SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 22
INDUSTRI TELEVISI DI INDONESIA

Studi Kasus TV Lokal



Oleh: Teguh Usis
KOTAK AJAIB
          Media yang sangat
               potensial
            mempengaruhi
          perilaku seseorang


         94% saluran masuknya
         pesan atau informasi ke
           dalam jiwa manusia
KOTAK AJAIB
                Televisi mampu membuat
                  orang pada umumnya
              mengingat 50% dari apa yang
                mereka lihat dan dengar di
              layar televisi walaupun hanya
                    sekali ditayangkan



              Secara umum orang akan ingat
                85% dari apa yang mereka
               lihat di televisi setelah 3 jam
               kemudian dan 65% setelah 3
                        hari kemudian
KOTAK AJAIB
Waktu menonton televisi dalam sepekan (data 2010):
1. Thailand                      22.4 jam/pekan
2. Filipina                      21.0 jam/ pekan
3. Mesir                         20.9 jam/ pekan
4. Turki                         20.2 jam/ pekan
5. Indonesia                     19.7 jam/ pekan

Anak-anak bersekolah versus sebagai penoton televisi dalam setahun:

    Bersekolah 750 jam        Menonton televisi 1.500 jam




                              18 ribu adegan pembunuhan!
SEJARAH PERTELEVISIAN INDONESIA
ERA ORDE LAMA
25 Juli 1961:
Dikeluarkan SK Menpen No.20/SK/M/1961 tentang pembentukan PanitiaPersiapan
Televisi (P2T)

23 Oktober 1961:
Presiden Soekarno memerintahkan Menpen Maladi untuk segera menyiapkan
Proyek televisi

17 Agustus 1962:
Siaran percobaan dengan acara HUT Proklamasi Indonesi XVII

24 Agustus 1962:
Siaran langsung pertama acara pembukaan SEA Games IV

20 Oktober 1963:
Dikeluarkan Keppres No.215/1963 tentang pembentukan Yayasan TVRI dengan
Pimpinan Umum Presiden RI dan dirintis pembangunan stasiun TV di derah-daerah
SEJARAH PERTELEVISIAN INDONESIA
ERA ORDE BARU
1974:
TVRI diubah menjadi salah satu bagian dariorganisasi dan tata kerja
Departemen Penerangan

1975:
Dikeluarkan SK Menpen No. 55 Bahan Siaran/KEP/Menpen/1975 tentang
TVRI memiliki status ganda, yaitu selain sebagai Yayasan danDirektorat
Televisi.

1977:
Dibentuk Stasiun-stasiunProduksi Keliling (SPK) secara bertahap.

20 Oktober 1987:
Dikeluarkan SK Menpen No.190A/KEP/MENPEN/1987 tentang Deppen RI
yang selain memberikan hak SSU (Saluran Siaran Umum) kepada TVRI, juga
memberikan SST (Saluran Siaran Terbatas) untuk wilayah Jakarta dan
sekitarnya
SEJARAH PERTELEVISIAN INDONESIA
ERA ORDE BARU
22 Februari 1988:
Perjanjian Dirut Yayasan TVRI 24 Agustus, dengan Direktur RCTI di mana RCTI
sebagai pelaksana SST Televisi Republik Indonesia

1989:
Izin penyelenggaran SST diberikan kepada PT Surya Citra Televisi (SCTV) di
Surabaya

1990:
Status SST RCTI berubah menjadi Stasiun Penyiaran Televisi Swasta Umum
(SPTSU) dengan jam siaran tanpa batas (24 jam)

16 Agustus 1990:
PT Cipta Televisi Indonesia bekerjasamadengan Yayasan TVRI mendirikan Televisi
Pendidikan Indonesia (TPI )

24 Agustus 1990:
SCTVmenjalankan SPTSU
SEJARAH PERTELEVISIAN INDONESIA
ERA ORDE BARU
30 Januari 1993:
Dikeluarkan SK Departemen Penerangan tentang izin siaran nasional
Untuk RCTI dan SCTV. Pada tanggal ini juga lahir televisi swasta
ANTEVE

18 Juni 1994:
Lahir televisi Indosiar Visual Madiri (Indosiar)

Tahun 1994:
Muncul TV berbayar di bawah merek Indovision (milik PT MNC Sky
Vision)

20 Mei 1999:
Status TVRI menjadi tidak jelas akibat Presiden Abdurrahman Wahid
melikuidasi Departemen Penerangan
SEJARAH PERTELEVISIAN INDONESIA
ERA ORDE BARU
Juni 2000:
Presiden mengeluarkan PeraturanPemerintah No. 36 tahun 2000 tentang
perubahan status TVRI menjadi Perusahaan Jawatan (Perjan), kemudian
Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 2002 pada tanggal 17 April 2002 mengubah
TVRI menjadi Perseroan terbatas (PT)

Tahun 2000-an:
Muncul stasiun swasta lain seperti Metro TV, Trans TV, TV7, Lativi, Global TV

Tahun 2000-an:
TV Berbayar mulai berkembang, salahsatunya TOP TV yang dimilik PT MNC
Sky Vision

28 Desember 2002:
Rancangan Undang-undang tentang Penyiaran disahkan oleh DPR-RI menjadi
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran
TELEVISI SEBAGAI INDUSTRI

            MARKET
           STRUCTURE



  MARKET              MARKET
 CONDUCT           PERFORMANCE
TELEVISI SEBAGAI INDUSTRI
Diagram tadi menggambarkan:
 Bagaimana suatu satuan bisnis dalam industri media menyusun
  kebijakan harga, kebijakan produk, strategi pemasaran (market
  conduct) sebagai respons terhadap struktur pasar (market
  structure) tertentu, yaitu kompetisi, konsentrasi dan
  pemusatan pasar
 Bagaimana kebijakan internal perusahaan dan kondisi eksternal
  pasar mempengaruhi kinerja organisasi media tersebutyang
  meliputi efisiensi, produktivitas, kualitas produk (market
  performance), yang pada akhirnya bisa mempengaruhi struktur
  pasar kembali
TELEVISI SEBAGAI INDUSTRI


                            KONSENTRASI
     MARKET
   STRUCTURE    PERANGKAT
  MEDIA MASSA    ANALISIS
   INDONESIA
                             KENDALA
TELEVISI SEBAGAI INDUSTRI


                 •Integrasi kepemilikan horisontal
   KEPEMILIKAN   •Integrasi antarmedia
                 •Integrasi kepemilikan vertikal




                 •Konsentrasi pasar audiens
    PASAR
                 •Konsentrasi pasar iklan
TELEVISI SEBAGAI INDUSTRI


                 • KEUANGAN
    NATURAL
                 • STRUKTURAL


                 • LEGAL
    ARTIFISIAL   • REGULASI
                 • POLITIK
TELEVISI SEBAGAI INDUSTRI


                           • Penentuan harga
    MARKET
                           • Strategi Pemasaran
   CONDUCT      Proses
               Strategis
                           • Riset & Inovasi
 MEDIA MASSA
                           • Investasi
  INDONESIA
                           • Taktik Legal
TELEVISI SEBAGAI INDUSTRI



    MARKET                 • Efisiensi Produksi
 PERFORMANCE               •   Efisiensi Alokasi Biaya
                Proses
                           •   Perkembangan Teknologi
 MEDIA MASSA   Efisiensi
                           •   Operasional Tenaga Kerja
  INDONESIA                •   Permodalan
PERSAINGAN INDUSTRI TV DI INDONESIA

• Pasar televisi dan iklan Indonesia merupakan pasar yang
  sangat kompleks dan dipenuhi dengan persaingan
• Belanja ikan secara nasional pada 2012 diperkirakan
  mencapai Rp 92 triliun, naik 22% dibanding 2011
• Kue iklan terbesar masih dinikmati oleh televisi yang
  mencapai 67%, media cetak sebesar 30% , dan sisanya
  untuk media yang lain
• Persaingan dalam industri televisi Indonesia menjadi
  semakin ketat setelah adanya integrasi horisontal antar
  stasiun televisi
KENDALA INDUSTRI TV DI INDONESIA

                      KENDALA FINANSIAL:
                      • INVESTASI
                      • INFRASTRUKTUR
         NATURAL      • OPERASIONAL

                      KENDALA KEPEMILIKAN:
                      • PEMAIN LAMA
                      • PEMAIN BARU HARUS KUAT MENTAL



                      REGULASI (UU NO.32/2002):
                      • PERMOHONAN IZIAN
                      • KEWENANGAN PEMERINTAH VS KPI
         ARTIFISIAL   • KEPEMILIKAN

                      REGULASI (KM 76/2003):
                      • PETA RENCANA INDUK KANALISASI TV
INDUSTRI TV LOKAL

    Tahun 2010 ada 119 stasiun
              televisi lokal
      93 pemohon izin televisi
  Konsep siaran berjaringan belum
              diterapkan
    Memasuki era televisi digital

            Persaingan
        dengan TV Nasional




                        KREASI, INOVASI,
                          IMPROVISASI
INDUSTRI TV LOKAL
                           REGULASI
                   UU No. 32/2002 (Pasal 20)

                    Lembaga Penyiaran Swasta jasa
                  penyiaran radio dan jasa penyiaran
                  televisi masing-masing hanya dapat
        PELUANG    menyelenggarakan 1 (satu) siaran
                  dengan 1 (satu) saluran siaran pada
                    1 (satu) cakupan wilayah siaran.




  IKLAN            BERJARINGAN
INDUSTRI TV LOKAL
        TEKNIK & INFRASTRUKTUR

        Kualitas pemancar untuk meng-
         cover seluruh area layanan &
           menghasilkan layar jernih


                                          SIARAN
           KUALITAS GAMBAR
                                          LOKAL,
            SDM campers yang
               mumpuni                   KUALITAS
                                         NASIONAL
         PROGRAM TAYANGAN

        Tayangan yang berkualitas,
         positif, edukatif, inspiratif




                                         Rp
TERIMA KASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Ppt 1 sejarah penyiaran
Ppt 1 sejarah penyiaranPpt 1 sejarah penyiaran
Ppt 1 sejarah penyiaranDudi Hartono
 
Jurnalisme investigasi dan kode etik jurnalistik
Jurnalisme investigasi dan kode etik jurnalistikJurnalisme investigasi dan kode etik jurnalistik
Jurnalisme investigasi dan kode etik jurnalistikFirdaus Azwar Ersyad
 
Rundown talk show waw waw
Rundown talk show waw wawRundown talk show waw waw
Rundown talk show waw wawpycnat
 
Reality tv revision
Reality tv revisionReality tv revision
Reality tv revisionBelinda Raji
 
Introduction to IPTV
Introduction to IPTVIntroduction to IPTV
Introduction to IPTViptvmagazine
 
Materi Produksi Acara Televisi- Pertemuan ke-3
Materi Produksi Acara Televisi- Pertemuan ke-3Materi Produksi Acara Televisi- Pertemuan ke-3
Materi Produksi Acara Televisi- Pertemuan ke-3Firdaus Azwar Ersyad
 
Pengenalan Artistik Televisi
Pengenalan Artistik TelevisiPengenalan Artistik Televisi
Pengenalan Artistik TelevisiIwan Ridwan
 
Materi Teknik Editing video
Materi Teknik Editing videoMateri Teknik Editing video
Materi Teknik Editing videoErwin Rasyid
 
Kamera Studio : Bagian Bagian dan Penggunaan
Kamera Studio : Bagian Bagian dan PenggunaanKamera Studio : Bagian Bagian dan Penggunaan
Kamera Studio : Bagian Bagian dan Penggunaanmirzamfadillah
 
Instruksi penyambungan fiber optik
Instruksi penyambungan fiber optikInstruksi penyambungan fiber optik
Instruksi penyambungan fiber optikAwan Kuspriadi
 
Penguasaan produksi program features televisi
Penguasaan produksi program features televisiPenguasaan produksi program features televisi
Penguasaan produksi program features televisiradenravindra
 
Sejarah animasi di Indonesia
Sejarah animasi di IndonesiaSejarah animasi di Indonesia
Sejarah animasi di IndonesiaImam Basrurrohman
 
Sejarah perkembangan televisi 201
Sejarah perkembangan televisi 201Sejarah perkembangan televisi 201
Sejarah perkembangan televisi 201radar radius
 
Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))
Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))
Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))Rezka Judittya
 

Was ist angesagt? (20)

Ppt 1 sejarah penyiaran
Ppt 1 sejarah penyiaranPpt 1 sejarah penyiaran
Ppt 1 sejarah penyiaran
 
Jurnalisme investigasi dan kode etik jurnalistik
Jurnalisme investigasi dan kode etik jurnalistikJurnalisme investigasi dan kode etik jurnalistik
Jurnalisme investigasi dan kode etik jurnalistik
 
Ppt editing video
Ppt editing videoPpt editing video
Ppt editing video
 
Rundown talk show waw waw
Rundown talk show waw wawRundown talk show waw waw
Rundown talk show waw waw
 
Reality tv revision
Reality tv revisionReality tv revision
Reality tv revision
 
Introduction to IPTV
Introduction to IPTVIntroduction to IPTV
Introduction to IPTV
 
EKONOMI POLITIK MEDIA
EKONOMI POLITIK MEDIAEKONOMI POLITIK MEDIA
EKONOMI POLITIK MEDIA
 
Materi Produksi Acara Televisi- Pertemuan ke-3
Materi Produksi Acara Televisi- Pertemuan ke-3Materi Produksi Acara Televisi- Pertemuan ke-3
Materi Produksi Acara Televisi- Pertemuan ke-3
 
Kelompok 2 VoIP
Kelompok 2 VoIPKelompok 2 VoIP
Kelompok 2 VoIP
 
Pengenalan Artistik Televisi
Pengenalan Artistik TelevisiPengenalan Artistik Televisi
Pengenalan Artistik Televisi
 
Materi Teknik Editing video
Materi Teknik Editing videoMateri Teknik Editing video
Materi Teknik Editing video
 
Kamera Studio : Bagian Bagian dan Penggunaan
Kamera Studio : Bagian Bagian dan PenggunaanKamera Studio : Bagian Bagian dan Penggunaan
Kamera Studio : Bagian Bagian dan Penggunaan
 
Instruksi penyambungan fiber optik
Instruksi penyambungan fiber optikInstruksi penyambungan fiber optik
Instruksi penyambungan fiber optik
 
Penguasaan produksi program features televisi
Penguasaan produksi program features televisiPenguasaan produksi program features televisi
Penguasaan produksi program features televisi
 
Strategi Marketing Radio dan Televisi Lokal
Strategi Marketing Radio dan Televisi LokalStrategi Marketing Radio dan Televisi Lokal
Strategi Marketing Radio dan Televisi Lokal
 
Role of Cinema
Role of CinemaRole of Cinema
Role of Cinema
 
Sejarah animasi di Indonesia
Sejarah animasi di IndonesiaSejarah animasi di Indonesia
Sejarah animasi di Indonesia
 
Sejarah perkembangan televisi 201
Sejarah perkembangan televisi 201Sejarah perkembangan televisi 201
Sejarah perkembangan televisi 201
 
Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))
Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))
Perencanaan program televisi (by Indra Prawira))
 
Radio
RadioRadio
Radio
 

Andere mochten auch

dasar penyiaran televisi
dasar  penyiaran televisidasar  penyiaran televisi
dasar penyiaran televisiAprilina astuti
 
Eksistensi TV Lokal di Antara Dominasi TV Nasional
Eksistensi TV Lokal di Antara Dominasi TV NasionalEksistensi TV Lokal di Antara Dominasi TV Nasional
Eksistensi TV Lokal di Antara Dominasi TV NasionalFeriandi Mirza
 
contoh file persentasi sistem penyiaran televisi analog
contoh file persentasi sistem penyiaran televisi analogcontoh file persentasi sistem penyiaran televisi analog
contoh file persentasi sistem penyiaran televisi analogHamdun Seven Fold
 
Persentasi televisi publik
Persentasi televisi publikPersentasi televisi publik
Persentasi televisi publikAgus Mana
 
Sejarah dan perkembangan penyiaran
Sejarah dan perkembangan penyiaranSejarah dan perkembangan penyiaran
Sejarah dan perkembangan penyiaranMahad Alzaytun
 
Manajemen Bisnis Media - Industri Musik dan Film Indonesia
Manajemen Bisnis Media - Industri Musik dan Film IndonesiaManajemen Bisnis Media - Industri Musik dan Film Indonesia
Manajemen Bisnis Media - Industri Musik dan Film IndonesiaRevinda Rahmania
 
Pertemuan 4 - Studio Televisi dan Dekorasinya
Pertemuan 4 - Studio Televisi dan DekorasinyaPertemuan 4 - Studio Televisi dan Dekorasinya
Pertemuan 4 - Studio Televisi dan DekorasinyaIwan Ridwan
 
Struktur Organisasi (FTA & Pay TV)
Struktur Organisasi (FTA & Pay TV)Struktur Organisasi (FTA & Pay TV)
Struktur Organisasi (FTA & Pay TV)Mila
 
Konvergensi industri media dan hak publik
Konvergensi industri media dan hak publikKonvergensi industri media dan hak publik
Konvergensi industri media dan hak publikSatuDunia Foundation
 
Pembelajaran tv dan media
Pembelajaran tv dan mediaPembelajaran tv dan media
Pembelajaran tv dan mediaambarlestari
 
Agb nielsen newsletternov09ind
Agb nielsen newsletternov09indAgb nielsen newsletternov09ind
Agb nielsen newsletternov09indmaskirun
 
Television2
Television2Television2
Television2Yujin Ha
 
Abc’s of culture
Abc’s of cultureAbc’s of culture
Abc’s of cultureSoojin Oh
 
cable industry
cable industry cable industry
cable industry Yoo Yang
 

Andere mochten auch (20)

dasar penyiaran televisi
dasar  penyiaran televisidasar  penyiaran televisi
dasar penyiaran televisi
 
Eksistensi TV Lokal di Antara Dominasi TV Nasional
Eksistensi TV Lokal di Antara Dominasi TV NasionalEksistensi TV Lokal di Antara Dominasi TV Nasional
Eksistensi TV Lokal di Antara Dominasi TV Nasional
 
contoh file persentasi sistem penyiaran televisi analog
contoh file persentasi sistem penyiaran televisi analogcontoh file persentasi sistem penyiaran televisi analog
contoh file persentasi sistem penyiaran televisi analog
 
Persentasi televisi publik
Persentasi televisi publikPersentasi televisi publik
Persentasi televisi publik
 
Kuliah 8 control room
Kuliah 8 control roomKuliah 8 control room
Kuliah 8 control room
 
Sejarah dan perkembangan penyiaran
Sejarah dan perkembangan penyiaranSejarah dan perkembangan penyiaran
Sejarah dan perkembangan penyiaran
 
Manajemen Bisnis Media - Industri Musik dan Film Indonesia
Manajemen Bisnis Media - Industri Musik dan Film IndonesiaManajemen Bisnis Media - Industri Musik dan Film Indonesia
Manajemen Bisnis Media - Industri Musik dan Film Indonesia
 
Pertemuan 4 - Studio Televisi dan Dekorasinya
Pertemuan 4 - Studio Televisi dan DekorasinyaPertemuan 4 - Studio Televisi dan Dekorasinya
Pertemuan 4 - Studio Televisi dan Dekorasinya
 
Struktur Organisasi (FTA & Pay TV)
Struktur Organisasi (FTA & Pay TV)Struktur Organisasi (FTA & Pay TV)
Struktur Organisasi (FTA & Pay TV)
 
Komunikasi Televisi
Komunikasi TelevisiKomunikasi Televisi
Komunikasi Televisi
 
Transisi TV Analog ke TV Digital
Transisi TV Analog ke TV DigitalTransisi TV Analog ke TV Digital
Transisi TV Analog ke TV Digital
 
Stasiun penyiaran
Stasiun penyiaranStasiun penyiaran
Stasiun penyiaran
 
Konvergensi industri media dan hak publik
Konvergensi industri media dan hak publikKonvergensi industri media dan hak publik
Konvergensi industri media dan hak publik
 
Televisi komersial
Televisi komersialTelevisi komersial
Televisi komersial
 
Pembelajaran tv dan media
Pembelajaran tv dan mediaPembelajaran tv dan media
Pembelajaran tv dan media
 
recetas
recetas recetas
recetas
 
Agb nielsen newsletternov09ind
Agb nielsen newsletternov09indAgb nielsen newsletternov09ind
Agb nielsen newsletternov09ind
 
Television2
Television2Television2
Television2
 
Abc’s of culture
Abc’s of cultureAbc’s of culture
Abc’s of culture
 
cable industry
cable industry cable industry
cable industry
 

Ähnlich wie Industri televisi di indonesia

ekonomi-politik-media.ppt
ekonomi-politik-media.pptekonomi-politik-media.ppt
ekonomi-politik-media.pptssuserd68b21
 
Tv lokal vs tv digital
Tv lokal vs tv digitalTv lokal vs tv digital
Tv lokal vs tv digitalteguhusis
 
Bab 1 pendahuluan telekomunikasi
Bab 1 pendahuluan telekomunikasiBab 1 pendahuluan telekomunikasi
Bab 1 pendahuluan telekomunikasiEKO SUPRIYADI
 
Bab i pendahuluan komunikasi
Bab i pendahuluan komunikasiBab i pendahuluan komunikasi
Bab i pendahuluan komunikasiEKO SUPRIYADI
 
Paparan landscape industri penyiaran 5 sept2017 rev3
Paparan landscape industri penyiaran 5 sept2017 rev3Paparan landscape industri penyiaran 5 sept2017 rev3
Paparan landscape industri penyiaran 5 sept2017 rev3ery_lutfi
 
Isi Proposal Tesis ; Persepsi Masyarakat terhadap Tayangan KompasTV di Makassar
Isi Proposal Tesis ; Persepsi Masyarakat terhadap Tayangan KompasTV di MakassarIsi Proposal Tesis ; Persepsi Masyarakat terhadap Tayangan KompasTV di Makassar
Isi Proposal Tesis ; Persepsi Masyarakat terhadap Tayangan KompasTV di MakassarI Wayan Suparno
 
Training scc baru
Training scc baruTraining scc baru
Training scc baruaswin_lubis
 
Produksi iklan audio visual
Produksi iklan audio visualProduksi iklan audio visual
Produksi iklan audio visualRicky Putra
 
210202 - Tahapan ASO KPID Balmon.pdf
210202 - Tahapan ASO KPID Balmon.pdf210202 - Tahapan ASO KPID Balmon.pdf
210202 - Tahapan ASO KPID Balmon.pdfnawik1
 
Perkembangan IPTEK di Indonesia XII MIA 1 MAN 2 Wonosobo
Perkembangan IPTEK di Indonesia  XII MIA 1  MAN 2 WonosoboPerkembangan IPTEK di Indonesia  XII MIA 1  MAN 2 Wonosobo
Perkembangan IPTEK di Indonesia XII MIA 1 MAN 2 Wonosoboridkialafif
 
Mengapa Mengatur TV-Radio: UU Penyiaran
Mengapa Mengatur TV-Radio: UU PenyiaranMengapa Mengatur TV-Radio: UU Penyiaran
Mengapa Mengatur TV-Radio: UU PenyiaranMila
 
Persepsi Masyarakat Terhadap Tayangan Kompastv di Makassar - TESIS - Halaman ...
Persepsi Masyarakat Terhadap Tayangan Kompastv di Makassar - TESIS - Halaman ...Persepsi Masyarakat Terhadap Tayangan Kompastv di Makassar - TESIS - Halaman ...
Persepsi Masyarakat Terhadap Tayangan Kompastv di Makassar - TESIS - Halaman ...I Wayan Suparno
 
Crisis Management Pada Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI)
Crisis Management Pada Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI)Crisis Management Pada Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI)
Crisis Management Pada Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI)Evry Purrba
 
Televisi digital pub artikel
Televisi digital pub artikelTelevisi digital pub artikel
Televisi digital pub artikelpenyiaranpublik
 
Media Market, Competition & Game Theory
Media Market, Competition & Game TheoryMedia Market, Competition & Game Theory
Media Market, Competition & Game TheoryMila
 

Ähnlich wie Industri televisi di indonesia (20)

ekonomi-politik-media.ppt
ekonomi-politik-media.pptekonomi-politik-media.ppt
ekonomi-politik-media.ppt
 
Tv lokal vs tv digital
Tv lokal vs tv digitalTv lokal vs tv digital
Tv lokal vs tv digital
 
Profil indosiar
Profil indosiarProfil indosiar
Profil indosiar
 
Bab 1 pendahuluan telekomunikasi
Bab 1 pendahuluan telekomunikasiBab 1 pendahuluan telekomunikasi
Bab 1 pendahuluan telekomunikasi
 
Bab i pendahuluan komunikasi
Bab i pendahuluan komunikasiBab i pendahuluan komunikasi
Bab i pendahuluan komunikasi
 
Paparan landscape industri penyiaran 5 sept2017 rev3
Paparan landscape industri penyiaran 5 sept2017 rev3Paparan landscape industri penyiaran 5 sept2017 rev3
Paparan landscape industri penyiaran 5 sept2017 rev3
 
Ppt 1
Ppt 1Ppt 1
Ppt 1
 
Isi Proposal Tesis ; Persepsi Masyarakat terhadap Tayangan KompasTV di Makassar
Isi Proposal Tesis ; Persepsi Masyarakat terhadap Tayangan KompasTV di MakassarIsi Proposal Tesis ; Persepsi Masyarakat terhadap Tayangan KompasTV di Makassar
Isi Proposal Tesis ; Persepsi Masyarakat terhadap Tayangan KompasTV di Makassar
 
Training scc baru
Training scc baruTraining scc baru
Training scc baru
 
Produksi iklan audio visual
Produksi iklan audio visualProduksi iklan audio visual
Produksi iklan audio visual
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 
210202 - Tahapan ASO KPID Balmon.pdf
210202 - Tahapan ASO KPID Balmon.pdf210202 - Tahapan ASO KPID Balmon.pdf
210202 - Tahapan ASO KPID Balmon.pdf
 
Perkembangan IPTEK di Indonesia XII MIA 1 MAN 2 Wonosobo
Perkembangan IPTEK di Indonesia  XII MIA 1  MAN 2 WonosoboPerkembangan IPTEK di Indonesia  XII MIA 1  MAN 2 Wonosobo
Perkembangan IPTEK di Indonesia XII MIA 1 MAN 2 Wonosobo
 
Mengapa Mengatur TV-Radio: UU Penyiaran
Mengapa Mengatur TV-Radio: UU PenyiaranMengapa Mengatur TV-Radio: UU Penyiaran
Mengapa Mengatur TV-Radio: UU Penyiaran
 
Persepsi Masyarakat Terhadap Tayangan Kompastv di Makassar - TESIS - Halaman ...
Persepsi Masyarakat Terhadap Tayangan Kompastv di Makassar - TESIS - Halaman ...Persepsi Masyarakat Terhadap Tayangan Kompastv di Makassar - TESIS - Halaman ...
Persepsi Masyarakat Terhadap Tayangan Kompastv di Makassar - TESIS - Halaman ...
 
Crisis Management Pada Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI)
Crisis Management Pada Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI)Crisis Management Pada Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI)
Crisis Management Pada Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI)
 
Proposal Bisnis Web TV (2011)
Proposal Bisnis Web TV (2011)Proposal Bisnis Web TV (2011)
Proposal Bisnis Web TV (2011)
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 
Televisi digital pub artikel
Televisi digital pub artikelTelevisi digital pub artikel
Televisi digital pub artikel
 
Media Market, Competition & Game Theory
Media Market, Competition & Game TheoryMedia Market, Competition & Game Theory
Media Market, Competition & Game Theory
 

Industri televisi di indonesia

  • 1. INDUSTRI TELEVISI DI INDONESIA Studi Kasus TV Lokal Oleh: Teguh Usis
  • 2. KOTAK AJAIB Media yang sangat potensial mempengaruhi perilaku seseorang 94% saluran masuknya pesan atau informasi ke dalam jiwa manusia
  • 3. KOTAK AJAIB Televisi mampu membuat orang pada umumnya mengingat 50% dari apa yang mereka lihat dan dengar di layar televisi walaupun hanya sekali ditayangkan Secara umum orang akan ingat 85% dari apa yang mereka lihat di televisi setelah 3 jam kemudian dan 65% setelah 3 hari kemudian
  • 4. KOTAK AJAIB Waktu menonton televisi dalam sepekan (data 2010): 1. Thailand 22.4 jam/pekan 2. Filipina 21.0 jam/ pekan 3. Mesir 20.9 jam/ pekan 4. Turki 20.2 jam/ pekan 5. Indonesia 19.7 jam/ pekan Anak-anak bersekolah versus sebagai penoton televisi dalam setahun: Bersekolah 750 jam Menonton televisi 1.500 jam 18 ribu adegan pembunuhan!
  • 5. SEJARAH PERTELEVISIAN INDONESIA ERA ORDE LAMA 25 Juli 1961: Dikeluarkan SK Menpen No.20/SK/M/1961 tentang pembentukan PanitiaPersiapan Televisi (P2T) 23 Oktober 1961: Presiden Soekarno memerintahkan Menpen Maladi untuk segera menyiapkan Proyek televisi 17 Agustus 1962: Siaran percobaan dengan acara HUT Proklamasi Indonesi XVII 24 Agustus 1962: Siaran langsung pertama acara pembukaan SEA Games IV 20 Oktober 1963: Dikeluarkan Keppres No.215/1963 tentang pembentukan Yayasan TVRI dengan Pimpinan Umum Presiden RI dan dirintis pembangunan stasiun TV di derah-daerah
  • 6. SEJARAH PERTELEVISIAN INDONESIA ERA ORDE BARU 1974: TVRI diubah menjadi salah satu bagian dariorganisasi dan tata kerja Departemen Penerangan 1975: Dikeluarkan SK Menpen No. 55 Bahan Siaran/KEP/Menpen/1975 tentang TVRI memiliki status ganda, yaitu selain sebagai Yayasan danDirektorat Televisi. 1977: Dibentuk Stasiun-stasiunProduksi Keliling (SPK) secara bertahap. 20 Oktober 1987: Dikeluarkan SK Menpen No.190A/KEP/MENPEN/1987 tentang Deppen RI yang selain memberikan hak SSU (Saluran Siaran Umum) kepada TVRI, juga memberikan SST (Saluran Siaran Terbatas) untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya
  • 7. SEJARAH PERTELEVISIAN INDONESIA ERA ORDE BARU 22 Februari 1988: Perjanjian Dirut Yayasan TVRI 24 Agustus, dengan Direktur RCTI di mana RCTI sebagai pelaksana SST Televisi Republik Indonesia 1989: Izin penyelenggaran SST diberikan kepada PT Surya Citra Televisi (SCTV) di Surabaya 1990: Status SST RCTI berubah menjadi Stasiun Penyiaran Televisi Swasta Umum (SPTSU) dengan jam siaran tanpa batas (24 jam) 16 Agustus 1990: PT Cipta Televisi Indonesia bekerjasamadengan Yayasan TVRI mendirikan Televisi Pendidikan Indonesia (TPI ) 24 Agustus 1990: SCTVmenjalankan SPTSU
  • 8. SEJARAH PERTELEVISIAN INDONESIA ERA ORDE BARU 30 Januari 1993: Dikeluarkan SK Departemen Penerangan tentang izin siaran nasional Untuk RCTI dan SCTV. Pada tanggal ini juga lahir televisi swasta ANTEVE 18 Juni 1994: Lahir televisi Indosiar Visual Madiri (Indosiar) Tahun 1994: Muncul TV berbayar di bawah merek Indovision (milik PT MNC Sky Vision) 20 Mei 1999: Status TVRI menjadi tidak jelas akibat Presiden Abdurrahman Wahid melikuidasi Departemen Penerangan
  • 9. SEJARAH PERTELEVISIAN INDONESIA ERA ORDE BARU Juni 2000: Presiden mengeluarkan PeraturanPemerintah No. 36 tahun 2000 tentang perubahan status TVRI menjadi Perusahaan Jawatan (Perjan), kemudian Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 2002 pada tanggal 17 April 2002 mengubah TVRI menjadi Perseroan terbatas (PT) Tahun 2000-an: Muncul stasiun swasta lain seperti Metro TV, Trans TV, TV7, Lativi, Global TV Tahun 2000-an: TV Berbayar mulai berkembang, salahsatunya TOP TV yang dimilik PT MNC Sky Vision 28 Desember 2002: Rancangan Undang-undang tentang Penyiaran disahkan oleh DPR-RI menjadi Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran
  • 10. TELEVISI SEBAGAI INDUSTRI MARKET STRUCTURE MARKET MARKET CONDUCT PERFORMANCE
  • 11. TELEVISI SEBAGAI INDUSTRI Diagram tadi menggambarkan:  Bagaimana suatu satuan bisnis dalam industri media menyusun kebijakan harga, kebijakan produk, strategi pemasaran (market conduct) sebagai respons terhadap struktur pasar (market structure) tertentu, yaitu kompetisi, konsentrasi dan pemusatan pasar  Bagaimana kebijakan internal perusahaan dan kondisi eksternal pasar mempengaruhi kinerja organisasi media tersebutyang meliputi efisiensi, produktivitas, kualitas produk (market performance), yang pada akhirnya bisa mempengaruhi struktur pasar kembali
  • 12. TELEVISI SEBAGAI INDUSTRI KONSENTRASI MARKET STRUCTURE PERANGKAT MEDIA MASSA ANALISIS INDONESIA KENDALA
  • 13. TELEVISI SEBAGAI INDUSTRI •Integrasi kepemilikan horisontal KEPEMILIKAN •Integrasi antarmedia •Integrasi kepemilikan vertikal •Konsentrasi pasar audiens PASAR •Konsentrasi pasar iklan
  • 14. TELEVISI SEBAGAI INDUSTRI • KEUANGAN NATURAL • STRUKTURAL • LEGAL ARTIFISIAL • REGULASI • POLITIK
  • 15. TELEVISI SEBAGAI INDUSTRI • Penentuan harga MARKET • Strategi Pemasaran CONDUCT Proses Strategis • Riset & Inovasi MEDIA MASSA • Investasi INDONESIA • Taktik Legal
  • 16. TELEVISI SEBAGAI INDUSTRI MARKET • Efisiensi Produksi PERFORMANCE • Efisiensi Alokasi Biaya Proses • Perkembangan Teknologi MEDIA MASSA Efisiensi • Operasional Tenaga Kerja INDONESIA • Permodalan
  • 17. PERSAINGAN INDUSTRI TV DI INDONESIA • Pasar televisi dan iklan Indonesia merupakan pasar yang sangat kompleks dan dipenuhi dengan persaingan • Belanja ikan secara nasional pada 2012 diperkirakan mencapai Rp 92 triliun, naik 22% dibanding 2011 • Kue iklan terbesar masih dinikmati oleh televisi yang mencapai 67%, media cetak sebesar 30% , dan sisanya untuk media yang lain • Persaingan dalam industri televisi Indonesia menjadi semakin ketat setelah adanya integrasi horisontal antar stasiun televisi
  • 18. KENDALA INDUSTRI TV DI INDONESIA KENDALA FINANSIAL: • INVESTASI • INFRASTRUKTUR NATURAL • OPERASIONAL KENDALA KEPEMILIKAN: • PEMAIN LAMA • PEMAIN BARU HARUS KUAT MENTAL REGULASI (UU NO.32/2002): • PERMOHONAN IZIAN • KEWENANGAN PEMERINTAH VS KPI ARTIFISIAL • KEPEMILIKAN REGULASI (KM 76/2003): • PETA RENCANA INDUK KANALISASI TV
  • 19. INDUSTRI TV LOKAL  Tahun 2010 ada 119 stasiun televisi lokal  93 pemohon izin televisi  Konsep siaran berjaringan belum diterapkan  Memasuki era televisi digital  Persaingan dengan TV Nasional KREASI, INOVASI, IMPROVISASI
  • 20. INDUSTRI TV LOKAL REGULASI UU No. 32/2002 (Pasal 20) Lembaga Penyiaran Swasta jasa penyiaran radio dan jasa penyiaran televisi masing-masing hanya dapat PELUANG menyelenggarakan 1 (satu) siaran dengan 1 (satu) saluran siaran pada 1 (satu) cakupan wilayah siaran. IKLAN BERJARINGAN
  • 21. INDUSTRI TV LOKAL TEKNIK & INFRASTRUKTUR Kualitas pemancar untuk meng- cover seluruh area layanan & menghasilkan layar jernih SIARAN KUALITAS GAMBAR LOKAL, SDM campers yang mumpuni KUALITAS NASIONAL PROGRAM TAYANGAN Tayangan yang berkualitas, positif, edukatif, inspiratif Rp