SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 107
Downloaden Sie, um offline zu lesen
TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER
UNTUK PEMERIKSAAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
YANG DISUSUN DENGAN APLIKASI SIMDA
John F Rotinsulu




              BLANK PAGE
KATA SAMBUTAN



Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan rahmat
dan hidayah-Nya modul Teknik Audit Berbantuan Komputer Untuk Pemeriksaan Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah (LKPD) Yang Disusun Dengan Aplikasi SIMDA dapat diselesaikan. Modul ini
dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan, pemahaman dan teknik penggunaan Microsoft SQL
Server, Arbutus Analyzer serta Microsoft Excel dalam memperoleh gambaran kondisi pengelolaan
transaksi keuangan oleh Pemerintah Daerah.

Modul ini terbit dilatarbelakangi oleh maraknya penggunaan aplikasi SIMDA dalam pemrosesan dan
pencatatan transaksi keuangan oleh Pemerintah Daerah di wilayah Provinsi Gorontalo. Untuk itu,
para auditor dituntut untuk mampu membaca transaksi keuangan dalam SIMDA, dalam hal ini yaitu
melakukan analisis dan evaluasi agar memperoleh gambaran bagaimana pemerintah daerah
mengelola transaksi keuangannya. Modul ini membahas langkah-langkah dan contoh aplikasinya
dalam pemeriksaan laporan keuangan pemerintah daerah sehingga mudah untuk diterapkan.
Pemahaman atas SIMDA dan cara mengurainya merupakan hal yang baku dalam pelaksanaan audit
laporan keuangan Pemerintah Daerah baik pada saat pemeriksaan pendahuluan maupun terinci.

Modul ini merupakan referensi bagi pemeriksa dalam seluruh kegiatan pemeriksaan LKPD di
lingkungan BPK-RI Perwakilan Provinsi Gorontalo yang dilaksanakan sejak tahun 2010. Selain itu,
seiring dengan berkembangnya teknik-teknik pemeriksaan berbantuan komputer dalam lingkungan
sistem aplikasi SIMDA, modul ini terbuka untuk lebih dikembangkan.

Terima kasih kepada Tim Penyusun dan para pegawai BPK RI Perwakilan Provinsi Gorontalo yang
telah berpartisipasi penuh dalam penyelesaian modul ini. Semoga karya ini memberikan kontribusi
bagi seluruh auditor BPK RI.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Gorontalo, 21 Januari 2010

Kepala Perwakilan

Tri Heriadi




                                                                                              i
TIM PENYUSUN:

   John F. Rotinsulu
   Joni Agung Priyanto
   Amalia Afdhal




                         ii
DAFTAR ISI
                                                                                     Hal
1   Pendahuluan ……………………………………………………………………………………………….                                  1
    1.1     Tujuan Modul ………………………………………………………………………………….…                             1
    1.2     Isi Modul ……………………………………………………………………………………………                              2
2   Aplikasi SIMDA …………………………………………………………………………………………….
    2.1     Gambaran Umum Aplikasi SIMDA Keuangan …………………………………………                     3
    2.2     Proses Pengelolaan Keuangan dalam Aplikasi SIMDA …………………………….              5
            2.2.1 Penganggaran …………………………………………………………………………                            6
            2.2.2 Pelaksanaan Anggaran / Penatausahaan ..………………………………….                7
            2.2.3 Akuntansi ……………………………………………………………………………….                           10
    2.3     Pengendalian dalam Aplikasi SIMDA Keuangan ……………………………………..               11
            2.3.1 Pembagian Kewenangan User ………………………………………………….                      11
            2.3.2 Setting Aplikasi ………………………………………………………………………                        13
            2.3.3 Pengendalian Menu Berdasarkan Fungsi ……………………………………                 13
            2.3.4 Pengendalian Database …………………………………………………………..                      16
3   Teknik Audit Berbantuan Komputer ………………………………………………………………..                       17
    3.1     Parallel Simulation ……………………………………………………………………………..                       17
    3.2     Test data ………………………………………………………………………………………….                             18
    3.3     Integrated Test Facility ……………………………………………………………………..                     18
    3.4     Langkah-langkah TABK ……………………………………………………………………..                         18
4   Kerangka Kerja Pemeriksaan LKPD Yang Disusun Dengan Aplikasi SIMDA Keuangan       20
    4.1     Tahap Perencanaan ……… ……………………………………………………………….                           20
    4.1     Tahap Pekerjaan Lapangan ……………………………………………………………….                        21
    4.2     Tahap Pelaporan ………………………………………………………………………………                            22
5   Bagaimana Bekerja dengan Sebuah Database SIMDA …………………………………….                    23
    5.1     Restore The Database to Microsoft SQL Server ……………………………………               23
    5.2     Relasi Tabel dan Pembuatan Querry …………………………………………………..                   34
6   Membuat Working Balance Sheet Awal dengan Menggunakan Microsoft SQL Server dan    47
    Arbutus Analyzer ………………………………………………………………………………………………….
    6.1     Restore The Database to ODBC ………………………………………………………..                      47
    6.2     Turn to Arbutus Analyzer ………………………………………………………………….                       53
            6.2.1 Creating a New Project …………………………………………………………                       53
            6.2.2 Creating Primary Keys …………………………………………………………                        59
            6.2.3 Classifying ………………………………………………………………………..                           73
            6.2.4 Building the Relation …………………………………………………………….                      79
            6.2.5 Extracting ………………………………………………………………………………..                         84
            6.2.6 Exporting to Excel ………………………………………………………………….                       90
7   Analizing the Working Balance Sheet within Excel ……………………………………………….              93
    7.1     Artikulasi untuk akun Ekuitas Dana pada Neraca………………………………………….           97
    7.2     Nilai SiLPA pada Mutasi Jurnal Tahun Berjalan                             98




                                                                                      iii
BLANK PAGE




             iv
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD


1 Pendahuluan
1.1 Tujuan Modul

Tujuan utama modul ini adalah untuk memberikan petunjuk kepada auditor bagaimana melakukan
pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD), khususnya LKPD yang disusun melalui
aplikasi SIMDA, dengan menerapkan teknik audit berbantuan komputer (TABK). Modul ini mencakup
pendekatan, prosedur dan metode yang digunakan mulai tahap perencanaan pemeriksaan, pekerjaan
lapangan, dan tahap pelaporan dengan menggunakan aplikasi SQL-server, Arbutus Analyser, dan
Microsoft Excel untuk restorasi database dan pengolahan data.

Untuk mencapai tujuan utama tersebut sasaran-sasaran yang diharapkan dapat dicapai dengan
mempelajari modul ini adalah:

    •   Pemeriksa dapat meng-instal aplikasi SQL server, merestorasi database, dan menyusun relasi
        tabel dari database simda;
    •   Pemeriksa dapat meng-ekstrak tabel dari SQL ke aplikasi arbutus, membuat neraca lajur, dan
        meng-ekspor tabel ke file excel;
    •   Pemeriksa dapat melaksanakan simulasi paralel dengan menyusun laporan keuangan dari
        database dan membandingkan dengan Laporan Keuangan yang diserahkan;
    •   Pemeriksa dapat melakukan analisa artikulasi Laporan Keuangan untuk menguji apakah
        terdapat kesalahan dalam penyajian saldo akun Kas, SILPA dan Perhitungan Pihak Ketiga
        dalam Neraca, Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Arus Kas;
    •   Pemeriksa dapat melakukan analisa terhadap pengelolaan kas baik di Bendahara Umum
        Daerah maupun pada Bendahara Penerimaan / Pengeluaran;
    •   Pemeriksa dapat melakukan analisa pengujian terhadap penatausahaan SPP, SPM, dan SP2D;
    •   Pemeriksa dapat menentukan pengambilan sampling baik secara purposive (judgmental
        sampling) maupun secara random; dan
    •   Pemeriksa dapat menyusun Kertas Kerja Pemeriksaan yang terintegrasi untuk penyelesaian
        pekerjaan lapangan dan penyusunan Laporan Hasil Pemeriksaan.

Materi dalam modul ini harus dipraktekan bersama dengan aplikasi Microsoft SQL server 2005,
Arbutus Analyser, dan Microsoft Excel 2007. Selain itu diperlukan juga database Simda sebagai
sumber data yang digunakan. Database yang digunakan adalah database Pemerintah Kabupaten /
Kota di lingkungan Perwakilan Gorontalo. Mengingat database yang digunakan dalam modul ini
adalah milik Pemerintah Kabupaten / Kota maka modul ini beserta database-nya hanya dapat
digunakan dalam lingkungan pemeriksa di BPK-RI Perwakilan Provinsi Gorontalo. Penggunaan modul
di luar lingkungan Kantor BPK-RI Perwakilan Provinsi Gorontalo tetap dapat dilakukan tetapi tidak bisa
menggunakan database ini.

Pemeriksa yang menggunakan modul ini harus menyadari adanya kemungkinan perbedaan struktur
database pada Pemda di lingkungannya dengan yang digunakan dalam modul ini. Oleh karena itu,
terdapat kemungkinan metode yang digunakan dalam modul tidak bisa diaplikasikan pada database
yang lain. Untuk itu diperlukan pemahaman terhadap struktur dan relasi tabel dalam database
sebagai dasar untuk memodifikasi prosedur maupun metode yang digunakan dalam modul ini.




                                                                                                    1
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD

1.2 Isi Modul

Subyek yang dicakup dalam buku ini, adalah sebagai berikut.

    •   Gambaran singkat tentang aplikasi SIMDA, serta proses penganggaran, penatausahaan, dan
        akuntansi dalam aplikasi tersebut;
    •   Gambaran singkat tentang Pengendalian Teknologi Informasi, dan TABK;
    •   Kerangka Kerja Pemeriksaan LKPD yang disusun dengan aplikasi Simda;
    •   Instalasi SQL Server 2005 dan Arbutus Analyser;
    •   Restorasi database Simda;
    •   Relasi tabel dan penyusunan Querry;
    •   Ekstraksi tabel dengan Arbutus Analyser;
    •   Penyusunan Neraca Lajur dan Simulasi Paralel;
    •   Analisa Artikulasi LKPD;




                                                                                            2
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD


2 Aplikasi SIMDA Keuangan

2.1 Gambaran Umum Aplikasi SIMDA Keuangan

Aplikasi SIMDA Keuangan adalah salah satu aplikasi dalam Sistem Informasi Manajemen Pemerintah
Daerah yang dikembangkan oleh BPKP khususnya dalam fungsi pengelolaan keuangan daerah.
Tahapan pengelolaan keuangan yang dicakup oleh SIMDA Keuangan meliputi proses penganggaran,
penatausahaan keuangan (penerimaan dan pengeluaran kas) dan akuntansi baik di Satuan Kerja
Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) maupun di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Aplikasi SIMDA Keuangan dibangun dengan aplikasi pemrograman Borland Delphi ver.7 dan Seagate
Crystal Report 11, serta menggunakan database engine Microsoft SQL Server 2005. Sistem operasi
untuk menjalankan aplikasi SIMDA Keuangan adalah Windows Server 2003 untuk Server dan
Windows XP Profesional Edition / Vista untuk Client. Pemrosesan data pada SKPD dan SKPKD dapat
dilaksanakan secara batch maupun on-line.

Pada SKPKD prosedur yang dicakup meliputi: prosedur Anggaran (Perda APBD dan Penjabaran
APBD), prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas di BUD (SPD, SP2D, penerimaan perimbangan,
dll), dan prosedur Akuntansi /Pembukuan. Pada SKPD prosedur yang dicakup meliputi: prosedur
Anggaran (RKA, DPA), prosedur pada PPK – SKPD (Verifikasi, Perbendaharaan, dan Akuntansi),
prosedur Bendahara Pengeluaran, dan prosedur Bendahara Penerimaan.

Proses penganggaran dalam aplikasi SIMDA Keuangan meliputi proses penganggaran yang
dilaksanakan di SKPKD dan di SKPD.   Secara ringkas proses penganggaran tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.1 Proses Penganggaran di SKPKD dan SKPD

                   SKPKD                                          SKPD




Proses penatausahaan adalah proses pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas mulai dari proses
perencanaan kas sampai dengan pertanggungjawaban. Secara ringkas proses penatausahaan dalam
SIMDA Keuangan pada SKPKD dan SKPD dapat digambarkan sebagai berikut:




                                                                                            3
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD

Gambar 2.2 Penatausahaan di Bendahara Umum Daerah (BUD)




Gambar 2.3 Penatausahaan di Pejabat Pengelola Keuangan (PPK) SKPD




Gambar 2.4 Penatausahaan di Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran




Proses akuntansi dalam aplikasi SIMDA Keuangan meliputi proses penjurnalan, posting, dan
pelaporan di SKPKD maupun di SKPD. Proses akuntansi terintegrasi dengan modul penatausahaan.
Pencatatan atas transaksi akuntansi tahun berjalan akan secara otomotis dilakukan oleh Program
Aplikasi pada saat    “POSTING” atas pelaksanaan penatausahaan keuangan. Data koreksi /
penyesuaian diinput secara manual. Secara ringkas proses akuntansi di SKPKD dan SKPD dapat
digambarkan sebagai berikut:




                                                                                            4
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD

Gambar 2.5 Proses Akuntansi di SKPD dan SKPD


                                                               SKPD
       SKPKD




2.2 Proses Pengelolaan Keuangan dalam Aplikasi SIMDA

Sistem Pengelolaan Keuangan Pemerintah Daerah harus disusun dalam bentuk produk hukum
pemerintah daerah yang berperan juga sebagai Manual Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan
Daerah. Produk hukum Pemerintah Daerah tersebut meliputi: Peraturan Daerah tentang Pokok-pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Kepala Daerah tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan
Keuangan Daerah, dan Peraturan Kepala Daerah tentang Kebijakan Akuntansi. Aplikasi SIMDA
Keuangan versi 2.1. harus selaras dengan Manual Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan
Daerah. Aplikasi SIMDA Keuangan memproses perekaman dan pelaporan dalam seluruh tahapan
pengelolaan keuangan daerah meliputi penganggaran, pelaksanaan anggaran (penatausahaan) dan
pertanggungjawaban / pelaporan (akuntansi).

2.2.1 Penganggaran

Proses penganggaran dalam aplikasi SIMDA Keuangan meliputi penyusunan RKA, penyusunan
Anggaran Kas, penyusunan APBD dan DPA, dan perubahan anggaran.

Dalam tahap penyusunan RKA SKPD harus ditetapkan daftar kode rekening, kode numenklatur
program / kegiatan, dan numenklatur unit organisasi. Alur data dalam penyusunan RKA dapat
digambarkan sebagai berikut:




                                                                                            5
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD

Gambar 2.6. Alur Data dalam Penyusunan RKA/RKA-P SKPD




Bersamaan dengan penyusunan RKA, SKPD menyusunan Anggaran Kas dengan mengalokasikan
anggaran per rekening untuk satu tahun anggaran. Anggaran kas dibuat per bulan, namun demikian
laporan yang dihasilkan dapat berupa anggaran kas bulanan dan triwulanan. Anggaran Kas akan
mempermudah pengalokasian dana pada saat pembuatan SPD. Rencana Penggunaan Dana pada SPD
dapat diambil langsung dari data anggaran kas.

Selanjutnya dilakukan penyusunan R-APBD, yang merupakan hasil kompilasi RKA-SKPD. Proses
penetapan APBD dilakukan melalui Posting Anggaran dengan cara menginput tanggal penetapan
(dilakukan oleh SKPD). Proses penginputan perubahan anggaran sama dengan proses penyusunan
anggaran, yang berbeda hanya proses posting data. Dalam hal pengurangan anggaran boleh
dilakukan untuk anggaran-anggaran yang masih belum direalisasikan. Alur data dalam penyusunan
APBD dan penjabarannya dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.6. Alur Data dalam Penyusunan Perda APBD / APBD-P




Setelah Perda ditetapkan proses selanjutnya adalah penjabaran APBD dan pembuatan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD. Alur data penyusunan DPA SKPD dapat digambarkan sebagai
berikut:


                                                                                            6
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD

Gambar 2.7 Alur Data DPA / DPPA SKPD




2.2.2 Pelaksanaan Anggaran / Penatausahaan
Tahapan dalam penatausahaan meliputi persiapan penatausahaan keuangan, penerbitan Surat
Penyediaan Dana (SPD), Pelaksanaan Pengeluaran / Penerimaan, dan Pertanggungjawaban / SPJ.
Dalam tahap persiapan beberapa hal yang dilaksanakan antara lain: penentuan pejabat-pejabat yang
berwenang menandatangani dokumen penatausahaan, pengisian peraturan-peraturan yang
mendukung penatausahaan, dan pengisian nama Bank dan nomor rekening milik BUD. Pembagian
kewenangan pejabat terkait penatausahaan adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1 Pembagian Wewenang Penatausahaan
  No                      Uraian                     Keterangan
  1.    Memberi persetujuan pengesahan DPA-SKPD   SEKDA
  2.    Mengesahkan DPA-SKPD & Anggaran Kas       PPKD
  3.    Menerbitkan SPD                           PPKD selaku BUD
  4.    Menerima & menyetor penerimaan SKPD       Bend Penerimaan
  5.    Penyiapan dokumen SPP-LS                  PPTK
  6.    Pengajuan SPP-UP/GU/TU/LS (sistem UYHD)   Bend Pengeluaran
  7.    Verifikasi SPJ, SPP dan penyiapan SPM     PPK SKPD
  8.    Penerbitan SPM-UP/GU/TU & SPM-LS          Kepala SKPD
  9.    Menerbitkan SP2D                          Kuasa BUD
                                                  Bend Peng. ; Kepala
  10.   Pertanggungjawaban Dana (SPJ)
                                                  SKPD



SPD adalah dokumen yang menyatakan tersedianya dana untuk melaksanakan kegiatan sebagai
dasar penerbitan Surat Permintaan Pembayaran (SPP). Pembuatan SPD dilaksanakan dengan
membuat rencana penggunaan dana sampai ke rekening rincian obyek. SPD dapat diterbitkan per
kegiatan ataupun untuk banyak kegiatan (per SKPD). Kontrol SPD terhadap SPP/SPJ dapat dilakukan
secara total terhadap nilai SPD maupun per Rekening. SPD yang diterbitkan tidak menunjuk
peruntukan jenis pembayaran. Jika Anggaran Kas tidak digunakan sebagai acuan dalam penerbitan
SPD maka dapat dilakukan dengan input rencana penggunaan dana. Koreksi atas SPD dapat
dilakukan dengan menerbitkan dokumen baru yang fungsinya mengoreksi dokumen yang lama. Alur
data dalam proses penerbitan SPD dapat digambarkan sebagai berikut:

                                                                                              7
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD

Gambar 2.8 Alur Data SPD




Penatausahaan pembayaran dilakukan melalui proses penerbitan SPP, Surat Perintah Membayar
(SPM) dan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). Terdapat lima jenis pembayaran dalam aplikasi
SIMDA Keuangan, yaitu pembayaran Uang Persediaan (UP), Ganti Uang Persediaan (GU), Tambah
Uang Persediaan (TU), Langsung (LS), dan Nihil.

Besaran uang persediaan harus ditetapkan dengan SK Kepala Daerah berdasarkan pertimbangan
kebutuhan operasional SKPD setiap bulan dan berdasarkan ketersediaan kas di BUD. UP diterbitkan
hanya sekali setahun pada awal/dimulainya proses penatausahaan, merupakan uang muka
operasional dan belum membebani anggaran. UP diterbitkan untuk satu SKPD bukan per kegiatan
sehingga dapat digunakan untuk semua kegiatan. Uang Persediaan dapat diberikan penggantian
dengan cara mengajukan GU (Ganti Uang Persediaan) sebesar SPJ yang disahkan.

Ganti Uang dapat dilakukan kapan saja sesuai ketentuan pemerintah daerah, diajukan ketika realisasi
pengeluaran UP sudah memenuhi syarat permintaan GU. SPJ UP/GU dapat dilakukan untuk beberapa
kegiatan sekaligus. Pengesahan SPJ UP/GU merupakan dasar dalam pembuatan SPP GU berikutnya
dan dasar pengakuan belanja oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan (BUD)

Mekanisme pembayaran TU dipergunakan untuk memintakan tambahan uang, apabila ada
pengeluaran untuk pelaksanaan satu kegiatan yang sedemikian rupa sehingga saldo UP tidak akan
cukup untuk membiayainya. Pembayaran TU belum membebani anggaran namun dalam
pengajuannya harus melampirkan rencana penggunaan dana. SPJ TU merupakan dasar pembuatan
dokumen    pengakuan     belanja   oleh    unit  yang   mempunyai     fungsi   perbendaharaan.
Pertanggungjawaban TU akan diakui sah apabila BUD telah menerbitkan SP2D Nihil atas TU tersebut.
Rincian SP2D (TU) Nihil merupakan rincian belanja yang disahkan BUD. Permintaan TU berikutnya
untuk kegiatan yang sama baru dapat diajukan bila pertanggungjawaban TU sebelumnya dan
Penyetoran Sisa TU (jika ada) telah disahkan oleh BUD yang dinyatakan dengan penerbitan SP2D
Nihil.

Proses SPP, SPM, dan SP2D Nihil dalam Aplikasi SIMDA merupakan sarana pengakuan belanja di unit
yang mempunyai fungsi perbendaharaan. SPP Nihil harus diajukan oleh Bendahara Pengeluaran
ketika:

    •   Pertanggungjawaban TU disahkan oleh PPK SKPD; dan
    •   Pertanggungjawaban UP pada akhir tahun anggaran apabila bendahara pengeluaran tidak
        akan meminta penggantian uang persediaan kembali (GU).

Mekanisme pembayaran LS diajukan untuk membayar gaji (LS-Gaji); ataupun membeli barang dan
jasa (serta modal) baik dilakukan sendiri maupun melalui pihak ketiga.


                                                                                                 8
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD

Alur data dalam proses pengeluaran dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.9 Alur Data Pengeluaran Belanja / Pembiayaan




Penatausahaan penerimaan kas dilaksanakan oleh Bendahara Penerimaan dan BUD. Alur realisasi
penerimaan dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.10 Alur Data Penerimaan Kas




                                                                                         9
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD

2.2.3 Akuntansi
Proses akutansi dalam SIMDA Keuangan meliputi tiga hal yaitu: input saldo awal, input data
transaksi, dan koreksi / penyesuaian. Proses input data tersebut terintegrasi dengan modul
penatausahaan. Pencatatan atas transaksi akuntansi tahun berjalan akan secara otomotis dilakukan
oleh Program Aplikasi pada saat “POSTING” atas pelaksanaan penatausahaan keuangan. Alur data
proses akuntansi dalam SIMDA Keuangan adalah sebagai berikut:

Gambar 2.11 Alur Data Proses Akuntansi




Dalam penginputan saldo awal, seluruh data saldo akhir tahun sebelumnya (neraca dan LRA) untuk
masing-masing SKPD harus diinput. Khusus untuk LRA, data saldo awal diinput sampai dengan rincian
kegiatan (obyek belanja). Input data saldo awal tiap SKPD tersebut diperlukan agar SIMDA Keuangan
bisa menghasilkan Neraca / LRA SKPD (Entitas Akuntansi) dan Gabungan (Entitas Pelaporan). Khusus
untuk data neraca, saldo-saldo ekuitas dana tidak perlu diinput karena secara otomatis akan
diperhitungkan oleh aplikasi.

Prosedur pencatatan/jurnal/posting transaksi dilaksanakan oleh fungsi Pembukuan (SKPKD) dan PPK-
SKPD. Pencatatan transaksi ke dalam jurnal didasarkan pada dokumen sumber yang lengkap, akurat
dan dapat diyakini kebenarannya. SP2D merupakan dokumen yang dijadikan dasar pencatatan/
pengakuan atas semua transaksi belanja. STS/Nota Kredit merupakan dokumen yang dijadikan dasar
pencatatan/ pengakuan atas transaksi penerimaan.

Pencatatan atas transaksi akuntansi tahun berjalan akan secara otomotis dilakukan oleh Program
Aplikasi pada saat “POSTING” atas pelaksanaan penatausahaan keuangan. Posting merupakan
sarana pengesahan/ approve dari fungsi pembukuan untuk mengklasifikasikan rekening dari setiap
transaksi yang terjadi. Fungsi Pembukuan harus melakukan pencetakan Memo Jurnal sebagai
dokumen pengesahan/approve.

Koreksi merupakan kegiatan pembetulan akuntansi agar pos-pos yang tersaji dalam laporan
keuangan menjadi sesuai dengan yang seharusnya. Penyesuaian merupakan kegiatan pembetulan
akuntansi di akhir tahun sehingga pos-pos yang ada di laporan keuangan sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya. Koreksi dan penyesuaian dibuat dengan cara input manual ke dalam Aplikasi.

Sistem akuntansi yang digunakan dalam SIMDA Keuangan mengikuti sistem akuntansi dalam SE
900/743/BKAD Depdagri tahun 2007 yang mengacu pada Permendagri nomor 13 tahun 2006 dan
nomor 59 tahun 2007. Terdapat sembilan jenis jurnal dalam SIMDA Keuangan, sebagai berikut:




                                                                                              10
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD

Tabel 2.2 Jenis Jurnal
 Kode           Nama Jurnal                                          Uraian
1       Jurnal Penerimaan Kas              Untuk mencatat seluruh transaksi penerimaan kas di SKPD
                                           maupun di SKPKD.
2       Jurnal Pengeluaran Kas             Untuk mencatat seluruh transaksi pengeluaran kas di SKPD
                                           maupun di SKPKD.
3       Jurnal Umum - Transfer             Untuk mencatat transaksi pemindahbukuan antar rekening
                                           kas di kas daerah.
4       Jurnal   Umum    -   Penyesuaian   Untuk mencatat penyesuaian akrual akhir tahun.
5       Jurnal   Umum    -   Koreksi       Untuk mencatat koreksi atas kesalahan pembebanan
6       Jurnal   Umum    -   Korolari      Untuk mencatat transaksi-transaksi korolari ke Neraca
7       Jurnal   Umum    -   Balik         Untuk mencatat transaksi pembalikan saldo akun.
8       Jurnal   Umum    -   Penutup       Untuk mencatat penutupan surplus / defisit dan Silpa /
                                           Sikpa.
9       Jurnal Umum - Lainnya              Untuk mencatat seluruh transaksi pengakuan belanja dan
                                           pendapatan.


Dalam Simda Keuangan laporan keuangan dapat ditampilkan dalam bentuk sesuai dengan format
dalam Permendagri 13 tahun 2006 dan Permendagri no. 59 tahun 2007, juga dapat dalam format
sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan dalam PP No. 24 tahun 2004. Berikut adalah gambar
mapping rekening tersebut.

Gambar 2.12 Mapping Rekening




2.3 Pengendalian Internal Aplikasi SIMDA Keuangan
2.3.1 Pembagian Kewenangan User
Tujuan dari pengendalian aplikasi adalah untuk menjamin bahwa seluruh transaksi adalah valid,
terotorisasi dan dicatat secara lengkap, akurat dan benar. Pengendalian internal dalam aplikasi
SIMDA Keuangan terutama dilakukan dengan pembagian tingkat kewenangan, meliputi:
administrator, supervisor, dan operator. Administrator memiliki kewenangan pembuatan user dan


                                                                                                      11
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD

otoritas user, setting aplikasi (parameter), posting anggaran, dan unposting jurnal. Supervisor
memiliki kewenangan mengotorisasi input data, maupun penyesuaian / koreksi. Operator hanya
memiliki kewenangan untuk menginput data dan melihat laporan.

Gambar berikut menunjukkan bagaimana proses pembuatan user dan pengaturan tingkat
kewenangan dalam aplikasi SIMDA Keuangan.

Gambar 2.13 Menu Pembuatan User




Pengaturan otoritas user dilakukan oleh administrator melalui otoritas user menu dalam aplikasi
Simda Keuangan. Otoritas user meliputi otoritas untuk merubah parameter aplikasi, otoritas
melakukan entry data, otoritas melihat laporan, dan otoritas menggunakan utilitas (tool) aplikasi.
Bentuk menu otoritas user dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2.14 Otoritas User Menu




                                                                                               12
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD



2.3.2 Setting Aplikasi
Aplikasi Simda Keuangan bisa disetting sedemikian rupa sesuai dengan kebijakan implementasi sistem
pengelolaan keuangan masing-masing pemerintah daerah. Pengaturan (setting) aplikasi dapat
dilakukan untuk hal-hal sebagai berikut:

    •   Apakah dalam penyusunan anggaran menggunakan standar harga atau tidak;
    •   Apakah dalam penerbitan SPP boleh atau tidak boleh melebihi saldo SPD per rekening;
    •   Apakah penyetoran PFK diotomatisasi atau tidak;
    •   Apakah aplikasi bisa disetting kembali dalam satu tahun anggaran atau tidak;
    •   Setting untuk ukuran kertas print laporan;
    •   Apakah SPD per kegiatan atau untuk beberapa kegiatan; dan
    •   Apakah koreksi belanja akan mempengaruhi SPJ atau tidak.

Tujuan dari setting aplikasi tersebut adalah untuk memberikan flexibilitas bagi pemerintah daerah
dalam mengimplementasikan kebijakan-kebijakan terkait pengelolaan keuangan daerah. Modul
setting aplikasi dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 2.15 Modul Setting Aplikasi Simda Keuangan




2.3.3 Pengendalian Menu Berdasarkan Fungsi
Untuk menjamin validitas input data aplikasi SIMDA Keuangan secara terintegrasi mengatur
pengendalian berdasarkan fungsi-fungsi: penganggaran, penatausahaan, dan pembukuan. Secara
umum pengendalian fungsi penganggaran, penatausahaan dan pembukuan dapat digambarkan
sebagai berikut:




                                                                                               13
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD

Gambar 2.16 Pengendalian Fungsi SIMDA Keuangan




Dalam fungsi penganggaran pengendalian dilakukan dengan adanya jejak rekam (log) user pelaksana
posting anggaran di tiap-tiap SKPD dan SKPKD. Selain itu, sistem akan menolak perubahan anggaran
bila saldo realisasi suatu pos belanja lebih besar daripada jumlah perubahan anggaran.

Dalam fungsi penatausahaan pengendalian input dilakukan dengan memberikan warning bila saldo
sisa SPD tidak mencukupi untuk pengajuan SPP dan bila ada pengajuan TU untuk kegiatan yang
sama dimana sebelumnya terdapat TU yang belum dipertanggungjawabkan. Dalam fungsi
penatausahaan validasi terhadap dokumen SPM dilakukan oleh pejabat yang berwenang dengan
menetapkan status draft, final atau batal. Gambar berikut menunjukan modul validasi dokumen SPM.

Gambar 2.17 Wewenang Validasi Dokumen




Dalam fungsi pembukuan aplikasi akan memberikan peringatan bila terjadi koreksi pengurangan
terhadap suatu rekening belanja jika jumlah pengurangan lebih besar daripada realisasi belanja
tersebut.

Dalam proses penatausahaan dan pembukuan transaksi pembayaran langsung (ls), pengendalian
dilakukan pada:

    •   Bendahara Pengeluaran: dengan membandingkan antara dokumen kontrak dan tagihan
        dengan SPD dan DPA sebagai dasar menerbitkan SPP;
    •   PPK-SKPD dengan memverifikasi kebenaran SPP beserta dokumen pendukung sebagai dasar
        untuk menerbitkan SPM;
    •   Bendahara Umum Daerah (BUD) dengan menguji ketersediaan anggaran atas SPM untuk
        penerbitan SP2D; dan
    •   Petugas Pembukuan untuk menguji jurnal dengan SP2D sebagai dasar untuk melakukan
        posting maupun koreksi / penyesuaian.

Flowchart pengendalian pembayaran LS dapat dilihat pada gambar berikut.

                                                                                             14
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD

Gambar 2.18 Proses LS Dalam SIMDA Keuangan




Untuk pengendalian pembayaran TU, GU dan Nihil pada prinsipnya sama dengan pengendalian dalam
pembayaran LS. Gambar berikut menunjukan flowchart pengendalian tersebut.

Gambar 2.19 Proses GU, TU dan Nihil Dalam SIMDA Keuangan




                                                                                          15
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD

2.3.4 Pengendalian Database
Pengendalian terhadap database dalam aplikasi SIMDA Keuangan dilakukan dengan adanya Kontrol
hubungan antar tabel (tabel relationship) dalam database untuk menghindari adanya ‘missing link’
dokumen dan mengharuskan operator untuk bekerja sesuai prosedur. Gambar berikut menunjukan
contoh pengendalian melalui tabel relationship mulai dari proses penerbitan SPP sampai dengan
SP2D.

Gambar 2.20 Tabel Relationship




                                                                                             16
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD


3 Teknik Audit Berbantuan Komputer
Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) adalah penggunaan komputer untuk melaksanakan
sebagian fungsi audit dalam pelaksanaan audit. Penggunaan TABK diperlukan dalam suatu
penugasan audit bilamana:

    •    Suatu bagian signifikan dalam pengendalian internal dilaksanakan oleh program komputer;
    •    Terdapat gap dalam melakukan audit trail secara fisik.
    •    Volume record yang diuji sangat besar.

Dalam pelaksanaan TABK auditor harus menguji efektifitas operasi prosedur-prosedur manual yang
terkait untuk pengambilan kesimpulan tentang efektifitas pengendalian secara keseluruhan.

TABK yang digunakan untuk menguji operasi dari pengendalian suatu aplikasi komputer meliputi
antara lain (1) Parallel Simulation, (2) Test data, dan (3) Integrated test Facility.

3.1 Parallel Simulation

Dalam parallel simulation data aktual auditee diproses menggunakan sebuah program software yang
didisain untuk mereproduksi atau mensimulasi pemrosesan data aktual auditee. Hal ini dapat
digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1 Parallel Simulation


  Client’s                             Auditor
  actual data                          Software




                     Computer
                     process




  Computer           Manual                 Client’s
  Output             Comparison             actual
                                            Output




Teknik ini memiliki beberapa keunggulan yaitu:

    •    Auditor dapat memverifikasi transaksi dan pengesahannya melalui penelusuran ke dokumen
         sumber karena menggunakan data riil;
    •    Tidak berisiko mengkontaminasi data auditee;
    •    Ukuran sampel dapat ditingkatkan tanpa adanya tambahan biaya yang berarti; dan
    •    Secara independen dapat melakukan pengujian.




                                                                                                   17
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD


3.2 Test Data

Teknik test data menggunakan dummy transactions yang diproses melalui aplikasi dan database
auditee. Test data terdiri dari satu transaksi yang valid dan satu transaksi tidak valid. Output dari
proses tersebut dibandingkan dengan output ekspektasi auditor untuk menentukan efektifitas
pengendalian operasi aplikasi. Meskipun pendekatan ini relatif sederhana, murah dan cepat, terdapat
beberapa kelemahan dalam penggunaan metode ini, yaitu:

    •    Program aplikasi auditee hanya diuji pada titik waktu tertentu bukan pada satu periode;
    •    Pengujian hanya dilakukan untuk fungsi suatu program atau modul yang diuji;
    •    Tidak terdapat pengujian terhadap dokumentasi yang secara aktual diproses oleh sistem; dan
    •    Lingkup pengujian terbatas hanya pada kemampuan pemahaman auditor terhadap
         pengendalian dalam aplikasi.

Teknik test data dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.2 Test Data


  Auditor’s
  Client’s                             Client’s
  test data
  actual data                          Software




                      Computer
                      process




  Computer            Manual                Auditor’s
  Output              Comparison            expected
                                            Output




3.3 Integrated Test Facility

Integrated test facility adalah fasilitas subsistem mini yang dibentuk dalam perangkat lunak auditee
yang memungkinkan data pengujian auditor terintegrasi dengan data riil auditee untuk diproses
dengan menggunakan perangkat lunak auditee. Fasilitas tersebut harus dipastikan dapat
mengupdate file dummy yang berisi test data dan tidak menkontaminasi data riil milik auditee.
Prosedur ini memberikan bukti tentang efektivitas desain prosedur pengendalian aplikasi.

3.4 Langkah-langkah TABK

Langkah utama yang dilaksanakan oleh auditor dalam penerapan TABK adalah:

    a.   Menetapkan tujuan penerapan TABK;
    b.   Menentukan isi dan dapat diakses atau tidaknya file entitas;
    c.   Mendefinisikan tipe transaksi yang diuji;
    d.   Mendefinisikan prosedur yang harus dilaksanakan atas data;


                                                                                                  18
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD

    e. Mendefinisikan persyaratan output;
    f. Mengidentifikasi staf audit dan komputer yang dapat berpartisipasi dalam perancangan dan
       penerapan TABK;
    g. Mempertimbangkan biaya dan manfaat pengujian;
    h. Menjamin bahwa penggunaan TABK dikendalikan dan didokumentasikan semestinya;
    i. Mengatur aktivitas administrasi, termauk ketrampilan dan fasilitas komputer yang diperlukan;
    j. Melaksanakan aplikasi TABK; dan
    k. Mengevaluasi hasil.




                                                                                                19
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD


4 Kerangka Kerja Pemeriksaan LKPD Yang Disusun Dengan Aplikasi
   SIMDA Keuangan
Pelaksanaan pemeriksaan atas LKPD yang disusun dengan aplikasi SIMDA Keuangan pada prinsipnya
tidak terlalu berbeda dengan pemeriksaan atas LKPD yang disusun secara manual. Seluruh tahapan
dalam perencanaan, pekerjaan lapangan, dan pelaporan dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang
berlaku, namun untuk beberapa tahapan tertentu diimplementasikan dengan penggunaan TABK.
Secara ringkas framework pemeriksaan tersebut digambarkan sebagai berikut.

Gambar 4.1 Framework TABK Pemeriksaan LKPD output SIMDA Keuangan




4.1 Tahap Perencanaan

Perencanaan pemeriksaan atas LKPD meliputi sepuluh kegiatan sebagai berikut: (1) pemahaman
tujuan pemeriksaan dan harapan penugasan, (2) pemenuhan kebutuhan pemeriksa, (3) pemahaman
atas entitas, (4) pemantauan tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan atas LKPD sebelumnya, (5)
pemahaman sistem pengendalian intern, (6) pemahaman dan penilaian risiko, (7) penentuan
materialitas dan kesalahan yang dapat ditoleransi, (8) penentuan metode uji petik, (9) pelaksanaan
prosedur analitis awal, serta (10) penyusunan program pemeriksaan dan penyusunan program kerja
perorangan. Seluruh tahapan tersebut harus dilaksanakan untuk menjamin kualitas pemeriksaan dan
output yang dihasilkan. Program pemeriksaan yang dihasilkan dalam tahap ini masih dapat direvisi
kembali berdasarkan hasil analisa data melalui proses TABK dalam tahap selanjutnya. Dalam
kerangka kerja ini terlihat bahwa tahap perencanaan memiliki porsi yang paling besar dari
keseluruhan proses pemeriksaan.

Auditee menyerahkan LKPD unaudit harus bersama-sama dengan back-up file database SIMDA. File
database tersebut di-restore melalui program Microsoft SQL server 2005. Setelah file di-restore


                                                                                               20
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD

selanjutnya adalah melakukan parallel simulation untuk menghasilkan neraca lajur (working balanced
sheet) sebagai dasar untuk penyusunan laporan keuangan unaudited yang akan ditandingkan dengan
hard copy yang disampaikan auditee. Saldo yang diuji meliputi saldo awal dan saldo akhir. Apabila
saldo-saldo dalam laporan keuangan output dari parallel simulation berbeda dengan hard copy-nya
auditee dapat diminta memperbaiki laporan keuangan tersebut. Adanya perbedaan mengindikasikan
bahwa terdapat sumber data lain yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan yang bukan
berasal dari database SIMDA.

Apabila hard copy LKPD sudah sesuai dengan output database, proses selanjutnya adalah melakukan
analisa artikulasi. Analisa artikulasi adalah analisa terhadap hubungan antara akun-akun dalam
Neraca, Laporan Realisasi Anggaran (LRA), dan Laporan Arus Kas. Analisa artikulasi dapat mendeteksi
adanya ketidakberesan dalam pencatatan akun-akun krusial dalam laporan keuangan. Analisa
artikulasi meliputi:

    •   Artikulasi kas: keterkaitan antara saldo kas dalam aktiva lancar dengan saldo SILPA dalam
        Ekuitas Dana dan saldo Hutang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK);
    •   Artikulasi Silpa: hubungan antara saldo silpa dalam neraca dengan silpa dalam LRA;
    •   Artikulasi PFK: hubungan antara saldo utang PFK dengan saldo penerimaan dan pengeluaran
        PFK dalam Laporan Arus Kas; dan
    •   Artikulasi lainnya: hubungan akun-akun lainnya dalam Neraca, LRA dan Laporan Arus kas
        seperti belanja modal, aktiva tetap, pembiayaan, hutang, dll.

Tahap selanjutnya dalam perencanaan adalah melakukan prosedur analitis (analytical procedure) dan
analisa awal terhadap transaksi dalam database. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan querry
database yang dihasilkan dalam proses parallel simulation. Tujuan yang diharapkan dalam proses ini
adalah untuk mendeteksi adanya ketidakberesan dan risiko-risiko dalam transaksi. Output dari proses
ini adalah identifikasi awal potensi permasalahan dan ketidakberesan dalam LKPD sebagai acuan
dalam merevisi program pemeriksaan dan menentukan sample. Beberapa prosedur yang dilakukan
untuk mendeteksi ketidakberesan tersebut antara lain adalah:

    •   Pengujian pengelolaan kas baik di BUD maupun di Bendahara SKPD. Dalam proses ini melalui
        TABK secara cepat dapat dipetakan pengeluaran dan pertanggungjawaban melalui
        mekanisme LS, GU, TU dan Nihil.
    •   Pengujian saldo-saldo belanja dalam ledger apakah sesuai dengan SPM dan SP2Dnya.
    •   Menguji data pendapatan dalam jurnal dengan data dalam STS
    •   Analisa statistik berdasarkan figur jenis SPM, jenis jurnal, jenis rekening bank, dll.
    •   Analisa terhadap pemotongan dan penyetoran PFK, dll.

Selanjutnya adalah proses penentuan sampling dan revisi program pemeriksaan. Penentuan sampling
cenderung dilakukan secara judgemental        karena data transaksi beserta bukti berupa STS,
Penjabaran APBD, DPA SKPD, SPD, SPP, SPM, dan SP2D telah tersedia dalam database. Revisi
terhadap program pemeriksaan dilakukan terutama untuk menambahkan prosedur-prosedur khusus
untuk mencari jawaban atas identifikasi masalah dari proses sebelumnya.

4.2 Tahap Pekerjaan Lapangan

Pelaksanaan pekerjaan lapangan pemeriksaan atas LKPD meliputi 9 (sembilan) kegiatan, yaitu: (1)
pelaksanaan pengujian analitis terinci, (2) pengujian sistem pengendalian intern, (3) pengujian
substantif atas transaksi dan saldo, (4) penyelesaian penugasan (5) penyusunan ikhtisar koreksi, (6)
penyusunan konsep temuan pemeriksaan, (7) pembahasan dengan pejabat entitas yang berwenang,
(8) perolehan tanggapan resmi dan tertulis dari pejabat entitas yang berwenang, dan (9)


                                                                                                 21
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD

penyampaian temuan pemeriksaan. Peranan TABK dalam proses ini terutama dalam mempercepat
dan mempermudah penyusunan Kertas kerja Pemeriksaan, berupa neraca lajur, supporting schedule,
dan Top Schedule. Selain itu TABK juga berguna sebagai tools yang mempercepat analisa lebih lanjut
terhadap transaksi-transaksi tertentu dan pengujian substantif terhadap pengendalian intern.

4.3 Tahap Pelaporan

Pelaporan hasil pemeriksaan atas LKPD meliputi (1) penyusunan konsep laporan hasil pemeriksaan,
(2) pembahasan konsep laporan hasil pemeriksaan dengan penanggung jawab, (3), penyampaian
dan pembahasan konsep hasil pemeriksaan dengan pejabat entitas yang berwenang, (4) perolehan
surat representasi atas laporan keuangan dari pemerintah daerah, dan (5) penyusunan konsep akhir
dan penyampaian laporan hasil pemeriksaan. Dalam proses ini TABK digunakan untuk
mensimulasikan Laporan Keuangan Audited versi pemeriksa dengan Laporan Keuangan Audited yang
disusun oleh auditee berdasarkan usulan jurnal koreksi. Dalam tahap ini uji artikulasi kembali
dilakukan untuk memastikan tidak adanya kesalahan dalam penyajian untuk akun-akun yang krusial
(Kas, SILPA, dan PFK).




                                                                                               22
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD


5. Bagaimana Bekerja dengan Sebuah Database SIMDA

5.1 Restore The Database to Microsoft SQL Server


                                                Untuk menganalisis transaksi keuangan selama
                                                periode satu tahun anggaran, kita harus memiliki
                                                database SIMDA terakhir yang telah terkunci (angka-
                                                angka dipastikan tidak dimodifikasi kembali oleh
                                                Auditee). Database ini dapat diperoleh dari SIMDA
                                                administrator tiap entitas.

                                                File database ini biasanya memiliki extention file .BAK.



Agar database tersebut dapat terbaca dan dapat analisis dalam Microsoft SQL, maka database
tersebut perlu di-restore dahulu ke dalam Microsoft SQL Server.




Server Name             :[nama computer/notebook]sqlexpress
Authentication          : disarankan menggunakan SQL Server Authentication
        Login           : sa (jika menggunakan Server Authentication)
        Password        : masukkan password personal

 click Connect




                                                                                                  23
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD




Kemudian click kanan pada folder Database  click Restore Database.




Masukkan nama database yang kita inginkan.
To Database : namaentitas_ddmmyy

Pilih From device dan click kotak kecil di samping kanan (lihat tanda panah).


                                                                                24
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD




Kemudian akan muncul text box  click Add.




Setelah itu akan muncul pilihan folder-folder tempat penyimpanan data. Pilih letak penyimpanan file
database SIMDA (CobaKota310309.BAK) yang telah kita simpan sebelumnya  click OK.




                                                                                                25
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD




Setelah itu lokasi penyimpanan database mentah SIMDA akan muncul dalam text box  click OK.




Berikan tick mark pada kotak yang ada dibawah field restore  lalu click Options pada menu ‘select
a page’ di sebelah kiri atas (Lihat tanda lingkaran).




                                                                                               26
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD




Setelah itu akan muncul text box berisi pilihan Restore the database files as:




                                             STOP

Sebelum menuju ke langkah berikutnya….

Create 2 buah new folder untuk penyimpanan Data dan Log dari hasil pengoperasian Microsoft SQL.
Lokasi dari kedua folder ini dapat ditempatkan pada folder khusus bagi output Microsoft SQL agar
mudah diingat. Kedua folder ini digunakan untuk menyimpan output Data yang berekstention .mdf
dan output Log yang berekstension .ldf hasil dari pemrosesan SQL.
Nama folder disarankan : Data_ddmmyy untuk file Data
                                        dan
                          Log_ddmmyy untuk file Log

Contoh pembuatan dan lokasi kedua folder tersebut adalah seperti gambar di bawah ini:




                                                                                             27
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD




                                        GO
Back to Microsoft SQL Server….




Setelah kedua folder tempat penyimpanan file yang berupa Data dan Log telah kita buat, maka
langkah selanjutnya adalah proses restore database selanjutnya.
 click kotak kecil disamping kanan SIMDA_V3_Data untuk menentukan lokasi folder penyimpanan
   file Data (data_ddmmyy.mdf) yang sudah kita buat sebelumnya.



                                                                                         28
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD




Pilih lokasi folder file Data yang telah kita create sebelumnya.
Selected Path : akan terbentuk sendirinya saat kita memilih dan meng-click lokasi penyimpanan
                   folder Data tadi.
Files of type : pilih All Files
File name        : masukkan nama file sesuai nama folder data yang kita buat sebelumnya dengan
                   ekstension mdf. Contoh: CobaData310309.mdf

 click OK.




                                                                                                 29
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD

Nama penyimpanan File yang berupa data (pada kolom ‘Restore As’) akan berubah sesuai letak
folder data kita.
Lakukan hal yang sama untuk file Log.
 click kotak kecil disamping kanan SIMDA_V3_Log untuk menentukan lokasi folder penyimpanan
   Log (log_ddmmyy.mdf) yang sudah kita create sebelumnya.




Untuk File name, masukkan nama file sesuai nama folder data yang kita buat sebelumnya dengan
ekstension mdf. Contoh: CobaLog310309.mdf  click OK.




                                                                                         30
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD

Nama penyimpanan File yang berupa Log (pada kolom ‘Restore As’) akan berubah sesuai letak folder
file Log kita.

Pada Restore Option beri tick mark ‘Overwrite the existing database’ click OK.




Jika progress menunjukkan Executing 100% berarti menunjukkan restore database success.




                                                                                             31
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD

Jika proses restore database kita telah sukses, maka akan muncul text box yang menyatakan bahwa
restore database kita telah completed successfully.
click OK.




Jika proses restore database telah sukses, maka nama database yang telah kita restore tadi akan
muncul dalam folder Database di Microsoft SQL.




                                                                                            32
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD




Ada beberapa folder dalam database, diantaranya adalah: Database Diagram, Tables, Views, dll.
Folder tables terdiri dari berbagai table misalnya table Belanja, table Jenis SPM, table Jurnal, dll.


5.2 Relasi Tabel dan Pembuatan Querry.

Untuk menganalisis data-data dalam table yang ada di database, maka diperlukan create view, yaitu
menghubungkan tabel-tabel yang memiliki relation sehingga menghasilkan suatu informasi.
Misalnya: Tabel Ref_Rek_1, Tabel Ref_Rek_2, Tabel Ref_Rek_3, dan Tabel Ref_Rek_4 direlasikan
one-to-one dengan primary key antar Tabel Ref_Rek adalah Kd_Rek.

Jika ke-empat tabel tersebut telah direlasikan, maka akan diperoleh satu table baru yang mencakup
semua informasi yang ada pada ke-empat table yaitu table yang berisi kode rekening mulai dari level
1, level 2, sampai dengan level 4 disertai dengan keterangan nama rekening untuk masing-masing
level sehingga kita dapat memilki database kode dan nama rekening dalam satu table. Jika table-
tabel tersebut tidak direlasikan, maka informasi yang diperoleh hanya terbatas pada nama rekening
untuk satu level saja, tidak bisa mengakomodasi nama rekening untuk ke-empat level dalam satu
table.
Untuk mempermudah create view baru, dapat menggunakan template Query yang telah ada untuk
meng-create beberapa views dasar yang dapat digunakan untuk menganalisis data transaksi
keuangan Auditee.

Template Query tersebut dalam bentuk script adalah sebagai berikut:

USE [namaentitas_ddmmyy]
GO
/****** Object: View [dbo].[zvw_ChartOfAccount] Script Date: 03/23/2009 08:12:07 ******/
SET ANSI_NULLS ON
GO
SET QUOTED_IDENTIFIER ON



                                                                                                  33
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD

GO
CREATE VIEW [dbo].[zvw_ChartOfAccount]
AS
SELECT dbo.Ref_Rek_5.Kd_Rek_1, dbo.Ref_Rek_5.Kd_Rek_2, dbo.Ref_Rek_5.Kd_Rek_3, dbo.Ref_Rek_5.Kd_Rek_4, dbo.Ref_Rek_5.Kd_Rek_5,
           dbo.Ref_Rek_1.Nm_Rek_1, dbo.Ref_Rek_2.Nm_Rek_2, dbo.Ref_Rek_3.Nm_Rek_3, dbo.Ref_Rek_4.Nm_Rek_4, dbo.Ref_Rek_5.Nm_Rek_5
FROM      dbo.Ref_Rek_1 INNER JOIN
           dbo.Ref_Rek_2 ON dbo.Ref_Rek_1.Kd_Rek_1 = dbo.Ref_Rek_2.Kd_Rek_1 INNER JOIN
           dbo.Ref_Rek_3 ON dbo.Ref_Rek_2.Kd_Rek_1 = dbo.Ref_Rek_3.Kd_Rek_1 AND dbo.Ref_Rek_2.Kd_Rek_2 = dbo.Ref_Rek_3.Kd_Rek_2 INNER JOIN
           dbo.Ref_Rek_4 ON dbo.Ref_Rek_3.Kd_Rek_1 = dbo.Ref_Rek_4.Kd_Rek_1 AND dbo.Ref_Rek_3.Kd_Rek_2 = dbo.Ref_Rek_4.Kd_Rek_2 AND
           dbo.Ref_Rek_3.Kd_Rek_3 = dbo.Ref_Rek_4.Kd_Rek_3 INNER JOIN
           dbo.Ref_Rek_5 ON dbo.Ref_Rek_4.Kd_Rek_1 = dbo.Ref_Rek_5.Kd_Rek_1 AND dbo.Ref_Rek_4.Kd_Rek_2 = dbo.Ref_Rek_5.Kd_Rek_2 AND
           dbo.Ref_Rek_4.Kd_Rek_3 = dbo.Ref_Rek_5.Kd_Rek_3 AND dbo.Ref_Rek_4.Kd_Rek_4 = dbo.Ref_Rek_5.Kd_Rek_4
GO
USE [namaentitas_ddmmyy]
GO
/****** Object: View [dbo].[zvw_MstSatker] Script Date: 03/23/2009 08:12:31 ******/
SET ANSI_NULLS ON
GO
SET QUOTED_IDENTIFIER ON
GO
CREATE VIEW [dbo].[zvw_MstSatker]
AS
SELECT dbo.Ref_Sub_Unit.Kd_Urusan, dbo.Ref_Sub_Unit.Kd_Bidang, dbo.Ref_Sub_Unit.Kd_Unit, dbo.Ref_Sub_Unit.Kd_Sub, dbo.Ref_Urusan.Nm_Urusan,
           dbo.Ref_Bidang.Nm_Bidang, dbo.Ref_Unit.Nm_Unit, dbo.Ref_Sub_Unit.Nm_Sub_Unit
FROM      dbo.Ref_Bidang INNER JOIN
           dbo.Ref_Unit ON dbo.Ref_Bidang.Kd_Urusan = dbo.Ref_Unit.Kd_Urusan AND dbo.Ref_Bidang.Kd_Bidang = dbo.Ref_Unit.Kd_Bidang INNER JOIN
           dbo.Ref_Sub_Unit ON dbo.Ref_Unit.Kd_Urusan = dbo.Ref_Sub_Unit.Kd_Urusan AND dbo.Ref_Unit.Kd_Bidang = dbo.Ref_Sub_Unit.Kd_Bidang AND
           dbo.Ref_Unit.Kd_Unit = dbo.Ref_Sub_Unit.Kd_Unit INNER JOIN
           dbo.Ref_Urusan ON dbo.Ref_Bidang.Kd_Urusan = dbo.Ref_Urusan.Kd_Urusan
GO
USE [namaentitas_ddmmyy]
GO
/****** Object: View [dbo].[zvw_MstKegiatan] Script Date: 03/23/2009 08:12:48 ******/
SET ANSI_NULLS ON
GO
SET QUOTED_IDENTIFIER ON
GO
CREATE VIEW [dbo].[zvw_MstKegiatan]
AS
SELECT dbo.Ta_Kegiatan.Kd_Urusan, dbo.Ta_Kegiatan.Kd_Bidang, dbo.Ta_Kegiatan.Kd_Unit, dbo.Ta_Kegiatan.Kd_Sub, dbo.Ta_Kegiatan.Kd_Prog,
           dbo.Ta_Kegiatan.ID_Prog, dbo.Ta_Kegiatan.Kd_Keg, dbo.Ta_Program.Ket_Program, dbo.Ta_Kegiatan.Ket_Kegiatan, dbo.Ta_Kegiatan.Lokasi,
           dbo.Ta_Kegiatan.Kelompok_Sasaran, dbo.Ta_Kegiatan.Status_Kegiatan, dbo.Ta_Kegiatan.Pagu_Anggaran, dbo.Ta_Kegiatan.Tahun
FROM      dbo.Ta_Program INNER JOIN
           dbo.Ta_Kegiatan ON dbo.Ta_Program.Tahun = dbo.Ta_Kegiatan.Tahun AND dbo.Ta_Program.Kd_Urusan = dbo.Ta_Kegiatan.Kd_Urusan AND
           dbo.Ta_Program.Kd_Bidang = dbo.Ta_Kegiatan.Kd_Bidang AND dbo.Ta_Program.Kd_Unit = dbo.Ta_Kegiatan.Kd_Unit AND
           dbo.Ta_Program.Kd_Sub = dbo.Ta_Kegiatan.Kd_Sub AND dbo.Ta_Program.Kd_Prog = dbo.Ta_Kegiatan.Kd_Prog AND
           dbo.Ta_Program.ID_Prog = dbo.Ta_Kegiatan.ID_Prog
WHERE (dbo.Ta_Kegiatan.Kd_Prog <> 0)

GO
USE [namaentitas_ddmmyy]
GO
/****** Object: View [dbo].[zvw_Saldo] Script Date: 03/23/2009 08:14:05 ******/
SET ANSI_NULLS ON
GO
SET QUOTED_IDENTIFIER ON
GO
CREATE VIEW [dbo].[zvw_Saldo]
AS
SELECT '2008' AS Tahun, dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Urusan, dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Bidang, dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Unit, dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Sub,
           dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Prog, dbo.Ta_Saldo_Awal.ID_Prog, dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Keg, dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Rek_1, dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Rek_2,
           dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Rek_3, dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Rek_4, dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Rek_5, dbo.Ta_Saldo_Awal.Anggaran, dbo.Ta_Saldo_Awal.D_K,
           dbo.Ta_Saldo_Awal.Saldo, CASE D_K WHEN 'D' THEN Saldo ELSE 0 END AS Debet, CASE D_K WHEN 'K' THEN Saldo ELSE 0 END AS Kredit,
           dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_1, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_2, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_3, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_4,
           dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_5, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Urusan, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Bidang, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Unit,
           dbo.zvw_MstSatker.Nm_Sub_Unit
FROM      dbo.Ta_Saldo_Awal INNER JOIN
           dbo.zvw_ChartOfAccount ON dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Rek_1 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_1 AND
           dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Rek_2 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_2 AND dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Rek_3 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_3 AND
           dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Rek_4 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_4 AND
           dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Rek_5 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_5 INNER JOIN
           dbo.zvw_MstSatker ON dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Urusan AND
           dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Bidang AND dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Unit = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Unit AND
           dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Sub = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Sub
GO
USE [namaentitas_ddmmyy]
GO
/****** Object: View [dbo].[zvw_SP2D] Script Date: 03/23/2009 08:14:40 ******/
SET ANSI_NULLS ON
GO
SET QUOTED_IDENTIFIER ON
GO




                                                                                                                                                     34
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD

CREATE VIEW [dbo].[zvw_SP2D]
AS
SELECT dbo.Ta_SP2D.Tahun, dbo.Ta_SP2D.No_SP2D, dbo.Ta_SP2D.No_SPM, dbo.Ta_SP2D.Tgl_SP2D, dbo.Ta_SP2D.Kd_Bank, dbo.Ta_SP2D.No_BKU,
           dbo.Ta_SP2D.Nm_Penandatangan, dbo.Ta_SP2D.Nip_Penandatangan, dbo.Ta_SP2D.Jbt_Penandatangan, dbo.Ta_SP2D.Keterangan,
           dbo.Ref_Bank.Nm_Bank, dbo.Ref_Bank.No_Rekening, dbo.Ta_Cheque.No_Cek, dbo.Ta_Cheque.Tgl_Cek, dbo.Ta_Cheque.Nilai,
           dbo.Ta_Cheque.Keterangan AS KetCek, dbo.Ta_Cheque.Tgl_Cair, dbo.Ta_Cheque.Bank_Pencair
FROM      dbo.Ta_SP2D INNER JOIN
           dbo.Ref_Bank ON dbo.Ta_SP2D.Kd_Bank = dbo.Ref_Bank.Kd_Bank LEFT OUTER JOIN
           dbo.Ta_Cheque ON dbo.Ta_SP2D.Tahun = dbo.Ta_Cheque.Tahun AND dbo.Ta_SP2D.No_SP2D = dbo.Ta_Cheque.No_SP2D

GO
USE [namaentitas_ddmmyy]
GO
/****** Object: View [dbo].[zvw_SPM] Script Date: 03/23/2009 08:17:02 ******/
SET ANSI_NULLS ON
GO
SET QUOTED_IDENTIFIER ON
GO
CREATE VIEW [dbo].[zvw_SPM]
AS
SELECT dbo.Ta_SPM.Tahun, dbo.Ta_SPM.No_SPM, dbo.Ta_SPM.No_SPP, dbo.Ta_SPM.Jn_SPM, dbo.Ref_Jenis_SPM.Nm_Jn_SPM, dbo.Ta_SPM.Tgl_SPM,
           dbo.Ta_SPM.Uraian, dbo.Ta_SPM.Nm_Penerima, dbo.Ta_SPM.Bank_Penerima, dbo.Ta_SPM.Rek_Penerima, dbo.Ta_SPM.NPWP,
           dbo.Ta_SPM.Bank_Pembayar, dbo.Ta_SPM.Nm_Verifikator, dbo.Ta_SPM.Nm_Penandatangan, dbo.Ta_SPM.Nip_Penandatangan,
           dbo.Ta_SPM.Jbt_Penandatangan, dbo.Ta_SPM.Kd_Edit, dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Rek_1, dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Rek_2, dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Rek_3,
           dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Rek_4, dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Rek_5, dbo.Ta_SPM_Rinc.No_ID, dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Prog, dbo.Ta_SPM_Rinc.ID_Prog,
           dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Keg, dbo.Ta_SPM_Rinc.Nilai, dbo.Ta_SPM.Kd_Urusan, dbo.Ta_SPM.Kd_Bidang, dbo.Ta_SPM.Kd_Unit, dbo.Ta_SPM.Kd_Sub,
           dbo.zvw_MstKegiatan.Ket_Program, dbo.zvw_MstKegiatan.Ket_Kegiatan, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Urusan, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Bidang,
           dbo.zvw_MstSatker.Nm_Unit, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Sub_Unit, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_1, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_2,
           dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_3, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_4, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_5, dbo.zvw_SP2D.No_SP2D,
           dbo.zvw_SP2D.Tgl_SP2D, dbo.zvw_SP2D.Tgl_Cek, dbo.Ref_Bank.Nm_Bank, dbo.Ref_Bank.No_Rekening, dbo.zvw_SP2D.No_Cek,
           dbo.zvw_SP2D.No_BKU, dbo.zvw_SP2D.Nm_Penandatangan AS NmPenandatanganCek,
           dbo.zvw_SP2D.Nip_Penandatangan AS NIPPenandatanganCek, dbo.zvw_SP2D.Jbt_Penandatangan AS JbtPenandatanganCek
FROM      dbo.zvw_SP2D INNER JOIN
           dbo.Ref_Bank ON dbo.zvw_SP2D.Kd_Bank = dbo.Ref_Bank.Kd_Bank RIGHT OUTER JOIN
           dbo.Ta_SPM_Rinc INNER JOIN
           dbo.Ta_SPM ON dbo.Ta_SPM_Rinc.Tahun = dbo.Ta_SPM.Tahun AND dbo.Ta_SPM_Rinc.No_SPM = dbo.Ta_SPM.No_SPM INNER JOIN
           dbo.Ref_Jenis_SPM ON dbo.Ta_SPM.Jn_SPM = dbo.Ref_Jenis_SPM.Jn_SPM INNER JOIN
           dbo.zvw_MstSatker ON dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Urusan AND
           dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Bidang AND dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Unit = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Unit AND
           dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Sub = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Sub INNER JOIN
           dbo.zvw_ChartOfAccount ON dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Rek_1 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_1 AND
           dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Rek_2 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_2 AND dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Rek_3 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_3 AND
           dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Rek_4 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_4 AND dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Rek_5 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_5 ON
           dbo.zvw_SP2D.Tahun = dbo.Ta_SPM_Rinc.Tahun AND dbo.zvw_SP2D.No_SPM = dbo.Ta_SPM_Rinc.No_SPM LEFT OUTER JOIN
           dbo.zvw_MstKegiatan ON dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Keg = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Keg AND
           dbo.Ta_SPM_Rinc.ID_Prog = dbo.zvw_MstKegiatan.ID_Prog AND dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Prog = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Prog AND
           dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Sub = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Sub AND dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Unit = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Unit AND
           dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Bidang AND dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Urusan AND
           dbo.Ta_SPM_Rinc.Tahun = dbo.zvw_MstKegiatan.Tahun
GO
USE [namaentitas_ddmmyy]
GO
/****** Object: View [dbo].[zvw_jurnal] Script Date: 03/23/2009 08:17:55 ******/
SET ANSI_NULLS ON
GO
SET QUOTED_IDENTIFIER ON
GO
CREATE VIEW [dbo].[zvw_jurnal]
AS
SELECT dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Source, dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.No_Bukti, dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Jurnal, dbo.Ref_Jurnal.Nm_Jurnal,
           dbo.Ta_JurnalSemua.Tgl_Bukti, dbo.Ta_JurnalSemua.Kd_Urusan, dbo.Ta_JurnalSemua.Kd_Bidang, dbo.Ta_JurnalSemua.Kd_Unit,
           dbo.Ta_JurnalSemua.Kd_Sub, dbo.Ta_JurnalSemua.No_BKU, dbo.Ta_JurnalSemua.Keterangan, dbo.Ta_JurnalSemua.Posting,
           dbo.Ta_JurnalSemua.Posting_SKPKD, dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Rinci, dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Prog, dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.ID_Prog,
           dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Keg, dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Rek_1, dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Rek_2,
           dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Rek_3, dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Rek_4, dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Rek_5, dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Debet,
           dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kredit, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_1, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_2, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_3,
           dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_4, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_5, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Urusan, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Bidang,
           dbo.zvw_MstSatker.Nm_Unit, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Sub_Unit, dbo.zvw_MstKegiatan.Ket_Program, dbo.zvw_MstKegiatan.Ket_Kegiatan
FROM      dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc INNER JOIN
           dbo.Ta_JurnalSemua ON dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Tahun = dbo.Ta_JurnalSemua.Tahun AND
           dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Source = dbo.Ta_JurnalSemua.Kd_Source AND
           dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.No_Bukti = dbo.Ta_JurnalSemua.No_Bukti INNER JOIN
           dbo.Ref_Jurnal ON dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Jurnal = dbo.Ref_Jurnal.Kd_Jurnal INNER JOIN
           dbo.zvw_ChartOfAccount ON dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Rek_1 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_1 AND
           dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Rek_2 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_2 AND
           dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Rek_3 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_3 AND
           dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Rek_4 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_4 AND
           dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Rek_5 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_5 INNER JOIN
           dbo.zvw_MstSatker ON dbo.Ta_JurnalSemua.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Urusan AND
           dbo.Ta_JurnalSemua.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Bidang AND dbo.Ta_JurnalSemua.Kd_Unit = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Unit AND
           dbo.Ta_JurnalSemua.Kd_Sub = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Sub LEFT OUTER JOIN
           dbo.zvw_MstKegiatan ON dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Keg = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Keg AND




                                                                                                                                                   35
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD

           dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.ID_Prog = dbo.zvw_MstKegiatan.ID_Prog AND dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Prog = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Prog AND
           dbo.Ta_JurnalSemua.Tahun = dbo.zvw_MstKegiatan.Tahun AND dbo.Ta_JurnalSemua.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Urusan AND
           dbo.Ta_JurnalSemua.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Bidang AND dbo.Ta_JurnalSemua.Kd_Unit = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Unit AND
           dbo.Ta_JurnalSemua.Kd_Sub = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Sub
WHERE    (dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Tahun = 2008)
GO
USE [namaentitas_ddmmyy]
GO
/****** Object: View [dbo].[zvw_STS] Script Date: 03/23/2009 08:18:43 ******/
SET ANSI_NULLS ON
GO
SET QUOTED_IDENTIFIER ON
GO
CREATE VIEW [dbo].[zvw_STS]
AS
SELECT dbo.Ta_STS_Rinc.No_STS, dbo.Ta_STS.Tgl_STS, dbo.Ta_STS.No_BKU, dbo.Ref_Bank.Nm_Bank, dbo.Ref_Bank.No_Rekening,
           dbo.Ta_STS.Nm_Penandatangan, dbo.Ta_STS.Nip_Penandatangan, dbo.Ta_STS.Jbt_Penandatangan, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Sub_Unit,
           dbo.Ta_STS_Rinc.Nilai, dbo.Ta_STS_Rinc.Keterangan, dbo.Ta_STS_Rinc.Kd_Rek_1, dbo.Ta_STS_Rinc.Kd_Rek_2, dbo.Ta_STS_Rinc.Kd_Rek_3,
           dbo.Ta_STS_Rinc.Kd_Rek_4, dbo.Ta_STS_Rinc.Kd_Rek_5, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_1, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_2,
           dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_3, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_4, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_5
FROM      dbo.Ta_STS_Rinc INNER JOIN
           dbo.Ta_STS ON dbo.Ta_STS_Rinc.Tahun = dbo.Ta_STS.Tahun AND dbo.Ta_STS_Rinc.No_STS = dbo.Ta_STS.No_STS INNER JOIN
           dbo.Ref_Bank ON dbo.Ta_STS.Kd_Bank = dbo.Ref_Bank.Kd_Bank INNER JOIN
           dbo.zvw_MstSatker ON dbo.Ta_STS_Rinc.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Urusan AND
           dbo.Ta_STS_Rinc.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Bidang AND dbo.Ta_STS_Rinc.Kd_Unit = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Unit AND
           dbo.Ta_STS_Rinc.Kd_Sub = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Sub INNER JOIN
           dbo.zvw_ChartOfAccount ON dbo.Ref_Bank.Kd_Rek_1 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_1 AND
           dbo.Ref_Bank.Kd_Rek_2 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_2 AND dbo.Ref_Bank.Kd_Rek_3 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_3 AND
           dbo.Ref_Bank.Kd_Rek_4 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_4 AND dbo.Ref_Bank.Kd_Rek_5 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_5

GO
USE [namaentitas_ddmmyy]
GO
/****** Object: View [dbo].[zvw_SPJ] Script Date: 03/23/2009 08:19:36 ******/
SET ANSI_NULLS ON
GO
SET QUOTED_IDENTIFIER ON
GO
CREATE VIEW [dbo].[zvw_SPJ]
AS
SELECT dbo.Ta_SPJ_Rinc.No_SPJ, dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Urusan, dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Bidang, dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Unit, dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Sub,
           dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Prog, dbo.Ta_SPJ_Rinc.ID_Prog, dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Keg, dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Rek_1, dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Rek_2,
           dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Rek_3, dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Rek_4, dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Rek_5, dbo.Ta_SPJ_Rinc.No_Bukti, dbo.Ta_SPJ_Rinc.Tgl_Bukti,
           dbo.Ta_SPJ_Rinc.Nilai, dbo.Ta_SPJ_Rinc.No_SPD, dbo.zvw_MstKegiatan.Ket_Program, dbo.zvw_MstKegiatan.Ket_Kegiatan,
           dbo.zvw_MstSatker.Nm_Unit, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Sub_Unit, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_1, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_2,
           dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_3, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_4, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_5, dbo.Ta_SPJ.Tgl_SPJ,
           dbo.Ta_SPJ.No_BKU, dbo.Ta_SPJ.Keterangan, dbo.Ta_SPJ.No_SPM, dbo.Ref_Jenis_SPM.Nm_Jn_SPM, dbo.Ta_Pengesahan_SPJ.No_Pengesahan,
           dbo.Ta_Pengesahan_SPJ.Tgl_Pengesahan
FROM      dbo.Ta_SPJ_Rinc INNER JOIN
           dbo.Ta_SPJ ON dbo.Ta_SPJ_Rinc.Tahun = dbo.Ta_SPJ.Tahun AND dbo.Ta_SPJ_Rinc.No_SPJ = dbo.Ta_SPJ.No_SPJ INNER JOIN
           dbo.zvw_MstSatker ON dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Urusan AND
           dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Bidang AND dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Unit = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Unit AND
           dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Sub = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Sub INNER JOIN
           dbo.zvw_ChartOfAccount ON dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Rek_1 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_1 AND
           dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Rek_2 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_2 AND dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Rek_3 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_3 AND
           dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Rek_4 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_4 AND dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Rek_5 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_5 INNER JOIN
           dbo.Ref_Jenis_SPM ON dbo.Ta_SPJ.Jn_SPJ = dbo.Ref_Jenis_SPM.Jn_SPM INNER JOIN
           dbo.Ta_Pengesahan_SPJ ON dbo.Ta_SPJ.Tahun = dbo.Ta_Pengesahan_SPJ.Tahun AND
           dbo.Ta_SPJ.No_SPJ = dbo.Ta_Pengesahan_SPJ.No_SPJ LEFT OUTER JOIN
           dbo.zvw_MstKegiatan ON dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Keg = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Keg AND
           dbo.Ta_SPJ_Rinc.ID_Prog = dbo.zvw_MstKegiatan.ID_Prog AND dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Prog = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Prog AND
           dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Sub = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Sub AND dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Unit = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Unit AND
           dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Bidang AND dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Urusan
GO
USE [namaentitas_ddmmyy]
GO
/****** Object: View [dbo].[zvw_PotSPM_Gaji] Script Date: 03/23/2009 08:20:51 ******/
SET ANSI_NULLS ON
GO
SET QUOTED_IDENTIFIER ON
GO
CREATE VIEW [dbo].[zvw_PotSPM_Gaji]
AS
SELECT dbo.Ta_SPM_Pot.No_SPM, dbo.Ta_SPM_Pot.Tahun, dbo.Ta_SPM_Pot.Kd_Pot_Rek, dbo.Ta_SPM_Pot.Nilai, dbo.Ref_Pot_SPM_Rek.Kd_Pot,
           dbo.Ref_Pot_SPM.Nm_Pot, dbo.Ta_SPM.Tgl_SPM, dbo.Ta_SPM.Uraian, dbo.Ta_SPM.Nm_Penerima, dbo.Ref_Jenis_SPM.Nm_Jn_SPM,
           dbo.zvw_MstSatker.Nm_Sub_Unit
FROM      dbo.Ta_SPM_Pot INNER JOIN
           dbo.Ref_Pot_SPM_Rek ON dbo.Ta_SPM_Pot.Kd_Pot_Rek = dbo.Ref_Pot_SPM_Rek.Kd_Pot_Rek INNER JOIN
           dbo.Ref_Pot_SPM ON dbo.Ref_Pot_SPM_Rek.Kd_Pot = dbo.Ref_Pot_SPM.Kd_Pot INNER JOIN
           dbo.Ta_SPM ON dbo.Ta_SPM_Pot.Tahun = dbo.Ta_SPM.Tahun AND dbo.Ta_SPM_Pot.No_SPM = dbo.Ta_SPM.No_SPM INNER JOIN
           dbo.Ref_Jenis_SPM ON dbo.Ta_SPM.Jn_SPM = dbo.Ref_Jenis_SPM.Jn_SPM INNER JOIN
           dbo.zvw_MstSatker ON dbo.Ta_SPM.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Urusan AND dbo.Ta_SPM.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Bidang AND




                                                                                                                                                  36
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD

           dbo.Ta_SPM.Kd_Unit = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Unit AND dbo.Ta_SPM.Kd_Sub = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Sub
GO
USE [namaentitas_ddmmyy]
GO
/****** Object: View [dbo].[zvw_PotSPM_pihak3] Script Date: 03/23/2009 08:21:13 ******/
SET ANSI_NULLS ON
GO
SET QUOTED_IDENTIFIER ON
GO
CREATE VIEW [dbo].[zvw_PotSPM_pihak3]
AS
SELECT dbo.Ta_SPM_Info.No_SPM, dbo.Ta_SPM_Info.Tahun, dbo.Ta_SPM_Info.Kd_Pot_Rek, dbo.Ta_SPM_Info.Nilai, dbo.Ref_Pot_SPM_Rek.Kd_Pot,
           dbo.Ref_Pot_SPM.Nm_Pot, dbo.Ta_SPM.Tgl_SPM, dbo.Ta_SPM.Uraian, dbo.Ta_SPM.Nm_Penerima, dbo.Ref_Jenis_SPM.Nm_Jn_SPM,
           dbo.zvw_MstSatker.Nm_Sub_Unit
FROM      dbo.Ta_SPM_Info INNER JOIN
           dbo.Ref_Pot_SPM_Rek ON dbo.Ta_SPM_Info.Kd_Pot_Rek = dbo.Ref_Pot_SPM_Rek.Kd_Pot_Rek INNER JOIN
           dbo.Ref_Pot_SPM ON dbo.Ref_Pot_SPM_Rek.Kd_Pot = dbo.Ref_Pot_SPM.Kd_Pot INNER JOIN
           dbo.Ta_SPM ON dbo.Ta_SPM_Info.Tahun = dbo.Ta_SPM.Tahun AND dbo.Ta_SPM_Info.No_SPM = dbo.Ta_SPM.No_SPM INNER JOIN
           dbo.Ref_Jenis_SPM ON dbo.Ta_SPM.Jn_SPM = dbo.Ref_Jenis_SPM.Jn_SPM INNER JOIN
           dbo.zvw_MstSatker ON dbo.Ta_SPM.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Urusan AND dbo.Ta_SPM.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Bidang AND
           dbo.Ta_SPM.Kd_Unit = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Unit AND dbo.Ta_SPM.Kd_Sub = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Sub
GO
USE [namaentitas_ddmmyy]
GO
/****** Object: View [dbo].[zvw_Pajak] Script Date: 03/23/2009 08:21:46 ******/
SET ANSI_NULLS ON
GO
SET QUOTED_IDENTIFIER ON
GO
CREATE VIEW [dbo].[zvw_Pajak]
AS
SELECT dbo.Ta_Pajak_Rinc.No_Bukti, dbo.Ta_Pajak.Tgl_Bukti, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_5, dbo.Ta_Pajak.Nama_Penyetor, dbo.Ta_Pajak.No_BKU,
           dbo.Ta_Pajak.Keterangan, CASE D_K WHEN 'D' THEN Nilai ELSE 0 END AS Debet, CASE D_K WHEN 'K' THEN Nilai ELSE 0 END AS Kredit,
           dbo.Ta_Pajak_Rinc.Kd_Rek_1, dbo.Ta_Pajak_Rinc.Kd_Rek_2, dbo.Ta_Pajak_Rinc.Kd_Rek_3, dbo.Ta_Pajak_Rinc.Kd_Rek_4,
           dbo.Ta_Pajak_Rinc.Kd_Rek_5, dbo.Ta_Pajak.Kd_Urusan, dbo.Ta_Pajak.Kd_Bidang, dbo.Ta_Pajak.Kd_Unit, dbo.Ta_Pajak.Kd_Sub,
           dbo.Ta_Pajak.Kd_Prog, dbo.Ta_Pajak.ID_Prog, dbo.Ta_Pajak.Kd_Keg, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Sub_Unit
FROM      dbo.Ta_Pajak INNER JOIN
           dbo.Ta_Pajak_Rinc ON dbo.Ta_Pajak.Tahun = dbo.Ta_Pajak_Rinc.Tahun AND dbo.Ta_Pajak.No_Bukti = dbo.Ta_Pajak_Rinc.No_Bukti INNER JOIN
           dbo.zvw_ChartOfAccount ON dbo.Ta_Pajak_Rinc.Kd_Rek_1 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_1 AND
           dbo.Ta_Pajak_Rinc.Kd_Rek_2 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_2 AND dbo.Ta_Pajak_Rinc.Kd_Rek_3 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_3 AND
           dbo.Ta_Pajak_Rinc.Kd_Rek_4 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_4 AND
           dbo.Ta_Pajak_Rinc.Kd_Rek_5 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_5 INNER JOIN
           dbo.zvw_MstSatker ON dbo.Ta_Pajak.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Urusan AND dbo.Ta_Pajak.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Bidang AND
           dbo.Ta_Pajak.Kd_Unit = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Unit AND dbo.Ta_Pajak.Kd_Sub = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Sub
GO
USE [namaentitas_ddmmyy]
GO
/****** Object: View [dbo].[zvw_SPM_setoranPFK] Script Date: 03/23/2009 08:22:35 ******/
SET ANSI_NULLS ON
GO
SET QUOTED_IDENTIFIER ON
GO
CREATE VIEW [dbo].[zvw_SPM_setoranPFK]
AS
SELECT dbo.Ta_SPM_Non.Tahun, dbo.Ta_SPM_Non.No_SPM, dbo.Ta_SPM_Non.Kd_Urusan, dbo.Ta_SPM_Non.Kd_Bidang, dbo.Ta_SPM_Non.Kd_Unit,
           dbo.Ta_SPM_Non.Kd_Sub, dbo.Ta_SPM_Non.No_SPP, dbo.Ta_SPM_Non.Tgl_SPM, dbo.Ta_SPM_Non.Uraian, dbo.Ta_SPM_Non.Nm_Penerima,
           dbo.Ta_SPM_Non.Bank_Penerima, dbo.Ta_SPM_Non.Rek_Penerima, dbo.Ta_SPM_Non.NPWP, dbo.Ta_SPM_Non.Nm_Penandatangan,
           dbo.Ta_SPM_Non.Nip_Penandatangan, dbo.Ta_SPM_Non.Jbt_Penandatangan, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_5,
           dbo.zvw_MstSatker.Nm_Sub_Unit, dbo.Ta_SP2D_Non.No_SP2D, dbo.Ta_SP2D_Non.Tgl_SP2D, dbo.Ta_SP2D_Non.No_BKU,
           dbo.Ta_SP2D_Non.Nm_Penandatangan AS NmPendatangan, dbo.Ta_SP2D_Non.Nip_Penandatangan AS NIPPendatangan,
           dbo.Ta_SP2D_Non.Jbt_Penandatangan AS JabPendatangan, dbo.Ref_Bank.Nm_Bank, dbo.Ref_Bank.No_Rekening, dbo.Ta_Cheque_Non.No_Cek,
           dbo.Ta_Cheque_Non.Tgl_Cek, dbo.Ta_SPM_Non_Rinc.Nilai
FROM      dbo.Ta_SPM_Non INNER JOIN
           dbo.Ta_SPM_Non_Rinc ON dbo.Ta_SPM_Non.Tahun = dbo.Ta_SPM_Non_Rinc.Tahun AND
           dbo.Ta_SPM_Non.No_SPM = dbo.Ta_SPM_Non_Rinc.No_SPM INNER JOIN
           dbo.zvw_ChartOfAccount ON dbo.Ta_SPM_Non_Rinc.Kd_Rek_1 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_1 AND
           dbo.Ta_SPM_Non_Rinc.Kd_Rek_2 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_2 AND
           dbo.Ta_SPM_Non_Rinc.Kd_Rek_3 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_3 AND
           dbo.Ta_SPM_Non_Rinc.Kd_Rek_4 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_4 AND
           dbo.Ta_SPM_Non_Rinc.Kd_Rek_5 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_5 INNER JOIN
           dbo.zvw_MstSatker ON dbo.Ta_SPM_Non_Rinc.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Urusan AND
           dbo.Ta_SPM_Non_Rinc.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Bidang AND dbo.Ta_SPM_Non_Rinc.Kd_Unit = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Unit AND
           dbo.Ta_SPM_Non_Rinc.Kd_Sub = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Sub INNER JOIN
           dbo.Ta_SP2D_Non ON dbo.Ta_SPM_Non.Tahun = dbo.Ta_SP2D_Non.Tahun AND dbo.Ta_SPM_Non.No_SPM = dbo.Ta_SP2D_Non.No_SPM INNER JOIN
           dbo.Ref_Bank ON dbo.Ta_SP2D_Non.Kd_Bank = dbo.Ref_Bank.Kd_Bank INNER JOIN
           dbo.Ta_Cheque_Non ON dbo.Ta_SP2D_Non.Tahun = dbo.Ta_Cheque_Non.Tahun AND dbo.Ta_SP2D_Non.No_SP2D = dbo.Ta_Cheque_Non.No_SP2D

GO
USE [namaentitas_ddmmyy]
GO
/****** Object: View [dbo].[zvw_anggaranBelanja] Script Date: 03/23/2009 08:23:10 ******/
SET ANSI_NULLS ON




                                                                                                                                                    37
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD

GO
SET QUOTED_IDENTIFIER ON
GO
CREATE VIEW [dbo].[zvw_anggaranBelanja]
AS
SELECT dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Urusan, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Tahun, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Bidang, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Unit,
           dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Sub, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Prog, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.ID_Prog, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Keg,
           dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_1, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_2, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_3,
           dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_4, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_5, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Total, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Keterangan,
           dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_1, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_2, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_3, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_4,
           dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_5, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Urusan, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Bidang, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Unit,
           dbo.zvw_MstSatker.Nm_Sub_Unit, dbo.zvw_MstKegiatan.Ket_Program, dbo.zvw_MstKegiatan.Ket_Kegiatan, dbo.Ref_Sumber_Dana.Nm_Sumber,
           dbo.Ta_Belanja.Kd_Sumber, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.No_ID, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Sat_1, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Nilai_1,
           dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Sat_2, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Nilai_2, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Sat_3, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Nilai_3,
           dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Satuan123, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Jml_Satuan, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Nilai_Rp
FROM      dbo.Ta_Belanja INNER JOIN
           dbo.Ta_Belanja_Rinc ON dbo.Ta_Belanja.Tahun = dbo.Ta_Belanja_Rinc.Tahun AND
           dbo.Ta_Belanja.Kd_Urusan = dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Urusan AND dbo.Ta_Belanja.Kd_Bidang = dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Bidang AND
           dbo.Ta_Belanja.Kd_Unit = dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Unit AND dbo.Ta_Belanja.Kd_Sub = dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Sub AND
           dbo.Ta_Belanja.Kd_Prog = dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Prog AND dbo.Ta_Belanja.ID_Prog = dbo.Ta_Belanja_Rinc.ID_Prog AND
           dbo.Ta_Belanja.Kd_Keg = dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Keg AND dbo.Ta_Belanja.Kd_Rek_1 = dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Rek_1 AND
           dbo.Ta_Belanja.Kd_Rek_2 = dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Rek_2 AND dbo.Ta_Belanja.Kd_Rek_3 = dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Rek_3 AND
           dbo.Ta_Belanja.Kd_Rek_4 = dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Rek_4 AND dbo.Ta_Belanja.Kd_Rek_5 = dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Rek_5 INNER JOIN
           dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub ON dbo.Ta_Belanja_Rinc.Tahun = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Tahun AND
           dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Urusan = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Urusan AND
           dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Bidang = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Bidang AND dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Unit = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Unit AND
           dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Sub = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Sub AND dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Prog = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Prog AND
           dbo.Ta_Belanja_Rinc.ID_Prog = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.ID_Prog AND dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Keg = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Keg AND
           dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Rek_1 = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_1 AND
           dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Rek_2 = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_2 AND
           dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Rek_3 = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_3 AND
           dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Rek_4 = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_4 AND
           dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Rek_5 = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_5 AND
           dbo.Ta_Belanja_Rinc.No_Rinc = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.No_Rinc INNER JOIN
           dbo.zvw_ChartOfAccount ON dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_1 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_1 AND
           dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_2 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_2 AND
           dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_3 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_3 AND
           dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_4 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_4 AND
           dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_5 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_5 INNER JOIN
           dbo.zvw_MstSatker ON dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Urusan AND
           dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Bidang AND dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Unit = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Unit AND
           dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Sub = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Sub INNER JOIN
           dbo.Ref_Sumber_Dana ON dbo.Ta_Belanja.Kd_Sumber = dbo.Ref_Sumber_Dana.Kd_Sumber LEFT OUTER JOIN
           dbo.zvw_MstKegiatan ON dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Keg = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Keg AND
           dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.ID_Prog = dbo.zvw_MstKegiatan.ID_Prog AND dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Prog = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Prog AND
           dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Sub = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Sub AND dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Unit = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Unit AND
           dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Bidang AND
           dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Urusan

GO
USE [namaentitas_ddmmyy]
GO
/****** Object: View [dbo].[zvw_anggaranPembiayaan] Script Date: 03/23/2009 08:24:11 ******/
SET ANSI_NULLS ON
GO
SET QUOTED_IDENTIFIER ON
GO
CREATE VIEW [dbo].[zvw_anggaranPembiayaan]
AS
SELECT dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Tahun, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Urusan, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Bidang, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Unit,
           dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Sub, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Prog, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.ID_Prog, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Keg,
           dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_1, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_2, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_3,
           dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_4, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_5, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.No_ID, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Sat_1,
           dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Nilai_1, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Sat_2, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Nilai_2, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Sat_3,
           dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Nilai_3, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Satuan123, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Jml_Satuan, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Nilai_Rp,
           dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Total, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Keterangan, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Urusan, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Bidang,
           dbo.zvw_MstSatker.Nm_Unit, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Sub_Unit, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_1, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_2,
           dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_3, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_4, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_5, dbo.zvw_MstKegiatan.Ket_Program,
           dbo.zvw_MstKegiatan.Ket_Kegiatan, dbo.Ta_Pembiayaan.Kd_Sumber, dbo.Ref_Sumber_Dana.Nm_Sumber
FROM      dbo.Ta_Pembiayaan INNER JOIN
           dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc ON dbo.Ta_Pembiayaan.Tahun = dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Tahun AND
           dbo.Ta_Pembiayaan.Kd_Urusan = dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Urusan AND
           dbo.Ta_Pembiayaan.Kd_Bidang = dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Bidang AND dbo.Ta_Pembiayaan.Kd_Unit = dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Unit AND
           dbo.Ta_Pembiayaan.Kd_Sub = dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Sub AND dbo.Ta_Pembiayaan.Kd_Prog = dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Prog AND
           dbo.Ta_Pembiayaan.ID_Prog = dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.ID_Prog AND dbo.Ta_Pembiayaan.Kd_Keg = dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Keg AND
           dbo.Ta_Pembiayaan.Kd_Rek_1 = dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_1 AND dbo.Ta_Pembiayaan.Kd_Rek_2 = dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_2 AND
           dbo.Ta_Pembiayaan.Kd_Rek_3 = dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_3 AND
           dbo.Ta_Pembiayaan.Kd_Rek_4 = dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_4 AND
           dbo.Ta_Pembiayaan.Kd_Rek_5 = dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_5 INNER JOIN
           dbo.zvw_MstSatker ON dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Urusan AND
           dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Bidang AND dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Unit = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Unit AND
           dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Sub = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Sub INNER JOIN




                                                                                                                                                     38
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD

          dbo.zvw_ChartOfAccount ON dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_1 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_1 AND
          dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_2 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_2 AND
          dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_3 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_3 AND
          dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_4 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_4 AND
          dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_5 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_5 INNER JOIN
          dbo.Ref_Sumber_Dana ON dbo.Ta_Pembiayaan.Kd_Sumber = dbo.Ref_Sumber_Dana.Kd_Sumber LEFT OUTER JOIN
          dbo.zvw_MstKegiatan ON dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Keg = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Keg AND
          dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.ID_Prog = dbo.zvw_MstKegiatan.ID_Prog AND dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Prog = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Prog AND
          dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Sub = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Sub AND dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Unit = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Unit AND
          dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Bidang AND
          dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Urusan
GO
USE [namaentitas_ddmmyy]
GO
/****** Object: View [dbo].[zvw_anggaranPendapatan] Script Date: 03/23/2009 08:24:31 ******/
SET ANSI_NULLS ON
GO
SET QUOTED_IDENTIFIER ON
GO
CREATE VIEW [dbo].[zvw_anggaranPendapatan]
AS
SELECT dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.*, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Urusan, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Bidang, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Unit,
           dbo.zvw_MstSatker.Nm_Sub_Unit, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_1, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_2, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_3,
           dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_4, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_5, dbo.zvw_MstKegiatan.Ket_Program, dbo.zvw_MstKegiatan.Ket_Kegiatan,
           dbo.Ta_Pendapatan.Kd_Sumber, dbo.Ref_Sumber_Dana.Nm_Sumber
FROM      dbo.Ta_Pendapatan INNER JOIN
           dbo.Ta_Pendapatan_Rinc ON dbo.Ta_Pendapatan.Tahun = dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Tahun AND
           dbo.Ta_Pendapatan.Kd_Urusan = dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Urusan AND
           dbo.Ta_Pendapatan.Kd_Bidang = dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Bidang AND dbo.Ta_Pendapatan.Kd_Unit = dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Unit AND
           dbo.Ta_Pendapatan.Kd_Sub = dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Sub AND dbo.Ta_Pendapatan.Kd_Prog = dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Prog AND
           dbo.Ta_Pendapatan.ID_Prog = dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.ID_Prog AND dbo.Ta_Pendapatan.Kd_Keg = dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Keg AND
           dbo.Ta_Pendapatan.Kd_Rek_1 = dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Rek_1 AND dbo.Ta_Pendapatan.Kd_Rek_2 = dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Rek_2 AND
           dbo.Ta_Pendapatan.Kd_Rek_3 = dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Rek_3 AND dbo.Ta_Pendapatan.Kd_Rek_4 = dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Rek_4 AND
           dbo.Ta_Pendapatan.Kd_Rek_5 = dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Rek_5 INNER JOIN
           dbo.zvw_MstSatker ON dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Urusan AND
           dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Bidang AND dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Unit = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Unit AND
           dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Sub = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Sub INNER JOIN
           dbo.zvw_ChartOfAccount ON dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Rek_1 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_1 AND
           dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Rek_2 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_2 AND
           dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Rek_3 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_3 AND
           dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Rek_4 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_4 AND
           dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Rek_5 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_5 LEFT OUTER JOIN
           dbo.Ref_Sumber_Dana ON dbo.Ta_Pendapatan.Kd_Sumber = dbo.Ref_Sumber_Dana.Kd_Sumber LEFT OUTER JOIN
           dbo.zvw_MstKegiatan ON dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Keg = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Keg AND
           dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.ID_Prog = dbo.zvw_MstKegiatan.ID_Prog AND dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Prog = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Prog AND
           dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Sub = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Sub AND dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Unit = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Unit AND
           dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Bidang AND
           dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Urusan

GO



Cara untuk meng-copy-kan dan menjalankan new query untuk views dasar tersebut adalah sebagai
berikut:

Click kanan Database CobaKota310309  New Query
(sebelumnya, kita harus meng-copy all (Ctrl + A dan Ctrl + C) Script Query dasar di atas)




                                                                                                                                                  39
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD




Lalu kita me-paste Script Query dasar tadi ke bagian kosong yang ada pada layar.




                                                                                   40
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD




 sebelum di-execute, jangan lupa untuk mengganti nama database. Pada tiap awal Script Query
  tertulis: USE [namaentitas_ddmmyy] (lihat pada kalimat yang di blok biru atau dilingkari pada file
  Notepad ScriptSQL.txt –Script Query dasar di atas) diganti dengan USE [CobaKota310309] sesuai
  dengan nama database yang kita create pertama kali. Ada sekitar 16 kali yang harus diganti sesuai
  dengan jumlah views yang akan kita create.
 click Execute.




                                                                                                 41
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD

Jika Script Query sukses di-execute, maka akan tampak tulisan ‘Command (s) completed successfully’
seperti pada gambar di atas.




Setelah sukses di-execute, maka akan muncul 16 views dalam folders views.

Views tersebut merupakan views dasar bagi analisis data keuangan Auditee, views lain dapat
dikembangkan dan di-create dengan query-query baru lainnya sesuai dengan kebutuhan Auditor.




                                                                                               42
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD




Untuk mempelajari relation (table apa saja yang direlasikan) dari tiap views dapat dilihat dengan :
click kanan nama view yang pilih  click modify.

Untuk meng-create views dari query-query baru, Auditor harus paham benar mengenai relasi antar
table dan siklus transaksi keuangan Auditee dan pencatatannya.




click Execute (icon tanda seru warna merah) untuk melihat tampilan berupa bentuk tabelnya.




                                                                                                      43
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD




Setelah kita click Excecute, maka tampilan bentuk tabel akan muncul pada bagian bawah layar
seperti pada gambar di atas.




Jika ingin melihat hasil table dari views yang akan dipilih click kanan nama view yang dipilih 
click open view.




                                                                                              44
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD




Kemudian tabel akan muncul seperti pada gambar di atas.



Tampilan views yang merupakan gabungan dari beberapa table yang direlasikan sehingga menjadi
suatu table yang dapat menghasilkan informasi yang lengkap.
Jenis-jenis views dasar yang dapat digunakan untuk menganalisis laporan keuangan Auditee adalah
sebagai berikut:
    a. View Anggaran Belanja
    b. View Anggaran Pembiayaan
    c. View Anggaran Pendapatan
    d. View Chart of Accounts
    e. View Jurnal
    f. View Master Kegiatan
    g. View Master Satker
    h. View Pajak
    i. View Potongan SPM Gaji
    j. View Potongan SPM Pihak
    k. View Saldo
    l. View SP2D
    m. View SPJ
    n. View SPM
    o. View SPM Setoran
    p. View STS




                                                                                            45
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD

Untuk membuat Working Balance Sheet (WBS) sederhana, views yang kita perlukan adalah views
chart of accounts, view jurnal, dan view saldo.

View chart of account adalah kumpulan dari nama-nama account/ rekening beserta kode
rekeningnya. Kode rekening maksimal terdiri dari 5 level yang merupakan level yang paling rinci dari
suatu akun.

Untuk analisis dasar LK, maka kita akan mempelajari membuat WBS dari database Auditee yang
nantinya dapat dipergunakan sebagai alat analisis awal dan dapat diperbandingkan dengan LK
Auditee.
WBS yang kita buat merupakan salah satu langkah pengujian apakah LK Auditee yang disahkan oleh
Perda telah sesuai dan disusun berdasarkan database Auditee yang berisi transaksi-transaksi riil
tahun berjalan Auditee. WBS yang kita buat juga merupakan alat penting untuk melakukan
Preliminary ARP’s (Analytical Review Prosedures) yaitu prosedur review analitis awal atas akun-akun
dalam LK Auditee.




                                                                                                 46
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD


6. Membuat Working Balance Sheet Awal dengan Menggunakan
   Microsoft SQL Server dan Arbutus Analyzer
Setelah kita meng-create views dalam Microsoft SQL Server, kita membutuhkan Aplikasi Arbutus
Analyzer yang merupakan salah satu Audit Software yang dapat digunakan untuk mengolah dan
menganalisis database yang telah diolah sebelumnya dalam Microsoft SQL sehingga dapat menjadi
suatu informasi yang dapat berguna dalam proses audit dan dapat dijadikan sebagai langkah awal
dalam melakukan Preliminary Analitical Review Procedures.

Agar dapat dianalisis lebih lanjut dalam Aplikasi Arbutus, database harus di-restore kembali dalam
ODBC Data Source Administrator melalui control panel  administrative tools  Data Sources
(ODBC) Add  pilih SQL Server  finish. Hal ini dilakukan agar pada saat melakukan analisis
data dalam Arbutus, database yang telah di-restore dalam Microsoft SQL Server dapat ditarik dari
Arbutus dengan mudah, atau dapat dikatakan bahwa restore ini merupakan jembatan agar database
yang telah diolah dalam Microsoft SQL Server sebelumnya dapat ditarik dan diolah ke dalam Aplikasi
Arbutus.


6.1 Restore The Database to ODBC




Click Administrative Tools




                                                                                               47
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD




Click Data Sources (ODBC)  lalu muncul tool box ODBC Data Source Administrator  click Add.




Pilih SQL Server  Finish




                                                                                               48
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD




Kemudian akan muncul tool box ‘Create a New Data Source to SQL Server’.
Name          : isi dengan nama database_ddmmyy  diisi bebas yang penting mudah diingat.

                                                           Tidak harus sama dengan nama database
                                                           yaitu CobaKota310309. Dalam contoh
                                                           ini, nama Data Souce yang dipilih adalah
                                                           ContohKota310309.



Description     : isi dengan penjelasan dari database yang akan di-restore.
Server          : .sqlexpress
                   click Next.




                                                                                                 49
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD




Setelah itu akan muncul text box Microsoft SQL Server DSN Configuration  pilih With SQL Server
Authentication ….  masukkan Login ID         : sa
                     Password                 : personal password
 click Next




                                                                                            50
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD

Pilih √ Change the default database to  pilih nama database sesuai dengan nama file backup
database SIMDA yang berekstention .BAK yaitu CobaKota310309 (lihat pada Bagian 1 modul ini)
 Next  Finish.




Kemudian akan muncul text box ODBC Microsoft SQL Server Setup  click Test Data Source .
Hal ini dilakukan untuk menguji apakah database telah sukses di-restore.




                                                                                           51
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD




Jika database telah sukses di-restore, akan muncul TESTS COMPLETED SUCCESSFULLY!
Nama database yang telah di-restore akan muncul dalam daftar Database.




Jika proses telah sukses, maka nama database kita akan muncul dalam list User Data Sources.
 click OK.



                                                                                              52
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD


6.2 Turn to Arbutus Analyzer
6.2.1 Creating a New Project
Setelah database di-restore kembali di ODBC, kita beralih ke Aplikasi Arbutus. Buka aplikasi Arbutus.
Kita akan membuat sebuah project baru berupa database yang kita gunakan dalam Microsoft SQL
tadi untuk diolah dalam Arbutus.




Untuk membuat project baru  click File  New Project.




                                                                                                  53
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD




Simpan database dengan nama yang sama dengan nama yang sesuai dengan nama database yang
kita simpan sebelumnya di Microsoft SQL agar mudah diingat yaitu CobaKota310309 Save.

(Dalam modul ini, nama ContohKota310309 hanya digunakan pada saat pemberian nama Data
Source saat restore database dalam ODBC walaupun sebenarnya boleh menggunakan nama yang
sama dengan nama database, sedangkan nama CobaKota310309 digunakan untuk setiap nama
yang melibatkan nama database SIMDA. Karena database SIMDA diberi nama CobaKota310309,
maka pemberian nama pada Ms. SQL Server dan pada Project Arbutus diberi nama yang sama yaitu
CobaKota310309 agar mudah diingat)

Pastikan bahwa sebelumnya kita telah membuat folder khusus yang digunakan untuk menyimpan
semua output data hasil olahan Arbutus. Simpan dan beri nama folder pada lokasi yang mudah
diingat.




                                                                                         54
BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA
ANALIZING SIMDA

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k...
FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k...FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k...
FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k...fisika putra
 
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Joy Irman
 
Laporan Magang Kementerian Keuangan.pdf
Laporan Magang Kementerian Keuangan.pdfLaporan Magang Kementerian Keuangan.pdf
Laporan Magang Kementerian Keuangan.pdfSalmaSaadah2
 
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen PerencanaanMekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen PerencanaanDadang Solihin
 
Tugas wewenang pejabat dlm pengel keuda
Tugas wewenang pejabat dlm pengel keudaTugas wewenang pejabat dlm pengel keuda
Tugas wewenang pejabat dlm pengel keudaInspektorat
 
Pengelolaan keuangan desa revisi 2
Pengelolaan keuangan desa  revisi 2Pengelolaan keuangan desa  revisi 2
Pengelolaan keuangan desa revisi 2Pemdes Seboro Sadang
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSujatmiko Wibowo
 
Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran PemerintahSujatmiko Wibowo
 
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD  Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD Dadang Solihin
 
Penyusunan lakip
Penyusunan lakipPenyusunan lakip
Penyusunan lakipZakiah dr
 
Akuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAAkuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAMahyuni Bjm
 
Akuntansi Aset lainnya - PEMDA
Akuntansi Aset lainnya - PEMDAAkuntansi Aset lainnya - PEMDA
Akuntansi Aset lainnya - PEMDAMahyuni Bjm
 
Reviu Laporan Keuangan PTN
Reviu Laporan Keuangan PTNReviu Laporan Keuangan PTN
Reviu Laporan Keuangan PTNSujatmiko Wibowo
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional sesuai UU 25/2004
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional sesuai UU 25/2004Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional sesuai UU 25/2004
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional sesuai UU 25/2004Dadang Solihin
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahDeddi Nordiawan
 
Mekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPN
Mekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPNMekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPN
Mekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPNAhmad Abdul Haq
 

Was ist angesagt? (20)

FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k...
FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k...FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k...
FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k...
 
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
 
Laporan Magang Kementerian Keuangan.pdf
Laporan Magang Kementerian Keuangan.pdfLaporan Magang Kementerian Keuangan.pdf
Laporan Magang Kementerian Keuangan.pdf
 
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen PerencanaanMekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
 
Tugas wewenang pejabat dlm pengel keuda
Tugas wewenang pejabat dlm pengel keudaTugas wewenang pejabat dlm pengel keuda
Tugas wewenang pejabat dlm pengel keuda
 
Pengelolaan keuangan desa revisi 2
Pengelolaan keuangan desa  revisi 2Pengelolaan keuangan desa  revisi 2
Pengelolaan keuangan desa revisi 2
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
 
Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah
 
Sakd modul 4
Sakd modul 4Sakd modul 4
Sakd modul 4
 
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD  Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
 
Penyusunan lakip
Penyusunan lakipPenyusunan lakip
Penyusunan lakip
 
Penyusunan kerangka pengeluaran jangka menengah kpjm
Penyusunan kerangka pengeluaran jangka menengah kpjmPenyusunan kerangka pengeluaran jangka menengah kpjm
Penyusunan kerangka pengeluaran jangka menengah kpjm
 
Grand design pk apip iacm
Grand design pk apip iacmGrand design pk apip iacm
Grand design pk apip iacm
 
Akuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAAkuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDA
 
Akuntansi Aset lainnya - PEMDA
Akuntansi Aset lainnya - PEMDAAkuntansi Aset lainnya - PEMDA
Akuntansi Aset lainnya - PEMDA
 
Modul komitmen
Modul komitmenModul komitmen
Modul komitmen
 
Reviu Laporan Keuangan PTN
Reviu Laporan Keuangan PTNReviu Laporan Keuangan PTN
Reviu Laporan Keuangan PTN
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional sesuai UU 25/2004
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional sesuai UU 25/2004Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional sesuai UU 25/2004
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional sesuai UU 25/2004
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
 
Mekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPN
Mekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPNMekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPN
Mekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPN
 

Andere mochten auch

System Requirements SIMDA BMD ver 2.7.0.6
System Requirements SIMDA BMD ver 2.7.0.6System Requirements SIMDA BMD ver 2.7.0.6
System Requirements SIMDA BMD ver 2.7.0.6Mohammad Ramadhan
 
Tata Cara Bendahara Pengeluaran
Tata Cara Bendahara PengeluaranTata Cara Bendahara Pengeluaran
Tata Cara Bendahara PengeluaranDeddi Nordiawan
 
Pembukuan bendahara dan penyusunan lpj
Pembukuan bendahara dan penyusunan lpjPembukuan bendahara dan penyusunan lpj
Pembukuan bendahara dan penyusunan lpjkppnpelaihari
 
Cara install lengkap sql win7
Cara install lengkap sql win7Cara install lengkap sql win7
Cara install lengkap sql win7DPPK
 
Buku petunjuk atisisbada
Buku petunjuk atisisbadaBuku petunjuk atisisbada
Buku petunjuk atisisbadaKang Ohim Mlhyu
 
Analisis pengaruh empowerment, self
Analisis pengaruh empowerment, selfAnalisis pengaruh empowerment, self
Analisis pengaruh empowerment, selftedynurul
 
Makalah sia sisdur klp vii
Makalah sia sisdur klp viiMakalah sia sisdur klp vii
Makalah sia sisdur klp viiHerman Bagindo
 
Kebijakan Manajemen Asset Daerah
Kebijakan  Manajemen Asset Daerah Kebijakan  Manajemen Asset Daerah
Kebijakan Manajemen Asset Daerah Dadang Solihin
 
Anjab jfu penata laporan keuangan
Anjab jfu penata laporan keuanganAnjab jfu penata laporan keuangan
Anjab jfu penata laporan keuanganReddy Prayudie
 
Paparan bimtek pengelolaan dana desa 2015
Paparan bimtek pengelolaan dana desa 2015Paparan bimtek pengelolaan dana desa 2015
Paparan bimtek pengelolaan dana desa 2015Dodik Mer
 
Pengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset DaerahPengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset DaerahFKP2B Cikarang
 
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerahpengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerahyudi prihanto
 
Pembukuan keuangan bendahara
Pembukuan keuangan bendaharaPembukuan keuangan bendahara
Pembukuan keuangan bendaharaTatang Suwandi
 

Andere mochten auch (20)

!Prosedur install simda
!Prosedur install simda!Prosedur install simda
!Prosedur install simda
 
System Requirements SIMDA BMD ver 2.7.0.6
System Requirements SIMDA BMD ver 2.7.0.6System Requirements SIMDA BMD ver 2.7.0.6
System Requirements SIMDA BMD ver 2.7.0.6
 
Tata Cara Bendahara Pengeluaran
Tata Cara Bendahara PengeluaranTata Cara Bendahara Pengeluaran
Tata Cara Bendahara Pengeluaran
 
SIMDA BMD
SIMDA BMDSIMDA BMD
SIMDA BMD
 
Pembukuan bendahara dan penyusunan lpj
Pembukuan bendahara dan penyusunan lpjPembukuan bendahara dan penyusunan lpj
Pembukuan bendahara dan penyusunan lpj
 
Cara install lengkap sql win7
Cara install lengkap sql win7Cara install lengkap sql win7
Cara install lengkap sql win7
 
Buku petunjuk atisisbada
Buku petunjuk atisisbadaBuku petunjuk atisisbada
Buku petunjuk atisisbada
 
Export – import simda
Export – import simdaExport – import simda
Export – import simda
 
Analisis pengaruh empowerment, self
Analisis pengaruh empowerment, selfAnalisis pengaruh empowerment, self
Analisis pengaruh empowerment, self
 
Cara menghubungkan client ke server
Cara menghubungkan client ke serverCara menghubungkan client ke server
Cara menghubungkan client ke server
 
Makalah sia sisdur klp vii
Makalah sia sisdur klp viiMakalah sia sisdur klp vii
Makalah sia sisdur klp vii
 
Substansi simda 276 edit
Substansi simda 276 editSubstansi simda 276 edit
Substansi simda 276 edit
 
Kebijakan Manajemen Asset Daerah
Kebijakan  Manajemen Asset Daerah Kebijakan  Manajemen Asset Daerah
Kebijakan Manajemen Asset Daerah
 
Audit berbasis komputer
Audit berbasis komputerAudit berbasis komputer
Audit berbasis komputer
 
Anjab jfu penata laporan keuangan
Anjab jfu penata laporan keuanganAnjab jfu penata laporan keuangan
Anjab jfu penata laporan keuangan
 
Anjab jfu bendahara
Anjab jfu bendaharaAnjab jfu bendahara
Anjab jfu bendahara
 
Paparan bimtek pengelolaan dana desa 2015
Paparan bimtek pengelolaan dana desa 2015Paparan bimtek pengelolaan dana desa 2015
Paparan bimtek pengelolaan dana desa 2015
 
Pengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset DaerahPengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset Daerah
 
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerahpengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
 
Pembukuan keuangan bendahara
Pembukuan keuangan bendaharaPembukuan keuangan bendahara
Pembukuan keuangan bendahara
 

Ähnlich wie ANALIZING SIMDA

Buku Panduan Aplikasi eKinerja
Buku Panduan Aplikasi eKinerjaBuku Panduan Aplikasi eKinerja
Buku Panduan Aplikasi eKinerjaMuh Saleh
 
Peta Dasar Pakpak Bharat 2007
Peta Dasar Pakpak Bharat 2007Peta Dasar Pakpak Bharat 2007
Peta Dasar Pakpak Bharat 2007Ar Tinambunan
 
FINALSUBMISSION_BAI09_E_07.pdf
FINALSUBMISSION_BAI09_E_07.pdfFINALSUBMISSION_BAI09_E_07.pdf
FINALSUBMISSION_BAI09_E_07.pdfDanyNittnot1
 
Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014
Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014
Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014abijand
 
Proposal penjualan toko online asia dress berbasis java dekstop
Proposal penjualan toko online asia dress berbasis java dekstopProposal penjualan toko online asia dress berbasis java dekstop
Proposal penjualan toko online asia dress berbasis java dekstopRevanyaDeriana
 
Laporan Akhir EKPD 2009 Kalimantan Selatan - UNLAM
Laporan Akhir EKPD 2009 Kalimantan Selatan - UNLAMLaporan Akhir EKPD 2009 Kalimantan Selatan - UNLAM
Laporan Akhir EKPD 2009 Kalimantan Selatan - UNLAMEKPD
 
Perancangan sistem informasi inventori
Perancangan sistem informasi inventoriPerancangan sistem informasi inventori
Perancangan sistem informasi inventoriMeli Amelia
 
Laporan Akhir EKPD 2009 Sumatera Barat - UNAND
Laporan Akhir EKPD 2009 Sumatera Barat - UNANDLaporan Akhir EKPD 2009 Sumatera Barat - UNAND
Laporan Akhir EKPD 2009 Sumatera Barat - UNANDEKPD
 
Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014
Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014
Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014Dwi AndriWongso
 
Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014
Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014
Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014mpubarata
 
Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014
Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014
Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014Mohamad Ambyah
 
Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014
Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014
Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014Kahar Muzakkir
 
Buku Manual Aplikasi Dapodikdas Versi 3.0.0
Buku Manual Aplikasi Dapodikdas Versi 3.0.0Buku Manual Aplikasi Dapodikdas Versi 3.0.0
Buku Manual Aplikasi Dapodikdas Versi 3.0.0Ahmad Mubarak
 
Analisa sistem penjualan tunai pada pt. aurora medika purwokerto
Analisa sistem penjualan tunai pada pt. aurora medika purwokertoAnalisa sistem penjualan tunai pada pt. aurora medika purwokerto
Analisa sistem penjualan tunai pada pt. aurora medika purwokertowening esti rahayu
 
PRESENTASI TEKNIS.pptx
PRESENTASI TEKNIS.pptxPRESENTASI TEKNIS.pptx
PRESENTASI TEKNIS.pptxadhyamitra2022
 
Kak sistem layanan keuangan negara
Kak sistem layanan keuangan negaraKak sistem layanan keuangan negara
Kak sistem layanan keuangan negaraYoshima Putri
 
Proposal penjualan toko online asia dress shop
Proposal penjualan toko online asia dress shopProposal penjualan toko online asia dress shop
Proposal penjualan toko online asia dress shopRevanyaDeriana
 
Aplikasi Pengelolaan Persedian Barang Dagang Berupa ATK
Aplikasi Pengelolaan Persedian Barang Dagang Berupa ATKAplikasi Pengelolaan Persedian Barang Dagang Berupa ATK
Aplikasi Pengelolaan Persedian Barang Dagang Berupa ATKFitri Evi Nasution
 

Ähnlich wie ANALIZING SIMDA (20)

Buku Panduan Aplikasi eKinerja
Buku Panduan Aplikasi eKinerjaBuku Panduan Aplikasi eKinerja
Buku Panduan Aplikasi eKinerja
 
Peta Dasar Pakpak Bharat 2007
Peta Dasar Pakpak Bharat 2007Peta Dasar Pakpak Bharat 2007
Peta Dasar Pakpak Bharat 2007
 
Makalah Tugas analisa
Makalah Tugas analisaMakalah Tugas analisa
Makalah Tugas analisa
 
FINALSUBMISSION_BAI09_E_07.pdf
FINALSUBMISSION_BAI09_E_07.pdfFINALSUBMISSION_BAI09_E_07.pdf
FINALSUBMISSION_BAI09_E_07.pdf
 
Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014
Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014
Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014
 
Proposal penjualan toko online asia dress berbasis java dekstop
Proposal penjualan toko online asia dress berbasis java dekstopProposal penjualan toko online asia dress berbasis java dekstop
Proposal penjualan toko online asia dress berbasis java dekstop
 
Laporan Akhir EKPD 2009 Kalimantan Selatan - UNLAM
Laporan Akhir EKPD 2009 Kalimantan Selatan - UNLAMLaporan Akhir EKPD 2009 Kalimantan Selatan - UNLAM
Laporan Akhir EKPD 2009 Kalimantan Selatan - UNLAM
 
Perancangan sistem informasi inventori
Perancangan sistem informasi inventoriPerancangan sistem informasi inventori
Perancangan sistem informasi inventori
 
Laporan Akhir EKPD 2009 Sumatera Barat - UNAND
Laporan Akhir EKPD 2009 Sumatera Barat - UNANDLaporan Akhir EKPD 2009 Sumatera Barat - UNAND
Laporan Akhir EKPD 2009 Sumatera Barat - UNAND
 
Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014
Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014
Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014
 
Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014
Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014
Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014
 
Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014
Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014
Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014
 
Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014
Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014
Manual aplikasi dapodikdas_v300_01082014
 
Buku Manual Aplikasi Dapodikdas Versi 3.0.0
Buku Manual Aplikasi Dapodikdas Versi 3.0.0Buku Manual Aplikasi Dapodikdas Versi 3.0.0
Buku Manual Aplikasi Dapodikdas Versi 3.0.0
 
SKPL-RK-POS.pdf
SKPL-RK-POS.pdfSKPL-RK-POS.pdf
SKPL-RK-POS.pdf
 
Analisa sistem penjualan tunai pada pt. aurora medika purwokerto
Analisa sistem penjualan tunai pada pt. aurora medika purwokertoAnalisa sistem penjualan tunai pada pt. aurora medika purwokerto
Analisa sistem penjualan tunai pada pt. aurora medika purwokerto
 
PRESENTASI TEKNIS.pptx
PRESENTASI TEKNIS.pptxPRESENTASI TEKNIS.pptx
PRESENTASI TEKNIS.pptx
 
Kak sistem layanan keuangan negara
Kak sistem layanan keuangan negaraKak sistem layanan keuangan negara
Kak sistem layanan keuangan negara
 
Proposal penjualan toko online asia dress shop
Proposal penjualan toko online asia dress shopProposal penjualan toko online asia dress shop
Proposal penjualan toko online asia dress shop
 
Aplikasi Pengelolaan Persedian Barang Dagang Berupa ATK
Aplikasi Pengelolaan Persedian Barang Dagang Berupa ATKAplikasi Pengelolaan Persedian Barang Dagang Berupa ATK
Aplikasi Pengelolaan Persedian Barang Dagang Berupa ATK
 

ANALIZING SIMDA

  • 1. TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH YANG DISUSUN DENGAN APLIKASI SIMDA
  • 2. John F Rotinsulu BLANK PAGE
  • 3. KATA SAMBUTAN Assalamu’alaikum Wr.Wb. Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya modul Teknik Audit Berbantuan Komputer Untuk Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Yang Disusun Dengan Aplikasi SIMDA dapat diselesaikan. Modul ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan, pemahaman dan teknik penggunaan Microsoft SQL Server, Arbutus Analyzer serta Microsoft Excel dalam memperoleh gambaran kondisi pengelolaan transaksi keuangan oleh Pemerintah Daerah. Modul ini terbit dilatarbelakangi oleh maraknya penggunaan aplikasi SIMDA dalam pemrosesan dan pencatatan transaksi keuangan oleh Pemerintah Daerah di wilayah Provinsi Gorontalo. Untuk itu, para auditor dituntut untuk mampu membaca transaksi keuangan dalam SIMDA, dalam hal ini yaitu melakukan analisis dan evaluasi agar memperoleh gambaran bagaimana pemerintah daerah mengelola transaksi keuangannya. Modul ini membahas langkah-langkah dan contoh aplikasinya dalam pemeriksaan laporan keuangan pemerintah daerah sehingga mudah untuk diterapkan. Pemahaman atas SIMDA dan cara mengurainya merupakan hal yang baku dalam pelaksanaan audit laporan keuangan Pemerintah Daerah baik pada saat pemeriksaan pendahuluan maupun terinci. Modul ini merupakan referensi bagi pemeriksa dalam seluruh kegiatan pemeriksaan LKPD di lingkungan BPK-RI Perwakilan Provinsi Gorontalo yang dilaksanakan sejak tahun 2010. Selain itu, seiring dengan berkembangnya teknik-teknik pemeriksaan berbantuan komputer dalam lingkungan sistem aplikasi SIMDA, modul ini terbuka untuk lebih dikembangkan. Terima kasih kepada Tim Penyusun dan para pegawai BPK RI Perwakilan Provinsi Gorontalo yang telah berpartisipasi penuh dalam penyelesaian modul ini. Semoga karya ini memberikan kontribusi bagi seluruh auditor BPK RI. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. Gorontalo, 21 Januari 2010 Kepala Perwakilan Tri Heriadi i
  • 4. TIM PENYUSUN: John F. Rotinsulu Joni Agung Priyanto Amalia Afdhal ii
  • 5. DAFTAR ISI Hal 1 Pendahuluan ………………………………………………………………………………………………. 1 1.1 Tujuan Modul ………………………………………………………………………………….… 1 1.2 Isi Modul …………………………………………………………………………………………… 2 2 Aplikasi SIMDA ……………………………………………………………………………………………. 2.1 Gambaran Umum Aplikasi SIMDA Keuangan ………………………………………… 3 2.2 Proses Pengelolaan Keuangan dalam Aplikasi SIMDA ……………………………. 5 2.2.1 Penganggaran ………………………………………………………………………… 6 2.2.2 Pelaksanaan Anggaran / Penatausahaan ..…………………………………. 7 2.2.3 Akuntansi ………………………………………………………………………………. 10 2.3 Pengendalian dalam Aplikasi SIMDA Keuangan …………………………………….. 11 2.3.1 Pembagian Kewenangan User …………………………………………………. 11 2.3.2 Setting Aplikasi ……………………………………………………………………… 13 2.3.3 Pengendalian Menu Berdasarkan Fungsi …………………………………… 13 2.3.4 Pengendalian Database ………………………………………………………….. 16 3 Teknik Audit Berbantuan Komputer ……………………………………………………………….. 17 3.1 Parallel Simulation …………………………………………………………………………….. 17 3.2 Test data …………………………………………………………………………………………. 18 3.3 Integrated Test Facility …………………………………………………………………….. 18 3.4 Langkah-langkah TABK …………………………………………………………………….. 18 4 Kerangka Kerja Pemeriksaan LKPD Yang Disusun Dengan Aplikasi SIMDA Keuangan 20 4.1 Tahap Perencanaan ……… ………………………………………………………………. 20 4.1 Tahap Pekerjaan Lapangan ………………………………………………………………. 21 4.2 Tahap Pelaporan ……………………………………………………………………………… 22 5 Bagaimana Bekerja dengan Sebuah Database SIMDA ……………………………………. 23 5.1 Restore The Database to Microsoft SQL Server …………………………………… 23 5.2 Relasi Tabel dan Pembuatan Querry ………………………………………………….. 34 6 Membuat Working Balance Sheet Awal dengan Menggunakan Microsoft SQL Server dan 47 Arbutus Analyzer …………………………………………………………………………………………………. 6.1 Restore The Database to ODBC ……………………………………………………….. 47 6.2 Turn to Arbutus Analyzer …………………………………………………………………. 53 6.2.1 Creating a New Project ………………………………………………………… 53 6.2.2 Creating Primary Keys ………………………………………………………… 59 6.2.3 Classifying ……………………………………………………………………….. 73 6.2.4 Building the Relation ……………………………………………………………. 79 6.2.5 Extracting ……………………………………………………………………………….. 84 6.2.6 Exporting to Excel …………………………………………………………………. 90 7 Analizing the Working Balance Sheet within Excel ………………………………………………. 93 7.1 Artikulasi untuk akun Ekuitas Dana pada Neraca…………………………………………. 97 7.2 Nilai SiLPA pada Mutasi Jurnal Tahun Berjalan 98 iii
  • 7. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD 1 Pendahuluan 1.1 Tujuan Modul Tujuan utama modul ini adalah untuk memberikan petunjuk kepada auditor bagaimana melakukan pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD), khususnya LKPD yang disusun melalui aplikasi SIMDA, dengan menerapkan teknik audit berbantuan komputer (TABK). Modul ini mencakup pendekatan, prosedur dan metode yang digunakan mulai tahap perencanaan pemeriksaan, pekerjaan lapangan, dan tahap pelaporan dengan menggunakan aplikasi SQL-server, Arbutus Analyser, dan Microsoft Excel untuk restorasi database dan pengolahan data. Untuk mencapai tujuan utama tersebut sasaran-sasaran yang diharapkan dapat dicapai dengan mempelajari modul ini adalah: • Pemeriksa dapat meng-instal aplikasi SQL server, merestorasi database, dan menyusun relasi tabel dari database simda; • Pemeriksa dapat meng-ekstrak tabel dari SQL ke aplikasi arbutus, membuat neraca lajur, dan meng-ekspor tabel ke file excel; • Pemeriksa dapat melaksanakan simulasi paralel dengan menyusun laporan keuangan dari database dan membandingkan dengan Laporan Keuangan yang diserahkan; • Pemeriksa dapat melakukan analisa artikulasi Laporan Keuangan untuk menguji apakah terdapat kesalahan dalam penyajian saldo akun Kas, SILPA dan Perhitungan Pihak Ketiga dalam Neraca, Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Arus Kas; • Pemeriksa dapat melakukan analisa terhadap pengelolaan kas baik di Bendahara Umum Daerah maupun pada Bendahara Penerimaan / Pengeluaran; • Pemeriksa dapat melakukan analisa pengujian terhadap penatausahaan SPP, SPM, dan SP2D; • Pemeriksa dapat menentukan pengambilan sampling baik secara purposive (judgmental sampling) maupun secara random; dan • Pemeriksa dapat menyusun Kertas Kerja Pemeriksaan yang terintegrasi untuk penyelesaian pekerjaan lapangan dan penyusunan Laporan Hasil Pemeriksaan. Materi dalam modul ini harus dipraktekan bersama dengan aplikasi Microsoft SQL server 2005, Arbutus Analyser, dan Microsoft Excel 2007. Selain itu diperlukan juga database Simda sebagai sumber data yang digunakan. Database yang digunakan adalah database Pemerintah Kabupaten / Kota di lingkungan Perwakilan Gorontalo. Mengingat database yang digunakan dalam modul ini adalah milik Pemerintah Kabupaten / Kota maka modul ini beserta database-nya hanya dapat digunakan dalam lingkungan pemeriksa di BPK-RI Perwakilan Provinsi Gorontalo. Penggunaan modul di luar lingkungan Kantor BPK-RI Perwakilan Provinsi Gorontalo tetap dapat dilakukan tetapi tidak bisa menggunakan database ini. Pemeriksa yang menggunakan modul ini harus menyadari adanya kemungkinan perbedaan struktur database pada Pemda di lingkungannya dengan yang digunakan dalam modul ini. Oleh karena itu, terdapat kemungkinan metode yang digunakan dalam modul tidak bisa diaplikasikan pada database yang lain. Untuk itu diperlukan pemahaman terhadap struktur dan relasi tabel dalam database sebagai dasar untuk memodifikasi prosedur maupun metode yang digunakan dalam modul ini. 1 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 8. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD 1.2 Isi Modul Subyek yang dicakup dalam buku ini, adalah sebagai berikut. • Gambaran singkat tentang aplikasi SIMDA, serta proses penganggaran, penatausahaan, dan akuntansi dalam aplikasi tersebut; • Gambaran singkat tentang Pengendalian Teknologi Informasi, dan TABK; • Kerangka Kerja Pemeriksaan LKPD yang disusun dengan aplikasi Simda; • Instalasi SQL Server 2005 dan Arbutus Analyser; • Restorasi database Simda; • Relasi tabel dan penyusunan Querry; • Ekstraksi tabel dengan Arbutus Analyser; • Penyusunan Neraca Lajur dan Simulasi Paralel; • Analisa Artikulasi LKPD; 2 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 9. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD 2 Aplikasi SIMDA Keuangan 2.1 Gambaran Umum Aplikasi SIMDA Keuangan Aplikasi SIMDA Keuangan adalah salah satu aplikasi dalam Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah yang dikembangkan oleh BPKP khususnya dalam fungsi pengelolaan keuangan daerah. Tahapan pengelolaan keuangan yang dicakup oleh SIMDA Keuangan meliputi proses penganggaran, penatausahaan keuangan (penerimaan dan pengeluaran kas) dan akuntansi baik di Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) maupun di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Aplikasi SIMDA Keuangan dibangun dengan aplikasi pemrograman Borland Delphi ver.7 dan Seagate Crystal Report 11, serta menggunakan database engine Microsoft SQL Server 2005. Sistem operasi untuk menjalankan aplikasi SIMDA Keuangan adalah Windows Server 2003 untuk Server dan Windows XP Profesional Edition / Vista untuk Client. Pemrosesan data pada SKPD dan SKPKD dapat dilaksanakan secara batch maupun on-line. Pada SKPKD prosedur yang dicakup meliputi: prosedur Anggaran (Perda APBD dan Penjabaran APBD), prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas di BUD (SPD, SP2D, penerimaan perimbangan, dll), dan prosedur Akuntansi /Pembukuan. Pada SKPD prosedur yang dicakup meliputi: prosedur Anggaran (RKA, DPA), prosedur pada PPK – SKPD (Verifikasi, Perbendaharaan, dan Akuntansi), prosedur Bendahara Pengeluaran, dan prosedur Bendahara Penerimaan. Proses penganggaran dalam aplikasi SIMDA Keuangan meliputi proses penganggaran yang dilaksanakan di SKPKD dan di SKPD. Secara ringkas proses penganggaran tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 2.1 Proses Penganggaran di SKPKD dan SKPD SKPKD SKPD Proses penatausahaan adalah proses pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas mulai dari proses perencanaan kas sampai dengan pertanggungjawaban. Secara ringkas proses penatausahaan dalam SIMDA Keuangan pada SKPKD dan SKPD dapat digambarkan sebagai berikut: 3 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 10. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD Gambar 2.2 Penatausahaan di Bendahara Umum Daerah (BUD) Gambar 2.3 Penatausahaan di Pejabat Pengelola Keuangan (PPK) SKPD Gambar 2.4 Penatausahaan di Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran Proses akuntansi dalam aplikasi SIMDA Keuangan meliputi proses penjurnalan, posting, dan pelaporan di SKPKD maupun di SKPD. Proses akuntansi terintegrasi dengan modul penatausahaan. Pencatatan atas transaksi akuntansi tahun berjalan akan secara otomotis dilakukan oleh Program Aplikasi pada saat “POSTING” atas pelaksanaan penatausahaan keuangan. Data koreksi / penyesuaian diinput secara manual. Secara ringkas proses akuntansi di SKPKD dan SKPD dapat digambarkan sebagai berikut: 4 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 11. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD Gambar 2.5 Proses Akuntansi di SKPD dan SKPD SKPD SKPKD 2.2 Proses Pengelolaan Keuangan dalam Aplikasi SIMDA Sistem Pengelolaan Keuangan Pemerintah Daerah harus disusun dalam bentuk produk hukum pemerintah daerah yang berperan juga sebagai Manual Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah. Produk hukum Pemerintah Daerah tersebut meliputi: Peraturan Daerah tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Kepala Daerah tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah, dan Peraturan Kepala Daerah tentang Kebijakan Akuntansi. Aplikasi SIMDA Keuangan versi 2.1. harus selaras dengan Manual Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah. Aplikasi SIMDA Keuangan memproses perekaman dan pelaporan dalam seluruh tahapan pengelolaan keuangan daerah meliputi penganggaran, pelaksanaan anggaran (penatausahaan) dan pertanggungjawaban / pelaporan (akuntansi). 2.2.1 Penganggaran Proses penganggaran dalam aplikasi SIMDA Keuangan meliputi penyusunan RKA, penyusunan Anggaran Kas, penyusunan APBD dan DPA, dan perubahan anggaran. Dalam tahap penyusunan RKA SKPD harus ditetapkan daftar kode rekening, kode numenklatur program / kegiatan, dan numenklatur unit organisasi. Alur data dalam penyusunan RKA dapat digambarkan sebagai berikut: 5 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 12. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD Gambar 2.6. Alur Data dalam Penyusunan RKA/RKA-P SKPD Bersamaan dengan penyusunan RKA, SKPD menyusunan Anggaran Kas dengan mengalokasikan anggaran per rekening untuk satu tahun anggaran. Anggaran kas dibuat per bulan, namun demikian laporan yang dihasilkan dapat berupa anggaran kas bulanan dan triwulanan. Anggaran Kas akan mempermudah pengalokasian dana pada saat pembuatan SPD. Rencana Penggunaan Dana pada SPD dapat diambil langsung dari data anggaran kas. Selanjutnya dilakukan penyusunan R-APBD, yang merupakan hasil kompilasi RKA-SKPD. Proses penetapan APBD dilakukan melalui Posting Anggaran dengan cara menginput tanggal penetapan (dilakukan oleh SKPD). Proses penginputan perubahan anggaran sama dengan proses penyusunan anggaran, yang berbeda hanya proses posting data. Dalam hal pengurangan anggaran boleh dilakukan untuk anggaran-anggaran yang masih belum direalisasikan. Alur data dalam penyusunan APBD dan penjabarannya dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 2.6. Alur Data dalam Penyusunan Perda APBD / APBD-P Setelah Perda ditetapkan proses selanjutnya adalah penjabaran APBD dan pembuatan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD. Alur data penyusunan DPA SKPD dapat digambarkan sebagai berikut: 6 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 13. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD Gambar 2.7 Alur Data DPA / DPPA SKPD 2.2.2 Pelaksanaan Anggaran / Penatausahaan Tahapan dalam penatausahaan meliputi persiapan penatausahaan keuangan, penerbitan Surat Penyediaan Dana (SPD), Pelaksanaan Pengeluaran / Penerimaan, dan Pertanggungjawaban / SPJ. Dalam tahap persiapan beberapa hal yang dilaksanakan antara lain: penentuan pejabat-pejabat yang berwenang menandatangani dokumen penatausahaan, pengisian peraturan-peraturan yang mendukung penatausahaan, dan pengisian nama Bank dan nomor rekening milik BUD. Pembagian kewenangan pejabat terkait penatausahaan adalah sebagai berikut: Tabel 2.1 Pembagian Wewenang Penatausahaan No Uraian Keterangan 1. Memberi persetujuan pengesahan DPA-SKPD SEKDA 2. Mengesahkan DPA-SKPD & Anggaran Kas PPKD 3. Menerbitkan SPD PPKD selaku BUD 4. Menerima & menyetor penerimaan SKPD Bend Penerimaan 5. Penyiapan dokumen SPP-LS PPTK 6. Pengajuan SPP-UP/GU/TU/LS (sistem UYHD) Bend Pengeluaran 7. Verifikasi SPJ, SPP dan penyiapan SPM PPK SKPD 8. Penerbitan SPM-UP/GU/TU & SPM-LS Kepala SKPD 9. Menerbitkan SP2D Kuasa BUD Bend Peng. ; Kepala 10. Pertanggungjawaban Dana (SPJ) SKPD SPD adalah dokumen yang menyatakan tersedianya dana untuk melaksanakan kegiatan sebagai dasar penerbitan Surat Permintaan Pembayaran (SPP). Pembuatan SPD dilaksanakan dengan membuat rencana penggunaan dana sampai ke rekening rincian obyek. SPD dapat diterbitkan per kegiatan ataupun untuk banyak kegiatan (per SKPD). Kontrol SPD terhadap SPP/SPJ dapat dilakukan secara total terhadap nilai SPD maupun per Rekening. SPD yang diterbitkan tidak menunjuk peruntukan jenis pembayaran. Jika Anggaran Kas tidak digunakan sebagai acuan dalam penerbitan SPD maka dapat dilakukan dengan input rencana penggunaan dana. Koreksi atas SPD dapat dilakukan dengan menerbitkan dokumen baru yang fungsinya mengoreksi dokumen yang lama. Alur data dalam proses penerbitan SPD dapat digambarkan sebagai berikut: 7 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 14. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD Gambar 2.8 Alur Data SPD Penatausahaan pembayaran dilakukan melalui proses penerbitan SPP, Surat Perintah Membayar (SPM) dan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). Terdapat lima jenis pembayaran dalam aplikasi SIMDA Keuangan, yaitu pembayaran Uang Persediaan (UP), Ganti Uang Persediaan (GU), Tambah Uang Persediaan (TU), Langsung (LS), dan Nihil. Besaran uang persediaan harus ditetapkan dengan SK Kepala Daerah berdasarkan pertimbangan kebutuhan operasional SKPD setiap bulan dan berdasarkan ketersediaan kas di BUD. UP diterbitkan hanya sekali setahun pada awal/dimulainya proses penatausahaan, merupakan uang muka operasional dan belum membebani anggaran. UP diterbitkan untuk satu SKPD bukan per kegiatan sehingga dapat digunakan untuk semua kegiatan. Uang Persediaan dapat diberikan penggantian dengan cara mengajukan GU (Ganti Uang Persediaan) sebesar SPJ yang disahkan. Ganti Uang dapat dilakukan kapan saja sesuai ketentuan pemerintah daerah, diajukan ketika realisasi pengeluaran UP sudah memenuhi syarat permintaan GU. SPJ UP/GU dapat dilakukan untuk beberapa kegiatan sekaligus. Pengesahan SPJ UP/GU merupakan dasar dalam pembuatan SPP GU berikutnya dan dasar pengakuan belanja oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan (BUD) Mekanisme pembayaran TU dipergunakan untuk memintakan tambahan uang, apabila ada pengeluaran untuk pelaksanaan satu kegiatan yang sedemikian rupa sehingga saldo UP tidak akan cukup untuk membiayainya. Pembayaran TU belum membebani anggaran namun dalam pengajuannya harus melampirkan rencana penggunaan dana. SPJ TU merupakan dasar pembuatan dokumen pengakuan belanja oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan. Pertanggungjawaban TU akan diakui sah apabila BUD telah menerbitkan SP2D Nihil atas TU tersebut. Rincian SP2D (TU) Nihil merupakan rincian belanja yang disahkan BUD. Permintaan TU berikutnya untuk kegiatan yang sama baru dapat diajukan bila pertanggungjawaban TU sebelumnya dan Penyetoran Sisa TU (jika ada) telah disahkan oleh BUD yang dinyatakan dengan penerbitan SP2D Nihil. Proses SPP, SPM, dan SP2D Nihil dalam Aplikasi SIMDA merupakan sarana pengakuan belanja di unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan. SPP Nihil harus diajukan oleh Bendahara Pengeluaran ketika: • Pertanggungjawaban TU disahkan oleh PPK SKPD; dan • Pertanggungjawaban UP pada akhir tahun anggaran apabila bendahara pengeluaran tidak akan meminta penggantian uang persediaan kembali (GU). Mekanisme pembayaran LS diajukan untuk membayar gaji (LS-Gaji); ataupun membeli barang dan jasa (serta modal) baik dilakukan sendiri maupun melalui pihak ketiga. 8 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 15. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD Alur data dalam proses pengeluaran dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 2.9 Alur Data Pengeluaran Belanja / Pembiayaan Penatausahaan penerimaan kas dilaksanakan oleh Bendahara Penerimaan dan BUD. Alur realisasi penerimaan dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 2.10 Alur Data Penerimaan Kas 9 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 16. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD 2.2.3 Akuntansi Proses akutansi dalam SIMDA Keuangan meliputi tiga hal yaitu: input saldo awal, input data transaksi, dan koreksi / penyesuaian. Proses input data tersebut terintegrasi dengan modul penatausahaan. Pencatatan atas transaksi akuntansi tahun berjalan akan secara otomotis dilakukan oleh Program Aplikasi pada saat “POSTING” atas pelaksanaan penatausahaan keuangan. Alur data proses akuntansi dalam SIMDA Keuangan adalah sebagai berikut: Gambar 2.11 Alur Data Proses Akuntansi Dalam penginputan saldo awal, seluruh data saldo akhir tahun sebelumnya (neraca dan LRA) untuk masing-masing SKPD harus diinput. Khusus untuk LRA, data saldo awal diinput sampai dengan rincian kegiatan (obyek belanja). Input data saldo awal tiap SKPD tersebut diperlukan agar SIMDA Keuangan bisa menghasilkan Neraca / LRA SKPD (Entitas Akuntansi) dan Gabungan (Entitas Pelaporan). Khusus untuk data neraca, saldo-saldo ekuitas dana tidak perlu diinput karena secara otomatis akan diperhitungkan oleh aplikasi. Prosedur pencatatan/jurnal/posting transaksi dilaksanakan oleh fungsi Pembukuan (SKPKD) dan PPK- SKPD. Pencatatan transaksi ke dalam jurnal didasarkan pada dokumen sumber yang lengkap, akurat dan dapat diyakini kebenarannya. SP2D merupakan dokumen yang dijadikan dasar pencatatan/ pengakuan atas semua transaksi belanja. STS/Nota Kredit merupakan dokumen yang dijadikan dasar pencatatan/ pengakuan atas transaksi penerimaan. Pencatatan atas transaksi akuntansi tahun berjalan akan secara otomotis dilakukan oleh Program Aplikasi pada saat “POSTING” atas pelaksanaan penatausahaan keuangan. Posting merupakan sarana pengesahan/ approve dari fungsi pembukuan untuk mengklasifikasikan rekening dari setiap transaksi yang terjadi. Fungsi Pembukuan harus melakukan pencetakan Memo Jurnal sebagai dokumen pengesahan/approve. Koreksi merupakan kegiatan pembetulan akuntansi agar pos-pos yang tersaji dalam laporan keuangan menjadi sesuai dengan yang seharusnya. Penyesuaian merupakan kegiatan pembetulan akuntansi di akhir tahun sehingga pos-pos yang ada di laporan keuangan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Koreksi dan penyesuaian dibuat dengan cara input manual ke dalam Aplikasi. Sistem akuntansi yang digunakan dalam SIMDA Keuangan mengikuti sistem akuntansi dalam SE 900/743/BKAD Depdagri tahun 2007 yang mengacu pada Permendagri nomor 13 tahun 2006 dan nomor 59 tahun 2007. Terdapat sembilan jenis jurnal dalam SIMDA Keuangan, sebagai berikut: 10 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 17. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD Tabel 2.2 Jenis Jurnal Kode Nama Jurnal Uraian 1 Jurnal Penerimaan Kas Untuk mencatat seluruh transaksi penerimaan kas di SKPD maupun di SKPKD. 2 Jurnal Pengeluaran Kas Untuk mencatat seluruh transaksi pengeluaran kas di SKPD maupun di SKPKD. 3 Jurnal Umum - Transfer Untuk mencatat transaksi pemindahbukuan antar rekening kas di kas daerah. 4 Jurnal Umum - Penyesuaian Untuk mencatat penyesuaian akrual akhir tahun. 5 Jurnal Umum - Koreksi Untuk mencatat koreksi atas kesalahan pembebanan 6 Jurnal Umum - Korolari Untuk mencatat transaksi-transaksi korolari ke Neraca 7 Jurnal Umum - Balik Untuk mencatat transaksi pembalikan saldo akun. 8 Jurnal Umum - Penutup Untuk mencatat penutupan surplus / defisit dan Silpa / Sikpa. 9 Jurnal Umum - Lainnya Untuk mencatat seluruh transaksi pengakuan belanja dan pendapatan. Dalam Simda Keuangan laporan keuangan dapat ditampilkan dalam bentuk sesuai dengan format dalam Permendagri 13 tahun 2006 dan Permendagri no. 59 tahun 2007, juga dapat dalam format sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan dalam PP No. 24 tahun 2004. Berikut adalah gambar mapping rekening tersebut. Gambar 2.12 Mapping Rekening 2.3 Pengendalian Internal Aplikasi SIMDA Keuangan 2.3.1 Pembagian Kewenangan User Tujuan dari pengendalian aplikasi adalah untuk menjamin bahwa seluruh transaksi adalah valid, terotorisasi dan dicatat secara lengkap, akurat dan benar. Pengendalian internal dalam aplikasi SIMDA Keuangan terutama dilakukan dengan pembagian tingkat kewenangan, meliputi: administrator, supervisor, dan operator. Administrator memiliki kewenangan pembuatan user dan 11 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 18. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD otoritas user, setting aplikasi (parameter), posting anggaran, dan unposting jurnal. Supervisor memiliki kewenangan mengotorisasi input data, maupun penyesuaian / koreksi. Operator hanya memiliki kewenangan untuk menginput data dan melihat laporan. Gambar berikut menunjukkan bagaimana proses pembuatan user dan pengaturan tingkat kewenangan dalam aplikasi SIMDA Keuangan. Gambar 2.13 Menu Pembuatan User Pengaturan otoritas user dilakukan oleh administrator melalui otoritas user menu dalam aplikasi Simda Keuangan. Otoritas user meliputi otoritas untuk merubah parameter aplikasi, otoritas melakukan entry data, otoritas melihat laporan, dan otoritas menggunakan utilitas (tool) aplikasi. Bentuk menu otoritas user dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 2.14 Otoritas User Menu 12 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 19. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD 2.3.2 Setting Aplikasi Aplikasi Simda Keuangan bisa disetting sedemikian rupa sesuai dengan kebijakan implementasi sistem pengelolaan keuangan masing-masing pemerintah daerah. Pengaturan (setting) aplikasi dapat dilakukan untuk hal-hal sebagai berikut: • Apakah dalam penyusunan anggaran menggunakan standar harga atau tidak; • Apakah dalam penerbitan SPP boleh atau tidak boleh melebihi saldo SPD per rekening; • Apakah penyetoran PFK diotomatisasi atau tidak; • Apakah aplikasi bisa disetting kembali dalam satu tahun anggaran atau tidak; • Setting untuk ukuran kertas print laporan; • Apakah SPD per kegiatan atau untuk beberapa kegiatan; dan • Apakah koreksi belanja akan mempengaruhi SPJ atau tidak. Tujuan dari setting aplikasi tersebut adalah untuk memberikan flexibilitas bagi pemerintah daerah dalam mengimplementasikan kebijakan-kebijakan terkait pengelolaan keuangan daerah. Modul setting aplikasi dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.15 Modul Setting Aplikasi Simda Keuangan 2.3.3 Pengendalian Menu Berdasarkan Fungsi Untuk menjamin validitas input data aplikasi SIMDA Keuangan secara terintegrasi mengatur pengendalian berdasarkan fungsi-fungsi: penganggaran, penatausahaan, dan pembukuan. Secara umum pengendalian fungsi penganggaran, penatausahaan dan pembukuan dapat digambarkan sebagai berikut: 13 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 20. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD Gambar 2.16 Pengendalian Fungsi SIMDA Keuangan Dalam fungsi penganggaran pengendalian dilakukan dengan adanya jejak rekam (log) user pelaksana posting anggaran di tiap-tiap SKPD dan SKPKD. Selain itu, sistem akan menolak perubahan anggaran bila saldo realisasi suatu pos belanja lebih besar daripada jumlah perubahan anggaran. Dalam fungsi penatausahaan pengendalian input dilakukan dengan memberikan warning bila saldo sisa SPD tidak mencukupi untuk pengajuan SPP dan bila ada pengajuan TU untuk kegiatan yang sama dimana sebelumnya terdapat TU yang belum dipertanggungjawabkan. Dalam fungsi penatausahaan validasi terhadap dokumen SPM dilakukan oleh pejabat yang berwenang dengan menetapkan status draft, final atau batal. Gambar berikut menunjukan modul validasi dokumen SPM. Gambar 2.17 Wewenang Validasi Dokumen Dalam fungsi pembukuan aplikasi akan memberikan peringatan bila terjadi koreksi pengurangan terhadap suatu rekening belanja jika jumlah pengurangan lebih besar daripada realisasi belanja tersebut. Dalam proses penatausahaan dan pembukuan transaksi pembayaran langsung (ls), pengendalian dilakukan pada: • Bendahara Pengeluaran: dengan membandingkan antara dokumen kontrak dan tagihan dengan SPD dan DPA sebagai dasar menerbitkan SPP; • PPK-SKPD dengan memverifikasi kebenaran SPP beserta dokumen pendukung sebagai dasar untuk menerbitkan SPM; • Bendahara Umum Daerah (BUD) dengan menguji ketersediaan anggaran atas SPM untuk penerbitan SP2D; dan • Petugas Pembukuan untuk menguji jurnal dengan SP2D sebagai dasar untuk melakukan posting maupun koreksi / penyesuaian. Flowchart pengendalian pembayaran LS dapat dilihat pada gambar berikut. 14 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 21. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD Gambar 2.18 Proses LS Dalam SIMDA Keuangan Untuk pengendalian pembayaran TU, GU dan Nihil pada prinsipnya sama dengan pengendalian dalam pembayaran LS. Gambar berikut menunjukan flowchart pengendalian tersebut. Gambar 2.19 Proses GU, TU dan Nihil Dalam SIMDA Keuangan 15 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 22. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD 2.3.4 Pengendalian Database Pengendalian terhadap database dalam aplikasi SIMDA Keuangan dilakukan dengan adanya Kontrol hubungan antar tabel (tabel relationship) dalam database untuk menghindari adanya ‘missing link’ dokumen dan mengharuskan operator untuk bekerja sesuai prosedur. Gambar berikut menunjukan contoh pengendalian melalui tabel relationship mulai dari proses penerbitan SPP sampai dengan SP2D. Gambar 2.20 Tabel Relationship 16 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 23. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD 3 Teknik Audit Berbantuan Komputer Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) adalah penggunaan komputer untuk melaksanakan sebagian fungsi audit dalam pelaksanaan audit. Penggunaan TABK diperlukan dalam suatu penugasan audit bilamana: • Suatu bagian signifikan dalam pengendalian internal dilaksanakan oleh program komputer; • Terdapat gap dalam melakukan audit trail secara fisik. • Volume record yang diuji sangat besar. Dalam pelaksanaan TABK auditor harus menguji efektifitas operasi prosedur-prosedur manual yang terkait untuk pengambilan kesimpulan tentang efektifitas pengendalian secara keseluruhan. TABK yang digunakan untuk menguji operasi dari pengendalian suatu aplikasi komputer meliputi antara lain (1) Parallel Simulation, (2) Test data, dan (3) Integrated test Facility. 3.1 Parallel Simulation Dalam parallel simulation data aktual auditee diproses menggunakan sebuah program software yang didisain untuk mereproduksi atau mensimulasi pemrosesan data aktual auditee. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 3.1 Parallel Simulation Client’s Auditor actual data Software Computer process Computer Manual Client’s Output Comparison actual Output Teknik ini memiliki beberapa keunggulan yaitu: • Auditor dapat memverifikasi transaksi dan pengesahannya melalui penelusuran ke dokumen sumber karena menggunakan data riil; • Tidak berisiko mengkontaminasi data auditee; • Ukuran sampel dapat ditingkatkan tanpa adanya tambahan biaya yang berarti; dan • Secara independen dapat melakukan pengujian. 17 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 24. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD 3.2 Test Data Teknik test data menggunakan dummy transactions yang diproses melalui aplikasi dan database auditee. Test data terdiri dari satu transaksi yang valid dan satu transaksi tidak valid. Output dari proses tersebut dibandingkan dengan output ekspektasi auditor untuk menentukan efektifitas pengendalian operasi aplikasi. Meskipun pendekatan ini relatif sederhana, murah dan cepat, terdapat beberapa kelemahan dalam penggunaan metode ini, yaitu: • Program aplikasi auditee hanya diuji pada titik waktu tertentu bukan pada satu periode; • Pengujian hanya dilakukan untuk fungsi suatu program atau modul yang diuji; • Tidak terdapat pengujian terhadap dokumentasi yang secara aktual diproses oleh sistem; dan • Lingkup pengujian terbatas hanya pada kemampuan pemahaman auditor terhadap pengendalian dalam aplikasi. Teknik test data dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 3.2 Test Data Auditor’s Client’s Client’s test data actual data Software Computer process Computer Manual Auditor’s Output Comparison expected Output 3.3 Integrated Test Facility Integrated test facility adalah fasilitas subsistem mini yang dibentuk dalam perangkat lunak auditee yang memungkinkan data pengujian auditor terintegrasi dengan data riil auditee untuk diproses dengan menggunakan perangkat lunak auditee. Fasilitas tersebut harus dipastikan dapat mengupdate file dummy yang berisi test data dan tidak menkontaminasi data riil milik auditee. Prosedur ini memberikan bukti tentang efektivitas desain prosedur pengendalian aplikasi. 3.4 Langkah-langkah TABK Langkah utama yang dilaksanakan oleh auditor dalam penerapan TABK adalah: a. Menetapkan tujuan penerapan TABK; b. Menentukan isi dan dapat diakses atau tidaknya file entitas; c. Mendefinisikan tipe transaksi yang diuji; d. Mendefinisikan prosedur yang harus dilaksanakan atas data; 18 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 25. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD e. Mendefinisikan persyaratan output; f. Mengidentifikasi staf audit dan komputer yang dapat berpartisipasi dalam perancangan dan penerapan TABK; g. Mempertimbangkan biaya dan manfaat pengujian; h. Menjamin bahwa penggunaan TABK dikendalikan dan didokumentasikan semestinya; i. Mengatur aktivitas administrasi, termauk ketrampilan dan fasilitas komputer yang diperlukan; j. Melaksanakan aplikasi TABK; dan k. Mengevaluasi hasil. 19 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 26. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD 4 Kerangka Kerja Pemeriksaan LKPD Yang Disusun Dengan Aplikasi SIMDA Keuangan Pelaksanaan pemeriksaan atas LKPD yang disusun dengan aplikasi SIMDA Keuangan pada prinsipnya tidak terlalu berbeda dengan pemeriksaan atas LKPD yang disusun secara manual. Seluruh tahapan dalam perencanaan, pekerjaan lapangan, dan pelaporan dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang berlaku, namun untuk beberapa tahapan tertentu diimplementasikan dengan penggunaan TABK. Secara ringkas framework pemeriksaan tersebut digambarkan sebagai berikut. Gambar 4.1 Framework TABK Pemeriksaan LKPD output SIMDA Keuangan 4.1 Tahap Perencanaan Perencanaan pemeriksaan atas LKPD meliputi sepuluh kegiatan sebagai berikut: (1) pemahaman tujuan pemeriksaan dan harapan penugasan, (2) pemenuhan kebutuhan pemeriksa, (3) pemahaman atas entitas, (4) pemantauan tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan atas LKPD sebelumnya, (5) pemahaman sistem pengendalian intern, (6) pemahaman dan penilaian risiko, (7) penentuan materialitas dan kesalahan yang dapat ditoleransi, (8) penentuan metode uji petik, (9) pelaksanaan prosedur analitis awal, serta (10) penyusunan program pemeriksaan dan penyusunan program kerja perorangan. Seluruh tahapan tersebut harus dilaksanakan untuk menjamin kualitas pemeriksaan dan output yang dihasilkan. Program pemeriksaan yang dihasilkan dalam tahap ini masih dapat direvisi kembali berdasarkan hasil analisa data melalui proses TABK dalam tahap selanjutnya. Dalam kerangka kerja ini terlihat bahwa tahap perencanaan memiliki porsi yang paling besar dari keseluruhan proses pemeriksaan. Auditee menyerahkan LKPD unaudit harus bersama-sama dengan back-up file database SIMDA. File database tersebut di-restore melalui program Microsoft SQL server 2005. Setelah file di-restore 20 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 27. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD selanjutnya adalah melakukan parallel simulation untuk menghasilkan neraca lajur (working balanced sheet) sebagai dasar untuk penyusunan laporan keuangan unaudited yang akan ditandingkan dengan hard copy yang disampaikan auditee. Saldo yang diuji meliputi saldo awal dan saldo akhir. Apabila saldo-saldo dalam laporan keuangan output dari parallel simulation berbeda dengan hard copy-nya auditee dapat diminta memperbaiki laporan keuangan tersebut. Adanya perbedaan mengindikasikan bahwa terdapat sumber data lain yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan yang bukan berasal dari database SIMDA. Apabila hard copy LKPD sudah sesuai dengan output database, proses selanjutnya adalah melakukan analisa artikulasi. Analisa artikulasi adalah analisa terhadap hubungan antara akun-akun dalam Neraca, Laporan Realisasi Anggaran (LRA), dan Laporan Arus Kas. Analisa artikulasi dapat mendeteksi adanya ketidakberesan dalam pencatatan akun-akun krusial dalam laporan keuangan. Analisa artikulasi meliputi: • Artikulasi kas: keterkaitan antara saldo kas dalam aktiva lancar dengan saldo SILPA dalam Ekuitas Dana dan saldo Hutang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK); • Artikulasi Silpa: hubungan antara saldo silpa dalam neraca dengan silpa dalam LRA; • Artikulasi PFK: hubungan antara saldo utang PFK dengan saldo penerimaan dan pengeluaran PFK dalam Laporan Arus Kas; dan • Artikulasi lainnya: hubungan akun-akun lainnya dalam Neraca, LRA dan Laporan Arus kas seperti belanja modal, aktiva tetap, pembiayaan, hutang, dll. Tahap selanjutnya dalam perencanaan adalah melakukan prosedur analitis (analytical procedure) dan analisa awal terhadap transaksi dalam database. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan querry database yang dihasilkan dalam proses parallel simulation. Tujuan yang diharapkan dalam proses ini adalah untuk mendeteksi adanya ketidakberesan dan risiko-risiko dalam transaksi. Output dari proses ini adalah identifikasi awal potensi permasalahan dan ketidakberesan dalam LKPD sebagai acuan dalam merevisi program pemeriksaan dan menentukan sample. Beberapa prosedur yang dilakukan untuk mendeteksi ketidakberesan tersebut antara lain adalah: • Pengujian pengelolaan kas baik di BUD maupun di Bendahara SKPD. Dalam proses ini melalui TABK secara cepat dapat dipetakan pengeluaran dan pertanggungjawaban melalui mekanisme LS, GU, TU dan Nihil. • Pengujian saldo-saldo belanja dalam ledger apakah sesuai dengan SPM dan SP2Dnya. • Menguji data pendapatan dalam jurnal dengan data dalam STS • Analisa statistik berdasarkan figur jenis SPM, jenis jurnal, jenis rekening bank, dll. • Analisa terhadap pemotongan dan penyetoran PFK, dll. Selanjutnya adalah proses penentuan sampling dan revisi program pemeriksaan. Penentuan sampling cenderung dilakukan secara judgemental karena data transaksi beserta bukti berupa STS, Penjabaran APBD, DPA SKPD, SPD, SPP, SPM, dan SP2D telah tersedia dalam database. Revisi terhadap program pemeriksaan dilakukan terutama untuk menambahkan prosedur-prosedur khusus untuk mencari jawaban atas identifikasi masalah dari proses sebelumnya. 4.2 Tahap Pekerjaan Lapangan Pelaksanaan pekerjaan lapangan pemeriksaan atas LKPD meliputi 9 (sembilan) kegiatan, yaitu: (1) pelaksanaan pengujian analitis terinci, (2) pengujian sistem pengendalian intern, (3) pengujian substantif atas transaksi dan saldo, (4) penyelesaian penugasan (5) penyusunan ikhtisar koreksi, (6) penyusunan konsep temuan pemeriksaan, (7) pembahasan dengan pejabat entitas yang berwenang, (8) perolehan tanggapan resmi dan tertulis dari pejabat entitas yang berwenang, dan (9) 21 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 28. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD penyampaian temuan pemeriksaan. Peranan TABK dalam proses ini terutama dalam mempercepat dan mempermudah penyusunan Kertas kerja Pemeriksaan, berupa neraca lajur, supporting schedule, dan Top Schedule. Selain itu TABK juga berguna sebagai tools yang mempercepat analisa lebih lanjut terhadap transaksi-transaksi tertentu dan pengujian substantif terhadap pengendalian intern. 4.3 Tahap Pelaporan Pelaporan hasil pemeriksaan atas LKPD meliputi (1) penyusunan konsep laporan hasil pemeriksaan, (2) pembahasan konsep laporan hasil pemeriksaan dengan penanggung jawab, (3), penyampaian dan pembahasan konsep hasil pemeriksaan dengan pejabat entitas yang berwenang, (4) perolehan surat representasi atas laporan keuangan dari pemerintah daerah, dan (5) penyusunan konsep akhir dan penyampaian laporan hasil pemeriksaan. Dalam proses ini TABK digunakan untuk mensimulasikan Laporan Keuangan Audited versi pemeriksa dengan Laporan Keuangan Audited yang disusun oleh auditee berdasarkan usulan jurnal koreksi. Dalam tahap ini uji artikulasi kembali dilakukan untuk memastikan tidak adanya kesalahan dalam penyajian untuk akun-akun yang krusial (Kas, SILPA, dan PFK). 22 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 29. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD 5. Bagaimana Bekerja dengan Sebuah Database SIMDA 5.1 Restore The Database to Microsoft SQL Server Untuk menganalisis transaksi keuangan selama periode satu tahun anggaran, kita harus memiliki database SIMDA terakhir yang telah terkunci (angka- angka dipastikan tidak dimodifikasi kembali oleh Auditee). Database ini dapat diperoleh dari SIMDA administrator tiap entitas. File database ini biasanya memiliki extention file .BAK. Agar database tersebut dapat terbaca dan dapat analisis dalam Microsoft SQL, maka database tersebut perlu di-restore dahulu ke dalam Microsoft SQL Server. Server Name :[nama computer/notebook]sqlexpress Authentication : disarankan menggunakan SQL Server Authentication Login : sa (jika menggunakan Server Authentication) Password : masukkan password personal  click Connect 23 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 30. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD Kemudian click kanan pada folder Database  click Restore Database. Masukkan nama database yang kita inginkan. To Database : namaentitas_ddmmyy Pilih From device dan click kotak kecil di samping kanan (lihat tanda panah). 24 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 31. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD Kemudian akan muncul text box  click Add. Setelah itu akan muncul pilihan folder-folder tempat penyimpanan data. Pilih letak penyimpanan file database SIMDA (CobaKota310309.BAK) yang telah kita simpan sebelumnya  click OK. 25 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 32. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD Setelah itu lokasi penyimpanan database mentah SIMDA akan muncul dalam text box  click OK. Berikan tick mark pada kotak yang ada dibawah field restore  lalu click Options pada menu ‘select a page’ di sebelah kiri atas (Lihat tanda lingkaran). 26 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 33. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD Setelah itu akan muncul text box berisi pilihan Restore the database files as: STOP Sebelum menuju ke langkah berikutnya…. Create 2 buah new folder untuk penyimpanan Data dan Log dari hasil pengoperasian Microsoft SQL. Lokasi dari kedua folder ini dapat ditempatkan pada folder khusus bagi output Microsoft SQL agar mudah diingat. Kedua folder ini digunakan untuk menyimpan output Data yang berekstention .mdf dan output Log yang berekstension .ldf hasil dari pemrosesan SQL. Nama folder disarankan : Data_ddmmyy untuk file Data dan Log_ddmmyy untuk file Log Contoh pembuatan dan lokasi kedua folder tersebut adalah seperti gambar di bawah ini: 27 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 34. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD GO Back to Microsoft SQL Server…. Setelah kedua folder tempat penyimpanan file yang berupa Data dan Log telah kita buat, maka langkah selanjutnya adalah proses restore database selanjutnya.  click kotak kecil disamping kanan SIMDA_V3_Data untuk menentukan lokasi folder penyimpanan file Data (data_ddmmyy.mdf) yang sudah kita buat sebelumnya. 28 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 35. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD Pilih lokasi folder file Data yang telah kita create sebelumnya. Selected Path : akan terbentuk sendirinya saat kita memilih dan meng-click lokasi penyimpanan folder Data tadi. Files of type : pilih All Files File name : masukkan nama file sesuai nama folder data yang kita buat sebelumnya dengan ekstension mdf. Contoh: CobaData310309.mdf  click OK. 29 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 36. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD Nama penyimpanan File yang berupa data (pada kolom ‘Restore As’) akan berubah sesuai letak folder data kita. Lakukan hal yang sama untuk file Log.  click kotak kecil disamping kanan SIMDA_V3_Log untuk menentukan lokasi folder penyimpanan Log (log_ddmmyy.mdf) yang sudah kita create sebelumnya. Untuk File name, masukkan nama file sesuai nama folder data yang kita buat sebelumnya dengan ekstension mdf. Contoh: CobaLog310309.mdf  click OK. 30 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 37. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD Nama penyimpanan File yang berupa Log (pada kolom ‘Restore As’) akan berubah sesuai letak folder file Log kita. Pada Restore Option beri tick mark ‘Overwrite the existing database’ click OK. Jika progress menunjukkan Executing 100% berarti menunjukkan restore database success. 31 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 38. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD Jika proses restore database kita telah sukses, maka akan muncul text box yang menyatakan bahwa restore database kita telah completed successfully. click OK. Jika proses restore database telah sukses, maka nama database yang telah kita restore tadi akan muncul dalam folder Database di Microsoft SQL. 32 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 39. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD Ada beberapa folder dalam database, diantaranya adalah: Database Diagram, Tables, Views, dll. Folder tables terdiri dari berbagai table misalnya table Belanja, table Jenis SPM, table Jurnal, dll. 5.2 Relasi Tabel dan Pembuatan Querry. Untuk menganalisis data-data dalam table yang ada di database, maka diperlukan create view, yaitu menghubungkan tabel-tabel yang memiliki relation sehingga menghasilkan suatu informasi. Misalnya: Tabel Ref_Rek_1, Tabel Ref_Rek_2, Tabel Ref_Rek_3, dan Tabel Ref_Rek_4 direlasikan one-to-one dengan primary key antar Tabel Ref_Rek adalah Kd_Rek. Jika ke-empat tabel tersebut telah direlasikan, maka akan diperoleh satu table baru yang mencakup semua informasi yang ada pada ke-empat table yaitu table yang berisi kode rekening mulai dari level 1, level 2, sampai dengan level 4 disertai dengan keterangan nama rekening untuk masing-masing level sehingga kita dapat memilki database kode dan nama rekening dalam satu table. Jika table- tabel tersebut tidak direlasikan, maka informasi yang diperoleh hanya terbatas pada nama rekening untuk satu level saja, tidak bisa mengakomodasi nama rekening untuk ke-empat level dalam satu table. Untuk mempermudah create view baru, dapat menggunakan template Query yang telah ada untuk meng-create beberapa views dasar yang dapat digunakan untuk menganalisis data transaksi keuangan Auditee. Template Query tersebut dalam bentuk script adalah sebagai berikut: USE [namaentitas_ddmmyy] GO /****** Object: View [dbo].[zvw_ChartOfAccount] Script Date: 03/23/2009 08:12:07 ******/ SET ANSI_NULLS ON GO SET QUOTED_IDENTIFIER ON 33 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 40. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD GO CREATE VIEW [dbo].[zvw_ChartOfAccount] AS SELECT dbo.Ref_Rek_5.Kd_Rek_1, dbo.Ref_Rek_5.Kd_Rek_2, dbo.Ref_Rek_5.Kd_Rek_3, dbo.Ref_Rek_5.Kd_Rek_4, dbo.Ref_Rek_5.Kd_Rek_5, dbo.Ref_Rek_1.Nm_Rek_1, dbo.Ref_Rek_2.Nm_Rek_2, dbo.Ref_Rek_3.Nm_Rek_3, dbo.Ref_Rek_4.Nm_Rek_4, dbo.Ref_Rek_5.Nm_Rek_5 FROM dbo.Ref_Rek_1 INNER JOIN dbo.Ref_Rek_2 ON dbo.Ref_Rek_1.Kd_Rek_1 = dbo.Ref_Rek_2.Kd_Rek_1 INNER JOIN dbo.Ref_Rek_3 ON dbo.Ref_Rek_2.Kd_Rek_1 = dbo.Ref_Rek_3.Kd_Rek_1 AND dbo.Ref_Rek_2.Kd_Rek_2 = dbo.Ref_Rek_3.Kd_Rek_2 INNER JOIN dbo.Ref_Rek_4 ON dbo.Ref_Rek_3.Kd_Rek_1 = dbo.Ref_Rek_4.Kd_Rek_1 AND dbo.Ref_Rek_3.Kd_Rek_2 = dbo.Ref_Rek_4.Kd_Rek_2 AND dbo.Ref_Rek_3.Kd_Rek_3 = dbo.Ref_Rek_4.Kd_Rek_3 INNER JOIN dbo.Ref_Rek_5 ON dbo.Ref_Rek_4.Kd_Rek_1 = dbo.Ref_Rek_5.Kd_Rek_1 AND dbo.Ref_Rek_4.Kd_Rek_2 = dbo.Ref_Rek_5.Kd_Rek_2 AND dbo.Ref_Rek_4.Kd_Rek_3 = dbo.Ref_Rek_5.Kd_Rek_3 AND dbo.Ref_Rek_4.Kd_Rek_4 = dbo.Ref_Rek_5.Kd_Rek_4 GO USE [namaentitas_ddmmyy] GO /****** Object: View [dbo].[zvw_MstSatker] Script Date: 03/23/2009 08:12:31 ******/ SET ANSI_NULLS ON GO SET QUOTED_IDENTIFIER ON GO CREATE VIEW [dbo].[zvw_MstSatker] AS SELECT dbo.Ref_Sub_Unit.Kd_Urusan, dbo.Ref_Sub_Unit.Kd_Bidang, dbo.Ref_Sub_Unit.Kd_Unit, dbo.Ref_Sub_Unit.Kd_Sub, dbo.Ref_Urusan.Nm_Urusan, dbo.Ref_Bidang.Nm_Bidang, dbo.Ref_Unit.Nm_Unit, dbo.Ref_Sub_Unit.Nm_Sub_Unit FROM dbo.Ref_Bidang INNER JOIN dbo.Ref_Unit ON dbo.Ref_Bidang.Kd_Urusan = dbo.Ref_Unit.Kd_Urusan AND dbo.Ref_Bidang.Kd_Bidang = dbo.Ref_Unit.Kd_Bidang INNER JOIN dbo.Ref_Sub_Unit ON dbo.Ref_Unit.Kd_Urusan = dbo.Ref_Sub_Unit.Kd_Urusan AND dbo.Ref_Unit.Kd_Bidang = dbo.Ref_Sub_Unit.Kd_Bidang AND dbo.Ref_Unit.Kd_Unit = dbo.Ref_Sub_Unit.Kd_Unit INNER JOIN dbo.Ref_Urusan ON dbo.Ref_Bidang.Kd_Urusan = dbo.Ref_Urusan.Kd_Urusan GO USE [namaentitas_ddmmyy] GO /****** Object: View [dbo].[zvw_MstKegiatan] Script Date: 03/23/2009 08:12:48 ******/ SET ANSI_NULLS ON GO SET QUOTED_IDENTIFIER ON GO CREATE VIEW [dbo].[zvw_MstKegiatan] AS SELECT dbo.Ta_Kegiatan.Kd_Urusan, dbo.Ta_Kegiatan.Kd_Bidang, dbo.Ta_Kegiatan.Kd_Unit, dbo.Ta_Kegiatan.Kd_Sub, dbo.Ta_Kegiatan.Kd_Prog, dbo.Ta_Kegiatan.ID_Prog, dbo.Ta_Kegiatan.Kd_Keg, dbo.Ta_Program.Ket_Program, dbo.Ta_Kegiatan.Ket_Kegiatan, dbo.Ta_Kegiatan.Lokasi, dbo.Ta_Kegiatan.Kelompok_Sasaran, dbo.Ta_Kegiatan.Status_Kegiatan, dbo.Ta_Kegiatan.Pagu_Anggaran, dbo.Ta_Kegiatan.Tahun FROM dbo.Ta_Program INNER JOIN dbo.Ta_Kegiatan ON dbo.Ta_Program.Tahun = dbo.Ta_Kegiatan.Tahun AND dbo.Ta_Program.Kd_Urusan = dbo.Ta_Kegiatan.Kd_Urusan AND dbo.Ta_Program.Kd_Bidang = dbo.Ta_Kegiatan.Kd_Bidang AND dbo.Ta_Program.Kd_Unit = dbo.Ta_Kegiatan.Kd_Unit AND dbo.Ta_Program.Kd_Sub = dbo.Ta_Kegiatan.Kd_Sub AND dbo.Ta_Program.Kd_Prog = dbo.Ta_Kegiatan.Kd_Prog AND dbo.Ta_Program.ID_Prog = dbo.Ta_Kegiatan.ID_Prog WHERE (dbo.Ta_Kegiatan.Kd_Prog <> 0) GO USE [namaentitas_ddmmyy] GO /****** Object: View [dbo].[zvw_Saldo] Script Date: 03/23/2009 08:14:05 ******/ SET ANSI_NULLS ON GO SET QUOTED_IDENTIFIER ON GO CREATE VIEW [dbo].[zvw_Saldo] AS SELECT '2008' AS Tahun, dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Urusan, dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Bidang, dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Unit, dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Sub, dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Prog, dbo.Ta_Saldo_Awal.ID_Prog, dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Keg, dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Rek_1, dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Rek_2, dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Rek_3, dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Rek_4, dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Rek_5, dbo.Ta_Saldo_Awal.Anggaran, dbo.Ta_Saldo_Awal.D_K, dbo.Ta_Saldo_Awal.Saldo, CASE D_K WHEN 'D' THEN Saldo ELSE 0 END AS Debet, CASE D_K WHEN 'K' THEN Saldo ELSE 0 END AS Kredit, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_1, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_2, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_3, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_4, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_5, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Urusan, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Bidang, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Unit, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Sub_Unit FROM dbo.Ta_Saldo_Awal INNER JOIN dbo.zvw_ChartOfAccount ON dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Rek_1 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_1 AND dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Rek_2 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_2 AND dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Rek_3 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_3 AND dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Rek_4 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_4 AND dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Rek_5 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_5 INNER JOIN dbo.zvw_MstSatker ON dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Urusan AND dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Bidang AND dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Unit = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Unit AND dbo.Ta_Saldo_Awal.Kd_Sub = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Sub GO USE [namaentitas_ddmmyy] GO /****** Object: View [dbo].[zvw_SP2D] Script Date: 03/23/2009 08:14:40 ******/ SET ANSI_NULLS ON GO SET QUOTED_IDENTIFIER ON GO 34 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 41. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD CREATE VIEW [dbo].[zvw_SP2D] AS SELECT dbo.Ta_SP2D.Tahun, dbo.Ta_SP2D.No_SP2D, dbo.Ta_SP2D.No_SPM, dbo.Ta_SP2D.Tgl_SP2D, dbo.Ta_SP2D.Kd_Bank, dbo.Ta_SP2D.No_BKU, dbo.Ta_SP2D.Nm_Penandatangan, dbo.Ta_SP2D.Nip_Penandatangan, dbo.Ta_SP2D.Jbt_Penandatangan, dbo.Ta_SP2D.Keterangan, dbo.Ref_Bank.Nm_Bank, dbo.Ref_Bank.No_Rekening, dbo.Ta_Cheque.No_Cek, dbo.Ta_Cheque.Tgl_Cek, dbo.Ta_Cheque.Nilai, dbo.Ta_Cheque.Keterangan AS KetCek, dbo.Ta_Cheque.Tgl_Cair, dbo.Ta_Cheque.Bank_Pencair FROM dbo.Ta_SP2D INNER JOIN dbo.Ref_Bank ON dbo.Ta_SP2D.Kd_Bank = dbo.Ref_Bank.Kd_Bank LEFT OUTER JOIN dbo.Ta_Cheque ON dbo.Ta_SP2D.Tahun = dbo.Ta_Cheque.Tahun AND dbo.Ta_SP2D.No_SP2D = dbo.Ta_Cheque.No_SP2D GO USE [namaentitas_ddmmyy] GO /****** Object: View [dbo].[zvw_SPM] Script Date: 03/23/2009 08:17:02 ******/ SET ANSI_NULLS ON GO SET QUOTED_IDENTIFIER ON GO CREATE VIEW [dbo].[zvw_SPM] AS SELECT dbo.Ta_SPM.Tahun, dbo.Ta_SPM.No_SPM, dbo.Ta_SPM.No_SPP, dbo.Ta_SPM.Jn_SPM, dbo.Ref_Jenis_SPM.Nm_Jn_SPM, dbo.Ta_SPM.Tgl_SPM, dbo.Ta_SPM.Uraian, dbo.Ta_SPM.Nm_Penerima, dbo.Ta_SPM.Bank_Penerima, dbo.Ta_SPM.Rek_Penerima, dbo.Ta_SPM.NPWP, dbo.Ta_SPM.Bank_Pembayar, dbo.Ta_SPM.Nm_Verifikator, dbo.Ta_SPM.Nm_Penandatangan, dbo.Ta_SPM.Nip_Penandatangan, dbo.Ta_SPM.Jbt_Penandatangan, dbo.Ta_SPM.Kd_Edit, dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Rek_1, dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Rek_2, dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Rek_3, dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Rek_4, dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Rek_5, dbo.Ta_SPM_Rinc.No_ID, dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Prog, dbo.Ta_SPM_Rinc.ID_Prog, dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Keg, dbo.Ta_SPM_Rinc.Nilai, dbo.Ta_SPM.Kd_Urusan, dbo.Ta_SPM.Kd_Bidang, dbo.Ta_SPM.Kd_Unit, dbo.Ta_SPM.Kd_Sub, dbo.zvw_MstKegiatan.Ket_Program, dbo.zvw_MstKegiatan.Ket_Kegiatan, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Urusan, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Bidang, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Unit, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Sub_Unit, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_1, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_2, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_3, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_4, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_5, dbo.zvw_SP2D.No_SP2D, dbo.zvw_SP2D.Tgl_SP2D, dbo.zvw_SP2D.Tgl_Cek, dbo.Ref_Bank.Nm_Bank, dbo.Ref_Bank.No_Rekening, dbo.zvw_SP2D.No_Cek, dbo.zvw_SP2D.No_BKU, dbo.zvw_SP2D.Nm_Penandatangan AS NmPenandatanganCek, dbo.zvw_SP2D.Nip_Penandatangan AS NIPPenandatanganCek, dbo.zvw_SP2D.Jbt_Penandatangan AS JbtPenandatanganCek FROM dbo.zvw_SP2D INNER JOIN dbo.Ref_Bank ON dbo.zvw_SP2D.Kd_Bank = dbo.Ref_Bank.Kd_Bank RIGHT OUTER JOIN dbo.Ta_SPM_Rinc INNER JOIN dbo.Ta_SPM ON dbo.Ta_SPM_Rinc.Tahun = dbo.Ta_SPM.Tahun AND dbo.Ta_SPM_Rinc.No_SPM = dbo.Ta_SPM.No_SPM INNER JOIN dbo.Ref_Jenis_SPM ON dbo.Ta_SPM.Jn_SPM = dbo.Ref_Jenis_SPM.Jn_SPM INNER JOIN dbo.zvw_MstSatker ON dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Urusan AND dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Bidang AND dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Unit = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Unit AND dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Sub = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Sub INNER JOIN dbo.zvw_ChartOfAccount ON dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Rek_1 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_1 AND dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Rek_2 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_2 AND dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Rek_3 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_3 AND dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Rek_4 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_4 AND dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Rek_5 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_5 ON dbo.zvw_SP2D.Tahun = dbo.Ta_SPM_Rinc.Tahun AND dbo.zvw_SP2D.No_SPM = dbo.Ta_SPM_Rinc.No_SPM LEFT OUTER JOIN dbo.zvw_MstKegiatan ON dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Keg = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Keg AND dbo.Ta_SPM_Rinc.ID_Prog = dbo.zvw_MstKegiatan.ID_Prog AND dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Prog = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Prog AND dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Sub = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Sub AND dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Unit = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Unit AND dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Bidang AND dbo.Ta_SPM_Rinc.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Urusan AND dbo.Ta_SPM_Rinc.Tahun = dbo.zvw_MstKegiatan.Tahun GO USE [namaentitas_ddmmyy] GO /****** Object: View [dbo].[zvw_jurnal] Script Date: 03/23/2009 08:17:55 ******/ SET ANSI_NULLS ON GO SET QUOTED_IDENTIFIER ON GO CREATE VIEW [dbo].[zvw_jurnal] AS SELECT dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Source, dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.No_Bukti, dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Jurnal, dbo.Ref_Jurnal.Nm_Jurnal, dbo.Ta_JurnalSemua.Tgl_Bukti, dbo.Ta_JurnalSemua.Kd_Urusan, dbo.Ta_JurnalSemua.Kd_Bidang, dbo.Ta_JurnalSemua.Kd_Unit, dbo.Ta_JurnalSemua.Kd_Sub, dbo.Ta_JurnalSemua.No_BKU, dbo.Ta_JurnalSemua.Keterangan, dbo.Ta_JurnalSemua.Posting, dbo.Ta_JurnalSemua.Posting_SKPKD, dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Rinci, dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Prog, dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.ID_Prog, dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Keg, dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Rek_1, dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Rek_2, dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Rek_3, dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Rek_4, dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Rek_5, dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Debet, dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kredit, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_1, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_2, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_3, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_4, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_5, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Urusan, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Bidang, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Unit, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Sub_Unit, dbo.zvw_MstKegiatan.Ket_Program, dbo.zvw_MstKegiatan.Ket_Kegiatan FROM dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc INNER JOIN dbo.Ta_JurnalSemua ON dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Tahun = dbo.Ta_JurnalSemua.Tahun AND dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Source = dbo.Ta_JurnalSemua.Kd_Source AND dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.No_Bukti = dbo.Ta_JurnalSemua.No_Bukti INNER JOIN dbo.Ref_Jurnal ON dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Jurnal = dbo.Ref_Jurnal.Kd_Jurnal INNER JOIN dbo.zvw_ChartOfAccount ON dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Rek_1 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_1 AND dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Rek_2 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_2 AND dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Rek_3 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_3 AND dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Rek_4 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_4 AND dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Rek_5 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_5 INNER JOIN dbo.zvw_MstSatker ON dbo.Ta_JurnalSemua.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Urusan AND dbo.Ta_JurnalSemua.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Bidang AND dbo.Ta_JurnalSemua.Kd_Unit = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Unit AND dbo.Ta_JurnalSemua.Kd_Sub = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Sub LEFT OUTER JOIN dbo.zvw_MstKegiatan ON dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Keg = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Keg AND 35 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 42. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.ID_Prog = dbo.zvw_MstKegiatan.ID_Prog AND dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Kd_Prog = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Prog AND dbo.Ta_JurnalSemua.Tahun = dbo.zvw_MstKegiatan.Tahun AND dbo.Ta_JurnalSemua.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Urusan AND dbo.Ta_JurnalSemua.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Bidang AND dbo.Ta_JurnalSemua.Kd_Unit = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Unit AND dbo.Ta_JurnalSemua.Kd_Sub = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Sub WHERE (dbo.Ta_JurnalSemua_Rinc.Tahun = 2008) GO USE [namaentitas_ddmmyy] GO /****** Object: View [dbo].[zvw_STS] Script Date: 03/23/2009 08:18:43 ******/ SET ANSI_NULLS ON GO SET QUOTED_IDENTIFIER ON GO CREATE VIEW [dbo].[zvw_STS] AS SELECT dbo.Ta_STS_Rinc.No_STS, dbo.Ta_STS.Tgl_STS, dbo.Ta_STS.No_BKU, dbo.Ref_Bank.Nm_Bank, dbo.Ref_Bank.No_Rekening, dbo.Ta_STS.Nm_Penandatangan, dbo.Ta_STS.Nip_Penandatangan, dbo.Ta_STS.Jbt_Penandatangan, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Sub_Unit, dbo.Ta_STS_Rinc.Nilai, dbo.Ta_STS_Rinc.Keterangan, dbo.Ta_STS_Rinc.Kd_Rek_1, dbo.Ta_STS_Rinc.Kd_Rek_2, dbo.Ta_STS_Rinc.Kd_Rek_3, dbo.Ta_STS_Rinc.Kd_Rek_4, dbo.Ta_STS_Rinc.Kd_Rek_5, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_1, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_2, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_3, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_4, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_5 FROM dbo.Ta_STS_Rinc INNER JOIN dbo.Ta_STS ON dbo.Ta_STS_Rinc.Tahun = dbo.Ta_STS.Tahun AND dbo.Ta_STS_Rinc.No_STS = dbo.Ta_STS.No_STS INNER JOIN dbo.Ref_Bank ON dbo.Ta_STS.Kd_Bank = dbo.Ref_Bank.Kd_Bank INNER JOIN dbo.zvw_MstSatker ON dbo.Ta_STS_Rinc.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Urusan AND dbo.Ta_STS_Rinc.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Bidang AND dbo.Ta_STS_Rinc.Kd_Unit = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Unit AND dbo.Ta_STS_Rinc.Kd_Sub = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Sub INNER JOIN dbo.zvw_ChartOfAccount ON dbo.Ref_Bank.Kd_Rek_1 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_1 AND dbo.Ref_Bank.Kd_Rek_2 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_2 AND dbo.Ref_Bank.Kd_Rek_3 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_3 AND dbo.Ref_Bank.Kd_Rek_4 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_4 AND dbo.Ref_Bank.Kd_Rek_5 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_5 GO USE [namaentitas_ddmmyy] GO /****** Object: View [dbo].[zvw_SPJ] Script Date: 03/23/2009 08:19:36 ******/ SET ANSI_NULLS ON GO SET QUOTED_IDENTIFIER ON GO CREATE VIEW [dbo].[zvw_SPJ] AS SELECT dbo.Ta_SPJ_Rinc.No_SPJ, dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Urusan, dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Bidang, dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Unit, dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Sub, dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Prog, dbo.Ta_SPJ_Rinc.ID_Prog, dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Keg, dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Rek_1, dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Rek_2, dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Rek_3, dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Rek_4, dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Rek_5, dbo.Ta_SPJ_Rinc.No_Bukti, dbo.Ta_SPJ_Rinc.Tgl_Bukti, dbo.Ta_SPJ_Rinc.Nilai, dbo.Ta_SPJ_Rinc.No_SPD, dbo.zvw_MstKegiatan.Ket_Program, dbo.zvw_MstKegiatan.Ket_Kegiatan, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Unit, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Sub_Unit, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_1, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_2, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_3, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_4, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_5, dbo.Ta_SPJ.Tgl_SPJ, dbo.Ta_SPJ.No_BKU, dbo.Ta_SPJ.Keterangan, dbo.Ta_SPJ.No_SPM, dbo.Ref_Jenis_SPM.Nm_Jn_SPM, dbo.Ta_Pengesahan_SPJ.No_Pengesahan, dbo.Ta_Pengesahan_SPJ.Tgl_Pengesahan FROM dbo.Ta_SPJ_Rinc INNER JOIN dbo.Ta_SPJ ON dbo.Ta_SPJ_Rinc.Tahun = dbo.Ta_SPJ.Tahun AND dbo.Ta_SPJ_Rinc.No_SPJ = dbo.Ta_SPJ.No_SPJ INNER JOIN dbo.zvw_MstSatker ON dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Urusan AND dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Bidang AND dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Unit = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Unit AND dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Sub = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Sub INNER JOIN dbo.zvw_ChartOfAccount ON dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Rek_1 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_1 AND dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Rek_2 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_2 AND dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Rek_3 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_3 AND dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Rek_4 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_4 AND dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Rek_5 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_5 INNER JOIN dbo.Ref_Jenis_SPM ON dbo.Ta_SPJ.Jn_SPJ = dbo.Ref_Jenis_SPM.Jn_SPM INNER JOIN dbo.Ta_Pengesahan_SPJ ON dbo.Ta_SPJ.Tahun = dbo.Ta_Pengesahan_SPJ.Tahun AND dbo.Ta_SPJ.No_SPJ = dbo.Ta_Pengesahan_SPJ.No_SPJ LEFT OUTER JOIN dbo.zvw_MstKegiatan ON dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Keg = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Keg AND dbo.Ta_SPJ_Rinc.ID_Prog = dbo.zvw_MstKegiatan.ID_Prog AND dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Prog = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Prog AND dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Sub = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Sub AND dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Unit = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Unit AND dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Bidang AND dbo.Ta_SPJ_Rinc.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Urusan GO USE [namaentitas_ddmmyy] GO /****** Object: View [dbo].[zvw_PotSPM_Gaji] Script Date: 03/23/2009 08:20:51 ******/ SET ANSI_NULLS ON GO SET QUOTED_IDENTIFIER ON GO CREATE VIEW [dbo].[zvw_PotSPM_Gaji] AS SELECT dbo.Ta_SPM_Pot.No_SPM, dbo.Ta_SPM_Pot.Tahun, dbo.Ta_SPM_Pot.Kd_Pot_Rek, dbo.Ta_SPM_Pot.Nilai, dbo.Ref_Pot_SPM_Rek.Kd_Pot, dbo.Ref_Pot_SPM.Nm_Pot, dbo.Ta_SPM.Tgl_SPM, dbo.Ta_SPM.Uraian, dbo.Ta_SPM.Nm_Penerima, dbo.Ref_Jenis_SPM.Nm_Jn_SPM, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Sub_Unit FROM dbo.Ta_SPM_Pot INNER JOIN dbo.Ref_Pot_SPM_Rek ON dbo.Ta_SPM_Pot.Kd_Pot_Rek = dbo.Ref_Pot_SPM_Rek.Kd_Pot_Rek INNER JOIN dbo.Ref_Pot_SPM ON dbo.Ref_Pot_SPM_Rek.Kd_Pot = dbo.Ref_Pot_SPM.Kd_Pot INNER JOIN dbo.Ta_SPM ON dbo.Ta_SPM_Pot.Tahun = dbo.Ta_SPM.Tahun AND dbo.Ta_SPM_Pot.No_SPM = dbo.Ta_SPM.No_SPM INNER JOIN dbo.Ref_Jenis_SPM ON dbo.Ta_SPM.Jn_SPM = dbo.Ref_Jenis_SPM.Jn_SPM INNER JOIN dbo.zvw_MstSatker ON dbo.Ta_SPM.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Urusan AND dbo.Ta_SPM.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Bidang AND 36 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 43. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD dbo.Ta_SPM.Kd_Unit = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Unit AND dbo.Ta_SPM.Kd_Sub = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Sub GO USE [namaentitas_ddmmyy] GO /****** Object: View [dbo].[zvw_PotSPM_pihak3] Script Date: 03/23/2009 08:21:13 ******/ SET ANSI_NULLS ON GO SET QUOTED_IDENTIFIER ON GO CREATE VIEW [dbo].[zvw_PotSPM_pihak3] AS SELECT dbo.Ta_SPM_Info.No_SPM, dbo.Ta_SPM_Info.Tahun, dbo.Ta_SPM_Info.Kd_Pot_Rek, dbo.Ta_SPM_Info.Nilai, dbo.Ref_Pot_SPM_Rek.Kd_Pot, dbo.Ref_Pot_SPM.Nm_Pot, dbo.Ta_SPM.Tgl_SPM, dbo.Ta_SPM.Uraian, dbo.Ta_SPM.Nm_Penerima, dbo.Ref_Jenis_SPM.Nm_Jn_SPM, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Sub_Unit FROM dbo.Ta_SPM_Info INNER JOIN dbo.Ref_Pot_SPM_Rek ON dbo.Ta_SPM_Info.Kd_Pot_Rek = dbo.Ref_Pot_SPM_Rek.Kd_Pot_Rek INNER JOIN dbo.Ref_Pot_SPM ON dbo.Ref_Pot_SPM_Rek.Kd_Pot = dbo.Ref_Pot_SPM.Kd_Pot INNER JOIN dbo.Ta_SPM ON dbo.Ta_SPM_Info.Tahun = dbo.Ta_SPM.Tahun AND dbo.Ta_SPM_Info.No_SPM = dbo.Ta_SPM.No_SPM INNER JOIN dbo.Ref_Jenis_SPM ON dbo.Ta_SPM.Jn_SPM = dbo.Ref_Jenis_SPM.Jn_SPM INNER JOIN dbo.zvw_MstSatker ON dbo.Ta_SPM.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Urusan AND dbo.Ta_SPM.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Bidang AND dbo.Ta_SPM.Kd_Unit = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Unit AND dbo.Ta_SPM.Kd_Sub = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Sub GO USE [namaentitas_ddmmyy] GO /****** Object: View [dbo].[zvw_Pajak] Script Date: 03/23/2009 08:21:46 ******/ SET ANSI_NULLS ON GO SET QUOTED_IDENTIFIER ON GO CREATE VIEW [dbo].[zvw_Pajak] AS SELECT dbo.Ta_Pajak_Rinc.No_Bukti, dbo.Ta_Pajak.Tgl_Bukti, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_5, dbo.Ta_Pajak.Nama_Penyetor, dbo.Ta_Pajak.No_BKU, dbo.Ta_Pajak.Keterangan, CASE D_K WHEN 'D' THEN Nilai ELSE 0 END AS Debet, CASE D_K WHEN 'K' THEN Nilai ELSE 0 END AS Kredit, dbo.Ta_Pajak_Rinc.Kd_Rek_1, dbo.Ta_Pajak_Rinc.Kd_Rek_2, dbo.Ta_Pajak_Rinc.Kd_Rek_3, dbo.Ta_Pajak_Rinc.Kd_Rek_4, dbo.Ta_Pajak_Rinc.Kd_Rek_5, dbo.Ta_Pajak.Kd_Urusan, dbo.Ta_Pajak.Kd_Bidang, dbo.Ta_Pajak.Kd_Unit, dbo.Ta_Pajak.Kd_Sub, dbo.Ta_Pajak.Kd_Prog, dbo.Ta_Pajak.ID_Prog, dbo.Ta_Pajak.Kd_Keg, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Sub_Unit FROM dbo.Ta_Pajak INNER JOIN dbo.Ta_Pajak_Rinc ON dbo.Ta_Pajak.Tahun = dbo.Ta_Pajak_Rinc.Tahun AND dbo.Ta_Pajak.No_Bukti = dbo.Ta_Pajak_Rinc.No_Bukti INNER JOIN dbo.zvw_ChartOfAccount ON dbo.Ta_Pajak_Rinc.Kd_Rek_1 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_1 AND dbo.Ta_Pajak_Rinc.Kd_Rek_2 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_2 AND dbo.Ta_Pajak_Rinc.Kd_Rek_3 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_3 AND dbo.Ta_Pajak_Rinc.Kd_Rek_4 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_4 AND dbo.Ta_Pajak_Rinc.Kd_Rek_5 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_5 INNER JOIN dbo.zvw_MstSatker ON dbo.Ta_Pajak.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Urusan AND dbo.Ta_Pajak.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Bidang AND dbo.Ta_Pajak.Kd_Unit = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Unit AND dbo.Ta_Pajak.Kd_Sub = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Sub GO USE [namaentitas_ddmmyy] GO /****** Object: View [dbo].[zvw_SPM_setoranPFK] Script Date: 03/23/2009 08:22:35 ******/ SET ANSI_NULLS ON GO SET QUOTED_IDENTIFIER ON GO CREATE VIEW [dbo].[zvw_SPM_setoranPFK] AS SELECT dbo.Ta_SPM_Non.Tahun, dbo.Ta_SPM_Non.No_SPM, dbo.Ta_SPM_Non.Kd_Urusan, dbo.Ta_SPM_Non.Kd_Bidang, dbo.Ta_SPM_Non.Kd_Unit, dbo.Ta_SPM_Non.Kd_Sub, dbo.Ta_SPM_Non.No_SPP, dbo.Ta_SPM_Non.Tgl_SPM, dbo.Ta_SPM_Non.Uraian, dbo.Ta_SPM_Non.Nm_Penerima, dbo.Ta_SPM_Non.Bank_Penerima, dbo.Ta_SPM_Non.Rek_Penerima, dbo.Ta_SPM_Non.NPWP, dbo.Ta_SPM_Non.Nm_Penandatangan, dbo.Ta_SPM_Non.Nip_Penandatangan, dbo.Ta_SPM_Non.Jbt_Penandatangan, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_5, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Sub_Unit, dbo.Ta_SP2D_Non.No_SP2D, dbo.Ta_SP2D_Non.Tgl_SP2D, dbo.Ta_SP2D_Non.No_BKU, dbo.Ta_SP2D_Non.Nm_Penandatangan AS NmPendatangan, dbo.Ta_SP2D_Non.Nip_Penandatangan AS NIPPendatangan, dbo.Ta_SP2D_Non.Jbt_Penandatangan AS JabPendatangan, dbo.Ref_Bank.Nm_Bank, dbo.Ref_Bank.No_Rekening, dbo.Ta_Cheque_Non.No_Cek, dbo.Ta_Cheque_Non.Tgl_Cek, dbo.Ta_SPM_Non_Rinc.Nilai FROM dbo.Ta_SPM_Non INNER JOIN dbo.Ta_SPM_Non_Rinc ON dbo.Ta_SPM_Non.Tahun = dbo.Ta_SPM_Non_Rinc.Tahun AND dbo.Ta_SPM_Non.No_SPM = dbo.Ta_SPM_Non_Rinc.No_SPM INNER JOIN dbo.zvw_ChartOfAccount ON dbo.Ta_SPM_Non_Rinc.Kd_Rek_1 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_1 AND dbo.Ta_SPM_Non_Rinc.Kd_Rek_2 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_2 AND dbo.Ta_SPM_Non_Rinc.Kd_Rek_3 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_3 AND dbo.Ta_SPM_Non_Rinc.Kd_Rek_4 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_4 AND dbo.Ta_SPM_Non_Rinc.Kd_Rek_5 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_5 INNER JOIN dbo.zvw_MstSatker ON dbo.Ta_SPM_Non_Rinc.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Urusan AND dbo.Ta_SPM_Non_Rinc.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Bidang AND dbo.Ta_SPM_Non_Rinc.Kd_Unit = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Unit AND dbo.Ta_SPM_Non_Rinc.Kd_Sub = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Sub INNER JOIN dbo.Ta_SP2D_Non ON dbo.Ta_SPM_Non.Tahun = dbo.Ta_SP2D_Non.Tahun AND dbo.Ta_SPM_Non.No_SPM = dbo.Ta_SP2D_Non.No_SPM INNER JOIN dbo.Ref_Bank ON dbo.Ta_SP2D_Non.Kd_Bank = dbo.Ref_Bank.Kd_Bank INNER JOIN dbo.Ta_Cheque_Non ON dbo.Ta_SP2D_Non.Tahun = dbo.Ta_Cheque_Non.Tahun AND dbo.Ta_SP2D_Non.No_SP2D = dbo.Ta_Cheque_Non.No_SP2D GO USE [namaentitas_ddmmyy] GO /****** Object: View [dbo].[zvw_anggaranBelanja] Script Date: 03/23/2009 08:23:10 ******/ SET ANSI_NULLS ON 37 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 44. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD GO SET QUOTED_IDENTIFIER ON GO CREATE VIEW [dbo].[zvw_anggaranBelanja] AS SELECT dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Urusan, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Tahun, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Bidang, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Unit, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Sub, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Prog, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.ID_Prog, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Keg, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_1, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_2, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_3, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_4, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_5, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Total, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Keterangan, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_1, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_2, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_3, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_4, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_5, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Urusan, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Bidang, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Unit, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Sub_Unit, dbo.zvw_MstKegiatan.Ket_Program, dbo.zvw_MstKegiatan.Ket_Kegiatan, dbo.Ref_Sumber_Dana.Nm_Sumber, dbo.Ta_Belanja.Kd_Sumber, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.No_ID, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Sat_1, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Nilai_1, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Sat_2, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Nilai_2, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Sat_3, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Nilai_3, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Satuan123, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Jml_Satuan, dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Nilai_Rp FROM dbo.Ta_Belanja INNER JOIN dbo.Ta_Belanja_Rinc ON dbo.Ta_Belanja.Tahun = dbo.Ta_Belanja_Rinc.Tahun AND dbo.Ta_Belanja.Kd_Urusan = dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Urusan AND dbo.Ta_Belanja.Kd_Bidang = dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Bidang AND dbo.Ta_Belanja.Kd_Unit = dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Unit AND dbo.Ta_Belanja.Kd_Sub = dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Sub AND dbo.Ta_Belanja.Kd_Prog = dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Prog AND dbo.Ta_Belanja.ID_Prog = dbo.Ta_Belanja_Rinc.ID_Prog AND dbo.Ta_Belanja.Kd_Keg = dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Keg AND dbo.Ta_Belanja.Kd_Rek_1 = dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Rek_1 AND dbo.Ta_Belanja.Kd_Rek_2 = dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Rek_2 AND dbo.Ta_Belanja.Kd_Rek_3 = dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Rek_3 AND dbo.Ta_Belanja.Kd_Rek_4 = dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Rek_4 AND dbo.Ta_Belanja.Kd_Rek_5 = dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Rek_5 INNER JOIN dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub ON dbo.Ta_Belanja_Rinc.Tahun = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Tahun AND dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Urusan = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Urusan AND dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Bidang = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Bidang AND dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Unit = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Unit AND dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Sub = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Sub AND dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Prog = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Prog AND dbo.Ta_Belanja_Rinc.ID_Prog = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.ID_Prog AND dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Keg = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Keg AND dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Rek_1 = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_1 AND dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Rek_2 = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_2 AND dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Rek_3 = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_3 AND dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Rek_4 = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_4 AND dbo.Ta_Belanja_Rinc.Kd_Rek_5 = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_5 AND dbo.Ta_Belanja_Rinc.No_Rinc = dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.No_Rinc INNER JOIN dbo.zvw_ChartOfAccount ON dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_1 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_1 AND dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_2 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_2 AND dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_3 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_3 AND dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_4 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_4 AND dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Rek_5 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_5 INNER JOIN dbo.zvw_MstSatker ON dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Urusan AND dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Bidang AND dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Unit = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Unit AND dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Sub = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Sub INNER JOIN dbo.Ref_Sumber_Dana ON dbo.Ta_Belanja.Kd_Sumber = dbo.Ref_Sumber_Dana.Kd_Sumber LEFT OUTER JOIN dbo.zvw_MstKegiatan ON dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Keg = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Keg AND dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.ID_Prog = dbo.zvw_MstKegiatan.ID_Prog AND dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Prog = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Prog AND dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Sub = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Sub AND dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Unit = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Unit AND dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Bidang AND dbo.Ta_Belanja_Rinc_Sub.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Urusan GO USE [namaentitas_ddmmyy] GO /****** Object: View [dbo].[zvw_anggaranPembiayaan] Script Date: 03/23/2009 08:24:11 ******/ SET ANSI_NULLS ON GO SET QUOTED_IDENTIFIER ON GO CREATE VIEW [dbo].[zvw_anggaranPembiayaan] AS SELECT dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Tahun, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Urusan, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Bidang, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Unit, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Sub, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Prog, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.ID_Prog, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Keg, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_1, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_2, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_3, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_4, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_5, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.No_ID, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Sat_1, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Nilai_1, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Sat_2, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Nilai_2, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Sat_3, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Nilai_3, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Satuan123, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Jml_Satuan, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Nilai_Rp, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Total, dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Keterangan, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Urusan, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Bidang, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Unit, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Sub_Unit, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_1, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_2, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_3, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_4, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_5, dbo.zvw_MstKegiatan.Ket_Program, dbo.zvw_MstKegiatan.Ket_Kegiatan, dbo.Ta_Pembiayaan.Kd_Sumber, dbo.Ref_Sumber_Dana.Nm_Sumber FROM dbo.Ta_Pembiayaan INNER JOIN dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc ON dbo.Ta_Pembiayaan.Tahun = dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Tahun AND dbo.Ta_Pembiayaan.Kd_Urusan = dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Urusan AND dbo.Ta_Pembiayaan.Kd_Bidang = dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Bidang AND dbo.Ta_Pembiayaan.Kd_Unit = dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Unit AND dbo.Ta_Pembiayaan.Kd_Sub = dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Sub AND dbo.Ta_Pembiayaan.Kd_Prog = dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Prog AND dbo.Ta_Pembiayaan.ID_Prog = dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.ID_Prog AND dbo.Ta_Pembiayaan.Kd_Keg = dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Keg AND dbo.Ta_Pembiayaan.Kd_Rek_1 = dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_1 AND dbo.Ta_Pembiayaan.Kd_Rek_2 = dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_2 AND dbo.Ta_Pembiayaan.Kd_Rek_3 = dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_3 AND dbo.Ta_Pembiayaan.Kd_Rek_4 = dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_4 AND dbo.Ta_Pembiayaan.Kd_Rek_5 = dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_5 INNER JOIN dbo.zvw_MstSatker ON dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Urusan AND dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Bidang AND dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Unit = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Unit AND dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Sub = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Sub INNER JOIN 38 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 45. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD dbo.zvw_ChartOfAccount ON dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_1 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_1 AND dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_2 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_2 AND dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_3 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_3 AND dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_4 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_4 AND dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Rek_5 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_5 INNER JOIN dbo.Ref_Sumber_Dana ON dbo.Ta_Pembiayaan.Kd_Sumber = dbo.Ref_Sumber_Dana.Kd_Sumber LEFT OUTER JOIN dbo.zvw_MstKegiatan ON dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Keg = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Keg AND dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.ID_Prog = dbo.zvw_MstKegiatan.ID_Prog AND dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Prog = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Prog AND dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Sub = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Sub AND dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Unit = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Unit AND dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Bidang AND dbo.Ta_Pembiayaan_Rinc.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Urusan GO USE [namaentitas_ddmmyy] GO /****** Object: View [dbo].[zvw_anggaranPendapatan] Script Date: 03/23/2009 08:24:31 ******/ SET ANSI_NULLS ON GO SET QUOTED_IDENTIFIER ON GO CREATE VIEW [dbo].[zvw_anggaranPendapatan] AS SELECT dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.*, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Urusan, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Bidang, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Unit, dbo.zvw_MstSatker.Nm_Sub_Unit, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_1, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_2, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_3, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_4, dbo.zvw_ChartOfAccount.Nm_Rek_5, dbo.zvw_MstKegiatan.Ket_Program, dbo.zvw_MstKegiatan.Ket_Kegiatan, dbo.Ta_Pendapatan.Kd_Sumber, dbo.Ref_Sumber_Dana.Nm_Sumber FROM dbo.Ta_Pendapatan INNER JOIN dbo.Ta_Pendapatan_Rinc ON dbo.Ta_Pendapatan.Tahun = dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Tahun AND dbo.Ta_Pendapatan.Kd_Urusan = dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Urusan AND dbo.Ta_Pendapatan.Kd_Bidang = dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Bidang AND dbo.Ta_Pendapatan.Kd_Unit = dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Unit AND dbo.Ta_Pendapatan.Kd_Sub = dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Sub AND dbo.Ta_Pendapatan.Kd_Prog = dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Prog AND dbo.Ta_Pendapatan.ID_Prog = dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.ID_Prog AND dbo.Ta_Pendapatan.Kd_Keg = dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Keg AND dbo.Ta_Pendapatan.Kd_Rek_1 = dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Rek_1 AND dbo.Ta_Pendapatan.Kd_Rek_2 = dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Rek_2 AND dbo.Ta_Pendapatan.Kd_Rek_3 = dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Rek_3 AND dbo.Ta_Pendapatan.Kd_Rek_4 = dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Rek_4 AND dbo.Ta_Pendapatan.Kd_Rek_5 = dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Rek_5 INNER JOIN dbo.zvw_MstSatker ON dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Urusan AND dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Bidang AND dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Unit = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Unit AND dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Sub = dbo.zvw_MstSatker.Kd_Sub INNER JOIN dbo.zvw_ChartOfAccount ON dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Rek_1 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_1 AND dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Rek_2 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_2 AND dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Rek_3 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_3 AND dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Rek_4 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_4 AND dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Rek_5 = dbo.zvw_ChartOfAccount.Kd_Rek_5 LEFT OUTER JOIN dbo.Ref_Sumber_Dana ON dbo.Ta_Pendapatan.Kd_Sumber = dbo.Ref_Sumber_Dana.Kd_Sumber LEFT OUTER JOIN dbo.zvw_MstKegiatan ON dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Keg = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Keg AND dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.ID_Prog = dbo.zvw_MstKegiatan.ID_Prog AND dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Prog = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Prog AND dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Sub = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Sub AND dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Unit = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Unit AND dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Bidang = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Bidang AND dbo.Ta_Pendapatan_Rinc.Kd_Urusan = dbo.zvw_MstKegiatan.Kd_Urusan GO Cara untuk meng-copy-kan dan menjalankan new query untuk views dasar tersebut adalah sebagai berikut: Click kanan Database CobaKota310309  New Query (sebelumnya, kita harus meng-copy all (Ctrl + A dan Ctrl + C) Script Query dasar di atas) 39 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 46. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD Lalu kita me-paste Script Query dasar tadi ke bagian kosong yang ada pada layar. 40 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 47. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD  sebelum di-execute, jangan lupa untuk mengganti nama database. Pada tiap awal Script Query tertulis: USE [namaentitas_ddmmyy] (lihat pada kalimat yang di blok biru atau dilingkari pada file Notepad ScriptSQL.txt –Script Query dasar di atas) diganti dengan USE [CobaKota310309] sesuai dengan nama database yang kita create pertama kali. Ada sekitar 16 kali yang harus diganti sesuai dengan jumlah views yang akan kita create.  click Execute. 41 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 48. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD Jika Script Query sukses di-execute, maka akan tampak tulisan ‘Command (s) completed successfully’ seperti pada gambar di atas. Setelah sukses di-execute, maka akan muncul 16 views dalam folders views. Views tersebut merupakan views dasar bagi analisis data keuangan Auditee, views lain dapat dikembangkan dan di-create dengan query-query baru lainnya sesuai dengan kebutuhan Auditor. 42 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 49. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD Untuk mempelajari relation (table apa saja yang direlasikan) dari tiap views dapat dilihat dengan : click kanan nama view yang pilih  click modify. Untuk meng-create views dari query-query baru, Auditor harus paham benar mengenai relasi antar table dan siklus transaksi keuangan Auditee dan pencatatannya. click Execute (icon tanda seru warna merah) untuk melihat tampilan berupa bentuk tabelnya. 43 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 50. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD Setelah kita click Excecute, maka tampilan bentuk tabel akan muncul pada bagian bawah layar seperti pada gambar di atas. Jika ingin melihat hasil table dari views yang akan dipilih click kanan nama view yang dipilih  click open view. 44 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 51. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD Kemudian tabel akan muncul seperti pada gambar di atas. Tampilan views yang merupakan gabungan dari beberapa table yang direlasikan sehingga menjadi suatu table yang dapat menghasilkan informasi yang lengkap. Jenis-jenis views dasar yang dapat digunakan untuk menganalisis laporan keuangan Auditee adalah sebagai berikut: a. View Anggaran Belanja b. View Anggaran Pembiayaan c. View Anggaran Pendapatan d. View Chart of Accounts e. View Jurnal f. View Master Kegiatan g. View Master Satker h. View Pajak i. View Potongan SPM Gaji j. View Potongan SPM Pihak k. View Saldo l. View SP2D m. View SPJ n. View SPM o. View SPM Setoran p. View STS 45 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 52. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD Untuk membuat Working Balance Sheet (WBS) sederhana, views yang kita perlukan adalah views chart of accounts, view jurnal, dan view saldo. View chart of account adalah kumpulan dari nama-nama account/ rekening beserta kode rekeningnya. Kode rekening maksimal terdiri dari 5 level yang merupakan level yang paling rinci dari suatu akun. Untuk analisis dasar LK, maka kita akan mempelajari membuat WBS dari database Auditee yang nantinya dapat dipergunakan sebagai alat analisis awal dan dapat diperbandingkan dengan LK Auditee. WBS yang kita buat merupakan salah satu langkah pengujian apakah LK Auditee yang disahkan oleh Perda telah sesuai dan disusun berdasarkan database Auditee yang berisi transaksi-transaksi riil tahun berjalan Auditee. WBS yang kita buat juga merupakan alat penting untuk melakukan Preliminary ARP’s (Analytical Review Prosedures) yaitu prosedur review analitis awal atas akun-akun dalam LK Auditee. 46 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 53. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD 6. Membuat Working Balance Sheet Awal dengan Menggunakan Microsoft SQL Server dan Arbutus Analyzer Setelah kita meng-create views dalam Microsoft SQL Server, kita membutuhkan Aplikasi Arbutus Analyzer yang merupakan salah satu Audit Software yang dapat digunakan untuk mengolah dan menganalisis database yang telah diolah sebelumnya dalam Microsoft SQL sehingga dapat menjadi suatu informasi yang dapat berguna dalam proses audit dan dapat dijadikan sebagai langkah awal dalam melakukan Preliminary Analitical Review Procedures. Agar dapat dianalisis lebih lanjut dalam Aplikasi Arbutus, database harus di-restore kembali dalam ODBC Data Source Administrator melalui control panel  administrative tools  Data Sources (ODBC) Add  pilih SQL Server  finish. Hal ini dilakukan agar pada saat melakukan analisis data dalam Arbutus, database yang telah di-restore dalam Microsoft SQL Server dapat ditarik dari Arbutus dengan mudah, atau dapat dikatakan bahwa restore ini merupakan jembatan agar database yang telah diolah dalam Microsoft SQL Server sebelumnya dapat ditarik dan diolah ke dalam Aplikasi Arbutus. 6.1 Restore The Database to ODBC Click Administrative Tools 47 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 54. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD Click Data Sources (ODBC)  lalu muncul tool box ODBC Data Source Administrator  click Add. Pilih SQL Server  Finish 48 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 55. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD Kemudian akan muncul tool box ‘Create a New Data Source to SQL Server’. Name : isi dengan nama database_ddmmyy  diisi bebas yang penting mudah diingat. Tidak harus sama dengan nama database yaitu CobaKota310309. Dalam contoh ini, nama Data Souce yang dipilih adalah ContohKota310309. Description : isi dengan penjelasan dari database yang akan di-restore. Server : .sqlexpress  click Next. 49 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 56. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD Setelah itu akan muncul text box Microsoft SQL Server DSN Configuration  pilih With SQL Server Authentication ….  masukkan Login ID : sa Password : personal password  click Next 50 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 57. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD Pilih √ Change the default database to  pilih nama database sesuai dengan nama file backup database SIMDA yang berekstention .BAK yaitu CobaKota310309 (lihat pada Bagian 1 modul ini)  Next  Finish. Kemudian akan muncul text box ODBC Microsoft SQL Server Setup  click Test Data Source . Hal ini dilakukan untuk menguji apakah database telah sukses di-restore. 51 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 58. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD Jika database telah sukses di-restore, akan muncul TESTS COMPLETED SUCCESSFULLY! Nama database yang telah di-restore akan muncul dalam daftar Database. Jika proses telah sukses, maka nama database kita akan muncul dalam list User Data Sources.  click OK. 52 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 59. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD 6.2 Turn to Arbutus Analyzer 6.2.1 Creating a New Project Setelah database di-restore kembali di ODBC, kita beralih ke Aplikasi Arbutus. Buka aplikasi Arbutus. Kita akan membuat sebuah project baru berupa database yang kita gunakan dalam Microsoft SQL tadi untuk diolah dalam Arbutus. Untuk membuat project baru  click File  New Project. 53 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO
  • 60. TABK UNTUK PEMERIKSAAN LKPD Simpan database dengan nama yang sama dengan nama yang sesuai dengan nama database yang kita simpan sebelumnya di Microsoft SQL agar mudah diingat yaitu CobaKota310309 Save. (Dalam modul ini, nama ContohKota310309 hanya digunakan pada saat pemberian nama Data Source saat restore database dalam ODBC walaupun sebenarnya boleh menggunakan nama yang sama dengan nama database, sedangkan nama CobaKota310309 digunakan untuk setiap nama yang melibatkan nama database SIMDA. Karena database SIMDA diberi nama CobaKota310309, maka pemberian nama pada Ms. SQL Server dan pada Project Arbutus diberi nama yang sama yaitu CobaKota310309 agar mudah diingat) Pastikan bahwa sebelumnya kita telah membuat folder khusus yang digunakan untuk menyimpan semua output data hasil olahan Arbutus. Simpan dan beri nama folder pada lokasi yang mudah diingat. 54 BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO