darah ibu-anak (Inkompatibilitas golongan darah ABO)  Breast milk jaundice  faktor rhesus  infeksi. Pada kasus infeksi, selain pemeriksaan darah rutin dan kultur darah, perlu ditambahkan pemeriksaan urinalisis dan kultur urin.  defisiensi enzim G6PD (Glucose 6-Phosphat Dehydrogenase), defisiensi piruvat kinase, dan hipotiroid. Kelainan yang disebabkan defisieni G6PD merupakan kondisi yang menunjukkan respon yang buruk terhadap foto terapi.
  • 26. Kern ikterus  hasil laboratorium dengan kadar bilirubin indirek tinggi dan tidak diatasi segera, maka dapat menimbulkan risiko berupa efek toksik pada sistem saraf pusat.  Gejala kinis yang ditemukan seperti mengantuk, reflek hisap menurun, muntah, dan kejang. Kondisi awala ini disebut Bilirubin ensefalopati.  Efek jangka panjang bila hal ini terus berlangsung dan tidak diatasi, maka akan terjadi perubahan pada syaraf pusat yang ditandai penumpukan bilirubin pada otak terutama ganglia basalis, pons dan serebelum yang disebut Kern ikterus.  Kern ikterus merupakan kondisi bilirubin ensefalopati yang kronis dengan gejala sisa (sekuele) yang permanen. Sekuele dari kern ikterus adalah keterbelakangan mental, kelumpuhan serebral, gangguan pendengaran, dan kelumpuhan otot motorik mata.
  • 27. thank you for your attent ion