3. KATA SAMBUTAN
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan rahmat
dan hidayah-Nya modul Teknik Audit Berbantuan Komputer Untuk Pemeriksaan Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah (LKPD) Yang Disusun Dengan Aplikasi SIMDA dapat diselesaikan. Modul ini
dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan, pemahaman dan teknik penggunaan Microsoft SQL
Server, Arbutus Analyzer serta Microsoft Excel dalam memperoleh gambaran kondisi pengelolaan
transaksi keuangan oleh Pemerintah Daerah.
Modul ini terbit dilatarbelakangi oleh maraknya penggunaan aplikasi SIMDA dalam pemrosesan dan
pencatatan transaksi keuangan oleh Pemerintah Daerah di wilayah Provinsi Gorontalo. Untuk itu,
para auditor dituntut untuk mampu membaca transaksi keuangan dalam SIMDA, dalam hal ini yaitu
melakukan analisis dan evaluasi agar memperoleh gambaran bagaimana pemerintah daerah
mengelola transaksi keuangannya. Modul ini membahas langkah-langkah dan contoh aplikasinya
dalam pemeriksaan laporan keuangan pemerintah daerah sehingga mudah untuk diterapkan.
Pemahaman atas SIMDA dan cara mengurainya merupakan hal yang baku dalam pelaksanaan audit
laporan keuangan Pemerintah Daerah baik pada saat pemeriksaan pendahuluan maupun terinci.
Modul ini merupakan referensi bagi pemeriksa dalam seluruh kegiatan pemeriksaan LKPD di
lingkungan BPK-RI Perwakilan Provinsi Gorontalo yang dilaksanakan sejak tahun 2010. Selain itu,
seiring dengan berkembangnya teknik-teknik pemeriksaan berbantuan komputer dalam lingkungan
sistem aplikasi SIMDA, modul ini terbuka untuk lebih dikembangkan.
Terima kasih kepada Tim Penyusun dan para pegawai BPK RI Perwakilan Provinsi Gorontalo yang
telah berpartisipasi penuh dalam penyelesaian modul ini. Semoga karya ini memberikan kontribusi
bagi seluruh auditor BPK RI.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Gorontalo, 21 Januari 2010
Kepala Perwakilan
Tri Heriadi
i
4. TIM PENYUSUN:
John F. Rotinsulu
Joni Agung Priyanto
Amalia Afdhal
ii
5. DAFTAR ISI
Hal
1 Pendahuluan ………………………………………………………………………………………………. 1
1.1 Tujuan Modul ………………………………………………………………………………….… 1
1.2 Isi Modul …………………………………………………………………………………………… 2
2 Aplikasi SIMDA …………………………………………………………………………………………….
2.1 Gambaran Umum Aplikasi SIMDA Keuangan ………………………………………… 3
2.2 Proses Pengelolaan Keuangan dalam Aplikasi SIMDA ……………………………. 5
2.2.1 Penganggaran ………………………………………………………………………… 6
2.2.2 Pelaksanaan Anggaran / Penatausahaan ..…………………………………. 7
2.2.3 Akuntansi ………………………………………………………………………………. 10
2.3 Pengendalian dalam Aplikasi SIMDA Keuangan …………………………………….. 11
2.3.1 Pembagian Kewenangan User …………………………………………………. 11
2.3.2 Setting Aplikasi ……………………………………………………………………… 13
2.3.3 Pengendalian Menu Berdasarkan Fungsi …………………………………… 13
2.3.4 Pengendalian Database ………………………………………………………….. 16
3 Teknik Audit Berbantuan Komputer ……………………………………………………………….. 17
3.1 Parallel Simulation …………………………………………………………………………….. 17
3.2 Test data …………………………………………………………………………………………. 18
3.3 Integrated Test Facility …………………………………………………………………….. 18
3.4 Langkah-langkah TABK …………………………………………………………………….. 18
4 Kerangka Kerja Pemeriksaan LKPD Yang Disusun Dengan Aplikasi SIMDA Keuangan 20
4.1 Tahap Perencanaan ……… ………………………………………………………………. 20
4.1 Tahap Pekerjaan Lapangan ………………………………………………………………. 21
4.2 Tahap Pelaporan ……………………………………………………………………………… 22
5 Bagaimana Bekerja dengan Sebuah Database SIMDA ……………………………………. 23
5.1 Restore The Database to Microsoft SQL Server …………………………………… 23
5.2 Relasi Tabel dan Pembuatan Querry ………………………………………………….. 34
6 Membuat Working Balance Sheet Awal dengan Menggunakan Microsoft SQL Server dan 47
Arbutus Analyzer ………………………………………………………………………………………………….
6.1 Restore The Database to ODBC ……………………………………………………….. 47
6.2 Turn to Arbutus Analyzer …………………………………………………………………. 53
6.2.1 Creating a New Project ………………………………………………………… 53
6.2.2 Creating Primary Keys ………………………………………………………… 59
6.2.3 Classifying ……………………………………………………………………….. 73
6.2.4 Building the Relation ……………………………………………………………. 79
6.2.5 Extracting ……………………………………………………………………………….. 84
6.2.6 Exporting to Excel …………………………………………………………………. 90
7 Analizing the Working Balance Sheet within Excel ………………………………………………. 93
7.1 Artikulasi untuk akun Ekuitas Dana pada Neraca…………………………………………. 97
7.2 Nilai SiLPA pada Mutasi Jurnal Tahun Berjalan 98
iii
7. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
1 Pendahuluan
1.1 Tujuan Modul
Tujuan utama modul ini adalah untuk memberikan petunjuk kepada auditor bagaimana melakukan
pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD), khususnya LKPD yang disusun melalui
aplikasi SIMDA, dengan menerapkan teknik audit berbantuan komputer (TABK). Modul ini mencakup
pendekatan, prosedur dan metode yang digunakan mulai tahap perencanaan pemeriksaan, pekerjaan
lapangan, dan tahap pelaporan dengan menggunakan aplikasi SQL-server, Arbutus Analyser, dan
Microsoft Excel untuk restorasi database dan pengolahan data.
Untuk mencapai tujuan utama tersebut sasaran-sasaran yang diharapkan dapat dicapai dengan
mempelajari modul ini adalah:
• Pemeriksa dapat meng-instal aplikasi SQL server, merestorasi database, dan menyusun relasi
tabel dari database simda;
• Pemeriksa dapat meng-ekstrak tabel dari SQL ke aplikasi arbutus, membuat neraca lajur, dan
meng-ekspor tabel ke file excel;
• Pemeriksa dapat melaksanakan simulasi paralel dengan menyusun laporan keuangan dari
database dan membandingkan dengan Laporan Keuangan yang diserahkan;
• Pemeriksa dapat melakukan analisa artikulasi Laporan Keuangan untuk menguji apakah
terdapat kesalahan dalam penyajian saldo akun Kas, SILPA dan Perhitungan Pihak Ketiga
dalam Neraca, Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Arus Kas;
• Pemeriksa dapat melakukan analisa terhadap pengelolaan kas baik di Bendahara Umum
Daerah maupun pada Bendahara Penerimaan / Pengeluaran;
• Pemeriksa dapat melakukan analisa pengujian terhadap penatausahaan SPP, SPM, dan SP2D;
• Pemeriksa dapat menentukan pengambilan sampling baik secara purposive (judgmental
sampling) maupun secara random; dan
• Pemeriksa dapat menyusun Kertas Kerja Pemeriksaan yang terintegrasi untuk penyelesaian
pekerjaan lapangan dan penyusunan Laporan Hasil Pemeriksaan.
Materi dalam modul ini harus dipraktekan bersama dengan aplikasi Microsoft SQL server 2005,
Arbutus Analyser, dan Microsoft Excel 2007. Selain itu diperlukan juga database Simda sebagai
sumber data yang digunakan. Database yang digunakan adalah database Pemerintah Kabupaten /
Kota di lingkungan Perwakilan Gorontalo. Mengingat database yang digunakan dalam modul ini
adalah milik Pemerintah Kabupaten / Kota maka modul ini beserta database-nya hanya dapat
digunakan dalam lingkungan pemeriksa di BPK-RI Perwakilan Provinsi Gorontalo. Penggunaan modul
di luar lingkungan Kantor BPK-RI Perwakilan Provinsi Gorontalo tetap dapat dilakukan tetapi tidak bisa
menggunakan database ini.
Pemeriksa yang menggunakan modul ini harus menyadari adanya kemungkinan perbedaan struktur
database pada Pemda di lingkungannya dengan yang digunakan dalam modul ini. Oleh karena itu,
terdapat kemungkinan metode yang digunakan dalam modul tidak bisa diaplikasikan pada database
yang lain. Untuk itu diperlukan pemahaman terhadap struktur dan relasi tabel dalam database
sebagai dasar untuk memodifikasi prosedur maupun metode yang digunakan dalam modul ini.
1
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
8. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
1.2 Isi Modul
Subyek yang dicakup dalam buku ini, adalah sebagai berikut.
• Gambaran singkat tentang aplikasi SIMDA, serta proses penganggaran, penatausahaan, dan
akuntansi dalam aplikasi tersebut;
• Gambaran singkat tentang Pengendalian Teknologi Informasi, dan TABK;
• Kerangka Kerja Pemeriksaan LKPD yang disusun dengan aplikasi Simda;
• Instalasi SQL Server 2005 dan Arbutus Analyser;
• Restorasi database Simda;
• Relasi tabel dan penyusunan Querry;
• Ekstraksi tabel dengan Arbutus Analyser;
• Penyusunan Neraca Lajur dan Simulasi Paralel;
• Analisa Artikulasi LKPD;
2
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
9. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
2 Aplikasi SIMDA Keuangan
2.1 Gambaran Umum Aplikasi SIMDA Keuangan
Aplikasi SIMDA Keuangan adalah salah satu aplikasi dalam Sistem Informasi Manajemen Pemerintah
Daerah yang dikembangkan oleh BPKP khususnya dalam fungsi pengelolaan keuangan daerah.
Tahapan pengelolaan keuangan yang dicakup oleh SIMDA Keuangan meliputi proses penganggaran,
penatausahaan keuangan (penerimaan dan pengeluaran kas) dan akuntansi baik di Satuan Kerja
Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) maupun di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Aplikasi SIMDA Keuangan dibangun dengan aplikasi pemrograman Borland Delphi ver.7 dan Seagate
Crystal Report 11, serta menggunakan database engine Microsoft SQL Server 2005. Sistem operasi
untuk menjalankan aplikasi SIMDA Keuangan adalah Windows Server 2003 untuk Server dan
Windows XP Profesional Edition / Vista untuk Client. Pemrosesan data pada SKPD dan SKPKD dapat
dilaksanakan secara batch maupun on-line.
Pada SKPKD prosedur yang dicakup meliputi: prosedur Anggaran (Perda APBD dan Penjabaran
APBD), prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas di BUD (SPD, SP2D, penerimaan perimbangan,
dll), dan prosedur Akuntansi /Pembukuan. Pada SKPD prosedur yang dicakup meliputi: prosedur
Anggaran (RKA, DPA), prosedur pada PPK – SKPD (Verifikasi, Perbendaharaan, dan Akuntansi),
prosedur Bendahara Pengeluaran, dan prosedur Bendahara Penerimaan.
Proses penganggaran dalam aplikasi SIMDA Keuangan meliputi proses penganggaran yang
dilaksanakan di SKPKD dan di SKPD. Secara ringkas proses penganggaran tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1 Proses Penganggaran di SKPKD dan SKPD
SKPKD SKPD
Proses penatausahaan adalah proses pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas mulai dari proses
perencanaan kas sampai dengan pertanggungjawaban. Secara ringkas proses penatausahaan dalam
SIMDA Keuangan pada SKPKD dan SKPD dapat digambarkan sebagai berikut:
3
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
10. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
Gambar 2.2 Penatausahaan di Bendahara Umum Daerah (BUD)
Gambar 2.3 Penatausahaan di Pejabat Pengelola Keuangan (PPK) SKPD
Gambar 2.4 Penatausahaan di Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran
Proses akuntansi dalam aplikasi SIMDA Keuangan meliputi proses penjurnalan, posting, dan
pelaporan di SKPKD maupun di SKPD. Proses akuntansi terintegrasi dengan modul penatausahaan.
Pencatatan atas transaksi akuntansi tahun berjalan akan secara otomotis dilakukan oleh Program
Aplikasi pada saat “POSTING” atas pelaksanaan penatausahaan keuangan. Data koreksi /
penyesuaian diinput secara manual. Secara ringkas proses akuntansi di SKPKD dan SKPD dapat
digambarkan sebagai berikut:
4
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
11. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
Gambar 2.5 Proses Akuntansi di SKPD dan SKPD
SKPD
SKPKD
2.2 Proses Pengelolaan Keuangan dalam Aplikasi SIMDA
Sistem Pengelolaan Keuangan Pemerintah Daerah harus disusun dalam bentuk produk hukum
pemerintah daerah yang berperan juga sebagai Manual Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan
Daerah. Produk hukum Pemerintah Daerah tersebut meliputi: Peraturan Daerah tentang Pokok-pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Kepala Daerah tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan
Keuangan Daerah, dan Peraturan Kepala Daerah tentang Kebijakan Akuntansi. Aplikasi SIMDA
Keuangan versi 2.1. harus selaras dengan Manual Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan
Daerah. Aplikasi SIMDA Keuangan memproses perekaman dan pelaporan dalam seluruh tahapan
pengelolaan keuangan daerah meliputi penganggaran, pelaksanaan anggaran (penatausahaan) dan
pertanggungjawaban / pelaporan (akuntansi).
2.2.1 Penganggaran
Proses penganggaran dalam aplikasi SIMDA Keuangan meliputi penyusunan RKA, penyusunan
Anggaran Kas, penyusunan APBD dan DPA, dan perubahan anggaran.
Dalam tahap penyusunan RKA SKPD harus ditetapkan daftar kode rekening, kode numenklatur
program / kegiatan, dan numenklatur unit organisasi. Alur data dalam penyusunan RKA dapat
digambarkan sebagai berikut:
5
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
12. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
Gambar 2.6. Alur Data dalam Penyusunan RKA/RKA-P SKPD
Bersamaan dengan penyusunan RKA, SKPD menyusunan Anggaran Kas dengan mengalokasikan
anggaran per rekening untuk satu tahun anggaran. Anggaran kas dibuat per bulan, namun demikian
laporan yang dihasilkan dapat berupa anggaran kas bulanan dan triwulanan. Anggaran Kas akan
mempermudah pengalokasian dana pada saat pembuatan SPD. Rencana Penggunaan Dana pada SPD
dapat diambil langsung dari data anggaran kas.
Selanjutnya dilakukan penyusunan R-APBD, yang merupakan hasil kompilasi RKA-SKPD. Proses
penetapan APBD dilakukan melalui Posting Anggaran dengan cara menginput tanggal penetapan
(dilakukan oleh SKPD). Proses penginputan perubahan anggaran sama dengan proses penyusunan
anggaran, yang berbeda hanya proses posting data. Dalam hal pengurangan anggaran boleh
dilakukan untuk anggaran-anggaran yang masih belum direalisasikan. Alur data dalam penyusunan
APBD dan penjabarannya dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.6. Alur Data dalam Penyusunan Perda APBD / APBD-P
Setelah Perda ditetapkan proses selanjutnya adalah penjabaran APBD dan pembuatan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD. Alur data penyusunan DPA SKPD dapat digambarkan sebagai
berikut:
6
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
13. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
Gambar 2.7 Alur Data DPA / DPPA SKPD
2.2.2 Pelaksanaan Anggaran / Penatausahaan
Tahapan dalam penatausahaan meliputi persiapan penatausahaan keuangan, penerbitan Surat
Penyediaan Dana (SPD), Pelaksanaan Pengeluaran / Penerimaan, dan Pertanggungjawaban / SPJ.
Dalam tahap persiapan beberapa hal yang dilaksanakan antara lain: penentuan pejabat-pejabat yang
berwenang menandatangani dokumen penatausahaan, pengisian peraturan-peraturan yang
mendukung penatausahaan, dan pengisian nama Bank dan nomor rekening milik BUD. Pembagian
kewenangan pejabat terkait penatausahaan adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Pembagian Wewenang Penatausahaan
No Uraian Keterangan
1. Memberi persetujuan pengesahan DPA-SKPD SEKDA
2. Mengesahkan DPA-SKPD & Anggaran Kas PPKD
3. Menerbitkan SPD PPKD selaku BUD
4. Menerima & menyetor penerimaan SKPD Bend Penerimaan
5. Penyiapan dokumen SPP-LS PPTK
6. Pengajuan SPP-UP/GU/TU/LS (sistem UYHD) Bend Pengeluaran
7. Verifikasi SPJ, SPP dan penyiapan SPM PPK SKPD
8. Penerbitan SPM-UP/GU/TU & SPM-LS Kepala SKPD
9. Menerbitkan SP2D Kuasa BUD
Bend Peng. ; Kepala
10. Pertanggungjawaban Dana (SPJ)
SKPD
SPD adalah dokumen yang menyatakan tersedianya dana untuk melaksanakan kegiatan sebagai
dasar penerbitan Surat Permintaan Pembayaran (SPP). Pembuatan SPD dilaksanakan dengan
membuat rencana penggunaan dana sampai ke rekening rincian obyek. SPD dapat diterbitkan per
kegiatan ataupun untuk banyak kegiatan (per SKPD). Kontrol SPD terhadap SPP/SPJ dapat dilakukan
secara total terhadap nilai SPD maupun per Rekening. SPD yang diterbitkan tidak menunjuk
peruntukan jenis pembayaran. Jika Anggaran Kas tidak digunakan sebagai acuan dalam penerbitan
SPD maka dapat dilakukan dengan input rencana penggunaan dana. Koreksi atas SPD dapat
dilakukan dengan menerbitkan dokumen baru yang fungsinya mengoreksi dokumen yang lama. Alur
data dalam proses penerbitan SPD dapat digambarkan sebagai berikut:
7
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
14. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
Gambar 2.8 Alur Data SPD
Penatausahaan pembayaran dilakukan melalui proses penerbitan SPP, Surat Perintah Membayar
(SPM) dan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). Terdapat lima jenis pembayaran dalam aplikasi
SIMDA Keuangan, yaitu pembayaran Uang Persediaan (UP), Ganti Uang Persediaan (GU), Tambah
Uang Persediaan (TU), Langsung (LS), dan Nihil.
Besaran uang persediaan harus ditetapkan dengan SK Kepala Daerah berdasarkan pertimbangan
kebutuhan operasional SKPD setiap bulan dan berdasarkan ketersediaan kas di BUD. UP diterbitkan
hanya sekali setahun pada awal/dimulainya proses penatausahaan, merupakan uang muka
operasional dan belum membebani anggaran. UP diterbitkan untuk satu SKPD bukan per kegiatan
sehingga dapat digunakan untuk semua kegiatan. Uang Persediaan dapat diberikan penggantian
dengan cara mengajukan GU (Ganti Uang Persediaan) sebesar SPJ yang disahkan.
Ganti Uang dapat dilakukan kapan saja sesuai ketentuan pemerintah daerah, diajukan ketika realisasi
pengeluaran UP sudah memenuhi syarat permintaan GU. SPJ UP/GU dapat dilakukan untuk beberapa
kegiatan sekaligus. Pengesahan SPJ UP/GU merupakan dasar dalam pembuatan SPP GU berikutnya
dan dasar pengakuan belanja oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan (BUD)
Mekanisme pembayaran TU dipergunakan untuk memintakan tambahan uang, apabila ada
pengeluaran untuk pelaksanaan satu kegiatan yang sedemikian rupa sehingga saldo UP tidak akan
cukup untuk membiayainya. Pembayaran TU belum membebani anggaran namun dalam
pengajuannya harus melampirkan rencana penggunaan dana. SPJ TU merupakan dasar pembuatan
dokumen pengakuan belanja oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan.
Pertanggungjawaban TU akan diakui sah apabila BUD telah menerbitkan SP2D Nihil atas TU tersebut.
Rincian SP2D (TU) Nihil merupakan rincian belanja yang disahkan BUD. Permintaan TU berikutnya
untuk kegiatan yang sama baru dapat diajukan bila pertanggungjawaban TU sebelumnya dan
Penyetoran Sisa TU (jika ada) telah disahkan oleh BUD yang dinyatakan dengan penerbitan SP2D
Nihil.
Proses SPP, SPM, dan SP2D Nihil dalam Aplikasi SIMDA merupakan sarana pengakuan belanja di unit
yang mempunyai fungsi perbendaharaan. SPP Nihil harus diajukan oleh Bendahara Pengeluaran
ketika:
• Pertanggungjawaban TU disahkan oleh PPK SKPD; dan
• Pertanggungjawaban UP pada akhir tahun anggaran apabila bendahara pengeluaran tidak
akan meminta penggantian uang persediaan kembali (GU).
Mekanisme pembayaran LS diajukan untuk membayar gaji (LS-Gaji); ataupun membeli barang dan
jasa (serta modal) baik dilakukan sendiri maupun melalui pihak ketiga.
8
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
15. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
Alur data dalam proses pengeluaran dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.9 Alur Data Pengeluaran Belanja / Pembiayaan
Penatausahaan penerimaan kas dilaksanakan oleh Bendahara Penerimaan dan BUD. Alur realisasi
penerimaan dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.10 Alur Data Penerimaan Kas
9
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
16. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
2.2.3 Akuntansi
Proses akutansi dalam SIMDA Keuangan meliputi tiga hal yaitu: input saldo awal, input data
transaksi, dan koreksi / penyesuaian. Proses input data tersebut terintegrasi dengan modul
penatausahaan. Pencatatan atas transaksi akuntansi tahun berjalan akan secara otomotis dilakukan
oleh Program Aplikasi pada saat “POSTING” atas pelaksanaan penatausahaan keuangan. Alur data
proses akuntansi dalam SIMDA Keuangan adalah sebagai berikut:
Gambar 2.11 Alur Data Proses Akuntansi
Dalam penginputan saldo awal, seluruh data saldo akhir tahun sebelumnya (neraca dan LRA) untuk
masing-masing SKPD harus diinput. Khusus untuk LRA, data saldo awal diinput sampai dengan rincian
kegiatan (obyek belanja). Input data saldo awal tiap SKPD tersebut diperlukan agar SIMDA Keuangan
bisa menghasilkan Neraca / LRA SKPD (Entitas Akuntansi) dan Gabungan (Entitas Pelaporan). Khusus
untuk data neraca, saldo-saldo ekuitas dana tidak perlu diinput karena secara otomatis akan
diperhitungkan oleh aplikasi.
Prosedur pencatatan/jurnal/posting transaksi dilaksanakan oleh fungsi Pembukuan (SKPKD) dan PPK-
SKPD. Pencatatan transaksi ke dalam jurnal didasarkan pada dokumen sumber yang lengkap, akurat
dan dapat diyakini kebenarannya. SP2D merupakan dokumen yang dijadikan dasar pencatatan/
pengakuan atas semua transaksi belanja. STS/Nota Kredit merupakan dokumen yang dijadikan dasar
pencatatan/ pengakuan atas transaksi penerimaan.
Pencatatan atas transaksi akuntansi tahun berjalan akan secara otomotis dilakukan oleh Program
Aplikasi pada saat “POSTING” atas pelaksanaan penatausahaan keuangan. Posting merupakan
sarana pengesahan/ approve dari fungsi pembukuan untuk mengklasifikasikan rekening dari setiap
transaksi yang terjadi. Fungsi Pembukuan harus melakukan pencetakan Memo Jurnal sebagai
dokumen pengesahan/approve.
Koreksi merupakan kegiatan pembetulan akuntansi agar pos-pos yang tersaji dalam laporan
keuangan menjadi sesuai dengan yang seharusnya. Penyesuaian merupakan kegiatan pembetulan
akuntansi di akhir tahun sehingga pos-pos yang ada di laporan keuangan sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya. Koreksi dan penyesuaian dibuat dengan cara input manual ke dalam Aplikasi.
Sistem akuntansi yang digunakan dalam SIMDA Keuangan mengikuti sistem akuntansi dalam SE
900/743/BKAD Depdagri tahun 2007 yang mengacu pada Permendagri nomor 13 tahun 2006 dan
nomor 59 tahun 2007. Terdapat sembilan jenis jurnal dalam SIMDA Keuangan, sebagai berikut:
10
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
17. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
Tabel 2.2 Jenis Jurnal
Kode Nama Jurnal Uraian
1 Jurnal Penerimaan Kas Untuk mencatat seluruh transaksi penerimaan kas di SKPD
maupun di SKPKD.
2 Jurnal Pengeluaran Kas Untuk mencatat seluruh transaksi pengeluaran kas di SKPD
maupun di SKPKD.
3 Jurnal Umum - Transfer Untuk mencatat transaksi pemindahbukuan antar rekening
kas di kas daerah.
4 Jurnal Umum - Penyesuaian Untuk mencatat penyesuaian akrual akhir tahun.
5 Jurnal Umum - Koreksi Untuk mencatat koreksi atas kesalahan pembebanan
6 Jurnal Umum - Korolari Untuk mencatat transaksi-transaksi korolari ke Neraca
7 Jurnal Umum - Balik Untuk mencatat transaksi pembalikan saldo akun.
8 Jurnal Umum - Penutup Untuk mencatat penutupan surplus / defisit dan Silpa /
Sikpa.
9 Jurnal Umum - Lainnya Untuk mencatat seluruh transaksi pengakuan belanja dan
pendapatan.
Dalam Simda Keuangan laporan keuangan dapat ditampilkan dalam bentuk sesuai dengan format
dalam Permendagri 13 tahun 2006 dan Permendagri no. 59 tahun 2007, juga dapat dalam format
sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan dalam PP No. 24 tahun 2004. Berikut adalah gambar
mapping rekening tersebut.
Gambar 2.12 Mapping Rekening
2.3 Pengendalian Internal Aplikasi SIMDA Keuangan
2.3.1 Pembagian Kewenangan User
Tujuan dari pengendalian aplikasi adalah untuk menjamin bahwa seluruh transaksi adalah valid,
terotorisasi dan dicatat secara lengkap, akurat dan benar. Pengendalian internal dalam aplikasi
SIMDA Keuangan terutama dilakukan dengan pembagian tingkat kewenangan, meliputi:
administrator, supervisor, dan operator. Administrator memiliki kewenangan pembuatan user dan
11
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
18. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
otoritas user, setting aplikasi (parameter), posting anggaran, dan unposting jurnal. Supervisor
memiliki kewenangan mengotorisasi input data, maupun penyesuaian / koreksi. Operator hanya
memiliki kewenangan untuk menginput data dan melihat laporan.
Gambar berikut menunjukkan bagaimana proses pembuatan user dan pengaturan tingkat
kewenangan dalam aplikasi SIMDA Keuangan.
Gambar 2.13 Menu Pembuatan User
Pengaturan otoritas user dilakukan oleh administrator melalui otoritas user menu dalam aplikasi
Simda Keuangan. Otoritas user meliputi otoritas untuk merubah parameter aplikasi, otoritas
melakukan entry data, otoritas melihat laporan, dan otoritas menggunakan utilitas (tool) aplikasi.
Bentuk menu otoritas user dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 2.14 Otoritas User Menu
12
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
19. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
2.3.2 Setting Aplikasi
Aplikasi Simda Keuangan bisa disetting sedemikian rupa sesuai dengan kebijakan implementasi sistem
pengelolaan keuangan masing-masing pemerintah daerah. Pengaturan (setting) aplikasi dapat
dilakukan untuk hal-hal sebagai berikut:
• Apakah dalam penyusunan anggaran menggunakan standar harga atau tidak;
• Apakah dalam penerbitan SPP boleh atau tidak boleh melebihi saldo SPD per rekening;
• Apakah penyetoran PFK diotomatisasi atau tidak;
• Apakah aplikasi bisa disetting kembali dalam satu tahun anggaran atau tidak;
• Setting untuk ukuran kertas print laporan;
• Apakah SPD per kegiatan atau untuk beberapa kegiatan; dan
• Apakah koreksi belanja akan mempengaruhi SPJ atau tidak.
Tujuan dari setting aplikasi tersebut adalah untuk memberikan flexibilitas bagi pemerintah daerah
dalam mengimplementasikan kebijakan-kebijakan terkait pengelolaan keuangan daerah. Modul
setting aplikasi dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 2.15 Modul Setting Aplikasi Simda Keuangan
2.3.3 Pengendalian Menu Berdasarkan Fungsi
Untuk menjamin validitas input data aplikasi SIMDA Keuangan secara terintegrasi mengatur
pengendalian berdasarkan fungsi-fungsi: penganggaran, penatausahaan, dan pembukuan. Secara
umum pengendalian fungsi penganggaran, penatausahaan dan pembukuan dapat digambarkan
sebagai berikut:
13
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
20. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
Gambar 2.16 Pengendalian Fungsi SIMDA Keuangan
Dalam fungsi penganggaran pengendalian dilakukan dengan adanya jejak rekam (log) user pelaksana
posting anggaran di tiap-tiap SKPD dan SKPKD. Selain itu, sistem akan menolak perubahan anggaran
bila saldo realisasi suatu pos belanja lebih besar daripada jumlah perubahan anggaran.
Dalam fungsi penatausahaan pengendalian input dilakukan dengan memberikan warning bila saldo
sisa SPD tidak mencukupi untuk pengajuan SPP dan bila ada pengajuan TU untuk kegiatan yang
sama dimana sebelumnya terdapat TU yang belum dipertanggungjawabkan. Dalam fungsi
penatausahaan validasi terhadap dokumen SPM dilakukan oleh pejabat yang berwenang dengan
menetapkan status draft, final atau batal. Gambar berikut menunjukan modul validasi dokumen SPM.
Gambar 2.17 Wewenang Validasi Dokumen
Dalam fungsi pembukuan aplikasi akan memberikan peringatan bila terjadi koreksi pengurangan
terhadap suatu rekening belanja jika jumlah pengurangan lebih besar daripada realisasi belanja
tersebut.
Dalam proses penatausahaan dan pembukuan transaksi pembayaran langsung (ls), pengendalian
dilakukan pada:
• Bendahara Pengeluaran: dengan membandingkan antara dokumen kontrak dan tagihan
dengan SPD dan DPA sebagai dasar menerbitkan SPP;
• PPK-SKPD dengan memverifikasi kebenaran SPP beserta dokumen pendukung sebagai dasar
untuk menerbitkan SPM;
• Bendahara Umum Daerah (BUD) dengan menguji ketersediaan anggaran atas SPM untuk
penerbitan SP2D; dan
• Petugas Pembukuan untuk menguji jurnal dengan SP2D sebagai dasar untuk melakukan
posting maupun koreksi / penyesuaian.
Flowchart pengendalian pembayaran LS dapat dilihat pada gambar berikut.
14
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
21. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
Gambar 2.18 Proses LS Dalam SIMDA Keuangan
Untuk pengendalian pembayaran TU, GU dan Nihil pada prinsipnya sama dengan pengendalian dalam
pembayaran LS. Gambar berikut menunjukan flowchart pengendalian tersebut.
Gambar 2.19 Proses GU, TU dan Nihil Dalam SIMDA Keuangan
15
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
22. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
2.3.4 Pengendalian Database
Pengendalian terhadap database dalam aplikasi SIMDA Keuangan dilakukan dengan adanya Kontrol
hubungan antar tabel (tabel relationship) dalam database untuk menghindari adanya ‘missing link’
dokumen dan mengharuskan operator untuk bekerja sesuai prosedur. Gambar berikut menunjukan
contoh pengendalian melalui tabel relationship mulai dari proses penerbitan SPP sampai dengan
SP2D.
Gambar 2.20 Tabel Relationship
16
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
23. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
3 Teknik Audit Berbantuan Komputer
Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) adalah penggunaan komputer untuk melaksanakan
sebagian fungsi audit dalam pelaksanaan audit. Penggunaan TABK diperlukan dalam suatu
penugasan audit bilamana:
• Suatu bagian signifikan dalam pengendalian internal dilaksanakan oleh program komputer;
• Terdapat gap dalam melakukan audit trail secara fisik.
• Volume record yang diuji sangat besar.
Dalam pelaksanaan TABK auditor harus menguji efektifitas operasi prosedur-prosedur manual yang
terkait untuk pengambilan kesimpulan tentang efektifitas pengendalian secara keseluruhan.
TABK yang digunakan untuk menguji operasi dari pengendalian suatu aplikasi komputer meliputi
antara lain (1) Parallel Simulation, (2) Test data, dan (3) Integrated test Facility.
3.1 Parallel Simulation
Dalam parallel simulation data aktual auditee diproses menggunakan sebuah program software yang
didisain untuk mereproduksi atau mensimulasi pemrosesan data aktual auditee. Hal ini dapat
digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1 Parallel Simulation
Client’s Auditor
actual data Software
Computer
process
Computer Manual Client’s
Output Comparison actual
Output
Teknik ini memiliki beberapa keunggulan yaitu:
• Auditor dapat memverifikasi transaksi dan pengesahannya melalui penelusuran ke dokumen
sumber karena menggunakan data riil;
• Tidak berisiko mengkontaminasi data auditee;
• Ukuran sampel dapat ditingkatkan tanpa adanya tambahan biaya yang berarti; dan
• Secara independen dapat melakukan pengujian.
17
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
24. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
3.2 Test Data
Teknik test data menggunakan dummy transactions yang diproses melalui aplikasi dan database
auditee. Test data terdiri dari satu transaksi yang valid dan satu transaksi tidak valid. Output dari
proses tersebut dibandingkan dengan output ekspektasi auditor untuk menentukan efektifitas
pengendalian operasi aplikasi. Meskipun pendekatan ini relatif sederhana, murah dan cepat, terdapat
beberapa kelemahan dalam penggunaan metode ini, yaitu:
• Program aplikasi auditee hanya diuji pada titik waktu tertentu bukan pada satu periode;
• Pengujian hanya dilakukan untuk fungsi suatu program atau modul yang diuji;
• Tidak terdapat pengujian terhadap dokumentasi yang secara aktual diproses oleh sistem; dan
• Lingkup pengujian terbatas hanya pada kemampuan pemahaman auditor terhadap
pengendalian dalam aplikasi.
Teknik test data dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.2 Test Data
Auditor’s
Client’s Client’s
test data
actual data Software
Computer
process
Computer Manual Auditor’s
Output Comparison expected
Output
3.3 Integrated Test Facility
Integrated test facility adalah fasilitas subsistem mini yang dibentuk dalam perangkat lunak auditee
yang memungkinkan data pengujian auditor terintegrasi dengan data riil auditee untuk diproses
dengan menggunakan perangkat lunak auditee. Fasilitas tersebut harus dipastikan dapat
mengupdate file dummy yang berisi test data dan tidak menkontaminasi data riil milik auditee.
Prosedur ini memberikan bukti tentang efektivitas desain prosedur pengendalian aplikasi.
3.4 Langkah-langkah TABK
Langkah utama yang dilaksanakan oleh auditor dalam penerapan TABK adalah:
a. Menetapkan tujuan penerapan TABK;
b. Menentukan isi dan dapat diakses atau tidaknya file entitas;
c. Mendefinisikan tipe transaksi yang diuji;
d. Mendefinisikan prosedur yang harus dilaksanakan atas data;
18
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
25. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
e. Mendefinisikan persyaratan output;
f. Mengidentifikasi staf audit dan komputer yang dapat berpartisipasi dalam perancangan dan
penerapan TABK;
g. Mempertimbangkan biaya dan manfaat pengujian;
h. Menjamin bahwa penggunaan TABK dikendalikan dan didokumentasikan semestinya;
i. Mengatur aktivitas administrasi, termauk ketrampilan dan fasilitas komputer yang diperlukan;
j. Melaksanakan aplikasi TABK; dan
k. Mengevaluasi hasil.
19
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
26. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
4 Kerangka Kerja Pemeriksaan LKPD Yang Disusun Dengan Aplikasi
SIMDA Keuangan
Pelaksanaan pemeriksaan atas LKPD yang disusun dengan aplikasi SIMDA Keuangan pada prinsipnya
tidak terlalu berbeda dengan pemeriksaan atas LKPD yang disusun secara manual. Seluruh tahapan
dalam perencanaan, pekerjaan lapangan, dan pelaporan dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang
berlaku, namun untuk beberapa tahapan tertentu diimplementasikan dengan penggunaan TABK.
Secara ringkas framework pemeriksaan tersebut digambarkan sebagai berikut.
Gambar 4.1 Framework TABK Pemeriksaan LKPD output SIMDA Keuangan
4.1 Tahap Perencanaan
Perencanaan pemeriksaan atas LKPD meliputi sepuluh kegiatan sebagai berikut: (1) pemahaman
tujuan pemeriksaan dan harapan penugasan, (2) pemenuhan kebutuhan pemeriksa, (3) pemahaman
atas entitas, (4) pemantauan tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan atas LKPD sebelumnya, (5)
pemahaman sistem pengendalian intern, (6) pemahaman dan penilaian risiko, (7) penentuan
materialitas dan kesalahan yang dapat ditoleransi, (8) penentuan metode uji petik, (9) pelaksanaan
prosedur analitis awal, serta (10) penyusunan program pemeriksaan dan penyusunan program kerja
perorangan. Seluruh tahapan tersebut harus dilaksanakan untuk menjamin kualitas pemeriksaan dan
output yang dihasilkan. Program pemeriksaan yang dihasilkan dalam tahap ini masih dapat direvisi
kembali berdasarkan hasil analisa data melalui proses TABK dalam tahap selanjutnya. Dalam
kerangka kerja ini terlihat bahwa tahap perencanaan memiliki porsi yang paling besar dari
keseluruhan proses pemeriksaan.
Auditee menyerahkan LKPD unaudit harus bersama-sama dengan back-up file database SIMDA. File
database tersebut di-restore melalui program Microsoft SQL server 2005. Setelah file di-restore
20
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
27. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
selanjutnya adalah melakukan parallel simulation untuk menghasilkan neraca lajur (working balanced
sheet) sebagai dasar untuk penyusunan laporan keuangan unaudited yang akan ditandingkan dengan
hard copy yang disampaikan auditee. Saldo yang diuji meliputi saldo awal dan saldo akhir. Apabila
saldo-saldo dalam laporan keuangan output dari parallel simulation berbeda dengan hard copy-nya
auditee dapat diminta memperbaiki laporan keuangan tersebut. Adanya perbedaan mengindikasikan
bahwa terdapat sumber data lain yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan yang bukan
berasal dari database SIMDA.
Apabila hard copy LKPD sudah sesuai dengan output database, proses selanjutnya adalah melakukan
analisa artikulasi. Analisa artikulasi adalah analisa terhadap hubungan antara akun-akun dalam
Neraca, Laporan Realisasi Anggaran (LRA), dan Laporan Arus Kas. Analisa artikulasi dapat mendeteksi
adanya ketidakberesan dalam pencatatan akun-akun krusial dalam laporan keuangan. Analisa
artikulasi meliputi:
• Artikulasi kas: keterkaitan antara saldo kas dalam aktiva lancar dengan saldo SILPA dalam
Ekuitas Dana dan saldo Hutang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK);
• Artikulasi Silpa: hubungan antara saldo silpa dalam neraca dengan silpa dalam LRA;
• Artikulasi PFK: hubungan antara saldo utang PFK dengan saldo penerimaan dan pengeluaran
PFK dalam Laporan Arus Kas; dan
• Artikulasi lainnya: hubungan akun-akun lainnya dalam Neraca, LRA dan Laporan Arus kas
seperti belanja modal, aktiva tetap, pembiayaan, hutang, dll.
Tahap selanjutnya dalam perencanaan adalah melakukan prosedur analitis (analytical procedure) dan
analisa awal terhadap transaksi dalam database. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan querry
database yang dihasilkan dalam proses parallel simulation. Tujuan yang diharapkan dalam proses ini
adalah untuk mendeteksi adanya ketidakberesan dan risiko-risiko dalam transaksi. Output dari proses
ini adalah identifikasi awal potensi permasalahan dan ketidakberesan dalam LKPD sebagai acuan
dalam merevisi program pemeriksaan dan menentukan sample. Beberapa prosedur yang dilakukan
untuk mendeteksi ketidakberesan tersebut antara lain adalah:
• Pengujian pengelolaan kas baik di BUD maupun di Bendahara SKPD. Dalam proses ini melalui
TABK secara cepat dapat dipetakan pengeluaran dan pertanggungjawaban melalui
mekanisme LS, GU, TU dan Nihil.
• Pengujian saldo-saldo belanja dalam ledger apakah sesuai dengan SPM dan SP2Dnya.
• Menguji data pendapatan dalam jurnal dengan data dalam STS
• Analisa statistik berdasarkan figur jenis SPM, jenis jurnal, jenis rekening bank, dll.
• Analisa terhadap pemotongan dan penyetoran PFK, dll.
Selanjutnya adalah proses penentuan sampling dan revisi program pemeriksaan. Penentuan sampling
cenderung dilakukan secara judgemental karena data transaksi beserta bukti berupa STS,
Penjabaran APBD, DPA SKPD, SPD, SPP, SPM, dan SP2D telah tersedia dalam database. Revisi
terhadap program pemeriksaan dilakukan terutama untuk menambahkan prosedur-prosedur khusus
untuk mencari jawaban atas identifikasi masalah dari proses sebelumnya.
4.2 Tahap Pekerjaan Lapangan
Pelaksanaan pekerjaan lapangan pemeriksaan atas LKPD meliputi 9 (sembilan) kegiatan, yaitu: (1)
pelaksanaan pengujian analitis terinci, (2) pengujian sistem pengendalian intern, (3) pengujian
substantif atas transaksi dan saldo, (4) penyelesaian penugasan (5) penyusunan ikhtisar koreksi, (6)
penyusunan konsep temuan pemeriksaan, (7) pembahasan dengan pejabat entitas yang berwenang,
(8) perolehan tanggapan resmi dan tertulis dari pejabat entitas yang berwenang, dan (9)
21
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
28. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
penyampaian temuan pemeriksaan. Peranan TABK dalam proses ini terutama dalam mempercepat
dan mempermudah penyusunan Kertas kerja Pemeriksaan, berupa neraca lajur, supporting schedule,
dan Top Schedule. Selain itu TABK juga berguna sebagai tools yang mempercepat analisa lebih lanjut
terhadap transaksi-transaksi tertentu dan pengujian substantif terhadap pengendalian intern.
4.3 Tahap Pelaporan
Pelaporan hasil pemeriksaan atas LKPD meliputi (1) penyusunan konsep laporan hasil pemeriksaan,
(2) pembahasan konsep laporan hasil pemeriksaan dengan penanggung jawab, (3), penyampaian
dan pembahasan konsep hasil pemeriksaan dengan pejabat entitas yang berwenang, (4) perolehan
surat representasi atas laporan keuangan dari pemerintah daerah, dan (5) penyusunan konsep akhir
dan penyampaian laporan hasil pemeriksaan. Dalam proses ini TABK digunakan untuk
mensimulasikan Laporan Keuangan Audited versi pemeriksa dengan Laporan Keuangan Audited yang
disusun oleh auditee berdasarkan usulan jurnal koreksi. Dalam tahap ini uji artikulasi kembali
dilakukan untuk memastikan tidak adanya kesalahan dalam penyajian untuk akun-akun yang krusial
(Kas, SILPA, dan PFK).
22
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
29. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
5. Bagaimana Bekerja dengan Sebuah Database SIMDA
5.1 Restore The Database to Microsoft SQL Server
Untuk menganalisis transaksi keuangan selama
periode satu tahun anggaran, kita harus memiliki
database SIMDA terakhir yang telah terkunci (angka-
angka dipastikan tidak dimodifikasi kembali oleh
Auditee). Database ini dapat diperoleh dari SIMDA
administrator tiap entitas.
File database ini biasanya memiliki extention file .BAK.
Agar database tersebut dapat terbaca dan dapat analisis dalam Microsoft SQL, maka database
tersebut perlu di-restore dahulu ke dalam Microsoft SQL Server.
Server Name :[nama computer/notebook]sqlexpress
Authentication : disarankan menggunakan SQL Server Authentication
Login : sa (jika menggunakan Server Authentication)
Password : masukkan password personal
click Connect
23
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
30. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
Kemudian click kanan pada folder Database click Restore Database.
Masukkan nama database yang kita inginkan.
To Database : namaentitas_ddmmyy
Pilih From device dan click kotak kecil di samping kanan (lihat tanda panah).
24
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
31. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
Kemudian akan muncul text box click Add.
Setelah itu akan muncul pilihan folder-folder tempat penyimpanan data. Pilih letak penyimpanan file
database SIMDA (CobaKota310309.BAK) yang telah kita simpan sebelumnya click OK.
25
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
32. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
Setelah itu lokasi penyimpanan database mentah SIMDA akan muncul dalam text box click OK.
Berikan tick mark pada kotak yang ada dibawah field restore lalu click Options pada menu ‘select
a page’ di sebelah kiri atas (Lihat tanda lingkaran).
26
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
33. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
Setelah itu akan muncul text box berisi pilihan Restore the database files as:
STOP
Sebelum menuju ke langkah berikutnya….
Create 2 buah new folder untuk penyimpanan Data dan Log dari hasil pengoperasian Microsoft SQL.
Lokasi dari kedua folder ini dapat ditempatkan pada folder khusus bagi output Microsoft SQL agar
mudah diingat. Kedua folder ini digunakan untuk menyimpan output Data yang berekstention .mdf
dan output Log yang berekstension .ldf hasil dari pemrosesan SQL.
Nama folder disarankan : Data_ddmmyy untuk file Data
dan
Log_ddmmyy untuk file Log
Contoh pembuatan dan lokasi kedua folder tersebut adalah seperti gambar di bawah ini:
27
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
34. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
GO
Back to Microsoft SQL Server….
Setelah kedua folder tempat penyimpanan file yang berupa Data dan Log telah kita buat, maka
langkah selanjutnya adalah proses restore database selanjutnya.
click kotak kecil disamping kanan SIMDA_V3_Data untuk menentukan lokasi folder penyimpanan
file Data (data_ddmmyy.mdf) yang sudah kita buat sebelumnya.
28
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
35. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
Pilih lokasi folder file Data yang telah kita create sebelumnya.
Selected Path : akan terbentuk sendirinya saat kita memilih dan meng-click lokasi penyimpanan
folder Data tadi.
Files of type : pilih All Files
File name : masukkan nama file sesuai nama folder data yang kita buat sebelumnya dengan
ekstension mdf. Contoh: CobaData310309.mdf
click OK.
29
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
36. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
Nama penyimpanan File yang berupa data (pada kolom ‘Restore As’) akan berubah sesuai letak
folder data kita.
Lakukan hal yang sama untuk file Log.
click kotak kecil disamping kanan SIMDA_V3_Log untuk menentukan lokasi folder penyimpanan
Log (log_ddmmyy.mdf) yang sudah kita create sebelumnya.
Untuk File name, masukkan nama file sesuai nama folder data yang kita buat sebelumnya dengan
ekstension mdf. Contoh: CobaLog310309.mdf click OK.
30
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
37. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
Nama penyimpanan File yang berupa Log (pada kolom ‘Restore As’) akan berubah sesuai letak folder
file Log kita.
Pada Restore Option beri tick mark ‘Overwrite the existing database’ click OK.
Jika progress menunjukkan Executing 100% berarti menunjukkan restore database success.
31
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
38. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
Jika proses restore database kita telah sukses, maka akan muncul text box yang menyatakan bahwa
restore database kita telah completed successfully.
click OK.
Jika proses restore database telah sukses, maka nama database yang telah kita restore tadi akan
muncul dalam folder Database di Microsoft SQL.
32
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
39. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
Ada beberapa folder dalam database, diantaranya adalah: Database Diagram, Tables, Views, dll.
Folder tables terdiri dari berbagai table misalnya table Belanja, table Jenis SPM, table Jurnal, dll.
5.2 Relasi Tabel dan Pembuatan Querry.
Untuk menganalisis data-data dalam table yang ada di database, maka diperlukan create view, yaitu
menghubungkan tabel-tabel yang memiliki relation sehingga menghasilkan suatu informasi.
Misalnya: Tabel Ref_Rek_1, Tabel Ref_Rek_2, Tabel Ref_Rek_3, dan Tabel Ref_Rek_4 direlasikan
one-to-one dengan primary key antar Tabel Ref_Rek adalah Kd_Rek.
Jika ke-empat tabel tersebut telah direlasikan, maka akan diperoleh satu table baru yang mencakup
semua informasi yang ada pada ke-empat table yaitu table yang berisi kode rekening mulai dari level
1, level 2, sampai dengan level 4 disertai dengan keterangan nama rekening untuk masing-masing
level sehingga kita dapat memilki database kode dan nama rekening dalam satu table. Jika table-
tabel tersebut tidak direlasikan, maka informasi yang diperoleh hanya terbatas pada nama rekening
untuk satu level saja, tidak bisa mengakomodasi nama rekening untuk ke-empat level dalam satu
table.
Untuk mempermudah create view baru, dapat menggunakan template Query yang telah ada untuk
meng-create beberapa views dasar yang dapat digunakan untuk menganalisis data transaksi
keuangan Auditee.
Template Query tersebut dalam bentuk script adalah sebagai berikut:
USE [namaentitas_ddmmyy]
GO
/****** Object: View [dbo].[zvw_ChartOfAccount] Script Date: 03/23/2009 08:12:07 ******/
SET ANSI_NULLS ON
GO
SET QUOTED_IDENTIFIER ON
33
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
40. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
GO
CREATE VIEW [dbo].[zvw_ChartOfAccount]
AS
SELECT dbo.Ref_Rek_5.Kd_Rek_1, dbo.Ref_Rek_5.Kd_Rek_2, dbo.Ref_Rek_5.Kd_Rek_3, dbo.Ref_Rek_5.Kd_Rek_4, dbo.Ref_Rek_5.Kd_Rek_5,
dbo.Ref_Rek_1.Nm_Rek_1, dbo.Ref_Rek_2.Nm_Rek_2, dbo.Ref_Rek_3.Nm_Rek_3, dbo.Ref_Rek_4.Nm_Rek_4, dbo.Ref_Rek_5.Nm_Rek_5
FROM dbo.Ref_Rek_1 INNER JOIN
dbo.Ref_Rek_2 ON dbo.Ref_Rek_1.Kd_Rek_1 = dbo.Ref_Rek_2.Kd_Rek_1 INNER JOIN
dbo.Ref_Rek_3 ON dbo.Ref_Rek_2.Kd_Rek_1 = dbo.Ref_Rek_3.Kd_Rek_1 AND dbo.Ref_Rek_2.Kd_Rek_2 = dbo.Ref_Rek_3.Kd_Rek_2 INNER JOIN
dbo.Ref_Rek_4 ON dbo.Ref_Rek_3.Kd_Rek_1 = dbo.Ref_Rek_4.Kd_Rek_1 AND dbo.Ref_Rek_3.Kd_Rek_2 = dbo.Ref_Rek_4.Kd_Rek_2 AND
dbo.Ref_Rek_3.Kd_Rek_3 = dbo.Ref_Rek_4.Kd_Rek_3 INNER JOIN
dbo.Ref_Rek_5 ON dbo.Ref_Rek_4.Kd_Rek_1 = dbo.Ref_Rek_5.Kd_Rek_1 AND dbo.Ref_Rek_4.Kd_Rek_2 = dbo.Ref_Rek_5.Kd_Rek_2 AND
dbo.Ref_Rek_4.Kd_Rek_3 = dbo.Ref_Rek_5.Kd_Rek_3 AND dbo.Ref_Rek_4.Kd_Rek_4 = dbo.Ref_Rek_5.Kd_Rek_4
GO
USE [namaentitas_ddmmyy]
GO
/****** Object: View [dbo].[zvw_MstSatker] Script Date: 03/23/2009 08:12:31 ******/
SET ANSI_NULLS ON
GO
SET QUOTED_IDENTIFIER ON
GO
CREATE VIEW [dbo].[zvw_MstSatker]
AS
SELECT dbo.Ref_Sub_Unit.Kd_Urusan, dbo.Ref_Sub_Unit.Kd_Bidang, dbo.Ref_Sub_Unit.Kd_Unit, dbo.Ref_Sub_Unit.Kd_Sub, dbo.Ref_Urusan.Nm_Urusan,
dbo.Ref_Bidang.Nm_Bidang, dbo.Ref_Unit.Nm_Unit, dbo.Ref_Sub_Unit.Nm_Sub_Unit
FROM dbo.Ref_Bidang INNER JOIN
dbo.Ref_Unit ON dbo.Ref_Bidang.Kd_Urusan = dbo.Ref_Unit.Kd_Urusan AND dbo.Ref_Bidang.Kd_Bidang = dbo.Ref_Unit.Kd_Bidang INNER JOIN
dbo.Ref_Sub_Unit ON dbo.Ref_Unit.Kd_Urusan = dbo.Ref_Sub_Unit.Kd_Urusan AND dbo.Ref_Unit.Kd_Bidang = dbo.Ref_Sub_Unit.Kd_Bidang AND
dbo.Ref_Unit.Kd_Unit = dbo.Ref_Sub_Unit.Kd_Unit INNER JOIN
dbo.Ref_Urusan ON dbo.Ref_Bidang.Kd_Urusan = dbo.Ref_Urusan.Kd_Urusan
GO
USE [namaentitas_ddmmyy]
GO
/****** Object: View [dbo].[zvw_MstKegiatan] Script Date: 03/23/2009 08:12:48 ******/
SET ANSI_NULLS ON
GO
SET QUOTED_IDENTIFIER ON
GO
CREATE VIEW [dbo].[zvw_MstKegiatan]
AS
SELECT dbo.Ta_Kegiatan.Kd_Urusan, dbo.Ta_Kegiatan.Kd_Bidang, dbo.Ta_Kegiatan.Kd_Unit, dbo.Ta_Kegiatan.Kd_Sub, dbo.Ta_Kegiatan.Kd_Prog,
dbo.Ta_Kegiatan.ID_Prog, dbo.Ta_Kegiatan.Kd_Keg, dbo.Ta_Program.Ket_Program, dbo.Ta_Kegiatan.Ket_Kegiatan, dbo.Ta_Kegiatan.Lokasi,
dbo.Ta_Kegiatan.Kelompok_Sasaran, dbo.Ta_Kegiatan.Status_Kegiatan, dbo.Ta_Kegiatan.Pagu_Anggaran, dbo.Ta_Kegiatan.Tahun
FROM dbo.Ta_Program INNER JOIN
dbo.Ta_Kegiatan ON dbo.Ta_Program.Tahun = dbo.Ta_Kegiatan.Tahun AND dbo.Ta_Program.Kd_Urusan = dbo.Ta_Kegiatan.Kd_Urusan AND
dbo.Ta_Program.Kd_Bidang = dbo.Ta_Kegiatan.Kd_Bidang AND dbo.Ta_Program.Kd_Unit = dbo.Ta_Kegiatan.Kd_Unit AND
dbo.Ta_Program.Kd_Sub = dbo.Ta_Kegiatan.Kd_Sub AND dbo.Ta_Program.Kd_Prog = dbo.Ta_Kegiatan.Kd_Prog AND
dbo.Ta_Program.ID_Prog = dbo.Ta_Kegiatan.ID_Prog
WHERE (dbo.Ta_Kegiatan.Kd_Prog <> 0)
GO
USE [namaentitas_ddmmyy]
GO
/****** Object: View [dbo].[zvw_Saldo] Script Date: 03/23/2009 08:14:05 ******/
SET ANSI_NULLS ON
GO
SET QUOTED_IDENTIFIER ON
GO
CREATE VIEW [dbo].[zvw_Saldo]
AS
SELECT '2008' AS Tahun, dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Urusan, dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Bidang, dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Unit, dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Sub,
dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Prog, dbo.Ta_Saldo_Awal.ID_Prog, dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Keg, dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Rek_1, dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Rek_2,
dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Rek_3, dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Rek_4, dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Rek_5, dbo.Ta_Saldo_Awal.Anggaran, dbo.Ta_Saldo_Awal.D_K,
dbo.Ta_Saldo_Awal.Saldo, CASE D_K WHEN 'D' THEN Saldo ELSE 0 END AS Debet, CASE D_K WHEN 'K' THEN Saldo ELSE 0 END AS Kredit,
dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_1, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_2, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_3, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_4,
dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_5, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Urusan, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Bidang, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Unit,
dbo.zvw_MstSatker.Nm_Sub_Unit
FROM dbo.Ta_Saldo_Awal INNER JOIN
dbo.zvw_ChartOfAccount ON dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Rek_1 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_1 AND
dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Rek_2 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_2 AND dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Rek_3 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_3 AND
dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Rek_4 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_4 AND
dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Rek_5 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_5 INNER JOIN
dbo.zvw_MstSatker ON dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Urusan AND
dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Bidang AND dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Unit = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Unit AND
dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Sub = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Sub
GO
USE [namaentitas_ddmmyy]
GO
/****** Object: View [dbo].[zvw_SP2D] Script Date: 03/23/2009 08:14:40 ******/
SET ANSI_NULLS ON
GO
SET QUOTED_IDENTIFIER ON
GO
34
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
41. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
CREATE VIEW [dbo].[zvw_SP2D]
AS
SELECT dbo.Ta_SP2D.Tahun, dbo.Ta_SP2D.No_SP2D, dbo.Ta_SP2D.No_SPM, dbo.Ta_SP2D.Tgl_SP2D, dbo.Ta_SP2D.Kd_Bank, dbo.Ta_SP2D.No_BKU,
dbo.Ta_SP2D.Nm_Penandatangan, dbo.Ta_SP2D.Nip_Penandatangan, dbo.Ta_SP2D.Jbt_Penandatangan, dbo.Ta_SP2D.Keterangan,
dbo.Ref_Bank.Nm_Bank, dbo.Ref_Bank.No_Rekening, dbo.Ta_Cheque.No_Cek, dbo.Ta_Cheque.Tgl_Cek, dbo.Ta_Cheque.Nilai,
dbo.Ta_Cheque.Keterangan AS KetCek, dbo.Ta_Cheque.Tgl_Cair, dbo.Ta_Cheque.Bank_Pencair
FROM dbo.Ta_SP2D INNER JOIN
dbo.Ref_Bank ON dbo.Ta_SP2D.Kd_Bank = dbo.Ref_Bank.Kd_Bank LEFT OUTER JOIN
dbo.Ta_Cheque ON dbo.Ta_SP2D.Tahun = dbo.Ta_Cheque.Tahun AND dbo.Ta_SP2D.No_SP2D = dbo.Ta_Cheque.No_SP2D
GO
USE [namaentitas_ddmmyy]
GO
/****** Object: View [dbo].[zvw_SPM] Script Date: 03/23/2009 08:17:02 ******/
SET ANSI_NULLS ON
GO
SET QUOTED_IDENTIFIER ON
GO
CREATE VIEW [dbo].[zvw_SPM]
AS
SELECT dbo.Ta_SPM.Tahun, dbo.Ta_SPM.No_SPM, dbo.Ta_SPM.No_SPP, dbo.Ta_SPM.Jn_SPM, dbo.Ref_Jenis_SPM.Nm_Jn_SPM, dbo.Ta_SPM.Tgl_SPM,
dbo.Ta_SPM.Uraian, dbo.Ta_SPM.Nm_Penerima, dbo.Ta_SPM.Bank_Penerima, dbo.Ta_SPM.Rek_Penerima, dbo.Ta_SPM.NPWP,
dbo.Ta_SPM.Bank_Pembayar, dbo.Ta_SPM.Nm_Verifikator, dbo.Ta_SPM.Nm_Penandatangan, dbo.Ta_SPM.Nip_Penandatangan,
dbo.Ta_SPM.Jbt_Penandatangan, dbo.Ta_SPM.Kd_Edit, dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Rek_1, dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Rek_2, dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Rek_3,
dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Rek_4, dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Rek_5, dbo.Ta_SPM_Rinc.No_ID, dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Prog, dbo.Ta_SPM_Rinc.ID_Prog,
dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Keg, dbo.Ta_SPM_Rinc.Nilai, dbo.Ta_SPM.Kd_Urusan, dbo.Ta_SPM.Kd_Bidang, dbo.Ta_SPM.Kd_Unit, dbo.Ta_SPM.Kd_Sub,
dbo.zvw_MstKegiatan.Ket_Program, dbo.zvw_MstKegiatan.Ket_Kegiatan, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Urusan, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Bidang,
dbo.zvw_MstSatker.Nm_Unit, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Sub_Unit, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_1, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_2,
dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_3, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_4, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_5, dbo.zvw_SP2D.No_SP2D,
dbo.zvw_SP2D.Tgl_SP2D, dbo.zvw_SP2D.Tgl_Cek, dbo.Ref_Bank.Nm_Bank, dbo.Ref_Bank.No_Rekening, dbo.zvw_SP2D.No_Cek,
dbo.zvw_SP2D.No_BKU, dbo.zvw_SP2D.Nm_Penandatangan AS NmPenandatanganCek,
dbo.zvw_SP2D.Nip_Penandatangan AS NIPPenandatanganCek, dbo.zvw_SP2D.Jbt_Penandatangan AS JbtPenandatanganCek
FROM dbo.zvw_SP2D INNER JOIN
dbo.Ref_Bank ON dbo.zvw_SP2D.Kd_Bank = dbo.Ref_Bank.Kd_Bank RIGHT OUTER JOIN
dbo.Ta_SPM_Rinc INNER JOIN
dbo.Ta_SPM ON dbo.Ta_SPM_Rinc.Tahun = dbo.Ta_SPM.Tahun AND dbo.Ta_SPM_Rinc.No_SPM = dbo.Ta_SPM.No_SPM INNER JOIN
dbo.Ref_Jenis_SPM ON dbo.Ta_SPM.Jn_SPM = dbo.Ref_Jenis_SPM.Jn_SPM INNER JOIN
dbo.zvw_MstSatker ON dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Urusan AND
dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Bidang AND dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Unit = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Unit AND
dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Sub = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Sub INNER JOIN
dbo.zvw_ChartOfAccount ON dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Rek_1 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_1 AND
dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Rek_2 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_2 AND dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Rek_3 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_3 AND
dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Rek_4 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_4 AND dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Rek_5 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_5 ON
dbo.zvw_SP2D.Tahun = dbo.Ta_SPM_Rinc.Tahun AND dbo.zvw_SP2D.No_SPM = dbo.Ta_SPM_Rinc.No_SPM LEFT OUTER JOIN
dbo.zvw_MstKegiatan ON dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Keg = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Keg AND
dbo.Ta_SPM_Rinc.ID_Prog = dbo.zvw_MstKegiatan.ID_Prog AND dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Prog = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Prog AND
dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Sub = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Sub AND dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Unit = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Unit AND
dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Bidang AND dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Urusan AND
dbo.Ta_SPM_Rinc.Tahun = dbo.zvw_MstKegiatan.Tahun
GO
USE [namaentitas_ddmmyy]
GO
/****** Object: View [dbo].[zvw_jurnal] Script Date: 03/23/2009 08:17:55 ******/
SET ANSI_NULLS ON
GO
SET QUOTED_IDENTIFIER ON
GO
CREATE VIEW [dbo].[zvw_jurnal]
AS
SELECT dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Source, dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.No_Bukti, dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Jurnal, dbo.Ref_Jurnal.Nm_Jurnal,
dbo.Ta_JurnalSemua.Tgl_Bukti, dbo.Ta_JurnalSemua.Kd_Urusan, dbo.Ta_JurnalSemua.Kd_Bidang, dbo.Ta_JurnalSemua.Kd_Unit,
dbo.Ta_JurnalSemua.Kd_Sub, dbo.Ta_JurnalSemua.No_BKU, dbo.Ta_JurnalSemua.Keterangan, dbo.Ta_JurnalSemua.Posting,
dbo.Ta_JurnalSemua.Posting_SKPKD, dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Rinci, dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Prog, dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.ID_Prog,
dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Keg, dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Rek_1, dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Rek_2,
dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Rek_3, dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Rek_4, dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Rek_5, dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Debet,
dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kredit, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_1, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_2, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_3,
dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_4, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_5, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Urusan, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Bidang,
dbo.zvw_MstSatker.Nm_Unit, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Sub_Unit, dbo.zvw_MstKegiatan.Ket_Program, dbo.zvw_MstKegiatan.Ket_Kegiatan
FROM dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc INNER JOIN
dbo.Ta_JurnalSemua ON dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Tahun = dbo.Ta_JurnalSemua.Tahun AND
dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Source = dbo.Ta_JurnalSemua.Kd_Source AND
dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.No_Bukti = dbo.Ta_JurnalSemua.No_Bukti INNER JOIN
dbo.Ref_Jurnal ON dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Jurnal = dbo.Ref_Jurnal.Kd_Jurnal INNER JOIN
dbo.zvw_ChartOfAccount ON dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Rek_1 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_1 AND
dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Rek_2 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_2 AND
dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Rek_3 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_3 AND
dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Rek_4 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_4 AND
dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Rek_5 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_5 INNER JOIN
dbo.zvw_MstSatker ON dbo.Ta_JurnalSemua.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Urusan AND
dbo.Ta_JurnalSemua.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Bidang AND dbo.Ta_JurnalSemua.Kd_Unit = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Unit AND
dbo.Ta_JurnalSemua.Kd_Sub = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Sub LEFT OUTER JOIN
dbo.zvw_MstKegiatan ON dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Keg = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Keg AND
35
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
42. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.ID_Prog = dbo.zvw_MstKegiatan.ID_Prog AND dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Prog = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Prog AND
dbo.Ta_JurnalSemua.Tahun = dbo.zvw_MstKegiatan.Tahun AND dbo.Ta_JurnalSemua.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Urusan AND
dbo.Ta_JurnalSemua.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Bidang AND dbo.Ta_JurnalSemua.Kd_Unit = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Unit AND
dbo.Ta_JurnalSemua.Kd_Sub = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Sub
WHERE (dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Tahun = 2008)
GO
USE [namaentitas_ddmmyy]
GO
/****** Object: View [dbo].[zvw_STS] Script Date: 03/23/2009 08:18:43 ******/
SET ANSI_NULLS ON
GO
SET QUOTED_IDENTIFIER ON
GO
CREATE VIEW [dbo].[zvw_STS]
AS
SELECT dbo.Ta_STS_Rinc.No_STS, dbo.Ta_STS.Tgl_STS, dbo.Ta_STS.No_BKU, dbo.Ref_Bank.Nm_Bank, dbo.Ref_Bank.No_Rekening,
dbo.Ta_STS.Nm_Penandatangan, dbo.Ta_STS.Nip_Penandatangan, dbo.Ta_STS.Jbt_Penandatangan, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Sub_Unit,
dbo.Ta_STS_Rinc.Nilai, dbo.Ta_STS_Rinc.Keterangan, dbo.Ta_STS_Rinc.Kd_Rek_1, dbo.Ta_STS_Rinc.Kd_Rek_2, dbo.Ta_STS_Rinc.Kd_Rek_3,
dbo.Ta_STS_Rinc.Kd_Rek_4, dbo.Ta_STS_Rinc.Kd_Rek_5, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_1, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_2,
dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_3, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_4, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_5
FROM dbo.Ta_STS_Rinc INNER JOIN
dbo.Ta_STS ON dbo.Ta_STS_Rinc.Tahun = dbo.Ta_STS.Tahun AND dbo.Ta_STS_Rinc.No_STS = dbo.Ta_STS.No_STS INNER JOIN
dbo.Ref_Bank ON dbo.Ta_STS.Kd_Bank = dbo.Ref_Bank.Kd_Bank INNER JOIN
dbo.zvw_MstSatker ON dbo.Ta_STS_Rinc.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Urusan AND
dbo.Ta_STS_Rinc.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Bidang AND dbo.Ta_STS_Rinc.Kd_Unit = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Unit AND
dbo.Ta_STS_Rinc.Kd_Sub = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Sub INNER JOIN
dbo.zvw_ChartOfAccount ON dbo.Ref_Bank.Kd_Rek_1 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_1 AND
dbo.Ref_Bank.Kd_Rek_2 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_2 AND dbo.Ref_Bank.Kd_Rek_3 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_3 AND
dbo.Ref_Bank.Kd_Rek_4 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_4 AND dbo.Ref_Bank.Kd_Rek_5 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_5
GO
USE [namaentitas_ddmmyy]
GO
/****** Object: View [dbo].[zvw_SPJ] Script Date: 03/23/2009 08:19:36 ******/
SET ANSI_NULLS ON
GO
SET QUOTED_IDENTIFIER ON
GO
CREATE VIEW [dbo].[zvw_SPJ]
AS
SELECT dbo.Ta_SPJ_Rinc.No_SPJ, dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Urusan, dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Bidang, dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Unit, dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Sub,
dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Prog, dbo.Ta_SPJ_Rinc.ID_Prog, dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Keg, dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Rek_1, dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Rek_2,
dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Rek_3, dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Rek_4, dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Rek_5, dbo.Ta_SPJ_Rinc.No_Bukti, dbo.Ta_SPJ_Rinc.Tgl_Bukti,
dbo.Ta_SPJ_Rinc.Nilai, dbo.Ta_SPJ_Rinc.No_SPD, dbo.zvw_MstKegiatan.Ket_Program, dbo.zvw_MstKegiatan.Ket_Kegiatan,
dbo.zvw_MstSatker.Nm_Unit, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Sub_Unit, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_1, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_2,
dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_3, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_4, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_5, dbo.Ta_SPJ.Tgl_SPJ,
dbo.Ta_SPJ.No_BKU, dbo.Ta_SPJ.Keterangan, dbo.Ta_SPJ.No_SPM, dbo.Ref_Jenis_SPM.Nm_Jn_SPM, dbo.Ta_Pengesahan_SPJ.No_Pengesahan,
dbo.Ta_Pengesahan_SPJ.Tgl_Pengesahan
FROM dbo.Ta_SPJ_Rinc INNER JOIN
dbo.Ta_SPJ ON dbo.Ta_SPJ_Rinc.Tahun = dbo.Ta_SPJ.Tahun AND dbo.Ta_SPJ_Rinc.No_SPJ = dbo.Ta_SPJ.No_SPJ INNER JOIN
dbo.zvw_MstSatker ON dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Urusan AND
dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Bidang AND dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Unit = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Unit AND
dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Sub = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Sub INNER JOIN
dbo.zvw_ChartOfAccount ON dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Rek_1 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_1 AND
dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Rek_2 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_2 AND dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Rek_3 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_3 AND
dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Rek_4 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_4 AND dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Rek_5 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_5 INNER JOIN
dbo.Ref_Jenis_SPM ON dbo.Ta_SPJ.Jn_SPJ = dbo.Ref_Jenis_SPM.Jn_SPM INNER JOIN
dbo.Ta_Pengesahan_SPJ ON dbo.Ta_SPJ.Tahun = dbo.Ta_Pengesahan_SPJ.Tahun AND
dbo.Ta_SPJ.No_SPJ = dbo.Ta_Pengesahan_SPJ.No_SPJ LEFT OUTER JOIN
dbo.zvw_MstKegiatan ON dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Keg = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Keg AND
dbo.Ta_SPJ_Rinc.ID_Prog = dbo.zvw_MstKegiatan.ID_Prog AND dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Prog = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Prog AND
dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Sub = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Sub AND dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Unit = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Unit AND
dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Bidang AND dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Urusan
GO
USE [namaentitas_ddmmyy]
GO
/****** Object: View [dbo].[zvw_PotSPM_Gaji] Script Date: 03/23/2009 08:20:51 ******/
SET ANSI_NULLS ON
GO
SET QUOTED_IDENTIFIER ON
GO
CREATE VIEW [dbo].[zvw_PotSPM_Gaji]
AS
SELECT dbo.Ta_SPM_Pot.No_SPM, dbo.Ta_SPM_Pot.Tahun, dbo.Ta_SPM_Pot.Kd_Pot_Rek, dbo.Ta_SPM_Pot.Nilai, dbo.Ref_Pot_SPM_Rek.Kd_Pot,
dbo.Ref_Pot_SPM.Nm_Pot, dbo.Ta_SPM.Tgl_SPM, dbo.Ta_SPM.Uraian, dbo.Ta_SPM.Nm_Penerima, dbo.Ref_Jenis_SPM.Nm_Jn_SPM,
dbo.zvw_MstSatker.Nm_Sub_Unit
FROM dbo.Ta_SPM_Pot INNER JOIN
dbo.Ref_Pot_SPM_Rek ON dbo.Ta_SPM_Pot.Kd_Pot_Rek = dbo.Ref_Pot_SPM_Rek.Kd_Pot_Rek INNER JOIN
dbo.Ref_Pot_SPM ON dbo.Ref_Pot_SPM_Rek.Kd_Pot = dbo.Ref_Pot_SPM.Kd_Pot INNER JOIN
dbo.Ta_SPM ON dbo.Ta_SPM_Pot.Tahun = dbo.Ta_SPM.Tahun AND dbo.Ta_SPM_Pot.No_SPM = dbo.Ta_SPM.No_SPM INNER JOIN
dbo.Ref_Jenis_SPM ON dbo.Ta_SPM.Jn_SPM = dbo.Ref_Jenis_SPM.Jn_SPM INNER JOIN
dbo.zvw_MstSatker ON dbo.Ta_SPM.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Urusan AND dbo.Ta_SPM.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Bidang AND
36
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
43. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
dbo.Ta_SPM.Kd_Unit = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Unit AND dbo.Ta_SPM.Kd_Sub = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Sub
GO
USE [namaentitas_ddmmyy]
GO
/****** Object: View [dbo].[zvw_PotSPM_pihak3] Script Date: 03/23/2009 08:21:13 ******/
SET ANSI_NULLS ON
GO
SET QUOTED_IDENTIFIER ON
GO
CREATE VIEW [dbo].[zvw_PotSPM_pihak3]
AS
SELECT dbo.Ta_SPM_Info.No_SPM, dbo.Ta_SPM_Info.Tahun, dbo.Ta_SPM_Info.Kd_Pot_Rek, dbo.Ta_SPM_Info.Nilai, dbo.Ref_Pot_SPM_Rek.Kd_Pot,
dbo.Ref_Pot_SPM.Nm_Pot, dbo.Ta_SPM.Tgl_SPM, dbo.Ta_SPM.Uraian, dbo.Ta_SPM.Nm_Penerima, dbo.Ref_Jenis_SPM.Nm_Jn_SPM,
dbo.zvw_MstSatker.Nm_Sub_Unit
FROM dbo.Ta_SPM_Info INNER JOIN
dbo.Ref_Pot_SPM_Rek ON dbo.Ta_SPM_Info.Kd_Pot_Rek = dbo.Ref_Pot_SPM_Rek.Kd_Pot_Rek INNER JOIN
dbo.Ref_Pot_SPM ON dbo.Ref_Pot_SPM_Rek.Kd_Pot = dbo.Ref_Pot_SPM.Kd_Pot INNER JOIN
dbo.Ta_SPM ON dbo.Ta_SPM_Info.Tahun = dbo.Ta_SPM.Tahun AND dbo.Ta_SPM_Info.No_SPM = dbo.Ta_SPM.No_SPM INNER JOIN
dbo.Ref_Jenis_SPM ON dbo.Ta_SPM.Jn_SPM = dbo.Ref_Jenis_SPM.Jn_SPM INNER JOIN
dbo.zvw_MstSatker ON dbo.Ta_SPM.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Urusan AND dbo.Ta_SPM.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Bidang AND
dbo.Ta_SPM.Kd_Unit = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Unit AND dbo.Ta_SPM.Kd_Sub = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Sub
GO
USE [namaentitas_ddmmyy]
GO
/****** Object: View [dbo].[zvw_Pajak] Script Date: 03/23/2009 08:21:46 ******/
SET ANSI_NULLS ON
GO
SET QUOTED_IDENTIFIER ON
GO
CREATE VIEW [dbo].[zvw_Pajak]
AS
SELECT dbo.Ta_Pajak_Rinc.No_Bukti, dbo.Ta_Pajak.Tgl_Bukti, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_5, dbo.Ta_Pajak.Nama_Penyetor, dbo.Ta_Pajak.No_BKU,
dbo.Ta_Pajak.Keterangan, CASE D_K WHEN 'D' THEN Nilai ELSE 0 END AS Debet, CASE D_K WHEN 'K' THEN Nilai ELSE 0 END AS Kredit,
dbo.Ta_Pajak_Rinc.Kd_Rek_1, dbo.Ta_Pajak_Rinc.Kd_Rek_2, dbo.Ta_Pajak_Rinc.Kd_Rek_3, dbo.Ta_Pajak_Rinc.Kd_Rek_4,
dbo.Ta_Pajak_Rinc.Kd_Rek_5, dbo.Ta_Pajak.Kd_Urusan, dbo.Ta_Pajak.Kd_Bidang, dbo.Ta_Pajak.Kd_Unit, dbo.Ta_Pajak.Kd_Sub,
dbo.Ta_Pajak.Kd_Prog, dbo.Ta_Pajak.ID_Prog, dbo.Ta_Pajak.Kd_Keg, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Sub_Unit
FROM dbo.Ta_Pajak INNER JOIN
dbo.Ta_Pajak_Rinc ON dbo.Ta_Pajak.Tahun = dbo.Ta_Pajak_Rinc.Tahun AND dbo.Ta_Pajak.No_Bukti = dbo.Ta_Pajak_Rinc.No_Bukti INNER JOIN
dbo.zvw_ChartOfAccount ON dbo.Ta_Pajak_Rinc.Kd_Rek_1 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_1 AND
dbo.Ta_Pajak_Rinc.Kd_Rek_2 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_2 AND dbo.Ta_Pajak_Rinc.Kd_Rek_3 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_3 AND
dbo.Ta_Pajak_Rinc.Kd_Rek_4 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_4 AND
dbo.Ta_Pajak_Rinc.Kd_Rek_5 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_5 INNER JOIN
dbo.zvw_MstSatker ON dbo.Ta_Pajak.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Urusan AND dbo.Ta_Pajak.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Bidang AND
dbo.Ta_Pajak.Kd_Unit = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Unit AND dbo.Ta_Pajak.Kd_Sub = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Sub
GO
USE [namaentitas_ddmmyy]
GO
/****** Object: View [dbo].[zvw_SPM_setoranPFK] Script Date: 03/23/2009 08:22:35 ******/
SET ANSI_NULLS ON
GO
SET QUOTED_IDENTIFIER ON
GO
CREATE VIEW [dbo].[zvw_SPM_setoranPFK]
AS
SELECT dbo.Ta_SPM_Non.Tahun, dbo.Ta_SPM_Non.No_SPM, dbo.Ta_SPM_Non.Kd_Urusan, dbo.Ta_SPM_Non.Kd_Bidang, dbo.Ta_SPM_Non.Kd_Unit,
dbo.Ta_SPM_Non.Kd_Sub, dbo.Ta_SPM_Non.No_SPP, dbo.Ta_SPM_Non.Tgl_SPM, dbo.Ta_SPM_Non.Uraian, dbo.Ta_SPM_Non.Nm_Penerima,
dbo.Ta_SPM_Non.Bank_Penerima, dbo.Ta_SPM_Non.Rek_Penerima, dbo.Ta_SPM_Non.NPWP, dbo.Ta_SPM_Non.Nm_Penandatangan,
dbo.Ta_SPM_Non.Nip_Penandatangan, dbo.Ta_SPM_Non.Jbt_Penandatangan, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_5,
dbo.zvw_MstSatker.Nm_Sub_Unit, dbo.Ta_SP2D_Non.No_SP2D, dbo.Ta_SP2D_Non.Tgl_SP2D, dbo.Ta_SP2D_Non.No_BKU,
dbo.Ta_SP2D_Non.Nm_Penandatangan AS NmPendatangan, dbo.Ta_SP2D_Non.Nip_Penandatangan AS NIPPendatangan,
dbo.Ta_SP2D_Non.Jbt_Penandatangan AS JabPendatangan, dbo.Ref_Bank.Nm_Bank, dbo.Ref_Bank.No_Rekening, dbo.Ta_Cheque_Non.No_Cek,
dbo.Ta_Cheque_Non.Tgl_Cek, dbo.Ta_SPM_Non_Rinc.Nilai
FROM dbo.Ta_SPM_Non INNER JOIN
dbo.Ta_SPM_Non_Rinc ON dbo.Ta_SPM_Non.Tahun = dbo.Ta_SPM_Non_Rinc.Tahun AND
dbo.Ta_SPM_Non.No_SPM = dbo.Ta_SPM_Non_Rinc.No_SPM INNER JOIN
dbo.zvw_ChartOfAccount ON dbo.Ta_SPM_Non_Rinc.Kd_Rek_1 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_1 AND
dbo.Ta_SPM_Non_Rinc.Kd_Rek_2 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_2 AND
dbo.Ta_SPM_Non_Rinc.Kd_Rek_3 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_3 AND
dbo.Ta_SPM_Non_Rinc.Kd_Rek_4 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_4 AND
dbo.Ta_SPM_Non_Rinc.Kd_Rek_5 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_5 INNER JOIN
dbo.zvw_MstSatker ON dbo.Ta_SPM_Non_Rinc.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Urusan AND
dbo.Ta_SPM_Non_Rinc.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Bidang AND dbo.Ta_SPM_Non_Rinc.Kd_Unit = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Unit AND
dbo.Ta_SPM_Non_Rinc.Kd_Sub = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Sub INNER JOIN
dbo.Ta_SP2D_Non ON dbo.Ta_SPM_Non.Tahun = dbo.Ta_SP2D_Non.Tahun AND dbo.Ta_SPM_Non.No_SPM = dbo.Ta_SP2D_Non.No_SPM INNER JOIN
dbo.Ref_Bank ON dbo.Ta_SP2D_Non.Kd_Bank = dbo.Ref_Bank.Kd_Bank INNER JOIN
dbo.Ta_Cheque_Non ON dbo.Ta_SP2D_Non.Tahun = dbo.Ta_Cheque_Non.Tahun AND dbo.Ta_SP2D_Non.No_SP2D = dbo.Ta_Cheque_Non.No_SP2D
GO
USE [namaentitas_ddmmyy]
GO
/****** Object: View [dbo].[zvw_anggaranBelanja] Script Date: 03/23/2009 08:23:10 ******/
SET ANSI_NULLS ON
37
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
44. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
GO
SET QUOTED_IDENTIFIER ON
GO
CREATE VIEW [dbo].[zvw_anggaranBelanja]
AS
SELECT dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Urusan, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Tahun, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Bidang, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Unit,
dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Sub, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Prog, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.ID_Prog, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Keg,
dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_1, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_2, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_3,
dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_4, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_5, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Total, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Keterangan,
dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_1, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_2, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_3, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_4,
dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_5, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Urusan, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Bidang, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Unit,
dbo.zvw_MstSatker.Nm_Sub_Unit, dbo.zvw_MstKegiatan.Ket_Program, dbo.zvw_MstKegiatan.Ket_Kegiatan, dbo.Ref_Sumber_Dana.Nm_Sumber,
dbo.Ta_Belanja.Kd_Sumber, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.No_ID, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Sat_1, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Nilai_1,
dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Sat_2, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Nilai_2, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Sat_3, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Nilai_3,
dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Satuan123, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Jml_Satuan, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Nilai_Rp
FROM dbo.Ta_Belanja INNER JOIN
dbo.Ta_Belanja_Rinc ON dbo.Ta_Belanja.Tahun = dbo.Ta_Belanja_Rinc.Tahun AND
dbo.Ta_Belanja.Kd_Urusan = dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Urusan AND dbo.Ta_Belanja.Kd_Bidang = dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Bidang AND
dbo.Ta_Belanja.Kd_Unit = dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Unit AND dbo.Ta_Belanja.Kd_Sub = dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Sub AND
dbo.Ta_Belanja.Kd_Prog = dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Prog AND dbo.Ta_Belanja.ID_Prog = dbo.Ta_Belanja_Rinc.ID_Prog AND
dbo.Ta_Belanja.Kd_Keg = dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Keg AND dbo.Ta_Belanja.Kd_Rek_1 = dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Rek_1 AND
dbo.Ta_Belanja.Kd_Rek_2 = dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Rek_2 AND dbo.Ta_Belanja.Kd_Rek_3 = dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Rek_3 AND
dbo.Ta_Belanja.Kd_Rek_4 = dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Rek_4 AND dbo.Ta_Belanja.Kd_Rek_5 = dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Rek_5 INNER JOIN
dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub ON dbo.Ta_Belanja_Rinc.Tahun = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Tahun AND
dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Urusan = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Urusan AND
dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Bidang = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Bidang AND dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Unit = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Unit AND
dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Sub = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Sub AND dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Prog = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Prog AND
dbo.Ta_Belanja_Rinc.ID_Prog = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.ID_Prog AND dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Keg = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Keg AND
dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Rek_1 = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_1 AND
dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Rek_2 = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_2 AND
dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Rek_3 = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_3 AND
dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Rek_4 = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_4 AND
dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Rek_5 = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_5 AND
dbo.Ta_Belanja_Rinc.No_Rinc = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.No_Rinc INNER JOIN
dbo.zvw_ChartOfAccount ON dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_1 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_1 AND
dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_2 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_2 AND
dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_3 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_3 AND
dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_4 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_4 AND
dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_5 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_5 INNER JOIN
dbo.zvw_MstSatker ON dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Urusan AND
dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Bidang AND dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Unit = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Unit AND
dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Sub = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Sub INNER JOIN
dbo.Ref_Sumber_Dana ON dbo.Ta_Belanja.Kd_Sumber = dbo.Ref_Sumber_Dana.Kd_Sumber LEFT OUTER JOIN
dbo.zvw_MstKegiatan ON dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Keg = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Keg AND
dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.ID_Prog = dbo.zvw_MstKegiatan.ID_Prog AND dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Prog = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Prog AND
dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Sub = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Sub AND dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Unit = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Unit AND
dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Bidang AND
dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Urusan
GO
USE [namaentitas_ddmmyy]
GO
/****** Object: View [dbo].[zvw_anggaranPembiayaan] Script Date: 03/23/2009 08:24:11 ******/
SET ANSI_NULLS ON
GO
SET QUOTED_IDENTIFIER ON
GO
CREATE VIEW [dbo].[zvw_anggaranPembiayaan]
AS
SELECT dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Tahun, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Urusan, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Bidang, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Unit,
dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Sub, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Prog, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.ID_Prog, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Keg,
dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_1, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_2, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_3,
dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_4, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_5, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.No_ID, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Sat_1,
dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Nilai_1, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Sat_2, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Nilai_2, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Sat_3,
dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Nilai_3, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Satuan123, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Jml_Satuan, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Nilai_Rp,
dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Total, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Keterangan, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Urusan, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Bidang,
dbo.zvw_MstSatker.Nm_Unit, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Sub_Unit, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_1, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_2,
dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_3, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_4, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_5, dbo.zvw_MstKegiatan.Ket_Program,
dbo.zvw_MstKegiatan.Ket_Kegiatan, dbo.Ta_Pembiayaan.Kd_Sumber, dbo.Ref_Sumber_Dana.Nm_Sumber
FROM dbo.Ta_Pembiayaan INNER JOIN
dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc ON dbo.Ta_Pembiayaan.Tahun = dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Tahun AND
dbo.Ta_Pembiayaan.Kd_Urusan = dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Urusan AND
dbo.Ta_Pembiayaan.Kd_Bidang = dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Bidang AND dbo.Ta_Pembiayaan.Kd_Unit = dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Unit AND
dbo.Ta_Pembiayaan.Kd_Sub = dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Sub AND dbo.Ta_Pembiayaan.Kd_Prog = dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Prog AND
dbo.Ta_Pembiayaan.ID_Prog = dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.ID_Prog AND dbo.Ta_Pembiayaan.Kd_Keg = dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Keg AND
dbo.Ta_Pembiayaan.Kd_Rek_1 = dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_1 AND dbo.Ta_Pembiayaan.Kd_Rek_2 = dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_2 AND
dbo.Ta_Pembiayaan.Kd_Rek_3 = dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_3 AND
dbo.Ta_Pembiayaan.Kd_Rek_4 = dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_4 AND
dbo.Ta_Pembiayaan.Kd_Rek_5 = dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_5 INNER JOIN
dbo.zvw_MstSatker ON dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Urusan AND
dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Bidang AND dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Unit = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Unit AND
dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Sub = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Sub INNER JOIN
38
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
45. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
dbo.zvw_ChartOfAccount ON dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_1 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_1 AND
dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_2 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_2 AND
dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_3 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_3 AND
dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_4 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_4 AND
dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_5 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_5 INNER JOIN
dbo.Ref_Sumber_Dana ON dbo.Ta_Pembiayaan.Kd_Sumber = dbo.Ref_Sumber_Dana.Kd_Sumber LEFT OUTER JOIN
dbo.zvw_MstKegiatan ON dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Keg = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Keg AND
dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.ID_Prog = dbo.zvw_MstKegiatan.ID_Prog AND dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Prog = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Prog AND
dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Sub = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Sub AND dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Unit = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Unit AND
dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Bidang AND
dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Urusan
GO
USE [namaentitas_ddmmyy]
GO
/****** Object: View [dbo].[zvw_anggaranPendapatan] Script Date: 03/23/2009 08:24:31 ******/
SET ANSI_NULLS ON
GO
SET QUOTED_IDENTIFIER ON
GO
CREATE VIEW [dbo].[zvw_anggaranPendapatan]
AS
SELECT dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.*, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Urusan, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Bidang, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Unit,
dbo.zvw_MstSatker.Nm_Sub_Unit, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_1, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_2, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_3,
dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_4, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_5, dbo.zvw_MstKegiatan.Ket_Program, dbo.zvw_MstKegiatan.Ket_Kegiatan,
dbo.Ta_Pendapatan.Kd_Sumber, dbo.Ref_Sumber_Dana.Nm_Sumber
FROM dbo.Ta_Pendapatan INNER JOIN
dbo.Ta_Pendapatan_Rinc ON dbo.Ta_Pendapatan.Tahun = dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Tahun AND
dbo.Ta_Pendapatan.Kd_Urusan = dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Urusan AND
dbo.Ta_Pendapatan.Kd_Bidang = dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Bidang AND dbo.Ta_Pendapatan.Kd_Unit = dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Unit AND
dbo.Ta_Pendapatan.Kd_Sub = dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Sub AND dbo.Ta_Pendapatan.Kd_Prog = dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Prog AND
dbo.Ta_Pendapatan.ID_Prog = dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.ID_Prog AND dbo.Ta_Pendapatan.Kd_Keg = dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Keg AND
dbo.Ta_Pendapatan.Kd_Rek_1 = dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Rek_1 AND dbo.Ta_Pendapatan.Kd_Rek_2 = dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Rek_2 AND
dbo.Ta_Pendapatan.Kd_Rek_3 = dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Rek_3 AND dbo.Ta_Pendapatan.Kd_Rek_4 = dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Rek_4 AND
dbo.Ta_Pendapatan.Kd_Rek_5 = dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Rek_5 INNER JOIN
dbo.zvw_MstSatker ON dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Urusan AND
dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Bidang AND dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Unit = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Unit AND
dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Sub = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Sub INNER JOIN
dbo.zvw_ChartOfAccount ON dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Rek_1 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_1 AND
dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Rek_2 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_2 AND
dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Rek_3 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_3 AND
dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Rek_4 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_4 AND
dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Rek_5 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_5 LEFT OUTER JOIN
dbo.Ref_Sumber_Dana ON dbo.Ta_Pendapatan.Kd_Sumber = dbo.Ref_Sumber_Dana.Kd_Sumber LEFT OUTER JOIN
dbo.zvw_MstKegiatan ON dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Keg = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Keg AND
dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.ID_Prog = dbo.zvw_MstKegiatan.ID_Prog AND dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Prog = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Prog AND
dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Sub = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Sub AND dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Unit = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Unit AND
dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Bidang AND
dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Urusan
GO
Cara untuk meng-copy-kan dan menjalankan new query untuk views dasar tersebut adalah sebagai
berikut:
Click kanan Database CobaKota310309 New Query
(sebelumnya, kita harus meng-copy all (Ctrl + A dan Ctrl + C) Script Query dasar di atas)
39
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
46. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
Lalu kita me-paste Script Query dasar tadi ke bagian kosong yang ada pada layar.
40
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
47. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
sebelum di-execute, jangan lupa untuk mengganti nama database. Pada tiap awal Script Query
tertulis: USE [namaentitas_ddmmyy] (lihat pada kalimat yang di blok biru atau dilingkari pada file
Notepad ScriptSQL.txt –Script Query dasar di atas) diganti dengan USE [CobaKota310309] sesuai
dengan nama database yang kita create pertama kali. Ada sekitar 16 kali yang harus diganti sesuai
dengan jumlah views yang akan kita create.
click Execute.
41
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
48. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
Jika Script Query sukses di-execute, maka akan tampak tulisan ‘Command (s) completed successfully’
seperti pada gambar di atas.
Setelah sukses di-execute, maka akan muncul 16 views dalam folders views.
Views tersebut merupakan views dasar bagi analisis data keuangan Auditee, views lain dapat
dikembangkan dan di-create dengan query-query baru lainnya sesuai dengan kebutuhan Auditor.
42
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
49. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
Untuk mempelajari relation (table apa saja yang direlasikan) dari tiap views dapat dilihat dengan :
click kanan nama view yang pilih click modify.
Untuk meng-create views dari query-query baru, Auditor harus paham benar mengenai relasi antar
table dan siklus transaksi keuangan Auditee dan pencatatannya.
click Execute (icon tanda seru warna merah) untuk melihat tampilan berupa bentuk tabelnya.
43
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
50. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
Setelah kita click Excecute, maka tampilan bentuk tabel akan muncul pada bagian bawah layar
seperti pada gambar di atas.
Jika ingin melihat hasil table dari views yang akan dipilih click kanan nama view yang dipilih
click open view.
44
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
51. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
Kemudian tabel akan muncul seperti pada gambar di atas.
Tampilan views yang merupakan gabungan dari beberapa table yang direlasikan sehingga menjadi
suatu table yang dapat menghasilkan informasi yang lengkap.
Jenis-jenis views dasar yang dapat digunakan untuk menganalisis laporan keuangan Auditee adalah
sebagai berikut:
a. View Anggaran Belanja
b. View Anggaran Pembiayaan
c. View Anggaran Pendapatan
d. View Chart of Accounts
e. View Jurnal
f. View Master Kegiatan
g. View Master Satker
h. View Pajak
i. View Potongan SPM Gaji
j. View Potongan SPM Pihak
k. View Saldo
l. View SP2D
m. View SPJ
n. View SPM
o. View SPM Setoran
p. View STS
45
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
52. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
Untuk membuat Working Balance Sheet (WBS) sederhana, views yang kita perlukan adalah views
chart of accounts, view jurnal, dan view saldo.
View chart of account adalah kumpulan dari nama-nama account/ rekening beserta kode
rekeningnya. Kode rekening maksimal terdiri dari 5 level yang merupakan level yang paling rinci dari
suatu akun.
Untuk analisis dasar LK, maka kita akan mempelajari membuat WBS dari database Auditee yang
nantinya dapat dipergunakan sebagai alat analisis awal dan dapat diperbandingkan dengan LK
Auditee.
WBS yang kita buat merupakan salah satu langkah pengujian apakah LK Auditee yang disahkan oleh
Perda telah sesuai dan disusun berdasarkan database Auditee yang berisi transaksi-transaksi riil
tahun berjalan Auditee. WBS yang kita buat juga merupakan alat penting untuk melakukan
Preliminary ARP’s (Analytical Review Prosedures) yaitu prosedur review analitis awal atas akun-akun
dalam LK Auditee.
46
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
53. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
6. Membuat Working Balance Sheet Awal dengan Menggunakan
Microsoft SQL Server dan Arbutus Analyzer
Setelah kita meng-create views dalam Microsoft SQL Server, kita membutuhkan Aplikasi Arbutus
Analyzer yang merupakan salah satu Audit Software yang dapat digunakan untuk mengolah dan
menganalisis database yang telah diolah sebelumnya dalam Microsoft SQL sehingga dapat menjadi
suatu informasi yang dapat berguna dalam proses audit dan dapat dijadikan sebagai langkah awal
dalam melakukan Preliminary Analitical Review Procedures.
Agar dapat dianalisis lebih lanjut dalam Aplikasi Arbutus, database harus di-restore kembali dalam
ODBC Data Source Administrator melalui control panel administrative tools Data Sources
(ODBC) Add pilih SQL Server finish. Hal ini dilakukan agar pada saat melakukan analisis
data dalam Arbutus, database yang telah di-restore dalam Microsoft SQL Server dapat ditarik dari
Arbutus dengan mudah, atau dapat dikatakan bahwa restore ini merupakan jembatan agar database
yang telah diolah dalam Microsoft SQL Server sebelumnya dapat ditarik dan diolah ke dalam Aplikasi
Arbutus.
6.1 Restore The Database to ODBC
Click Administrative Tools
47
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
54. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
Click Data Sources (ODBC) lalu muncul tool box ODBC Data Source Administrator click Add.
Pilih SQL Server Finish
48
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
55. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
Kemudian akan muncul tool box ‘Create a New Data Source to SQL Server’.
Name : isi dengan nama database_ddmmyy diisi bebas yang penting mudah diingat.
Tidak harus sama dengan nama database
yaitu CobaKota310309. Dalam contoh
ini, nama Data Souce yang dipilih adalah
ContohKota310309.
Description : isi dengan penjelasan dari database yang akan di-restore.
Server : .sqlexpress
click Next.
49
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
56. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
Setelah itu akan muncul text box Microsoft SQL Server DSN Configuration pilih With SQL Server
Authentication …. masukkan Login ID : sa
Password : personal password
click Next
50
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
57. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
Pilih √ Change the default database to pilih nama database sesuai dengan nama file backup
database SIMDA yang berekstention .BAK yaitu CobaKota310309 (lihat pada Bagian 1 modul ini)
Next Finish.
Kemudian akan muncul text box ODBC Microsoft SQL Server Setup click Test Data Source .
Hal ini dilakukan untuk menguji apakah database telah sukses di-restore.
51
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
58. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
Jika database telah sukses di-restore, akan muncul TESTS COMPLETED SUCCESSFULLY!
Nama database yang telah di-restore akan muncul dalam daftar Database.
Jika proses telah sukses, maka nama database kita akan muncul dalam list User Data Sources.
click OK.
52
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
59. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
6.2 Turn to Arbutus Analyzer
6.2.1 Creating a New Project
Setelah database di-restore kembali di ODBC, kita beralih ke Aplikasi Arbutus. Buka aplikasi Arbutus.
Kita akan membuat sebuah project baru berupa database yang kita gunakan dalam Microsoft SQL
tadi untuk diolah dalam Arbutus.
Untuk membuat project baru click File New Project.
53
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
60. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD
Simpan database dengan nama yang sama dengan nama yang sesuai dengan nama database yang
kita simpan sebelumnya di Microsoft SQL agar mudah diingat yaitu CobaKota310309 Save.
(Dalam modul ini, nama ContohKota310309 hanya digunakan pada saat pemberian nama Data
Source saat restore database dalam ODBC walaupun sebenarnya boleh menggunakan nama yang
sama dengan nama database, sedangkan nama CobaKota310309 digunakan untuk setiap nama
yang melibatkan nama database SIMDA. Karena database SIMDA diberi nama CobaKota310309,
maka pemberian nama pada Ms. SQL Server dan pada Project Arbutus diberi nama yang sama yaitu
CobaKota310309 agar mudah diingat)
Pastikan bahwa sebelumnya kita telah membuat folder khusus yang digunakan untuk menyimpan
semua output data hasil olahan Arbutus. Simpan dan beri nama folder pada lokasi yang mudah
diingat.
54
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO