SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 11
KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN
         PSIKOLOGI UMUM




            DISUSUN OLEH

        DEVI OKTAVIA UTAMI
          NAILIL INAYAH


UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK
       ILMU KEPERAWATAN
               2012




                                    1
KATA PENGANTAR


    Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena dengan rahmatnya
kami dapat membuat makalah tentang “Komunikasi Dalam Konteks Sosial,dan Budaya serta
Keyakinan”.

    Makalah ini kami buat,bertujuan agar Mahasiswa/i dapat mengetahui dan memperdalam
materi tentang “Komunikasi dalam Konteks Sosial,Budaya dan Keyakinan”. Dan makalah ini
kami buat untuk mengambil nilai individu maupun kelompok pada materi yang akan kami
bahas ini.

    Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Halida Septiana,S.Kep.Ners.
selaku dosen pembimbing , teman-teman,dan rekan-rekan yang telah mendukung kami dalam
membuat makalah ini yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu.

    Dalam pembuatan makalah ini kami mengalami sedikit hambatan. Seperti sulitnya
mendapat informasi akurat dan terpercaya dari sumber-sumber yang terkait dan dengan
keterbatasan waktu yang di berikan.

    Kami harap setelah anda membaca makalah ini,anda dapat mengetahui tentang
“Komunikasi Dalam Konteks Sosial,dan Budaya serta Keyakinan “,yang akan kami bahas
dalam makalah ini, serta dapat memberikan wawasan yang luas kepada pembaca. Kami
menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca sangat kami harapkan demi penyempurnaan dan
perbaikan makalah ini.

                                                            Pontianak, 30 Desember 2011




                                                         Penyusun




                                                                                         2
DAFTAR ISI

  Kata Pengantar ...............................................................................................................2

  Daftar isi .........................................................................................................................3

  Pendahuluan

                 Latar Belakang ................................................................................................4

                 Rumusan Masalah ...........................................................................................4

                 Tujuan .............................................................................................................5

Pembahasan........................................................................................................................6

  Penutup

               Kesimpulan ......................................................................................................10

               Saran ................................................................................................................10

  Daftar Pustaka ................................................................................................................11




                                                                                                                                          3
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
     Komunikasi merupakan suatu hal yang paling penting dan merupakan aspek yang
paling kompleks dalam kehidupan manusia. Menurut sejumlah penelitian, 75 persen dari
seluruh waktu kita dipakai untuk berkomunikasi. Kehidupan kita sehari-hari memang sangat
kuat dipengaruhi oleh komunikasi dengan orang lain, baik melalui pesan-pesan yang diterima
dari orang lain yang bahkan tidak dikenal baik, dan juga komunikator yang dekat maupun
jauh jaraknya.
     Dalam konteks sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup tanpa manusia lain.
Karena itu, dalam menjalin hubungan dengan manusia lain memerlukan komunikasi. Kita
sebagai muslim begitu bangun tidur mendengar adzan dan melakukan salat Subuh. Ini
komunikasi antara dirinya dengan Sang Pencipta. Ketika salat, terkadang kita meneteskan air
mata, sambil memohon diberi petunjuk oleh Sang Pencipta. Begitu pula manusia sejak lahir,
pada dasarnya sudah berkomunikasi. Contohnya, seorang bayi dengan cara menangis
mengomunikasikan keinginannya. Seorang ibu memiliki naluri sehingga mengerti maksud
tangisan bayinya yang belum bicara, misalnya saja dengan segera memberikan air susu ibu
(ASI).
     Bila seseorang berbicara dan temannya tidak mendengarkan, maka tak ada pembagian
dan komunikasi. Jika orang pertama menulis dalam bahasa Inggris dan orang kedua tidak
dapat membaca bahasa Inggris, maka tidak ada pembagian dan tak ada komunikasi. Dari apa
yang dilakukan, komunikasi dalam kehidupan manusia sebenarnya merupakan hal pokok.
Melalui komunikasi, orang bakhan dapat memengaruhi dan mengubah sikap orang lain,
membentuk konsensus dan membuat keputusan. Dengan melihat contoh tersebut, kita dapat
melihat eksistensi manusia dan hubungan sosial dengan lingkungan sosialnya, sehingga
kualitas sosial manusia ditentukan bagaimana berkomunikasi.Untuk itulah sangat untuk kita
mempelajari      dan    memahami       pentingnya     komunikasi      dalam     kehidupan
sosial,budaya,dankeyakinan kita.


B.Rumusan Masalah
1.Bagaimanakah komunikasi dalam konteks sosial?
2.Bagaimanakah komunikasi dalam konteks budaya?
3.Bagaimanakah komunikasi dalam konteks keyakinan atau ritual?


                                                                                         4
C.Tujuan

1.Mengetahui mengenai deskripsi komunikasi dalam konteks sosial.

2.Mengetahui mengenai deskripsi komunikasi dalam konteks budaya.

3.Mengetahui mengenai deskripsi komunikasi dalam konteks keyakinan.




                                                                      5
PEMBAHASAN

A. Komunikasi dalam konteks sosial

       Manusia sebagai makhluk biologis sekaligus sebagai mahluk sosial (monodualisme),
maka kebutuhan akan orang lain adalah sebuahkeniscayaan. Dengan demikian interaksi sosial
juga merupakan keniscayaan.Bentuk-bentuk interaksi sosial diantaranya adalah Kontak dan
KOMUNIKASI. Interaksi merupakan proses dan tempat makna, peran, peraturan serta nilai
budaya yang di jalankan. Komunikasi adalah salah satu bentuk interaksi sosial. Sebagai
makhluk sosial, manusia berkomunikasi untuk menunjukkan dirinya ada. Komunikasi adalah
pernyataan eksistensi diri dalam lingkungan sosialnya, dalam kelompoknya.Fungsi
komunikasi sebagai komunikasi sosial setidak-tidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi
itu penting untuk membangun konsep diri kita, aktualisasi diri, untuk kelangsungan
hidup,memperoleh kebahagiaan, terhindar dari ketegangan, memupuk hubungan dengan
orang lain.Charles Herbert Mead mengatakan bahwa setiap manusia mengembangkan konsep
dirinya melalui interaksi dengan orang lain dalam masyarakat dan itu dilakukan lewat
komunikasi. Jadi kita mengenal diri kita melalui orang lain yang menjadi cermin yang
memantulkan bayangan kita. “Diri” dipandang sebagai konsep spesifik budaya atau
etnik.Dari uraian ini maka komunikasi dalam konteks adalah membahas komunikasi dalam
konteks sosiologis (bisa dalam konteks hubungan/interaksi sosial, struktur sosial, atau tatanan
sosial tertentu) untuk mencapai tujuan-tujuan kelompok.Faktor sosial tertentu mempengaruhi
proses komunikasi.
       Komunikasi berhubungan dengan perilaku manusia dan kepuasan terpenuhinya
kebutuhan berinteraksi dengan manusia lainnya.Setiap perilaku manusia memiliki potensi
komunikasi. Oleh karena itu, kita tidak bisa tidak mesti berkomunikasi. Setiap perilaku yang
dapat diartikan atau dimaknai adalah pesan.
       KONTEKS        SOSIAL      menentukan     hubungan     sosial   antara   sumber     dan
penerima.Perbedaan posisi, (atasan-bawahan, orangtua-anak, guru-murid, dokter-pasien,
hakim-terdakwa) dan atau perbedaan struktur sosial (kaya-miskin, ahli-awam)mempengaruhi
proses social. Bagaimanapun konteks social tersebut akanmempengaruhi komunikasi. Bahasa
yang digunakan, penghormatan seseorang, waktu,suasana hati, siapa berbicara dengan siapa,
derajat kegugupan atau kepercayaan diri,semuanya itu merupakan bagian kecil dari aspek-
aspek komunikasi yang dipengaruhioleh konteks social.




                                                                                             6
Komunikasi kelompok

    Kelompok adalah sekumpulan kecil orang yang saling berinteraksi, biasanya tatapmuka
dalam waktu yang lama guna mencapai tujuan tertentu. BURGOON dan RUFFNERR
memberi batasan komunikasi kelompok sebagai interaksitatap muka dari tiga atau lebih
individu guna memperoleh maksud atau tujuan yangdikehendaki seperi berbagai informasi,
pemeliharaan diri, atau pemecahan masalahsehingga semua anggota dapat menumbuhkan
karakteristik pribadi anggota lainnyadengan akurat.Karakteristik Komunikasi kelompok:
Norma dan peran .

B. Komunikasi dalam Konteks Budaya

       Budaya    adalah   jumlah   total   dari   mempelajari   cara   berbuat,berpikir,dan
merasakan.Budaya merupakan bentuk kondisi yang menunjukan dirinya melalui tingkah
laku.Bahasa,pembawaan,nilai,dan    gerakan    tubuh   merefleksikan    asal   budaya.Dalam
keperawatan, budaya mempengaruhi cara klien dan perawat melakukan hubungan satu sama
lain dalam berbagai situasi.Perawat belajar untuk mengetahui makna budaya dalam proses
komunikasi.Pengaruh budaya menetapkan batas bagaimana seseorang bertindak dan
berkomunikasi.
       Budaya juga mempengaruhi metode komunikasi tentang gejala atau perasaan
menderita pada orang lain.Perbedaan muncul dalam penyingkapan diri atau ketika keinginan
menunjukan emosi dan informasi psikologis pada orang lain.Misalnya orang Amerika dan
Eropa lebih terbuka dan ingin mendiskusikan masalah keluarga yang pribadi,sedangkan
orang Amerika Latin,Afrika,Asia enggan untuk mengemukakan informasi pribadi atau
keluarga pada orang asing seperti perawat atau dokter.Perbedaan bahasa juga dapat
merintangi komunikasi dan hubungan.Ketika perawat melakukan perawatan pada klien yang
berbicara dalam bahasa yang berbeda,mungkin diperlukan seorang penerjemah.Selain untuk
kegiatan sosial atau untuk aktifitas perawatan,penerjemah rumah sakit diperuntukan bagi
anggota keluarga.Penerjemah rumah sakit umumnya memeahami terminologi medis dan
dapat menyampaikan kebijakan dan prosedur rumah sakit.
       Prinsip-prinsip komunikasi dalam penerapan konteks kebudayaan akan lebih dapat
dipahami dalam konteks perbedaan budaya dalam mempersepsi obyek-obyek sosial tertentu.
Kemiripan budaya dalam persepsi memungkinkan pemberian makna yang mirip terhadap
suatu obyek sosial atau peristiwa. Masalah-masalah kecil yang timbul dalam komunikasi
seringkali akibat dari perbedaan persepsi. Perbedaan persepsi ini diakibatkan oleh derajat


                                                                                         7
kesamaan dan ketidaksamaan yang dicapai dalam integrasi sosial antara komunikator dan
komunikan.

C. Komunikasi dalam Konteks Keyakinan

Konsep yang Berkaitan Dengan Spiritualitas

       Keyakinan agama dan Keyakinan Spiritual adalah bagian integral dari keyakinan
budaya seseorang dan dapat memperngaruhi keyakinan klien mengenai penyebab penyakit,
praktek penyembuhan, dan pilihan tabib atau pemberi perawatan kesehatan. Keyakian
spiritual dan agama dapat menjadi sumber kekuatan dan kenyamanan bagi klien yang
menderita penyakit atau krisis atau menjelang ajal.

Spiritualitas agama dan kepercayaan

       Spiritualitas, agama, dan kepercayaan merupakan hal yang berbeda meskipun
seringkali tertukar penggunaaannya. Perawat harus menyadari perbedaannya untuk
mendalami kedalaman perasaan yang dimiliki klien mengenai keyakinan mereka. Kata
spiritual berasal dari bahasa latin yaitu spiritus yang memiliki arti meniup atau bernafas (kata
asal yang sama juga untuk inspirasi dan respirasi) dan memiliki makna yang memberikan
kehidupan atau intisari pada jiwa. Jadi, spiritualitas adalah keyakinan atau hubungan dengan
kekuatan yang lebih tinggi, kekuasaan pencipta, illahiah, atau sumber energi tak terbatas.
Sebagai contoh seorang dapat mempercayai Allah.

   Agama didefinisikan oleh Dossey, keegan, dan guzzetta sebagai “suatu sistem keyakinan
yang terorganisasi yang dimiliki oleh sekelompok orang dan praktik, termasuk ibadah terkait
dengan sistem tersebut.” Agama memberikan cara mengeksperesikan spiritual yang
memandu manusia dalam berespon terhadap pertanyaan dan krisis hidup. Menurut Vardey
(1995) agama yang terorganisasi menawarkan:

   1. Suatu rasa komunitas karena keyakian yang sama
   2. Studi kolektif mengenai kitab suci
   3. Pelaksanaan ritual
   4. Penggunaan disiplin dan praktik, firman dan sakramen
   5. Cara menjaga jiwa seseorang (seperti berkuasa, berdoa dan meditasi)




                                                                                              8
Kepercayaan lebih dalam dan lebih personal dibandingkan agama yang terorganisasi.
Kepercayaan terkait dengan nilai transeden seseorang dan berhubungan dengan kekuatan
yang lebih tinggi ke Tuhan.

Doa dan meditasi

       Doa adalah komunikasi atau petisi terhadap Tuhan dengan kata-kata atau dengan
pikiran. Meditasi adalah refleksi atau perenungan internal. Doa atau meditasi merupakan
bagian dari sebgaian besar agama. Bergantung pada agama tertentu, doa adalah suatu
komunikasi dengan Tuhan atau Allah.
       Kita sebagai muslim begitu bangun tidur mendengar adzan dan melakukan salat
Subuh. Ini komunikasi antara dirinya dengan Sang Pencipta. Ketika salat, terkadang kita
meneteskan air mata, sambil memohon diberi petunjuk oleh Sang Pencipta. Begitu pula
manusia sejak lahir, pada dasarnya sudah berkomunikasi.




                                                                                     9
PENUTUP


A. Kesimpulan

       Komunikasi sangatlah penting dalam setiap konteks kehidupan manusia.Sebagai
perawat,kita sudah semestinya mempelajari dan memahami berbagai macam komunikasi
dalam konteks-konteks yang berbeda sehingga memudahkan kita dalam melakukan tindakan
keperawatan yang benar dan tepat terhadap pasien.Dengan telah mengetahui peran
komunikasi secara tidak langsung melalui pembelajaran ini yaitu konsep komunikasi dalam
konteks sosial,dan budaya, serta keyakinan.




B. Saran

       Kita sebagai calon perawat masa depan yang profesioanal hendaklah kita
mempraktikkan konsep komunikasi dalam konteks yang berbeda ini yaitu dalam konteks
sosial,dan budaya,serta keyakinan dengan sungguh-sungguh sehingga kita dapat memahami
pasien atau klien kita dengan benar dan tepat.Bukan hanya sekedar teori belaka.




                                                                                    10
DAFTAR PUSTAKA


Kozier, Barbara, dkk. 2010. Fundamental Keperawatan. Jakarta :
EGC.

Potter, Patricia A., dan Anne G. Perry. 2009. Fundamental Keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika.

Koeing Blais, Kathleen dkk. 2007. Praktik Keperawatan Professional. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran.

Hidayat A. Aziz Alimul. (2007). PengantarKonsepDasarKeperawatanEds 2.
Jakarta:SalembaMedika

Asmadi.(2008).KonsepDasarKeperawatan. Jakarta:PenerbitBukuKedokteran
EGC

http://yayannerz.blogspot.com/2011/03/komunikasi dalam konteks sosial dan budaya
.html#ixzz1fnblvIlGAnonim2009. komunikasi di aksesselasa 28agustus 2011 pukul14:15




                                                                                   11

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Komunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatanKomunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatanAmalia Senja
 
Perspektif keperawatan maternitas & anak
Perspektif keperawatan maternitas & anakPerspektif keperawatan maternitas & anak
Perspektif keperawatan maternitas & anakCahya
 
Konsep pasien terminal & menjelang ajal
Konsep pasien terminal & menjelang ajalKonsep pasien terminal & menjelang ajal
Konsep pasien terminal & menjelang ajalMitha Khair
 
asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urine
asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urineasuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urine
asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urinepjj_kemenkes
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan AnakPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anakpjj_kemenkes
 
Antropologi,Kebudayaan dan Kesehatan
Antropologi,Kebudayaan dan KesehatanAntropologi,Kebudayaan dan Kesehatan
Antropologi,Kebudayaan dan KesehatanMiftakhul Jannah
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAmalia Senja
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Fransiska Oktafiani
 
Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)
Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)
Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)tita_chubie
 
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematianMakalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematianDidik Nurkantoro
 
Warna dasar luka 2
Warna dasar luka 2Warna dasar luka 2
Warna dasar luka 2Iwan Saputra
 
Konsep antropologi sosial budaya dalam keperawatan
Konsep antropologi sosial budaya dalam keperawatanKonsep antropologi sosial budaya dalam keperawatan
Konsep antropologi sosial budaya dalam keperawatanDian Mutiara Chairunnisa
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolitmasantian
 
Praktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatanPraktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatanSandra Aja
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasinanang aw aw
 
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman SejawatHubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman SejawatAgustin Malianti
 
Komunikasi dalam keperawatan mzkzlzh
Komunikasi dalam keperawatan mzkzlzhKomunikasi dalam keperawatan mzkzlzh
Komunikasi dalam keperawatan mzkzlzhYabniel Lit Jingga
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanSukistinah
 

Was ist angesagt? (20)

Komunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatanKomunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatan
 
Perspektif keperawatan maternitas & anak
Perspektif keperawatan maternitas & anakPerspektif keperawatan maternitas & anak
Perspektif keperawatan maternitas & anak
 
Konsep pasien terminal & menjelang ajal
Konsep pasien terminal & menjelang ajalKonsep pasien terminal & menjelang ajal
Konsep pasien terminal & menjelang ajal
 
asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urine
asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urineasuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urine
asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urine
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan AnakPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
 
Antropologi,Kebudayaan dan Kesehatan
Antropologi,Kebudayaan dan KesehatanAntropologi,Kebudayaan dan Kesehatan
Antropologi,Kebudayaan dan Kesehatan
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
 
Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)
Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)
Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)
 
LP CHF.doc
LP CHF.docLP CHF.doc
LP CHF.doc
 
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematianMakalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
 
Warna dasar luka 2
Warna dasar luka 2Warna dasar luka 2
Warna dasar luka 2
 
Konsep antropologi sosial budaya dalam keperawatan
Konsep antropologi sosial budaya dalam keperawatanKonsep antropologi sosial budaya dalam keperawatan
Konsep antropologi sosial budaya dalam keperawatan
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
 
Kul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi KesehatanKul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi Kesehatan
 
Praktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatanPraktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatan
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman SejawatHubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
 
Komunikasi dalam keperawatan mzkzlzh
Komunikasi dalam keperawatan mzkzlzhKomunikasi dalam keperawatan mzkzlzh
Komunikasi dalam keperawatan mzkzlzh
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 

Andere mochten auch

makalah Komunikasi dalam keperawatan
makalah Komunikasi dalam keperawatanmakalah Komunikasi dalam keperawatan
makalah Komunikasi dalam keperawatanMJM Networks
 
Komunikasi dalam Keperawatan - Konsep Komunikasi
Komunikasi dalam Keperawatan - Konsep KomunikasiKomunikasi dalam Keperawatan - Konsep Komunikasi
Komunikasi dalam Keperawatan - Konsep Komunikasim3n4n
 
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam KeperawatanKomunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatanpjj_kemenkes
 
Empati pada pasien berbeda latar belakang budaya
Empati pada pasien berbeda latar belakang budayaEmpati pada pasien berbeda latar belakang budaya
Empati pada pasien berbeda latar belakang budayatarmizitaher
 
Optimalisasi pentingnya komunikasi terapeutik antara perawat dan pasien di in...
Optimalisasi pentingnya komunikasi terapeutik antara perawat dan pasien di in...Optimalisasi pentingnya komunikasi terapeutik antara perawat dan pasien di in...
Optimalisasi pentingnya komunikasi terapeutik antara perawat dan pasien di in...Lintang Diah Y
 
Fungsi Komunikasi Ekspresif
Fungsi Komunikasi EkspresifFungsi Komunikasi Ekspresif
Fungsi Komunikasi EkspresifTrisna Karya
 
Intercultural communication
Intercultural communication Intercultural communication
Intercultural communication Ratih Aini
 
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)Diana Amelia Bagti
 
Komunikasi antarbudaya
Komunikasi antarbudayaKomunikasi antarbudaya
Komunikasi antarbudayaLulu Luffiyah
 
Makalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplitMakalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplitAdi Adriansyah
 
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahDilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahRumandani Choirunisa
 
Modul 3 penerapan komunikasi dalam asuhan keperawatan
Modul 3 penerapan komunikasi dalam asuhan keperawatanModul 3 penerapan komunikasi dalam asuhan keperawatan
Modul 3 penerapan komunikasi dalam asuhan keperawatanpjj_kemenkes
 
Ppt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikPpt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikYuli Thamrin
 

Andere mochten auch (20)

makalah Komunikasi dalam keperawatan
makalah Komunikasi dalam keperawatanmakalah Komunikasi dalam keperawatan
makalah Komunikasi dalam keperawatan
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
 
Komunikasi dalam Keperawatan - Konsep Komunikasi
Komunikasi dalam Keperawatan - Konsep KomunikasiKomunikasi dalam Keperawatan - Konsep Komunikasi
Komunikasi dalam Keperawatan - Konsep Komunikasi
 
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam KeperawatanKomunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
 
Empati pada pasien berbeda latar belakang budaya
Empati pada pasien berbeda latar belakang budayaEmpati pada pasien berbeda latar belakang budaya
Empati pada pasien berbeda latar belakang budaya
 
Komunikasi lintas budaya
Komunikasi lintas budayaKomunikasi lintas budaya
Komunikasi lintas budaya
 
Optimalisasi pentingnya komunikasi terapeutik antara perawat dan pasien di in...
Optimalisasi pentingnya komunikasi terapeutik antara perawat dan pasien di in...Optimalisasi pentingnya komunikasi terapeutik antara perawat dan pasien di in...
Optimalisasi pentingnya komunikasi terapeutik antara perawat dan pasien di in...
 
Fungsi Komunikasi Ekspresif
Fungsi Komunikasi EkspresifFungsi Komunikasi Ekspresif
Fungsi Komunikasi Ekspresif
 
Intercultural communication
Intercultural communication Intercultural communication
Intercultural communication
 
Budaya 2 klb 2
Budaya 2 klb 2Budaya 2 klb 2
Budaya 2 klb 2
 
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)
 
Komunikasi Terapeutik
Komunikasi TerapeutikKomunikasi Terapeutik
Komunikasi Terapeutik
 
Komunikasi antarbudaya
Komunikasi antarbudayaKomunikasi antarbudaya
Komunikasi antarbudaya
 
Makalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutikMakalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutik
 
Makalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplitMakalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplit
 
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahDilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
 
Asuhan keperawatan jiwa
Asuhan keperawatan jiwa Asuhan keperawatan jiwa
Asuhan keperawatan jiwa
 
Makalah prinsip etika keperawatan..
Makalah prinsip etika keperawatan..Makalah prinsip etika keperawatan..
Makalah prinsip etika keperawatan..
 
Modul 3 penerapan komunikasi dalam asuhan keperawatan
Modul 3 penerapan komunikasi dalam asuhan keperawatanModul 3 penerapan komunikasi dalam asuhan keperawatan
Modul 3 penerapan komunikasi dalam asuhan keperawatan
 
Ppt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikPpt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutik
 

Ähnlich wie KOMUNIKASI BUDAYA

Makalah komunikasi ilas
Makalah komunikasi ilasMakalah komunikasi ilas
Makalah komunikasi ilasWarnet Raha
 
Makalah kap
Makalah kapMakalah kap
Makalah kapSaid Jie
 
Konseling lintas sosial
Konseling lintas sosialKonseling lintas sosial
Konseling lintas sosialSarahBela25
 
Interpersonal
InterpersonalInterpersonal
Interpersonalseti4budi
 
Budaya , Jenis Kelamin dan Mendengarkan
Budaya , Jenis Kelamin dan MendengarkanBudaya , Jenis Kelamin dan Mendengarkan
Budaya , Jenis Kelamin dan MendengarkanRatih Aini
 
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemusB7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemusRose Meea
 
KONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARA
KONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARAKONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARA
KONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARAAkifah5
 
HUBUNGAN SOSIAL
HUBUNGAN SOSIALHUBUNGAN SOSIAL
HUBUNGAN SOSIALenglandrea
 
Komunikasi antar budaya 1
Komunikasi antar budaya 1Komunikasi antar budaya 1
Komunikasi antar budaya 1maneicon22
 
Komunikasi Antar Pribadi
Komunikasi Antar PribadiKomunikasi Antar Pribadi
Komunikasi Antar PribadiQulubSidiq
 
Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN     PERTEMANAN     Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN     PERTEMANAN
Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN QulubSidiq
 
KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN        KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN ArrafiShafaat
 
UAS PPT - Sosiologi Komunikasi - Kelompok (Sri, Ambar, Tarma).pptx
UAS PPT - Sosiologi Komunikasi - Kelompok (Sri, Ambar, Tarma).pptxUAS PPT - Sosiologi Komunikasi - Kelompok (Sri, Ambar, Tarma).pptx
UAS PPT - Sosiologi Komunikasi - Kelompok (Sri, Ambar, Tarma).pptxambarwati524616
 
Individu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakatIndividu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakatAyufaraparamitha
 

Ähnlich wie KOMUNIKASI BUDAYA (20)

Makalah komunikasi ilas
Makalah komunikasi ilasMakalah komunikasi ilas
Makalah komunikasi ilas
 
Makalah komunikasi ilas
Makalah komunikasi ilasMakalah komunikasi ilas
Makalah komunikasi ilas
 
Makalah kap
Makalah kapMakalah kap
Makalah kap
 
Komsos
KomsosKomsos
Komsos
 
Makalah komunikasi ilas AKPER PEMKAB MUNA
Makalah komunikasi ilas AKPER PEMKAB MUNA Makalah komunikasi ilas AKPER PEMKAB MUNA
Makalah komunikasi ilas AKPER PEMKAB MUNA
 
Konseling lintas sosial
Konseling lintas sosialKonseling lintas sosial
Konseling lintas sosial
 
Interpersonal
InterpersonalInterpersonal
Interpersonal
 
Budaya , Jenis Kelamin dan Mendengarkan
Budaya , Jenis Kelamin dan MendengarkanBudaya , Jenis Kelamin dan Mendengarkan
Budaya , Jenis Kelamin dan Mendengarkan
 
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemusB7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
 
KONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARA
KONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARAKONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARA
KONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARA
 
HUBUNGAN SOSIAL
HUBUNGAN SOSIALHUBUNGAN SOSIAL
HUBUNGAN SOSIAL
 
Komunikasi antar budaya 1
Komunikasi antar budaya 1Komunikasi antar budaya 1
Komunikasi antar budaya 1
 
Komunikasi Antar Pribadi
Komunikasi Antar PribadiKomunikasi Antar Pribadi
Komunikasi Antar Pribadi
 
Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN     PERTEMANAN     Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN     PERTEMANAN
Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
 
KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN        KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
 
UAS PPT - Sosiologi Komunikasi - Kelompok (Sri, Ambar, Tarma).pptx
UAS PPT - Sosiologi Komunikasi - Kelompok (Sri, Ambar, Tarma).pptxUAS PPT - Sosiologi Komunikasi - Kelompok (Sri, Ambar, Tarma).pptx
UAS PPT - Sosiologi Komunikasi - Kelompok (Sri, Ambar, Tarma).pptx
 
Intan intan
Intan intanIntan intan
Intan intan
 
Intan intan
Intan intanIntan intan
Intan intan
 
Intan intan
Intan intanIntan intan
Intan intan
 
Individu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakatIndividu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakat
 

Mehr von Okta-Shi Sama

Kelenjar hipofisis anterior
Kelenjar hipofisis anteriorKelenjar hipofisis anterior
Kelenjar hipofisis anteriorOkta-Shi Sama
 
Kanker serviks (sistem reproduksi)
Kanker serviks (sistem reproduksi)Kanker serviks (sistem reproduksi)
Kanker serviks (sistem reproduksi)Okta-Shi Sama
 
Diabetes melitus tipe 2
Diabetes melitus tipe 2Diabetes melitus tipe 2
Diabetes melitus tipe 2Okta-Shi Sama
 
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteral
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteralAsuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteral
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteralOkta-Shi Sama
 
Asuhan keperawatan pada penyakit paget
Asuhan keperawatan pada penyakit pagetAsuhan keperawatan pada penyakit paget
Asuhan keperawatan pada penyakit pagetOkta-Shi Sama
 
Role play Komunikasi Terapeutik
Role play Komunikasi TerapeutikRole play Komunikasi Terapeutik
Role play Komunikasi TerapeutikOkta-Shi Sama
 
Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)
Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)
Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)Okta-Shi Sama
 
Bahasa indonesia uu perawat
Bahasa indonesia uu perawatBahasa indonesia uu perawat
Bahasa indonesia uu perawatOkta-Shi Sama
 
Tugas kelompok 5 motivasi
Tugas kelompok 5 motivasiTugas kelompok 5 motivasi
Tugas kelompok 5 motivasiOkta-Shi Sama
 
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuh
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuhKonsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuh
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuhOkta-Shi Sama
 
Nurse led care in dermatology
Nurse led care in dermatologyNurse led care in dermatology
Nurse led care in dermatologyOkta-Shi Sama
 
Penkes pertolongan pertama pada anak diare
Penkes pertolongan pertama pada anak diarePenkes pertolongan pertama pada anak diare
Penkes pertolongan pertama pada anak diareOkta-Shi Sama
 

Mehr von Okta-Shi Sama (20)

HIPERTENSI
HIPERTENSIHIPERTENSI
HIPERTENSI
 
Kelenjar hipofisis anterior
Kelenjar hipofisis anteriorKelenjar hipofisis anterior
Kelenjar hipofisis anterior
 
Kanker serviks (sistem reproduksi)
Kanker serviks (sistem reproduksi)Kanker serviks (sistem reproduksi)
Kanker serviks (sistem reproduksi)
 
Diabetes melitus tipe 2
Diabetes melitus tipe 2Diabetes melitus tipe 2
Diabetes melitus tipe 2
 
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteral
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteralAsuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteral
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteral
 
Asuhan keperawatan pada penyakit paget
Asuhan keperawatan pada penyakit pagetAsuhan keperawatan pada penyakit paget
Asuhan keperawatan pada penyakit paget
 
Osteoporosis
OsteoporosisOsteoporosis
Osteoporosis
 
Osteoporosis
OsteoporosisOsteoporosis
Osteoporosis
 
Role play Komunikasi Terapeutik
Role play Komunikasi TerapeutikRole play Komunikasi Terapeutik
Role play Komunikasi Terapeutik
 
Askep meningitis
Askep meningitisAskep meningitis
Askep meningitis
 
Ketahanan nasional
Ketahanan nasionalKetahanan nasional
Ketahanan nasional
 
Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)
Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)
Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)
 
Bahasa indonesia uu perawat
Bahasa indonesia uu perawatBahasa indonesia uu perawat
Bahasa indonesia uu perawat
 
Tugas kelompok 5 motivasi
Tugas kelompok 5 motivasiTugas kelompok 5 motivasi
Tugas kelompok 5 motivasi
 
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuh
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuhKonsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuh
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuh
 
Sejarah keperawatan
Sejarah keperawatanSejarah keperawatan
Sejarah keperawatan
 
English healthy
English healthyEnglish healthy
English healthy
 
Kromomikosis
KromomikosisKromomikosis
Kromomikosis
 
Nurse led care in dermatology
Nurse led care in dermatologyNurse led care in dermatology
Nurse led care in dermatology
 
Penkes pertolongan pertama pada anak diare
Penkes pertolongan pertama pada anak diarePenkes pertolongan pertama pada anak diare
Penkes pertolongan pertama pada anak diare
 

KOMUNIKASI BUDAYA

  • 1. KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN PSIKOLOGI UMUM DISUSUN OLEH DEVI OKTAVIA UTAMI NAILIL INAYAH UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK ILMU KEPERAWATAN 2012 1
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena dengan rahmatnya kami dapat membuat makalah tentang “Komunikasi Dalam Konteks Sosial,dan Budaya serta Keyakinan”. Makalah ini kami buat,bertujuan agar Mahasiswa/i dapat mengetahui dan memperdalam materi tentang “Komunikasi dalam Konteks Sosial,Budaya dan Keyakinan”. Dan makalah ini kami buat untuk mengambil nilai individu maupun kelompok pada materi yang akan kami bahas ini. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Halida Septiana,S.Kep.Ners. selaku dosen pembimbing , teman-teman,dan rekan-rekan yang telah mendukung kami dalam membuat makalah ini yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu. Dalam pembuatan makalah ini kami mengalami sedikit hambatan. Seperti sulitnya mendapat informasi akurat dan terpercaya dari sumber-sumber yang terkait dan dengan keterbatasan waktu yang di berikan. Kami harap setelah anda membaca makalah ini,anda dapat mengetahui tentang “Komunikasi Dalam Konteks Sosial,dan Budaya serta Keyakinan “,yang akan kami bahas dalam makalah ini, serta dapat memberikan wawasan yang luas kepada pembaca. Kami menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat kami harapkan demi penyempurnaan dan perbaikan makalah ini. Pontianak, 30 Desember 2011 Penyusun 2
  • 3. DAFTAR ISI Kata Pengantar ...............................................................................................................2 Daftar isi .........................................................................................................................3 Pendahuluan Latar Belakang ................................................................................................4 Rumusan Masalah ...........................................................................................4 Tujuan .............................................................................................................5 Pembahasan........................................................................................................................6 Penutup Kesimpulan ......................................................................................................10 Saran ................................................................................................................10 Daftar Pustaka ................................................................................................................11 3
  • 4. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu hal yang paling penting dan merupakan aspek yang paling kompleks dalam kehidupan manusia. Menurut sejumlah penelitian, 75 persen dari seluruh waktu kita dipakai untuk berkomunikasi. Kehidupan kita sehari-hari memang sangat kuat dipengaruhi oleh komunikasi dengan orang lain, baik melalui pesan-pesan yang diterima dari orang lain yang bahkan tidak dikenal baik, dan juga komunikator yang dekat maupun jauh jaraknya. Dalam konteks sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup tanpa manusia lain. Karena itu, dalam menjalin hubungan dengan manusia lain memerlukan komunikasi. Kita sebagai muslim begitu bangun tidur mendengar adzan dan melakukan salat Subuh. Ini komunikasi antara dirinya dengan Sang Pencipta. Ketika salat, terkadang kita meneteskan air mata, sambil memohon diberi petunjuk oleh Sang Pencipta. Begitu pula manusia sejak lahir, pada dasarnya sudah berkomunikasi. Contohnya, seorang bayi dengan cara menangis mengomunikasikan keinginannya. Seorang ibu memiliki naluri sehingga mengerti maksud tangisan bayinya yang belum bicara, misalnya saja dengan segera memberikan air susu ibu (ASI). Bila seseorang berbicara dan temannya tidak mendengarkan, maka tak ada pembagian dan komunikasi. Jika orang pertama menulis dalam bahasa Inggris dan orang kedua tidak dapat membaca bahasa Inggris, maka tidak ada pembagian dan tak ada komunikasi. Dari apa yang dilakukan, komunikasi dalam kehidupan manusia sebenarnya merupakan hal pokok. Melalui komunikasi, orang bakhan dapat memengaruhi dan mengubah sikap orang lain, membentuk konsensus dan membuat keputusan. Dengan melihat contoh tersebut, kita dapat melihat eksistensi manusia dan hubungan sosial dengan lingkungan sosialnya, sehingga kualitas sosial manusia ditentukan bagaimana berkomunikasi.Untuk itulah sangat untuk kita mempelajari dan memahami pentingnya komunikasi dalam kehidupan sosial,budaya,dankeyakinan kita. B.Rumusan Masalah 1.Bagaimanakah komunikasi dalam konteks sosial? 2.Bagaimanakah komunikasi dalam konteks budaya? 3.Bagaimanakah komunikasi dalam konteks keyakinan atau ritual? 4
  • 5. C.Tujuan 1.Mengetahui mengenai deskripsi komunikasi dalam konteks sosial. 2.Mengetahui mengenai deskripsi komunikasi dalam konteks budaya. 3.Mengetahui mengenai deskripsi komunikasi dalam konteks keyakinan. 5
  • 6. PEMBAHASAN A. Komunikasi dalam konteks sosial Manusia sebagai makhluk biologis sekaligus sebagai mahluk sosial (monodualisme), maka kebutuhan akan orang lain adalah sebuahkeniscayaan. Dengan demikian interaksi sosial juga merupakan keniscayaan.Bentuk-bentuk interaksi sosial diantaranya adalah Kontak dan KOMUNIKASI. Interaksi merupakan proses dan tempat makna, peran, peraturan serta nilai budaya yang di jalankan. Komunikasi adalah salah satu bentuk interaksi sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia berkomunikasi untuk menunjukkan dirinya ada. Komunikasi adalah pernyataan eksistensi diri dalam lingkungan sosialnya, dalam kelompoknya.Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial setidak-tidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting untuk membangun konsep diri kita, aktualisasi diri, untuk kelangsungan hidup,memperoleh kebahagiaan, terhindar dari ketegangan, memupuk hubungan dengan orang lain.Charles Herbert Mead mengatakan bahwa setiap manusia mengembangkan konsep dirinya melalui interaksi dengan orang lain dalam masyarakat dan itu dilakukan lewat komunikasi. Jadi kita mengenal diri kita melalui orang lain yang menjadi cermin yang memantulkan bayangan kita. “Diri” dipandang sebagai konsep spesifik budaya atau etnik.Dari uraian ini maka komunikasi dalam konteks adalah membahas komunikasi dalam konteks sosiologis (bisa dalam konteks hubungan/interaksi sosial, struktur sosial, atau tatanan sosial tertentu) untuk mencapai tujuan-tujuan kelompok.Faktor sosial tertentu mempengaruhi proses komunikasi. Komunikasi berhubungan dengan perilaku manusia dan kepuasan terpenuhinya kebutuhan berinteraksi dengan manusia lainnya.Setiap perilaku manusia memiliki potensi komunikasi. Oleh karena itu, kita tidak bisa tidak mesti berkomunikasi. Setiap perilaku yang dapat diartikan atau dimaknai adalah pesan. KONTEKS SOSIAL menentukan hubungan sosial antara sumber dan penerima.Perbedaan posisi, (atasan-bawahan, orangtua-anak, guru-murid, dokter-pasien, hakim-terdakwa) dan atau perbedaan struktur sosial (kaya-miskin, ahli-awam)mempengaruhi proses social. Bagaimanapun konteks social tersebut akanmempengaruhi komunikasi. Bahasa yang digunakan, penghormatan seseorang, waktu,suasana hati, siapa berbicara dengan siapa, derajat kegugupan atau kepercayaan diri,semuanya itu merupakan bagian kecil dari aspek- aspek komunikasi yang dipengaruhioleh konteks social. 6
  • 7. Komunikasi kelompok Kelompok adalah sekumpulan kecil orang yang saling berinteraksi, biasanya tatapmuka dalam waktu yang lama guna mencapai tujuan tertentu. BURGOON dan RUFFNERR memberi batasan komunikasi kelompok sebagai interaksitatap muka dari tiga atau lebih individu guna memperoleh maksud atau tujuan yangdikehendaki seperi berbagai informasi, pemeliharaan diri, atau pemecahan masalahsehingga semua anggota dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnyadengan akurat.Karakteristik Komunikasi kelompok: Norma dan peran . B. Komunikasi dalam Konteks Budaya Budaya adalah jumlah total dari mempelajari cara berbuat,berpikir,dan merasakan.Budaya merupakan bentuk kondisi yang menunjukan dirinya melalui tingkah laku.Bahasa,pembawaan,nilai,dan gerakan tubuh merefleksikan asal budaya.Dalam keperawatan, budaya mempengaruhi cara klien dan perawat melakukan hubungan satu sama lain dalam berbagai situasi.Perawat belajar untuk mengetahui makna budaya dalam proses komunikasi.Pengaruh budaya menetapkan batas bagaimana seseorang bertindak dan berkomunikasi. Budaya juga mempengaruhi metode komunikasi tentang gejala atau perasaan menderita pada orang lain.Perbedaan muncul dalam penyingkapan diri atau ketika keinginan menunjukan emosi dan informasi psikologis pada orang lain.Misalnya orang Amerika dan Eropa lebih terbuka dan ingin mendiskusikan masalah keluarga yang pribadi,sedangkan orang Amerika Latin,Afrika,Asia enggan untuk mengemukakan informasi pribadi atau keluarga pada orang asing seperti perawat atau dokter.Perbedaan bahasa juga dapat merintangi komunikasi dan hubungan.Ketika perawat melakukan perawatan pada klien yang berbicara dalam bahasa yang berbeda,mungkin diperlukan seorang penerjemah.Selain untuk kegiatan sosial atau untuk aktifitas perawatan,penerjemah rumah sakit diperuntukan bagi anggota keluarga.Penerjemah rumah sakit umumnya memeahami terminologi medis dan dapat menyampaikan kebijakan dan prosedur rumah sakit. Prinsip-prinsip komunikasi dalam penerapan konteks kebudayaan akan lebih dapat dipahami dalam konteks perbedaan budaya dalam mempersepsi obyek-obyek sosial tertentu. Kemiripan budaya dalam persepsi memungkinkan pemberian makna yang mirip terhadap suatu obyek sosial atau peristiwa. Masalah-masalah kecil yang timbul dalam komunikasi seringkali akibat dari perbedaan persepsi. Perbedaan persepsi ini diakibatkan oleh derajat 7
  • 8. kesamaan dan ketidaksamaan yang dicapai dalam integrasi sosial antara komunikator dan komunikan. C. Komunikasi dalam Konteks Keyakinan Konsep yang Berkaitan Dengan Spiritualitas Keyakinan agama dan Keyakinan Spiritual adalah bagian integral dari keyakinan budaya seseorang dan dapat memperngaruhi keyakinan klien mengenai penyebab penyakit, praktek penyembuhan, dan pilihan tabib atau pemberi perawatan kesehatan. Keyakian spiritual dan agama dapat menjadi sumber kekuatan dan kenyamanan bagi klien yang menderita penyakit atau krisis atau menjelang ajal. Spiritualitas agama dan kepercayaan Spiritualitas, agama, dan kepercayaan merupakan hal yang berbeda meskipun seringkali tertukar penggunaaannya. Perawat harus menyadari perbedaannya untuk mendalami kedalaman perasaan yang dimiliki klien mengenai keyakinan mereka. Kata spiritual berasal dari bahasa latin yaitu spiritus yang memiliki arti meniup atau bernafas (kata asal yang sama juga untuk inspirasi dan respirasi) dan memiliki makna yang memberikan kehidupan atau intisari pada jiwa. Jadi, spiritualitas adalah keyakinan atau hubungan dengan kekuatan yang lebih tinggi, kekuasaan pencipta, illahiah, atau sumber energi tak terbatas. Sebagai contoh seorang dapat mempercayai Allah. Agama didefinisikan oleh Dossey, keegan, dan guzzetta sebagai “suatu sistem keyakinan yang terorganisasi yang dimiliki oleh sekelompok orang dan praktik, termasuk ibadah terkait dengan sistem tersebut.” Agama memberikan cara mengeksperesikan spiritual yang memandu manusia dalam berespon terhadap pertanyaan dan krisis hidup. Menurut Vardey (1995) agama yang terorganisasi menawarkan: 1. Suatu rasa komunitas karena keyakian yang sama 2. Studi kolektif mengenai kitab suci 3. Pelaksanaan ritual 4. Penggunaan disiplin dan praktik, firman dan sakramen 5. Cara menjaga jiwa seseorang (seperti berkuasa, berdoa dan meditasi) 8
  • 9. Kepercayaan lebih dalam dan lebih personal dibandingkan agama yang terorganisasi. Kepercayaan terkait dengan nilai transeden seseorang dan berhubungan dengan kekuatan yang lebih tinggi ke Tuhan. Doa dan meditasi Doa adalah komunikasi atau petisi terhadap Tuhan dengan kata-kata atau dengan pikiran. Meditasi adalah refleksi atau perenungan internal. Doa atau meditasi merupakan bagian dari sebgaian besar agama. Bergantung pada agama tertentu, doa adalah suatu komunikasi dengan Tuhan atau Allah. Kita sebagai muslim begitu bangun tidur mendengar adzan dan melakukan salat Subuh. Ini komunikasi antara dirinya dengan Sang Pencipta. Ketika salat, terkadang kita meneteskan air mata, sambil memohon diberi petunjuk oleh Sang Pencipta. Begitu pula manusia sejak lahir, pada dasarnya sudah berkomunikasi. 9
  • 10. PENUTUP A. Kesimpulan Komunikasi sangatlah penting dalam setiap konteks kehidupan manusia.Sebagai perawat,kita sudah semestinya mempelajari dan memahami berbagai macam komunikasi dalam konteks-konteks yang berbeda sehingga memudahkan kita dalam melakukan tindakan keperawatan yang benar dan tepat terhadap pasien.Dengan telah mengetahui peran komunikasi secara tidak langsung melalui pembelajaran ini yaitu konsep komunikasi dalam konteks sosial,dan budaya, serta keyakinan. B. Saran Kita sebagai calon perawat masa depan yang profesioanal hendaklah kita mempraktikkan konsep komunikasi dalam konteks yang berbeda ini yaitu dalam konteks sosial,dan budaya,serta keyakinan dengan sungguh-sungguh sehingga kita dapat memahami pasien atau klien kita dengan benar dan tepat.Bukan hanya sekedar teori belaka. 10
  • 11. DAFTAR PUSTAKA Kozier, Barbara, dkk. 2010. Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC. Potter, Patricia A., dan Anne G. Perry. 2009. Fundamental Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. Koeing Blais, Kathleen dkk. 2007. Praktik Keperawatan Professional. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran. Hidayat A. Aziz Alimul. (2007). PengantarKonsepDasarKeperawatanEds 2. Jakarta:SalembaMedika Asmadi.(2008).KonsepDasarKeperawatan. Jakarta:PenerbitBukuKedokteran EGC http://yayannerz.blogspot.com/2011/03/komunikasi dalam konteks sosial dan budaya .html#ixzz1fnblvIlGAnonim2009. komunikasi di aksesselasa 28agustus 2011 pukul14:15 11