tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
Masyarakat Multikultural
1. B AB 3
K EL O M PO K SO SIAL
D AL AM
M ASYARAK AT
M U L TIK U L TU RAL
Created by - Achmad Muchajir
- Tutik Handayani XI TOI 1
2. A. KELOMPOK SOSIAL DAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL
Kelompok sosial adalah individu-individu yang berkumpul dan
melakukan interaksi.
Selain istilah kelompok sosial, ilmu sosiologi juga mengenal istilah
kerumunan.
Kerumunan dapat diartikan sebagai individu-individu yang berada
di waktu dan tempat yang sama.
Perbedaan kelompok sosial dengan kerumunan
Kelompok sosial Kerumunan
• bersifat tetap • bersifat sementara
• memiliki tujuan yang sama • tidak memiliki tujuan bersama
• interaksi yang terjadi jelas dan • interaksi tidak terfokus
fokus • tidak mengarah pada
• mengarah pada pembentukan pembentukan masyarakat
masyarakat
3. Masyarakat multikultural adalah kesatuan manusia yang memiliki
beragam budaya.
Berikut adalah pandangan para ahli sosiologi mengenai masyarakat
multikultural.
• J.S furnivall
Masyarakat multikultural terbentuk oleh 2 atau lebih komunitas.
• Nasikun
Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang menganut
banyak sistem nilai
• Pierre L. Van de Berghe
Masyarakat multikultural memiliki karateristik sebagai berikut:
- Memiliki subkebudayaan.
- Struktur sosial yang terbentuk rawan terjadi konflik
- Integrasi sosial tumbuh diatas paksaan dan saling
ketergantungan didalam bidang ekonomi
• Clifford Geertz
Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang memiliki ikatan-
ikatan primordialitas
4. Hubungan Kelompok Sosial Dengan Masyarakat Multikultural
3.Kelompok Sosial Sebagai Unsur Pembentuk Masyarakat Multikultural
Masyarakat multikultural tidak akan bisa terwujud tanpa adanya
kelompok-kelompok sosial
2. Kelompok Sosial Sebagai Dinamisator Masyarakat Multikultural
Tata urutan terjadinya masyarakat multikultural adalah sebagai
berikut.
individu
Kelompok sosial
Masyarakat
Masyarakat multikultural
5. 1. Kelompok Sosial Sebagai Pengikat Masyarakat
Multikultural
Diperlukan hal yang dapat mengikat individu-
individu didalamnya untuk dapat mempertahankan
sebuah bentuk masyarakat multikultural. Dalam hal
ini kelompok masyarakat berperan sebagai
pengikat masyarakat multikultural.
6. B. Masyarakat Multikultural Di Indonesia
1. Faktor Penyebab Timbulnya Masyarakat Multikultural Di Indonesia
a. Keanekaragaman ras
Ada 3 ras besar manusia di dunia yakni,
- Ras Mongoloid
- Ras Kaukasoid
- Ras Negroid
b. Keanekaragaman suku bangsa
c. Keanekaragaman golongan
d. Keanekaragaman agama
Indonesia memiliki beragam agama dan kepercayaan.
Agama yang ada dan berkembang di Indonesia antara lain
- Islam
- Kristen
- Katolik
- Hindu
- Buddha
- Konghucu
7. 1. Karateristik Masyarakat Multikultural Di Indonesia
Masyarakat indonesia belum bisa dikatakan sebagai masyarakat
multikultural yang sempurna. Hal ini diindikasikan dari hal-hal berikut.
1. Masih terdapat dominasi satu kelompok atas kelompok lainnya.
2. Struktur sosial yang ada lebih banyak menguntungkan pihak yang
mendominasi.
3. Konflik sosial yang muncul masih sering berlanjut dengan
kekerasan.
8. A. Keanekaragaman kelompok sosial
1. Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik
Konsep ini diperkenalkan oleh Emile Durkheim. Ia memandang
kelompok manusia terbagi 2 yaitu, segi mekanik dan segi
organisatorik fungsional
Solidaritas mekanik merupakan ciri dari masyarakat yang
masih sederhana dan belum mengenal pembagian kerja.
sedangkan Solidaritas organik merupakan hasil kesadaran
manusia atau keinginan yang rasional.
9. 1. Gemeinschaft dan Gesellschaft
Konsep ini diperkenalkan oleh Ferdinand Tonnies. Menurutnya
kelompok masyarakat terbagi atas gemeinschaft dan gesellschaft.
Gemeinschaft adalah bentuk kehidupan bersama yang anggota-
anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat
kekal. Gemeinschaft terbentuk oleh adanya iktana darah atau
keturunan.
Gesellschaft adalah kelompok yang disadari oleh ikatan lahiriah
yang jangka waktunya terbatas.
10. 1. Kelompok Primer dan Sekunder
Cooley dan Faris menyebutkan ada dua tipe kelompok dalam
masyarakat, yaitu kelompok primer dan sekunder.
Kelompok primer ditandai dengan pergaulan dan kerjasama tatap
muka yang intim.
sedangkan kelompok sekunder ditandai dengan pergaulan formal,
tidak pribadi dan berciri kelembagaan. Contohnya adalah partai politik.
1. In-group dan Out-group
Teori ini diperkenalkan oleh William Graham Sumner. Ia membagi
kelompok masyarakat menjadi dua kelompok besar yaitu in-group
dan out-group.